HUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG"

Transkripsi

1 Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) HUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG Firnanda Zia Azmi *) Tinu Istiarti **) Kusyogo Cahyo ***) *) Mahasiswa Peminatan PKIP FKM UNDIP **) Dosen PKIP FKM UNDIP ***) Dosen PKIP FKM UNDIP firnanda.fmundip@gmail.com Abstra Data epidemi tembaau didunia menurut World Health Organization (WHO, 8) menunjuan ematian arena tembaau di seluruh dunia terjadi tiap 6 deti. Hasil laporan Risesdas tahun, meroo pendudu 5 tahun eatas masih belum terjadi penurunan dari 7 e, cenderung meningat dari, persen menjadi 6,. Untu mengendalian hal tersebut, pemerintah mengeluaran (UU) No. 6 tahun 9 tentang esehatan, Instrusi Menteri Pendidian dan Kebudayaan RI No. /U/997 tentang lingungan seolah bebas roo, dan Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri RI No. 88/MENKES/PB/I/ tentang pedoman pelasanaan KTR. Kurang masimalnya penerapan Kawasan Tanpa Roo menyebaban masih ditemuannya peroo yang meroo dilingungan Kawasan Tanpa Roo. Tujuan dari penelitian ini untu menganalisis hubungan penerapan awasan tanpa roo dengan perilau meroo mahasiswa esehatan masyaraat di ota Semarang. Penelitian ini merupaan penelitian desriptif analiti dengan pendeatan cross sectional. Instrumen yang digunaan pada penelitian ini adalah uesioner. Sampel penelitian ini sebanya responden dengan teni sampling simple random sampling. Analisis data yang digunaan chi square untu analisis bivariat dengan taraf signifiasi 95%. Sebesar % mahasiswa meroo dan 56% mahasiswa tida meroo. Hasil penelitian menunjuan tida ada hubungan antara umur (p=,8), pengetahuan KTR (p=,8), implementasi fisi KTR (p=,7), implementasi non fisi KTR (p=,8), pembinaan KTR (p=,99), pengawasan KTR (p=,5), penghargaan KTR (p=,), sansi KTR (p=6) dengan perilau meroo mahasiswa esehatan, serta ada hubungan antara jenis elamin (p=,) dan siap KTR (p=,) dengan perilau meroo mahasiswa esehatan masyaraat. Kata unci : Kawasan Tanpa Roo, Mahasiswa,, Kepustaaan : 6, 99-6 ( buu, 6 jurnal, sripsi, paper, 6 peraturan, halaman web) 995

2 Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) PENDAHULUAN meroo merupaan hal yang sering ditemui di lingungan masyaraat Indonesia. Hasil analisis dari penelitian yang dilauan pada tahun pada peroo yang berumur lebih dari tahun di seluruh Indonesia, menunjuan bahwa prevalensi meroo nasional sebesar 7,7 % (). Menurut hasil laporan Risesdas tahun, meroo pendudu 5 tahun eatas masih belum terjadi penurunan dari 7 e, cenderung meningat dari, persen tahun 7 menjadi 6, persen tahun. 6,9 persen lai-lai dan,% perempuan masih menghisap roo tahun. Untu menanggulangi masalah tersebut, pemerintah telah melauan upayaupaya pencegahan untu mensosialisasi tentang bahaya roo dimulai dari eluarnya PP No.9/ tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Aditif Berupa Produ Tembaau Bagi Kesehatan sampai dengan Perda tentang awasan dan tempat-tempat umum yang dilarang meroo (). Pengendalian masalah esehatan aibat tembaau perlu dilauan secara omprehensif, terintegrasi, dan beresimbungan dengan melibatan partisipasi dan pemberdayaan masyaraat. Kementerian Kesehatan telah melauan berbagai upaya untu mengendalian masalah esehatan aibat tembaau. Selain itu, Menes juga melauan inisiasi pengembangan Kawasan Tanpa Roo (KTR) diberbagai daerah, melauan peningatan apasitas tingat nasional dan local dan Delarasi perlindungan ana dari bahaya roo (). Dasar huum KTR di Indonesia cuup banya antara lain yaitu Undang-Undang (UU) No. 6 tahun 9 tentang esehatan, Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Aditif Berupa Produ Tembaau Bagi Kesehatan, dimana terdapat pembahasan mengenai pengendalian terait media ilan (pasal 6,7) dan Pengendalian promosi dan sponsor (pasal 5,6), UU No. /997 tentang pengelolaan lingungan hidup, Peraturan Pemerintah (PP) RI No. /999 tentang pengendalian pencemaran udara, PP RI No. 9/ tentang pengamanan roo bagi esehatan, Instrusi Menteri Kesehatan RI No. 59/MENKES/INS/VI/999 tentang awasan bebas roo pada sarana esehatan dan Instrusi Menteri Pendidian dan Kebudayaan RI No. /U/997 tentang lingungan seolah bebas roo, dan Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri RI No. 88/MENKES/PB/I/ tentang pedoman pelasanaan KTR (). KTR telah diberlauan di Kota Semarang seja tahun 9 berdasaran Peraturan Waliota (Perwal) Semarang No. tahun 9 yang menyataan bahwa tempat-tempat tertentu yang ditetapan sebagai KTR meliputi : sarana esehatan, tempat proses belajar mengajar, arena egiatan ana, tempat ibadah, angutan umum (5). Berbagai peraturan yang ditetapan bai pemerintah maupun non-pemerintah dimasudan demi 996

3 Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) meningatan esehatan masyaraat, arena esehatan merupaan aspe yang sangat penting bagi ehidupan manusia. Oleh arena itu, dibutuhan erjasama dan partisipasi antara piha yang terait (6). World Health Organization (WHO) menetapan Hari Bebas Tembaau Sedunia yang diperingati setiap tanggal Mei. Perguruan Tinggi merupaan salah satu sarana pendidian yang menurut Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun merupaan Kawasan Bebas Asap Roo (). Perguruan Tinggi merupaan salah satu pangsa pasar yang dituju oleh industri roo. Industri roo gencar menyerbu alangan muda dengan berbagai ilan dan mensponsori egiatan seperti musi, olah raga yang diadaan oleh mahasiswa bahan menyediaan beasiswa. Oleh arena itu, dalam penelitian ini, penulis aan meneliti lebih lanjut hubungan KTR dengan perilau meroo mahasiswa esehatan masyaraat dalam hal ini sebagai peroo atif ataupun buan peroo. Univeritas di Semarang yang mana di Faultas/Program Studi Kesehatan merupaan memilii peraturan terait KTR walaupun belum % menerapan KTR adalah Universitas Diponegoro, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Negeri Semarang dan Universitas Muhamadiyah Semarang. Peraturan tersebut sudah diberlauan mesi belum berjalan dengan bai. Karena masih banya mahasiswa, dosen dan pegawai Faultas/ Program Studi Kesehatan yang masih meroo di area ampus yang telah diatur oleh peraturan tersebut sebagai area KTR. Mahasiswa merupaan bagian dari remaja ahir. Mahasiswa merupaan aset bangsa yang ela aan menjadi generasi penerus dalam membangun bangsa. Suatu bangsa dapat maju jia generasi muda memilii perilau yang sehat sebab esehatan seseorang aan mempengaruhi produtivitasnya. Mahasiswa yang belajar di Faultas Kesehatan diharapan memilii epedulian serta perilau esehatan yang lebih bai daripada mahasiswa yang belajar di Faultas Non Kesehatan, arena apa yang merea pelajari beraitan erat dengan dunia esehatan. Penelitian ini bertujuan untu menganalisis hubungan penerapan awasan tanpa roo dengan perilau meroo mahasiswa esehatan di ota Semarang. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah uantitatif, dengan metode wawancara dan pendeatan cross sectional.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini merupaan semua mahasiswa esehatan masyaraat Universitas Diponegoro, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Negeri Semarang dan Universitas Muhammadiyah Semarang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah orang. Dalam penelitian ini teni sampling yang 997

