BAB IV HASIL PENELITIAN Sejarah PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN Sejarah PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk."

Transkripsi

1 68 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. Kegiatan penambangan batubara dilakukan pertama kali oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1918, kemudian diambil alih Pemerintah Jepang tahun Pengelolaan selanjutnya beralih kepada Pemerintah Republik Indonesia setelah masa kemerdekaan tahun Industri batubara pada awalnya hanya merupakan sumber energi kedua setelah minyak bumi. Gagasan untuk menjadikan batubara sebagai sumber energi alternatip bermula saat terjadi embargo ekonomi terhadap Amerika Serikat dan Eropa oleh negara-negara Arab yang melambungkan harga minyak dunia. Mengantisipasi kondisi ini maka pada tahun 1976 pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) mengenai pengembangan batubara sebagai sumber energi alternatip. Inpres tersebut ditindak lanjuti dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No. 42 tahun 1980, dan sebagai implementasi didirikan perusahaan penambangan batubara PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) yang berlokasi di Tanjung Enim, Muara Enim Sumatera Selatan, pada tanggal 2 Maret PT.Tambang Batubara Bukit Asam (Persero), Tbk selanjutnya disebut PTBA, memiliki cadangan batubara sebanyak 7,3 Milyar ton atau 17 persen dari sumber daya batubara Indonesia dan merupakan produsen batubara terbesar ke 5 di Indonesia. Selain itu PTBA merupakan pemasok batubara terbesar ke 2 untuk pasar domistik, serta mendistribusikan sekitar 20 persen produknya ke pasar luar Negeri seperti Jepang, Taiwan, Malaysia, Pakistan, Spanyol, Prancis dan Jerman. 68

2 69 Berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 56 tahun 1990, tanggal 30 Oktober 1990, Pemerintah menggabungkan Perum Tambang Batubara yang berlokasi di Sawahlunto Sumatera Barat ke dalam perseroan, dengan demikian PTBA merupakan satu-satunya Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) yang melakukan kegiatan penambangan batubara di Indonesia. Selain sebagai perusahaan penambangan batubara, berdasarkan Surat Keputusan menteri Pertambangan dan Energi No. 483/201/M.DJP/1993, PTBA juga ditugaskan sebagai pelopor pengembangan briket batubara. Sejak 23 Desember 2002, PTBA tercatat sebagai perusahaan publik yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan di Bursa Efek Surabaya. Komposisi kepemilikan saham PTBA saat ini adalah 65 persen saham dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini adalah Departemen keuangan dan 35 persen dimiliki oleh masyarakat dan kesuksesan PTBA tidak terlepas dari sejarah panjang kegiatan penambangan batubara di Indonesia Struktur Organisasi Manajemen PTBA saat ini dipimpin oleh Direktur Utama yang membawahi 5 (lima) Direktur antara lain Direktur Keuangan, Direktur Niaga, Direktur Operasi/Produksi, Direktur Pengembangan Usaha, Direktur SDM dan Umum. Masing-masing Direktur membawahi Kepala Divisi, untuk General Manager (GM) merupakan jabatan yang berada di posisi unit operasional dan berkordinasi dengan Direktur Operasional/Produksi sedangkan untuk kepala Divisi membertanggungjawabkan kinerjanya kepada Direktur. Direktur pembina masing-masing mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada Komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Para Direktur/Direksi diangkat melalui RUPS setiap 5 tahun sekali, tetapi bisa saja digantikan sesuai dengan permintaan pemegang saham mayoritas, jika kinerja pada Direktur tersebut tidak sesuai dengan harapan pemegang saham. Untuk mengevaluasi pencapaian kinerja perusahaan para Direksi selalu

3 70 mengadakan Reguler Meeting Management (RMM) setiap bulannya, sehingga Para manajemen mengetahui perkembangan dan kemajuan kinerja pada periode tertentu. RMM dihadiri oleh seluruh Senior Manajer dan General Manager. Jika terdapat permasalahan atau terdapat target tidak tercapai pada suatu Satuan Kerja, maka melalui forum ini dicarikan jalan keluar oleh seluruh peserta RMM. Keputusan RMM dituangkan dalam notulen rapat RMM yang ditetapkan oleh Direktur Utama. Untuk menunjang pencapaian Visi Perseroan, Manajemen PTBA telah menetapkan struktur organisasi sebagaimana tergambar berikut ini. Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Operasi/ Produksi Direktur Pengembangan Usaha Direktur Niaga Direktur SDM & Umum Korporat UnitOperasional Divisi Akuntansidan Anggaran Divisi Perbendaharaan dan Pendanaan Divisi Teknologi Informasi Divisi Sekretaris Perusahaan Divisi Satuan Pengawasan intern Divisi Sistem Manajemen Perusahaan Divisi Analisa, Evalusi dan Optimalisasi Produksi Divisi Penanganan Dan Angkutan BB Divisi Perencanaan Korporat Divisi Pengembangan Korporat Divisi Sumber Daya Manusia Divisi Rumah Sakit Bukit Asam Divisi Hukum dan Administrasi Korporat Divisi Kemitraan dan Bina Lingkungan Divisi Umum dan Hubungan Eksternal Divisi Pemasaran Batubara Divisi Logistik Unit Pertambangan Tanjung Enim Unit Pelabuhan Tarahan Unit Dermaga Kertapati Unit Pertambangan Ombilin Unit Pengusahaan Briket Sumber : Laporan tahunan Manajemen PTBA Tahun 2010 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PTBA

4 Visi, Misi, Strategi Perusahaan menetapkan visi, misi dan strategi untuk mengarahkan seluruh potensi yang ada dalam perseroan kepada satu fokus pencapaian Visi Perusahaan. Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan energi berbasis batubara yang berdaya saing dan memberikan nilai optimal bagi pemangku kepentingan (stakeholder). Guna mencapai visi tersebut, perusahaan menetapkan misi untuk memproduksi dan memasarkan batubara dan derivatifnya dengan cara terbaik, harga dan biaya yang kompetitif serta berkembang harmonis dengan lingkungan. Strategi yang dikembangkan meliputi : 1. Memaksimalkan Profitabilitas melalui peningkatan produksi, peningkatan volume penjualan, peningkatan produk bernilai tambah dan penekanan biaya serta pengembangan angkutan batubara 2. Memperluas usaha secara vertikal, dengan mengembangkan sejumlah pembangkit Listrik Tenaga Listrik (PLTU) di mulut tambang 3. Pengembangan trading batubara, baik melalui kerjasama operasi maupun akuisisi Kinerja PTBA Jumlah produksi, pendapatan dan laba bersih dikaitkan dengan jumlah Pegawai selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dapat kita lihat pada tabel 4.1 sebagai berikut :

5 72 Tabel 4.1. Produksi dan Pendapatan Laba Bersih PT BA Tahun Tahun Rata-rata kenaikan / No Uraian penurunan pertahun 1 Produksi (Ribu Ton) ,35 % 2 Penjualan (Ribu Ton) ,99 % 3 Laba Bersih (Milyar) , 78 % Sumber laporan Keuangan PT BA tahun 2010 Pada tabel 4.1 di atas menjelaskan bahwa untuk produksi PTBA tahun mengalami kenaikan rata-rata 8,35 % dan dalam penjualan batubara dari tahun terjadi kenaikan 12,99 %, walaupun pada tahun 2010 mengalami penurunan penjualan bila dibandingkan dengan tahun 2009 mencapai 11,61 %, penurunan ini dikarenakan harga batubara mengalami kenaikan, maka PTBA untuk menjaga stabilitas harga agar tetap tinggi dengan melakukan pengurangan penjualan batubara di pasaran, supaya stok di pasaran tidak berlebihan (sumber : laporan tahunan PTBA tahun 2010), sedangkan laba bersih yang didapat PTBA rata-rata dari tahun mencapai 43,78 %, walaupun pada tahun 2010 mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2009, hal ini dikarenakan terjadinya penurunan penjualan batubara tahun Manajemen Sumber Daya Manusia PTBA menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal utama yang paling berharga bagi Perusahaan, sehingga PTBA secara terus menerus berupaya memperbaiki sistem yang memberdayakan semua potensi yang dimiliki. Dalam pengembangan Sumber Daya Manusia, PTBA menetapkan VISI, MISI dan Strategi sebagai berikut :

6 73 Visi Misi : Menjadikan SDM PTBA sebagai keunggulan kompetitif bagi Perusahaan dan : Menyediakan SDM dan Sistem Manajemen SDM yang terbaik untuk menunjang perkembangan Perusahaan. Strategi utama dalam bidang SDM terdiri dari 3 (tiga) strategi yaitu : 1. Memenuhi kompetensi pegawai dan mempersiapkan manajemen Perusahaan yang profesional. 2. Melakukan aligment organisasi dan menyempurnakan sistem manajemen SDM dan, 3. Membentuk budaya unggul improvement dan budaya bisnis. (sumber : Laporan tahunan PTBA, 2010). Dalam rangka pengembangan Pegawai, PTBA lebih memfokuskan pengembangan manajerial bagi jabatan Senior Manajer (SM), General Manajer (GM), Manajer dan Asisten Manajer, sedangkan untuk jabatan Supervisor ke bawah pengembangan difokuskan kepada kompetensi Teknis. Kemudian strategi yang ditempuh PTBA meliputi peningkatan kompetensi, perbaikan kerja dan penyempurnaan sistem remunerasi. Berdasarkan strategi tersebut, Perseroan menetapkan kebijakan yaitu menyesuaikan bentuk dan struktur organisasi sesuai dengan dinamika dunia usaha, menerapkan sistem pengelolaan SDM berdasarkan kompetensi (competency based human resources), penerapam sistem remunerasi yang berdasarkan tanggung jawab dan kinerja (pay for job and performance), pembinaan moral dan budaya kerja serta optimalisasi modul-modul sistem informasi SDM dan penggajian yang terintegrasi. Program kerja yang dilakukan Perseroan untuk menciptakan keunggulan kompetitif pegawai melalui penyesuaian komposisi pegawai, pengelolaan SDM berdasarkan kompetensi, penerapan sistem remunerasi yang kompetitif dan peningkatan hubungan dan komunikasi dengan pegawai yang pada akhirnya berupaya untuk mendorong peningkatan kompetensi,

7 74 kinerja dan iklim kerja yang kondusif sehingga tercipta ketenangan kerja yang mendorong atau memotivasi dan meningkatkan kinerja karyawan. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja perseroan memberikan kesempatan tugas bagi karyawan yang lulus seleksi. Di tahun 2003, perseroan memberikan tugas belajar kepada 33 orang yang terdiri dari 10 orang untuk program D3 pendidikan instruktur dan 23 untuk program D3 keperawatan (sumber : Manajemen SDM PTBA tahun 2010). Sebagai objek penelitian pada PTBA difokuskan pada Divisi SDM karena divisi ini memiliki peranan penting dalam mengelola kinerja dan memotivasi pegawai atau karyawan, bila dilihat dari tugas dan fungsi Divisi SDM adalah melakukan perumusan dan implementasi strategi dan kebijakan organisasi, rekruitmen, penempatan pegawai, pengelolan kinerja dan sistem remunirasi, pengembangan kopetensi dan karir, pelayanan hubungan industri serta penelolaan administrasi kepegawaian, sehingga tersedia pegawai yang professional, sinergi dan beretika/ bermoral untuk meningkatkan kenerja perusahaan. Untuk lebih jelasnya ditambilkan jumlah karyawan Divisi SDM terlihat pada tabel 4.2. sebagai berikut : Tabel 4.2. Data Pendidikan Pegawai Div SDM PTBA Jumlah S2 S1 D3 D1 SLTA Pegawai Divisi SDM persentase 2,2 % 79,9 % 14,2 % 2,2 % 1,5 % Sumber : Laporan Manajemen Kepegawaian Maret 2010 Data pendidikan karyawan tersebut di atas menunjukan bahwa berjumlah 134 orang karyawan tersebut di atas mencapai 96 % karyawan merupakan berpendidikan S2, S1 dan D3, yang akan menjadi sample dalam penelitian ini. Mekanisme kerja Divisi SDM PTBA berdasarkan tugas dan fungsi dari Divisi SDM sebagai berikut :

8 75 1. Membuat Rencana Jangka Pendek (RJP) SDM yang mengacu pada Rencana Jangka Panjang perusahaan. 2. Melakukan analisa organisasi untuk menentukan desain struktur organisasi, jumlah formasi dan kualifikasi personil sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 3. Melakukan analisis dan evaluasi jabatan. 4. Melakukan analisis kebutuhan tenaga kerja untuk mendapatkan jumlah kebutuhan tenaga kerja. 5. Melaksankan asesmen pegawai. 6. Melakukan rekruitmen pegawai secara internal/ekternal sesuai kebutuhan. 7. Melakukan penempatan pegawai. 8. Melaksanakan analisis kesenjangan sebagai akibat perubahan teknologi dan atau implementasi sistem baru. 9. Melakukan monitoring hasil Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PPKP). 10. Bila diperlukan, khusus pegawai yang mendapatkan nilai PPKP C atau D dilakukan pembinaan pegawai (sumber : Manajemen SDM PTBA Th 2011). Selanjutnya PTBA sebagai Perseroan sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan secara bertahap dan terus-menerus. Diantaranya adalah melakukan penyempurnaan sistem remunerasi dan penghargaan/sanksi. Bentuk perhatian terhadap kesejahteraan juga diwujudkan dengan menyediakan fasilitas perumahan, transportasi dan bantuan pengobatan. Perhatian lain yang diberikan adalah pemberian penghargaan kepada karyawan berprestasi, pemberian ongkos naik haji (ONH), bagi karyawan teladan dan pemberian penghargaan kepada karyawan yang telah mengabdi lebih dari 15 tahun. Sebagai jaminan kesejahteraan bagi karyawan pada saat pensiun, perseroan menyelenggarakan program Dana Pensiun, Jaminan Hari Tua (JHT), Taspen dan Jamsostek.

9 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas 1. Uji Validitas Pada Variabel Gaya Kepemimpinan PT Bukit Asam Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan 100 Responden Corrected Variabel No.Pertanyaan Item-Total Correlation R tabel Keterangan Gaya Kepemimpinan (X) Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Setelah diuji sebanyak 100 Responden, didapati hasil bahwa seluruh item pernyataan pada variabel gaya kepemimpinan dinyatakan valid karena r hitung > r tabel. 2. Uji Validitas Pada Variabel Motivasi Karyawan PT Bukit Asam Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Motivasi 100 Responden Variabel No.Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation R tabel Keterangan Valid Valid Valid Valid Motivasi (Y) Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2011

10 77 Setelah diuji sebanyak 100 Responden, didapati hasil bahwa seluruh item pernyataan pada variabel motivasi dinyatakan valid karena r hitung > r tabel. 3. Uji Validitas Pada Variabel Kinerja Karyawan PT Bukit Asam Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan 100 Responden Variabel No.Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation R tabel Keterangan Valid Valid Valid Valid Motivasi (Y) Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2011 Setelah diuji sebanyak 100 Responden, didapati hasil bahwa seluruh item pernyataan pada variabel kinerja dinyatakan valid karena r hitung > r tabel Uji Reliabilitas Dalam penelitian ini uji realibilitas yang dilakukan pada masing-masing variabel menggunakan SPSS 17.0, yaitu apabila nilai Cronbac h Alpha > maka dinyatakan reliable. Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel ditunjukkan dibawah ini:

11 78 Tabel 4.6 Uji Realibilitas Variabel Cronbac h Alpha Keterangan Gaya Kepemimpinan (X) Sangat Reliable Motivasi (Y) 0,950 Sangat Reliable Kinerja (Z) 0,851 Sangat Reliable Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2011 Seluruh variabel dinyatakan reliable karena nilai Cronbac h Alpha lebih besar dari Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah beberapa sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama (populasi data berdistribusi normal). Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan menggunakan KORMOGOROV SMIRNOV. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut: Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berdistribusi normal. Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal. Angka signifikansi dapat diperoleh melalui perhitungan test of normality atau plot melalui alat bantu SPSS 17. Angka 0.05 merupakan tingkat kesalahan Uji Normalitas Data Gaya Kepemimpinan Untuk mengetahui apakah distribusi data Gaya Kepmimpinan normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS Hasilnya diperlihatkan pada gambar berikut:

12 79 Normal Q-Q Plot of Gaya Kepemimpinan 4 2 Expected Normal Observed Value Sumber:Hasil Pengolahan Data,2011 Gambar 4.2 Grafik Normal Q-Q Plot Gaya Kepemimpinan Jika dilihat pada gambar 4.2 di atas, terlihat sebaran data variabel gaya kepemimpinan berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal. Tabel 4.7 Kolmogorov-smirnov Test Variabel Gaya Kepemimpinan Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Gaya Kepemimpinan, ,061, ,194 a Lilliefors Significance Correction Jika di lihat dari table 4.10 di atas, variable gaya kepemimpinan memiliki Sig = > 0.05, maka data gaya kepemimpinan berdistribusi normal.

13 Uji Normalitas Data Motivasi Untuk mengetahui apakah distribusi data Motivasi normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS Hasilnya diperlihatkan pada gambar berikut: Normal Q-Q Plot of Motivasi 2 1 Expected Normal Sumber:Hasil Pengolahan Data, Observed Value Gambar 4.3 Grafik Normal Q-Q Plot Motivasi Jika dilihat pada gambar 4.3 di atas, terlihat sebaran data variabel motivasi berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal. Tabel 4.8 Kolmogorov-smirnov Test Motivasi Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Motivasi, ,082, ,012 a Lilliefors Significance Correction Sumber:Hasil Pengolahan Data, 2011

14 81 Jika dilihat dari tabel 4.8, variabel Motivasi memiliki Sig = > 0.05, maka data Motivasi berdistribusi normal Uji Normalitas Data Kinerja Untuk mengetahui apakah distribusi data Kinerja normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS Hasilnya diperlihatkan pada gambar berikut: Normal Q-Q Plot of Kinerja 2 1 Expected Normal Observed Value Sumber:Hasil Pengolahan Data, 2011 Gambar 4.4 Grafik Normal Q-Q Plot Kinerja Jika dilihat pada gambar 4.4 di atas, terlihat sebaran data variabel kinerja berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal.

15 82 Tabel 4.9 Kolmogorov-smirnov Test Variabel Kinerja Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kinerja, ,079, ,021 a Lilliefors Significance Correction Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Jika dilihat dari tabel 4.9 di atas, variabel kinerja memiliki Sig = > 0.05, maka data Kinerja berdistribusi normal. 4.4 Transformasi data ordinal ke interval Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2008, p30), mentransformasikan data ordinal menjadi data interval gunanya untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametric yang mana data setidak-tidaknya berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval). Langkahlangkah transformasi data ordinal ke data interval sebagai berikut: 1. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan; 2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4 dan 5 yang disebut sebagai frekuensi; 3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi; 4. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan per kolom skor; 5. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang di peroleh 6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan menggunakan tabel tinggi densitas);

16 83 7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus: (Density at lower limit) (Density at upper limit) Ns = (Area below upper limit) (Area below lower limit) 8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus: Y = NS + [1+ Ns min ] Tabel 4.10 Proses transformasi data ordinal ke interval untuk variabel X Item Pertanyaan Alternative Jawaban Total Frekuensi Frekuensi Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011 Menentukan Frekuensi Berdasarkan data tabel diatas terlihat f (frekuensi) responden dari banyak responden yang memberikan alternatif jawaban dari pernyataan angket yang disebarkan dibobot menurut nilai adalah: Alternatif jawaban 1 = 13 Alternatif jawaban 2 = 87 Alternatif jawaban 3 = 236 Alternatif jawaban 4 = 467 Alternatif jawaban 5 = 197

17 84 Menentukan Proporsi Proporsi diperoleh dari hasil perbandingan antara jumlah frekuensi perpoint dengan total frekuensi, sehingga diperoleh proporsi sebagai berikut: P1 = 13/1000 = P2 = 87/1000 = P3 = 236/1000 = P4 = 467/1000 = P5 = 197/1000 = Menentukan Proporsi Kumulatif Proporsi kumulatif diperoleh dengan menjumlahkan secara berurutan untuk setiap nilai, sehingga nilai diperoleh sebagai berikut: PK1 = = PK2 = = Pk3 = = PK4 = = PK5 = = Menentukan nilai Z Nilai proporsi kumulatif (PK) dianggap mengikuti distribusi normal baku dengan melihat table distribusi normal kumulatif maka dapat ditentukan nilai Z untuk setiap kategori sebagai berikut: Nilai Z1 = Nilai Z2 = Nilai Z3 = Nilai Z4 = Nilai Z5 =

18 85 Menentukan Densitas Nilai densitas diperoleh dari tabel koordinat kurve normal baku untuk nilai: D1 = D2 = D3 = D4 = D5 = Menentukan Scale Value (skala nilai) SV1 = SV2 = SV3 = SV4 = SV5 = Menentukan Transformasi (skala akhir) Transformasi data interval diperoleh dengan jalan mengambil nilai negatif yang paling besar dan diubah menjadi 1. Sa1 = Sa2 = Sa3 = Sa4 = Sa5 = 4.983

19 86 Tabel 4.11 Proses transformasi data ordinal ke interval untuk variabel Y Item Pertanyaan Alternative Jawaban Total Frekuensi Frekuensi Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011 Menentukan Frekuensi Berdasarkan data tabel diatas terlihat f (frekuensi) responden dari banyak responden yang memberikan alternatif jawaban dari pernyataan angket yang disebarkan dibobot menurut nilai adalah: Alternatif jawaban 1 = 7 Alternatif jawaban 2 = 123 Alternatif jawaban 3 = 330 Alternatif jawaban 4 = 313 Alternatif jawaban 5 = 227 Menentukan Proporsi Proporsi diperoleh dari hasil perbandingan antara jumlah frekuensi perpoint dengan total frekuensi, sehingga diperoleh proporsi sebagai berikut: P1 = 7/1000 = P2 = 123/1000 = P3 = 330/1000 = 0.330

20 87 P4 = 313/1000 = P5 = 227/1000 = Menentukan Proporsi Kumulatif Proporsi kumulatif diperoleh dengan menjumlahkan secara berurutan untuk setiap nilai, sehingga nilai diperoleh sebagai berikut: PK1 = = PK2 = = Pk3 = = PK4 = = PK5 = = Menentukan nilai Z Nilai proporsi kumulatif (PK) dianggap mengikuti distribusi normal baku dengan melihat table distribusi normal kumulatif maka dapat ditentukan nilai Z untuk setiap kategori sebagai berikut: Nilai Z1 = Nilai Z2 = Nilai Z3 = Nilai Z4 = Nilai Z5 = Menentukan Densitas Nilai densitas diperoleh dari tabel koordinat kurve normal baku untuk nilai: D1 = D2 = D3 = D4 = D5 =

21 88 Menentukan Scale Value (skala nilai) SV1 = SV2 = SV3 = SV4 = SV5 = Menentukan Transformasi (skala akhir) Transformasi data interval diperoleh dengan jalan mengambil nilai negatif yang paling besar dan diubah menjadi 1. Sa1 = Sa2 = Sa3 = Sa4 = Sa5 = Tabel 4.12 Proses transformasi data ordinal ke interval untuk variabel Z Item Pertanyaan Alternative Jawaban Total Frekuensi Frekuensi Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011

22 89 Menentukan Frekuensi Berdasarkan data tabel diatas terlihat f (frekuensi) responden dari banyak responden yang memberikan alternatif jawaban dari pernyataan angket yang disebarkan dibobot menurut nilai adalah: Alternatif jawaban 1 = 18 Alternatif jawaban 2 = 55 Alternatif jawaban 3 = 186 Alternatif jawaban 4 = 409 Alternatif jawaban 5 = 332 Menentukan Proporsi Proporsi diperoleh dari hasil perbandingan antara jumlah frekuensi perpoint dengan total frekuensi, sehingga diperoleh proporsi sebagai berikut: P1 = 18/1000 = P2 = 55/1000 = P3 = 186/1000 = P4 = 409/1000 = P5 = 332/1000 = Menentukan Proporsi Kumulatif Proporsi kumulatif diperoleh dengan menjumlahkan secara berurutan untuk setiap nilai, sehingga nilai diperoleh sebagai berikut: PK1 = = PK2 = = Pk3 = = PK4 = = PK5 = = 1.000

23 90 Menentukan nilai Z Nilai proporsi kumulatif (PK) dianggap mengikuti distribusi normal baku dengan melihat table distribusi normal kumulatif maka dapat ditentukan nilai Z untuk setiap kategori sebagai berikut: Nilai Z1 = Nilai Z2 = Nilai Z3 = Nilai Z4 = Nilai Z5 = Menentukan Densitas Nilai densitas diperoleh dari tabel koordinat kurve normal baku untuk nilai: D1 = D2 = D3 = D4 = D5 = Menentukan Scale Value (skala nilai) SV1 = SV2 = SV3 = SV4 = SV5 = Menentukan Transformasi (skala akhir) Transformasi data interval diperoleh dengan jalan mengambil nilai negatif yang paling besar dan diubah menjadi 1. Sa1 = 1.000

24 91 Sa2 = Sa3 = Sa4 = Sa5 = Tabel 4.13 Nilai Baru setelah Transformasi Data Ordinal ke Interval Opsi dari Jawaban (Ordinal) Nilai Baru (Interval) Variabel Gaya Kepemimpinan Variabel Motivasi Variabel Kinerja Karyawan Sumber:Hasil Pengolahan Data, Analisis korelasi Antara Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Karyawan PT Bukit Asam Analisis Korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara Variabel X dengan Variabel Y. Penghitungan koefisien korelasi antara gaya kepemimpinan (X) dengan motivasi (Y) dilakukan dengan menggunakan program SPSS Hasil pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut:

25 92 Tabel 4.14 Korelasi Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Karyawan Correlations Gaya Kepemimpinan Motivasi Gaya Kepemimpinan Pearson Correlation 1,349(**) Sig. (1-tailed).,000 N Motivasi Pearson Correlation,349(**) 1 Sig. (1-tailed),000. N **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Sumber:Hasil Pengolahan data, 2011 Berdasarkan Tabel 4.14 bahwa besarnya hubungan gaya kepemimpinan (X) terhadap motivasi (Y) adalah 0.349, Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara gaya kepemimpinan (X) terhadap motivasi (Y) Karyawan PT Bukit Asam. Sumbangan gaya kepemimpinan di PT Bukit Asam adalah sebesar KP = r 2 x 100% = x 100% = 12,18%. Artinya sumbangan 12,18% variabel motivasi (Y) ini dijelaskan oleh variabel gaya kepemimpinan dan sisanya 87,82% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui hubungan variabel gaya kepemimpinan terhadap motivasi karyawan PT Bukit Asam, maka dilakukan uji signifikansi sebagai berikut: Hipotesis: Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel gaya kepemimpinan terhadap variabel motivasi karyawan PT Bukit Asam Ha = ada hubungan yang signifikan antara variabel gaya kepemimpinan terhadap variabel motivasi karyawan PT Bukit Asam

26 93 Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai Probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai Probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari hasil uji signifikan koefisien korelasi dari output pada tabel 4.14 maka menghasilkan angka sebesar jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai sig lebih kecil dari α (Sig α) yaitu artinya Ho ditolak atau Ha diterima. Kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap motivasi karyawan PT Bukit Asam. 4.6 Analisis Korelasi Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan PT Bukit Asam Analisis Korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel gaya kepemimpinan dengan variabel kinerja karyawan. Penghitungan koefisien korelasi antara gaya kepemimpinan (X) dengan kinerja karyawan (Z) dilakukan dengan menggunakan program SPSS Hasil pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut: Tabel Korelasi Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan PT Bukit Asam Correlations Gaya Kepemim pinan Kinerja Gaya Kepemimpinan Pearson Correlation 1,535(**) Sig. (1-tailed).,000 N Kinerja Pearson Correlation,535(**) 1 Sig. (1-tailed),000. N ** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Sumber:Hasil Pengolahan Data, 2011

27 94 Berdasarkan Tabel 4.15 bahwa besarnya hubungan gaya kepemimpinan (X) terhadap kinerja karyawan (Z) adalah 0.535, Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara gaya kepemimpinan (X) terhadap kinerja karyawan (Z) PT Bukit Asam. Sumbangan gaya kepemimpinan di PT Bukit Asam adalah sebesar KP = r 2 x 100% = x 100% = 28,62%. Artinya sumbangan 28,62% variabel kinerja karyawan ini dijelaskan oleh variabel gaya kepemimpinan dan sisanya 71,38% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui hubungan variabel gaya kepemiminan terhadap kinerja karyawan PT Bukit Asam, maka dilakukan uji signifikansi sebagai berikut: Hipotesis: Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel gaya kepemimpinan terhadap variabel kinerja karyawan PT Bukit Asam Ha = ada hubungan yang signifikan antara variabel gaya kepemimpinan terhadap variabel kinerja karyawan PT Bukit Asam Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai Probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai Probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari hasil uji signifikan koefisien korelasi dari output pada tabel 4.15 maka menghasilkan angka sebesar jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai sig lebih kecil dari α (Sig α) yaitu artinya Ho ditolak atau Ha diterima. Kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemiminan terhadap kinerja karyawan PT Bukit Asam.

28 Analisis Korelasi Antara Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT Bukit Asam Analisis Korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel Y dengan variabel Z. Koefisien korelasi antara motivasi (Y) dengan kinerja karyawan (Z) dilakukan dengan menggunakan program SPSS Hasil pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut: Tabel Korelasi Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT Bukit Asam Correlations Motivasi Kinerja Karyawan Motivasi Pearson Correlation 1,441(**) Sig. (1-tailed).,000 N Kinerja Karyawan Pearson Correlation,441(**) 1 Sig. (1-tailed),000. N **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Sumber:Hasil Pengolahan Data, 2011 Besarnya Tabel 4.16 bahwa besarnya hubungan motivasi (Y) terhadap kinerja karyawan (Z) adalah 0.441, Hal ini menunjukkan hubungan yang kuat antara motivasi (Y) terhadap kinerja karyawan (Z) PT Bukit Asam. Sumbangan motivasi karyawan PT Bukit Asam adalah sebesar KP = r 2 x 100% = x 100% = 19,45%. Artinya sumbangan 19,45% variabel kinerja karyawan (Z) ini dijelaskan oleh variabel motivasi dan sisanya 80,55% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini.

29 96 Untuk mengetahui hubungan variabel motivasi terhadap kinerja karyawan PT Bukit Asam, maka dilakukan uji signifikansi sebagai berikut: Hipotesis: Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel motivasi terhadap variabel kinerja karyawan PT Bukit Asam. Ha = ada hubungan yang signifikan antara variabel motivasi terhadap variabel kinerja karyawan PT Bukit Asam. Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai Probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai Probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari hasil uji signifikan koefisien korelasi dari output pada tabel 4.16 maka menghasilkan angka sebesar jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai sig lebih kecil dari α (Sig α) yaitu artinya Ho ditolak atau Ha diterima. Kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan PT Bukit Asam. Tabel Sifat Hubungan Korelasi X, Y dan Z Hubungan Antara Korelasi Sifat Hubungan X terhadap Y kuat,searah dan signifikan X terhadap Z kuat,searah dan signifikan Y terhadap Z kuat,searah dan signifikan Sumber:Hasil Pengolahan Data, 2011

30 Pengujian Analisis Jalur (Path Analysis) Langkah pengujian analisis jalur ini di bagi menjadi dua, dimana pengujian dilakukan secara keseluruhan dan individu untuk 2 struktur yang dipecah juga menjadi sub-stuktur 1 dan sub-struktur 2. Berikut ini merupakan kerangka hubungan antara jalur (X terhadap Y, X terhadap Z, dan Y terhadap Z) dan dibuat dalam persamaan struktural sebagai berikut, yaitu: Y = ρ yx x + ρ y ε 1 (persamaan sub-struktural 1) Z = ρ zx x +ρ zy y + ρ z ε 2 (persamaan sub-struktural 2) Sumber: Penulis, 2011 Gambar 4.5 Struktur Pengaruh X, Y dan Z

31 Pengujian Sub-struktur 1 Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Berikut merupakan gambar sub-struktural 1: ε 1 ρy Gaya Kepemimpinan (X) ρyx Motivasi (Y) Sumber: Penulis, 2011 Gambar 4.6 Sub-struktur 1 a. Pengujian secara simultan (keseluruhan) Model 1 Regressi on Tabel 4.18 Anova Sub-struktur 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. 7, ,230 13,590,000(a) Residual 52,142 98,532 Total 59, a Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan b Dependent Variable: Motivasi Sumber:Hasil Pengolahan Data, 2011 Tabel 4.19 Model Summary Sub-struktur 1 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,349(a),122,113,72943 a Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan Sumber:Hasil Pengolahan Data, 2011

32 99 Pengujian secara simultan ditunjukkan dalam tabel 4.18 yakni: H 0 : ρ yx = 0 H a : ρ yx > 0 Atau Hipotesis Ho = Tidak ada pengaruh atau kontribusi antara variabel gaya kepemimpinan (X) secara simultan dan signifikan terhadap variabel motivasi (Y) karyawan PT Bukit Asam. Ha = Ada pengaruh atau kontribusi antara variabel gaya kepemimpinan (X) secara simultan dan signifikan terhadap variabel motivasi (Y) karyawan PT Bukit Asam. Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari hasil uji signifikansi pada tabel 4.18 diperoleh Sig sebesar Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai Sig lebih kecil dari α (Sig α) yaitu yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, yang menunjukkan bahwa ada pengaruh atau kontribusi antara variabel gaya kepemimpinan secara simultan dan signifikan terhadap variabel motivasi karyawan PT Bukit Asam. Besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dapat diketahui dengan melihat R square (R 2 ) pada tabel 4.19, bahwa R square = = 12.2% yang menunjukkan besarnya pengaruh variabel gaya kepemimpinan terhadap motivasi adalah sebesar 12.2% dan besarnya pengaruh variabel lain yang mempengaruhi nilai Y diluar penelitian ini adalah sebesar 100% % = 87,8%. Sementara itu, besarnya koefisien jalur bagi variabel lain di luar penelitian yang mempengaruhi dapat dihitung melalui rumus sebagai berikut:

33 100 P y ε 1 = 1- r 2 = = b. Pengujian Secara Individual Ada Pengaruh Atau Kontribusi Antara Variabel Gaya Kepemimpinan (X) Secara Individu dan Signifikan terhadap Variabel Motivasi (Y) Karyawan PT Bukit Asam Tabel 4.20 Cofficients Sub-struktural 1 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 2,318,404 5,732,000 Gaya Kepemimpinan a. Dependent Variable: Motivasi Sumber:Hasil Pengolahan Data, 2011,410,111,349 3,686,000 Uji t : Hipotesis: Ho = variabel gaya kepemimpinan tidak berpengaruh secara individu terhadap variabel motivasi. Ha = variabel gaya kepemimpinan berpengaruh secara individu terhadap variabel motivasi. t hitung < t tabel = Ho diterima dan Ha ditolak t hitung > t tabel = Ho ditolak dan Ha diterima t tabel dilihat pada taraf signifikansi 0.05 dimana df = jumlah sampel jumlah variabel = = 98. t tabel pada df 98 = sedangkan t hitung diperoleh pada tabel 4.20 dimana

34 101 diketahui besarnya t hitung variabel gaya kepemimpinan dan motivasi = yang berarti t hitung > t tabel (3.686 > ), maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya variabel gaya kepemimpinan berpengaruh secara individu terhadap variabel motivasi. Uji signifikansi secara individual Hipotesis: Ho = Tidak ada pengaruh atau kontribusi antara variabel gaya kepemimpinan (X) secara signifikan terhadap variabel motivasi (Y) karyawan PT Bukit Asam Ha = Ada pengaruh atau kontribusi antara variabel gaya kepemimpinan (X) secara signifikan terhadap variabel motivasi (Y) karyawan PT Bukit Asam Dari tabel diketahui bahwa nilai variabel gaya kepemimpinan mempunyai nilai sig. Sebesar 0.000, yang kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0.05, ternyata nilai probabilitas Sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05 (0.000 < 0.05), maka H 0 di tolak dan H a diterima, artinya signifikan. Terbukti bahwa ada pengaruh atau kontribusi antara variabel gaya keemimpinan (X) secara signifikan terhadap variabel motivasi (Y) karyawan PT Bukit Asam. ε Gaya Kepemimpinan (X) Motivasi (Y) Sumber:Hasil Pengolahan Data, 2011 Gambar 4.7 Sub-struktur 1 Beserta Koefisien Jalur Dari pengujian tersebut, maka diperoleh persamaan sub-struktural 1 sebagai berikut: Y = ρ yx x + ρ y ε 1 Y = 0.349x ε 1 Berikut merupakan penjelasan hasil pengujian sub-struktural 1:

35 102 Penerapan variabel gaya kepemimpinan (X) mempengaruhi motivasi (Y) secara simultan sebesar 12.2% dan sisanya sebesar 87.8% variabel motivasi (Y) di pengaruhi oleh variabel lainnya diluar penelitian ini dan pengaruh gaya kepemimpinan (X) secara langsung terhadap motivasi (Y) adalah sebesar (0.349) 2 = 12.2% Pengujian Sub-struktur 2 Analisis Gaya Kepemimpinan (X) Serta Motivasi (Y) terhadap Kinerja Karyawan (Z) PT Bukit Asam Pengujian Secara Simultan (Keseluruhan) Gaya Kepemimpinan (X) Serta Motivasi (Y) Terhadap Kinerja Karyawan (Z) PT Bukit Asam. ε 1 ρy Gaya Kepemimpinan (X) ρyx Motivasi (Y) e2 ρzx pz ρzy Kinerja Karyawan (Z) Sumber: Penulis, 2011 Gambar 4.8. Sub-struktur 2

36 103 a. Pengujian secara simultan (keseluruhan) Model 1 Regressio n Tabel Anova Sub-struktur 2 Sum of Squares df Mean Square F Sig. 14, ,101 27,249,000(a) Residual 25,279 97,261 Total 39, a Predictors: (Constant), Motivasi, Gaya Kepemimpinan b Dependent Variable: Kinerja Sumber:Hasil Pengolahan Data, 2011 Hipotesis: Tabel Model Summary Sub-struktur 2 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,600(a),360,347,51050 a Predictors: (Constant), Motivasi, Gaya Kepemimpinan Sumber:Hasil Pengolahan Data, 2011 Ho = Tidak ada pengaruh atau kontribusi antara variabel gaya kepemimpinan (X) dan motivasi (Y) secara simultan dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Z) PT Bukit Asam. Ha = Ada pengaruh atau kontribusi antara variabel gaya kepemimpinan (X) dan motivasi (Y) secara simultan dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Z) PT Bukit Asam. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

37 104 Dari hasil signifikansi pada tabel 4.21 diperoleh nilai Sig. Sebesar Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai Sig lebih kecil dari α (Sig α) yaitu yang artinya Ho ditolak atau Ha diterima. Oleh sebab itu, pengujian secara individual dapat dilakukan. Besarnya pengaruh variabel X dan Y secara simultan terhadap variabel Z dapat diketahui dengan melihat nilai R square pada tabel 4.22 bahwa R Square = = 36%. Dan besarnya pengaruh variabel lain yang mempengaruhi nilai variabel Z diluar penelitian ini adalah sebesar 64%. Sementara itu, besarnya koefisien jalur bagi variabel lain diluar penelitian yang mempengaruhi nilai dapat dihitung melalui rumus sebagai berikut: P z ε 2 = 1 - r 2 = = b. Pengujian Individu Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel Coefficients berikut: Tabel Coefficients Sub-struktural 2 Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 1,079,327 3,301,001 Gaya Kepemimpina,415,083,433 4,998,000 n Motivasi,237,071,290 3,348,001 a Dependent Variable: Kinerja Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011

38 105 Pengujian Secara Individual Antara Variabel Gaya Kepemimpinan (X) dan Variabel Kinerja Karyawan (Z) Uji t : Hipotesis: Ho = Variabel gaya kepemimpinan tidak berpengaruh secara individu terhadap variabel kinerja karyawan Ha = Variabel gaya kepemimpinan berpengaruh secara individu terhadap variabel kinerja karyawan t hitung < t tabel = Ho diterima dan Ha ditolak t hitung > t tabel = Ho ditolak dan Ha diterima t tabel dilihat pada taraf signifikansi 0,05 dimana df = jumlah sampel jumlah variabel = = 98 dan t tabel pada df 59 = 1,658 sedangkan t hitung diperoleh pada tabel 4.23 dimana dari tabel 4.23 dapat diketahui besarnya t hitung variabel X terhadap Z = yang berarti t hitung > t tabel (4.998 > 1,658 ), maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya variabel X berpengaruh secara individu terhadap variabel Z. Uji Signifikan secara individu: Hipotesis: Ho = Tidak ada pengaruh atau kontribusi antara variabel gaya kepemimpinan (X) secara signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Z) PT Bukit Asam. Ha = ada pengaruh atau kontribusi antara variabel gaya kepemimpinan (X) secara signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Z) PT Bukit Asam. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

39 106 Dari hasil uji signifikansi pada tabel 4.23, diperoleh nilai Sig. Sebesar Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai Sig lebih kecil dari α (Sig α) yaitu yang artinya Ho ditolak atau Ha diterima artinya signifikan. Kesimpulannya adalah ada pengaruh atau kontribusi antara variabel gaya kepemimpinan (X) secara signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Z) PT Bukit Asam. Pengujian secara individual antara variabel motivasi (Y) dan variabel kinerja karyawan (Z). Uji t : Hipotesis: Ho = variabel motivasi tidak berpengaruh secara individu terhadap variabel kinerja karyawan Ha = variabel motivasi berpengaruh secara individu terhadap variabel kinerja karyawan t hitung < t tabel = Ho diterima dan Ha ditolak t hitung > t tabel = Ho ditolak dan Ha diterima t tabel dilihat pada taraf signifikansi 0,05 dimana df = jumlah sampel jumlah variabel = = 98 dan t tabel pada df 98 = sedangkan t hitung diperoleh pada tabel 4.23 dimana besarnya t hitung = yang berarti t hitung > t tabel (3.348 > ), maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya variabel Y berpengaruh secara individu terhadap variabel Z. Uji Signifikansi secara individu: Hipotesis: Ho = Tidak ada pengaruh atau kontribusi antara variabel motivasi (Y) secara signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Z) PT Bukit Asam Ha = ada pengaruh atau kontribusi antara variabel motivasi (Y) secara signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Z) PT Bukit Asam

40 107 Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Berdasarkan tabel 4.23, diperoleh variabel motivasi nilai Sig sebesar Kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0.05, ternyata nilai probabilitas 0.05 lebih besar dari nilai probabilitas Sig atau (0.05 Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya signifikan. Kesimpulannya adalah ada pengaruh atau kontribusi antara variabel motivasi (Y) secara simultan dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Z) PT Bukit Asam. Kerangka hubungan antara jalur gaya kepemimpinan (X) terhadap kinerja karyawan (Z), dan motivasi (Y) terhadap kinerja karyawan (Z) dapat dibuat melalui persamaan struktural sebagai berikut: Z = ρ zx x + ρ zy y + ρ Z ε 2 Z = X Y ε 2 Dari tabel 4.23 diketahui masing-masing koefisien jalur tersebut adalah sebagai berikut: Koefisien jalur X terhadap Z (ρxz) = Koefisien jalur Y terhadap Z (ρyz) = 0.290

41 108 Dengan model yang masih tetap sama dengan gambar 4.8, namun disajikan dengan nilai koefisien jalur yang telah diperoleh melalui analisa jalur, model sub-struktur 2 menjadi: ε 1 ρy Gaya Kepemimpinan (X) ρyx Motivasi (Y) e pz Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011 Kinerja Karyawan (Z) Gambar 4.9. Sub-struktur 2 beserta koefisien jalur Dengan ini berarti analisa sub-struktural 1 dan sub-struktural 2 telah selesai, maka dapat digambarkan struktur hubungan kausal secara lengkap, yakni hubungan antara variabel X, Y dan Z yang memiliki persamaan struktural: Persamaan sub-struktural 1: Y = X ε 1 Persamaan sub-struktural 2: Z = X Y ε 2

42 109 ε 1 = ρy Gaya Kepemimpinan (X) Motivasi (Y) ε 2 = Kinerja Karyawan (Z) Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011 Gambar Struktur pengaruh X dan Y terhadap Z beserta koefisien jalur Sehingga dari gambar diatas diketahui seluruh koefisien jalur dari hubungan maka diketahui pula pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, serta total dari tiap-tiap variabel yang mempengaruhi variabel tertentu. Hasilnya dirangkum dalam tabel di bawah ini: Tabel Rangkuman Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X); Motivasi (Y) secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Z) Variabel Pengaruh Koefisien Tidak Jalur Langsung Total Langsung X Terhadap Y X Terhadap Z x = (pembulatan) Y Terhadap Z ε ε Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011 Berdasarkan hasil keseluruhan pengaruh kausal variabel gaya kepemimpinan (X) terhadap motivasi (Y) serta dampaknya terhadap kinerja karyawan (Z) adalah sebagai berikut:

43 Gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya motivasi. Dengan demikian tinggi rendahnya motivasi dijelaskan oleh gaya kepemimpinan. Besarnya pengaruh gaya kepemimpinan secara langsung terhadap motivasi adalah sebesar (0,349) 2 = 12.18%. 2. Motivasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya kinerja karyawan. Dengan demikian tinggi rendahnya kinerja karyawan dijelaskan oleh motivasi. Besarnya pengaruh motivasi secara langsung terhadap kinerja karyawan adalah sebesar (0,290) 2 = 8,41%. 3. Gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya kinerja karyawan dimana besarnya pengaruh gaya kepemimpinan secara langsung terhadap kinerja karyawan adalah sebesar (0,433) 2 = 18,74% dan secara tidak langsung (yang melalui motivasi) sebesar (0,101) 2 = 1,02% dan kontribusi secara total sebesar (0,534) 2 = 28,52%. 4.9 Pembahasan 1. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS bahwa gaya kepemimpinan (X) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi (Y), besarnya gaya kepemimpinan secara langsung terhadap motivasi mencapai (0,349) 2 =12,18%, hal ini menandakan bahwa pola perilaku yang dipelihatkan oleh pimpinan pada saat mempengaruhi aktivitas bawahan seperti yang dipersepsikan bawahan tentang karakteristik pimpinan dapat diterima dan diikuti bawahannya serta sesuai dengan tuntutan atau kebutuhan perusahaan PTBA. Temuan ini diperkuat dengan pernyataan yang dikemukakan Rensis Likert dalam buku Griffin (2004) menjelaskan bahwa pemimpin yang menggunakan perilaku yang berpusat pada karyawan lebih tertarik pada membangun kelompok kerja dan memastikan karyawan merasa puas karena adanya kepedulian terhadap mereka adalah kesejahteraan bawahan.

44 111 Begitu juga halnya dengan peneliti Mehta dkk (2003) menjelaskan bahwa ketiga gaya kepemimpinan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi, nilai koefisien determinasi yang dihasilkan adalah sebesar 68,7 % dan angka signifikasi < 0,000, nilai Mehta ini menunjukan bahwa kepemimpinan partisipatif memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap motivasi, diikuti oleh kepemimpinan yang mendukung (supportive) dan selanjutnya kepemimpinan yang mengarahkan (directive). 2. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS bahwa motivasi (Y) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya kinerja (Z) karyawan dengan besarnya pengaruh motivasi (Y) secara langsung terhadap kinerja (Z) karyawan mencapai (0,290) 2 =8,41%, hal ini menandakan bahwa adanya dorongan yang menggerakkan perilaku untuk mencapai tujuan karena telah terpenuhi kebutuhan karyawan oleh manajemen atau pimpinan PTBA seperti kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan keamanan, kebutuhan akan kekuasaan, kebutuhan akan status dan kebutuhan akan afiliasi. Dengan terpenuhinya kebutuhan karyawan PTBA tersebut ternyata berdampak terhadap kinerja karyawan hal ini terlihat dari kualitas dan kuantitas hasil produksi batubara untuk tahun 2010 mencapai ton atau meningkat 8,35 % bila dibandingkan dengan tahun Temuan ini diperkuat dengan pernyataan yang dikemukakan Wexley dan Yuki (2005) menyatakan bahwa motivasi sebagai proses dimana perilaku diberikan energi dan diarahkan, proses motivasi dimulai dari belum terpenuhinya kebutuhan karena kebutuhan dipandang sebagai sumber tenaga atau pemicu perilaku. Selanjutnya berdasarkan hasil temuan peneliti Mehta dkk (2003) bahwa hasil pengujian analisis regresi motivasi terhadap kinerja adalah motivasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, dari pembahasan dengan teori dan hasil penelitian menyatakan pendapat yang sama bahwa dengan pemenuhan terhadap kebutuhan karyawan akan memotivasi dan memberikan dampak kinerja bagi perusahaan PTBA.

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER 110 LAMPIRAN 1 KUESIONER Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i, Saya mahasiswi tingkat akhir sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta yang sedang melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Iklan dan Promosi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed 54 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Identitas Responden Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan spring bed Airland PT. Dinamika Indonusa Prima showroom Hayam Wuruk yang berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA Resky; Engkos Achmad Kuncoro Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University Jln. K.H.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. PT. X 4.1.1. Profil PT. X PT. X melayani jasa penyewaan kendaraan meliputi penyewaan kendaraan dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total % BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Karakteristik demografi responden pada penelitian ini dibedakan menurut jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. a. Berdasarkan jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Profil responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN 51 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Perusahaan 4.1.1 Profile & Kondisi Perusahaan PT. Bakrie Telecom,Tbk di dirikan pada bulan Agustus 1993 dengan nama PT. Radio Telepon Indonesia ( Ratelindo ), sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada sub bab ini akan sedikit dijelaskan mengenai profil perusahaan dari

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada sub bab ini akan sedikit dijelaskan mengenai profil perusahaan dari BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada sub bab ini akan sedikit dijelaskan mengenai profil perusahaan dari PT. Ria Sarana Perdana Engineering, dimulai dari sejarah berdirinya

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Hasil dari analisis data yang telah peneliti lakukan, akan diuraikan pada bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Palembang Express merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa

HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Palembang Express merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa 55 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Responden 4.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Palembang Express merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan / ekspedisi, yaitu mengirimkan barang dalam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. TIENS didirikan tahun 1995 oleh Mr. Li Jinyuan di Tianjin, China, Tiens Group Co., Ltd. (Grup

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. TIENS didirikan tahun 1995 oleh Mr. Li Jinyuan di Tianjin, China, Tiens Group Co., Ltd. (Grup 40 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perusahaan 4.1.1 Profil Perusahaan TIENS didirikan tahun 1995 oleh Mr. Li Jinyuan di Tianjin, China, Tiens Group Co., Ltd. (Grup TIENS) yang memasuki pasar internasional

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah 56 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Profil Perusahaan Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah sebuah pusat perbelanjaan yang diresmikan pada tahun 1995,

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Honda Prospect Motor merupakan perusahaan perdagangan yang menjadi foreign capital investment dari Honda Motor Co,Ltd

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bisnis Astrido Grup diawali dengan didirikannya CV Sumber Jaya Motor pada tahun 1974 bertempat di Jalan Batu Tulis Raya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH. D COST Seafood Restaurant adalah sebuah restoran yang menyediakan

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH. D COST Seafood Restaurant adalah sebuah restoran yang menyediakan 62 BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 SEJARAH PERUSAHAAN D COST Seafood Restaurant adalah sebuah restoran yang menyediakan variasi makanan laut yang didirikan pada tanggal 9

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk, BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk, PT. Hero Supermarket. Tbk, merupakan industri ritel pasar swalayan (supermarket)

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran 69 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Profil Perusahaan Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran waralaba makanan cepat saji yang menyajikan makanan

Lebih terperinci

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (IDX: AISA) merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta L1 Lampiran 1 Kuesioner ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI Fika Aditya Pradipta 1200980122 L2 SURAT PENGANTAR Responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Marketing Communication Binus University

Lebih terperinci

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z LAMPIRAN 1 TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU dari 0 - Z Sumber : http://saiamoelia.blogspot.com/2013/01/tabel-distibusi-t.html LAMPIRAN 2 KOORDINAT KURVA NORMAL BAKU z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,0 0,3989 0,3989

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Mitra Home Property merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti atau yang lebih dikenal dengan agen properti. Perusahaan

Lebih terperinci

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono TINJAUAN PENERAPAN ANALISA JABATAN DAN KOMUNIKASI ORGANISASI SEBAGAI PENGUKURAN MOTIVASI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN PENDEKATAN SPSS VS LISREL Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Penelitian Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kota Administrasi Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Ramayana Lestari Sentosa 4.1.1 Sejarah Ramayana Lestari Sentosa Ramayana Lestari Sentosa adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Selain department

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent.

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent. 59 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Definisi Travel Agent Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent. Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Arrtu International sebagai anak perusahaan dari Arrtu Group adalah perusahaan pengelola gedung yang dikenal dengan Graha ARRTU, berlokasi di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN IMPLIKASI Profil Perusahaan PT. Citra Transpor Nusantara

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN IMPLIKASI Profil Perusahaan PT. Citra Transpor Nusantara BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN IMPLIKASI 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil Perusahaan PT. Citra Transpor Nusantara TAKSI PUTRA GROUP bergerak di bidang Transportasi Taksi yang memiliki ijin

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dapat dilihat melalui data deskriptif tentang responden yang terdapat pada kuesioner yang disebar.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Tanjung Unggul Mandiri merupakan perusahaan terbesar di Tangerang, Banten, Indonesia,yang bergerak dibidang industri peternakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin 69 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin yaitu sebanyak 71 responden dengan metode pengambilan sampling yaitu non probability

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Bunda adalah rumah sakit bersalin yang mengacu pada spesialisasi pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pada tanggal

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. pelayaran yang baru didirikan pada tanggal 19 April 2008 dengan Akte Notaris

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. pelayaran yang baru didirikan pada tanggal 19 April 2008 dengan Akte Notaris BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1. Profil Perusahaan PT. Permata Timur Lines adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran yang baru didirikan pada tanggal 19 April 2008

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap luas

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap luas BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap luas pengungkapan CSR perusahaan. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan analisa yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan dan Implikasinya Terhadap Loyalitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penyajian gambaran data dari masing - masing variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Adapun variabel dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan. Alternatif Jawaban

LAMPIRAN. Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan. Alternatif Jawaban LAMPIRAN Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan Item Alternatif Jawaban total Pernyataan 1 2 3 4 5 P1 13 14 53 13 29 122 P2 8 7 27 53 27 122 P3 16 20 43 12 31 122 P4

Lebih terperinci

A. Identitas Responden 1. Jenis Kelamin : Pangkat/Golongan : Pendidikan Terakhir : Masa kerja : Tahun

A. Identitas Responden 1. Jenis Kelamin : Pangkat/Golongan : Pendidikan Terakhir : Masa kerja : Tahun Lampiran 1. Kuesioner Kami mohon bantuan bapak/ibu untuk mengisi angket ini. Angket ini dibuat untuk mengetahui tentang Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan Kinerja Guru Pada Sekolah Teknik Menengah (STM)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109; BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas dan Realiabilitas Hasil uji coba instrumen dilakukan pada 25 responden. Suatu instrument/angket atau bahan test dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan survei di KPP Pratama Cempaka Putih, dan penulis memperoleh data pertumbuhan jumlah Wajib Pajak

Lebih terperinci

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN DIRI DAN KEBEBASAN DALAM BEKERJA TERHADAP MOTIVASI MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA UNTUK MENJADI ENTREPRENEUR (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2014).

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. Resanel Prima Hutama sebuah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. Resanel Prima Hutama sebuah perusahaan yang bergerak di bidang BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil Perusahaan PT. Resanel Prima Hutama sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kuliner berdiri tahun 2008 beralamat di Jalan Perdagangan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Berikut ini adalah profil perusahaan yang meliputi latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, arti dan logo, serta struktur organisasi perusahaan.

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan 41 Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Elsiscom Prima Karya PT. Elsiscom Prima karya adalah salah satu anak perusahaan dari sebuah perusahaan elektronika perama di

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT GENERAL ADJUSTER INDONESIA

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT GENERAL ADJUSTER INDONESIA L Lampiran Kuesioner ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT GENERAL ADJUSTER INDONESIA Responden yang terhormat, Sehubungan dengan ini kami selaku penulis beritahukan

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Perusahaan PT.Bumi Tegal Alur Permai adalah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang memproduksi sandal plastik, sepatu boot, sepatu paku, dan sol sandal

Lebih terperinci

BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN 71 BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Profil PT. Kawan Lama Sejahtera Sejarah Kawan Lama dimulai pada tahun 1955 ketika didirikan oleh alm. Tuan Wong Jin di sebuah toko alat sederhana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Multi Kontrol Nusantara adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Grup

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Multi Kontrol Nusantara adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Grup BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT Multi Kontrol Nusantara PT Multi Kontrol Nusantara adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Grup Bakrie & Brothers yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BAB IV Analisa Hasil Penelitian 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Profil PT. MitraBuana JayaLestari. PT. MitraBuana JayaLestari adalah sebuah perusahaan pengelola Rest

BAB IV PEMBAHASAN Profil PT. MitraBuana JayaLestari. PT. MitraBuana JayaLestari adalah sebuah perusahaan pengelola Rest 35 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil PT. MitraBuana JayaLestari PT. MitraBuana JayaLestari adalah sebuah perusahaan pengelola Rest Area KM 57 yang berlokasi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Profil PT. Inti Jaya Frame and Woods. PT Inti Jaya Frame adalah perusahaan dagang yang menghasilkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Profil PT. Inti Jaya Frame and Woods. PT Inti Jaya Frame adalah perusahaan dagang yang menghasilkan 58 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan dan Responden 4.1.1 Profil PT. Inti Jaya Frame and Woods PT Inti Jaya Frame adalah perusahaan dagang yang menghasilkan produk berbentuk lis batangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN L-1 KONTRIBUSI STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO POS INTERMEDIA PRESS SKRIPSI.

ANGKET PENELITIAN L-1 KONTRIBUSI STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO POS INTERMEDIA PRESS SKRIPSI. L-1 Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN KONTRIBUSI STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO POS INTERMEDIA PRESS SKRIPSI Ed Berg NIM : 0900818473 L-1 SURAT PENGANTAR Kepada Yth. Bpk/ Ibu.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

Oleh : Drs. Budi Rahardjo, MM. Abstrak

Oleh : Drs. Budi Rahardjo, MM. Abstrak ANALISA FAKTOR DAN JALUR METODE TRIMMING PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TRAVEL CIPAGANTI,PONDOK INDAH, JAKARTA SELATAN, PERIODE JULI-SEPTEMBER 2011 Oleh : Drs. Budi Rahardjo, MM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perekonomian salah satunya ditunjang oleh lapangan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perekonomian salah satunya ditunjang oleh lapangan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor perekonomian salah satunya ditunjang oleh lapangan usaha pertambangan yang diantaranya tambang batubara, sebagai sumber energi yang banyak dibutuhkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam penelitian ini adalah di Dept. Food And Beverage Service Café

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden Mahasiswa dan lulusan program kelas karyawan jurusan manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang 1. Sejarah Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang beralamat di Jalan Sokarno Hatta

Lebih terperinci

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER 80 Lampiran. ANGKET KUESIONER Perihal Lampiran : Permohonan Pengisian Angket : satu berkas Yth. Bapak/Ibu Pegawai Kantor Wilayah DJP Banten Di Serang Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan program pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data SD Nasima Semarang terletak di Jl. Puspanjolo Selatan No. 53 (024) 7601322, Semarang 50141, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 68 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di 103 Kantor Akuntan Publik yang berada di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci