Hukum Coulomb Dan Medan Listrik Pada Muatan Titik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hukum Coulomb Dan Medan Listrik Pada Muatan Titik"

Transkripsi

1 LISTRIK STATIS Hukum Culmb Dan Medan Listik Pada Muatan Titik BAB 1 Fisika Dasa II 1

2 1. PNDAHULUAN :KRONOLOGI PNMUAN MUATAN LISTRIK Sesungguhnya fenmena elektstatik meupakan pemandangan yang seing sekali kita lihat sehai-hai. Bebeapa dai kita mungkin penah iseng menggskkan penggais plastik pada tangan kita kemudian mendekatkannya ke ambut teman kita hingga nampak bebeapa helai Gb 1.1 Peti Meupakan Lncatan Muatan Listik Statis Gb 1. Batu Amba Meupakan Batuan Yang Mengandung Litsik Statik Gilbet Du Fay ambut bedii kaenanya. Atau cba gunakanlah dengan menggunakan baln, gskkan ke ambut kita kemudian tempelkanlah pada dinding, lihatlah apa yang tejadi? baln akan menempel pada dinding. Atau dalam skala yang besa fenmena elektstatik seing anda lihat pada timbulnya peti akibat lncatan muatan listik statis di insfi. Bebeapa cnth di atas adalah salah satu dai sekian banyak fenmena elektstatik yang sudah menjadi pehatian manusia sejak ibuan tahun lalu. Sejak zaman Yunani kia-kia 600 tahun yang lalu, Thales f Miletus telah mempehatikan fenmena sebuah benda fsil miip kaca atau esin yang digskan dapat menaik benda-benda tetentu secaa ajaib, misalnya pakaian yang tebuat dai bulu binatang. Fenmena ini telah menjadi pehatian banyak kalangan sampai beabad-abad kemudian, saat itu fsil tesebut dalam bahasa Yunani dinamai electn, dalam bahasa inggis ini dikenal sebagai batu amba (ambe) beasal dai bahasa Aab anba. Kejadian alam ini belum dapat dijelaskan secaa ilmiah kecuali menganggapnya sebagai sebuah sihi semata Pada tahun 1600-an, seang dkte istana Inggis, William Gilbet meneliti keajaiban batu amba tesebut secaa ilmiah dan membedakannya dai fenmena kemagnetan. Gilbet menamai gejala batu amba ini dan gejala apapun yang seupa sebagai lectic (dalam bahasa Yunani batu amba disebut electn) atau dalam bahasa Indnesia disebut listik (bukan elektn). Sekaang istilah electic atau listik dipakai untuk menamai semua gejala yang behubungan dengan in (elektn dan ptn) seta dinamikanya Tahun 1700-an, seang Ilmuan benama Du Fay menunjukkan bahwa ada dua jenis gejala kelistikan statik. Petama bahwa gejala listik ini dapat menimbulkan efek taik-menaik pada benda tetentu dan yang kedua dapat menyebabkan tlak-menlak. Dai dua gejala ini disimpulkan tedapat dua

3 jenis sumbe listik (yang kemudian disebut muatan listik). Du Fay menamakan gejala ini dengan istilah esinus(-) dan viteus(+). Seang ilmuan, sastawan, plitisi dan teutama salah seang penggagas deklaasi kemedekaan Ameika, Benjamin Fanklin pada tahun 175 kemudian menyatakan bahwa fenmena kilat dan batu amba meupakan Fanklin gejala yang sama dan menamakan (membei tanda) kedua jenis listik (muatan listik) ini sebagai psitif (+) dan negatif (-). Penamaan ini dipakai hingga saat ini dan amat membantu dalam menjelaskan gaya elektstatik Rbet A. Millikan ( ) kemudian melakukan ekspeimen yang betujuan mencai haga muatan yang paling kecil yang bisa didapatkan. Pecbaan Millikan dikenal sebagai pecbaan tetes-minyak (il-dp). Pecbaan ini dilakukan dengan meneteskan minyak dengan tetesan kecil melalui dua pelat lgam dengan beda ptensial yang dapat diatu. Medan Millikan mg Gb 1.3 Ilustasi pecbaan Millikan. Tetes minyak mengalami dua aah gaya, ke atas gya listik dan ke bawah gaya beat listik yang dihasilkan dai kedua pelat akan menaik muatan listik dai tetsan minyak tadi pada pelat bagian atas, dan jika beda tegangan diatu aga cukup bisa mengimbangi gaya gavitasi pada tetes minyak, maka patikelpatikel minyak yang mengandung muatan tadi akan melayang kaena keseimbangan gaya ini. Pada keadaan ini gaya gavitasi (yang dapat kita hitung) sama dengan gaya elektstatik, sehingga muatan dapat diketahui besanya. Melalui banyak pecbaan dengan tetes minyak yang beagam massanya, maka secaa umum bisa muatan bisa dipeleh melalui : F listik = W = mg mg = Nilai g dan dapat diketahui sedangkan m diuku melalui kecepatan teminal. Millikan mengamati bahwa hasil dai muatan listik yang dipeleh selalu kelipatan dai 1,60x10-19 C. Hasil pecbaan tetes minyak nya didapatkan haga muatan tekecil sebesa 1,6 x Haga muatan ini dimiliki leh patikel tekecil elektn, sehingga bilangan tesebut disebut e (muatan elektn). e = 1,60 x10-19 C 3

4 Atinya benda apapun yang bemuatan listik, muatannya adalah kelipatan bilangan bulat dai haga e (1e, e, 3e ). meneima hadiah Nbel bidang Fisika. Atas pecbaan ini Millikan Fenmena bahwa muatan listik meupakan bilangan bulat dai e dikenal sebagai kuantisasi muatan. Kuantisasi atinya dapat dihitung menjadi bagian-bagian tekecil. Kaena muatan elektn sedemikian kecil, maka untuk menghasilkan 1 C saja dipelukan sekita elektn!! buah Apa yang sesungguhnya tejadi dengan fenmena elektstatik ini? Ilustasi beikut akan membantu anda. Sebagaimana kita ketahui bahwa benda-benda nn-kndukt memiliki muatan yang netal. Ini beati bahwa jumlah muatan psitif dan negatif di dalamnya sama. Dan kaena setiap benda tedii dai atm, maka dengan demikian jumlah muatan elektn akan sama dengan inti atm yang ntabene bemuatan psitif. Awan elektn + ptn Jika kaena sesuatu hal, elektn dalam atm atau benda bepindah, maka benda atau atm akan kekuangan elektn, dan dengan demikian menjadi bemuatan psitif. Benda/atm yang bemuatan psitif ini cendeung menetalkan dii sebagai sifat dasanya, dan ketika betemu dengan benda lain yang kelebihan elektn, maka benda yang bemuatan psitif akan mendekat. Gb 1.4 Sebuah Atm Bemuatan Netal Memiliki Muatan Negatif dan Psitif yang Sama Besa Meskipun tedapat dua jenis muatan (psitif dan negatif), namun sesungguhnya kita tidak dapat membedakan benda yang mana yang bemuatan negatif atau psitif. Dua jenis muatan ini tidaklah sepeti jenis laki-laki dan peempuan yang mudah dibedakan dengan kasat mata. Namun, menuut tadisi, gelas/kaca yang digsk dengan kain suta meupakan benda bemuatan psitif, sedangkan jika digsk dengan kain wl maka akan 4

5 bemuatan negatif. Dengan demikian benda apapun yang ditlak leh kaca yang telah digsk leh kain suta, maka ia kita sebut bemuatan psitif. Demikan juga sebaliknya. Ketika batang gelas digsk dengan kain suta, sejumlah elektn dai batang gelas bepindah ke kain suta sehingga batang gelas kekuangan elektn dan bemuatan psitif. Batang gelas yang bemuatan psitif akan menaik kndukt yang memiliki elektn bebas, misalnya ketas lgam. Mekanisme sebalinya tejadi ketika kita menggskan wl pada batang gelas, sejumlah elektn justu bepindah dai wl ke batang gelas sehingga batang gelas memiliki muatan negatif belebih. HUKUM COULOMB Pada tahun 1768, melalui sebuah pecbaan, Culmb mendapatkan bahwa muatan-muatan sejenis akan menimbulkan efek taik-menaik (ataktif) dan benda yang belainan jenis akan saling menlak (epulsif). Gaya taik/tlak ini bebanding tebalik dengan kuadat jaak anta benda/muatan dan Culmb sebanding dengan besanya muatan benda tesebut. D A Peangkat Pecbaan Culmb B C Gb 1.5 Stuktu Tsin Balance yang Digunakan Culmb Untuk Menghitung hubungan Gaya lekststatik dengan jaak dan besanya muatan 5

6 Peangkat yang digunakan Culmb disebut Tsin Balance yang tedii dai dua bla bemuatan A dan B. Bla dapat beputa dan memunti benang seat. Dan bla B meupakan bla yang tidak bisa begeak sedangkan C meupakan pengimbang bla A. Gaya elektstatik timbul ketika bla bemuatan B sepeti pada gamba 1.4 di bawah mendekati muatan A. Jika muatannya sejenis muncul gaya elektstatik sehingga batang A-C beputa. Besanya gaya elektstatik sebanding dengan putaan dai pasangan bla A- C. Putaan ini, melalui seat (fibe) ingan D yang teuku melalui semacam busu. Ketika besanya muatan B dipebesa dengan dibei muatan tambahan atau dipekecil dengan caa megalikan muatannya ke tanah, Culmb mengamati bahwa (dengan melihat skala di ) puntian menjadi besa ketika muatan ditambah dan menjadi kecil ketika muatan dikuangi. Hal ini menunjukkan bahwa gaya elektstatik sebanding dengan besa masing-masing muatan. Sehingga Culmb meumuskan bahwa : F Q A Q B Selanjutnya ketika Culmb mengatu jaak anta muatan A atau B, mengamati bahwa puntian menjadi besa ketika jaaknya dekat dan menjadi kecil ketika jaaknya lebih jauh dan menyimpulkan bahwa gaya elektstatik ini bebanding tebalik dengan kuadat jaak : 1 F Dai pecbaan Culmb dapatlah disimpulkan bahwa : F A Q B Q AB Cavendish yang beati gaya elektstatik sebanding dengan masing-masing muatan dan bebanding tebalik dengan kuadat jaaknya. Untuk membuat umusan ini menjadi eksak, atinya mengubah tanda sebanding ( ) dengan tanda =, maka dipelukan sebuah knstanta, katakanlah k di mana : Q Q A B F= k AB (1) nilai k dikenal sebagai knstanta Culmb. Namun beapakah besanya knstanta k ini? Sebelum Culmb, Cavendish sesungguhnya telah telebih dahulu menggunakan pinsip yang sama ketika ia menghitung knstanta G pada gaya gavitasi univesal. Namun ia tidak mempublikasikannya dan 6

7 telambat dikenali ang dibandingakan Culmb yang mempublikasikan kaya-kayanyanya melalui Mémis de l'académie Ryale antaa tahun 1775 hingga Nilai dai k diuku melalui pecbaan menggunakan pinsip Cavendish ketika menghitung nilai G pada knstanta gavitasi univesal, yang bentuk pesamaannya sangat miip dengan gaya elektstatik : Mm F= G Q A Q F= k B Pinsip pecbaan Cavendish sebetulnya sedehana. Tedii dai dua bla bemuatan masing-masing m dan jai-jai yang dihubungkan dengan batang ingan yang disebut dengan dumbell. Dumbbel ini dapat beputa blakbalik kaena ditlak gaya elektstatik dai dua bla lain bemassa M. AB M m d m M Gb 1.6 Pinsip Alat Pecbaan Cavendish Gaya tlak ini sebanding dengan tsi dengan τ = F (d/), sehingga jika tsi bisa diuku maka gaya bisa diuku dan jika muatan seta jaak diketahui nilai k bisa dipeleh dai hubungan pesamaan (1) : F k = Q Q Untuk menguku tsi, digunakan hubungan Hke di mana : τ= c θ c ini adalah mdulus elastik dai kawat yang dapat diuku dai dengan menghitung peda silasi dumbell dengan : T= π 4π c= T I c I A AB B 7

8 I adalah mmen inesia, untuk dumbell nilainya I=m(d + /5 ). Maka jika d,, m dan T bisa dihitung maka secaa pinsip kita bisa mempeleh nilai k. Nilai k dai pengukuan dipeleh sekita 9x10 9 Nm/C, nilai ini untuk medium udaa atau vakum. Dai pesamaan (1) di atas maka hukum Culmb diumuskan secaa fmalsebagai beikut : Misalkan tedapat dua patikel bemuatan listik dan bejaak 1 dalam hampa udaa. Jika dan maka akan timbul gaya inteaksi yang disebut gaya Culmb yang didefinisikan sebagai : ' 1 F = ˆ 1 () F F + F F dengan k = 1/(4πε 0) 9 x 10 9 F = Gaya Culmb (Newtn) 1 = Muatan petama (culmb) = Muatan kedua (culmb) 1 = jaak anta muatan 1 dan (mete) y Gb 1.7 Muatan sejenis akan saling menlak. Muatan yg belawanan jenis akan saling menaik 1 1 x Gb 1.8 Vekt psisi : Inteaksi dua muatan Anda tidak pelu measa bingung dengan simbl ˆ 1 pada hukum Culmb di atas, ia hanya menunjukan aah gaya culmb dan tidak mempengauhi besanya nilai F kaena meupakan vekt satuan yang nilainya satu. Dalam buku lain anda mungkin ini : menemukan penulisan hukum Culmb sepeti Di mana aahnya dinyatakan tidak dalam vekt satuan keduanya identik kaena : F= 4πε ' F= 4πε ' ' ' = 3 1ˆ 1 = 1 4πε8 1 4πε 1 ˆ 1

9 Bebeapa catatan penting tentang pesamaan ini adalah bahwa pesamaan tesebut : 1. Hanya belaku untuk muatan titik (atinya dimensi vlume tidak dipehatikan). nilai k 9 x 10 9 hanya belaku untuk muatan dalam vakum atau udaa, untuk medium lain haganya akan bebeda. 3. Bila dan betanda sama maka F akan betanda psitif. Tanda F psitif menunjukan bahwa kedua muatan tlak menlak. Sebaliknya tanda negatif menunjukkan gaya yang saling menaik 4. Gaya elektstatik F meupakan besaan vekt, sehingga peasi padanya haus memenuhi ketentuan peasi pada besaan vekt. Atinya jika tedapat bebeapa muatan, maka gaya ttal yang dialami satu muatan meupakan esultan dai supepsisi gaya-gaya leh muatanmuatan lain. Cnth : Misalkan tiga buah muatan listik sebagai beikut : Qa = -1 µc Qb = µc Qc = 4 µc dengan knfiguasi psisi sebagai beikut : Fbc 60 Fba Qb Qa 60 Qc Hitunglah gaya elektstatik ttal di Qb! Jawab : Gaya elektstatik antaa Qb dan Qc meupakan muatan sejenis sehingga menghasilkan gaya tlak-menlak (F bc) yang aahnya sepeti pada gamba. Gaya elektstatik akibat muatan Qa tehadap Qb meupakan gaya taik- 9

10 menaik sehingga aahnya menuju Qa (F ba). Untuk mendapatkan gaya ttal kita haus menjumlahkan vekt F ba dab F bc secaa vekt pula. Sehingga pesalan kita adalah bagaimana menjumlahkan vekt kedua vekt tesebut. Kita hitung telebih dahulu besa gayanya : 9 8x10 F = 9x bc = 9 x10 F = 9x ba = 70N 180N Fbc esultan ,9 Fba aah gayanya dapat anda lihat pada gamba. Dengan caa analitik kita akan menjumlahkan gaya-gaya yang telibat sebagai beikut : Kmpnen-X Kmpnen-Y F bc (70)(cs 10 ) = -360 N (70)(sin 10 ) = N F ba (180)(cs 40 ) = -90 N (180)(sin 40 ) = N Σ Rx = -450 N Ry = 70 3 N Gaya ttal : F= R X + R y = ( 450) + ( 70 3) 450,5N aahnya : α= tan 1 R R y X = tan ,10 namun dai gamba kita lihat bahwa sudut yang bena adalah (180 +(- 46,10 ))=133,90 kaena sifat kesamaan tignmeti : tan(180 +θ)=tan(θ) Aah dan besa vekt gaya elektstatik esultan, anda dapat lihat pada gamba di atas. 10

