Penilaian Efisiensi Relatif Unit Air Bersih Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA): Studi Kasus Pdam Wilayah Jakarta Dan Tangerang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penilaian Efisiensi Relatif Unit Air Bersih Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA): Studi Kasus Pdam Wilayah Jakarta Dan Tangerang"

Transkripsi

1 Penilaian Efiieni Relatif Unit Air Berih Menggunakan Data Envelopent Analyi (DEA): Studi Kau Pda Wilayah Jakarta Dan Tangerang Hardiyan Progra Studi Manajeen Inforatika, AMIK BSI Tangerang ABSTRAK Sekarang ini, pengolahan air berih udah terdapat di etiap wilayah provini, kabupaten dan kota dihapir eluruh Indoneia diana pengelolaannya diberikan langung kepada daerahnya aingaing yang erupakan Badan Uaha Milik Daerah (BUMD). Untuk itu eungkinkan ada Peruahaan Air Minu (PAM) yang udah eenuhi kebutuhan atau upply air berih terhadap daerah atau wilayahnya dan ada juga yang belu. Dengan efiieni yang belu optial atau tingkat efiieni relatif ebear kurang dari 100% diharapkan peruahaan air inu dapat eperbaikinya guna eenuhi kebutuhan akan air ke wilayah-wilayah yang belu terlayani. Kebutuhan air untuk penduduk kota Jakarta yang terlayani udah encapai 60,64 % dan ianya yang belu terlayani yaitu 39,36% (Suber: PAM JAYA) edangkan untuk penduduk wilayah kota Tangerang yang terlayani encapai 22,3% dan kabupaten Tangerang ebear 9,8% (Suber: PDAM TKR Kabupaten Tangerang). Ini yang elatarbelakangi peneliti untuk elakukan penelitian terhadap peruahaan air inu yang terdapat di wilayah Jakarta dan Tangerang untuk enilai tingkat efiieni relatifnya. Untuk engukur tingkat efeieninya enggunakan etode Data Envelopent Analyi (DEA). Kata Kunci: PDAM, Efiieni, Linear Prograing, DEA I. PENDAHULUAN Kebutuhan air berih erupakan kebutuhan prier bagi anuia, karena air berih diperuntukkan untuk eenuhi kehidupan anuia ehari-hari, eperti inu, aak, cuci dan andi. Selain hal terebut aih banyak lagi hal atau kegiatan yang ebutuhkan air berih, oleh karena itu bia dikatakan bahwa air erupakan uber kehidupan. Seperti diketahui bahwa kota Jakarta ebagai ibukota Negara erupakan puat peerintahan, perekonoian, perdagangan dan Tangerang ebagai kota indutri yang berkebang peat, ini engakibatkan pertabahan penduduk di kota Jakarta dan Tangerang teru eningkat, diana para pendatang dari daerah-daerah luar Jakarta dan Tangerang, eperti dari pulau Jawa, Suatera, Kaliantan, Sulawei, Maluku dan Papua erta pulau atau provini lainnya teru berdatangan untuk encari pekerjaan, berdagang, berbini, enuntut ilu pendidikan dan berbagai alaan ereka untuk datang ke Jakarta dan Tangerang. Ini enginpirai para pengebang (developer) untuk ebangun peruahan-peruahan atau daerah peukian diulai dari peruahan ederhana, enengah apai ewah guna eenuhi tepat tinggal bagi para penduduk di daerah terebut, ehingga epunyai dapak terhadap konui air berih yang eakin eningkat untuk eenuhi kebutuhan atau upply air di wilayah terebut. Dengan tingkat konui air berih eningkat untuk konuen, aka biaya atau cot yang dikeluarkan oleh peruahaan air inu untuk ebangun julah Intalai Pengolahan Air (IPA) pun eakin bertabah untuk enghailkan kapaita produki air berih yang eibang dengan julah konuen atau pelanggan yang ebutuhkannya. Sekarang ini, pengolahan air berih udah terdapat di etiap wilayah provini, kabupaten dan kota dihapir eluruh Indoneia diana pengelolaannya diberikan langung kepada daerahnya aing-aing yang erupakan Badan Uaha Milik Daerah (BUMD). Untuk itu eungkinkan ada Peruahaan Air Minu (PAM) yang udah eenuhi kebutuhan atau upply air berih terhadap daerah atau wilayahnya dan ada juga yang belu. Hal terebut dapat diukur dari tingkat efiieni dari etiap peruahaan air inu. Efiieni adalah ukuran yang udah dari eberapa baik yang dilakukan (Senft, 2007). Dengan efiieni yang belu optial atau tingkat efiieni relatif ebear kurang dari 100% diharapkan peruahaan air inu dapat eperbaikinya guna eenuhi kebutuhan akan air ke wilayahwilayah yang belu terlayani. Kebutuhan air Proiding SIMNASIPTEK: Hal. A-79

2 untuk penduduk kota Jakarta yang terlayani udah encapai 60,64 % dan ianya yang belu terlayani yaitu 39,36% (Suber: PAM JAYA) edangkan untuk penduduk wilayah kota Tangerang yang terlayani encapai 22,3% dan kabupaten Tangerang ebear 9,8% (Suber: PDAM TKR Kabupaten Tangerang). Ini yang elatarbelakangi peneliti untuk elakukan penelitian terhadap peruahaan air inu yang terdapat di wilayah Jakarta dan Tangerang, diana wilayah Tangerang erupakan alah atu daerah penyanggah bagi kota Jakarta yang aling berbataan langung, diana perkebangan dan pertubuhan kotanya angat dipengaruhi oleh kota terebut baik indutri, peruahan dan perdagangan. Untuk enilai tingkat efiieni relatif peruahaan air inu yang erupakan unit bini air berih di kedua wilayah terebut, yaitu dengan enggunakan etode Data Envelopent Analyi (DEA). Peraalahan yang uncul ekarang ini adalah kurangnya upply air berih, ehingga aih ada daerah yang belu terjaah oleh peruahaan air inu terkait dengan kebutuhan air berih diekitar wilayah Tangerang dan Jakarta. Untuk itu peneliti enganalia dengan enilai tingkat efiieni relatif pengelolaan air berih di aingaing unit bini dengan eilih tudi koparai PAM JAYA, PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang dan PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang dengan enggunakan etode Data Envelopent Analyi (DEA) yang diharapkan dapat enjadi acuan anajer peruahaan untuk pengabilan keputuan dala hal engatai peraalahan terebut. II. Tinjauan Putaka 2.1 Efiieni Efficiency i a convenient eaure of how well thi i done. (Efiieni adalah ukuran yang udah dari eberapa baik yang dilakukan). (Senft, 2007). 2.2 Linear Prograing (LP) Perograan Linier (Linear Prograing) adalah etode optiai untuk eneukan nilai optiu dari fungi tujuan linier pada kondii pebataan-pebataan (contraint) tertentu. Pebataan-pebataan terebut biaanya keterbataan yang berkaitan dengan uber daya, epeti: bahan entah, uang, waktu, tenaga kerja dan lain-lain. (Ruinta, 2009:327). 2.3 Data Envelopent Analyi (DEA) DEA i a linear prograing procedure ued to deterine the relative efficiency of operating unit that have iilar characteritic. (DEA erupakan proedur daar linear prograing yang digunakan untuk enentukan efiieni relatif dari unit-unit operai yang eiliki karakteritik yang aa) (Kleinan, 2009:261). DEA adalah uatu odel analia produktivita ulti faktor untuk engukur efiieni relatif dari uatu Deciion Making Unit (DMU) yang hoogen. Penilaian efiieni dihailkan dari berbagai faktor input dan output yang digabarkan ebagai berikut: (Talluri, 2000) Efiieni = Dengan aui bahwa ada n DMU, aing-aing dengan input dan output, penilaian efeieni relatif dari DMUp diperoleh dengan odel peecahan berikut yang diuulkan Charne et al. (1978): Σ U rp.y rp Max Z p = (3.2) Σ V ip. X ip Dengan kendala: Σ U rp.y ro Σ V ip. X io Total Output Tertibang Total Input Tertibang Keterangan:,..,,.., o = 1,.., n Y ro = Julah output ke-r dihailkan DMUo X io = Julah input ke-i yang digunakan DMUo (3.1) 1 (3.3) U rp, V ip 0 (3.4) Proiding SIMNASIPTEK: Hal. A-80

3 U rp = Bobot output ke- r dari DMUp V ip = Bobot input ke-i dari DMUp Untuk eperudah dala penyeleaiannya, Model uu progra frakional yang dilihat di peraaan (3.2) dan (3.3) dikonverikan ke dala bentuk progra linier eperti yang terlihat di dala peraaan (3.4). Model uu perograan linier (Linear Prograing) dari Data Envelopent Analyi (DEA) adalah ebagai berikut: Max Z p = Σ U rp.y rp (3.5) Dengan kendala: Σ U rp.y ro Σ V ip.x ip Σ V ip. X io 0 Keterangan:,..,,.., o = 1,.., n Y ro = Julah output ke-r dihailkan DMUo X io = Julah input ke-i digunakan DMUo U rp = Bobot output ke- r dari DMUp V ip = Bobot input ke-i dari DMUp (3.6) = 1 (3.7) U rp, V ip 0 (3.8) III. METODE PENELITIAN 3.1 Jeni Penelitian Penelitian ini erupakan penelitian dekriptif-kuantitatif. Metode ini digunakan untuk engkaji euatu eperti (variabel tunggal) atau pola hubungan (korelaional) antara dua atau lebih variabel (Irawan, 2006:101). Penelitian ini diharapkan dapat enggabarkan tingkat efiieni ebenarnya pada aing-aing unit bini atau peruahaan air inu, yaitu PAM JAYA, PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang dan PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang. 3.2 Metode Peilihan Sapel Penelitian dilakukan pada peruahaan air inu (PAM) yang berada di wilayah Jakarta dan Tangerang yang erupakan populai dala penelitian. Populai adalah ekelopok anuia, gejala-gejala nilai te, benda-benda atau peritiwa yang akan diteliti (Sujana, 1996:6) Berdaarkan penelitian yang dilakukan, julah apel yang diteliti ebanyak 3 (tiga) unit bini air berih yaitu PAM JAYA, PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang dan PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang. Sapel adalah ebagian dari julah dan karakteritik yang diiliki oleh populai (Sugiyono, 1977:59), edangkan enurut Kartono (1990:129) apel adalah contoh, repreentan atau wakil dari atu populai yang cukup bear julahnya, yaitu bagian dari keeluruhan yang dipilih dan repreentatif ifatnya dari keeluruhannya. Metode apel yang dilakukan dala penelitian ini adalah etode purpoive apling. 3.3 Metode Pengupulan Data Untuk ebantu pengupulan data dala penelitian ini, aka etode yang digunakan peneliti yaitu: 1. Pengupulan data prier, dilakukan dengan cara elakukan tudi keputakaan, yaitu teknik pengupulan data dengan epelajari literatur dan jurnal yang berhubungan dengan penelitian yang edang dilakukan. 2. Pengupulan data ekunder, dilakukan dengan cara: a. Wawancara, yaitu alah atu teknik pengupulan yang dilakukan dengan cara engadakan tanya jawab (Kartono, 1990:187). Pengupulan data dilakukan kepada inforan dengan cara tanya jawab, eperti bagian uber daya anuia (SDM) untuk engetahui julah pegawai pada aing-aing peruahaan air inu dan yang lainnya yang engetahui banyak terkait dengan penelitian. Inforan adalah ejulah orang yang eberikan keterangan erta penjelaan dan enjawab eua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya (Kartono, 1990:188). b. Obervai, yaitu tudi yang diengaja dan iteati tentang fenoena oial dan gejala-gejala ala dengan jalan pengaatan dan pencatatan (Kartono, 1990:157). Dengan elakukan Proiding SIMNASIPTEK: Hal. A-81

4 pengaatan langung, aka peneliti dapat elihat kondii yang ada ekarang pada etiap unit bini air berih atau aing-aing peruahaan air inu. c. Melakukan pengupulan data berdaarkan data-data yang terdokuentai ecara berkala pada aing-aing peruahaan air inu, diantaranya: 1) Data keuangan tahun 2008, yang eliputi data cot dan revenue pada aing-aing unit bini air berih (PAM JAYA, PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang dan PDAM TKR Kabupaten Tangerang). 2) Data kepegawaian tahun 2008, yang eliputi julah uber daya anuia (SDM) di aing-aing peruahaan air inu. 3) Data produki tahun 2008, yang eliputi total volue air produki, total volue air ditribui, total volue air terjual, julah Intalai Pengolahan Air (IPA) dan total kapaita produki. 4) Data hublang tahun 2008, yang eliputi julah pelanggan atau julah abungan langung (SL). 3.4 Teknik Analii Penelitian ini enggunakan etode analii yang berhubungan langung dengan etode keputakaan, yaitu content analyi (analii ii). Content analyi adalah atu teknik analii terhadap berbagai uber inforai terauk bahan cetak (buku, artikel, novel, koran, ajalah dan ebagainya) dan bahan noncetak, eperti uik, gabar, benda-benda (Irawan, 2006:58). Berdaarkan dari data keuangan, data kepegawaian, data produki dan data hublang pada tahun 2008, data yang dihailkan oleh etiap unitnya atau pada aing-aing unit bini atau peruahaan air inu yang berupa bobot input dan bobot output terebut dianalii dengan etode Data Envelopent Analyi (DEA) dengan enggunakan odul Linear Prograing (LP). Data yang akan dijadikan ebagai bahan pebanding antar unit-unit bini air berih adalah hail laporan kinerja tahunan dari bagian akuntani, bagian produki, bagian SDM (Suber Daya Manuia) dan bagian Hublang. Dikarenakan alah atu unit bini (PDAM TKR Kabupaten Tangerang) tidak engizinkan data keuangan tahun 2008 terkait revenue dan cot ebagai bahan penelitian, aka peneliti ebagi 2 (bagian) tabel data pebanding antar unit bini air berih dengan teknik Data Envelopent Analyi (DEA) adalah ebagai berikut: 1. Berifat tekni (tanpa revenue dan cot) dari eua unit bini air berih 2. Penabahan variabel output revenue dan input cot (data lengkap), terdiri dari PAM JAYA dan PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang. Tabel 1. Variabel Input dan Output Seua Unit Bini Air Berih berifat Tekni Tahun 2008 Suber: Bagian Produki, Bagian SDM dan Bagian Hublang. Keterangan: 1) * enandakan bahwa PDAM TKR Kabupaten Tangerang tidak engizinkan data keuangan terkait Revenue dan Cot tahun 2008 ebagai bahan penelitian. 2) IPA = Intalai Pengolahan Air Tabel 1 diata ebandingkan 3 (tiga) unit bini air berih yang terdiri dari PAM JAYA, PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang dan PDAM TKR Kabupaten Tangerang berdaarkan variabel output yaitu: total volue air terditribui, julah pelanggan, total volue air terjual dan variabel input yaitu: total volue air produki, julah pegawai, total kapaita produki, julah Intalai Pengolahan Air (IPA). Sedangkan penilaian efiieni dari kedua unit bini air berih, yaitu PAM JAYA dan PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang dapat dilakukan kebali dengan penabahan variabel output revenue dan variabel input cot (data lengkap), karena tidak adanya data terkait revenue dan cot dari PDAM TKR Kabupaten Tangerang eperti yang terlihat di Tabel 2 dibawah ini: Tabel 2. Variabel Input dan Output Unit Bini Air Berih (PAM JAYA dan PDAM TB Kota Tangerang) Tahun 2008 Proiding SIMNASIPTEK: Hal. A-82

5 Tabel 4. Hail Pengujian dan Analia Data Tekni Seua Unit Bini Air Berih (Tanpa Revenue dan Cot) Suber: Bagian Keuangan, Bagian Produki, Bagian SDM dan Bagian Hublang. IV. PEMBAHASAN Dari hail pengujian dan analia yang didapat 2 (dua) ringkaan hail analia koputer dari proble linear prograing yang euat objective function value, efficient reference et (unit yang digunakan ebagai acuan), erta ultiplier (angka pengganda) dari aingaing unit bini air berih (PAM JAYA, PDAM TB Kota Tangerang dan PDAM TKR Kabupaten Tangerang). Kedua ringkaan hail analia terebut diuun ke dala tabel-tabel berikut ini: 1. Hail pengujian dan analia data lengkap dari unit bini PAM JAYA dan PDAM TB Kota Tangerang. Tabel 3. Hail Pengujian dan Analia Data Lengkap PAM JAYA I dan PDAM TB Kota Tangerang I Unit Bini Efficienc y Relative Efficient Reference Set Multiplier PAM JAYA II 100 % Tidak ada Tidak ada PDAM TB Kota Tangerang II PDAM TKR Kab Tangerang II 100 % Tidak ada Tidak ada 100% Tidak ada Tidak ada Suber: Hail DEA dengan DS for Window veri 2.1 Dari Tabel 3 diata enunjukkan bahwa kedua unit bini (PAM JAYA I dan PDAM TB Kota Tangerang I) erupakan unit bini air berih yang efiien diana tingkat efiieni relatifnya 100%, yakni unit bini PAM JAYA dan PDAM TB Kota Tangerang tidak eiliki efficient reference et (unit yang digunakan ebagai acuan) dan ultiplier (angka pengganda). Hail terebut enjawab hipotei yang ada diana kedua unit bini air berih terebut (PAM JAYA I dan PDAM TB Kota Tangerang I) udah efiien. 2. Hail pengujian dan analia data yang berifat tekni tanpa revenue dan cot dari aingaing unit bini air berih. Unit Bini Efficiency Relative Efficient Reference Set Multiplier PAM JAYA I 100 % Tidak ada Tidak ada PDAM TB Kota Tangerang I 100 % Tidak ada Tidak ada Suber: Hail DEA dengan DS for Window veri 2.1 Dari Tabel 4 diata enunjukkan bahwa eua unit bini (PAM JAYA II, PDAM TB Kota Tangerang II dan PDAM TKR Kabupaten Tangerang) erupakan unit bini air berih yang efiien diana tingkat efiieni relatifnya 100%, yakni unit bini PAM JAYA, PDAM TB Kota Tangerang dan PDAM TKR Kabupaten Tangerang tidak eiliki efficient reference et (unit yang digunakan ebagai acuan) dan ultiplier (angka pengganda). Hail terebut enjawab hipotei yang ada diana eua unit bini air berih terebut (PAM JAYA II, PDAM TB Kota Tangerang II dan PDAM TKR Kabupaten Tangerang) udah efiien. V. KESIMPULAN Bahan penelitian yang digunakan dala penilaian efiieni relatif diantaranya diperoleh dari data tahun 2008 pada aing-aing peruahaan air inu (PAM JAYA, PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang dan PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang), yaitu bagian keuangan, bagian kepegawaian, bagian produki dan bagian hublang. Berdaarkan hail penelitian dan pebahaan yang telah dilakukan terhadap objek atau apel penelitian yang diteliti, aka dapat diipulkan bahwa eua unit bini air berih, yakni PAM JAYA, PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang dan PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang udah efiien eiliki tingkat efiieni relatif ebear 100%, ehingga tidak ada peruahaan air inu atau unit bini air berih yang enjadi acuan (efficient reference et) untuk perbaikan atau peruahaan air inu (PAM) yang haru diperbaiki, baik berdaarkan data lengkap atau data berifat tekni (tanpa revenue dan cot). Proiding SIMNASIPTEK: Hal. A-83

6 REFERENSI Irawan, Praetya Penelitian Kualitatif & Kuantitatif untuk Ilu-Ilu Soial. Departeen Ilu Adinitrai, Fakulta Ilu Soial, Jakarta: Univerita Indoneia. Kartono, Kartini Pengantar Metodologi Riet Soial, Bandung: Mandar Maju. Kleinan, Gary Financial Modeling Application and Data Envelopent Applicaton, Application of Manageent Science, Volue 13, page June 2010, p?k= Mutafa, Haan Teknik Sapling. Tanggal 20 Juni hoe.unpar.ac.id/~haan/sampling.doc Nugroho, R. Purwantoro dan Siwadi, Erwinta Pengolahan Data Skala Terbata dengan Metode Data Envelopent Analyi (DEA): Studi Kau Efektivita Proe Peluncuran Produk Baru. Tanggal 21 Juni rv.pdf Ruinta Matrik Peraaan Linier dan Perograan Linier, Bandung: Rekayaa Sain. Senft, Jae R Mechanical Efficiency of Heat Engine, Cabridge Univerity Pre, June 2010, 17. book.google.co.id/book?ibn= Sudjana Metoda Statitika, Bandung: Tarito. Sugiono Statitika untuk Penelitian, Bandung: Al Fabeta. Talluri, Sriniva Data Envelopent Analyi: Model and Extenion, Silberan College of Buine Adinitration, Fairleigh Dickinon Univerity. June 18, ne/vol31/31_3/31_3po.pdf Proiding SIMNASIPTEK: Hal. A-84

Pemanfaatan Potensi Sumber Energi Terbarukan Di Pedesaan Guna Menuju Desa Mandiri Energi (Studi kasus di Desa Slawu Kec.

Pemanfaatan Potensi Sumber Energi Terbarukan Di Pedesaan Guna Menuju Desa Mandiri Energi (Studi kasus di Desa Slawu Kec. Peanfaatan Poteni Suber Energi Terbarukan Di Pedeaan Guna Menuju Dea Mandiri Energi (Studi kau di Dea Slawu Kec. Patrang, Jeber) Heru Miranto Juruan Teknik Mein, FTI-ITS, Kapu ITS, Sukolilo Surabaya 60

Lebih terperinci

PENYEDERHANAAN PENYELESAIAN PERHITUNGAN DALAM MENCARI MAKSIMALISASI TERKENDALA PADA BEBERAPA MODEL EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS AMS

PENYEDERHANAAN PENYELESAIAN PERHITUNGAN DALAM MENCARI MAKSIMALISASI TERKENDALA PADA BEBERAPA MODEL EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS AMS 2004 A. Mubarok Poted: 24 Deceber, 2004 Makalah Pribadi Falafah Sain (PPS 702) Sekolah Paca Sarjana / S3 Intitut Pertanian Bogor Deeber 2004 Doen: Prof Dr Ir Rudy C Taruingkeng, M F (Penanggung Jawab)

Lebih terperinci

Siti Nur Hamidah, Nur Salam, Dewi Sri Susanti Program Studi Matematika Fakultas MIPA ULM Jl. A. Yani Km 36 Kampus Unlam Banjarbaru, Kalsel

Siti Nur Hamidah, Nur Salam, Dewi Sri Susanti Program Studi Matematika Fakultas MIPA ULM Jl. A. Yani Km 36 Kampus Unlam Banjarbaru, Kalsel Jurnal Mateatika Murni dan Terapan pilon Vol. 07, No.02, Hal 26-33 TEKNIK PERAMALAN MENGGUNAKAN METODE PEMULUAN EKPONENIAL HOLT-WINTER iti Nur Haidah, Nur ala, Dewi ri uanti Progra tudi Mateatika Fakulta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Laboratoriu Hidrogeologi 015 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Hidrogeologi (hidro- berarti air, dan -geologi berarti ilu engenai batuan) adalah erupakan perpaduan antara ilu geologi dengan ilu hidrolika

Lebih terperinci

MODIFIKASI TURBIN ANGIN SAVONIUS MULTI BLADE MENGGUNAKAN SELUBUNG ROTOR TIPE KONSENTRATOR TANPA DIFUSER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU

MODIFIKASI TURBIN ANGIN SAVONIUS MULTI BLADE MENGGUNAKAN SELUBUNG ROTOR TIPE KONSENTRATOR TANPA DIFUSER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 10 No. 3 Septeber 2014; 99-105 MODIFIKASI TURBIN ANGIN SAVONIUS MULTI BLADE MENGGUNAKAN SELUBUNG ROTOR TIPE KONSENTRATOR TANPA DIFUSER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES 2004 ISSN : Simulasi Kinetika Reaksi Menggunakan Persamaan Model Hidrodinamik

PROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES 2004 ISSN : Simulasi Kinetika Reaksi Menggunakan Persamaan Model Hidrodinamik PROSIDING SEMINR NSIONL REKYS KIMI DN PROSES 4 ISSN : 1411-416 Siulai Kinetika Reaki Menggunakan Peraaan Model idrodinaik Endang Srihari, Lie wa, adi Wijaya S. dan Selvi Litiany Juruan Teknik Kiia Fakulta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air erupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan anusia. Manusia tidak dapat elanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dala segi kuantitas dan kualitasnya.

Lebih terperinci

PMMC utk Arus Bolak-Balik

PMMC utk Arus Bolak-Balik PMMC utk Aru Bolak-Balik Penggunaan PMMC eperhatikan polarita tegangan. Hanya dpt eneria aru dc, tdk ac. Utk ac berfrekueni rendah (. Hertz), pointer beruaha engikuti harga eaat aru ac : ½ iklu poitif

Lebih terperinci

AYUNAN DAN PERCEPATAN GRAVITASI (M.3)

AYUNAN DAN PERCEPATAN GRAVITASI (M.3) AYUNAN DAN PERCEPAAN GRAVIASI (M.3) I. UJUAN Mepelajari ifat-ifat ayunan. Menentukan kecepatan gravitai. II. DASAR EORI Dala kehidupan ehari-hari kita tidak terlepa dari ilu fiika, diulai dari yang ada

Lebih terperinci

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa Penentuan Jalur Terpendek Ditribui Barang di Pulau Jawa Stanley Santoo /13512086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeha 10 Bandung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian quai experimental. Deain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, di mana penelitian langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat

Lebih terperinci

MODUL 14 PERANCANGAN SISTEM PLUMBING (cont)

MODUL 14 PERANCANGAN SISTEM PLUMBING (cont) 1.7 Kapaita, Head, dan Daya Popa 1.7.1 Popa Angkat MODUL 1 PERANCANGAN SISTEM PLUMBING (cont) Kapaita popa angkat yang dipakai adalah euai dengan kebutuhan air pada ja puncak ( Q h ak ) yaitu 0,5 /enit.

Lebih terperinci

PENGARUH PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT TERHADAP ARUS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN RAYA TUNTANG - BATAS KOTA SALATIGA 1

PENGARUH PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT TERHADAP ARUS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN RAYA TUNTANG - BATAS KOTA SALATIGA 1 PENGARH PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT TERHADAP ARS LAL LINTAS PADA RAS JALAN RAYA TNTANG - BATAS KOTA SALATIGA 1 Rahan Dwihari ABSTRACT The objective o the tudy i to analyi the eect o traic volue caued by

Lebih terperinci

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR 6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER PERTEMUAN PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER Setelah dapat membuat Model Matematika (merumukan) peroalan Program Linier, maka untuk menentukan penyeleaian Peroalan Program Linier dapat menggunakan metode,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, negara dan hubungan internasionalnya (Rukiyati 2008: 2), sehingga

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, negara dan hubungan internasionalnya (Rukiyati 2008: 2), sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya adar dari uatu ayarakat dan peerintah uatu negara untuk enjain kelangungan hidup dan kehidupan generai penerunya, elaku warga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong III. METODE PENELITIAN A. Populai Penelitian Populai penelitian ini, yaitu eluruh ia kela X SMA Negeri Kedondong pada emeter genap Tahun Pelajaran 0/03 yang terdiri ata 7 kela berjumlah 4 ia. B. Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan ebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN. i SAMPUL DALAM... ii PRASYARAT GELAR. iii LEMBAR PERSETUJUAN.. iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI.. v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN. ix

Lebih terperinci

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah Konferensi Nasional Siste & Inforatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Sipleks Untuk Optialisasi Produksi Pada UKM Gerabah Ni Luh Gede Pivin Suwirayanti STMIK STIKOM Bali Jl. Raya

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 Riani Lubi Juruan Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia Pendahuluan (1) Pertamakali dipublikaikan pada tahun 1909 oleh Agner Kraup Erlang

Lebih terperinci

tapi juga dipakai untuk keperluan aterial peawat terbang, obil, kapal laut, dan kontruki db. Sifat-ifat kha bahan indutri perlu dikenal ecara baik kar

tapi juga dipakai untuk keperluan aterial peawat terbang, obil, kapal laut, dan kontruki db. Sifat-ifat kha bahan indutri perlu dikenal ecara baik kar PENGARUH KOMPOSISI PADUAN Al ADC1 HASIL DAUR ULANG GRAM TERHADAP SIFAT MEKANIK Ery Ricardo Juruan Teknik Mein Univerita Gunadara Jl. Ake Kelapa Dua, Cianggi Telp. (01) 8710561, e-ail : ektor@gunadara.ac.id

Lebih terperinci

Tugas Kimia Umum B Nama : Apsari Puspita Aini NIM : L2C Kelas : C Blog : apsaripuspita.wordpress.com

Tugas Kimia Umum B Nama : Apsari Puspita Aini NIM : L2C Kelas : C Blog : apsaripuspita.wordpress.com Tuga Kiia Uu B Naa : Apari Pupita Aini NIM : L2C00935 Kela : C Blog : aparipupita.wordpre.o Jawaban :. Perobaan Milikan Menentukan aa eletron dengan perobaan tete inyak Milikan. Perobaan Millikan atau

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Tirta Ala Seesta. Perusahaan tersebut berlokasi di Desa Ciburayut, Kecaatan Cigobong, Kabupaten Bogor. Peilihan objek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang berjumlah 38 iwa dan terebar dalam enam kela yang

Lebih terperinci

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah iwa kela XI IPA emeter genap SMA Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 04/05 yang berjumlah 5 iwa. Kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui perbedaan hail belajar matematika iwa menggunakan trategi team teaching dan trategi

Lebih terperinci

ANALISIS SLIP OPTIMAL MOTOR INDUKSI TIGA FASA UNTUK EFISIENSI OPTIMAL PADA BEBAN RENDAH

ANALISIS SLIP OPTIMAL MOTOR INDUKSI TIGA FASA UNTUK EFISIENSI OPTIMAL PADA BEBAN RENDAH ANALISIS SLIP OPTIMAL MOTOR INDUKSI TIGA FASA UNTUK EFISIENSI OPTIMAL PADA BEBAN RENDAH Jone Hapoan Manurung, Eddy Waran Konentrai Teknik Energi Litrik, Departeen Teknik Elektro Fakulta Teknik Univerita

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Waktu Penelitian Penelitian dilakanakan pada 4 Februari 5 Maret 0.. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakanakan di SMP Ilam Al-Kautar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada 0 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA Perada Bandar Lampung tahun ajaran 0/0 yang berjumlah 07 iwa dan terebar dalam 3 kela.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana penelitian langung langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian adalah alah atu media yang digunakan dalam menuli dengan proedur yang telah ditentukan. Penelitian pada hakekatnya adalah uatu upaya dan bukan hanya

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Siste Inforasi Manajeen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web Deasy AnnisaSari, Helfi Nasution 2, Anggi Sriurdianti Sukato 3. Progra Studi Inforatika Universitas Tanjungpura,2,3

Lebih terperinci

VOLUME ANGKUTAN SEDIMEN DIPENGARUHI OLEH KECEPATAN ALIRAN KAJIAN : LABORATORIUM

VOLUME ANGKUTAN SEDIMEN DIPENGARUHI OLEH KECEPATAN ALIRAN KAJIAN : LABORATORIUM Volue Angkutan Sedien Dipengaruhi Oleh Kecepatan Aliran VOLME ANGKTAN SEDIMEN DIPENGARI OLE KECEPATAN ALIRAN KAJIAN : LAORATORIM Subary Adinegara ASTRACT The volue of edient tranport in a river can be

Lebih terperinci

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Variabel 2.1.1 Data Pengertian data enurut Webster New World Dictionary adalah things known or assued, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian ini dilakanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kela VII emeter genap Tahun Pelajaran 0/0, SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung memiliki jumlah

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI PELAYANAN NASABAH BERDASARKAN METODE ANTRIAN (QUEUING SYSTEM)

MODEL OPTIMASI PELAYANAN NASABAH BERDASARKAN METODE ANTRIAN (QUEUING SYSTEM) Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.5, No. Januari 0, hlm. 5 58 Terakreditai SK. No. 64a/DIKTI/Kep/00 MODEL OPTIMASI PELAYANAN NASABAH BERDASARKAN METODE ANTRIAN (QUEUING SYSTEM) Irmayanti Haan Juruan Fakulta

Lebih terperinci

terbentuk dala proe pengecoran. Salah atunya adalah dengan engubah bahan baku enjadi bahan etengah padat (ei olid). Proe pebuatan paduan Al-Si etengah

terbentuk dala proe pengecoran. Salah atunya adalah dengan engubah bahan baku enjadi bahan etengah padat (ei olid). Proe pebuatan paduan Al-Si etengah PEMBENTUKAN PADUAN ALUMINIUM 6063 SETENGAH PADAT (SEMI SOLID) Ayub Wibowo / 0407181 Fakulta Teknologi Indutri, Juruan Teknik Mein Univerita Gunadara Jl. Margonda Raya No.100, Depok 1644 E-ail : Ayub.wibowo5@Gail.co

Lebih terperinci

Nama : Dewi Fatmawati Kelas : C NIM : L2C Blog : sakura03.wordpress.com. Tugas Kimia Umum B

Nama : Dewi Fatmawati Kelas : C NIM : L2C Blog : sakura03.wordpress.com. Tugas Kimia Umum B Naa : Dewi Fatawati Kela : C NIM : L2C00950 Blog : akura03.wordpre.o Tuga Kiia Uu B Jawaban :. Perobaan Milikan Menentukan aa elektron dengan perobaan tete inyak Milikan. Perobaan Millikan atau dikenal

Lebih terperinci

Volume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015

Volume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015 Volue 17, Noor 2, Hal. 111-120 Juli Deseber 2015 ISSN:0852-8349 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MIND MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KERINCI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Efriana

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 791-800 Online di: http://ejournal-1.undip.ac.id/index.php/gauian ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah, iwa kela X emeter genap, ebanyak enam kela di SMA Taman Siwa Bandar Lampung tahun pelajaran 010-011. Teknik ampling yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Kegiatan penelitian dilakanakan pada tanggal ampai dengan 4 April 03 di Madraah Ibtidaiyah Infarul Ghoy Plamonganari Pedurungan Semarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma Genetik Untuk Perancangan Sistem Suspensi Optimal Pada Model Kendaraan Seperempat

Penggunaan Algoritma Genetik Untuk Perancangan Sistem Suspensi Optimal Pada Model Kendaraan Seperempat Penggunaan Algorita Genetik Untuk Perancangan Site Supeni Optial Pada Model Kendaraan Seperepat Eri Nurcahyanto (L2F 99 61) E-ail : ery_nch@yahoo.co Juruan Teknik Elektro Fakulta Teknik Univerita Diponegoro

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Penelitian ini menggunakan penelitian ekperimen. Subyek penelitiannya dibedakan menjadi kela ekperimen dan kela kontrol. Kela ekperimen diberi perlakuan

Lebih terperinci

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Seinar Naional Aplikai Teknologi Inforai 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Penggunaan Algorita Genetika Untuk Optiai Penentuan Paraeter Motor Induki Dengan Model D-Q Birowo, Kuno Suryadi Doen Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki adalah motor litrik aru bolak-balik yang putaran rotornya tidak ama dengan putaran medan tator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan pada tator

Lebih terperinci

MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI

MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI Jurnal Matematika Vol.6 No. Nopember 6 [ 9 : 8 ] MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI DI PROPINSI JAWA BARAT Juruan Matematika, Uiverita Ilam Bandung,

Lebih terperinci

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Team Doen Riet Operaional rogram Studi Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia ertamakali dipublikaikan pada tahun 909 oleh Agner Kraup Erlang yang mengamati maalah kepadatan penggunaan telepon

Lebih terperinci

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR Tuga Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Doen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd. S-1 PGSD Univerita Muhammadiyah Sidoarjo PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA BAB III EACA ZAT DALAM SISTIM YAG MELIBATKA EAKSI KIMIA Pada Bab II telah dibaha neraca zat dalam yang melibatkan atu atau multi unit tanpa reaki. Pada Bab ini akan dibaha neraca zat yang melibatkan reaki

Lebih terperinci

awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul.

awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul. BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Peruahaan CV Innovation Network berdiri pada tahun 2006 di Jakarta. Peruahaan ini pada awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan

Lebih terperinci

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016 ISSN 0853 4403 WAHANA Volue 67, Noer 2, Deseber 206 PERBANDINGAN LATIHAN BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DILAMBUNGKAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK MULA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS X-IS

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian 39 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini terasuk tipe penelitian dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis ini dipergunakan untuk enggabarkan tentang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. langsung melalui wakil-wakilnya (Komaruddin, 2004:18). jangkauan yang hendak dicapai mencakup tiga aspek dasar, yaitu:

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. langsung melalui wakil-wakilnya (Komaruddin, 2004:18). jangkauan yang hendak dicapai mencakup tiga aspek dasar, yaitu: BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoriti 2.1.1 Bura Efek Menurut J.Bogen bura efek adalah uatu item yang terorganiir dengan mekanime remi untuk mempertemukan penjual dan pembeli efek ecara langung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik ( AC ) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN TARIK SERAT PELEPAH PISANG EPOKSI

ANALISA PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN TARIK SERAT PELEPAH PISANG EPOKSI ANALISA PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN TARIK SERAT PELEPAH PISANG EPOKSI Nanang Endriatno Staf Pengajar Program Studi Teknik Mein Fakulta Teknik Univerita Halu Oleo, Kendari

Lebih terperinci

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN MODUL SISTEM KENDALI KECEPATAN Kurniawan Praetya Nugroho (804005) Aiten: Muhammad Luthfan Tanggal Percobaan: 30/09/06 EL35-Praktikum Sitem Kendali Laboratorium Sitem Kendali dan Komputer STEI ITB Abtrak

Lebih terperinci

Pengendalian Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Teori Antrian di PT. BANK NISP Tbk. Cabang Kesatuan Bogor

Pengendalian Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Teori Antrian di PT. BANK NISP Tbk. Cabang Kesatuan Bogor Pengendalian Tenaga Kerja Dengan enggunakan Teori Antrian di PT. BANK NISP Tbk. Cabang Keatuan Bogor (orker Controlling Uing Queuing Theory at PT. BANK NISP Tbk. CABANG KESATUAN BOGOR) Oleh/By Suparman

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN 6 BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Waktu dan Tepat Penelitian Gabar Peta kawasan hutan KPH Madiun Peru perhutani Unit II Jati. Pengabilan data penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sapai dengan bulan

Lebih terperinci

PENYEARAH SATU FASA TIDAK TERKENDALI

PENYEARAH SATU FASA TIDAK TERKENDALI FAKULTAS TEKNIK UNP PENYEAAH SATU FASA TIDAK TEKENDALI JOBSHEET/LABSHEET JUUSAN : TEKNIK ELEKTO NOMO : III POGAM STUDI :DI WAKTU : x 50 MENIT MATA KULIAH/KODE : ELEKTONIKA DAYA 1 TOPIK : PENYEAAH SATU

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 88 BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA Dalam bab ini dipaparkan; a) hail penelitian, b) pembahaan. A. Hail Penelitian 1. Dekripi Data Dekripi hail penelitian yang diperoleh dari pengumpulan data menggunakan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI Arief Aulia Rahman 1 Atria Yunita 2 1 STKIP Bina Banga Meulaboh, Jl. Naional

Lebih terperinci

BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda

BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda 2.1. Pendahuluan Dioda adalah komponen elektronika yang teruun dari bahan emikonduktor tipe-p dan tipe-n ehingga mempunyai ifat dari bahan emikonduktor ebagai berikut.

Lebih terperinci

PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR

PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR R.Harya Dananjaya H I 1) ; Noegroho Djarwanti 2) ; R.A. Dinati Purnomo P S 3) 1),2) Doen Pembimbing Skripi 3)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWITH JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK ACEH SELATAN.

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWITH JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK ACEH SELATAN. IMPLEMENTASI METODE SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWITH JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK ACEH SELATAN Dirja Nur Ilham Doen Teknik Komputer Politeknik Aceh Selatan dirja_nur@yaoo.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dekripi Data Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Audio Viual dengan metode Reading Aloud terhadap hail belajar iwa materi العنوان, maka penuli melakukan

Lebih terperinci

PERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM ABSTRAK

PERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM ABSTRAK Konfereni Naional Teknik Sipil (KoNTekS ) Sanur-Bali, - Juni PERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM Zufrimar, Budi Wignyoukarto dan Itiarto Program Studi Teknik Sipil, STT-Payakumbuh,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL OPTIMASI TANGGUH PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI PADA LINGKUNGAN MAKE-TO-ORDER

PENGEMBANGAN MODEL OPTIMASI TANGGUH PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI PADA LINGKUNGAN MAKE-TO-ORDER PEGEMBAGA MODEL OPTIMASI TAGGUH PERECAAA KAPASITAS PRODUKSI PADA LIGKUGA MAKE-TO-ORDER ikko Kurnia Gunawan, Dr. Carle Sitompul, S.T., M.T., MIM 1,2) Fakulta Teknologi Indutri, Juruan Teknik Indutri, Univerita

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Komunikai merupakan kebutuhan paling menonjol pada kehidupan manuia. Pada awal perkembangannya ebuah pean diampaikan ecara langung kepada komunikan. Namun maalah mulai muncul ketika jarak

Lebih terperinci

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan Evaluai Hail Pelakanaan Teknologi Modifikai Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analii Data Curah Hujan Budi Haroyo 1, Untung Haryanto 1, Tri Handoko Seto 1, Sunu Tikno 1, Tukiyat 1, Samul Bahri 1 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Persero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG

PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Persero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Perero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG Heri Purwanto, M.M., M.T 1, Intan Nurlaily, Amd 2 1 Program Studi Manajemen Informatika, STMIK LPKIA

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR Sahabuddin, Erna Herdiani, Armin Lawi Bagian Matematika Terapan,

Lebih terperinci

Transformasi Laplace dalam Mekatronika

Transformasi Laplace dalam Mekatronika Tranformai Laplace dalam Mekatronika Oleh: Purwadi Raharjo Apakah tranformai Laplace itu dan apa perlunya mempelajarinya? Acapkali pertanyaan ini muncul dari eorang pemula, apalagi begitu mendengar namanya

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA) STUDI PERBADIGA BELITA TRASFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PEGGUAA TAP CHAGER (Aplikai pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRASBUAA) Bayu T. Sianipar, Ir. Panuur S.M. L.Tobing Konentrai Teknik Energi Litrik,

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED 54 PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED Abil Manyur Abtrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA

PENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA BAB IV. PENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA Bab ini membaha tentang pengujian pengaruh bear tahanan rotor terhadap tori dan efiieni motor induki. Hail yang diinginkan adalah

Lebih terperinci

SIMULASI UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI DENGAN CATU PWM INVERTER SKRIPSI

SIMULASI UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI DENGAN CATU PWM INVERTER SKRIPSI SIMULASI UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI DENGAN CATU PWM INVERTER SKRIPSI Oleh MUCHLISHAH 04 03 03 072 1 SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA BAB MOTOR NDUKS TGA FASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (03) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) Ipleentasi Histogra Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segentasi Citra Berwarna Risky Agnesta Kusua Wati, Diana Purwitasari, Rully Soelaian

Lebih terperinci

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 ISSN 5-9063 Volume 5, Nomor, Tahun 06 PENGARUH E-MODUL BERBASIS SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI (STUDI KASUS : KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 3

Lebih terperinci

SIMULASI SISTEM ANTRIAN DENGAN METODE MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE

SIMULASI SISTEM ANTRIAN DENGAN METODE MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE Proiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informai Vol., No., Maret e-issn - dan p-issn -X SIMUASI SISTEM ANTRIAN DENGAN METODE MUTIPE CHANNE SINGE PHASE Jaka Dian Ramadhan *, Fahrul Agu, Indah Fitri

Lebih terperinci

Nama : Perli Iswanto KLS : 4EA04 NPM :

Nama : Perli Iswanto KLS : 4EA04 NPM : SURVEI HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT BUNGA KREDIT, PADA KONSUMEN LEASING PT KEMBANG 88 MULTIFINANCE. Nama : Perli Iwanto KLS : 4EA04 NPM : 13209929 Latar Belakang LATAR BELAKANG Menurut alah eorang

Lebih terperinci

ANALISIS SEDIMENTASI PADA BENDUNG LAEYA KABUPATEN KONAWE SELATAN

ANALISIS SEDIMENTASI PADA BENDUNG LAEYA KABUPATEN KONAWE SELATAN ANALISIS SEDIMENTASI PADA BENDUNG LAEYA KABUPATEN KONAWE SELATAN Ahmad Syarif Sukri Doen Fakulta Teknik Univerita Haluoleo ABSTRAK Bendung Laeya merupakan alah atu bendung yang dibangun oleh pemerintah

Lebih terperinci

MATEMATIKA IV. MODUL 9 Transformasi Laplace. Zuhair Jurusan Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 16 日 ( 日 )

MATEMATIKA IV. MODUL 9 Transformasi Laplace. Zuhair Jurusan Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 16 日 ( 日 ) MATEMATIKA IV MODUL 9 Tranformai Laplace Zuhair Juruan Teknik Elektro Univerita Mercu Buana Jakarta 2007 年 2 月 6 日 ( 日 ) Tranformai Laplace Tranformai Laplace adalah ebuah metode yangdigunakan untuk menyeleaikan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3)

PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3) } Halaman 301 310 PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3) Siti Widharetno Muralim Doen Univerita Sanggabuana YPKP

Lebih terperinci

KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito

KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE Oleh: Gondo Pupito Staf Pengajar Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, PSP - IPB Abtrak Pada penelitian

Lebih terperinci

Kajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua

Kajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua Jurnal Gradien Vol. No. Juli 0 : -70 Kajian Solui Numerik Metode Runge-Kutta Nytrom Empat Dalam Menyeleaikan Peramaan Diferenial Linier Homogen Dua Zulfia Memi Mayaari, Yulian Fauzi, Cici Ratna Putri Jelita

Lebih terperinci