Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des"

Transkripsi

1 Ja Feb Mar Apr Me Ju Jul Agu Sep Okt Nov Des

2 Forkes PENGANTAR BIOSTATISTIKA Oleh: Koekoeh Hardjto, S.Kep, Ns, M.Kes Dterbtka pertama kal oleh Forum Ilmah Kesehata (Forkes) 0 Forum Ilmah Kesehata (Forkes) Jala K Hajar Dewatara II/6 Mageta, Jawa Tmur E-mal: forkes@gmal.com Edtor: Heru Satoso Wahto Nugroho, S.Kep, Ns, M.M.Kes Desa kult muka: Heru Satoso Wahto Nugroho, S.Kep, Ns, M.M.Kes Hak cpta dldug Udag-Udag Dlarag megutp, memperbayak da meerjemahka sebaga atau seluruh s buku tapa z tertuls dar peerbt. Perpustakaa Nasoal: Katalog Dalam Terbta (KDT) Hardjto, Koekoeh Pegatar Bostatstka Koekoeh Hardjto; Edtor Heru Satoso Wahto Nugroho. Cetaka I Mageta: Forum Ilmah Kesehata (Forkes) v + 45 hlm; 45 mm 05 mm KATA PENGANTAR Pemahama tetag bostatstka mutlak dperluka bag teaga kesehata profesoal. Peguasaa bostatstka dperluka sebaga prasyarat utuk dapat melakuka peelta lmah dalam bdag kesehata dega bak. Utuk tu, referes-referes megea bostatstka mash sagat dperluka hgga saat. Buku sederhaa dharapka dapat dguaka sebaga salah satu sumber pembelajara bostatstka, terutama bag para mahasswa kesehata. Is d dalamya segaja dsusu secara rgkas da memuat pokok-pokok petg dar bostatstka da juga memuat cotoh-cotoh aplkatf dega harapa supaya mudah dpaham oleh para pembaca. Peuls meyampaka termakash yag sebesar-besarya kepada para pembaca atas perhata yag dberka kepada buku. Atas segala kekuraga yag ada, peuls moho maaf da megharapka masuka dar para pembaca utuk dapat memperbak kekuraga-kekuraga tersebut. Kedr, Februar 0 Peuls ISBN: PENGANTAR BIOSTATISTIKA PENGANTAR BIOSTATISTIKA

3 DAFTAR ISI Is Judul Luar Judul Dalam Kata Pegatar Daftar Is Halama Bab Kosep Dasar Statstka Umum A. Pegerta Statstka B. Ruag Lgkup Statstka C. Pegerta da Jes Data 4 D. Varabel da Skala Pegukura 5 E. Kesmpula 8 F. Pertayaa Latha 8 G. Pustaka 9 Bab Nla Rata-Rata da Nla Peyebara A. Nla Rata-Rata B. Nla Peyebara 0 C. Kesmpula 33 D. Pertayaa Latha 33 E. Pustaka 34 Bab 3 Perhtuga Uj Statstk 35 A. Pegerta 35 B. Dasar Pemlha Uj Statstk 35 C. Cotoh-Cotoh Peerapa Uj Statstk 37 D. Pustaka 44 Catata 45 v BAB KONSEP DASAR STATISTIKA UMUM A. Pegerta Statstka Statstka merupaka baga dar matematka yag membahas rumus utuk megumpulka, meggambarka atau meyajka, megaalss, da megterpretaska data kuattatf [Webster New Collegate Dstoary]. Pegerta la dar statstka merupaka cabag dar metode lmah yag megguaka data ddapatka dega meghtug atau megukur baga populas [Kedall & Stuart]. Berbeda dega statstka, stlah statstk adalah rumus atau formula yag merupaka fugs dar data. Statstk megadug maka sebaga keteraga yag dbutuhka oleh egara da bergua bag egara (msalya: ama, umur, seks, jumlah keluarga da sebagaya). Kumpula agka semacam tu kemuda dsusu sehgga mempuya art. Serg kta terpapar dega stlah statstk, sebagamaa cotoh d bawah : Persk mecetak dua gol dalam pertadga kemar. Jumlah peduduk yag terserag dare d Kota Kedr adalah 6 orag. Statstk adalah kumpula agka bak hasl perhtuga maupu hasl pegukura. Beberapa cotoh dar statstk atara la:. Jumlah mahasswa kebdaa d Kedr tahu 0 sebayak 000 orag.. Rata-rata belaja pulsa oleh mahasswa Program Stud Kebdaa Kedr adalah Rp /bula. 3. Persetase uag saku mahasswa yag dguaka utuk membel kebutuha kulah adalah 0,5 Cotoh-cotoh peryataa d atas, semua ddasar oleh pegumpula data. Data bers semua formas yag berasal dar pegamata, htuga, pegukura atau respo. Statstk PENGANTAR BIOSTATISTIKA v PENGANTAR BIOSTATISTIKA

4 megadug maka ukura, karakterstk yag ada pada sampel, yag dsmbolka dega huruf lat kecl. Statstka adalah suatu lmu yag mempelajar pegumpula data, megorgasas, megaalss, megterpretas da meyajka data dega maksud utuk membuat keputusa. Beberapa pegerta la dar statstka adalah sebaga berkut:. Suatu tekk yag dguaka utuk megumpulka data, megaalsa data da meympulka da megadaka peafsra data yag berbetuk agka (Marguerrte F. Hall).. Ilmu da se gua megembagka da meerapka metoda yag palg efektf utuk megumpulka, metabulas, megterpretaska data kuattatf sedemka rupa sehgga kemugka salah dalam kesmpula da estmas dapat dperkraka dega megguaka pealara duktf berdasarka matematka probabltas (Aderso & Bacrof). 3. Pegetahua yag berhubuga dega cara-cara pegumpula fakta, pegolaha serta pegaalsaaya, pearka kesmpula, peyaja da publkas dar datadata yag berbetuk agka (Sujaa). B. Ruag Lgkup Statstka Statstka terbag mejad dua cabag yatu statstka deskrptf da statstka feresal.. Statstka Deskrptf Statstka deskrptf adalah cabag dar lmu statstka yag berkata dega pegorgasasa, mergkas da peyaja data, atau metode statstka yag dguaka utuk meggambarka data yag telah dkumpulka da megaalsa data dega meghtug sedktya satu statstk cotoh, dega membagu grafk atau tabel, atau PENGANTAR BIOSTATISTIKA dega membadgka hasl data yag la. Peyaja data dega statstk sederhaa. Cotoh dar statstk yag bertujua utuk meggambarka sesuatu atara la: a. Das Kesehata Kota Setosa melaporka bahwa pegguaa aggara Jampersal sagat redah, sampa saat haya seorag bda yag megajuka klam jampersal d Kota Setosa. Agka meujukka partspas yag redah oleh bda dalam melaksaaka program jampersal d suatu daerah. b. Isde peyakt dfter pada bula September sebesar kasus, semetara pada bula yag sama tahu lalu djumpa kasus. Agka kasus da kasus meujukka perbadga kejada pegkata kasus dfter yag sgfka atara dua waktu pegamata.. Statstka Iferesal Statstka feresal adalah cabag lmu statstka yag megguaka sampel utuk meark kesmpula tetag populas. Cotoh dar statstka feresal adalah sebaga berkut: a. Meurut survey yag baru dlakuka pada sswa perempua d SMA Kota Kedr dlaporka bahwa % sswa perempua telah malaksaaka pemerksaa payudara sedr (SADARI) dega rut, ssaya belum melaksaaka. Agka % da ssaya adalah kesmpula megea populas yatu seluruh sswa perempua pada SMA Kota Kedr, yag ddasarka pada survey sampel, maka agka tersebut tergolog sebaga statstka feresal. b. Tujuh puluh perse bu balta d Kecamata Pesatre Kota Kedr memlk pegetahua yag bak tetag musas, data dperoleh dar survey yag dlakuka oleh das kesehata setempat. Karea data dperoleh PENGANTAR BIOSTATISTIKA 3

5 dar sampel da hedak dgeeralsaska bag populas, maka maka agka 70 % termasuk statstka feresal. Populas bsa terdr atas dvdu (mahasswa, balta, bu haml, da sebagaya), bsa juga berupa beda-beda (batag, tumbuha, stas atau lembaga da sebagaya). Dega demka populas dalam statstka tdak harus merujuk kepada orag. C. Pegerta da Jes Data. Pegerta Data Data adalah sekumpula formas yag basaya berbetuk agka yag dhaslka dar pegukura atau peghtuga. Ada tpe dar sekelompok data yag aka dguaka dalam statstka, yatu data yag berasal dar populas da data yag berasal dar sampel. Populas adalah kumpula dar semua outcome, respo, pegukura atau htuga yag mejad pusat perhata. Sampel adalah baga dar populas. Berkut adalah cotoh detfkas dar sekelompok data: Dalam suatu surve yag dlakuka baru-baru, 0 mahasswa Jurusa Kebdaa Poltekkes Malag dtaya megea kebasaa berkujug ke perpustakaa mmal kal dalam semggu. Haslya adalah 80 mahasswa megataka ya. Keal maa yag dsebut populas, sampel da kelompok data! Jawab : Populas bers respo dar semua mahasswa Jurusa Kebdaa Poltekkes Malag. Sampel bers respo dar 0 mahasswa jurusa Kebdaa Poltekkes yag masuk dalam surve. Sampel adalah baga dar respo semua mahasswa Jurusa Kebdaa. Sekelompok data adalah PENGANTAR BIOSTATISTIKA 4 bers 80 mahasswa yag megataka ya da 0 mahasswa yag megataka tdak.. Tpe Data Data dklasfkaska meurut tpe da skala pegukura. Sekelompok data dapat dbag meurut tpe dasar yatu data kualtatf da data kuattatf. a. Data kualtatf Dsebut data kualtatf jka karakterstk tertetu atau varabel bers atrbut, label atau o umerk (buka agka). Sebaga cotoh: varabel pekerjaa, suku bagsa, teaga peolog persala, tempat layaa KIA, jes kelam, agama, wara rambut da sebagaya. b. Data kuattatf Data kuattatf bers ukura-ukura umerk sebaga hasl dar pegukura atau perhtuga. Sebaga cotoh: kadar hemoglob bu haml da g/dl, usa kehamla dalam mggu, tekaa darah pase dalam mmhg, tgg bada bu haml dalam cm, jumlah aak yag dlahrka, jumlah tempat tdur RS, da sebagaya. D. Varabel da Skala Pegukura. Jes Varabel Dkeal dua jes varabel yatu varabel dskrt da varabel kotu. a. Varabel dskrt Varabel dskrt adalah varabel hasl dar perhtuga, sebaga cotoh: jumlah kamar tdur rumah sakt (0, 30, 40, da seterusya), jumlah pegujug BKIA dalam sehar, jumlah aak yag dlahrka, da la-la. PENGANTAR BIOSTATISTIKA 5