4 Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) seharusnya digunaan adalah simple random sampling. Namun dilapangan peneliti menggunaan spontanius sampling. Hal ini diarenaan piha universitas tida memberian data nama lengap mahasiswa sehingga peneliti esulitan untu menggunaan random sampling.. Pengumpulan Data Sumber data yang digunaan dalam penelitian ini ada dua, yaitu data primer dan data seunder. Data primer penelitian ini merupaan data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden melalui uesioner terstrutur. Teni pengumpulan data yang digunaan pada penelitian ini yaitu dengan wawancara. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hubungan Antara Umur Responden dengan Mahasiswa Kesehatan Tabel Analisis Hubungan Antara Umur Responden dengan Mahasiswa Kesehatan Mahasiswa Kesehatan Umur Responden Tida Remaja Ahir 6 7 Dewasa α=,5 p=,8 Ho= Diterima Dari tabel dapat dietahui bahwa perilau meroo mahasiswa lebih banya terjadi pada ategori umur dewasa sebesar %, dibandingan pada ategori remaja ahir sebesar,%. umur responden dengan perilau meroo mahasiswa menunjuan bahwa nilai p-value sebesar,8 >,5 yang artinya Ha ditola Ho diterima, sehingga dapat disimpulan bahwa tida ada hubungan antara umur responden dengan perilau meroo. Hubungan Antara Jenis Kelamin Responden dengan Mahasiswa Kesehatan Tabel Analisis Hubungan Antara Jenis Kelamin Responden dengan Mahasiswa Kesehatan Mahasiswa Kesehatan Jenis Kelamin Respond en Perila u Perila u Tida Lai-lai Perempu an α=,5 p=, Ho= Ditola Berdasaran tabel dapat mahasiswa lebih banya terjadi pada jenis elamin lai-lai sebesar 66,%, dibandingan pada jenis elamin perempuan sebesar,%. jenis elamin responden dengan perilau meroo mahasiswa menunjuan bahwa nilai p-value sebesar,<,5 yang artinya Ha diterima dan Ho ditola, sehingga dapat disimpulan bahwa ada hubungan antara jenis elamin responden dengan perilau meroo. Hubungan Antara Pengetahuan KTR dengan 998

5 Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) Mahasiswa Kesehatan Tabel Analisis Hubungan Antara Pengetahuan KTR dengan Mahasiswa Kesehatan Mahasiswa Kesehatan Tida Pengetahuan KTR Pengetahuan Bai Pengetahuan Buru α=,5 p=,8 Ho= Diterima Berdasaran tabel dapat mahasiswa lebih banya terjadi pada pengetahuan KTR yang sudah bai yaitu sebesar 6,%, dibandingan pada responden dengan pengetahuan buru sebesar,7%. pengetahuan KTR dengan perilau meroo mahasiswa menunjuan bahwa nilai p-value sebesar,8 >,5 yang artinya Ha ditola dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulan bahwa tida ada hubungan antara pengetahuan KTR responden dengan perilau meroo. Hubungan Antara Siap KTR dengan Mahasiswa Kesehatan Tabel Analisis Hubungan Antara Siap KTR dengan Mahasiswa Kesehatan Mahasiswa Kesehatan Siap KTR Tida Bai Buru α=,5 p=, Ho= Ditola Dari tabel dapat dietahui bahwa perilau meroo mahasiswa lebih banya terjadi pada responden yang memilii siap KTR yang belum bai yaitu sebesar 65,5%, dibandingan pada responden dengan siap KTR yang bai sebesar 5,%. siap KTR dengan perilau meroo mahasiswa menunjuan bahwa nilai p-value sebesar, <,5 yang artinya Ha diterima dan Ho ditola, sehingga dapat disimpulan bahwa ada hubungan antara siap KTR responden dengan perilau meroo 5. Hubungan Antara Implementasi Fisi KTR dengan Mahasiswa Kesehatan Tabel 5 Analisis Hubungan Antara Implementasi Fisi KTR dengan Mahasiswa Kesehatan Mahasiswa Kesehatan Implementasi Fisi KTR Tida Tersedia Tida Tersedia α=,5 p=,7 Ho= 999

6 Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) Diterima Berdasaran tabel 5 dapat mahasiswa lebih banya terjadi pada implementasi fisi KTR yang sudah tersedia yaitu sebesar 5,%, dibandingan pada implementasi fisi KTR yang bai tida tersedia sebesar,%. Implementasi Fisi KTR dengan perilau meroo mahasiswa menunjuan bahwa nilai p-value sebesar,7 >,5 yang artinya Ha ditola dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulan bahwa tida ada hubungan antara Implementasi Fisi KTR dengan perilau meroo 6. Hubungan Antara Implementasi Non Fisi KTR dengan Mahasiswa Kesehatan Tabel 6 Analisis Hubungan Antara Implementasi Non Fisi KTR dengan Mahasiswa Kesehatan Mahasiswa Kesehatan Implemen tasi Non Fisi KTR Perila u Perila u Tida Tersedia Tida Tersedia α=,5 p=,8 Ho= Diterim a Menurut tabel 6 dapat mahasiswa lebih banya terjadi pada implementasi fisi non KTR yang belum tersedia yaitu sebesar 6,5%, dibandingan pada implementasi fisi non KTR yang sudah tersedia sebesar,%. Implementasi Non Fisi KTR dengan perilau meroo mahasiswa menunjuan bahwa nilai p-value sebesar,8 >,5 yang artinya Ha ditola dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulan bahwa tida ada hubungan antara Implementasi Non Fisi KTR dengan perilau meroo 7. Hubungan Antara Pembinaan KTR dengan Mahasiswa Kesehatan Tabel 7 Analisis Hubungan Antara Pembinaan KTR dengan Mahasiswa Kesehatan Mahasiswa Kesehatan Pembina an KTR Tida Ya Tida α=,5 p=,99 Ho= Diterim a Berdasaran tabel 7 dapat mahasiswa lebih banya terjadi pada responden yang telah mendapatan pembinaan KTR yaitu sebesar,8%, dibandingan pada responden yang tida mendapatan pembinaan KTR sebesar,%. pembinaan KTR dengan perilau meroo mahasiswa menunjuan

7 Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) bahwa nilai p-value sebesar,99 >,5 yang artinya Ha ditola dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulan bahwa tida ada hubungan antara pembinaan KTR dengan perilau meroo 8. Hubungan Antara Pengawasan KTR dengan Mahasiswa Kesehatan Tabel 8 Analisis Hubungan Antara Pengawasan KTR dengan Mahasiswa Kesehatan Mahasiswa Kesehatan Pengawa san KTR Perila u Perila u Tida Ya Tida α=,5 p=,5 Ho= Diterim a Berdasaran tabel 8 dapat mahasiswa lebih banya terjadi pada responden yang tida mendapatan pengawasan KTR yaitu sebesar 8,8%, dibandingan pada responden yang mendapatan pengawasan KTR sebesar,%. pengawasan KTR dengan perilau meroo mahasiswa menunjuan bahwa nilai p-value sebesar,5 >,5 yang artinya Ha ditola dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulan bahwa tida ada hubungan antara pengawasan KTR dengan perilau meroo 9. Hubungan Antara Penghargaan KTR dengan Mahasiswa Kesehatan Tabel 9 Analisis Hubungan Antara Penghargaan KTR dengan Mahasiswa Kesehatan Mahasiswa Kesehatan Penghargaan KTR Tida Ya Tida α=,5 p=, Ho= Diterima Berdasaran tabel 9 dapat mahasiswa lebih banya terjadi pada responden dengan awasan tanpa roo yang sudah menerapan penghargaan KTR yaitu sebesar 5,5%, dibandingan pada responden dengan awasan tanpa roo yang tida menerapan penghargaan KTR sebesar,6%. penghargaan KTR dengan perilau meroo mahasiswa menunjuan bahwa nilai p-value sebesar, >,5 yang artinya Ha ditola dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulan bahwa tida ada hubungan antara penghargaan KTR dengan perilau meroo. Hubungan Antara Sansi KTR dengan Mahasiswa Kesehatan Tabel Analisis Hubungan Antara Sansi KTR dengan Mahasiswa Kesehatan

8 Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) Mahasiswa Kesehatan Sans i KTR Tida Ya Tida α=,5 p=,6 Ho= Diterima Berdasaran tabel dapat mahasiswa lebih banya terjadi pada responden dengan awasan tanpa roo yang sudah menerapan sansi KTR yaitu sebesar 9,%, dibandingan pada responden dengan awasan tanpa roo yang tida menerapan sansi KTR sebesar 5,%. sansi KTR dengan perilau meroo mahasiswa menunjuan bahwa nilai p-value sebesar,6 >,5 yang artinya Ha ditola dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulan bahwa tida ada hubungan antara sansi KTR dengan perilau meroo KESIMPULAN Sebagian besar umur responden merupaan remaja ahir (7-5 tahun) yaitu sebesar 97 %. Sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah Lai-lai sebesar 59%, dan jenis elamin Perempuan sebesar %. Sebagian besar responden sudah memilii pengetahuan yang bai. Dimana sebesar 5% responden memilii pengetahuan tentang Kawasan Tanpa Roo yang bai. Sedangan 8% responden lainnya berpengetahuan buru. Sebagian besar responden sudah memilii siap tentang KTR yang bai. Dimana sebesar 7% responden memilii siap tentang Kawasan Tanpa Roo yang bai. Sedangan untu 9% lainnya memilii siap buru. Implementasi fisi Kawasan Tanpa Roo yang tersedia dan tida tersedia sama besar. Dimana implementasi fisi Kawasan Tanpa Roo sudah tersedia dengan bai sebesar 5%. Sedangan untu implementasi fisi Kawasan Tanpa Roo yang tida tersedia sebesar 5%. Sebagian besar implementasi non fisi Kawasan Tanpa Roo sebagian besar sudah tersedia. Dimana implementasi non fisi Kawasan Tanpa Roo sudah tersedia dengan bai sebesar 57%. Sedangan untu implementasi non fisi Kawasan Tanpa Roo yang tida tersedia sebesar %. Sebagian besar pembinaan tentang Kawasan Tanpa Roo sudah banya dilauan. Dimana pembinaan tentang Kawasan Tanpa Roo sudah dilauan yaitu sebesar 67%. Sedangan % lagi belum dilauan pembinaan tentang Kawasan Tanpa Roo. Sebagian besar pengawasan tentang Kawasan Tanpa Roo sudah banya dilauan. Dimana pengawasan tentang Kawasan Tanpa Roo sudah dilauan yaitu sebesar 57%. Sedangan % lagi belum dilauan pengawasan tentang Kawasan Tanpa Roo. Sebagian besar penghargaan tentang Kawasan Tanpa Roo belum banya dilauan. Dimana penghargaan tentang Kawasan Tanpa Roo belum dilauan yaitu sebesar 78%. Sedangan % lagi sudah dilauan penghargaan tentang Kawasan Tanpa Roo.

9 Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) Sebagian besar sansi tentang Kawasan Tanpa Roo sudah banya dilauan. Dimana sansi tentang Kawasan Tanpa Roo sudah dilauan yaitu sebesar 6%. Sedangan 7% lagi belum dilauan sansi tentang Kawasan Tanpa Roo. Variabel yang berhubungan dengan perilau meroo mahasiswa esehatan masyaraat : jenis elamin responden (nilai p=,), siap KTR (nilai p=,). Chi Square menunjuan bahwa nilai p- value <,5 yang artinya Ha diterima dan Ho ditola, sehingga dapat disimpulan bahwa ada hubungan. Variabel yang tida berhubungan dengan perilau meroo mahasiswa esehatan masyaraat : umur responden (nilai p=,8), pengetahuan tentang KTR responden (nilai p=,8), implementasi fisi KTR (nilai p=,7), implementasi non fisi KTR (nilai p=,8), pembinaan KTR (nilai p=,99), pengawaasan KTR (nilai p=,5), penghargaan KTR (nilai p=,), dan sansi KTR (nilai p=,6). SARAN. Bagi Mahasiswa Kesehatan Dari hasil penelitian menunjuan bahwa pengetahuan dan siap mahasiswa tentang Kawasan Tanpa Roo sudah bai, sehingga diharapan dalam implementasinya mahasiswa juga menduung dengan tida meroo area KTR. Studi Kesehatan Dari hasil penelitian menunjuan bahwa implemetasi Kawasan Tanpa Roo masih urang dibidang pengawasan KTR, pembinaan KTR, penghargaan KTR dan sansi KTR. Diharapan piha Faultas/ Program Studi Kesehatan untu meningatan dan melengapi halhal yang menduung implemetasi Kawasan Tanpa Roo.. Bagi Kementerian Ristediti Dari hasil penelitian menunjuan bahwa mesi sudah diberlauan, implemetasi Kawasan Tanpa Roo belum sepenuhnya ditaati dengan masih ditemuannya mahasiswa yang meroo di wilayah KTR. Diharapan piha Kementerian Ristediti memberian etegasan terait eputusan yang berhubungan dengan ebijaan Kawasan Tanpa Roo di Universitas sebagai salah satu dari 7 awasan wajib bebas asap roo.. Bagi Dinas Kesehatan Dari hasil penelitian menunjuan bahwa implemetasi Kawasan Tanpa Roo masih urang dibidang pembinaan KTR. Diharapan piha Dinas Kesehatan hususnya sie Promosi Kesehatan memberian pembinaan terait Kawasan Tanpa Roo. Pembinaan ini berupa onsultasi, sosialisasi, dan seminar tentang Kawasan Tanpa Roo.. Bagi Faultas/ Program

