Implementasi Sistem Pengenalan Kata pada Mikrokontroler Keluarga MCS51

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Implementasi Sistem Pengenalan Kata pada Mikrokontroler Keluarga MCS51"

Transkripsi

1 Ipeentasi Siste Pengenaan Kata pada Mikrokontroer Keuarga MCS51 Thiang Jurusan Teknik Eektro, Universitas Kristen Petra Siwaankerto , Surabaya eai : thiang@petra.ac.id Abstrak-Makaah ini eaparkan tentang ipeentasi siste pengenaan kata pada ikrokontroer keuarga MCS51. Mikrokontroer yang digunakan adaah ikrokontroer AT89C51RC dengan 32 kbyte eori perograan. Siste iniu AT89C51RC yang didesain terdiri dari singe chip AT89C51RC dan RAM eksterna 256 kbyte. Sinya suara disaping secara angsung dari ikrofon dengan terebih dahuu dikuatkan dan diubah enadi sinya digita. Proses saping sinya diakukan dengan saping rate 8 khz. Metode yang digunakan untuk siste pengenaan kata adaah Linear Predictive Coding (LPC)-Eucidean squared Distance. LPC digunakan sebagai etode ekstrasi inforasi dari sinya suara. Eucidean squared distance digunakan sebagai etode pengenaan kata. Dari hasi ipeentasi, ternyata hanya dibutuhkan eori perograan tidak ebih dari 4 kbyte dan dari hasi penguian, tingkat keberhasian pengenaan kata tertinggi yang dicapai adaah 75%. Keywords Pengenaan kata, ikrokontroer, inear predictive coding, Eucidean squared distance I. PENDAHULUAN Peneitian tentang pengenaan kata teah banyak diakukan daa beberapa dekade. Banyak hasi yang teah dicapai dari peneitian-peneitian yang teah diakukan. Dari peneitian yang teah diakukan, siste pengenaan kata teah diipeentasikan daa beberapa device antara ain koputer, digita signa processor (DSP) dan Appication- Specific Integrated Circuit (ASIC). Pada akaah ini dipaparkan tentang ipeentasi siste pengenaan kata pada ikrokontroer keuarga MCS51. Aasan peiihan ikrokontroer keuarga MCS51 adaah karena ikrokontroer ini cukup popuer, urah dan banyak tersedia di Indonesia. Mikrokontroer keuarga MCS51 yang dipiih untuk ipeentasi siste pengenaan kata adaah ikrokontroer AT89C51RC yang eiiki 32 kbyte eori untuk perograan. Keterbatasan instruksi dan eori yang ada pada ikrokontroer, erupakan suatu tantangan tersendiri daa engipeentasikan siste pengenaan kata pada sebuah ikrokontroer. Apaagi proses koputasi diakukan ebutuhkan siste biangan foating point. Metode yang diterapkan daa untuk pengenaan kata adaah Linear Predictive Coding (LPC) dan Eucidean Squared Distance. Bagian II dari akaah ini akan eneaskan ebih detai tentang siste pengenaan kata yang teah dirancang dengan enggunakan LPC-Eucidean Squared Distance. Pada bagian III akaah ini akan dieaskan tentang pengipeentasian syste pengenaan kata yang teah dirancang pada ikrokontroer AT89C51RC. Bagian IV akaah ini akan eaparkan hasi penguian yang teah diakukan dan akaah ini akan ditutup dengan peaparan kesipuan yang teah didapatkan dan diskusi. II. PENGENALAN KATA DENGAN LPC-EUCLIDEAN SQUARED DISTANCE Secara uu, siste pengenaan kata yang teah dirancang terdiri atas 2 bagian utaa yaitu bagian training dan bagian pengenaan. Berikut gabar 1 enunukkan bok diagra dari bagian training daa siste pengenaan kata dengan LPC-Eucidean squared distance. Gabar 1. Bok Diagra Bagian Training dengan LPC-Eucidean Squared Distance Data training disaping secara angsung dari ikrofon. Keudian data tersebut diproses dengan enggunakan agorita LPC processor dan proses ini enghasikan koefisien LPC cepstra. Setiap sape suara akan enghasikan 1 set koefisien LPC cepstra diana

2 uah koefisiennya bergantung pada niai paraeterparaeter dari LPC processor yang digunakan. Koefisien LPC cepstra iniah yang akan diadikan ode referensi untuk proses pengenaan kata. Adapun agorita LPC processor eiputi angkahangkah berikut: 1. Preephasis Sinya suara yang teah diubah enadi digita, akan diewatkan eaui sebuah sebuah siste digita orde rendah. Siste digita yang digunakan daa tahap preephasis adaah syste digita dengan orde satu yang dinyatakan dengan persaaan berikut: ~. 1 H ( z) = 1 a z a (1) Sehingga output dari tahap preephasis ~ s ( n ), daa fungsi input s(n), adaah sebagai berikut: ~ s ( n) = s( n) as ~ ( n 1) (2) 2. Frae Bocking Pada tahap ini, output dari tahap preephasis dibok ke daa frae yang terdiri atas N sape data dan tiap frae dipisahkan dengan M sape data. Jika x (n) adaah frae yang ke dari sinya suara, dan L adaah uah tota frae yang ada, aka x ~ ( n) = s ( M + n) (3) diana n = 0,1,,N 1 = 0,1,,L 1 3. Windowing Seteah frae bocking, angkah berikutnya adaah eakukan proses window untuk setiap frae. Jika didefinisikan window yang digunakan sebagai w(n) aka output dari proses window adaah: 5. Anaisa LPC Langkah berikut adaah anaisa LPC yang engkonversi p+1 niai autokoreasi dari setiap frae sinya enadi paraeter LPC diana saah satu diantaranya adaah koefisien LPC. Proses konversi tersebut diakukan dengan enggunakan etode Durbin yang agoritanya adaah sebagai berikut: k r( i) α = 1 i = (0) E = r(0) (7) r( i ) E 1 i p (8) α i = ki (9) ( ) ( ) α = α k α 1 i-1 (10) i i 2 E = (1 ki ) E (11) Dengan enyeesaikan persaaan 7 sapai 11, koefisien LPC didapatkan sebagai berikut: a = α (12) ( p) 6. Konversi koefisien LPC enadi koefisien LPC cepstra Koefisien LPC cepstra adaah paraeter penting yang dapat diturunkan secara angsung dari koefisien LPC. Persaaan rekursi yang digunakan untuk engkonversi koefisien LPC enadi koefisien LPC cepstra adaah: 1 k c = a + ck a k k = 1 1 p (13) 1 k c = ck a k k = p > p (14) ~ x ( n) x ( n) w( n = ) (4) diana 0 n N 1 Mode window yang digunakan adaah Haing window yaitu: w( n) = cos 2 π n N 1 (5) 4. Anaisa autokoreasi Langkah berikutnya adaah enghitung autokoreasi setiap frae sinya dengan enggunakan persaaan: N 1 ~ x n= 0 r ( ) = ( n) ~ x ( n + ) (6) Diana = 0, 1,,p dan p adaah orde dari anaisa LPC. Gabar 2. Bok Diagra Bagian Pengenaan Kata

3 Gabar 2 enunukkan bok diagra bagian pengenaan kata dengan LPC-Eucidean squared distance. Pertaa-taa, sinya suara yang tidak diketahui akan diproses saa seperti saat training yaitu dengan enggunakan agorita LPC processor untuk enghasikan koefisien LPC cepstra dari sinya suara yang tidak diketahui. Keudian, diakukan perhitungan Eucidean squared distance antara koefisien LPC cepstra dari sinya suara yang tidak diketahui dengan koefisien LPC cepstra dari asing-asing ode referensi. Mode referensi yang epunyai arak iniu adaah kandidat dari kata yang dikena. Sebuah niai Eucidean squared distance digunakan sebagai niai iit daa enentukan keputusan terakhir. Bia arak iniu dari kandidat tadi ebih keci atau saa dengan niai iit Eucidean distance aka sinya suara yang tidak diketahui akan dikena sebagai ode referensi yang epunyai arak iniu tadi. Sebaiknya, bia arak iniu dari kandidat tadi ebih besar dari niai iit Eucidean squared distance aka sinya suara yang tidak diketahui akan dianggap sebagai kata yang tidak dikena. Perhitungan niai Eucidean squared distance diakukan dengan enggunakan persaaan berikut: sinya suara enadi sinya yang hanya engandung tegangan positif saa. Gabar 4 enunukkan gabar rangkaian dari high pass fiter dan apifier. Mikrofon Fiter dan Apifier Anaog To Digita Converter Siste Miniu AT89C51RC Dispay Gabar 3. Bok Diagra Perangkat Keras ESD = n 2 ( p i q i ) (15) i= 1 diana p dan q adaah koefisien LPC cepstra dari sinya suara tidak diketahui dan koefisien LPC cepstra yang ada pada ode referensi. III. IMPLEMENTASI PADA MIKROKONTROLER Siste pengenaan kata yang teah didesain, teah diipeentasikan pada ikrokontroer keuarga MCS51. Mikrokontroer yang digunakan adaah ikrokontroer AT89C51RC. Sebuah siste iniu AT89C51RC teah dirancang untuk engipeentasikan siste pengenaan kata yang teah dieaskan sebeunya. Siste iniu ini terdiri atas singe chip AT89C51RC dan 256 kbyte RAM eksterna. Secara engkap, gabar 3 enunukkan bok diagra dari perangkat keras yang teah didesain untuk engipeentasikan siste pengenaan kata pada ikrokontroer AT89C51RC. Sinya suara diinputkan eaui sebuah ikrofon. Sinya output dari ikrofon, keudian akan diewatkan pada sebuah rangkaian high pass fiter dan apifier untuk enahan sinya-sinya yang epunyai frekuensi rendah dan uga sekaigus enguatkan sinya tersebut. Frekuensi cuttoff dari rangkaian high pass fiter adaah 20 Hz. Karena itu hanya sinya-sinya yang epunyai frekuensi diatas 20 Hz yang akan diewatkan. Sedangkan rangkaian apifier dirancang dengan penguatan 50 kai untuk enguatkan sinya output dari ikrofon dengan ebar range tegangan sekitar 50V enadi ebar range tegangan 2,5V. sebuah rangkaian differentia apifier digunakan untuk enggeser Gabar 4. Rangkaian High Pass Fiter dan Apifier Output dari rangkaian apifier yang erepresentasikan sinya suara, enadi input dari rangkaian Anaog to Digita Converter (ADC) untuk diubah dari sinya anaog enadi sinya digita sehingga dapat dibaca oeh ikrokontroer. Karena sinya suara disaping dengan frekuensi 8 khz aka ADC yang digunakan harus apu engkonversi sinya ebih cepat dari 125 ikrodetik. Karena itu dipiih ADC0820 yang epunyai waktu konversi sapai 1,5 ikrodetik. Berikut gabar 5 enunukkan gabar rangkaian siste iniu AT89C51RC yang diengkapi dengan ADC dan RAM eksterna sebesar 256 kbyte.

4 Output Dispay Gabar 5. Rangkaian Siste Miniu AT89C51RC, RAM eksterna dan ADC Daa engipeentasikan siste pengenaan kata pada ikrokontroer dengan siste iniu yang teah dirancang, ada beberapa batasan yang diterapkan. Seua batasan diterapkan karena adanya keterbatasan daa uah eori yang tersedia daa perangkat keras yang teah dirancang. Batasan-batasan tersebut adaah: 1. Panang durasi aksiu dari sinya suara adaah 0,5 detik. 2. Setiap sinya suara hanya engandung inforasi 1 kata. 3. Saping rate yang digunakan adaah 8 khz. 4. Juah ode referensi aksiu yang dapat disipan di daa eori adaah 38 ode referensi. 5. Orde aksiu dari LPC adaah 16 dan diensi aksiu dari LPC adaah Juah data aksiu per frae daa proses frae bocking adaah 255 dan arak antara dua frae yang berdekatan adaah antara 80 sapai 255. Fowchart dari progra yang teah dibuat untuk siste pengenaan kata dengan LPC-Eucidean squared distance dapat diihat pada gabar 6. Ada 2 bagian utaa dari fowchart tersebut yaitu bagian training dan bagian pengenaan kata. Progra dituiis dengan enggunakan bahasa asseby dari ikrokontroer MCS51. IV. HASIL PENGUJIAN Gabar 6. Fowchart Progra Pengenaan Kata dengan LPC- Eucidean Squared Distance Beberapa penguian teah diakukan untuk engui siste yang teah dirancang. Secara uu, ada 2 siste pengenaan kata yang diui. Pertaa adaah siste pengenaan kata yang tidak enerapkan iit niai Eucidean distance. Pada siste ini, setiap sinya suara yang asuk pasti akan dikenai sebagai saah satu kata yang ada didaa database ode referensi. Kedua adaah siste yang enerapkan iit niai Eucidean distance. Pada siste ini, sinya suara yang asuk dapat dikenai sebagai saah satu kata yang ada daa database ode referensi atau dianggap tidak ada di daa database dan dikatakan sebagai kata yang tidak dikena. Ada 7 kata yang akan dikenai daa penguian yang diakukan. 7 kata tersebut adaah STOP, FORWARD, BACKWARD, LEFT, RIGHT, UP dan DOWN. Peiihan kata-kata ini untuk penguian siste karena siste ini nantinya akan dikebangkan untuk engontro gerakan robot seperti seenis robot obi. Penguian siste diakukan dengan enggunakan suber suara yang teah direka ebih duu. Rekaan suara tersebut diputar kebai saat penguian diakukan. Setiap kata epunyai 10 sape suara sehingga secara keseuruhan terdapat 70 sape suara. Penguian diakukan dengan variasi uah sape suara yang ditraining, uai dari 1 sape suara hingga 5 sape suara. Penguian uga diakukan dengan enggunakan kata-kata yang tidak ada daa database ode referensi. Kata-kata yang digunakan

5 daa penguian ini adaah ONE, TWO, THREE, FOUR, FIVE, SIX, SEVEN, EIGHT, NINE, TEN. Berikut pada tabe 1 dan tabe 2 enunukkan rangkuan hasi penguian yang teah diakukan. Tabe 1. Hasi Penguian Siste tanpa Menerapkan Liit Niai Eucidean Distance Tingkat Pengenaan (%) Kata 1 Sape training 3 Sape training 5 Sape Training Perc. I Perc. II Perc. I Perc. II Perc. I Perc. II Stop Forward Backward Left Right Up Down Ratarata 68,57 54,29 65,71 72, ,43 Tabe 2. Hasi Penguian Siste dengan Menerapkan Liit Niai Eucidean Distance Tingkat Pengenaan (%) Kata 1 Sape training 3 Sape training 5 Sape Training Perc. I Perc. II Perc. I Perc. II Perc. I Perc. II Stop Forward Backward Left Right Up Down Kata ain Ratarata 48,75 43,75 73, ,5 72,5 V. KESIMPULAN Ipeentasi siste pengenaan kata pada ikrokontroer teah berhasi diakukan. Dari hasi penguian yang teah diakukan, dapat diabi kesipuan bahwa tingkat keberhasian pengenaan kata tertinggi yang dapat dicapai oeh siste yang teah dirancang adaah 75%. Penggunaan sebuah niai iit untuk engena kata-kata yang tidak ada di database ode referensi, tidak dapat diterapkan karena tidak eberikan peningkatan yang berarti pada tingkat pengenaan, bahkan cenderung enurunkan tingkat pengenaan. REFERENSI [1] Lawrence Rabiner dan Biing-Hwang Juang, Fundaentas of Speech Recognition. Prentice Ha, New Jersey, [2] Y.M. La, M.W. Mak dan P.H.W.Leong, Fixed point ipeentations of Speech Recognition Systes, Proceedings of the Internationa Signa Processing Conference, Daas, [3] ATMEL Corporation, AT89C51RC Data Sheet, ATMEL Corporation, San Jose, [4] Wikipedia, The free encycopedia, Eucidean Distance, 2006, Eucidean _distance. [5] Iproved Outcoes Software, Eucidean and Eucidean Squared Distance ering/custering_paraeters/eucidean_and_eucidean_squa red_distance_metrics.ht [6] Ethnicity Group, Cepstru Method, 1998, epstru/cepstru.ht Dari hasi penguian yang ditunukkan daa tabe 1 dan 2, terihat bahwa tingkat pengenaan tertinggi yang dapat dicapai adaah 75%. Ini dicapai saat siste diatih dengan 3 sape suara. Seakin banyak uah sape suara yang diatih, seakin tinggi tingkat pengenaan yang dicapai. Tetapi, peningkatan tingkat keberhasian pengenaan dari siste yang diatih dengan 3 sape suara ke siste yang diatih dengan 5 sape suara, tidak begitu berarti, bahkan untuk hasi di tabe 2, niainya cenderung enurun sedikit. Dari tabe 2 dapat disipukan bahwa siste yang dirancang untuk engena kata-kata yang tidak ada daa database ode referensi yaitu dengan enerapkan iit niai Eucidean distance, tidak eningkatkan tingkat keberhasian pengenaan kata.bahkan daa beberapa penguian, tingkat pengenaannya cenderung enurun. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan iit niai Eucidean Distance untuk engena kata-kata yang tidak ada di daa database ode referensi, tidak eberikan peningkatan pada tingkat keberhasian pengenaan kata.

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA PENGEMBANGAN ALGORITMA RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN FUNGSI ERROR CROSS-ENTROPY PADA JARINGAN SARAF TIRUAN TUNGGAL DAN ENSEMBLE SERTA PERBANDINGANNYA DENGAN BACKPROPAGATION SKRIPSI

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE FORMASI REGU TEMBAK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 GUNUNG TALANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE FORMASI REGU TEMBAK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 GUNUNG TALANG PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE FORMASI REGU TEMBAK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI GUNUNG TALANG Chyntia Handayani, Khairuddin, Puspa Aeia Jurusan Pendidikan Mateatika,

Lebih terperinci

ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak

ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak ANALISIS FOURIER Kusnanto Mukti W./ M0209031 Jurusan Fisika Fakutas MIPA Universitas Sebeas Maret Abstrak Anaisis fourier adaah cara matematis untuk menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik. Percobaan

Lebih terperinci

Delay System II. Sistem Antrian M/M/m

Delay System II. Sistem Antrian M/M/m 03/2/202 Deay Syste II Siste Antrian M/M/ Kedatangan panggian : oisson arriva Service tie : exponentiay distributed Juah server : anjang antrian : ta terhingga Diagra transisi ondisi 0 2 + 2 3 = syste

Lebih terperinci

Sigit Nur Rohman Achmad Hidayatno Ajub Ajulian Zahra ABSTRACT

Sigit Nur Rohman Achmad Hidayatno Ajub Ajulian Zahra ABSTRACT APLIKASI PENCIRIAN DENGAN LINEAR PREDICTIVE CODING UNTUK PEMBELAJARAN PENGUCAPAN NAMA HEWAN DALAM BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK Sigit Nur Rohan Achad Hidayatno Ajub Ajulian

Lebih terperinci

E /2 bata D C /2 bata 1 B Y X A. 6.5m 6.5m 6.5m 6.5m I II III IV V RANGKA TIPIKAL ARAH-X

E /2 bata D C /2 bata 1 B Y X A. 6.5m 6.5m 6.5m 6.5m I II III IV V RANGKA TIPIKAL ARAH-X fc' : fy : Fungsi antai (pertokoan) : a : b : 4 Pa 300 Pa 50 kg/ 6.5 6 6 6 6 6 E 3 4 5 6 / bata D 9 0 C 5 6 7 8 / bata B Y 3 4 X A 6.5 6.5 6.5 6.5 I II III IV V RANGKA TIPIKAL ARAHX 45 3.5 45 45 3.5 45

Lebih terperinci

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO PENGENALAN UCAPAN KATA BERKORELASI TINGGI Mery Subito * Abstract The research on speech recognition by using stochastic ethods has been carried out intensively since 1970

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air erupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan anusia. Manusia tidak dapat elanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dala segi kuantitas dan kualitasnya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BB IV HSIL DN PEMBHSN.. Hasi Pengabian Data Data asi peneitian sing pup skaa aboratoriu dengan anifod segaris disajikan seperti pada Tabe. berikut. Tabe. Data asi pengujian sing pup dengan anifod segaris

Lebih terperinci

BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON

BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON 3. Metode Beda Hingga Crank-Nicolson (C-N) Metode Crank-Nicolson dikebangkan oleh Crank John dan Phyllips Nicholson pada pertengahan abad ke-, etode ini erupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Graph Sebelu sapai pada pendefinisian asalah network flow, terlebih dahulu pada bagian ini akan diuraikan engenai konsep-konsep dasar dari odel graph dan representasinya

Lebih terperinci

UJI BAKTERIOLOGIS CABAI MERAH GILING (Capsicum annum L.) DARI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KOTA PADANG. Abstract

UJI BAKTERIOLOGIS CABAI MERAH GILING (Capsicum annum L.) DARI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KOTA PADANG. Abstract UJI BAKTERIOLOGIS ABAI MERAH GILING (apsicu annu L.) DARI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KOTA PADANG Oeh: Desi Musiati Mades Fifendy 2 Periadnadi 3 Progra Studi Pendidikan Bioogi STKIP PGRI Suatera Barat

Lebih terperinci

UJI BAKTERIOLOGIS BAWANG PUTIH GILING (Allium sativum L.) DARI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KOTA PADANG

UJI BAKTERIOLOGIS BAWANG PUTIH GILING (Allium sativum L.) DARI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KOTA PADANG UJI BAKTERIOLOGIS BAWANG PUTIH GILING (Aiu sativu L.) DARI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KOTA PADANG Oeh: Pujiana Okta Putri Mades Fifendy 2 Periadnadi 3 Progra Studi Pendidikan Bioogi STKIP PGRI Suatera

Lebih terperinci

CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG

CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG Getaran, geobang dan Optia CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG. Tes ITB 976 Daa percobaan interferensi dua ceah (percobaan Young) dipaai sinar uning onoroatis, aa pada ayar terihat A. garis uning dan geap berseang-seing

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN SIMULASI MODEL HODGKIN-HUXLEY

BAB 3 ANALISIS DAN SIMULASI MODEL HODGKIN-HUXLEY BAB 3 ANALISIS DAN SIMULASI MODEL HODGKIN-HUXLEY 3.1 Analisis Dinaika Model Hodgkin Huxley Persaaan Hodgkin-Huxley berisi epat persaaan ODE terkopel dengan derajat nonlinear yang tinggi dan sangat sulit

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG )

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG ) PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG ) Siti Munawaroh, S.Ko Abstrak: Koperasi Aanah Sejahtera erupakan

Lebih terperinci

Termometer Badan Dengan Output Suara Berbasis Mikrokontroler MCS51

Termometer Badan Dengan Output Suara Berbasis Mikrokontroler MCS51 Jurnal Teknik Elektro Vol. 3, No. 2, September 2003: 112-118 Termometer Badan Dengan Output Suara Berbasis Mikrokontroler MCS51 Thiang, Fendy Santoso, Benny Matriksa Fakultas Teknologi Industri, Jurusan

Lebih terperinci

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Tanah Bumbu BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Tanah Bumbu BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi dan Misi Sanitasi Visi Kabupaten Tanah Bubu Terwujudnya Kabupaten Tanah Bubu sebagai pusat peabuhan, perdagangan dan pariwisata terdepan di Kaiantan berbasis ekonoi kerakyatan enuju Tanah Bubu

Lebih terperinci

BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL

BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL. PENDAHULUAN Pada bab sebelunya telah dibahas rangkaian resistif dengan tegangan dan arus dc. Bab ini akan eperkenalkan analisis rangkaian ac diana isyarat listriknya berubah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss,

I. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss, I. PENDAHULUAN. Latar Belakang Konsep teori graf diperkenalkan pertaa kali oleh seorang ateatikawan Swiss, Leonard Euler pada tahun 736, dala perasalahan jebatan Konigsberg. Teori graf erupakan salah satu

Lebih terperinci

Penentuan Akar-Akar Sistem Persamaan Tak Linier dengan Kombinasi Differential Evolution dan Clustering

Penentuan Akar-Akar Sistem Persamaan Tak Linier dengan Kombinasi Differential Evolution dan Clustering Jurnal Kubik, Volue No. ISSN : 338-0896 Penentuan Akar-Akar Siste Persaaan Tak Linier dengan Kobinasi Differential Evolution dan Clustering Jaaliatul Badriyah Jurusan Mateatika, Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI: BUKU ONLINE DENGAN METODE COLLABORATIVE FILTERING. Program Studi Teknik Informatika, Universitas Trunojoyo Madura

SISTEM REKOMENDASI: BUKU ONLINE DENGAN METODE COLLABORATIVE FILTERING. Program Studi Teknik Informatika, Universitas Trunojoyo Madura Vo. 7 No. 1 Agustus 014 SISTEM REKOMENDASI: BUKU ONLINE DENGAN METODE COLLABORATIVE FILTERING Moh. Irfan 1, Andharini Dwi C, Fia Hastarita R. 3 1,,3 Progra Studi Teni Inforatia, Universitas Trunojoyo Madura

Lebih terperinci

SIMULASI HAMILTONIAN CHAOS PADA OSILASI HARMONIK DAN REDAMAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.

SIMULASI HAMILTONIAN CHAOS PADA OSILASI HARMONIK DAN REDAMAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7. Prosiding Perteuan Iiah XXIV FI Jateng & DIY, Searang 0 Ari 00 3 ha. 3-37 SIMULASI AMILTONIAN AOS PADA OSILASI ARMONIK DAN REDAMAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPI 7. Nuru Fitria, Suari, Viska Inda Variani Jurusan

Lebih terperinci

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (03) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) Ipleentasi Histogra Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segentasi Citra Berwarna Risky Agnesta Kusua Wati, Diana Purwitasari, Rully Soelaian

Lebih terperinci

TERMOMETER BADAN DENGAN OUTPUT SUARA UNTUK ORANG BUTA BERBASIS MIKROKONTROLER MCS-51

TERMOMETER BADAN DENGAN OUTPUT SUARA UNTUK ORANG BUTA BERBASIS MIKROKONTROLER MCS-51 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 00 (SNATI 00) ISBN: --0- TERMOMETER BADAN DENGAN OUTPUT SUARA UNTUK ORANG BUTA BERBASIS MIKROKONTROLER MCS- A. Sofwan, M. Amir, Yulhendri Electrical Engineering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Basis Data Langkah pertama daam membangun apikasi adaah meakukan instaasi apikasi server yaitu menggunakan SQLite manager yang di insta pada browser Mozia Firefox.

Lebih terperinci

PENGENALAN SUARA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN MODEL PROPAGASI BALIK

PENGENALAN SUARA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN MODEL PROPAGASI BALIK ABSTRAK PENGENALAN SUARA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN Dosen Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar Pada penelitian ini dibuat sebuah sistem pengenalan suara manusia dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GANGGUAN HEAT TRANSFER KONDENSOR TERHADAP PERFORMANSI AIR CONDITIONING. Puji Saksono 1) ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH GANGGUAN HEAT TRANSFER KONDENSOR TERHADAP PERFORMANSI AIR CONDITIONING. Puji Saksono 1) ABSTRAK ANALISIS PENGARUH GANGGUAN HEAT TRANSFER KONDENSOR TERHADAP PERFORMANSI AIR CONDITIONING Puji Saksono 1) ABSTRAK Kondensor erupakan alat penukar kalor pada sisti refrigerasi yang berfungsi untuk elepaskan

Lebih terperinci

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik 1 1. POLA RADIASI Pola radiasi (radiation pattern) suatu antena : pernyataan grafis yang enggabarkan sifat radiasi suatu antena pada edan jauh sebagai fungsi arah. pola edan (field pattern) apabila yang

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan:

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Manajemen Kinerja: Peatihan dan Penghargaan Sub Pokok Bahasan Pengertian Peatihan Proses pembeajaran dan pengembangan individu Jenis-jenis peatihan karyawan Manfaat peatihan

Lebih terperinci

Frekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a*

Frekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a* Frekuensi Aami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksia Ruy Irawan 1,a* 1 Program Studi Teknik Sipi,Fakutas Teknik, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa a nawari007@yahoo.com Abstrak Artike ini menyajikan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah Konferensi Nasional Siste & Inforatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Sipleks Untuk Optialisasi Produksi Pada UKM Gerabah Ni Luh Gede Pivin Suwirayanti STMIK STIKOM Bali Jl. Raya

Lebih terperinci

BAB V PERENCANAAN STRUKTUR

BAB V PERENCANAAN STRUKTUR BAB V PERENCANAAN STRUKTUR 5.1. TINJAUAN UMUM Dala perencanaan suatu bangunan pantai harus ditetapkan terlebih dahulu paraeter-paraeter yang berperan dalan perhitungan struktur. Paraeterparaeter tersebut

Lebih terperinci

BAB III ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LOGISTIK 2-LEVEL. Model hirarki 2-level merupakan model statistik yang digunakan untuk

BAB III ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LOGISTIK 2-LEVEL. Model hirarki 2-level merupakan model statistik yang digunakan untuk BAB III ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LOGISTIK -LEVEL Model hirarki -level erupakan odel statistik ang digunakan untuk enganalisis data ang bersarang, atau data ang epunai struktur hirarki -level.

Lebih terperinci

PENJUMLAHAN MOMENTUM SUDUT

PENJUMLAHAN MOMENTUM SUDUT PENJUMAHAN MOMENTUM SUDUT A. Penjulahan Moentu Sudut = + Gabar.9. Penjulahan oentu angular secara klasik. Dua vektor oentu angular dan dijulahkan enghasilkan Jika oentu angular elektron pertaa adalah dan

Lebih terperinci

BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mengonstruksi field GF(3 )

BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mengonstruksi field GF(3 ) BAB IV BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelunya bahwa dala engonstruksi field GF(3 ) diperoleh dari perluasan field 3 dengan eilih polinoial priitif berderajat atas 3 yang dala hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upah bagi para pekerja erupakan faktor penting karena erupakan suber untuk ebiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang berpendidikan upah erupakan hasil

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan 2 III. KERANGKA PEMIKIRAN Proses produksi di bidang pertanian secara uu erupakan kegiatan dala enciptakan dan enabah utilitas barang atau jasa dengan eanfaatkan lahan, tenaga kerja, sarana produksi (bibit,

Lebih terperinci

PERCOBAAN 6 VOLTAGE RATION IN COAXIAL LINES

PERCOBAAN 6 VOLTAGE RATION IN COAXIAL LINES PERCOBAAN 6 VOLTAGE RATION IN COAXIAL LINES I. TUJUAN PERCOBAAN a. Mengukur distribusi tegangan pada kondisi diterinasi 60 oh, ujung saluran terbuka dan Short circuit b. Mengukur distribusi λ/4, λ/2 pada

Lebih terperinci

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3 RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG Indah Puspitorini AMIK BSI Bekasi J. Raya

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PANORAMIC IMAGE MOSAIC DENGAN METODE 8 PARAMETER PERSPECTIVE TRANSFORMATION

IMPLEMENTASI PANORAMIC IMAGE MOSAIC DENGAN METODE 8 PARAMETER PERSPECTIVE TRANSFORMATION IMPLEMENTSI PNORMIC IMGE MOSIC DENGN METODE 8 PRMETER PERSPECTIVE TRNSFORMTION Rud dipranata, Hendra Litoo, Cherr G. Ballangan Teknik Inforatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Variabel 2.1.1 Data Pengertian data enurut Webster New World Dictionary adalah things known or assued, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.

Lebih terperinci

APLIKASI METODE HILL CLIMBING PADA STANDALONE ROBOT MOBIL UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK

APLIKASI METODE HILL CLIMBING PADA STANDALONE ROBOT MOBIL UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK APLIKASI METODE HILL CLIMBING PADA STANDALONE ROBOT MOBIL UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK Thiang, Handry Khoswanto, Felix Pasila, Hendra Thelly Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan

Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan 2.1.2. Pengertian Getaran Getaran adalah gerakan bolak-balik dala suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak tersebut. Seua benda

Lebih terperinci

ROBOT MOBIL PENCARI RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN METODE STEEPEST ASCENT HILL CLIMBING

ROBOT MOBIL PENCARI RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN METODE STEEPEST ASCENT HILL CLIMBING ROBOT MOBIL PENCARI RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN METODE STEEPEST ASCENT HILL CLIMBING Thiang, Ferdi Ninaber Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL Waris Wibowo Staf Pengajar Akadei Mariti Yogyakarta (AMY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk endapatkan

Lebih terperinci

III HASIL DAN PEMBAHASAN

III HASIL DAN PEMBAHASAN 7 III HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Analisis Metode Dala penelitian ini akan digunakan etode hootopi untuk enyelesaikan persaaan Whitha-Broer-Koup (WBK), yaitu persaaan gerak bagi perabatan gelobang pada perairan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, VOLUME DAN KEPADATAN LALU LINTAS RUAS JALAN SILIWANGI SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, VOLUME DAN KEPADATAN LALU LINTAS RUAS JALAN SILIWANGI SEMARANG HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, OLUME DAN KEPADATAN LALU LINTAS RUAS JALAN SILIWANGI SEMARANG Eko Nugroho Julianto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Searang (UNNES) Gedung E4, Kapus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan daerah sebagai bagian yang integral dari pebangunan nasional dilaksanakan berdasakan prinsip otonoi daerah dan pengaturan suber daya nasional yang

Lebih terperinci

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU Warsito (warsito@ail.ut.ac.id) Universitas Terbuka ABSTRAT A function f ( x) ( is bounded and continuous in (, ), so the iproper integral of rational

Lebih terperinci

CLASSIFIER BERDASAR TEORI BAYES. Pertemuan 4 KLASIFIKASI & PENGENALAN POLA

CLASSIFIER BERDASAR TEORI BAYES. Pertemuan 4 KLASIFIKASI & PENGENALAN POLA CLASSIFIER BERDASAR TEORI BAYES Perteuan 4 KLASIFIKASI & PENGENALAN POLA Miniu distance classifiers elakukan klasifikasi berdasarkan jarak terpendek. Ada dua jenis yang dibahas:. The Euclidean Distance

Lebih terperinci

Sistem Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant

Sistem Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant Siste Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant A 11 M. Andy udhito Progra Studi Pendidikan Mateatika FKIP Universitas Sanata Dhara Paingan Maguwoharjo Yogyakarta eail: arudhito@yahoo.co.id Abstrak elah

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN PENGUAT COMMON SOURCE

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN PENGUAT COMMON SOURCE PERCOBAAN 3 RANGKAIAN PENGUAT COMMON OURCE 3.1 Tujuan : 1) Mendeonstrasikan prinsip kerja dan karakteristik dari rangkaian penguat coon source sinyal kecil. 2) Investigasi pengaruh dari penguatan tegangan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini enjelaskan engenai berbagai teori yang digunakan untuk elakukan penelitian ini. Bab ini terdiri dari penjelasan engenai penghitung pengunjung, lalu penjelasan engenai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Energi atahari sebagai suber energi pengganti tidak bersifat polutif, tak dapat habis, serta gratis dan epunyai prospek yang cukup baik untuk dikebangkan. Apalagi letak geografis

Lebih terperinci

Pengenalan Ucapan Kata Sebagai Pengendali Gerakan Robot Lengan Secara Real-Time dengan Metode Linear Predictive Coding Neuro Fuzzy

Pengenalan Ucapan Kata Sebagai Pengendali Gerakan Robot Lengan Secara Real-Time dengan Metode Linear Predictive Coding Neuro Fuzzy JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X A-51 Pengenalan Ucapan Kata Sebagai Pengendali Gerakan Robot Lengan Secara Real-Time dengan Metode Linear Predictive Coding Neuro Fuzzy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. History Analysis), metode respon spektrum (Response Spectrum Method), dangaya

BAB I PENDAHULUAN. History Analysis), metode respon spektrum (Response Spectrum Method), dangaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gepa dapat terjadi sewaktu waktu akibat gelobang yang terjadi pada sekitar kita dan erabat ke segala arah.gepa bui dala hubungannya dengan suatu wilayah berkaitan

Lebih terperinci

MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI

MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI Muhaad Aldo Aditiya Nugroho (13213108) Asisten: Dede Irawan (23214031) Tanggal Percobaan: 29/03/16 EL3215 Praktiku Siste Kendali Laboratoriu Siste Kendali dan Koputer - Sekolah

Lebih terperinci

BAB II PENYEARAH DAYA

BAB II PENYEARAH DAYA BAB II PENYEARAH DAYA KOMPETENSI DASAR Setelah engikuti ateri ini diharapkan ahasiswa eiliki kopetensi: Menguasai karakteristik penyearah setengah-gelobang dan gelobang-penuh satu fasa dan tiga fasa Menguasai

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM BASIS DATA

MAKALAH SISTEM BASIS DATA MAKALAH SISTEM BASIS DATA (Entity Relationship Diagra (ERD) Reservasi Hotel) Disusun Oleh : Yulius Dona Hipa (16101055) Agustina Dau (15101635) Arsenia Weni (16101648) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMARIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN WICARA BERDASARKAN CEPSTRUM. Ivanna K. Timotius, Danie Kurniawan. Intisari

SISTEM PENGENALAN WICARA BERDASARKAN CEPSTRUM. Ivanna K. Timotius, Danie Kurniawan. Intisari SISTEM PENGENALAN WICARA BERDASARKAN CEPSTRUM SISTEM PENGENALAN WICARA BERDASARKAN CEPSTRUM Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Program Studi Teknik Elektro, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART Prosiding Seinar Nasional Ilu Koputer dan Teknologi Inforasi Vol., No., Septeber 07 e-issn 540-790 dan p-issn 54-66X SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK BAB GLOMBANG LKTROMAGNTIK Contoh. Hubungan dan B dari gelobang bidang elektroagnetik Suatu gelobang bidang elektroagnetik sinusoidal dengan frekuensi 5 MHz berjalan di angkasa dala arah X, seperti ditunjukkan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber :

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Peneitian Lokasi peneitian ini diaksanakan di Museum Konperensi Asia Afrika berokasi di Gedung Merdeka, jaan Asia Afrika No. 65 Bandung, Keurahan Braga,

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia APLIKASI KENDALI ADAPTIF PADA SISTEM PENGATURAN TEMPERATUR CAIRAN DENGAN TIPOLOGI KENDALI MODEL REFERENCE ADAPTIVE CONTROLLER (MRAC) Ferry Rusawan, Iwan Setiawan, ST. MT., Wahyudi, ST. MT. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta Siposiu Nasional Ilu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 207 ISBN: 978-602-6268-4-9 Rancang Bangun Siste Inforasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 7 Jakarta Kurniawati, Ghofar Taufik 2 STMIK Nusa

Lebih terperinci

PENGARUH DISPERSI TERHADAP KECEPATAN DATA KOMUNIKASI OPTIK MENGGUNAKAN PENGKODEAN RETURN TO ZERO (RZ) DAN NON RETURN TO ZERO (NRZ)

PENGARUH DISPERSI TERHADAP KECEPATAN DATA KOMUNIKASI OPTIK MENGGUNAKAN PENGKODEAN RETURN TO ZERO (RZ) DAN NON RETURN TO ZERO (NRZ) 1 PENGARUH DISPERSI TERHADAP KECEPATAN DATA KOMUNIKASI OPTIK MENGGUNAKAN PENGKODEAN RETURN TO ZERO (RZ) DAN NON RETURN TO ZERO (NRZ) Anggun Fitrian Isnawati 1, Riyanto, Ajeng Enggar Wijayanti 3 1,,3 Progra

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL

PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL JAHARUDDIN Departeen Mateatika Fakultas Mateatika Ilu Pengetahuan Ala Institut Pertanian Bogor Jl Meranti, Kapus IPB Daraga, Bogor

Lebih terperinci

Sistem Pengenalan Plat Nomor Mobil Dengan Metode Principal Components Analysis

Sistem Pengenalan Plat Nomor Mobil Dengan Metode Principal Components Analysis Sistem Pengenaan Pat Nomor Mobi Dengan Metode Principa Components Anaysis [Resmana Lim, et a.] Sistem Pengenaan Pat Nomor Mobi Dengan Metode Principa Components Anaysis Resmana Lim, Lukman Vendy W. 2,

Lebih terperinci

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Buetin Imiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 05, No. (206), ha 53-60. ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Amanah Fitria, Neva Satyahadewi,

Lebih terperinci

MODEL KEBUTUHAN PENUMPANG BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU. Pada Lumba 1, Rismalinda 2

MODEL KEBUTUHAN PENUMPANG BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU. Pada Lumba 1, Rismalinda 2 MODEL KEBUTUHAN PENUMPANG BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU Pada Luba, Risainda eai: padaubaat@yahoo.co ABSTRAK Pada tahun, bandara udara SSK II pada kondisi existing eiiki kapasitas,8 juta

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningrum*, Imam Santoso**, R.

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningrum*, Imam Santoso**, R. 1 MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningru*, Ia Santoso**, R.Rizal Isnanto** Abstrak - Tekstur adalah karakteristik yang penting

Lebih terperinci

Lampiran 1 - Prosedur pemodelan struktur gedung (SRPMK) untuk kontrol simpangan antar tingkat menggunakan program ETABS V9.04

Lampiran 1 - Prosedur pemodelan struktur gedung (SRPMK) untuk kontrol simpangan antar tingkat menggunakan program ETABS V9.04 50 Lapiran 1 - Prosedur peodelan struktur gedung (SRPMK) untuk kontrol sipangan antar tingkat enggunakan progra ETABS V9.04 Pada sub bab ini, analisis struktur akan dihitung serta ditunjukan dengan prosedur

Lebih terperinci

ANALISIS ALGORITMA LOCALLY OPTIMAL HARD HANDOFF TERHADAP KECEPATAN DAN KORELASI JARAK

ANALISIS ALGORITMA LOCALLY OPTIMAL HARD HANDOFF TERHADAP KECEPATAN DAN KORELASI JARAK ANALISIS ALGORITMA LOCALLY OPTIMAL HARD HANDOFF TERHADAP KECEPATAN DAN KORELASI JARAK Lucky T Sianjuntak, Maksu Pine Departeen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Suatera Utara, Medan e-ail : LuckyTrasya@gail.co

Lebih terperinci

Sphaira Mobile Electronic Medical Record (m-emr) Mobile Application untuk pelayanan medis yang lebih baik

Sphaira Mobile Electronic Medical Record (m-emr) Mobile Application untuk pelayanan medis yang lebih baik Sphaira Mobile Electronic Medical Record (-EMR) Mobile Application untuk pelayanan edis yang lebih baik Para narasuber di peluncuran aplikasi Sphaira Mobile pada tablet Windows 8 (ki-ka) Rudy Surjanto

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Tirta Ala Seesta. Perusahaan tersebut berlokasi di Desa Ciburayut, Kecaatan Cigobong, Kabupaten Bogor. Peilihan objek

Lebih terperinci

Kriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul

Kriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul Kriptografi Visual Menggunakan Algorita Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gabar Sapul Yusuf Rahatullah Progra Studi Teknik Inforatika Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia 13512040@std.stei.itb.a.id

Lebih terperinci

memahami kata-kata yang diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital dengan suatu pola tertentu. Kata-kata yang diucapkan di

memahami kata-kata yang diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital dengan suatu pola tertentu. Kata-kata yang diucapkan di APLIKASI PENGENALAN UCAPAN KATA BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN LINEAR PREDICTIVE CODING (LPC) DAN HIDDEN MARKOV MODEL (HMM) Juniar Lestary ne3a_azza@yahoo.com Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100

Lebih terperinci

DESAIN PENYESUAI IMPEDANSI MENGGUNAKAN TRAFO 1/4l MULTISECTION

DESAIN PENYESUAI IMPEDANSI MENGGUNAKAN TRAFO 1/4l MULTISECTION Achad S; Yuwono, Desain Penyesuai Ipedansi Menggunakan Trafo /4l Multisection 3 DESAIN PENYESUAI IMPEDANSI MENGGUNAKAN TRAFO /4l MULTISECTION Achad S., Rudy Yuwono Abstrak : Dala paper ini, akan dijabarkan

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018 ISSN : 2527 5917, Vo.3 Impementasi Pendidikan Karakter dan IPTEK untuk Generasi Mienia Indonesia daam Menuju SDGs 2030 KAJIAN DINAMIKA FLUIDA PADA ALIRAN AIR TERJUN TUJUH BIDADARI KABUPATEN JEMBER BERBASIS

Lebih terperinci

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA Jurnal Mateatika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 160 167 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA

Lebih terperinci

1. Penyearah 1 Fasa Gelombang Penuh Terkontrol Beban R...1

1. Penyearah 1 Fasa Gelombang Penuh Terkontrol Beban R...1 DAFTA ISI. Penyearah Fasa Gelobang Penuh Terkontrol Beban..... Cara Kerja angkaian..... Siulasi Matlab...7.3. Hasil Siulasi.... Penyearah Gelobang Penuh Terkontrol Beban -L..... Cara Kerja angkaian.....

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID

IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID Dwi Rizki Purnaasari Mahasiswa Progra Studi Teknik Inforatika STMIK Budidara Medan Jl. Sisingaangaraja No. 338 Sipang Liun

Lebih terperinci

VIII. TORSI Definisi Torsi. (couples) yang menghasilkan perputaran terhadap sumbu longitudinalnya. [Torsi]

VIII. TORSI Definisi Torsi. (couples) yang menghasilkan perputaran terhadap sumbu longitudinalnya. [Torsi] [orsi] VIII. OSI 8.1. Definisi orsi orsi adah suatu peuntiran sebuah batang yang diakibatkan oleh kopelkopel (couples) yang enghasilkan perputaran terhadap subu longitudinnya. Kopel-kopel yang enghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN 3. Teknik Peneitian Peneitian dengan metode perbandingan eksperimenta berisikan kegiatan yang direncanakan dan diaksanakan oeh peneiti, maka dapat diperoeh bukti-bukti yang

Lebih terperinci

Kompas Magnetik Digital dengan Output Suara

Kompas Magnetik Digital dengan Output Suara Kompas Magnetik Digital dengan Output Suara Thiang 1, Indar Sugiarto 2, David Wijaya 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen PetraSurabaya, Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya, 60236, Indonesia,

Lebih terperinci

Suara bisa dibuat database engine untuk pengenalan kata. Dengan aplikasi ini, dapat secara otomatis melakukan transkripsi suara, sehingga dapat mengur

Suara bisa dibuat database engine untuk pengenalan kata. Dengan aplikasi ini, dapat secara otomatis melakukan transkripsi suara, sehingga dapat mengur PEMBENTUKAN BASIS DATA UCAPAN DALAM BAHASA INDONESIA DAN PENGKODEANNYA BERDASARKAN LINEAR PREDICTIVE CODING (LPC) Elly Oktarina zonalee_cho@yahoo.com Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok

Lebih terperinci

BAB III m BAHASAN KONSTRUKSI GF(3 ) dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan mengacu pada konsep perluasan filed pada Bab II bagian 2.8.

BAB III m BAHASAN KONSTRUKSI GF(3 ) dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan mengacu pada konsep perluasan filed pada Bab II bagian 2.8. BAB III BAHASAN KONSTRUKSI GF( ) Untuk engonstruksi GF( ) dala penelitian ini dapat dilakukan dengan engacu pada konsep perluasan filed pada Bab II bagian 28 Karena adalah bilangan pria, aka berdasarkan

Lebih terperinci

PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN

PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN E-Jurna atematika Vo. 4 (), Januari 05, pp. 4-9 ISS: 303-75 EETUA CAAGA REI UTUK ASURASI EIIKA ade utri Ariasih, Ketut Jayanegara, I yoman Widana 3, I utu Eka. Kencana 4 Jurusan atematika, Fakutas IA Universitas

Lebih terperinci

ANALISA PENGGUNAAN GENEATOR INDUKSI TIGA FASA PENGUATAN SENDIRI UNTUK SUPLAI SISTEM SATU FASA

ANALISA PENGGUNAAN GENEATOR INDUKSI TIGA FASA PENGUATAN SENDIRI UNTUK SUPLAI SISTEM SATU FASA ANALISA PENGGUNAAN GENEATOR INDUKSI TIGA ASA PENGUATAN SENDIRI UNTUK SUPLAI SISTEM SATU ASA Maulana Ardiansyah, Teguh Yuwono, Dedet Candra Riawan Jurusan Teknik Elektro TI - ITS Abstrak Generator induksi

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN 6 BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Waktu dan Tepat Penelitian Gabar Peta kawasan hutan KPH Madiun Peru perhutani Unit II Jati. Pengabilan data penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sapai dengan bulan

Lebih terperinci

PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL)

PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL) Media Elektrika, ol. 8, No. 1, Juni 015 ISSN 1979-7451 PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL) Adhi Kusantoro, ST, MT [1] Ir.Agus Nuwolo,

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret Hadiyanto, ST, M.Eng Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Bontang

Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret Hadiyanto, ST, M.Eng Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Bontang PENENTUAN POHON RENTANG MINIMUM PADA DISTRIBUSI JARINGAN LISTRIK BERDASARKAN KONDISI GEOGRAFIS SUATU WILAYAH DENGAN ALGORITMA PRIM STUDI KASUS: JARINGAN LISTRIK DISTRIBUSI PRIMER KOTA SAMARINDA Hadiyanto,

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang

Analisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang Anaisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Eektroda Batang I M Yuistya Negara, Daniar Fahmi, D.A. Asfani, Bimo Prajanuarto, Arief M. Jurusan Teknik Eektro Institut Teknoogi Sepuuh Nopember

Lebih terperinci

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja MANAJEMEN KINERJA Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja Manajemen kinerja sebagai proses manajemen Preses manajemen kinerja menurut Wibowo (2007:19) mencakup suatu proses peaksanaan kinerja dan bagaimana

Lebih terperinci

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG No. Vo. Thn. XIV Apri 00 ISSN: 84-84 PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG Hendra Gunawan ),Titi Kurniati ),Dedi Arnadi ) )Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipi Universitas Andaas )Mahasiswa

Lebih terperinci

Ultrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8

Ultrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8 Ultrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8 Thiang, Indra Permadi Widjaja, Muliadi Tedjotjahjono Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Jalan Siwalankerto 121-131 Surabaya 60236

Lebih terperinci

BAB III PEMODELAN SISTEM DINAMIK PLANT. terbuat dari acrylic tembus pandang. Saluran masukan udara panas ditandai dengan

BAB III PEMODELAN SISTEM DINAMIK PLANT. terbuat dari acrylic tembus pandang. Saluran masukan udara panas ditandai dengan BAB III PEMODELAN SISTEM DINAMIK PLANT 31 Kriteria rancangan plant Diensi plant yang dirancang berukuran 40cx60cx50c, dinding terbuat dari acrylic tebus pandang Saluran asukan udara panas ditandai dengan

Lebih terperinci

Bab III Studi Kasus Model Double Decrement

Bab III Studi Kasus Model Double Decrement Bab III Sudi Kasus Mode Doube Decremen Pada bab ini, akan dieaskan erebih dahuu mengenai beberapa definisi daam eori Doube Decremen. Seanunya akan dibahas benuk kuanifikasi dependensi daam kasus Doube

Lebih terperinci