SILABUS MATEMATIKA II (FIS 6219, Wajib, 3 SKS)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SILABUS MATEMATIKA II (FIS 6219, Wajib, 3 SKS)"

Transkripsi

1 SILABUS MATEMATIKA II (FIS 6219, Wajib, 3 SKS) Kompetensi Umum Teknik integral, penggunaan integral, barisan dan deret tak hingga, fungsi dua peubah, turunan parsial dan integral ganda, persamaan differensial orde satu dan dua yang sederhana, fungsi transenden dan integral tak wajar, fungsi gamma, fungsi beta. Prasyarat : Fis 6111 Matematika I Acuan 1. Purcell dan Varberg; Kalkulus dan Geometri Analitis (terjemahan), Erlangga Leithold; Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik (terjemahan), Erlangga 1992

2 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Matematika II Kode : FIS 6219 Bobot SKS : 3 (Tiga) Pokok Bahasan : Integral Sub Pokok Bahasan : 1. Integral tak tentu 2. Pengantar persamaan diferensial 3. Penulisan jumlah dan sigma 4. Pendahuluan luas 5. Integral tentu 6. Teorema dasar kalkulus 7. Sifat-sifat integral tentu lebih lanjut 8. Bantuan dalam penghitungan integral tentu Alokasi Waktu : 4 x 150 menit Pertemuan Ke : 1 sampai 4 I. TUJUAN UMUM PENGAJARAN (TUP): 1. Mahasiswa memahami konsep integral tak tentu sebagai anti turunan. 2. Mahasiswa memahami konsep integral tentu sebagai limit jumlah Riemann 3. Mahasiswa memahami teorema dasar kalkulus yang menghubungkan konsep anti turunan dan integral tentu 4. Mahasiswa bisa menerapkan sifat-sifat integral tentu dalam penghitungan integral tentu. 5. Mahasiswa dapat rumus-rumus yang ada untuk mempermudah penghitungan integral tentu. II. TUJUAN KHUSUS PENGAJARAN (TKP): 1. Mahasiswa bisa menentukan integral tak tentu fungsi dengan memanfaatkan rumus-rumus turunan. 2. Mahasiswa bisa menentukan integral tak tentu fungsi dengan memanfaatkan sifat-sifat integral tak tentu 3. Mahasiswa dapat menyelesaikan persamaan-persamaan diferensial sederhana dengan memanfaatkan hubungan antara integral tak tentu dan turunan. 4. Mahasiswa bisa merumuskan dan menyelesaikan bentuk persamaan diferensial dari suatu benda yang bergerak. 5. Mahasiswa dapat menentukan dan membuktikan rumus-rumus beberapa jumlahan khusus. 6. Mahasiswa bisa menentukan luas daerah yang terbatas oleh suatu fungsi dengan menggunakan pendekatan menurut poligon dalam. 7. Mahasiswa bisa menentukan luas daerah yang terbatas oleh suatu fungsi dengan menggunakan pendekatan menurut poligon luar. 8. Mahasiswa bisa menentukan jarak yang ditempuh oleh suatu benda yang bergerak dengan memanfaatkan hubungan antara jarak dan luas daerah dibawah kurva kecepatan. 9. Mahasiswa dapat menyatakan suatu integral tentu sebagai suatu jumlaha Riemann. 10. Mahasiswa dapat menyatakan definisi integral tentu dengan menggunakan kata-katanya sendiri Mahasiswa dapat menghitung limit jumlah Riemann untuk fungsi linier dan kuadrat 12. Mahasiswa bisa menyebutka contoh-contoh fungsi yang terintegral dan menyebutkan alasannya. 13. Mahasiswa dapat menghitung integral tentu dengan menggunakan teorema dasar kalkulus. 14. Mahasiswa bisa menunjukkan bahwa integral tentu merupakan suatu operator linier 15. Mahasiswa dapat memanfaatkan sifat-sifat pembandingan dan keterbatasan untuk menentukan integral tentu suatu fungsi. 16. Mahasiswa dapat menentukan turunan suatu integral tentu terhadap batas atasnya. 17. Mahasiswa bisa menggunakan teorema nilai rata-rata untuk menentukan nilai rata-rata fungsi pada suatu interval tertentu. 18. Mahasiswa dapat menghitung integral tentu dengan menggunakan metoda substitusi. 19. Mahasiswa bisa memanfaatkan sifat-sifat simetri dan periodik untuk menghitung integral tentu.

3 III. POKOK-POKOK MATERI: Pengertian integral tak tentu sebagai balikan dari turunan. Sifat-sifat integral tak tentu Pengertian dan pemodelan suatu persamaan differensial. PD dengan variabel terpisah Masalah gerak. Sifat-sifat sigma. Beberapa jumahan khusus dan pembuktian rumusnya. Luas menurut poligon dalam dan poligon luar Hubungan antara jarak dan luas daerah di bawah kurva kecepatan. Jumlahan Riemann. Definisi integral tentu. Teorema keterintegralan fungsi dan penghitungan integral tentu. Teorema Dasar Kalkulus Sifat kelinieran dari integral tentu. Sifat pembandingan dan keterbatasan. Pendifferensialan integral tentu terhadap batas atasnya. Teorema Nilai rata-rata integral. Metoda substitusi. Penggunaan simetri dan keperiodikan. IV. STRATEGI PEMBELAJARAN: A. Metoda: Pada dasarnya metoda yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa tentang konsep yang diajarkan. Pengenalan konsep integral tak tentu diberikan melalui konsep turunan yang telah diketahui mahasiswa, sedangkan konsep tentang integral tentu diberikan melalui konsep luas yang juga sudah dikenal. Dalam mengajarkan Teorema Dasar Kalkulus perlu ditekankan syarat kekontinuan fungsi. Selanjutnya rumusan konsep secara matematika diberikan secara cermat. Untuk lebih menanamkan konsep, diberikan beberapa contoh. Selanjutnya mahasiswa diminta untuk mengerjakan beberapa diantaranya di depan kelas. Dalam mempelajari teorema, disamping pemahaman, ketrampilan dalam menerapkan teorema ditekankan. B. Alat: white board, spidol, penghapus, transparansi dan OHP. C. Bahan/acuan:- Buku I halaman 242 sampai 310 dan buku II halaman 368 sampai 440 D. Tugas Terstruktur:Mahasiswa diberikan tugas mingguan/quiz dengan mengerjakan beberapa soal dari buku acuan I dan buku acuan II. V. EVALUASI Dari tugas-tugas mingguan yang dikerjakan oleh mahasiswa dan telah diperiksa, dilakukan evaluasi untuk mengetahui konsep-konsep yang mana yang telah dikuasai dengan benar dan mana yang belum dikuasai atau belum dipahami dengan benar. Untuk konsep-konsep yang belum dikuasai perlu diterangkan kembali dengan memberikan contoh-contoh yang tingkat abstraksinya lebih rendah.