10 Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) DAFTAR PUSTAKA. Sirait, M.A. d. meroo di Indonesia. Jurnal Faultas Kesehatan. Medan : USU... Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Aditif Berupa Produ Tembaau Bagi Kesehatan.. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri RI No. 88/MENKES/PB/I/ tentang pedoman pelasanaan KTR.. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Peraturan Waliota (Perwal) Semarang No. tahun 9 6. Aditama. Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jaarta : Universitas Indonesia. 6.

HUBUNGAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL PABUPATEN KENDAL ABSTRAK

HUBUNGAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL PABUPATEN KENDAL ABSTRAK HUBUNGAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL PABUPATEN KENDAL Afifah *), Indri Subeti **) *) Mahasiswa Abid Unisa **)Dosen Abid Unisa ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Jenis penelitian yang digunaan adalah penelitian desriptif, yaitu penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subye

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Model Loglinier adalah salah satu asus husus dari general linier model untu data yang berdistribusi poisson. Model loglinier juga disebut sebagai suatu model statisti

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Pembahasan ini penulis aan membahas tentang asus yang diambil dengan judul Penerapan Terapi Musi Rebana Pada Lansia ng Mengalami Stres Di Unit Rumah Pelayanan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY Tedy Rismawan dan Sri Kusumadewi Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan Teni

Lebih terperinci

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA BANK SULUT MANADO

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA BANK SULUT MANADO DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA BANK SULUT MANADO 1 Selvia Hana, Tohap Manurung 1 Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Sam Ratulangi Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Sam Ratulangi Abstra Antrian merupaan

Lebih terperinci

MUSIK KLASIK DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS TINGGI

MUSIK KLASIK DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS TINGGI Volume, Nomor 1, April 013 http://doi.org/10.1009/jppp MUSIK KLASIK DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS TINGGI Jayanti Dwiputri Abdi* ** *Faultas Ilmu Pendidian, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE SCHNABEL

BAB III METODE SCHNABEL BAB III METODE SCHNABEL Uuran populasi tertutup dapat diperiraan dengan teni Capture Mar Release Recapture (CMRR) yaitu menangap dan menandai individu yang diambil pada pengambilan sampel pertama, melepasan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE DEMONSTRASI. Oleh : ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE DEMONSTRASI. Oleh : ABSTRAK UPAYA MEIGKATKA HASIL BELAJAR MATA PELAJARA ILMU PEGETAHUA ALAM MELALUI METODE DEMOSTRASI Oleh : Erhan Rizi Aprian 1, edin Badruzzaman, Saur M. Tampubln 3 ABSTRAK Upaya Meningatan Hasil Belajar Mata Pelajaran

Lebih terperinci

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA X KABUPATEN KUDUS

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA X KABUPATEN KUDUS HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA X KABUPATEN KUDUS Rahmadhiana Febrianika *), Bagoes Widjanarko **), Aditya Kusumawati ***) *)Mahasiswa Peminatan PKIP FKM

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunaan data seunder bersifat runtun watu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data seunder tersebut

Lebih terperinci

Pengaruh Proses Stemming Pada Kinerja Analisa Sentimen Pada Review Buku

Pengaruh Proses Stemming Pada Kinerja Analisa Sentimen Pada Review Buku Jurnal Hasil Penelitian LPPM Untag Surabaya Januari 2018, Vol. 03, No. 01, hal 55-59 jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/jhp17 E-ISSN : 2502-8308 P-ISSN : 2579-7980 Pengaruh Proses Stemming Pada Kinerja Analisa

Lebih terperinci

ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT

ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT Jurnal Sipil Stati Vol. No. Agustus (-) ISSN: - ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI - DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT Revie Orchidentus Francies Wantalangie Jorry

Lebih terperinci

III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT

III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT 3.1 Studi Literatur tentang Pengelolaan Sampah di Beberapa Kota di Dunia Kaian ilmiah dengan metode riset operasi tentang masalah

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DAN DUKUNGAN PENERAPANNYA DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DAN DUKUNGAN PENERAPANNYA DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DAN DUKUNGAN PENERAPANNYA DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA OLEH : TRIA FEBRIANI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Lebih terperinci

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT MOTOR S CENTRE FINANCING PLAZA MOTOR DI SAMARINDA

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT MOTOR S CENTRE FINANCING PLAZA MOTOR DI SAMARINDA PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT MOTOR S CENTRE FINANCING PLAZA MOTOR DI SAMARINDA Adam Husaien Faultas Eonomi Manajemen Unversitas 17 agustus 1945,Samarinda Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Gambar 3.1 Bagan Penetapan Kriteria Optimasi Sumber: Peneliti Determinasi Kinerja Operasional BLU Transjaarta Busway Di tahap ini, peneliti

Lebih terperinci

Pemilihan Pembiayaan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) Dengan Akad Murabahah (Studi Kasus Di Bank Muamalat Tbk Cabang Pembantu Samarinda Seberang)

Pemilihan Pembiayaan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) Dengan Akad Murabahah (Studi Kasus Di Bank Muamalat Tbk Cabang Pembantu Samarinda Seberang) Al-Tijary Jurnal Eonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2460-9404; E-ISSN: 2460-9412 2016, Vol. 2, No. 1, Hal. 17-24 DOI prefix : 10.21093 Pemilihan Pembiayaan KPR (Kredit Pemilian Rumah) Dengan Aad Murabahah

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PELAYANAN JASA PENGIRIMAN PAKET (KURIR) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS FUZZY

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PELAYANAN JASA PENGIRIMAN PAKET (KURIR) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS FUZZY Jurnal Manti Penusa Vol No Desember ISSN 88-9 ANALISIS EPUASAN ONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PELAYANAN JASA PENGIRIMAN PAET (URIR DENGAN MENGGUNAAN METODE TOPSIS FUZZY Desi Vinsensia Program Studi Teni Informatia

