PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 DAFTAR TABEL Tabel 3-1 Dokumen Term Tabel 3-2 Representasi Tabel 3-3 Centroid pada pengulangan ke Tabel 3-4 Hasil Perhitungan Jarak Tabel 3-5 Hasil Perhitungan Jarak dan Pengelompokkan Data Tabel 3-6 Hasil Centroid Akhir Tabel 4-1 Hasil Iterasi Koefisien c Pada Kasus Non Cold Start Tabel 4-2 Hasil Rata-rata MAE dan MAPE Tiap Metode Tabel 4-3 Nilai ILS Tiap Metode Terhadap Adjusted Cosine Similarity xii

2 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya teknologi informasi, ketersediaan data dan informasi yang dapat diakses manusia juga semakin meningkat. Berbagai macam informasi seperti berita, iklan, film, dan lainnya kini telah mudah didapatkan di internet. Dengan kondisi tersebut, kebutuhan akan suatu sistem dalam memilah informasi yang akan ditampilkan juga ikut meningkat. Sehingga banyak website maupun aplikasi yang telah menerapkan recommender system untuk memudahkan penggunanya dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Recommender system merupakan bagian dari ilmu information filtering system yang mana memiliki fungsi untuk merekomendasikan suatu konten kepada audiensinya [1]. Berbagai metode yang digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada pengguna ini yaitu collaborative filtering, content-based filtering, knowledge-based filtering, dan hybrid [1]. Terdapat dua metode yang umum digunakan dalam membangun recommender system, yaitu content-based filtering dan collaborative filtering [7,8]. Content-based filtering merupakan metode yang memanfaatkan konten dan karakteristik dari item untuk melakukan proses rekomendasinya [1]. Metode ini memiliki kekurangan dimana hasil rekomendasi yang diberikan kurang beragam (diversity) karena hanya mengacu pada konten daripada item tersebut [2]. Sedangkan preferensi seseorang terhadap suatu item tidak selalu bergantung pada karakteristik maupun konten item tersebut [1]. Penelitian pada recommender system saat ini telah melakukan eksperimen pada pengukuran lain untuk menilai suatu recommender system selain menggunakan akurasi [12], salah satunya ialah diversity yang akan dihitung dengan metode intra-list similarity. Berbeda dengan content-based filtering, metode collaborative filtering merupakan metode rekomendasi yang memanfaatkan kesamaan minat atau kesukaan antar penggunanya. Metode ini melihat pola kesamaan rating yang diberikan tiap user. Kekurangan dari metode ini adalah ketidakmampuannya dalam memberikan rekomendasi untuk item baru yang belum memiliki data rating sama sekali, atau biasa disebut masalah cold start pada item [2, 9, 10, 11]. 1

3 Penelitian ini akan berfokus pada salah satu metode hybrid yang bernama Itembased Clustering Hybrid Method (ICHM). Metode ini mengkombinasikan pendekatan content-based dan collaborative filtering untuk mengatasi kekurangankekurangan dari kedua metode tersebut. Dengan menggunakan skenario-skenario pengujian yang telah disesuaikan, penelitian ini akan menggunakan dataset MovieLens yang telah lengkap untuk melakukan analisis dan pengujian dari sistem yang telah dibangun. Diharapkan dengan dibangunnya sistem yang telah teruji pada penelitian ini dapat memberikan pengembangan pada penelitian recommender system. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang menjadi objek dari penelitian ini, terdiri atas : 1. Bagaimana membangun sistem rekomendasi yang mengimplementasikan metode ICHM? 2. Bagaimana menganalisis parameter yang optimal untuk ICHM? 3. Sejauh mana kemampuan ICHM dalam mengatasi masalah cold start yang merupakan kekurangan dari metode collaborative filtering? 4. Sejauh mana kemampuan ICHM dalam mengatasi kurang beragamnya data yang merupakan kekurangan dari metode content-based filtering? 1.3 Tujuan Untuk menjawab beberapa permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dari tugas akhir ini adalah : 1. Mengimplementasikan metode ICHM yang optimal. 2. Menganalisis metode ICHM dalam mengatasi masalah cold start. 3. Menganalisis metode ICHM dalam memberikan hasil rekomendasi yang lebih beragam dibandingkan metode content-based filtering. Batasan-batasan yang digunakan untuk mempermudah permasalahan dalam tugas akhir ini adalah: 1. Penanganan masalah cold start pada ICHM di penelitian ini hanya menggunakan average method, tidak menggunakan weighted sum method. 2. Penelitian ini berfokus pada masalah cold start pada item baru, tidak membahas masalah cold start pada user baru. 2

4 1.4 Hipotesis Hipotesis untuk penelitian ini adalah penggabungan pendekatan content-based dan collaborative filtering dapat membentuk arsitektur Hybrid Recommender System yang optimal sehingga dapat meningkatkan akurasi prediksi rekomendasi pada masalah cold start serta memiliki derajat diversity yang lebih baik dibandingkan metode content-based filtering. 3

5 1.5 Metodologi Penyelesaian Masalah Tugas akhir ini dilakukan beberapa metode dalam penyelesaian masalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pencarian, pengumpulan, dan mempelajari informasi referensi yang bersumber dari buku, jurnal maupun sumber lain dari internet sebagai landasan teori dalam pengerjaan dan penyusunan tugas akhir. Referensi yang dicari berkaitan dengan Recommender System, Item-based Clustering Hybrid Method, masalah cold start dan diversity. 2. Pengumpulan Data Mencari, mengumpulkan dan membagi data sample untuk digunakan dalam pelatihan. 3. Analisis Merancang dan desain arsitektur Recommender System dengan metode ICHM yang memadukan metode content-based dan collaborative filtering. 4. Implementasi Sistem Implementasi rancangan desain Item-based Clustering Hybrid Method. 5. Analisis Hasil Pengujian Menganalisis hasil implementasi berupa tingkat akurasi prediksi yang dihasilkan serta komparasi kemampuan dan akurasinya dalam mengatasi kekurangan metode content-based filtering dan collaborative filtering. 6. Pembuatan Laporan Tugas Akhir. Mendokumentasikan penyelesaian tugas akhir ke dalam bentuk laporan tertulis. 1.6 Jadwal Kegiatan No. Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 1 Studi Literatur 2 Perancangan Sistem 3 Implementasi Sistem 4 Analisis Hasil Implementasi Sistem 5 Penyusunan Laporan 4