4 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Matematika II Kode : FIS 6219 Bobot SKS : 3 (Tiga) Pokok Bahasan : Penggunaan Integral Tentu Sub Pokok Bahasan :1. Luas daerah di bidang datar. 2. Volume benda. 3. Panjang kurva pada bidang (kurva rata). 4. Luas permukaan benda putar. 5. Penggunaan integral tentu lebih lanjut. Alokasi Waktu : 4 x150 menit Pertemuan Ke : 5 sampai 8 I. TUJUAN UMUM PENGAJARAN (TUP): 1. Mahasiswa memahami konsep luas daerah pada bidang datar. 2. Mahasiswa dapat merumuskan luas daerah sebagai integral tentu. 3. Mahasiswa memahami konsep volume benda dalam ruang. 4. Mahasiswa dapat merumuskan volume benda putar sebagai integral tentu 5. Mahasiswa memahami konsep panjang kurva rata. 6. Mahasiswa memahami konsep luas permukaan benda putar 7. Mahasiswa dapat menerapkan intergral tentu dalam masalah-masalah fisis. II. TUJUAN KHUSUS PENGAJARAN (TKP): 1. Mahasiswa bisa menyebutkan sifat-sifat dari luas. 2. Mahasiswa dapat menentukan luas dari bentuk-bentuk geometri. 3. Mahasiswa dapat menentukan luas bidang datar yang terbatas oleh satu atau beberapa fungsi. 4. Mahasiswa bisa menentukan volume benda putar dengan menggunakan metoda cakram. 5. Mahasiswa bisa menentukan volume benda putar dengan menggunakan metoda cincin. 6. Mahasiswa bisa menentukan volume benda ruang yang penampangnya diketahui. 7. Mahasiswa bisa menentukan volume benda dengan menggunakan metoda kulit tabung. 8. Mahasiswa bisa menyebutkan definisi kurva rata dan memberikan beberapa contohnya. 9. Mahasiswa dapat menentukan persamaan kurva dalam parameter. 10. Mahasiswa dapat membedakan kurva mulus dan tidak mulus. 11. Mahasiswa dapat menentukan rumus yang cocok untuk menentukan panjang kurva. 12. Mahasiswa dapat menghitung panjang kurva rata dari beberapa fungsi. 13. Mahasiswa dapat menghitung luas permukaan benda yang terbentuk dari fungsi yang diputar sepanjang sumbu tertentu. 14. Mahasiswa dapat menghitung kerja, gaya, momen dan pusat massa. III. POKOK-POKOK MATERI: Luas daerah pada bidang datar Luas daerah diantara dua kurva Menentukan volume benda putar dengan metoda cakram dan metoda cincin Volume benda yang penampangnya diketahui. Menentukan volume benda putar dengan metoda kulit tabung. Definisi dan contoh-contoh kurva rata. Persamaan kurva rata dalam parameter. Kurva mulus Beberapa rumus tentang panjang kurva rata. Luas permukaan benda yang diputar mengelilingi sumbu X, Y dan garis x = c atau y = k. Kerja, gaya, momen dan pusat massa.

5 IV. STRATEGI PEMBELAJARAN: A. Metoda:Pada dasarnya metoda yang digunakan adalah ceramah untuk menanamkan konsep,serta tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa tentang konsep yang diajarkan. Konstruksi dari rumus luas dan volume benda dibahas secara cermat dengan bantuan gambar serta mengingatkan mahasiswa tentang rumus luas dan volume dari benda yang sudah dikenal agar mahasiswa tidak hanya menghapal tetapi memahami rumus. B. Alat: white board, spidol, penghapus, transparansi dan OHP. C. Bahan/acuan:- Buku I halaman 311 sampai 370 dan buku II halaman 441 sampai 513 D. Tugas Terstruktur:Mahasiswa diberikan tugas mingguan/quiz dengan mengerjakan beberapa soal dari buku acuan I dan buku acuan II. V. EVALUASI Dari tugas-tugas mingguan yang dikerjakan oleh mahasiswa dan telah diperiksa, dilakukan evaluasi untuk mengetahui konsep-konsep yang mana yang telah dikuasai dengan benar dan mana yang belum dikuasai atau belum dipahami dengan benar. Untuk konsep-konsep yang belum dikuasai perlu diterangkan kembali dengan memberikan contoh-contoh yang tingkat abstraksinya lebih rendah.

6 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Matematika II Kode : FIS 6219 Bobot SKS : 3 (Tiga) Pokok Bahasan : Fungsi transenden Sub Pokok Bahasan :1. Fungsi logaritma natural. 2. Fungsi invers dan turunannya 3. Fungsi eksponensial natural 4. Fungsi eksponensial dan logaritma dengan bilangan dasar a>0. 5. Penggunaan fungsi eksponensial dan fungsi logaritma natural. 6. Invers fungsi trigonometri dan turunannya. 7. Fungsi hiperbolik, invers fungsi hiperbolik dan turunannya. Alokasi Waktu : 3 x150 menit Pertemuan Ke : 9 sampai 11 A. TUJUAN UMUM PENGAJARAN (TUP): 1. Mahasiswa memahami konsep fungsi logaritma natural. 2. Mahasiswa memahami konsep invers fungsi. 3. Mahasiswa memahami konsep fungsi eksponensial. 4. Mahasiswa dapat menerapkan konsep fungsi logaritma, fungsi eksponensial dan invers fungsi untuk menentukan turunan fungsi logaritma dan fungsi eksponensial. 5. Mahasiswa memahami konsep invers fungsi trigonometri dan turunannya. 6. Mahasiswa memahami konsep fungsi hiperbolik, invers fungsi hiperbolik dan turunannya. II. TUJUAN KHUSUS PENGAJARAN (TKP): 1. Mahasiswa dapat menggambarkan grafik fungsi logaritma natural. 2. Mahasiswa dapat menggambarkan grafik fungsi eksponensial 3. Mahasiswa dapat menentukan invers fungsi logaritma natural 4. Mahasiswa dapat menentukan invers fungsi eksponensial. 5. Mahasiswa dapat menentukan turunan fungsi logaritma natural 6. Mahasiswa dapat menentukan turunan fungsi eksponensial. 7. Mahasiswa dapat menentukan integral tak tentu fungsi logaritma natural. 8. Mahasiswa dapat menentukan integral tak tentu fungsi eksponensial. 9. Mahasiswa bisa menggunakan fungsi logaritma dan eksponensial dalam menyelesaikan masalah pertumbuhan. 10. Mahasiswa dapat menggambarkan grafik invers fungsi trigonometri. 11. Mahasiswa dapat menentukan turunan invers fungsi trigonometri. 12. Mahasiswa dapat menggambarkan grafik fungsi hiperbolik. 13. Mahasiswa dapat menggambarkan grafik invers fungsi hiperbolik. 14. Mahasiswa dapat menyatakan fungsi hiperbolik sebagai kombinasi dari fungsi eksponensial. 15. Mahasiswa dapat menentukan turunan fungsi hiperbolik dan invers fungsi hiperbolik. 16. Mahasiswa dapat menentukan integral tak tentu dari fungsi hiperbolik. III. POKOK-POKOK MATERI: Definisi fungsi logaritma natural. Turunan fungsi logaritma natural. Sifat-sifat fungsi logaritma natural. Grafik fungsi logaritma. Teorema eksistensi fungsi invers. Cara menentukan invers fungsi. Cara menggambarkan grafik fungsi invers. Cara menentukan turunan fungsi invers. Definisi fungsi eksponensial natural. Sifat-sifat fungsi eksponensial natural.

7 Grafik fungsi eksponensial natural. Turunan fungsi eksponensial natural. Integral tak tentu dan integral tentu fungsi eksponensial natural. Definisi fungsi eksponensial umum. Sifat-sifat fungsi eksponensial umum Definisi fungsi logaritma umum. Sifat-sifat fungsi logaritma umum. Hubungan antara fungsi eksponensial dan fungsi logaritma umum. Turunan fungsi logaritma umum dan fungsi eksponensial umum. Penerapan fungsi eksponensial dalam model pertumbuhan dan peluruhan. Bilangan e. Fungsi invers sinus dan cosinus. Fungsi invers tangent dan secant. Beberapa kesamaan dalam segitiga. Turunan fungsi trigonometri dan turunan invers fungsi trigonometri. Definisi fungsi-fungsi sinh, cosh, tanh, coth, sech dan csch. Kesamaan-kesamaan yang melibatkan fungsi hiperbolik. Grafik fungsi sinh dan cosh. Invers fungsi hiperbolik. Turunan invers fungsi hiperbolik. IV. STRATEGI PEMBELAJARAN: A. Metoda:Pada dasarnya metoda yang digunakan adalah ceramah untuk menanamkan konsep, serta tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa tentang konsep yang diajarkan. Mahasiswa perlu diingatkan tentang cara menggambarkan grafik fungsi dan inversnya dalam satu sistem koordinat sehingga terlihat bahwa kedua grafik simetri terhadap garis y = x. Jika waktu memungkinkan beberapa mahasiswa bisa diminta untuk melakukannya di depan kelas. Kesamaan-kesamaan yang menyangkut fungsi-fungsi trigonometri dan hiperbolik juga perlu dipahami asalnya sehingga tidak hanya dihafal begitu saja. B. Alat: white board, spidol, penghapus, transparansi dan OHP. C. Bahan/acuan:- Buku I halaman 371 sampai 430 dan buku II halaman 524 sampai 630 D. Tugas Terstruktur:Mahasiswa diberikan tugas mingguan/quiz dengan mengerjakan beberapa soal dari buku acuan I dan buku acuan II. V. EVALUASI Dari tugas-tugas mingguan yang dikerjakan oleh mahasiswa dan telah diperiksa, dilakukan evaluasi untuk mengetahui konsep-konsep yang mana yang telah dikuasai dengan benar dan mana yang belum dikuasai atau belum dipahami dengan benar. Untuk konsep-konsep yang belum dikuasai perlu diterangkan kembali dengan memberikan contoh-contoh yang tingkat abstraksinya lebih rendah.

8 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Matematika II Kode : FIS 6219 Bobot SKS : 3 (Tiga) Pokok Bahasan : Teknik pengintegralan Sub Pokok Bahasan :1. Pengintegralan dengan penggantian. 2. Beberapa integral fungsi trigonometri. 3. Penggantian yang merasionalkan. 4. Integral parsial. 5. Pengintegralan fungsi rasional. Alokasi Waktu : 2 x100 menit Pertemuan Ke : 12 sampai 13 I. TUJUAN UMUM PENGAJARAN (TUP): 1. Mahasiswa memahami metoda pengintegralan dengan penggantian. 2. Mahasiswa memahami rumus tentang integral fungsi trigonometri. 3. Mahasiswa memahami teknik pengintegralan dengan penggantian yang merasionalkan. 4. Mahasiswa memahami konsep integral parsial. 5. Mahasiswa memahami teknik pengintegralan parsial. 6. Mahasiswa memahami teknik pengintegralan fungsi rasional. II. TUJUAN KHUSUS PENGAJARAN (TKP): 1. Mahasiswa dapat memilih penggantian yang cocok dalam menyelesaikan soal pengintegralan dengan penggantian. 2. Mahasiswa dapat menentukan integral fungsi-fungsi trigonometri. 3. Mahasiswa dapat memilih penggantian yang cocok dalam menyelesaikan soal pengintegralan dengan penggantian yang merasionalkan. 4. Mahasiswa dapat memilih fungsi mana yang harus menjadi integran dalam pengintegralan parsial. 5. Mahasiswa dapat menyelesaikan soal-soal pengintegralan yang menyangkut penggunaan integral parsial. 6. Mahasiswa dapat menentukan integral fungsi-fungsi rasional. 7. III. POKOK-POKOK MATERI: Beberapa rumus baku integral yang sudah dikenal. Teorema integral dengan substitusi. Pengubahan integran ke dalam bentuk yang lebih cocok. Substitusi dalam integral tentu. Penggunaan daftar integral untuk menentukan integral fungsi yang lebih umum. Beberapa integral fungsi trigonometri berpangkat genap dan ganjil. Integral fungsi berbentuk sin mx cos nx, sin mx sin nx dan cos mx cos nx. Substitusi yang merasionalkan untuk integran yang memuat (ax+b) 1/n. Substitusi yang merasionalkan untuk integran yang memuat (a 2 -x 2 ) 1/2 Substitusi yang merasionalkan untuk integran yang memuat (a 2 +x 2 ) 1/2. Substitusi yang merasionalkan untuk integran yang memuat (x 2 -a 2 ) 1/2 Melengkapkan bentuk kuadrat. Penurunan rumus integral parsial dari rumus turunan hasil kali fungsi. Pengintegralan parsial tak tentu dan pengintegralan parsial tentu. Pengintegralan parsial berulang. Definisi fungsi rasional. Penjabaran fungsi rasional menjadi pecahan parsial dengan faktor linier. Beberapa kasus dalam faktor linier (semua berlainan atau berulang). Penjabaran fungsi rasional menjadi pecahan parsial dengan faktor kuadrat. Beberapa kasus dalam faktor kuadrat (semua berbeda atau berulang).

9 IV. STRATEGI PEMBELAJARAN: A. Metoda:Pada dasarnya metoda yang digunakan adalah ceramah untuk menanamkan konsep,serta tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa tentang konsep yang diajarkan. Untuk mengasah ketrampilannya dalam melakukan pengintegralan, mahasiswa diminta untuk mengerjakan berbagai macam soal dimana dibutuhkan pilihan teknik pengintegralan yang sesuai. B. Alat: white board, spidol, penghapus, transparansi dan OHP. C. Bahan/acuan:- Buku I halaman 431 sampai 469 dan buku II halaman 634 sampai 681 D. Tugas Terstruktur:Mahasiswa diberikan tugas mingguan/quiz dengan mengerjakan beberapa soal dari buku acuan I dan buku acuan II. V. EVALUASI Dari tugas-tugas mingguan yang dikerjakan oleh mahasiswa dan telah diperiksa, dilakukan evaluasi untuk mengetahui konsep-konsep yang mana yang telah dikuasai dengan benar dan mana yang belum dikuasai atau belum dipahami dengan benar. Untuk konsep-konsep yang belum dikuasai perlu diterangkan kembali dengan memberikan contoh-contoh yang tingkat abstraksinya lebih rendah.

10 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Matematika II Kode : FIS 6219 Bobot SKS : 3 (Tiga) Pokok Bahasan : Bentuk tak tentu dan Integral tak wajar Sub Pokok Bahasan :1. Bentuk tak tentu jenis 0/0 2. Bentuk tak tentu yang lain 3. Integral tak wajar dengan batas tak hingga 4. Integral tak wajar dengan integran tak hingga. Alokasi Waktu : 1 x150 menit Pertemuan Ke :14 I. TUJUAN UMUM PENGAJARAN (TUP): 1. Mahasiswa memahami pengertian tentang bentuk-bentuk tak tentu. 2. Mahasiswa memahami aturan l Hospital untuk bentuk-bentuk tak tentu. 3. Mahasiswa mengetahui bukti teorema l Hospital. 4. Mahasiswa dapat menerapkan aturan l Hospital untuk menyelesaikan soal limit yang mengandung bentuk-bentuk tak tentu. 5. Mahasiswa memahami alasan ketidakwajaran suatu integral tentu. 6. Mahasiswa dapat menerapkan konsep limit untuk menyelesaikan soal-soal yang menyangkut integral tak wajar. II. TUJUAN KHUSUS PENGAJARAN (TKP): 1. Mahasiswa dapat mengenali bentuk limit yang mempunyai bentuk tak tentu. 2. Mahasiswa dapat menyebutkan alasan mengapa suatu bentuk disebut tak tentu. 3. Mahasiswa dapat menggunakan aturan l hospital untuk menyelesaikan soal limit yang menyangkut bentuk tak tentu 0/0. 4. Mahasiswa dapat mengubah bentuk-bentuk tak tentu yang lain menjadi bentuk tak tentu 0/0. 5. Mahasiswa dapat mengenali integral tentu yang merupakan integral tak wajar. 6. Mahasiswa dapat menyebutkan alasan mengapa suatu bentuk integral tentu disebut tak wajar. 7. Mahasiswa dapat menyatakan suatu integral tak wajar sebagai limit dari integral tentu. 8. Mahasiswa dapat menyelesaikan berbagai macam soal integral tak wajar. 9. Mahsiswa dapat menyelidiki kekonvergenan integral tak wajar. III. POKOK-POKOK MATERI: Bentuk tak tentu jenis 0/0. Aturan l Hospital.untuk bentuk 0/0. Teorema nilai rata-rata Cauchy. Bentuk tak tentu yang lain. Integral tak wajar dengan salah satu atau kedua batas tak hingga. Integral tak wajar dengan integran tak hingga pada titik ujung selang. Integral tak wajar dengan integran tak hingga pada sebuah titik dalam selang. IV. STRATEGI PEMBELAJARAN: A. Metoda:Pada dasarnya metoda yang digunakan adalah ceramah untuk menanamkan konsep,serta tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa tentang konsep yang diajarkan. Perlu ditekankan tentang syarat yang harus dipenuhi agar teorema l Hospital bisa diterapkan, yaitu fungsinya harus mempunyai bentuk 0/0 atau /. Bentuk-bentuk tak tentu yang lain harus diubah menjadi bentuk 0/0 atau / terlebih dahulu sebelum dikenai aturan l Hospital. B. Alat: white board, spidol, penghapus, transparansi dan OHP. C. Bahan/acuan:- Buku I halaman 470 sampai 497 dan buku II halaman 708 sampai 737 D. Tugas Terstruktur: Mahasiswa diberikan tugas mingguan/quiz dengan mengerjakan beberapa soal dari buku acuan I dan buku acuan II.

11 V. EVALUASI Dari tugas-tugas mingguan yang dikerjakan oleh mahasiswa dan telah diperiksa, dilakukan evaluasi untuk mengetahui konsep-konsep yang mana yang telah dikuasai dengan benar dan mana yang belum dikuasai atau belum dipahami dengan benar. Untuk konsep-konsep yang belum dikuasai perlu diterangkan kembali dengan memberikan contoh-contoh yang tingkat abstraksinya lebih rendah.

12 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Matematika II Kode : FIS 6219 Bobot SKS : 3 (Tiga) Pokok Bahasan :Hampiran Sub Pokok Bahasan : 1. Aproksimasi Taylor terhadap fungsi 2. Penaksiran kesalahan 3. Pengintegralan numerik Alokasi Waktu : 1 x150 menit Pertemuan Ke : 15 sampai 16 I. TUJUAN UMUM PENGAJARAN (TUP): 1. Mahasiswa memahami konsep aproksimasi taylor. 2. Mahasiswa memahami konsep aproksimasi kesalahan. 3. Mahasiswa memahami konsep pengintegralan secara numerik. II. TUJUAN KHUSUS PENGAJARAN (TKP): 1. Mahasiswa bisa melakukan aproksimasi nilai suatu fungsi secara linier. 2. Mahasiswa bisa menggunakan polinom taylor untuk melakukan aproksimasi nilai fungsi di suatu titik. 3. Mahsiswa bisa menentukan polinom-polinom Maclaurin orde n untuk fungsi-fungsi tertentu. 4. Mahasiswa bisa menggunakan metoda Horner untuk mengevaluasi polinom. 5. Mahasiswa bisa menyebutkan jenis-jenis kesalahan dalam proses aproksimasi. 6. Mhasiswa dapat menggunakan rumus sisa taylor untuk menentukan aproksimasi kesalahan maksimum. III. POKOK-POKOK MATERI: Aproksimasi linier. Polinom linier dan polinom taylor orde n. Polinom Mac Laurin. Metoda Horner untuk mengevaluasi polinom. Kesalahan dalam metoda dan kesalahan dalam perhitungan Rumus sisa Taylor Pendekatan dengan aturan trapesium Kesalahan pada aturan trapesium Pendekatan dengan aturan Simpson (parabola) Kesalahan pada aturan parabola. IV. STRATEGI PEMBELAJARAN: A. Metoda:Pada dasarnya metoda yang digunakan adalah ceramah untuk menanamkan konsep,serta tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa tentang konsep yang diajarkan. B. Alat: white board, spidol, penghapus, transparansi dan OHP. C. Bahan/acuan:- Buku I halaman 498 sampai 536. D. Tugas Terstruktur: Mahasiswa diberikan tugas mingguan/quiz dengan mengerjakan beberapa soal dari buku acuan I. V. EVALUASI Dari tugas-tugas mingguan yang dikerjakan oleh mahasiswa dan telah diperiksa, dilakukan evaluasi untuk mengetahui konsep-konsep yang mana yang telah dikuasai dengan benar dan mana yang belum dikuasai atau belum dipahami dengan benar. Untuk konsep-konsep yang belum dikuasai perlu diterangkan kembali dengan memberikan contoh-contoh yang tingkat abstraksinya lebih rendah.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP Mata kuliah : Kalkulus II Kode Mata Kuliah : TIS2213 SKS : 3 Waktu Pertemuan : 16 kali Pertemuan Deskripsi : Mata kuliah Kalkulus II mempelajari

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA 1. PROGRAM STUDI : Pendidikan Matematika/Matematika 2. MATA KULIAH/KODE/SEMESTER : Kalkulus II/MT 307/2 3. PRASYARAT : Kalkulus I 4. JENJANG / SKS : S1/3 SKS 5. LOMPOK MATA KULIAH : Matakuliah

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN 1. PROGRAM STUDI : Pendidikan Matematika 2. MATA KULIAH/KODE/SEMESTER : Kalkulus I 3. PRASYARAT : -- 4. JENJANG / SKS : S1/3 SKS 5. LOMPOK MATA KULIAH : MPK / MPB / MKK/ MKB/ MBB

Lebih terperinci

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T. DESKRIPSI MATA KULIAH TK-... Matematika Dasar: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika

Lebih terperinci

RPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester) Program Studi : S1 Matematika Jurusan/Fakultas : Matematika/FMIPA

RPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester) Program Studi : S1 Matematika Jurusan/Fakultas : Matematika/FMIPA Ver.1.0 : Desember 2015 1. Nama Mata kuliah Kalkulus II Semester/Kode/SKS II/ MAM 1201/4 2. Silabus Aplikasi Integral, Fungsi-fungsi Invers (Eksponensial,, Teknik, Persamaan Parametrik dan Koordinat Polar,

Lebih terperinci

RPS MATA KULIAH KALKULUS 1B

RPS MATA KULIAH KALKULUS 1B RPS MATA KULIAH KALKULUS 1B CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH: 1. Mempunyai pengetahuan dibidang matematika, statistika, komputasi (algoritma), dan pengetahuan dasar dalam menyelesaikan permasalahan dibidang

Lebih terperinci

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T. DESKRIPSI MATA KULIAH TK-301 Matematika: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika dan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Durasi Pertemuan Pertemuan ke : Kalkulus : TSP-102 : 3 (tiga) : 150 menit : 1 (Satu) A. Kompetensi: a. Umum : Mahasiswa dapat menggunakan

Lebih terperinci

KALKULUS INTEGRAL 2013

KALKULUS INTEGRAL 2013 KALKULUS INTEGRAL 0 PENDAHULUAN A. DESKRIPSI MATA KULIAH Isi pokok mata kuliah ini memuat pemahaman tentang: () Anti turunan: pengertian anti turunan, teorema-teorema, dan teknik anti turunan, () Integral

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM KOMPETENSI GANDA DEPAG S1 KEDUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM KOMPETENSI GANDA DEPAG S1 KEDUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM GANDA DEPAG S1 DUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 1. PROGRAM STUDI : Pendidikan Matematika 2. MATA KULIAH/SEMESTER : Kalkulus/2 3. PRASYARAT : -- 4. JENJANG / SKS

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MUG1A4 KALKULUS 1 Disusun oleh: Jondri, M.Si. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Semester (RPS) ini

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metode Media/ Alat

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metode Media/ Alat Mata Kuliah Kode/Bobot Deskripsi Singkat : Tujuan Instruksional Umum : : Kalkulus : TSP-102/3 SKS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar matematika. Pembahasan

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/ Materi Aktivitas Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/ Materi Aktivitas Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : Maret 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11.54201 / Kalkulus II 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot sks :

Lebih terperinci

KED INTEGRAL JUMLAH PERTEMUAN : 2 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Materi : 7.1 Anti Turunan. 7.2 Sifat-sifat Integral Tak Tentu KALKULUS I

KED INTEGRAL JUMLAH PERTEMUAN : 2 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Materi : 7.1 Anti Turunan. 7.2 Sifat-sifat Integral Tak Tentu KALKULUS I 7 INTEGRAL JUMLAH PERTEMUAN : 2 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Memahami konsep dasar integral, teorema-teorema, sifat-sifat, notasi jumlah, fungsi transenden dan teknik-teknik pengintegralan. Materi

Lebih terperinci

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T. DESKIPSI MATA KULIAH EL-... Matematika Lanjut: S1, 3 SKS, Semester II Mata kuliah ini merupakan kuliah lanjut. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika

Lebih terperinci

Modul 1 : Barisan dan Deret Takhingga. Kegiatan Belajar 1 : Barisan Takhingga. Kegiatan Belajar 2 : Deret Takhingga.

Modul 1 : Barisan dan Deret Takhingga. Kegiatan Belajar 1 : Barisan Takhingga. Kegiatan Belajar 2 : Deret Takhingga. ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Kalkulus 2 yang disajikan pada bahan ajar ini membahas materi tentang barisan, deret, dan integral. Pembahasan barisan dan deret hanya sekitar 11 persen dari dari keseluruhan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA 1. PROGRAM STUDI : Matematika 2. MATA KULIAH/KODE/SEMESTER : Kalkulus II/MT 307/4 3. PRASYARAT : Kalkulus I 4. JENJANG / SKS : S1/3 SKS 5. LOMPOK MATA KULIAH : Mata Kuliah Keahlian (MKK) Program

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KALKULUS LANJUT A (S1 / TEKNIK INFORMATIKA ) KODE / SKS KD

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KALKULUS LANJUT A (S1 / TEKNIK INFORMATIKA ) KODE / SKS KD SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KALKULUS LANJUT A (S1 / TEKNIK INFORMATIKA ) KODE / SKS KD-045315 Mingg u Ke Pokok Bahasan dan TIU Sub-pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Pengajaran Media Tugas

Lebih terperinci

Teknik Pengintegralan

Teknik Pengintegralan Jurusan Matematika 13 Nopember 2012 Review Rumus-rumus Integral yang Dikenal Pada beberapa subbab sebelumnya telah dijelaskan beberapa integral dari fungsi-fungsi tertentu. Berikut ini diberikan sebuah

Lebih terperinci

Kalkulus: Fungsi Satu Variabel Oleh: Prayudi Editor: Kartono Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2006 Hak Cipta 2005 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK. Jam pembelajaran per Pertemuan kelas 150 menit Pertemuan praktikum 0 menit Kegiatan lain

Satuan Acara Perkuliahan SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK. Jam pembelajaran per Pertemuan kelas 150 menit Pertemuan praktikum 0 menit Kegiatan lain Satuan Acara Perkuliahan SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK A. INFORMASI UMUM Mata kuliah SS1131 Kalkulus 1 Jurusan Statistika/Komputasi Statistika Tgl berlaku Oktober 2014 Satuan kredit semester 3 SKS Bidang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : Kalkulus 2 (2 SKS) JENJANG/JURUSAN : S1-Teknik Elektro/Mesin/Industri

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : Kalkulus 2 (2 SKS) JENJANG/JURUSAN : S1-Teknik Elektro/Mesin/Industri SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : Kalkulus ( SKS) JENJANG/JURUSAN : S1-Teknik Elektro/Mesin/Industri Referensi : [1] Yusuf Yahya, D. Suryadi H.S., Agus S., Matematika Dasar untuk Perguruan Tinggi,

Lebih terperinci

Bil Riil. Bil Irasional. Bil Bulat - Bil Bulat 0 Bil Bulat + maka bentuk umum bilangan kompleks adalah

Bil Riil. Bil Irasional. Bil Bulat - Bil Bulat 0 Bil Bulat + maka bentuk umum bilangan kompleks adalah ANALISIS KOMPLEKS Pendahuluan Bil Kompleks Bil Riil Bil Imaginer (khayal) Bil Rasional Bil Irasional Bil Pecahan Bil Bulat Sistem Bilangan Kompleks Bil Bulat - Bil Bulat 0 Bil Bulat + Untuk maka bentuk

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATEMATIKA TEKNIK

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATEMATIKA TEKNIK RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATEMATIKA TEKNIK Program Studi: Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Semester: Genap 2013/2014 OLEH : Ir. Mulyana Husni Rois Ali, S.T., M.Eng.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Kalkulus Lanjut Kode Mata Kulih : Bobot : 3 sks Semester : 2 Tujuan Instruksi Umum Media / Alat yang digunakan Daftar Referensi : Mahasiswa dapat memahami konsep-konsep

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STRATA-1 STMIK UBUDIYAH

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STRATA-1 STMIK UBUDIYAH SATUAN ACARA PERKULIAHAN STRATA-1 STMIK UBUDIYAH MATA KULIAH : KALKULUS I JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA KODE MATA KULIAH : JUMLAH PERTEMUAN : 32 X (30 X, 2 X Ujian) TATAP MUKA KE POKOK BAHASAN 1 SUB POKOK

Lebih terperinci

Penggunaan Turunan, Integral, dan Penggunaan Integral.

Penggunaan Turunan, Integral, dan Penggunaan Integral. DESKRIPSI MATA KULIAH TK-301 Matematika Dasar: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar yang diberikan pada semester I. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11. 54101 / Kalkulus I 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot sks

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA Program Studi Pendidikan Teknologi Ilmu Komputer Universitas Ubudiyah Indonesia RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH / KODE Kalkulus I 3 SKS CAPAIAN PEMBELAJARAN: KODE MK PRASYARAT CSE 20 TEORI PRAKTIK

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH KALKULUS II

SILABUS MATA KULIAH KALKULUS II Kode Formulir : FM-STMIK MDP-KUL-04.02/R3 SILABUS MATA KULIAH KALKULUS II A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Informatika Mata Kuliah : Kalkulus II Kode : TI 203 Bobot : 4 sks Kelas : TI 2A

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi: Statistika Fakultas: Sains dan Matematika Mata Kuliah: Kalkulus I Kode: AST21-312 SKS: 3 Sem: I Dosen Pengampu: Drs. Agus Rusgiyono, M.Si., Sutrisno, S.Si,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS III (3 SKS) KODE: MT315. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Purcell, hal atau lebih:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS III (3 SKS) KODE: MT315. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Purcell, hal atau lebih: SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS III (3 SKS) KODE: MT315 Mg Ke- Pokok & Sub Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Umum (TIU) Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Materi & Pendekatan Media Tes

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS (3 SKS) KODE : MT350

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS (3 SKS) KODE : MT350 JURUSAN PENDIDIKAN DAN NONDIK ILMU KOMPUTER FPMIPA-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA MING- GU KE POKOK DAN SUB POKOK BAHASAN B.Fungsi Satu Peubah 1. Fungsi dan grafiknya 2. Operasi pada Fungsi 3. Fungsi

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Matematika Alokasi Waktu : 120 menit Kelas : XII IPA Penyusun Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi No Soal Menggunakan

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 26 Februari 2014

Hendra Gunawan. 26 Februari 2014 MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan Semester II, 2013/2014 26 Februari 2014 9.6 Deret Pangkat Kuliah yang Lalu Menentukan selang kekonvergenan deret pangkat 9.7 Operasi pada Deret Pangkat Mlkk Melakukan

Lebih terperinci

Fakultas Teknik UNY Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif INTEGRASI FUNGSI. 0 a b X A. b A = f (X) dx a. Penyusun : Martubi, M.Pd., M.T.

Fakultas Teknik UNY Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif INTEGRASI FUNGSI. 0 a b X A. b A = f (X) dx a. Penyusun : Martubi, M.Pd., M.T. Kode Modul MAT. TKF 20-03 Fakultas Teknik UNY Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif INTEGRASI FUNGSI Y Y = f (X) 0 a b X A b A = f (X) dx a Penyusun : Martubi, M.Pd., M.T. Sistem Perencanaan Penyusunan Program

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : MAT 101 Bobot SKS : 3 (2-2) : Landasan Matematika GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Deskripsi : Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dasar matematika yang meliputi

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP GBPP xx.xx.xx xx Revisi ke Tanggal Dikaji Ulang Oleh Dikendalikan Oleh Disetujui Oleh Ketua Program Studi GPM DekanFakultas. UNIVERSITAS

Lebih terperinci

INTISARI KALKULUS 2. Penyusun: Drs. Warsoma Djohan M.Si. Open Source. Not For Commercial Use

INTISARI KALKULUS 2. Penyusun: Drs. Warsoma Djohan M.Si. Open Source. Not For Commercial Use INTISARI KALKULUS 2 Penyusun: Drs. Warsoma Djohan M.Si. Program Studi Matematika - FMIPA Institut Teknologi Bandung Januari 200 Pengantar Kalkulus & 2 merupakan matakuliah wajib tingkat pertama bagi semua

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER ( RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER ( RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER ( RPKPS) Kode/ Nama Mata Kuliah : A11.54201 / Kalkulus II Revisi : 2 Satuan Kredit Semester : 4 Tgl revisi : 1 Februari 2014 Jml Jam Kuliah Dalam Seminggu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. pada penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema, dan

BAB II KAJIAN TEORI. pada penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema, dan BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa hal yang digunakan sebagai landasan pada penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema, dan beberapa kajian matematika,

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudaratno Sudirham Studi Mandiri Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Darpublic Hak cipta pada penulis, SUDIRHAM, SUDARYATNO Fungsi dan Grafik, Diferensial dan Integral Oleh: Sudaratmo Sudirham Darpublic,

Lebih terperinci

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib. : Aip Saripudin, M.T.

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib. : Aip Saripudin, M.T. DESKIPSI MATA KULIAH EL-121 Matematika Teknik I: S1, 3 SKS, Semester II Mata kuliah ini merupakan kuliah lanjut. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika

Lebih terperinci

PERBANDINGAN BEBERAPA METODE NUMERIK DALAM MENGHITUNG NILAI PI

PERBANDINGAN BEBERAPA METODE NUMERIK DALAM MENGHITUNG NILAI PI PERBANDINGAN BEBERAPA METODE NUMERIK DALAM MENGHITUNG NILAI PI Perbandingan Beberapa Metode Numerik dalam Menghitung Nilai Pi Aditya Agung Putra (13510010)1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP Mata kuliah : Kalkulus 1 Kode Mata Kuliah : TIS1213 SKS : 3 Waktu Pertemuan : 16 kali Pertemuan Deskripsi : Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKKF13101 KALKULUS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKKF13101 KALKULUS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKKF13101 KALKULUS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN: Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Pengaruh Faktor Sigma Pada Ekspansi Fungsi Periodik Melalui Eksplorasi Deret Fourier Termodifikasi The Influence of Sigma Factor on The Expansion of The Periodic Function

Lebih terperinci

BAB VII. FUNGSI TRANSEDEN. Perhatikan adanya kesenjangan tentang turunan berikut.

BAB VII. FUNGSI TRANSEDEN. Perhatikan adanya kesenjangan tentang turunan berikut. 64 BAB VII. FUNGSI TRANSEDEN 7.. Fungsi Logaritma Asli Perhatikan adanya kesenjangan tentang turunan berikut. D ( 3 /3) D ( /) D () 0 D (???) - D (- - ) - D (- - /3) -3 Definisi: Fungsi logaritma asli

Lebih terperinci

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1 Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB Deret Tak Hingga Pada bagian ini akan dibicarakan penjumlahan berbentuk a +a 2 + +a n + dengan a n R Sebelumnya akan dibahas terlebih dahulu pengertian barisan

Lebih terperinci

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK UJI KONVERGENSI Januari 208 Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK Uji Integral Teorema 3 Jika + k= u k adalah deret dengan suku-suku tak negatif, dan jika ada suatu konstanta M sedemikian hingga s n = u + u 2 +

Lebih terperinci

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I Oleh Hendra Gunawan, Ph.D. Departemen Matematika ITB Sasaran Belajar Setelah mempelajari materi Kalkulus Elementer I, mahasiswa diharapkan memiliki (terutama):

Lebih terperinci

PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI

PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI FUNGSI PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI PENGERTIAN FUNGSI Sebuah fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu aturan yang memasangkan setiap X anggota A dengan tepat

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A11.54101/ Kalkulus 1 Revisi 2 Satuan Kredit Semester : 4 SKS Tgl revisi : Agustus 2014 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 4

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KISI-KISI PENLISAN JIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJRAN (SMK) MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : XII KELOMPOK : TEKLOGI, PERTANIAN DAN KESEHATAN KRIKLM : KTSP & JML : PILIHAN GANDA = 40, RAIAN = 5 BTIR

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Kalukulus Dasar Kode Mata Kulih : Bobot Semester Tujuan Instruksi Umum Media / Alat yang digunakan Daftar Referensi : 3 sks : 1(satu) : Mahasiswa dapat memahami konsep-konsep

Lebih terperinci

Tinjauan Mata Kuliah

Tinjauan Mata Kuliah i M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Kalkulus 1 diperuntukkan bagi mahasiswa yang mempelajari matematika baik untuk mengajar bidang matematika di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah

Lebih terperinci

Lampiran 2 LEMBAR KERJA KELOMPOK MAHASISWA 1

Lampiran 2 LEMBAR KERJA KELOMPOK MAHASISWA 1 Lampiran 2 LEMBAR KERJA KELOMPOK MAHASISWA 1 Program Studi : Pendidikan Matematika Mata Kuliah : Kalkulus Materi : Integral (Penggunaan integral pada luas daerah bidang rata) Waktu : 2 x 50 menit KELOMPOK

Lebih terperinci

A B A B. ( a ) ( b )

A B A B. ( a ) ( b ) BAB. FUNGSI A. Relasi dan Fungsi Misalkan A dan B dua himpunan tak kosong. Relasi T dari himpunan A ke B adalah himpunan bagian dari A B. Jadi relasi A ke B merupakan himpunan (,y), dengan pada himpunan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER(RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER(RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA A. MATA KULIAH RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER(RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA Nama Mata Kuliah : Matematika II Kode/sks : MAS 4116/ 3 Semester : III Status (Wajib/Pilihan) : Wajib (W) Prasyarat : MAS 4215

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) 0 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : XII KELOMPOK : TEKNOLOGI, PERTANIAN DAN KESEHATAN BENTUK & JMl : PILIHAN GANDA = 35 DAN URAIAN = 5 WAKTU :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu integral dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu secara analitik dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu integral dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu secara analitik dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu integral dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu secara analitik dan secara numerik. Perhitungan secara analitik dilakukan untuk menyelesaikan integral pada fungsi

Lebih terperinci

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world Catatan Kuliah MA20 KALKULUS 2A Do maths and you see the world disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 203 Catatan kuliah ini ditulis

Lebih terperinci

Definisi & Rumus Dasar

Definisi & Rumus Dasar SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : Matematika Dasar 2 (2 SKS, Ujian Utama) JENJANG/JURUSAN : S1-Teknik Informatika KODE MATA KULIAH : IT 04211 Minggu Pokok Bahasan TIU Sub Pokok Bahasan Sasaran

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Kalkulus. Kode Mata Kuliah: MF0094/4 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Kalkulus. Kode Mata Kuliah: MF0094/4 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah: MF0094/4 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940,

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 8 November 2013

Hendra Gunawan. 8 November 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hendra Gunawan Semester I, 013/014 8 November 013 Apa yang Telah Dipelajari pada Bab 4 1. Notasi Sigma dan Luas Daerah di Bawah Kurva. Jumlah Riemann dan Integral Tentu 3. Teorema

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN. Mata Kuliah : Kalkulus I Kode / SKS : FTI2001 / 3 : Ir. Caecilia Pujiastuti, MT Ir. Nurul Widji Triana, MT

KONTRAK PERKULIAHAN. Mata Kuliah : Kalkulus I Kode / SKS : FTI2001 / 3 : Ir. Caecilia Pujiastuti, MT Ir. Nurul Widji Triana, MT KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah : Kalkulus I Kode / SKS : FTI2001 / 3 Dosen : Ir. Caecilia Pujiastuti, MT Ir. Nurul Widji Triana, MT Semester : I ( Satu ) Hari Pertemuan / pukul : Selasa, pukul 07.30-10.00

Lebih terperinci

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah Jurusan SKS Kode M. Kuliah : Kalkulus IA : Teknik Elektro : 2 SKS : KD-0420 Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Pengajaran

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata : Kalkulus I Kode Mata : TI 001 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : II Kedudukan Mata : Mata Keilmuan dan Keterampilan Mata Prasyarat : - Penanggung Jawab

Lebih terperinci

integral = 2 . Setiap fungsi ini memiliki turunan ( ) = adalah ( ) = 6 2.

integral = 2 . Setiap fungsi ini memiliki turunan ( ) = adalah ( ) = 6 2. integral 13.1 PENGERTIAN INTEGRAL Untuk itu, coba tentukan turunan fungsi berikut. Perhatikan bahwa fungsi ini memiliki bentuk umum 6 2. Jadi, turunan fungsi = 2 =2 3. Setiap fungsi ini memiliki turunan

Lebih terperinci

Aturan dasar pengintegralan Integral fungsi rasional Integral parsial Integral trigonometri Substitusi yang merasionalkan Strategi pengintegralan

Aturan dasar pengintegralan Integral fungsi rasional Integral parsial Integral trigonometri Substitusi yang merasionalkan Strategi pengintegralan Aturan dasar pengintegralan Integral fungsi rasional Integral parsial Integral trigonometri Substitusi yang merasionalkan Strategi pengintegralan Kemampuan yang diinginkan: kejelian melihat bentuk soal

Lebih terperinci

FUNGSI Matematika Industri I

FUNGSI Matematika Industri I FUNGSI TIP FTP UB Pokok Bahasan Memproses bilangan Komposisi fungsi dari fungsi Jenis fungsi Fungsi trigonometrik Fungsi eksponensial dan logaritmik Fungsi ganjil dan fungsi genap Pokok Bahasan Memproses

Lebih terperinci

OTORISASI Pengembang RP Koordinator RMK Koordinator PRODI Moh. Januar Ismail B., S.Si., M.Si. Moh. Januar Ismail B., S.Si., M.Si.

OTORISASI Pengembang RP Koordinator RMK Koordinator PRODI Moh. Januar Ismail B., S.Si., M.Si. Moh. Januar Ismail B., S.Si., M.Si. INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN JURUSAN MATEMATIKA DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI MATEMATIKA SILABUS MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Fungsi Peubah Kompleks MA 1222 Analisis

Lebih terperinci

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU SILABUS Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Ungguan BPPT Darus Sholah Jember kelas : XII IPA Semester : Ganjil Jumlah Pertemuan : 44 x 35 menit (22 pertemuan) STANDAR 1. Menggunakan konsep

Lebih terperinci

SILABUS ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

SILABUS ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN SILABUS KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil KODE : D.20 : 40 x 45 menit 1. Menerapkan operasi pada bilangan riil PEMAN KEGIATAN PEMAN Mengoperasikan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SATUAN PENDIDIKAN : Madrasah Aliyah ALOKASI WAKTU : 120 menit MATA PELAJARAN : Matematika JUMLAH SOAL : 40 KELAS / PROGRAM : XII / IPA

Lebih terperinci

PENGANTAR ANALISIS REAL

PENGANTAR ANALISIS REAL Seri Analisis dan Geometri No. 1 (2009), -15 158 (173 hlm.) PENGANTAR ANALISIS REAL Oleh Hendra Gunawan Edisi Pertama Bandung, Januari 2009 2000 Dewey Classification: 515-xx. Kata Kunci: Analisis matematika,

Lebih terperinci

I N T E G R A L (Anti Turunan)

I N T E G R A L (Anti Turunan) I N T E G R A L (Anti Turunan) I. Integral Tak Tentu A. Rumus Integral Bentuk Baku. Derifatif d/ X n = nx n- xn = Integral x n+ n. d/ cos x = - sin x sin x = - cos x. d/ sin x = cos x cos x = sin x 4.