6 b. Varabel kotu Varabel kotu adalah varabel hasl dar pegukura. Basaya proses pegukura memerluka ketersedaa alat utuk megukur da ut pegukuraya (cm, kg, mmhg, da sebagaya). Cotoh dar varabel kotu atara la: - Berat bada sswa SD adalah 5,8 kg. - Kadar hemoglob bu haml adalah g%. - Tekaa darah pase stroke adalah 40/90 mmhg.. Skala Pegukura (Skala Data) Pegukura bertujua utuk medskrmaska atau membedaka sfat yag hedak dukur. Haslya dapat dperoleh secara kualtatf da atau kuattatf. Kemampua dar suatu pegukura utuk membedaka sfat yag dukur atau damat dsebut skala atau derajat pegukura. Skala pegukura meetuka yag maa perhtuga statstk yag berart. Terdapat empat macam skala pegukura atau skala data dar yag teredah hgga tertgg yatu: skala omal, skala ordal, skala terval da skala raso. a. Skala omal Pada umumya skala omal dguaka utuk data yag haya bsa dklasfkaska kepada beberapa katagor. Sebaga cotoh, agama yag daut dkategorka mejad: Islam, Hdu, Krste, Laya. Kategor tad daggap salg lepas (mutually eclusve), artya tdak mugk seseorag beragama Islam da juga beragama Hdu pada saat yag sama. Legkap terbatas (ehaustve) artya setap aggota populas atau sampel harus masuk pada salah satu kategor yag ada, msal jka sampel megataka tdak beragama berart da masuk ke dalam kategor agama laya. b. Skala ordal Skala ordal adalah suatu skala pegukura yag meempatka satu kategor lebh tgg dar yag berkutya, dapat dketahu adaya uruta atau tgkata, amu tdak dketahu berapa besar beda dar tap tgkata. Sela tu memlk cr yag sama yatu kategor bersfat mutually eclusve da ehaustve. Sebaga cotoh adalah, Gradas peyakt DHF, gradas peyakt dekompesas kords, tgkat kecemasa, tgkat peddka da la-la. c. Skala terval Semua cr dar skala ordal sekalgus aka mejad cr dar skala terval. Hal petg laya megea skala ordal adalah bahwa skala dapat dketahu besarya beda atar tgkata, serta tdak memlk la ol yag mutlak. d. Skala raso Semua cr dar skala terval dmlk oleh skala raso, yag membedaka hayalah adaya la ol mutlak pada skala raso. Berkut adalah tabel yag memperjelas perbedaa sfat dar keempat skala pegukura: Kemampua Dskrmas Skala Pegukura Nomal Ordal Iterval Raso Sekedar membedaka Ya Ya Ya Ya Meetuka uruta Tdak Ya Ya Ya Megukur besar beda Tdak Tdak Ya Ya Megukur kelpata Tdak Tdak Tdak Ya PENGANTAR BIOSTATISTIKA 6 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 7

7 E. Kesmpula Statstka merupaka lmu yag mempelajar bagamaa data dkumpulka, dorgasr, daalss serta dterpretaska. Pemahama terhadap skala pegukura bergua sekal dalam mempelajar statstka. Tgkata skala pegukura data dar yag teredah hgga yag tertgg adalah omal, ordal terval da raso. F. Pertayaa Latha. Ukura, karakterstk yag djumpa d sampel dsebut. Statstka yag megguaka kesmpula pada sampel utuk dguaka pada populas dsebut statstka.. 3. Statstka yag bertujua utuk memberka gambara dar data dsebut statstka.. 4. Jumlah pegujug d BKIA 0 orag per har. Meurut jesya, agka 0 berasal dar perhtuga atau pegamata? 5. Kadar hemoglob bu haml adalah,4 g%. Merupaka jes varabel apakah la tersebut? 6. Peta, elaya, pedagag, PNS adalah data berskala 7. Tgkat peddka da tgkat kecemasa merupaka data berskala.. 8. Skala pegukura terval memlk sfat 9. Skala pegukura apakah yag memlk la ol mutlak?. Berat bada bay merupaka data berskala G. Pustaka Budarto, E.00. Bostatstka utuk Kedoktera da Kesehata Masyarakat. Jakarta: EGC Coover, W.J Practcal Noparametrc Statstcs. Teas Tect Uversty Idawat, R. dkk Pegatar Bostatstka. Surabaya: FKM Uar Nugroho, Sgt. 0. Apresas Statstka. Begkulu: Uverstas Begkulu Rduwa Dasar-dasar Statstka. Badug: Alfabeta Usma, H da Akbar, PS Pegatar Statstka. Jakarta: Bum Aksara PENGANTAR BIOSTATISTIKA 8 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 9

8 BAB NILAI RATA-RATA DAN NILAI PENYEBARAN A. Nla Rata-Rata. Pegerta Nla Rata-Rata Nla rata-rata merupaka pejelasa megea kelompok yag ddasarka la rata-rata dar kelompok tersebut. Tekk statstk utuk mejelaska la rata-rata pada kelompok dsebut sebaga tedecy cetral atau gejala pusat. Nla rata-rata adalah la yag meujukka suatu yag khas, atau pusat dar suatu data yag mewakl semua la pegamata. Ada 3 ukura umum dar rata-rata yatu: mea, meda, da modus.. Sfat Nla Rata-Rata Sfat umum dar la rata-rata adalah sebaga berkut : a. Modus Modus dguaka bla pejelasa dperluka dega cepat dar kelompok data dega haya megguaka data yag populer saja pada suatu kelompok data. Dalam hal, yag dguaka merupaka peghtuga kasar sehgga dapat daggap bahwa pegguaa modus kurag telt. b. Meda Meda dguaka bla ada data yag ekstrem dalam kelompok c. Mea Mea dguaka bla dalam kelompok tu ddapatka data yag merata. 3. Cara Meghtug Nla Rata-Rata da Iterpretas a. Mea atau Rerata Htug Mea s the average of a set of data. To calculate the mea, fd the sum of the data ad the dvde by the umber of data. Jad mea merupaka jumlah seluruh la dbag dega jumlah total pegamata. Berkut dsajka cara meghtug mea pada data tuggal, data berkelompok dega bobot, da data berkelompok dega dstrbus frekues. I. Pada data tuggal Rerata Populas: µ N Rerata sampel: Keteraga: Rerata htug Nla total dalam bayakya sampel suatu sampel pegamata dalam suatu sampel Kadar gula darah pada pase d Ruag Melat RS Sehat Betul adalah: ; 40; 00; 300; 80; 60; 0. Berapa rerata kadar gula darah pase d ruag tersebut? PENGANTAR BIOSTATISTIKA PENGANTAR BIOSTATISTIKA

9 Jawab : Jumlah kadar gula darah adalah : Utuk meemuka rerata kadar gula darah : 30 88,5 7 Jad rerata kadar gulah darah pase d ruag melat adalah 88,5. II. Pada data berkelompok Utuk data berkelompok, dapat dhtug mea terbobot, yatu rata-rata htug yag mempuya bobot yag beragam. ( ). w w Keteraga: w bobot dar setap Cotoh : Meetuka la mata kulah Bostatstka mahasswa semester 5, yag dtetuka dar 40% uja akhr, 5% UTS, 30% kus, % uja praktkum da 5% pekerjaa rumah. Msalya la yag dperoleh mahasswa A adalah: 80 (uja akhr), 90 (UTS), 86 (kus), 90 (peugasa) da 96 (pekerjaa rumah). Berapa rerata terbobotya? PENGANTAR BIOSTATISTIKA Hasl uja Nla, Bobot, w.w Uja akhr 80 0,4 3 UTS 90 0,5 3,5 Kus 86 0,3 5,8 Peugasa 90 0, 9 Pekerjaa Rumah 96 0,05 4,8 Σw Σ(.w)85, Jad rerata terbobot la bostatstka adalah 85, Sela mea berbobot, pada data berkelompok dapat dhtug pula mea dar dstrbus frekues, dega rumus: ( f ). f Keteraga: ttk tegah klas f frekues klas Petujuk meghtug mea dar dstrbus frekues: ) Temuka ttk tegah klas batas bawah + batas atas ) Htug jumlah ttk tegah klas da frekues Σ (.f) 3) Htug jumlah frekues Σf 4) Temuka rerata dstrbus frekues (. f ) PENGANTAR BIOSTATISTIKA 3

10 Cotoh: Guaka dstrbus frekues utuk meghtug rerata usa orag yag tggal d RT 07 Keluraha Mojoroto, dega data sebaga berkut : Jawab: Klas f Ttk tegah klas Frekues relatf Frekues Kumulatf (7 + 8)/,5 6/50 0, (9 + 30)/ 4,5 9/50 0, (3 + 4)/ 36,5 4/50 0, ( )/ 48,5 7/50 0, ( )/ 60,5 6/50 0, ( )/ 7,5 6/50 0, ( )/ 84,5 /50 0,04 50 Σf 50 Σf / f (.f), ,5 9 0,5 36, , ,5 60, , ,5 69 N 50 3 (. f ) 3 4,6 50 Jad rerata usa dperkraka 4,6 tahu Sfat rerata htug : ) Rerata htug terdapat pada data yag berskala terval da raso ) Seluruh la yag ada dmasukka dalam perhtuga rerata htug 3) Satu kelompok data haya mempuya sebuah rerata htug 4) Bergua dalam membadgka dua kelompok data Kelemahaya : Jka terdapat satu atau dua la yag sagat besar atau sagat kecl dar kelompok data maka rerata htug buka ukura yag tepat sebaga rerata data. b. Meda Meda s the mdlle umber a set of data whe the data s arraged umercal order. Meda merupaka ttk tegah dar semua la setelah la tersebut durutka dar la terkecl ke la terbesar atau dar la terbesar ke la terkecl. Terdapat jumlah pegamata yag sama d atas meda maupu d bawah meda. I. Meda pada data tuggal Meetuka la meda: Jka pegamataya gajl maka bayakya pegamata dtambah (satu) kemuda dbag (dua) Msal : 5, 7, 9,,,, 4, 6, 6 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 4 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 5

11 Jumlah pegamata data d atas adalah 9 (gajl), maka medaya adalah: Meda 9+ (:) 5 maka la pegamata terletak pada uruta ke 5. Pegamata ke: Data Jad medaya adalah la Jka pegamataya geap, maka jumlah pegamata dbag (dua). Msal :, 3, 3, 5, 7, 9,, 3, 4, 4 Meda : 5 maka la pegamata terletak pada uruta ke 5 da ke 6 Pegamata ke: Data Karea uruta ke 5 berla 7 da uruta ke 6 berla 9, maka la 7 dtambah la 9 dbag 8. Jad medaya adalah 8. Atau / 5 laya 7; / + 6 laya 9. Jad medaya (7+9): 8 II. Meda pada data berkelompok Meghtug Meda Data Berkelompok Md b + p - F f Keteraga : Md Meda jumlah sampel atau data b batas bawah dmaa meda aka terletak p Pajag atau lebar klas F jumlah semua frekues sebelum klas meda f frekues klas d maa meda berada Cotoh peghtuga meda pada data berkelompok: Terdapat peelta yag g megetahu pegetahua buml tetag seam haml, dega data sebaga berkut: Kelas f Berapa la meda dar data d atas? Cara meghtug : Σf 40 ½ ½ 40 0 Klas meda terletak pada terval ke 3 b : batas bawah adalah 7 p : pajag klas F : f : frekues klas meda Jad la medaya adalah: - F 9 Md b + p ,5 78,5 f PENGANTAR BIOSTATISTIKA 6 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 7

12 Sfat-sfat meda: ) Haya ada satu meda utuk satu kelompok data ) Utuk meetuka meda, urutka data la terkecl ke la terbesar, pegamata yag berada d tegahya merupaka ukura meda 3) Meda tdak terpegaruh oleh la ekstrm. Oleh karea tu meda merupaka ukura la yag bak jka ada la pegamata yag ekstrm. 4) Meda dapat dguaka utuk meghtug data berskala raso, terval da ordal. c. Modus The mode s the umber that occurs the most. Modus merupaka data yag palg serg mucul dega frekues yag sama bayak. Jka tdak ada data yag mucul berulag-ulag maka tdak mempuya modus. Dalam sekelompok data bsa saja terdapat satu atau lebh dar satu modus da bahka mugk tdak terdapat modus. I. Modus pada data tuggal Cotoh : Kadar gula darah pada pase d Ruag Melat RS Sehat Betul adalah : ; 40; 00; 300; 80; 60; 0 Jawab: Utuk membatu megetahu la modus data gula darah maka data durutka lebh dulu : ; 40; 60; 80; 00; 0; 300 Dar data tersebut terlhat seluruh la pegamata haya mucul satu kal sehgga modus adalah tdak ada. II. Modus pada data berkelompok Rumus : b Mo b + p b+ b Keteraga: Mo Modus jumlah sampel atau data b batas bawah dmaa meda aka terletak p Pajag atau lebar klas b frekues pada klas modus (frekues pada klas terval terbayak) dkurag frekues klas terval terdekat sebelumya. b frekues klas modus dkurag frekues klas terval berkutya. Cotoh peghtuga modus pada data berkelompok: Kelas f Htugaya adalah sebaga berkut: Klas modus adalah klas ke 3, frekuesya b 7 p b -6 6 b -8 4 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 8 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 9

13 b 6 Mo b + p b+ b Sfat-sfat modus :. Dalam satu kelompok data bsa terdapat lebh dar satu modus.. Tdak terpegaruh oleh la ekstrm. 3. Modus mempuya bayak kelemaha sehgga jarag dguaka sebaga ukura pemusata. 4. Dguaka utuk data yag berskala omal atau skala ordal, meskpu bsa juga utuk data yag berskala lebh tgg. B. Nla Peyebara. Pegerta Nla Peyebara Ukura peyebara mempelajar tetag ketersebara/ keragama/ kehomogea atau keheterogea data. Terdapat data kadar hemoglob pada bu haml yag bekerja da tdak bekerja yag mau dbadgka, data sebaga berkut: Buml Kadar Hb Rerata Bekerja,5,5,5,5 66/6 Tdak bekerja,5,5 7 66/6 Bagamaa kesmpula dar dua kelompok data tersebut? Kedua kelompok tersebut meujukka rata-rata kadar Hb yag sama yatu, tetap ketersebara kadar Hb d kelompok buml bekerja berksar atara,5 sd da d kelompok buml tdak bekerja berksar atara 7 sd,5. Hal tersebut meujukka kadar Hb pada kelompok buml bekerja lebh stabl darpada buml tdak bekerja. Kadar Hb PENGANTAR BIOSTATISTIKA 0 buml bekerja merata, sedagka kadar buml tdak bekerja beragam (ada redah da ada yag tgg).. Jes Nla Peyebara Terdapat berbaga macam ukura peyebara yatu :. Rage.. Devas kuartl 3. Devas rata-rata 4. Varas 5. Devas stadar 3. Peghtuga Nla Peyebara da Iterpretasya a. Rage Rage merupaka ukura peyebara yag palg sederhaa. Rage dalam sebuah dstrbus data merupaka hasl perhtuga dar la terbesar dkurag la terkecl. Rage la terbesar la terkecl Jarak dar kadar Hemoglob bu haml d atas adalah : Buml bekerja sebesar,5 Buml tdak bekerja sebesar 5,5 Kelebha rage adalah megguaka perhtuga sederhaa, perhtuga dapat dlakuka secara cepat, sudah dapat meggambarka ketersebara data observas. Kelemaha rage adalah hasl pegukura kasar, perhtuga haya berdasar dua ttk ekstrm dalam dstrbus sehgga formas yag meyesatka tetag la-la yag sebearmya terjad. Cotoh soal : Dlakuka pemerksaa kadar Hemoglob darah pada bu haml d suatu tempat layaa kesehata. Data PENGANTAR BIOSTATISTIKA

14 dkelompokka dalam 3 masa kehamla yatu trmester (TM), da 3. Data sebaga berkut : TM Kadar Hemoglob Htug rage kadar Hb pada semua bu haml, bu haml TM, TM da TM 3! Apa kesmpulaya? Jawab : Rage kadar hb pada semua buml: Rage kadar hb pada buml TM adalah: Rage kadar hb pada buml TM adalah: Rage kadar hb pada buml TM 3 adalah:.5.5 Rage terbesar dar ketga bu haml adalah pada buml TM, hal meujukka bahwa kadar hemoglob pada sampel bu haml TM lebh heteroge/ lebh beragam. b. Devas kuartl Devas kuartl adalah ukura pemusata yag membag uruta dstrbus data mejad 4 baga yag sama. Devas kuartl merupaka jarak peympaga dar la medaya. Q (kuartl satu) merupaka la d seperempat baga dstrbus data. Q (kuartl dua) merupaka la tegah dstrbus data. Q3 (kuartl tga) merupaka la tga perempat dstrbus data. Pada dstrbus kuartl, 50% dar data seharusya terletak atara Q da Q3. Pegukura ketersebara data berdasarka jarak Q da Q3 dsebut dega devas kuartl. Rumus perhtuga devas kuartl: Q - Q 3 d Q Keteraga: dq la devas kuartl Q kuartl Satu Q3 kuartl tga Devas kuartl merupaka ukura peyebara yag lebh bak dar pada rage karea melbatka la dstrbus seluas 50 %. Tetap devas kuartl tdak melbatka seluruh la-la observas. Cotoh soal : Berkut kadar Hb buml : TM Kadar Hemoglob Htug devas kuartl pada : seluruh bu haml, bu haml TM, bu haml TM da bu haml TM 3! Jawab : Lagkah perhtuga : ) Urutka data dar yag terkecl hgga terbesar. ) Car la Q, Q da Q 3 3) Htug la devas kuartlya. PENGANTAR BIOSTATISTIKA PENGANTAR BIOSTATISTIKA 3