6 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Recommender System Recommender System merupakan bagian dari ilmu Information Filtering System yang mana merupakan sistem yang berfungsi merekomendasikan suatu hal kepada audiensi [1]. Pada penelitian ini digunakan recommender system yang bersifat personalized atau disesuaikan dengan audiensinya. Terdapat beberapa metode recommender system yang ada saat ini yaitu collaborative, content-based, knowledge-based, dan hybrid. Penelitian ini akan berfokus pada metode item-based clustering hybrid method yang memadukan content-based dan collaborative filtering. 2.2 Collaborative Filtering Collaborative filtering merupakan metode rekomendasi yang memanfaatkan kesamaan minat atau kesukaan antar penggunanya. Gagasan dasar dari collaborative filtering adalah jika dua pengguna membeli item yang sama sebelumnya, maka besar kemungkinan mereka memiliki minat yang sama ke depannya. Contohnya, jika pengguna A dan pengguna B memiliki banyak kesamaan pada histori pembeliannya kemudian pengguna A baru saja membeli buku Z yang belum pernah dilihat oleh pengguna B, maka secara rasional sistem akan merekomendasikan buku ini pula ke pengguna B [1]. Metode collaborative recommendation tidak membutuhkan pengetahuan apapun dari item yang akan direkomendasikannya. Sehingga kelebihan sistem ini adalah tidak perlu menganalisa dan mengurus data-data tiap item. Sedangkan kelemahan dan tantangan bagi pendekatan ini adalah sebagai berikut [2]: 1. Masalah cold-start, dimana rekomendasi dibutuhkan bagi item baru yang belum pernah mendapatkan rating dari pengguna [2, 11]. 2. Sama sekali mengabaikan informasi yang dapat diekstrak dari konten. 5

7 2.2.1 Pearson Correlation Pengukur yang paling banyak digunakan dalam menghitung similarity adalah algoritma Pearson correlation coefficient. Pearson correlation menghitung berapa nilai linear antara 2 variabel atau pengguna. Similarity antara pengguna a dengan u dihitung pada persamaan berikut [1]: ii a,i a u,i u w a, u (2.1) 2 2 ii (r a,i (r - r ) a - r )(r ii - r ) (r u,i - r ) u w a, u = similarity antara pengguna u dengan pengguna aktif a i = item yang diberikan rating oleh kedua pengguna r u,i = rating item i oleh pengguna u r u = rating rata-rata oleh pengguna u Untuk menggunakan sebuah prediksi, sistem menggabungkan semua rating dari pengguna lain yang mirip terhadap pengguna aktif. Prediksi ini digunakan untuk memberikan nilai rating suatu item terhadap pengguna aktif. Metode yang umum digunakan adalah menghitung nilai rata-rata, sistem menggunakan korelasi antara pengguna aktif dengan pengguna lain yang mirip untuk memberikan ranting [1]. Rating dari pengguna lain yang memiliki derajat similarity lebih tinggi dengan pengguna aktif akan memiliki nilai lebih besar ketika semua nilai rating dari pengguna yang mirip digabungkan [1]. Metode yang menggunakan deviasi menghitung prediksi rating dengan cara menghitung rating dari setiap pengguna yang mirip. Pertama-tama, nilai deviasi rata-rata dari rating rata-rata untuk semua pengguna yang mirip dihitung dan ditambahkan dengan nilai rata-rata rating pengguna aktif. Berikut rumus menghitung prediksi dengan deviasi [1]: p a, i r a ik ( r u, i uek r w u ) w a, u a, u (2.2) p a, i = prediksi untuk pengguna aktif a untuk item i 6

8 w a, u = nilai similarity antara pengguna a dan u K = kumpulan pengguna yang memiliki similarity tertinggi 2.3 Content-Based Filtering Content-based filtering merupakan metode rekomendasi yang memanfaatkan ketersediaan data profil pengguna dan data item yang akan direkomendasikan [1]. Data tersebut kemudian dicocokkan satu sama lain kemudian dipilih beberapa item yang relevan untuk direkomendasikan ke pengguna [1]. Sebagai contoh pada studi kasus toko buku, maka konten item adalah deskripsi buku, genre, topik, dan penulisnya. Data tersebut kemudian dicocokkan dengan data penggunanya seperti profil, data perilaku, kesukaan, dan data lainnya. Setelah ditemukan kesamaan yang cocok, maka item yang memiliki kesamaan tersebut direkomendasikan kepada pengguna [1]. Metode content-based recommendation memiliki dua kelebihan jika dibanding metode lainnya. Pertama, metode ini tidak membutuhkan grup pengguna yang besar untuk dapat menghasilkan akurasi rekomendasi yang layak [2]. Kedua, item-item baru dapat langsung direkomendasikan ketika mulai tersedia karena metode ini cukup membutuhkan data dari item tersebut untuk menghasilkan rekomendasi. Kekurangan dan batasan dari metode ini adalah sebagai berikut [2]: 1. Sulit menyediakan rekomendasi yang variatif karena semua informasi dipilih hanya terpaku pada konten 2. Sulit untuk menggunakan sistem content-based secara efektif bagi peneliti baru Model Vektor TF-IDF Konten dari dokumen dapat dibentuk menjadi daftar kata kunci dengan berbagai cara. Pendekatan yang paling sederhana adalah dengan membuat daftar kata-kata yang muncul pada semua dokumen dan menggambarkan tiap dokumen dengan Boolean vector. Dimana nilai 1 mengindikasikan kata tersebut muncul di suatu dokumen dan nilai 0 bahwa kata tersebut tidak muncul. Jika profil pengguna dideskripsikan dalam daftar yang sama maka pencocokan dokumen dengan pengguna dapat dilakukan dengan mengukur kesamaan antara profil minat pengguna dengan konten dokumen [1]. 7

