PENDAHULUAN. Gambar potongan kerucut berbentuk lingkaran, ellips, parabola dan hiperbola

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN. Gambar potongan kerucut berbentuk lingkaran, ellips, parabola dan hiperbola"

Transkripsi

1 1 PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini kita akan mempelajari lengkungan yang dihasilkan dari potongan kerucut dengan bidang datar. Jika suatu kerucut dipotong oleh sebuah bidang, maka garis potong tersebut mempunyai berbagai kemungkinan yaitu : 1. Lingkaran, jika bidang tegak lurus sumbu kerucut dan tidak melalui puncak kerucut. 2. Ellips, jika bidang membentuk sudut lancip terhadap sumbu dan tidak melalui puncak kerucut. 3. Parabola, jika bidang membentuk sejajar garis pelukis kerucut dan tidak melalui puncak kerucut. 4. Hiperbola, jika bidang sejajar sumbu kerucut dan tidak melalui titik nol. Gambar potongan kerucut berbentuk lingkaran, ellips, parabola dan hiperbola Untuk mempelajari materi ini disediakan waktu 56 x 45 menit. Setiap akhir kegiatan terdapat pertanyaan yang harus dikerjakan. Pertanyaan tersebut untuk mengukur pemahaman tentang materi yang telah dipelajari.

2 2 B. Prasarat Kemampuan yang harus dicapai dalam kompetensi ini adalah : 1. Menjelaskan pengertian unsur unsur lingkaran. 2. Menentukan persamaan lingkaran. 3. Menghitung panjang garis singgung sekutu luar dan dalam dua lingkaran. 4. Menjelaskan pengertian unsur unsur parabola. 5. menentukan persamaan parabola dan grafiknya. 6. Menjelaskan pengertian unsur unsur ellips. 7. Menentukan persamaan ellips dan grafiknya. 8. Meenjelaskan pengertian unsur unsur hiperbola. 9. Menentukan persamaan hiperbola dan grafiknya. C. Petunjuk Penggunaan Modul Perlu diperhatikan cara menggunakan modul ini sebagai pedoman untuk siswa dalam proses pembelajaran. 1. Langkah yang harus ditempuh a. Siswa harus mengetahui prasarat kemampuan yang dicapai. b. Mempelajari kompetensi dan mempelajari langkah langkah kegiatan pada rencana pembelajaran. 2. Perlengkapan yang harus disiapkan. Dalam kompetensi ini alat yang harus dipersiapkan dalam proses pembelajaran adalah penggaris, jangka dan busur derajat. 3. Hasil pelatihan Setelah mempelajari langkah langkah kegiatan dan mengajukan pengujian terhadap penilai maka siswa mencatat sub kompetensi yang dicapai dalam paspor keahlian ( skill paspor ).

3 3 D. Tujuan Akhir Setelah mengikuti seluruh kegiatan belajar siswa mampu : 1. Menyebutkan unsur unsur lingkaran yang dideskripsikan sesuai ciri cirinya. 2. Menentukan persamaan lingkaran yang ditentukan berdasarkan unsur- unsur yang diketahui. 3. Melukis garis singgung sekutu luar dan dalam dari dua lingkaran yang diketahui. 4. Menghitung panjang garis singgung sekutu luar dan dalam sesuai jari jari dan jarak pusat kedua lingkaran. 5. Menerapkan konsep lingkaran dalam penyelesaian masalah kejuruan. 6. Menyebutkan unsur unsur parabola yang dideskripsikan sesuai ciri cirinya. 7. Menentukan persamaan parabola berdasarkan unsur- unsur yang diketahui. 8. Melukis sketsa grafik persamaan parabola. 9. Menerapkan konsep parabola dalam penyelesaian masalah kejuruan. 10. Menyebutkan unsur unsur ellips yang dideskripsikan sesuai ciri cirinya. 11.Menentukan persamaan ellips berdasarkan unsur- unsur yang diketahui. 12.Melukis sketsa grafik persamaan ellips. 13.Menerapkan konsep ellips dalam penyelesaian masalah kejuruan. 14. Menjelaskan unsur unsur hiperbola yang dideskripsikan sesuai ciri cirinya. 15.Menentukan persamaan hiperbola berdasarkan unsur- unsur yang diketahui. 16.Melukis sketsa grafik persamaan hiperbola. 17.Menerapkan konsep hiperbola dalam penyelesaian masalah kejuruan.

4 4 E. Kompetensi Kompetensi yang akan dipelajari dalam modul ini sesuai dengan tabel : Kompetensi Sub Kompetensi Kriteria untuk Kerja Ruang Lingkup Belajar Menerapkan Menerapkan - Unsur - unsur - Pengertian irisan kerucut konsep lingkaran lingkaran unsur unsur dideskripsikan lingkaran sesuai ciri - Penentuan cirinya persamaan - Persamaan lingkaran lingkaran - Pengertian ditentukan garis singgung berdasar unsur sekutu luar - unsur yang dan dalam diketahui - Penentuan - Garis singgung panjang garis sekutu luar dan singgung dalam sekutu luar dilukiskan dari dan dalam dua lingkaran kedua yang diketahui lingkaran - Panjang garis - Penerapan singgung konsep - Sekutu luar lingkaran dan dalam dalam dihitung sesuai menyelesaikan jari jari dan masalah jarak pusat kejuruan kedua lingkaran - Konsep lingkaran diterapkan dalam penyelesaian masalah kejuruan

5 5 Menerapkan konsep parabola - Unsur unsur parabola dideskripsikan sesuai dengan ciri cirinya - Persamaan parabola ditentukan berdasarkan unsur unsur yang diketahui - Konsep parabola dalam penyelesaian masalah kejuruan - Unsur unsur parabola : direktriks, koordinat titik puncak, titik focus dan persamaan sumbu. - Penentuan persamaan parabola - Grafik persamaan parabola - Penerapan konsep parabola dalam menyelesaikan masalah kejuruan Menerapkan konsep ellips - Unsur unsur ellips dideskripsikan sesuai dengan ciri cirinya - Persamaan ellips ditentukan berdasarkan unsur unsur yang diketahui - Konsep ellips dalam penyelesaian masalah kejuruan - Pengertian ellips - Unsur unsur ellips : koordinat titik puncak, koordinat pusat, koordinat titik focus, sumbu mayor dan sumbu minor. - Penentuan persamaan ellips - Sketsa ellips - Penerapan konsep ellips dalam menyelesaikan masalah kejuruan

6 6 Menerapkan konsep hiperbola - Unsur unsur hiperbola dideskripsikan sesuai dengan ciri cirinya - Persamaan hiperbola ditentukan berdasarkan unsur unsur yang diketahui - Konsep hiperbola dalam penyelesaian masalah kejuruan - Pengertian hiperbola dan unsur unsur hiperbola : titik pusat, titik puncak, titik focus, asimtot, sumbu mayor, sumbu minor. - Penentuan persamaan hiperbola - Sketsa hiperbola - Penerapan konsep hiperbola dalam menyelesaikan masalah kejuruan

7 7 PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR I A. Kompetensi Dasar : LINGKARAN Menerapkan Konsep Lingkaran B. Prasarat Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan memahami : 1. Unsur unsur lingkaran 2. Persamaan lingkaran 3. Garis singgung sekutu luar dan dalam C. Tujuan Pembelajaran mampu 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian unsur unsur lingkaran. 2. Siswa mampu menentukan persamaan lingkaran. 3. Siswa mampu melukis garis singgung sekutu luar dan dalam dua lingkaran. 4. Siswa mampu menentukan panjang garis sekutu luar dan dalam dua lingkaran. 5. Siswa mampu menerapkan konsep lingkaran dalam menyelesaikan masalah kejuruan. I. Unsur Unsur Lingkaran Sebelum memahami unsur unsur lingkaran, terlebih dahulu kita memahami pengertian apa itu lingkaran. Definisi : Lingkaran adalah tempat kedudukan titik titik pada bidang yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu. Jarak yang sama itu disebut dengan jari jari lingkaran, sedangkan titik tertentu itu disebut pusat lingkaran. Adapun unsur unsur lingkaran adalah : a. Busur Lingkaran O B A Gambar disamping menunjukan sebuah lingkaran berpusat di O. Kurva pada keliling lingkaran yang menghubungkan titik A dan B disebut busur lingkaran.

8 8 b. Tali Busur Lingkaran A O. B Ruas garis yang menghubungkan titik A dan B seperti pada gambar disebut tali busur lingkaran. Jadi, tali busur adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran. c. Garis Tengah ( Diameter ) dan Jari Jari Lingkaran Apabila tali busur melalui pusat lingkaran maka P O Q R disebut garis tengah atau diameter lingkaran. Separuh diameter disebut jari jari lingkaran. Apabila dua buah titik terletak di ujung ujung garis tengah, maka titik itu disebut sebagai berhadapan diametral. - PQ disebut garis tengah - Titik P dan Q berhadapan diametral - OP, OQ dan OR disebut jari jari d. Sudut Pusat dan Sudut Keliling Lingkaran C O α B R Sudut yang terletak pada pusat lingkaran, yang dibentuk oleh dua buah jari jari disebut sudut pusat lingakaran. Sudut yang terletak pada keliling lingkaran yang dibentuk oleh dua buah tali busur disebut sudut keliling lingkaran. AOB adalah sudut pusat lingkaran ACB adalah sudut keliling lingkaran e. Juring Lingkaran A O B Juring lingkaran adalah daerah yang oibatasi oleh dua jari jari lingkaran dan busur lingkaran. 9 Juring AOB kecil dan juring AOB besar. f. Tembereng

9 Tembereng merupakan bagian dari lingkaran yang P O. Q dibatasi oleh sebuah tali busur dan busur lingkaran. Dalam suatu lingkaran panjang busur dan luas juring sebanding sudut pusatnya. A Pada gambar disamping O C B Busur AC = AOC = juring AOC Busur BC BOC juring BOC Contoh 1 Jika diketahui diameter AB = 14 cm, A O B C AOB = 80. Hitunglah luas panjang BOC dan panjang busur AB! Jawab : AB = 14 cm OA = OB = jari jari = 7 cm, AOB = 80 BOC = Luas lingkaran = π r 2 7 = x 7 2 = 154 cm 2 Luas juring BOC = BOC Luas lingkaran lingkaran 100 Luas juring BOC = 360 x 154 = 42,78 cm 2 22 Keliling lingkaran = 2 π r = 2 x 7 x 7 = 44 cm Panjang busur AB = AOC Keliling lingkaran lingkaran 80 Panjang AB = 360 x 44 = 9,78 cm 2 10 LATIHAN I

10 1. Perhatikan gambar di bawah ini! A O B a. Ada berapa banyak jari jari yang tampak? Sebutkan bila ada! b. Ada berapa banyak garis tengah yang tampak? Sebutkan bila ada! c. Ada berapa banyak busur yang tampak? Sebutkan bila ada! d. Ada berapa banyak juring yang tampak? Arsirlah! 2. Diketahui pusat lingkaran yang pusatnya O dan panjang jari jari r. Buatkan sebuah tali busur AB yang panjangnya sama dengan jari jari lingkaran. a. Berbentuk segitiga apakah AOB? b. Berapakah besar sudut pusat yang terjadi? c. Kalau luas lingkarannya adalah L, berapakah luas juring AOB? 3. Jarak antara titik P dan titik Q yang berhadapan diametral adalah 20 cm. Berapakah panjang jari jari lingkarannya? II. Persamaan Lingkaran A. Persamaan lingkaran dengan pusat O ( 0, 0 ) dan jari jari r. O y x P ( x,y ) r y x Titik O ( 0,0 ) adalah titik asal koordinat dengan O sebagai pusat. Kita buat lingkaran dengan jari jari r, titik P ( x,y ) terletak pada lingkaran tersebut. Untuk titik ( x,y ) dan titik lain pada lingkaran tersebut berlaku persamaan : x 2 + y 2 = r 2 Persamaan tersebut disebut persamaan lingkaran yang berpusat di O ( 0,0 ) dan jari jari r. Catatan : 1. { P ( x,y ) x 2 + y 2 = r 2 } maka titik P terletak pada lingkaran. 2. { P ( x,y ) x 2 + y 2 > r 2 } maka titik P terletak di luar lingkaran.

11 3. { P ( x,y ) x 2 + y 2 < r 2 } maka titik P terletak di dalam lingkaran. Contoh 1 : 11 Diketahui titik O ( 0,0 ). a. Tentukan persamaan lingkaran dengan pusat O dan jari - jari 5 satuan panjang! b. Selidiki, apakah titik ( -3,-4 ) terletak pada lingkaran? c. Selidiki, apakah titik ( 3,5 ) terletak pada lingkaran? d. Selidiki, apakah titik ( 2,1 ) terletak pada lingkaran? Jawab : a. Dengan menggunakan persamaan x 2 + y 2 = r 2, maka : x 2 + y 2 = r 2 x 2 + y 2 = 5 2 x 2 + y 2 = 25 Jadi persamaan yang dimaksud adalah x 2 + y 2 = 25 b. Untuk menyelidiki posisi titik terhadap lingkaran, kita substitusikan koordinat titik ( -3,-4 ) ke ( x,y ). Hasilnya adalah : ( -3 ) 2 + ( -4 ) 2 = = = 25 Ruas kiri menyatakan kuadrat jarak titik ( -3,-4 ) terhadap titik nol. Karena kuadrat jaraknya juga 25, maka titik tersebut terletak pada lingkaran. c. Untuk menyelidiki posisi titik terhadap lingkaran, kita substitusikan koordinat titik ( 3,5 ) ke ( x,y ). Hasilnya adalah : = = > 25 Ruas kiri menyatakan kuadrat jarak titik ( 3,5 ) terhadap titik nol yang lebih besar dari 25. ini berarti bahwa titik ( 3,5 ) terletak di luar lingkaran. d. Dengan cara yang sama kita substitusikan titik ( 2,1 ). Hasilnya adalah : = = 5 5 < 25

12 Ini berarti bahwa titik ( 2,1 ) terletak di dalam lingkaran. 12 Contoh 2 : Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di O ( 0,0 ) dan melalui titik ( 5,-12 )! Jawab : x 2 + y 2 = r (-12) 2 = r = r 2 atau r 2 = 169 Jadi persamaan lingkarannya adalah : x 2 + y 2 = 169 LATIHAN 2 1. Tentukan persamaan lingkaran yang pusatnya O ( 0,0 ) dan jari - jari : a. 4 b. ½ c Tentukan koordinat pusat dan jari jari lingkaran dengan persamaan : a. x 2 + y 2 = 4 b. 2x 2 + 2y 2 = 12 c. 3x 2 + 3y 2 = Selidiki posisi dari titik titik di bawah ini, apakah terletak pada lingkaran, luar lingkaran atau di dalam lingkaran yang pusatnya O ( 0,0 ) dan jari jari 6! a. ( 2,-1 ) b. ( 2,8 ) c. ( 0,6 ) 4. Tentukan persamaan dengan pusat O ( 0,0 ) dan melalui titik : a. ( 1,3 ) b. ( -5,12 ) c. ( 1,-2 ) 5. Diketahui titik A ( 1,0 ) dan B ( 9,0 ). P adalah tempat kedudukan titik yang dinyatakan dengan { P PB = 3PA }. Buktikan bahwa tempat kedudukan P adalah lingkaran dengan persamaan x 2 + y 2 = 9!

13 13 B. Persamaan lingkaran dengan pusat M ( a,b ) dan jari jari r y O a x P ( x,y pangkal ) koordinat, sedang r M ( a,b ) b y x Titik O ( 0,0 ) adalah titik titik M ( a,b ) adalah pusat lingkaran dengan jari jari r, Titik P ( x,y ) terletak pada lingkaran tersebut. Untuk titik P ( x,y ) dan titik lain pada lingkaran berlaku persamaan : MP 2 = ( x-a ) 2 + ( y-b ) 2 ( x-a ) 2 + ( y-b ) 2 = r 2 Persamaan tersebut disebut persamaan lingkaran yang pusatnya M ( a,b ) dan jari jari r. Catatan : 1. { P ( x,y ) ( x - a ) 2 + ( y - b ) 2 = r 2 } maka titik P terletak pada lingkaran. 2. { P ( x,y ) ( x - a ) 2 + ( y - b ) 2 > r 2 } maka titik P terletak di luar lingkaran. 3. { P ( x,y ) ( x - a ) 2 + ( y - b ) 2 < r 2 } maka titik P terletak di dalam lingkaran. Contoh 1 Tentukan pusat lingkaran dan jari jari lingkaran jika persamaan lingkarannya ( x + 3 ) 2 + ( y - 4 ) 2 = 16! Jawab : ( x + 3 ) 2 + ( y - 4 ) 2 = 16

14 ( x + 3 ) 2 + ( y - 4 ) 2 = 4 2 Jadi pusatnya M ( -3,4 ) dan r = 4 14 Contoh 2 Tentukan persamaan lingkaran yang pusatnya M ( -2,-4 ) dan jari jari : 5! Jawab : ( x - a ) 2 + ( y - b ) 2 = r 2 ( x + 2 ) 2 + ( y + 4 ) 2 = 5 2 x 2 + 4x y 2 + 8y + 16 = 25 x 2 + y 2 + 4x + 8y 5 = 0 Ini adalah persamaan lingkaran yang pusatnya M ( -2,-4 ) dan jari jari : 5. Jika pusat lingkarannya tidak diketahui, maka bentuk umum persamaan lingkarannya ditulis : x 2 + y 2 + ax + by + c = 0 Persamaan tersebut disebut persamaan umum lingkaran. Dari persamaan umum lingkaran dapat ditentukan pusat dan jari jari dengan rumus : pusatnya M ( -½ a, -½ b ) dan r = ¼ a 2 + ¼ b 2 c Bukti : x 2 + y 2 + ax + by + c = 0 x 2 + y 2 + ax + by = c x 2 + ax + y 2 + by = c x 2 + ax + ¼ a 2 + y 2 + by + ¼ b 2 = ¼ a 2 + ¼ b 2 c ( x + ½a ) 2 + ( y + ½b ) 2 = ¼ a 2 + ¼ b 2 c Jadi pusatnya M ( -½ a, -½ b ) dan r = ¼ a 2 + ¼ b 2 c

15 Catatan : jadi pusatnya ialah koefisien x dan y dibagi 2 tetapi tandanya berlawanan. Contoh 3 Tentukan pusat dan jari jari lingkaran jika persamaannya : X 2 + y 2 6x + 4y 3 = 0 15 Jawab : X 2 + y 2 6x + 4y 3 = 0 X x + y 2 + 4y 3 = 0 Pusatnya M (-½ a, -½ b ) r = ¼ (36) 2 + ¼ (16) 2 +3 (-½ (-6), -½ (4) ) = ( 3,-2 ) = 4 Latihan 3 1. Tulislah pusat dan jari jari lingkaran dari setiap lingkaran berikut ini : a. ( x 1 ) 2 + ( y 3 ) 2 = 25 c. ( x 3 ) 2 + ( y 3 ) 2 = 50 b. ( x + 2 ) 2 + ( y 3 ) 2 = 9 d. ( x + 1 ) 2 + ( y 4 ) 2 = Carilah persamaan lingkaran dengan pusat yang diketahui dan melalui titik yang diketahui pula! a. pusat ( 1,1 ) dan melalui ( 3,3 ) b. pusat ( -2,0 ) dan melalui ( 3,4 ) c. pusat ( 3,-4 ) dan melalui ( 2,3 ) 3. Tulislah persamaan lingkaran dengan pusat dan jari jari sebagai berikut a. ( 2,-3 ), 3 b. ( -4,5 ), 4 III. Garis Singgung Sekutu Garis singgung suatu lingkaran adalah garis yang memotong lingkaran hanya pada satu titik. Garis singgung suatu lingkaran tegak

16 lurus dengan jari jari lingkaran yang melalui titik singgungnya. Perhatikan gambar berikut ini! A O P B Garis AB adalah garis singgung, menyinggung lingkaran di titik P dan OP AB. Sedangkan garis yang menyinggung dua buah lingkaran disebut garis singgung persekutuan kedua lingkaran. Ada dua macam garis singgung persekutuan dua 16 lingkaran : 1. Garis singgung persekutuan luar A R C M r R-r B r N - AB adalah garis singgung persekutuan luar - AB = CN - Panjang CMN ( siku siku di C ) CN 2 = MN 2 CM 2 CN 2 = MN 2 ( R r ) 2 CN = MN 2 ( R r ) 2 AB = MN 2 ( R r ) 2 Contoh 1 M dan N adalah pusat lingkaran yang berjari jari 11 cm dan 4 cm, jika jarak M dan N adalah 25 cm, Tentukan panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran! Jawab : AB = CN dan CMN ( siku siku di C ) maka A 11 r cm C 11 4 = 7 cm M N B 4 cm

17 CN 2 = MN 2 CM 2 = MN 2 ( R r ) 2 = 25 2 ( 11 4 ) 2 = = CN = 576= 24 cm Karena CN = AB maka AB = 24 cm, jadi garis singgung persekutuan luar AB = 24 cm. 2. Garis Singgung persekutuan dalam B M R r N A r C - AB adalah garis singgung persekutuan dalam - AB = CN - Panjang CMN ( siku siku di C ) CN 2 = MN 2 CM 2 CN 2 = MN 2 ( R + r ) 2 CN = MN 2 ( R + r ) 2 AB = MN 2 ( R + r ) 2 Contoh 2 Diketahui lingkaran lingkaran dengan pusat A dan B berturut turut dengan jari jari 4 cm dan 2 cm. A dan B berjarak 8 cm. Lukislah garis singgung persekutuan dalam dan hitung panjang garis sionggung persekutuan dalam kedua lingkaran tersebut! Jawab : A 4 cm 8 cm Q 2 cm B P S

18 PQ = BS Panjang ABS ( siku siku di S ) 18 RS 2 = AB 2 AS 2 = = = 28 RS = 28 = 4. 7 = 2 7 cm Karena RS = PQ maka PQ = 2 7 cm, jadi panjang garis singgung persekutuan dalam PQ = 2 7 cm. Latihan 4 Dua buah lingkaran berpusat di titik P dan Q masing masing berjari jari 9 cm dan 3 cm. Apabila P dan Q berjarak 13 cm, Hitunglah : a. Panjang garis singgung persekutuan luarnya dan lukislah! b. Panjang garis singgung persekutuan dalamnya dan lukislah!

19 19 KEGIATAN BELAJAR II : PARABOLA A. Kompetensi Dasar Menerapkan Konsep Parabola B. Prasarat Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan memahami : 1. Unsur unsur parabola 2. Persamaan parabola dan grafiknya C. Tujuan Pembelajaran mampu 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian unsur unsur parabola. 2. Siswa mampu membuat grafik persamaan parabola. 3. Siswa mampu menentukan persamaan parabola. 4. Siswa mampu menerapkan konsep parabola dalam menyelesaikan masalah kejuruan. I. Unsur Unsur Parabola Kita sudah mengenal parabola sebagai grafik y = ax 2 + bx + c. Sekarang kita akan mempelajari geomettri dari parabola. Definisi : Parabola adalah lintasan atau tempat kedudukan titik yang mempunyai jarak yang sama terhadap titik tertentu dan terhadap suatu garis tertentu. Titik tertentu disebut Fokus dan garis tertentu disebut Direktriks. Untuk memahami unsur parabola, perhatikan gambar berikut! Y Keterangan : Q L 1 P O F : Puncak parabola : Fokus g O L 2 F X G : garis direktriks L 1 dan L 2 : Latus rectum Sumbu simetri adalah sumbu X Catatan : 1. Garis yang tegak lurus pada direktriks dan melalui focus disebut sumbu simetri.

20 20 2. Perpotongan antara sumbu simetri dan parabola disebut puncak parabola. II. Persamaan Parabola A. Persamaan parabola dengan puncak ( 0,0 ) Q ( -p,y ) g Y O F ( p,0 ) P ( x,y ) X Persamaan parabola dengan titik focus F ( p,0 ) dan persamaan garis direktriks x = -p serta titik puncak ( 0,0 ) adalah : X = -p y 2 = 4 p x Jika titik focus terletak disebelah kiri garis direktriks P F Y O g Q X - puncak ( 0,0 ) - focus F ( -p,0 ) - persamaan garis direktriks x = p - persamaan sumbu simetri y = 0 Persamaannya : y 2 = - 4 p x Jika titik focus terletak pada sumbu y dan berada di atas garis direktriks F O Y P X g - puncak ( 0,0 ) - focus F ( 0,p ) - persamaan garis direktriks y = -p - persamaan sumbu simetri x = 0 Persamaannya : x 2 = 4 p y Jika titik focus terletak pada sumbu y dan berada di bawah garis Y direktriks O F P g X

21 - puncak ( 0,0 ) - focus F ( 0,-p ) - persamaan garis direktriks y = p - persamaan sumbu simetri x = 0 Persamaannya : 21 x 2 = -4 p y Contoh 1 Tentukan persamaan parabola dengan F ( 4,0 ) dan direktriks x = -2 Jawab : Karena F ( 4,0 ), maka p = 4 Jadi persamaan parabola : y 2 = 4 p x = 4. 4 x = 16x jadi persamaan parabola itu adalah y 2 = 16x Contoh 2 Lukiskan grafik persamaan parabola y 2 = - 8x. Tentukan koordinat fokus dan persamaan direktriksnya! Jawab : Y X = F X Pandang y 2 = - 4 p x dan y 2 = - 8x Maka diperoleh 4p = 8 p = 2 karena focus terletak di sebelah kiri direktriks maka koordinat fokus adalah F ( -2,0 ) dan persamaan direktriks x = 2 B. Persamaan parabola dengan puncak ( a,b )

22 Y O Q A ( a,b ) F P ( x,y ) X Puncak A ( a,b ) Fokus F ( a+p,b ) Direktriks g dengan persamaan x = -p + a 22 g ( direktriks Misalkan ) titik P ( x,y ) pada parabola maka koordinat titik Q ( -p+a,y ). Berdasarkan definisi PF = PQ maka PF 2 = PQ 2 ( x a p ) 2 + ( y b ) 2 = ( x + p a ) 2 x 2 + a 2 + p 2 2ax 2px + 2ap + y 2 2 by + b 2 = x 2 + p 2 + a 2 + 2px 2ax 2ap x 2 x 2 + a 2 a 2 + p 2 p 2 2ax + 2ax + y 2 2by + b 2 = 2px + 2px 2ap 2ap y 2 2by + b 2 = 4px 4ap ( y b ) 2 = 4p ( x a ) Jadi persamaan parabola dengan puncak ( a,b ) adalah : ( y b ) 2 = 4p ( x a ) Dengan : - koordinat fokus F ( a+p,b ) - persamaan direktriks x = -p + a Jika titik fokus terletak disebelah kiri garis direktriks - puncak ( a,b ) - focus F ( a-p,b ) - persamaan garis direktriks x = p + a Persamaannya : ( y b ) 2 = -4 ( x a ) Jika titik focus terletak di atas garis direktriks - puncak ( a,b ) - focus F ( a,b+p ) - persamaan garis direktriks y = -p+b - persamaan sumbu simetri x = 0 Persamaannya : ( x a ) 2 = 4p ( y b )

23 Jika titik focus terletak di bawah garis direktriks - puncak ( a,b ) - focus F ( a,-p+b ) - persamaan garis direktriks y = p+b Persamaannya : ( x a ) 2 = -4p ( y b ) 23 Contoh 1 Tentukan fokus dan persamaan direktriks dari parabola y 2 x + 4y + 10 = 0 Jawab : ( y b ) 2 = 4p ( x a ) y 2 x + 4y + 10 = 0 y 2 + 4y + 4 = x ( y + 2 ) 2 = ( x 6 ) maka a = 6, b = -2, 4p = 1 atau p = ¼ jadi fokus F ( a + p, b ) F ( 6 + ¼, -2 ) = F ( 6¼, -2 ) persamaan direktriks x = -p + b = ¼ + 2 = 2¼ Contoh 2 Tentukan fokus, persamaan direktriks dan sketsa grafiknya dari persamaan parabola y 2-8y - 4x 4 = 0 Jawab : Pandang ( y b ) 2 = 4p ( x a ) y 2 8x 4y 4 = 0 y 2 4y + 4 = 8x ( y 2 ) 2 = 8x + 8 ( y 2 ) 2 = 8 ( x + 1 ) maka a = -1, b = 2, 4p = 8 atau p = 2

24 jadi fokus F ( a + p, b ) F ( , -1 ) = F ( 1, -1 ) persamaan direktriks x = -p + a = = Sketsa grafiknya Y g A O F X Latihan 1 Pada soal no. 1 4 tentukan koordinat fokus, persamaan direktriks dan lukiskan grafiknya dari persamaan parabola : 1. y 2 = 4x 2. x 2 = -10y 3. y 2 6x 4y +4 = 0 4. ( x + 4 ) 2 = 8 ( y 2 ) Pada soal no. 5 6 tentukan persamaan parabola dan lukiskan grafiknya! 5. Koordinat fokus ( 2,0 ) dan persamaan direktriks x = Koordinat fokus ( 3,3 ) dan persamaan direktriks y = 2 Pada soal no. 7 8 tentukan persamaan parabola dan lukiskan grafiknya! 7. Koordinat puncak ( 0,4 ) dan koordinat fokus F ( 3,4 ) 8. Koordinat puncak ( 1,6 ) dan koordinat fokus F ( 1,2 )

25 25 KEGIATAN BELAJAR III : ELLIPS A. Kompetensi Dasar Menerapkan Konsep Ellips B. Prasarat Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan memahami : 1. Unsur unsur ellips 2. Persamaan ellips dan grafiknya C. Tujuan Pembelajaran mampu 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian ellips 2. Siswa mampu menyebutkan unsur unsur ellips. 3. Siswa mampu melukis grafik persamaan ellips. 4. Siswa mampu menentukan persamaan ellips. 5. Siswa mampu menerapkan konsep ellips dalam menyelesaikan masalah kejuruan. I. Unsur Unsur Ellips Definisi : Ellips adalah tempat kedudukan titik titik yang jumlah jaraknya terhadap dua titik tertentu selalu sama. Y B 1 P ( x,y ) A 2 F 2 ( -c,0 ) F 1 ( c,0 ) A 2 X B 2 g 2 g 1 g 1 dan g 2 = garis direktriks - Kedua titik tertentu itu disebut fokus fokus ellips. - Garis penghubung kedua fokus disebut sumbu panjang ( sumbu mayor ). - Garis melalui ttik tengah kedua fokus dan tegak lurus terhadap sumbu panjang disebut sumbu pendek ( sumbu minor ). - Titik potong kedua sumbu disebut pusat ellips. - Titik potong ellips dengan kedua sumbu disebut puncak ellips ( A 1,A 2, B 1,B 2 ).

26 - Jarak antara A 1 A 2 dan B 1 B 2 masing masing merupakan panjang dari sumbu panjang dan sumbu pendek. II. Persamaan Ellips 26 A. Persamaan Ellips dengan pusat ( 0,0 ) Persamaan ellips dapat diperoleh dengan cara berikut : - Pilih sumbu sumbu yang berfokus F 1 ( c,0 ) dan F 2 ( -c,0 ) - Misalkan jumlah jarak yang tetap adalah 2a berarti 2a > 2c atau a > c ( lihat gambar di atas ) - Maka menurut definisi didapatkan : F 1 P + F 2 P = 2a ( x c ) 2 + y 2 + ( x c ) 2 + y 2 = 2a ( x c ) 2 + y 2 = 2a ( x c ) 2 + y 2 - kuadratkan kedua ruas, diperoleh : x 2 + 2cx + c 2 + y 2 = 4a 2 4a ( x c ) 2 + y 2 + x 2 2 cx + c 2 + y 2 4cx 4a 2 = 4a ( x c ) 2 + y 2 cx a 2 = a ( x c ) 2 + y 2 - Kuadratkan kembali kedua ruas, diperoleh : c 2 x 2 2a 2 cx + a 4 = a 2 ( x 2 2cx + c 2 + y 2 ) c 2 x 2 2a 2 cx + a 4 = a 2 x 2 2 a 2 cx + a 2 c 2 + a 2 y 2 a 2 x 2 c 2 x 2 + a 2 y 2 = a 4 a 2 c 2 ( a 2 c 2 )x 2 + a 2 y 2 = a 2 (a 2 c 2 ) - Karena a > c maka a 2 > c 2 dan a 2 c 2 > 0 - Misalkan a 2 c 2 = b 2 ( b 2 > 0 ), maka diperoleh : b 2 x 2 + a 2 y 2 = a 2 b 2 - Bagi masing masing ruas dengan a 2 b 2, diperoleh : b 2 x 2 a + 2 y 2 a = 2. b 2 a 2 b 2 a 2 b 2 a 2. b 2 x 2 + y 2 = 1 a 2 b 2 Jadi persamaan ellips yang pusatnya ( 0,0 ) sumbu panjang 2a, sumbu pendek 2b dan koordinat focus focus F 1 ( c,0 ) dan F 2 ( -c,0 ) adalah : x 2 y 2 a 2 + b 2 = 1

27 27 Koordinat fokus ellips ditentukan oleh persamaan a 2 - c 2 = b 2 Kepipihan ellips tergantung pada perbandingan antara c dengan a c a yang disebut eksentrisitas ( e ) =, Persamaan direktriks 2 x = + a c Contoh 1 Tentukan persamaan ellips dengan F 1 ( -3,0 ), F 2 ( 3,0 ) dan sumbu mayornya 10. Lukislah grafiknya! Jawab : Y D ( 0,4 ) A ( -5,0 ) F 1 ( -3,0 ) F 2 ( 3,0 ) C ( 5,0 ) X Dari gambar : C = 3 dan 2a = 10 maka a = 5 b 2 = a 2 c 2 = = = 1 = 25 9 Jadi persamaan ellips : = 16 b = 4 Contoh 2 B ( 0,-4 ) Tentukan sumbu mayor, sumbu minor, koordinat fokus fokus dan koordinat titik puncak ellips xdari 2 : y 2! = 1 x 2 y 2 x 2 y 2 a 2 b x 2 25 y = 1 dan lukiskan grafiknya Jawab : Sketsa grafik : Y B 1 ( 0,3 ) A 2 ( -5,0 ) F 1 ( -4,0 ) F 2 ( 4,0 ) B 2 ( 0,- 3 ) X A 1 ( 5,0 ) 28 Dari gambar :

28 Pandang a 2 = 25 maka a = 5 dan b 2 = 9 maka b = 3 Jadi sumbu mayor = 2a = 2. 5 = 10 sumbu minor = 2b = 2. 3 = 6 b 2 = a 2 c 2 c 2 = a 2 b 2 = 25 9 = 16 maka c = 4 koordinat fokus F 1 ( -c,0 ) = F 1 ( -4,0 ) dan F 2 ( c,0 ) = F 2 ( 4,0 ) Persamaan ellips memotong sumbu x, jika y = 0 Maka : x 2 = 1 x = = 25 x = = Persamaan ellips memotong sumbu y, jika x = 0 Maka : Jadi titik titik puncak ellips adalah : ( -5, 0 ), ( 5,0 ), ( 0,-3 ) dan ( 0,3 ). 0 2 y 2 x 2 y 2 a 2 + b 2 = = 1 x 2 Jika ellips yang berpusat di O ( 0,0 ) dan sumbu panjang ( sumbu mayor ) pada sumbu y, maka persamaannya : y 2 x = = 1 9 = 1 y 2 = 9 y = + 3 x 2 y 2 y 2 x 2 y 2 b 2 + a 2 = 1 - koordinat fokus F 1 ( 0,c ) dan F 2 ( 0,-c ) - koordinat puncak A 1 ( 0,a ), A 2 ( 0,-a ), B 1 ( b, 0 ) dan B 2 ( -b,0 ) - panjang sumbu mayor = 2a - panjang sumbu minor = 2b a 2 - persamaan direktriks y = c+ Contoh 3 Tentukan koordinat focus, koordinat puncak puncak, sumbu mayor dan sumbu minor dari persamaan x 2 ellips y 2 serta lukiskan grafiknya! = 1 29 Jawab :

29 Grafik : Pandang : Y A 1 ( 0,5 ) b 2 + a 2 = = 1 F 1 ( 0,4 y 2 ) a 2 = 25 maka a = 5 b 2 = 9 maka b = 3 Jadi sumbu mayor = 2a = 2. 5 = B10 1 ( B 2 ( 3,0 X -3,0 ) ) Dan sumbu minor = 2b = 2. 3 = 6 F 2 ( 0,-4 ) A 2 ( 0,-5 ) b 2 = a 2 c 2 c 2 = a 2 b 2 = 25 9 = 16 maka c = 4 x 2 x 2 y 2 koordinat fokus fokus : F 1 ( 0,c ) = F 1 ( 0,4 ) dan F 2 ( 0,-c ) = F 2 ( 0,-4 ) koordinat puncak puncak : A 1 ( 0,a ) = A 1 ( 0,5 ) dan A 2 ( 0,-a ) = A 2 ( 0,-5 ) B 1 ( b,0 ) = B 1 ( 3,0 ) dan B 2 ( -b,0 ) = B 2 ( -3,0 ) Latihan 1 1. Tentukan sumbu mayor, sumbu minor, koordinat focus focus, koordinat puncak puncak dan lukislah grafik persamaan ellips berikut x 2 ini : y 2 a = 1 b. 25x 2 + 4y 2 = Tentukan persamaan ellips yang pusatnya ( 0,0 ) dan lukislah grafiknya, jika diketahui : a. F 1 ( 2,0 ) dan F 2 ( -2,0 ) dan sumbu mayornya 20 b. F 1 ( 3,0 ) dan F 2 ( -3,0 ) dan sumbu minornya 4 c. Titik titik puncak : A 1 ( 6,0 ), A 2 ( -6,0 ) focus focus F 1 ( 3,0 ) F 2 ( -3,0 ) d. Titik titik puncak : B 1 ( 10,0 ), B 2 ( -10,0 ) focus focus : F 1 ( 0,4 ) F 2 ( -0,-4 )

30 30 B. Persamaan ellips dengan pusat ( p,q ) Persamaan ellips dengan pusat ( p,q ) adalah : ( x p ) 2 ( y q ) 2 a 2 + b 2 = 1 Y B 1 ( p,b+q ) F 2 ( -a+p,q ) F 1 ( a+p,q ) A 2 (-a+p,q ) ( p,q ) A 1 (a+p,q ) B 2 ( p,-b+q ) X=p- a 2 c X=p+ a 2 c X Dengan ketentuan : - pusat ( p,q ) - koordinat titik puncak : A 1 ( a+p,q ), A 2 ( -a+p,q ), B 1 ( p,b+q ) dan B 2 ( p,-b+q ) - koordinat fokus fokus : F 1 ( c+p,q ) dan F 2 ( -c+p,q ) - panjang sumbu mayor = 2a - panjang sumbu minor = 2b a 2 - persamaan direktriks x = c++ p Jika sumbu Y mayor sejajar sumbu y, maka persamaan aellips 2 : A 1 ( p,a+q ) y =q+ c ( x p ) 2 ( y q ) 2 bf 2 + a 2 = B 2 (-b +p,q ) F ( p,q ) B 1 (b+p,q ) 2 O A 2 ( p,-a+q ) X y =q- a 2 c

31 Dengan ketentuan : - pusat ( p,q ) - koordinat titik puncak : A 1 ( p,a+q ), A 2 ( p,-a+q ), B 1 ( b+p,q ) dan B 2 ( -b+p,q ) - koordinat fokus fokus : F 1 ( p,c+q ) dan F 2 ( p,-c+q ) - panjang sumbu mayor = 2a - panjang sumbu minor = 2b - persamaan direktriks y = c++ q Dari bentuk baku, persamaan ellips dapat dinyatakan dalam bentuk umum a 2 Ax 2 + By 2 + Cx + Dy + E = 0 Dengan ketentuan : A = b 2 B = a 2 C = -2pb 2 maka C = -2pA C p = -2A D = -2qa 2 maka D = -2qB D q = -2B Jadi pusat ellips ( C, D -2A -2B E = p 2 b 2 + q 2 a 2 a 2 b 2 ) 32 Contoh 3

32 Diketahui persamaan ellips 4x 2 + 9y 2 48x + 72y = 0, Tentukan : a. Koordinat titik pusat b. Panjang sumbu mayor dan sumbu minor c. Koordinat titik fokus d. Persamaan garis direktriks Jawab : a. Untuk menentukan koordinat titik pusat, kita ubah persamaan ellips dalam bentuk ( x a : ) 2 ( y b ) 2 maka : a 2 + b 2 = 1 4x 2 + 9y 2 48x + 72y = 0 4x 2 48x + 9y y = ( x 2 12x ) + 9 ( y 2 + 8y ) = ( x 2 12x + 36 ) + 9 ( y 2 + 8y + 16 ) = ( x 6 ) ( y + 4 ) 2 = 144 Kemudian kita bagi persamaan terakhir dengan 144, diperoleh persamaan ellips dengan bentuk : ( x 6 ) 2 ( y +4 ) = 1 Jadi koordinat titik pusat adalah ( 6,-4 ) b. Dalam hal ini a 2 = 36 dan b 2 = 16 maka a = 6 dan b = 4 Panjang sumbu mayor 2a = 2. 6 = 12 Panjang sumbu minor 2b = 2. 4 = 8 c. Untuk menghitung koordinat titik fokus kita perlu menghitung c 2 = a 2 b 2 = = 20 maka c = 20. Titik focus berada di sumbu panjang yaitu garis sejajar sumbu x, dengan demikian koordinat titik fokus adalah : F 1 ( c+p,q ) = F 1 ( 20+6,-4 ) dan F 2 ( -c+p,q ) = F 2 ( ,-4 ) d. Garis direktriks sejajar dengan sumbu y dan persamaannya a 2 36 adalah : c 20 x = + + p x = =

33 33 Contoh 4 Tentukan persamaan ellips dengan titik fokus berada di F 1 ( 4,1 ) dan F 2 ( -2,1 ) dan panjang sumbu mayor adalah 10! Jawab : Titik fokus berada di garis yang sejajar sumbu x, maka persamaan mempunyai. ( x a ) 2 ( y +b ) 2 dengan a > b. a 2 + b 2 = 1 Titik pusat dari ellips terletak di tengah fokus yaitu : p = = 1 dan q = = sedang jarak pusat dengan titik fokus adalah c = 4 1 = 3 Diketahui panjang sumbu mayor adalah 2a = 10 maka a = 5. Dengan demikian b 2 = a 2 c 2 = 25 9 = 16 maka b = 4. Jadi persamaan ellips adalah : ( x 1 ) 2 25 ( y -1 ) = 1 Latihan 2 1. Tentukan koordinat pusat, koordinat fokus, panjang sumbu mayor dan sumbu minor, persamaan direktriks dan lukiskan grafiknya dari persamaan ellips berikut ini : a. ( x 3 ) 2 ( y +2 ) 2 b. 9x 2 + y 2 + 6y 18x 7 = = 1 2. Tentukan persamaan ellips yang memiliki sifat : a. Titik pusat ( 1,-2 ), sumbu mayor mendatar dan panjang 8 serta eksentrisitasnya adalah 0,75. b. Titik fokus ( -3,0 ) dan ( -3,4 ) dan sumbu mayor adalah 6.

34 34 KEGIATAN BELAJAR II : HIPERBOLA A. Kompetensi Dasar Menerapkan Konsep Hiperbola B. Prasarat Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan memahami : 1. Unsur unsur hiperbola 2. Persamaan hiperbola dan grafiknya C. Tujuan Pembelajaran mampu 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian hiperbola. 2. Siswa mampu menyebutkan unsur unsur hiperbola. 3. Siswa mampu melukis grafik persamaan hiperbola. 4. Siswa mampu menentukan persamaan hiperbola. 5. Siswa mampu menerapkan konsep hiperbola dalam menyelesaikan masalah kejuruan. I. Unsur Unsur Hiperbola Hiperbola adalah tempat kedudukan titik yang selisih jarak terhadap dua buah titik ( titk fokus ) selalu tetap. Diketahui titik fokus F ( c,0 ) dan bilangan e > 1, e adalah eksentrisitas maka hiperbola dapat dipandang juga sebagai c tempat kedudukan titik P ( x,y ) yang perbandingan jarak terhadap F e 2 dan garis direktriks x = sama dengan e > 1. g Y 1 g B 1 G P ( x,y ) F 2 A 2 O A 1 F 1 X 35 B 2 - O sebagai pusat hiperbola

35 - Sumbu x dan sumbu y sebagai sumbu simetri - F 1 dan F 2 = titk fokus - g 1 dan g 2 = garis direktriks - A 1 dan A 2 = puncak hiperbola - 1 dan 2 = garis asimtot PF PG = e ( eksentrisitas ) dengan e > 1 - A 1 A 2 = sumbu mayor = 2a - B 1 B 2 = sumbu minor = 2b II. Persamaan Hiperbola Untuk mencari persaman hiperbola, misalkan titik P ( x,y ) terletak c pada hiperbola. Jarak titik P terhadap garis direktriks x = adalah d = ( - x ). Sedangkan jarak titik P terhadap titik fokus adalah ( x c ) 2 + y 2 Selanjutnya e = Kalikan dengan penyebut dan kemudian kuadratkan, hasilnya adalah : c ( x c ) 2 + y 2 = e 2 ( x e- 2 ) x 2-2xc + c 2 + y 2 = e 2 x 2 2cx + c 2 1 c ( e 2 1 ) x 2 y 2 = c 2 ( 1 e- 2 ) = e 2 ( e 2 1 ) c Seperti pada ellips, tulis a = e, maka persamaan hiperbola menjadi : ( e 2 1 ) x 2 y 2 = a 2 ( e 2 1 ) hasilnya adalah :. y 2. = e 2 a 2 ( e 2-1 ) 1 Untuk lebih menyederhanakan persamaan ini ditulis : b 2 = a 2 ( e 2 1 ) = a 2 e 2 a 2 ( x c ) 2 + y 2 x 2 c e 2 - x = c 2 a 2 dengan b > 0 dengan demikian persamaan hiperbola mempunyai bentuk : e 2 c e 2 x 2 y 2 a 2 b 2 = 1

36 36 Jadi persamaan di atas adalah persamaan hiperbola dengan pusat ( 0,0 ), dengan panjang sumbu mayor 2a dan sumbu minor 2b. dengan ketentuan : - pusat ( 0,0 ) - sumbu mayor pada sumbu x - sumbu minor pada sumbu y - Fokus F 1 ( c, 0 ) dan F 2 ( -c, 0 ) dengan b 2 = c 2 a 2 - Puncak A 1 ( a,0 ) dan A 2 ( -a,0 ) a 2 - Persamaan garis direktriks x = + c c - a Eksentrisitas e = b - Persamaan a garis asimtot y = + x b Y = - a x Y Y = b a x x 2 y 2 a 2 - b 2 = 1 A 2 A 1 ( a,0 F( -c,0 ) ( -a,0 ) O F( c,0 ) ) X a 2 B 2 a 2 x = - c x = c x x Sedangkan persamaan hiperbola dengan pusat ( 0,0 ), sumbu mayor pada sumbu y adalah : y 2 x 2 a 2 b 2 = 1 Dengan ketentuan : - pusat ( 0,0 ) - sumbu mayor pada sumbu y - sumbu minor pada sumbu x - Fokus F 1 ( 0,c ) dan F 2 ( 0,-c ) dengan b 2 = c 2 a 2 - Puncak A 1 ( 0,a ) dan A 2 ( 0,-a ) - Persamaan garis direktriks y = + c a - Persamaan garis asimtot y = + x b a 2

37 37 Y b F 1 ( 0,c ) b Y = - a x Y = a x A 1 ( 0,a ) Garis direktris O X A 2 ( 0,- Garis direktris a ) F 2 ( 0,- c ) Contoh 1 Diketahui hiperbola dengan persamaan 16 9 = 1 Tentukan koordinat titik fokus, panjang sumbu mayor, sumbu minor, eksentrisitas, garis direktris dan persamaan asimtot serta lukiskan grafiknya! x 2 y 2 Jawab : - Untuk menghitung koordinat titik fokus, kita hitung nilai c 2 = a 2 + b 2 a 2 = 16, b 2 = 9 maka c 2 = = 25 jadi c = 25. dengan demikian koordinat titik fokus adalah F 1 ( 5,0 ) dan F 2 ( -5,0 ) - Berdasarkan persamaan hiperbola, diperoleh a 2 = 16 dan b 2 = 9, maka a = 4 dan b = 3. jadi panjang sumbu mayor = 2a = 2.4 = 8, sedangkan panjang sumbu minor = 2b = 2.3 = 6 - Nilai eksentrisitas ( e ) = = = 1,25 c 5 a 2 c. 5. a 4 - Garis direktris cx = + e 2 = (1,25 ) = = + 3,2 b 3 - Persamaan asimtot y a= + x 4= + x

38 38 - Grafik Y 3 3 Y = - 4 x Y = 4 x X = -3, X = 3,2 X Contoh 2 Tentukan persamaan hiperbola yang mempunyai panjang sumbu mayor 10 dan eksentrisitas e = 1,2 Jawab : c Diketahui sumbu mayor = 2a = 10, maka a = 5 dan e a= p = 1,2. 5 = 6 b 2 = c 2 a 2 = = 1 Jadi persamaan hiperbola yang dibentuk adalah : Latihan 1 x 2 25 y 2 11 = 1 1. Tentukan koordinat titik puncak, titik focus, eksentrisitas, persamaan garis direktris dan sketsa gragfik hiperbola dengan persamaan : x 2 y = 1 a. b. 4x 2 9y 2 = Tentukan persamaan hiperbola yang mempunyai syarat : a. Titik focus F 1 ( 4,0 ) dan F 2 ( -4,0 ) dan titik puncak A 1 ( 1,0 ) dan A 2 ( -1,0 ) b. Titik focus F 1 ( 0,5 ) dan F 2 ( 0,-5 ) dan asimtot y = + x

39 c. Panjang sumbu mayor b dan ekentrisitas e = 1,5 39 Persamaan hiperbola dengan pusat ( a,b ) Seperti irisan kerucut yang lain, pusat hiperbola dapat juga selain titik ( 0,0 ). Dengan teknik yang sama kita dapat menduga bentuk : a. Persamaan hiperbola dengan pusat ( p,q ) Persamaan hiperbola denga psat ( p,q ) dan sumbu mayor mendatar ( sejajar sumbu y ) adalah : ( x - p ) 2 ( y q ) 2 a 2 b 2 = 1 Dengan ketentuan : - Titik puncak A 1 ( a+p,q ) dan A 2 ( -a+p,q ) - Titik focus F 1 ( c+p,q ) dan F 2 ( -c+p,q ) c - Eksentrisitas e = a - Garis direktris x = + + p c b - Garis asimtot ( y q ) = + a ( x p ) a 2 b. Persamaan hiperbola dengan pusat p,q ) dan sumbu mayor ( sejajar sumbu x ) adalah : ( y - q ) 2 ( x p ) 2 a 2 b 2 = 1 Dengan ketentuan : - Titik puncak A 1 ( p,a+q ) dan A 2 ( p,-a+q ) - Titik focus F 1 ( p,c+q ) dan F 2 ( p,-c+q ) c - Eksentrisitas e = a - Garis direktris x = + c + q a - Garis asimtot ( y q ) = + b ( x a ) a 2 Bentuk umum persamaan hiperbola : Ax 2 + By 2 + Cx + Dy + E = 0

40 A, B, C, D dan E bilangan real, A dan B 0 40 Contoh 1 Tentukan pusat hiperbola, sumbu mayor, titik puncak, titik focus, persamaan garis asimtot dan sketsa grtafik dari persamaan hiperbola 9x 2 4y 2 36x 8y = 4! Jawab : Kita ubah persamaan dalam bentuk kuadrat umum : 9x 2 4y 2 36x 8y = 4 9x 2 36x 4y 2 8y = 4 9 ( x 2 4x) 4 ( y 2 + 2y ) = 4 9 ( x 2 4x + 4 ) 4 ( y 2 + 2y + 1 ) = ( x 2 ) 4 ( y + 1 ) = 4 Jadi persamaan hiperbola menjadi : ( y + 1 ) ( x - 2 ) = 1 9 a 2 = 4 maka a = 2 b 2 = 9 maka b = 3 - pusat hiperbola ( 2,-1 ) sumbu utamanya mendatar atau sejajar sumbu x panjangnya = 2a = 2. 2 = 4 - titik puncak hiperbola A 1 ( a+p,q ) = A 1 ( 2+2,-1 ) = A 1 ( 4,-1 ) A 2 ( -a+p,q ) = A 2 ( -2+2,-1 ) = A 2 ( 0,-1 ) - Dalam hal ini nilai a = 2 dan b = 3 maka c 2 = a 2 + b 2 = = 13 Jadi titik focus hiperbola F ( 2+ 3,-1 ) dan F ( 2-3,-1 ) - Persamaan garis asimtot y q = + ( x a ) 3 Y y + 1 = + 2 ( x 2 ) - Sketsa grafik F -1-2 F 1 X

41 41 Latihan 2 1. Tentukan koordinat titik pusat, titik puncak, titik fokus, nilai eksentrisitas, persamaan garis direktris, persamaan asimtot dan sketsa grafik hiperbola dengan persamaan : a. x 2 y 2 2x + 4y 4 = o b. 4y 2 9x 2 18x 8y 41 = 0 2. Tentukan persamaan hiperbola yang memenuhi syarat : a. Titik pusat ( 2,2 ) sumbu mayor panjangnya 6 dan eksentrisitas e = 2 b. Titik pusat ( -1,3 ) titik puncak ( -4,3 ) dan ( 2,3 ) titik fokus ( -6,3 ) dan ( 4,3 )

42 42 EVALUASI Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! 1. Pada gambar disamping besar sudut β = 300 maka besar sudut α adalah. a. 100 d. 30 b. 60 e. 25 c. 50 α β 2. Jika AOB = 144 dan panjang AO = 10 cm maka luas juring AOB adalah. a. 40 π cm 2 d. 10 π cm 2 b. 30 π cm 2 e. 5 π cm 2 c. 20 π cm 2 3. Sebuah pipa mendatar berisi air engan diameter 50 cm. Apabila lebar permukan air yaitu AB = 14 cm, maka tinggi permukaan air tepat ditengahnya (yang terdalam) adalah a. 18 cm d. 1,5 cm b. 12 cm e. 1,0 cm c. 10 cm A A O 144 B B 4. Hubungan tiga roda gigi seperti pada gambar. Jika diketahui RA = 12 cm. RB = RC = 24 cm, maka tinggi tumpukan tiga roda gigi tersebut ( h ) adalah. a. 62,83 cm d. 52,83 cm b. 61,83 cm e. 50,83 cm c. 60,83 cm h B A C 5. Suatu pulley seperti gambar di bawah, jarak kedua pusat pulley : 25 cm, jika diameter pulley I : 6 cm dan diameter pulley II : 20 cm. Maka panjang sabuk AB yang menghubungkan pulley I dan pulley II adalah a. 24 cm d. 21 cm I b. 23 cm e. 20 cm c. 22 cm A II B

43 43 6. Persamaan lingkaran dengan pusat ( 0,0 ) dan melalui titik ( 2,3 ) adalah a. x 2 + y 2 = 15 d. x 2 + y 2 = 5 b. x 2 + y 2 = 1 e. tidak ada yang benar c. x 2 + y 2 = Titik berikut yang berada dalam lingkaran x 2 + y 2 = 256 adalah a. ( 15,6 ) d. ( -5,16 ) b. ( 10,-12 ) e. tidak ada yang benar c. ( -5,16 ) 8. Persamaan lingkaran yang berpusat di ( 3,-2 ) dan melalui titik ( 3,1 ) adalah. a. x 2 + y 2 + 3x 2y 7 = 0 d. x 2 + y 2 6x + 4y 16 = 0 b. x 2 + y 2 3x + 2y 13 = 0e. tidak ada yang benar c. x 2 + y 2 + 6x 4y 4 = 0 9. Persamaan lingkaran dengan garis AB sebagai garis tengah, titik A ( 3,-2 ) dan B ( 5,4 ) adalah. a. x 2 + y 2 8x 4y + 15 = 0 d. x 2 + y 2 + 8y + 4y +65 = 0 b. x 2 + y 2 8x 4y 15 = 0 e. tidak ada yang benar c. x 2 + y 2 + 8x + 4y 65 = Pusat lingkaran dengan persamaan 2x 2 + 2y 2 8y + 2y 1 = 0 adalah a. ( 4,-6 ) c. ( -4,-6 ) e. ( 2,- ½ ) b. ( -4,6 ) d. ( -2, ½ ) 11. Titik fokus parabola y 2 = 12 x adalah. a. ( 4,0 ) c. ( 3,0 ) e. ( -2,0 ) b. ( -4,0 ) d. ( -3,0 ) 12.Suatu pelat empat persegi panjang yang tipis dilengkungkan sehingga berbentuk parabola seperti gambar disamping. Puncak pelat menyinggung lantai sebagai sumbu x dan sumbu y sebagai sumbu simetri, dengan persamaan direktris y = -2½, maka persamaan pelat yang berbentuk parabola tersebut adalah a. x 2 = 10y b. x 2 = -10y c. x 2 = 8y d. x 2 = -8y e. tidak ada yang benar 13. Titik puncak parabola ( y + 3 ) 2 = 16 ( x 5 ) adalah. O - F y x y = -2

44 a. ( -5,3 ) c. ( 3,-5 ) e. tak ada yang benar b. ( -5,-3 ) d. ( -3,5 ) Persamaan parabola dengan titik fokus F ( 2,5 ) dan garis direktriks y = 1 adalah a. ( x 2 ) 2 = 8 ( y 5 ) d. ( x 2 ) 2 = 8 ( y + 1 ) b. ( x 2 ) 2 = 8 ( y 3 ) e. ( x 2 ) 2 = 8 ( y + 2 ) c. ( x 2 ) 2 = 8 ( y 1 ) 15.Suatu energi yang disisipi porsiklus oleh gaya redaman dalam model redaman viskos ditunjukkan secara grafik berbentuk ellips seperti gambar disamping. Jika panjang sumbu mayor ( sumbu utama ) 8 dan eksentrisitas e = 0,5 maka persamaan grafik ( ellips ) adalah. a. b. c. d. X 2 y = 1 X 2 4 X 2 y = 1 y = 1 X 2 y = 1 e. Tidak ada yang benar 16.Koordinat pusat dan panjang sumbu mayor dari ellips : x 2 + 2y 4x + 4y + 4 = 0 adalah. a. ( 2,-2 ) dan 4 b. ( 2,-1 ) dan 4 c. ( 2,-2 ) dan 2 d. ( 2,-1 ) dan 2 e. tidak ada yang benar 17. Persamaan ellips dengan titik fokus F 1 ( 1,3 ) dan F 2 ( 7,3 ) serta sumbu mayor 10 adalah. a. b. c. ( x - 4 ) 2 25 ( x - 1 ) 2 25 ( x - 4 ) ( y - 3 ) 2 16 = 1 ( y - 3 ) 2 16 = 1 ( y - 3 ) 2 64 = 1 ( x - 7 ) 2 ( y - 3 ) = 1

45 d. 45 e. tidak ada yang benar 18. Persamaan hiperbola yang berpusat di titik ( 0,0 ), panjang sumbu mayor 16 dan sumbu minor 14 adalah. a. d. x 2 y = = 1 b. e. tidak ada yang benar x 2 y = 1 c. x 2 y = 1 x 2 y 2 19.Persamaan hiperbola dengan pusat ( 2,-1 ), salah satu titik fokus ( 6,-1 ) dan eksentrisitas e = 2 adalah. a. d. b. ( x - 2 ) 2 ( y +1 ) 2 ( x - 2 ) 2 ( y +1 ) = = 1 e. tidak ada yang benar ( x - 2 ) 2 ( y +1 ) = 1 c. ( x - 2 ) 2 ( y +1 ) = Koordinat pusat dan salah satu titik fokus dari hiperbola 4x 2 9y x + 36y 36 = 0 adalah. a. ( -3,2 ) dan ( ,2 ) d. ( -1,3 ) dan ( 2, ) b. ( -2,3 ) dan ( 13 3,2 ) e. tidak ada yang benar c. ( -1,3 ) dan ( 2, 13 3 )

46 Cocokan hasil jawaban anda dengan kunci jawaban evaluasi yang ada pada bagaian akhir modul ini. Hitunglah jawaban anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar. Σ jawaban yang benar Tingkat Penguasaan : x 100 % 20 Arti tingkat penguasaan yang dicapai : 90 % % : baik sekali 80 % - 89 % : baik 70 % - 79 % : cukup 60 % - 69 % : kurang

47 KUNCI JAWABAN EVALUASI 1. D 11. C 2. A 12. A 3. E 13. A 4. A 14. B 5. A 15. C 6. B 16. A 7. B 17. A 8. D 18. C 9. E 19. D 10. E 20. A

48 11. DAFTAR PUSTAKA Abdul Kodir M., Drs. M. Sc., dkk. Matematika 8 untuk SMA. Depdikbud Budiyono, Drs., Matematika Program Inti. Widya Dhuta, Depdiknas. Kurikulum SMK Edisi 2004 Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif, Karseno, S. Pd., R. Sugeng Widodo, S. Pd, dan Tejo Yuwono, Drs., Ringkasan Materi dan Soal Soal Penunjang Belajar Siswa, MENTARI. Cahaya Mentari, Suah Sembiring, Sarjana Matematika Terapan ITB. Penuntun Pembelajaran Matematika. Ganesha Exact Bandung, Sukino, Junari Tanuwijaya, Dra, dan P. Ananta S. MIA. Matematika 3 Program Ilmu Ilmu Fisik dan Ilmu Ilmu Biologi. Intan Pariwara, Tim Matematika. Matematika Program Inti untuk Kelas I Semester I SMA. Intan Pariwara, Wiyoto, Drs, dan Wagirin, Drs,. Matematika Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 2. Angkasa Bandung, Wiwiet Tjatur S., Dra, dan Basuki. Matematika untuk SMU kelas 3 Cawu 1. SMU 2 Purwokerto, Wono Setiya Budhi, Drs,. Matematika SMU 3A. Pusgrafin, 1999.

49

Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat. Lingkaran. Elips

Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat. Lingkaran. Elips IR Lingkaran Elips 1 Smk n 1 stabat IRISAN KERUCUT Disusun Oleh : Dian Septiana 07144110049 Dalam PPL-T Unimed SMK N 1 Stabat SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 STABAT LANGKAT 010 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

Bab 1. Irisan Kerucut

Bab 1. Irisan Kerucut Tahun Ajaran 01 01-013/Genap Bab 1. Irisan Kerucut e=0 e 1 A. Lingkaran Persamaan Lingkaran yang berpusat di titik (0,0) Pada segitiga siku-siku, siku, menurut dalil phytagoras berlaku : c =

Lebih terperinci

Kelas XI MIA Peminatan

Kelas XI MIA Peminatan Kelas Disusun : Markus Yuniarto, S.Si Tahun Pelajaran 017 018 Peta Konsep Glosarium Istilah Keterangan Lingkaran Himpunan titik-titik (pada bidang datar) yang memiliki jarak tetap terhadap suatu titik

Lebih terperinci

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA)

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA) RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA) Matematika15.wordpress.com NAMA: KELAS: RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA) PENGERTIAN IRISAN KERUCUT Bangun Ruang Kerucut

Lebih terperinci

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA)

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA) NAMA: KELAS: PENGERTIAN IRISAN KERUCUT Bangun Ruang Kerucut yang dipotong oleh sebuah bidang datar. RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA) Macam-macam Irisan Kerucut: 1. Parabola 2.

Lebih terperinci

Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut. KISI-KISI PENULISAN SOAL DAN URAIAN ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP Jenis Sekolah Penulis Mata Pelajaran Jumlah Soal Kelas Bentuk Soal AlokasiWaktu Acuan : SMP/MTs : Gresiana P : Matematika : 40 nomor :

Lebih terperinci

IRISAN KERUCUT (CONICS SECTIONS)

IRISAN KERUCUT (CONICS SECTIONS) IRISAN KERUCUT (CONICS SECTIONS) Irisan kerucut merupakan kurva yang terbentuk ketika sebuah bidang memotong permukaan kerucut tegak. Kurva dari irisan kerucut berupa lingkaran, parabola, ellips dan hiperbola.

Lebih terperinci

PERSAMAAN BAKU PARABOLA DAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA MAKALAH

PERSAMAAN BAKU PARABOLA DAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA MAKALAH PERSAMAAN BAKU PARABOLA DAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA MAKALAH Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geometri Analitik Ruang yang diampu oleh M. Khoridatul Huda, S. Pd., M. Si. Oleh: TMT 5E Kelompok

Lebih terperinci

Menemukan Dalil Pythagoras

Menemukan Dalil Pythagoras Dalil Pythagoras Menemukan Dalil Pythagoras 1. Perhatikan gambar di bawah ini. Segitiga ABC adalah sebuah segitiga siku-siku di B dengan sisi miring AC. Jika setiap petak luasnya 1 satuan, tentukan luas

Lebih terperinci

SOAL Latihan UAS 2 207/208 Mapel: Matematika Kelas 8 Topik: Lingkaran & Garis Singgung Lingkaran I. Pilihan Ganda. Jika diameter suatu lingkaran 3,5 m dan π = 22/7, maka keliling lingkaran adalah A.,5

Lebih terperinci

http://meetabied.wordpress.com SMAN 1 Bone-Bone, Luwu Utara, Sul-Sel Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti

Lebih terperinci

Masukan pengertian dan di setiap topik dan buat daftar pustaka.. latar dan tujuan ambil dari silabus online book,,, ingat ok!!!!

Masukan pengertian dan di setiap topik dan buat daftar pustaka.. latar dan tujuan ambil dari silabus online book,,, ingat ok!!!! Masukan pengertian dan di setiap topik dan buat daftar pustaka.. latar dan tujuan ambil dari silabus online book,,, ingat ok!!!! LINGKARAN Lingkaran adalah kurva tertutup sederhana yang merupakan tempat

Lebih terperinci

Matematika Ekonomi KUADRAT DAN FUNGSI RASIONAL (FUNGSI PECAH) GRAFIK FUNGSI KUADRAT BERUPA PARABOLA GRAFIK FUNGSI RASIONAL BERUPA HIPERBOLA

Matematika Ekonomi KUADRAT DAN FUNGSI RASIONAL (FUNGSI PECAH) GRAFIK FUNGSI KUADRAT BERUPA PARABOLA GRAFIK FUNGSI RASIONAL BERUPA HIPERBOLA Fungsi Non Linier Diskripsi materi: -Harga ekstrim pada fungsi kuadrat 1 Fungsi non linier FUNGSI LINIER DAPT BERUPA FUNGSI KUADRAT DAN FUNGSI RASIONAL (FUNGSI PECAH) GRAFIK FUNGSI KUADRAT BERUPA PARABOLA

Lebih terperinci

01. Perhatikan persegi panjang ABCD di bawah ini. Jika OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... (A) 78 cm (B) 52 cm (C) 26 cm (D) 13 cm

01. Perhatikan persegi panjang ABCD di bawah ini. Jika OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... (A) 78 cm (B) 52 cm (C) 26 cm (D) 13 cm 0. Perhatikan persegi panjang ABCD di bawah ini. Jika OA = 26 cm, maka panjang BO adalah.... (A) 78 cm (B) 52 cm (C) 26 cm (D) 3 cm 02. Bangun di bawah ini merupakan bangun yang memiliki simetri putar

Lebih terperinci

SOAL UUKK SMP KOTA SURAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : VIII

SOAL UUKK SMP KOTA SURAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : VIII SOAL UUKK SMP KOTA SURAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : VIII 1. Bidang arsiran yang menunjukkan tembereng lingkaran pada gambar berikut adalah.... a. c. b. d. 2. Keliling lingkaran yang panjang

Lebih terperinci

MODUL 8 FUNGSI LINGKARAN & ELLIPS

MODUL 8 FUNGSI LINGKARAN & ELLIPS MODUL 8 FUNGSI LINGKARAN & ELLIPS 8.1. LINGKARAN A. PERSAMAAN LINGKARAN DENGAN PUSAT PADA TITIK ASAL DAN JARI-JARI R Persamaan lingkaran dengan pusat (0,0) dan jari jari R adalah : x 2 + y 2 = R 2 B. PERSAMAAN

Lebih terperinci

Modul Matematika XI MIA Semester 1 Lingkaran

Modul Matematika XI MIA Semester 1 Lingkaran Lingkaran XI MIA 017/018 Modul Matematika XI MIA Semester 1 Lingkaran Oleh : Markus Yuniarto, S.Si 1 Tahun Pelajaran 017/018 SMA Santa Angela Jl. Merdeka No. Bandung Lingkaran XI MIA 017/018 Peta Konsep

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Matematika Untuk SMP Persiapan UN Web : erajenius.blogspot.com --- FB. : Era Jenius --- CP

Ringkasan Materi Matematika Untuk SMP Persiapan UN Web : erajenius.blogspot.com --- FB. : Era Jenius --- CP Lingkaran & Garis Singgung A. Unsur-Unsur Lingkaran Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap satu titik tetap yang disebut titik pusat lingkaran. Lambang lingkaran dengan

Lebih terperinci

Modul Matematika 2012

Modul Matematika 2012 Modul Matematika MINGGU V Pokok Bahasan : Fungsi Non Linier Sub Pokok Bahasan :. Pendahuluan. Fungsi kuadrat 3. Fungsi pangkat tiga. Fungsi Rasional 5. Lingkaran 6. Ellips Tujuan Instruksional Umum : Agar

Lebih terperinci

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian :

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian : 1. Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm C. 26 cm B. 52 cm D. 13 cm 2. Gambar disamping adalah persegi panjang. Salah satu sifat persegi panjang adalah

Lebih terperinci

BAHAN AJAR MATEMATIKA SMP KELAS VIII LINGKARAN (SUDUT KELILING, SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, LUAS JURING DAN HUBUNGANNYA)

BAHAN AJAR MATEMATIKA SMP KELAS VIII LINGKARAN (SUDUT KELILING, SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, LUAS JURING DAN HUBUNGANNYA) BAHAN AJAR MATEMATIKA SMP KELAS VIII LINGKARAN (SUDUT KELILING, SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, LUAS JURING DAN HUBUNGANNYA) ANWARIL HAMIDY NIM. 15709251018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran Bab Sumber: www.panebiancod.com Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu merumuskan persamaan lingkaran dan menggunakannya dalam pemecahan masalah; menentukan persamaan garis singgung pada lingkaran

Lebih terperinci

Siswa dapat menyebutkan dan mengidentifikasi bagian-bagian lingkaran

Siswa dapat menyebutkan dan mengidentifikasi bagian-bagian lingkaran KISI-KISI PENULISAN SOAL DAN URAIAN ULANGAN KENAIKAN KELAS Jenis Sekolah Penulis Mata Pelajaran Jumlah Soal Kelas Bentuk Soal AlokasiWaktu Acuan : SMP/MTs : Gresiana P : Matematika : 40 nomor : VIII (delapan)

Lebih terperinci

MAT. 10. Irisan Kerucut

MAT. 10. Irisan Kerucut MAT. 0. Irisan Kerucut i Kode MAT.0 Irisan Kerucut BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Bilangan Real S PENDAHULUAN Drs. Soemoenar emesta pembicaraan Kalkulus adalah himpunan bilangan real. Jadi jika akan belajar kalkulus harus paham terlebih dahulu tentang bilangan real. Bagaimanakah

Lebih terperinci

LINGKARAN. Lingkaran. pusat lingkaran diskriminan posisi titik posisi garis garis kutub gradien. sejajar tegak lurus persamaan lingkaran

LINGKARAN. Lingkaran. pusat lingkaran diskriminan posisi titik posisi garis garis kutub gradien. sejajar tegak lurus persamaan lingkaran LINGKARAN Persamaan Persamaan garis singgung lingkaran Persamaan lingkaran berpusat di (0, 0) dan (a, b) Kedudukan titik dan garis terhadap lingkaran Merumuskan persamaan garis singgung yang melalui suatu

Lebih terperinci

C. 9 orang B. 7 orang

C. 9 orang B. 7 orang 1. Dari 42 siswa kelas IA, 24 siswa mengikuti ekstra kurikuler pramuka, 17 siswa mengikuti ekstrakurikuler PMR, dan 8 siswa tidak mengikuti kedua ekstrakurikuler tersebut. Banyak siswa yang mengikuti kedua

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS Fungsi Non Linear Fungsi non-linier merupakan bagian yang penting dalam matematika untuk ekonomi, karena pada umumnya fungsi-fungsi yang menghubungkan variabel-variabel ekonomi

Lebih terperinci

Modul Matematika XI IPA Semester 1 Lingkaran

Modul Matematika XI IPA Semester 1 Lingkaran Modul Matematika XI IPA Semester 1 Lingkaran Oleh : Markus Yuniarto, S.Si Tahun Pelajaran 015 016 SMA Santa Angela Jl. Merdeka No. 4 Bandung Lingkaran XI IPA Sem 1/014-015 4 Peta Konsep Persamaan Lingkaran

Lebih terperinci

Bab 3 KONSTRUKSI GEOMETRIS 3.1. KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR.

Bab 3 KONSTRUKSI GEOMETRIS 3.1. KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR. Bab 3 KONSTRUKSI GEOMETRIS Materi : Konstruksi-konstruksi dasar. Garis-garis lengkung. Gambar proyeksi. Gambar pandangan tunggal. Proyeksi ortogonal (gambar pandangan majemuk). 3.1. KONSTRUKSI-KONSTRUKSI

Lebih terperinci

PEDOMAN JAWABAN SOAL UJI COBA TES DIAGNOSTIK. b) Tidak ada

PEDOMAN JAWABAN SOAL UJI COBA TES DIAGNOSTIK. b) Tidak ada 18 LAMPIRAN IV PEDOMAN JAWABAN SOAL UJI COBA TES DIAGNOSTIK No Soal 1 Perhatikan gambar berikut! Pedoman Jawaban Jawaban : a) 1. Lingkaran yang saling berpotongan: (iii). Lingkaran yang saling bersinggungan:

Lebih terperinci

PERSAMAAN HIPERBOLA KEGIATAN BELAJAR 14

PERSAMAAN HIPERBOLA KEGIATAN BELAJAR 14 1 KEGIATAN BELAJAR 14 PERSAMAAN HIPERBOLA Setelah mempelajari kegiatan belajar 14 ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menentukan Persamaan Hiperbola 2. Melukis Persamaan Hiperbola Sebelumnya anda telah

Lebih terperinci

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI 6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI KUADRAT 5.1. Fungsi Linear Pada Bab 5 telah dijelaskan bahwa fungsi linear merupakan fungsi yang variabel bebasnya paling tinggi berpangkat satu. Bentuk umum fungsi linear adalah

Lebih terperinci

Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik pada bidang yang berjarak

Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik pada bidang yang berjarak 4 Lingkaran 4.1. Persamaan Lingkaran Bentuk Baku. Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik pada bidang yang berjarak tetap dari suatu titik tetap. Titik tetap dari lingkaran disebut pusat lingkaran,

Lebih terperinci

5.1 KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR

5.1 KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR KONSTRUKSI GEOMETRI Unsur-unsur geometri sering digunakan seorang juru gambar atau ahli gambar teknik untuk menggambar konstruksi mesin. Unsurunsur goemetri yang dimaksudkan ini adalah busur-busur, lingkaran,

Lebih terperinci

sdt ACB = = sdt CBA = = 3. Diketahui sebuah segitiga mempunyai keliling 24 cm, luas segitiga tersebut adalah : jawab :

sdt ACB = = sdt CBA = = 3. Diketahui sebuah segitiga mempunyai keliling 24 cm, luas segitiga tersebut adalah : jawab : LATIHAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8 SEMESTER GENAP 1. Hitung besar sudut P dan Q pada segitiga berikut : JAWAB : Jumlah ketiga sudut dalam segitiga = jadi :sudut P + sdt Q + sdt R = sdt P= 6 (12) = sdt

Lebih terperinci

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT 1. Menentukan koefisien persamaan kuadrat 2. Jenis-jenis akar persamaan kuadrat 3. Menyusun persamaan kuadrat yang akarnya diketahui 4. Fungsi kuadrat dan grafiknya

Lebih terperinci

LINGKARAN. A. PERSAMAAN LINGKARAN B. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN

LINGKARAN. A. PERSAMAAN LINGKARAN B. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN LINGKARAN. A. PERSAMAAN LINGKARAN B. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN 4 ia nc o3 D.c om Bab r: w be Su m. pa ww ne b Lingkaran Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu merumuskan persamaan lingkaran

Lebih terperinci

SOAL&PEMBAHASAN MATEMATIKATKDSAINTEK SBMPTN. yos3prens.wordpres.com

SOAL&PEMBAHASAN MATEMATIKATKDSAINTEK SBMPTN. yos3prens.wordpres.com SOAL&PEMBAHASAN MATEMATIKATKDSAINTEK SBMPTN 05 yosprens.wordpres.com SOAL DAN PEMBAHASAN MATA UJI MATEMATIKA TKD SAINTEK SBMPTN 05 Berikut ini 5 soal mata uji matematika beserta pembahasannya yang diujikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 87 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMP PGRI SUDIMORO Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII/II (dua) Materi Pokok : Lingkaran Alokasi Waktu

Lebih terperinci

fungsi Dan Grafik fungsi

fungsi Dan Grafik fungsi fungsi Dan Grafik fungsi Suatu fungsi adalah pemadanan dua himpunan tidak kosong dengan pasangan terurut (x, y) dimana tidak terdapat elemen kedua yang berbeda. Fungsi (pemetaan) himpunan A ke himpunan

Lebih terperinci

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8 . Turunan dari f ( ) = + + (E) 7 + +. Turunan dari y = ( ) ( + ) ( ) ( + ) ( ) ( + ) ( + ) ( + ) ( ) ( + ) (E) ( ) ( + ) 7 5 (E) 9 5 9 7 0. Jika f ( ) = maka f () = 8 (E) 8. Jika f () = 5 maka f (0) +

Lebih terperinci

Matematika EBTANAS Tahun 1986

Matematika EBTANAS Tahun 1986 Matematika EBTANAS Tahun 986 EBT-SMA-86- Bila diketahui A = { x x bilangan prima < }, B = { x x bilangan ganjil < }, maka eleman A B =.. 3 7 9 EBT-SMA-86- Bila matriks A berordo 3 dan matriks B berordo

Lebih terperinci

LINGKARAN SMP KELAS VIII

LINGKARAN SMP KELAS VIII LINGKARAN SMP KELAS VIII LINGKARAN SMP KELAS VIII Oleh, Deddy Suharja Januari 2013 A. Pengertian Dan Unsur Unsur Lingkaran Lingkaran adalah tempat kedudukan ( locus ) titik titik yang berjarak sama terhadap

Lebih terperinci

Parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik P(x, y) pada

Parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik P(x, y) pada Parabola 6.1. Persamaan Parabola Bentuk Baku Parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik P(x, y) pada bidang sedemikian hingga titik itu berjarak sama dari suatu titik tertentu yang disebut

Lebih terperinci

Faktorisasi Bentuk Aljabar. Suku Tunggal dan Suku Banyak. (suku banyak) disebut bentuk Aljabar.

Faktorisasi Bentuk Aljabar. Suku Tunggal dan Suku Banyak. (suku banyak) disebut bentuk Aljabar. 569 Lembar Kerja Siswa Faktorisasi Bentuk Aljabar Materi Singkat: 1. Pengertian Suku pada Bentuk Aljabar 1.1.1 Suku Tunggal dan Suku Banyak 4a, 5a 2 b, 6 x 2 3 xy 8 y Bentuk-bentuk seperti (suku satu/tunggal)

Lebih terperinci

SOAL PM MATEMATIKA SMA NEGERI 29 JAKARTA

SOAL PM MATEMATIKA SMA NEGERI 29 JAKARTA SOAL PM MATEMATIKA SMA NEGERI 9 JAKARTA. Dengan merasionalkan penyebut, bentuk sederhana dari 5 5 + 5 4 5 5 e. + 5 6 + 5 adalah. Persamaan x (m + ) x = 0 mempunyai akar-akar yang berlawanan, maka nilai

Lebih terperinci

SOAL PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS MATEMATIKA TINGKAT SMP KELAS 8 TAHUN 2014 WAKTU 120 MENIT

SOAL PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS MATEMATIKA TINGKAT SMP KELAS 8 TAHUN 2014 WAKTU 120 MENIT SOAL PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS MATEMATIKA TINGKAT SMP KELAS 8 TAHUN 2014 WAKTU 120 MENIT Pilihan 1. Pada gambar berikut, tali busur ditunjukkan oleh A. AO B. CO C. BO D. BC 2. Panjang jari jari suatu

Lebih terperinci

Feni Melinda Safitri. Sudah diperiksa. Pengertian Teorema Phytagoras. Rumus Phytagoras

Feni Melinda Safitri. Sudah diperiksa. Pengertian Teorema Phytagoras. Rumus Phytagoras BY : Feni Malinda Safitri Sudah diperiksa Pengertian Teorema Phytagoras Phytagoras adalah seorang ahli matematika dan filsafat berkebangsaan Yunani pada tahun 569-475 sebelum masehi, ia mengungkapkan bahwa

Lebih terperinci

GARIS SINGGUNG LINGKARAN

GARIS SINGGUNG LINGKARAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN Banyak benda-benda di sekitarmu yang tanpa kamu sadari sebenarnya menggunakan konsep lingkaran. Misalnya, rantai sepeda, katrol timba, hingga alat-alat musik seperti drum, banjo,

Lebih terperinci

A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT

A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT STANDAR KOMPETENSI Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat KOMPETENSI DASAR Menggunakan sifat dan aturan

Lebih terperinci

MAKALAH TELAAH KURIKULUM MATEMATIKA SMP DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1 OKTI ANGGUN PASESI (A1C013010) NISA SETIAWATI (A1C013012) MAISYAH RAHMA (A1C013030)

MAKALAH TELAAH KURIKULUM MATEMATIKA SMP DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1 OKTI ANGGUN PASESI (A1C013010) NISA SETIAWATI (A1C013012) MAISYAH RAHMA (A1C013030) MAKALAH TELAAH KURIKULUM MATEMATIKA SMP DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1 OKTI ANGGUN PASESI (A1C013010) NISA SETIAWATI (A1C013012) MAISYAH RAHMA (A1C013030) MELI DWI JAYANTI (A1C013040) DESSY AGUSTINA (A1C013054)

Lebih terperinci

LINGKARAN SMP KELAS VIII

LINGKARAN SMP KELAS VIII LINGKARAN SMP KELAS VIII Oleh, Deddy Suharja Januari 2013 A. Pengertian Dan Unsur Unsur Lingkaran Lingkaran adalah tempat kedudukan ( locus ) titik titik yang berjarak sama terhadap suatu titik. Gambar

Lebih terperinci

K13 Antiremed Kelas 11 Matematika Peminatan

K13 Antiremed Kelas 11 Matematika Peminatan K13 Antiremed Kelas 11 Matematika Peminatan Persiapan UAS 1 Doc. Name: K13AR11MATPMT01UAS Version : 015-11 halaman 1 01. Sukubanyak f() = 3 + + 3- dapat ditulis sebagai. f() = [( + ) - 3] + f() = [( -

Lebih terperinci

PERSAMAAN ELLIPS. Setelah mempelajari kegiatan belajar 12 ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menentukan persamaan elips. 2. Melukis persamaan elips

PERSAMAAN ELLIPS. Setelah mempelajari kegiatan belajar 12 ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menentukan persamaan elips. 2. Melukis persamaan elips 1 KEGIATAN BELAJAR 12 PERSAMAAN ELLIPS Setelah mempelajari kegiatan belajar 12 ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menentukan persamaan elips. 2. Melukis persamaan elips Anda tentu sangat mengenal sekali

Lebih terperinci

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1979

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1979 Matematika Proyek Perintis I Tahun 979 MA-79-0 Irisan himpunan : A = { x x < } dan himpunan B = { x < x < 8 } ialah himpunan A. { x x < 8 } { x x < } { x < x < 8 } { x < x < } { x < x } MA-79-0 Apabila

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012 1. Hasil dari 17 - ( 3 x (-8) ) adalah... A. 49 B. 41 C. 7 D. -41 BAB II Bentuk Aljabar - perkalian/pembagian mempunyai tingkat

Lebih terperinci

MATERI PRASYARAT. ke y= f(x) =ax2 + bx +c

MATERI PRASYARAT. ke y= f(x) =ax2 + bx +c 1 MATERI PRASYARAT A. Fungsi Kuadrat Bentuk umum : y= f(x) = ax 2 + bx +c dengan a 0. Langkah-langkah dalam menggambar grafik fungsi kuadrat y= f(x) = ax 2 + bx +c 1. Tentukan titik potong dengan sumbu

Lebih terperinci

IRISAN DUA LINGKARAN. Tujuan Pembelajaran. ). Segmen garis dari P ke Q disebut sebagai tali busur. Tali busur ini memotong tegak lurus garis C 1

IRISAN DUA LINGKARAN. Tujuan Pembelajaran. ). Segmen garis dari P ke Q disebut sebagai tali busur. Tali busur ini memotong tegak lurus garis C 1 K- matematika K e l a s I IRISAN DUA LINGKARAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Dapat menentukan persamaan dan panjang tali busur dua lingkaran

Lebih terperinci

SILABUS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS TARBIYAH BANJARMASIN

SILABUS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS TARBIYAH BANJARMASIN SILABUS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS TARBIYAH BANJARMASIN 1. Mata Kuliah / Kode : Geometri Analitik/ PMK 708 2. Jumlah SKS : 3 SKS 3. Jurusan / Program Studi : TMIPA / Tadris Matematika 4. Tujuan

Lebih terperinci

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X Created By Ita Yuliana

Lebih terperinci

Pembahasan OSN SMP Tingkat Nasional Tahun 2013 Bidang Matematika Oleh Tutur Widodo

Pembahasan OSN SMP Tingkat Nasional Tahun 2013 Bidang Matematika Oleh Tutur Widodo Pembahasan OSN SMP Tingkat Nasional Tahun 01 Bidang Matematika Oleh Tutur Widodo 1. Diketahui f adalah suatu fungsi sehingga f(x) + f Carilah nilai x yang memenuhi f(x) = f( x). ( ) 1 x = x untuk setiap

Lebih terperinci

Kumpulan Soal dan Pembahasan Himpunan. Oleh: Angga Yudhistira

Kumpulan Soal dan Pembahasan Himpunan. Oleh: Angga Yudhistira Kumpulan Soal dan Himpunan Oleh: Angga Yudhistira http://matematika100.blogspot.com/ Kumpulan Soal dan Matematika SMP dan SMA, Media Pembelajaran,RPP, dan masih banyak lagi Bagian I : Pilihan Ganda 1.

Lebih terperinci

LAMPIRAN Data Penelitian Nilai Siswa

LAMPIRAN Data Penelitian Nilai Siswa LAMPIRAN Data Penelitian Nilai Siswa No Parameter Satuan Baku mutu Metode analisis G43 67 44 53 51 G44 67 43 39 39 G45 68 37 45 52 G46 71 41 41 53 G47 61 33 45 52 G48 66 39 41 53 G49 67 44 40 42 G50 75

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA TENGAH 2010 BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI

OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA TENGAH 2010 BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA TENGAH 2010 BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI SESI III (ISIAN SINGKAT DAN ESSAY) WAKTU : 180 MENIT ============================================================

Lebih terperinci

Soal Latihan Matematika

Soal Latihan Matematika Soal Latihan Matematika www.oke.or.id Soal berikut terdiri dari 6 soal Yang merupakan rangkuman dari berbagai latihan, isi dari soal berikut meliputi : Pernyerderhanaan Persamaan grafis akar kuadrat fungsi

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N)

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N) KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N) Kumpulan Soal Matematika Kelas VIII (BSE Dewi N) Faktorisasi Suku Aljabar A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat. 1. Pada bentuk aljabar 2x2 + 3xy y2

Lebih terperinci

TRY OUT MATEMATIKA SMP - 01

TRY OUT MATEMATIKA SMP - 01 1. Suhu udara di puncak gunung 1 C, karena hari hujan suhunya turun lagi 4 C, maka suhu udara di puncak gunung tersebut sekarang adalah a. 5 C b. 3 C c. 3 C d. 5 C 2. Dari 42 siswa kelas IA, 24 siswa mengikuti

Lebih terperinci

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT 1. MEMBAGI GARIS a. Membagi garis menjadi 2 bagian yang sama panjang Membagi garis menjadi 2 bagian yang sama

Lebih terperinci

MATEMATIKA. Pertemuan 2 N.A

MATEMATIKA. Pertemuan 2 N.A MATEMATIKA Pertemuan 2 N.A smile.akbar@yahoo.co.id Awali setiap aktivitas dengan membaca Basmallah Soal 1 (Operasi Bentuk Aljabar) Bentuk Sederhana dari adalah a. b. c. d. Pembahasan ( A ) Soal 2 (Pola

Lebih terperinci

β α α β SOAL MATEMATIKA UNTUK SMA istiyanto.com Mari Berbagi Ilmu Dengan Yang Lain A. Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat

β α α β SOAL MATEMATIKA UNTUK SMA istiyanto.com Mari Berbagi Ilmu Dengan Yang Lain A. Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat A. Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat 1. Salah satu akar persamaan kuadrat ( a 1) x + (3a 1) x 3a = 0 adalah 1, maka akar lainnya adalah.... Nilai m yang memenuhi agar persamaan kuadrat ( m + 1) x +

Lebih terperinci

Integral lipat dua BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA. gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan

Integral lipat dua BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA. gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan 61 Pada Matematika Dasar I telah dipelajari integral tertentu b f ( x) dx yang dapat didefinisikan, apabila f

Lebih terperinci

SILABUS (HASIL REVISI)

SILABUS (HASIL REVISI) Sekolah : SMP... Kelas : VIII Mata Pelajaran : Matematika Semester : I(satu) SILABUS (HASIL REVISI) Standar Kompetensi : ALJABAR 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus Kompetensi

Lebih terperinci

GEOMETRI LINGKARAN YANG MENANTANG

GEOMETRI LINGKARAN YANG MENANTANG GOMTRI LINGKRN YNG MNNTNG entuk lingkaran banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari ban kendaraan, logo, cermin, tatakan gelas, dan masih banyak lagi yang lainnya. kan menjadi sangat menarik

Lebih terperinci

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 2002

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 2002 MATEMATIKA EBTANAS TAHUN UAN-SMP-- Notasi pembentukan himpunan dari B = {, 4, 9} adalah A. B = { kuadrat tiga bilangan asli yang pertama} B = { bilangan tersusun yang kurang dari } C. B = { kelipatan bilangan

Lebih terperinci

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI D. GEOMETRI 1. TUJUAN Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat memahami dan dapat menjelaskan unsur-unsur geometri, hubungan titik, garis dan bidang; sudut; melukis bangun geometri; segibanyak;

Lebih terperinci

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D.

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D. SOAL SELEKSI AWAL 1. Suhu dalam sebuah lemari es adalah 15 o C di bawah nol. Pada saat mati listrik suhu dalam lemari es meningkat 2 o C setiap 120 detik. Jika listrik mati selama 210 detik, suhu dalam

Lebih terperinci

GEOMETRI DIMENSI DUA. B. Keliling dan Luas Bangun Datar. 1. Persegi. A s

GEOMETRI DIMENSI DUA. B. Keliling dan Luas Bangun Datar. 1. Persegi. A s . Keliling dan Luas angun atar 1. Persegi GEOMETRI IMENSI U s s Sifat Sifat : Keempat sisinya sama panjang, = = = Keempat sudutnya siku-siku = = = = 90 o Kedua diagonalnya sama panjang dan saling berpotongan

Lebih terperinci

GEOMETRI ANALIT DI R3

GEOMETRI ANALIT DI R3 GEOMETRI ANALIT DI R3 1. Persamaan berderajat pertama dengan tiga variabel di Persamaan yang berbentuk Ax + By + Cz + D = 0, (3*) dengan A, B, C, D merupakan bilangan real dan A, B, C tak bersama-sama

Lebih terperinci

3. Daerah yang dibatasi oleh dua buah jari-jari dan sebuah busur pada lingkaran adalah

3. Daerah yang dibatasi oleh dua buah jari-jari dan sebuah busur pada lingkaran adalah 1. Unsur-unsur di bawah ini yang merupakan unsur lingkaran adalah. A. Jari-jari, tali busur, juring dan diagonal B. Diameter, busur, sisi dan bidang diagonal C. Juring, tembereng, apotema dan jari-jari

Lebih terperinci

MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 120 Menit

MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 120 Menit MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 20 Menit (025) 77 2606 Website : Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Hasil dari A. B. D. 8 5 8 2 2 8 2 adalah. 2. Hasil dari A. B. D. 8 adalah.. Bentuk sederhana dari A. 2

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN UKK MATEMATIKA KELAS VIII

SOAL LATIHAN UKK MATEMATIKA KELAS VIII SOAL LATIHAN UKK MATEMATIKA KELAS VIII SOAL PILIHAN GANDA 1. Perhatikan gambar berikut. Daerah yang diarsir disebut... a. juring b. busur c. tembereng d. tali busur 2. Perhatikan kembali lingkaran pada

Lebih terperinci

GARIS SINGGUNG LINGKARAN

GARIS SINGGUNG LINGKARAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN Oleh: ZAINUL GUFRON SYAHRONI NIM. 07010191048 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

Peta Konsep. Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi. persamaan garis lurus

Peta Konsep. Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi. persamaan garis lurus PErSamaan GarIS lurus Untuk SMP Kelas VIII Peta Konsep Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi dan persamaan garis lurus Kompetensi Dasar Menentukan gradien, persamaan dan grafik garis

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : D45 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat! a = a a a a a A. 10. Ingat!

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : D45 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat! a = a a a a a A. 10. Ingat! PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : D45 NO SOAL PEMBAHASAN 5 Hasil dari 8 adalah... 5. a = a a a a a A. 0 B. 5. = C.. = D. 64 Hasil dari 8 adalah... A. 6 B. 8 C. 6 D. 4 6 4 Hasil dari 7 ( ( 8)) adalah...

Lebih terperinci

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks FUNGSI Riri Irawati, M.Kom 3 sks Agenda 1. Sistem Koordinat Kartesius. Garis Lurus 3. Grafik persamaan Tujuan Agar mahasiswa dapat : Menggunakan sistem koordinat untuk menentukan titik-titik dan kurva-kurva.

Lebih terperinci

Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas : 3A3 Tanggal Pengumpulan : 14 Desember 2015

Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas : 3A3 Tanggal Pengumpulan : 14 Desember 2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA TAHUN 2015 Mata Kuliah Dosen Pengampu : : Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas

Lebih terperinci

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*)

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*) PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*) A. Faktor Prima Dalam tulisan ini yang dimaksud dengan faktor prima sebuah bilangan adalah pembagi habis dari sebuah bilangan

Lebih terperinci

KURVA DAN PENCOCOKAN KURVA. Matematika Industri 1 TIP FTP UB

KURVA DAN PENCOCOKAN KURVA. Matematika Industri 1 TIP FTP UB KURVA DAN PENCOCOKAN KURVA TIP FTP UB Pokok Bahasan Pendahuluan Kurva-kurva standar Asimtot Penggambaran kurva secara sistematis, jika persamaan kurvanya diketahui Pencocokan kurva Metode kuadrat terkecil

Lebih terperinci

BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1

BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1 BAB FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN. A. Pilihan Ganda. Bentuk + 48 jika difaktorkan A. ( 6)( 8) B. ( + 8)( 6) C. ( 4)( ) D. ( + 4)( ) + 48 ( + 8)( 6). Faktor dari y 4y A. (y 6) (y + ) B. (y + 6)

Lebih terperinci

C. Ø D. S. Gambar di atas adalah kubus ABCD.EFGH dan salah satu jaring-jaringnya, maka titik E menempati nomor... A.(I) C.(III) B.

C. Ø D. S. Gambar di atas adalah kubus ABCD.EFGH dan salah satu jaring-jaringnya, maka titik E menempati nomor... A.(I) C.(III) B. 1. Amir, Adi, dan Budi selalu berbelanja ke Toko "Anda", Amir tiap 3 hari sekali. Adi tiap 4 hari sekali, Budi tiap 6 hari sekali. Bila ketiganya mulai berbelanja sama-sama pertama kali tanggal 20 Mei

Lebih terperinci

NO SOAL PEMBAHASAN 1

NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 01 KODE : B5 1 Hasil dari 17 (3 ( 8)) adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 49 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. 41 Dalam kurung 1 C. 7 Pangkat ; Akar D. 41 Kali

Lebih terperinci

2.1 Soal Matematika Dasar UM UGM c. 1 d d. 3a + b. e. 3a + b. e. b + a b a

2.1 Soal Matematika Dasar UM UGM c. 1 d d. 3a + b. e. 3a + b. e. b + a b a Soal - Soal UM UGM. Soal Matematika Dasar UM UGM 00. Jika x = 3 maka + 3 log 4 x =... a. b. c. d. e.. Jika x+y log = a dan x y log 8 = b dengan 0 < y < x maka 4 log (x y ) =... a. a + 3b ab b. a + b ab

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : B25 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : B25 NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : B5 SMP N Kalibagor Hasil dari 7 ( ( 8)) adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 49 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. 4 Dalam kurung C. 7 Pangkat ; Akar D.

Lebih terperinci

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT 1. MEMBAGI GARIS a. Membagi garis menjadi 2 bagian yang sama panjang Membagi garis menjadi 2 bagian yang sama panjang menggunakan jangka dapat diikuti melalui

Lebih terperinci

Jikax (2 x) = 57, maka jumlah semua bilangan bulat x yang memenuhi adalah A. -5 B. -1 C. 0 D. 1 E. 5

Jikax (2 x) = 57, maka jumlah semua bilangan bulat x yang memenuhi adalah A. -5 B. -1 C. 0 D. 1 E. 5 Soal Babak Penyisihan OMITS 011 BAGIAN I. PILIHAN GANDA 1. Hasil kali sebarang bilangan rasional dengan sebarang bilangan irasional selalu merupakan anggota dari himpunan bilangan A. Bulat B. Asli C. Rasional

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 008/009. Perhatikan premis premis berikut! - Jika saya giat belajar maka saya bisa meraih juara - Jika saya bisa meraih juara maka saya boleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Titik, Garis, dan Bidang Pada geometri, tepatnya pada sistem aksioma, terdapat istilah tak terdefinisi. Istilah tak terdefinisi adalah istilah dasar yang digunakan dalam membangun

Lebih terperinci

Soal No. 1 Perhatikan gambar bangun datar berikut! Tentukan: a) Luas daerah yang diarsir b) Keliling bangun

Soal No. 1 Perhatikan gambar bangun datar berikut! Tentukan: a) Luas daerah yang diarsir b) Keliling bangun 8 SMP Soal Luas Keliling Lingkaran Matematikastudycenter.com- Contoh soal dan pembahasan luas dan keliling materi unsur lingkaran matematika SMP kelas 8 (VIII). Soal No. 1 Perhatikan gambar bangun datar

Lebih terperinci

3.1. Sub Kompetensi Uraian Materi MODUL 3 MENGGAMBAR BENTUK BIDANG

3.1. Sub Kompetensi Uraian Materi MODUL 3 MENGGAMBAR BENTUK BIDANG 3.1. Sub Kompetensi Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah memahami isi modul ini adalah sebagai berikut : - Mahasiswa mampu memahami dan menggambar bentuk bidang dalam gambar kerja. 3.2.

Lebih terperinci