15 Devas kuartl pada seluruh bu haml : Uruta data : Nla Q terdapat pada data ke /4 30 / 4 7,5 Data ke 7. ; data ke 8. ; Q. Nla Q (Meda) terdapat pada data ke / 30/ 5 Data ke 5.4 ; Q meda.4 Nla Q3 terdapat pada data ke 3 / 4 3(30)/4,5 Data ke ; Data ke 3 ; Q3 Q3 - Q. dq 0.9 Artya : peyebara kadar hemoglog pada seluruh bu haml ± 0.9 dar medaya. Devas kuartl pada bu haml TM : Uruta data : Nla Q terdapat pada data ke /4 / 4,5 Data ke 9.8 ; data ke ; Q 9.8 Nla Q (Meda) terdapat pada data ke / / 5 Data ke 5. ; Q meda. Nla Q3 terdapat pada data ke 3 / 4 3()/4 7,5 Data ke 7.8 ; Data ke 8 ; Q3.9 Q3 -Q dq 0.55 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 4 Artya : peyebara kadar hemoglog pada bu haml TM ± 0.55 dar medaya. Devas kuartl pada bu haml TM : Uruta data : Nla Q terdapat pada data ke /4 / 4,5 Data ke ; data ke 3. ; Q. Nla Q (Meda) terdapat pada data ke / / 5 Data ke 5.4 ; Q meda.4 Nla Q3 terdapat pada data ke 3 / 4 3()/4 7,5 Data ke 7.6 ; Data ke 8.8 ; Q3.7 Q3 - Q.7. dq 0.3 Artya : peyebara kadar hemoglog pada bu haml TM ± 0.3 dar medaya. Devas kuartl pada bu haml TM 3: Uruta data : Nla Q terdapat pada data ke /4 / 4,5 Data ke,8 ; data ke 3.6 ; Q. Nla Q (Meda) terdapat pada data ke / / 5 Data ke 5.8 ; Q meda.8 Nla Q3 terdapat pada data ke 3 / 4 3()/4 7,5 Data ke 7 ; Data ke 8. ; Q3. Q3 - Q.. dq 0.45 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 5

16 Artya : peyebara kadar hemoglog pada bu haml TM 3 ± 0.45 dar medaya. Kesmpulaya : Devas kuartl terbesar adalah bu haml TM hal berart bahwa kadar Hb pada sample bu haml TM lebh heteroge / lebh beragam darpada bu haml TM da TM 3. c. Devas rata-rata Devas rata-rata merupaka jarak peympaga dar la rata-rataya. Msalka la-la observas adalah X, X, X3,..X mempuya rata-rata X, maka devas dar masg-masg la tersebut adalah (X - X ), (X - X ), (X3 - X ),, (X - X ) Jumlah dar masg-masg devas rata-rata tsb aka sama dega ol X X 0 Rata-rata dar la mutlak hasl pejumlaha devasdevas tsb dsebut dega devas rata-rata. Rumus Devas rata-rata pada data dvdu : d X X Keteraga: d devas rata-rata X data ke X rata-rata PENGANTAR BIOSTATISTIKA 6 Rumus Devas rata-rata pada data dkelompokka : d k f m X Keteraga: d devas rata-rata m la tegah ke f frekues ke k jumlah kelas X k k m f f jumlah rata - rata data Cotoh Soal Data Idvdu Dar hasl pemerksaa kadar Hb bu haml : TM Kadar Hemoglob Tetuka la devas rata-rata kadar Hb pada masgmasg trmester dalam kehamla! PENGANTAR BIOSTATISTIKA 7

17 Jawab : Tetuka lagkah secara umum, yatu : ) Htug la rata-rata pada data. ) Buat tabel batua utuk meghtug X X 3) Htug devas rata-rataya berdasarka tabel batua d atas. Devas rata-rata kadar Hb buml TM X d X 4.7 X X.47 Sampel X X X Jumlah Artya : peyebara kadar Hb bu haml TM ± dar rata-rataya Devas rata-rata kadar Hb buml TM X d X 4.7 X.47 X X Sampel Jumlah X X Artya : peyebara kadar Hb bu haml TM ± 0.49 dar rata-rataya Devas rata-rata kadar Hb buml TM 3 X X 7.7 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 8 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 9

18 d X X X Sampel Jumlah X X Artya: peyebara kadar Hb bu haml TM 3 ± 0.56 dar rata-rataya Devas rata-rata terbesar adalah pada bu haml trmester, hal meujukka bahwa kadar Hb pada sample bu haml TM lebh heteroge/ lebh beragam darpada bu haml TM da TM 3. d. Varas Pegguaa la mutlak pada perhtuga devas ratarata dapat dhlagka dega megguaka kuadrat pada peympaga setap data terhadap rata-rataya. ( ) Proses pegkuadrata tsb dsebut dega devas kuadrat rata-rata. Ukura peyebara dega melbatka devas kuadrat rata-rata dsebut varas. Rumus: DATA INDIVIDU : s Keteraga: s varas data ( ) ke - rata - rata Atau s (ragam) DATA BERKELOMPOK : k s ( m ) f PENGANTAR BIOSTATISTIKA 30 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 3

19 Keteraga: s m varas (ragam) la tegah ke - rata - rata f k f jumlah data frekues ke - k jumlah kelas e. Devas stadar k m f Merupaka akar dar varas, ukura peympaga dar rata-rata. Rumus pada data tuggal: s k Keteraga: s devas data rata ( ) ke - rata stadar - PENGANTAR BIOSTATISTIKA 3 Rumus pada data berkelompok : s k Keteraga: s devas m f k rata frekues la jumlah C. Kesmpula k f ( m ) - rata tegah kelas stadar jumlah k f ke - ke - m f data Suatu la yag khas yag meujukka atau mewakl la pegamata terdr dar mea, modus da meda dtetuka oleh skala data, dstrbus data termasuk kemecega data. Ukura peyebara meujukka ketersebara data, data semak beragam/heteroge meujukka la peympaga yag semak besar. D. Pertayaa Latha. Ukura pusat data dar data berskala omal adalah... Ukura pusat data yag berupa hasl pegukura adalah.. 3. Tetuka la mea, meda da modus dar data bay yag baru lahr d RS Kash Buda d bawah. PENGANTAR BIOSTATISTIKA 33

20 3900 g 800 g 3000 g 3600 g 3400 g 4. Tetuka la rage, devas kuartl, devas rata-rata, varas da devas stadar dar data kadar hemoglob bu haml d Puskesmas Pesatre d bawah.,8 9 9,8,,5,6 E. Pustaka Budarto, E.00. Bostatstka utuk Kedoktera da Kesehata Masyarakat. Jakarta ; EGC Idawat, R. dkk Pegatar Bostatstka. Surabaya : FKM Uar Rduwa Dasar-dasar Statstka. Badug : Alfabeta Usma, H da Akbar, PS Pegatar Statstka. Jakarta : Bum Aksara BAB 3 PERHITUNGAN UJI STATISTIK A. Pegerta Uj statstk merupaka suatu uj yag dlaksaaka pada data yag berasal dar sampel. Gua uj statstk adalah utuk membuktka kebeara dar hpotess. B. Dasar Pemlha Uj Dasar memlh Uj Statstk adalah :. Jes/skala pegukura data. Dstrbus data 3. Tujua aalss (komparas atau korelas) 4. Bayak atau jumlah sampel (bebas/ berpasaga) 5. Bayakya varabel yag damat atau bayakya pegamata (varas) Adapu padua pemlha uj khususya pada data yag berskala omal da ordal adalah sebaga berkut: PENGANTAR BIOSTATISTIKA 34 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 35

21 Tujua aalss Komparas Jumlah sampel /klp > Bebas/ berhubuga Bebas Berpasaga Bebas Berhubuga Statstka No Parametrk Aalss data sem kuattatf (ordal) Kolmogorov Smrov satu sampel Wlcoo- Ma Whtey test Wlcoo Sged Rak test Kruskal- Walls test Aova Fredma Hubuga Smetrs Korelas Spearma Sebab akbat Regres Ordal Aalss data kualtatf/ kategor/ omal Ch square satu sampel Ch Square Fsher s eact test Ch Square Fsher s eact test Ch Square Cochra s Q Uj Asosas: Koefse Kotges Koefse Ph Koefse Kappa Koefse Lambda, dll Regres Logstk C. Uj Statstk pada Data Berskala Nomal. Ch Square Sampel Bebas Uj dguaka pada peelta dega tujua aalssya adalah komparas, sampel da data omal. Rumus: X ( fo fh) fh Keteraga: X la htug fo frekues observas fh frekues harapa/epectas Lagkah pembukta hpotess : a. Car la htug b. Badgka dega tabel, pada alpha tertetu da df tertetu. Alpha sesua dega yag telah dtetuka peelt, sedagka df adalah degree of freedom atau derajat bebas yag dcar dega rumus bars atau kategor yag dbedaka dkurag. c. Ambl kesmpula, H0 dterma jka tabel > htug Cotoh soal: Suatu peelta g melhat kecederuga masyarakat Desa Tambakrejo dalam memlh calo kepala desa. Dar 300 orag sampel, 55 orag memlh calo pra, 45 memlh calo wata. Dega megguaka α 5% apakah ada perbedaa peluag atara wata da pra utuk dplh mejad calo kepala desa Tambakrejo? PENGANTAR BIOSTATISTIKA 36 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 37

22 Jawab: H0: Tdak terdapat perbedaa peluag atara pra da wata utuk dplh mejad kepala Desa Tambakrejo. H: Terdapat perbedaa peluag atara pra da wata utuk dplh mejad kepala desa Tambakrejo. Buat tabel batua: Kategor fo fh (fo-fh) (fo-fh) /fh Lak-lak ,6 perempua ,6 0,3 Keteraga: Utuk mecar fh adalah jumlah data atau dbag kategor yatu 300 : 50 Dar tabel d atas dperoleh htug sebesar 0,3, selajutya dcar tabel pada α 5 % da df adalah 3,84. Kesmpula htug < tabel sehgga H0 dterma, tdak terdapat perbedaa peluag atara pra da wata utuk dplh mejad kepala desa.. Ch Square Sampel Bebas Uj dsebut juga Pearso X test, pertama kal dkemukaka oleh Karl Pearso ( ). Dguaka pada data berskala omal dega tujua aalss komparas, sampel bebas. Rumus : Prsp : a. Perhtuga akhr meujukka agka yag sebearya, buka dalam betuk prose atau propors b. Derajat bebas (Row )(Colom ) c. Nla/frekues harapa (E) dperoleh dar rumus: jumlah pada bars juml pada kolom dmaa sel berada fh jumlah semua Cotoh: Tabel kotges Sampel Kategor A Kategor B Total I A B A + B II C D C + D Total A + C B + D NA + B + C + D ( E ) ( E ) ( E) ( E) A B C D ( A + B)( A + C ) N ( A + B)( B + D) N ( C + D)( A + C) N ( C + D)( B + D) N ( fo fh ) fh a. Krtera peolaka Ho, jka X htug X tabel b. Nla harapa dsetap kategor pada masg-masg sampel (setap sel) tdak boleh <, da tdak boleh lebh dar 0% jumlah kategor yag ada (jumlah sel yag ada) memlk la harapa <5. Kedua syarat harus PENGANTAR BIOSTATISTIKA 38 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 39

23 terpeuh utuk memaka model tsb. Bla terdapat >0% dar jumlah sel memlk la harapa <5 da mash dgka megguaka X maka beberapa sel (kategor) dapat dgabug mejad satu sampa syarat terpeuh. Jka syarat tetap tdak terpeuh guaka uj eksak dar fsher (Eact Fsher Test). a. Utuk X dega tabel dega db ( )( ) dguaka suatu koreks, yatu Yate s correcto for cotuty 0,5, sehgga rumusya adalah: ( fo fh 0, ) 5 fh Lagkah pembukta hpotess : a. Car la htug b. Badgka dega tabel, pada alpha tertetu da df tertetu. Alpha sesua dega yag telah dtetuka peelt, sedagka df adalah degree of freedom atau derajat bebas yag dcar dega rumus bars atau kategor yag dbedaka dkurag. c. Ambl kesmpula, H0 dterma jka tabel > htug Cotoh soal : Dduga terdapat perbedaa plha tempat melahrka atara bu haml yag d kota da d desa, data sebaga berkut: Ibu haml Poldes RS D desa 6 6 D kota 8 0 Dega megguaka α 5%, buktka hpotessya! PENGANTAR BIOSTATISTIKA 40 Jawab : Karea table maka dguaka rumus dega Yate s correcto for cotuty. Car htug dega membagu tabel batua! sel fo fh fo-fh-o,5 (fo-fh-0,5) (fo-fh-0,5) /fh a b c d Jad htug > tabel (pada α 5% df ) 3,84 sehgga H0 dtolak. 3. Ch Square > Sampel Bebas Pada prspya Ch square lebh dar dua sampel bebas sama dega Ch square sampel bebas, haya tabel yag tersusu past d atas (lebh dar ) sehgga rumus yag dguaka adalah tapa koreks 0,5. 4. Fsher Eact Utuk meguj sgfkas hpotess komparatf sampel kecl, data omal, dcptaka oleh RA. Fsher & JO. Irw. Utuk memudahka perhtuga dguaka tabel kotges. RESPON + - JUMLAH KELOMPOK I A B A + B II C D C + D JUMLAH A + C B + D A + B + C + D PENGANTAR BIOSTATISTIKA 4

24 Tada + / - meujukka klasfkas A, B, C, D adalah betuk frekues Rumus: P ( A + B)!( C + D)!( A + C )! ( B + D)! A! B! C! D! Krtera peguja hpotess : H0 dterma bla harga P htug lebh besar dar taraf kesalaha yag dtetapka. 5. Mc Nemar Dguaka pada data berskala omal, tujua aalss adalah mecar perbedaa, pada sampel berpasaga. Megguaka pedekata ch square dega table. Rumus : ( A D ) A + D A adalah la perubaha yag sesua dega hpotess, sedagka D adalah la perubaha yag berlawaa dega hpotess. Lagkah-lagkah pembukta hpotess : a. Htug la b. Car la tabel c. Badgka keduaya, H0 dterma jka tabel > htug.! 6. Koefse Kotges Dguaka utuk meguj data berskala omal dega tujua aalss mecar hubuga. Megguaka prsp Ch square. Uj aka dlaksaaka jka dega uj sebelumya yatu terbukt sgfka. Rumus : C + Setelah uj sgfka, la dmasukka ke dalam rumus uj C kemuda dla keerata hubugaya dega megguaka rumus : CMAX ( m ) m Keteraga: m adalah jumlah mmum bars da kolom tabel kotges. Msal suatu tabel kotges memlk bars 3, kolom 4 maka la m ya adalah 3 Jad la C ma ya adalah: (3 ) 3 0,86 Semak dekat la C ke C ma maka dkataka semak besar derajat asosas. PENGANTAR BIOSTATISTIKA 4 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 43

25 D. Pustaka Budarto, E.00. Bostatstka utuk Kedoktera da Kesehata Masyarakat. Jakarta: EGC Coover, W.J Practcal Noparametrc Statstcs. Teas Tect Uversty Idawat, R. dkk Pegatar Bostatstka. Surabaya: FKM Uar Nugroho, Sgt. 0. Apresas Statstka. Begkulu: Uverstas Begkulu Rduwa Dasar-dasar Statstka. Badug: Alfabeta Usma, H da Akbar, PS Pegatar Statstka. Jakarta: Bum Aksara Usma, H da Akbar, PS Pegatar Statstka. Jakarta : Bum Aksara CATATAN PENGANTAR BIOSTATISTIKA 44 PENGANTAR BIOSTATISTIKA 45

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih S2 MP Oleh ; N. Setyagsh MATERI PERTEMUAN 1-3 (1)Pedahulua pera statstka dalam peelta ; (2)Peyaja data : dalam betuk (a) tabel da (b) dagram; (3) ukura tedes setaral da ukura peympaga (4)dstrbus ormal

Lebih terperinci

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi STATISTIKA A. Des Umum. Pegerta statstk Statstk adalah kumpula akta yag berbetuk agka da dsusu dalam datar atau tabel yag meggambarka suatu persoala. Cotoh: statstk kurs dolar Amerka, statstk pertumbuha

Lebih terperinci

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK MODUL 4 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK. Pedahulua Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu persoala, bak megea sampel atau pu

Lebih terperinci

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data Uj Statstka yagb dguaka dkata dega jes data Jes Data omal Ordal Iterval da Raso Uj Statstka Koefse Kotges Rak Spearma Kedall Tau Korelas Parsal Kedall Tau Koefse Kokordas Kedall W Pearso Korelas Gada Korelas

Lebih terperinci

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES * PENYAJIAN DATA Secara umum, ada dua cara peyaja data, yatu : 1. Tabel atau daftar. Grafk atau dagram Macam-macam daftar yag dkeal : a. Daftar bars kolom b. Daftar kotges c. Daftar dstrbus frekues Sedagka

Lebih terperinci

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI BAB STATISTIKA A RINGKASAN MATERI. Pegerta Data adalah kumpula keteraga-keteraga atau catata-catata megea suatu kejada, dapat berupa blaga, smbol, sat atau kategor. Masg-masg keteraga dar data dsebut datum.

Lebih terperinci

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi)

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi) B. Meghtug ukura pemusata, ukura letak da ukura peyebara data serta peafsraya A. Ukura Pemusata Data Msalka kumpula data berkut meujukka hasl pegukura tgg bada dar orag sswa. 0 cm 30 cm 5 cm 5 cm 35 cm

Lebih terperinci

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran Kurkulum 013/006 matematka K e l a s XI STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN Tujua Pembelajara Setelah mempelajar mater, kamu dharapka memlk kemampua berkut. 1. Dapat meetuka rata-rata data tuggal da data berkelompok..