9 Pada pendekatan TF-IDF, dokumen dideskripsikan dalam format TF- IDF. TF-IDF merupakan teknik dalam bidang information retrieval yang merupakan singkatan dari term frequency inverse document frequency. Term frequency (TF) mendeskripsikan seberapa sering term tertentu muncul di sebuah dokumen. Term pada penelitian ini adalah suatu kata yang muncul pada item. Persamaan (2.3) mendeskripsikan cara untuk mendapatkan nilai term frequency. Variabel freq(i, menghitung jumlah munculnya term i pada dokumen j. Dengan menggunakan term i, maka OtherKeywords(i, merupakan kumpulan term lain yang muncul di dokumen j. Setelah itu dihitung maxothers(i, sebagai max(freq(z,), z OtherKeywords(i, [1]. freq( i, TF( i, (2.3) maxothers( i, TF ( i, = Nilai term frequency freq ( i, = Jumlah munculnya term i dalam dokumen j maxothers ( i, = Maksimum munculnya term selain i dalam dokumen j Inverse document frequency (IDF) merupakan pengukur kedua yang akan dikombinasikan dengan term frequency. IDF bertujuan untuk mengurangi bobot dari kata kunci yang sering muncul di semua dokumen [1]. Gagasan utamanya adalah kata-kata yang sering muncul di banyak dokumen bukanlah kata yang begitu penting sehingga tidak begitu membantu dalam membedakan dokumen [1]. Contohnya adalah kata-kata seperti dan, kemudian, dan maka. Nilai bobot lebih besar seharusnya diberikan pada kata-kata yang lebih penting dan berarti. N merupakan jumlah dokumen dan n(i) adalah jumlah dokumen dari N dimana kata kunci i muncul. Nilai inverse document frequency dicari dengan menggunakan persamaan: N IDF( i) log (2.4) n( i) IDF (i) = Nilai inverse document frequency 8

10 = Jumlah seluruh dokumen n (i) = Jumlah dokumen yang muncul kata kunci i Setelah hasil dari masing-masing nilai TF dan IDF didapatkan, bobot TF- IDF untuk kata kunci i di dokumen j dihitung dengan menggunakan persamaan: TF IDF TF( i, IDF( i) (2.5) 2.5 Item Based Clustering Hybrid Method Item-Based Clustering Hybrid Method (ICHM) [2] merupakan metode yang membawa konten dari item ke dalam item-based collaborative filtering. ICHM mengintegrasikan data rating item oleh pengguna dengan tingkat kemiripan dari masing-masing item. Metode ICHM mengatasi kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh pendekatan Collaborative dan Content-based Filtering. Dari sisi collaborative, ICHM mengatasi masalah cold-start pada pendekatan collaborative yang biasa terjadi ketika terdapat item baru. Pendekatan collaborative memiliki kesulitan untuk memberikan rekomendasi item baru karena belum ada pengguna yang memberikan rating pada item tersebut. Metode ICHM dapat memberikan prediksi rekomendasi item baru karena tidak hanya mengambil informasi dari matriks item-rating namun juga dari matriks group-rating [2] yang merupakan matriks kemiripan item berdasarkan cluster-nya. Sedangkan dari sisi content-based, metode ini mengatasi masalah over-specialization yang biasa terdapat pada jenis metode content-based. Item Content Clustering Item Group Vector Group Rater Rating Data Result Collaborative Filtering Group Rating Item Rating 9

11 Gambar 2-1 Gambaran metode ICHM Berikut merupakan proses kerja pada metode ICHM: 1. Melakukan clustering untuk mengelompokkan item-item, kemudian menggunakan hasilnya untuk menciptakan matriks group-rating. 2. Menghitung tingkat kemiripan (similarity). Metode ini menggunakan tiga perhitungan similarity yaitu: Pertama menggunakan adjusted-cosine algorithm untuk menghitung similarity dari matriks group-rating. Kedua, mengkalkulasi similarity dari matriks item-rating menggunakan Pearson correlation similarity. Terakhir, melakukan kombinasi linier dari kedua perhitungan similarity sebelumnya untuk mendapatkan total similarity. 3. Membuat prediksi suatu item dengan melakukan deviasi rata-rata bobot dari rata-rata neighbour. Group Rating Group Rating bertujuan untuk mengelompokkan tiap item ke dalam beberapa cluster. Matriks group rating merupakan matriks probabilitas tiap item masuk ke dalam masing-masing cluster. Matriks inilah yang menyediakan informasi content-based metode ICHM [2, 5, 8]. Tiap item akan memiliki atribut-atribut data teks seperti contohnya kategori, nama, dan deskripsi. Atribut-atribut item tersebut dihitung nilai TF IDF-nya menggunakan persamaan (2.5) yang kemudian hasilnya akan digunakan untuk proses clustering menggunakan algoritma Adjusted K-Means Clustering. 10

12 Algoritma 1: Adjusted K-Means Clustering Input: jumlah cluster k dan atribut item Output: himpunan k cluster yang meminimalkan nilai error, dan probabilitas tiap item masuk ke masing-masing cluster yang direpresentasikan sebagai himpunan fuzzy (1) Pilih sejumlah k dokumen secara acak sebagai pusat cluster awal (2) Ulangi (a) dan (b) hingga terjadi perubahan yang kecil a. Masukkan tiap dokumen ke cluster yang paling mendekati menggunakan euclidean distance b. Update rata-rata cluster (3) Hitung nilai probabilitas dari tiap dokumen masuk ke masing-masing cluster k Gambar Algoritma Adjusted K-Means Clustering Algoritma ini diturunkan dari algoritma K-Means Clustering yang dikembangkan dengan mengaplikasikan teori fuzzy set untuk merepresentasikan hubungan probabilitas antara objek dan cluster pada langkah akhir algoritmanya [2, 5, 8]. Berikut merupakan persamaan untuk menentukan group rating dari suatu item. CS( j, k) Pr o( j, k) 1 (2.6) MaxCS( k) Pr o ( j, k) = probabilitas objek j masuk cluster k CS ( j, k) = counter-similarity antar dokumen j dengan cluster k MaxCS (k) = nilai maksimum counter-similarity pada cluster k Dimana nilai dari CS(j,k) merupakan jarak antara dokumen j dengan centroid cluster k. Nilai jarak tersebut dihitung dengan menggunakan persamaan Euclidean distance berikut 2 d( p, q) 1 ( p i q i ) (2.7) (, ) = Jarak dokumen p terhadap cluster q = Jumlah dokumen 11 n i

13 = Nilai TF IDF term i pada dokumen p = Nilai rata-rata TF IDF term i pada cluster q Nilai pi didapatkan dari persamaan (2.5). Komputasi Similarity Setelah mendapatkan matriks group-rating, metode ini akan menggunakan algoritma item-based collaborative untuk mengkalkulasi similarity dan membuat prediksi untuk tiap user. Berikut beberapa metode untuk menghitung nilai similarity tersebut 1) Pearson Correlation-based Similarity Pearson similarity merupakan salah satu metode kalkulasi similarity yang paling banyak digunakan dalam collaborative filtering. Pearson mengukur derajat hubungan linier antar dua variabel yang ada. Persamaan ini akan digunakan untuk menghitung similarity item berdasarkan nilai rating item yang diberikan oleh penggunanya [5,8]. sim m ( R R )( R R ) u, k k u, l t ( k, l) u1 (2.8) m m 2 2 ( Ru, k R k ) ( Ru, l Rl ) u1 u1 sim ( k, l) = similarity antar item k dan l m R k, R R u, k, R u, l t = jumlah pengguna yang memberi rating k dan l = rata-rata rating dari item k dan l = rating pengguna u pada item k dan l 2) Adjusted Cosine Similarity Adjusted cosine similarity merupakan pengembangan dari cosine similarity yang bertujuan untuk mengatasi masalah perbedaan skala rating yang diberikan. Adjusted cosine similarity memiliki perbedaan dimana setiap nilai rating akan dikurangi oleh nilai rata-ratanya. Berikut merupakan persamaan cosine similarity. 12

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diterangkan teori-teori yang mendasari dari penelitian yang akan dilakukan oleh penulis yang diantaranya meliputi : UKM Wisata, Sistem Rekomendasi, Collaborative

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan volume dan keragaman informasi yang tersedia di internet saat ini sangat pesat sehingga mendorong tumbuhnya media pemberitaan online.

Lebih terperinci

Recommendation System

Recommendation System May 28, 2014 Introduction Recommenders vs Search Engines Kategori recommendation system Input recommendation system Collaborative Filtering Content-based Evaluasi recommendation system Masalah dalam recommendation

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Rekomendasi Sistem rekomendasi merupakan suatu aplikasi untuk menyediakan dan merekomendasikan suatu item dalam membuat suatu keputusan yang diinginkan oleh pengguna (Ungkawa,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI METODE ITEM-BASED CLUSTERING HYBRID PADA RECOMMENDER SYSTEM

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI METODE ITEM-BASED CLUSTERING HYBRID PADA RECOMMENDER SYSTEM ANALISIS DAN IMPLEMENTASI METODE ITEM-BASED CLUSTERING HYBRID PADA RECOMMENDER SYSTEM Ramadhanuz A Djamal, Warih Maharani, dan Angelina Prima Kurniati Fakultas Informatika Institut Teknologi Telkom, Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transaksi perdagangan merupakan salah satu kegiatan yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari-hari. Transaksi perdagangan tidak hanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Rekomendasi 2.1.1 Pengantar Sistem Rekomendasi Proses memberitahukan kepada seseorang atau lebih bahwa sesuatu yang dapat dipercaya, dapat juga merekomendasikan diartikan

Lebih terperinci

KONSEP MULTICRITERIA COLLABORATIVE FILTERING UNTUK PERBAIKAN REKOMENDASI

KONSEP MULTICRITERIA COLLABORATIVE FILTERING UNTUK PERBAIKAN REKOMENDASI KONSEP MULTICRITERIA COLLABORATIVE FILTERING UNTUK PERBAIKAN REKOMENDASI Wiranto 1), Edi Winarko 2) 1) Jurusan Teknik Informatika, Universitas Sebelas Maret E-mail : wir@uns.ac.id 2) Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia yang diperoleh dari Lembaga Riset Pasar E-Marketer, populasi pengguna internet tanah air pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan internet saat ini berdampak pada melimpahnya

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan internet saat ini berdampak pada melimpahnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya pertumbuhan internet saat ini berdampak pada melimpahnya informasi dengan sangat cepat dan jumlah yang sangat besar. Hal ini membuat suatu keadaan dimana kita

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman modern sekarang ini, pilihan tempat makan yang ada sangat banyak, berbagai fasilitas dan jenis makanan, dan harga yang ditawarkan Melihat dari jumlah tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin canggihnya teknologi di bidang komputasi dan telekomunikasi pada masa kini, membuat informasi dapat dengan mudah didapatkan oleh banyak orang. Kemudahan ini

Lebih terperinci

KONSEP MULTICRITERIA COLLABORATIVE FILTERING UNTUK PERBAIKAN REKOMENDASI

KONSEP MULTICRITERIA COLLABORATIVE FILTERING UNTUK PERBAIKAN REKOMENDASI KONSEP MULTICRITERIA COLLABORATIVE FILTERING UNTUK PERBAIKAN REKOMENDASI Wiranto 1, Edi Winarko 2 1 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Gajah

Lebih terperinci

Sistem Rekomendasi Bacaan Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika Universitas Sriwijaya menggunakan Metode Collaborative Filtering dan Naive Bayes

Sistem Rekomendasi Bacaan Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika Universitas Sriwijaya menggunakan Metode Collaborative Filtering dan Naive Bayes Sistem Rekomendasi Bacaan Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika Universitas Sriwijaya menggunakan Metode Collaborative Filtering Naive Bayes Riri Intan Aprilia 1 Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Di dalam landasan teori ini, akan dibahas tentang teori teori dan konsep dasar yang mendukung pembahasan dari sistem yang akan dibuat. 2.1 Basis Data (Database) Basis data diperlukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perpustakaan Defenisi Perpustakaan Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, perpustakaan adalah institusi pengelola karya tulis, karya cetak,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan informasi dan perkembangan teknologi yang semakin tinggi meningkatkan jumlah artikel atau berita yang terpublikasikan, terutama pada media online. Untuk

Lebih terperinci

DIGITAL CAKERY DENGAN ALGORITMA COLLABORATIVE FILTERING

DIGITAL CAKERY DENGAN ALGORITMA COLLABORATIVE FILTERING DIGITAL CAKERY DENGAN ALGORITMA COLLABORATIVE FILTERING Yudhistira Adhitya Pratama, David Wijaya, Paulus, Arwin Halim STMIK Mikroskil Jl. Thamrin No. 122, 124, 140 Medan 20212 yudhistira@mikroskil.ac.id,

Lebih terperinci

Sistem Rekomendasi Film menggunakan Bisecting K-Means dan Collaborative Filtering

Sistem Rekomendasi Film menggunakan Bisecting K-Means dan Collaborative Filtering Sistem Rekomendasi Film menggunakan Bisecting K-Means dan Collaborative Filtering Arwin Halim 1, Hernawati Gohzali 2, Dita Maria Panjaitan 3, Ilham Maulana 4 1,2,3,4 Jurusan Teknik Informatika, STMIK Mikroskil,

Lebih terperinci

EKSTRAKSI FITUR SITUS BERITA ONLINE UNTUK KALEIDOSKOP BERITA TAHUNAN

EKSTRAKSI FITUR SITUS BERITA ONLINE UNTUK KALEIDOSKOP BERITA TAHUNAN EKSTRAKSI FITUR SITUS BERITA ONLINE UNTUK KALEIDOSKOP BERITA TAHUNAN Afri Yosela Putri 1, Faisal Rahutomo 2, Ridwan Rismanto 3 1, 2, 3 Jurusan Teknologi Informasi, Program Studi Teknik Informatika, Politeknik

Lebih terperinci

UKDW. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang pesat pada masa kini menjadi perhatian utama bagi manusia. Kemajuan teknologi komputer yang pesat ini menimbulkan bermacam-macam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian yang pernah dilakukan di bidang information retrieval telah memunculkan berbagai metode pembobotan dan clustering untuk mengelompokkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Rekomendasi Sistem rekomendasi merupakan sebuah metode untuk memberikan rekomendasi dengan memprediksi nilai sebuah item bagi seorang pengguna dan kemudian mempresentasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanggal 31 Desember Kelebihan atau ledakan informasi pada jaringan internet

BAB I PENDAHULUAN. tanggal 31 Desember Kelebihan atau ledakan informasi pada jaringan internet BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era teknologi ini, pertumbuhan pengguna Internet sangat pesat. Berdasarkan situs internetworldstats.com, terdapat 55 juta pengguna Internet di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku merupakan media informasi yang memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, karena dengan buku kita dapat memperoleh banyak informasi, pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Fitur. Reduksi & Pengelompokan. Gambar 3.1. Alur Pengelompokan Dokumen

BAB III PERANCANGAN. Fitur. Reduksi & Pengelompokan. Gambar 3.1. Alur Pengelompokan Dokumen BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan delaskan tahapan yang dilalui dalam melakukan perancangan penelitian yang akan dilakukan dalam tugas akhir ini. Tahapan tersebut meliputi perancangan implementasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI CLUSTER-SMOOTHED PADA COLLABORATIVE FILTERING ANALYSIS AND IMPLEMENTATION OF CLUSTER-SMOOTHED FOR

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI CLUSTER-SMOOTHED PADA COLLABORATIVE FILTERING ANALYSIS AND IMPLEMENTATION OF CLUSTER-SMOOTHED FOR ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 6490 ANALISIS DAN IMPLEMENTASI CLUSTER-SMOOTHED PADA COLLABORATIVE FILTERING ANALYSIS AND IMPLEMENTATION OF CLUSTER-SMOOTHED

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIG (DOCUMENT INDEX GRAPH)

PENGELOMPOKAN DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIG (DOCUMENT INDEX GRAPH) PENGELOMPOKAN DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIG (DOCUMENT INDEX GRAPH) Shofi Nur Fathiya (13508084) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan

Lebih terperinci

commit to user 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Text mining

commit to user 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Text mining BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Text mining Text mining adalah proses menemukan hal baru, yang sebelumnya tidak diketahui, mengenai informasi yang berpotensi untuk diambil manfaatnya dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terkait 2.1.1. Implementasi Opinion Mining Pernah dilakukan penelitian tentang opinion mining membahas tentang ekstraksi data opini publik pada perguruan tinggi.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sistem Rekomendasi Sistem rekomendasi adalah alat dan teknik perangkat lunak yang bisa memberikan saransaran untuk item yang sekiranya bermanfaat bagi pengguna (Ricci, et al.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi berkembang sangat pesat. Maka informasi juga semakin banyak dan membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan, baik yang menggunakan franchise ataupun yang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan, baik yang menggunakan franchise ataupun yang menggunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan merupakan salah satu kebutuhan primer dari manusia (Sasrawan, 2013). Kebutuhan akan makanan akan selalu meningkat karena jumlah penduduk yang semakin

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Rekomendasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Rekomendasi 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Rekomendasi Sistem rekomendasi merupakan sebuah perangkat lunak yang bertujuan untuk membantu pengguna dengan cara memberikan rekomendasi kepada pengguna ketika pengguna

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Informasi telah menjadi kebutuhan primer pada kehidupan saat ini. Informasi seakan-akan menjadi mata uang baru yang membuat akurasi menjadi sangat penting ketika mencari

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Rekomendasi Sistem rekomendasi merupakan sebuah perangkat lunak yang bertujuan untuk membantu pengguna dengan cara memberikan rekomendasi kepada pengguna ketika pengguna

Lebih terperinci

Analisis dan Implementasi Prediksi Rating pada Memory-based Collaborative Filtering dengan Menggunakan Smoothing

Analisis dan Implementasi Prediksi Rating pada Memory-based Collaborative Filtering dengan Menggunakan Smoothing Analisis dan Implementasi Prediksi Rating pada Memory-based Collaborative Filtering dengan Menggunakan Smoothing Analysis and Implemantation Rating Prediction om memory-based Collaborative Filtering with

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem rekomendasi telah banyak digunakan oleh hampir sebagian besar bisnis area dimana konsumen perlu membuat suatu keputusan atau rekomendasi pilihan dari informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang sangat luas dan tidak terbatas seiring dengan sumber informasi yang banyak merupakan suatu bukti konkret bahwa informasi sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era ini perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Hal ini ditandai dengan semakin populernya penggunaan internet dan perangkat lunak komputer sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Text Mining Text mining merupakan suatu teknologi untuk menemukan suatu pengetahuan yang berguna dalam suatu koleksi dokumen teks sehingga diperoleh tren, pola, atau kemiripan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian yang penting (Baharudin, Lee and Khan, 2010). Beberapa peneliti telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian yang penting (Baharudin, Lee and Khan, 2010). Beberapa peneliti telah BAB II TINJAUAN PUSTAKA Beberapa peneliti yang melakukan penelitian menganggap text mining menjadi sangat penting karena kemudahan untuk mendapatkan data elektronik dari berbagai macam sumber, karena itu

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means

Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means Yohannes Teknik Informatika STMIK GI MDD Palembang, Indonesia Abstrak Klasterisasi merupakan teknik pengelompokkan data berdasarkan kemiripan data.

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Rekomendasi Sistem rekomendasi telah banyak digunakan secara luas hampir di seluruh area bisnis. Salah satunya digunakan di bidang pariwisata yang digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

3. METODOLOGI. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap utama : Persiapan, Evaluasi

3. METODOLOGI. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap utama : Persiapan, Evaluasi 3. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Penelitian dilakukan dalam tiga tahap utama : Persiapan, Evaluasi dan Pembuatan Prototipe Sistem (Gambar 3.1). Tahap Persiapan terdiri dari pengumpulan dokumen, input

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI K NEAREST NEIGHBOR (KNN) PADA KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA INDONESIA

IMPLEMENTASI K NEAREST NEIGHBOR (KNN) PADA KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA INDONESIA IMPLEMENTASI K NEAREST NEIGHBOR (KNN) PADA KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA INDONESIA Erik Hardiyanto 1, Faisal Rahutomo 2, Dwi Puspitasari 3 Jurusan Teknologi Informasi, Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Peningkatan jumlah dokumen ilmiah yang ada menimbulkan kebutuhan akan suatu sistem yang dapat memberikan rekomendasi dokumen ilmiah yang baik. Recommendation system

Lebih terperinci

Rancang Bangun Movie Recommender System Dengan Metode Cluster-Based Smoothing Collaborative Filtering

Rancang Bangun Movie Recommender System Dengan Metode Cluster-Based Smoothing Collaborative Filtering Rancang Bangun Movie Recommender System Dengan Metode Cluster-Based Smoothing Collaborative Filtering Teguh Budianto 1, Luh Kesuma Wardhani 2 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Sultan

Lebih terperinci

SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI

SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI ROCCHIO CLASSIFICATION Badrus Zaman, S.Si., M.Kom Doc. 1..???? Doc. 2..**** Doc. 3. #### Doc. 4..@@@ 081211633014 Emilia Fitria Fahma S1 Sistem Informasi Pengertian Teknik

Lebih terperinci

ANALISIS CLUSTER PADA DOKUMEN TEKS

ANALISIS CLUSTER PADA DOKUMEN TEKS Budi Susanto ANALISIS CLUSTER PADA DOKUMEN TEKS Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 1 Tujuan Memahami konsep analisis clustering Memahami tipe-tipe data dalam clustering Memahami beberapa algoritma

Lebih terperinci

Integrasi Peringkas Dokumen Otomatis Dengan Penggabungan Metode Fitur dan Metode Latent Semantic Analysis (LSA) Sebagai Feature Reduction

Integrasi Peringkas Dokumen Otomatis Dengan Penggabungan Metode Fitur dan Metode Latent Semantic Analysis (LSA) Sebagai Feature Reduction Integrasi Peringkas Dokumen Otomatis Dengan Penggabungan Metode Fitur dan Metode Latent Semantic Analysis (LSA) Sebagai Feature Reduction Junta Zeniarja 1, Abu Salam 2, Ardytha Luthfiarta 3, L Budi Handoko

Lebih terperinci

Pemanfaatan Metode Vector Space Model dan Metode Cosine Similarity pada Fitur Deteksi Hama dan Penyakit Tanaman Padi

Pemanfaatan Metode Vector Space Model dan Metode Cosine Similarity pada Fitur Deteksi Hama dan Penyakit Tanaman Padi Pemanfaatan Metode Vector Space Model dan Metode Cosine Similarity pada Fitur Deteksi Hama dan Penyakit Tanaman Padi Ana Triana Informatika, Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami

Lebih terperinci

3.1 Analisa Kebutuhan 3.2 Perancangan Penelitian 3.3 Teknik Analisis 3.4 Jadwal Penelitian. 3.1 Analisa Kebutuhan

3.1 Analisa Kebutuhan 3.2 Perancangan Penelitian 3.3 Teknik Analisis 3.4 Jadwal Penelitian. 3.1 Analisa Kebutuhan JUDUL TA : PENERAPAN COLLABORATIVE FILTERING UNTUK SISTEM REKOMENDASI PADA RENTAL VCD HAPPY BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Analisa Kebutuhan 3.2 Perancangan Penelitian 3.3 Teknik Analisis 3.4 Jadwal Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Clustering adalah proses di dalam mencari dan mengelompokkan data yang memiliki kemiripan karakteristik (similarity) antara satu data dengan data yang lain. Clustering

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20010/2011 PENERAPAN METODE CLUSTERING HIRARKI AGGLOMERATIVE UNTUK KATEGORISASI DOKUMEN PADA WEBSITE SMA NEGERI

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Rekomendasi Menggunakan Decision Tree dan Clustering

Pembuatan Sistem Rekomendasi Menggunakan Decision Tree dan Clustering Pembuatan Sistem Rekomendasi Menggunakan Decision Tree dan Clustering Junaidillah Fadlil Wayan Firdaus Mahmudy, (wayanfm@ub.ac.id) ABSTRAK Sistem rekomendasi adalah suatu sistem yang digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan kan oleh Zhang, L. (Zhang, L.,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan kan oleh Zhang, L. (Zhang, L., BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan kan oleh Zhang, L. (Zhang, L., 2014), ia memanfaatkan algoritma User-Based Collaborative laborative

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi Umum Sistem Pada penelitian ini akan melakukan sebuah eksperimen dengan menggunakan sebuah algoritma Collaborative Filtering pada sebuah sistem rekomendasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pekerjaan merupakan aktivitas utama yang dilakukan manusia dengan menyelesaikan suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Pekerjaan biasa disebut

Lebih terperinci

Analisis dan Pengujian Kinerja Korelasi Dokumen Pada Sistem Temu Kembali Informasi

Analisis dan Pengujian Kinerja Korelasi Dokumen Pada Sistem Temu Kembali Informasi Analisis dan Pengujian Kinerja Korelasi Dokumen Pada Sistem emu Kembali Informasi Ari Wibowo Program Studi eknik Multimedia dan Jaringan, Politeknik Negeri Batam E-mail : wibowo@polibatam.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA. * adalah operasi konvolusi x dan y, adalah fungsi yang merepresentasikan citra output,

II TINJAUAN PUSTAKA. * adalah operasi konvolusi x dan y, adalah fungsi yang merepresentasikan citra output, 5 II INJAUAN PUSAKA.1 Fitur Scale Invariant Feature ransform (SIF) Fitur lokal ditentukan berdasarkan pada kemunculan sebuah objek pada lokasi tertentu di dalam frame. Fitur yang dimaksudkan haruslah bersifat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR YANG BERDASARKAN ONE PASS CLUSTERING UNTUK KATEGORISASI TEKS

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR YANG BERDASARKAN ONE PASS CLUSTERING UNTUK KATEGORISASI TEKS IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR YANG BERDASARKAN ONE PASS CLUSTERING UNTUK KATEGORISASI TEKS Andreas Daniel Arifin 1, Isye Arieshanti 2, Agus Zainal Arifin 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Crawler Definisi Focused Crawler dengan Algoritma Genetik [2]

BAB II DASAR TEORI Crawler Definisi Focused Crawler dengan Algoritma Genetik [2] BAB II DASAR TEORI Pada bab ini dibahas teori mengenai focused crawler dengan algoritma genetik, text mining, vector space model, dan generalized vector space model. 2.1. Focused Crawler 2.1.1. Definisi

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR BERDASARKAN PREFERENSI DAN KEAHLIAN DOSEN MENGGUNAKAN EUCLIDIEN DISTANCE TUGAS AKHIR

SISTEM REKOMENDASI DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR BERDASARKAN PREFERENSI DAN KEAHLIAN DOSEN MENGGUNAKAN EUCLIDIEN DISTANCE TUGAS AKHIR SISTEM REKOMENDASI DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR BERDASARKAN PREFERENSI DAN KEAHLIAN DOSEN MENGGUNAKAN EUCLIDIEN DISTANCE TUGAS AKHIR Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata I Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang analisa data, rancangan sistem, dan skenario pengujian. Bagian analisa data meliputi data penelitian, analisis data, data preprocessing.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASI PENGAMBILAN MATA KULIAH PILIHAN MENGGUNAKAN METODE HYBRID

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASI PENGAMBILAN MATA KULIAH PILIHAN MENGGUNAKAN METODE HYBRID Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASI PENGAMBILAN MATA KULIAH PILIHAN MENGGUNAKAN METODE HYBRID Hafizh Herdi Naufal¹, Ade Romadhony², Ema Rachmawati³

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Rahmatulloh (2016). Penelitian yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Pencarian Benda Hilang Lost &

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010 PERBANDINGAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) dan METODE NEAREST CLUSTER CLASSIFIER (NCC) DALAM PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS BATIK TULIS Nesi Syafitri 1 ABSTRACT Various problem that are related to classification

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI BAHAN AJAR UNTUK ELEARNING

SISTEM REKOMENDASI BAHAN AJAR UNTUK ELEARNING SISTEM REKOMENDASI BAHAN AJAR UNTUK ELEARNING Hervin Islahudin Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Jalan Tamansari 10 Bandung 40132 E-mail: hervin@gmail.com ABSTRAKSI Sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Twitter API Twitter API terdiri dari dua komponen yang berbeda, REST dan SEARCH API. REST API memungkinkan pengembang/developer Twitter

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tinjauan atau review seseorang yang ditujukan kepada suatu objek atau produk sangat berpengaruh terhadap penilaian publik atas produk tersebut (Sahoo, 2013). Review

Lebih terperinci

ROCCHIO CLASSIFICATION

ROCCHIO CLASSIFICATION DOSEN PEMBIMBING : Badriz Zaman, S.Si., M.Kom. 081211632016 S-1 SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA 1 Informastion retieval system merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengambil kembali informasi

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI PEMINJAMAN VCD DENGAN METODE ITEM BASED COLLABORATIVE FILTERING

SISTEM REKOMENDASI PEMINJAMAN VCD DENGAN METODE ITEM BASED COLLABORATIVE FILTERING SISTEM REKOMENDASI PEMINJAMAN VCD DENGAN METODE ITEM BASED COLLABORATIVE FILTERING Oleh ROBINSON GULTOM M0104054 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa landasan teori yang digunakan untuk perancangan dan pembuatan aplikasi rekomendasi informasi yang bisa dijadikan sebagai acuan. 3.1 Media

Lebih terperinci

Recommender System di Perpustakaan Universitas Kristen Petra menggunakan Rocchio Relevance Feedback dan Cosine Similarity

Recommender System di Perpustakaan Universitas Kristen Petra menggunakan Rocchio Relevance Feedback dan Cosine Similarity Recommender System di Perpustakaan Universitas Kristen Petra menggunakan Rocchio Relevance Feedback dan Cosine Similarity Adi Wiboo, Andreas Handoo, Minardi Taliang adi@petra.ac.id, handoo@petra.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan diterangkan tentang analisa dan perancangan sistem sebuah website informasi wisata di Malang menggunakan algoritma Userbased Collaborative Filtering

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH DI KABUPATEN XYZ

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH DI KABUPATEN XYZ PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH DI KABUPATEN XYZ SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam era teknologi seperti saat ini, informasi berupa teks sudah tidak lagi selalu tersimpan dalam media cetak seperti kertas. Orang sudah mulai cenderung

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Term Frequency Inverse Document Frequency dan Vector Space Model untuk Klasifikasi Dokumen Naskah Dinas

Implementasi Algoritma Term Frequency Inverse Document Frequency dan Vector Space Model untuk Klasifikasi Dokumen Naskah Dinas Implementasi Algoritma Term Frequency Inverse Document Frequency dan Vector Space Model untuk Klasifikasi Dokumen Naskah Dinas A. Achmad 1, A. A. Ilham 2, Herman 3 1 Program Studi Teknik Elektro, Jurusan

Lebih terperinci

BAB V EKSPERIMEN TEXT CLASSIFICATION

BAB V EKSPERIMEN TEXT CLASSIFICATION BAB V EKSPERIMEN TEXT CLASSIFICATION Pada bab ini akan dibahas eksperimen untuk membandingkan akurasi hasil text classification dengan menggunakan algoritma Naïve Bayes dan SVM dengan berbagai pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lulus tepat waktu dengan IPK memuaskan, mungkin itu dambaan setiap mahasiswa. Namun kenyataannya saat ini banyak mahasiswa kurang peduli mengenai strategi dan rencana

Lebih terperinci

Clustering. Virginia Postrel

Clustering. Virginia Postrel 8 Clustering Most of us cluster somewhere in the middle of most statistical distributions. But there are lots of bell curves, and pretty much everyone is on a tail of at least one of them. We may collect

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai dengan pembuatan metode term frequency oleh Luhn pada tahun 1958. Metode ini berasumsi bahwa frekuensi kata di

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE CLUSTERING MENGGUNAKAN METODE SINGLE LINKAGE DAN K - MEANS PADA PENGELOMPOKAN DOKUMEN

PERBANDINGAN METODE CLUSTERING MENGGUNAKAN METODE SINGLE LINKAGE DAN K - MEANS PADA PENGELOMPOKAN DOKUMEN PERBANDINGAN METODE CLUSTERING MENGGUNAKAN METODE SINGLE LINKAGE DAN K - MEANS PADA PENGELOMPOKAN DOKUMEN Rendy Handoyo 1, R. Rumani M 2, Surya Michrandi Nasution 3 1,2,3 Gedung N-203, Program Studi Sistem

Lebih terperinci

Analisis dan Pengujian Kinerja Korelasi Dokumen Pada Sistem Temu Kembali Informasi

Analisis dan Pengujian Kinerja Korelasi Dokumen Pada Sistem Temu Kembali Informasi Jurnal Integrasi, vol. 6, no. 1, 2014, 21-25 ISSN: 2085-3858 (print version) Article History Received 10 February 2014 Accepted 11 March 2014 Analisis dan Pengujian Kinerja Korelasi Dokumen Pada Sistem

Lebih terperinci

Information Retrieval

Information Retrieval Information Retrieval Budi Susanto Information Retrieval Information items content Feature extraction Structured Structured Document Document representation representation Retrieval model: relevance Similarity?

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN 3.1 GAMBARAN UMUM PROSES SEGMENTASI DOKUMEN

BAB 3 PERANCANGAN 3.1 GAMBARAN UMUM PROSES SEGMENTASI DOKUMEN 28 BAB 3 PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai rancangan percobaan pada penelitian segmentasi dokumen ini. Pembahasan akan dimulai dengan penjelasan mengenai gambaran umum proses segmentasi

Lebih terperinci

BAB III. Landasan Teori. Bab ini akan menjelaskan mengenai dasar teori yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membuat sistem.

BAB III. Landasan Teori. Bab ini akan menjelaskan mengenai dasar teori yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membuat sistem. BAB III. Landasan Teori Bab ini akan menjelaskan mengenai dasar teori yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membuat sistem. 3.1. Sistem Rekomendasi Menurut McGinty dan Smyth, Sistem Rekomendasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dari masing-masing pendekatan, untuk dapat menghasilkan suatu keakuratan nilai

BAB III LANDASAN TEORI. dari masing-masing pendekatan, untuk dapat menghasilkan suatu keakuratan nilai BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Reomendasi Hibrida Pendekatan sistem rekomendasi hibrida secara umumnya menggabungkan berbagai jenis rekomendasi yang memiliki tujuan dalam membackup kelemahan dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang sangat cepat. Hal yang sama juga terjadi pada perangkat gadget yang memberikan banyak fitur dalam

Lebih terperinci

METODE CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS. Oleh : Nengah Widya Utami

METODE CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS. Oleh : Nengah Widya Utami METODE CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS Oleh : Nengah Widya Utami 1629101002 PROGRAM STUDI S2 ILMU KOMPUTER PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2017 1. Definisi Clustering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berbeda-beda. Berita yang dipublikasi di internet dari hari ke hari

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berbeda-beda. Berita yang dipublikasi di internet dari hari ke hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju dan maraknya penggunaan internet saat ini, tidak sedikit lembaga media mendistribusikan informasi berita secara online. Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, perbankan, perencanaan dan sebagainya. Dengan adanya teknologi komputer

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, perbankan, perencanaan dan sebagainya. Dengan adanya teknologi komputer BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi komputer berpengaruh besar pada tingkat kebutuhan manusia di berbagai bidang seperti bidang

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Semakin canggihnya teknologi di bidang komputasi dan telekomunikasi pada masa kini, membuat informasi dapat dengan mudah didapatkan oleh banyak orang. Kemudahan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, akan dibahas landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir yang mendasari penyelesaian rekomendasi dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).

Lebih terperinci

Analisis dan Implementasi Graph Clustering pada Berita Digital Menggunakan Algoritma Star Clustering

Analisis dan Implementasi Graph Clustering pada Berita Digital Menggunakan Algoritma Star Clustering Analisis dan Implementasi Graph Clustering pada Berita Digital Menggunakan Algoritma Star Clustering Aufa Bil Ahdi P 1, Kemas Rahmat Saleh W, S.T., M.Eng 2, Anisa Herdiani, S.T., M.T 3 1.2.3 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk identitas citra adalah nama file, tanggal pengambilan,

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk identitas citra adalah nama file, tanggal pengambilan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring berkembangnya teknologi, makin banyak pulalah hasil-hasil citra digital di berbagai aspek. Citra tersebut bisa merupakan hasil digitalisasi foto-foto analog,

Lebih terperinci

ANALISIS CLUSTER PADA DOKUMEN TEKS

ANALISIS CLUSTER PADA DOKUMEN TEKS Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 1 ANALISIS CLUSTER PADA DOKUMEN TEKS Budi Susanto (versi 1.3) Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 2 Tujuan Memahami konsep analisis clustering Memahami

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PEARSON DAN SPEARMAN CORRELATION PADA RECOMMENDER SYSTEM

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PEARSON DAN SPEARMAN CORRELATION PADA RECOMMENDER SYSTEM ANALISIS PERBANDINGAN METODE PEARSON DAN SPEARMAN CORRELATION PADA RECOMMENDER SYSTEM Rika Sania, Warih Maharani, dan Angelina Prima K Fakultas Informatika Institut Teknologi Telkom, Bandung ran_mour@yahoo.com,wrh@ittelkom.ac.id,apk@ittelkom.ac.id.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, seorang individu memiliki berbagai jenis kebutuhan dimana kebutuhan tersebut tidaklah mutlak sama antar setiap individu. Tetapi ada satu

Lebih terperinci