ANALISA KELAYAKAN KAPASITAS SALURAN DRAINASE (Study Kasus Drainase Kelurahan Tambusai Tengah)

Transkripsi

1 ANALISA KELAYAKAN KAPASITAS SALURAN DRAINASE (Study Kasus Draiase Keluraha Tambusai Tegah) ZULFIANDRI 1 Rismalida, ST 2 da Ato Ariyato, M.Eg 2 Program Studi Tekik Sipil Fakultas Tekik Uiversitas Pasir Pegaraia zulfiadri@widowslive.com ABSTRAK Perubaha tata gua laha membawa dampak terhadap ifiltrasi taah. Sehigga apabila terjadi huja, maka di beberapa daerah yag permukaaya sudah ditutupi oleh bagua da aspal yag tigkat ifiltrasiya kecil mejadi bajir da geaga. Apalagi kalau sistem draiaseya tidak terawat baik seperti terisi sampah da edapa sedime, sehigga meyebabka kemampua draiase utuk megalirka limpasa (ru off) mejadi berkurag. Dalam pemecaha masalah geaga yag ada diperluka data curah huja maksimum, data kepadata peduduk, da data hidrolika (pegamata lagsug). Setelah curah huja maksimum didapat, maka dilajutka dega perhituga itesitas curah huja. Selajutya perhituga stadar deviasi utuk medapatka perhituga kala ulag dega megguaka metode gumbell. Dari perhituga periode ulag tersebut, baru dilakuka perhituga debit salura yag ada. Utuk megetahui kemampua salura yag ada, perlu dilakuka perhituga debit air huja da debit air limbah rumah tagga. Dari perhituga yag telah dilakuka, didapat debit salura sebesar Q = 0,273 m 3 /dtk. Utuk hasil perhituga debit total dari air limbah rumah tagga da debit air huja kala ulag 100 tahu ilai Q = m 3 /dtk. Jadi dimesi salura draiase yag ada masih saggup utuk megaliri debit air huja da air limbah rumah tagga. Utuk megatasi geaga yag ada pada ruas jala tersebut, perlu dilakuka ormalisasi atau pegeruka salura draiase yag ada, supaya salura tersebut bisa megaliri debit air limbah rumah tagga da air huja. Keyword : Draiase, Itesitas, Debit PENDAHULUAN Latar Belakag Dega bertambahya peduduk, otomatis bertambah pula ragam macam kegiata da keperluaya. Salah satu diataraya adalah perutuka terhadap pemukima, dimaa pemukima ii memerluka laha yag cukup luas. Disampig cukup luas juga laha tersebut harus dirubah dari asliya sesuai keperlua. Sehigga meimbulka dampak yag cukup besar pada siklus hidrologi da berpegaruh besar terhadap draiase. Perubaha tata gua laha membawa dampak terhadap ifiltrasi taah. Sehigga apabila terjadi huja, maka di beberapa daerah yag permukaaya sudah ditutupi oleh bagua da aspal yag tigkat ifiltrasiya kecil mejadi bajir da geaga. Apalagi kalau sistem draiaseya tidak terawat baik seperti terisi sampah da edapa sedime, sehigga meyebabka kemampua draiase utuk megalirka limpasa ( ru off) mejadi berkurag. Hal itulah yag meyebabka bayak terjadi bajir di beberapa daerah. Peulis megkaji salah satu daerah geaga bajir di Kabupate Roka Hulu sebagai studi kasus pada peulisa peelitia ii. Yag mejadi lokasi studi adalah daerah Keluraha Tambusai Tegah Kecamata Tambusai dimaa draiase iti daerah tersebut terletak di jala poros daerah tersebut. Maksud da Tujua Maksud dari peulisa ii adalah utuk megaalisa apakah draiase pada lokasi tersebut memag tidak mampu lagi megalirka debit recaa sesuai dega keadaa tata gua laha sekarag atau ada faktor lai yag membuat geaga. Tujuaya adalah medapatka peampag salura yag cocok utuk megalirka air limpasa ( ru off), sehigga air limpasa akibat curah huja maksimum tidak meyebabka geaga. METODE PENELITIAN Metodologi Metode dalam peulisa peelitia ii adalah metode literatur da metode studi lapaga. Data data yag diperguaka pada peulisa ii berasal dari beberapa istasi yaitu 1 Mahasiswa Tekik Sipil UPP 2 Dose Tekik Sipil UPP 1

2 Balai Wilayah Sugai Sumatra III, Kator Lurah Tambusai Tegah. Lagkah lagkah peyusua Skripsi ii adalah: 1. Pegumpula data Data data yag diperoleh adalah data curah huja, data kepadata peduduk, data hidrolika (pegamata lagsug). 2. Pegolaha Data Uruta pegolaha data yag dilakuka adalah : a. Aalisa hidrologi (aalisa data curah huja) b. Perhituga kapasitas salura yag ada c. Perhituga debit recaa d. Perecaaa ulag dimesi salura (jika tidak memeuhi) Utuk Aalisis debit bajir recaa megguaka metode Rasioal, hal ii disebabka luas daerah tagkapa yag kecil. Diagram Alir Peelitia Diagram alir megeai Aalisa Kelayaka Kapasitas Draiase Kota (Study Kasus Draiase Kota Dalu-Dalu) dapat dilihat melalui gambar berikut : Mulai Idetifikasi Masalah Perumusa Masalah Pegumpula Data Pegolaha Data Aalisa Hidrologi Perhituga Kap. Salura Perhituga Debit Recaa Perecaaa Ulag Dimesi Salura (Jika Tidak Memeuhi) Usula Peaga/Rekomedasi Kesimpula da Sara Selesai Gambar 1. Diagram Alir Metode Peelitia LANDASAN TEORI Draiase Perkotaa Draiase adalah istilah yag diperguaka utuk sistem peagaa air berlebiha. Semua yag meyagkut kelebiha air yag berada di kawasa kota sudah pasti dapat meimbulka permasalaha draiase yag cukup komplek. Pada draiase perkotaa, pemecaha klasik yag dilakuka adalah perbaika salura, baik berupa perbaika seloka maupu salura air huja yag ditaam dalam taah. Tetapi, karea petigya perubaha-perubaha tata gua dalam kaitaya dega urbaisasi, haya sedikit saja data alira yag berarti dalam daerah tersebut. Metode tradisioal memafaatka data frekuesi itesitas curah huja da persamaa rasioal (Q = CIA). Sistem draiase pokok mecakup sugai da salura alami, salura pembuaga buata, datara peampug bajir, jala utama. Sistem draiase pokok harus mempuyai kapasitas cukup utuk melayai bajir-bajir sugai da salura dega daerah lebih dari 100 Ha, dega masa ulag 10 tahu. Itesitas Huja Dalam peelitia ii utuk meetuka itesitas huja adalah dega megguaka rumus Mooobe : 2

3 m I = R t dimaa : R 24 = Curah huja maksimum selama 24 jam (mm) m = Kostata (2/3) t = Lama curah huja (meit) Distribusi Gumbell T T = + K Y = + T S Y Tabel 1. Variasi Reduksi (Reduced Variate (Y T )) Periode Ulag (T) (Tahu) Y T Sumber : Hidrologi Utuk Isiyur (Ray K.Lisley,JR.) Tabel 2. Reduksi Rata-rata (Reduced Mea (Y)) Sumber : Hidrologi Utuk Isiyur (Ray K.Lisley,JR.) Utuk berbagai jeis tata gua laha, tabel 3 berikut meyajika ilai koefisie pegalira (C). Tabel 3. Koefisie Pegalira Metode Rasioal Utuk Daerah Perkotaa Koefisie Tata Gua Laha Pegalira Daerah periagaa 0,90 0,95 Daerah idustri 0,80 0,90 Perumaha : Tidak rapat...20 rumah / Ha 0,25 0,40 Sedag rumah/ha 0,40 0,70 Rapat rumah/ha 0,70 0,80 Tama da daerah rekreasi Jala beraspal 0,20 0,30 0,85 0,95 Sumber : Draiasi Perkotaa (Ir.HA.Halim Hasmar,MT) Air Limbah Rumah Tagga Perkiraa jumlah air limbah rumah tagga suatu daerah biasaya sekitar 60-75% dari air yag disalurka ke daerah itu. Jadi, bila air yag diperguaka utuk suatu daerah pemukima diketahui jumlahya, maka kemugkia output air limbah rumah tagga dari daerah itu dapat diperkiraka. Pada tabel 4 disajika pegguaa air kota da jumlah yag dipakai di Amerika Serikat. Alira air limbah rumah tagga bervariasi sepajag hari maupu sepajag tahu. Pucak haria dari suatu daerah perumaha yag kecil biasaya terjadi di pertegaha pagi hari, variasi atara 200 higga lebih dari 500 perse dari laju alira rata-rata, tergatug yag turut memakai. Karea variasi alira air limbah aka berubah sesuai dega ukura kota da kodisi-kodisi lokal yag lai, maka harga-harga umum yag dikutip di atas hayalah patoka saja. 3

4 Tabel 4. Pegguaa Air di Kota da Jumlah Yag Dipakai di USA. Jumlah Kisara Jumlah umum Pegguaa Rumah tagga Komersial Public uses Kehilaga da Pemborosa Galo/kapita/ hari liter/kapita/hari Galo/ka pita/hari liter/ka pita/har i Jumlah Sumber : Proceedigs Semiar da Pamera NasioalTahu HASIL DAN PEMBAHASAN Umum Utuk megetahui gambara yag lebih jelas salura draiase pada daerah tijaua peelitia dapat dilihat pada lampira 1 yag meujukka deah lokasi studi da arah alira alam yag diiterprestasika dari topografi da pegamata di lapaga. Dari gambar tersebut diketahui bahwa pola aliraya adalah siku. Mesjid Al-Huda Jl. Pelajar PASAR LAMA Mesjid Aamiroh Sim p. M aggis Gambar 2. Deah lokasi Study Di Idoesia alat ii sagat sedikit da jarag, yag bayak diguaka adalah alat pecatat huja biasa yag megukur huja 24 jam atau disebut dega huja haria. Da didalam peyusua skripsi ii peulis Dari Pekabaru megguaka data curah huja haria biasa. Berikut ii aka ditampilka data curah huja maksimum yag sudah peulis ragkum dari tahu 2002 sampai dega Bula Tabel 5. Data Curah Huja Haria Maksimum Stasiu Dalu-Dalu TAHUN MAX Sumber: Balai Wilayah Sugai Sumatra III Perhituga Itesitas Curah Huja 4

5 Itesitas huja adalah jumlah huja yag diyataka dalam tiggi huja atau volume huja tiap satua waktu. Besarya itesitas huja berbeda-beda, tergatug dari lamaya curah huja da frekuesi kejadiaya. Itesitas huja diperoleh dega cara aalisis data huja baik secara statistik maupu secara empiris. Itesitas huja adalah ketiggia huja yag terjadi pada suatu kuru waktu air huja terkosetrasi. Biasaya itesitas huja dihubugka dega durasi huja jagka pedek misal ya 5 meit, 30 meit, 60 meit da jamjama. Data curah huja jagka pedek ii haya dapat diperoleh dega megguaka alat pecatat otomatis. Utuk meghitug besarya itesitas curah huja tersebut diperoleh dari data curah huja yag ditampilka pada data yag dipakai adalah data curah huja maksimum pada stasiu huja di setiap tahuya. Dari data curah huja tersebut, dapat dihitug besarya itesitas curah huja yaitu dega merubah besarya curah huja tersebut mejadi satua mm/jam. Besarya itesitas curah huja maksimum ditampilka dalam tabel 7. Pada tabel 8. di bawah sekaligus ditampilka ilai rata-rata da stadart deviasi. Dimaa hasil ii merupaka parameter utuk megaalisa distribusi frekuesi dalam hal ii yag dipakai adalah Distribusi Gumbell. Table 6. Data Curah Huja Stasiu Dalu- Dalu Tahu Curah Huja Haria Maksimum Sumber: Balai Wilayah Sugai Sumatra III. Itesitas Huja Berikut ii ditampilka cara perhituga Itesitas huja pada tahu I R 24 = t 152,3 24 = = 3,465 mm/hari m 2 / 3 Utuk hasil perhituga itesitas huja utuk tahu 2002 sampai dega 2011 ditampilka pada tabel 7. Tabel 7. Itesitas Huja Curah Huja Ites itas Tahu Haria Huja Mak s imum Ites itas Huja (mm/hari)

6 Perhituga Stadart Deviasi ( σ ) Tabel 8. Perhituga Curah Huja Haria Ma. Rata-Rata da Stadar Deviasi Tahu X 2 No ( X X ) ( X X ) Pegamata (mm) = X Y S 2 ( X X ) = 1 = = Distribusi Gumbell Nilai etrem dari itesitas huja yag aka dicari adalah utuk beberapa periode ulag yaitu periode ulag 2 tahu, 5 tahu, 10 tahu, 25 tahu, 50 tahu da 100 tahu. Berikut ii ditampilka cara perhituga utuk periode ulag 2 tahu Rumus : T = + K YT Y T = + S Utuk T = 2 Tahu Curah huja haria rata-rata ( ) = 113,480 mm Fariasi reduksi (Yt) = 0,3665 (Tabel 1. Variasi Reduksi) Reduksi rata-rata (Y) = 0,4952 (Tabel 2. Reduksi Rata-rata) Selisih reduksi stadar = 0,9496 (Tabel 8. Selisih Reduksi Stadar) Faktor frekuesi (K) YT Y = S 0,3665 0,4952 = 0,9496 = -0,1356 Stadart Deviasi ( σ ) = 23, 4908 Peyelesaia utuk periode ulag 2 tahu 2 = + K 2 = 113,480 + ( 0,12356).23,4908 =110,295 2 mm Utuk hasil perhituga periode ulag selajutya aka ditampilka pada tabel 9. 6

7 T Yt Periode Ulag Tabel 9. Perhituga Periode Ulag Curah Huja Ma (Rata-Rata) Koefis ie Fak tor S tadar Devias i X= X+ K. ( TAHUN ) ( mm ) ( K ) ( σ ) ( mm ) T X T T T T T T Perhituga Debit Salura Yag Ada Pada perhituga debit salura yag ada bertujua utuk megetahui besarya debit yag mampu dialirka oleh salura tersebut sehigga atiya berdasarka aalisa hidrolika dapat dikotrol apakah salura tersebut masih dapat berfugsi atau tidak. Salura-salura yag ada pada lokasi studi adalah salura empat persegi dega liig beto. Berikut ii ditampilka cara perhituga debit salura pada stasio Meurut data-data yag diperoleh yaitu : Gambar 2. Peampag Salura Lebar atas salura ( B) = 0,5 m Tiggi basah salura (h) = 0,5 m Kemiriga dasar salura (S) = 0,002 Keofisie maig () = 0,017 Luas Peampag A = b h = 0,5 0,5 = 0,25 m 2 Kelilig basah P = b + 2h = 0,5 + (2 0,5) = 1,5 m Jari-jari hidrolis A R = P 0, 25 R = 1, 5 = 0,167 m Debit salura 1 2 / 3 1 / 2 Q = AR S 1 Q = 0, 25 0,167 0, 017 = 0.63 m 3 /det 2 / 3 0, / 2 Utuk hasil perhituga debit salura pada STA sampai dega ditampilka pada tabel 10. 7

