PEMANFAATAN METODE LOG PEARSON III DAN MONONOBE UNTUK JARINGAN DRAINASE PERUMAHAN PURI EDELWEIS PROBOLINGGO

Transkripsi

1 Pemafaata Metode Log Pearso III da Mooobe Utuk Jariga Draiase Perumaha Puri Edelweis Proboliggo PEMANFAATAN METODE LOG PEARSON III DAN MONONOBE UNTUK JARINGAN DRAINASE PERUMAHAN PURI EDELWEIS PROBOLINGGO Ir. Sri Utami Setyowati, MT ABSTRAK Draiase adalah salura utuk megalirka air kotor yag berasal dari rumah rumah da air huja. Tujua dari peelitia ii adalah utuk merecaaka dimesi da jariga salura setelah meghitug itesitas air huja da debit air kotor yag atiya aka masuk ke dalam salura. Jika dimesiya sudah cukup lebar da sesuai, maka tidak aka terjadi bajir da juga geaga. Data yag diguaka dalam merecaaka salura draiase adalah peta situasi beserta topograpiya utuk meetuka arah alira. Kemudia data curah huja diambil dari stasiu Wooasih, Triwug, da Joroga dalam 0 tahu terakhir. Selajutya dihitug da uji kosistesi serta homogeitasya, setelah itu dihitug juga curah huja maksimum dega metode rata rata aljabar da curah huja recaa dega metode log perso tipe III. Setelah itu hitug itesitas curah huja dega rumus Mooobe, debit air salura dega rumus rasioal, da mecari dimesi dega rumus Maig. Dari perhituga, didapatka dimesi yag berbetuk persegi dega 5 ukura berbeda yaitu b = m da h = 0,5 m, b = 0,8 m da h = 0,4 m, b = 0,7 da h = 0,5 m, b = 0,6 m da 0, m. Selai itu didapatka juga gorog gorog dega diameter 0,60 m; 0,70 m; 0,90 m;,00 m. Kata kuci : Draiase, Log Pearso III, Mooobe PENDAHULUAN Latar Belakag Dalam pembuata tempat tiggal da perumaha, perlu diperhatika salura yag aka dibuat. Salura draiase merupaka suatu jariga utuk meampug limpasa permukaa da limbah rumah tagga. Perumaha Puri Edelweis dimaa perumaha ii merupaka salah satu perumaha besar di kota Proboliggo, masih memiliki kekuraga dalam hal salura draiase terutama salura primerya. Masih bayak terjadi kerusaka pada didig saluraya da dimesi saluraya kurag sesuai dega perecaaa.berdasarka uraia sebelumya, maka aka direcaaka jariga draiase yag sesuai dega daerah tersebut sehigga atiya dapat berfugsi dega baik da tidak merugika mayarakat sekitar. Rumusa Masalah Permasalaha dalam peelitia ii dirumuska sebagai berikut :. Berapa debit air kotor yag berasal dari perumaha Puri Edelweis?. Berapa besar kapasitas salura dapat meampug air huja da air kotor yag ada di perumaha Puri Edelweis?. Bagaimaa dimesi salura yag diguaka dalam jariga draiase di perumaha Puri Edelweis?

2 NEUTRON, VOL.9, NO., FEBRUARI 009 : 0- TINJAUAN PUSTAKA Draiase Draiase atau disebut juga salura pembuaga memiliki fugsi sebagai salura utuk megalirka air buaga atau air kotor da juga limbah yag berasal dari rumah. Dalam bidag ketekiksipila, secara umum draiase diartika sebagai suatu tidaka utuk meguragi kelebiha air baik dari air huja, rembesa, maupu irigasi. Macam-macam Draiase. Meurut Asalya, meurut asalya draiase dibedaka mejadi salura alam (atural) da salura buata (artificial).. Meurut Letak Salura. Draiase Permukaa a. Draiase Memajag b. Draiase Melitag. Draiase Bawah Permukaa Draiase bawah permukaa mempuyai fugsi utama yaitu utuk meampug da membuag air yag masuk ke dalam strukur jala, sehigga tidak sampai meimbulka kerusaka pada jala (Suripi, 004:7).. Macam Draiase Meurut Kostruksi Salura terbuka Salura tertutup 4. Meurut Fugsi Draiase a) Sigle Purpose b) Multi Purpose Syarat Syarat Perecaaa Syarat itu meliputi tegaga geser, kecepata iji, tegaga geser, jeis alira, da bajir recaa. Data-data yag Dibutuhka Data-data yag dibutuhka dalam perecaaa salura draiase tersebut meliputi:. Data hidrologi, yaitu data curah huja dari stasiu huja yag terdekat dega lokasi. Peta topografi. Peta situasi Lay Out Jariga Draiase Peetua lay out sistem draiase permukaa didesai berdasarka hasil akhir peta kotur. Aalisis Hidrologi Peyiapa Data Curah Huja Data curah huja yag diguaka dalam perecaaa draiase adalah data curah huja haria maksimum miimal 0 tahu terakhir dari stasiu huja terdekat. (Loebis, 984:8) Uji Kosistesi Uji kosistesi adalah suatu pegujia yag dilakuka utuk megecek kosiste da tidak kosisteya suatu data huja yag aka diguaka dalam suatu perecaaa (Soemarto, 987:8). Agar data huja tersebut kosiste, maka harus dikalika dega faktor koreksi. Rumus yag dipakai adalah : taβ fk....(.a) (Soemarto, 987 : 8) taγ Keteraga :