Lebih terperinci

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data //203 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK Kaa Evta Dew, S.Pd., M.S. Ukura gejala pusat Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu hal, bak tu dar sampel ataupu populas Ukura

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai BAB LANDASAN TEORI. Kosep Dasar Aalss Regres Aalss regres regressso aalyss merupaka suatu tekk utuk membagu persamaa da megguaka persamaa tersebut utuk membuat perkraa predcto. Dega demka, aalss regres

Lebih terperinci

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA A. Ukura Gejala Pusat Ukura pemusata adalah suatu ukura yag meujukka d maa suatu data memusat atau suatu kumpula pegamata memusat (megelompok). Ukura pemusata data adalah

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis

BAB 2. Tinjauan Teoritis BAB Tjaua Teorts.1 Regres Lear Sederhaa Regres lear adalah alat statstk yag dperguaka utuk megetahu pegaruh atara satu atau beberapa varabel terhadap satu buah varabel. Varabel yag mempegaruh serg dsebut

Lebih terperinci

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP) UKURAN GEJALA PUSAT (UGP) Pegerta: Rata-rata (average) alah suatu la yag mewakl suatu kelompok data. Nla dsebut juga ukura gejala pusat karea pada umumya mempuya kecederuga terletak d tegah-tegah da memusat

Lebih terperinci

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi.

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi. Mea utuk Data Tuggal Des. Jka suatu sampel berukura dega aggota x1, x, x3,, x, maka mea sampel ddesska : 1... N 1 Mea utuk Data Kelompok Des Mea dar data yag dkelompoka adalah : x x 1 1 1 dega : x = ttk

Lebih terperinci

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS C. Pembelajara 3 1. Slabus N o STANDA R KOMPE TENSI KOMPE TENSI DASAR INDIKATOR MATERI TUGAS BUKTI BELAJAR KON TEN INDIKA TOR WAK TU SUM BER BELA JAR Meerap ka atura kosep statstka dalam pemecah a masalah

Lebih terperinci

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI 9.1. Dstrbus Kotu Dstrbus memlk sfat kotu dmaa data yag damat berjala secara kesambuga da tdak terputus. Maksudya adalah bahwa data yag damat tersebut tergatug

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu. BAB LANDASAN TEORI. Regres Ler Sederhaa Regres ler sederhaa yag varabel bebasya ( berpagkat palg tgg satu. Utuk regres ler sederhaa, regres ler haya melbatka dua varabel ( da. Persamaa regresya dapat dtulska

Lebih terperinci

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut 3/9/202 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK Kaa Evta Dew, S.Pd., M.S. Ukura gejala pusat Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu hal, bak tu dar sampel ataupu populas

Lebih terperinci

Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Dstrbus Frekues Tabel dstrbus frekues adalah susua data meurut kelas-kelas terval tertetu atau meurut kategor tertetu dalam sebuah daftar. Dar dstrbus frekues, dapat dperoleh keteraga atau gambara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier BAB LANDASAN TEORI. Regres Ler Sederhaa Regres ler sederhaa merupaka baga regres yag mecakup hubuga ler satu peubah acak tak bebas dega satu peubah bebas. Hubuga ler da dar satu populas dsebut gars regres

Lebih terperinci

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM 1 Megetahu perhtuga persamaa regres ler Meggambarka persamaa regres ler ke dalam dagram pecar TEORI PENUNJANG Persamaa Regres adalah persamaa matematka

Lebih terperinci

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI Tujua utama aalss regres adalah mecar ada tdakya hubuga ler atara dua varabel: Varabel bebas (X), yatu varabel yag mempegaruh Varabel terkat (Y), yatu varabel yag dpegaruh

Lebih terperinci

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi.

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi. TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Ftr Yulat, SP. Ms. UKURAN DATA Ukura data Ukura Pemusata data Ukura letak data Ukura peyebara data Mea Meda Jagkaua Meda Kuartl Jagkaua atar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pedahulua Sebelum membahas megea prosedur peguja hpotess, terlebh dahulu aka djelaska beberapa teor da metode yag meujag utuk mempermudah pembahasa. Adapu teor da metode tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1 Pegerta Regres Istlah regres pertama kal dperkealka oleh Fracs Galto Meurut Galto, aalss regres berkeaa dega stud ketergatuga dar suatu varabel yag dsebut tak bebas depedet varable,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN 3. Tempat da Waktu Peelta 3.. Tempat Tempat peelta dlaksaaka d SMP Neger 4 Tlamuta Kabupate Boalemo pada sswa kelas VIII. 3.. Waktu Peelta dlaksaaka dalam waktu 3 bula yatu dar

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas: ANALISIS REGRESI Pedahulua Aalss regres berkata dega stud megea ketergatuga satu peubah (peubah terkat) terhadap satu atau lebh peubah laya (peubah pejelas). Jka Y dumpamaka sebaga peubah terkat da X1,X,...,X

Lebih terperinci

STATISTIKA DASAR. Oleh

STATISTIKA DASAR. Oleh STATISTIKA DASAR Oleh Suryo Gurto cara peyaja data - tabel - grak meghtug harga-harga petg : - ukura lokas - ukura sebara/peympaga apabla data mempuya observasya cukup bayak perlu dsusu secara sstematk

Lebih terperinci

Ukuran Pemusatan Data. Arum Handini P., M.Sc Ayundyah K., M.Si.

Ukuran Pemusatan Data. Arum Handini P., M.Sc Ayundyah K., M.Si. Ukura Pemusata Data Arum Had P., M.Sc Ayudyah K., M.S. Notas utuk Populas da Sampel Notas: Mea (rata-rata) Sample x Populas μ Varas s 2 σ 2 Smpaga baku s σ Ukura Pemusata Data 1. Mea (rata-rata) 2. Meda

Lebih terperinci

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu KORELASI 1 D dua kta tdak dapat hdup sedr, tetap memerluka hubuga dega orag la. Hubuga tu pada umumya dlakuka dega maksud tertetu sepert medapat kergaa pajak, memperoleh kredt, memjam uag, serta mta pertologa/batua

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal) LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN (Utuk Data Nomal). Merumuska hpotess (termasuk rumusa hpotess statstk). Data hasl peelta duat dalam etuk tael slag (tael frekues oservas) 3. Meetuka krtera uj atau

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan & Statistika Deskriptif

Bab I Pendahuluan & Statistika Deskriptif Bab I Pedahulua & Statstka Deskrptf Pegerta Statstka Dstrbus Frekues Cetral Tedecy Measure of Dsperso Pegerta Statstka Statstk (statstc) vs statstka (statstcs) Statstk: agka-agka Statstka: pegguaa data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling BAB LANDASAN TEORI Kosep Dasar Aalss Regres Aalss regres adalah suatu proses memperkraka secara sstemats tetag apa yag palg mugk terjad dmasa yag aka datag berdasarka formas yag sekarag dmlk agar memperkecl

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Statstka Deskrptf da Statstka Iferesal Dewasa d berbaga bdag lmu da kehdupa utuk memaham/megetahu sesuatu dperluka dat Sebaga cotoh utuk megetahu berapa bayak rakyat Idoesa yag memerluka

Lebih terperinci

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN // REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI. Model Regres Lear. Peaksr Kuadrat Terkecl 3. Predks Nla Respos 4. Iferes Utuk Parameter-parameter Regres 5. Kecocoka Model Regres 6. Korelas Utrwe Mukhayar MA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan, BAB II TINJAUAN TEORITIS.1 Kosep Dasar Statstka Statstk merupaka cara cara tertetu yag dguaka dalam megumpulka, meyusu atau megatur, meyajka, megaalsa da member terpretas terhadap sekumpula data, sehgga

Lebih terperinci

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis STATISTIK Ukura Gejala Pusat Ukura Letak Ukura Smpaga, Dspers da Varas Mome, Kemrga, da Kurtoss Notas Varabel dyataka dega huruf besar Nla dar varabel dyataka dega huruf kecl basaya dtuls Tmes New Roma

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri III. METODE PEELITIA A. Metodolog Peelta Metodolog peelta adalah cara yag dlakuka secara sstemats megkut atura-atura, recaaka oleh para peeltutuk memecahka permasalaha yag hdup da bergua bag masyarakat,

Lebih terperinci

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI 8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI Tujua : Mampu megaalsa tgkat kesukara hasl evaluas utuk megkatka hasl proses pembelajara Kegata megaals hasl evaluas merupaka upaya utuk memperbak programprogram pembelajara

Lebih terperinci

Pada saat upacara bendera, kita sering memperhatikan teman-teman kita.

Pada saat upacara bendera, kita sering memperhatikan teman-teman kita. Bab Ukura Data Pada saat upacara bedera, kta serg memperhatka tema-tema kta. Terkadag tapa sadar kta membadgka tgg redah sswa dalam upacara tersebut. Ada yag tggya 170 cm, 165 cm, 150 cm atau bahka 140

Lebih terperinci

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

3 Departemen Statistika FMIPA IPB Supleme Respos Pertemua ANALISIS DATA KATEGORIK (STK51) Departeme Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasa Sub Pokok Bahasa Referes Waktu U potess Tga Cotoh atau Lebh U Kruskal-Walls (aalss ragam satu-arah berdasarka

Lebih terperinci

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI BB 6 PRINSIP INKLUSI DN EKSKLUSI Pada baga aka ddskuska topk berkutya yatu eumeras yag damaka Prsp Iklus da Eksklus. Kosep dalam bab merupaka perluasa de dalam Dagram Ve beserta oepras rsa da gabuga, amu

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran TINJAUAN PUSTAKA Evaluas Pegajara Evaluas adalah suatu proses merecaaka, memperoleh da meyedaka formas yag sagat dperluka utuk membuat alteratf- alteratf keputusa. Dalam hubuga dega kegata pegajara evaluas

Lebih terperinci

2.2.3 Ukuran Dispersi

2.2.3 Ukuran Dispersi 3 Ukura Dspers Yag aka dbahas ds adalah smpaga baku da varas karea dua ukura dspers yag palg serg dguaka Hubuga atara smpaga baku dega varas adalah Varas = Kuadrat dar Smpaga baku otas yag umum dguaka

Lebih terperinci

STATISTIKA. A. Tabel Langkah untuk mengelompokkan data ke dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok/berinterval: a. Rentang/Jangkauan (J)

STATISTIKA. A. Tabel Langkah untuk mengelompokkan data ke dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok/berinterval: a. Rentang/Jangkauan (J) STATISTIKA A. Tabel Lagkah utuk megelompokka data ke dalam tabel dstrbus frekues data berkelompok/berterval: a. Retag/Jagkaua (J) J X maks X m b. Bayak kelas (k) Megguaka atura Sturgess, yatu k,. log c.