8 Tabel 10. Perhituga Debit Salura Yag Ada S tas io B H A P R S Q Q Rata-Rata Perhituga Debit Recaa Peampag salura yag ada di lapaga adalah betuk empat persegi. Berikut ii aka ditampilka cotoh perhituga debit limpasa curah huja. Cotoh perhituga pada Salura Stasio Akibat Curah Huja Luas daerah pegalira : 1,12 Ha Jarak terjauh alira curah huja (L) : 300 m Kemiriga salura (S) : 0,002 Waktu kosetrasi (tc) tc = 0,0195. L 0,77. S -0,385 = 0, ,77. 0,002-0,385 = 0, , = 17,234 meit Dari tabel 3. utuk daerah perumaha sedag da rapat didapat koefisie pegalira (ru off) C = 0,4. Debit yag dihasilka curah huja adalah : Dega megguaka Metode Rasioal Q = 0, C. I. A = 0, ,4. 25,67. 1,12 = 0,03197 m 3 /det 2. Akibat limbah rumah tagga Meurut data yag diperoleh bahwa pada bula Jauari jumlah peduduk utuk daerah Keluraha Tambusai Tegah utuk tahu 2013 adalah orag. Sedagka jumlah peduduk yag memefaatka salura tersebut adalah 303 orag dega luas taggapa huja 1,12 Ha. Sehigga kepadata pedudukya diperkiraka 270 orag/ha. Luas daerah pegalira (Ag) = 1,12 Ha Jlh peduduk = Ag Kepadata Peduduk = 1,12 Ha 270 orag/ha = 302 orag Diketahui bahwa utuk jumlah peduduk di bawah 500 orag didapat faktor pucak adalah 5. Dari table 4 diperoleh bahwa jumlah air rata-rata yag disalurka utuk rumah tagga adalah = 250 liter/orag/hari = 250/( ) = 0, m 3 /det Maka air limbah yag dihasilka adalah sekitar 75 % dari air rata-rata yag disalurka ke daerah tersebut, sehigga jumlah alira limbah utuk daerah tersebut adalah : Q limbah = 0,75. 0, = 0, m 3 /det Maka debit total diperoleh yaitu : Qtotal = Qhuja + Qlimbah = 0, , = 0, m 3 /det Kemudia debit limpasa curah huja da debit limbah rumah tagga tersebut dibadigka dega debit hasil perhituga berdasarka keadaa salura saat ii (eistig draiage) jika : Q total < Q salura maka salura tidak perlu diperbesar 0, < 0,273 (memeuhi) Perhituga Kelayaka Kapasitas Salura Akibat curah huja Rata-rata jumlah hari huja yag didapat dari data curah huja yag ada adalah 78 hari setahu. Utuk periode ulag 2 tahu : = 78 2 = 156 Hari Itesitas huja : I R = 24 t m 8

9 I 110, = = 16,479 mm/hari 2 / 3 Tabel 11. Perhituga Debit Air Huja Berikut ii aka ditampilka perhituga periode ulag debit air huja pada tabel 11.. N0 Periode Ulag Curah Huja Haria Maksimum Rata-rata J.h.h Ites itas Huja Debit Akibat Limbah Rumah Tagga Rata-rata jumlah perkembaga peduduk Keluraha Tambusai Tegah adalah 0,21 % setiap tahu. Jumlah peduduk yag megguaka salura 2 tahu kedepa : Jumlah peduduk sekarag : 303 orag 0,21 = = 1.27 orag Jadi jumlah peduduk utuk 2 tahu kedepa adalah = = 304, 27 = 304 orag Qlimbah = 0,75. 0, = 0,0033 m 3 /dtk Utuk perhituga periode ulag selajutya aka ditampilka pada tabel 12. No Tabel 12. Perhituga Debit Limbah Rumah Tagga Periode Ulag Tahu Jumlah Peduduk Limbah RT 1 T T T T T T Utuk perhituga debit total peride ulag curah huja da limbah rumah tagga aka di tampilka pada tabel 13. Tabel 13. Debit Total N0 Periode Debit Limbah Debit Huja Ulag RT Debit Total Dari perhituga yag telah dilakuka, utuk debit total kala ulag 100 tahu masih saggup utuk megaliri salura draiase yag ada saat ii. Utuk megatasi geaga yag ada pada ruas jala tersebut, perlu dilakuka ormalisasi atau pegeruka salura draiase yag ada. 9

10 Supaya salura tersebut bisa megaliri debit air limbah rumah tagga da air huja. PENUTUP Kesimpula Berdasarka perhituga hidrologi da perhituga hidrolika yag dilakuka, maka peulis dapat mearik kesimpula sebagai berikut : 1. Berdasarka hasil perhituga debit salura keseluruha, maka debit salura yag ada adalah Q = 0,273 m 3 /dtk. 2. Dari hasil perhituga data curah huja tahu 2002 s/d 2011 didapat debit air huja sebesar Q = 0,03197 m3/dtk. 3. Jumlah peduduk yag memafaatka draiase sebagai tempat pembuaga air limbah rumah tagga, maka didapat debit air limbah rumah tagga Q = 0, m3/det 4. Hasil perhituga debit yag ada, maka salura draiase saat ii sagat mecukupi utuk megalirka air huja da air limbah rumah tagga. 5. Geaga air yag terjadi pada lokasi studi disebabka adaya kerusaka pada salura da adaya sampah didalam salura sehigga meghambat alira air. Sara Sebagai sara peulis adalah : - Agar pihak yag berweag segera melakuka perbaika peampag salura yag rusak. - Perluya peambaha alokasi biaya pemeliharaa salura dari istasi atau pihak keluraha megajak masyarakat di sekitar salura draiase utuk bergotog royog utuk meormalisasika salura. - Karea lokasi geaga berada pada ibu kota kecamata diharapka pihak UPIKA (Usur Pimpia Kecamata) memberi pegaraha petigya pemeliharaa salura. - Perluya kesadara masyarakat aka kebersiha likuga da bahaya bajir yag diakibatka oleh bayakya sampah yag meguragi debit alira salura. DAFTAR PUSTAKA Adayai, S, Bambag E. Yuwoo, Soekraso Idikator Tigkat Layaa Draiase Perkotaa. Jural Tekik Sipil Uiversitas Trisakti Jakarta Chow, Ve Te Hidrolika Salura Terbuka. Jakarta, Peerbit Erlagga Djojodihardjo, Harijoo. Mekaika Fluida. Jakarta. Peerbit Erlagga Hasmar, HA.Halim. Draiasi Perkotaa. Yogyakarta. UII Press Kodoatie, Dr.Ir Robert J.M.Eg. Bajir. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Lisley, Ray K.Tekik Sumber Daya Air. Jakarta. Erlagga Lisley, Ray K, Hidrologi Utuk Isiyur. Jakarta, Erlagga Maragati, H. Gido. Pera Serta Masyarakat Da Kelembagaa Terpadu Dalam Pegelolaa Bajir Di Kota Meda. Meda 2005 Proceedigs Semiar Da Pamera Nasioal. Meda Raju K.G.Raga Alira Melalui Salura Terbuka. Jakarta. Erlagga 1986 Sumatoro, M. Draiase Kota Kabupate Poorogo. Fakultas Tekik Uiversitas Dr. Soetomo Surabaya Triatmodjo, Bambag. Hidrilika I. Yogyakarta. Beta Offset Triatmodjo, Bambag. Hidrilika II. Yogyakarta. Beta Offset Wismarii, D, Hadayai, D.U, Nigsih Aalisis Sistem Draiase Kota Semarag Berbasis Sistem Iformasi Geografi dalam Membatu Pegambila Keputusa Bagi Peagaa Bajir. Jural Tekologi Iformasi DINAMIK Volume XV Yuwoo, Ir. Nur. Hidrolika 1. Yogyakarta. PT. Haidita