Lebih terperinci

APLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK

APLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK APLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK Novhirtamely Kahar, ST. 1, Nova Fitri, S.Kom. 2 1&2 Program Studi Teni Informatia, STMIK

Lebih terperinci

Modifikasi ACO untuk Penentuan Rute Terpendek ke Kabupaten/Kota di Jawa

Modifikasi ACO untuk Penentuan Rute Terpendek ke Kabupaten/Kota di Jawa 187 Modifiasi ACO untu Penentuan Rute Terpende e Kabupaten/Kota di Jawa Ahmad Jufri, Sunaryo, dan Purnomo Budi Santoso Abstract This research focused on modification ACO algorithm. The purpose of this

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Statisti Inferensia Tujuan statisti pada dasarnya adalah melauan desripsi terhadap data sampel, emudian melauan inferensi terhadap data populasi berdasaran pada informasi yang

Lebih terperinci

EVALUASI KOMPETENSI DASAR GURU DAN KUALITAS LULUSAN AKUNTANSI

EVALUASI KOMPETENSI DASAR GURU DAN KUALITAS LULUSAN AKUNTANSI Evaluasi Kompetensi Dasar... (Rahmadita Nurul1 EVALUASI KOMPETENSI DASAR GURU DAN KUALITAS LULUSAN AKUNTANSI BASIC COMPETENCY EVALUATION OF TEACHER AND THE QUALITY OF ACCOUNTING GRADUATES Oleh: Rahmadita

Lebih terperinci

Kampus Unkris Jatiwaringin 2) Program Studi Akuntasi, Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana

Kampus Unkris Jatiwaringin   2) Program Studi Akuntasi, Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 10-14 Juliantia 1) Budi Tri Rahardjo 2), 1) Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-MODULE EKONOMI PADA MATERI UANG DAN PERBANKAN UNTUK SISWA KELAS X A SMA NEGERI 1 PANGGUL TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGEMBANGAN E-MODULE EKONOMI PADA MATERI UANG DAN PERBANKAN UNTUK SISWA KELAS X A SMA NEGERI 1 PANGGUL TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGEMBANGAN E-MODULE EKONOMI PADA MATERI UANG DAN PERBANKAN UNTUK SISWA KELAS X A SMA NEGERI 1 PANGGUL TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2014/2015 Nelvy Warsi Enggal Lestari Prih Hardinto Lisa Rohmani Abstract

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM BILANGAN BINER PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK DIGITAL DI SMK N 1 PUNDONG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM BILANGAN BINER PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK DIGITAL DI SMK N 1 PUNDONG 328 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyaarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM BILANGAN BINER PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN NEWTON BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN BUKU KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN NEWTON BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PENGEMBANGAN BUKU KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN NEWTON BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Farida Huriawati 1), Purwandari 1,2), Intan Permatasari 1,3) 1,2,3 Program Studi Pendidian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Merokok sampai saat ini masih menjadi masalah nasional yang perlu diupayakan penanggulangannya, karena menyangkut berbagai aspek permasalahan dalam kehidupan, yaitu

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman Pos Kilat Khusus

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman Pos Kilat Khusus Jurnal Teni Industri, Vol.1, No., Juni 013, pp.96-101 ISSN 30-495X Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman Pos Kilat Khusus Apriyani 1, Shanti Kirana Anggaraeni,

Lebih terperinci

MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM

MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM 1,2 Faultas MIPA, Universitas Tanjungpura e-mail: csuhery@sisom.untan.ac.id, email: dedi.triyanto@sisom.untan.ac.id Abstract

Lebih terperinci

Peluang Peningkatan Tipe Terminal di Kecamatan Banyumaik (Analisis Demand dan Supply) Febriana Ayu K¹ dan Bitta Pigawati²

Peluang Peningkatan Tipe Terminal di Kecamatan Banyumaik (Analisis Demand dan Supply) Febriana Ayu K¹ dan Bitta Pigawati² Jurnal Teni PWK Volume 4 Nomor 4 2015 Online : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pw Peluang Peningatan Tipe di Kecamatan Banyumai (Analisis Demand dan Supply) Febriana Ayu K¹ dan Bitta Pigawati²

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE

PENERAPAN METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE PENERAPAN METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE Novhirtamely Kahar 1, Rii 2 12 Program Studi Teni Informatia, STMIK Nurdin Hamzah, Jambi ` E-mail:

Lebih terperinci

MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI (STUDI KASUS DI PT THAMRIN BROTHERS)

MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI (STUDI KASUS DI PT THAMRIN BROTHERS) Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 17-18 Juni 2011 MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gangguan kesehatan. Beberapa masyarakat sudah mengetahui mengenai bahaya

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gangguan kesehatan. Beberapa masyarakat sudah mengetahui mengenai bahaya BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Merokok merupakan suatu perilaku yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Beberapa masyarakat sudah mengetahui mengenai bahaya yang ditimbulkan dari merokok.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Keadaan dunia usaha yang selalu berubah membutuhan langah-langah untu mengendalian egiatan usaha di suatu perusahaan. Perencanaan adalah salah satu langah yang diperluan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB PENDAHULUAN. Latar belaang Metode analisis yang telah dibicaraan hingga searang adalah analisis terhadap data mengenai sebuah arateristi atau atribut (jia data itu ualitatif) dan mengenai sebuah variabel,

Lebih terperinci

PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT

PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 16 Juni 2007 PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT I ing Mutahiroh, Indrato, Taufiq Hidayat Laboratorium

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Persamaan Lanjar untuk Merancang Algoritma Kriptografi Klasik

Penerapan Sistem Persamaan Lanjar untuk Merancang Algoritma Kriptografi Klasik Penerapan Sistem Persamaan Lanjar untu Merancang Algoritma Kriptografi Klasi Hendra Hadhil Choiri (135 08 041) Program Studi Teni Informatia Seolah Teni Eletro dan Informatia Institut Tenologi Bandung,

Lebih terperinci

UJI MOST PROBABLE NUMBER

UJI MOST PROBABLE NUMBER UJI MOST PROBABLE NUMBER (MPN) COLIFORM DAN KANDUNGAN Escherichia coli PADA AIR MINUMAN DI KANTIN X CIMAHI Intan Kurnia.,Amd.AK ABSTRAK Air merupaan senyawa imia yang sangat penting bagi ehidupan mahlu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai saat ini telah dikenal lebih dari 25 penyakit berbahaya disebabkan oleh rokok.

