Modul Matematika 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Modul Matematika 2012"

Transkripsi

1 Modul Matematika MINGGU V Pokok Bahasan : Fungsi Non Linier Sub Pokok Bahasan :. Pendahuluan. Fungsi kuadrat 3. Fungsi pangkat tiga. Fungsi Rasional 5. Lingkaran 6. Ellips Tujuan Instruksional Umum : Agar mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan fungsi non linier Tujuan Instruksional Khusus : Agar mahasiswa mampu menjelaskan dan dapat menyelesaikan masalah yang terkait dengan :. Fungsi kuadrat. Fungsi pangkat tiga 3. Fungsi rasional. Lingkaran 5. Ellips Jumlah Pertemuan : (satu)

2 Modul Matematika FUNGSI NON LINEAR. PENDAHULUAN Setelah fungsi linier dipelajari, sekarang kita akan menyajikan jenis fungsi yang kedua yaitu fungsi non linier. Fungsi non linier ini dapat berperan berupa fungsi kuadrat dan fungsi rasional (fungsi pecah). Gambar dari fungsi ini bukanlah suatu garis lurus, mlainkan suatu garis lengkung. Dalam bab ini akan disajikan fungsi kuadrat yang gambarnya berupa suatu parabola vertikal dan horizontal, fungsi rasional yang gambarnya berbentuk hiperbola, fungsi kubik, lingkaran dan elips.. FUNGSI KUADRAT Fungsi kuadrat dengan satu variabel bebas adalah fungsi polinomial tingkat dua, dimana fungsi ini mempunyai bentuk umum, Y = Fungsi (x) = a o + a x + a x atau bila koefisien-koefisien diubah, maka bentuknya adalah : Y = f (x) = ax + bx + c Dimana : Y = Variabel terikat x = Variabel bebas a, b, dan c = konstanta dan a Bentuk ini bila digambarkan pada bidang koordinat akan mempunyai suatu parabola vertikal. Hal ini ditunjukkan dalam gambar berikut : Y Sumbu Simetri Y Sumbu Simetri (a) Terbuka ke atas (b) Terbuka ke bawah

3 Modul Matematika Pada gambar (a) parabola vertikal lengkung ke atas dan disebut sebagai parabola terbuka ke atas. Sedangkan gambar (b) parabola vertikal lengkung ke bawah dan disebut sebagai parabola terbuka ke bawah. Suatu parabola mempunyai satu titik puncak. Titik puncak (vertex) adalah titik dimana arah perubahan fungsi dari naik ke menurun atau dari menurun ke naik. Dengan kata lain, titik puncak adalah titik yang paling bawah (dasar dari parabola bilamana parabola terbuka ke atas, titik paling atas dari parabola bilamana parabola terbuka ke bawah). Koordinat titik puncak dari suatu parabola dapat diperoleh dengan rumus : Titik Puncak = b, a ( b ac) a Dimana : a, b dan c adalah parameter atau konstanta dalam persamaan Suatu parabola vertikal mempunyai sebuah sumbu simetri yang sejajar dengan sumbu Y. Sumbu simetri adalah suatu garis lurus yang melalui titik puncak dan membagi parabola menjadi dua bagian yang sama bentuknya. Rumus Kuadarat (ABC) Jika Y =, maka bentuk umum dari fungsi kuadrat Y = ax + bx + c akan menjadi persamaan kuadrat ax + bx + c =. Nilai-nilai penyelesaian untuk yang juga di sebut akar-akar dari persamaan kuadrat dapat diperoleh dengan cara memfaktorkan atau dengan menggunakan rumus kuadrat. Rumus kuadrat ini adalah: = b b a ac Suku di tanda akar pada persamaan yaitu b ac disebut diskriminan (D).Nilai diskriminan ini akan menentukan apakah parabola vertikal memotong, menyinggung atau tidak memotong maupun menyinggung sumbu. Jika nilai b ac adalah negatif maka tidak terdapat titik potong dengan sumbu. Jadi, rumus kuadrat ini hanya di gunakan bila nilai b ac positif atau sama dengan nol. 3

4 Modul Matematika Macam-Macam Parabola Tanpa melihat gambar parabola, titik maksimum dan titik minimum dapat ditentukan dengan melihat nilai parameter a dan nilai dari diskriminan, D. Berikut ini terdapat 6 kemungkinan bentuk parabola :. Jika a > o dan D >, maka parabola akan terbuka ke atas dan memotong sumbu di dua titik yang berlainan.. Jika a > dan D =, maka parabola akan terbuka ke atas dan menyinggung sumbu di dua titik yang berhimpit. 3. Jika a > dan D <, maka parabola akan terbuka ke atas dan tidak memotong maupun menyinggung sumbu.. Jika a < dan D =, maka parabola akan terbuka ke bawah dan memotong sumbu di dua titik yang berlainan. 5. Jika a < dan D =, maka parabola akan terbuka ke bawah dan menyinggung sumbu di dua titik yang berhimpit. 6. Jika a < dan D <, maka parabola akan terbuka ke bawah dan tidak memotong maupun menyinggung sumbu. Contoh : Jika fungsi kuadrat Y = 8 +, carilah koordinat titik puncak dan gambarkanlah parabolanya. Penyelesaian : b ( b ac) Koordinat titik puncak =, a a = 8, (6 8) Untuk =, maka Y = = (, -) Titik potong sumbu adalah (, ) Untuk Y =, maka 8 + =

5 Modul Matematika, = = 6 8 = Titik potong sumbu adalah (,) dan (6,) Berdasarkan nilai-nilai penyelesaian dari titik puncak dan titik potong sumbu dan Y maka kurva parabolanya dapat digambarkan seperti berikut : Y (,) (8,) (,) (6,) 6 (,) Y = -8 + Contoh : Diketahui fungsi kuadrat Y = -, carilah akar-akarnya dan gambarkanlah grafiknya. Penyelesaian : Jika =, maka Y = 3, sehingga titik koordinatnya (,3) Jika Y =, maka = atau 3 = (-3) ( + ) = = 3 sehingga titik koordinatnya (3,) = - sehingga titik koordinatnya (-, ) 5

6 Modul Matematika Koordinat titik puncak = b, a ( b ac) a = (, ) ( ( ( ) )(3) 6 =, (, ) Berdasarkan nilai-nilai penyelesaian dari titik puncak dan titik potong sumbu dan Y maka kurva parabolanya dapat digambarkan seperti pada gambar berikut : Y (,) 3 (,3) (,3) (-,) (,3) FUNGSI PANGKAT TIGA Polinomial tingkat 3 dengan satu variabel bebas disebut sebagai fungsi kubik dan mempunyai bentuk umum : Y = a + a + a + a 3 3 Dimana : a 3 tidak sama dengan nol 6

7 Modul Matematika Fungsi kubik ini bila digambarkan dalam bidang koordinat Catersius, kurvanya mempunyai dua lengkung (concave) yaitu lengkung ke atas dan lengkung ke bawah seperti tampak pada gambar berikut : Y Y = a + a + a + a 3 3 a. FUNGSI RASIONAL Suatu fungsi rasional mempunyai bentuk umum : Y g () h (x) a n n b m a n b m n m a b a b Dimana : G () H () = Fungsi polinomial tingkat ke-n = Fungsi polinomial tingkat ke-m dan tidak sama dengan nol Fungsi rasional ini bila digambarkan dalam bidang koordinat Cartesius kurvanya akan berbentuk hiperbola dan mempunyai sepasang sumbu asimtot. Sumbu asimtot adalah sumbu yang didekati kurva hiperbola tetapi tidak pernah menyinggung. Fungsi rasional yang istimewa dan sering ditetapkan dalam ilmu ekonomi adalah berbentuk: a Y = atau Y a 7

8 Modul Matematika Dimana : a > Bentuk fungsi rasional diatas kurvanya adalah hiperbola segi empat dan mempunyai satu sumbu asimtot tegak yang berimpit dengan sumbu Y dan satu sumbu asimtot datar yang berimpit dengan sumbu Y. jadi, bila nilai Y diperbesat, kurva hiperbola akan mendekati sumbu Y dan bila nilai diperbesar kurva hiperbola akan mendekati sumbu. Hal ini ditunjukan dalam gambar berikut : Jika sumbu asimtot tegak tidak berimpit dengan sumbu Y dan sumbu asimtot datar tidak berimpit dengan sumbu Y, maka bentuk umum dari fungsi rasional adalah : (-h) (Y k) = C Y a Y = (a ) Dimana : h = Sumbu asimtot tegak k = Sumbu asimtot datar (h, k) = Pusat hiperbola C = Konstanta positif Contoh : 9 Jika diketahui fungsi rasional Y =, gambarkanlah kurva hiperbolanya? Penyelesaian : Jika =, maka Y = 9, sehingga titik koordinatnya (,9) Jika = 3, maka Y = 3, sehingga titik koordinatnya (3,3) 8

9 Modul Matematika Jika = 9, maka Y =, sehingga titik koordinatnya (9,) Kurva hiperbola ini ditunjukkan oleh gambar sebagai berikut : Y (,9) Y = 9 (3,3) (9,) Contoh Jika diketahui fungsi ( + 3) (Y + ), gambarkanlah kurva hiperbolanya? Penyelesaian : Sumbu asimtot tegak = h = -3 Sumbu asimtot Y = k = - Jadi, titik pusat hiprbola (-3, -) Jika =, maka Y = 6, sehingga titik koordinatnya (,6) Jika =, maka Y =,5, sehingga titik koordinatnya (,5,) Jika =, maka Y =, sehingga titik koordinatnya (,6) 9

10 Modul Matematika Berdasarkan nilai sumbu asimtot tegak dan datar serta titik-titik koordinat, maka kurva hiperbola dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini : Y = (,9) (,) (, ) LINGKARAN Secara geometri suatu lingkaran didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik pada suatu bidang yang mempunyai jarak tertentu dari titik pusat. Jarak titik-titik tersebut dari pusat disebut jari-jari lingkaran. Bentuk umum dari persamaan lingkaran adalah :

11 Modul Matematika A + CY + D + EY + F = Dimana : A = C dan tidak sama dengan nol A dan C mempunyai tanda yang sama Persamaan lingkaran ini dapat diubah ke dalam bentuk standar persamaan lingkaran menjadi : (-h) + (Y-k) = r Dimana : (h, k) = pusat lingkaran r = jari-jari lingkaran Gambar persamaan lingkaran-lingkaran ini ditunjukan dalam gambar 7. Y Y (, Y ) k (h, k) ( h) + (Y k) = r h Jika titik pusat lingkaran berimpit dengan titik asal (,) atau h = dan k = serta jari-jari (r) maka persamaan lingkaran dapat ditulis menjadi. Y = r Gambar dari bentuk persamaan ini dapat dilihat pada gambar berikut : Y + Y = r

12 Modul Matematika Untuk mengetahui apakah suatu lingkaran ada atau tidak dapat diketahui pada jarijari lingkarannya (r ) yaitu : Jika r <, tidak ada lingkaran (jari-jari imajiner) Jika r =, terdapat lingkaran berupa satu titik (jari-jari nol) Jika r >, terdapat lingkaran Contoh : Jika bentuk umum lingkaran adalah + Y 6 8Y + 6 = (a) Ubahkan ke dalam bentuk standar (b) Tentukanlah titik pusat dan jari-jari lingkaran! (c) Gambarkanlah lingkaran tersebut! Penyelesaian : Bentuk standar lingkaran ( h) + (Y k) = r + Y 6 8Y + 6 = ( 6 + 9) + (Y 8Y + 6) = ( 3) + (Y ) = 9 Jadi, titik pusat lingkaran (3,) dan jari-jarinya r = 9 atau 9 = 3 Persamaan lingkaran ini ditunjukkan oleh gambar berikut : Y (3,7) 7 + Y 6 8Y + 6 = 6 5 (,) (3,) (6,) 3 (3,)

13 Modul Matematika 6. ELIPS Secara geometri, elips didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik dalam bidang yang jumlah jarak dua titiknya konstan. Suatu elips mempunyai dua sumbu simetri yang saling tegak lurus. Sumbu yang panjang disebut sumbu utama dan sumbu pendek disebut sumbu minor. Titik potong sumbu-sumbu tersebut adalah titik pusat elips. Bentuk umum dari persamaan elips adalah : A + CY + D + EY + F = Dimana : A = tidak sama dengan C D dan C mempunyai tanda yang sama Bentuk umum elips ini dapat diubah ke dalam bentuk standar elips menjadi : ( - h) a ( Y K) b Y Y a (h, k) (h, k) (b) a (b) 3

14 Modul Matematika ( x h) a ( y k) b ( x h) a ( y k) b (a) a > b a) a < b Dimana (h,k) adalah pusat elips dan sumbu utama sejajar dengan sumbu apabila a > b dan sumbu utama sejajar dengan sumbu Y apabila a < b. Gambarnya dapat dilihat pada gambar diatas. Contoh : Tentukanlah titik pusat, jari-jari pendek dan panjang dari persamaan elips + 9Y + 6 8Y = Penyelesaian : + 9Y + 6 8Y = Y + 6 8Y = ( + ) + 9 (Y Y) = ( + + ) + 9 (Y Y + ) = ( + ) + 9 (Y ) = 36 Pusat elips (-, ) Jari-jari panjang a = 9, maka a = 9 = 3 Jari-jari pendek b =, maka b = = Persamaan elips ini ditunjukkan oleh gambar ini. Y (-,3) + 9Y + 6 8Y = (-,) (-5) (,) (-,-)

15 Modul Matematika MINGGU VI- VII Pokok Bahasan : Penerapan Fungsi Non Linier Dalam Bisnis dan Ekonomi Sub Pokok Bahasan :. Pendahuluan. Fungsi permintaan 3. Fungsi penawaran. Keseimbangan pasar 5. Fungsi biaya 6. Fungsi penerimaan 7. Keuntungan, kerugian dan Pulang pokok 8. Fungsi Utilitas 9. Fungsi Produksi. Kurva transformasi Produk. Model Distribusi Pendapatan Bruto Tujuan Instruksional Umum : Agar mahasiswa dapat memahami penerapan fungsi non linier dalam bisnis dan ekonomi 5

16 Modul Matematika Tujuan Instruksional Khusus : Agar mahasiswa mampu menjelaskan dan dapat menyelesaikan masalah yang terkait dengan :. Fungsi permintaan. Fungsi penawaran 3. Keseimbangan pasar. Fungsi biaya 5. Fungsi penerimaan 6. Keuntungan, kerugian dan Pulang pokok 7. Fungsi Utilitas 8. Fungsi Produksi 9. Kurva transformasi Produk. Model Distribusi Pendapatan Bruto Jumlah Pertemuan : (dua) 6

17 Modul Matematika PENERAPAN FUNGSI NON LINEAR DALAM BISNIS DAN EKONOMI. PENDAHULUAN Hubungan fungsional antara variabel-variabel ekonomi dan bisnis tidak selalu berbentuk linier tetapi juga yang berbentuk non linier, artinya perubahan suatu variabel terikat (dependent) yang diakibatkan oleh perubahan variabel bebas (independent) tidak tetap (konstan).. FUNGSI PERMINTAAN Fungsi permintaan yang telah disajikan sebelumnya adalah fungsi permintaan linier. Tetapi dalam sub bab ini akan dibahas fungsi permintaan yang non linier, berupa fungsi kuadrat dan fungsi rasional. Fungsi Kuadrat Bentuk umum fungsi permintaan kuadrat P = f(q) adalah : P = C + bq aq Dimana P = harga produk Q = jumlah produk yang diminta a,b,c adalah konstanta dan a < karena parameter a < pada kesempatan ini maka parabola akan terbuka ke bawah. Gambar parabola terbuka ke bawah ini menunjukkan kurva permintaan. Sebaliknya bentuk umum fungsi permintaan kuadrat Q = f(p) adalah: Q = c + bp ap 7

18 Modul Matematika Karena parameter a < pada persamaan di atas maka parabola akan terbuka ke kiri. Gambar yang terbuka ke kiri ini juga menunjukkan kurva permintaan. Jadi, untuk fungsi permintaan kuadrat baik yang berbentuk P = f(q) ataupun Q = f(p) grafiknya hanya diambil dari sebagian parabola yang terletak di kuadran I. Contoh: Jika fungsi permintaan adalah P = 6 Q, gambarkanlah fungsi permintaan tersebut dalam satu diagram ini. Penyelesaian: Jika Q =, maka P = 6 sehingga titik potong sumbu P adalah (,6) Jika P =, maka = 6 Q Q = 6 Q = + Q = - (tidak memenuhi) Jadi titik potong dengan sumbu Q adalah (,) dan (-,) Jika Q = 3, maka P = 7, sehingga titik koordinatnya (3,7) Berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan P serta titik koordinat maka gambar dari fungsi permintaan P = 6 Q dapat digambarkan seperti gambar ini. P 6 8 (,6) P = 6- (3,7) Q Contoh Jika fungsi permintaan adalah Q = 6 8P P, gambarkanlah fungsi permintaan tersebut dalam satu diagram. Penyelesaian Jika P =, maka Q = 6, sehingga titik potong dengan sumbu Q adalah (6,) 8

19 Modul Matematika Jika Q =, maka 6 8P -P = atau P + P 3 = (P + 8)(P - ) = P = -8 (tidak memenuhi) P = Contoh Jika fungsi permintaan adalah PQ = 6, gambarkanlah fungsi tersebut! Penyelesaian: Bentuk fungsi permintaan seperti ini sumbu asimtot berimpit dengan sumbu P dan sumbu Q Jika P =, maka Q = 8 sehingga titik koordinatnya (8,) Jika P =, maka Q = sehingga titik koordinatnya (,) Jika P = 8, maka Q = sehingga titik koordinatnya (,8) Jadi berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan peserta titik koordinat, maka gambar dari fungsi permintaan PQ =6 dapat digambarkan seperti pada gambar berikut. P 8 6 (,8) PQ = 6 (,) (8,) 6 Q Contoh: Bila fungsi permintaan suatu produk adalah (Q+)(P+3) = 8 gambarkanlah grafiknya: Penyelesaian Sumbu asimtot tegak sejajar dengan sumbu P = -3 Sumbu asimtot tegak sejajar dengan sumbu Q = - 9

20 Modul Matematika Jika P =, maka Q =, sehingga titik potong dengan sumbu Q adalah (,) Jika P = 3, maka Q =, sehingga titik koordinatnya (,3) Jika Q =, maka P = 6, sehingga titik potong dengan sumbu P adalah (,6) Jadi, berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan P serta titik koordinat, maka gambar dari fungsi permintaan (Q + )(P +3) =8 digambarkan seperti pada gambar berikut ini. P P = 6 (,) (Q +) (P + 3) = 8 5 (,) (,) Q - -3 P = - 3. FUNGSI PENAWARAN Bentuk umum fungsi penawaran kuadrat P = f(q) adalah: P = c + bq + aq Dimana : P = Harga Produk Q = Jumlah produk yang ditawarkan a,b,c adalah konstanta dan a > Karena parameter a > pada persamaan, maka parabola akan terbuka ke atas. Gambar dari parabola yang terbuka ke atas ini menunjukkan kurva penawaran dan gambarnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

21 Modul Matematika P P = aq + bq + c (,P) Q Sedangkan bila fungsi penawaran kuadrat berbentuk Q = f(p), maka bentuk umumnya adalah: Q = c + bp + ap Dimana Q = jumlah produk yang ditawarkan P = harga produk a,b, dan c adalah konstanta dan a > karena parameter a > pada persamaan, maka parabola akan terbuka ke kanan. Gambar parabola yang terbuka ke kanan ini menunjukan kurva penawaran dan gambarnya seperti tampak pada gambar berikut: P (,P) Q = ap + bp + c (Q,P) (Q)

22 Modul Matematika Contoh: Jika fungsi penawaran ditunjukkan oleh P = Q + Q + 6, gambarkanlah fungsi penawaran tersebut. Penyelesaian: Jika Q =, maka P = 6 sehingga titik potong dengan sumbu P adalah (,6) Jika Q =, maka P = sehingga titik koordinatnya (,) Jika Q =, maka P = sehingga titik koordinatnya (,) Jadi berdasarkan titik potong dengan sumbu P dan titik koordinat, maka gambar dan fungsi penawaran P = Q + Q + 6 dapat digambarkan sebagai berikut: (,) P = Q + Q (,) (-,) (,6) 3 Q Contoh : Fungsi penawaran ditunjukkan oleh Q = 5P P, gambarkanlah fungsi tersebut! Penyelesaian: Jika Q =, maka 5P P = 5P (P-) =

23 Modul Matematika P = P = Jadi titik potong dengan sumbu P adalah (,) dan (,) Jika P = 3, maka Q = 5 sehingga titik koordinatnya (5,3) Jika P =, maka Q = sehingga titik koordinatnya (,) Koordinat titik puncak = = b, a, D a ( ()(5)() (5) = (,-5) Jadi berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan P serta titik koordinat, maka gambar dari fungsi permintaan Q = 5P P dapat digambarkan seperti pada gambar berikut: P (,) (,) 3 (5,3) (-5,) - -5 (,) Q Contoh : Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q d = 9 P; sedangkan penawarannya Q = -8 + P. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar? Keseimbangan pasar : Q d = Q s 3

24 Modul Matematika 9 P = -8 + P 7 = 3 P, P = 9, P =3 Q = 9 P = 9 3 = Jadi, P e = 3 dan Q t = Jika misalnya terhadap barang yang bersangkutan dikenakan pajak spesifik sebesar (rupiah) per unit, maka persamaan penawaran sesudah pengenaan pajak menjadi: Q s = -8 + (P ) = -8 + (P P + ) = -6 -P + P keseimbangan pasar yang baru : Q d = Q s 9 P = -6 P + P 3P P 5 = Dengan rumus abc diperoleh P = 3,63 dan P = -,3, P tidak dipakai karena harga negatif adalah irrasional. Dengan memasukkan P = 3,63 kedalam persamaan Q d atau persamaan Q s diperoleh Q = 5,8 Jadi dengan adanya pajak : P e = 3,63 Q e = 5,8 Selanjutnya dapat dihitung beban pajak yang menjadi tanggungan konsumen dan produsen per unit barang, serta jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah, masing-masing: tk = P e - P e = 3,63 3 =,63 tp = t tk = =,63 =,37 T = Q e xt = 5,8 x = 5,8. KESEIMBANGAN PASAR Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bahwa jumlah dan harga keseimbangan pasar dapat diperoleh secara geometri dengan menggambarkan kurva permintaan dan kurva penawaran secara berama-sama dalam satu diagram. Disamping itu juga keseimbangan pasar dapat diperoleh secara aljabar dengan memecahkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran melalui metode eliminasi atau metode substitusi. Dalam sub bab ini kita akan mencari nilai keseimbangan

25 Modul Matematika pasar, dimana fungsi permintaan atau fungsi penawaran berbentuk non linier. Kombinasi perpotongan fungsi permintaan dan penawaran ini atau nilai keseimbangan pasar mempunyai delapan gambar keseimbangan pasar. Contoh: Carilah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan dari fungsi permintaan dan penawaran berikut ini: P d = 3Q P s = Q + Q + Penyelesaian : Syarat keseimbangan pasar adalah P d = P s 3Q = Q + Q + Q + Q = Q, = {()()( 8 )} = Q, = 8 6 Q = Q = = = -,5 (tidak memenuhi) Substitusikan nilai Q yang memenuhi ke dalam satu persamaan permintaan atau penawaran, sehingga diperoleh nilai P yaitu : P = 3 () P = = Jadi, jumlah dan harga keseimbangan pasar adalah E (,) Selanjutnya berdasarkan fungsi permintaan P d = 3Q dan fungsi penawaran P s = Q + Q +, maka gambar dari keseimbangan pasar dapat digambarkan seperti pada gambar di bawah ini: P P = Q + Q 6 (3,9) E (,),8 3 P = -Q 5

26 Modul Matematika Contoh : Carilah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan dari fungsi permintaan dan penawaran berikut ini: Q d = 9 P Q s = P + P 3 Penyelesaian: Syarat keseimbangan pasar adalah Q d = Q s 9 P = P + P - 3 P + P = P, = {()()( )} P = P = = =-3 (tidak memenuhi) Substitusikan nilai P yang memenuhi ke dalam salah satu persamaan permintaan atau penawaran sehingga diperoleh nilai Q yaitu: Qd = 9 () Qd = 9 = 5 Jadi jumlah dan harga keseimbangan pasar adalah E (5,) Selanjutnya berdasarkan fungsi permintaan Qd = 9 p dan fungsi penawaran Qs = P + P 3 maka gambar dari keseimbangan pasar dapat digambarkan seperti pada gambar ini. P 3 (,3) E (5,) Q = P + P - 3 Q = 9-P 6 (,) (9,)

27 Modul Matematika Contoh: Carolah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan dari fungsi permintaan PQ = 3 dan penawaran Q = 3P 9 Penyelesaian: Jika fungsi penawaran Q = 3P 9 disubstitusikan ke dalam fungsi permintaan PQ = 3, maka akan menghasilkan persamaan baru yaitu: P (3P 9) = 3 3P 9P 3 = atau P 3P = (P 5)(P + ) = P = 5 (memenuhi) P = - (tidak memenuhi) Substitusikan nilai P yang memenuhi kedalam salah satu persamaan permintaan atau penawaran sehingga memperoleh nilai Q 3 Q = = 6 5 Jadi, jumlah dan harga keseimbangan pasar adalah E (6,5) selanjutnya berdasarkan fungsi permintaan Qd = 3 dan fungsi penawaran Qs = 3P 9 maka gambar dari keseimbangan pasar dapat digambarkan seperti pada gambar berikut: P

28 Modul Matematika 8

Matematika Ekonomi KUADRAT DAN FUNGSI RASIONAL (FUNGSI PECAH) GRAFIK FUNGSI KUADRAT BERUPA PARABOLA GRAFIK FUNGSI RASIONAL BERUPA HIPERBOLA

Matematika Ekonomi KUADRAT DAN FUNGSI RASIONAL (FUNGSI PECAH) GRAFIK FUNGSI KUADRAT BERUPA PARABOLA GRAFIK FUNGSI RASIONAL BERUPA HIPERBOLA Fungsi Non Linier Diskripsi materi: -Harga ekstrim pada fungsi kuadrat 1 Fungsi non linier FUNGSI LINIER DAPT BERUPA FUNGSI KUADRAT DAN FUNGSI RASIONAL (FUNGSI PECAH) GRAFIK FUNGSI KUADRAT BERUPA PARABOLA

Lebih terperinci

Matematik Ekonom Fungsi nonlinear

Matematik Ekonom Fungsi nonlinear 1 FUNGSI Fungsi adalah hubungan antara 2 buah variabel atau lebih, dimana masing-masing dari dua variabel atau lebih tersebut saling pengaruh mempengaruhi. Variabel merupakan suatu besaran yang sifatnya

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS Fungsi Non Linear Fungsi non-linier merupakan bagian yang penting dalam matematika untuk ekonomi, karena pada umumnya fungsi-fungsi yang menghubungkan variabel-variabel ekonomi

Lebih terperinci

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI 6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI KUADRAT 5.1. Fungsi Linear Pada Bab 5 telah dijelaskan bahwa fungsi linear merupakan fungsi yang variabel bebasnya paling tinggi berpangkat satu. Bentuk umum fungsi linear adalah

Lebih terperinci

KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag

KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK Definisi : Fungsi f : A B adalah suatu aturan yang mengaitkan (memadankan) setiap dengan tepat satu A y B Notasi

Lebih terperinci

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP. Website : HUBUNGAN NONLINEAR

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP.   Website :  HUBUNGAN NONLINEAR Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP. Email : asyahza@yahoo.co.id Website : http://almasdi.unri,ac,id HUBUNGAN NONLINEAR a. Fungsi Kuadrat b. Fungsi Kubik c. Penerapan Ekonomi Permintaan,

Lebih terperinci

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA)

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA) NAMA: KELAS: PENGERTIAN IRISAN KERUCUT Bangun Ruang Kerucut yang dipotong oleh sebuah bidang datar. RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA) Macam-macam Irisan Kerucut: 1. Parabola 2.

Lebih terperinci

Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat

Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat Modul 1 Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat Drs. Susiswo, M.Si. K PENDAHULUAN ompetensi umum yang diharapkan, setelah mempelajari modul ini, adalah Anda dapat memahami konsep tentang persamaan linear dan

Lebih terperinci

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum,

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum, fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum, Fungsi Rasional Fungsi rasional adalah fungsi yang memiliki bentuk Dengan p dan d merupakan polinomial dan d(x) 0. Domain dari V(x) adalah

Lebih terperinci

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks FUNGSI Riri Irawati, M.Kom 3 sks Agenda 1. Sistem Koordinat Kartesius. Garis Lurus 3. Grafik persamaan Tujuan Agar mahasiswa dapat : Menggunakan sistem koordinat untuk menentukan titik-titik dan kurva-kurva.

Lebih terperinci

Fungsi Non-Linear. Modul 5 PENDAHULUAN

Fungsi Non-Linear. Modul 5 PENDAHULUAN Modul 5 Fungsi Non-Linear F PENDAHULUAN Drs. Wahyu Widayat, M.Ec ungsi non-linier merupakan bagian yang penting dalam matematika untuk ekonomi, karena pada umumnya fungsi-fungsi yang menghubungkan variabel-variabel

Lebih terperinci

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT Kelompok 3 : 1.Suci rachmawati (ekonomi akuntansi) 2.Fitri rachmad (ekonomi akuntansi) 3.Elif (ekonomi akuntansi) 4.Dewi shanty (ekonomi management)

Lebih terperinci

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier Materi Fungsi Linear Admin 8:32:00 PM Duhh akhirnya nongol lagi... kali ini saya akan bahas mengenai pelajaran yang paling disukai oleh hampir seluruh warga dunia :v... MATEMATIKA, ya itu namanya. materi

Lebih terperinci

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Bilangan Real S PENDAHULUAN Drs. Soemoenar emesta pembicaraan Kalkulus adalah himpunan bilangan real. Jadi jika akan belajar kalkulus harus paham terlebih dahulu tentang bilangan real. Bagaimanakah

Lebih terperinci

MODUL 8 FUNGSI LINGKARAN & ELLIPS

MODUL 8 FUNGSI LINGKARAN & ELLIPS MODUL 8 FUNGSI LINGKARAN & ELLIPS 8.1. LINGKARAN A. PERSAMAAN LINGKARAN DENGAN PUSAT PADA TITIK ASAL DAN JARI-JARI R Persamaan lingkaran dengan pusat (0,0) dan jari jari R adalah : x 2 + y 2 = R 2 B. PERSAMAAN

Lebih terperinci

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA)

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA) RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA) Matematika15.wordpress.com NAMA: KELAS: RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA) PENGERTIAN IRISAN KERUCUT Bangun Ruang Kerucut

Lebih terperinci

Telkom University Alamanda

Telkom University Alamanda Telkom University Alamanda 2 Tujuan Mahasiswa diharapkan mampu: Memahami fungsi non-linear Menerapkan fungsi non-linear dalam ilmu ekonomi 3 Hubungan Non-Linear Ada 4 macam bentuk fungsi non-linear yang

Lebih terperinci

MATERI PRASYARAT. ke y= f(x) =ax2 + bx +c

MATERI PRASYARAT. ke y= f(x) =ax2 + bx +c 1 MATERI PRASYARAT A. Fungsi Kuadrat Bentuk umum : y= f(x) = ax 2 + bx +c dengan a 0. Langkah-langkah dalam menggambar grafik fungsi kuadrat y= f(x) = ax 2 + bx +c 1. Tentukan titik potong dengan sumbu

Lebih terperinci

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X Created By Ita Yuliana

Lebih terperinci

fungsi Dan Grafik fungsi

fungsi Dan Grafik fungsi fungsi Dan Grafik fungsi Suatu fungsi adalah pemadanan dua himpunan tidak kosong dengan pasangan terurut (x, y) dimana tidak terdapat elemen kedua yang berbeda. Fungsi (pemetaan) himpunan A ke himpunan

Lebih terperinci

BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA) a < 0 dan D = 0 a < 0 dan D < 0. a < 0 0 x 0 x

BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA) a < 0 dan D = 0 a < 0 dan D < 0. a < 0 0 x 0 x BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA) Secara umum, persamaan kuadrat dituliskan sebagai ax 2 + bx + c = 0 atau dalam bentuk fungsi dituliskan sebagai f(x) = ax 2 + bx + c. Sifat matematis dari persamaan kuadrat

Lebih terperinci

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f. Pertemuan ke 8 GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(,y): y = f(), D f } disebut grafik fungsi f. Grafik metode yang paling umum untuk menyatakan hubungan antara dua himpunan yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5 BAB PERSAMAAN Sifat Sifat Persamaan Persamaan adalah kalimat matematika terbuka yang menyatakan hubungan sama dengan. Sedangkan kesamaan adalah kalimat matematika tertutup yang menyatakan hubungan sama

Lebih terperinci

FUNGSI. A. Relasi dan Fungsi Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii)

FUNGSI. A. Relasi dan Fungsi Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii) FUNGSI A. Relasi dan Fungsi Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii) Relasi himpunan A ke himpunan B adalah relasi yang memasangkan/mengkawankan/mengkorepodensikan

Lebih terperinci

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi 5 F U N G S I Pemahaman tentang konsep fungsi sangat penting dalam mempelajari ilmu ekonomi, mengingat kajian ekonomi banyak bekerja dengan fungsi. Fungsi dalam matematika menyatakan suatu hubungan formal

Lebih terperinci

Penggunaan Fungsi Non-Linear Dalam Ekonomi

Penggunaan Fungsi Non-Linear Dalam Ekonomi Modul 6 Penggunaan Fungsi Non-Linear Dalam Ekonomi Drs. Wahyu Widayat, M.Ec F PENDAHULUAN ungsi non-linier merupakan bagian yang penting dalam matematika untuk ekonomi, karena pada umumnya fungsi-fungsi

Lebih terperinci

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar Selain berbentuk fungsi linier, permintaan dan penawaran dapat pula berbentuk fungsi non linier. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang kuadratik dapat

Lebih terperinci

Kelas XI MIA Peminatan

Kelas XI MIA Peminatan Kelas Disusun : Markus Yuniarto, S.Si Tahun Pelajaran 017 018 Peta Konsep Glosarium Istilah Keterangan Lingkaran Himpunan titik-titik (pada bidang datar) yang memiliki jarak tetap terhadap suatu titik

Lebih terperinci

III. FUNGSI POLINOMIAL

III. FUNGSI POLINOMIAL III. FUNGSI POLINOMIAL 3. Pendahuluan A. Tujuan Setelah mempelajari bagian ini diharapkan mahasiswa dapat:. menuliskan bentuk umum fungsi polinomial;. menghitung nilai fungsi polinomial; 3. menuliskan

Lebih terperinci

MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 2012

MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 2012 MODUL MATEMATIKA PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 0 TAHUN AJARAN 0/0 MATERI PERSAMAAN KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT UNTUK KALANGAN MA AL-MU AWANAH MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 0 Jalan RH. Umar

Lebih terperinci

PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER

PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER Pertemuan 3 LOGO Farah Alfanur Fungsi Penerimaan Fungsi Biaya Fungsi Penawaran Fungsi Permintaan 2 PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR Permintaan dan penawaran

Lebih terperinci

A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT

A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT STANDAR KOMPETENSI Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat KOMPETENSI DASAR Menggunakan sifat dan aturan

Lebih terperinci

LBM Bina Mahunika Tahun 2013 MATEMATIKA EKONOMI ESPA4122

LBM Bina Mahunika Tahun 2013 MATEMATIKA EKONOMI ESPA4122 MATEMATIKA EKONOMI ESPA4122 PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT! 1. Seandainya himpunan Semesta S = {a,b,c,d,e}, A = {a,b,e}, B = {a,c,d} dan C = {b,e} maka... 2. Pada soal diatas maka adalah...

Lebih terperinci

Modul Matematika MINGGU 4. g. Titik Potong fungsi linier

Modul Matematika MINGGU 4. g. Titik Potong fungsi linier MINGGU 4 Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Umum : Hubungan dan : 1. Hubungan 2. a. Pengertian fungsi b. Jenis-jenis fungsi c. Diagram fungsi d. Pengertian fungsi linier e. Penggambaran

Lebih terperinci

PERSAMAAN HIPERBOLA KEGIATAN BELAJAR 14

PERSAMAAN HIPERBOLA KEGIATAN BELAJAR 14 1 KEGIATAN BELAJAR 14 PERSAMAAN HIPERBOLA Setelah mempelajari kegiatan belajar 14 ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menentukan Persamaan Hiperbola 2. Melukis Persamaan Hiperbola Sebelumnya anda telah

Lebih terperinci

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG ELLIPS

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG ELLIPS 1 KEGIATAN BELAJAR 13 PERSAMAAN GARIS SINGGUNG ELLIPS Setelah mempelajari kegiatan belajar 13 ini, mahasiswa diharapkan mampu Menentukan Persamaan Garis Singgung Elips, Titik Singung dan Garis Pada kegiatan

Lebih terperinci

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT 1. Menentukan koefisien persamaan kuadrat 2. Jenis-jenis akar persamaan kuadrat 3. Menyusun persamaan kuadrat yang akarnya diketahui 4. Fungsi kuadrat dan grafiknya

Lebih terperinci

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA 1 KEGIATAN BELAJAR 11 PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA Setelah mempelajari kegiatan belajar 11 ini, mahasiswa diharapkan mampu Menentukan Persamaan Garis Singgung Parabola, Titik dan Garis Polar Pada

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS I. M Riza Radyanto, S.T, M.T. Akademi Keuangan dan Perbankan Widya Buana

MATEMATIKA BISNIS I. M Riza Radyanto, S.T, M.T. Akademi Keuangan dan Perbankan Widya Buana MATEMATIKA BISNIS I M Riza Radyanto, S.T, M.T Akademi Keuangan dan Perbankan Widya Buana 2013 BAB I FUNGSI Pengetahuan dan pemahaman akan konsep fungsi baik berbentuk persamaan maupun pertidaksamaan dalam

Lebih terperinci

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1979

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1979 Matematika Proyek Perintis I Tahun 979 MA-79-0 Irisan himpunan : A = { x x < } dan himpunan B = { x < x < 8 } ialah himpunan A. { x x < 8 } { x x < } { x < x < 8 } { x < x < } { x < x } MA-79-0 Apabila

Lebih terperinci

MACAM-MACAM FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS Bagian 3 Pertemuan 4, 5 dan 6. MATEMATIKA BISNIS Tonaas Marentek, M.Si

MACAM-MACAM FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS Bagian 3 Pertemuan 4, 5 dan 6. MATEMATIKA BISNIS Tonaas Marentek, M.Si MACAM-MACAM FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS Bagian 3 Pertemuan 4, 5 dan 6 MATEMATIKA BISNIS Tonaas Marentek, M.Si MACAM-MACAM FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS 1. FUNGSI 2. FUNGSI LINIER 3. SISTEM PERSAMAAN

Lebih terperinci

BEBERAPA FUNGSI KHUSUS

BEBERAPA FUNGSI KHUSUS BEBERAPA FUNGSI KHUSUS ). Fungsi Konstan ). Fungsi Identitas 3). Fungsi Modulus 4). Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil Fungsi genap jika f(x) = f(x), dan Fungsi ganjil jika f(x) = f(x) 5). Fungsi Tangga dan

Lebih terperinci

HUBUNGAN FUNGSI NON-LINEAR DALAM PENERAPAN EKONOMI. Disusun Guna Memenuhi Tugas Matematika Ekonomi. Dosen Pengampu : Rombel 1 Oleh:

HUBUNGAN FUNGSI NON-LINEAR DALAM PENERAPAN EKONOMI. Disusun Guna Memenuhi Tugas Matematika Ekonomi. Dosen Pengampu : Rombel 1 Oleh: HUBUNGAN FUNGSI NON-LINEAR DALAM PENERAPAN EKONOMI Disusun Guna Memenuhi Tugas Matematika Ekonomi Dosen Pengampu : Wardono Rombel 1 Oleh: 1. Farah Anisah Zahra 4101413064. Rizky Rahman 4101413066 3. Hana

Lebih terperinci

Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat. Lingkaran. Elips

Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat. Lingkaran. Elips IR Lingkaran Elips 1 Smk n 1 stabat IRISAN KERUCUT Disusun Oleh : Dian Septiana 07144110049 Dalam PPL-T Unimed SMK N 1 Stabat SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 STABAT LANGKAT 010 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari MBS - DTA Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI SMK Muhammadiyah Singosari SERI : MBS-DTA FUNGSI STANDAR KOMPETENSI Siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linear dan fungsi

Lebih terperinci

Fungsi kuadrat. Hafidh munawir

Fungsi kuadrat. Hafidh munawir Fungsi kuadrat Hafidh munawir Bentuk Umum Persamaan Kuadrat Bentuk umum atau Bentuk Baku persamaan kuadrat adalah: a + b + c = Dengan a,b,c R dan a serta adalah peubah (variabel) a merupakan koefisien

Lebih terperinci

APLIKASI FUNGSI LINIER DALAM BIDANG EKONOMI FUNGSI PERMINTAAN & PENAWARAN. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag.

APLIKASI FUNGSI LINIER DALAM BIDANG EKONOMI FUNGSI PERMINTAAN & PENAWARAN. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag. APLIKASI FUNGSI LINIER DALAM BIDANG EKONOMI FUNGSI PERMINTAAN & PENAWARAN Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag. FUNGSI PERMINTAAN Q dx,t = ƒ (P x,t, P y,t, Y t, P e X,t+1,S t ) Dimana Q dx,t = Jumlah produk X

Lebih terperinci

FUNGSI. Berdasarkan hubungan antara variabel bebas dan terikat, fungsi dibedakan dua: fungsi eksplisit dan fungsi implisit.

FUNGSI. Berdasarkan hubungan antara variabel bebas dan terikat, fungsi dibedakan dua: fungsi eksplisit dan fungsi implisit. FUNGSI Fungsi merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Variabel dibedakan :. Variabel bebas yaitu variabel yang besarannya dpt ditentukan sembarang, mis:,, 6, 0 dll.. Variabel terikat yaitu variabel

Lebih terperinci

atau y= f(x) = ax 2 + bx + c (3.17) y= f(x) = a 2 x + a 0 x 2 + a 1

atau y= f(x) = ax 2 + bx + c (3.17) y= f(x) = a 2 x + a 0 x 2 + a 1 i. Fungsi kuadrat - Penyelesaian fungsi kuadrat dengan pemfaktoran Fungsi kuadrat adalah fungsi polinomial yang mempunyai derajad dua dan mempunyai bentuk umum : y= f(x) = a 2 x 2 + a 1 x + a 0 atau y=

Lebih terperinci

Parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik P(x, y) pada

Parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik P(x, y) pada Parabola 6.1. Persamaan Parabola Bentuk Baku Parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik P(x, y) pada bidang sedemikian hingga titik itu berjarak sama dari suatu titik tertentu yang disebut

Lebih terperinci

PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT

PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT Materi W2e PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT Kelas X, Semester 1 E. Grafik Fungsi Kuadrat www.yudarwi.com E. Grafik Fungsi Kuadrat Grafik fungsi kuadrat f(x) = ax 2 + bx + c dapat dilukis dengan langkah-langkah

Lebih terperinci

Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan

Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMA Jenjang Dasar Tanggal 6 s.d. 9 Agustus 004 di PPPG Matematika Oleh: Drs. Markaban, M.Si. Widyaiswara PPPG

Lebih terperinci

JENIS JENIS FUNGSI 2. Gambar. Jenis Fungsi. mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebas y = a 0 + a 1 x + a 2 x a n x n

JENIS JENIS FUNGSI 2. Gambar. Jenis Fungsi. mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebas y = a 0 + a 1 x + a 2 x a n x n Telkom University Alamanda JENIS JENIS FUNGSI1 JENIS JENIS FUNGSI 2 Jenis Fungsi Gambar 1. FUNGSI POLINOM mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebas y = a 0 + a 1 x + a 2 x 2 + + a n x n 2.

Lebih terperinci

Institut Manajemen Telkom

Institut Manajemen Telkom Institut Manajemen Telkom Osa Omar Sharif JENIS JENIS FUNGSI1 JENIS JENIS FUNGSI 2 Jenis Fungsi Gambar 1. FUNGSI POLINOM mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebas y = a 0 + a 1 x + a 2 x 2

Lebih terperinci

FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan

FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR TEORI FUNGSI Fungsi yaitu hubungan matematis antara suatu variabel dengan variabel lainnya. Unsur-unsur pembentukan fungsi yaitu variabel (terikat dan bebas), koefisien dan

Lebih terperinci

Matematika Semester IV

Matematika Semester IV F U N G S I KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi Menerapkan konsep fungsi linear Menggambar fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi trigonometri

Lebih terperinci

Bab 1. Irisan Kerucut

Bab 1. Irisan Kerucut Tahun Ajaran 01 01-013/Genap Bab 1. Irisan Kerucut e=0 e 1 A. Lingkaran Persamaan Lingkaran yang berpusat di titik (0,0) Pada segitiga siku-siku, siku, menurut dalil phytagoras berlaku : c =

Lebih terperinci

PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI

PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI FUNGSI PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI PENGERTIAN FUNGSI Sebuah fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu aturan yang memasangkan setiap X anggota A dengan tepat

Lebih terperinci

K13 Antiremed Kelas 11 Matematika Peminatan

K13 Antiremed Kelas 11 Matematika Peminatan K13 Antiremed Kelas 11 Matematika Peminatan Persiapan UAS 1 Doc. Name: K13AR11MATPMT01UAS Version : 015-11 halaman 1 01. Sukubanyak f() = 3 + + 3- dapat ditulis sebagai. f() = [( + ) - 3] + f() = [( -

Lebih terperinci

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG HIPERBOLA

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG HIPERBOLA 1 KEGIATAN BELAJAR 15 PERSAMAAN GARIS SINGGUNG HIPERBOLA Setelah mempelajari kegiatan belajar 15 ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menemukan Persamaan Garis Singgung Hiperbola, Titik Singung dan Garis

Lebih terperinci

MATERI 3 FUNGSI NON LINIER

MATERI 3 FUNGSI NON LINIER MATERI 3 FUNGSI NON LINIER Sub Materi : 1. Penggal dan lereng garis lurus 2. Pembentukan persamaan linier 3. Hubungan dua garis lurus 4. Pencarian akar-akar persamaan linier 5. Penerapan ekonomi Pertemuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sebelum pembahasan mengenai irisan bidang datar dengan tabung lingkaran tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut. A. Matriks Matriks adalah himpunan skalar (bilangan

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Nurmaliati S.Pd, M.Pd. Disusun Oleh : - Siti Maisaroh - Erina - Amelia Kusuma Putri - Ganda Satria. - Prodi Matematika

Dosen Pengampu : Nurmaliati S.Pd, M.Pd. Disusun Oleh : - Siti Maisaroh - Erina - Amelia Kusuma Putri - Ganda Satria. - Prodi Matematika Dosen Pengampu : Nurmaliati S.Pd, M.Pd Disusun Oleh : - Siti Maisaroh - Erina - Amelia Kusuma Putri - Ganda Satria - Prodi Matematika A Fungsi dan kurva permintaan A B C garis lurus parabola Hiperbola

Lebih terperinci

BAB II FUNGSI LINIER & GRAFIK

BAB II FUNGSI LINIER & GRAFIK BAB II FUNGSI LINIER & GRAFIK FUNGSI APLIKASI DLM EKONOMI 9/16/008 1 FUNGSI FUNGSI ADALAH SUATU HUBUNGAN DIMANA SETIAP ELEMEN DARI WILAYAH (DOMAIN) SALING BERHUBUNGAN DENGAN SATU DAN HANYA SATU ELEMEN

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 9/. Diberikan premis sebagai berikut : Premis : Jika harga BBM naik, maka harga bahan pokok naik. Premis : Jika harga bahan pokok naik maka

Lebih terperinci

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat BAB II

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat BAB II BAB II Misalkan a,b,c Є R dan a 0 maka persamaan yang berbentuk dinamakan persamaan kuadrat dalam peubah x. Dalam persamaan kuadrat ax bx c 0, a adalah koefisien dari x, b adalah koefisien dari x dan c

Lebih terperinci

SISTEM PERSAMAAN LINEAR, KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN SATU VARIABEL

SISTEM PERSAMAAN LINEAR, KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN SATU VARIABEL LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) SISTEM PERSAMAAN LINEAR, KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN SATU VARIABEL Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X

Lebih terperinci

BAB IV FUNGSI. Modul Matematika Bisnis

BAB IV FUNGSI. Modul Matematika Bisnis BAB IV FUNGSI ILUSTRASI Pada tahun anggaran 2003 ini, pemerintah Indonesia menetapkan anggaran defisit, yaitu manakala pendapatan lebih rendah dibandingkan pengeluaran. Salah satu penyebab ketidakseimbangan

Lebih terperinci

BAB XI PERSAMAAN GARIS LURUS

BAB XI PERSAMAAN GARIS LURUS BAB XI PERSAMAAN GARIS LURUS A. Pengertian Pesamaan Garis Lurus Persamaan garis lurus adalah suatu fungsi yang apabila digambarkan ke dalam bidang Cartesius akan berbentuk garis lurus. Garis lurus ini

Lebih terperinci

KURVA DAN PENCOCOKAN KURVA. Matematika Industri 1 TIP FTP UB

KURVA DAN PENCOCOKAN KURVA. Matematika Industri 1 TIP FTP UB KURVA DAN PENCOCOKAN KURVA TIP FTP UB Pokok Bahasan Pendahuluan Kurva-kurva standar Asimtot Penggambaran kurva secara sistematis, jika persamaan kurvanya diketahui Pencocokan kurva Metode kuadrat terkecil

Lebih terperinci

Persamaan dan Pertidaksamaan

Persamaan dan Pertidaksamaan I TU URI HANDAY AN TW DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN 009 Persamaan dan Pertidaksamaan GY A Y O M AT E M A T AK A R Markaban, M.Si. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI FUNGSI DAN

MATEMATIKA EKONOMI FUNGSI DAN MATEMATIKA EKONOMI BAB IV FUNGSI DAN KURVA NONLINIER By Bambang Suprayitno 1 FUNGSI NONLINIER DENGAN SATU VARIABEL INDEPENDENT Fungsi nonlinier adalah fungsi yang dibentuk dari persamaan yang membentuk

Lebih terperinci

MODUL 4 LINGKARAN DAN BOLA

MODUL 4 LINGKARAN DAN BOLA 1 MODUL 4 LINGKARAN DAN BOLA Sumber: www.google.co.id Gambar 6. 6 Benda berbentuk lingkaran dan bola Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menjumpai benda-benda yang berbentuk bola maupun lingkaran.

Lebih terperinci

2. PERSAMAAN, PERTIDAKSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT

2. PERSAMAAN, PERTIDAKSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT 2. PERSAMAAN, PERTIDAKSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT A. Persamaan Kuadrat 1) Bentuk umum persamaan kuadrat : ax 2 + bx + c =, a 2) Nilai determinan persamaan kuadrat : D = b 2 4ac 3) Akar-akar persamaan kuadrat

Lebih terperinci

Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik pada bidang yang berjarak

Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik pada bidang yang berjarak 4 Lingkaran 4.1. Persamaan Lingkaran Bentuk Baku. Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik pada bidang yang berjarak tetap dari suatu titik tetap. Titik tetap dari lingkaran disebut pusat lingkaran,

Lebih terperinci

PERSAMAAN BAKU PARABOLA DAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA MAKALAH

PERSAMAAN BAKU PARABOLA DAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA MAKALAH PERSAMAAN BAKU PARABOLA DAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA MAKALAH Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geometri Analitik Ruang yang diampu oleh M. Khoridatul Huda, S. Pd., M. Si. Oleh: TMT 5E Kelompok

Lebih terperinci

1. Akar-akar persamaan 2x² + px - q² = 0 adalah p dan q, p - q = 6. Nilai pq =... A. 6 B. -2 C. -4 Kunci : E Penyelesaian : D. -6 E.

1. Akar-akar persamaan 2x² + px - q² = 0 adalah p dan q, p - q = 6. Nilai pq =... A. 6 B. -2 C. -4 Kunci : E Penyelesaian : D. -6 E. 1. Akar-akar persamaan 2x² + px - q² = 0 adalah p dan q, p - q = 6. Nilai pq =... A. 6-2 -4 Kunci : E -6-8 2. Himpunan penyelesaian sistem persamaan Nilai 6x 0.y 0 =... A. 1 Kunci : C 6 36 3. Absis titik

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 UJIAN NASIONAL. Matematika (D10) PROGRAM STUDI IPA PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 UJIAN NASIONAL. Matematika (D10) PROGRAM STUDI IPA PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 00/004 SMA/MA Matematika (D0) PROGRAM STUDI IPA PAKET (UTAMA) SELASA, MEI 004 Pukul 07.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak Cipta pada

Lebih terperinci

FUNGSI, SISTEM PERSAMAAN LINIER DAN MENGGAMBAR GRAFIK

FUNGSI, SISTEM PERSAMAAN LINIER DAN MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI, SISTEM PERSAMAAN LINIER DAN MENGGAMBAR GRAFIK TUGAS MATEMATIKA EKONOMI DISUSUN OLEH : DENY PRASETYA 01212074 IAN ANUGERAH 01212035 M. UMAR A 01212016 ARON GARDIKA 01212140 SAIFUL RAHMAN 01212020

Lebih terperinci

D. 90 meter E. 95 meter

D. 90 meter E. 95 meter 1. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 5 dan -2 adalah... A. x² + 7x + 10 = 0 B. x² - 7x + 10 = 0 C. x² + 3x + 10 = 0 Kunci : E Rumus : (x - x 1 ) (x - x 2 ) = 0 dimana x 1 = 5, dan x 2 = -2 (x - 5) (x

Lebih terperinci

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan linear dengan n peubah adalah persamaan dengan bentuk : dengan adalah bilangan- bilangan real, dan adalah peubah. Secara

Lebih terperinci

FUNGSI KUADRAT. SOAL DAN PEMBAHASAN 3.1 Soal dan pembahasan titik potong Soal titik potong dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep 3.

FUNGSI KUADRAT. SOAL DAN PEMBAHASAN 3.1 Soal dan pembahasan titik potong Soal titik potong dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep 3. FUNGSI KUADRAT Jenis-jenis soal fungsi kuadrat yang sering diujikan adalah soal-soal tentang : 1. Titik potong 2. Titik puncak 3. Menggambar grafik 4. Menentukan tanda a, b, c dan D 5. Menentukan persamaan

Lebih terperinci

KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN & PARIWISATA SMK NEGERI 1 SURABAYA. BY : Drs. Abd. Salam, MM

KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN & PARIWISATA SMK NEGERI 1 SURABAYA. BY : Drs. Abd. Salam, MM KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN & PARIWISATA SMK NEGERI 1 SURABAYA BAHAN AJAR FUNGSI LINIER & KUADRAT SMK NEGERI 1 SURABAYA Halaman 1 BAB FUNGSI A. FUNGSI DAN RELASI Topik penting yang

Lebih terperinci

Hand out_x_fungsi kuadrat

Hand out_x_fungsi kuadrat STANDAR KOMPETENSI: Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat. KOMPETENSI DASAR: Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat

Lebih terperinci

1. Akar-akar persamaan kuadrat 5x 2 3x + 1 = 0 adalah

1. Akar-akar persamaan kuadrat 5x 2 3x + 1 = 0 adalah 1. Akar-akar persamaan kuadrat 5x 3x + 1 0 adalah A. imajiner B. kompleks C. nyata, rasional dan sama D. nyata dan rasional E. nyata, rasional dan berlainan. NOTE : D > 0, memiliki akar-akar riil dan berbeda

Lebih terperinci

matematika PEMINATAN Kelas X SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT K13 A. Pertidaksamaan Linear B. Daerah Pertidaksamaan Linear

matematika PEMINATAN Kelas X SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT K13 A. Pertidaksamaan Linear B. Daerah Pertidaksamaan Linear K13 Kelas matematika PEMINATAN SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi pertidaksamaan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MATEMATIKA PEMINATAN TP 2015 / 2016

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MATEMATIKA PEMINATAN TP 2015 / 2016 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MATEMATIKA PEMINATAN TP 2015 / 2016 Nama Sekolah : SMA NEGERI 56 JAKARTA Mata Pelajaran : MATEMATIKA PEMINATAN Kurikulum : KUR 2013 MATERI KELAS X P1 P2 P3 mor 1. Menganalisis

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Gambar potongan kerucut berbentuk lingkaran, ellips, parabola dan hiperbola

PENDAHULUAN. Gambar potongan kerucut berbentuk lingkaran, ellips, parabola dan hiperbola 1 PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini kita akan mempelajari lengkungan yang dihasilkan dari potongan kerucut dengan bidang datar. Jika suatu kerucut dipotong oleh sebuah bidang, maka garis potong

Lebih terperinci

c. 2 d Jika suatu garis mempunyai persamaan 2x + y + 4 = 0, maka gradiennya adalah a. 2 b. ½ c. 2 d. ½

c. 2 d Jika suatu garis mempunyai persamaan 2x + y + 4 = 0, maka gradiennya adalah a. 2 b. ½ c. 2 d. ½ 1 SOAL LATIHAN UH MATEMATIKA PERSAMAAN GARIS LURUS KELAS 8 SMP I. Pilihan Ganda GRADIEN (m) 1. Persamaan garis y = x, maka gradiennya adalah a. b. 4 c. d.. Persamaan garis y = x, maka gradiennya adalah

Lebih terperinci

A. DEFINISI DAN BENTUK UMUM SISTEM PERSAMAAN LINEAR KUADRAT

A. DEFINISI DAN BENTUK UMUM SISTEM PERSAMAAN LINEAR KUADRAT K-13 Kelas X matematika PEMINATAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR KUADRAT TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi dan bentuk umum sistem

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudaratno Sudirham Studi Mandiri Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral ii Darpublic BAB 5 Bangun Geometris 5.1. Persamaan Kurva Persamaan suatu kurva secara umum dapat kita tuliskan sebagai F (, )

Lebih terperinci

2. FUNGSI KUADRAT. , D = b 2 4ac

2. FUNGSI KUADRAT. , D = b 2 4ac . FUNGSI KUADRAT A. Persamaan Kuadrat 1) Bentuk umum persamaan kuadrat : ax + bx + c =, a ) Akar akar persamaan kuadrat dapat dicari dengan memfaktorkan ataupun dengan rumus: x 1, b D, D = b 4ac a 3) Jumlah,

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : MATEMATIKA TUJUAN : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci

Matematika Ujian Akhir Nasional Tahun 2004

Matematika Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Matematika Ujian Akhir Nasional Tahun 00 UAN-SMA-0-0 Persamaan kuadrat yang akar-akarnya dan adalah x + x + 0 = 0 x + x 0 = 0 x x + 0 = 0 x x 0 = 0 x + x + 0 = 0 UAN-SMA-0-0 Suatu peluru ditembakkan ke

Lebih terperinci

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP. Website:

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP.   Website: MATEMATIKA EKONOMI Program Studi Agribisnis Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP. Email : asyahza@yahoo.co.id Website: http://almasdi.unri.ac.id HUBUNGAN LINEAR a. Penggal dan Lereng Garis

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS Fungsi Dalam ilmu ekonomi, kita selalu berhadapan dengan variabel-variabel ekonomi seperti harga, pendapatan nasional, tingkat bunga, dan lainlain. Hubungan kait-mengkait

Lebih terperinci

MAT. 10. Irisan Kerucut

MAT. 10. Irisan Kerucut MAT. 0. Irisan Kerucut i Kode MAT.0 Irisan Kerucut BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

B. 30 X + 10 Y 300; 20 X + 20 Y 400; X 0, Y 0 C. 10 X + 30 Y 300; 20 X + 20 Y 400, X 0, Y 0 D. 10 X + 30 Y 300, 20 X + 20 Y 400, X 0, Y 0

B. 30 X + 10 Y 300; 20 X + 20 Y 400; X 0, Y 0 C. 10 X + 30 Y 300; 20 X + 20 Y 400, X 0, Y 0 D. 10 X + 30 Y 300, 20 X + 20 Y 400, X 0, Y 0 BIDANG STUDI : MATEMATIKA 1. Harga 3 kg pepaya dan 5 kg jeruk adalah Rp 13.000, sedangkan harga 4 kg papaya dan 3 kg jeruk adalah Rp 10.000, maka harga 2 kg papaya dan 4 kg jeruk adalah. A. Rp 10.000 B.

Lebih terperinci

F U N G S I A. PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR FUNGSI

F U N G S I A. PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR FUNGSI F U N G S I A. PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR FUNGSI Fungsi Fungsi ialah suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan ketergantungan (hubungan fungsional) antara satu variabel dengan variabel lain.

Lebih terperinci

y

y Menyelesaikan Persamaan Kuadrat dengan Grafik Menyesaikan persamaan ax 2 +bx+c=0. Berarti menentukan nilai-nilai x bila f(x) = 0, dimana f(x) = ax 2 +bx+c. apabila grafik fungsi f(x) telah dilukis, maka

Lebih terperinci