BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA.. TINJAUAN UMUM Bayak faktor mejadi peyebab terjadiya bajir. Secara umum, peyebab bajir dapat dikategorika mejadi dua hal, yaitu karea sebab-sebab alami da karea disebabka tidaka mausia : Sebab alami Curah Huja Pegaruh Fisiografi Erosi da sedimetasi Kapasitas sugai Kapasitas draiase yag tidak memadai Pegaruh air pasag Sebab tidaka mausia Perubaha kodisi Daerah Pegalira Sugai (DPS) Kawasa kumuh Sampah Draiase laha Bedug da bagua air Kerusaka bagua pegedali bajir Perecaaa sistem pegedalia bajir yag tidak tepat Alur sugai termasuk taah di batara sugai megalami dampak lagsug akibat pegaruh-pegaruh di atas sehigga megalami perubaha betuk. Perubaha betuk yag ada dapat secara horisotal (gerusa tebig, tikuga luar sugai yag berbelok) da secara vertikal (sedimetasi tiggi sehigga sugai megalami degradasi/agradasi). Utuk megatasi kejadia tersebut di atas, diperluka adaya ormalisasi sugai utuk megoptimalka kembali fugsi sugai... BATASAN DAN PENGERTIAN Utuk memudahka pemahama megeai uraia dalam Tugas Akhir ii, perlu diketahui beberapa batasa da pegertia istilah yag diguaka. Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata 6

2 7... Sugai Sugai adalah tempat atau wadah serta jariga pegalira air mulai dari mata air sampai dega muara dega dibatasi kaa kiriya da sepajag pegaliraya oleh garis sempada (PP No.5, 99).... Daerah Pegalira Sugai (DPS) Daerah pegalira sugai adalah suatu kesatua wilayah tata air yag terbetuk secara alamiah dimaa air meresap da atau megalir melalui sugai da aak-aak sugai yag bersagkuta (PP No., 98).... Wilayah Sugai Wilayah sugai adalah kesatua wilayah tata pegaira sebagai hasil pegembaga satu atau lebih daerah pegalira sugai (Racaga PP tetag sugai tahu 987).... Batara Sugai Batara sugai adalah laha di kedua sepajag palug sugai dihitug dari tepi sampai dega kali taggul sebelah dalam (Racaga PP tetag sugai tahu 987) Garis Sempada Sugai Garis sempada sugai adalah garis batas luar pegama sugai dihitug kira-kira 5 meter (atau dapat diambil dega ketetua lai) dari luar kaki taggul utuk sugai yag mempuyai taggul, da dega ketetua tersediri utuk sugai yag tidak bertaggul (Racaga PP tetag sugai tahu 987) Daerah Sempada Sugai Daerah sempada sugai adalah laha yag dibatasi oleh garis sempada dega kaki taggul sebelah luar atau atara garis sempada da tebig utuk sugai yag tidak bertaggul (Racaga PP tetag sugai tahu 987) Daerah Peguasaa Sugai Daerah peguasaa sugai adalah daerah yag meliputi datara bajir, daerah retesi bajir, batara atau daerah sempada yag tidak dibebaska (PP No.5, 99) Daerah Mafaat Sugai Daerah mafaat sugai adalah daerah yag meliputi mata air, palug sugai da daerah sempada sugai yag telah dibebaska (PP No.5, 99). Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

3 8... Pegedalia Alira Sugai Pegedalia alira sugai dapat dilakuka dega membagu bagua pegedali di sugai atau memperbaiki da meormalisasi sugai utuk memperoleh alira sugai yag lebih stabil dalam jagka waktu yag lebih pajag.... Pemeliharaa Alur Sugai Pemeliharaa alur sugai dimaksudka utuk mejami kelestaria fugsi sugai da kelestaria fugsi bagua sugai. Perubaha alur sugai dapat secara vertikal maupu horizotal akibat pegaruh alam maupu tidaka mausia...4. Bajir da Pegedaliaya Keceroboha mausia yag melakuka tidaka-tidaka seperti peggudula huta, pembukaa laha tapa memperhatika koservasi laha telah meyebabka berkuragya air yag meresap ke dalam taah sehigga meigkatka alira permukaa (ru off) yag akhirya megakibatka erosi da bajir. Pegedalia bajir dapat dilakuka secara tekis da o tekis. Secara tekis, pegedalia bajir dapat dilakuka dega : Pembuata beduga utuk meampug da megelola distribusi alira sugai. Pembuata kolam peampuga utuk meyimpa semetara debit sugai sehigga debit bajir pucak dapat dikuragi. Pembuata taggul sugai utuk meaha air bajir di palug sugai sebagai pelidug bagi daerah sekitarya. Pembagua salura by pass utuk megalihka alira air bajir. Sistem pegeruka atau ormalisasi alur sugai. Sistem draiase khusus utuk memidahka air dari daerah rawa bajir dega beberapa cara diataraya seperti pemompaa. Secara o tekis, pegedalia bajir dapat dilakuka dega : Pegelolaa DPS utuk meguragi limpasa air huja DPS. Kotrol pegembaga daerah geaga termasuk peratura pegguaa lahaya. Kostruksi gedug atau bagua dibuat taha bajir da taha air. Sistem perigata da peramala bajir. Recaa asurasi asioal atau peroraga meghadapi musibah bajir. Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

4 9 Recaa geraka siap siaga dalam keadaa darurat bajir. Pegoperasia cara kerja pegedalia bajir. Partisipasi masyarakat. Peegaka hukum (Law Eforcemet)... ANALISIS HIDROLOGI Data hidrologi adalah kumpula keteraga atau fakta megeai feomea hidrologi (hydrologic pheomea), seperti besarya : curah huja, debit sugai, tiggi muka air sugai, kecepata alira, kosetrasi sedime sugai da lai - lai aka selalu berubah terhadap waktu. Debit recaa adalah debit yag dijadika dasar perecaa, yaitu besarya debit bajir dalam periode ulag tertetu (Q Th ). Yag dimaksud dega debit bajir periode ulag tertetu adalah debit bajir yag rata rata terjadi satu kali dalam T tahu. Utuk medapatka debit bajir recaa dapat dilakuka melalui dua cara yaitu melalui pegolaha data debit da melalui pegolaha data huja. Data curah huja didapatka dari stasiu huja yag tersebar di daerah pegalira sugai. Data yag tercatat merupaka data curah huja haria, yag kemudia aka diolah mejadi data curah huja haria maksimum tahua. Baru setelah itu diubah mejadi debit bajir recaa periode ulag tertetu. Data curah huja ii lebih legkap dibadigka dega data debit, sebab agar dapat megguaka data debit harus tersedia ratig curve yag dapat mecakup debit bajir saat muka air bajir redah sampai dega maksimum. Pegukura tiggi muka air bajir da kecepata air bajirya dilakuka per segme dalam suatu peampag melitag sugai (cross sectio). Hal ii sagat sulit dilakuka dalam praktekya da membutuhka waktu yag lama serta biaya yag tidak sedikit, atara lai : petugas pecatat serigkali megalami kesulita pembacaa peilschale dalam pegukura ketiggia muka air bajir pada saat bajir terlalu tiggi/terlalu deras, perlu adaya kostruksi jembata, da terkadag sukar memprediksi kapa waktu terjadi bajir sehigga terkadag timig pegukura tidak tepat. Selai itu utuk daerah yag belum berkembag dimaa peralata miimal, sagat sulit utuk melakuka pegukura elevasi muka air da kecepata saat bajir. Data debit bajir yag terukur tersebut sahihya harus 0 tahu, amu kedalaya adalah data debit tersebut terkadag tidak legkap, mahal biayaya da sulit dilaksaaka. Bagia tempat pegamata yag memiliki tekaa yag tiggi Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

5 0 atau bagia kecepata alira yag tiggi dapat meyebabka terjadiya kesalaha pegukura permukaa air yag tiggi da juga alat tersebut mudah mejadi rusak oleh alira. Dari pecatata tiggi muka air bajir di atas, dibuat mejadi kurva hubuga atara tiggi muka air dega debit bajir. Sehigga dapat dicari besarya debit bajir dari ketiggia air tertetu. Selai diperluka ratig curve utuk megubah data debit mejadi debit bajir, harus pula didukug oleh data yag meerus yag bisa diperoleh dari AWLR. Sehubuga data yag didapatka adalah data debit haria, maka diguaka pegolaha data debit haria mejadi debit haria maksimum tahua. Dari data debit haria maksimum tahua ii, kemudia dilakuka pemiliha distribusi, dimaa dapat diolah dega dua cara yaitu cara aalisis da cara grafis. Cara aalisis megguaka perbadiga parameter statistik utuk medapatka jeis sebara (distribusi) yag sesuai. Cara grafis adalah dega megeplot di kertas probabilitas. Plottig ii kemudia harus dicek dega melakuka uji keselarasa Chi-Square da Smirov-Kolmogorov.... Debit Bajir Recaa Aalisis debit bajir recaa ii ditujuka utuk megetahui besarya debit bajir maksimum dalam periode ulag tertetu yag atiya diperguaka utuk perhituga debit bajir recaa. Dalam perhituga aalisa debit bajir recaa dilakuka aalisis frekuesi, jeis sebara, pemiliha jeis sebara (distribusi) serta uji keselarasa.... Aalisis Frekuesi... Parameter Statistik Parameter statistik yag diguaka adalah : Koefesie Skewess (C S ), adalah ilai yag meujukka derajat ketidaksimetrisa dari suatu betuk distribusi Koefisie Kurtosis (Ck), adalah ilai yag diguaka utuk megukur keruciga dari betuk kurva distribusi, yag umumya dibadigka dega distribusi ormal. Koefisie Variasi (Cv), adalah ilai perbadiga atara deviasi stadar dega ilai rata rata hitug suatu distribusi. Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

6 ... Pegukura Dispersi Pada keyataaya tidak semua varia dari suatu variable hidrologi terletak atau sama dega ilai rata-rataya. Variasi atau dispersi adalah besarya derajat dari sebara varia di sekitar ilai rata - rataya. Cara megukur besarya dispersi disebut pegukura dispersi. Adapu cara pegukura dispersi atara lai : ) Stadar Deviasi (S) Rumus: S i ( X i X) ( X X ) 4 i Rumus : i CK...(.) 4 S...(.) (Soewaro,Hidrologi Aplikasi Metode Statistik utuk Aalisis Data. Jilid I) dimaa : S stadar deviasi. X i ilai varia ke i. X ilai rata-rata varia jumlah data ) Koefesie Skewess (C S ) Rumus : log Xi log Xrt Cs...(.) ( )( ) S (Soewaro,Hidrologi Aplikasi Metode Statistik utuk Aalisis Data. Jilid I) dimaa : C S koefesie skewess. X i ilai varia ke i. X ilai rata-rata varia. jumlah data. S stadar deviasi. ) Pegukura Kurtosis (Soewaro, Hidrologi Aplikasi Metode Statistik utuk Aalisis Data. Jilid I) dimaa : C K koefisie kurtosis. Xi ilai varia ke i. X ilai rata-rata varia. jumlah data. Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

7 S stadar deviasi. 4) Koefisie Variasi (C V ) S Rumus : C V...(.4) X (Soewaro,Hidrologi Aplikasi Metode Statistik utuk Aalisis Data. Jilid I) dimaa : C V koefisie variasi. X ilai rata-rata varia. Dari ilai-ilai di atas, kemudia dilakuka pemiliha jeis sebara yaitu dega membadiga koefisie distribusi dari metode yag aka diguaka.... Jeis Jeis Sebara (Distribusi) Dalam statistik dikeal beberapa jeis distribusi. Dalam kajia ii diguaka beberapa jeis distribusi yag kemudia dipilih salah satu distribusi maa yag memeuhi syarat. Distribusi tersebut diataraya adalah : ) Distribusi Gumbel ) Distribusi Log Normal ) Distribusi Log Pearso Type III... Metode Distribusi Gumbel Rumus yag dipakai (Sosrodarsoo, 98) : RT R + k * SD...(.5) Faktor frekuesi k didapatka dega megguaka rumus : k Yt Y...(.6) S ( T ) Yt l l...(.7) T dimaa : Rt debit bajir recaa periode ulag t tahu (m /det). R debit rata-rata (m /det). k faktor frekuesi. SD stadar deviasi. Yt reduced variate. Y reduced mea. Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

8 S T reduced stadard deviatio. jumlah tahu pegamata. periode ulag. Tabel.. Hubuga Reduced Mea (Y) dega Jumlah Data () Y Y Y Y 0 0,459 0, , ,5567 0, , , ,5569 0, , , ,557 0, , , , ,5 7 0, ,55 8 0, ,58 8 0,54 6 0, , , ,54 6 0, , , , , , ,50 4 0, , , ,5 4 0, , , ,56 4 0, , ,5585 0, , , ,5586 0, , , ,5587 0, , , , , , , , , , , , ,5 49 0, , , ,5 50 0, , , ,54 5 0, , , ,55 5 0, , , ,56 5 0, , ,5599 0, , , ,56 0, , , Sumber: Soewaro, Hidrologi jilid Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

9 4 Tabel... Hubuga Reduced Stadart Deviasi (S) dega Jumlah Data () S S S S 0 0,9496,6 56,696 79,90 0,9676 4,55 57,708 80,98 0,99 5,85 58,7 8,945 0,997 6, 59,74 8,95 4,0095 7,9 60,747 8,959 5,006 8,6 6,759 84,967 6,06 9,88 6,770 85,97 7,04 40,4 6,78 86,980 8,049 4,46 64,79 87,987 9,0565 4,458 65,80 88,994 0,066 4,480 66,84 89,00, ,499 67,84 90,007, ,59 68,84 9,0,08 46,56 69,844 9,00 4, ,557 70,854 9,06 5,095 48,574 7,86 94,0 6,096 49,590 7,87 95,08 7,004 50,607 7,88 96,044 8,047 5,6 74,890 97,049 9,086 5,68 75,898 98,055 0,4 5,658 76,906 99,060,59 54,667 77,95 00,065,9 55,68 78,9 - - Sumber: Soewaro, Hidrologi jilid Tabel.. Hubuga atara Periode Ulag( T ) dega Reduced Variate (Y t ) Periode Ulag Reduced Variate 0 0,665 5,4999 0,05 0,9606 5,985 50, , , , , , ,90 Sumber: Soewaro, Hidrologi jilid Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

10 5... Metode Distribusi Log Normal Rumus yag diguaka dalam perhituga dega metode ii adalah sebagai berikut (Soewaro, Jilid, 995) : log X log X + S K...(.8) t rt t dimaa : X t besarya debit bajir yag mugki terjadi dega periode ulag T tahu (m /det). X rt debit rata rata (m /det). S K t stadar deviasi data debit maksimum tahua. stadar variabel utuk periode ulag T tahu yag besarya diberika pada tabel.4. Tabel.4. Stadart Variable (K t ) T Kt T Kt T Kt -,86 0,89 90,4-0, 5,0 00,45 0,7 0,7 0,5 4 0,44 5,4 0,6 5 0,64 40,54 0,70 6 0,8 45,65 40,77 7 0,95 50,75 50,84 8,06 55,86 60,9 9,7 60,9 70,97 0,6 65,0 80 4,0,5 70, ,09,4 75, ,4,50 80, 4,4 4,57 85,8 40 4, 5,6 90, 60 4,4 Sumber : CD Soemarto, 999 Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

11 6 Tabel.5. Koefisie utuk Metode Sebara Log Normal Periode Ulag T tahu Cv , , , , , , , , , , , , , , , , ,8500-0, , , , Sumber : Soewaro,Jilid I, Metode Distribusi Log Pearso Type III Metode Distribusi Log Pearso Type III apabila digambarka pada kertas peluag logaritmik merupaka persamaa garis lurus, sehigga dapat diyataka sebagai model matematik dega persamaa sebagai berikut (C.D.Soewarto, 999) : LogX dimaa : X t t LogX + k S...(.9) rt debit bajir recaa (m /det). Xrt debit rata-rata (m /det). k koefisie utuk distribusi Log Pearso Type III. S stadar deviasi. Lagkah-lagkah didalam megguaka Metode Distribusi Log Pearso Type III adalah sebagai berikut :. Megubah data debit sebayak buah X, X, X,... X mejadi log ( X ), log ( X ), log ( X ),..., log ( X ). Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

12 7. Meghitug harga rata-rataya dega rumus : ( X ) log i i log X...(.0) dimaa : log X harga rata-rata logaritmik. jumlah data. Xi ilai debit maksimum tahua (m /det).. Meghitug harga stadar deviasiya dega rumus berikut : { log( X ) log( X )} i i St...(.) dimaa : S t stadar deviasi. 4. Meghitug koefisie Skewess dega rumus : log Xi log Xrt Cs ( )( )...(.) S 5. Meghitug logaritma debit bajir recaa dega periode ulag T tahu dega rumus : log X T log X + G S...(.) dimaa : X T debit bajir recaa periode ulag T tahu (m /det). G harga yag diperoleh berdasarka ilai Cs yag didapat. 6. Meghitug koefisie Kurtosis ( Ck ) dega rumus : Ck i { log( X ) log( X )} i 4 ( )( )( ) S 4...(.4) dimaa : Ck koefisie kurtosis. 7. Meghitug koefisie Variasi ( Cv ) dega rumus : S Cv...(.5) log ( X ) dimaa : Cv koefisie variasi. Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

13 8 Tabel.6. Harga K utuk Distribusi Log Pearso Type III Periode Ulag (Tahu) Kemecega (Cs) Peluag (%) ,5 0,,0-0,986 0,40,80,78,5 4,05 4,970 7,50,5-0,60 0,58,50,6,048,845 4,65 6,600, -0,0 0,574,84,40,970,705 4,444 6,00,0-0,07 0,609,0,9,9,605 4,98 5,90,8-0,8 0,64,8,9,848,499 4,47 5,660,6-0,54 0,675,9,6,780,88,990 5,90,4-0,5 0,705,7,8,706,7,88 5,0, -0,95 0,7,40,087,66,49,66 4,80,0-0,64 0,758,40,04,54,0,489 4,540 0,9-0,48 0,769,9,08,498,957,40 4,95 0,8-0, 0,780,6,998,45,89, 4,50 0,7-0,6 0,790,,967,407,84, 4,05 0,6-0,099 0,800,8,99,59,755,,960 0,5-0,08 0,808,,90,,686,04,85 0,4-0,066 0,86,7,880,6,65,949,670 0, -0,050 0,84,09,849,,544,856,55 0, -0,0 0,80,0,88,59,47,76,80 0, -0,07 0,86,9,785,07,400,670,5 0 0,000 0,84,8,75,054,69,576,090-0, 0,07 0,86,70,76,000,6,48,950-0, 0,0 0,850,58,680,945,78,88,80-0, 0,050 0,85,45,64,890,04,94,675-0,4 0,066 0,855,,606,84,09,0,540-0,5 0,08 0,856,6,567,777,955,08,400-0,6 0,099 0,857,00,58,70,880,06,75-0,7 0,6 0,857,8,488,66,806,96,50-0,8 0, 0,856,66,488,606,7,87,05-0,9 0,48 0,854,47,407,549,660,749,90 -,0 0,64 0,85,8,66,49,588,664,800 -, 0,95 0,844,086,8,79,449,50,65 -,4 0,5 0,8,04,98,70,8,5,465 -,6 0,54 0,87 0,994,6,66,00,6,80 -,8 0,8 0,799 0,945,05,069,089,97,0 -,0 0,07 0,777 0,895,959 0,980 0,990 0,995,000 -, 0,0 0,75 0,844 0,888 0,900 0,905 0,907 0,90 -,5 0,60 0,7 0,77 0,79 0,798 0,799 0,800 0,80 -,0 0,96 0,66 0,660 0,666 0,666 0,667 0,667 0,668 Sumber : CD Soemarto, 999 Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

14 9... Pemiliha Jeis Sebara Pemiliha jeis sebara dilakuka dega dua cara, yaitu dega metode aalitis da metode grafis. Metode Aalitis Metode aalitis yaitu dega memperbadigka parameter statistik utuk meetuka jeis sebara yag sesuai dega kriteria yag dipersyaratka. Utuk memilih jeis sebara, ada beberapa macam distribusi yag serig dipakai yaitu : ) Distribusi Normal Dalam aalisis hidrologi distribusi ormal serig diguaka utuk megaalisis frekuesi curah huja, aalisis stastistik dari distribusi curah huja tahua, debit rata rata tahua. Distribusi tipe ormal, mempuyai koefisie kemecega (Coefficiet of skewess) atau C S 0 da Ck. ) Distribusi Log Normal Distribusi Log Normal merupaka hasil trasformasi dari distribusi Normal yaitu dega megubah varia X mejadi ilai logaritmik varia X. Distribusi ii dapat diperoleh juga dari distribusi Log Pearso Type III apabila ilai koefisie kemecega C S 0. Distribusi tipe Log Normal mempuyai koefisie kemecega (Coefficiet of skewess ) atau C S C V + C V. Syarat lai distribusi sebara Log Normal Cv ~ 0,06, C K C 8 6 V + 6 C V C V + 6 C V +. ) Distribusi Gumbel I Distribusi Tipe I Gumbel atau Distribusi Extrim Tipe I diguaka utuk aalisis data maksimum, misalya utuk aalisis frekuesi bajir. Distribusi Tipe I Gumbel mempuyai koefisie kemecega (Coefficiet of skewess ) atau CS,9. 4) Distribusi Log Pearso Type III Distribusi Log Pearso Type III atau Distribusi Extrim Tipe III diguaka utuk aalisis variable hidrologi dega ilai varia miimum misalya aalisis frekuesi distribusi dari debit miimum (low flows). Distribusi Log Pearso Type III, mempuyai koefisie kemecega (Coefficiet of skewess) atau CS 0 da Cv ~ 0,. Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

15 0 Setelah pemiliha jeis sebara dilakuka maka prosedur selajutya yaitu mecari debit bajir recaa periode ulag 5 tahu. Tabel.7. Kriteria Peetua Jeis Sebara Jeis sebara Kriteria Log Normal Log pearso Type III Gumbel Sumber : CD Soemarto, 999 Cs Cv+Cv Cv ~ 0,06 Cs 0 Cv ~ 0, Cs,4 Ck 5,4 Metode Grafis Metode grafis yaitu plottig data dega kertas probabilitas. Sebelum meetuka distribusi yag maa yag cocok, perlu dilakuka plottig data da uji kecocoka sebara. Data harus diurutka dahulu, dari kecil ke besar baru dilakuka peggambara pada masig masig kertas probabilitas. Peggambara posisi (plottig positios) yag dipakai adalah cara yag dikembagka oleh Weibull da Gumbel, yaitu : m P ( Xm) 00%...(.6) + dimaa : P (Xm) data sesudah diragkig dari kecil ke besar m omor urut jumlah data Dari pegeplota tersebut dapat ditarik garis yag mewakili titik yag diplottig higga dapat medekati garis regresi. Data yag medekati garis regresi iilah yag sesuai da terpilih. Selajutya hasil plottig yag sesuai aka dicek kebearaya dega metode smirov-kolmogorof da chi-kuadrat. Setelah dilakuka plottig data pada kertas probabilitas Gumbel, Log Normal da Log Pearso Type III kemudia dihitug besarya debit bajir recaa dega periode ulag tertetu. Dalam kertas probabilitas titik-titik plottig merupaka ilai P m/(+) sedagka garis lurus merupaka debit bajir recaa dega periode ulag tertetu (Xt Xrt + k.s). Plottig data dilakuka pada kertas probabilitas Log Normal, Gumbel da Log Pearso Type III bertujua utuk mecocokka ragkaia Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

16 data dega jeis sebara yag dipilih, dimaa kecocoka dapat dilihat dega persamaa garis yag membetuk garis lurus. Perhituga periode ulag dapat dilihat dibawah ii. ) Metode Gumbel X X + k S... (.7) t rt Dimaa : k faktor frekuesi utuk periode ulag T k Y Y S...(.8) X t X rt S S Y debit bajir recaa utuk periode ulag T (m /det). debit rata rata (m /det). stadar deviasi stadar deviasi ke koefisie utuk distibusi Gumbel. Y koefisie utuk distibusi Gumbel ke ) Metode Log ormal LogX ( LogX ) + K S...(.9) t rt Dimaa : - Harga K utuk setiap harga Cs diambil dari tabel. - LogX t adalah logaritma besarya debit yag mempuyai iterval pegulaga atau kemugkia prosetase yag sama. ) Metode Log Pearso Type III LogX LogX + k S...(.0) t rt Dimaa : X t debit recaa periode ulag T (m /det). X rt k S harga tegah (mea) faktor frekuesi (dari tabel) peyimpaga stadar (stadar deviasi) Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

17 ...4. Uji Keselarasa Utuk meetuka pola distribusi da debit rata rata yag palig sesuai dega beberapa metode distribusi statistik yag telah dilakuka maka dilakuka uji keselarasa. Pada tes ii biasaya yag diamati adalah hasil perhituga yag diharapka. Ada dua jeis uji keselarasa (Goodess of fit tes ), yaitu : Chi Square (Chi-kuadrat). Smirov Kolomogrof Uji Chi-Square Uji Chi-Square dimaksudka utuk meetuka apakah persamaa distribusi peluag yag telah dipilih dapat mewakili distribusi statistik yag diaalisis. Pegambila keputusa uji ii megguaka parameter X Cr yag dihitug dega rumus : X G ( ) Cr i Ef Of Ef...(.) (Soemaro,Hidrologi Aplikasi Metode Statistik utuk Aalisis Data. Jilid I) dimaa : X Cr harga chi-kuadrat. Ef bayakya frekuesi yag diharapka. Of frekuesi yag terbaca pada kelas yag sama. jumlah data. Prosedur yag diguaka dalam chi-kuadrat adalah : a. Urutka data pegamata dari yag terbesar ke yag terkecil atau sebalikya. b. Hitug jumlah kelas yag ada yaitu Nc +,l(). c. Dalam pembagia kelas disaraka agar dalam masig-masig kelas terdapat miimal tiga buah data pegamata. d. Tetuka derajat kebebasa (Dk) G-P- (ilai P utuk distribusi ormal da biomial, utuk distribusi poisso da Gumbel ilai P ). e. Hitug. f. Nilai Ef jumlah data ( )/Jumlah kelas. g. Tetuka ilai Of utuk masig-masig kelas. h. Jumlah G Sub-group utuk meetuka ilai Chikuadrat. ( Ef Of Ef ) Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

18 i. Didapat ilai X, harus < X CR. Dapat disimpulka bahwa setelah diuji dega Chi - kuadrat pemiliha jeis sebara memeuhi syarat distribusi, maka debit bajir recaa dapat dihitug. Adapu kriteria peilaia hasilya adalah sebagai berikut : a. Apabila peluag lebih besar dari 5% maka persamaa distribusi teoritis yag diguaka dapat diterima. b. Apabila peluag lebih kecil dari % maka persamaa distribusi teoritis yag diguaka dapat diterima. c. Apabila peluag atara %-5%, maka tidak mugki megambil keputusa, maka perlu peambaha data. Tabel.8. Nilai Kritis utuk Distribusi Chi-Square Derajat Kepercayaa ( α ) Dk 0,995 0,99 0,975 0,95 0,05 0,05 0,0 0,005 0, , , ,009,84 5,04 6,65 7,879 0,000 0,00 0,0506 0,0 5,99 7,78 9,0 0,597 0,077 0,5 0,6 0,5 7,85 9,48,45,88 4 0,07 0,97 0,484 0,7 9,488,4,77 4, ,4 0,54 0,8,45,00,8 5,086 6, ,676 0,87,7,65,59 4,449 6,8 8, ,989,9,690,67 4,067 6,0 8,475 0,78 8,44,646,80,7 5,507 7,55 0,090,955 9,75,088,700,5 6,99 9,0,666,589 0,56,558,47,940 8,07 0,48,09 5,88,60,05,86 4,575 9,675,90 4,75 6,757,074,57 4,404 5,6,06,7 6,7 8,00,565 4,07 5,009 5,89,6 4,76 7,688 9,89 4 4,075 4,660 5,69 6,57,685 6,9 9,4,9 5 4,60 5,9 6,6 7,6 4,996 7,488 0,758,80 6 5,4 5,8 6,908 7,96 6,96 8,845,000 4,67 7 5,697 6,408 7,564 8,67 7,587 0,9,409 5,78 8 6,65 7,05 8, 9,60 8,869,56 4,805 7, ,844 7,6 8,907 0,7 0,44,85 6,9 8,58 0 7,44 8,60 9,59 0,85,40 4,70 7,566 9,997 8,04 8,897 0,8,59,67 5,479 8,9 40,40 8,64 9,54 0,98,8,94 6,78 40,89 4,796 9,60 0,96,689,09 6,7 8,076 4,68 44,8 4 9,886 8,856,40,949 6,45 9,64 4,980 45, ,50,54,0 4,6 7,65 40,646 44,4 46,98 6,60,98,844 5,79 8,885 4,9 45,64 48,90 7,808,879 4,57 6,5 40, 4,94 46,96 49,645 8,46,565 5,08 6,98 4,7 44,46 48,78 50,99 9, 4,56 6,047 7,708 4,557 45,7 49,588 5,6 0,787 4,95 6,79 8,49 4,77 46,979 50,89 5,67 Sumber : Soewaro,Jilid I, 995 Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

19 Uji Smirov-Kolmogorof Uji kecocoka Smiov-Kolgomorof serig juga disebut uji kecocoka o parametik, karea pegujiaya tidak megguaka fugsi distribusi tertetu. Rumus yag dipakai adalah : ( x) P xi P ( ) α max...(.) P Cr (Soewaro, Jilid, 995) Prosedur pegujia Smiov-Kolgomorof adalah : a. Urutka data dari besar ke kecil atau sebalikya da tetuka peluagya dari masig-masig data tersebut : X P(X ) X P(X) X P(X) b. Tetuka ilai masig-masig peluag teoritis dari hasil peggambara data, persamaa distribusiya adalah : X P(X) X P(X) X P(X) c. Dari kedua ilai peluag tersebut tetuka selisih terbesarya atara peluag pegamata dega peluag teoritis. D maksimum [ P(X) P (X)] d. Berdasarka tabel ilai kritis ( Smirov-Kolmogorov test ) tetuka harga Do, seperti terlihat dalam tabel.9. berikut pada halama 5. Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

20 5 Tabel..9. Nilai Kritis ( Do ) utuk Uji Smirov-Kolmogorov α (derajat kepercayaa) 0, 0, 0,05 0,0 5 0,45 0,5 0,56 0,67 0 0, 0,7 0,4 0,49 5 0,7 0, 0,4 0,40 0 0, 0,6 0,9 0,6 5 0, 0,4 0,7 0, 0 0,9 0, 0,4 0,9 5 0,8 0, 0, 0,7 40 0,7 0,9 0, 0,5 45 0,6 0,8 0,0 0,4 50 0,5 0,7 0,9 0, >50,07/N 0,5,/N 0,5,6/N 0,5,6/N 0,5 Sumber: Soewaro, Hidrologi jilid, 995 Iterprestasi dari hasil Uji Smirov - Kolmogorov adalah : a. Apabila D lebih kecil dari Do, maka distribusi teoritis yag diguaka utuk persamaa distribusi dapat diterima. b. Apabila D lebih besar dari Do, maka distribusi teoritis yag diguaka utuk meetuka persamaa distribusi tidak dapat diterima..4. ANALISIS HIDROLIKA.4.. Perecaaa Peampag Melitag Sugai Peampag melitag sugai perlu direcaaka utuk medapatka peampag yag ideal da efisie dalam pegguaa laha. Betuk peampag berdasarka kapasitas pegalira yaitu : Q A V...(.) A R V R I...(.4) Q I A R...(.5) merupaka faktor betuk Maka perlu diperhatika terhadap betuk peampag stabil. Recaa peampag perlu dibuat dega pertimbaga atara lai :. Alur sugai mampu melewatka debit bajir yag diperkiraka terjadi.. Dasar alur sugai perlu juga dipertimbagka terhadap bahaya gerusa. Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

21 6. Pelaksaaa lebih mudah. 4. Keterbatasa pembebasa laha. Berdasarka rumus diatas diketahui bahwa kapasitas peampag dipegaruhi oleh kekasara peampag. Hal ii dapat dilihat dari koefisie betuk kekasara peampag yag telah ditetapka oleh maig seperti terlihat pada tabel berikut : Tabel.0. Koefisie Kekasara Maig Jeis salura Sugai alam : Trase da profil teratur, air dalam Trase da profil teratur, bertaggul kerikil da berumput Berbelok-belok dega tempat-tempat dagkal Berbelok-belok, air tidak dalam Berumput bayak di bawah air 0, ,00-0,040 0,0-0,045 0,040-0,055 0,050-0,,080 Adapu rumus rumus yag diguaka dalam pedimesia salura salura tersebut adalah sebagai berikut : a. Perecaaa Dimesi Peampag Tuggal Trapesium (Trapezoidal Chael). V R I...(.6) R P B + H A H A A P Q V dimaa : Q A V R P I ( + m ) ( B + mh ) Debit alira Kelilig basah ( m s) Luas Peampag Basah Kecepata alira ( m) ( m s) Kelilig basah sugai ( m) ( m ) Koefisie kekasara maig Kemiriga hidraulik sugai Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

22 7 H Gambar.. Salura Peampag Tuggal b. Perecaaa Dimesi Peampag Gada Trapesium (Trapezoidal Chael). Utuk medapatka peampag yag stabil, peampag bawah pada peampag gada harus didesai dega debit domia. B 5H direcaaka berdasarka debit domia B B A A H + ( B mh ) P P + ( ) B + H m B R R A P V V R I Q Q A V A H + B + H ( B + mh ) + H ( B mh ) ( ) P + m A R P V Q R A V I Q total Q + Q + Q...(.7) Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

23 8 dimaa : Q Debit alira A V R Kelilig basah ( m s) Luas Peampag Basah Kecepata alira ( m) ( m s) P Kelilig basah sugai ( m) ( m ) Koefisie kekasara maig I Kemiriga hidraulik sugai B B B Gambar.. Salura Peampag Gada.4.. Pemodela Dega Program HEC - RAS Program HEC - RAS merupaka paket program dari ASCE (America Society of Civil Egieers). Paket program ii memakai cara lagkah stadar sebagai dasar perhitugaya. Kompoe-kompoe utama yag tercakup dalam aalisa HEC-RAS ii adalah : - Perhituga profil muka air alira tetap (steady flow water surface profile computatios) - Simulasi alira tak tetap (usteady flow simulatio) da perhituga profil muka air. Paket program ii utuk meghitug profil muka air di sepajag ruas sugai. Data masuka utuk program ii adalah data cross sectio di sepajag sugai, profil memajag sugai, parameter hidrolika sugai (kekasara dasar da tebig sugai), parameter bagua sugai, debit alira (debit recaa), da tiggi muka air di muara. Sedagka output dari program ii dapat berupa grafik maupu tabel. Diataraya adalah plot dari skema alur sugai, potoga melitag, profil, legkug debit (ratig curve), hidrograf (stage ad flow hydrograph), juga variabel hidrolik laiya. Selai itu juga dapat meampilka gabuga potoga melitag (cross sectio) yag membetuk alur sugai secara tiga dimesi legkap dega aliraya. Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

24 9 Persamaa utuk Dasar Perhituga Profil Profil permukaa air dihitug dari satu potoga melitag kepada yag berikutya dega pemecaha Persamaa eergi. Persamaa eergi di tulis sebagai berikut :...(.8) dimaa : Y,Y elevasi air di peampag melitag (m) Z, Z elevasi peampag utama (m) V, V kecepata rata-rata (total pelepasa / total area alira) (m/dtk) α, α besar koefisie kecepata g percepata gravitasi (m/dtk) he tiggi eergi (m) Gambar.. Gambara dari Persamaa Eergi...(.9)...(.0)...(.)...(.)...(.) Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

25 0 Gambar.4. Metoda HEC-RAS tetag Kekasara Dasar Salura dimaa : L pajagya atar dua peampag melitag. C kemiriga Eergi atar dua peampag melitag. koefisie kotraksi atau ekspasi. pajag jagkaua atar dua potoga melitag yag berturut-turut utuk arus di dalam tepi kiri, salura utama, da tepi kaa. perhituga rata-rata debit yag berturut-turut utuk arus atara bagia tepi kiri, salura utama, da tepi kaa. K kekasara dasar utuk tiap bagia. N koefisie kekasara Maig utuk tiap bagia. A Area arus utuk tiap bagia. R Radius hidrolik utuk tiap bagia ( area : garis kelilig basah). c koefisie padaa atau gabuga kekasara. P garis kelilig basah keseluruha salura utama. Pi garis kelilig basah bagia I. i koefisie kekasara utuk bagia I..4.. Tiggi Jagaa Sugai Hal hal yag mempegaruhi besarya ilai tiggi jagaa adalah peimbua sedime di dalam salura, berkuragya efisiesi hidraulik karea tumbuhya taama, peurua tebig, da kelebiha jumlah alira selama terjadiya huja. Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

26 Tabel.. Hubuga Debit Tiggi Jagaa Debit Recaa (m/det) Tiggi Jagaa (m) 00 < Q < 500 0, < Q < 000, < Q < 5000,5 5000< Q < 0000, < Q,00 (Suyoo Sosrodarsoo, Perbaika da Pegatura bajir ).4.4. Alira Balik (Back Water) Pada pegedalia bajir perlu memperhatika muka air pada waktu bajir di sepajag sugai da muka air bajir akibat back water. Hal ii atas pertimbaga bahwa dega adaya limpasa pada sebagia taggul aka megakibatka bobolya taggul da ii merupaka gagalya sistem pegedali bajir. Cara yag biasa diguaka dalam meghitug pegaruh back water adalah cara aalisa hidrolik steady o uiform flow, terutama utuk sugai yag mempuyai betuk peampag yag tidak beratura maupu kemiriga dasar sugai yag bervariasi. V α g Sf m h θ d Z θ datum Gambar.5. Steady No Uiform Flow Tiggi teaga total setiap titik dalam alira : H dz dx + dh dx + d dx V...(.4) g Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

27 Di itegrasika terhadap jarak (ds) : dh dx dz dh d V (.5) dx dx dx g -Sf -So + dh dx Q T ga dh dx...(.6) dh dx So Sf Q T ga...(.7) dh dx So Sf...(.8) Fr Back water dapat terjadi karea adaya perbedaa tiggi tekaa alira pada suatu titik (salura) yag ditijau. a. Terjadi back water (H hulu < H hilir) Hulu Hilir b. Tidak terjadi back water (H hulu > H hilir) Hulu Hilir Gambar.6. Syarat Terjadiya Back Water Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

28 yaitu : Dalam perhituga pajag back water dapat diguaka dega dua cara,. Metode Tahapa Lagsug (Direct Step Method) Eergi spesifik : E h + V...(.9) g V g V + h + So. x g + h + Sf. x...(.40) E + So. x E + Sf. x...(.4) x E E...(.4) Sf So Sf Sf + Sf. Metode Tahapa Stadar Eergi total :...(.4) H Z + h + V...(.44) g Z + h + V g Z + h + V g + H...(.45) H H + H...(.46) H Sf. x...(.47) H Sf. x...(.48) (DR. Ir. Suripi, M.Eg. Diktat Mekaika Fluida da Hidrolika).5. STABILITAS ALUR TERHADAP EROSI DAN LONGSORAN.5.. Stabilitas Alur Terhadap Erosi Butira taah pembetuk peampag sugai harus stabil terhadap alira yag terjadi, karea akibat pegaruh kecepata alira dapat megakibatka gerusa pada talud maupu dasar sugai. Maka perlu megecek stabilitas butira pada talud dasar sugai. Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

29 ρ.g.h 0.97 ρ.g.h Gambar.7. Tegaga Geser Peampag Sugai Tegaga geser yag terjadi adalah : τ 0 ρ g h l...(.49) Sedag berdasarka hasil peyelidika besarya tegaga yag terjadi adalah : τ 0, 97 ρ g h l b τ 0, 75 ρ g h l b pada dasar sugai...(.50) pada talud sugai...(.5) dimaa : ρ Desity air h l Tiggi air Kemiriga dasar sugai (Sugiyato, Pegedalia Bajir ).5.. Stabilitas Alur Terhadap Logsora Logsora atau lad slide merupaka pergeraka massa taah secara perlaha laha melalui bidag logsora karea tidak stabil akibat gaya gaya yag bekerja. Utuk memperhitugka kestabila maka bidag logsora dibagi dalam beberapa pias atau segme da apabila lebar segme semaki kecil maka aka semaki teliti. Perhituga berdasarka pada keadaa terburuk, yaitu pada waktu muka air bajir drop da muka air taah dalam taggul masih tiggi..5.. Aalisis Stabilitas dega Metode Irisa ( Method of Slices) Aalisis Stabilitas dega Metode Irisa dapat dijelaska dega megguaka gambar.8. dega AC merupaka legkuga ligkara sebagai permukaa bidag logsor percobaa. Taah yag berada di atas bidag logsor percobaa dibagi dalam beberapa irisa tegak. Lebar dari tiap irisa tidak harus sama. Tegaga air pori diaggap ol. Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata

30 5 Utuk pegamata keseimbaga : N r W cosα T r τ d ( L ) F s [ c + σ taφ] L...(.5) F p ( c. L + W cosα.taφ ) s p dimaa : W siα...(.5) W N da Tr r N da Tr r L ( b ) cosα Berat irisa Kompoe tegak da sejajar dari reaksi R Kompoe tegak da sejajar dari reaksi R b Lebar potoga Gambar.8. Skema Stabilitas Lereg Normalisasi Sugai Cimauk mulai Bedug Retag higga Muara Rambata