Desain Optimal PI based Power System Stabilizer Menggunakan Particle Swarm Optimization
|
|
- Widyawati Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Desain Optima PI based Power System Stabiizer Menggunaan Partice Swarm Optimization Chais Zamani NRP: Jurusan eni Eetro, FI, IS, Surabaya 6111 Abstra Paper ini menjeasan penggunaan apiasi dari optima PI sebagai Power System Stabiizer pada sistem Singe Machine Infinite Bus (SMIB). Penerapan optima PI ini didesain menggunaan ontro optima LQR (Linear Quadratic Reguator) untu mendapatan penguatan K OP yang optimum meaui penyeesaian Agebraic Riccati Equation (ARE). Penguatan K OP dapat dipecah menjadi dua omponen, yaitu penguatan proporsiona K P dan penguatan integra K I. Matris pembobot Q dan R pada ontro optima LQR ditaa menggunaan metode Partice Swarm Optimization (PSO) dengan meminimuman niai fitness atau fungsi objetif dari indes performansi LQR (LQR- PSOPSS). Hasi simuasi menunjuan bahwa penggunaan metode LQR-PSOPSS dapat meningatan respon sistem dinami, yaitu mengurangi overshoot pada deviasi ecepatan anguar mesin (freuensi), deviasi sudut rotor dan deviasi tegangan termina. Sebagai contoh pada Kasus 1, sebeum menggunaan ontro optima adaah -,1738 pu dan seteah menggunaan ontro optima berurang menjadi -,86 pu. Kata unci Linear quadratic reguator (LQR), partice swarm optimization (PSO), singe machine infinite bus (SMIB) 1. Nomenatur A : Matris sistem B : Matris masuan C : Matris penguuran L : Matris gangguan x(t) : Variabe eadaan u(t) : Variabe masuan w(t) : Vetor variabe gangguan y(t) : Variabe euaran v(t) : Vetor gangguan penguuran : Perubahan eve atup m : Perubahan torsi meani : Perubahan ecepatan sudut : Perubahan sudut rotor V A : Perubahan tegangan e arah esitasi seteah diuatan E fd : Perubahan tegangan medan ΔE q : Perubahan tegangan generator V F : Perubahan tegangan e arah esitasi seteah difiter ΔV t : Perubahan tegangan termina ΔU 1 : Sinya masuan yang diumpanan e sisi turbin ΔU 2 : Sinya masuan yang diumpanan e sisi esitasi K gu : Konstanta penguatan governor gu : Konstanta watu governor tu : Konstanta watu turbin M : Konstanta inersia mesin D : Konstanta peredaman K A : Konstanta penguatan ampifier A : Konstanta watu ampifier K E : Konstanta penguatan exciter : Konstanta watu exciter E K F F do K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 K 6 K OP K I K P t t x ij v ij i j x ij x j w r 1, r 2 c 1, c 2 f : Konstanta penguatan fiter : Konstanta watu fiter : Konstanta watu transien generator : Perubahan daya eetri untu perubahan sudut rotor dengan fus onstan daam sumbu direct : Perubahan daya eetri untu perubahan daam sumbu direct fus dengan sudut rotor onstan : Fator impedansi : Efe demagnetisasi dari perubahan sudut rotor : Perubahan daam tegangan termina dengan perubahan daam sudut rotor untu E ' q onstan : Perubahan daam tegangan termina dengan perubahan daam E ' q untu sudut δ onstan : Penguatan optima : Penguatan integra : Penguatan proporsiona : Matris transpose : watu : Initia time : Fixed time : Vetor posisi partie : Vetor ecepatan partie : Indes partie : Dimensi partie : Vetor posisi terbai partie atau dapat disebut pbest/best : Vetor posisi terbai partie diantara umpuannya atau dapat disebut gbest : Fator inersia : Digunaan untu mempertahanan eragaman dari popuasi dan terdistribusi secara merata daam interva [,1] untu dimensi e-j dari partie e-i : Berturut-turut dinyataan sebagai oefisien dari omponen pengenaan diri dan omponen sosia : Niai eayaan/fitness 2. Pendahuuan Kebutuhan tenaga istri daam masa searang ini sudah menjadi suatu ewajiban dan aan semain meningat dengan pesat di masa yang aan datang [1]. Dengan semain berembang dan meningatnya ebutuhan aan tenaga istri, maa estabian pada sistem tenaga istri menjadi ha yang sangat penting dan harus diperhatian [2,3]. Untu menjaga estabian ini diperuan strategi ontro yang tepat. Strategi ontro ini diperuan agar apabia sistem tenaga istri mengaami gangguan, maa respon sistem daam mengatasi gangguan aan cepat dan handa. Daam sistem tenaga istri ada gangguan yang bersifat transient (seperti: putus jaring atau hubung singat) dan juga ada gangguan yang bersifat dinami (di seitar titi erja) yang diaibatan oeh perubahan beban yang reatif eci [2]. Jenis yang edua ini 1
2 diaibatan oeh perubahan beban yang eci atau sering disebut gangguan dinami. Gangguan dinami ini dapat menyebaban inerja dinami sistem terganggu bahan dapat membawa sistem e daerah yang tida stabi. Perbaian inerja sistem tenaga istri aibat gangguan yang terjadi, yang berupa gangguan yang bersifat transient maupun dinami, dapat diauan dengan cara menambahan peraatan umpan bai/ontro optima pada sistem tersebut. Saah satu peraatan ontro yang dapat digunaan adaah Power System Stabiizer (PSS) [4]. Daam ugas Ahir ini peraatan umpan bai/ontro yang digunaan adaah apiasi optima PI yang digunaan sebagai Power System Stabiizer. Penerapan optima PI ini didesain menggunaan ontro optima LQR (Linear Quadratic Reguator) untu mendapatan penguatan K OP yang optima meaui penyeesaian Agebraic Riccati Equation (ARE). Penguatan K OP dapat dipecah menjadi dua omponen, yaitu penguatan proporsiona K P dan penguatan integra K I. Sedangan metode Partice Swarm Optimization digunaan untu menaa matris pembobot Q dan R pada ontro optima LQR, dengan meminimuman niai fitness atau fungsi objetif dari popuasi andidat sousi partie yang merepresentasian matris pembobot Q dan R. Hasi ahir dari metode PSO ini, yaitu mendapatan niai matris pembobot Q dan R dan niai penguatan K OP yang optima sehingga dapat meningatan estabian pada sistem tenaga istri. 