BAB 1 STATISTIKA. Gambar 1.1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 STATISTIKA. Gambar 1.1"

Transkripsi

1 STANDAR KOMPETENSI: BAB 1 STATISTIKA Megguaka atura statstka, kadah pecacaha, da sat-sat peluag dalam pemecaha masalah. Kompetes Dasar 1. Membaca data dalam betuk tabel da dagram batag, gars, lgkara, da ogve. Meyajka data dalam betuk tabel da dagram batag, gars, lgkara, da ogve serta peasraya 3. Meghtug ukura pemusata, ukura letak, da ukura peyebara data, serta peasraya Abad ke 1 serg kal dsebut abad ormas. Begtu bayak ormas yag dapat dakses melalu berbaga meda dalam betuk teks, audo, da vdeo. Iormas dalam betuk teks basa dtamplka secara arat, tabel, atau dagram. Utuk memaham atau meyajka ormas dalam betuk tabel atau dagram, dperluka pegetahua tetag statstka. Soal Aperseps Suatu lgkara berjar-jar 5 cm. Daerah lgkara tu dbag ke dalam 3 jurg sehgga dega perbadga luasya 3 : 4 : 5. Jka masg-masg ketga sudut pusat tu x 0, y 0, da z 0, tetuka x, y, da z. x 0 y 0 z 0 Gambar 1.1 A. Pedahulua Statstka adalah suatu lmu tetag cara-cara megumpulka da megaalsa data, bak data yag bersat umerk atau data o-umerk. Data yag dkumpulka mugk tetag karakterstk dvdu atau obyek. Karakterstk dvdu atau obyek tu dsebut varabel. Berat bada, tgg bada atau agama yag daut dar tap orag merupaka cotoh varabel.

2 Meurut statstka varabel terbag ke dalam varabel umerk da o-umerk. Jes kelam, agama yag daut, da status pekejaa merupaka merupaka varabel o-umerk, basa dsebut varabel kategor atau kelas. Tgg bada, berat bada, da besarya peghasla merupaka cotoh varabel umerk. Varabel umerk terbag ke dalam varabel kotu, varabel dskrt, da varabel ordal. Tgg bada da berat bada adalah cotoh dar varabel kotu, bayakya saudara kadug da bayakya kedaraa yag dmlk tap orag merupaka varbel dskrt, sedagka taggal kelahra merupaka cotoh varabel ordal. Data basaya dkumpulka utuk mecar jawaba dar suatu persoala tertetu melalu peelta atau meguj suatu hpotesa. Cotoh: (1) Bagamaa tgkat polus udara d kota Badug meurut stadar U Eropa? () Pada kelompok umur masyarakat maakah yag palg bayak megguaka teret? (3) Bearkah sswa d kabupate A lebh bayak meeruska peddka ke pergurua tgg dbadgka dega sswa dar kabupate B? Latha 1 1. Maakah yag termasuk varabel kategor, varabel dskrt atau varabel kotu dar data berkut? (a). Bayakya kesalaha megetk kata per halama dar suatu makalah (b). Jes pekerjaa yag tap kepala keluarga (c) Bayakya suara dalam memlh guberur (d) Bayakya gempa yag terjad setap tahu d Idoesa dar tahu 000 hgga 008 (e). Berat bada dar sekelompok sswa () Bayakya sepeda motor yag dproduks dalam setap bula (g) Jarak yag dtempuh tap orag dalam 5 met (h) Nla tes mata pelajara matematka B. Meyusu da Meyajka data 1. Tabel Dstrbus Frekues Sebelum daalsa, data yag telah dkumpulka basaya dsusu dalam sebuah tabel dstrbus rekues. Tabel utuk Varabel Kategor Cotoh 1.1 D tempat parkr suatu sekolah terdapat 50 buah mobl. Adapu wara-wara mobl tu terdr dar wara merah, htam, perak, puth, bru, da wara laya. Data tersebut dsajka dalam Tabel 1.1 berkut.

3 Tabel 1.1 Dstrbus Wara 50 Mobl d Suatu Tempat Parkr Wara Mobl Bayakya Mobl (rekues) Htam 11 Bru 6 Merah 6 Perak 8 Puth 15 La-la 4 Tabel utuk Varabel Dskrt Cotoh 1. Bayak saudara kadug dar 40 sswa adalah sebaga berkut. Tabel 1. Dstrbus Saudara Kadug 50 sswa Bayakya Saudara Kadug Jumlah Sswa (rekues) Tabel utuk Varbel Kotu Cotoh 1.3 Tgg 50 sswa pada saat memasuk SMA dukur pada satua cm adalah sebaga berkut. Tabel 1.3 Dstrbus Frekues Tgg 50 sswa Tgg Bayakya sswa (rekues)

4 Pada tabel dstrbus utuk varabel kotu beberapa stlah yag perlu dketahu. (1) Bayak kelas, tabel d atas terdr dar 5 kelas, yatu kelas , , , , da () Batas bawah da batas atas tap kelas, perhatka kelas da Batas bawah kelas adalah ( )/ = 154,5, sekalgus mejad batas atas kelas (3) Pajag kelas atau terval adalah selsh batas atas da batas bawah kelas (4) Ttk tegah kelas adalah jumlah batas atas da batas bawah dbag dua. Utuk memaham stlah-stlah tersebut perhatka Tabel 1. 4 berkut Tabel 1.4 Tgg Batas Batas Ttk Pajag Kelas Frekues Bawah Atas Tegah (terval) ,5 154, ,5 159, ,5 164, ,5 169, ,5 174, Cara Meyusu Dstrbus Frekues varabel kotu (1) Tetuka bayak kelas. Bla bayak dataya atara 40 hgga 100, maka bayak kelas adalah 5 hgga 7. Utuk data yag lebh besar dar 100 basa dguaka atura Sturges, yatu bayak kelas k = 1 + log, dega adalah bayak data. atau 6 kelas. (). Meetuka pajag kelas, dusahaka setap kelas memlk pajag kelas yag sama. Pajag kelas dperoleh dar selsh data terbesar da data terkecl dbag bayak kelas. (3) Meyusu terval tap-tap kelas sehgga semua data tercakup pada dstrbus rekues tersebut. Cotoh 1.4 Buatlah Dstrbus rekues dar la tes matematka dar 50 sswa sebaga berkut Bayak data = 50, kta tetuka bayak kelas 6. Data terbesar adalah 95 da data terkecl 50, selshya 45. Pajag kelas atau terval adalah 45/6 = 7,5 d bulatka ke atas mejad 8 3. Setelah kta meetapka buat tabel utuk megetahu rekeues lakuka peurusa, sehgga dperoleh Tabel 1.5 berkut.

5 Tabel 1.5 Dstrbus Frekues Nla Tes Matematka 50 sswa Nla Tes Tally (Turus) Frekues matematka ///// -/ ///// -/////- // ///// -/////- ///// / /////- //// //// /// 3 Tabel dstrbusrekues kumulat Tabel dstrbus rekues varabel kotu dapat dbuat tabel dstrbus kumulat. Tabel dstrbus kumulat terbag dua yatu lebh dar atau lebh dar. Cotoh 1. 5 Buatlah tabel dstrbus rekues kumulat dar Tabel 1.3 d atas Tabel 1.3 Dstrbus Frekues Tgg 50 sswa Tgg Bayakya sswa (rekues) Utuk membuat tabel dstrbus rekues kumulat lebh dar, perlu dcar batas bawah dar setap kelas utuk megs kolom setap kelas. Utuk memahamya perhatka Tabel 1.6 berkut. Tabel 1.6 Dstrbus Frekues Kumulat lebh dar Tgg 50 sswa Tgg Bayakya sswa (rekues) Lebh dar 149,5 50 Lebh dar 154,5 47 Lebh dar 159,5 38 Lebh dar 164,5 17 Lebh dar 169,5 4

6 Utuk membuat tabel dstrbus rekues kumulat kuragh dar, perlu dcar batas atas dar setap kelas utuk megs kolom setap kelas. Utuk memahamya perhatka Tabel 1.7 berkut. Tabel 1.7 Dstrbus Frekues Kumulat lkurag dar Tgg 50 sswa Tgg Bayakya sswa (rekues) Kurag dar 154,5 3 Kurag dar 159,5 1 Kurag dar 164,5 33 Kurag dar 169,5 46 Kurag dar 174,5 50 Latha 1. Buatlah dstrbus rekues dar hasl la tes matematka dar 40 sswa berkut Buatlah dstrbus kumulat lebh dar da kurag dar dar dstrbus bekut. Tabel 1.8 Dstrbus Frekues Berat 50 sswa Berat Bada (Kg) Bayakya sswa (rekues) Jes-jes Dagram Dagram dguaka utuk meamplka mejad eekt da meark.ada berbaga jes dagram utuk meamplka suatu data, atara la dagram batag, dagram gars, dagram lgkara, da la sebagaya. Jes dagram yag dguaka

7 utuk meyajka data tu dsesuaka dega keperlua da jes varabel dar data tersebut. Dagram Batag batag basa dguaka utuk meamplka data dega varabel tdak kotu, yatu data dega varabel kategor atau dskrt. Dagram batag utuk varabel kotu dsebut hstogram. Dagram gars basa dguaka perkembaga data dar waktu ke waktu, sedagka utuk meojolka propors dar data dega varbel kategor basa dguaka dagram lgkara. Dagram gars utuk dstrbus rekues kumulat dsebut ogve. Cotoh 1.5 Dagram batag bayakya peserta UN tahu 008 dar lma SMP sebaga berkut. Peserta UN SMP Tahu Pra Wata Total 0 SMP 1 SMP SMP3 SMP4 SMP5 Gambar 1. Cotoh 1.6. D tempat parkr suatu sekolah terdapat 50 buah mobl. Adapu wara-wara mobl tu terdr dar wara merah, htam, perak, puth, bru, da wara laya. Data tersebut dsajka dalam dagram lgkara sebaga berkut.

8 Wara Mobl d Tempat Parkr 30% Merah 16% 1% 8% Htam Perak Puth Bru % 1% La Gambar 1.3 Cotoh 1.7 Suhu seorag pase sejak har pertama hgga har ke delapa dsajka dalam dagram gars berkut. Suhu Seorag Pase Demam Berdarah Suhu Har ke-1 Har ke- Har ke-3 Har ke-4 Har ke-5 Har ke-6 Har ke-7 Har ke-8 Gambar 1.4 Cotoh 1.8 Nla tes matematka dar 40 sswa dsajka dalam hstogram berkut.

9 Nla Tes Matematka Gambar 1.5 Cotoh Data dstrbus rekues kumulat lebh dar pada Tabel 1.9 dapat dtamplka dalam dalam Gambar 1.6 yag dsebut ogve.. Tabel 1.9 Frekues kumulat lebh dar Berat bada 40 sswa Berat Bada (Kg) Frekues Kumulat Lebh dar 34,5 40 Lebh dar 40,5 38 Lebh dar 46,5 30 Lebh dar 5,5 18 Lebh dar 58,5 9 Lebh dar 64,5 3

10 Ogve Berat Bada 40 Sswa >34,5 >40,5 >46,5 >5,5 >58,5 >64,5 Latha 3 Gambar Data sswa suatu sekolah dar tahu 001 hgga tahu Tahu Jes Kelam L P L P L P L P L P L P L P Bayak sswa Buatlah dagram batag dar data tersebut!. Wara mobl sswa yag dparkr d halama sekolah adalah sebaga berkut. Wara Merah Htam Slver Puth Bru Laya Bayak mobl Buatlah dagram lgkara dar tdata tersebut 3. Pasoka da permtaa myak taah d suatu keluraha dalam satua lter Jauar Februar Maret Aprl Me Ju Pasoka Permtaa Buatlah dagram gars dar data tersebut.

11 4. Tgg bada sswa ddar 50 sswa adalah sebaga berkut Tgg Bada Frekues a. Buatlah hstogram dar data tersebut. b.buatlah rekues kumulat kurag dar, da ogve data tersebut. C. Ukura Statstk 1. Ukura Pemusata Data Ukura pemusata adalah terbag tga macam yatu, mea (rata-rata/rataa), modus da meda. Jka suatu hmpua data berla x 1, x, x 3,..., x, maka la mea dar data tersebut x adalah Modus adalah data yag palg bayak mucul, sedagka meda adalah data yag terletak d tegah setelah data durutka dar yag terkecl hgga terbesar. Cotoh Sebayak 15 sswa dmta utuk meyelesaka sebuah soal yag sederhaa. Waktu yag dguaka tap sswa dalam satua detk adalah sebaga berkut. 1, 9, 5, 18, 5, 7, 3, 35, 4, 31, 34, 47, 5, 4, 19. Tetuka mea, modus, da meda dar data tersebut. Jawab: Mea = , x 1 = Bla data d atas durutka dar data terkecl hgga terbesar adalah sebaga berkut. 18, 19, 1, 3, 4, 5, 5, 5, 7, 9, 31, 34, 35, 4, 47. Data yag terletak d tegah dar 15 data adalah data ke- 8 yatu 5. Jad meda data tersebut adalah 5 Pada data d atas, data yag palg bayak mucul adalah 5, maka modus data tersebut adalah =

12 Utuk data yag dsusu dalam betuk dstrbus rekues, utuk memperoleh ukura pemusata basa dguaka rumus-rumus sebaga berkut. x Mea =, x : ttk tegah terval kelas ke- : rekues data kelas ke- : bayak data Meda = L C d c L: batas bawah kelas yag memuat meda C : pajag terval d : ekues kelas yag memuat meda c : rekues kumulat sebelum kelas meda : bayak data Modus = L C s1 s s 1 L: batas bawah kelas yag memuat modus C : pajag terval s 1 : selsh rekues kelas modus da kelas sebelumya s : selsh rekues kelas modus da kelas sesudahya Cotoh 1.11 Tetuka mea, meda da modus dar dar dstrbus rekues berat bada 40 sswa sepert berkut. Tabel 1.10 Berat Bada Frekues (Kg) Jawab: Utuk mecar la mea dperluka ttk tegah masg-masg kelas, da hasl kal ttk tegah dega rekuesya sepert terlhat dalam tabel berkut.

13 Berat Bada (Kg) Ttk Tegah x Tabel 1.11 Frekues x , , , , , , ,5 3 0, Mea = x = 088 = 5, 40 Utuk meetuka meda perhatka Tabel 1.1., data yag d tegah adalah data ke 0 da ke 1 yag terletak pada kelas 47-5 Tabel 1.1 Berat Bada Frekues (Kg) Kelas yag memuat data meda Batas bawah kelas meda L = 46,5, pajag terval C = 6, rekues kelas yag memuat data meda adalah d = 1, sedagka rekues kumulat sebelum kelas meda adalah c = 10, da = 40 Meda = L C d c = 46, = 46,5 + = 46,5 + 4,98 = 51, 48 1 Utuk meetuka modus perhatka Tabel 1.13., kelas yag rekuesya palg bayak adalah dsebut kelas modus yatu kelas 47-5 dega rekues 1.