3 Pemafaata Metode Log Pearso III da Mooobe Utuk Jariga Draiase Perumaha Puri Edelweis Proboliggo fk = Faktor koreksi. taβ = Arah garis lurus sebagai tred baru. taγ = Arah garis lurus sebagai tred lama. Uji Homogeitas Setelah uji kosistesi dilakuka maka dilajutka dega uji homogeitas yaitu suatu pegujia yag dilakuka utuk megecek homoge atau tidak homogeya suatu data yag aka diguaka dalam perecaaa. Suatu kumpula data yag aka diaalisis harus homoge. Uji homogeitas dilakuka dega meijau apakah plot titik (N, TR) pada kertas grafik homogeitas berada pada batas yag homoge. Keteraga : N = Jumlah data. T R =.x.tr R sebagai ordiat....(soemarto, 987 : 8) R 0 = Curah huja racaga dega kala ulag 0 tahu. R = Rata-rata curah huja. T R = Kala ulag utuk R. Curah Huja Daerah Curah huja daerah merupaka curah huja rata-rata di seluruh daerah yag bersagkuta da buka curah huja pada suatu titik tertetu. Tiggi rata-rata curah huja didapatka dega megambil harga rata-rata hitug (arithmetic mea) karea data yag diguaka adalah curah huja haria pada peakar huja dalam areal tersebut. Jadi : d..d..d... d d d.. (.b) (Soemarto, 987 : ) Keteraga : d = Tiggi curah huja rata-rata areal d, d, d.d = Tiggi curah huja pada pos peakar,, = Bayakya pos peakar Pegolaha Data Curah Huja Racaga Metode yag diguaka dalam meghitug curah huja racaga adalah Log Pearso tipe III a. Ubah data ke dalam betuk logaritmis, X = log X b. Hitug harga rata-rata : logxi il Log X =. (.c) c. Hitug harga simpaga baku : (logxi logx) Si = (.d) d. Hitug koefisie kepecega.. (logxi logx) Cs = (.e) ( )( )Si e. Hitug logaritma huja atau bajir dega periode ualag dega rumus

4 4 NEUTRON, VOL.9, NO., FEBRUARI 009 : 0- f. Log X = Log X + G. S (.f) g. Harga G tergatug dari koefisie skew (Cs) da tigkat probabilitasya, pada tabel yag merupaka ilai ilai distribusi log pearso III. h. Meghitug harga curah huja racaga dega periode ulag tertetu dega atilog X. i. X = Ivers log X Uji kecocoka Peguji parameter diguaka utuk meguji kecocoka distribusi frekuesi sampel data terhadap fugsi distribusi peluag yag diperkiraka dapat meggambarka atau mewakili distribusi frekuesi tersebut. Pegujia parameter yag serig dipakai adalah uji Chi-Kuadrat da Smirov-Kolmogorov. Uji Chi-Kuadrat Pegambila keputusa dari uji ii megguaka parameter X, yag dapat dihitug dega rumus berikut : G O i E i X h Σ.. (.g) (Suripi, 004:57) i E i Keteraga : X h = Parameter Chi-Kuadrat terhitug. G = Jumlah sub kelompok. O i = Jumlah ilai pegamata pada sub kelompok i. E i = Jumlah ilai teoritis pada sub kelompok i. Iterpretasi hasil uji adalah sebagai berikut:. Apabila peluag lebih dari 5%, maka persamaa distribusi yag diguaka dapat diterima. 4. Apabila peluag kurag dari %, maka persamaa distribusi yag diguaka tidak dapat diterima. 5. Apabila peluag berada diatara -5%, maka tidak mugki megambil keputusa, misal perlu data tambaha. Uji Smirov-Kolmogorov Uji kecocoka Smirov-Kolmogorov serig disebut juga uji kecocoka o-parametric, karea pegujiaya tidak megguaka fugsi distribusi tertetu. Prosedur pelaksaaaya adalah sebagai berikut :. Urutka data (dari besar ke kecil atau sebalikya) da tetuka besarya peluag dari masig-masig data tersebut X = P(X ) X = P(X ) X = P(X ), da seterusya.. Urutka ilai masig-masig peluag teoritis dari hasil peggambara data (persamaa distribusiya) X = P(X ) X = P(X ) X = P(X ), da seterusya. Dari kedua ilai tersebut, tetuka selisih terbesarya atar peluag pegamata dega peluag teoritis. D = maksimum (P(X ) P (X )) 4. Berdasarka tabel ilai kritis (Smirov-kolmogorov test) tetuka harga D o.

5 Pemafaata Metode Log Pearso III da Mooobe Utuk 5 Jariga Draiase Perumaha Puri Edelweis Proboliggo Itesitas Curah Huja Itesitas huja adalah tiggi atau kedalama air huja per satua waktu. Itesitas Curah Huja dapat dibuat dega Rumus Mooobe, rumus ii diguaka apabila data huja jagka pedek tidak tersedia, yag ada haya data huja haria. Rumus yag diguaka adalah: R 4 4.(.h) (Suripi, 004 : 67) I 4 t Keteraga : I = Itesitas curah huja (mm/jam). R4 = Curah huja maksimum dalam 4 jam (mm). t = Lamaya curah huja (jam). Perhituga Waktu Kosetrasi Waktu kosetrasi adalah waktu yag diperluka oleh air huja utuk megalir dari titik terjauh pada suatu daerah pegalira meuju titik tertetu yag ditijau sehigga aka didapatka debit yag maksimum. Waktu kosetrasi dapat dihitug dega membedakaya mejadi dua kompoe yaitu waktu kosetrasi terdiri dari waktu yag dibutuhka oleh air huja utuk megalir diatas permukaa taah ke salura yag terdekat (to) da waktu yag diperluka air huja megalir di dalam salura (td), sehigga : t c.t o..t d (Suripi,004 : 8) Utuk to dapat dihitug dega rumus : to.x.,8.x.l.x. meit (.i) (Suripi, 004 : 8) S Sedagka utuk td dapat dihitug dega rumus : Ls td meit.. (.j) (Suripi, 004 : 8) 60V Keteraga : t c = Waktu kosetrasi dalam jam. to = Waktu limpasa meuju salura (meit). td = Waktu alira pada salura dari satu titik ke titik laiya (meit). = Agka kekasara Maig S = Kemiriga laha. L = Pajag litasa alira di atas permukaa laha (m). Ls = Pajag litasa laha di dalam salura/sugai (m). V = Kecepata alira di dalam salura (m/detik). Debit Bajir Racaga Besarya debit bajir recaa air huja diatas permukaa taah (limpasa huja) ke salura air huja air huja yag ditetuka oleh beberapa faktor, yaitu :. Luas permukaa daerah alira.. Jeis permukaa taah.. Itesitas huja yag terjadi. 4. Nilai koefisie kekasara pegalira Perhituga ii megguaka rumus sebagai berikut : Q = C x I x A..(.k) (Suripi, 004:79) Keteraga :

6 6 NEUTRON, VOL.9, NO., FEBRUARI 009 : 0- Q = Debit bajir recaa (m/dt) C = Koefisie pegalira (tabel) I = Itesitas curah huja (mm/jam) A = Daerah pegalira (m ) Jika A dalam Ha maka : Q = 0,0078 x C x I x A..(.l) (Suripi, 004:79) Debit Air Kotor Debit air kotor adalah debit yag berasal dari buaga aktivitas peduduk seperti madi, cuci da lai-lai baik dari ligkuga rumah tagga, bagua (fasilitas) umum atau istasi, bagua komersial, da sebagaiya. Tabel : Pembuaga Limbah Cair Rata-Rata Per Orag Setiap Hari Jeis Bagua Daerah Perumaha : - Rumah besar utuk keluarga tuggal. - Rumah tipe tertetu utuk keluarga tuggal. - Rumah utuk keluarga gada (rumah susu). - Rumah kecil (cottage). (Jika dipasag peggiliga sampah, kalika BOD dega faktor,5) Perkemaha da Motel : - Tempat peristirahata mewah. - Tempat parkir rumah berjala (mobile home). - Kemah wisata da tempat parkir trailer. - Hotel da motel. Sekolah : - Sekolah dega asrama. - Sekolah siag hari dega kafetaria. - Sekolah siag hari tapa kafetaria. Restora : - Tiap pegawai. - Tiap laggaa. - Tiap makaa yag disajika. Termial trasportasi : - Tiap pegawai. Volume Limbah Cair (liter/orag/hari) Beba BOD (gram/orag/hari) Tiap peumpag Rumah sakit Kator 60 5 Teater mobil (drive i theatre), per tempat duduk. 0 0 Bioskop, per tempat duduk Pabrik, tidak termasuk limbah cair idustri da cafeteria Sumber : Soeparma da Suparmi, 00:0 Aalisis Hidrolika Betuk-betuk Salura Draiase Dalam perecaaa ii, betuk yag diguaka adalah :. Segiempat/persegi

7 Pemafaata Metode Log Pearso III da Mooobe Utuk 7 Jariga Draiase Perumaha Puri Edelweis Proboliggo. Ligkara Gambar : Peampag Persegi D h Gambar : Peampag Ligkara Perecaaa Dimesi Salura Rumus kecepata rata-rata pada perhituga dimesi peampag salura megguaka rumus Maig, karea rumus ii mempuyai betuk yag sederhaa tetapi memberika hasil yag memuaska. Utuk meghitug salura dapat dihitug dega megguaka rumus-rumus sebagai berikut : Maig V= R. S.(.m) R= P A.(.) Q= V. A...(.o) Keteraga : V = Kecepata rata-rata dalam salura (m/detik) Q = Debit bajir recaa (m /dtk) = Koefisie kekasara R = Radius hidrolik S = Kemiriga salura A = Luas salura (m ) P = Kelilig basah salura (m) Tiggi Jagaa (Free Board) Jagaa suatu salura adalah jarak vertikal dari pucak salura ke permukaa air pada kodisi recaa. (Chow 985:58 ) Kecepata Maksimum da Miimum yag Diijika. Kecepata Maksimum adalah kecepata rata-rata terbesar yag tidak aka meimbulka erosi pada tubuh salura. (Chow 984:64) Kecepata-kecepata maksimum pada alira sub kritis, dalam pemakaiaya diajurka seperti dalam KP-0, 986:9, sebagai berikut : - Pasaga batu : m/dt - Pasaga beto : m/dt. Kecepata Miimum adalah kecepata teredah yag tidak aka meimbulka sedimetasi da medorog pertumbuha taama air da gaggag. Utuk

8 8 NEUTRON, VOL.9, NO., FEBRUARI 009 : 0- kecepata rata-rata yag diizika kurag dari 0,6 m/det biasaya cukup utuk mecegah tumbuhya taama air yag dapat meuruka kapasitas agkut atau kapasitas hatara suatu salura (KP-0, 986:79). Jeis Alira Alira dikataka kritis apabila kecepata alira sama dega kecepata kritis ( kecepata yag diijika ). Jika kecepata alira lebih kecil daripada kecepata kritis (Fr < ), maka aliraya disebut subkritis, sedagka jika kecepata aliraya lebih besar daripada kecepata kritis, maka aliraya disebut superkritis (Fr > ).(Aggrahii,997:47) Parameter yag meetuka ketiga jeis alira tersebut adalah bilaga Froude (Fr) yaitu perbadiga atara kecepata dega gaya gravitasi. Bilaga Froude utuk salura didefiisika sebagai : V (Aggrahii,997:47) Fr g.x.h Keteraga : V = Kecepata alira (m/dt), h = Kedalama alira (m), g = Percepata gravitasi (m/dt ) Jeis-jeis Pasaga Bayak baha yag dapat dipakai utuk pasaga salura. Tetapi pada praktekya di Idoesia haya ada tiga baha yag diajurka pemakaiaya: - Pasaga batu - Beto, da - Taah (KP-0, 986:6). Bagua Pelegkap Gorog-gorog x D y r d Gambar : Gorog-gorog

9 Pemafaata Metode Log Pearso III da Mooobe Utuk 9 Jariga Draiase Perumaha Puri Edelweis Proboliggo Metode Peelitia START Pegumpula Data Data Curah Huja Peta Topografi Jumlah Peduduk Uji Kosistesi da Homegeitas Gambar Lay Out Jariga Perhituga Debit Kotor Perhituga Curah Huja Daerah Perhituga Curah Huja racaga Perhituga Luas Area Perhituga Itesitas Curah Huja Perhituga Waktu Kosetrasi Perhituga Debit Bajir Recaa Perhituga Dimesi Salura Gambar Metode Pelaksaaa FINISH Gambar 4: Metode Peelitia PEMBAHASAN Aalisis hidrologi Peyiapa data huja Data curah huja yag diguaka adalah data curah huja bulaa maksimum tiap tahu yaitu jumlah huja haria dalam satu bula lalu dijumlahka. Setelah itu dipilih curah huja yag maksimum dalam satu tahu itu dilihat dari tiap bulaya.

10 0 NEUTRON, VOL.9, NO., FEBRUARI 009 : 0- Tabel : Curah Huja Bulaa Maksimum Tiap Tahu No Tahu STASIUN STASIUN STASIUN WONOASIH JORONGAN TRIWUNG Uji Kosistesi Uji kosistesi yag dilakuka a. Stasiu A terhadap stasiu B da C. b. Stasiu B terhadap stasiu A da C. c. Stasiu C terhadap stasiu A da B. a. Uji Kosistesi Stasiu Wooasih Terhadap Stasiu Joroga da Stasiu Triwug Kumulatif stasiu A Kumulatif rata - rata stasiu B da C Grafik : Uji Kosistesi Data Curah Huja Stasiu Wooasih Terhadap Stasiu Joroga da Triwug setelah Dikoreksi

11 Pemafaata Metode Log Pearso III da Mooobe Utuk Jariga Draiase Perumaha Puri Edelweis Proboliggo b. Uji Kosistesi Data Curah Huja Stasiu Joroga Terhadap Stasiu Wooasih da Stasiu Triwug R = 0, ,0 00,0 400,0 600,0 800,0 000,0 00,0 Grafik : Uji Kosistesi Stasiu B Terhadap Stasiu A da C c. Uji Kosistesi Data Curah Huja Triwug terhadap Stasiu Wooasih da Stasiu Joroga 400 Kumulatif Stasiu C Kumulatif stasiu A da B Grafik 5: Uji Kosistesi Data Curah Huja Stasiu Triwug Terhadap Stasiu Joroga da Wooasih Setelah Dikoreksi Uji Homogeitas Uji homogeitas dilakuka utuk megetahui homoge da tidak suatu data yag aka diguaka dalam perecaaa. Karea data huja yag baik adalah data huja yag meujukka seragam dari waktu ke waktu, atau homoge. Uji homogetitas dilakuka dega meijau apakah plot (N, Tr) pada grafik homogeitas berada pada batas yag homoge.

12 NEUTRON, VOL.9, NO., FEBRUARI 009 : 0- Grafik 6: Uji Homogeitas Stasiu Wooasih, Joroga, da Triwug Perhituga Curah Huja Daerah Curah huja daerah adalah curah huja rata-rata di seluruh daerah yag bersagkuta, buka curah huja pada satu titik tertetu. Data yag diguaka dalam perhituga ii adalah data akhir hasil kosistesi yag homoge. Dalam perecaaa ii metode perhitugaya diguaka metode rata-rata aljabar karea data yag diguaka merupaka data huja haria maksimum tiap tahu. Tabel : Perhituga Curah Huja Daerah No Tahu STASIUN STASIUN STASIUN RATA- RATA Wooasih Joroga Triwug , , , , , , , , , ,80 Pegolaha Data Perhituga Curah Huja Racaga Metode Log Perso Setelah meghitug curah huja daerah kemudia dihitug besarya curah huja racaga dega Metode Log Pearso type III.

13 Pemafaata Metode Log Pearso III da Mooobe Utuk Jariga Draiase Perumaha Puri Edelweis Proboliggo Tabel 4: Perhituga Curah Huja Daerah dega Log Perso Tipe III Log X - Log X (Log X - Log X)² (Log X - Log X)³ Curah Huja X P(%) Log X 5,76 9,090909,09 0,08 0,08 0, ,000 8,8,06 0,079 0,006 0, ,667 06, 7,7,07 0,045 0,000 0, , 04,667 6,64,00 0,08 0,004 0, , 95,85 45,455,98 0,000 0,0000 0, ,667 9,667 54,545,97-0,0 0,000 0, ,667 90, 6,6,956-0,06 0,0007-0,0000,76 88,000 7,77,944-0,08 0,004-0, ,85 78,667 8,88,896-0,086 0,0074-0, ,80 74,80 90,909,874-0,08 0,07-0,007 jumlah 9,8 jumlah 0,047-0,00008 Rata,98 s 0,0689 Cs -0,0 Uji kecocoka Uji Chi-Kuadrat Uji Chi-Kuadarat diguaka utuk meetuka apakah persamaa distribusi yag telah dipilih dapat mewakili distribusi statistik sampel data yag diaalisis. Tabel 5: Perhituga Chi-Kuadrat Tahu X empiris X teoritis (X em-x t)/x t a B c d e 999,76 0,000 0, ,000 9,0 0, ,,500 0, ,667 06,000 0, ,85 96,850 0, ,667 95,60 0, , 94,0 0, ,000 9,000 0, ,667 80,0 0, ,80 77,45 0, ,496 x²,48 Diperoleh ΣX tabel = 4,067 (derajat kepercayaa 5 %) ΣX tabel lebih besar daripada ΣX hitug, maka distribusi yag dipakai sesuai. Uji Smirov-Kolmogorov Uji kecocoka Smirov-Kolmogorov serig disebut juga uji kecocoka oparametric, karea pegujiaya tidak megguaka fugsi distribusi tertetu.

14 4 NEUTRON, VOL.9, NO., FEBRUARI 009 : 0- Tabel 6: Uji Smirov Kolmogorov No Ch P P [ΔP] Empiris Empiris Teoritis,76 9,09 6,0 0,0 5,000 8,8, 0,069 06, 7,7 6,0 0,0 4 04,667 6,64 0,9 0, ,85 45,455 58,0-0,5 6 9,667 54,545 66,0-0,5 7 90, 6,66 70, -0, ,000 7,77 7,0 0, ,667 8,88 88, -0, ,80 90,909 97,0-0,06 Dilihat dari tabel ilai P yag palig maksimum adalah 0,069 Berdasarka tabel ilai kritis (Smirov-kolmogorov test) = 0 Do = 0, ,069 < 0,40 (Sesuai) Perhituga Waktu Kosetrasi Cotoh perhituga blok NC salura 7-8. Blok NC Salura 7-8. Jeis salura = Tersier TR = 5 Tahu. Ls (pajag salura) = 0,000 m 4. L (pajag limpasa) = 5,000 a. Jala = 4,5 m (jarak as jala ke salura) b. Blok = 5,000 m (pajag bagia belakag rumah ke salura) 5. A (Luas) = 450,000 m a. Jala = 5,000 m b. Blok = 450,000 m 6. S (kemiriga limpasa) a. Jala = 0.0 b. Blok = 0, (Koefisie kekasara) a. Jala = 0.0 b. Blok = 0,0 8. C (koefisie limpasa) a. Jala = 0,8 aspal b. Blok = 0,6 9. V (kecepata rata-rata alira dalam salura) Karea kecepata rata-rata dalam salura = a. Jala = 0,6 m/dt b. Blok = 0,4 m/dt 0. R 4 (curah huja maksimum haria selam 4 jam (mm)) a. Jala = 09,647 mm. b. Blok = 09,647 mm.

15 Pemafaata Metode Log Pearso III da Mooobe Utuk 5 Jariga Draiase Perumaha Puri Edelweis Proboliggo. to (waktu yag diperluka air utuk megalir di permukaa laha (waktu limpasa) meuju salura terdekat) to.x.,8.x.l.x. S to jala.x.,8.x.l.x. S 0,06 to jala.x.,8.x.6,000.x. 0,00 =,095 meit 0,00 to blok.x.,8.x.l,750x. 0,005 =,05 meit.. td (waktu alira pada salura dari satu titik ketitik laiya) Ls td meit 60V 60 = satua koversi dari jam ke meit. 08,750 td jala 60.x.0,600 = 0,8 meit. 08,750 td blok 60.x.0,400 =,5 meit tc (waktu kosetrasi dalam jam) t c.t o..t d tc jala = to + td =, ,8 =.99 meit = 0,0 jam. tc blok = to + td =,05 +,5 =,75 meit = 0,08 jam. Perhituga Itesitas Curah Huja Utuk meghitug itesitas curah huja diguaka rumus Mooobe, karea data yag ada adalah data curah huja haria. Curah Huja (R 4 ) pada kala ulag 0 tahu = 7,489 mm. Rumus Mooobe R 4 4 I (Suripi,004:67) 4 t Keteraga : I = Itesitas curah huja (mm/jam). R4 = Curah huja maximum dalam 4 jam (mm). t = Lamaya curah huja (jam).

16 6 NEUTRON, VOL.9, NO., FEBRUARI 009 : 0- Cotoh perhituga R 4 4 I 4 t I jala 7, ,0 = 76,87 mm/jam. 7,489 4 Iblok 4 0,08 = 7,5 mm/jam Debit Bajir Racaga Cotoh perhituga pada blok C salura 7 8. Jika A dalam Ha maka : Q = 0,0078 x C x I x A Q blok = 0,0078 x 0,600 x 7,5 x 0,045 = 0,05 m /dtk. Q jala = 0,0078 x 0,800 x 76,87 x 0,04 = 0.0 m /dtk. Q total = 0,05 + 0,0 = 0,06 m /dtk. Debit Air Kotor Debit air kotor diperhitugka sebagai berikut: Debit air buaga tiap orag = 00 lt/org/hari = 0,0047 lt/org/jam = 0, m /org/detik. Pada salura 7 8. Jeis salura : tersier. Jumlah rumah : uit. Tipe rumah : Bayakya peghui : 5 orag/rumah 5. Jumlah peghui total : 0 orag 6. Debit air kotor (Q) : 0 x 0, : 0, m /dtk. Perhituga Debit Kumulatif Debit total salura draiase adalah pejumlaha dari debit air huja da debit air kotor dari rumah tagga. Cotoh perhituga utuk salura 7-8. Salura : 7 8. Salura sebelumya : -. Jeis salura : Tersier 4. Limpasa dari : blok da jala 5. Debit alira air huja(q) : Blok : 0,05 m /detik. Jala : 0,00 m /detik. 6. Debit alira air kotor(q) : 0,000047m /detik 7. Debit total : Q + Q

17 Pemafaata Metode Log Pearso III da Mooobe Utuk 7 Jariga Draiase Perumaha Puri Edelweis Proboliggo : (0,05+0,00) + 0, : 0,05 m /detik. Cotoh perhituga. Salura : 8 9. Salura sebelumya : 7 8. Q 7 8 : 0,067 m /detik. 4. Jeis salura : Sekuder 5. Limpasa dari : blok da jala 6. Debit alira air huja(q) : Blok : 0,04 m /detik. Jala : 0,06 m /detik. 7. Debit alira air kotor(q) : 0, m /detik 8. Debit total : Q + Q + Q 7-8 : (0,04 + 0,06) + 0,05 : 0,09 m /detik. Perecaaa Dimesi Salura Cotoh perhituga utuk blok NC salura Pajag litasa alira di dalam salura/sugai (Ls) =0,000 m - Elevasi muka taah asli di titik 7 = 7,640 m - Elevasi muka taah asli di titik 8 = 7,600 m - Kemiriga taah asli elevasi.7.elevasi.8 = Ls 7,640 7,600 = m 0,000 - Lebar (B) dicoba 0,80 m - Dipakai tiggi (h) = B = 0,00 0,8 = = 0,4 m. - Luas peampag basah (A) = B.h = 0,8.0,4 = 0, m - Kelilig basah (P) = B+h = 0, =.6 m A -Jari-jari hidraulik (R) = P 0.4 =.4 = 0. m -Koefisie Kekasara Maig Dari tabel.9 utuk ilai bata dalam aduka seme ilaiya 0,05 - Kecepata alira dalam salura (V)

18 8 NEUTRON, VOL.9, NO., FEBRUARI 009 : 0- V =.x.r.x.s =. x.0,. x.0,00 0,05 = 0,49 m/dt Kecepata yag dizika atara m/detik sampai 0,6 m/detik, sehigga kecepata alira tidak memeuhi amu lebar bisa dipakai. Jadi peyelesaiaya dega cara meguragi elevasi akhir sebesar 0.0 m. elevasi awal..elevasi akhir - Kemiriga laha (s) = Ls ( 6,640 0,0) 6,570 = m 0,000 = 0,0 V =.x.r.x.s =. x.0,0. x.0,0 0,05 =,478 m/dt - Debit (Q hitug ) = V x A =,478 x 0, = 0,47 m/dt - Q recaa = 0,05 m/dt Karea debit hitug lebih besar dari debit recaa maka dimesi yag direcaaka bisa dipakai. - Bilaga froude (Fr) = V,478 = = 0,747 g.x.h 9,8. x.0, 4 Maka jeis alira subkritis - Tiggi jagaa (Fb) Fb = 0. x h = 0, x 0,4 = 0.4 m - Elevasi Muka Air Muka Air Awal = Elevasi taah asli awal (titik 7) 0,4 = ,4 = 7,500 m. Muka Air Akhir = Elevasi muka air awal (titik 7) (Ls x s) = 7,500 (0,000 x 0,0) = 7,460 m. - Elevasi Dasar Pasaga Elevasi Dasar Pasaga Awal = Elevasi muka air awal (titik 7) - h = 7,500 0,40 = 7,00 m Elevasi Dasar Pasaga Akhir

19 Pemafaata Metode Log Pearso III da Mooobe Utuk 9 Jariga Draiase Perumaha Puri Edelweis Proboliggo = Elevasi muka air awal (titik 7) - (Ls x s) = 7,500 (0,000 x 0,0) = 7,60 m - Elevasi Atas Pasaga Elevasi Atas Pasaga Awal = Elevasi muka air awal + Fb (titik 7) = 7, ,4 = 7,640 Elevasi Atas Pasaga Akhir = Elevasi muka air akhir (titik 7) + Tiggi jagaa ( Fb ) = 7, = 7,60 m Perecaaa Dimesi Gorog-gorog Cotoh Perhituga Gorog-gorog pada salura 7. Blok = NB. Salura titik awal = 8. Salura titik akhir = Jeis salura = gorog-gorog 5. Salura sebelumya = - 8, 7 8 ( Q = 0,4 ) 6. Pajag litasa alira di dalam salura/sugai (Ls) = 8,000 m 7. Elevasi muka taah asli awal =,750 m 8. Elevasi muka taah asli akhir =,70 m x D y a r h Alteratif : Jari-jari gorog-gorog dicoba (r) = 0,0 m - A =,78 r² =,78 0,0 = 0,46 m - P = 4,5 r = 4,5. 0,0 =,5 m - R = 0,608 r = 0,608. 0,0 = 0,8

20 0 NEUTRON, VOL.9, NO., FEBRUARI 009 : 0- Alteratif : Fb = D h = 0,60 0,48 = 0. m y = 0,8 m r = 0,0 cm - Kemiriga pada dasar salura megguaka muka taah asli : = (Elevasi awal Elevasi akhir)/ Ls,75,7 = = 0, Koefisie Maig :utuk ilai beto ilaiya 0,0 - Kecepata dalam salura V = R S 8 Cos a = 0 a = 5,5 o β = 60 a = = 54 a L = x r = x r 60 = 0.99 x si α = r = 0,8 0, 005 0,0 =,75 m/detik Kecepata yag dijika atara m/detik sampai 0,6 m/detik, sehigga diameter bisa dipakai. Kotrol debit : Q = V. A =,75. 0,46 = 0,4 m/dt > Q. Recaa ( dapat diguaka ) h = 0.84 D (SNI) si 5,5 = r x x = 0,799 r = 0,9 L = xy = 0,9 x 0,8x = 0,0 L (A) = L + L = 0,99 + x 0,0