3. Pemodean Sistem Mode inier dari sistem SMIB, yang terdiri dari turbin, governor dan sistem esitasi dapat diihat pada Gambar 1 di bawah ini. Kestabian dinami daam sistem daya istri ditentuan oeh emampuan berbagai omponen pembangit daam pemberian transfer respons terhadap perubahan beban yang terjadi [5]. Perubahan beban yang terjadi secara tiba-tiba dan periodi tida dapat direspon dengan bai oeh generator sehingga dapat mempengaruhi estabian dinami sistem. Respon yang urang bai dapat menimbuan osiasi freuensi daam periode yang ama. Ha itu aan mengaibatan pengurangan euatan transfer daya yang dapat diatasi menggunaan peraatan tambahan yang disebut Power System Stabiizer (PSS) [6,7]. PSS dapat meningatan estabian sistem dinami [8]. PSS merupaan peraatan yang menghasian sinya ontro untu diumpanan pada sistem esitasi [9]. Namun, pada pendeatan yang ebih baru, sinya ontro yang euar dari PSS diumpanan juga e sisi turbin. Fungsi dasar PSS adaah menambah batas estabian dengan mengatur esitasi generator untu memberi redaman terhadap osiasi rotor mesin sinron [1]. Osiasi itu terjadi dengan simpangan,2,5 Hz dan etidamampuan meredam osiasi dapat membatasi emampuan transfer daya. Untu memberian peredaman, PSS harus menghasian omponen torsi eetri pada mesin yang se-phase [11]. Ini adaah suatu metoda untu meningatan performansi estabian pada jaring sistem tenaga istri. Daam paper ini, ontroer optima PI digunaan sebagai PSS, yang terdiri dari penguatan proporsiona K P dan penguatan integra K I dan dipasang pada generator G seperti tampa pada Gambar 2. Kontroer integra K I dipasang pada sisi esitasi sebagai PSS meaui port PSS dan ontroer proporsiona K P dipasang pada sisi turbin dan esitasi [3,12]. Gambar 2. Kontroer PI pada generator [3] Gambar 1. Mode inier dari sistem SMIB [3,5] Dari Gambar 1 dapat dietahui Persamaan State Space x t Ax t Bu t Lw t (1) x() t y t Dengan C (2) ' x t m Y E q EFD VA V F Dari Gambar 2, Δψ merupaan variabe eadaan baru sistem yang dituisan e KI d t (3) dengan menggunaan dt (4) Persamaan (3) dapat dituisan sebagai beriut e KI (5) Jadi, matris sistem A yang awanya 8 8 berubah menjadi 9 9 arena penambahan variabe baru, persamaan variabe eadaannya adaah ' x t m Y E q EFD VA VF 2
3 4. Linear Quadratic Reguator (LQR) dan Partice Swarm Optimization (PSO) Metode yang diusuan daam paper ini adaah Linear Quadratic Reguator (LQR) dan Partice Swarm Optimization (PSO). Dengan matris pembobot Q dan R pada LQR yang ditaa menggunaan PSO Linear Quadratic Reguator [12] Dari pers. (1), yaitu persamaan state-space dari sistem SMIB, dapat dicari niai penguatan optima K OP dengan menggunaan indes uadratis J daam ontro optima LQR 1 1 J x ( ) S( ) x( ) x ( t) x( t) u ( t) u( t) dt 2 2 Q R (6) t Untu menyeesaian pers. (6) di atas, digunaan sousi Riccati 1 S A S SA SBR B S Q (7) Untu persoaan eadaan mantap (steady state), hargaharga S(t) aan menuju e satu titi sehingga pada ondisi tersebut harga sama dengan no. Pada St asus ini sousi Riccati aan menjadi persamaan Ajabar Riccati atau sering disebut sebagai ARE (Agebraic Riccati Equation) yang sangat sederhana 1 A S SA SBR B S Q (8) Dari pers. (8) diperoeh penguatan optima K OP 1 KOP R B S (9) Sehingga sinya ontro optima sistem yang diperoeh adaah: u K OP x() t (1) Pers. (1) dapat dipecah menjadi dua omponen, yaitu penguatan proporsiona K P dan penguatan integra K I u KK x t (11) () P I Kemudian, pers. (1) dapat dituis sebagai sistem oop tertutup dengan menggunaan persamaan beriut ini: x ( t) ( A BKOP) x( t) (12) 4.2. Partice Swarm Optimization Partice Swarm Optimization (PSO) adaah sebuah teni optimisasi stoasti berdasaran popuasi yang terinspirasi oeh periau sosia dari pergeraan burung atau ian (bird focing or fish schooing). eni PSO diemuaan oeh Russe C. Eberhart dan James Kennedy di tahun 1995 dan teah diapiasian secara uas untu teni pemecahan masaah daam imu teni dan imu omputer [13]. Untu mencari sousi yang optima, tiap burung, atau daam ha ini partie, mengatur arah pencariannya berdasaran dua fator, yaitu pengaaman terbai sebeumnya (pbest) dan pengaaman terbai dari semua burung yang ada daam popuasi itu (gbest) [14,15]. Mode dari PSO terdiri dari seumpuan partie yang di inisiaisasi dengan popuasi dari sousi andidat secara aca [16]. Partie bergera meaui ruang masaah d-dimensi untu mencari sousi baru, dimana fitness, f, dapat dihitung sebagai uuran uaitas yang pasti. iap partie memiii posisi yang direpresentasian oeh vetor-posisi x i (i adaah indes dari partie) dan ecepatan (veocity) yang direpresentasian oeh vetor-ecepatan v i. iap partie mengingat posisi terbainya sejauh ini (best) daam vetor x i, dan niai dimensi e-j adaah x ij. Vetor posisi terbai diantara umpuannya (swarm) sejauh ini (gbest) disimpan daam vetor x, dan niai dimensi e-j adaah x j. Seama watu iterasi (t), memperbarui (update) ecepatan dari ecepatan sebeumnya e ecepatan yang baru ditentuan oeh persamaan (13). Posisi yang baru ditentuan oeh penjumahan dari posisi sebeumnya dan ecepatan yang baru dengan persamaan (14). ij ij 11 ij ij v ( t 1) w v ( t) c r x ( t) x ( t) 22 j c r x ( t) x ( t) ij (13) x ( t 1) x ( t) v ( t 1) (14) ij ij ij 4.3. Agoritma PSO 1. Inisiaisasi parameter PSO, yaitu menentuan popuasi andidat sousi dari partie yang aan dioptimasi, posisi (position) dari partie dan ecepatan (veocity) dari partie. 2. Meauan perhitungan indes inerja (J) atau fungsi objetif untu mendapatan niai eayaan (current fitness) dari tiap-tiap andidat sousi atau partie. 3. Dari perhitungan fungsi objetif, dapat dietahui oca best fitness dan oca best position. 4. Mencari niai goba best fitness, yaitu niai yang minimum dari oca best fitness. 5. Menentuan goba best position, yaitu didapatan dengan mengganti tiap andidat sousi partie dengan oca best positon dari partie yang memenuhi persyaratan goba best fitness. 6. Memperbarui ecepatan (update veocity) dan posisi (update position) 7. Uangi angah 2 sampai 6 sampai memenuhi iterasi yang teah ditentuan. Fungsi objetif (fitness) yang diusuan daam paper ini adaah indes uadratis J daam ontro optima LQR. Agoritma metode LQR-PSOPSS yang diusuan daam paper ini dapat diihat pada Gambar 3. 3
4 Iter=iter +1 A MULAI Masuan Input parameter SMIB Matris A, B, C Stabi, erontro dan eramati Fungsi Objetif/Current fitness 1 1 J x ( ) S( ) x( ) x ( t) x( t) u ( t) u( t) dt 2 2 Q R t Ya Inisiaisasi parameter PSO Kontro Optima LQR oca best fitness oca best position (best) B ida ida Gambar 3. Agoritma metode LQR-PSOPSS A B goba best fitness goba best position (gbest) Update veocity Update position Max iterasi QPSO dan RPSO ARE KOP Ya KP KI ALQRPSO = A - B*KPSO SELESAI 5. Simuasi dan Anaisis Seteah meauan desain ontro maa angah seanjutnya adaah anaisis sistem. Hasi dari simuasi memberian informasi dari respon sistem dinami yang meiputi ecepatan anguar mesin, sudut rotor, dan tegangan termina sebeum dan seteah diberi ontro optima LQR dan LQR-PSOPSS. Pada asus 1, sistem diberi gangguan dengan permintaan beban sebesar ΔP L =,5 pu, dengan data Matris Q = diag [,75,75,75,75,75,75 Menggunaan LQR-PSO: Jumah partie = 2; iterasi masimum = 5 c 1 dan c 2 = 2; w =,9 Kurva onvergensi PSO daam menaa parameter matris pembobot Q dan R ditunjuan pada Gambar 4. Kurva pada gambar tersebut menunjuan bahwa J minimum dicapai pada iterasi e-9. Matris Pembobot Q dan R optima adaah sebagai beriut: Q PSO = diag[14,22 31,56 12,33 9,73 21,87 83,67 1,84 21,95 84,64] R PSO = [,5] Perbandingan respon dinami sistem dari Gambar 5 sampai dengan Gambar 7 dapat diihat pada abe 1 dan abe 2. abe 1. Data overshoot ΔV t Kasus 1 Gambar 4. Grafi onvergensi PSO Gambar 5. Performansi Δω pada SMIB Gambar 6. Performansi pada SMIB Gambar 7. Performansi ΔV t pada SMIB 4
5 Gambar 8. Grafi onvergensi PSO Gambar 9. Performansi Δω pada SMIB Gambar 1. Performansi pada SMIB abe 2. Data eigenvaue ritis SMIB LQR LQR-PSOPSS i i i i i -, ,2772 -,31115,35391i 5.2. Kasus 2 Pada asus 2, sistem diberi gangguan dengan permintaan beban sebesar ΔP L =,1 pu, dengan data Matris Q = diag [,75,75,75,75,75,75 Menggunaan LQR-PSO: Jumah partie = 2; iterasi masimum = 5 c 1 dan c 2 = 2; w =,9 Kurva onvergensi PSO daam menaa parameter matris pembobot Q dan R ditunjuan pada Gambar 8. Kurva pada gambar tersebut menunjuan bahwa J minimum dicapai pada iterasi e-18. Matris Pembobot Q dan R optima adaah sebagai beriut: Q PSO = diag[47,73 38,83 15,94 4,46 26,91 4,16 46,66 37,75 16,82] R PSO = [,1] Perbandingan respon dinami sistem dari Gambar 9 sampai dengan Gambar 11 dapat diihat pada abe 3 dan abe 4. Gambar 11. Performansi ΔV t pada SMIB abe 3. Data overshoot ΔV t abe 4. Data eigenvaue ritis SMIB LQR LQR-PSOPSS i i i i i i -, ,2772 -, Kasus 3 Pada asus 3, sistem diberi gangguan dengan permintaan beban sebesar ΔP L =,5 pu, dengan data Matris Q = diag [,75,75,75,75,75,75 Menggunaan LQR-PSO: Jumah partie = 2; iterasi masimum = 5 c 1 dan c 2 = 1,5; w =,9 Kurva onvergensi PSO daam menaa parameter matris pembobot Q dan R ditunjuan pada Gambar 12. Kurva pada gambar tersebut menunjuan bahwa J minimum dicapai pada iterasi e-32 (jumah iterasi ebih banya dibandingan asus 1). Matris pembobot Q dan R optima adaah sebagai beriut: 5
6 Gambar 12. Grafi onvergensi PSO Gambar 13. Performansi Δω pada SMIB Gambar 14. Performansi pada SMIB Q PSO = diag [ ] R PSO = [.1] Perbandingan respon dinami sistem dari Gambar 13 sampai dengan Gambar 15 dapat diihat pada abe 5 dan abe 6. abe 5. Data overshoot ΔV t abe 6. Data eigenvaue ritis SMIB LQR LQR-PSOPSS i i i i i i -, ,2772 -, Kasus 4 Pada asus 4, sistem diberi gangguan dengan permintaan beban sebesar ΔP L =,5 pu, dengan data Matris Q = diag [,75,75,75,75,75,75 Menggunaan LQR-PSO: Jumah partie = 2; iterasi masimum = 5 c 1 dan c 2 = 2; w =,1 Gambar 15. Performansi ΔV t pada SMIB Kurva onvergensi PSO daam menaa parameter matris pembobot Q dan R ditunjuan pada Gambar 16. Kurva pada gambar tersebut menunjuan bahwa J minimum dicapai pada iterasi e-5 (jumah iterasi ebih sediit dibandingan asus 1). Matris pembobot Q dan R optima adaah sebagai beriut: Q PSO = diag [ ] R PSO = [.65279] Perbandingan respon dinami sistem dari Gambar 17 sampai dengan Gambar 19 dapat diihat pada abe 7 dan abe 8. abe 7. Data overshoot ΔV t abe 8. Data eigenvaue ritis SMIB SMIB+LQR SMIB+LQRPSO i i i i i -, ,2772 -,38475,48257i 6. Kesimpuan Dari hasi simuasi yang diauan dapat disimpuan bahwa metode LQR-PSOPSS dapat meningatan respon dinami sistem, yaitu dengan menurunan niai overshoot dari deviasi ecepatan 6
7 Gambar 16. Grafi onvergensi PSO Gambar 17. Performansi Δω pada SMIB Gambar 18. Performansi pada SMIB anguar mesin (freuensi), sudut rotor dan tegangan termina. Eigenvaue sistem juga ebih negatif yang berarti bahwa sistem ebih stabi. 7. Referensi [1] M. A. Abido, Ai. A-Awami, Y. L. Abde-Magid. Simutaneous Design of Damping Controers and Interna Controers of a Unified Power Fow Controer. IEEE, Power Engineering Society Genera Meeting, vos 1-9; pp: [2] P.M. Anderson & A.A. Fouad, Power system contro and stabiity, he Iowa State University Press, [3] Imam Robandi, Desain Sistem enaga Modern: Optimisasi, Logia Fuzzy, Agoritma Genetia. Penerbit ANDI Yogyaarta, 26. [4] A. Griffo, D. Lauria. Some Considerations on Power System Stabiity Improvement by FACS Devices. SPEEDAM, Internationa Symposium on Power Eectronics, Eectrica Drives, Automation and Motion May 26, pp: [5] Prabha Kundur. Power System Stabiity and Contro. New Yor: McGraw-Hi, Inc [6] Pouyan Pourbei, Michae J. Gibbard Simutaneous Coordination of Power System Stabiizers and FACS Device Stabiizers in a Mutimachine Power System for Enhancing Dynamic Performance. IEEE ransactions on Power Systems, Vo. 13, No. 2. pp [7] Chi Yiu Chan, Sing Kiong Nguang, Yixin Ni, Feix F. Wu. A Nove Power System Stabiizer Using Recursive Bacstepping Design. Proc. of the Internationa Conference on Eectrica Engineering. Kitayushu. Japan. Juy pp [8] Chen-Ling Ying. Power System Stabiizers design using Equivaent Disturbance Rejection Method. he 24 IEEE Gambar 19. Performansi ΔV t pada SMIB Asia-Pacific Conference on Circuits and Systems, Vo. 2, pp , December 6-9, 24. [9] A.M. E-Zonoy. 26. Optima tuning of power systems stabiizers and AVR gains using partice swarm optimization. Expert system with appication 31, Esevier. pp [1] Imam Robandi. New concept of damper on mutimachine power system.he 24 IEEE Asia-Pacific Conference on Circuits and Systems, Vo. 2, pp , December 6-9, 24. [11] Imam Robandi, K. Nishimori, R. Nishimura, & N. Ishihara. Optima uning for Power System Stabiizer Using Genetic Agorithm. Proc. of the Internationa Conference on Eectrica Engineering. Kitayushu. Japan. Juy pp [12] Imam Robandi, Optima Controer, Fuzzy Logic Controer, And Genetic Agorithm On Modern Power System, Institut enoogi Sepuuh Nopember, Surabaya, 23. [13] Leandro Nunes de Castro. Immune, Swarm, and Evoutionary Agorithms Part I: Basic Modes. Proc. of the ICONIP Conference (Internationa Conference on Neura Information Processing), Worshop on Artificia Immune Systems, vo. 3, pp , Singapura November, 22. [14] Kennedy, J., Eberhart, R.C., Shi, Y., 21. Swarm Inteigence. Morgan Kaufman, CA. [15] Kennedy, J., Eberhart, R.C., Partice Swarm Optimization. In: Proceedings of IEEE Internationa Conference on Neura Networ, Piscataway, NJ, pp [16] Nadia Nedjah, Luiza de Macedo Mouree (Eds.). Swarm Inteigent Systems. Studies in Computationa Inteigence, Voume 26. [17] Ai.A-Awami, Y.L Abde-Magid, M.A. Abido, A partice swarm based approach of power system stabiity enhancement with unified power fow controer, Eectrica Power and Energy System, Esevier, pp , 27 7
DESAIN OPTIMAL PI BASED POWER SYSTEM STABILIZER MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION
DESAIN OPTIMAL PI BASED POWER SYSTEM STABILIZER MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Oleh: Chalis Zamani (227153) Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Imam Robandi, MT NIP. 1963817 1993 1 1 URAIAN TUGAS AKHIR
Lebih terperinciFIXATION TEST UNTUK PENDIMENSIAN NODE HARDWARE PADA JARINGAN SDH (SYNCHRONOUS DIGITAL HIERARCHY)
UPN Veteran Yogyaarta, 23 Mei 29 FIXATION TEST UNTUK PENDIMENSIAN NODE HARDWARE PADA JARINGAN SDH (SYNCHRONOUS DIGITAL HIERARCHY) M. Zen Samsono Hadi 1), Aries Pratiarso 2), M. Agus Zainuddin 3) Jurusan
Lebih terperinciPENGOPTIMALAN UMPAN BALIK LINEAR QUADRATIC REGULATOR PADA LOAD FREQUENCY CONTROL MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION
PENGOPTIMALAN UMPAN BALIK LINEAR QUADRATIC REGULATOR PADA LOAD FREQUENCY CONTROL MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Oleh : Febriana Kristanti NRP. 1208201011 Dosen Pembimbing : 1. Dr. Erna Apriliani,
Lebih terperinciPermeabilitas dan Rembesan
Permeabiitas dan Rembesan Meania Tana I Norma Puspita, ST.MT Airan Air Daam Tana Saa satu sumber utama air ini adaa air ujan yang meresap e daam tana ewat ruang pori diantara butiran tananya. Air biasanya
Lebih terperinciStudi Numerik dan Eksperimental Karakteristik Dinamik Model Sistem Suspensi
Studi Numeri dan Esperimenta Karateristi Dinami Mode Sistem Suspensi Asnawi Lubis *, Zuhendri Hasymi, Jurusan Teni Mesin Fautas Teni Universitas Lampung Jaan Professor Sumantri Brojonegoro No., Gedongmeneng,
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS) DALAM PERBAIKAN STABILITAS TRANSIEN GENERATOR SINKRON
ANALISIS PENGGUNAAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS) DALAM PERBAIKAN STABILITAS TRANSIEN GENERATOR SINKRON Indra Adi Permana 1, I Nengah Suweden 2, Wayan Arta Wijaya 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciOptimisasi Kontroler PID dan Dual Input Power System Stabilizer (DIPSS) pada Single Machine Infinite Bus (SMIB) menggunakan Firefly Algorithm (FA)
Optimisasi Kontroler PID dan Dual Input Power System Stabilizer (DIPSS) pada Single Machine Infinite Bus (SMIB) menggunakan Firefly Algorithm (FA) TEKNIK SISTEM TENAGA PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS
Lebih terperinciAnalisis Sistem Pendulum Sederhana Teredam Dengan Simulasi Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.0
naisis Sistem Penduum Sederhana Teredam Dengan Simuasi Menggunaan Bahasa Pemrograman Dephi 7.0 NLISIS SISTEM PENDULUM SEDERHN TEREDM DENGN SIMULSI MENGGUNKN BHS PEMROGRMN DELPHI 7.0 Nuri Mufidah S isia,
Lebih terperinciPENGENDALI DERAU SECARA AKTIF MENGGUNAKAN ANFIS (Active Noise Controller Using ANFIS)
Jurna Imiah Tenoogi dan Informasi ASIA Vo. 2 No. 2 Apri 2008 PENGENDALI DERAU SECARA AKTIF MENGGUNAKAN ANFIS (Active Noise Controer Using ANFIS) Goegoes Dwi Nusantoro ABSTRACT ANFIS Controer used for the
Lebih terperinciREGISTRASI CITRA NON-ITERATIF DENGAN PSEUDO-POLAR FOURIER TRANSFORM
REGISTRASI CITRA O-ITERATIF DEGA PSEUDO-POLAR FOURIER TRASFORM Arya Yudhi Wijaya a,, Agus Zaina Arifin a,, Diana Purwitasari a,3 a Program Pasca Sarjana Jurusan Teni Informatia ITS Surabaya 60 arya@if.its.ac.id,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Masalah untu mencari jalur terpende di dalam graf merupaan salah satu masalah optimisasi. Graf yang digunaan dalam pencarian jalur terpende adalah graf yang setiap sisinya
Lebih terperinciAplikasi diagonalisasi matriks pada rantai Markov
J. Sains Dasar 2014 3(1) 20-24 Apliasi diagonalisasi matris pada rantai Marov (Application of matrix diagonalization on Marov chain) Bidayatul hidayah, Rahayu Budhiyati V., dan Putriaji Hendiawati Jurusan
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING
Bab III Desain Dan Apliasi Metode Filtering Dalam Sistem Multi Radar Tracing BAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING Bagian pertama dari bab ini aan memberian pemaparan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Kendali Lup [1] Sistem endali dapat diataan sebagai hubungan antara omponen yang membentu sebuah onfigurasi sistem, yang aan menghasilan tanggapan sistem yang diharapan.
Lebih terperinciEVALUASI KESTABILAN DAN KEKOKOHAN SINGLE MACHINE INFINITE BUS (SMIB) DENGAN METODA LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) ( STUDI KASUS : PLTA SINGKARAK )
Vol. 2 No. 1 April 213 ISSN : 854-8471 EVALUASI KESTABILAN DAN KEKOKOHAN SINGLE MACHINE INFINITE BUS (SMIB) DENGAN METODA LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) ( STUDI KASUS : PLTA SINGKARAK ) Heru Dibyo Laksono
Lebih terperinciOptimisasi Kontroler PID dan Dual Input Power System Stabilizer (DIPSS) Pada Single Machine Infinite Bus (SMIB) Menggunakan Firefly Algorithm (FA)
PROSEDING SEMINAR TUGAS AKHIR TEKNIK ELEKTRO ITS, JUNI 23 Optimisasi Kontroler PID dan Dual Input Power System Stabilizer (DIPSS) Pada Single Machine Infinite Bus (SMIB) Menggunakan Firefly Algorithm (FA)
Lebih terperinciDynamic Optimal Power Flow dengan kurva biaya pembangkitan tidak mulus menggunakan Particle Swarm Optimization
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-24 Dynamic Optimal Power Flow dengan kurva biaya pembangkitan tidak mulus menggunakan Particle Swarm Optimization Afif Nur
Lebih terperinciKENDALI OPTIMAL PADA MASALAH INVENTORI YANG MENGALAMI PENINGKATAN
KENDALI OPTIMAL PADA MASALAH INVENTORI YANG MENGALAMI PENINGKATAN Pardi Affandi, Faisal, Yuni Yulida Abstra: Banya permasalahan yang melibatan teori sistem dan teori ontrol serta apliasinya. Beberapa referensi
Lebih terperinciDESAIN SENSOR KECEPATAN BERBASIS DIODE MENGGUNAKAN FILTER KALMAN UNTUK ESTIMASI KECEPATAN DAN POSISI KAPAL
DESAIN SENSOR KECEPAAN BERBASIS DIODE MENGGUNAKAN FILER KALMAN UNUK ESIMASI KECEPAAN DAN POSISI KAPAL Alrijadjis, Bambang Siswanto Program Pascasarjana, Jurusan eni Eletro, Faultas enologi Industri Institut
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Peralatan Laboratorium Terhadap Kualitas Daya Pada Laboratorium Elektroteknika Dasar
3 Analisis Pengaruh Peralatan Laboratorium Terhadap Kualitas Daya Pada Laboratorium Eletrotenia Dasar Jamhir slami Pranata Laboratorium Pendidian (PLP) Ahli Muda Laboratorium Eletrotenia Dasar Faaultas
Lebih terperinciESTIMASI TRAJECTORY MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN METODE ENSEMBLE KALMAN FILTER SQUARE ROOT (ENKF-SR)
SEMINAR NASIONAL PASCASARJANA SAL ESIMASI RAJECORY MOBILE ROBO MENGGUNAKAN MEODE ENSEMBLE KALMAN FILER SQUARE ROO (ENKF-SR) eguh Herlambang Zainatul Mufarrioh Firman Yudianto Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi, teknologi, dan industri pada zaman modern ini mengakibatkan peningkatan kebutuhan energi listrik. Hampir seluruh peralatan penunjang industri
Lebih terperinciBAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA
BAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA Pada penelitian ini, suatu portfolio memilii seumlah elas risio. Tiap elas terdiri dari n, =,, peserta dengan umlah besar, dan
Lebih terperinciKata Kunci : Multipath, LOS, N-LOS, Network Analyzer, IFFT, PDP. 1. Pendahuluan
Statisti Respon Kanal Radio Dalam Ruang Pada Freuensi,6 GHz Christophorus Triaji I, Gamantyo Hendrantoro, Puji Handayani Institut Tenologi Sepuluh opember, Faultas Tenologi Industri, Jurusan Teni Eletro
Lebih terperinciOptimasi Non-Linier. Metode Numeris
Optimasi Non-inier Metode Numeris Pendahuluan Pembahasan optimasi non-linier sebelumnya analitis: Pertama-tama mencari titi-titi nilai optimal Kemudian, mencari nilai optimal dari fungsi tujuan berdasaran
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Maalah Seminar ugas Ahir Simulasi Penapisan Kalman Dengan Kendala Persamaan Keadaan Pada Kasus Penelusuran Posisi Kendaraan (Vehicle racing Problem Iput Kasiyanto [], Budi Setiyono, S., M. [], Darjat,
Lebih terperinciSTABILISATOR SISTEM TENAGA BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN BERULANG UNTUK SISTEM MESIN TUNGGAL
ISSN: 693-6930 65 STABILISATOR SISTEM TENAGA BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN BERULANG UNTUK SISTEM MESIN TUNGGAL Widi Aribowo Faultas Teni, Universitas Negeri Surabaya Kampus Unesa Jalan Ketintang, Surabaya
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir. Aplikasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self Tuning Regulator (STR)
Maalah Seminar ugas Ahir Apliasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self uning Regulator (SR) Oleh : Muhammad Fitriyanto e-mail : D_3_N2@yahoo.com Maalah Seminar ugas Ahir Apliasi
Lebih terperinciEstimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter
Estimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter eguh Herlambang 1, Denis Fidita 2, Puspandam Katias 2 1 Program Studi Sistem Informasi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Unusa Kampus B
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK
PENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK Nurul Khotimah *), Farida Hanum, Toni Bahtiar Departemen Matematia FMIPA, Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor
Lebih terperinciPENGENDALIAN MOTOR DC MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION
PENGENDALIAN MOTOR DC MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Wahyudi, Sorihi, dan Iwan Setiawan. Jurusan Teni Eletro Faultas Teni Universitas Diponegoro Semarang e-mail : wahyuditinom@yahoo.com.
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION PADA METODE K-HARMONIC MEANS UNTUK DATA CLUSTERING
PENERAPAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION PADA METODE K-HARMONIC MEANS UNTUK DATA CLUSTERING Yoe Ota a, Ahmad Saihu, S.Si,MT. b Jurusan Teni Informatia, Faultas Tenologi Informasi, Institut Tenologi
Lebih terperinciPENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT
Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 16 Juni 2007 PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT I ing Mutahiroh, Indrato, Taufiq Hidayat Laboratorium
Lebih terperinciPERHITUNGAN CRITICAL CLEARING TIME MENGGUNAKAN PERSAMAAN SIMULTAN BERBASIS TRAJEKTORI KRITIS TANPA KONTROL YANG TERHUBUNG DENGAN INFINITE BUS
PROCEEDIG SEMIAR TUGAS AKHIR ELEKTRO ITS, (4) -6 PERHITUGA CRITICAL CLEARIG TIME MEGGUAKA PERSAMAA SIMULTA BERBASIS TRAJEKTORI KRITIS TAPA KOTROL YAG TERHUBUG DEGA IIITE BUS M. Abdul Aziz Al Haqim, Prof.
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY Tedy Rismawan dan Sri Kusumadewi Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan Teni
Lebih terperinciBAB II KONSEP PERENCANAAN STRUKTUR TAHAN GEMPA
BAB II KONSEP PERENCANAAN STRUKTUR TAHAN GEMPA. GEMPA BUMI Gempa bumi adalah suatu geraan tiba-tiba atau suatu rentetetan geraan tiba-tiba dari tanah dan bersifat transient yang berasal dari suatu daerah
Lebih terperinciBAB 2 TEORI PENUNJANG
BAB EORI PENUNJANG.1 Konsep Dasar odel Predictive ontrol odel Predictive ontrol P atau sistem endali preditif termasu dalam onsep perancangan pengendali berbasis model proses, dimana model proses digunaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Graf adalah kumpulan simpul (nodes) yang dihubungkan satu sama lain
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Graf 2.1.1 Definisi Graf Graf adalah umpulan simpul (nodes) yang dihubungan satu sama lain melalui sisi/busur (edges) (Zaaria, 2006). Suatu Graf G terdiri dari dua himpunan
Lebih terperinciKONTROL MOTOR PID DENGAN KOEFISIEN ADAPTIF MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMULTANEOUS PERTURBATION
Konferensi Nasional Sistem dan Informatia 29; Bali, November 14, 29 KONTROL MOTOR PID DENGAN KOEFISIEN ADAPTIF MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMULTANEOUS PERTURBATION Sofyan Tan, Lie Hian Universitas Pelita Harapan,
Lebih terperinciEstimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunakan Metode Reduksi Kalman Filter dengan Pendekatan Elemen Hingga
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS ol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunaan Metode Redusi Kalman Filter dengan Pendeatan Elemen Hingga Muyasaroh, Kamiran,
Lebih terperinciANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT
Jurnal Sipil Stati Vol. No. Agustus (-) ISSN: - ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI - DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT Revie Orchidentus Francies Wantalangie Jorry
Lebih terperinciPenentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan Menggunakan Metode Time Headway
Rea Racana Jurnal Online Institut Tenologi Nasional Teni Sipil Itenas No.x Vol. Xx Agustus 2015 Penentuan Nilai Eivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perotaan Menggunaan Metode Time Headway ENDI WIRYANA
Lebih terperinciPengaruh Masuknya Penambahan Pembangkit Baru kedalam Jaringan 150 kv pada Kapasitas Circuit Breaker
Pengaruh Masunya Penambahan Pembangit Baru edalam Jaringan 150 V pada Kapasitas Circuit Breaer Emelia, Dian Yayan Suma Jurusan Teni Eletro Faultas Teni Universitas Riau Kampus Binawidya Km 12,5 Simpang
Lebih terperinciPENDUGAAN PARAMETER MODEL AMMI DENGAN KOMPUTASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYES GUSTI NGURAH ADHI WIBAWA
PENDUGAAN PARAMETER MODEL AMMI DENGAN KOMPUTASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYES GUSTI NGURAH ADHI WIBAWA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 01 PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI
Lebih terperinciTanggapan Waktu Alih Orde Tinggi
Tanggapan Watu Alih Orde Tinggi Sistem Orde-3 : C(s) R(s) ω P ( < ζ (s + ζω s + ω )(s + p) Respons unit stepnya: c(t) βζ n n < n ζωn t e ( β ) + βζ [ ζ + { βζ ( β ) cos ( β ) + ] sin ζ ) ζ ζ ω ω n n t
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Pencarian k Jalur Sederhana Terpendek dalam Graf
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No., (203) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) Implementasi Algoritma Pencarian Jalur Sederhana Terpende dalam Graf Anggaara Hendra N., Yudhi Purwananto, dan Rully Soelaiman Jurusan
Lebih terperinciOutline. Pengertian Dasar Arsitektur Tugas Data Mining Contoh Penggunaan Data Mining
Outine Pengertian Dasar Arsitektur Tugas Data Mining Contoh Penggunaan Data Mining Latar Beakang 3 Mengapa harus Data Mining? Definisi Data Mining Pengertian Yang Saah Imu Data Mining Arsitektur Data Mining
Lebih terperinciBAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK
BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK Proses pengenalan dilauan dengan beberapa metode. Pertama
Lebih terperinciMODUL V PENCACAH BINER ASINKRON (SYNCHRONOUS BINARY COUNTER)
MOUL V PENH INE SINON (SYNHONOUS INY OUNTE) I. Tujuan instrusional husus 1. Membuat rangaian dan mengamati cara erja suatu pencacah iner (inary counter). 2. Menghitung freuensi output pencacah iner. 3.
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Maalah Seminar Tugas Ahir PENDETEKSI POSISI MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER MMA7260Q BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 Muhammad Riyadi Wahyudi, ST., MT. Iwan Setiawan, ST., MT. Abstract Currently, determining
Lebih terperinciBAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
15 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1Relasi Dispersi Pada bagian ini aan dibahas relasi dispersi untu gelombang internal pada fluida dua-lapisan.tinjau lapisan fluida dengan ρ a dan ρ b berturut-turut merupaan
Lebih terperinciPEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA
PEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA Sear Wulandari, Nur Salam, dan Dewi Anggraini Program Studi Matematia Universitas Lambung Mangurat
Lebih terperinciKENDALI LOGIKA FUZZY DENGAN METODA DEFUZZIFIKASI CENTER OF AREA DAN MEAN OF MAXIMA. Thiang, Resmana, Wahyudi
KENDALI LOGIKA FUZZY DENGAN METODA DEFUZZIFIKASI CENTER OF AREA DAN MEAN OF MAXIMA Thiang, Resmana, Wahyudi Jurusan Teni Eletro, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalanerto 121-131 Surabaya Email : thiang@petra.ac.id,
Lebih terperinciAnalisa Drop Tegangan dan Susut Daya pada Jaringan Listrik Penyulang Renon Menggunakan Metode Artificial Neural Network
Analisa Drop Tegangan dan Susut Daya pada Jaringan Listri Penyulang Renon Menggunaan Metode Artificial Neural Networ I Gede Dyana Arana Jurusan Teni Eletro Faultas Teni, Universitas Udayana Denpasar, Bali,
Lebih terperinciFrekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a*
Frekuensi Aami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksia Ruy Irawan 1,a* 1 Program Studi Teknik Sipi,Fakutas Teknik, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa a nawari007@yahoo.com Abstrak Artike ini menyajikan
Lebih terperinciPENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA
Buetin Imiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 02, No. 2 (203), ha 5 20. PENENTUAN CAANGAN PREMI MENGGUNAKAN METOE FACKLER PAA ASURANSI JIWA WI GUNA Indri Mashitah, Neva Satyahadewi, Muhasah Novitasari
Lebih terperinciPEMANFAATAN METODE HEURISTIK DALAM PENCARIAN JALUR TERPENDEK DENGAN ALGORITMA SEMUT DAN ALGORITMA GENETIKA
PEMANFAATAN METODE HEURISTIK DALAM PENCARIAN JALUR TERPENDEK DENGAN ALGORITMA SEMUT DAN ALGORITMA GENETIKA Iing Mutahiroh, Fajar Saptono, Nur Hasanah, Romi Wiryadinata Laboratorium Pemrograman dan Informatia
Lebih terperinciSISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER. Abstrak
SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER Oleh : Pandapotan Siagia, ST, M.Eng (Dosen tetap STIKOM Dinamia Bangsa Jambi) Abstra Sistem pengenal pola suara atau yang lebih dienal dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik dewasa ini menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Teknologi dan ilmu pengetahuan yang tidak pernah henti perkembangannya mendorong
Lebih terperinciDesain Kontroler Tunggal Untuk Meredam Osilasi Multi Frekuensi Pada Sistem Skala Besar
J. of Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 1, No. 1 (2004), 1 7 Desain Kontroler Tunggal Untu Meredam Osilasi Multi Freuensi Pada Sistem Sala Besar Mardlijah Jurusan Matematia Institut Tenologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Gambar 3.1 Bagan Penetapan Kriteria Optimasi Sumber: Peneliti Determinasi Kinerja Operasional BLU Transjaarta Busway Di tahap ini, peneliti
Lebih terperinciVol: 4, No. 1, Maret 2015 ISSN:
OPTIMALISASI PID POWER SYSTEM STABILIZER MENGGUNAKAN FIRE FLY ALGORITHM PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK JAWA-BALI Adi Kurniawan Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Model Loglinier adalah salah satu asus husus dari general linier model untu data yang berdistribusi poisson. Model loglinier juga disebut sebagai suatu model statisti
Lebih terperinciBAB III METODE SCHNABEL
BAB III METODE SCHNABEL Uuran populasi tertutup dapat diperiraan dengan teni Capture Mar Release Recapture (CMRR) yaitu menangap dan menandai individu yang diambil pada pengambilan sampel pertama, melepasan
Lebih terperinciPenempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming
JURAL TEKIK POMITS Vol. 2, o. 2, (2013) ISS: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-137 Penempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming Yunan Helmy Amrulloh, Rony Seto Wibowo, dan Sjamsjul
Lebih terperinciAPLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID
APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID Ferry Tan, Giovani Gracianti, Susanti, Steven, Samuel Luas Jurusan Teni Informatia, Faultas
Lebih terperinciSari, et al, Konsumsi Makanan dan Status Gizi Anak Balita (24 59 bulan) di Desa Nelayan...
Sari, et a, Maanan dan Status Ana Baita ( 9 buan) di Desa Neayan... Maanan dan Status Ana Baita ( 9 buan) di Desa Neayan Puger Wetan Kecamatan Puger Kabupaten Jember Food Consumption and Nutritiona Status
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI IMPLEMENTASI JARINGAN BASIS RADIAL DAN FUZZY INFERENCE SYSTEM TSK UNTUK PENYELESAIAN CURVE FITTING
STUDI KOPARASI IPEENTASI JARINGAN BASIS RADIA DAN FUZZY INFERENCE SYSTE TSK UNTUK PENYEESAIAN CURVE FITTING Sri Kusumadewi Teni Informatia Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km 4,5 Yogyaarta cicie@fti.uii.ac.id
Lebih terperinciPENENTUAN FAKTOR KALIBRASI ACCELEROMETER MMA7260Q PADA KETIGA SUMBU
PENENTUAN FAKTOR KALIBRASI ACCELEROMETER MMA7260Q PADA KETIGA SUMBU Wahyudi 1, Adhi Susanto 2, Sasongo P. Hadi 2, Wahyu Widada 3 1 Jurusan Teni Eletro, Faultas Teni, Universitas Diponegoro, Tembalang,
Lebih terperinciBAB VII. RELE JARAK (DISTANCE RELAY)
BAB VII. RELE JARAK (DISTANCE RELAY) 7.1 Pendahuluan. Rele jara merespon terhadap banya inputsebagai fungsi dari rangaian listri yang panjang (jauh) antara loasi rele dengan titi gangguan. Karena impedansi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Graf dengan 4 node dan 5 edge
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Graf Graf digunaan untu merepresentasian obje-obje disrit dan hubungan antara obje-obje tersebut (Munir, 2005). Dalam menggambar graf, simpul digambaran dengan lingaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Statisti Inferensia Tujuan statisti pada dasarnya adalah melauan desripsi terhadap data sampel, emudian melauan inferensi terhadap data populasi berdasaran pada informasi yang
Lebih terperinciCAHAYA SEBAGAI GELOMBANG
Getaran, geobang dan Optia CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG. Tes ITB 976 Daa percobaan interferensi dua ceah (percobaan Young) dipaai sinar uning onoroatis, aa pada ayar terihat A. garis uning dan geap berseang-seing
Lebih terperinciPERBANDINGAN PERFORMANSI ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA SEMUT UNTUK PENYELESAIAN SHORTEST PATH PROBLEM
Seminar Nasional Sistem dan Informatia 2007; Bali, 16 November 2007 PERBANDINGAN PERFORMANSI ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA SEMUT UNTUK PENYELESAIAN SHORTEST PATH PROBLEM Fajar Saptono 1) I ing Mutahiroh
Lebih terperinciVARIASI NILAI BATAS AWAL PADA HASIL ITERASI PERPINDAHAN PANAS METODE GAUSS-SEIDEL
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-1 Suraarta, Otober 016 VARIASI NILAI BATAS
Lebih terperinciSISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER
SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER Pandapotan Siagian, ST, M.Eng Dosen Tetap STIKOM Dinamia Bangsa - Jambi Jalan Sudirman Theoo Jambi Abstra Sistem pengenal pola suara atau
Lebih terperinciDeployment Wireless Sensor Network (WSN) Berdasarkan Konsumsi Energi Sensor Node
A Jazari Journa of Mechanica ngineering ISSN: 2527-3426 A Jazari Journa of Mechanica ngineering 1 (1) (2016) 12-17 Depoyment Wireess Sensor Network (WSN) Berdasarkan Konsumsi nergi Sensor Node Hani Rubiani
Lebih terperinciSoal-Jawab Fisika OSN x dan = min. Abaikan gesekan udara. v R Tentukan: a) besar kelajuan pelemparan v sebagai fungsi h. b) besar h maks.
Soal-Jawab Fisia OSN - ( poin) Sebuah pipa silinder yang sangat besar (dengan penampang lintang berbentu lingaran berjarijari R) terleta di atas tanah. Seorang ana ingin melempar sebuah bola tenis dari
Lebih terperinciKumpulan soal-soal level seleksi Kabupaten: Solusi: a a k
Kumpulan soal-soal level selesi Kabupaten: 1. Sebuah heliopter berusaha menolong seorang orban banjir. Dari suatu etinggian L, heliopter ini menurunan tangga tali bagi sang orban banjir. Karena etautan,
Lebih terperinciSimulasi Dinamika dan Stabilitas Tegangan Sistem Tenaga Listrik dengan Menggunakan Power System Stabilizer (PSS) (Aplikasi pada Sistem 11 Bus IEEE)
Simulasi Dinamika dan Stabilitas Tegangan Sistem Tenaga Listrik dengan Menggunakan Power System Stabilizer (PSS) (Aplikasi pada Sistem 11 Bus IEEE) Liliana Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi,
Lebih terperinciFOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2,
FOURIER Oktober 2014, Vo. 3, No. 2, 98 116 PENYELESAIAN MATCHING GRAF DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN DAN PENERAPANNYA PADA PENEMPATAN KARYAWAN DI SUATU PERUSAHAAN Auia Rahman 1, Muchammad Abrori 2,
Lebih terperinciANALISA ALIRAN DAYA DENGAN METODE INJEKSI ARUS PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV
ANALISA ALIRAN DAA DENGAN METODE INJEKSI ARUS PADA SISTEM DISTRIBUSI 0 K IBG Manuaba 1, Kade Amerta asa 1 Staff pengajar Teni Eletro Faultas Teni Universitas Udayana Kampus Buit Jimbaran, Bali, 80361 Staff
Lebih terperinciPeningkatan Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik 20 kv PT. PLN (Persero) APJ Magelang Menggunakan Static Series Voltage Regulator (SSVR)
1 Peningatan Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listri 20 V PT. PLN (Persero) APJ agelang enggunaan Static Series Voltage Regulator (SSVR) Putty Ia Dharmawati, Sjamsjul Anam, Adi Soeprijanto Jurusan Teni
Lebih terperinciMATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN
MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematia Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN 2301-9115 ANALISIS KESTABILAN SISTEM DINAMIK UNDERDAMPED PADA TABRAKAN KENDARAAN Siti Indarini Nur Faizah Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas
Lebih terperinciPemodelan Dan Eksperimen Untuk Menentukan Parameter Tumbukan Non Elastik Antara Benda Dengan Lantai
Pemodelan Dan Esperimen Untu enentuan Parameter Tumbuan Non Elasti Antara Benda Dengan Lantai Puspa onalisa,a), eda Cahya Fitriani,b), Ela Aliyani,c), Rizy aiza,d), Fii Taufi Abar 2,e) agister Pengajaran
Lebih terperinciMODIFIKASI MODEL PENJALARAN GELOMBANG MULTI ARAH. Marwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
MODIFIKASI MODEL PENJALARAN GELOMBANG MULTI ARAH Marwan Jurusan Matematia FMIPA Universitas Syiah Kuaa Banda Aceh Abstract In this paper we derived a modification of the mode of waves evoution in twodirectiona
Lebih terperinciSOLUSI KESTABILAN PADA MASALAH MULTIPLIKATIF PARAMETRIK (STABILITY SOLUTION OF PARAMETRIC MULTIPLICATIVE PROBLEMS)
Prosiding Semirata15 bidang MIPA BKS-PTN Barat Hal 357-36 SOLUSI KESTABILAN PADA MASALAH MULTIPLIKATIF PARAMETRIK STABILITY SOLUTION OF PARAMETRIC MULTIPLICATIVE PROBLEMS) Budi Rudianto 1, Narwen Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupaan daerah pertemuan tiga lempeng tetoni besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasific (gambar 1). Lempeng Indo-Australia bertabraan
Lebih terperinciANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak
ANALISIS FOURIER Kusnanto Mukti W./ M0209031 Jurusan Fisika Fakutas MIPA Universitas Sebeas Maret Abstrak Anaisis fourier adaah cara matematis untuk menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik. Percobaan
Lebih terperinciek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO
e SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO ANALISIS EKSPERIMENTAL GETARAN BALOK KAYU EBONI DENGAN METODE UNGSI TRANSER Naharuddin * Abstract The aim of the earch is to establish the characteristic of ebony beam
Lebih terperinciFISIKA. Kelas X GETARAN HARMONIS K-13. A. Getaran Harmonis Sederhana
K-13 Kelas X FISIKA GETARAN HARMONIS TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, amu diharapan memilii emampuan sebagai beriut. 1. Memahami onsep getaran harmonis sederhana pada bandul dan pegas
Lebih terperinciOSN 2014 Matematika SMA/MA
Soal 5. Suatu barisan bilangan asli a 1, a 2, a 3,... memenuhi a + a l = a m + a n untu setiap bilangan asli, l, m, n dengan l = mn. Jia m membagi n, butian bahwa a m a n. Solusi. Andaian terdapat bilangan
Lebih terperinciKOMPRESI CITRA DIGITAL GRAYSCALE ORIGINAL DENGAN MENGGUNAKAN METODA DISCRETE COSINE TRANSFORM SEBAGAI STANDAR ALGORITMA JPEG COMPRESSION
o. 7 Vo.3 Thn. XIV pri 007 ISS: 854-847 KOMPRESI CITR DIGITL GRYSCLE ORIGIL DEG MEGGUK METOD DISCRETE COSIE TRSFORM SEGI STDR LGORITM JPEG COMPRESSIO aharuddin Staf Pengaar Jurusan Teni Eetro Fautas Teni
Lebih terperinciAnalisa Performansi Single Machine Infinite Bus(SMIB) dengan Metoda Linear Quadratic Regulator (LQR) (Studi Kasus : PLTA Singkarak)
Vol. 2 No. 2 November 213 ISSN : 854-8471 Analisa Performansi Single Machine Infinite Bus(SMIB) dengan Metoda Linear Quadratic Regulator (LQR) (Studi Kasus : PLTA Singkarak) Heru Dibyo Laksono (1,*), Ichsan
Lebih terperinciSISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA
SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Ruhana Khabibah, Hery Tri Sutanto 2, Yuliani Puji Astuti 3 Jurusan Matematia, Faultas Matematia dan Ilmu
Lebih terperinciVISUALISASI GERAK PELURU MENGGUNAKAN MATLAB
KARYA TULIS ILMIAH VISUALISASI GERAK PELURU MENGGUNAKAN MATLAB Oleh: Drs. Ida Bagus Alit Paramarta, M.Si. Dra. I.G.A. Ratnawati, M.Si. JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperincikhazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika
hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Program
Lebih terperinciANALISA GETARAN HASIL DESAIN SEPEDA LIPAT DENGAN PEMODELAN SOFTWARE
ANALISA GETARAN HASIL DESAIN SEPEDA LIPAT DENGAN PEMODELAN SOTWARE Rivanol Chadry (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teni Mesin, Politeni Negeri Padang ABSTRACT Analyses vibration at design folding bie as the
Lebih terperinciPENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT
JIMT Vo. 12 No. 1 Juni 2015 (Ha. 92 103) Jurna Imiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT
Lebih terperinciBAB IV APLIKASI PADA MATRIKS STOKASTIK
BAB IV : ALIKASI ADA MARIKS SOKASIK 56 BAB IV ALIKASI ADA MARIKS SOKASIK Salah satu apliasi dari eori erron-frobenius yang paling terenal adalah penurunan secara alabar untu beberapa sifat yang dimilii
Lebih terperinci