14 Tabel 1.13 Berat Bada Frekues (Kg) Kelas yag memuat data modus Batas bawah kelas modus L = 46,5, pajag terval C = 6, selsh rekues kelas modus dega kelas sebelumya adalah s 1 = 4, sedagka selsh kelas modus dega kelas sesudahya adalah s = 3. s1 4 Modus = L C = 46,5 + 6 = 46,5 + 3,43 = 49,93 s s Kuartl da Desl dar Hmpua Data Sebelumya kta telah megetahu meda dar suatu hmpua data, adalah data yag terletak d tegah setelah durutka dar data terkecl hgga terbesar. Data keseperempat dsebut kuartl pertama dlambagka dega K 1, data ke dua-perempat atau setegah dsebut kuartl kedua sama dlambagka sebaga K, sedagka data ke tgaperempat dsebut kuartl ketga dlambagka K 3. Dalam hal ddapat dsmpulka bahwa K sama dega meda. Cotoh 1.1 Tetuka kuartl pertama, kedua da ketga dar data berkut. 1, 9, 5, 18, 5, 7, 3, 35, 4, 31, 34, 47, 5, 4, 19. Jawab: Bla durutka dar data terkecl hgg terbesar dperoleh susua sebaga berkut. 18, 19, 1, 3, 4, 5, 5, 5, 7, 9, 31, 34, 35, 4, 47 K 1 K K 3 Data kuartl pertama adalah 3, kuartl kedua = meda adalah 5, da kuartl ketga adalah 34. Selajutya dar suatu hmpua data setelah durutka dar terkecl hgga terbesar, dapat dcar data yag terletak pada satu-persepuluh, dua persepuluh da seterusya. Data yag terletak pada satu-persepuluh dsebut desl pertama, data yag terletak pada dua-persepuluh dsebut desl kedua da seterusya. Dapat dsmpulka bahwa desl ke-5 sama dega kuartl kedua sama dega meda. Desl ke dlambagka dega D dega = 1,,...,9

15 Cotoh 1.13 Tetuka desl keempat dar data berkut. 1, 9, 5, 18, 5, 7, 3, 35, 4, 31, 34, 47, 5, 4, 19. Jawab: Setelah durutka dar data terkecl hgg terbesar dperoleh susua sebaga berkut. 18, 19, 1, 3, 4, 5, 5, 5, 7, 9, 31, 34, 35, 4, 47 Desl keempat adalah data ke empat-persepuluh dar 15 data yatu data ke 4/10 dar 15 data yatu data ke 6. Jad D 4 adalah 5 Utuk meetuka kuartl da desl utuk data dar suatu dstrbus rekues basa dguaka rumus-rumus sebaga berkut. c Rumus kuartl ke adalah K = L C 4 d L: batas bawah kelas yag memuat data kuartl ke 4 C : pajag terval d : ekues kelas yag memuat data kuartl ke- 4 c : rekues kumulat kelas yag terletak sebelum kelas kuartl ke- 4 : bayak data Rumus desl ke adalah D = L C 10 d c L: batas bawah kelas yag memuat data desl ke 10 C : pajag terval d : rekues kelas yag memuat data desl ke- 10 c : rekues kumulat kelas yag terletak sebelum kelas desl ke- 10 : bayak data Cotoh 1.14 Tetuka kuartl ke-3 da desl desl ke dar data berkut.

16 Tabel 1.14 Berat Bada Frekues (Kg) Jawab: 40 Data kuartl ketga dar 40 data adalah data ke 3 = 30 4 Data yag ke -30 terletak pada kelas dega rekues 9 = d Kelas kuartl ke-3 memlk batas bawah 5,5 = L dega pajag terval C = 6, sedagka rekues kumulat sebelum kelas kuartl ke-3 adalah c = 40 3 Jad K 3 = 5, C = 5, = 5,5 + 49/9 = 5,5 + 6,15 = ,65 40 Data desl ke- dar 40 data adalah data ke = Data yag ke -8 terletak pada kelas dega rekues 8 = d Kelas desl ke- memlk batas bawah 40,5 = L dega pajag terval C = 6, sedagka rekues kumulat sebelum kelas desl ke- adalah c = 40 Jad D = , 5 6 = 40, = 40,5 + 4,5 = Latha 4 1. Waktu yag dperluka (dalam satua har) peyembuha dar 30 pase yag suatu peyakt adalah sebag berkut a. Tetuka mea, meda da modus dar data tersebut. b. Tetuka kuartl ke -1 da ke-3 data tersebut. c. Tetuka desl ke-3 da ke 8 data tersebut.

17 . Perhatka data tetag tgg bada dar 50 sswa dalam satua cm Tgg Bada Frekues Carlah mea, meda da modus dar data tersebut. 3. Ukura Peyebara Data Beberapa ukura peyebara data yag basa dguaka atara la, jagkaua, smpaga kuartl, varas, da smpaga baku. Jagkaua adalah adalah selsh data terbesar dega data terkecl, smpaga kuartl adalah ½ (K 3 K 1 ). Smpaga baku adalah akar pagkat dua dar varas,sedagka varas memlk rumus sebaga berkut. ( x1 x) s 1 = 1. Cotoh 1.15 Tetuka jagkaua, smpaga kuartl, varas da smpaga baku dar data berkut. 1, 9,, 18, 5, 7, 3, 35, 4, 31, 34, 45, 5, 4, 19. Jawab: Setelah durutka data d atas dperoleh 18, 19, 1,, 3, 4, 5, 5, 7, 9, 31, 34, 35, 4, 45. Jagkaua = = 7 K 1 = da K 3 = 34, maka smpaga kuartl = ½ (34 -) = 6 Utuk memperoleh varas kta perlu mecar dulu mea dar data tersebut x = = 8 15 (x 1 x ) = (18 8) = (-10) = 100 (x x ) = (19 8) = (-9) = 81 (x 3 x ) = (1 8) = (-7) = 49 (x 4 x ) = ( 8) = (-6) = 36 (x 5 x ) = (3 8) = (-5) = 5 (x 6 x ) = (4 8) = (-4) = 16 (x 7 x ) = (5 8) = (-3) = 9

18 (x 8 x ) = (5 8) = (-3) = 9 (x 9 x ) = (7 8) = (-1) = 1 (x 10 x ) = (9 8) = (1) = 1 (x 11 x ) = (31 8) = (3) = 9 (x 1 x ) = (34 8) = (6) = 36 (x 13 x ) = (35 8) = (7) = 49 (x 14 x ) = (4 8) = (14) = 196 (x 13 x ) = (45 8) = (17) = 89 Varas dar data tersebut adalah s = 15 1 ( x x) = = = 61, Smpaga baku dar data tersebut s = s = 61,14 = 7, 8. Utuk mecar varas data yag cukup bayak, msalya basa dguaka rumus berkut, s x ( x ) = ( 1) x 1 = 18 x 1 = 34 x = 19 x = 361 x 3 = 1 x 3 = 441 x 4 = x 4 = 484 x 5 = 3 x 5 = 59 x 6 = 4 x 6 = 576 x 7 = 5 x 7 = 65 x 8 = 5 x 8 = 65 x 9 = 7 x 9 = 79 x 10 = 9 x 10 = 841 x 11 = 31 x 11 = 961 x 1 = 34 x 1 = 1156 x 13 = 35 x 13 = 15 x 14 = 4 x 14 = 1764 x 15 = 45 x 15 = 05 ( x 40 x ) 40 = x 1666

19 s x ( x ) = = = = = 64,71 ( 1) Smpaga baku s = 64,71 = 8,04 Kedua rumus tu meghaslka la varas da smpaga baku yag tdak jauh berbeda, apalag bla dataya lebh bayak lag. Latha 5 1. Waktu yag dperluka (dalam satua har) peyembuha dar 0 pase yag suatu peyakt adalah sebag berkut a. Tetuka smpaga kuartl dar data tersebut. b. Tetuka varas da smpaga baku data tersebut.. Perhatka data tetag tgg bada dar 50 sswa dalam satua cm Tgg Bada Frekues Carlah varas da smpaga baku dar data tersebut.