Lebih terperinci

9/22/2009. Materi 2. Outline. Graphical Techniques. Penyajian Data. Numerical Techniques

9/22/2009. Materi 2. Outline. Graphical Techniques. Penyajian Data. Numerical Techniques Mater Outle Graphcal Techques Peyaja Data Numercal Techques Tekk Grafk (Graphcal Techques) Secara vsual, grafs merupaka gambar-gambar yag meujukka data berupa agka yag basaya dbuat berdasarka tabel yag

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling.

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling. METODE PENELITIAN Desa, Tempat da Waktu Peelta Peelta megguaka desa cross sectoal study. Lokas peelta d Kota Bogor. Pemlha lokas peelta secara purposve dega pertmbaga merupaka salah satu kecamata dega

Lebih terperinci

BAB 1 STATISTIKA. Gambar 1.1

BAB 1 STATISTIKA. Gambar 1.1 STANDAR KOMPETENSI: BAB 1 STATISTIKA Megguaka atura statstka, kadah pecacaha, da sat-sat peluag dalam pemecaha masalah. Kompetes Dasar 1. Membaca data dalam betuk tabel da dagram batag, gars, lgkara, da

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Tempat da Waktu Peelta Peelta dlaksaaka d SMP Neger 3 Gorotalo kota Gorotalo Props Gorotalo tahu pelajara 0/03. D SMP Neger 3 Gorotalo memlk 6 romboga belajar yag terdr

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Sampa saat, model Regres da model Aalss Varas telah dpadag sebaga dua hal ag tdak berkata. Meskpu merupaka pedekata ag umum dalam meeragka kedua cara pada taraf permulaa,

Lebih terperinci

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling) Pearka Cotoh Acak Sederhaa (Smple Radom Samplg) Defs Jka sebuah cotoh berukura dambl dar suatu populas sedemka rupa sehgga setap cotoh berukura ag mugk memlk peluag sama utuk terambl, maka prosedur tu

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas TEKNIK SAMPLING Hazmra Yozza Izzat Rahm HG Jurusa Matematka FMIPA Uverstas Adalas Defs Suatu cotoh gerombol adalah suatu cotoh acak sederhaa dmaa setap ut pearka cotoh adalah kelompok atau gerombol dar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peahulua Dalam bab aka membahas megea teor-teor tetag statstka oparametrk, korelas parsal tau Keall a korelas parsal meurut Ebuh GU a Oeka ICA.. Statstka Noparametrk Istlah oparametrk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode da Desa Peelta Berdasarka permasalaha yag aka dtelt oleh peuls, maka metode peelta yag dguaka yatu metode deskrptf komparatf (descrptvecomparatve). Sebagamaa yag

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskrps Peelta Berdasarka hasl peelta, d peroleh data megea kemempua sswa melakuka smash sebelum da sesudah latha power otot lega adalah sebaga berkut : Tabel.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu BAB II LADASA TEORI Dalam pegambla sampel dar suatu populas, dperluka suatu tekk pegambla sampel yag tepat sesua dega keadaa populas tersebut. Sehgga sampel yag dperoleh adalah sampel yag dapat mewakl

Lebih terperinci

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET Prosdg Semar Nasoal Peelta, Peddka da Peerapa MIPA Fakultas MIPA, Uverstas Neger Yogyakarta, 6 Me 9 ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET Sty Rachyay Pusat Pemafaata Sas Atarksa,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab aka mejelaska megea ladasa teor yag dpaka oleh peuls dalam peelta. Bab dbag mejad beberapa baga, yag masg masg aka mejelaska Prcpal Compoet Aalyss (PCA), Egeface, Klusterg K-Meas,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu BAB TINJAUAN TEORITIS. Pegerta Aalsa Regres Istlah regres pertama kal dperkealka oleh Fracs Galto. Meurutya, aalss regres berkeaa dega stud ketergatuga atara dua atau lebh varabel yatu varabel yag meeragka

Lebih terperinci

STATISTIKA: UKURAN PENYEBARAN DATA. Tujuan Pembelajaran

STATISTIKA: UKURAN PENYEBARAN DATA. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-3 matemata K e l a s XI STATISTIKA: UKURAN PENYEBARAN DATA Tujua Pembelajara Setelah mempelajar mater, amu dharapa meml emampua berut.. Memaham defs uura peyebara data da jes-jesya.. Dapat meetua

Lebih terperinci

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2 M 81 STTISTIK DSR SEMESTER II 11/1 KK STTISTIK, FMIP IT SOLUSI UJIN TENGH SEMESTER (UTS) Sabtu, 1 Me 1, Pukul 9. 1.4 WI (1 met) Kelas 1. Pegajar: Udjaa S. Pasarbu/Rr. Kura Novta Sar, Kelas. Pegajar: Utrwe

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jes Peelta Dalam pelta peelt megguaka racaga eksperme. Eksperme adalah observas dbawah kods buata (artfcal codto), dmaa kods tersebut dbuat da d atur oleh s peelt. Dega

Lebih terperinci

REGRESI LINIER SEDERHANA

REGRESI LINIER SEDERHANA MODUL REGRESI LINIER SEDERHANA Dsusu oleh : I MADE YULIARA Jurusa Fska Fakultas Matematka Da Ilmu Pegetahua Alam Uverstas Udayaa Tahu 016 Kata Pegatar Puj syukur saya ucapka ke hadapa Tuha Yag Maha Kuasa

Lebih terperinci

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh Regres Ler Sederhaa Dah Idra Baga Bostatstka da Kepeduduka Fakultas Kesehata Masyarakat Uverstas Arlagga Defs Pegaruh Jka terdapat varabel, msalka da yag data-dataya dplot sepert gambar dbawah 3 Defs Pegaruh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama. BAB 2 LANDASAN TEORITIS 2.1 Pegerta Peramala Peramala ( forecastg ) adalah kegata memperkraka atau mempredkska apa yag aka terjad pada masa yag aka datag dega waktu yag relatf lama. Sedagka ramala adalah

Lebih terperinci

Notasi Sigma. Fadjar Shadiq, M.App.Sc &

Notasi Sigma. Fadjar Shadiq, M.App.Sc & Notas Sgma Fadjar Shadq, M.App.Sc (fadjar_pg@yahoo.com & www.fadjarpg.wordpress.com Notas sgma memag jarag djumpa dalam kehdupa sehar-har, tetap otas tersebut aka bayak djumpa pada baga matematka yag la,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pegerta Peramala Peramala ( forecastg ) adalah kegata memperkraka atau mempredkska apa yag aka terjad pada masa yag aka datag dega waktu yag relatve lama. Sedagka ramala adalah

Lebih terperinci

UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA

UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA PENDAHULUAN Suatu harga yag dapat dpaka utuk mewakl sekumpula data. Harga rata-rata merupaka suatu la sektar maa blaga-blaga la tersebar. Harga rata-rata serg damaka measure

Lebih terperinci

Analisis Korelasi dan Regresi

Analisis Korelasi dan Regresi Aalss Korelas da Regres Hazmra Yozza Izzat Rahm HG Jurusa Matematka FMIPA Uad LOGO www.themegaller.com LOGO Data varat Data dega dua varael Terhadap satu pegamata dlakuka pegukurapegamata terhadap varael

Lebih terperinci

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL 3. Pegerta Masalah regres vers dega betuk lear dapat djumpa dalam berbaga bdag kehdupa, dataraya dalam bdag ekoom, kesehata, fska, kma

Lebih terperinci

X a, TINJAUAN PUSTAKA

X a, TINJAUAN PUSTAKA PENELITIAN SEBELUMNYA Statstka Deskrptf TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN STATISTIKA Uj Idepedes Uj depedes dguak utuk megetahu adaya hubuga atara dua varabel (Agrest, 1990). H 0 : tdak ada hubuga atara varabel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Dalam pemodela program ler, semua parameter yag dguaka dalam model dasumska dapat dketahu secara past. Parameter-parameter terdr dar koefse batasa ( ) a, la kuattas batasa

Lebih terperinci

47 Soal dengan Pembahasan, 46 Soal Latihan

47 Soal dengan Pembahasan, 46 Soal Latihan Galer Soal 7 Soal dega Pembahasa, Soal Latha Dragkum Oleh: ag Wbowo, S.Pd Jauar 0 MatkZoe s Seres Emal : matkzoe@gmal.com log : www.matkzoe.wordpress.com HP : 0 97 97 Hak pta Dldug Udag-udag. Dlarag megkutp

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan Aalsa Numerk Baha Matrkulas PENDAHULUAN Metode umerk merupaka suatu tekk atau cara utuk megaalsa da meyelesaka masalah masalah d dalam bdag rekayasa tekk da sa dega megguaka operas perhtuga matematk Masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB LANDASAN TEORI.1 Pegerta Regres Regres dalam statstka adalah salah satu metode utuk meetuka tgkat pegaruh suatu varabel terhadap varabel yag la. Varabel yag pertama dsebut dega bermacam-macam stlah:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Defes Aalss Korelas da Regres a Aalss Korelas adalah metode statstka yag dguaka utuk meetuka kuatya atau derajat huuga lear atara dua varael atau leh. Semak yata huuga ler gars lurus,

Lebih terperinci

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani FMDAM (2) Chartas Fbra Techque for Order Preferece by Smlarty to Ideal Soluto () ddasarka pada kosep dmaa alteratf terplh yag terbak tdak haya memlk jarak terpedek dar solus deal postf, amu juga memlk

Lebih terperinci

SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN

SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN Program Stud S1 Tekk Iformatka Fakultas Iformatka, Telkom Uversty SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN Matematka Dskrt (MUG2A3) Halama 1 dar 6 Soal 1 Tetukalah eleme-eleme dar hmpua berkut! 2 x x adalah blaga real

Lebih terperinci

Statistika. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram ;

Statistika. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram ; Statstka Meyajka Data dalam Betuk Dagram ; Meyajka Data dalam Betuk Tabel Dstrbus Frekues ; Meghtug Ukura Pemusata, Ukura Letak, da Ukura ; Peyebara Data Kalau kamu ke kator keluraha, kator pajak, kator

Lebih terperinci

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP Msal dguaka kode ler C[, k, d] dega matrks pembagu G da matrks cek partas H. Sebuah blok formas x = x 1 x 2 x k, x = 0 atau 1, yag aka dkrm terlebh

Lebih terperinci

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN Jl. Raya Wagu Kel. Sdagsar Kota Bogor Telp. 0251-8242411, emal: prohumas@smkwkrama.et, webste : www.smkwkrama.et BAB 2 : BUNGA, PERTUBUHAN DAN PELURUHAN PENGERTIAN BUNGA Buga adalah jasa dar smpaa atau

Lebih terperinci

UKURAN PEMUSATAN & PENYEBARAN

UKURAN PEMUSATAN & PENYEBARAN UKURAN PEMUSATAN & PENYEBARAN RATA - RATA UKURAN PEMUSATAN MEDIAN MODUS Rata rata htug (mea) Merupaka hasl bag dar sejumlah skr dega bayakya respde Utuk Data Tdak Berkelmpk x Dmaa : = la samapa x = la

Lebih terperinci

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB Pearka Cotoh Gerombol (Cluster Samplg) Departeme Statstka FMIPA IPB Radom samplg (Revew) Smple radom samplg Stratfed radom samplg Rato, regresso, ad dfferece estmato Systematc radom samplg Cluster radom

Lebih terperinci

Bab 1. Statistika. A. Penyajian Data B. Penyajian Data Statistik C. Penyajian Data Ukuran menjadi Data Statistik Deskriptif

Bab 1. Statistika. A. Penyajian Data B. Penyajian Data Statistik C. Penyajian Data Ukuran menjadi Data Statistik Deskriptif Bab Statstka Sumber: farm.statc.flckr.com Setelah mempelajar bab, Ada harus mampu melakuka pegolaha, peyaja da peafsra data dega cara membaca da meyajka data dalam betuk tabel da dagram batag, gars, lgkara,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimendalah suatu penelitian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimendalah suatu penelitian yang 37 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelta Metode peelta merupaka suatu cara tertetu yag dguaka utuk meelt suatu permasalaha sehgga medapatka hasl atau tujua yag dgka. Meurut Arkuto (1991 : 3) peelta

Lebih terperinci

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus -Mar- Ukura Pemusata Pertemua STATISTIKA DESKRIPTIF Statistik deskripti adalah pegolaha data utuk tujua medeskripsika atau memberika gambara terhadap obyek yag diteliti dega megguaka sampel atau populasi.

Lebih terperinci

Uji Modifikasi Peringkat Bertanda Wilcoxon Untuk Masalah Dua Sampel Berpasangan 1 Wili Solidayah 2 Siti Sunendiari 3 Lisnur Wachidah

Uji Modifikasi Peringkat Bertanda Wilcoxon Untuk Masalah Dua Sampel Berpasangan 1 Wili Solidayah 2 Siti Sunendiari 3 Lisnur Wachidah Prosdg Statstka ISSN 40-45 Uj Modfkas Pergkat Bertada Wlcoxo Utuk Masalah Dua Sampel Berpasaga 1 Wl Soldayah St Suedar 3 Lsur Wachdah 1, Statstka, Fakultas MIPA, Uverstas Islam Badug, Jl. Tamasar No. 1

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelta Metode peelta merupaka strateg umum yag d aut dalam pegumpula data da aalss data yag dperluka, gua mejawab persoala yag dhadap. Meurut Arkuto (006 : 3) peelta

Lebih terperinci

Pendahuluan. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel 4/6/2015. Oleh : Fauzan Amin

Pendahuluan. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel 4/6/2015. Oleh : Fauzan Amin 4/6/015 Oleh : Fauza Am Se, 06 Aprl 015 GDL 11 (07.30-10.50) Pedahulua Aalsa regres dguaka utuk mempelajar da megukur hubuga statstk ag terjad atara dua atau lebh varbel. Dalam regres sederhaa dkaj dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB METODE PENELTAN 3.1 Tempat da Waktu Peelta Peelta dlaksaaka d areal/wlaah koses huta PT. Sarmeto Parakata Tmber, Kalmata Tegah pada bula Aprl sampa dega Me 007. 3. Baha da Alat Baha ag dguaka utuk

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment, dalam hal ini yaitu

METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment, dalam hal ini yaitu 47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelta Metode peelta yag dguaka dalam peelta adalah metode eksperme. Metode dguaka atas pertmbaga bahwa sfat peelta ekspermetal yatu mecobaka suatu program latha

Lebih terperinci

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( )

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( ) Regres & Korelas Ler Sederhaa 1. Pedahulua Gagasa perhtuga dtetapka oleh Sr Fracs Galto (18-1911) Persamaa regres :Persamaa matematk yag memugkka peramala la suatu peubah takbebas (depedet varable) dar

Lebih terperinci

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 4 No.2 Desember 2010: ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA DENGAN SATU VARIABEL BONEKA (DUMMY VARIABLE)

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 4 No.2 Desember 2010: ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA DENGAN SATU VARIABEL BONEKA (DUMMY VARIABLE) Jural Matematka Mur da Terapa Vol. 4 No. esember : 4 - ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANA ENGAN SATU VARIABEL BONEKA (UMMY VARIABLE Tat Krsawardha Nur Salam da ew Aggra Program Stud Matematka Uverstas Lambug

Lebih terperinci

STATISTIKA Matematika Kelas XI MIA

STATISTIKA Matematika Kelas XI MIA STATISTIKA Matematka Kelas XI MIA 90 0 70 0 50 40 30 0 0 1st Qtr d Qtr 3rd Qtr 4th Qtr East West North Dsusu oleh : Markus Yuarto, S.S Tahu Pelajara 01 017 SMA Sata Agela Jl. Merdeka No. 4 Badug PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Paleleh pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Paleleh pada semester genap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Da Waktu Peelta Peelta dlaksaaka d SMP Neger Paleleh pada semester geap tahu ajara 0/0. Peelta berlagsug selama 4 bula (Aprl, Me, Ju, Jul) mula dar persapa hgga pelaksaaa

Lebih terperinci

PRINSIP INKLUSI- EKSKLUSI INCLUSION- EXCLUSION PRINCIPLE

PRINSIP INKLUSI- EKSKLUSI INCLUSION- EXCLUSION PRINCIPLE RISI IKLUSI- EKSKLUSI ICLUSIO- EXCLUSIO RICILE rsp Iklus-Eksklus Ada berapa aggota dalam gabuga dua hmpua hgga? A A = A A - A A Cotoh Ada berapa blaga bulat postf lebh kecl atau sama dega 00 yag habs dbag

Lebih terperinci

XI. ANALISIS REGRESI KORELASI

XI. ANALISIS REGRESI KORELASI I ANALISIS REGRESI KORELASI Aalss regres mempelajar betuk hubuga atara satu atau lebh peubah bebas dega satu peubah tak bebas dalam peelta peubah bebas basaya peubah yag dtetuka oelh peelt secara bebas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Tabel nilai statistika Nilai Jumlah Mahasiswa A 5 B 9 C 25 D 3 E

PENDAHULUAN. Tabel nilai statistika Nilai Jumlah Mahasiswa A 5 B 9 C 25 D 3 E 1 PENDAHULUAN 1.1. Pegerta statstk da statstka Statstk adalah kumpula data, blaga maupu o blaga yag dsusu dalam table da atau dagram yag melukska suatu persoala Tabel la statstka Nla Jumlah Mahasswa A

Lebih terperinci

Statistika ITS Surabaya

Statistika ITS Surabaya UJIAN TUGAS AKHIR ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL UNTUK MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BALITA MASYARAKAT NELAYAN KECAMATAN BULAK SURABAYA Oleh : Ctra Elok M 305 00 03 Dose Pembmbg

Lebih terperinci

STATISTIKA. Penulis Dra. Th. Widyantini, M.Si. Layouter: Titik Sutanti, S.Pd.Si., M.Ed.

STATISTIKA. Penulis Dra. Th. Widyantini, M.Si. Layouter: Titik Sutanti, S.Pd.Si., M.Ed. STATISTIKA Peuls Dra. Th. Wdyat, M.S. Layouter: Ttk Sutat, S.Pd.S., M.Ed. PUSAT PENGEMBANGAN DAN PENBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MATEMATIKA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 015 Daftar

Lebih terperinci