21 Pemafaata Metode Log Pearso III da Mooobe Utuk Jariga Draiase Perumaha Puri Edelweis Proboliggo = 0,4 P = xr = xr 60 =, A R = P 0,4 =, = 0, - Kemiriga pada dasar salura megguaka muka taah asli : = (Elevasi awal Elevasi akhir)/ Ls,75,7 = = 0,005 8 Kotrol s - Kecepata alira dalam salura (V) =.x.r.x.s =. x.0,. x. s 0,0 s = Koefisie Maig : utuk ilai beto ilaiya 0,0 - Kecepata alira dalam salura (V) =.x.r.x.s =. x.0,. x.0,005 0,0 =,94 m/dt Kecepata yag dijika atara m/detik sampai 0,6 m/detik, sehigga kecepata alira memeuhi. - Kotrol Debit : Q = V x A =,94 x 0,4 = 0,45 m³/detik - Debit recaa = 0,48 m³/detik Debit hitug lebih besar dari debit recaa maka diameter da kemiriga bisa dipakai. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpula Berdasarka hasil perecaaa jariga draiase Perumaha Puri Edelweis Kota Proboliggo, dapat disimpulka bahwa :

22 NEUTRON, VOL.9, NO., FEBRUARI 009 : 0-. Debit air kotor didapat dari debit air buaga tiap orag dikalika bayakya peghui tiap rumah. Seperti pada salura 7 8 didapat debit air kotor = m /dtk.. Besara kapasitas salura dapat meampug air huja da air kotor diperoleh dari perhituga debit ( Q hitug ) dibadig terhadap debit recaa ( Q recaa ). Seperti pada salura 7 8 diperoleh : - Debit ( Q hitug ) = 0, m/dtk - Debit Recaa( Q recaa ) = 0,07m/dtk. Karea debit hitug lebih besar dari debit recaa maka kapasitas salura terpeuhi dalam artia tidak aka terjadi bajir.. Lay Out Jariga Draiase Perumaha Puri Edelweis. Keteraga : = Lebar :,00 m ; Tiggi : 0.50 m = Lebar : 0,60 m ; Tiggi : 0.0 m = Lebar : 0,80 m ; Tiggi : 0.40 m = Lebar : 0,70 m ; Tiggi : 0.5 m 4. Dari perhituga, didapatka dimesi yag berbetuk persegi dega 5 ukura berbeda yaitu b = m da h = 0,5 m, b = 0,8 m da h = 0,4 m, b = 0,7 da h = 0,5 m, b = 0,6 m da 0, m. Selai itu didapatka juga gorog gorog dega diameter 0,60 m; 0,70 m; 0,90 m;,00 m. Jumlah dimesi salura a. Dimesi salura lebar 0,60 m da tiggi 0,0 m = 6 buah b. Dimesi salura lebar 0,70 m da tiggi 0,5 m = buah c. Dimesi salura lebar 0,80 m da tiggi 0,40 m = 0 buah d. Dimesi salura lebar,00 m da tiggi 0,50 m = buah Jumlah dimesi gorog-gorog a. Dimesi gorog-gorog Ø 0,60 m da tiggi 0,488 m = buah b. Dimesi gorog-gorog Ø 0,70 m da tiggi 0,570 m = buah c. Dimesi gorog-gorog Ø 0,90 m da tiggi 0,7 m = buah

23 Pemafaata Metode Log Pearso III da Mooobe Utuk Jariga Draiase Perumaha Puri Edelweis Proboliggo d. Dimesi gorog-gorog Ø,00 m da tiggi 0,84 m = buah Sara. Pelaksaaa salura draiase sebagai fasilitas umum harus didahuluka sebelum membagu rumah agar tidak terjadi bajir atau dilakuka secara bersamaa.. Gorog-gorog direcaaka utuk semua titik perlitasa.. Dalam perecaaa draiase, sagat petig utuk memperhatika lay out da kotur agar tidak terjadi kesalaha dalam perecaaa. DAFTAR PUSTAKA Aoim (990), Tata Cara Perecaaa Umum Draiase Perkotaa SKSNI T , Jakarta: Departeme PU Chow, Ve Te (99), Hidrolika Salura Terbuka, Terjemaha, Jakarta: Peerbit Erlagga Harto BR, Sri (00), Aalisis Hidrologi, Jakarta: PT. Gramedia Soemarto, CD (006), Hidrologi Tekik, Malag: PPMTT Sosrodarsoo da Takeda (006), Hidrologi Utuk Pegaira, Edisi ke Sepuluh, Jakarta: Pradya Paramita Suripi (004), Sistem Draiase Perkotaa Yag Berkelajuta, Yogyakarta: Peerbit ANDI.