20 Perdalam kosepmu! A. Jelaska bedaya varbel dskrt dega varabel kotu! B. Dagram maakah yag palg tepat utuk meyajka data perkembaga la tukar mata uag rupah dega dolar Amerka dar har ke har? C. Ukura pemusata data maakah yag palg tepat utuk dguaka utuk megetahu tred model pakaa yag dguaka tahu 007? D. Ukura peyebara data maakah yag palg tepat utuk dguaka utuk megetahu smpaga peghasla kelas meegah d suatu keluraha. RANGKUMAN 1. Statstka adalah suatu lmu tetag cara-cara megumpulka da megaalsa data.. Data terbag ke dalam data dega varabel umerk da varabel o-umerk, varabel varabel umerk terbag sebaga varabel dskrt da kotu. 3. Dagram yag serg dguaka utuk meyajka data adalah dagram batag, dagram gars, da dagram lgkara. 4. Dagram batag utuk meyajka data yag dsusu dalam dstrbus rekues dsebut hstogram. 5. Dagram gars utuk meyajka data yag dsusu dalam dstrbus rekes kumulat dsebut ogve. 6. Ukura pemusata data terdr dar mea (rata-rata/rerata/rataa), meda da modus. 7. Mea adalah jumlah la data dbag bayakya data 8. Modus adalah data yag palg bayak mucul. 9. Meda adalah data yag terletak d tegah-tegah setelah data durutka dar terkecl hgga terbesar. 10. Kuartl ke 1 (Q 1 ), kuartl ke (Q ) da kuartl ke 3 (Q 3 ), berturut-turut adalah data yag ke satu -perempat, dua-perempat, da tga-perempat dar keseluruha data setelah durutka dar terkecl hgga terbesar. 11. Desl ke 1 (D 1 ), desl ke (D ) da seterusya hgga desl ke 9 (D 3 ), berturutturut adalah data yag ke satu -persepuluh, dua-persepuluh, da sembla - persepuluh dar keseluruha data setelah durutka dar terkecl hgga terbesar. 1. Mea utuk data yag dsusu dalam dstrbus rekues x. Mea =, 13. Meda utuk data yag dsusu dalam dstrbus rekues. c Meda = L C d 14. Modus utuk data yag dsusu dalam dstrbus rekues.

21 s1 Modus = L C s1 s 15. Ukura peyebara data yag basa dguaka adalah rage, smpaga kuartl, smpaga baku. 16. Rage adalah selsh data terbesar dega data terkecl. 17. Smpaga kuartl = ½ (Q 3 Q 1 ). ( x1 x ) Smpaga baku utuk data yag relat sedkt, s =. 1 Smpaga baku utuk data yag dsusu dalam dstrbus rekues, s = x ( ( 1) x )

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi STATISTIKA A. Des Umum. Pegerta statstk Statstk adalah kumpula akta yag berbetuk agka da dsusu dalam datar atau tabel yag meggambarka suatu persoala. Cotoh: statstk kurs dolar Amerka, statstk pertumbuha

Lebih terperinci

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI BAB STATISTIKA A RINGKASAN MATERI. Pegerta Data adalah kumpula keteraga-keteraga atau catata-catata megea suatu kejada, dapat berupa blaga, smbol, sat atau kategor. Masg-masg keteraga dar data dsebut datum.

Lebih terperinci

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK MODUL 4 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK. Pedahulua Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu persoala, bak megea sampel atau pu

Lebih terperinci

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi)

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi) B. Meghtug ukura pemusata, ukura letak da ukura peyebara data serta peafsraya A. Ukura Pemusata Data Msalka kumpula data berkut meujukka hasl pegukura tgg bada dar orag sswa. 0 cm 30 cm 5 cm 5 cm 35 cm

Lebih terperinci

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih S2 MP Oleh ; N. Setyagsh MATERI PERTEMUAN 1-3 (1)Pedahulua pera statstka dalam peelta ; (2)Peyaja data : dalam betuk (a) tabel da (b) dagram; (3) ukura tedes setaral da ukura peympaga (4)dstrbus ormal

Lebih terperinci

STATISTIKA. A. Tabel Langkah untuk mengelompokkan data ke dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok/berinterval: a. Rentang/Jangkauan (J)

STATISTIKA. A. Tabel Langkah untuk mengelompokkan data ke dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok/berinterval: a. Rentang/Jangkauan (J) STATISTIKA A. Tabel Lagkah utuk megelompokka data ke dalam tabel dstrbus frekues data berkelompok/berterval: a. Retag/Jagkaua (J) J X maks X m b. Bayak kelas (k) Megguaka atura Sturgess, yatu k,. log c.

Lebih terperinci

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS C. Pembelajara 3 1. Slabus N o STANDA R KOMPE TENSI KOMPE TENSI DASAR INDIKATOR MATERI TUGAS BUKTI BELAJAR KON TEN INDIKA TOR WAK TU SUM BER BELA JAR Meerap ka atura kosep statstka dalam pemecah a masalah

Lebih terperinci

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi.

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi. Mea utuk Data Tuggal Des. Jka suatu sampel berukura dega aggota x1, x, x3,, x, maka mea sampel ddesska : 1... N 1 Mea utuk Data Kelompok Des Mea dar data yag dkelompoka adalah : x x 1 1 1 dega : x = ttk

Lebih terperinci

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA A. Ukura Gejala Pusat Ukura pemusata adalah suatu ukura yag meujukka d maa suatu data memusat atau suatu kumpula pegamata memusat (megelompok). Ukura pemusata data adalah

Lebih terperinci

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi.

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi. TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Ftr Yulat, SP. Ms. UKURAN DATA Ukura data Ukura Pemusata data Ukura letak data Ukura peyebara data Mea Meda Jagkaua Meda Kuartl Jagkaua atar

Lebih terperinci

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran Kurkulum 013/006 matematka K e l a s XI STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN Tujua Pembelajara Setelah mempelajar mater, kamu dharapka memlk kemampua berkut. 1. Dapat meetuka rata-rata data tuggal da data berkelompok..

Lebih terperinci

STATISTIKA Matematika Kelas XI MIA

STATISTIKA Matematika Kelas XI MIA STATISTIKA Matematka Kelas XI MIA 90 0 70 0 50 40 30 0 0 1st Qtr d Qtr 3rd Qtr 4th Qtr East West North Dsusu oleh : Markus Yuarto, S.S Tahu Pelajara 01 017 SMA Sata Agela Jl. Merdeka No. 4 Badug PENGANTAR

Lebih terperinci

Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Dstrbus Frekues Tabel dstrbus frekues adalah susua data meurut kelas-kelas terval tertetu atau meurut kategor tertetu dalam sebuah daftar. Dar dstrbus frekues, dapat dperoleh keteraga atau gambara

Lebih terperinci

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data //203 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK Kaa Evta Dew, S.Pd., M.S. Ukura gejala pusat Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu hal, bak tu dar sampel ataupu populas Ukura

Lebih terperinci

Statistika. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram ;

Statistika. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram ; Statstka Meyajka Data dalam Betuk Dagram ; Meyajka Data dalam Betuk Tabel Dstrbus Frekues ; Meghtug Ukura Pemusata, Ukura Letak, da Ukura ; Peyebara Data Kalau kamu ke kator keluraha, kator pajak, kator

Lebih terperinci

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut 3/9/202 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK Kaa Evta Dew, S.Pd., M.S. Ukura gejala pusat Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu hal, bak tu dar sampel ataupu populas

Lebih terperinci

Pada saat upacara bendera, kita sering memperhatikan teman-teman kita.

Pada saat upacara bendera, kita sering memperhatikan teman-teman kita. Bab Ukura Data Pada saat upacara bedera, kta serg memperhatka tema-tema kta. Terkadag tapa sadar kta membadgka tgg redah sswa dalam upacara tersebut. Ada yag tggya 170 cm, 165 cm, 150 cm atau bahka 140

Lebih terperinci

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP) UKURAN GEJALA PUSAT (UGP) Pegerta: Rata-rata (average) alah suatu la yag mewakl suatu kelompok data. Nla dsebut juga ukura gejala pusat karea pada umumya mempuya kecederuga terletak d tegah-tegah da memusat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN 3. Tempat da Waktu Peelta 3.. Tempat Tempat peelta dlaksaaka d SMP Neger 4 Tlamuta Kabupate Boalemo pada sswa kelas VIII. 3.. Waktu Peelta dlaksaaka dalam waktu 3 bula yatu dar

Lebih terperinci

47 Soal dengan Pembahasan, 46 Soal Latihan

47 Soal dengan Pembahasan, 46 Soal Latihan Galer Soal 7 Soal dega Pembahasa, Soal Latha Dragkum Oleh: ag Wbowo, S.Pd Jauar 0 MatkZoe s Seres Emal : matkzoe@gmal.com log : www.matkzoe.wordpress.com HP : 0 97 97 Hak pta Dldug Udag-udag. Dlarag megkutp

Lebih terperinci

STATISTIKA DASAR. Oleh

STATISTIKA DASAR. Oleh STATISTIKA DASAR Oleh Suryo Gurto cara peyaja data - tabel - grak meghtug harga-harga petg : - ukura lokas - ukura sebara/peympaga apabla data mempuya observasya cukup bayak perlu dsusu secara sstematk

Lebih terperinci

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES * PENYAJIAN DATA Secara umum, ada dua cara peyaja data, yatu : 1. Tabel atau daftar. Grafk atau dagram Macam-macam daftar yag dkeal : a. Daftar bars kolom b. Daftar kotges c. Daftar dstrbus frekues Sedagka

Lebih terperinci

Ukuran Pemusatan Data. Arum Handini P., M.Sc Ayundyah K., M.Si.

Ukuran Pemusatan Data. Arum Handini P., M.Sc Ayundyah K., M.Si. Ukura Pemusata Data Arum Had P., M.Sc Ayudyah K., M.S. Notas utuk Populas da Sampel Notas: Mea (rata-rata) Sample x Populas μ Varas s 2 σ 2 Smpaga baku s σ Ukura Pemusata Data 1. Mea (rata-rata) 2. Meda

Lebih terperinci

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM 1 Megetahu perhtuga persamaa regres ler Meggambarka persamaa regres ler ke dalam dagram pecar TEORI PENUNJANG Persamaa Regres adalah persamaa matematka

Lebih terperinci

STATISTIKA. Penulis Dra. Th. Widyantini, M.Si. Layouter: Titik Sutanti, S.Pd.Si., M.Ed.

STATISTIKA. Penulis Dra. Th. Widyantini, M.Si. Layouter: Titik Sutanti, S.Pd.Si., M.Ed. STATISTIKA Peuls Dra. Th. Wdyat, M.S. Layouter: Ttk Sutat, S.Pd.S., M.Ed. PUSAT PENGEMBANGAN DAN PENBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MATEMATIKA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 015 Daftar

Lebih terperinci

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis STATISTIK Ukura Gejala Pusat Ukura Letak Ukura Smpaga, Dspers da Varas Mome, Kemrga, da Kurtoss Notas Varabel dyataka dega huruf besar Nla dar varabel dyataka dega huruf kecl basaya dtuls Tmes New Roma

Lebih terperinci

2.2.3 Ukuran Dispersi

2.2.3 Ukuran Dispersi 3 Ukura Dspers Yag aka dbahas ds adalah smpaga baku da varas karea dua ukura dspers yag palg serg dguaka Hubuga atara smpaga baku dega varas adalah Varas = Kuadrat dar Smpaga baku otas yag umum dguaka

Lebih terperinci

titik tengah kelas ke i k = banyaknya kelas

titik tengah kelas ke i k = banyaknya kelas STATISTIKA Bab 0 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN. Mea X. a. Data Tuggal... 3 b. Data Kelompo ( dstrbus frewes) f. f. f.... f. 3 3 f f f... f = f. f 3 Ket : tt tegah elas e = bayaya elas f frewes elas e

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Tabel nilai statistika Nilai Jumlah Mahasiswa A 5 B 9 C 25 D 3 E

PENDAHULUAN. Tabel nilai statistika Nilai Jumlah Mahasiswa A 5 B 9 C 25 D 3 E 1 PENDAHULUAN 1.1. Pegerta statstk da statstka Statstk adalah kumpula data, blaga maupu o blaga yag dsusu dalam table da atau dagram yag melukska suatu persoala Tabel la statstka Nla Jumlah Mahasswa A

Lebih terperinci

9/22/2009. Materi 2. Outline. Graphical Techniques. Penyajian Data. Numerical Techniques

9/22/2009. Materi 2. Outline. Graphical Techniques. Penyajian Data. Numerical Techniques Mater Outle Graphcal Techques Peyaja Data Numercal Techques Tekk Grafk (Graphcal Techques) Secara vsual, grafs merupaka gambar-gambar yag meujukka data berupa agka yag basaya dbuat berdasarka tabel yag

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu. BAB LANDASAN TEORI. Regres Ler Sederhaa Regres ler sederhaa yag varabel bebasya ( berpagkat palg tgg satu. Utuk regres ler sederhaa, regres ler haya melbatka dua varabel ( da. Persamaa regresya dapat dtulska

Lebih terperinci

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI 8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI Tujua : Mampu megaalsa tgkat kesukara hasl evaluas utuk megkatka hasl proses pembelajara Kegata megaals hasl evaluas merupaka upaya utuk memperbak programprogram pembelajara

Lebih terperinci

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI BB 6 PRINSIP INKLUSI DN EKSKLUSI Pada baga aka ddskuska topk berkutya yatu eumeras yag damaka Prsp Iklus da Eksklus. Kosep dalam bab merupaka perluasa de dalam Dagram Ve beserta oepras rsa da gabuga, amu

Lebih terperinci

BAB IX. STATISTIKA. Contoh : hasil ulangan Matematika 5 siswa sbb: Pengertian Statistika dan Statistik:

BAB IX. STATISTIKA. Contoh : hasil ulangan Matematika 5 siswa sbb: Pengertian Statistika dan Statistik: BAB IX. STATISTIKA Pegerta Statsta da Statst: Statsta adalah lmu pegetahua yag membahas metode-metode lmah tetag ara-ara pegumpula data, pegolaha, pegaalsa da peara esmpula. Statst adalah umpula data,

Lebih terperinci

UKURAN PEMUSATAN & PENYEBARAN

UKURAN PEMUSATAN & PENYEBARAN UKURAN PEMUSATAN & PENYEBARAN RATA - RATA UKURAN PEMUSATAN MEDIAN MODUS Rata rata htug (mea) Merupaka hasl bag dar sejumlah skr dega bayakya respde Utuk Data Tdak Berkelmpk x Dmaa : = la samapa x = la

Lebih terperinci

Bab 1. Statistika. A. Penyajian Data B. Penyajian Data Statistik C. Penyajian Data Ukuran menjadi Data Statistik Deskriptif

Bab 1. Statistika. A. Penyajian Data B. Penyajian Data Statistik C. Penyajian Data Ukuran menjadi Data Statistik Deskriptif Bab Statstka Sumber: farm.statc.flckr.com Setelah mempelajar bab, Ada harus mampu melakuka pegolaha, peyaja da peafsra data dega cara membaca da meyajka data dalam betuk tabel da dagram batag, gars, lgkara,

Lebih terperinci

STATISTIKA. Contoh : hasil ulangan Matematika 5 siswa sbb: Pengertian Statistika dan Statistik:

STATISTIKA. Contoh : hasil ulangan Matematika 5 siswa sbb: Pengertian Statistika dan Statistik: STATISTIKA Pegerta Statsta da Statst: Statsta adalah lmu pegetahua yag membahas metode-metode lmah tetag ara-ara pegumpula data, pegolaha, pegaalsa da peara esmpula. Statst adalah umpula data, blaga ataupu

Lebih terperinci

8. 1 Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi, dan sampel

8. 1 Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi, dan sampel Sumber : Art ad Gallery Stadar Kompetes 8. Meerapka atura kosep statstk dalam pemecaha masalah Kompetes Dasar 8. Megdetfkas pegerta statstk, statstka, populas, da sampel 8. Meyajka data dalam betuk tabel

Lebih terperinci

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu KORELASI 1 D dua kta tdak dapat hdup sedr, tetap memerluka hubuga dega orag la. Hubuga tu pada umumya dlakuka dega maksud tertetu sepert medapat kergaa pajak, memperoleh kredt, memjam uag, serta mta pertologa/batua

Lebih terperinci

ISBN : (No. jil lengkap) ISBN : Harga Eceran Tertinggi: Rp8.558,-

ISBN : (No. jil lengkap) ISBN : Harga Eceran Tertinggi: Rp8.558,- ISBN : 978-979-068-858- (No. jl legkap) ISBN : 978-979-068-86- PUSAT PERBUKUAN Departeme Peddka Nasoal Harga Ecera Tertgg: Rp8.558,- Khazaah Matematka utuk Kelas XI SMA da MA Program Bahasa Rosha Ar Y.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Statstka Deskrptf da Statstka Iferesal Dewasa d berbaga bdag lmu da kehdupa utuk memaham/megetahu sesuatu dperluka dat Sebaga cotoh utuk megetahu berapa bayak rakyat Idoesa yag memerluka

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis

BAB 2. Tinjauan Teoritis BAB Tjaua Teorts.1 Regres Lear Sederhaa Regres lear adalah alat statstk yag dperguaka utuk megetahu pegaruh atara satu atau beberapa varabel terhadap satu buah varabel. Varabel yag mempegaruh serg dsebut

Lebih terperinci

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data Uj Statstka yagb dguaka dkata dega jes data Jes Data omal Ordal Iterval da Raso Uj Statstka Koefse Kotges Rak Spearma Kedall Tau Korelas Parsal Kedall Tau Koefse Kokordas Kedall W Pearso Korelas Gada Korelas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier BAB LANDASAN TEORI. Regres Ler Sederhaa Regres ler sederhaa merupaka baga regres yag mecakup hubuga ler satu peubah acak tak bebas dega satu peubah bebas. Hubuga ler da dar satu populas dsebut gars regres

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan Aalsa Numerk Baha Matrkulas PENDAHULUAN Metode umerk merupaka suatu tekk atau cara utuk megaalsa da meyelesaka masalah masalah d dalam bdag rekayasa tekk da sa dega megguaka operas perhtuga matematk Masalah-masalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri III. METODE PEELITIA A. Metodolog Peelta Metodolog peelta adalah cara yag dlakuka secara sstemats megkut atura-atura, recaaka oleh para peeltutuk memecahka permasalaha yag hdup da bergua bag masyarakat,

Lebih terperinci

UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA

UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA PENDAHULUAN Suatu harga yag dapat dpaka utuk mewakl sekumpula data. Harga rata-rata merupaka suatu la sektar maa blaga-blaga la tersebar. Harga rata-rata serg damaka measure

Lebih terperinci

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI 9.1. Dstrbus Kotu Dstrbus memlk sfat kotu dmaa data yag damat berjala secara kesambuga da tdak terputus. Maksudya adalah bahwa data yag damat tersebut tergatug

Lebih terperinci

100% r n. besarnya %. n. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m =. 400

100% r n. besarnya %. n. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m =. 400 h t t p : / / m a t e m a t r c k. b l o g p o t. c o m Meetuka uur-uur pada dagram lgkara atau batag Rgkaa Mater : Uur uur pada dagram lgkara yag pokok haya hal :. Meetuka bear baga dalam lgkara ( dapat

Lebih terperinci

9. SOAL-SOAL STATISTIKA

9. SOAL-SOAL STATISTIKA 9. SOAL-SOAL STATISTIKA UN00SMK. Dagram lgara d bawah meyaja jes estrauruler d suatu SMK yag dut oleh 500 orag sswa. Baya sswa yag tda megut estrauruler Pasbra adalah.. A. 00 sswa Olah B. 50 sswa Pasbra

Lebih terperinci

9. SOAL-SOAL STATISTIKA

9. SOAL-SOAL STATISTIKA 9. SOAL-SOAL STATISTIKA UN00SMK. Dagram lgara d bawah meyaja jes estrauruler d suatu SMK yag dut oleh 500 orag sswa. Baya sswa yag tda megut estrauruler Pasbra adalah.. A. 00 sswa Olah B. 50 sswa Pasbra

Lebih terperinci

SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN

SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN Program Stud S1 Tekk Iformatka Fakultas Iformatka, Telkom Uversty SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN Matematka Dskrt (MUG2A3) Halama 1 dar 6 Soal 1 Tetukalah eleme-eleme dar hmpua berkut! 2 x x adalah blaga real

Lebih terperinci

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( )

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( ) Regres & Korelas Ler Sederhaa 1. Pedahulua Gagasa perhtuga dtetapka oleh Sr Fracs Galto (18-1911) Persamaa regres :Persamaa matematk yag memugkka peramala la suatu peubah takbebas (depedet varable) dar

Lebih terperinci

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI Tujua utama aalss regres adalah mecar ada tdakya hubuga ler atara dua varabel: Varabel bebas (X), yatu varabel yag mempegaruh Varabel terkat (Y), yatu varabel yag dpegaruh

Lebih terperinci

Notasi Sigma. Fadjar Shadiq, M.App.Sc &

Notasi Sigma. Fadjar Shadiq, M.App.Sc & Notas Sgma Fadjar Shadq, M.App.Sc (fadjar_pg@yahoo.com & www.fadjarpg.wordpress.com Notas sgma memag jarag djumpa dalam kehdupa sehar-har, tetap otas tersebut aka bayak djumpa pada baga matematka yag la,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai BAB LANDASAN TEORI. Kosep Dasar Aalss Regres Aalss regres regressso aalyss merupaka suatu tekk utuk membagu persamaa da megguaka persamaa tersebut utuk membuat perkraa predcto. Dega demka, aalss regres

Lebih terperinci

STATISTIKA. A. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram

STATISTIKA. A. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram STATISTIKA A. Menyajkan Data dalam Bentuk Dagram. DIAGRAM GARIS Contoh soal Fluktuas nla tukar rupah terhadap dolar AS dar tanggal 8 Aprl 008 sampa dengan tanggal Aprl 008 dtunjukkan oleh tabel sebaga

Lebih terperinci

STATISTIK DAN STATISTIKA

STATISTIK DAN STATISTIKA STATISTIK DAN STATISTIKA A. Pegerta Statstk da Statstka Statstk berasal dar kata State yag artya egara, megapa demka karea lmu dlham dar peemua para ahl yatu : bahwa d setap egara past mempuya sesuatu

Lebih terperinci

PRINSIP INKLUSI- EKSKLUSI INCLUSION- EXCLUSION PRINCIPLE

PRINSIP INKLUSI- EKSKLUSI INCLUSION- EXCLUSION PRINCIPLE RISI IKLUSI- EKSKLUSI ICLUSIO- EXCLUSIO RICILE rsp Iklus-Eksklus Ada berapa aggota dalam gabuga dua hmpua hgga? A A = A A - A A Cotoh Ada berapa blaga bulat postf lebh kecl atau sama dega 00 yag habs dbag

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal) LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN (Utuk Data Nomal). Merumuska hpotess (termasuk rumusa hpotess statstk). Data hasl peelta duat dalam etuk tael slag (tael frekues oservas) 3. Meetuka krtera uj atau

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas: ANALISIS REGRESI Pedahulua Aalss regres berkata dega stud megea ketergatuga satu peubah (peubah terkat) terhadap satu atau lebh peubah laya (peubah pejelas). Jka Y dumpamaka sebaga peubah terkat da X1,X,...,X

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan & Statistika Deskriptif

Bab I Pendahuluan & Statistika Deskriptif Bab I Pedahulua & Statstka Deskrptf Pegerta Statstka Dstrbus Frekues Cetral Tedecy Measure of Dsperso Pegerta Statstka Statstk (statstc) vs statstka (statstcs) Statstk: agka-agka Statstka: pegguaa data

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pedahulua Sebelum membahas megea prosedur peguja hpotess, terlebh dahulu aka djelaska beberapa teor da metode yag meujag utuk mempermudah pembahasa. Adapu teor da metode tersebut

Lebih terperinci

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK: BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK: BAB IX. STATISTIKA Contoh : hasl ulangan Matematka 5 sswa sbb: 6 8 7 6 9 Pengertan Statstka dan

Lebih terperinci

Statistik Industri. Pengertian

Statistik Industri. Pengertian Statstk Idustr Pertemua ke- Pegerta Ilmu megumpulka, megolah, mergkas, meya jka da terpretas data utuk dasar pegambla keputusa Pegelompoka Deskrpt: Statstka yag megguaka data pada suatu kelompok utuk mejelaska

Lebih terperinci

STATISTIKA: UKURAN PENYEBARAN DATA. Tujuan Pembelajaran

STATISTIKA: UKURAN PENYEBARAN DATA. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-3 matemata K e l a s XI STATISTIKA: UKURAN PENYEBARAN DATA Tujua Pembelajara Setelah mempelajar mater, amu dharapa meml emampua berut.. Memaham defs uura peyebara data da jes-jesya.. Dapat meetua

Lebih terperinci

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling) Pearka Cotoh Acak Sederhaa (Smple Radom Samplg) Defs Jka sebuah cotoh berukura dambl dar suatu populas sedemka rupa sehgga setap cotoh berukura ag mugk memlk peluag sama utuk terambl, maka prosedur tu

Lebih terperinci

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SAU Pada baga sebelumya, kta telah membahas peerapa metoda Ruge-Kutta orde 4 utuk meyelesaka masalah la awal dar persamaa dferesal basa orde. Pada bab, kta aka melakuka

Lebih terperinci

BAB IX. STATISTIKA. Contoh : hasil ulangan Matematika 5 siswa sbb: Pengertian Statistika dan Statistik:

BAB IX. STATISTIKA. Contoh : hasil ulangan Matematika 5 siswa sbb: Pengertian Statistika dan Statistik: BAB IX. STATISTIKA Pegerta Statsta da Statst: Statsta adalah lmu pegetahua yag membahas metode-metode lmah tetag ara-ara pegumpula data, pegolaha, pegaalsa da peara esmpula. Statst adalah umpula data,

Lebih terperinci

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat.

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat. KALKULUS LANJUT Pertemua ke-4 Rey Ra Marlaa, S.S.,M.Stat. Plot Mater Notas Jumlah & Sgma Itegral Tetu Jumlah Rema Pedahulua Luas Notas Jumlah & Sgma Purcell, et all. (page 226,2003): Sebuah fugs yag daerah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1 Pegerta Regres Istlah regres pertama kal dperkealka oleh Fracs Galto Meurut Galto, aalss regres berkeaa dega stud ketergatuga dar suatu varabel yag dsebut tak bebas depedet varable,

Lebih terperinci

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN Jl. Raya Wagu Kel. Sdagsar Kota Bogor Telp. 0251-8242411, emal: prohumas@smkwkrama.et, webste : www.smkwkrama.et BAB 2 : BUNGA, PERTUBUHAN DAN PELURUHAN PENGERTIAN BUNGA Buga adalah jasa dar smpaa atau

Lebih terperinci

Statistika Deskriptif

Statistika Deskriptif Statstka Deskrptf Statstka Deskrptf Statstka deskrptf (descrptve statstcs) berkata dega peerapa metode statstk utuk megumpulka, megolah, meyajka, da megaalss data kuattatf secara deskrptf. Statstka Deskrptf

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu BAB II LADASA TEORI Dalam pegambla sampel dar suatu populas, dperluka suatu tekk pegambla sampel yag tepat sesua dega keadaa populas tersebut. Sehgga sampel yag dperoleh adalah sampel yag dapat mewakl

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling.

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling. METODE PENELITIAN Desa, Tempat da Waktu Peelta Peelta megguaka desa cross sectoal study. Lokas peelta d Kota Bogor. Pemlha lokas peelta secara purposve dega pertmbaga merupaka salah satu kecamata dega

Lebih terperinci

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

3 Departemen Statistika FMIPA IPB Supleme Respos Pertemua ANALISIS DATA KATEGORIK (STK51) Departeme Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasa Sub Pokok Bahasa Referes Waktu U potess Tga Cotoh atau Lebh U Kruskal-Walls (aalss ragam satu-arah berdasarka

Lebih terperinci

XI. ANALISIS REGRESI KORELASI

XI. ANALISIS REGRESI KORELASI I ANALISIS REGRESI KORELASI Aalss regres mempelajar betuk hubuga atara satu atau lebh peubah bebas dega satu peubah tak bebas dalam peelta peubah bebas basaya peubah yag dtetuka oelh peelt secara bebas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Gambar (a) diagram lingkaran (b) diagram balok

PENDAHULUAN. Gambar (a) diagram lingkaran (b) diagram balok PENDAHULUAN.. PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA Statstk adalah kumpula data, blaga maupu o blaga yag dsusu dalam table da atau dagram yag melukska suatu persoala. Cotoh tabel da dagram statstk dapat

Lebih terperinci

MATEMATIKA INTEGRAL RIEMANN

MATEMATIKA INTEGRAL RIEMANN MATEMATIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN Ses NGAN INTEGRAL RIEMANN A. NOTASI SIGMA a. Defs Notas Sgma Sgma (Σ) adalah otas matematka megguaka smbol yag mewakl pejumlaha da beberapa suku yag memlk

Lebih terperinci

Regresi & Korelasi Linier Sederhana

Regresi & Korelasi Linier Sederhana Regres & Korelas Ler Sederhaa. Pedahulua Gagasa perhtuga dtetapka oleh Sr Fracs Galto (8-9) Persamaa regres :Persamaa matematk ag memugkka peramala la suatu peubah takbebas (depedet varable) dar la peubah

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas TEKNIK SAMPLING Hazmra Yozza Izzat Rahm HG Jurusa Matematka FMIPA Uverstas Adalas Defs Suatu cotoh gerombol adalah suatu cotoh acak sederhaa dmaa setap ut pearka cotoh adalah kelompok atau gerombol dar

Lebih terperinci

INTERPOLASI. FTI-Universitas Yarsi

INTERPOLASI. FTI-Universitas Yarsi BAB VI INTERPOLASI FTI-Uverstas Yars Pedahulua Bla dketahu taulas ttk-ttk (y seaga erkut (yag dalam hal rumus ugs y ( tdak dketahu secara eksplst: Htug taksra la y utuk 3.8! FTI-Uverstas Yars Persoala

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Dalam pemodela program ler, semua parameter yag dguaka dalam model dasumska dapat dketahu secara past. Parameter-parameter terdr dar koefse batasa ( ) a, la kuattas batasa

Lebih terperinci

REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA

REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA . Pedahulua REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA Gagasa perhtuga dtetapka oleh Sr Fracs Galto (8-9) Persamaa regres :Persamaa matematk ag memugkka peramala la suatu peubah takbebas (depedet varable) dar

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN KOMPARASI ATURAN SEGIEMPAT UNTUK PENYELESAIAN INTEGRAL DENGAN BATAS MENGGUNAKAN MATLAB

IMPLEMENTASI DAN KOMPARASI ATURAN SEGIEMPAT UNTUK PENYELESAIAN INTEGRAL DENGAN BATAS MENGGUNAKAN MATLAB Semar Nasoal Tekolog 007 (SNT 007) ISSN : 978 9777 IMPLEMENTASI DAN KOMPARASI ATURAN SEGIEMPAT UNTUK PENYELESAIAN INTEGRAL DENGAN BATAS MENGGUNAKAN MATLAB Krsawat STMIK AMIKOM Yogyakarta e-mal : krsa@amkom.ac.d

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskrps Peelta Berdasarka hasl peelta, d peroleh data megea kemempua sswa melakuka smash sebelum da sesudah latha power otot lega adalah sebaga berkut : Tabel.

Lebih terperinci

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus -Mar- Ukura Pemusata Pertemua STATISTIKA DESKRIPTIF Statistik deskripti adalah pegolaha data utuk tujua medeskripsika atau memberika gambara terhadap obyek yag diteliti dega megguaka sampel atau populasi.

Lebih terperinci

STATISTIKA SMA (Bag.1)

STATISTIKA SMA (Bag.1) SMA - STATISTIKA SMA (Bag. A. DATA TUNGGAL. Ukura Pemusata : Terdapat ilai statistika yag dapat dimiliki oleh sekumpula data yag diperoleh yaitu : a. Rata-rata Rata-rata jumlah seluruh data bayakya data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Tempat da Waktu Peelta Peelta dlaksaaka d SMP Neger 3 Gorotalo kota Gorotalo Props Gorotalo tahu pelajara 0/03. D SMP Neger 3 Gorotalo memlk 6 romboga belajar yag terdr

Lebih terperinci

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET Prosdg Semar Nasoal Peelta, Peddka da Peerapa MIPA Fakultas MIPA, Uverstas Neger Yogyakarta, 6 Me 9 ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET Sty Rachyay Pusat Pemafaata Sas Atarksa,

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) Created by Smpo PDF Creator Pro (uregstered verso) http://www.smpopdf.com Statst Bss : BAB V. UKURA PEYEBARA DATA.1 Peyebara Uura peyebara data adalah uura statst yag meggambara bagamaa berpecarya data

Lebih terperinci

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN // REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI. Model Regres Lear. Peaksr Kuadrat Terkecl 3. Predks Nla Respos 4. Iferes Utuk Parameter-parameter Regres 5. Kecocoka Model Regres 6. Korelas Utrwe Mukhayar MA

Lebih terperinci

BAB III PEMBENTUKAN SKEMA PEMBAGIAN RAHASIA

BAB III PEMBENTUKAN SKEMA PEMBAGIAN RAHASIA BAB III PEMBENTUKAN SKEMA PEMBAGIAN RAHASIA 3. Pegkodea Matrks Ketetaggaa Matrks ketetaggaa A adaah matrks smetr, sehgga, dega memh semua eeme pada dagoa utama da eeme-eeme dbawah dagoa utama, maka aka

Lebih terperinci

REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA

REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA 1. Pedahulua REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA Gagasa perhtuga dtetapka oleh Sr Fracs Galto (18-1911) Persamaa regres :Persamaa matematk ag memugkka peramala la suatu peubah takbebas (depedet varable)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan, BAB II TINJAUAN TEORITIS.1 Kosep Dasar Statstka Statstk merupaka cara cara tertetu yag dguaka dalam megumpulka, meyusu atau megatur, meyajka, megaalsa da member terpretas terhadap sekumpula data, sehgga

Lebih terperinci

Bab II Teori Pendukung

Bab II Teori Pendukung Bab II Teor Pedukug.. asar Statstka Utuk keperlua peaksra outstadg clams lablty, pegetahua dalam statstka mead hal yag petg. asar statstka yag dguaka dalam tess atara la :. strbus ormal Sebuah peubah acak

Lebih terperinci

Pendahuluan. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel 4/6/2015. Oleh : Fauzan Amin

Pendahuluan. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel 4/6/2015. Oleh : Fauzan Amin 4/6/015 Oleh : Fauza Am Se, 06 Aprl 015 GDL 11 (07.30-10.50) Pedahulua Aalsa regres dguaka utuk mempelajar da megukur hubuga statstk ag terjad atara dua atau lebh varbel. Dalam regres sederhaa dkaj dua

Lebih terperinci

STATISTIKA. Rumus : 1. Menentukan banyaknya data/responden dari diagram lingkaran:

STATISTIKA. Rumus : 1. Menentukan banyaknya data/responden dari diagram lingkaran: STATISTIKA Jens-jens soal statstka yang serng dujkan adalah soal-soal tentang : 1. Membaca sajan data dalam bentuk dagram. Ukuran pemusatan data 3. Ukuran Letak Data 4. Ukuran Penyebaran Data SOAL DAN

Lebih terperinci

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 7. No. 1, 11-19, Aprl 004, ISSN : 1410-8518 TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM Sudaro Jurusa Matematka FMIPA UNDIP Abstrak Sstem yag dbetuk

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran TINJAUAN PUSTAKA Evaluas Pegajara Evaluas adalah suatu proses merecaaka, memperoleh da meyedaka formas yag sagat dperluka utuk membuat alteratf- alteratf keputusa. Dalam hubuga dega kegata pegajara evaluas

Lebih terperinci