11 . MDAN LISTRIK.1 Hubungan Medan Listik Dengan Gaya Culmb Fenmena elektstatik dapat dijelaskan melalui inteaksi gaya Culmb sepeti di atas, yaitu dai sudut pandang pengauh sebuah muatan listik tehadap muatan lainnya. Caa lain untuk menjelaskan gejala elektstatik ini adalah dengan knsep medan. Seingkali, dalam aplikasi medan listik lebih penting dan lebih mudah diuku. Dengan knsep medan, kita memandang sebuah muatan listik sebagai sumbe yang memancakan pengauh listik ke segala aah. Pengauh listik ini dinamakan medan (field). Medan listik ini akan mempengauhi muatan listik lain yang beada di sekitanya, sehingga akan tetaik atau tetlak, begantung dai jenis muatannya. Atau dengan kata lain muatan akan mengalami gaya Culmb. Medan listik adalah daeah di sekita muatan di mana pengauh listik masih bepengauh pada muatan lain. Medan listik di suatu titik sejauh dai muatan adalah : v ( ) = k ˆ (3) Dai pesamaan ini kita pehatikan bahwa makin jauh dai muatan listik, medan listik makin kecil secaa kuadatik, pehatikan gamba 1.8 di bawah. Kuat medan magnet bekuang ketika menjauh dai sumbe medan listik GB 1.9 Penuunan Kuat Medan Listik Tehadap Jaak Dai Sumbenya Untuk muatan psitif, medan listik digambakan sebagai gais-gais yang kelua dai muatan sumbe sebagaimana ditunjukkan pada gamba

12 Bebeapa catatan penting penting mengenai medan listik adalah : 1. Pesamaan () hanya belaku untuk muatan titik. Pusat sistem kdinat ada pada muatan sumbe 3. Satuan yang dipakai adalah dalam sistem MKS 4. Hanya belaku untuk muatan dalam medium vakum atau udaa GB 1.10 Aah Gais Medan Listik Muatan Psitif Menjauhi Muatan Listik dan Negatif Mendekati muatan listik Cnth : Hitunglah medan listik dai sebuah muatan titik dengan besa muatan 4 µc pada adius 1 cm, cm dan 3 cm Jawab : Dengan menggunakan pesamaan (3), maka kita peleh kuat medanlistik pada masing-masing titik : 6 9 4x10 1 = k = 9x10 = 3,6x10 1 ( 10 ) 8 N /C cm 1 cm 3 cm 6 9 4x10 = k = 9x10 = 0,9x10 ( x10 ) 8 N /C 6 9 4x10 3 = k = 9x10 = 0,4x10 3 ( 3x10 ) 8 N /C kita lihat dai hasil pehitungan ini bahwa semakin jauh jaak dai sumbe medan listik maka kuat medan listik semakin kecil. 1

13 Dai pesamaan (3) bisa kita dapatkan hubungan antaa gaya Culmb F dengan medan listik : F 1 4πε ' 1 = 4πε ' = F = (4) Cnth : Sebuah muatan titik sebesa µc mengalami gaya 0 N dai sebuah sumbe muatan listik lain. Bepakah kuat medan listik yang dialami muatan titik tesebut? Jawab : Dai pesamaan (4) : F 0 = x10 = = N /C Jika sumbe medan listik tedii dai banyak muatan, maka yang haus dilakukan adalah melakukan supepsisi (penjumlahan) vekt-vekt medan (ingat bahwa menjumlah vekt tidak sama dengan menjumlah besaan skala). Pinsip Supepsisi Medan Listik Sepeti halnya gaya Culmb, medan listik juga memenuhi pinsip supepsisi, atinya jika tedapat lebih dai satu muatan titik, maka kuat medan listik pada suatu titik meupakan jumlah vekt dai seluuh muatan listik tesebut Cnth : Pehatikan muatan-muatan di bawah ini, hitunglah medan listik ttal pada titik P leh muatan-muatan lain Qa=4 µc 0 cm Qb=3 µc P Qc= µc 13

14 Jawab : Kita hitung telebih dahulu kuat medan magnet yang diakibatkan ketiga muatan yang telibat : Medan di P akibat muatan Q a : Jaak muatan a ke P ( a) adalah : a = 0 10 = 10 3 cm melalui pesamaan (3) medan listik dapat dihitung : Q = k 4x10 6 a 9 a = 9x10 = a ( 10 3x10 ) 1,x10 6 N /C Medan di P akibat muatan Q b : Jaak muatan b ke P ( b) adalah 10 cm melalui pesamaan (3) medan listik dapat dihitung : Q = k 3x10 6 a 9 b = 9x10 = b ( 10x10 ),7x10 6 N /C Medan di P akibat muatan Q c : Jaak muatan c ke P ( c) adalah 10 cm melalui pesamaan (3) medan listik dapat dihitung : Q = k x10 6 a 9 c = 9x10 = c ( 10x10 ) 1,8x10 6 N /C Dengan titik P kita letakkan pada pusat kdinat (0,0) aah dai masingmasing medan dapat dilihat pada gamba beikut : y c b x a 14

15 Dengan menggunakan caa penjumlahan vekt secaa analitik : Kmpnen-X (10 6 N/C) Kmpnen-Y (10 6 N/C) a (1,6)(cs 70 ) = 0 (1,)(sin 70 ) = -1, b (,7)(cs 0 ) =,7 (,7)(sin 0 ) = 0 c (1,8)(cs 180 ) = -1,8 (1,8)(sin 180 ) = 0 Σ x = 0,9 y = -1, Medan ttal : = + ( 0,9) + ( 1,) 1,5 N / C X y = = aahnya : α= tan 1 y X = tan 1 1, 0,9 53,13 dai sifat : tan(180 +θ)=tan(θ) secaa matematis sudut mungkin juga benilai : α = ,13= 16,87 namun sudut yang petamalah yang bena secaa fisishal ini dapat di lihat pada gamba beikut : y c b 53,13 x a ttal Bagaimana jika muatan sumbe bukan beupa muatan titik? Misalnya sumbe muatan lsitik beupa matei yang kntinu atau bngkahan bevlume. Caa apakah yang haus dilakukan untuk menghitung medan listik pada suatu titik sejauh dai muatan sumbe yang bukan meupakan muatan titik. Sebuah teknik menghitung akan dipekenalkan pada bab beikutnya, teknik ini dinamakan Hukum Gauss. 15

16 + - Gb 1.11 Muatan psitif dalam pengauh akan begeak seaah sedangkan muatan negatif sebaliknya.3 Muatan Listik Dalam Pengauh Medan Listik Jika sebuah muatan beada dalam pengauh medan magnet sepeti yang telah kita ketahui, muatan akan mengalami gaya elektstatik atau gaya Culmb F yang besanya sesuai dengan pesamaan (4) : F= Jika dianggap gaya gavitasi sangat kecil (kaena massa yang kecil), maka menuut hukum Newtn, muatan akan mengalami pecepatan sebesa : ΣF= m a = m a a= m atinya dalam pengauh medan magnet, muatan listik akan mengalami peubahan kecepatan. Untuk muatan psitif pecepatan (atau gaya) ini seaah dengan medan listik yang mempengauhinya, namun untuk muatan negatif belawanan dengan medan listik. (5) Cnth : Sebuah elektn begeak dengan kecepatan awal 10 5 m/s pada aah y psitif dalam pengauh medan magnet sebesa 10 4 N/C dalam aah yang sama. Apakah elektn akan makin dipecepat akibat medan listik ini? atau dipelambat? Jika dipelambat, beapakah jaak yang ditempuh sampai akhinya behenti? Jawab : Kaena muatan adalah negatif maka aah gaya (atau pecepatan) yang ditimbulkan leh medan listik V belawanan dengan medan atau belawanan dengan kecepatan awal, sehingga elektn akan dipelambat sampai akhinya behenti. a Besanya pecepatan (atau lebih tepat disebut pelambatan) adalah sebagaimana pesamaan (5) : a = 10 1,76x10 m /s 31 1,6x10 = m 9,1x10 (aah y negatif) Untuk menghitung jaak tempuh elektn sampai akhinya behenti, kita bisa gunakan pesamaan kinematika beikut : v = v + ax 16

17 dengan v = 0, v = 105 m/s dan a = -1,76 x m/s, maka : v = v 0= ( ax ) x= 3,5x10 + ( 1,76x ,84x10 )x 6 m + - d Gb 1.1. Dipl listik 3. DIPOL LISTRIK Jika dua buah muatan belawanan dipsisikan sejauh d sepeti pada gamba maka tebentuk sebuah sistem sumbe listik statis yang disebut dipl listik (Yunani : dy = dua, pls = sumbu/pasak). Dipl listik ini menaik, kaena meskipun secaa ttal besa muatannya nl (kaena + (-) = 0), namun dapat kita lihat bahwa sistem dipl masih memiliki medan listik di sekitanya. Di alam dipl listik ditemukan dalam mlekul H O di mana hidgen memiliki muatan psitif, sedangkan ksigen bemuatan negatif. Gb 1.13 Dipl listik ditemukan pada mlekul H O Micwave Oven petama kali dtemukan Pecy Spence secaa tak sengaja ketika peanut ba nya meleleh dalam saku ketika bedii di depan magnetn dalam ada tempat ia bekeja di US Navy Dalam medan listik dipl yang dibentuk leh mlekul H O begeak menyeaahkan dii dengan medan yang mempengauhinya, dan jika medan ini dibuat blak-balik, maka mlekul H O ikut besilasi blak-balik sehingga menaikkan tempeatunya. Teknik inilah yang dimanfaatkan leh Pecy Leban Spence secaa tidak sengaja dalam menemukan pemanggang micwave petama kali pada tahun 1946-an. Dalam pemanggang micwave, medan listik dengan fekuensi,45 GHz (atau dengan panjang gelmbang 1. cm) di dalamnya dibuat blak-balik sehingga membuat mlekul H O yang ada di dalam makanan begeak blakbalik juga, akibat geak blak-balik ini makanan yang dipanggang menjadi panas dan dalam waktu yang cukup dapat mematangkan makanan. 17

18 Dipl listik ini diuku leh sebuah besaan benama mmen dipl p yang didefinsikan sebagai pekalian muatan dengan jaak anta muatannya (d) : p= d jika beada dalam medan magnet, mmen dipl ini akan beputa hingga sejaja dengan medan megnetnya sepeti pada gamba 1.14 : (6) - d + Gb 1.14 Dipl listik menyejajakan di tehadap medan listik yang mempengauhinya Tsi dai putaan ini dapat dihitung melalui : τ = p x (7) Cnth : Sebuah dipl listik memiliki mmen dipl sebesa 1 e nm dikenakan padanya medan listik 5x10 3 N/C dengan aah 30 tehadap dipl. Hitunglah besanya tsi yang timbul Jawab : Mmen dipl 1 e nm = 1(1,6 x C)(10-9 m) = 1,6 x 10-8 Cm Tsi dapat dihitung melalui pesamaan (7) : τ = p x = psinθ = (1,6x10 )(5x10 N /C)sin 30 = 4x Nm 18

19 SOAL-SOAL +e -e Atm hidgen menuut Bh GAYA COULOMB 1. Dua patikel titik dengan muatan yang sama. Beapakah muatan di setiap patikel jika diketahui gaya Culmb yang timbul adalah,0 N. Jaak kedua patikel adalah 1,5 m. Muatan dai inti helium adalah +e dan muatan inti nen + 10e, dimana e adalah muatan dasa yang besanya 1,6x10-19 C. Hitunglah gaya elektstatik antaa kedua inti tesebut seandainya jaak antaa keduanya 3 nanmete. 3. Pada mdel atm Bh, elektn ( = -e) mengelilingi ptn ( = +e) dengan jai-jai 5,3 x Gaya taik antaa ptn dan elektn inilah yang menyebabkan gaya sentipetal pada elektn, hingga elektn dapat tetap mngbit. Hitunglah : a. Gaya taik menaik antaa kedua patikel tesebut b. Kecepatan elektn beputa mengelilingi ptn 4. Tiga buah muatan titik ditempatkan pada sumbu x sepeti pada gamba bepakah jumlah gaya ttal yang bekeja pada muatan 5 µc? 3µC -5µC 8µC 0 cm 60 cm 5. Gamba di samping menunjukan peangkat untuk menghitung muatan listik yang tedii dai dua bla identik (m = 0,10 g) bemuatan sama menggantung di ujung tali yang sama panjangnya. Pada psisi yang tampak pada gamba di bawah, kedua bla itu tenyata mengalami kesetimbangan. Beapakah muatan bla? 6. Pehatikan muatan-muatan di bawah ini, hitunglah gaya Culmb ttal pada muatan 4 µc leh muatan-muatan lain 4 µc 3 µc cm 19 µc

20 7. Dua buah muatan beada pada sumbu x yaitu 3 µc di x = 0 dan 5 µc di x = 40 cm. Di mana muatan ketiga haus ditempatkan aga esultan gaya padanya akan sama dengan nl MDAN LISTRIK 8. Dengan hukum Gauss, tuunkan kuat medan listik pada benda kndukt bebentuk bla bengga (kpng)bejai-jai a bemuatan Q pada : a., di mana <a (di dalam bla) b., di mana >a (di lua bla) 9. Dengan hukum Gauss, tuunkan kuat medan listik pada benda bebentuk kawat dengan muatan pesatuan panjang λ sejauh dai kawat. 10. Hitunglah intensitas medan listik dai sebuah muatan titik 6 x 10-9 C pada jaak 30 cm 11. (Dai sal n 8) Beapa gaya Culmb yang dialami sebuah muatan titik lain sebesa 4 x C pada jaak tesebut 1. Pehatikan skema di bawah ini Q 1 = 0 x 10-8 C Q = -5 x 10-8 C 5 cm 5 cm a) Beapakah kuat medan ttal di titik P b) Gaya yang dialami muatan sebesa 4x10-8 C c) Di mana intensitas medan listik sama dengan nl B A C 13. Tiga buah muatan listik A, B, dan C masing-masing -4 µc, 8 µc, -5 µc, ditempatkan dalam suatu psisi sehingga membentuk bujusangka besisi 30 cm dengan satu sudut tanpa muatan. Beapakah medan ttal pada sudut tanpa muatan tesebut 0

KRONOLOGI : MUATAN LISTRIK

KRONOLOGI : MUATAN LISTRIK KRONOLOGI : MUTN LISTRIK HND OUT FISIK DSR/LISTRIKMGNET/ELEKTROSTTIK LISTRIK STTIS M. Isha Sesungguhnya fenmena elektstatik meupakan pemandangan yang seing sekali kita lihat. Bebeapa dai kita mungkin penah

Lebih terperinci

Medan Listrik. Medan : Besaran yang terdefinisi di dalam ruang dan waktu, dengan sifat-sifat tertentu.

Medan Listrik. Medan : Besaran yang terdefinisi di dalam ruang dan waktu, dengan sifat-sifat tertentu. Medan Listik Pev. Medan : Besaan yang tedefinisi di dalam uang dan waktu, dengan sifat-sifat tetentu. Medan ada macam : Medan skala Cnthnya : - tempeatu dai sebuah waktu - apat massa Medan vekt Cnthnya

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB ISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 04 Sesi NGAN LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB Jika tedapat dua atau lebih patikel bemuatan, maka antaa patikel tesebut akan tejadi gaya taik-menaik atau tolak-menolak

Lebih terperinci

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik HKM CMB Muatan istik Gaya Coulomb untuk Muatan Gaya Coulomb untuk > Muatan Medan istik untuk Muatan Titik FISIKA A Semeste Genap 6/7 Pogam Studi S Teknik Telekomunikasi nivesitas Telkom M A T A N Pengamatan

Lebih terperinci

Konsep energi potensial elektrostatika muatan titik : Muatan q dipindahkan dari r = ke r = r A Seperti digambarkan sbb :

Konsep energi potensial elektrostatika muatan titik : Muatan q dipindahkan dari r = ke r = r A Seperti digambarkan sbb : Knsep enegi ptensial elektstatika muatan titik : Muatan q dipindahkan dai = ke = A Sepeti digambakan sbb : q + Enegi ptensial muatan q yang tepisah pada jaak A dai Q U( A ) = - A Fc d Fc = 4 Q q ˆ = -

Lebih terperinci

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS Lab Elektonika Industi isika SILABI a. Konsep Listik b. Sumbe Daya Listik c. Resistansi dan Resisto d. Kapasistansi dan Kapasito e. Rangkaian Listik Seaah f. Konsep Elekto-Magnetik g. Induktansi dan Indukto

Lebih terperinci

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity).

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity). Hand Out Fisika 6 (lihat di http:).1. Pengetian Medan Listik. Medan Listik meupakan daeah atau uang disekita benda yang bemuatan listik dimana jika sebuah benda bemuatan lainnya diletakkan pada daeah itu

Lebih terperinci

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER BAB II MDAN ISTRIK DI SKITAR KONDUKTOR SIINDR II. 1 Hukum Coulomb Chales Augustin Coulomb (1736-1806), adalah oang yang petama kali yang melakukan pecobaan tentang muatan listik statis. Dai hasil pecobaannya,

Lebih terperinci

Gambar 4.3. Gambar 44

Gambar 4.3. Gambar 44 1 BAB HUKUM NEWTON TENTANG GERAK Pada bab kita telah membahas sifat-sifat geak yang behubungan dengan kecepatan dan peceaptan benda. Pembahasan pada Bab tesesbut menjawab petanyaan Bagaimana sebuah benda

Lebih terperinci

MEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd

MEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd MEDAN LISTRIK Oleh : Saba Nuohman, M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Video Beikut: Mengapa itu bisa tejadi? Muatan Listik Penjelasan seputa atom : Diamete inti atom Massa potonmassa neton Massa elekton Muatan

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Listrik Statis. membahas. Muatan Listrik. ditinjau menurut.

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Listrik Statis. membahas. Muatan Listrik. ditinjau menurut. Bab 7 Listik Statis Pada minggu yang ceah, Icha menyetika baju seagamnya. Sambil menunggu panasnya setika, ia menggosok-gosokkan setika pada bajunya yang tipis. Tenyata Icha melihat dan measakan seakan-akan

Lebih terperinci

dengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q

dengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q MEDAN LISTRIK 1 2.1 Medan Listik Gaya Coulomb di sekita suatu muatan listik akan membentuk medan listik. Dalam membahas medan listik, digunakan pengetian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuat medan

Lebih terperinci

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 1 BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 4.1 Hukum Coulomb Dua muatan listik yang sejenis tolak-menolak dan tidak sejenis taik menaik. Ini beati bahwa antaa dua muatan tejadi gaya listik. Bagaimanakah pengauh

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2

LISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2 LISTIK STATIS A. Hukum Coulomb Jika tedapat dua muatan listik atau lebih, maka muatan-muatan listik tesebut akan mengalami gaya. Muatan yang sejenis akan tolak menolak sedangkan muatan yang tidak sejenis

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com Geak Melingka Gavitasi Kinematika Geak Melingka Beatuan Sebuah benda yang begeak membentuk suatu lingkaan dengan laju konstan v dikatakan mengalami geak melingka beatuan. Besa kecapatan dalam hal ini tetap

Lebih terperinci

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK Contoh. Soal pemahaman konsep Anda mungkin mempehatikan bahwa pemukaan vetikal laya televisi anda sangat bedebu? Pengumpulan debu pada pemukaan vetikal televisi mungkin

Lebih terperinci

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik MDAN LISTRIK Medan listik akibat muatan titik Medan listik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listik Mach 7 Definisi Medan Listik () Medan listik pada muatan uji q didefinisikan sebagai gaya listik pada

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. F k q q 1. Gambar. Saling tarik menarik. Saling tolak-menolak. Listrik Statis * MUATAN LISTRIK.

LISTRIK STATIS. F k q q 1. Gambar. Saling tarik menarik. Saling tolak-menolak. Listrik Statis * MUATAN LISTRIK. * MUATAN LISTRIK. LISTRIK STATIS Suatu pengamatan dapat mempelihatkan bahwa bila sebatang gelas digosok dengan kain wool atau bulu domba; batang gelas tesebut mampu menaik sobekan-sobekan ketas. Ini menunjukkan

Lebih terperinci

Bahan Ajar Listrik Statis Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd SMA Negeri 1 Maja LISTRIK STATIS

Bahan Ajar Listrik Statis Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd SMA Negeri 1 Maja LISTRIK STATIS SMA Negei Maja LISTRIK STATIS KLISTRIKAN Fisikawan Du Fay menunjukkan adanya dua macam pelistikan (eletifikasi). Bebeapa isolato tetentu, bila digosok dalam keadaan tetentu, menyebabkan gaya tolak. Hasil

Lebih terperinci

MAGNETISME (1) Listrik Menghasilkan Medan Magnet

MAGNETISME (1) Listrik Menghasilkan Medan Magnet MAGNETME ( Listik Menghasilkan Medan Magnet A 6 Fisika Dasa 05 . PENDAHLAN Gejala magnetisme, sepeti halnya listik, juga telah diamati manusia bebeapa abad sebelum masehi. ebuah mateial bewana hitam yang

Lebih terperinci

MEDAN LISTRIK STATIS

MEDAN LISTRIK STATIS Listik Statis 1 * MUATAN LISTRIK. MEDAN LISTRIK STATIS Suatu pengamatan dapat mempelihatkan bahwa bila sebatang gelas digosok dengan kain wool atau bulu domba; batang gelas tesebut mampu menaik sobekan-sobekan

Lebih terperinci

Listrik statis (electrostatic) mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam.

Listrik statis (electrostatic) mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam. LISTRIK STATIS Listik statis (electostatic) mempelajai muatan listik yang beada dalam keadaan diam. A. Hukum Coulomb Hukum Coulomb menyatakan bahwa, Gaya taik atau tolak antaa dua muatan listik sebanding

Lebih terperinci

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11 GRAFITASI Si Isaac Newton yang tekenal dengan hukum-hukum Newton I, II dan III, juga tekenal dengan hukum Gafitasi Umum. Didasakan pada patikel-patikel bemassa senantiasa mengadakan gaya taik menaik sepanjang

Lebih terperinci

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK DFTR ISI DFTR ISI... 7. POTENSIL LISTRIK... 7. Potensial dan eda Potensial... 7. Dipole Listik...6 7.3 Kapasitansi Listik...9 7.4 Dielektikum... 7.5 Penyimpanan Enegi Listik...5 7.6 Pealatan : Tabung Sina

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis LISTIK STATIS * HUKUM COULOM. ila dua buah muatan listik dengan haga q dan q, saling didekatkan, dengan jaak pisah, maka keduanya akan taik-menaik atau tolak-menolak menuut hukum Coulomb adalah: ebanding

Lebih terperinci

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1 BAB 11 GRAVITASI Hukum gavitasi univesal yang diumuskan oleh Newton, diawali dengan bebeapa pemahaman dan pengamatan empiis yang telah dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan sebelumnya. Mula-mula Copenicus membeikan

Lebih terperinci

ELEKTROSTATIKA. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-1 CAKUPAN MATERI 1. MUATAN LISTRIK 2. HUKUM COULOMB

ELEKTROSTATIKA. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-1 CAKUPAN MATERI 1. MUATAN LISTRIK 2. HUKUM COULOMB MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-1 : D. Budi Mulyanti, MSi Petemuan ke-1 CAKUPAN MATERI 1. MUATAN LISTRIK. HUKUM COULOMB SUMBER-SUMBER: 1. Fedeick Bueche & David L. Wallach, Technical Physics,

Lebih terperinci

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET HUKUM NEWTON TENTANG GAVITASI DAN GEAK PLANET Kompetensi Dasa 3. Mengevaluasi pemikian diinya tehadap keteatuan geak planet dalam tatasuya bedasakan hukum-hukum Newton Penahkah Anda mempehatikan dan memikikan

Lebih terperinci

Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya

Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya PEA KONSEP Bab Gavitasi Planet dalam Sistem ata Suya Gavitasi Gavitasi planet Hukum Gavitasi Newton Hukum Keple Menentukan massa bumi Obit satelit bumi Hukum I Keple Hukum II Keple Hukum III Keple 0 Fisika

Lebih terperinci

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan Kata Kunci Geak melingka GM (Geak Melingka eatuan) GM (Geak Melingka eubah eatuan) Hubungan oda-oda Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajai geak luus. Di bab ini, kita akan mempelajai geak dengan lintasan

Lebih terperinci

BAB 13 LISTRIK STATIS DAN DINAMIS

BAB 13 LISTRIK STATIS DAN DINAMIS 397 BAB 3 LISTRIK STATIS DAN DINAMIS Penahkah anda melihat peti? atau penahkah anda tekejut kaena sengatan pada tangan anda ketika tangan menyentuh laya TV atau monito kompute? Peti meupakan peistiwa alam

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan B a b 4 Geak Melingka Sumbe: www.ealcoastes.com Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat meneapkan konsep dan pinsip kinematika dan dinamika benda titik dengan caa menganalisis besaan Fisika pada geak

Lebih terperinci

SUPLEMEN MATERI KULIAH FI-1102 FISIKA DASAR II

SUPLEMEN MATERI KULIAH FI-1102 FISIKA DASAR II SUPLEMEN MATERI KULIAH FI-0 FISIKA DASAR II RINGKASAN MATERI KULIAH PEMBAHASAN SOAL UJIAN TPB SEM. II leh MIKRAJUDDIN ABDULLAH PROGRAM STUDI FISIKA 007 Kata Penganta Diktat ini beisi ingkasan matei Fisika

Lebih terperinci

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 2 MATERI : POTENSIAL LISTRIK

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 2 MATERI : POTENSIAL LISTRIK UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG Teknik Industi FISIKA DASAR PERTEMUAN MATERI : POTENSIAL LISTRIK SILABI FISIKA DASAR Muatan dan Medan Listik Potensial Listik Kapasito dan Dielektik Aus dan Resistansi

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi Pepindahan Sudut Riview geak linea: Pepindahan,

Lebih terperinci

Hukum Coulomb Dan Medan Listrik

Hukum Coulomb Dan Medan Listrik BAB Hukum Coulomb Dan Medan Listik Pendahuluan Istilah kelistikan sudah seing di gunakan dalam kehidupan sehai-hai. Akan tetapi oang tidak banyak yang memikikan tentang hal itu. Pengamatan tentang gaya

Lebih terperinci

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-2 CAKUPAN MATERI 1. MEDAN LISTRIK 2. INTENSITAS/ KUAT MEDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-2 CAKUPAN MATERI 1. MEDAN LISTRIK 2. INTENSITAS/ KUAT MEDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK MATA KULIAH KOD MK Dosen : FISIKA DASAR II : L-1 : D. Budi Mulyanti, MSi Petemuan ke- CAKUPAN MATRI 1. MDAN LISTRIK. INTNSITAS/ KUAT MDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK SUMBR-SUMBR: 1. Fedeick

Lebih terperinci

SUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama

SUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama SUMER MEDAN MAGNET Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Medan Magnetik Sebuah Muatan yang egeak Hasil-hasil ekspeimen menunjukan bahwa besanya medan magnet () akibat adanya patikel bemuatan yang begeak

Lebih terperinci

1 Sistem Koordinat Polar

1 Sistem Koordinat Polar 1 Sistem Koodinat ola ada kuliah sebelumna, kita selalu menggunakan sistem koodinat Katesius untuk menggambakan lintasan patikel ang begeak. Koodinat Katesius mudah digunakan saat menggambakan geak linea

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi RIVIEW Riview geak linea: Pepindahan, kecepatan,

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA Hingga sejauh ini kita sudah mempelajai tentang momentum, gaya-gaya pada fluida statik, dan ihwal fluida begeak dalam hal neaca massa dan neaca enegi.

Lebih terperinci

LISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik

LISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik LISTRIK MGNET potensil listik dan enegi potensial listik OLEH NM : 1.Feli Mikael asablolon(101057034).salveius Jagom(10105709) 3. Vinsensius Y Sengko (101057045) PROGRM STUDI PENDIDIKN FISIK JURUSN PENDIDIKN

Lebih terperinci

FISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton

FISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton K- Kelas X ISIKA HUKUM NEWON ENANG GAVIASI UJUAN PEMELAJAAN Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beikut.. Menjelaskan hukum gavitasi Newton.. Memahami konsep gaya gavitasi dan

Lebih terperinci

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 1

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 1 UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG Teknik Industi FISIKA DASAR PERTEMUAN 1 MATERI : PENDAHULUAN MUATAN LISTRIK DAN MEDAN LISTRIK PENDAHULUAN Dsen Pembei Matei : Dicky Suyapanatha.ST,.MT Alamat Email

Lebih terperinci

Fisika Dasar II Listrik - Magnet

Fisika Dasar II Listrik - Magnet Fisika Dasa II Listik - Magnet Sua Dama, M.Sc Depatemen Fisika UI Silabus Listik Medan Listik: Distibusi Muatan Diskit Distibusi Muatan Kontinu Potensial Listik Kapasitansi, Dielektik, dan negi lektostatik

Lebih terperinci

Bab. Bangun Ruang Sisi Lengkung. A. Tabung B. Kerucut C. Bola

Bab. Bangun Ruang Sisi Lengkung. A. Tabung B. Kerucut C. Bola Bab Sumbe: www.contain.ca Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Sekolah Dasa, kamu telah mengenal bangun-bangun uang sepeti tabung, keucut, dan bola. Bangun-bangun uang tesebut akan kamu pelajai kembali pada bab

Lebih terperinci

Medan Listrik pada Muatan Kontinu &Penerapan Hukum Gauss

Medan Listrik pada Muatan Kontinu &Penerapan Hukum Gauss LISTRIK STATIS () Medan Listik pada Muatan Kntinu &Peneapan Hukum Gauss BAB Fisika Dasa II . MDAN LISTRIK PADA MUATAN KONTINU Dalam a satu kita telah dapat menghitung medan listik di sekita suatu muatan

Lebih terperinci

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Tampilan eikut agaimana Listik dipoduksi dalam skala besa? Apakah batu bateai atau Aki saja bisa memenuhi kebutuhan listik manusia?

Lebih terperinci

II. KINEMATIKA PARTIKEL

II. KINEMATIKA PARTIKEL II. KINEMATIKA PARTIKEL Kinematika adalah bagian dai mekanika ang mempelajai tentang geak tanpa mempehatikan apa/siapa ang menggeakkan benda tesebut. Bila gaa penggeak ikut dipehatikan, maka apa ang dipelajai

Lebih terperinci

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1 Pekuliahan Fisika Dasa II FI-331 Oleh Endi Suhendi 1 Menu hai ini (1 minggu): Muatan Listik Gaya Listik Medan Listik Dipol Distibusi Muatan Kontinu Oleh Endi Suhendi Muatan Listik Dua jenis muatan listik:

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA. Bahan Ajar 1: Kelistrikan (Minggu ke 1 dan 2)

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA. Bahan Ajar 1: Kelistrikan (Minggu ke 1 dan 2) UNIVRSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA Bahan Aja 1: Kelistikan (Minggu ke 1 dan 2) FISIKA DASAR II Semeste 2/3 sks/mff 1012 Oleh Muhammad Fachani Rosyid Dengan dana BOPTN P3-UGM tahun anggaan

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda F 1 F Mata Pelajaan : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Pogam : IPA Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda 1. Posisi skala utama dan skala nonius sebuah jangka soong ditunjukkan sepeti pada gamba beikut

Lebih terperinci

Ini merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu).

Ini merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu). 7.3. Tansmisi Suaa Melalui Celah 7.3.1. Integal Kichhoff Cukup akses yang bebeda untuk tik-tik difaksi disediakan oleh difaksi yang tepisahkan dapat dituunkan dai teoema Geen dalam analisis vekto. Hal

Lebih terperinci

TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 2007 JAM

TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 2007 JAM TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 007 JAM 09.00-.30 PILIHAN GANDA Pilihlah jawab yang bena dan nyatakan keyakinanmu dengan mengisi () jika tidak yakin () kuang yakin (3) Agak yakin dan (4) Yakin

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-31) Topik hai ini (minggu ) Geak dalam Satu Dimensi (Kinematika) Keangka Acuan & Sistem Koodinat Posisi dan Pepindahan Kecepatan Pecepatan GLB dan GLBB Geak Jatuh Bebas Mekanika Bagian

Lebih terperinci

HUKUM GRAVITASI NEWTON

HUKUM GRAVITASI NEWTON HUKU GVITSI NEWTON. Pesamaan Hukum Gavitasi Umum Newton Pehatikan kejadian beikut :. Kelapa yan sudah tua bisa jatuh ke tanah tanpa dipetik.. Penejun payun akan jatuh ke bawah setelah meloncat dai pesawat..

Lebih terperinci

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON 1 BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON Sebelumnya telah dipelajai tentang hukum Newton: hukum I tentang kelembaban benda, yang dinyatakan oleh pesamaan F = 0; hukum II tentang hubungan gaya dan geak, yang

Lebih terperinci

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern Fisika Dasa II Listik, Magnet, Gelombang dan Fisika Moden Pokok Bahasan Medan listik & Hukum Gauss Abdul Wais Rizal Kuniadi Novitian Spaisoma Viidi 1 Repesentasi dai medan listik Gais-gais medan listik

Lebih terperinci

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga ab 7 Sumbe: www.homepages.tesco Gais Singgung Lingkaan Lingkaan mungkin meupakan salah satu bentuk bangun data yang paling tekenal. Konsep lingkaan yang meliputi unsu-unsu lingkaan, luas lingkaan, dan

Lebih terperinci

Perbandingan dan Fungsi Trigonometri

Perbandingan dan Fungsi Trigonometri Pebandingan dan Fungsi Tignmeti Standa Kmpetensi Memahami knsep pebandingan, fungsi, pesamaan dan identitas tignmeti, atuan sinus dan ksinus seta menggunakan dalam pemecahan masalah Kmpetensi Dasa. Melakukan

Lebih terperinci

Hand Out Fisika Interaksi Elekstrostatik. XII IPA SMAN 8 Pekanbaru

Hand Out Fisika Interaksi Elekstrostatik. XII IPA SMAN 8 Pekanbaru Hand Out isika Setelah membahas matei ini dengan tuntas dihaapkan siswa dapat:. Menjelaskan konsep muatan listik. Menghubungkan benda banda netal dan bemuatan listik dengan poton poton dan elekton elekton

Lebih terperinci

Gerak melingkar beraturan

Gerak melingkar beraturan 13/10/01 Geak melingka beatuan geak melingka beatuan adalah geak dimensi dengan laju tetap, Aahnya beubah kecepatan beubah v i = vekto kecepatan awal v f = vekto kecepatan akhi θ = pepindahan sudut Gamba

Lebih terperinci

FISIKA DASAR II. Kode MK : FI SKS : 3 Program Studi : Fisika Instrumentasi (S-1) Kelas : Reguler MATERI 1

FISIKA DASAR II. Kode MK : FI SKS : 3 Program Studi : Fisika Instrumentasi (S-1) Kelas : Reguler MATERI 1 FISIKA DASAR II Kode MK : FI 0 SKS : 3 Pogam Studi : Fisika Instumentasi (S-) Kelas : Regule MATERI TA 00/0 KRITERIA PENILAIAN Jika kehadian melampaui 75 %, Nilai Akhi mahasiswa ditentukan dai komponen

Lebih terperinci

Dari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan

Dari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan Contact Peson : OSN Fisika 2017 Numbe 1 GERAKAN KUMBANG DI PINGGIR PIRINGAN Sebuah piingan lingkaan (massa M, jai-jai a) digantung pada engsel/sumbu simeti mendata tanpa gesekan yang melalui titik pusat

Lebih terperinci

Teori Dasar Medan Gravitasi

Teori Dasar Medan Gravitasi Modul Teoi Dasa Medan Gavitasi Teoi medan gavitasi didasakan pada hukum Newton tentang medan gavitasi jagat aya. Hukum medan gavitasi Newton ini menyatakan bahwa gaya taik antaa dua titik massa m dan m

Lebih terperinci

MODIFIKASI DISTRIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETRI BOLA

MODIFIKASI DISTRIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETRI BOLA p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 MODIFIKASI DISTIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETI BOLA Yuant Tiandho Juusan Fisika, Univesitas Bangka Belitung Email: yuanttiandho@gmail.com Abstak Umumnya, untuk menggambakan

Lebih terperinci

FISIKA LISTRIK. Esti Puspitaningrum, S.T., M.Eng.

FISIKA LISTRIK. Esti Puspitaningrum, S.T., M.Eng. FISIKA LISTRIK Esti Puspitaningum, S.T., M.Eng. A 1 MUATAN LISTRIK & HUKUM OULOM A 1 MUATAN LISTRIK & HUKUM OULOM MUATAN LISTRIK Matei yg kelebihan elekton akan bemuatan negatif Matei yang kekuangan/kehilangan

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS (3) Potensial Listrik BAB 1 Fisika Dasar II 44

LISTRIK STATIS (3) Potensial Listrik BAB 1 Fisika Dasar II 44 LISTRIK STTIS (3) Potensial Listik BB 1 Fisika Dasa II 44 1. PENDHULUN ds G 3.1 Muatan positif egeak sejauh ds ke aah negatif kaena adanya enegi potensial listik Dalam pemahasan tedahulu kita telah menganalisis

Lebih terperinci

r, sistem (gas) telah melakukan usaha dw, yang menurut ilmu mekanika adalah : r r

r, sistem (gas) telah melakukan usaha dw, yang menurut ilmu mekanika adalah : r r 4. USH 4.1 System yang beada dalam keadaan setimbang akan tetap mempetahanan keadan itu. Untuk mengubah keadaan seimbang ini dipelukan pengauh-pengauh dai lua; sistem haus beinteaksi dengan lingkungannya.

Lebih terperinci

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL 6. Soal Ujian Nasional Fisika 015/016 UJIAN NASIONAL Mata Pelajaan : Fisika Jenjang : SMA/MA Pogam Studi : IPA Hai/Tanggal : Rabu, 6 Apil 016 Jam : 10.30 1.30 PETUNJUK UMUM 1. Isikan nomo ujian, nama peseta,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari aplikasi Fisika Kuantum dalam fisika atom

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari aplikasi Fisika Kuantum dalam fisika atom PENDAHULUAN Di dalam modul ini Anda akan mempelaai aplikasi Fisika Kuantum dalam fisika atom dan fisika molekul yang mencakup: Fisika atom dan Fisika Molekul. Oleh kaena itu, sebelum mempelaai modul ini

Lebih terperinci

6. Fungsi Trigonometri Sudaryatno Sudirham

6. Fungsi Trigonometri Sudaryatno Sudirham 6. Fungsi Tignmeti Sudaatn Sudiham 6.. Peubah Bebas Besatuan Deajat Beikut ini adalah fungsi-fungsi tignmeti dengan sudut θ sebagai peubah-bebas. = sin θ; = cs θ sin θ cs θ 3 = tan θ = ; 4 = ct θ = cs

Lebih terperinci

MUATAN LISTRIK DAN HUKUM COULOMB. ' r F -F

MUATAN LISTRIK DAN HUKUM COULOMB. ' r F -F MUATAN LISTRIK AN HUKUM COULOMB q k ' qq' ˆ - - Matei Kuliah isika asa II (Pokok Bahasan 1) MUATAN LISTRIK AN HUKUM COULOMB s. Ishafit, M.Si. Pogam Stui Peniikan isika Univesitas Ahma ahlan, 5 Muatan Listik

Lebih terperinci

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 9 Maret Pekan Ke-1, 2008 Nomor Soal: 81-90

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 9 Maret Pekan Ke-1, 2008 Nomor Soal: 81-90 Slusi Pengayaan Matematika disi 9 Maet Pekan Ke-, 008 Nm Sal: 8-90 8. ua ubin pesegi dai sisi 30 cm ditempatkan pada pjk dai satu pusat yang lain. uas daeah yang diasi adalah.... 900 cm. 35 cm. 5 cm. 5

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. Edisi Kedua. Untuk SMA kelas XI. (Telah disesuaikan dengan KTSP)

Gerak Melingkar. Edisi Kedua. Untuk SMA kelas XI. (Telah disesuaikan dengan KTSP) Geak Melingka Edisi Kedua Untuk SMA kelas XI (Telah disesuaikan dengan KTSP) Lisensi Dokumen : Copyight 008 009 GuuMuda.Com Seluuh dokumen di GuuMuda.Com dapat digunakan dan disebakan secaa bebas untuk

Lebih terperinci

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN 1. MOMENTUM LINEAR Momentum sebuah patikel adalah sebuah vekto P yang didefinisikan sebagai pekalian antaa massa patikel m dengan kecepatannya, v, yaitu: P = mv (1) Isac Newton

Lebih terperinci

Geometri Analitik Bidang (Lingkaran)

Geometri Analitik Bidang (Lingkaran) 9 Geometi nalitik idang Lingkaan) li Mahmudi Juusan Pendidikan Matematika FMIP UNY) KOMPETENSI Kompetensi ang dihaapkan dikuasai mahasiswa setelah mempelajai ab ini adalah sebagai beikut. Menjelaskan pengetian

Lebih terperinci

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS Bahan ja Fisika eoi Kinetik Gas Iqo uian, S.Si,.Pd EORI KIEIK GS Pendahuluan Gas eupakan zat dengan sifat sifatnya yang khas diana olekul atau patikelnya begeak bebas. Banyak gajala ala yang bekaitan dengan

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS SEMESTER GENAP 008/009 TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS Alian dalam anulus adalah alian di antaa dua pipa yang segais pusat. Jadi ada pipa besa dan ada pipa kecil. Pipa kecil beada dalam pipa besa.

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas 11 Mendeskipsikan gejala alam dan keteatuannya dalam cakupan mekanika benda titik. Mengevaluasi pemikian diinya tehadap keteatuan geak planet dalam tat susya bedasakan hukum Newton. Gesekan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA A. Perambatan Bunyi di Luar Ruangan

TINJAUAN PUSTAKA A. Perambatan Bunyi di Luar Ruangan Kebisingan yang belebihan akan sangat bepengauh tehadap indea pendengaan. Seseoang yang telalu seing beada pada kawasan dengan kebisingan yang tinggi setiap hainya dapat mengalami gangguan pendengaan sementaa

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Mekanika 03

Xpedia Fisika. Mekanika 03 Xpedia Fisika Mekanika 03 halaan 1 01. Manakah diaga dai dua planet di bawah ini yang ewakili gaya gavitasi yang paling besa diantaa dua benda beassa? 0. Sebuah satelit beada pada obit engelilingi bui.

Lebih terperinci

PENGUKURAN. Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika

PENGUKURAN. Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika PENGUKURAN Disampaikan pada Diklat Instuktu/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 9 Agustus 004 di PPPG Matematika Oleh: Da. Pujiati,M. Ed. Widyaiswaa PPPG Matematika Yogyakata =================================================================

Lebih terperinci

Fisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb:

Fisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb: Posisi dan Pepindahan Geak Dalam D/3D Posisi patikel dalam koodinat katesian diungkapkan sbb: xi ˆ + yj ˆ + zk ˆ :57:35 Koefisien x, y dan z meupakan lokasi paikel dalam koodinat katesian elatif tehadap

Lebih terperinci

Penggunaan Hukum Newton

Penggunaan Hukum Newton Penggunaan Hukum Newton Asumsi Benda dipandang sebagai patikel Dapat mengabaikan geak otasi (untuk sekaang) Massa tali diabaikan Hanya ditinjau gaya yang bekeja pada benda Dapat mengabaikan gaya eaksi

Lebih terperinci

BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR

BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR 4.1 Kecepatan Geak Melengkung Hingga saat ini telah dibahas geakan patikel dalam satu dimensi yaitu geakan seaah sumbu-x. Beikut akan dibahas geakan patikel dalam dua dimensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Pehitungan Pegeakan Robot Dai analisis geakan langkah manusia yang dibahas pada bab dua, maka dapat diambil bebeapa analisis untuk membuat ancangan geakan langkah

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengertian Umum

BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengertian Umum BAB II DASAR TEORI.1. Pengetian Umum Gokat meupakan salah satu poduk yang saat dengan teknologi dan pekembangan. Ditinjau dai segi komponen, Gokat mempunyai beagam komponen didalamnya, namun secaa gais

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI. K e l a s A. HUKUM GRAVITASI NEWTON

FIsika KTSP & K-13 HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI. K e l a s A. HUKUM GRAVITASI NEWTON KSP & K- FIsika K e l a s XI HUKUM NEWON ENANG GAVIASI ujuan Pembelajaan Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan mampu: menjelaskan hukum avitasi Newton; memahami konsep aya avitasi dan medan avitasi;

Lebih terperinci

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran Kuikulum 03 Kelas X matematika WAJIB IDENTITAS TRIGONOMETRI Tujuan Pembelajaan Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beikut.. Memahami jenis-jenis identitas tigonometi.. Dapat

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. K ata Kunci. Tujuan Pembelajaran

Gerak Melingkar. K ata Kunci. Tujuan Pembelajaran Bab III Geak Melingka Tujuan Pembelajaan nda dapat menganalisis besaan fisika pada geak melingka dengan laju konstan. Sumbe: Jendela Iptek, Gaya dan Geak Pehatikan gamba di atas! Saat pengendaa sepeda

Lebih terperinci

SOAL HER MEKANIKA GANJIL 2007/2008

SOAL HER MEKANIKA GANJIL 2007/2008 SOAL HER MEKANIKA GANJIL 007/008 PILIHAN BERGANDA.Pilihlah jawaban yan bena denan membei tanda (X) pada pada klm a, b, c, d atau e, lalu nyatakan keyakinan anda pada klm sampin denan menisi (1) jika anda

Lebih terperinci

Talk less... do more...!!!!!

Talk less... do more...!!!!! Talk less... do moe...!!!!! CLCULUS VEKTOR Difeensiasi fungsi VEKTOR Integasi fungsi Vekto Difeensiasi fungsi VEKTOR Difeensiasi Biasa dai fungsi vekto Jika i j zk Dan ( u); ( u); dan z z( u) Dimana u

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Gaya-Gaya Pada Poos Lengan Ayun Dai gamba 3.1 data dimensi untuk lengan ayun: - Mateial yang digunakan : S-45 C - Panjang poos : 0,5 m - Diamete poos

Lebih terperinci

Gelombang Elektromagnetik

Gelombang Elektromagnetik Gelombang Miko 5 Gelombang Miko 6 Gelombang lektomagnetik Gelombang elektomagnetik (em) tedii dai gelombang medan listik dan medan magnit ang menjala besama dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaa.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis, 8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian yang dilakukan dengan baik pada dasanya ada tiga hal pokok yang haus dipehatikan yaitu dilaksanakan secaa sistematis, beencana dan

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Teoritis

BAB II Tinjauan Teoritis BAB II Tinjauan Teoitis BAB II Tinjauan Teoitis 2.1 Antena Mikostip 2.1.1 Kaakteistik Dasa Antena mikostip tedii dai suatu lapisan logam yang sangat tipis ( t

Lebih terperinci

ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASA II : EL-22 : D. Budi Mulyanti, MSi Petemuan ke-5 CAKUPAN MATEI. ESISTANSI DAN HUKUM OHM 2. ANGKAIAN LISTIK SEDEHANA 3. DAYA LISTIK DAN EFISIENSI JAINGAN SUMBE-SUMBE:.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON TRIGONOMETRI disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhi Semeste Pendek mata kuliah Tigonometi Dosen : Fey Fedianto, S.T., M.Pd. Oleh Nia Apiyanti (207022) F PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI. on maka S 1. akan off. Hal yang sama terjadi pada S 2. dan S 2. Gambar 2.1 Topologi inverter full-bridge

BAB 2 DASAR TEORI. on maka S 1. akan off. Hal yang sama terjadi pada S 2. dan S 2. Gambar 2.1 Topologi inverter full-bridge BAB 2 DASAR EORI 2. Pendahuluan Konvete dc-ac atau biasa disebut invete adalah suatu alat elektonik yang befungsi untuk menghasilkan keluaan ac sinusoidal dai masukan dc dimana magnitudo dan fekuensinya

Lebih terperinci