Gerak Melingkar. K ata Kunci. Tujuan Pembelajaran

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Gerak Melingkar. K ata Kunci. Tujuan Pembelajaran"

Transkripsi

1 Bab III Geak Melingka Tujuan Pembelajaan nda dapat menganalisis besaan fisika pada geak melingka dengan laju konstan. Sumbe: Jendela Iptek, Gaya dan Geak Pehatikan gamba di atas! Saat pengendaa sepeda maut mengitai gulungan lintasan maut, tekanan lintasan tehadap ban sepedanya menyebabkan timbulnya gaya sentipetal yang menaiknya mengelilingi lintasan yang melingka tesebut. Saat beada di bagian atas lintasan, gaitasi bumi menaiknya ke bawah. Namun, kecendeungannya untuk begeak mengikuti gais luus (gaya sentifugal) membuat sepedanya tetekan kelua menimpa lintasan. K ata Kunci Fekuensi Kecepatan Sudut Rata-Rata Vekto Kecepatan Sudut Geak Luus Kecepatan Sudut Sesaat Geak Melingka Beatuan Geak Melingka Pecepatan Sudut Rata-Rata GMBB Kecepatan Linea Pecepatan Tangensial Pecepatan Sentipetal Geak Melingka 65

2 Seembe ai yang diayunkan memuta di ujung tali tidak akan jatuh kalau embe tesebut digeakkan cukup cepat. Hal ini kaena ai tesebut beusaha teus begeak mengikuti gais luus dan kaenanya mendoong embe yang menaiknya memuta sehingga membentuk lingkaan (Pete Laffety, 000). Embe tesebut telah melakukan geak melingka. pa yang dimaksud dengan geak melingka? Pada bab II, nda telah mempelajai tentang geak yang mengalami pecepatan pada lintasan gais luus. Pada bab ini, nda akan mempelajai geak yang memiliki pecepatan dengan aah lintasan yang melingka. Geak melingka adalah geak yang memiliki lintasan beupa lingkaan. Pada geak melingka, aah geak setiap saat beubah walaupun besa kecepatan dapat saja tetap. ah kecepatan yang setiap saat beubah ini mengakibatkan adanya pecepatan yang senantiasa mengaah ke pusat lingkaan. Pecepatan ini seing disebut sebagai pecepatan sentipetal. Contoh geak melingka dalam kehidupan sehai-hai adalah mobil yang menikung, geak kinci angin, geak bulan mengelilingi bumi, dan geak oda sepeda yang beputa pada poosnya. Pinsip geak melingka juga banyak diteapkan pada mesin-mesin kendaaan atau pabik. Secaa tidak langsung, pemahaman tentang geak melingka telah mempeingan keja manusia. Oleh kaena itu, penting bagi nda untuk mengeti tentang geak melingka. Kolom Diskusi 3. Bagilah kelas nda dalam bebeapa kelompok, tiap kelompok dapat tedii atas 5 sampai 8 anak. Diskusikan hal-hal di bawah ini, pesentasikan hasil diskusi di depan kelas secaa begilian, dan buatlah kesimpulan yang dikumpulkan di meja guu nda!. pa yang dimaksud pepindahan dalam geak melingka?. pa yang dimaksud dengaan putaan, deajat, dan adian? 3. pa yang dimaksud dengan kecepatan sudut ata-ata dan sesaat dalam geak melingka? 4. pa yang dimaksud dengan pecepatan dalam geak melingka?. Geak Melingka Beatuan Geak melingka beatuan (GMB) meupakan geak suatu benda yang menempuh lintasan melingka dengan besa kecepatan tetap. Kecepatan pada GMB besanya selalu tetap, namun aahnya selalu beubah, dan aah kecepatan selalu menyinggung lingkaan. tinya, aah kecepatan () selalu tegak luus dengan gais yang ditaik melalui pusat lingkaan ke titik tangkap ekto kecepatan pada saat itu. 66 Fisika SM/M Kelas X

3 Besaan-Besaan Fisika dalam Geak Melingka a. Peiode (T) dan Fekuensi (f) Waktu yang dibutuhkan suatu benda yang begeak melingka untuk melakukan satu putaan penuh disebut peiode. Pada umumnya peiode dibei notasi T. Satuan SI peiode adalah sekon (s). Banyaknya jumlah putaan yang ditempuh oleh suatu benda yang begeak melingka dalam selang waktu satu sekon disebut fekuensi. Satuan fekuensi dalam SI adalah putaan pe sekon atau hetz (Hz). Hubungan antaa peiode dan fekuensi adalah sebagai beikut. T f Keteangan: T : peiode (s) f : fekuensi (Hz) b. Kecepatan Linea Pehatikan Gamba 3.! Misalkan sebuah benda melakukan geak melingka beatuan dengan aah geak belawanan aah jaum jam B dan beawal dai titik. Selang O waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh satu putaan adalah T. Pada satu putaan, benda telah menempuh lintasan linea sepanjang satu keliling lingkaan ( ), dengan adalah jaak benda Gamba 3. Benda begeak melingka dengan pusat lingkaan (O) atau jai-jai lingkaan. Kecepatan linea () meupakan hasil bagi panjang lintasan linea yang ditempuh benda dengan selang waktu tempuhnya. Secaa matematis dapat ditulis sebagai beikut. T nda ketahui bahwa linea dapat ditulis T atau f f, maka pesamaan kecepatan T f Geak Melingka 67

4 c. Kecepatan Sudut (Kecepatan ngule) Sebelum mempelajai kecepatan sudut nda pahami dulu tentang adian. Satuan pepindahan sudut bidang data dalam SI adalah adian (ad). Nilai adian adalah pebandingan antaa jaak linea yang ditempuh benda dengan jai-jai lingkaan. Kaena satuan sudut yang biasa digunakan adalah deajat, maka pelu nda konesikan satuan sudut adian dengan deajat. nda ketahui bahwa keliling lingkaan adalah. Misalkan sudut pusat satu lingkaan adalah, maka sudut pusat disebut ad jika busu yang ditempuh sama dengan jai-jainya. Pesamaan matematisnya adalah ad ad. Kaena sama dengan 360 maka besanya sudut dalam satu adian adalah sebagai beikut. ad ad 57,3 3,4 6,8 Pehatikan kembali Gamba 3.! Dalam selang waktu t, benda telah menempuh lintasan sepanjang busu B, dan sudut sebesa. Oleh kaena itu, kecepatan sudut meupakan besa sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu. Satuan kecepatan sudut adalah ad s -. Selain itu, satuan lain yang seing digunakan untuk menentukan kecepatan pada sebuah mesin adalah pm, singkatan dai otation pe minutes (otasi pe menit). Kaena selang waktu untuk menempuh satu putaan adalah T dan dalam satu putaan sudut yang ditempuh benda adalah 360 ( ), maka pesamaan kecepatan sudutnya adalah. nda ketahui bahwa T atau T f f, sehingga pesamaan kecepatan sudutnya ( ) menjadi sebagai T beikut. Keteangan: : kecepatan sudut (ad s - ) f : fekuensi (Hz) T : peiode (s) f 68 Fisika SM/M Kelas X

5 Contoh 3. Baki memacu sepeda motonya pada lintasan yang bebentuk lingkaan dalam waktu jam. Dalam waktu tesebut, Baki telah melakukan 0 putaan. Tentukan peiode, fekuensi, kecepatn linea, dan kecepatan sudut Baki jika lintasan tesebut memiliki diamete 800 m! Diketahui : a. d 800 m 400 m b. t jam 3600 s c. n 0 putaan Ditanyakan : a. T? b. f? c.? d.? Jawab : a. T t n s b. f T 30 Hz c. f ,7 m/s d. f 30 0,067 ad s - d. Pecepatan Sentipetal Benda yang melakukan geak melingka beatuan memiliki pecepatan yang disebut dengan pecepatan sentipetal. ah pecepatan ini selalu menuju ke aah pusat lingkaan. Pecepatan sentipetal befungsi untuk mengubah aah kecepatan. Pada geak luus, benda yang mengalami pecepatan pasti mengakibatkan beubahnya kelajuan benda tesebut. Hal ini tejadi kaena pada geak luus aahnya tetap. Untuk benda yang melakukan geak melingka beatuan, benda yang mengalami pecepatan kelajuannya tetap tetapi aahnya yang beubah-ubah setiap saat. Jadi, peubahan pecepatan pada GMB bukan mengakibatkan kelajuannya betambah tetapi mengakibatkan aahnya beubah. Ingat, pecepatan meupakan besaan ekto (memiliki besa dan aah). Pehatikan Gamba 3. beikut! Geak Melingka 69

6 B O (a) (b) Gamba 3. Pecepatan sentipetal dapat ditentukan dengan penguaian aah kecepatan. Kaena pada GMB besanya kecepatan tetap, maka segitiga yang diasi meupakan segitiga sama kaki. Kecepatan ata-ata dan selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh panjang busu B () dapat ditentukan melalui pesamaan beikut. sin sin t t Jika kecepatan ata-ata dan selang waktu yang digunakan telah dipeoleh, maka pecepatan sentipetalnya adalah sebagai beikut. a s t sin sin Jika mendekati nol, maka pesamaan pecepatannya menjadi sepeti beikut. lim a s 0 t t sin lim t 0 sin lim 0 t Kaena sin lim 0 t, maka a s 70 Fisika SM/M Kelas X

7 Kaena, maka bentuk lain pesamaan di atas adalah a s. Jadi, untuk benda yang melakukan GMB, pecepatan sentipetalnya (a s ) dapat dicai melalui pesamaan beikut. a s atau a s Contoh 3. Bambang mengendaai sepeda moto melewati sebuah tikungan lingkaan yang bejai jai 0 m saat akan pegi ke sekolah. Jika kecepatan moto Bambang 0 m/s, maka tentukan pecepatan Bambang yang menuju ke pusat lintasan! Diketahui : a. 0 m b. 0 m/s Ditanyakan : a s? Jawab : a s (0) m/s S oal Kompetensi 3.. pakan kecepatan sudut, pecepatan, dan kelajuan pada sebuah benda yang melakukan geak melingka beatuan selalu konstan? Jelaskan!. pakah hubungan antaa kecepatan linea dengan kecepatan sudut? Jelaskan! 3. Yudi belai dengan kecepatan 6 m/s mengitai sebuah belokan yang adiusnya 0 m. tentukan pecepatan ke aah pusat belokan yang dialami Yudi! B. Geak Melingka Beubah Beatuan Sepeti pada pembahasan geak luus, pada geak melingka juga dikenal geak melingka beubah beatuan (GMBB). Jika peubahan pecepatan seaah dengan kecepatan, maka kecepatannya akan meningkat. Jika peubahan pecepatannya belawanan aah dengan kecepatan, maka kecepatannya menuun. Geak Melingka 7

8 Kolom Diskusi 3. Bagilah kelas nda dalam bebeapa kelompok, tiap kelompok dapat tedii atas 3 sampai 5 anak. Diskusikan hal-hal di bawah ini, pesentasikan hasil diskusi di depan kelas secaa begilian, dan buatlah kesimpulan yang dikumpulkan di meja guu nda!. pa yang dimaksud pecepatan sudut?. pa yang dimaksud dengan pecepatan tangensial? 3. pakah sama antaa pecepatan tangensial dan pecepatan linea? Pecepatan Total pada GMBB Pada geak melingka beatuan (GMB), walaupun ada pecepatan sentipetal, kecepatan lineanya tidak beubah. Mengapa? Kaena pecepatan sentipetal tidak befungsi untuk mengubah kecepatan linea, tetapi untuk mengubah aah geak patikel sehingga lintasannya bebentuk lingkaan. Pada geak melingka beubah beatuan (GMBB), kecepatan linea dapat beubah secaa beatuan. Hal ini menunjukkan adanya besaan yang befungsi untuk mengubah kecepatan. Besaan tesebut adalah pecepatan tangensial (a t ), yang aahnya dapat sama atau belawanan dengan aah kecepatan linea. Pecepatan tangensial didapat dai pecepatan sudut ( ) dikalikan dengan jai-jai lingkaan (). a t a t : pecepatan tangensial (m/s ) : pecepatan sudut (ad/s ) : jai-jai lingkaan dalam cm atau m Pada GMBB benda mengalami dua macam pecepatan, yaitu pecepatan sentipetal (a s ) dan pecepatan tangensial (a t ). Pecepatan sentipetal selalu menuju ke pusat lingkaan, sedangkan pecepatan tangensial menyinggung lingkaan. Pecepatan total dalam GMBB adalah jumlah ekto dai kedua pecepatan tesebut. Pehatikan Gamba 3.3 beikut! 7 Fisika SM/M Kelas X

9 a t B a s O a s a t a t a a s (a) (b) Gamba 3.3 Pada GMBB benda mengalami pecepatan sentipetal dan pecepatan tangensial. Bedasakan gamba di atas, diketahui bahwa pecepatan sentipetal dan pecepatan tangensial saling tegak luus. Oleh kaena itu, pecepatan totalnya adalah sebagai beikut. a a a t Sedangkan aah pecepatan total tehadap aah adial, yaitu dapat dihitung dengan pebandingan tangen. s tan a a t s S oal Kompetensi 3.. Jelaskan pebedaan dan pean pecepatan sentipetal dan pecepatan tangensial pada geak melingka!. Besaan apa saja yang beubah dan tetap pada GMBB? Sebut dan jelaskan! 3. Sebut dan jelaskan pesamaan-pesamaan yang belaku pada GMBB! C. Hubungan Roda-Roda Geak melingka dapat nda analogikan sebagai geak oda sepeda, sistem gi pada mesin, atau katol. Pada dasanya ada tiga macam hubungan oda-oda. Hubungan tesebut adalah hubungan antadua oda sepusat, besinggungan, dan dihubungkan memakai sabuk (tali atau antai). Untuk jelasnya pehatikan tabel beikut! Geak Melingka 73

10 Tabel Hubungan Roda-Roda No Jenis Hubungan Roda Gamba ah Puta dan Pesamaan. Sepoos B ah puta oda seaah dengan oda B B R R B B. Besinggungan ah puta oda belawanan aah dengan oda B V V B B R B R B Jika R jumlah gigi oda dan n B jumlah gigi oda B, maka: n B n B 3. Dengan sabuk atau antai B ah puta oda seaah dengan oda B Kelajuan linea oda dan B sama V V B R B R B K olom Ilmuwan Cailah infomasi mengenai aplikasi geak melingka di buku-buku, majalah, atikel ilmiah, intenet, atau tanyakan pada ahlinya. Buatlah sebuah atikel tentang aplikasi dan manfaat memahami geak melingka bedasakan infomasi yang telah nda kumpulkan. Kumpulkan atikel tesebut di meja guu nda dan kiimkan juga pada sebuah majalah atau suat kaba yang menyediakan kolom tentang ilmu pengetahuan! 74 Fisika SM/M Kelas X

11 Rangkuman. Benda yang begeak melingka mengalami pepindahan sudut, kecepatan sudut, dan pecepatan sudut.. Geak melingka beatuan adalah geak suatu benda yang menempuh lintasan melingka dengan besa kecepatan tetap. 3. Kecepatan linea pada geak melingka dapat ditentukan dengan pesamaan f. 4. Kecepatan sudut meupakan besa sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu atau f. 5. Pecepatan sentipetal adalah pecepatan yang selalu tegak luus te-hadap kecepatan linea dan mengaah ke pusat lingkaan. 6. Pesamaan pecepatan sentipetal adalah a s atau a s. 7. Hubungan oda-oda ada tiga jenis, yaitu hubungan oda-oda sepusat, besinggungan, dan memakai sabuk. I nfo Kita Rolle Coaste Penahkah nda bemain ke taman bemain? Di sana mungkin nda menemukan pemainan semacam olle coaste. Penahkah nda menaikinya? Bagaimana asanya? Penahkah nda bepiki bahwa olle coaste meneapkan konsep fisika? Pada olle coaste, penumpang menaiki kendaaan yang tidak bemesin. Kendaaan ini dinaikkan ke puncak bukit petama dengan menggunakan semacam ban bejalan (coneyo belt), Sumbe: Fisika untuk Semua, 004 sepeti pegangan tangan pada tangga bejalan (eskalato). Lintasan naik ini dibuat tidak telalu cuam, kaena makin cuam lintasan, makin besa daya moto penggeak ban bejalannya (biaya yang dikeluakan lebih mahal). Puncak bukit petama dibuat lebih tinggi dai puncak bukit selanjutnya ataupun dai tinggi loop (lintasan bebentuk tetes ai). Hal ini betujuan aga kendaaan memiliki enegi potensial yang cukup besa sehingga mampu melintasi seluuh lintasan dengan baik. Geak Melingka 75

12 Ketika meluncu dai bukit petama, penumpang dilepas dan jatuh bebas dipecepat. ga efek jatuh bebas ini dapat lebih diasakan, lintasan luncuan dibuat bebentuk sepeti sebuah paabola (lintasan benda di bawah medan gaitasi). Geakan tuun dipecepat ini membuat jantung dan alat-alat tubuh sedikit teangkat dai tempatnya semula (inesia). Efek inesia inilah yang membeikan efek-efek tetentu sepeti asanya mau tebang, asa mual, dan jantung bedesi. Memasuki loop, penumpang dihadapkan pada loop yang sepeti tetes cai. Loop tidak dibuat sepeti lingkaan penuh kaena pada titik teendah loop yang bebentuk lingkaan penumpang akan mengalami bobot 6 kali bobot semula. Bobot sebesa ini membahayakan penumpang kaena daah tidak mampu mengali ke otak, mata bekunang-kunang, dan pingsan. Di puncak loop, penumpang tidak akan jatuh kaena gaya sentifugal yang diasakan mampu mengimbangi gaya beat akibat taikan gaitasi bumi. Gaya sentifugal juga diasakan penumpang saat melintasi belokanbelokan tajam yang dibuat sepanjang lintasan. Saat penumpang bebelok ke kanan, penumpang akan telempa ke kii. Sebaliknya, ketika olle coaste bebelok ke kii, penumpang akan telempa ke kanan. Penumpang akan telempa lebih keas jika bepegang eat-eat pada batang pengaman. Oleh kaena itu, penjaga taman hibuan biasanya menyaankan penumpang untuk membiakan tangannya bebas sambil beteiak-teiak aga lebih nyaman. (Dikutip sepelunya dai Fisika untuk Semua, Yohanes Suya, 004) P e l a t i h a n. Pilihlah jawaban yang bena dengan menuliskan huuf a, b, c, d, atau e di buku tugas nda!. Sebuah benda yang melakukan geak melingka memiliki. a. kecepatan tetap b. kelajuan tetap c. kecepatan yang aahnya menjauhi pusat lingkaan d. kelajuan yang aahnya menjauhi pusat lingkaan e. pecepatan tetap 76 Fisika SM/M Kelas X

13 . Jika sebuah oda katol beputa 60 putaan tiap dua menit, maka fekuensi dan kecepatan sudut oda adalah. a. 0,5 Hz dan 6,8 ad s - d. 0,8 Hz dan 3,4 ad s - b. 0,5 Hz dan 3,4 ad s - e. Hz dan 3,4 ad s - c. 0,8 Hz dan 6,8 ad s - 3. Sebuah benda melakukan geak melingka beatuan sebanyak 300 putaan tiap menit. Jika diamete lingkaan 80 cm, maka pecepatan sentipetal benda tesebut adalah. a. 0 b. 0 c. 30 d. 40 e Sebuah lubang angin pada ban mobil beputa 300 pm. Jika jaak lubang angin tesebut dai pusat ban 0,5 m, maka kecepatan lineanya adalah. a. 5 ms d. 0 ms b. 0 ms e. 5 ms c. 5 ms 5. Sebuah titik begeak melingka beatuan dengan jai-jai lingkaan 50 cm dan melakukan putaan dalam 6 menit. Fekuensi dan kecepatan linea titik tesebut adalah. a. b. c. Hz dan ms d. 30 Hz dan 40 ms e. Hz dan ms Hz dan ms Hz dan 0 30 ms 6. Sebuah oda mula-mula beputa dengan kecepatan sudut 0 ad s -. Jika oda tesebut behenti setelah 4 detik, maka besanya pelambatan yang haus dibeikan pada oda tesebut adalah. a. -6 ad s - d. -3 ad s - b. -5 ad s - e. - ad s - c. -4 ad s - 7. Sebuah satelit komunikasi mengobit di atas pemukaan bumi pada ketingian 600 km. Jika waktu yang dipelukan satelit tesebut untuk menempuh satu kali putaan adalah,5 jam, maka kecepatan satelit tesebut adalah. a. 689 ms - d. 896 ms - b. 698 ms - e. 889 ms - c. 989 ms - Geak Melingka 77

14 8. Sebuah elekton begeak mengelilingi poton dalam obit melingka dengan kecepatan, Jika jai-jai obit elekton sebesa 5,9 0 - m, maka pecepatan yang dialami elekton tesebut adalah. a. 7,98 0 ms d. 8,98 0 ms b. 7,98 0 ms e. 7, ms c. 8,98 0 ms 9. Sebuah benda melakukan geak melingka beatuan sebanyak 300 putaan tiap menit. Jika diamete lingkaan 80 cm, maka pecepatan sentipetal benda tesebut adalah. a. 0 ms d. 40 ms b. 0 c. 30 ms e. 50 ms 0. Tedapat tiga buah oda, B, dan C yang memiliki jai-jai betuut-tuut 5 cm, 5 cm, dan 40 cm. Roda dab B dihubungkan oleh antai, sedangkan oda B dan C sepoos. Jika oda C memelukan waktu menit untuk menempuh 0 putaan, maka kecepatan sudut oda dan B adalah. a. ads dan, ads d., ads dan, ads b. ads dan ads e. ads dan, ads c., ads dan ads B. Kejakan soal-soal beikut dengan bena!. Sebuah patikel begeak melingka dengan kecepatan linea 0 m/s. Jika jai-jai lingkaan tesebut 34 cm, maka tentukan kecepatan sudut patikel tesebut!. Titik besepeda dengan kecepatan 8 km/jam. Saat melewati sebuah tikungan yang bejai-jai 00 cm, Titik mengeem dan menguangi kecepatannya m/s tiap detiknya. Tentukan besa dan aah pecepatan total yang dialami Titik! 3. Hayo memuta sebuah batu yang diikat pada seutas tali secaa hoizontal di atas kepalanya. Jika kecepatan linea batu dijadikan kali semula, maka tentukan gaya sentipetal batu tesebut! 4. Jika bulan yang bejai-jai km memelukan waktu 7,3 hai untuk mengelilingi bumi, maka tentukan pecepatan sentipetal bulan tesebut! 5. Roda gigi dan B yang memiliki jai-jai 6 cm dan 4 cm saling besinggungan. Jika fekuensi oda gigi 8 hz, maka hitunglah kecepatan sudut oda gigi dan B! ms 78 Fisika SM/M Kelas X

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan Kata Kunci Geak melingka GM (Geak Melingka eatuan) GM (Geak Melingka eubah eatuan) Hubungan oda-oda Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajai geak luus. Di bab ini, kita akan mempelajai geak dengan lintasan

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan B a b 4 Geak Melingka Sumbe: www.ealcoastes.com Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat meneapkan konsep dan pinsip kinematika dan dinamika benda titik dengan caa menganalisis besaan Fisika pada geak

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com Geak Melingka Gavitasi Kinematika Geak Melingka Beatuan Sebuah benda yang begeak membentuk suatu lingkaan dengan laju konstan v dikatakan mengalami geak melingka beatuan. Besa kecapatan dalam hal ini tetap

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. Edisi Kedua. Untuk SMA kelas XI. (Telah disesuaikan dengan KTSP)

Gerak Melingkar. Edisi Kedua. Untuk SMA kelas XI. (Telah disesuaikan dengan KTSP) Geak Melingka Edisi Kedua Untuk SMA kelas XI (Telah disesuaikan dengan KTSP) Lisensi Dokumen : Copyight 008 009 GuuMuda.Com Seluuh dokumen di GuuMuda.Com dapat digunakan dan disebakan secaa bebas untuk

Lebih terperinci

Gambar 4.3. Gambar 44

Gambar 4.3. Gambar 44 1 BAB HUKUM NEWTON TENTANG GERAK Pada bab kita telah membahas sifat-sifat geak yang behubungan dengan kecepatan dan peceaptan benda. Pembahasan pada Bab tesesbut menjawab petanyaan Bagaimana sebuah benda

Lebih terperinci

Gerak melingkar beraturan

Gerak melingkar beraturan 13/10/01 Geak melingka beatuan geak melingka beatuan adalah geak dimensi dengan laju tetap, Aahnya beubah kecepatan beubah v i = vekto kecepatan awal v f = vekto kecepatan akhi θ = pepindahan sudut Gamba

Lebih terperinci

1 Sistem Koordinat Polar

1 Sistem Koordinat Polar 1 Sistem Koodinat ola ada kuliah sebelumna, kita selalu menggunakan sistem koodinat Katesius untuk menggambakan lintasan patikel ang begeak. Koodinat Katesius mudah digunakan saat menggambakan geak linea

Lebih terperinci

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11 GRAFITASI Si Isaac Newton yang tekenal dengan hukum-hukum Newton I, II dan III, juga tekenal dengan hukum Gafitasi Umum. Didasakan pada patikel-patikel bemassa senantiasa mengadakan gaya taik menaik sepanjang

Lebih terperinci

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON 1 BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON Sebelumnya telah dipelajai tentang hukum Newton: hukum I tentang kelembaban benda, yang dinyatakan oleh pesamaan F = 0; hukum II tentang hubungan gaya dan geak, yang

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-31) Topik hai ini (minggu ) Geak dalam Satu Dimensi (Kinematika) Keangka Acuan & Sistem Koodinat Posisi dan Pepindahan Kecepatan Pecepatan GLB dan GLBB Geak Jatuh Bebas Mekanika Bagian

Lebih terperinci

Fisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb:

Fisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb: Posisi dan Pepindahan Geak Dalam D/3D Posisi patikel dalam koodinat katesian diungkapkan sbb: xi ˆ + yj ˆ + zk ˆ :57:35 Koefisien x, y dan z meupakan lokasi paikel dalam koodinat katesian elatif tehadap

Lebih terperinci

II. KINEMATIKA PARTIKEL

II. KINEMATIKA PARTIKEL II. KINEMATIKA PARTIKEL Kinematika adalah bagian dai mekanika ang mempelajai tentang geak tanpa mempehatikan apa/siapa ang menggeakkan benda tesebut. Bila gaa penggeak ikut dipehatikan, maka apa ang dipelajai

Lebih terperinci

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga ab 7 Sumbe: www.homepages.tesco Gais Singgung Lingkaan Lingkaan mungkin meupakan salah satu bentuk bangun data yang paling tekenal. Konsep lingkaan yang meliputi unsu-unsu lingkaan, luas lingkaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR

BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR 4.1 Kecepatan Geak Melengkung Hingga saat ini telah dibahas geakan patikel dalam satu dimensi yaitu geakan seaah sumbu-x. Beikut akan dibahas geakan patikel dalam dua dimensi

Lebih terperinci

BAB IV GERAK MELINGKAR BERATURAN

BAB IV GERAK MELINGKAR BERATURAN FISIKA KELAS X Ds. Pistiadi Utomo, M.Pd. BAB IV GERAK MELINGKAR BERATURAN Advance Oganize Rolling coaste yang ada di dunia wisata anak meupakan hibuan yang membeikan tantangan kebeanian. Penahkah kamu

Lebih terperinci

dimana merupakan kecepatan sudut. maka hubungan antara gaya sentripetal dan kecepatan sudut adalah berbanding lurus.

dimana merupakan kecepatan sudut. maka hubungan antara gaya sentripetal dan kecepatan sudut adalah berbanding lurus. Ulangan Bab 4 I. Petanyaan Teoi. Jika uatu benda begeak melingka beatuan, kemanakah aah pecepatannya dan gaya entipetalnya? Tulikan hubungan antaa gaya entipetal dengan kecepatan udut benda teebut! Pembahaan

Lebih terperinci

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL 6. Soal Ujian Nasional Fisika 015/016 UJIAN NASIONAL Mata Pelajaan : Fisika Jenjang : SMA/MA Pogam Studi : IPA Hai/Tanggal : Rabu, 6 Apil 016 Jam : 10.30 1.30 PETUNJUK UMUM 1. Isikan nomo ujian, nama peseta,

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Mekanika 03

Xpedia Fisika. Mekanika 03 Xpedia Fisika Mekanika 03 halaan 1 01. Manakah diaga dai dua planet di bawah ini yang ewakili gaya gavitasi yang paling besa diantaa dua benda beassa? 0. Sebuah satelit beada pada obit engelilingi bui.

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi Pepindahan Sudut Riview geak linea: Pepindahan,

Lebih terperinci

Bab. Bangun Ruang Sisi Lengkung. A. Tabung B. Kerucut C. Bola

Bab. Bangun Ruang Sisi Lengkung. A. Tabung B. Kerucut C. Bola Bab Sumbe: www.contain.ca Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Sekolah Dasa, kamu telah mengenal bangun-bangun uang sepeti tabung, keucut, dan bola. Bangun-bangun uang tesebut akan kamu pelajai kembali pada bab

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA Hingga sejauh ini kita sudah mempelajai tentang momentum, gaya-gaya pada fluida statik, dan ihwal fluida begeak dalam hal neaca massa dan neaca enegi.

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi RIVIEW Riview geak linea: Pepindahan, kecepatan,

Lebih terperinci

Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya

Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya PEA KONSEP Bab Gavitasi Planet dalam Sistem ata Suya Gavitasi Gavitasi planet Hukum Gavitasi Newton Hukum Keple Menentukan massa bumi Obit satelit bumi Hukum I Keple Hukum II Keple Hukum III Keple 0 Fisika

Lebih terperinci

Geometri Analitik Bidang (Lingkaran)

Geometri Analitik Bidang (Lingkaran) 9 Geometi nalitik idang Lingkaan) li Mahmudi Juusan Pendidikan Matematika FMIP UNY) KOMPETENSI Kompetensi ang dihaapkan dikuasai mahasiswa setelah mempelajai ab ini adalah sebagai beikut. Menjelaskan pengetian

Lebih terperinci

PENERBIT ITB FISIKA DASAR I

PENERBIT ITB FISIKA DASAR I PENERBIT ITB CATATAN KULIAH FI-0 FISIKA DASAR I (Edisi Revisi) Oleh D.Eng. MIKRAJUDDIN ABDULLAH, M.Si. PROGRAM STUDI FISIKA Dafta Isi Bab Geak Dua Dimensi Bab Geak Peluu 7 Bab 3 Geak Melingka 36 Bab 4

Lebih terperinci

ω = = θ 3π θ = π Untuk jarum menit: bulan memiliki garis tengah 3480 km

ω = = θ 3π θ = π Untuk jarum menit: bulan memiliki garis tengah 3480 km . bulan memiliki gai tengah 340 km dan bejaak 3, m dai bumi. beapa bea udut (dalam ian) yang dibentuk oleh diamete bulan tehadap eeoang dibumi? B. jika gai tengah bumi 4, km, beapa udut (dalam ian) yang

Lebih terperinci

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET HUKUM NEWTON TENTANG GAVITASI DAN GEAK PLANET Kompetensi Dasa 3. Mengevaluasi pemikian diinya tehadap keteatuan geak planet dalam tatasuya bedasakan hukum-hukum Newton Penahkah Anda mempehatikan dan memikikan

Lebih terperinci

Penggunaan Hukum Newton

Penggunaan Hukum Newton Penggunaan Hukum Newton Asumsi Benda dipandang sebagai patikel Dapat mengabaikan geak otasi (untuk sekaang) Massa tali diabaikan Hanya ditinjau gaya yang bekeja pada benda Dapat mengabaikan gaya eaksi

Lebih terperinci

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER BAB II MDAN ISTRIK DI SKITAR KONDUKTOR SIINDR II. 1 Hukum Coulomb Chales Augustin Coulomb (1736-1806), adalah oang yang petama kali yang melakukan pecobaan tentang muatan listik statis. Dai hasil pecobaannya,

Lebih terperinci

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1 BAB 11 GRAVITASI Hukum gavitasi univesal yang diumuskan oleh Newton, diawali dengan bebeapa pemahaman dan pengamatan empiis yang telah dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan sebelumnya. Mula-mula Copenicus membeikan

Lebih terperinci

MAKALAH SABUK ELEMEN MESIN

MAKALAH SABUK ELEMEN MESIN MAKALAH SABUK ELEMEN MESIN Disusun Oleh : IWAN APRIYAN SYAM SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUSA PUTRA KATA PENGANTAR Puji syuku kami panjatkan kehadiat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan ahmat dan kaunia-nya,sehingga

Lebih terperinci

PENGUKURAN. Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika

PENGUKURAN. Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika PENGUKURAN Disampaikan pada Diklat Instuktu/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 9 Agustus 004 di PPPG Matematika Oleh: Da. Pujiati,M. Ed. Widyaiswaa PPPG Matematika Yogyakata =================================================================

Lebih terperinci

TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 2007 JAM

TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 2007 JAM TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 007 JAM 09.00-.30 PILIHAN GANDA Pilihlah jawab yang bena dan nyatakan keyakinanmu dengan mengisi () jika tidak yakin () kuang yakin (3) Agak yakin dan (4) Yakin

Lebih terperinci

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik MDAN LISTRIK Medan listik akibat muatan titik Medan listik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listik Mach 7 Definisi Medan Listik () Medan listik pada muatan uji q didefinisikan sebagai gaya listik pada

Lebih terperinci

FISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton

FISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton K- Kelas X ISIKA HUKUM NEWON ENANG GAVIASI UJUAN PEMELAJAAN Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beikut.. Menjelaskan hukum gavitasi Newton.. Memahami konsep gaya gavitasi dan

Lebih terperinci

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity).

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity). Hand Out Fisika 6 (lihat di http:).1. Pengetian Medan Listik. Medan Listik meupakan daeah atau uang disekita benda yang bemuatan listik dimana jika sebuah benda bemuatan lainnya diletakkan pada daeah itu

Lebih terperinci

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MGMP MATEMATIKA SMP KOTA MALANG BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MODUL/BAHAN AJAR KELAS 9 PENYUSUN Ds.WIJANARKO EDITOR ANIK SUJIATI,S.Pd. MM BANGUN RUANG SISI LENGKUNG BAB 2BANGUN RUANG SISI LENGKUNG Setelah

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda F 1 F Mata Pelajaan : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Pogam : IPA Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda 1. Posisi skala utama dan skala nonius sebuah jangka soong ditunjukkan sepeti pada gamba beikut

Lebih terperinci

dengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q

dengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q MEDAN LISTRIK 1 2.1 Medan Listik Gaya Coulomb di sekita suatu muatan listik akan membentuk medan listik. Dalam membahas medan listik, digunakan pengetian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuat medan

Lebih terperinci

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Tampilan eikut agaimana Listik dipoduksi dalam skala besa? Apakah batu bateai atau Aki saja bisa memenuhi kebutuhan listik manusia?

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB ISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 04 Sesi NGAN LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB Jika tedapat dua atau lebih patikel bemuatan, maka antaa patikel tesebut akan tejadi gaya taik-menaik atau tolak-menolak

Lebih terperinci

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK DFTR ISI DFTR ISI... 7. POTENSIL LISTRIK... 7. Potensial dan eda Potensial... 7. Dipole Listik...6 7.3 Kapasitansi Listik...9 7.4 Dielektikum... 7.5 Penyimpanan Enegi Listik...5 7.6 Pealatan : Tabung Sina

Lebih terperinci

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik HKM CMB Muatan istik Gaya Coulomb untuk Muatan Gaya Coulomb untuk > Muatan Medan istik untuk Muatan Titik FISIKA A Semeste Genap 6/7 Pogam Studi S Teknik Telekomunikasi nivesitas Telkom M A T A N Pengamatan

Lebih terperinci

Ini merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu).

Ini merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu). 7.3. Tansmisi Suaa Melalui Celah 7.3.1. Integal Kichhoff Cukup akses yang bebeda untuk tik-tik difaksi disediakan oleh difaksi yang tepisahkan dapat dituunkan dai teoema Geen dalam analisis vekto. Hal

Lebih terperinci

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN 1. MOMENTUM LINEAR Momentum sebuah patikel adalah sebuah vekto P yang didefinisikan sebagai pekalian antaa massa patikel m dengan kecepatannya, v, yaitu: P = mv (1) Isac Newton

Lebih terperinci

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-2 CAKUPAN MATERI 1. MEDAN LISTRIK 2. INTENSITAS/ KUAT MEDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-2 CAKUPAN MATERI 1. MEDAN LISTRIK 2. INTENSITAS/ KUAT MEDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK MATA KULIAH KOD MK Dosen : FISIKA DASAR II : L-1 : D. Budi Mulyanti, MSi Petemuan ke- CAKUPAN MATRI 1. MDAN LISTRIK. INTNSITAS/ KUAT MDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK SUMBR-SUMBR: 1. Fedeick

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Pehitungan Pegeakan Robot Dai analisis geakan langkah manusia yang dibahas pada bab dua, maka dapat diambil bebeapa analisis untuk membuat ancangan geakan langkah

Lebih terperinci

GERAK MELINGKAR. Disusun oleh : Ir. ARIANTO

GERAK MELINGKAR. Disusun oleh : Ir. ARIANTO GEAK MELINGKA Diuun oleh : Ir. AIANTO DEFINISI GEAK MELINGKA PENGETIAN 1 ADIAN PEIODA DAN FEKENSI KELAJUAN ANGULE DAN KELAJUAN LINIE HUBUNGAN ANTA ODA GEAK BENDA DI LUA DINDING MELINGKA GEAK BENDA DI DALAM

Lebih terperinci

Perbandingan dan Fungsi Trigonometri

Perbandingan dan Fungsi Trigonometri Pebandingan dan Fungsi Tignmeti Standa Kmpetensi Memahami knsep pebandingan, fungsi, pesamaan dan identitas tignmeti, atuan sinus dan ksinus seta menggunakan dalam pemecahan masalah Kmpetensi Dasa. Melakukan

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudaatno Sudiham Studi Mandii Fungsi dan Gafik Difeensial dan Integal ii Dapublic BAB 7 Koodinat Pola Sampai dengan bahasan sebelumna kita membicaakan fungsi dengan kuva-kuva ang digambakan dalam koodinat

Lebih terperinci

Dari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan

Dari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan Contact Peson : OSN Fisika 2017 Numbe 1 GERAKAN KUMBANG DI PINGGIR PIRINGAN Sebuah piingan lingkaan (massa M, jai-jai a) digantung pada engsel/sumbu simeti mendata tanpa gesekan yang melalui titik pusat

Lebih terperinci

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS Lab Elektonika Industi isika SILABI a. Konsep Listik b. Sumbe Daya Listik c. Resistansi dan Resisto d. Kapasistansi dan Kapasito e. Rangkaian Listik Seaah f. Konsep Elekto-Magnetik g. Induktansi dan Indukto

Lebih terperinci

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 1 BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 4.1 Hukum Coulomb Dua muatan listik yang sejenis tolak-menolak dan tidak sejenis taik menaik. Ini beati bahwa antaa dua muatan tejadi gaya listik. Bagaimanakah pengauh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Gaya-Gaya Pada Poos Lengan Ayun Dai gamba 3.1 data dimensi untuk lengan ayun: - Mateial yang digunakan : S-45 C - Panjang poos : 0,5 m - Diamete poos

Lebih terperinci

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS Bahan ja Fisika eoi Kinetik Gas Iqo uian, S.Si,.Pd EORI KIEIK GS Pendahuluan Gas eupakan zat dengan sifat sifatnya yang khas diana olekul atau patikelnya begeak bebas. Banyak gajala ala yang bekaitan dengan

Lebih terperinci

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 9 Maret Pekan Ke-1, 2009 Nomor Soal: 81-90

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 9 Maret Pekan Ke-1, 2009 Nomor Soal: 81-90 Slusi Pengayaan Matematika disi 9 Maet Pekan Ke-, 009 Nm Sal: 8-90 8. Pehatikan diagam beikut ini yang menunjukkan denah jalan emaa di Pagelaan g. Jaak jalan = 00 m, = 00 m, ke ke = 00 m. Jalan dan jalan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengertian Umum

BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengertian Umum BAB II DASAR TEORI.1. Pengetian Umum Gokat meupakan salah satu poduk yang saat dengan teknologi dan pekembangan. Ditinjau dai segi komponen, Gokat mempunyai beagam komponen didalamnya, namun secaa gais

Lebih terperinci

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK Contoh. Soal pemahaman konsep Anda mungkin mempehatikan bahwa pemukaan vetikal laya televisi anda sangat bedebu? Pengumpulan debu pada pemukaan vetikal televisi mungkin

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS SEMESTER GENAP 008/009 TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS Alian dalam anulus adalah alian di antaa dua pipa yang segais pusat. Jadi ada pipa besa dan ada pipa kecil. Pipa kecil beada dalam pipa besa.

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2

LISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2 LISTIK STATIS A. Hukum Coulomb Jika tedapat dua muatan listik atau lebih, maka muatan-muatan listik tesebut akan mengalami gaya. Muatan yang sejenis akan tolak menolak sedangkan muatan yang tidak sejenis

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudaatno Sudiham Studi Mandii Fungsi dan Gafik Difeensial dan Integal oleh Sudaatno Sudiham i Dapublic Hak cipta pada penulis, 010 SUDIRHAM, SUDARYATNO Fungsi dan Gafik, Difeensial dan Integal Oleh: Sudaatmo

Lebih terperinci

SUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama

SUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama SUMER MEDAN MAGNET Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Medan Magnetik Sebuah Muatan yang egeak Hasil-hasil ekspeimen menunjukan bahwa besanya medan magnet () akibat adanya patikel bemuatan yang begeak

Lebih terperinci

2 a 3 GM. = 4 π ( ) 3/ 2 3/ 2 3/ 2 3/ a R. = 1 dengan kata lain periodanya tidak berubah.

2 a 3 GM. = 4 π ( ) 3/ 2 3/ 2 3/ 2 3/ a R. = 1 dengan kata lain periodanya tidak berubah. 1.109. Anggap kita memuat suatu model sistem tata suya dengan peandingan skala η. Anggap keapatan mateial planet dan matahai tidak euah. Apakah peioda evolusi planet ikut euah? Jawa: Menuut hukum Kepple

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas 11 Mendeskipsikan gejala alam dan keteatuannya dalam cakupan mekanika benda titik. Mengevaluasi pemikian diinya tehadap keteatuan geak planet dalam tat susya bedasakan hukum Newton. Gesekan

Lebih terperinci

uranus mars venus bumi yupiter saturnus

uranus mars venus bumi yupiter saturnus Bab II Gavitasi Tujuan Pembelajaan Anda dapat menganalisis keteatuan geak planet dalam tata suya bedasakan hukum-hukum Newton. uanus neptunus mekuius matahai mas venus bumi yupite satunus Sumbe: Encata

Lebih terperinci

HUKUM GRAVITASI NEWTON

HUKUM GRAVITASI NEWTON HUKU GVITSI NEWTON. Pesamaan Hukum Gavitasi Umum Newton Pehatikan kejadian beikut :. Kelapa yan sudah tua bisa jatuh ke tanah tanpa dipetik.. Penejun payun akan jatuh ke bawah setelah meloncat dai pesawat..

Lebih terperinci

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 2 MATERI : POTENSIAL LISTRIK

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 2 MATERI : POTENSIAL LISTRIK UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG Teknik Industi FISIKA DASAR PERTEMUAN MATERI : POTENSIAL LISTRIK SILABI FISIKA DASAR Muatan dan Medan Listik Potensial Listik Kapasito dan Dielektik Aus dan Resistansi

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI. Untuk SMA dan Sederajat. Penerbit. Husein Tampomas

TRIGONOMETRI. Untuk SMA dan Sederajat. Penerbit. Husein Tampomas TRIGONOMETRI Untuk SM dan Sedeajat Husein Tampomas Penebit 0 Husein Tampomas, Tigonometi, Unntuk SM dan Sedeajat, 018 PENGERTIN 1 PENGNTR KE FUNGSI TRIGONOMETRI Dalam bahasa Yunani, tigonometi tedii dai

Lebih terperinci

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran Kuikulum 03 Kelas X matematika WAJIB IDENTITAS TRIGONOMETRI Tujuan Pembelajaan Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beikut.. Memahami jenis-jenis identitas tigonometi.. Dapat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON TRIGONOMETRI disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhi Semeste Pendek mata kuliah Tigonometi Dosen : Fey Fedianto, S.T., M.Pd. Oleh Nia Apiyanti (207022) F PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu GERAK MELINGKAR BERATURAN

Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu GERAK MELINGKAR BERATURAN 3 GEAK MELINGKA BEATUAN Kincir raksasa melakukan gerak melingkar. Sumber: Kompas, 20 Juli 2006 Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu benda bergerak pada garis lurus, gerak

Lebih terperinci

MEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd

MEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd MEDAN LISTRIK Oleh : Saba Nuohman, M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Video Beikut: Mengapa itu bisa tejadi? Muatan Listik Penjelasan seputa atom : Diamete inti atom Massa potonmassa neton Massa elekton Muatan

Lebih terperinci

Teori Dasar Medan Gravitasi

Teori Dasar Medan Gravitasi Modul Teoi Dasa Medan Gavitasi Teoi medan gavitasi didasakan pada hukum Newton tentang medan gavitasi jagat aya. Hukum medan gavitasi Newton ini menyatakan bahwa gaya taik antaa dua titik massa m dan m

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 2. Identitas Trigonometri

Kegiatan Belajar 2. Identitas Trigonometri Kegiatan Belaja A. Tujuan Pembelajaan Setelah mempelajai kegiatan belaja, dihaapkan siswa dapat a. Menggunakan identitas tigonometi dalam penelesaian b. Membuktikan identitas tigonometi sedehana dengan

Lebih terperinci

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 9 Maret Pekan Ke-1, 2008 Nomor Soal: 81-90

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 9 Maret Pekan Ke-1, 2008 Nomor Soal: 81-90 Slusi Pengayaan Matematika disi 9 Maet Pekan Ke-, 008 Nm Sal: 8-90 8. ua ubin pesegi dai sisi 30 cm ditempatkan pada pjk dai satu pusat yang lain. uas daeah yang diasi adalah.... 900 cm. 35 cm. 5 cm. 5

Lebih terperinci

ATURAN-ATURAN DASAR GAMBAR TEKNIK

ATURAN-ATURAN DASAR GAMBAR TEKNIK TURN-TURN DSR GMR TEKNIK. HURUF dan NGK TEKNIK Huuf dan angka yang biasa digunakan dalam gamba teknik ada dua type, yaitu :. Type ( Tegak/miing 75 0 ) : Untuk huuf besa/kapital, tebal gais /4 h, dimana

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Tata Surya. mempelajari. Perbandingan Antara Planet.

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Tata Surya. mempelajari. Perbandingan Antara Planet. Bab 14 ata Suya Planet bumi meupakan salah satu anggota dai 8 planet dalam sistem tata suya yang dihuni oleh kehidupan manusia. Dalam sistem tata suya matahai sebagai pusat peedaan tata suya dan menjadi

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI. K e l a s A. HUKUM GRAVITASI NEWTON

FIsika KTSP & K-13 HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI. K e l a s A. HUKUM GRAVITASI NEWTON KSP & K- FIsika K e l a s XI HUKUM NEWON ENANG GAVIASI ujuan Pembelajaan Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan mampu: menjelaskan hukum avitasi Newton; memahami konsep aya avitasi dan medan avitasi;

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika Univesitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Kompute Teknik Infomatika Integal Gais Integal Gais Definisi Integal gais Integal gais di bidang Misalkan pesamaan paamete kuva mulus ( di bidang (t (t ; a

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Listrik Statis. membahas. Muatan Listrik. ditinjau menurut.

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Listrik Statis. membahas. Muatan Listrik. ditinjau menurut. Bab 7 Listik Statis Pada minggu yang ceah, Icha menyetika baju seagamnya. Sambil menunggu panasnya setika, ia menggosok-gosokkan setika pada bajunya yang tipis. Tenyata Icha melihat dan measakan seakan-akan

Lebih terperinci

dengan lintasan melingkar dan kecepatan sudut (ω) di setiap titik pada benda tersebut besarnya

dengan lintasan melingkar dan kecepatan sudut (ω) di setiap titik pada benda tersebut besarnya Setelah proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat: 1. Menganalisis gerak melingkar tidak beraturan 2. Membedakan gerak melingkar beraturan, dan gerak melingkar berubah beraturan 3. Merumuskan gerak melingkar

Lebih terperinci

GERAK MELINGKAR. Gerak Melingkar Beraturan

GERAK MELINGKAR. Gerak Melingkar Beraturan KD: 3.1 Menganalisis gerak lurus,parabola dan gerak melingkar dengan menggunakan vektor. GERAK MELINGKAR Gerak melingkar yaitu Gerak suatu benda dengan lintasan yang berbentuk lingkaran.contoh :Compact

Lebih terperinci

BAB IV GERAK MELINGKAR

BAB IV GERAK MELINGKAR BAB IV GEAK MELINGKA Standar kompetensi : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik diskrit (partikel). Indikator : 1. Menunjukkan perilaku yang menampilkan minat dalam melakukan kerjasama

Lebih terperinci

LISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik

LISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik LISTRIK MGNET potensil listik dan enegi potensial listik OLEH NM : 1.Feli Mikael asablolon(101057034).salveius Jagom(10105709) 3. Vinsensius Y Sengko (101057045) PROGRM STUDI PENDIDIKN FISIK JURUSN PENDIDIKN

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis LISTIK STATIS * HUKUM COULOM. ila dua buah muatan listik dengan haga q dan q, saling didekatkan, dengan jaak pisah, maka keduanya akan taik-menaik atau tolak-menolak menuut hukum Coulomb adalah: ebanding

Lebih terperinci

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa Hubungan Layanan Infomasi Dengan Keativitas Belaja Siswa Si Rahayu (090154) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Vetean Semaang ABSTRAK Keativitas meupakan bakat yang secaa potensial dimiliki

Lebih terperinci

Listrik statis (electrostatic) mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam.

Listrik statis (electrostatic) mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam. LISTRIK STATIS Listik statis (electostatic) mempelajai muatan listik yang beada dalam keadaan diam. A. Hukum Coulomb Hukum Coulomb menyatakan bahwa, Gaya taik atau tolak antaa dua muatan listik sebanding

Lebih terperinci

FISIKA DASAR II. Kode MK : FI SKS : 3 Program Studi : Fisika Instrumentasi (S-1) Kelas : Reguler MATERI 1

FISIKA DASAR II. Kode MK : FI SKS : 3 Program Studi : Fisika Instrumentasi (S-1) Kelas : Reguler MATERI 1 FISIKA DASAR II Kode MK : FI 0 SKS : 3 Pogam Studi : Fisika Instumentasi (S-) Kelas : Regule MATERI TA 00/0 KRITERIA PENILAIAN Jika kehadian melampaui 75 %, Nilai Akhi mahasiswa ditentukan dai komponen

Lebih terperinci

Gelombang Elektromagnetik

Gelombang Elektromagnetik Gelombang Miko 5 Gelombang Miko 6 Gelombang lektomagnetik Gelombang elektomagnetik (em) tedii dai gelombang medan listik dan medan magnit ang menjala besama dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaa.

Lebih terperinci

BAB 13 LISTRIK STATIS DAN DINAMIS

BAB 13 LISTRIK STATIS DAN DINAMIS 397 BAB 3 LISTRIK STATIS DAN DINAMIS Penahkah anda melihat peti? atau penahkah anda tekejut kaena sengatan pada tangan anda ketika tangan menyentuh laya TV atau monito kompute? Peti meupakan peistiwa alam

Lebih terperinci

STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK GOVERNOR JENIS PROELL DAN HARTNELL HASIL DESAIN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODUL PRAKTIKUM FENOMENA

STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK GOVERNOR JENIS PROELL DAN HARTNELL HASIL DESAIN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODUL PRAKTIKUM FENOMENA Posidin Temu Ilmiah Nasional Dosen Teknik 007 FT-UNTAR ISBN : 978-979-9973--6 STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK GOVERNOR JENIS PROELL DAN HARTNELL HASIL DESAIN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODUL PRAKTIKUM FENOMENA

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh 44 BAB III RACAGA PEELITIA.. Tujuan Penelitian Bedasakan pokok pemasalahan yang telah diuaikan dalam Bab I, maka tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mempeoleh jawaban atas

Lebih terperinci

6. Fungsi Trigonometri Sudaryatno Sudirham

6. Fungsi Trigonometri Sudaryatno Sudirham 6. Fungsi Tignmeti Sudaatn Sudiham 6.. Peubah Bebas Besatuan Deajat Beikut ini adalah fungsi-fungsi tignmeti dengan sudut θ sebagai peubah-bebas. = sin θ; = cs θ sin θ cs θ 3 = tan θ = ; 4 = ct θ = cs

Lebih terperinci

Medan Listrik. Medan : Besaran yang terdefinisi di dalam ruang dan waktu, dengan sifat-sifat tertentu.

Medan Listrik. Medan : Besaran yang terdefinisi di dalam ruang dan waktu, dengan sifat-sifat tertentu. Medan Listik Pev. Medan : Besaan yang tedefinisi di dalam uang dan waktu, dengan sifat-sifat tetentu. Medan ada macam : Medan skala Cnthnya : - tempeatu dai sebuah waktu - apat massa Medan vekt Cnthnya

Lebih terperinci

Hukum Coulomb Dan Medan Listrik

Hukum Coulomb Dan Medan Listrik BAB Hukum Coulomb Dan Medan Listik Pendahuluan Istilah kelistikan sudah seing di gunakan dalam kehidupan sehai-hai. Akan tetapi oang tidak banyak yang memikikan tentang hal itu. Pengamatan tentang gaya

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SOAL SOAL INSTALASI CAHAYA

PENYELESAIAN SOAL SOAL INSTALASI CAHAYA PENYELESAAN SOAL SOAL NSTALAS CAHAYA 1. Sebuah lampu pija dai W dengan flux Cahaya spesifik 16 lm/w ditempatkan dalam sebuah bola kaca putih susu. Kacanya meneuskan 75% dai flux Cahaya lampu. Kalau luminansi

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bentuk penelitian yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian koelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan umus

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian 7 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu caa atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu hasil. Sedangkan menuut Suhasimi Aikunto (00:36) metode penelitian adalah caa

Lebih terperinci

BAB - X SIFAT KEMAGNETAN BAHAN

BAB - X SIFAT KEMAGNETAN BAHAN A - X SIFA KEAGNEAN AHAN ujuan: enghitung momen dipol dan suseptibilitas magnet untuk logam diamagnetik. engklasifikasikan logam paamagnetik. A. OEN DIPOL DAN SUSEPIILIAS AGNE Kemagnetan tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

Bahan Ajar Listrik Statis Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd SMA Negeri 1 Maja LISTRIK STATIS

Bahan Ajar Listrik Statis Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd SMA Negeri 1 Maja LISTRIK STATIS SMA Negei Maja LISTRIK STATIS KLISTRIKAN Fisikawan Du Fay menunjukkan adanya dua macam pelistikan (eletifikasi). Bebeapa isolato tetentu, bila digosok dalam keadaan tetentu, menyebabkan gaya tolak. Hasil

Lebih terperinci