Lebih terperinci

ANALISIS RIIL II (PAM 34 )

ANALISIS RIIL II (PAM 34 ) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) ANALISIS RIIL II (PAM 34 ) PENGAMPU MATA KULIAH Dr. MUHAFZAN & HARIPAMYU, M.Si JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS ANDALAS

Lebih terperinci

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014 LKS SMK 214 Bidang : Matematika Teknologi KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 214 1 Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep aljabar memaham, mengaplikasikan, menganalisai

Lebih terperinci

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN. Kalkulus I

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN. Kalkulus I BUKU RANCANGAN PENGAJARAN Mata Ajaran Kalkulus I Disusun oleh: Kasiyah M Junus Heru Suhartanto Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Agustus 2008 PENGANTAR Kalkulus I merupakan mata ajaran wajib

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015 KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015 Jenis Sekolah : SMA Bentuk : P.G Kurikulum : Irisan kurikulum 1994, 2004 dan S.I Alokasi : 120 menit Program :

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 01/013 NAMA SEKOLAH : SMK DIPONEGORO LEBAKSIU MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR KOMPETENSI : MEMECAHKAN MASALAH BERKAITAN DENGAN KONSEP OPERASI

Lebih terperinci

FUNGSI HIPERBOLIK Matematika

FUNGSI HIPERBOLIK Matematika FUNGSI HIPERBOLIK FTP UB Pokok Bahasan Pendahuluan Grafik dari fungsi hiperbolik Menentukan nilai fungsi hiperbolik Fungsi hiperbolik invers Bentuk log dari fungsi hiperbolik invers Identitas hiperbolik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Latar Belakang Historis Fondasi dari integral pertama kali dideklarasikan oleh Cavalieri, seorang ahli matematika berkebangsaan Italia pada tahun 1635. Cavalieri menemukan bahwa

Lebih terperinci

FUNGSI. Berdasarkan hubungan antara variabel bebas dan terikat, fungsi dibedakan dua: fungsi eksplisit dan fungsi implisit.

FUNGSI. Berdasarkan hubungan antara variabel bebas dan terikat, fungsi dibedakan dua: fungsi eksplisit dan fungsi implisit. FUNGSI Fungsi merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Variabel dibedakan :. Variabel bebas yaitu variabel yang besarannya dpt ditentukan sembarang, mis:,, 6, 0 dll.. Variabel terikat yaitu variabel

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM SMA/MA. Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS 1

GAMBARAN UMUM SMA/MA. Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS 1 GAMBARAN UMUM Pada ujian nasional tahun pelajaran 006/007, bentuk tes Matematika tingkat berupa tes tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda, sebanyak 0 soal dengan alokasi waktu 0 menit. Acuan yang digunakan

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015 SILABUS MATAKULIAH Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Kalkulus Perubah Banyak 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks : 2 SKS

Lebih terperinci

4. Deret Fourier pada Interval Sebarang dan Aplikasi

4. Deret Fourier pada Interval Sebarang dan Aplikasi 4. Deret Fourier pada Interval Sebarang dan Aplikasi Kita telah mempelajari bagaimana menguraikan fungsi periodik dengan periode 2 yang terdefinisi pada R sebagai deret Fourier. Deret trigonometri tersebut

Lebih terperinci

SILABUS INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN KHARAKTER

SILABUS INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN KHARAKTER SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 1 Surabaya MATA PELAJARAN : MATEMATIKA (Kelompok Teknologi Informasi) KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. syarat batas, deret fourier, metode separasi variabel, deret taylor dan metode beda

BAB II KAJIAN TEORI. syarat batas, deret fourier, metode separasi variabel, deret taylor dan metode beda BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang beberapa teori dasar yang digunakan sebagai landasan pembahasan pada bab III. Beberapa teori dasar yang dibahas, diantaranya teori umum tentang persamaan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN POLITEKNIK JAMBI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN POLITEKNIK JAMBI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN POLITEKNIK JAMBI 1 Nama Mata Kuliah : MATEMATIKA TEKNIK I 2 Kode Mata Kuliah : TM162104 3 Semester : I 4 Bobot (sks) : 2 5 Dosen Pengampu

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MATEMATIKA DASAR 2 (TEKNIK KOMPUTER DIPLOMA 3) KODE / SKS: IT / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan dan TIK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MATEMATIKA DASAR 2 (TEKNIK KOMPUTER DIPLOMA 3) KODE / SKS: IT / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan dan TIK Pertemuan Pokok Bahasan dan ke TIU 1 & 2 INTEGRAL TIU : memahami pengertian dari Integral tak tentu serta metode pengintegralan : rumus dasar integral, metode substitusi, integral parsial. Sub Pokok Bahasan

Lebih terperinci

Sub Pokok Bahasan Metode Media Waktu Bacaan Bahasan Mahasiswa dapat 1 Mengenal dan menggunakan maple untuk operasi-operasi sederhana

Sub Pokok Bahasan Metode Media Waktu Bacaan Bahasan Mahasiswa dapat 1 Mengenal dan menggunakan maple untuk operasi-operasi sederhana GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN A. IDENTITAS MATA KULIAH 1. Mata Kuliah : Praktikum Kalkulus 2. Kode Mata Kuliah : MAA107 3. Beban Studi : 2 SKS 4. Semester : 2 (dua) 5. Deskripsi Mata Kuliah : Mata

Lebih terperinci

INTERGRAL. Sifat dasar dari bentuk integral tak tentu sebagai berikut.

INTERGRAL. Sifat dasar dari bentuk integral tak tentu sebagai berikut. INTERGRAL Operasi balikan dari diferensial adalah anti diferensial atau integral. Suatu fungsi F dikatakan sebagai anti diferensial dari fungsi f apabila F (x) = f(x) untuk setiap x dalam domain F. Jika

Lebih terperinci

INTEGRAL. disebut integral tak tentu dan f(x) disebut integran. = X n+1 + C, a = konstanta

INTEGRAL. disebut integral tak tentu dan f(x) disebut integran. = X n+1 + C, a = konstanta INTEGRAL Jika f(x) = F (x) adalah turunan pertama dari fungsi F(x) maka F(x) adalah antiturunan dari f(x)dan ditulis dengan F(x) = (dibaca integral f(x) terhadap x) = lambang integral, f(x) = integran.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Matematika Lanjut 1 Kode / SKS : IT012219 / 2 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Turunan Parsial Mahasiswa mampu menentukan turunan parsial

Lebih terperinci

KISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016

KISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016 KISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016 ADA BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN: 1. LEVEL KOGNITIF 2. MATERI / BAB 3. TOPIK 4. HUBUNGAN KOGNITIF, MATERI & TOPIK 5. JENIS-JENIS / VARIASI SOAL 6. TINGKAT

Lebih terperinci

FUNGSI. Sesi XI 12/4/2015

FUNGSI. Sesi XI 12/4/2015 Mata Kuliah : Matematika Rekayasa Lanjut Kode MK : TKS 8105 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XI FUNGSI dan GRAFIK e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 FUNGSI Secara intuitif,

Lebih terperinci

5.1 Fungsi periodik, fungsi genap, fungsi ganjil

5.1 Fungsi periodik, fungsi genap, fungsi ganjil Bab 5 DERET FOURIER Pada Bab sebelumnya kita telah membahas deret Taylor. Syarat fungsi agar dapat diekspansi ke dalam deret Taylor adalah fungsi tersebut harus terdiferensial pada setiap tingkat. Untuk

Lebih terperinci

TEKNIK PENGINTEGRALAN

TEKNIK PENGINTEGRALAN TEKNIK PENGINTEGRALAN Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 202 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 202 / 2 Topik Bahasan Pendahuluan 2 Manipulasi Integran 3 Integral Parsial 4 Dekomposisi

Lebih terperinci