PROSIDING ISBN: Uji Kecocokan Chi-Kuadrat Untuk Distribusi Poisson. Pada Data Asuransi
|
|
- Fanny Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROSIDING ISBN: Uji Kecocoan Chi-Kuadrat Untu Distribusi Poisson Pada Data Asuransi S-14 Lisnur Wachidah e-ail: Abstra Untu eerluan analisis secara araetri ada suatu asusi yang harus dienuhi, yaitu aaah engiuti distribusi tertentu atauah tida. Dala ehiduan sehari-hari variabel yang engiuti distribusi Poisson adalah variabel yang enggabaran eristiwa-eristiwa yang jarang terjadi atau eluang terjadinya suatu eristiwa sangat ecil (Sudjana, 199). Pada saat ini, asyaraat engguna endaraan roda dua sangat sediit yang engasuransian endaraannya dibandingan dengan eili endaraan roda eat. Dengan adanya fenoena deiian aa dari data Klai Peegang Polis engenai freuensi lai eegang olis ingin dietahui aaah engiuti distribusi Poisson atauah tida. Pada aalah ini data yang digunaan adalah data seunder untu ulai olis dari tanggal 1 Januari 6 saai dengan tanggal 31 Deseber 6 (Naradi, 8). Setelah dianalisis enggunaan uji ecocoan χ (chi-uadrat), hasil engujian adalah signifian artinya data Klai Peegang Polis untu tanggal ulai olis dari tanggal 1 Januari 6 saai dengan tanggal 31 Deseber 6 adalah tida engiuti distribusi Poisson. Kata unci: distribusi χ, distribusi Poisson 1. Pendahuluan Definisi asuransi adalah suatu erjanjian dari seorang enanggung engiatan diri ada tertanggung dengan eneria suatu rei untu enggantian suatu enggantian eadanya arena suatu erugian, erusaan atau ehilangan, atau suatu eristiwa yang tida diharaan, yang ungin aan dideritanya arena suatu Seinar Nasional Mateatia dan Pendidian Mateatia Jurusan Pendidian Mateatia FMIPA UNY, 5 Deseber 9 653
2 PROSIDING ISBN: eristiwa yang tida tentu, isal ecelaaan, ehilangan harta benda dan eatian (Robert,E.L., 1951). Asuransi adalah usaha yang enjain eselaatan sejulah eayaan dari suatu ejadian yang tida terduga, yang enyebaban hilangnya eayaan, diana eayaan tersebut tida hanya berua ateri tetai daat juga hal-hal yang wajib dihargai. Dari eiiran bahwa hidu enuh dengan etidaastian, aa asuransi enjadi enting, arena usibah yang aan terjadi tida daat diredisi aan unculnya arena tida daat diraalan (Siddiq, Muhaad, N., 1987). Dala ehiduan sehari-hari tana disadari bahwa ita hidu tana etidaastian. Dengan adanya etidaeastian tersebut aa ada beberaa orang yang endaftaran dirinya untu iut asuransi, sebab orang tersebut tida ingin engalai erugian. Asuransi ada dua jenis, yaitu asuransi jiwa atau life insurance dan asuransi erugian atau casualty insurance. Asuransi jiwa adalah eruaan suatu bentu erja saa antara orang-orang yang enghindaran atau inial engurangi risio yang diaibatan oleh eatian. Sedangan asuransi erugian enutu ertanggungan untu erugian arena erusaan atau eusnahan harta benda yang diertanggungan arena sebab-sebab atau ejadian yang diertanggungan. Dala asuransi erugian enanggung eneria rei dari tertanggung dan aabila terjadi erusaan atau eusnahan harta benda yang diertanggungan aa enggantian erugian aan dibayaran eada tertanggung, isal adalah asuransi endaraan berotor. Salah satu variabel yang dijadian dasar dala erhitungan rei adalah sejarah lai individu eegang olis dala hal ini freuensi lainya. Peegang olis yang eunyai sejarah lai yang banya aan ebayar rei yang lebih besar dibandingan dengan eegang olis yang eunyai sejarah tana lai (Leaire.J.,1995). Seinar Nasional Mateatia dan Pendidian Mateatia Jurusan Pendidian Mateatia FMIPA UNY, 5 Deseber 9 654
3 PROSIDING ISBN: Aabila variabel freuensi lai yang dijadian dasar untu enghitung rei asuransi dari ara eegang olis, aa rosedur ertaa yang harus dilauan adalah engidentifiasi odel atau distribusi dari freuensi lai tersebut. Diarenaan freuensi lai diduga adalah terasu eada distribusi oisson, aa ingin diuji aaah data freuensi lai dari asuransi adalah engiuti distribusi oisson atauah tida.. Tinjauan Pustaa.1 Distribusi Poisson Pandanglah distribusi Binoial (N,) diana N ercobaan banya seali dan nilai eunginan untu suses ecil seali, aa distribusi yang terbentu adalah distribusi oisson. Dala ehiduan sehari-hari variabel yang engiuti distribusi oisson adalah variabel yang enggabaran eristiwa-eristiwa yang jarang terjadi, isal dala asuransi adalah jarang seseorang yang engasuransian endaraan roda duanya eada erusahaan asuransi. Definisi : Aabila X eruaan sebuah variabel disrit yang engiuti distribusi eluang (Walole,R.E.,1986) : λ e λ X = ) = ; =, 1,,...! Maa X disebut variabel yang engiuti distribusi oisson. Rata-rata untu distribusi oisson adalah µ = λ = n Seinar Nasional Mateatia dan Pendidian Mateatia Jurusan Pendidian Mateatia FMIPA UNY, 5 Deseber 9 655
4 PROSIDING ISBN: Uji Kecocoan Untu enguji ecocoan distribusi oisson untu data freuensi lai ada asuransi daat enggunaan statisti uji chi-uadrat, dengan eruusan hiotesis secara uu adalah sebagai beriut : H : = ; Terdaat ecocoan antara eluang freuensi lai dengan distribusi oisson. H : ; Tida terdaat ecocoan antara eluang freuensi lai dengan distribusi oisson. Dala hal ini : adalah eluang engaatan (freuensi lai) untu ategori. adalah distribusi eluang oisson. Statisti uji yang digunaan adalah : ( n n ) χ = n = Dala hal ini : n adalah banyanya eegang olis yang elauan lai adalah asiu banyanya lai dala data engaatan. Statisti uji di atas adalah berdistribusi ebebasan) adalah -r. χ (chi-uadrat) dengan υ(derajat Kriteria uji untu ersoalan di atas adalah : Tola hiotesis H jia nilai statisti uji χ χ ( α ; r) Dala hal ini : Seinar Nasional Mateatia dan Pendidian Mateatia Jurusan Pendidian Mateatia FMIPA UNY, 5 Deseber 9 656
5 PROSIDING ISBN: α adalah eruaa taraf nyata atau taraf signifian r adalah banyanya araeter yang ditasir χ ( α ; r) dieroleh dari tabel distribusi chi-uadrat. 3. Metode Prosedur untu engujian uji ecocoan distribusi oisson adalah sebagai beriut: a. Peruusan hiotesis b. Data yang dieroleh disusun dala tabel distribusi freuensi lai c. Menghitung nilai rata-rata dan varians dari data tabel freuensi lai. Forula atau ruus untu rata-rata adalah :. n = x = n Dala hal ini n = n = Forula atau ruus untu varians adalah : s n = n n n( n 1) = = Dengan enggunaan etode enasiran oen, araeter distribusi oisson λˆ ditasir dengan x. d. Menghitung eluang untu setia freuensi lai Forula atau ruus untu eluang setia freuensi lai adalah : Seinar Nasional Mateatia dan Pendidian Mateatia Jurusan Pendidian Mateatia FMIPA UNY, 5 Deseber 9 657
6 PROSIDING ISBN: X λ e λ = ) =! e. Menghitung nilai n (nilai haraan) untu setia, yaitu eralian antara dengan banyanya eegang olis. f. Menghitung statisti uji chi-uadrat. g. Menentuan riteria uji, yaitu aaah hiotesis H ditola atau diteria dengan taraf nyata yang telah ditentuan. h. Kesiulan. 4. Contoh Peneraan Data yang digunaan enulis untu data asuransi adalah enggunaan data seunder (Naradi;8) yaitu data tentang lai eegang olis asuransi roda dua PT Asuransi Uu dari tanggal 1 Januari 6 saai dengan tanggal 31 Deseber 6 yang disajian ada Tabel 1. Tabel 1. Data Klai Peegang Polis Roda Dua PT Asuransi Uu No. Polis Naa Tertanggung Tgl. Kejadian Tgl. Mulai Tgl. Ahir Budi 7/9/6 1/3/6 3/1/7 651 Luan 1/5/6 4/1/6 4/1/7 651 Luan 6/3/6 4/1/6 4/1/7 651 Luan 5/7/6 4/1/6 4/1/7 Seinar Nasional Mateatia dan Pendidian Mateatia Jurusan Pendidian Mateatia FMIPA UNY, 5 Deseber 9 658
7 PROSIDING ISBN: Sandy 4/4/6 4/1/6 4/1/ Olivia 1/1/6 9/1/6 9/1/ Irvan 1/5/6 1//6 1//7 Suber : Naradi; 8 Untu enguji aaah data freuensi lai engiuti distribusi oisson atauah tida, aa langah-langah yang harus dilauan adalah : a. Peruusan hiotesis H : = ; freuensi lai eegang olis berasal dari distribusi oisson H : ; freuensi lai eegang olis buan berasal dari distribusi oisson b. Data dari Tabel 1. disusun e dala tabel distribusi freuensi lai (Tabel.) Seinar Nasional Mateatia dan Pendidian Mateatia Jurusan Pendidian Mateatia FMIPA UNY, 5 Deseber 9 659
8 PROSIDING ISBN: Tabel. Distribusi Freuensi Klai Peegang Polis Freuensi Klai () Julah Peegang Polis Yang Melauan Klai Sebanya (n) >5 Julah 698 Suber : Hasil erhitungan enulis Dari Tabel daat dilihat ternyata : o o Ada 489 eegang olis yang tida elauan lai selaa satu tahun asa asuransinya. Ada 131 eegang olis yang elauan lai sebanya 1 ali lai selaa satu tahun asa asuransinya. Seinar Nasional Mateatia dan Pendidian Mateatia Jurusan Pendidian Mateatia FMIPA UNY, 5 Deseber 9 66
9 PROSIDING ISBN: o o o o Ada 58 eegang olis yang elauan lai sebanya ali lai selaa satu tahun asa asuransinya. Ada 13 eegang olis yang elauan lai sebanya ali lai selaa satu tahun asa asuransinya. Ada 6 eegang olis yang elauan lai sebanya 4 ali lai selaa satu tahun asa asuransinya. Ada 1 eegang olis yang elauan lai sebanya 5 ali lai selaa satu tahun asa asuransinya. c. Langah selanjutnya data dari Tabel dihitung nilai rata-rata dan varians. Nilai rata-rata dieroleh :. n = x = n (489) + 1(131) + (58) + 3(13) + 4(6) + 5(1) x = 698 x =,4513 Nilai varians adalah : s n = n n n( n 1) = = s 698(61) = 698(697) ( 315) s =,6583 d. Menghitung eluang untu setia freuensi lai Seinar Nasional Mateatia dan Pendidian Mateatia Jurusan Pendidian Mateatia FMIPA UNY, 5 Deseber 9 661
10 PROSIDING ISBN: Untu = X λ e λ = ) =! X e = ) =,4513,4513! X = ) =,6368 Dengan cara yang saa aa aan dieroleh : Untu = 1 1 X = 1) =,874 Untu = X = ) =,648 Untu = 3 3 X = 3) = 9,7555x1 3 Untu = 4 4 X = 4) = 1,7 x1 4 Untu = 5 5 X = 5) = 9,9346 x1 5 e. Setelah nilai dieroleh, langah selanjutnya enghitung nilai haraan untu setia freuensi lai (n ). Untu = n = 698 x,6368 Seinar Nasional Mateatia dan Pendidian Mateatia Jurusan Pendidian Mateatia FMIPA UNY, 5 Deseber 9 66
11 PROSIDING ISBN: n = 444,4864 Untu = 1 n 1 = 698 x,874 n 1 =,65 Untu = n = 698 x,648 n = 45,34 Untu = 3 n 3 = 698 x 9,7555x1-3 n 3 = 6,893 Untu = 4 n 4 = 698 x 1,7x1-4 n 4 =,768 Untu = 5 n 5 = 698 x 9,9346x1-5 n 5 =,69 Dari hasil erhitungan di atas, daat disajian e dala tabel antara Data Pengaatan dengan Nilai Haraan Untu Setia Freuensi Klai (Tabel 3). Seinar Nasional Mateatia dan Pendidian Mateatia Jurusan Pendidian Mateatia FMIPA UNY, 5 Deseber 9 663
12 PROSIDING ISBN: Tabel 3 Data Pengaatan Dan Nilai Haraan Untu Setia Freuensi Klai n n , , , ,8 4 6,8 5 1,1 >5. Julah Suber : Hasil Perhitungan f. Langah selanjutnya adalah enghitung nilai statisti uji chi-uadrat. Perhitungan statisti uji dengan enggunaan ruus : χ ( n ) = = n n Maa dieroleh nilai statisti uji adalah : Seinar Nasional Mateatia dan Pendidian Mateatia Jurusan Pendidian Mateatia FMIPA UNY, 5 Deseber 9 664
13 PROSIDING ISBN: ( ,5) χ = 444,5 (131,6) +,6 (58 45,) + 45, ( 7,7) + 7,7 χ = 4, , , ,6481 χ = 51,9713 g. Dengan enggunaan taraf nyata 5 %, dari tabel chi-uadrat dieroleh nilai χ,95: = 5,99 Sehingga nilai statisti uji > dari nilai chi-uadrat tabel, aa hiotesis H ditola. 5. Kesiulan Dari hasil erhitungan ternyata hiotesis Ho ditola, aa daat disiulan bahwa dengan enggunaan taraf nyata 5 % ternyata data freuensi lai tida engiuti distribusi oisson. Daftar Pustaa Leaire, J., Bonus Malus Syste in Autoobile Insurance, Kluwer Acadeic Publishers, Boston/London. Naradi, 8. Pengujian Kecocoan Distribusi Poisson-Inverse Gaussian Untu Data Freuensi Klai Perusahaan asuransi Uu, Srisi, Unsiba, 8. Robert, E.L., Life Insurance Matheatics, John Wiley & Sons, Inc., New Yor. Siddiq, Muhaad N., Asuransi Di Dala Isla, Pustaa, Bandung. Sujana, 199, Metoda Statistia, Edisi 5, Tarsito, Bandung. Walole, R.E., Ilu Peluang Untu Insinyur dan Iluwan, ITB, Bandung. Seinar Nasional Mateatia dan Pendidian Mateatia Jurusan Pendidian Mateatia FMIPA UNY, 5 Deseber 9 665
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bagian landasan teori ini aan dibahas materi-materi aa saja yang menunjang materi yang dibahas ada bab selanjutnya. Adaun materi-materi tersebut adalah analisis variansi, metode
Lebih terperinciResearch Consortium OPPINET, Institut Teknologi Bandung
IATMI 006-TS-9 PROSIDING, Siosiu Nasional & Kongres IX Ikatan Ahli Teknik Perinyakan Indonesia (IATMI) 006 Hotel The Ritz Carlton Jakarta, 5-7 Noveber 006 APLIKASI NILAI EFISIENSI ALIRAN DAN METODE SEQUENTIAL
Lebih terperinci2. Menentukan koleksi inti ubi kayu dan mengevaluasi kebaikan koleksi inti yang diperoleh. METODE. Data
2 2. Menentuan olesi inti ubi ayu dan mengevaluasi ebaian olesi inti yang dieroleh. METODE Data Data yang digunaan dalam enelitian ini berasal dari Kelomo Peneliti Pengelolaan Sumberdaya Geneti (Kelti
Lebih terperinciPENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS
Jurnal Mateatika UNAND Vol. 5 No. 3 Hal. 85 91 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS FERDY NOVRI
Lebih terperinciDiajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Mengikuti Ujian Skripsi untuk Memperoleh Gelar Strata Satu pada Jurusan Matematika. Oleh
SKRISI ENERAAN TEOREMA KARAKTERISASI ADA DISTRIBUSI OISSON DALAM MENENTUKAN ELUANG MEMENANGKAN SUATU ERMAINAN Diajuan Sebagai Salah Satu Sarat Guna Mengiuti Ujian Srisi untu Meeroleh Gelar Strata Satu
Lebih terperinciUkuran Pemusatan Data
Uuran Pemusatan Data Atina Ahdia, S.Si., M.Si. Universitas Islam Indonesia Uuran Pemusatan Data 1. Mean (rata-rata) 2. Median (nilai tengah) 3. Modus Mean 1. Rata-rata Hitung Misalan terdapat N observasi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB PENDAHULUAN. Latar belaang Metode analisis yang telah dibicaraan hingga searang adalah analisis terhadap data mengenai sebuah arateristi atau atribut (jia data itu ualitatif) dan mengenai sebuah variabel,
Lebih terperinci3.1 TEOREMA DASAR ARITMATIKA
3. TEOREMA DASAR ARITMATIKA Definisi 3. Suatu bilangan bulat > disebut (bilangan) rima, jia embagi ositif bilangan tersebut hanya dan. Jia bilangan bulat lebih dari satu buan bilangan rima disebut (bilangan)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Model Loglinier adalah salah satu asus husus dari general linier model untu data yang berdistribusi poisson. Model loglinier juga disebut sebagai suatu model statisti
Lebih terperinciBEBERAPA MODIFIKASI METODE NEWTON RAPHSON UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH AKAR GANDA. Supriadi Putra, M,Si
BEBERAPA ODIFIKASI ETODE NEWTON RAPHSON UNTUK ENYELESAIKAN ASALAH AKAR GANDA Suriadi Putra,,Si Laboratorium Komutasi Numeri Jurusan atematia Faultas atematia & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kamus
Lebih terperinciUji Alternatif Data Terurut Perbandingan antara Uji Jonckheere Terpstra dan Modifikasinya Ridha Ferdhiana 1 Statistics Peer Group
Uji Alternatif Data Terurut Perbandingan antara Uji Joncheere Terpstra dan Modifiasinya Ridha Ferdhiana Statistics Peer Group Jurusan Matematia FMIPA Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Aceh, 23 email:
Lebih terperinciBAB II RESPONS STRUKTUR TERHADAP PEMBEBANAN DINAMIK
Laporan Tugas Ahir Peodelan Nueri Respons Benturan Tiga Strutur Aibat Gepa BAB II RESPONS STRUKTUR TERHADAP PEMBEBANAN DINAMIK. UMUM Gepa bui adalah suatu geraan tiba tiba atau suatu rentetan geraan tiba
Lebih terperinciKAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA
Jurnal Mateatika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 160 167 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA
Lebih terperinciUJI BARTLETT. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung. Scheffe Multiple Contrast Procedure
8/9/01 UJI TUKEY UJI DUNCAN UJI BARTLETT UJI COCHRAN UJI DUNNET Elty Sarvia, ST., MT. Faultas Teni Jurusan Teni Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung Macam Metode Post Hoc Analysis The Fisher
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DENGAN MAGNIFIED GRADIENT FUNCTION DAN DETERMINISTIC WEIGHT MODIFICATION DALAM MULITLAYER NEURAL NETWORK
IMLEMETAI ALGORITMA GEETIA DEGA MAGIFIED GRADIET FUCTIO DA DETERMIITIC WEIGT MODIFICATIO DALAM MULITLAYER EURAL ETWOR endry etiawan, Rully oelaian rogra ascasarjana, Jurusan Teni Inforatia, Faultas Tenologi
Lebih terperinciAnalisis Varians = Analysis of Variance = ANOVA
. Pendahuluan. Distribusi F Analisis Varians Analysis of Variance ANOVA χ² pengujian beberapa (>) proporsi ANOVA pengujian beberapa (>) nilai rata-rata Dasar perhitungan ANOVA ditetapan oleh Ronald A.
Lebih terperinciAnalisis Varians = Analysis of Variance = ANOVA
Analisis Varians Analysis of Variance ANOVA. Pendahuluan. Distribusi F χ² pengujian beberapa (>) proporsi ANOVA pengujian beberapa (>) nilai rata-rata Dasar perhitungan ANOVA ditetapan oleh Ronald A. Fisher.
Lebih terperinciVARIASI NILAI BATAS AWAL PADA HASIL ITERASI PERPINDAHAN PANAS METODE GAUSS-SEIDEL
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-1 Suraarta, Otober 016 VARIASI NILAI BATAS
Lebih terperincimungkin muncul adalah GA, GG, AG atau AA dengan peluang masing-masing
. DISTRIUSI INOMIL pabila sebuah oin mata uang yang memilii dua sisi bertulisan ambar () dan nga () dilempar satu ali, maa peluang untu mendapatan sisi ambar adalah,5 atau. pabila oin tersebut dilempar
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Gambar 3.1 Bagan Penetapan Kriteria Optimasi Sumber: Peneliti Determinasi Kinerja Operasional BLU Transjaarta Busway Di tahap ini, peneliti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional
Lebih terperinciBAB 3 RUANG BERNORM-2
BAB RUANG BERNORM-. Norm- dan Ruang ` De nisi. Misalan V ruang vetor atas R berdimensi d (dalam hal ini d boleh ta hingga). Sebuah fungsi ; V V! R yang memenuhi sifat-sifat beriut;. x; y 0 ia dan hanya
Lebih terperinciOptimasi Non-Linier. Metode Numeris
Optimasi Non-inier Metode Numeris Pendahuluan Pembahasan optimasi non-linier sebelumnya analitis: Pertama-tama mencari titi-titi nilai optimal Kemudian, mencari nilai optimal dari fungsi tujuan berdasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan daerah sebagai bagian yang integral dari pebangunan nasional dilaksanakan berdasakan prinsip otonoi daerah dan pengaturan suber daya nasional yang
Lebih terperinciBAB I BUNGA TUNGGAL DAN DISKONTO TUNGGAL. Terminologi: modal, suku bunga, bunga, dan jangka waktu.
BAB I BUNGA TUNGGAL DAN DISKONTO TUNGGAL Terminologi: modal, suu bunga, bunga, dan janga watu. Modal adalah sejumlah uang yang disiman atau ditabung atau diinjam ada (dari) suatu Ban atau badan lain. Suu-bunga
Lebih terperinciBAB IV APLIKASI PADA MATRIKS STOKASTIK
BAB IV : ALIKASI ADA MARIKS SOKASIK 56 BAB IV ALIKASI ADA MARIKS SOKASIK Salah satu apliasi dari eori erron-frobenius yang paling terenal adalah penurunan secara alabar untu beberapa sifat yang dimilii
Lebih terperinciANALISIS VARIANSI (ANOVA)
ANALISIS VARIANSI (ANOVA) ANOVA = Analisis Varians (Anava) = Analisis Ragam = Sidi Ragam Diperenalan oleh R.A. Fisher (195) disebut uji F pengembangan dari uji t dua sampel bebas (independent samples t
Lebih terperinciAPLIKASI H- KONTROL PADA SISTEM MASSA PEGAS. Kasbawati 1)
Paradiga, Vol. 4 No. Agustus hl. 3 APLIKASI H- KONTROL PADA SISTEM MASSA PEGAS Kasawati ) ) Jurusan Mateatia MIPA Universitas Hasanuddin, Maassar 945 E-ail: asawati@gail.co ABSTRAK Pada enelitian ini aan
Lebih terperinciANALISA DESAIN KONEKSI KAPASITOR KOMPENSASI ARUS PADA PENGETESAN LOAD LOSSES TRANSFORMATOR
ANASA DESAN KONEKS KAPASTOR KOMPENSAS ARUS PADA PENGETESAN OAD OSSES TRANSFORMATOR Abdul Hafidh Hajar Jurusan Teni Eletro FT, nstitut Tenologi Sepuluh Nopeber Kapus TS, Keputih-Suolilo, Surabaya-60, Eail:
Lebih terperinciBAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK
BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK Proses pengenalan dilauan dengan beberapa metode. Pertama
Lebih terperinciAnalisa Mode Getar Membran Melingkar The Analysis Of Circular Membrane Vibration Modes
Analisa Mode Getar Mebran Melingar The Analysis Of Cirular Mebrane Vibration Modes Herfien Rediansyah, Agus Purwanto dan Suarna Pusat Studi Getaran dan Bunyi, Jurdi Fisia, FMIPA, UNY ABSTRAK Penelitian
Lebih terperincieinstein cs Fisika Soal
[OSN-Kabupaten 2008] 1. Sebuah elevator nai e atas dengan percepatan a e. Saat etinggian elevator terhadap tanah adalah h dan ecepatannya adalah v e (anggap t = 0), sebuah bola dilepar vertial e atas dengan
Lebih terperinciPenentuan Lokasi dan Alokasi Produk untuk Sub-Distributor dan Outlet pada PT. Sinar Niaga Sejahtera Distributor Wilayah Surakarta
Perfora (2010) Vol. 9, No.2: 53-58 Penentuan Loasi dan Aloasi Produ untu Sub-Distributor dan Outlet ada PT. Sinar Niaga Seahtera Distributor Wilayah Suraarta Fahrina Faha 1, Yuniaristanto dan Aditya Pradana
Lebih terperinciD. GAYA PEGAS. F pegas = - k x
D. GY EGS ESISIS. Elastisitas adalah : ecenderungan pada suatu benda untu berubah dala bentu bai panjang, lebar aupun tingginya, tetapi assanya tetap. Hal itu disebaban oleh gayagaya yang enean enarinya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Keadaan dunia usaha yang selalu berubah membutuhan langah-langah untu mengendalian egiatan usaha di suatu perusahaan. Perencanaan adalah salah satu langah yang diperluan
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR
PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR Ngarap Im Mani 1) dan Lim Widya Sanjaya ), 1) & ) Jurs. Matematia Binus University PENGANTAR Perancangan percobaan adalah suatu
Lebih terperinciStudi dan Analisis mengenai Hill Cipher, Teknik Kriptanalisis dan Upaya Penanggulangannya
Studi dan Analisis mengenai Hill ipher, Teni Kriptanalisis dan Upaya enanggulangannya Arya Widyanaro rogram Studi Teni Informatia, Institut Tenologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung Email: if14030@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciDESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA BANK SULUT MANADO
DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA BANK SULUT MANADO 1 Selvia Hana, Tohap Manurung 1 Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Sam Ratulangi Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Sam Ratulangi Abstra Antrian merupaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PENDAHULUAN. Latar Belaan Perembanan dunia perbanan yan disertai denan meninatnya omplesitas ativitas perbanan semain memperteas pentinnya tata elola perusahaan yan sehat (ood corporate overnance)
Lebih terperinciBAB III METODE SCHNABEL
BAB III METODE SCHNABEL Uuran populasi tertutup dapat diperiraan dengan teni Capture Mar Release Recapture (CMRR) yaitu menangap dan menandai individu yang diambil pada pengambilan sampel pertama, melepasan
Lebih terperinciTUGAS I RANCANGAN PERCOBAAN BAB I
TUGAS I RANCANGAN PERCOBAAN Nama : Dwi Shinta Marselina A. Pengertian Desain Esperimen BAB I Desain Esperimen Merupaan langah-langah lengap yang perlu di ambil jauh sebelum esperimen dilauan supaya data
Lebih terperinciKENDALI OPTIMAL PADA MASALAH INVENTORI YANG MENGALAMI PENINGKATAN
KENDALI OPTIMAL PADA MASALAH INVENTORI YANG MENGALAMI PENINGKATAN Pardi Affandi, Faisal, Yuni Yulida Abstra: Banya permasalahan yang melibatan teori sistem dan teori ontrol serta apliasinya. Beberapa referensi
Lebih terperinciDeret Pangkat. Ayundyah Kesumawati. June 23, Prodi Statistika FMIPA-UII
Keonvergenan Kesumawati Prodi Statistia FMIPA-UII June 23, 2015 Keonvergenan Pendahuluan Kalau sebelumnya, suu suu pada deret ta berujung berupa bilangan real maa ali ini ita embangan suu suunya dalam
Lebih terperinciHUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG
Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) HUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG Firnanda Zia Azmi *) Tinu Istiarti **) Kusyogo Cahyo
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR 7-12 TAHUN DI KELURAHAN KENJERAN SURABAYA
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR 7-12 TAHUN DI KELURAHAN KENJERAN SURABAYA 1 Izzah Qomarul Haq S, 2 Destri Susilaningrum dan 3 M. Sjahid Abar Jurusan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DISKRIMINAN. analisis multivariat dengan metode dependensi (dimana hubungan antar variabel
BAB III ANALISIS DISKRIMINAN 3.1 Pengertian Analisis Disriminan Analisis disriminan merupaan sala satu metode yang digunaan dalam analisis multivariat dengan metode dependensi (dimana ubungan antar variabel
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunaan data seunder bersifat runtun watu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data seunder tersebut
Lebih terperinciISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman Online di:
ISSN: 339-54 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor, Tahun 5, Halaman 87-93 Online di: http://ejournal-s.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN FORMULA BENEISH M-SCORE DAN ANALISIS DISKRIMINAN LINIER UNTUK
Lebih terperinciSistem Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant
Siste Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant A 11 M. Andy udhito Progra Studi Pendidikan Mateatika FKIP Universitas Sanata Dhara Paingan Maguwoharjo Yogyakarta eail: arudhito@yahoo.co.id Abstrak elah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. sebuah teknik yang baru yang disebut analisis ragam. Anara adalah suatu metode
3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Ragam (Anara) Untu menguji esamaan dari beberapa nilai tengah secara sealigus diperluan sebuah teni yang baru yang disebut analisis ragam. Anara adalah suatu metode
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Masalah untu mencari jalur terpende di dalam graf merupaan salah satu masalah optimisasi. Graf yang digunaan dalam pencarian jalur terpende adalah graf yang setiap sisinya
Lebih terperinciJurnal EKSPONENSIAL Volume 3, Nomor 2, Nopember 2012 ISSN
Jurnal EKSPONENSIAL Volume 3 Nomor Noember ISSN 85-789 Pemodelan Fator-fator yang Memengaruhi Pemberian Air Susu Ibu Di Wilayah Kera Pusat Kesehatan Masyaraat Wonoreo Kota Samarinda Menggunaan Regresi
Lebih terperinciSISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA
SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Ruhana Khabibah, Hery Tri Sutanto 2, Yuliani Puji Astuti 3 Jurusan Matematia, Faultas Matematia dan Ilmu
Lebih terperinciBab III. Dasar Teori
Bab III Dasar Teori Pada dasarnya, engujian yang dilakukan untuk engetahui koefisien refleksi dan transisi odel eecah gelobang struktur akresi ineral, adalah suatu uaya untuk ereroduksi suatu keadaan laangan
Lebih terperinciAplikasi diagonalisasi matriks pada rantai Markov
J. Sains Dasar 2014 3(1) 20-24 Apliasi diagonalisasi matris pada rantai Marov (Application of matrix diagonalization on Marov chain) Bidayatul hidayah, Rahayu Budhiyati V., dan Putriaji Hendiawati Jurusan
Lebih terperinciSISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER. Abstrak
SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER Oleh : Pandapotan Siagia, ST, M.Eng (Dosen tetap STIKOM Dinamia Bangsa Jambi) Abstra Sistem pengenal pola suara atau yang lebih dienal dengan
Lebih terperinciBAB IV Solusi Numerik
BAB IV Solusi Numeri 4. Algoritma Genetia Algoritma Genetia (AG) [2] merupaan teni pencarian stoasti yang berdasaran pada meanisme selesi alam dan prinsip penurunan genetia. Algoritma genetia ditemuan
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK
PENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK Nurul Khotimah *), Farida Hanum, Toni Bahtiar Departemen Matematia FMIPA, Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor
Lebih terperinciDelay System II. Sistem Antrian M/M/m
03/2/202 Deay Syste II Siste Antrian M/M/ Kedatangan panggian : oisson arriva Service tie : exponentiay distributed Juah server : anjang antrian : ta terhingga Diagra transisi ondisi 0 2 + 2 3 = syste
Lebih terperinci3. Sebaran Peluang Diskrit
3. Sebaran Peluang Disrit EL2002-Probabilitas dan Statisti Dosen: Andriyan B. Susmono Isi 1. Sebaran seragam (uniform) 2. Sebaran binomial dan multinomial 3. Sebaran hipergeometri 4. Sebaran Poisson 5.
Lebih terperinciREVITALISASI D A N SOSIALISASI DIRI PENINGKATAN KUALITAS PENELITIAN & PENDIDIKAN MATEMATIKA DI INDONESIA. Seminar Nasional Mahasiswa S3 Matematika
ISBN : 978-979-17979-0-0 Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa S3 Matematia REVITALISASI D A N SOSIALISASI DIRI UNTUK BERPERAN AKTIF DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENELITIAN & PENDIDIKAN MATEMATIKA DI INDONESIA
Lebih terperinciPEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA
PEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA Sear Wulandari, Nur Salam, dan Dewi Anggraini Program Studi Matematia Universitas Lambung Mangurat
Lebih terperinciBAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA
BAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA Pada penelitian ini, suatu portfolio memilii seumlah elas risio. Tiap elas terdiri dari n, =,, peserta dengan umlah besar, dan
Lebih terperinciBAB II KONSEP DAN DEFINISI
6 BAB II KONSEP DAN DEFINISI Pada bab ini aan dijelasan onsep dan definisi-definisi yang digunaan dalam metode pada penelitian ini. 2.1 DATA TRANSAKSI isalan = { 1, 2, 3,..., } adalah himpunan semua produ
Lebih terperinciAplikasi Analisis Korelasi Somers d pada Kepemimpinan dan Kondisi Lingkungan Kerja
Apliasi Analisis Korelasi Somers d pada Kepemimpinan dan Kondisi Lingungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai BKKBN Provinsi Kalimantan Timur The Application of Somers d Correlation Analysis at Leadership
Lebih terperinci( s) PENDAHULUAN tersebut, fungsi intensitas (lokal) LANDASAN TEORI Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang
Latar Belaang Terdapat banya permasalahan atau ejadian dalam ehidupan sehari hari yang dapat dimodelan dengan suatu proses stoasti Proses stoasti merupaan permasalahan yang beraitan dengan suatu aturan-aturan
Lebih terperinciModel Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR) untuk Data Kejahatan
Model Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR) untu Data Kejahatan (Studi Kasus 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur) Herlin Venny Johannes 1,a), Septiadi Padmadisastra,b), Bertho Tantular
Lebih terperinciSISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER
SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER Pandapotan Siagian, ST, M.Eng Dosen Tetap STIKOM Dinamia Bangsa - Jambi Jalan Sudirman Theoo Jambi Abstra Sistem pengenal pola suara atau
Lebih terperinciImpuls dan Momentum By. Aan S. Arcadie
Iuls dan Moentu y. Aan S. Arcadie A. Iuls (I ---- Ns) ada saat Anda enendang bola, gaya yang diberikan kaki aada bola teradi dala waktu yang sangat singkat. Gaya seerti ini disebut sebagai gaya iulsif.
Lebih terperinciPEMODELAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH HIV DAN AIDS PROVINSI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN REGRESI POISSON BIVARIAT
PEMODELAN FAKOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH HIV DAN AIDS PROVINSI JAWA IMUR MENGGUNAKAN REGRESI POISSON BIVARIA Novi ri Ratnasari, Purhadi Jurusan Statistia, Faultas MIPA, Institut enologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB ELASTISITAS. Pertambahan panjang pegas
BAB ELASTISITAS 4. Elastisitas Zat Padat Dibandingan dengan zat cair, zat padat lebih eras dan lebih berat. sifat zat padat yang seperti ini telah anda pelajari di elas SLTP. enapa Zat pada lebih eras?
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING
Bab III Desain Dan Apliasi Metode Filtering Dalam Sistem Multi Radar Tracing BAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING Bagian pertama dari bab ini aan memberian pemaparan
Lebih terperinciPendekatan Regresi Nonparametrik Spline Untuk Pemodelan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di Jawa Timur
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (0) -50 (0-9X Print) D- Pendeatan Regresi Nonparametri Spline Untu Pemodelan Laju Pertumbuhan Eonomi (LPE) di Jawa Timur Elfrida Kurnia Litawati dan I Nyoman Budiantara
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Jenis penelitian yang digunaan adalah penelitian desriptif, yaitu penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subye
Lebih terperinciPenggunaan Induksi Matematika untuk Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Ekspresi Reguler
Penggunaan Indusi Matematia untu Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Espresi Reguler Husni Munaya - 353022 Program Studi Teni Informatia Seolah Teni Eletro dan Informatia Institut Tenologi Bandung,
Lebih terperinciMENGHITUNG PELUANG PERSEBARAN TRUMP DALAM PERMAINAN CONTRACT BRIDGE
MENGHITUNG PELUANG PERSEBARAN TRUMP DALAM PERMAINAN CONTRACT BRIDGE Desfrianta Salmon Barus - 350807 Jurusan Teni Informatia, Institut Tenologi Bandung Bandung e-mail: if807@students.itb.ac.id ABSTRAK
Lebih terperinciPENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI
PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Negeri Maassar Email: nanni.cliq@gmail.com Abstra. Pada artiel ini dibahas
Lebih terperinciKORELASI ANTARA DUA KELOMPOK VARIABEL KUANTITATIF DALAM ANALISIS KANONIK
Jurnal Pengaaran MIPA, Vol. 0 No. Desember 007 ISSN: -097 KORELASI ANARA DUA KELOMPOK VARIABEL KUANIAIF DALAM ANALISIS KANONIK Oleh : Dewi Rachmatin, S.Si., M.Si. Jurusan Pendidian Matematia FPMIPA Universitas
Lebih terperinciSah Tidaknya Sidik Ragam. Data Bermasalah. Data Bermasalah PERANCANGAN PERCOBAAN (DATA BERMASALAH)
Sah Tidanya Sidi Ragam PERANCANGAN PERCOBAAN (DATA BERMASALAH) Oleh: Dr. Ir. Dirvamena Boer, M.Sc.Agr. HP: 081 385 065 359 Universitas Haluoleo, Kendari dirvamenaboer@yahoo.com http://dirvamenaboer.tripod.com/
Lebih terperinciPROSIDING ISBN: PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA BERURUT MENGGUNAKAN STATISTIK CHI-KUADRAT RANK. (Pendekatan Non Parametrik) oleh
POSIDING ISBN: 978-979-6353-3- S-3 PENGUJIAN HIPOTESIS ATA-ATA BEUUT MENGGUNAKAN STATISTIK CHI-KUADAT ANK (Pendeatan Non Parametri) oleh H. Berni Masun *) Statisti ui untu hiotesis, digunaan statisti ui
Lebih terperinciPenentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan Menggunakan Metode Time Headway
Rea Racana Jurnal Online Institut Tenologi Nasional Teni Sipil Itenas No.x Vol. Xx Agustus 2015 Penentuan Nilai Eivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perotaan Menggunaan Metode Time Headway ENDI WIRYANA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dijadikan tempat dalam penelitian ini adalah Tempat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Loasi an Watu Penelitian 3.1.1 Loasi penelitian Loasi yang ijaian tempat alam penelitian ini aalah Tempat Pelelangan Ian (TPI) Kota Gorontalo. 3.1. Watu penelitian Penelitian
Lebih terperinciPERENCANAAN JUMLAH TENAGA PERAWAT DI RSUD PAMEKASAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV
PERENCANAAN JUMLAH TENAGA PERAWAT DI RSUD PAMEKASAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV Nama Mahasiswa : Husien Haial Fasha NRP : 1207 100 011 Jurusan : Matematia FMIPA-ITS Dosen Pembimbing : Drs. Suharmadi, Dipl.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS JALUR
BAB III ANALISIS JALUR. Pendahuluan Analisis Jalu adalah suatu eluasan dai model egesi yang digunaan untu menguji ecocoan dai matis oelasi tehada dua atau lebih model ausal yang sedang dibandingan dan
Lebih terperinciMODEL PENENTUAN UKURAN LOT PRODUKSI DENGAN POLA PERMINTAAN BERFLUKTUASI
Jurnal Teni Industri, Vol. 11, No. 2, Deseber 2009, pp. 122-133 ISSN 1411-2485 MODEL PENENTUAN UKURAN LOT PRODUKSI DENGAN POLA PERMINTAAN BERFLUKTUASI Doci Saraswati 1, Andi Caravastia 2, Berawi P. Isandar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Fuzzy 2.1.1 Dasar-Dasar Teori Fuzzy Secara prinsip, di dalam teori fuzzy set dapat dianggap sebagai estension dari teori onvensional atau crisp set. Di dalam teori crisp
Lebih terperinciBAB IV METODE BELAJAR HEBBIAN
BAB IV MEODE BELAJAR HEBBIAN - Aturan Hebb meruaan salah satu huum embelajaran jaringan neural yang ertama. Diemuaan oleh Donald Hebb (949). Hebb lahir di Chester, Nova Scotia, ada ergantian abad. - Isinya
Lebih terperinciSISTEM VERIFIKASI CITRA TANDATANGAN DENGAN METODE POLA BUSUR TERLOKALISASI
SISTEM VERIFIKASI CITRA TANDATANGAN DENGAN METODE POLA BUSUR TERLOKALISASI A.A. K. Oa Sudana Staf Jurusan Teni Eletro, Faultas Teni, Universitas Udayana ABSTRACT Signature is used as a proof of one s ratification.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upah bagi para pekerja erupakan faktor penting karena erupakan suber untuk ebiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang berpendidikan upah erupakan hasil
Lebih terperinciMENENTUKAN KRITERIA PRIMA BERDASARKAN KONGRUEN LUCAS. Nani Anugrah Putri S 1, Sri Gemawati 2 ABSTRACT
MENENTUKAN KRITERIA PRIMA BERDASARKAN KONGRUEN LUCAS Nani Anugah Puti S Si Geawati 2 2 Poga Studi S Mateatia Juusan Mateatia Faultas Mateatia dan Ilu Pengetahuan Ala Univesitas Riau Kapus Bina Widya Peanbau
Lebih terperinci4 Departemen Statistika FMIPA IPB
Suplemen Responsi Petemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 4 Depatemen Statistia FMIPA IPB Poo Bahasan Sub Poo Bahasan Refeensi Watu Ui Hipotesis Tiga Contoh atau Lebih Ui Fiedman (analisis agam dua-aah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Variabel Variabel ialah sesuatu yang nilainya berubah-ubah menurut watu atau berbeda menurut elemen/tempat. Umumnya nilai arateristi merupaan variabel dan diberi simbol huruf X.
Lebih terperinciKECENDERUNGAN PENGGUNAAN JENIS ALAT KONTRASEPSI PESERTA KB AKTIF PADA KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2009
KECENDERUNGAN PENGGUNAAN JENIS ALAT KONTRASEPSI PESERTA KB AKTIF PADA KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 009 Furqan Qadarisman, dan Dwiatmono Agus W. Jurusan Statistia Institut Tenologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN-PAKAI MINYAK PELUMAS SAE 10W-30 PADA SEPEDA MOTOR (4TAK) BERDASARKAN VISKOSITAS DENGAN METODE VISKOMETER BOLA JATUH
ANALISIS KELAYAKAN-PAKAI MINYAK PELUMAS SAE 10W-0 PADA SEPEDA MOTOR (4TAK) BERDASARKAN VISKOSITAS DENGAN METODE VISKOMETER BOLA JATUH Ladrian Rohmi Abdi Syahdanni 1), Ir. Suhariyanto, MT ),Ir. Mahirul
Lebih terperinciBAB 2 TEORI PENUNJANG
BAB EORI PENUNJANG.1 Konsep Dasar odel Predictive ontrol odel Predictive ontrol P atau sistem endali preditif termasu dalam onsep perancangan pengendali berbasis model proses, dimana model proses digunaan
Lebih terperinciMODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL IPM PROVINSI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN 2007
Seminar Nasional Statistia IX Institut enologi Seuluh Noember, 07 November 009 MODEL REGRESI LOGISIK ORDINAL IPM PROVINSI JAWA ENGAH PERIODE AHUN 007 Citra Fatimah Nur Mahasiswa Jurusan Statistia, Institut
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Pencarian k Jalur Sederhana Terpendek dalam Graf
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No., (203) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) Implementasi Algoritma Pencarian Jalur Sederhana Terpende dalam Graf Anggaara Hendra N., Yudhi Purwananto, dan Rully Soelaiman Jurusan
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL PABUPATEN KENDAL ABSTRAK
HUBUNGAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL PABUPATEN KENDAL Afifah *), Indri Subeti **) *) Mahasiswa Abid Unisa **)Dosen Abid Unisa ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 3 PRINSIP SANGKAR BURUNG MERPATI
BAB 3 PRINSIP SANGKAR BURUNG MERPATI 3. Pengertian Prinsip Sangar Burung Merpati Sebagai ilustrasi ita misalan terdapat 3 eor burung merpati dan 2 sangar burung merpati. Terdapat beberapa emunginan bagaimana
Lebih terperinci