BAB I PENDAHULUAN. sampai saat ini telah dikenal lebih dari 25 penyakit berbahaya disebabkan oleh rokok. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rokok merupakan faktor resiko utama berbagai penyakit tidak menular, bahkan sampai saat ini telah dikenal lebih dari 25 penyakit berbahaya disebabkan oleh rokok. Merokok

Lebih terperinci

SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Ruhana Khabibah, Hery Tri Sutanto 2, Yuliani Puji Astuti 3 Jurusan Matematia, Faultas Matematia dan Ilmu

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Negeri Maassar Email: nanni.cliq@gmail.com Abstra. Pada artiel ini dibahas

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL. Sutriani Hidri. Ja faruddin. Syafruddin Side, ABSTRAK

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL. Sutriani Hidri. Ja faruddin. Syafruddin Side, ABSTRAK PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL Syafruddin Side, Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Negeri Maassar email:syafruddinside@yahoo.com Info: Jurnal MSA Vol. 3

Lebih terperinci

MENGHITUNG PELUANG PERSEBARAN TRUMP DALAM PERMAINAN CONTRACT BRIDGE

MENGHITUNG PELUANG PERSEBARAN TRUMP DALAM PERMAINAN CONTRACT BRIDGE MENGHITUNG PELUANG PERSEBARAN TRUMP DALAM PERMAINAN CONTRACT BRIDGE Desfrianta Salmon Barus - 350807 Jurusan Teni Informatia, Institut Tenologi Bandung Bandung e-mail: if807@students.itb.ac.id ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELAKU TRANSPORTASI TERHADAP KINERJA MOBIL PENUMPANG UMUM JURUSAN BOJONEGORO-BABAT

ANALISA KEPUASAN PELAKU TRANSPORTASI TERHADAP KINERJA MOBIL PENUMPANG UMUM JURUSAN BOJONEGORO-BABAT ANALISA KEPUASAN PELAKU TRANSPORTASI TERHADAP KINERJA MOBIL PENUMPANG UMUM JURUSAN BOJONEGORO-BABAT Nama Mahasiswa : Abdul Chaim NRP : 310 100 114 Jurusan : Teni Sipil FTSP-ITS Dosen Pembimbing : Cahya

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Pencarian k Jalur Sederhana Terpendek dalam Graf

Implementasi Algoritma Pencarian k Jalur Sederhana Terpendek dalam Graf JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No., (203) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) Implementasi Algoritma Pencarian Jalur Sederhana Terpende dalam Graf Anggaara Hendra N., Yudhi Purwananto, dan Rully Soelaiman Jurusan

Lebih terperinci

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Program

Lebih terperinci

KOORDINASI SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR PADA MODEL PENENTUAN HARGA & KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER

KOORDINASI SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR PADA MODEL PENENTUAN HARGA & KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER KOORDIASI SUPPLY CHAI SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR PADA ODEL PEETUA HARGA & KEPUTUSA PRODUKSI/ORDER Evi Yuliawati Faultas Tenologi Industri, Jurusan Teni Industri Institut Tenologi Adhi Tama Surabaya Email:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Watu Penelitian Penelitian ini dilauan di Jurusan Matematia Faultas Matematia dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Watu penelitian dilauan selama semester

Lebih terperinci

Pemodelan Matematika Premi Tunggal Bersih Asuransi Unit Link Syariah

Pemodelan Matematika Premi Tunggal Bersih Asuransi Unit Link Syariah Pemodelan Matematia Premi unggal Bersih Asuransi Unit Lin Syariah Nanang Supriadi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, nanangsupriadi@gmail.com Submitted: 22-10-2017, Revised: 15-11-2017, Accepted:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Masalah untu mencari jalur terpende di dalam graf merupaan salah satu masalah optimisasi. Graf yang digunaan dalam pencarian jalur terpende adalah graf yang setiap sisinya

Lebih terperinci

PEMODELAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINIER

PEMODELAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINIER PEMODELAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINIER Tantri Windarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Surabaya Jl Raya Kedung Baru 98, Surabaya

Lebih terperinci

Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline Untuk Pemodelan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di Jawa Timur

Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline Untuk Pemodelan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di Jawa Timur JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (0) -50 (0-9X Print) D- Pendeatan Regresi Nonparametri Spline Untu Pemodelan Laju Pertumbuhan Eonomi (LPE) di Jawa Timur Elfrida Kurnia Litawati dan I Nyoman Budiantara

Lebih terperinci

AKURASI MODEL PREDIKSI METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN KOMBINASI HIDDEN NEURON DENGAN ALPHA

AKURASI MODEL PREDIKSI METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN KOMBINASI HIDDEN NEURON DENGAN ALPHA AKURASI MODEL PREDIKSI METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN KOMBINASI HIDDEN NEURON DENGAN ALPHA Aris Puji Widodo, Suhartono 2, Eo Adi Sarwoo 3, dan Zulfia Firdaus 4,2,3,4 Departemen Ilmu Komputer/Informatia,

Lebih terperinci

APLIKASI BERBAGI PESAN BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DI STMIK PRINGSEWU

APLIKASI BERBAGI PESAN BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DI STMIK PRINGSEWU APIKASI BERBAGI PESAN BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DI STMIK PRINGSEWU Rita Irviani 1, Pontianus Setiawan 2 STMIK Pringsewu ampung Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu website: www.stmipringsewu.ac.

Lebih terperinci

ANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE)

ANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE) Seminar Nasional Matematia dan Apliasinya, 1 Otober 17 ANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE) DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FJLB (FINGER JOINT LAMINATING BOARD)

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN

BAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN BAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN Berdasaran asumsi batasan interval pada bab III, untu simulasi perhitungan harga premi pada titi esetimbangan, maa

Lebih terperinci

ALASAN KONSUMEN MEMILIH BUS TRANS JOGJA SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI KOTA YOGYAKARTA

ALASAN KONSUMEN MEMILIH BUS TRANS JOGJA SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI KOTA YOGYAKARTA ALASAN KONSUMEN MEMILIH BUS TRANS JOGJA SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI KOTA YOGYAKARTA Studi Kasus Halte Bus Trans Jogja SKRIPSI Diajuan Untu Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Eonomi Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Di aman searang sebuah adal yang tersusun rapi merupaan ebutuhan bagi setiap individu. Namun masalah penyusunan sebuah adal merupaan sebuah masalah umum yang teradi,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBANDINGAN TINGKAT PELANGGARAN PERLINDUNGAN KEKERASAN PADA ANAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBANDINGAN TINGKAT PELANGGARAN PERLINDUNGAN KEKERASAN PADA ANAK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBANDINGAN TINGKAT PELANGGARAN PERLINDUNGAN KEKERASAN PADA ANAK Airani Elizabeth Mani Program Studi Teni Informatia Jurusan Teni Eletro Faultas Teni Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

CHECKLIST PENGAWASAN TAHAPAN PENCALONAN PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH. A. Persiapan Tahapan Pencalonan Persyaratan Pencalonan: JAWABAN

CHECKLIST PENGAWASAN TAHAPAN PENCALONAN PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH. A. Persiapan Tahapan Pencalonan Persyaratan Pencalonan: JAWABAN 12 LAMPIRAN I BAWASLU REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH CHECKLIST

Lebih terperinci

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Departemen

Lebih terperinci

MAT. 12. Barisan dan Deret

MAT. 12. Barisan dan Deret MAT.. Barisan dan Deret i Kode MAT. Barisan dan Deret U, U, U3,..., Un,... Un a + (n-)b U + U +..., Un +... n?? Sn? BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR 1 MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PENGENALAN POLA GEOMETRI WAJAH MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK Muhamad Tonovan *, Achmad Hidayatno **, R. Rizal Isnanto ** Abstra - Pengenalan waah adalah

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL (Studi Analitik Di Puskesmas Baturetno Kabupaten Wonogiri)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL (Studi Analitik Di Puskesmas Baturetno Kabupaten Wonogiri) FATOR YANG MMPNGARUHI JADIAN URANG NRGI RONIS PADA IBU HAMIL (Studi Analiti Di abupaten Wonogiri) *Sri Handayani *Putri Halimu Husna *) Staf Pengajar Aademi eperawatan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRA

Lebih terperinci

Penentuan Konduktivitas Termal Logam Tembaga, Kuningan, dan Besi dengan Metode Gandengan

Penentuan Konduktivitas Termal Logam Tembaga, Kuningan, dan Besi dengan Metode Gandengan Prosiding Seminar Nasional Fisia dan Pendidian Fisia (SNFPF) Ke-6 205 30 9 Penentuan Kondutivitas Termal ogam Tembaga, Kuningan, dan Besi dengan Metode Gandengan Dwi Astuti Universitas Indraprasta PGRI

Lebih terperinci

Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan Menggunakan Metode Time Headway

Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan Menggunakan Metode Time Headway Rea Racana Jurnal Online Institut Tenologi Nasional Teni Sipil Itenas No.x Vol. Xx Agustus 2015 Penentuan Nilai Eivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perotaan Menggunaan Metode Time Headway ENDI WIRYANA

Lebih terperinci

Pengaruh Masuknya Penambahan Pembangkit Baru kedalam Jaringan 150 kv pada Kapasitas Circuit Breaker

Pengaruh Masuknya Penambahan Pembangkit Baru kedalam Jaringan 150 kv pada Kapasitas Circuit Breaker Pengaruh Masunya Penambahan Pembangit Baru edalam Jaringan 150 V pada Kapasitas Circuit Breaer Emelia, Dian Yayan Suma Jurusan Teni Eletro Faultas Teni Universitas Riau Kampus Binawidya Km 12,5 Simpang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesehatan. Kandungan rokok adalah zat-zat kimiawi beracun seperti mikrobiologikal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesehatan. Kandungan rokok adalah zat-zat kimiawi beracun seperti mikrobiologikal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rokok merupakan benda yang terbuat dari tembakau yang berbahaya untuk kesehatan. Kandungan rokok adalah zat-zat kimiawi beracun seperti mikrobiologikal (bakteri

Lebih terperinci

PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( )

PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( ) PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursati (13507065) Program Studi Teni Informatia, Seolah Teni Eletro dan Informatia, Institut Tenologi Bandung Jalan Ganesha No. 10 Bandung, 40132

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATAKULIAH

PEMBELAJARAN MATAKULIAH .: Daftar Isi :. Daftar Isi.. 1 Kata Pengantar. 2 Analisa Diri. 3 Yang Diperoleh dari Ibu Nunu Wahyuningtyas. 5 Konsep Proye. 5 Keranga Kerja Proye.. 6 Area Pengetahuan Dalam Manajemen Proye 7 Team Building

Lebih terperinci

PENGELOLAAN BENGKEL PRAKTIK SMK TEKNIK PEMESINAN DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGELOLAAN BENGKEL PRAKTIK SMK TEKNIK PEMESINAN DI KABUPATEN PURWOREJO 291 PENGELOLAAN BENGKEL PRAKTIK SMK TEKNIK PEMESINAN DI KABUPATEN PURWOREJO Purwanto 1) dan Thomas Suardi 2) 1) SMK YEPEKA Purworejo; 2) Universitas Negeri Yogyaarta pur24_pur24@yahoo.co.id; thomar234@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA BERDASARKAN FASILITAS KESEHATAN DASAR DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KLASTER DUA TAHAP

PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA BERDASARKAN FASILITAS KESEHATAN DASAR DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KLASTER DUA TAHAP PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA BERDASARKAN FASILITAS KESEHATAN DASAR DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KLASTER DUA TAHAP Hazmira Yozza 1, Izzati Rahmi HG, Juliana Jurusan Matematia, Universitas Andalas,

Lebih terperinci

BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK

BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK Proses pengenalan dilauan dengan beberapa metode. Pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Merokok tidak hanya berdampak pada orang yang merokok (perokok aktif)

BAB I PENDAHULUAN. Merokok tidak hanya berdampak pada orang yang merokok (perokok aktif) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merokok tidak hanya berdampak pada orang yang merokok (perokok aktif) tetapi juga pada orang yang tidak merokok yang berada di sekitar para perokok (perokok pasif).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menganggap merokok sebuah perilaku yang bisa membuat. ditentukan tidak boleh merokok/ kawasan tanpa rokok.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menganggap merokok sebuah perilaku yang bisa membuat. ditentukan tidak boleh merokok/ kawasan tanpa rokok. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merokok merupakan salah satu gaya hidup yang tidak sehat akan tetapi merokok dikalangan masyarakat adalah sebuah hal yang biasa, masyarakat menganggap merokok sebuah

Lebih terperinci

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT DEGENERATIF PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG KOTA SEMARANG

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT DEGENERATIF PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG KOTA SEMARANG Volume, Nomor, Juli (ISSN: 5-) http://ejournal-s.undip.ac.id/index.php/jkm FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT DEGENERATIF PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

Lebih terperinci

Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunakan Metode Reduksi Kalman Filter dengan Pendekatan Elemen Hingga

Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunakan Metode Reduksi Kalman Filter dengan Pendekatan Elemen Hingga JURNAL SAINS DAN SENI POMITS ol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunaan Metode Redusi Kalman Filter dengan Pendeatan Elemen Hingga Muyasaroh, Kamiran,

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas Akhir

Makalah Seminar Tugas Akhir Maalah Seminar ugas Ahir Simulasi Penapisan Kalman Dengan Kendala Persamaan Keadaan Pada Kasus Penelusuran Posisi Kendaraan (Vehicle racing Problem Iput Kasiyanto [], Budi Setiyono, S., M. [], Darjat,

Lebih terperinci

Kesiapsiagaan Bencana di Puskesmas Suboh Kabupaten Situbondo (The Disaster Preparedness at Suboh Public Health Center in Situbondo Regency)

Kesiapsiagaan Bencana di Puskesmas Suboh Kabupaten Situbondo (The Disaster Preparedness at Suboh Public Health Center in Situbondo Regency) Istiqomah et al. Kesiapsiagaan Bencana di Pusesmas Suboh Kesiapsiagaan Bencana di Pusesmas Suboh Kabupaten Situbondo (The Disaster Preparedness at Suboh Public Health Center in Situbondo Regency) Zahrotul

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GAGAL GINJAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GAGAL GINJAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES Pelita Informatia Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 3, Agustus 203 ISSN : 230-425 SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GAGAL GINJAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES Sri Rahayu 044) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas Akhir. Aplikasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self Tuning Regulator (STR)

Makalah Seminar Tugas Akhir. Aplikasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self Tuning Regulator (STR) Maalah Seminar ugas Ahir Apliasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self uning Regulator (SR) Oleh : Muhammad Fitriyanto e-mail : D_3_N2@yahoo.com Maalah Seminar ugas Ahir Apliasi

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGUNJUNG DI LINGKUNGAN RSUP Dr. KARIADI TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGUNJUNG DI LINGKUNGAN RSUP Dr. KARIADI TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGUNJUNG DI LINGKUNGAN RSUP Dr. KARIADI TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi

Lebih terperinci

SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER. Abstrak

SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER. Abstrak SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER Oleh : Pandapotan Siagia, ST, M.Eng (Dosen tetap STIKOM Dinamia Bangsa Jambi) Abstra Sistem pengenal pola suara atau yang lebih dienal dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK

PENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK PENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK Nurul Khotimah *), Farida Hanum, Toni Bahtiar Departemen Matematia FMIPA, Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor

Lebih terperinci

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: )

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: ) EVALUASI PENERAPAN KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) PADA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI KOTA SEMARANG Priliantining

Lebih terperinci

PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR

PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR Ngarap Im Mani 1) dan Lim Widya Sanjaya ), 1) & ) Jurs. Matematia Binus University PENGANTAR Perancangan percobaan adalah suatu

Lebih terperinci

MODEL PENENTUAN HARGA DAN KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KAPASITAS PRODUKSI ABSTRAK

MODEL PENENTUAN HARGA DAN KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KAPASITAS PRODUKSI ABSTRAK Prosiding Seminar asional anajemen Tenologi VII Program Studi T-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008 ODEL PEETUA HARGA DA KEPUTUSA PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAI DEGA EPERTIBAGKA KAPASITAS PRODUKSI Evi Yuliawati,

Lebih terperinci

OSN 2014 Matematika SMA/MA

OSN 2014 Matematika SMA/MA Soal 5. Suatu barisan bilangan asli a 1, a 2, a 3,... memenuhi a + a l = a m + a n untu setiap bilangan asli, l, m, n dengan l = mn. Jia m membagi n, butian bahwa a m a n. Solusi. Andaian terdapat bilangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 ObjePenelitian Obje penelitian merupaan hal yang tida dapat dipisahan dari suatu penelitian. Obje penelitian merupaan sumber diperolehnya data dari penelitian yang dilauan.

Lebih terperinci

Uji Alternatif Data Terurut Perbandingan antara Uji Jonckheere Terpstra dan Modifikasinya Ridha Ferdhiana 1 Statistics Peer Group

Uji Alternatif Data Terurut Perbandingan antara Uji Jonckheere Terpstra dan Modifikasinya Ridha Ferdhiana 1 Statistics Peer Group Uji Alternatif Data Terurut Perbandingan antara Uji Joncheere Terpstra dan Modifiasinya Ridha Ferdhiana Statistics Peer Group Jurusan Matematia FMIPA Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Aceh, 23 email:

Lebih terperinci

KINETIKA TRANSESTERIFIKASI BIODIESEL JARAK PAGAR. Luqman Buchori, Setia Budi Sasongko *)

KINETIKA TRANSESTERIFIKASI BIODIESEL JARAK PAGAR. Luqman Buchori, Setia Budi Sasongko *) KINETIKA TRANSESTERIFIKASI BIODIESEL JARAK PAGAR Luqman Buchori, Setia Budi Sasongo *) Abstract Biodiesel were produced by trans-etherification of castor oil with alcohol in the presence of NaOH catalyst.

Lebih terperinci

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol. 4 No. 2, November 2017

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol. 4 No. 2, November 2017 P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol. 4 No. 2, November 2017 DIET KONSUMSI MAKANAN DAN PARENTAL FEEDING PADA KASUS STATUS GIZI LEBIH ANAK USIA DINI (Studi Kasus di RA Multazam

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun Oleh karena itu,

BAB I BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun Oleh karena itu, BAB I BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan salah satu unsure kesejahteraan yang harus diwujudkan bagi segenap bangsa Indonesia sesuai dengan

Lebih terperinci

STUDI PENYELESAIAN PROBLEMA MIXED INTEGER LINIER PROGRAMMING DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND CUT OLEH : RISTA RIDA SINURAT

STUDI PENYELESAIAN PROBLEMA MIXED INTEGER LINIER PROGRAMMING DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND CUT OLEH : RISTA RIDA SINURAT TUGAS AKHIR STUDI PENYELESAIAN PROBLEMA MIXED INTEGER LINIER PROGRAMMING DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND CUT OLEH : RISTA RIDA SINURAT 040803023 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM SOLUSI PENENTUAN HARGA DAN KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR

PERANCANGAN SISTEM SOLUSI PENENTUAN HARGA DAN KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR PERANCANGAN SISTE SOLUSI PENENTUAN HARGA DAN KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR Evi Yuliawati Jurusan Teni Industri Faultas Tenologi Industri Institut Tenologi Adhi

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK PENGENALAN BAHASA ISYARAT BAGI ANAK TUNARUNGU BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK PENGENALAN BAHASA ISYARAT BAGI ANAK TUNARUNGU BERBASIS ANDROID 170 Jurnal Sistem dan Tenologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 2, (2017) 170 PERANCANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK PENGENALAN BAHASA ISYARAT BAGI ANAK TUNARUNGU BERBASIS ANDROID Alfian Irdandi 1, Helfi

Lebih terperinci

SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER

SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER Pandapotan Siagian, ST, M.Eng Dosen Tetap STIKOM Dinamia Bangsa - Jambi Jalan Sudirman Theoo Jambi Abstra Sistem pengenal pola suara atau

Lebih terperinci

Sistem Peramalan Jumlah Produksi Air PDAM Samarinda Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

Sistem Peramalan Jumlah Produksi Air PDAM Samarinda Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Sistem Peramalan Jumlah Produsi Air PDAM Samarinda Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Anindita Septiarini 1 dan Nur Sya baniah 2 1 Program Studi Ilmu Komputer FMIPA, Universitas Mulaarman

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Jaringan syaraf tiruan ( Artificial Neural Networ ) adalah suatu tenologi omputasi yang berbasis pada model syaraf biologis dan mencoba

1. Pendahuluan Jaringan syaraf tiruan ( Artificial Neural Networ ) adalah suatu tenologi omputasi yang berbasis pada model syaraf biologis dan mencoba JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION SEBAGAI METODE PERAMALAN PADA PERHITUNGAN TINGKAT SUKU BUNGA PINJAMAN DI INDONESIA Nurmalasari Rusmiati 1 Sistem Informasi, Faultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci