SISTEM REKOMENDASI: BUKU ONLINE DENGAN METODE COLLABORATIVE FILTERING. Program Studi Teknik Informatika, Universitas Trunojoyo Madura

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM REKOMENDASI: BUKU ONLINE DENGAN METODE COLLABORATIVE FILTERING. Program Studi Teknik Informatika, Universitas Trunojoyo Madura"

Transkripsi

1 Vo. 7 No. 1 Agustus 014 SISTEM REKOMENDASI: BUKU ONLINE DENGAN METODE COLLABORATIVE FILTERING Moh. Irfan 1, Andharini Dwi C, Fia Hastarita R. 3 1,,3 Progra Studi Teni Inforatia, Universitas Trunojoyo Madura Masu: 5 Ari 014, revisi asu : 19 Juni 014, diteria: 7 Jui 014 ABSTRACT The boo is a source of inforation regarding a aspects of ife, especiay education. However, ow interest in reading aong the pubic is a ajor issue in education today. Recoendation systes can hep recoend the reader to ore easiy obtain inforation about the boos to be read. Therefore, in this study ade an onine boo recoendation syste using Coaborative Fitering. Coaborative Fitering is one of the ethods that can be used in aing the recoendation syste. The resuts of this study showed that the average vaue of the MAE (Mean Absoute Error) on tria 1 (1.064) is saer than trias (1.1), 4 trias (,474) and test 5 (3.56). This shows that the ore the aount of data used and if there is a user who has never rate a, then the resuting syste is reativey inaccurate and generate recoendations if using Coaborative Fitering bad. Keywords: recoendation syste, Coaborative Fitering, Onine Boo. INTISARI Buu erupaan suber inforasi seua aspe ehidupan hususnya pendidian. Naun rendahnya inat baca diaangan asyaraat enjadi persoaan penting di dunia pendidian saat ini. Siste reoendasi dapat ebantu ereoendasian para pebaca agar ebih udah endapatan inforasi engenai buu yang aan dibaca. Oeh arena it pada peneitian ini dibuat siste reoendasi buu onine enggunaan etode Coaborative Fitering. Coaborative Fitering adaah saah satu etode yang dapat digunaan daa ebuat siste reoendasi. Hasi dari peneitian ini enunjuan bahwa rata-rata niai MAE (Mean Absoute Error) pada uji coba 1 (1,064) ebih eci daripada uji coba (1,1), uji coba 4 (,474) dan ujicoba 5 (3,56). Ha ini enunjuan bahwa seain banya juah data yang digunaan dan jia terdapat user yang beu pernah erating, aa siste yang dihasian reatif tida aurat dan enghasian reoendasi yang buru jia enggunaan Coaborative Fitering. Kata Kunci : Siste Reoendasi, Coaborative Fitering, Buu Onine PENDAHULUAN Buu erupaan inforasi segaa ebutuhan yang diperuan, diuai dari ipte, seni budaya, eonoi, poiti, sosia dan pertahanan eaanan dan ain-ain. Upaya ebaca buu ebua wawasan dunia intee sehingga dapat engubah asa depan serta encerdasan aa, piiran dan ian. Dengan ebaca bu seain pengetahuan aan seain bertabah, pribadi aan seain aya, yang eseuannya jeas aan enurunan efe negatif terhadap ana-ana, yani enaaan. Sedangan ana yang tida terbina inat bacanya seja dini aan enghadapi peuang yang seain eci untu engebangan pengetahuan setinggi-tingginya. Naun berdasaran aporan Ban Dunia, Indonesia erupaan negara yang eiii inat baca sangat rendah. Ha tersebut sungguh disayangan, engingat sebagai negara besar, Indonesia eiii potensi besar untu enjadi negara yang unggu. 1 irfan09017@gai.co, andharini.dwi.cahyani@gai.co 76

2 Vo. 7 No. 1 Agustus 014 Rendahnya inat baca di aangan asyaraat enjadi persoaan penting di dunia pendidian saat ini. Untu itu diperuan sebuah siste yang dapat ebantu ereoendasian para pebaca agar ebih udah endapatan inforasi buu-buu yang aan dibaca seanjutnya. Siste reoendasi sendiri teah digunaan secara uas oeh hapir seua area bisnis diana seorang onsuen eeruan inforasi untu ebuat suatu eputusan. Terdapat dua pendeatan yang uunya digunaan daa ebuat site reoendasi, yaitu content based fitering dan coaborative fitering. Content based fitering erupaan etode yang beerja dengan encari edeatan suatu ite yang aan direoendasian e user dengan ites yang teah diabi oeh pengguna sebeunya berdasaran eiripan antar ontennya. Naun, siste reoendasi berbasis onten ini asih eiii eeahan, yaitu arena seua inforasi dipiih dan direoendasian berdasaran onten, aa pengguna tida endapatan reoendasi pada jenis onten yang berbeda. Seain it siste reoendasi ini urang efetif untu pengguna peua, arena pengguna yang asih peua tida endapat asuan dari pengguna sebeunya. (Li, 00) Pendeatan ain untu enutup eeahan dari content based fitering diebangan, yaitu coaborative fitering. Siste coaborative fitering adaah etode yang digunaan untu epredisi egunaan ite berdasaran peniaian pengguna sebeunya. Coaborative Fitering dapat digunaan untu ebuat siste reoendasi, aan tetapi perhitungan daa agorita sangat bergantung pada hasi reoendasi. Seperti hanya senario yang digunaan daa perhitungan siiarity, antara etode pearson correation dan adjusted cosine siiarity eberian hasi yang berbeda. Berdasaran beberapa eebihan dari etode coaborative fitering, pada peneitian ini etode ini diterapaan pada pebuatan siste reoendasi buu onine enggunaan dataset buu boo crossing dengan diihat aurasinya enggunaan beberapa senario, yaitu dengan enggunaan cod start probe dan non-cod start probe pada perhitungan predisinya. METODE Siste reoendasi erupaan sebuah (web) aat personaisasi yang enyediaan pengguna sebuah inforasi daftar ite-ite yang sesuai dengan einginan asing-asing pengguna. Siste reoendasi enyipuan preferensi pengguna dengan enganaisis etersediaan data pengguna, inforasi tentang pengguna dan ingungannya. Oeh arena itu siste reoendasi aan enawaran eunginan dari penyaringan inforasi persona sehingga hanya inforasi yang sesuai dengan ebutuhan dan preferensi pengguna yang aan ditapian di siste dengan enggunaan sebuah teni atau ode reoendasi. Ada beberapa etode atau teni yang digunaan daa siste reoendasi. Setiap etode disesuaian dengan perasaahan daa enghasian sebuah inforasi yang sesuai. Metode atau pendeatan yang dipiih pada siste reoendasi bergantung pada perasaahan yang aan diseesaian, teni reoendasi yang berbeda-beda digunaan untu apiasi yang berbeda, dasar dari suatu tujuan dan objetif dari sebuah apiasi. Dari peneitian terbaru etode atau teni reoendasi eiii beberapa sejuah eunginan asifiasi. (Uyun, 011) Siste coaborative fitering adaah etode yang digunaan untu epredisi egunaan ite berdasaran peniaian pengguna sebeunya, isanya cara peberian rating terhadap suatu ite (La, 004).Metode ini ereoendasian ite-ite yang dipiih oeh pengguna ain dengan eiripan ode ite dari pengguna saat ini.waaupun daa beberapa riset coaborative fitering terbuti dapat enutupi beberapa eurangan pendeatan content based dan banya 77

3 Vo. 7 No. 1 Agustus 014 diipeentasian daa apiasi nyata, naun pendeatan ini eiii beberapa eurangan, antara ain: (Uyun, 011) Cod-start probe, arena pendeatan coaborative fitering eauan predisi berdasaran rating yang diberian user pada ite, aa enjadi suatu asaah etia suatu ite baru asu e daa siste dan beu di-rating saa seai oeh user. Aibatnya ite tersebut tida aan pernah direoendasian epada user. Sparsity, untu uuran data yang besar, banya ite yang baru sediit di-rating oeh user, aibatnya ite tersebut eiii niai predisi yang reatif tida aurat dan enghasian reoendasi yang buru. Saah satu etode siste reoendasi adaah coaborative fitering. Beriut ini adaah tahap-tahap eberian reoendasi enggunaan coaborative fitering. Dasar perhitungan siiarity pada ite-based coaborative fitering antara dua buah ite i dan j adaah dengan encari user ana saja yang teah eberi rating pada ite i dan j au gunaan etode perhitungan siiarity. Pada ICHM terdapat dua buah atris, atris group-rating dan atris ite-rating, aa perhitungan siiarity juga diauan untu asing-asing atris au hasinya digabungan untu perhitungan predisi. Metode pearson correationbased siiarity erupaan etode perhitungan berbasis oreasi yang paing banya diipeentasian untu perhitungan niai siiarity. Koreasi Pearson enguur seberapa besar hubungan inear antara dua variabe. Koefisien oreasi Pearson berasa dari ode regresi inier yang eiii asusi yaitu bahwa hubungan antara dua variabe harus inier, dengan esaahan harus independen dan eiii distribusi probabiitas dengan ean 0 dan varians (berdistribusi Nora (0,1). (Li, 00) Metode pearson correation-based siiarity ditunjuan oeh Persaaan si, u1 u1 R R R R R R R R u1 si(,) adaah niai siiarity antara ite dan ite adaah juah tota user yang erating ite dan ite R dan R adaah rating rata-rata pada ite dan ite R u, dan R u, adaah rating yang diberian oeh user u epada ite dan ite Adjust Cosine Siiarity. Cosine siiarity erupaan etode yang sering digunaan untu enghitung esaaan pengguna, tetapi etode ini eiii satu eurangan. Perbedaan saa rating antara berbagai pengguna aan enghasian siarity yang sangat berbeda. Sebagai contoh, user A erating buu terbai dengan rating 4 dan tida pernah eber rating 5 pada buu apapun, dan eber rating 1 pada buu terjee, tida sesuai dengan tingat standar rating yaitu. Tetapi user B seau erating sesuai dengan tingat standar, eber rating 5 pada buu terbai, dan pada buu yang jee. Jia enggunaan cosine siiarity, eduanya sangat berbeda. Adjusted cosine siiarity engatasi eeahan dari cosine siiarity. (Djaa, 010) Metode Cosine siiarity dapat ditunjuan oeh Persaaan si, u1 u1 R R R R R R R R u u u1 si(,) adaah niai siiarity antara ite dan ite adaah juah tota user yang erating ite dan ite R u adaah rating yang diberian oeh user u pada seua ite R dan R u, adaah rating yang diberian oeh user u epada ite dan ite Menghitung Predisi dengan Non Cod Start Probe. Metode weighted average of deviation yang didapat dari rata-rata ite yang teah dirating erupaan etode yang digunaan untu predisi rating pada ite yang u u 78

4 Vo. 7 No. 1 Agustus 014 teah dirating. Ruus beriut ini erupaan perhitungan predisi rating pada ite untu user u. n R R si(, ) 1 Pu, R n si(, ) i1 P adaah predisi rating ite untu user u n adaah juah rated ite user u R u, adaah rating dari user u untu ite R dan R adaah rating rata-rata untu ite dan ite Si(,) adaah niai siiarity antara ite dengan seuruh rated ite active user Cod Start Probe. Metode perhitungan predisi pada non cod-start probe yaitu weighted average of deviation asih urang dapat diipientasian pada asaah ite baru yang beu dirating arena R yang erupaan niai rata-rata pada ite aan berniai no (arena beu ada yang eberi rating). Oeh arena itu digunaan etode weighted su untu enghitung predisi rating pada asus ite baru. Beriut ruus perhitungannya pada persaaan n R si(, ) 1 Pu, R n si(, ) 1 P adaah predisi rating ite untu user u n adaah juah rated ite user u R u, adaah rating diberian user u epada ite Si(,) adaah niai siiarity antara ite dengan seuruh rated ite e- Aurasi siste reoendasi diihat berdasaran niai ean absoute error (MAE)., yaitu rata-rata dari error yang di absoutan. Diana error erupaan seisih dari niai rating sebenarnya dengan niai rating hasi predisi. Beriut adaah perhitungan MAE yang ditunjuan oeh Persaaan. MAE N Pu i Ru i u 1,, Diana P i adaah predisi rating user u untu ite i dan R i adaah niai rating sebenarnya yang teah diberian oeh user u untu ite i. PEMBAHASAN Daa peneitian ini diauan beberapa pengujian, hasi pengujian yang diperoeh tersebut adaah sebagai beriut: Pada uji coba 1 diauan pengujian dengan data yang digunaan sebanya 5 user dan 5 buu dengan besarnya rating yang berfariasi. Dari hasi uji coba 1 dapat disipuan bahwa hasi predisi yang dihasian oeh siste cuup aurat dan saa hasinya dengan predisi anua yang dihitung oeh Microsoft Exce, ini juga di butian oeh ecinya MAE yang diberian oeh siste. Tabe 1 Tabe rating user terhadap buu Buu Langah pertaa adaah encari niai rata-rata rating dari setiap buu. Buu N Tabe Tabe rata-rata rating rata-rata rating , , , Langah edua adaah encari niai rating (rata-rata rating) au diuadratan. Langah etiga adaah encari juah dari niai rating-(rata-rata rating) perbuu dan seanjutnya diaaran. Terihat seperti pada Tabe 3. 79

5 Vo. 7 No. 1 Agustus 014 Tabe 3 Tabe juah rating- (rata-rata rating) perbuu Su (rating- Aar Su (rata-rata rating) ) (rating-(ratarata rating) ) 34 5, ,8 5,89915,8 1, ,8 6,8965 Langah eepat enhitung siiariy antar buu dengan persaaan ruus dibawah. Terihat seperti pada Tabe 5. si, u1 u1 R R R R R R R R u1 Tabe 5 Hasi predisi anua uji coba 1 enggunaan M. Exce Hasi Predisi ,86 1,81 6,71 3,41 4,185 5,3 7,39 7,3 3,86 6,163 Buu 3 6,03 5,0 1,55 5,49 4,8 4 8,13 6,00 9,88 8,79 8, ,83 3,43 8,60 4,6 6,85 Tabe 6 Hasi MAE siste uji coba 1 MAE Buu 1 1,07 Buu 0,57 Buu 3 1,4 Buu 4 0,48 Buu 5 0,9 si(,) adaah niai siiarity antara ite dan ite adaah juah tota user yang erating ite dan ite R dan R adaah rating rata-rata pada ite dan ite R u, dan R u, adaah rating yang diberian oeh user u epada ite dan ite Tabe 4 Tabe siiarity Si(1,1) 1 si(1,) -0, si(,3) -0, si(3,4) -0, si(4,5) 0, si(1,3) -0, si(1,4) 0, si(1,5) 0, si(,4) -0, si(,5) 0, si(3,5) -0, Seteah dietahui niai dari siiarity antar bu angah seanjutnya adaah enghitung niai predisi buu terhadap user. Hasi dari predisi anua dapat diipientasi edaa Tabe 5. Gabar 1. Hasi predisi siste uji coba 1 80

6 Vo. 7 No. 1 Agustus 014 Pada uji coba diauan uji coba dengan data sebanya 5 user dan 5 buu dengan besarnya rating yang berfariasi dan terdapat user baru yang beu pernah erating saa seai. Dari hasi uji coba dapat disipuan bahwa hasi predisi yang dihasian oeh siste cuup aurat dan saa hasinya dengan predisi anua yang dihitung oeh Microsoft Exce, ini juga d butian oeh ecinya MAE yang diberian oeh siste. Apabia ada saah satu user yang beu pernah erating saa seai aa siste tetap aan eberian reoendasinya terhadap user tersebut berdasaran hasi dari niai rating yang diberian oeh user ain yang teah erating. Tabe 7 Tabe rating user terhadap buu uji coba Buu Langah pertaa adaah encari niai rata-rata rating dari setiap buu. Terihat seperti pada Tabe 8 dibawah ini Buu Tabe 8 Tabe rata-rata rating ratarata rating , , , ,8 Langah edua adaah encari niai rating (rata-rata rating) au diuadratan. Langah etiga adaah encari juah dari niai rating-(rata-rata rating) perbuu dan seanjutnya diaaran. Terihat seperti pada Tabe 9. dibawah ini Tabe 9 Tabe juah rating-(rata-rata rating) perbuu Su (rating- (rata-rata rating) ) Aar Su (rating-(ratarata rating) ) 44 6, , 6, , 7, , 7, ,8 8,17317 Langah eepat enhitung siiariy antar buu dengan persaaan ruus (.1). Terihat seperti pada tabe 4.10 si, u1 u1 R R R R R R R R u1 si(,) adaah niai siiarity antara ite dan ite adaah juah tota user yang erating ite dan ite R dan R adaah rating rata-rata pada ite dan ite R u, dan R u, adaah rating yang diberian oeh user u epada ite dan ite si 1, (3 3)(5 4,6) (0 3)(8 4,6) (8 3)(7 4,6) (4 3)(3 4,6) (0 3)(0 4,6) ((3 3) (0 3) (8 3) (4 3) (0 3)) ((5 4,6) (8 4,6) (7 4,6) (3 4,6) (0 4,6) (0) ( 10,) (1) ( 1,6) (13,8) si1, ( (0) ( 3) (5) (1) ( 3))( ((0,4) (3,4) (,4) ( 1,6) ( 4,6)) si1, si1, 44 41, 6,6335 6,4187 si 1, 0, ) 81

7 Vo. 7 No. 1 Agustus 014 Tabe 10 Tabe siiarity Si(1,1) 1 si(1,) 0, si(,3) 0, si(3,4) 0, si(4,5) 0, si(1,3) 0, si(1,4) 0, si(1,5) 0, si(,4) 0, si(,5) 0, si(3,5) 0, Seteah dietahui niai dari siiarity antar bu angah seanjutnya adaah enghitung niai predisi buu terhadap user. Dapat diipientasi edaa Tabe 11 Tabe 11 Hasi predisi anua uji coba enggunaan M. Exce Tabe 1 Hasi MAE dari uji coba MAE Buu 1 1,37 Buu 1,3 Buu 3 1,1 Buu 4 0,96 Buu 5 1,46 Pada uji coba 3 diauan pengecean terhadap siste dengan enggunaan perbandingan terhadap perhitungan anua pada Microsoft Exce. Data yang digunaan sebanya 5 user dan 6 buu dengan besarnya rating yang berfariasi dan terdapat buu baru yang beu pernah dirating saa seai. Dari hasi uji coba 3 dapat disipuan bahwa apabia terdapat buu baru dan beu pernah dirating saa seai oeh user aa buu tersebut tida aan direoendasian oeh siste. Hasi Predisi Buu ,450 1,974 6,587 3,05-1,17 6,31 5,5 7, 4,537-0,35 3 6,386 3,994,789 4,836-0, ,559 6,550 8,736 7,308 1, ,14 4,339 7,41 4,97 0,119 \\ Gabar. Hasi predisi site uji coba Gabar 3. Buu baru tida pernah dirating 8

8 Vo. 7 No. 1 Agustus 014 Pada uji coba 4 diauan pengecean terhadap siste dengan enggunaan data yang digunaan sebanya 10 user dan 5 buu dengan besarnya rating yang berfariasi. Dari hasi uji coba 4 dapat disipuan bahwa seain banya user yang enggunaan siste aa hasi dari predisi yang dihasian urang aurat. Gabar 5 Hasi MAE uji coba 1,,3,4 dan 5 Gabar 4 Hasi predisi urang aurat Pada uji coba 5 diauan pengecean terhadap siste dengan enggunaan data yang digunaan sebanya 5 user dan 10 buu dengan besarnya rating yang berfariasi. Pada Tabe 4.7 digabaran besarnya rating yang diberian oeh user terhadap 5 buah buu. Dari hasi uji coba 5 dapat disipuan bahwa seain banya data, daa ha ini adaah buu yang digunaan sebanya 10 dan jia dibandingan dengan percobaan 1 yaitu 5 buu aa hasi reoendasi yang dihasian urang bai. KESIMPULAN Metode coaborative fitering dapat diipeentasian daa pebuatan siste reoendasi buu dengan eihat edeatan buu berdasaran niai rating. Metode ini eah etia diipeentasian pada buu baru yang beu pernah dirating saa seai. Hasi predisi rating setiap buu untu asing-asing user dengan enggunaan etode coaborative fitering urang bai. Ha ini ditunjuan berdasaran rata-rata niai MAE (Mean Absoute Error) buu pada uji coba 1 yani 1,064 ebih eci dari pada uji coba yani 1,1, uji coba 4 yani,474 dan ujicoba 5 yani 3,56. Ha ini enunjuan bahwa seain banya juah data yang digunaan dan jia terdapat user yang beu pernah erating, aa siste yang dihasian reatif tida aurat dan enghasian reoendasi yang buru. Oeh arena itu pada peneitian seanjutnya, etode coaborative fitering diharapan agar diipeentasian pada data yang eiii ite yang banya dirating oeh user. Apabia terdapat data yang banya dan eiii ite baru yang sediit dirating oeh user, aa diharapan enggunaan etode yang ebih bai dari coaborative fitering, isanya adaah ICHM (Ite-Based Custering Hybrid Method). ICHM (Ite-Based Custering Hybrid Method) adaah saah satu etode yang enggunaan pendeatan hybrid atau enggabungan edua pendeatan yaitu Content Based Fitering dan Coaborative Fitering. DAFTAR PUSTAKA Djaa, A Rhaadanus. Maharani, Warih dan Kurniati, Angeina 83

9 Vo. 7 No. 1 Agustus 014 Pria (010). Anaisis dan Ipeentasi Metode Ite- Based Custering Hybrid Pada Recoender Syte. La, S. And Ried, J. (004). Shiing recoender systes for fun and profit. In Proceedings of the 13th InternationaWWW Conference. New Yor.. Li, Qing and Ki, Byeong Man 00. An Approach for Cobining Content-based and Coaborative Fiters. Departeent of Coputer Sciences, Kuoh Nationa Institute of Technoogy. Sarwar, Badru et a Ite-based Coaborative Fitering Recoender Syste Agorith. GroupLens Research Group/Ary HPC Research Center, Departent of Coputer Science and Engineering, University of Minnesota. Mienneapois. Uyun, S. Fahrurrozi, I. dan Muyanto, A Ite Coaborative Fitering untu Reoendasi Pebeian Buu secara Onine. JUSI, Vo. 1, No. 1 ISSN

Delay System II. Sistem Antrian M/M/m

Delay System II. Sistem Antrian M/M/m 03/2/202 Deay Syste II Siste Antrian M/M/ Kedatangan panggian : oisson arriva Service tie : exponentiay distributed Juah server : anjang antrian : ta terhingga Diagra transisi ondisi 0 2 + 2 3 = syste

Lebih terperinci

CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG

CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG Getaran, geobang dan Optia CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG. Tes ITB 976 Daa percobaan interferensi dua ceah (percobaan Young) dipaai sinar uning onoroatis, aa pada ayar terihat A. garis uning dan geap berseang-seing

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Pengenalan Kata pada Mikrokontroler Keluarga MCS51

Implementasi Sistem Pengenalan Kata pada Mikrokontroler Keluarga MCS51 Ipeentasi Siste Pengenaan Kata pada Mikrokontroer Keuarga MCS51 Thiang Jurusan Teknik Eektro, Universitas Kristen Petra Siwaankerto 121-131, Surabaya eai : thiang@petra.ac.id Abstrak-Makaah ini eaparkan

Lebih terperinci

User-Based Collaborative Filtering Dengan Memanfaatkan Pearson- Correlation Untuk Mencari Neighbors Terdekat Dalam Sistem Rekomendasi

User-Based Collaborative Filtering Dengan Memanfaatkan Pearson- Correlation Untuk Mencari Neighbors Terdekat Dalam Sistem Rekomendasi User-Based Collaborative Filtering Dengan Meanfaatkan Pearson- Correlation Untuk Mencari Neighbors Terdekat Dala Siste Rekoendasi Arvid Theodorus 1, Djoko Budiyanto Setyohadi 2, Ernawati 3 Magister Teknologi

Lebih terperinci

PENANGANAN MASALAH COLD START DAN DIVERSITY REKOMENDASI MENGGUNAKAN ITEM-BASED CLUSTERING HYBRID METHOD

PENANGANAN MASALAH COLD START DAN DIVERSITY REKOMENDASI MENGGUNAKAN ITEM-BASED CLUSTERING HYBRID METHOD ISSN : 355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol., No.3 Deseber 015 Page 8035 PENANGANAN MASALAH COLD START DAN DIVERSITY REKOMENDASI MENGGUNAKAN ITEM-BASED CLUSTERING HYBRID METHOD The Handling of Cold

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE FORMASI REGU TEMBAK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 GUNUNG TALANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE FORMASI REGU TEMBAK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 GUNUNG TALANG PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE FORMASI REGU TEMBAK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI GUNUNG TALANG Chyntia Handayani, Khairuddin, Puspa Aeia Jurusan Pendidikan Mateatika,

Lebih terperinci

Studi Numerik dan Eksperimental Karakteristik Dinamik Model Sistem Suspensi

Studi Numerik dan Eksperimental Karakteristik Dinamik Model Sistem Suspensi Studi Numeri dan Esperimenta Karateristi Dinami Mode Sistem Suspensi Asnawi Lubis *, Zuhendri Hasymi, Jurusan Teni Mesin Fautas Teni Universitas Lampung Jaan Professor Sumantri Brojonegoro No., Gedongmeneng,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA PENGEMBANGAN ALGORITMA RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN FUNGSI ERROR CROSS-ENTROPY PADA JARINGAN SARAF TIRUAN TUNGGAL DAN ENSEMBLE SERTA PERBANDINGANNYA DENGAN BACKPROPAGATION SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Model Loglinier adalah salah satu asus husus dari general linier model untu data yang berdistribusi poisson. Model loglinier juga disebut sebagai suatu model statisti

Lebih terperinci

FIXATION TEST UNTUK PENDIMENSIAN NODE HARDWARE PADA JARINGAN SDH (SYNCHRONOUS DIGITAL HIERARCHY)

FIXATION TEST UNTUK PENDIMENSIAN NODE HARDWARE PADA JARINGAN SDH (SYNCHRONOUS DIGITAL HIERARCHY) UPN Veteran Yogyaarta, 23 Mei 29 FIXATION TEST UNTUK PENDIMENSIAN NODE HARDWARE PADA JARINGAN SDH (SYNCHRONOUS DIGITAL HIERARCHY) M. Zen Samsono Hadi 1), Aries Pratiarso 2), M. Agus Zainuddin 3) Jurusan

Lebih terperinci

REGISTRASI CITRA NON-ITERATIF DENGAN PSEUDO-POLAR FOURIER TRANSFORM

REGISTRASI CITRA NON-ITERATIF DENGAN PSEUDO-POLAR FOURIER TRANSFORM REGISTRASI CITRA O-ITERATIF DEGA PSEUDO-POLAR FOURIER TRASFORM Arya Yudhi Wijaya a,, Agus Zaina Arifin a,, Diana Purwitasari a,3 a Program Pasca Sarjana Jurusan Teni Informatia ITS Surabaya 60 arya@if.its.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III METODE SCHNABEL

BAB III METODE SCHNABEL BAB III METODE SCHNABEL Uuran populasi tertutup dapat diperiraan dengan teni Capture Mar Release Recapture (CMRR) yaitu menangap dan menandai individu yang diambil pada pengambilan sampel pertama, melepasan

Lebih terperinci

VISUALISASI STUDI TERHADAP PEMISAHAN MINYAK DAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE T- JUNCTION PADA PIPA EKSPLORASI

VISUALISASI STUDI TERHADAP PEMISAHAN MINYAK DAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE T- JUNCTION PADA PIPA EKSPLORASI Seinar asiona Apiasi Sains dan Tenoogi 2008 IST AKPRID Yogyaarta VISUALISASI STUDI TERHADAP PEMISAHA MIYAK DA AIR DEGA MEGGUAKA METODE T- JUCTIO PADA PIPA EKSPLORASI uryosuwito, Ia Syofii, Deendarianto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN 3. Teknik Peneitian Peneitian dengan metode perbandingan eksperimenta berisikan kegiatan yang direncanakan dan diaksanakan oeh peneiti, maka dapat diperoeh bukti-bukti yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air erupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan anusia. Manusia tidak dapat elanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dala segi kuantitas dan kualitasnya.

Lebih terperinci

MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM

MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM 1,2 Faultas MIPA, Universitas Tanjungpura e-mail: csuhery@sisom.untan.ac.id, email: dedi.triyanto@sisom.untan.ac.id Abstract

Lebih terperinci

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA Buetin Imiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 02, No. 2 (203), ha 5 20. PENENTUAN CAANGAN PREMI MENGGUNAKAN METOE FACKLER PAA ASURANSI JIWA WI GUNA Indri Mashitah, Neva Satyahadewi, Muhasah Novitasari

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 37 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneitian Peneitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai pengaruh service exceence terhadap kepuasan konsumen. Adapun yang

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber :

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Peneitian Lokasi peneitian ini diaksanakan di Museum Konperensi Asia Afrika berokasi di Gedung Merdeka, jaan Asia Afrika No. 65 Bandung, Keurahan Braga,

Lebih terperinci

SISTEM VERIFIKASI CITRA TANDATANGAN DENGAN METODE POLA BUSUR TERLOKALISASI

SISTEM VERIFIKASI CITRA TANDATANGAN DENGAN METODE POLA BUSUR TERLOKALISASI SISTEM VERIFIKASI CITRA TANDATANGAN DENGAN METODE POLA BUSUR TERLOKALISASI A.A. K. Oa Sudana Staf Jurusan Teni Eletro, Faultas Teni, Universitas Udayana ABSTRACT Signature is used as a proof of one s ratification.

Lebih terperinci

PENDUGAAN PARAMETER MODEL AMMI DENGAN KOMPUTASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYES GUSTI NGURAH ADHI WIBAWA

PENDUGAAN PARAMETER MODEL AMMI DENGAN KOMPUTASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYES GUSTI NGURAH ADHI WIBAWA PENDUGAAN PARAMETER MODEL AMMI DENGAN KOMPUTASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYES GUSTI NGURAH ADHI WIBAWA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 01 PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Basis Data Langkah pertama daam membangun apikasi adaah meakukan instaasi apikasi server yaitu menggunakan SQLite manager yang di insta pada browser Mozia Firefox.

Lebih terperinci

UJI BAKTERIOLOGIS CABAI MERAH GILING (Capsicum annum L.) DARI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KOTA PADANG. Abstract

UJI BAKTERIOLOGIS CABAI MERAH GILING (Capsicum annum L.) DARI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KOTA PADANG. Abstract UJI BAKTERIOLOGIS ABAI MERAH GILING (apsicu annu L.) DARI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KOTA PADANG Oeh: Desi Musiati Mades Fifendy 2 Periadnadi 3 Progra Studi Pendidikan Bioogi STKIP PGRI Suatera Barat

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) HUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG Firnanda Zia Azmi *) Tinu Istiarti **) Kusyogo Cahyo

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Gambar 3.1 Bagan Penetapan Kriteria Optimasi Sumber: Peneliti Determinasi Kinerja Operasional BLU Transjaarta Busway Di tahap ini, peneliti

Lebih terperinci

Estimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter

Estimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter Estimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter eguh Herlambang 1, Denis Fidita 2, Puspandam Katias 2 1 Program Studi Sistem Informasi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Unusa Kampus B

Lebih terperinci

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Buetin Imiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 05, No. (206), ha 53-60. ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Amanah Fitria, Neva Satyahadewi,

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI IMPLEMENTASI JARINGAN BASIS RADIAL DAN FUZZY INFERENCE SYSTEM TSK UNTUK PENYELESAIAN CURVE FITTING

STUDI KOMPARASI IMPLEMENTASI JARINGAN BASIS RADIAL DAN FUZZY INFERENCE SYSTEM TSK UNTUK PENYELESAIAN CURVE FITTING STUDI KOPARASI IPEENTASI JARINGAN BASIS RADIA DAN FUZZY INFERENCE SYSTE TSK UNTUK PENYEESAIAN CURVE FITTING Sri Kusumadewi Teni Informatia Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km 4,5 Yogyaarta cicie@fti.uii.ac.id

Lebih terperinci

SIMULASI HAMILTONIAN CHAOS PADA OSILASI HARMONIK DAN REDAMAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.

SIMULASI HAMILTONIAN CHAOS PADA OSILASI HARMONIK DAN REDAMAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7. Prosiding Perteuan Iiah XXIV FI Jateng & DIY, Searang 0 Ari 00 3 ha. 3-37 SIMULASI AMILTONIAN AOS PADA OSILASI ARMONIK DAN REDAMAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPI 7. Nuru Fitria, Suari, Viska Inda Variani Jurusan

Lebih terperinci

Optimasi Non-Linier. Metode Numeris

Optimasi Non-Linier. Metode Numeris Optimasi Non-inier Metode Numeris Pendahuluan Pembahasan optimasi non-linier sebelumnya analitis: Pertama-tama mencari titi-titi nilai optimal Kemudian, mencari nilai optimal dari fungsi tujuan berdasaran

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI METODE ITEM-BASED CLUSTERING HYBRID PADA RECOMMENDER SYSTEM

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI METODE ITEM-BASED CLUSTERING HYBRID PADA RECOMMENDER SYSTEM ANALISIS DAN IMPLEMENTASI METODE ITEM-BASED CLUSTERING HYBRID PADA RECOMMENDER SYSTEM Ramadhanuz A Djamal, Warih Maharani, dan Angelina Prima Kurniati Fakultas Informatika Institut Teknologi Telkom, Bandung

Lebih terperinci

E /2 bata D C /2 bata 1 B Y X A. 6.5m 6.5m 6.5m 6.5m I II III IV V RANGKA TIPIKAL ARAH-X

E /2 bata D C /2 bata 1 B Y X A. 6.5m 6.5m 6.5m 6.5m I II III IV V RANGKA TIPIKAL ARAH-X fc' : fy : Fungsi antai (pertokoan) : a : b : 4 Pa 300 Pa 50 kg/ 6.5 6 6 6 6 6 E 3 4 5 6 / bata D 9 0 C 5 6 7 8 / bata B Y 3 4 X A 6.5 6.5 6.5 6.5 I II III IV V RANGKA TIPIKAL ARAHX 45 3.5 45 45 3.5 45

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman modern sekarang ini, pilihan tempat makan yang ada sangat banyak, berbagai fasilitas dan jenis makanan, dan harga yang ditawarkan Melihat dari jumlah tempat

Lebih terperinci

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG No. Vo. Thn. XIV Apri 00 ISSN: 84-84 PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG Hendra Gunawan ),Titi Kurniati ),Dedi Arnadi ) )Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipi Universitas Andaas )Mahasiswa

Lebih terperinci

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Tanah Bumbu BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Tanah Bumbu BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi dan Misi Sanitasi Visi Kabupaten Tanah Bubu Terwujudnya Kabupaten Tanah Bubu sebagai pusat peabuhan, perdagangan dan pariwisata terdepan di Kaiantan berbasis ekonoi kerakyatan enuju Tanah Bubu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Jenis penelitian yang digunaan adalah penelitian desriptif, yaitu penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subye

Lebih terperinci

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL Waris Wibowo Staf Pengajar Akadei Mariti Yogyakarta (AMY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk endapatkan

Lebih terperinci

Permeabilitas dan Rembesan

Permeabilitas dan Rembesan Permeabiitas dan Rembesan Meania Tana I Norma Puspita, ST.MT Airan Air Daam Tana Saa satu sumber utama air ini adaa air ujan yang meresap e daam tana ewat ruang pori diantara butiran tananya. Air biasanya

Lebih terperinci

Oleh: Ilfi* ) Kata kunci: reservoir rekah alam, analisa core, data log, uji sumur, integrasi data

Oleh: Ilfi* ) Kata kunci: reservoir rekah alam, analisa core, data log, uji sumur, integrasi data METODE PENENTUAN KARAKTERISTIK RESERVOIR REKAH ALAM MENGGUNAKAN INTEGRASI DATA CORE, LOG, DAN UJI SUMUR (A Method to Deterine the Characteristic o Naturally Fractured Reservoir Using the Integration o

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM BASIS DATA

MAKALAH SISTEM BASIS DATA MAKALAH SISTEM BASIS DATA (Entity Relationship Diagra (ERD) Reservasi Hotel) Disusun Oleh : Yulius Dona Hipa (16101055) Agustina Dau (15101635) Arsenia Weni (16101648) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMARIKA

Lebih terperinci

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA Jurnal Mateatika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 160 167 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA

Lebih terperinci

MODEL KEBUTUHAN PENUMPANG BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU. Pada Lumba 1, Rismalinda 2

MODEL KEBUTUHAN PENUMPANG BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU. Pada Lumba 1, Rismalinda 2 MODEL KEBUTUHAN PENUMPANG BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU Pada Luba, Risainda eai: padaubaat@yahoo.co ABSTRAK Pada tahun, bandara udara SSK II pada kondisi existing eiiki kapasitas,8 juta

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA DUA KELOMPOK VARIABEL KUANTITATIF DALAM ANALISIS KANONIK

KORELASI ANTARA DUA KELOMPOK VARIABEL KUANTITATIF DALAM ANALISIS KANONIK Jurnal Pengaaran MIPA, Vol. 0 No. Desember 007 ISSN: -097 KORELASI ANARA DUA KELOMPOK VARIABEL KUANIAIF DALAM ANALISIS KANONIK Oleh : Dewi Rachmatin, S.Si., M.Si. Jurusan Pendidian Matematia FPMIPA Universitas

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta Siposiu Nasional Ilu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 207 ISBN: 978-602-6268-4-9 Rancang Bangun Siste Inforasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 7 Jakarta Kurniawati, Ghofar Taufik 2 STMIK Nusa

Lebih terperinci

TABEL MORTALITAS. Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro

TABEL MORTALITAS. Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro TABEL MORTALITAS Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami tabe mortaitas 2. Menjeaskan hubungan antara ajur-ajur tabe mortaitas

Lebih terperinci

ANALISA KETERKAITAN LOYALITAS PELANGGAN DAN LOYALITAS KARYAWAN (Studi kasus : Supermarket HE, BO, TK dan TM di Surabaya)

ANALISA KETERKAITAN LOYALITAS PELANGGAN DAN LOYALITAS KARYAWAN (Studi kasus : Supermarket HE, BO, TK dan TM di Surabaya) ANALISA KETERKAITAN LOYALITAS PELANGGAN DAN LOYALITAS KARYAWAN (Studi asus : Superaret HE, BO, TK dan TM di Surabaya) Moses L. Singgih 1, Sri Gunani Partiwi 2 dan Arnita Rishanty 3 Jurusan Teni Industri,

Lebih terperinci

PENGENDALI DERAU SECARA AKTIF MENGGUNAKAN ANFIS (Active Noise Controller Using ANFIS)

PENGENDALI DERAU SECARA AKTIF MENGGUNAKAN ANFIS (Active Noise Controller Using ANFIS) Jurna Imiah Tenoogi dan Informasi ASIA Vo. 2 No. 2 Apri 2008 PENGENDALI DERAU SECARA AKTIF MENGGUNAKAN ANFIS (Active Noise Controer Using ANFIS) Goegoes Dwi Nusantoro ABSTRACT ANFIS Controer used for the

Lebih terperinci

APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID

APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID Ferry Tan, Giovani Gracianti, Susanti, Steven, Samuel Luas Jurusan Teni Informatia, Faultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BB IV HSIL DN PEMBHSN.. Hasi Pengabian Data Data asi peneitian sing pup skaa aboratoriu dengan anifod segaris disajikan seperti pada Tabe. berikut. Tabe. Data asi pengujian sing pup dengan anifod segaris

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Keadaan dunia usaha yang selalu berubah membutuhan langah-langah untu mengendalian egiatan usaha di suatu perusahaan. Perencanaan adalah salah satu langah yang diperluan

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN: Uji Kecocokan Chi-Kuadrat Untuk Distribusi Poisson. Pada Data Asuransi

PROSIDING ISBN: Uji Kecocokan Chi-Kuadrat Untuk Distribusi Poisson. Pada Data Asuransi PROSIDING ISBN: 978-979-16353-3- Uji Kecocoan Chi-Kuadrat Untu Distribusi Poisson Pada Data Asuransi S-14 Lisnur Wachidah e-ail: lisnur_w@yahoo.co.id Abstra Untu eerluan analisis secara araetri ada suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB PENDAHULUAN. Latar belaang Metode analisis yang telah dibicaraan hingga searang adalah analisis terhadap data mengenai sebuah arateristi atau atribut (jia data itu ualitatif) dan mengenai sebuah variabel,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang DAFTAR TABEL Tabel 3-1 Dokumen Term 1... 17 Tabel 3-2 Representasi... 18 Tabel 3-3 Centroid pada pengulangan ke-0... 19 Tabel 3-4 Hasil Perhitungan Jarak... 19 Tabel 3-5 Hasil Perhitungan Jarak dan Pengelompokkan

Lebih terperinci

Kriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul

Kriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul Kriptografi Visual Menggunakan Algorita Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gabar Sapul Yusuf Rahatullah Progra Studi Teknik Inforatika Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia 13512040@std.stei.itb.a.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Variabel 2.1.1 Data Pengertian data enurut Webster New World Dictionary adalah things known or assued, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.

Lebih terperinci

Analisis Sistem Pendulum Sederhana Teredam Dengan Simulasi Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.0

Analisis Sistem Pendulum Sederhana Teredam Dengan Simulasi Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.0 naisis Sistem Penduum Sederhana Teredam Dengan Simuasi Menggunaan Bahasa Pemrograman Dephi 7.0 NLISIS SISTEM PENDULUM SEDERHN TEREDM DENGN SIMULSI MENGGUNKN BHS PEMROGRMN DELPHI 7.0 Nuri Mufidah S isia,

Lebih terperinci

ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT

ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT Jurnal Sipil Stati Vol. No. Agustus (-) ISSN: - ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI - DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT Revie Orchidentus Francies Wantalangie Jorry

Lebih terperinci

BAB II RESPONS STRUKTUR TERHADAP PEMBEBANAN DINAMIK

BAB II RESPONS STRUKTUR TERHADAP PEMBEBANAN DINAMIK Laporan Tugas Ahir Peodelan Nueri Respons Benturan Tiga Strutur Aibat Gepa BAB II RESPONS STRUKTUR TERHADAP PEMBEBANAN DINAMIK. UMUM Gepa bui adalah suatu geraan tiba tiba atau suatu rentetan geraan tiba

Lebih terperinci

OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING

OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING Diana Puspita Sari, Arfan Backtiar, Heny Puspasri Industria Engineering Department, Diponegoro University Emai

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART Prosiding Seinar Nasional Ilu Koputer dan Teknologi Inforasi Vol., No., Septeber 07 e-issn 540-790 dan p-issn 54-66X SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Siste Inforasi Manajeen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web Deasy AnnisaSari, Helfi Nasution 2, Anggi Sriurdianti Sukato 3. Progra Studi Inforatika Universitas Tanjungpura,2,3

Lebih terperinci

Pengaruh Proses Stemming Pada Kinerja Analisa Sentimen Pada Review Buku

Pengaruh Proses Stemming Pada Kinerja Analisa Sentimen Pada Review Buku Jurnal Hasil Penelitian LPPM Untag Surabaya Januari 2018, Vol. 03, No. 01, hal 55-59 jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/jhp17 E-ISSN : 2502-8308 P-ISSN : 2579-7980 Pengaruh Proses Stemming Pada Kinerja Analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA Daam pertemuan pekan ini pokok bahasan kita adaah penerapan manajemen kinerja di perusahaan, dampaknya

Lebih terperinci

Sari, et al, Konsumsi Makanan dan Status Gizi Anak Balita (24 59 bulan) di Desa Nelayan...

Sari, et al, Konsumsi Makanan dan Status Gizi Anak Balita (24 59 bulan) di Desa Nelayan... Sari, et a, Maanan dan Status Ana Baita ( 9 buan) di Desa Neayan... Maanan dan Status Ana Baita ( 9 buan) di Desa Neayan Puger Wetan Kecamatan Puger Kabupaten Jember Food Consumption and Nutritiona Status

Lebih terperinci

einstein cs Fisika Soal

einstein cs Fisika Soal [OSN-Kabupaten 2008] 1. Sebuah elevator nai e atas dengan percepatan a e. Saat etinggian elevator terhadap tanah adalah h dan ecepatannya adalah v e (anggap t = 0), sebuah bola dilepar vertial e atas dengan

Lebih terperinci

PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL

PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL Adhe Afriani 1*, Hasriati 2, Musraini 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika

Lebih terperinci

FUZZY PARTITIONING DAN FUZZY HIERARCHICAL UNTUK CLUSTERING DOKUMEN

FUZZY PARTITIONING DAN FUZZY HIERARCHICAL UNTUK CLUSTERING DOKUMEN FUZZY PRTITIOIG D FUZZY HIERRCHICL UTUK CLUSTERIG DOKUME Gunawan Seolah Tinggi Teni Surabaya gunawan@stts.edu bstract Docuent clustering is a tas to find topic relations aong docuents and to group the

Lebih terperinci

MENENTUKAN KRITERIA PRIMA BERDASARKAN KONGRUEN LUCAS. Nani Anugrah Putri S 1, Sri Gemawati 2 ABSTRACT

MENENTUKAN KRITERIA PRIMA BERDASARKAN KONGRUEN LUCAS. Nani Anugrah Putri S 1, Sri Gemawati 2 ABSTRACT MENENTUKAN KRITERIA PRIMA BERDASARKAN KONGRUEN LUCAS Nani Anugah Puti S Si Geawati 2 2 Poga Studi S Mateatia Juusan Mateatia Faultas Mateatia dan Ilu Pengetahuan Ala Univesitas Riau Kapus Bina Widya Peanbau

Lebih terperinci

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8 Jurna Akademis dan Gagasan tetika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Haan 1 hingga 8 PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT DAN BAGAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI

Lebih terperinci

BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK

BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK Proses pengenalan dilauan dengan beberapa metode. Pertama

Lebih terperinci

Modifikasi ACO untuk Penentuan Rute Terpendek ke Kabupaten/Kota di Jawa

Modifikasi ACO untuk Penentuan Rute Terpendek ke Kabupaten/Kota di Jawa 187 Modifiasi ACO untu Penentuan Rute Terpende e Kabupaten/Kota di Jawa Ahmad Jufri, Sunaryo, dan Purnomo Budi Santoso Abstract This research focused on modification ACO algorithm. The purpose of this

Lebih terperinci

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Departemen

Lebih terperinci

3.1 TEOREMA DASAR ARITMATIKA

3.1 TEOREMA DASAR ARITMATIKA 3. TEOREMA DASAR ARITMATIKA Definisi 3. Suatu bilangan bulat > disebut (bilangan) rima, jia embagi ositif bilangan tersebut hanya dan. Jia bilangan bulat lebih dari satu buan bilangan rima disebut (bilangan)

Lebih terperinci

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Program

Lebih terperinci

D. GAYA PEGAS. F pegas = - k x

D. GAYA PEGAS. F pegas = - k x D. GY EGS ESISIS. Elastisitas adalah : ecenderungan pada suatu benda untu berubah dala bentu bai panjang, lebar aupun tingginya, tetapi assanya tetap. Hal itu disebaban oleh gayagaya yang enean enarinya,

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR Nama : Saepudin ABSTRAK Saah satu masaah yang sering dihadapi perusahaan yaitu disipin kerja seperti banyak

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN

BAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN BAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN Berdasaran asumsi batasan interval pada bab III, untu simulasi perhitungan harga premi pada titi esetimbangan, maa

Lebih terperinci

Frekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a*

Frekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a* Frekuensi Aami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksia Ruy Irawan 1,a* 1 Program Studi Teknik Sipi,Fakutas Teknik, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa a nawari007@yahoo.com Abstrak Artike ini menyajikan

Lebih terperinci

MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan

MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan Kristal no.12/april/1995 1 MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan Di dala ateatika anda pasti sudah pernah berhadapan dengan sebuah siste persaaan linier. Cacah persaaan yang berada di dala siste

Lebih terperinci

PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( )

PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( ) PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursati (13507065) Program Studi Teni Informatia, Seolah Teni Eletro dan Informatia, Institut Tenologi Bandung Jalan Ganesha No. 10 Bandung, 40132

Lebih terperinci

UJI BAKTERIOLOGIS BAWANG PUTIH GILING (Allium sativum L.) DARI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KOTA PADANG

UJI BAKTERIOLOGIS BAWANG PUTIH GILING (Allium sativum L.) DARI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KOTA PADANG UJI BAKTERIOLOGIS BAWANG PUTIH GILING (Aiu sativu L.) DARI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KOTA PADANG Oeh: Pujiana Okta Putri Mades Fifendy 2 Periadnadi 3 Progra Studi Pendidikan Bioogi STKIP PGRI Suatera

Lebih terperinci

ANALISA DESAIN KONEKSI KAPASITOR KOMPENSASI ARUS PADA PENGETESAN LOAD LOSSES TRANSFORMATOR

ANALISA DESAIN KONEKSI KAPASITOR KOMPENSASI ARUS PADA PENGETESAN LOAD LOSSES TRANSFORMATOR ANASA DESAN KONEKS KAPASTOR KOMPENSAS ARUS PADA PENGETESAN OAD OSSES TRANSFORMATOR Abdul Hafidh Hajar Jurusan Teni Eletro FT, nstitut Tenologi Sepuluh Nopeber Kapus TS, Keputih-Suolilo, Surabaya-60, Eail:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Statisti Inferensia Tujuan statisti pada dasarnya adalah melauan desripsi terhadap data sampel, emudian melauan inferensi terhadap data populasi berdasaran pada informasi yang

Lebih terperinci

PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN

PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN E-Jurna atematika Vo. 4 (), Januari 05, pp. 4-9 ISS: 303-75 EETUA CAAGA REI UTUK ASURASI EIIKA ade utri Ariasih, Ketut Jayanegara, I yoman Widana 3, I utu Eka. Kencana 4 Jurusan atematika, Fakutas IA Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk menunjang peaksanaan peneitian ini diakukan tinjauan pustaka mengenai tinjauan studi yang berisi peneitian-peneitian terkait dengan pengenaan kuaitas buah, median fitering,

Lebih terperinci

Aplikasi diagonalisasi matriks pada rantai Markov

Aplikasi diagonalisasi matriks pada rantai Markov J. Sains Dasar 2014 3(1) 20-24 Apliasi diagonalisasi matris pada rantai Marov (Application of matrix diagonalization on Marov chain) Bidayatul hidayah, Rahayu Budhiyati V., dan Putriaji Hendiawati Jurusan

Lebih terperinci

PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT

PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT JIMT Vo. 12 No. 1 Juni 2015 (Ha. 92 103) Jurna Imiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT

Lebih terperinci

BEBERAPA MODIFIKASI METODE NEWTON RAPHSON UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH AKAR GANDA. Supriadi Putra, M,Si

BEBERAPA MODIFIKASI METODE NEWTON RAPHSON UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH AKAR GANDA. Supriadi Putra, M,Si BEBERAPA ODIFIKASI ETODE NEWTON RAPHSON UNTUK ENYELESAIKAN ASALAH AKAR GANDA Suriadi Putra,,Si Laboratorium Komutasi Numeri Jurusan atematia Faultas atematia & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kamus

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI

KONTRIBUSI KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI Jurna Endurance 2(3) October 2017 (258-262) KONTRIBUSI KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI Meiriani Armen Universitas Bung Hatta ria.pjkr12@bunghatta.ac.id Submitted :27-04-2017,

Lebih terperinci

III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT

III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT 3.1 Studi Literatur tentang Pengelolaan Sampah di Beberapa Kota di Dunia Kaian ilmiah dengan metode riset operasi tentang masalah

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017 Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengebangkan Budaya Iliah dan Inovasi terbarukan dala endukung Sustainable Developent Goals (SDGs) 2030 ANALISIS INTENSITAS MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunaan data seunder bersifat runtun watu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data seunder tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA WANUREJO, BOROBUDUR, MAGELANG NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA WANUREJO, BOROBUDUR, MAGELANG NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA WANUREJO, BOROBUDUR, MAGELANG NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Desy Verina Sari 0.2.480 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

KOMPRESI CITRA DIGITAL GRAYSCALE ORIGINAL DENGAN MENGGUNAKAN METODA DISCRETE COSINE TRANSFORM SEBAGAI STANDAR ALGORITMA JPEG COMPRESSION

KOMPRESI CITRA DIGITAL GRAYSCALE ORIGINAL DENGAN MENGGUNAKAN METODA DISCRETE COSINE TRANSFORM SEBAGAI STANDAR ALGORITMA JPEG COMPRESSION o. 7 Vo.3 Thn. XIV pri 007 ISS: 854-847 KOMPRESI CITR DIGITL GRYSCLE ORIGIL DEG MEGGUK METOD DISCRETE COSIE TRSFORM SEGI STDR LGORITM JPEG COMPRESSIO aharuddin Staf Pengaar Jurusan Teni Eetro Fautas Teni

Lebih terperinci

Aplikasi Information Retrieval (IR) CATA Dengan Metode Generalized Vector Space Model

Aplikasi Information Retrieval (IR) CATA Dengan Metode Generalized Vector Space Model Aplikasi Inforation Retrieval (IR) CATA Dengan Metode Generalized Vetor Spae Model Hendra Bunyain, Chathalea Puspa Negara Jurusan Teknik Inforatika Fakultas Teknologi Inforasi, Universitas Kristen Maranatha.

Lebih terperinci

MUSIK KLASIK DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS TINGGI

MUSIK KLASIK DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS TINGGI Volume, Nomor 1, April 013 http://doi.org/10.1009/jppp MUSIK KLASIK DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS TINGGI Jayanti Dwiputri Abdi* ** *Faultas Ilmu Pendidian, Universitas Negeri

Lebih terperinci

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3 RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG Indah Puspitorini AMIK BSI Bekasi J. Raya

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas Akhir

Makalah Seminar Tugas Akhir Maalah Seminar ugas Ahir Simulasi Penapisan Kalman Dengan Kendala Persamaan Keadaan Pada Kasus Penelusuran Posisi Kendaraan (Vehicle racing Problem Iput Kasiyanto [], Budi Setiyono, S., M. [], Darjat,

Lebih terperinci

PROGRAM SIMULASI UNTUK REALISASI STRUKTUR TAPIS INFINITE IMPULSE RESPONSE UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL SIGNAL PROCESSING

PROGRAM SIMULASI UNTUK REALISASI STRUKTUR TAPIS INFINITE IMPULSE RESPONSE UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL SIGNAL PROCESSING Konferensi asional Sistem dan Informatia 28; Bali, ovember 15, 28 KS&I8-44 PROGRAM SIMULASI UTUK REALISASI STRUKTUR TAPIS IFIITE IMPULSE RESPOSE UTUK MEDIA PEMBELAJARA DIGITAL SIGAL PROCESSIG Damar Widjaja

Lebih terperinci