Bagian 4 Terapan Differensial

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bagian 4 Terapan Differensial"

Transkripsi

1 Bagian 4 Terapan Differensial Dalam bagian 4 Terapan Differensial, kita akan mempelajari materi bagaimana konsep differensial dapat dipergunakan untuk mengatasi persoalan yang terjadi di sekitar kita. Penerapannya terutama akan di bahas dalam masalah kecepatan relatif, menggambar kurva fungsi, menentukan nilai maksimum fungsi, dan menerapkan konsep nilai maksimum untuk menghitung volume maksimum benda. Konsep differensial yang diterapkan umumnya tidak rumit. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana mencermati setiap persoalan sehingga kita mampu menjawab persoalan yang ditanyakan dengan menerapkan teknik differensial. Berlatihlah dengan tekun untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kompetensi yang diharapkan setelah Anda menyelesaikan bagian 4 Terapan Differensial adalah Anda akan mampu menerapkan konsep differensial untuk memecahkan persoalan : 1. Kecepatan relatif. Menentukan posisi dimana fungsi naik, turun, dan konstan. Menentukan nilai maksimum dan minimum fungsi 4. Menentukan luasan atau volume benda yang paling maksimum/minimum. 4.1 Berhubungan Dengan Kecepatan Relatif Penerapan differensial pada masalah yang berhubungan dengan kecepatan relatif umumnya dinyatakan dengan adanya satuan waktu dalam analisisnya. Contoh 4.1 Diasumsikan bahwa oli ditumpahkan dari sebuah tangki membentang dalam suatu pola lingkaran, dimana radiusnya bertambah luas dengan kecepatan konstan ft/sec. Berapa kecepatan luas tumpahan oli tersebut bertambah ketika radius tumpahan adalah mencapai 60 ft? r r Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 51

2 Pada setiap saat, kecepatan dimana radius bertambah terhadap waktu adalah dr/dt. Sedangkan kecepatan dimana luas bertambah terhadap waktu adalah da/dt. Dari rumus luas lingkaran : A = πr Karena A dan r adalah fungsi terhadap waktu t, kita dapat menurunkan kedua sisi persamaan terhadap t untuk memperoleh : da dr = πr. dt dt Jadi pada saat jari-jari (r) tumpahan = 60 ft, pertambahan kecepatan luas tumpahan oli adalah: da = π(60). = 40π40π... ft /sec. dt Contoh 4. Sebuah tangga panjang 5 ft yang bersandar pada dinding tergelincir sehingga dasar tangga berpindah menjauh dari dinding dengan kecepatan ft/sec, pada saat dimana jarak dasar tangga ke dinding adalah 4 ft. Berapa kecepatan bergerak turun bagian atas pada dinding setiap saat? 5 ft 4 ft ft/sec Misalkan: t = bilangan detik setelah tangga mulai tergelincir = jarak bawah tangga ke dinding y = jarak atas tangga ke lantai (sec) (ft) (ft) Dari teorema Phytagoras kita mempunyai persamaan: + y = r.. + y = 5 Dengan menggunakan teknik differensial fungsi implisit untuk menurunkan kedua sisi persamaan di atas terhadap t diperoleh: Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 5

3 d d [ + y ] = [5] dt dt d dy. + y. = 0 dt dt dy d =. dt y dt dy 8 = ft/sec dt Jadi kecepatan bergerak turun tangga adalah: dy 8 = ft/sec dt Berdasarkan kedua contoh di atas, kita dapat membuat kesimpulan tentang langkah-langkah penyelesaian, yaitu: a. Buatlah sketsa gambar tentang persoalan yang diceritakan oleh soal. b. Tandai nilai-nilai yang diketahui dan nilai yang ditanyakan. c. Pilihlah persamaan/formula sesuai persoalan. Masukkan nilai-nilai yang tetap dan tidak berubah pada persamaan yang dipilih. d. Terapkan teknik differensial terhadap rumus yang dipilih. Turunkan terhadap waktu. e. Masukkan nilai-nilai yang diketahui pada hasil turunannya untuk mendapatkan nilai yang ditanyakan. Walaupun langkah-langkah penyelesaian hanya ada enam langkah, dalam penerapannya tidak sederhana. Perlu pemahaman yang mendalam agar dapat menjawab persoalan yang ditanyakan. Latihan Soal 4.1 Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!! 1. Sebuah roket ditembakkan ke atas. Kecepatan roket adalah 880 ft/sec pada saat jaraknya dari tanah adalah 4000 ft. Sebuah ditempatkan sejauh 000 ft untuk merekam kejadian tersebut. Berapa kecepatan perubahan sudut kamera agar dapat merekam peluncuran roket?. Dimisalkan terdapat cairan yang menempati sebuah kerucut berdiameter bawah sebesar 8 in. Tinggi kerucut adalah 16 in. Jika cairan tersebut dikeluarkan dari ujung kerucut dengan kecepatan volume tumpahan sebesar in /sec, berapa kecepatan bergerak turun cairan di dalam kerucut?. Seorang anak sedang bermain layang-layang. Tinggi layang-layang dari tanah adalah 50 m dan bergerak horizontal menjauhi anak dengan kecepatan 6 m/det. Berapa kecepatan uluran tali yang harus diberikan oleh anak bila layang-layang tersebut berjarak 80 m darinya? 4. Sebuah kapal A, berjarak 1 km sebelah timur dari titik O, bergerak ke barat dengan kecepatan 8 km/jam. Sebuah kapal B, berjarak 84 km sebelah selatan titik O, bergerak ke utara dengan kecepatan 1 km/jam. Ditanyakan: a) apakah kedua kapal saling mendekat atau menjauh setelah 1 jam dan pada kecepatan berapa?, b) apakah kedua kapal saling Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 5

4 mendekat atau menjauh setelah jam dan pada kecepatan berapa?, dan kapan jarak kedua kapal tersebut paling dekat? 4. Kelengkungan Cara yang paling sederhana dalam menggambar sebuah kurva adalah dengan memplotkan titik-titik yang diketahui pada koordinat kartesius kemudian menghubungkannya. Agar penggambaran menjadi lebih baik, maka teknik turunan dapat digunakan untuk memvisualisasikan bentuk kurva secara benar. Fungsi naik dan turun Untuk menentukan dimana posisi fungsi naik atau turun, kita dapat menggunakan terapan turunan pertama. Misalkan f adalah sebuah fungsi yang kontinu pada interval tertutup [a,b] dan differensiabel pada interval terbuka (a,b), maka: a. Jika f () > 0 untuk setiap nilai dalam (a,b), maka f naik pada [a,b] b. Jika f () < 0 untuk setiap nilai dalam (a,b), maka f turun pada [a,b] c. Jika f () = 0 untuk setiap nilai dalam (a,b), maka f konstan pada [a,b] Contoh 4. Tentukan di mana fungsi f() = naik dan turun. f () = = 6( ) = 6( + 1)( ) Untuk menentukan dimana fungsi naik dan turun harus dicari f > 0 dan f < 0 dengan menggunakan beberapa titik uji. Titik uji : = - f () = 4 = 0 f () = -1 = f () = 4 Berdasarkan titik uji didapat untuk interval lebih kecil dari = -1, fungsi akan naik, interval antara = -1 sampai = fungsi akan turun, dan interval lebih dari = fungsi akan naik. Berdasarkan hal tersebut kita dapat menggambarkan fungsi f() = seperti di bawah ini. Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 54

5 sb. y y = sb. f >0 f <0 f >0 Contoh 4. 4 Tentukan dimana fungsi y = naik dan turun y = y = Titik uji : =. y = 1 = -. y = 1 sb.y y = sb. y > 0 y > 0 Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 55

6 Berdasarkan hasil titik uji, didapat bahwa nilai turunan pertamanya selalu berharga lebih dari 0. hal itu menandakan bahwa pada interval berapapun, posisi gambar fungsi y = akan selalu naik. Fungsi Cembung dan Fungsi Cekung Posisi cembung atau cekung sebuah fungsi dapat ditentukan dengan menerapkan teknik differensial, yaitu dengan melakukan proses differensiasi sebanyak dua kali terhadap fungsi f(). Misalkan f differensiabel pada sebuah interval : a. f dinamakan cembung pada interval tersebut jika f menurun pada interval itu. b. f dinamakan cekung pada interval tersebut jika f menaik pada interval itu. sb.y sb.y Teorema: a. Jika f () > 0 pada interval terbuka (a,b) maka f cekung pada (a,b) b. Jika f () < 0 pada interval terbuka (a,b) maka f cembung pada (a,b) Contoh 4.5 Tentukan dimana fungsi y = + 1 cembung dan cekung y = 6 y = 6 6 Kurva akan cekung jika 6 6 > 0.. > 1 Kurva akan cembung jika 6 6 < 0.. < 1 sb. y y = sb. - 1 < 0 > 0 Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 56

7 Berdarkan hasil turunan kedua, kurva akan cembung jika nilai turunan kedua lebih kecil dari 0, yaitu pada titik lebih kecil dari = 1, dan kurva akan cekung jika nilai turunan keduanya lebih besar dari 0, yaitu pada titik lebih besar dari = 1. Titik Balik Titik balik sebuah fungsi adalah titik dimanaa terjadi perubahan arah cembung ke cekung atau sebaliknya. Jika f adalah fungsi yang kontinu pada interval terbuka pada titik 0 dan jika f berubah arah kelengkungan pada 0, maka ( 0, f( 0 )) pada grafik f disebut titik balik dari f dan kita mengatakan bahwa f mempunyai sebuah titik balik pada 0. Harga titik balik mungkin dapat dicari dengan menemukan f = 0 Contoh 4.6 Tentukan titik balik fungsi y = 1/ + 1 y =.. y = ( / ) (5 / ) 9 Bagaimanapun harga y tidak akan pernah nol. sb. y y = 1/ + sb. Latihan Soal 4. Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!! Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 57

8 Untuk setiap fungsi soal berikut, tentukan a) interval fungsi naik, b) interval fungsi turun, c) interval fungsi cembung, d) interval fungsi cekung, dan e) titik balik 1. f ( ) = f ( ) = f ( ) = / 4. f ( ) = 4. Hubungan Nilai Ekstrem (Uji Turunan I, Uji turunan II) Nilai ekstrem fungsi digunakan untuk menentukan nilai tertinggi atau terendah sebuah fungsi. Definisi : a. Sebuah fungsi f dikatakan mempunyai maksimum relatif di 0 jika f( 0 ) > f() untuk semua nilai dalam interval terbuka yang mengandung 0. b. Sebuah fungsi f dikatakan mempunyai minimum relatif di 0 jika f( 0 ) < f() untuk semua nilai dalam interval terbuka yang mengandung 0. c. Sebuah fungsi f dikatakan mempunyai ekstrem relatif di 0 jika mempunyai maksimum relatif juga minimum relatif di 0. Titik Kritis Sebuah titik kritis fungsi f adalah sembarang nilai dalam domain f yang mana f () tidak differensiabel. Titik kritis dimana f () = 0 dinamakan titik stasioner dari f. sb. y sb. y a b c d Gambar a dan b 0 adalah titik kritis dan titik stasioner Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 58

9 Gambar c dan d 0 adalah titik kritis dan bukan titik stasioner Tes Turunan I Teorema : a. Jika f () > 0 pada interval terbuka yang diberikan sebelah kiri 0 dan f () < 0 pada interval terbuka yang diberikan sebelah kanan 0, maka f mempunyai nilai maksimum di 0. b. Jika f () < 0 pada interval terbuka yang diberikan sebelah kiri 0 dan f () > 0 pada interval terbuka yang diberikan sebelah kanan 0, maka f mempunyai nilai minimum di 0. c. Jika f () > 0 mempunyai persamaan tanda [f () > 0 atau f () < 0] pada interval terbuka yang diberikan sebelah kiri atau sebelah kanan 0, maka f tidak mempunyai ekstrem relatif di 0. Dengan kata lain, relatif ekstrem, jika ada, pada interval terbuka di mana fungsi f kontinu dan tidak konstan, terjadi pada titik kritis di mana dy/d berubah tanda. Contoh 4.7 Tentukan lokasi ekstrem relatif fungsi y = 5/ 15 / Penyelesaian : y = 5 / 10-1/ y = 5-1/ ( ) sb.y sb. y = 5/ 15 / _ untuk =. y = 0 untuk = 0. y = tidak ada Jadi titik kritis ialah = 0 dan = Untuk menentukan relatif ekstrem harus dicek perubahan tanda pada = 0 dan = Tes Turunan II Teorema : a. Jika f () > 0, maka fungsi f mempunyai relatif minimum di 0. b. Jika f () < 0, maka fungsi f mempunyai relatif maksimum di 0. Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 59

10 Contoh 4.8 Evaluasi fungsi y = 4 Penyelesaian : y = 4 4 y = 1-4 = 4(-1)(+1) Titik stasioner diambil dari y = 0 1 = 0, = 1, = -1 Ekstrem relatif (maksimum dan minimum) diambil dari harga y = 0 Latihan Soal 4. Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!! 1. Tentukan titik kritis fungsi f ( ) = Tentukan titik kritis dsan relatif maksimum/minimum f '( ) = ( 5). Tentukan relatif ekstrem dengan menggunakan tes turunan pertama dan kedua untuk fungsi f ( ) = Tentukan relatif ekstrem fungsi f ( ) = Nilai Minimum dan Maksimum Fungsi Cara menentukan nilai minimum dan maksimum fungsi f yang kontinu pada interval tertutup [a, b] adalah : a. Tentukan titik kritis fungsi f dalam (a,b) b. Evaluasi fungsi f pada titik dan pada titik awal a dan titik akhir b c. Nilai yang paling besar (pada langkah ) adalah nilai maksimum fungsi dan nilai yang paling kecil adalah nilai minimum fungsi pada [a,b] Contoh 4.9 Evaluasi fungsi y = pada interval [1, 5] a. y = = ( )( ). 1 = = b. f(1) = f() = 8 f() = 7 f(5) = 55 c. Nilai terkecil = Nilai terbesar = 55 Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 60

11 Jadi fungsi mempunyai harga minimum pada titik = 1 dan mempunyai harga maksimum 55 pada titik = 5. Contoh 4.10 Evaluasi nilai minimum dan maksimum fungsi f() = F () = = ( + ) Dari turunan pertama didapat titik kritis 1 = 0 dan = - / 1 = 0 f( 1 ) = (0) 4 + (0) 1 = -1 = - / f( ) = (- /) 4 + (- /) 1 = - 4/16 Jadi fungsi f() = mempunyai nilai minimum - 4/16 pada titik = - /. Latihan Soal 4.4 Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!! Untuk tiap soal di bawah ini, carilah nilai minimum atau maksimum fungsi pada interval yang diberikan. 1. f ( ) = 8...[0,6]. f ( ) = 1...[,]. f ( ) =...[ 1,4] + 4. f ( ) = sin cos...[0, π ] 5. f ( ) = 4...[, + ] 4.5 Penggunaan Masalah Minimum dan Maksimum Konsep menentukan nilai maksimum atau minimum fungsi yang telah dijelaskan pada subbagian 4.4 dapat diterapkan dalam permasalahan yang terjadi di sekitar kita. Beberapa contoh berikut akan menambah pengertian pada Anda bagaimana cara menerapkan konsep mencari nilai maksimum atau minimum untuk situasi tertentu. Prinsip penyelesaian adalah tetap, yaitu a) menentukan titik kritis fungsi yang dipilih, b) menentukan nilai yang akan dibuat maksimum atau minimum, dan c) membandingkan hasil pada langkah kedua. Contoh 4.11 Sebuah kotak akan dibuat dari kertas karton yang berukuran lebar 16 in dan panjang 0 in. Kotak dibuat dengan cara memotong ukuran segiempat dari keempat sudut lalu melipat semua sisinya. Berapakah ukuran potongan tersebut untuk mendapatkan sebuah kotak dengan volume terbesar yang mungkin? Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 61

12 Penyelesaian : 16in 16-0 in 0 Misalkan : = perpanjangan potongan V = volume kotak Variabel yang ditampilkan adalah subjek pembatasan yang jelas. Karena adalah panjang maka tidak boleh negatif. Dan karena lebar karton adalah 16 in, kita tidak dapat membuat potongan dengan ukuran lebih dari 8 in. Jadi variabel harus berlaku untuk rentang 0 < < 8 V = p. l. t V = (0 )(16 ) V = Kita dapat menurunkan permasalahan untuk mendapatkan nilai pada interval [0,8], yang mana persamaan volume akan maksimum : dv/d = = 4( ) Dengan menggunakan rumus ABC akan didapat 1 = 10/ dan = 1. Harga = 1 tidak termasuk dalam interval [0, 8]. Jadi nilai 1 = 10/ adalah titik kritis. Dengan menggunakan cara perhitungan nilai maksimum fungsi pada interval tertutup, kita mendapatkan : = 0.. V = 0 = 10/.. V = 76 in = 8.. V = 0 Dari evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan memotong karton sebesar 10/ in akan menghasilkan volume kotak yang paling maksimum. Berdasarkan contoh di atas, dapat dikatakan bahwa proses penurunan fungsinya tidak sulit. Yang menjadi masalah adalah bagaimana kita memilih persamaan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh di bawah ini. Contoh 4.1 Bagaimana kita memilih tinggi dan jari-jari untuk meminimalkan penggunaan bahan yang diperlukan dalam membuat tabung tertutup yang bervolume 1 liter? Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 6

13 h = + A = π r k = π h Misalkan : h = tinggi tabung.. cm r = radius tabung.. cm S = luas permukaan tabung. cm Kita mengasumsikan tidak ada pemborosan atau kelebihan yang berarti bahwa jumlah bahan yang diperlukan untuk membuat tabung tersebut akan sama dengan luas permukaan tabung. Tabung tersebut dari dua lembar lingkaran sebagai alas dan tutup dengan radius r dan lembar segiempat dengan tinggi h dan lebar πr. Maka luas tabung keseluruhan adalah : S = πr + πrh Sekarang kita harus menggunakan satu variabel dari S, sehingga S akan dapat dinyatakan sebagai fungsi dengan satu variabel. Dari persamaan volume : V = πr h. h = 1000/(πr ) Sehingga persamaan S menjadi : S = πr + 000/r Karena r menyatakan radius maka harus positif. Jadi kita harus menurunkan masalah untuk menemukan nilai r dalam interval (0, + ) yang S mana akan minimum. DS/dr = 4πr 000/r 0 = 4πr 000/r 10 r = π Dengan menggantikan nilai r pada persamaan volume kita akan mendapatkan nilai h = r. Sebagai kesimpulan akhir, kita dapat mengatakan bahwa dengan mengambil ukuran tinggi dua kali lipat dari jari-jari tabung atau jari-jari tabung setengah kali tinggi tabung, akan memberikan penggunaan material yang minimum. Berdasarkan kedua contoh di atas dapat diambil suatu kesimpulan secara umum mengenai langkah-langkah penyelesaian permasalahan : a. Buatlah gambar dan tandai nilai-nilai yang sesuai dengan permasalahan. b. Temukan rumus untuk besaran yang harus diminimumkan atau dimaksimumkan. Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 6

14 c. Gunakan kondisi tetap dalam masalah untuk menyederhanakan variabel. Dinyatakan dengan nilai yang dapat diminimumkan atau dimaksimumkan sebagai fungsi satu variabel. d. Temukan interval dan nilai yang mungkin untuk variabel ini dari pembatasan gejala fisik dalam permasalahan. e. Gunakan teknik-teknik materi/bagian terdahulu untuk mendapatkan nilai minimum atau maksimum. Langkah-langkah di atas jangan diterapkan secara membabi buta, karena bagaimanapun logika akal sehat selalu lebih bisa diterima. Latihan Soal 4.5 Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!! 1. Carilah ordinat pada kurva y = yang mempunyai jarak terdekat dengan titik (18,0).. Sebuah segitiga mempunyai sisi datar 6 cm, sisi tegak 8 cm, dan sisi miring 10 cm. Carilah dimensi segiempat yang paling maksimum yang dapat digambarkan dalam segitiga tersebut, jika alas segiempat menempel pada sisi datar segitiga.. Selesaikan soal no, jika alas segiempat menempel pada sisi miring segitiga. 4. Sebuah peti terbuka dengan sisi berbentuk persegi panjang dan ujungujungnya bujursangkar mempunyai volume 16 m. Jika biaya untuk membuat alas adalah Rp.5000/m dan biaya untuk membuat dinding adalah Rp.500/m, Carilah dimensi peti yang paling ekonomis. 5. Sebuah karton berukuran 40 cm digunakan untuk membuat kotak terbuka. Kotak dibuat dengan cara menggunting keempat sudutnya berbentuk bujur sangkar kemudian dilipat. Berapa luasan yang harus digunting untuk menghasilkan volume yang paling maksimum. 4.6 Metode Newton Titik potong suatu kurva dengan sumbu dapat dilakukan dengan berbagai cara. Untuk persamaan linier a + b = 0, titik potongnya adalah = -b/a. untuk persamaan kuadrat a + b + c = 0, titik potongnya diberikan oleh rumus abc. Rumus abc dapat digunakan juga untuk persamaan derajat tiga atau empat, meskipun sangat rumit dan sukar dalam penerapannya. Ada salah satu metode yang banyak digunakan untuk menentukan titik potong suatu kurva dengan sumbu. Metode ini disebut dengan metode Newton. Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 64

15 y y = f() r X 4 X X X 1 X Pandang suatu bentuk garis singgung pada perkiraan awal 1 : y f ( 1 ) = f '( 1 )( 1 ) Jika harga turunan pertama tidak sama dengan nol, maka garis tersebut tidak paralel dengan sumbu atau memotong sumbu pada sebuah titik (, 0). Jika koordinat (,0) disubstitusikan pada persamaan di atas, maka akan menjadi: f ( 1) = f '( 1 )( 1 ) Berdasarkan persamaan di atas dapat dihasilkan, yaitu: = 1 f ( 1 ) f '( ) 1 Dengan pengertian diatas, kita dapat menggantikan urutan menjadi dasn nilai 1 menjadi. = f ( ) f '( ) Untuk nilai yang ke (n+1) adalah: f ( n ) n + 1 = n... n = 1,,,... f '( ) n Contoh 4.1 Gunakan metode Newton untuk mencari titik potong kurva 1 = 0 dengan sumbu. 1 = 0 f '( ) = 1 (1,5) 1,5 1 = 1,5 = 1, (1,5) 1 (1,478609) 1, = 1, (1,478609) 1 = 1,50040 Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 65

16 (1,50040) 1, ,50040 (1,50040) 1 4 = 1 = 5 = 1, = 1, , Karena nilai yang berdekatan sudah sama, maka pencarian nilai dihentikan. Latihan Soal 4.6 Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!! Untuk setiap soal berikut, carilah titik potong dengan sumbu untuk fungsi yang diberikan = = = 0... < = 0... > 0 5. sin =... > Teorema Rolle dan Teorema Nilai Rata-rata Teorema Rolle (Rolle s Theorem) Teorema Rolle (Rolle s Theorem) merupakan satu kasus dari Teorema Nilai Rata-rata (Mean Value Theorem). Teorema nilai rata-rata adalah salah satu bidang kalkulus yang banyak mendasari bagi penemuan teorema lain. Dalam bagian selanjutnya, kita akan banyak menggunakan kata-kata menurut Teoremea Nilai Rata-rata. Teorema Rolle menyatakan bahwa antara dua titik, a dan b, terdapat paling sedikit satu titik pada kurva dimana kemiringan garis singgung kurva adalah horizontal. y = f() a b X Teorema: Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 66

17 Misalkan fungsi f dapat diturunakan pada (a, b) dan kontinu pada [a, b]. Jika f(a) = f(b), maka terdapat paling sedikit satu titik c dalam (a, b) dimana nilai f (c) = 0 Contoh 4.14 Buktikan teorema Rolle untuk fungsi y = sin pada (0, π) Fungsi y = sin merupakan fungsi yang kontinu dan dapat diturunkan pada interval (a, b), sehingga: f(0) = sin 0 = 0 f(π) = sin π = 0 f() = sin f () = cos...f (c) = cos c jika f (c)=0, maka 0 = cos c atau c 1 = π/ dan c = π/ Dapat dilihat berdasarkan gambar di bawah ini, bahwa grafik y = sin mempunyai garis singgung dengan kemiringan horizontal pada interval (0, π), yaitu pada = π/ dan = π/ y 1 y = sin () π/ π π/ π X Teorema Nilai Rata-rata (Mean Value Theorem) Teorema Nilai Rata-rata (Mean Value Theorem) menyatakan bahwa antara dua titik, A dan B, terdapat paling sedikit satu garis singgung yang mempunyai kemiringan sejajar dengan garis potong antara titik A dan titik B. B(b, f(b)) A(a, f(a)) y = f() a c b X Teorema: Misalkan f adalah fungsi yang dapat diturunkan pada (a, b) dan kontinu pada [a, b], maka terdapat paling sedikit satu titik c pada (a, b) sehingga berlaku f ( b) f ( a) f '( c) = b a Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 67

18 Contoh 4.15 Carilah bilangan c untuk kurva Teorema Nilai Rata-rata. f ( ) = pada [1,4] yang dijamin oleh f ( ) = f '( ) = 1... f '( c) = 1 c f ( b) f ( a) f (4) f (1) 4 = = = b a 4 1 f ( b) f ( a) 1 = f '( c)... = b a c Dari persamaan di atas diperoleh 9 c = 4 Berdasarkan gambar dapat dilihat bahwa garis singgung kurva f ( ) = 9 pada titik = mempunyai kemiringan yang sama (paralel) dengan garis 4 potong kurva pada titik (1, f(1)) dan (4, f(4)). f() = () 1/ 1 4 X Walaupun Teorema Nilai Rata-rata dapat digunakan secara luas untuk berbagai fungsi, tidak semua fungsi dapat menggunakan teorema ini. Sebagai contoh, fungsi f() = (/) tidak dapat menunjukkan kegunaan teorema nilai rata-rata pada interval [-8,7]. Latihan Soal 4.7 Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!! Buktikan bahwa Teorema Rolle dapat diterapkan untuk fungsi berikut dan carilah nilai c untuk interval yang diberikan. 1. f ( ) = [,4]. f ( ) = +...[0,] Buktikan bahwa Teorema Nilai Rata-rata dapat diterapkan untuk fungsi berikut dan carilah nilai c untuk interval yang diberikan. Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 68

19 . f ( ) = +...[ 4,6] 4. f ( ) = [ 1,] 1 5. f ( ) = +...[,4] Matematika Teknik 1\Terapan Differensial 69

5.1 Menggambar grafik fungsi

5.1 Menggambar grafik fungsi 5. Aplikasi Turunan 5. Menggambar graik ungsi Inormasi yang dibutuhkan: A. Titik potong dengan sumbu dan sumbu y B. Asimtot ungsi Deinisi 5.: Asimtot ungsi adalah garis lurus yang didekati oleh graik ungsi.

Lebih terperinci

5. Aplikasi Turunan MA1114 KALKULUS I 1

5. Aplikasi Turunan MA1114 KALKULUS I 1 5. Aplikasi Turunan MA4 KALKULUS I 5. Menggambar grafik fungsi Informasi yang dibutuhkan: A. Titik potong dengan sumbu dan sumbu y B. Asimtot fungsi C. Kemonotonan Fungsi D. Ekstrim Fungsi E. Kecekungan

Lebih terperinci

Penerapan Turunan MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. materi78.co.

Penerapan Turunan MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. materi78.co. Penerapan Turunan A. PENDAHULUAN Turunan dapat digunakan untuk: 1) Perhitungan nilai limit dengan dalil l Hôpital 2) Menentukan persamaan fungsi kecepatan dan percepatan dari persamaan fungsi posisi )

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 9 April 001 Waktu :,5 jam 1. Tentukan dy dx jika (a) y 5x (x + 1) (b) y cos x.. Dengan menggunakan de nisi turunan, tentukan f 0 (x) untuk fungsi f berikut f (x)

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TURUNAN IKA ARFIANI, S.T.

PENGGUNAAN TURUNAN IKA ARFIANI, S.T. PENGGUNAAN TURUNAN IKA ARFIANI, S.T. MASALAH MAKSIMUM DAN MINIMUM Misalkan f fungsi dua variable maka f dikatakan mencapai maksimum relatif di titik (a,b) jika terdapat kitaran dari (a,b) demikian sehingga

Lebih terperinci

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8 . Turunan dari f ( ) = + + (E) 7 + +. Turunan dari y = ( ) ( + ) ( ) ( + ) ( ) ( + ) ( + ) ( + ) ( ) ( + ) (E) ( ) ( + ) 7 5 (E) 9 5 9 7 0. Jika f ( ) = maka f () = 8 (E) 8. Jika f () = 5 maka f (0) +

Lebih terperinci

KALKULUS I MUG1A4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY V. APLIKASI TURUNAN

KALKULUS I MUG1A4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY V. APLIKASI TURUNAN KALKULUS I MUGA4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY V. APLIKASI TURUNAN MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI A. Titik potong dengan sumbu dan sumbu y B. Asimtot ungsi Deinisi : Asimtot ungsi

Lebih terperinci

MATERI KALKULUS. y' = F'(x) = f(x), y'' = F''(x) = f'(x), y'''=f'''(x) = f''(x)= g'(x)= h(x) y1= f(x) y2 = g(x) y3 = h(x)

MATERI KALKULUS. y' = F'(x) = f(x), y'' = F''(x) = f'(x), y'''=f'''(x) = f''(x)= g'(x)= h(x) y1= f(x) y2 = g(x) y3 = h(x) Universitas Muhammadiyah Sukabumi Artikel Kalkulus Oleh : ardi meridian herdiansyah MATERI KALKULUS KALKULUS 1 MODUL 6 V. MAKSIMUM / MINIMUM ( EKSTREM FUNGSI ) 5.1. Pengertian Diketahui y = F(x) suatu

Lebih terperinci

APLIKASI TURUNAN ALJABAR. Tujuan Pembelajaran. ) kemudian menyentuh bukit kedua pada titik B(x 2

APLIKASI TURUNAN ALJABAR. Tujuan Pembelajaran. ) kemudian menyentuh bukit kedua pada titik B(x 2 Kurikulum 3/6 matematika K e l a s XI APLIKASI TURUNAN ALJABAR Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Dapat menerapkan aturan turunan aljabar untuk

Lebih terperinci

TURUNAN FUNGSI. turun pada interval 1. x, maka nilai ab... 5

TURUNAN FUNGSI. turun pada interval 1. x, maka nilai ab... 5 TURUNAN FUNGSI. SIMAK UI Matematika Dasar 9, 009 Jika kurva y a b turun pada interval, maka nilai ab... 5 A. B. C. D. E. Solusi: [D] 5 5 5 0 5 5 0 5 0... () y a b y b b a b b 6 6a 0 b 0 b 6a 0 b 5 b a

Lebih terperinci

TKS 4003 Matematika II. Nilai Ekstrim. (Extreme Values) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

TKS 4003 Matematika II. Nilai Ekstrim. (Extreme Values) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya TKS 4003 Matematika II Nilai Ekstrim (Extreme Values) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Pendahuluan Jika diberikan suatu fungsi f dan daerah asal S seperti gambar di samping.

Lebih terperinci

AFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii SOAL - SOAL... 2 PEMBAHASAN... 19

AFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii SOAL - SOAL... 2 PEMBAHASAN... 19 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii SOAL - SOAL... UTS Genap 009/00... UTS Ganjil 009/00... UTS Genap 008/009... 5 UTS Pendek 008/009... 6 UTS 007/008... 8 UTS 006/007... 9 UTS 005/006...

Lebih terperinci

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi 8 Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi ; Model Matematika dari Masala yang Berkaitan dengan ; Ekstrim Fungsi Model Matematika dari Masala

Lebih terperinci

Catatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN

Catatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN BAB III. TURUNAN Kecepatan Sesaat dan Gradien Garis Singgung Turunan dan Hubungannya dengan Kekontinuan Aturan Dasar Turunan Notasi Leibniz dan Turunan Tingkat Tinggi Penurunan Implisit Laju yang Berkaitan

Lebih terperinci

BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN Maksimum dan Minimum Kemonotonan dan Kecekungan Maksimum dan Minimum Lokal Masalah Maksimum dan Minimum

Lebih terperinci

BAHAN AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA KURVA

BAHAN AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA KURVA 142 LAMPIRAN III BAHAN AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA KURVA Pernahkan kamu melempar sebuah bola tenis atau bola voli ke atas? Apa lintasan yang terbuat dari lemparan bola tersebut ketika bola itu jatuh

Lebih terperinci

Matematika Dasar NILAI EKSTRIM

Matematika Dasar NILAI EKSTRIM NILAI EKSTRIM Misal diberikan kurva f( ) dan titik ( a,b ) merupakan titik puncak ( titik maksimum atau minimum ). Maka garis singgung kurva di titik ( a,b ) akan sejajar sumbu X atau [ ] mempunyai gradien

Lebih terperinci

TERAPAN TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 61

TERAPAN TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 61 TERAPAN TURUNAN Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 2012 1 / 61 Topik Bahasan 1 Nilai Maksimum dan Minimum 2 Teorema Nilai Rataan (TNR) 3 Turunan

Lebih terperinci

Turunan Fungsi dan Aplikasinya

Turunan Fungsi dan Aplikasinya Bab 8 Sumber: www.duniacyber.com Turunan Fungsi dan Aplikasinya Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu menggunakan konsep, sifat, dan aturan dalam perhitungan turunan fungsi; menggunakan turunan

Lebih terperinci

Pertemuan 6 APLIKASI TURUNAN

Pertemuan 6 APLIKASI TURUNAN Kalkulus Pertemuan 6 APLIKASI TURUNAN Menggambar Grafik Fungsi : Gambarlah grafik dari fungsi berikut! 4 f ( ) Beberapa informasi yang diperlukan untuk mengambar grafik dari fungsi tersebut adalah sebagai

Lebih terperinci

DEFFERNSIAL atau TURUNAN FUNGSI ALJABAR

DEFFERNSIAL atau TURUNAN FUNGSI ALJABAR DEFFERNSIAL atau TURUNAN FUNGSI ALJABAR A. Pengertian Turunan dari fungsi y f () Laju rata-rata perubahan fungsi dalam interval antara a dan a h adalah : y f( a h) f( a) f ( a h) f( a) = = (dengan syarat

Lebih terperinci

BAB V PENERAPAN DIFFERENSIASI

BAB V PENERAPAN DIFFERENSIASI BAB V PENERAPAN DIFFERENSIASI 5.1 Persamaan garis singgung Bentuk umum persamaan garis adalah = m + n, dimana m adalah koeffisien arah atau kemiringan garis dan n adalah penggal garis. Sekarang perhatikan

Lebih terperinci

TURUNAN FUNGSI. dy (y atau f (x) atau ) dx. Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah :

TURUNAN FUNGSI. dy (y atau f (x) atau ) dx. Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah : TURUNAN FUNGSI dy (y atau f () atau ) d Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah :. ( a + b) = ( a + ab + b ). ( a b) = ( a ab + b ) m n m n. a = a 4. a m = a m m m.

Lebih terperinci

PENERAPAN TURUNAN MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. MATERI78.

PENERAPAN TURUNAN MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. MATERI78. PENERAPAN TURUNAN MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. MATERI78.CO MAT 4 materi78.co.nr Penerapan Turunan A. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

(b) M merupakan nilai minimum (mutlak) f apabila M f(x) x I..

(b) M merupakan nilai minimum (mutlak) f apabila M f(x) x I.. 3. Aplikasi Turunan a. Nilai ekstrim Bagian ini dimulai dengan pengertian nilai ekstrim suatu fungsi yang mencakup nilai ekstrim maksimum dan nilai ekstrim minimum. Definisi 3. Diberikan fungsi f: I R,

Lebih terperinci

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada. Turunan Fungsi q Definisi Turunan Fungsi Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I yang memuat a. Turunan pertama fungsi f di =a ditulis f (a) didefinisikan dengan f ( a h) f ( a) f '( a) lim

Lebih terperinci

TURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM

TURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM TURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM Fungsi f dikatakan mencapai maksimum mutlak di c jika f c f x untuk setiap x I. Di sini f c dinamakan nilai maksimum mutlak. Dan c, f c dinamakan titik maksimum

Lebih terperinci

Bagian 2 Matriks dan Determinan

Bagian 2 Matriks dan Determinan Bagian Matriks dan Determinan Materi mengenai fungsi, limit, dan kontinuitas akan kita pelajari dalam Bagian Fungsi dan Limit. Pada bagian Fungsi akan mempelajari tentang jenis-jenis fungsi dalam matematika

Lebih terperinci

JAWABAN PERSIAPAN UKD-5 APLIKASI TURUNAN. 1. Tentukan pers garis singgung (PGS) pada kurva. 2. Tentukan pers garis normal (PGN) pada kurva

JAWABAN PERSIAPAN UKD-5 APLIKASI TURUNAN. 1. Tentukan pers garis singgung (PGS) pada kurva. 2. Tentukan pers garis normal (PGN) pada kurva JAWABAN PERSIAPAN UKD-5 APLIKASI TURUNAN. Tentukan pers garis singgung (PGS) pada kurva y 4x % 7x + 5 di titik (, ) x y 4( ) % 7( ) + 5 oke y 5 8x 7 m 8( ) 7 5 y 5(x + ) y 5x 5 y 5x +. Tentukan pers garis

Lebih terperinci

TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI

TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI Soal Jika f ( ) sin cos tan maka f ( 0) Ingatlah rumus-rumus turunan trigonometri: y sin y cos y cos y sin y tan y sec Karena maka f ( ) sin

Lebih terperinci

Bagian 2 Turunan Parsial

Bagian 2 Turunan Parsial Bagian Turunan Parsial Bagian Turunan Parsial mempelajari bagaimana teknik dierensiasi diterapkan untuk ungsi dengan dua variabel atau lebih. Teknik dierensiasi ini tidak hana akan diterapkan untuk ungsi-ungsi

Lebih terperinci

Bagian 1 Sistem Bilangan

Bagian 1 Sistem Bilangan Bagian 1 Sistem Bilangan Dalam bagian 1 Sistem Bilangan kita akan mempelajari berbagai jenis bilangan, pemakaian tanda persamaan dan pertidaksamaan, menggambarkan himpunan penyelesaian pada selang bilangan,

Lebih terperinci

UJIAN PERTAMA KALKULUS/KALKULUS I SEMESTER PENDEK 2004 SABTU, 17 JULI (2 JAM)

UJIAN PERTAMA KALKULUS/KALKULUS I SEMESTER PENDEK 2004 SABTU, 17 JULI (2 JAM) Tentukan (jika ada) UJIAN PERTAMA KALKULUS/KALKULUS I SEMESTER PENDEK 2004 SABTU, 17 JULI (2 JAM) 1. Dengan menggunakan de nisi turunan, tentukan f 0 () bila f() = 2 + 4. 2. Tentukan: (a) d d (p + sin

Lebih terperinci

5. Aplikasi Turunan 1

5. Aplikasi Turunan 1 5. Aplikasi Turunan 5. Menggambar graik ungsi Inormasi yang dibutuhkan: A. Titik potong dengan sumbu dan sumbu y B. Asimtot ungsi Deinisi 5.: Asimtot ungsi adalah garis lurus yang didekati oleh graik ungsi.

Lebih terperinci

LAMPIRAN IV KARTU SOAL DAN JAWABAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA DAN FUNGSI NAIK DAN TURUN. Diketahui: g x = dan titik (, 0)

LAMPIRAN IV KARTU SOAL DAN JAWABAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA DAN FUNGSI NAIK DAN TURUN. Diketahui: g x = dan titik (, 0) 160 LAMPIRAN IV KARTU SOAL DAN JAWABAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA DAN 1. Tentukan persamaan garis singgung fungsi f x = x 2 di titik (2, 4). FUNGSI NAIK DAN TURUN Diketahui: f x = dan titik (2,...)

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

PENGGUNAAN TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ PENGGUNAAN TURUNAN Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ agustina.mipa@unej.ac.id ungsi genap & ungsi ganjil Fungsi yang berbentuk (-)=() disebut ungsi genap yang graiknya simetri

Lebih terperinci

Turunan Fungsi dan Aplikasinya

Turunan Fungsi dan Aplikasinya Bab 8 Sumber: www.duniacyber.com Turunan Fungsi dan Aplikasinya Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu menggunakan konsep, siat, dan aturan dalam perhitungan turunan ungsi; menggunakan turunan untuk

Lebih terperinci

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70 Matematika I: APLIKASI TURUNAN Dadang Amir Hamzah 2015 Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 1 / 70 Outline 1 Maksimum dan Minimum Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 2 / 70 Outline

Lebih terperinci

ada. x 1 2, maka x 1 tidak ada.

ada. x 1 2, maka x 1 tidak ada. PEMBAHASAN SOAL UJIAN KALKULUS TIPE SOAL :. Dengan menggunakan definisi, buktikan Ambil sebarang 0, 0, yakni sedemikian sehingga Jika o, maka Terbukti bahwa. Diberikan g( ), dengan menggunakan definisi

Lebih terperinci

Soal Babak Penyisihan MIC LOGIKA 2011

Soal Babak Penyisihan MIC LOGIKA 2011 Soal Babak Penyisihan MIC LOGIKA 2011 1. Jika adalah bilangan bulat dan angka puluhan dari adalah tujuh, maka angka satuan dari adalah... a. 1 c. 5 e. 9 b. 4 d. 6 2. ABCD adalah pesergi dengan panjang

Lebih terperinci

SOAL-SOAL TURUNAN FUNGSI

SOAL-SOAL TURUNAN FUNGSI SOAL-SOAL TURUNAN FUNGSI Peserta didik memilki kemampuan memahami konsep pada topik turunan fungsi aljabar. Peserta didik memilki kemampuan mengaplikan konsep kalkulus dalam masalah kontekstual pada topik

Lebih terperinci

2. Untuk interval 0 < x < 360, nilai x yang nantinya akan memenuhi persamaan trigonometri cos x 2 sin x = 2 3 cos adalah

2. Untuk interval 0 < x < 360, nilai x yang nantinya akan memenuhi persamaan trigonometri cos x 2 sin x = 2 3 cos adalah Soal Babak Semifinal OMITS 007. Hubungan antara a dan b agar fungsi f x = a sin x + b cos x mempunyai nilai stasioner di x = π adalah a. a = b b. a = b d. a = b e. a = b a = b. Untuk interval 0 < x < 60,

Lebih terperinci

Integral lipat dua BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA. gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan

Integral lipat dua BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA. gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan 61 Pada Matematika Dasar I telah dipelajari integral tertentu b f ( x) dx yang dapat didefinisikan, apabila f

Lebih terperinci

BAB III TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

BAB III TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n BAB III TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n 1. FUNGSI DUA PEUBAH ATAU LEBIH fungsi bernilai riil dari peubah riil, fungsi bernilai vektor dari peubah riil Fungsi bernilai riil dari dua peubah riil yakni, fungsi

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan I

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan I 186 LAMPIRAN V LKS 1 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan I Nama : Kelas : Mata Pelajaran Materi Pokok Standar kompetensi : Matematika : Persamaan Garis Singgung Kurva : Menggunakan konsep limit fungsi dan

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 1999 Waktu : 2,5 jam

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 1999 Waktu : 2,5 jam UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 999 Waktu :,5 jam SETIAP NOMOR MEMPUNYAI BOBOT 0. Misalkan diketahui fungsi f dengan ; 0 f() = ; < 0 Gunakan de nisi turunan untuk memeriksa aakah f 0 (0)

Lebih terperinci

dapat dihampiri oleh:

dapat dihampiri oleh: BAB V PENGGUNAAN TURUNAN Setela pada bab sebelumnya kita membaas pengertian, sifat-sifat, dan rumus-rumus dasar turunan, pada bab ini kita akan membaas tentang aplikasi turunan, diantaranya untuk mengitung

Lebih terperinci

2. Memahami dan mampu menyelesaikan Permasalahan yang berkaitan dengan vektor di Ruang Tiga, yaitu Persamaan Bidang

2. Memahami dan mampu menyelesaikan Permasalahan yang berkaitan dengan vektor di Ruang Tiga, yaitu Persamaan Bidang TUJUAN EMBELAJARAN Agar pembaca memahami tentang Sistem Koordinat Kartesian beserta fungsinya yaitu titik, jarak dua titik, persamaan bola serta Vektor dalam ruang dimensi tiga beserta aplikasinya yaitu

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah BAB V T U R U N A N 1. Menentukan Laju Perubaan Nilai Fungsi. Menggunakan Aturan Turunan Fungsi Aljabar 3. Menggunakan Rumus Turunan Fungsi Aljabar 4. Menentukan Persamaan Garis Singgung Kurva 5. Fungsi

Lebih terperinci

DERIVATIVE (continued)

DERIVATIVE (continued) DERIVATIVE (continued) (TURUNAN) Kus Prihantoso December 14 th, 2011 Yogyakarta Maximum-minimum Misalkan S adalah suatu interval yang merupakan domain dari fungsi f dan S memuat c. Nilai f (c) disebut

Lebih terperinci

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1979

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1979 Matematika Proyek Perintis I Tahun 979 MA-79-0 Irisan himpunan : A = { x x < } dan himpunan B = { x < x < 8 } ialah himpunan A. { x x < 8 } { x x < } { x < x < 8 } { x < x < } { x < x } MA-79-0 Apabila

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Latar Belakang Historis Fondasi dari integral pertama kali dideklarasikan oleh Cavalieri, seorang ahli matematika berkebangsaan Italia pada tahun 1635. Cavalieri menemukan bahwa

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN TURUNAN FUNGSI SPMB

SOAL-SOAL LATIHAN TURUNAN FUNGSI SPMB SOL-SOL LTIHN TURUNN FUNGSI SPM 00-007. SPM Matematika asar Regional I 00 Kode 0 Garis singgung kurva di titik potongnya dengan sumbu yang absisnya postif y mempunyai gradien.. 9 8 7. SPM Matematika asar

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran

Rencana Pembelajaran Learning Outcome Rencana Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat ) Menentukan nilai turunan suatu fungsi di suatu titik ) Menentukan nilai koefisien fungsi sehingga

Lebih terperinci

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis BAB II RESULTAN (JUMLAH) DAN URAIAN GAYA A. Pendahuluan Pada bab ini, anda akan mempelajari bagaimana kita bekerja dengan besaran vektor. Kita dapat menjumlah dua vektor atau lebih dengan beberapa cara,

Lebih terperinci

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks FUNGSI Riri Irawati, M.Kom 3 sks Agenda 1. Sistem Koordinat Kartesius. Garis Lurus 3. Grafik persamaan Tujuan Agar mahasiswa dapat : Menggunakan sistem koordinat untuk menentukan titik-titik dan kurva-kurva.

Lebih terperinci

MATEMATIKA II. Turunan dan Aplikasinya. Rudi Prihandoko. March 9, 2017 ver 0.6

MATEMATIKA II. Turunan dan Aplikasinya. Rudi Prihandoko. March 9, 2017 ver 0.6 MATEMATIKA II Turunan dan Aplikasinya Rudi Prihandoko March 9, 2017 ver 0.6 KUIS I KUIS Misalkan ABCDE adalah NIM Anda. Misalkan pula f(x) = (Ax2 + Bx + C) 2 Ax 2 + Dx + E adalah suatu fungsi rasional.

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS MINGGU IX

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS MINGGU IX MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS MINGGU IX KALKULUS DIFERENSIAL Prepared By : W. Rofianto ROFI 010 TINGKAT PERUBAHAN RATA-RATA Jakarta Km 0 jam Bandung Km 140 Kecepatan rata-rata s t 140Km jam 70Km / jam

Lebih terperinci

15. TURUNAN (DERIVATIF)

15. TURUNAN (DERIVATIF) 5. TURUNAN (DERIVATIF) A. Rumus-Rumus Turunan Fungsi Aljabar dan Trigonometri Untuk u dan v adalah fungsi dari x, dan c adalah konstanta, maka:. y = u + v, y = u + v. y = c u, y = c u. y = u v, y = v u

Lebih terperinci

Matematika EBTANAS Tahun 1986

Matematika EBTANAS Tahun 1986 Matematika EBTANAS Tahun 986 EBT-SMA-86- Bila diketahui A = { x x bilangan prima < }, B = { x x bilangan ganjil < }, maka eleman A B =.. 3 7 9 EBT-SMA-86- Bila matriks A berordo 3 dan matriks B berordo

Lebih terperinci

( ) 2. Nilai x yang memenuhi log 9. Jadi 4x 12 = 3 atau x = 3,75

( ) 2. Nilai x yang memenuhi log 9. Jadi 4x 12 = 3 atau x = 3,75 Here is the Problem and the Answer. Diketahui premis premis berikut! a. Jika sebuah segitiga siku siku maka salah satu sudutnya 9 b. Jika salah satu sudutnya 9 maka berlaku teorema Phytagoras Ingkaran

Lebih terperinci

A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT

A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT STANDAR KOMPETENSI Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat KOMPETENSI DASAR Menggunakan sifat dan aturan

Lebih terperinci

King s Learning Be Smart Without Limits. (4) Grafik Fungsi kuadrat: (3) Titik lain (jika diperlukan) X Y. (4) Grafik Fungsi kuadrat:

King s Learning Be Smart Without Limits. (4) Grafik Fungsi kuadrat: (3) Titik lain (jika diperlukan) X Y. (4) Grafik Fungsi kuadrat: Nama Siswa : LEMBAR AKTIVITAS SISWA FUNGSI KUADRAT - Hubungkan titik-titik tersebut sehingga terbentuk kurva atau grafik yang mulus. Kelas : A. FUNGSI KUADRAT Bentuk umum fungsi kuadrat adalah: y = f(x)

Lebih terperinci

10. TEOREMA NILAI RATA-RATA

10. TEOREMA NILAI RATA-RATA 10. TEOREMA NILAI RATA-RATA 10.1 Maksimum dan Minimum Lokal Misalkan f terdefinisi pada suatu interval terbuka (a, b) dan c (a, b). Kita katakan bahwa f mencapai nilai maksimum lokal di c apabila f(x)

Lebih terperinci

KALKULUS I TEOREMA NILAI RATAAN (Mean Value Theorem) SUTRIANI HIDRI Matematika B

KALKULUS I TEOREMA NILAI RATAAN (Mean Value Theorem) SUTRIANI HIDRI Matematika B KALKULUS I TEOREMA NILAI RATAAN (Mean Value Theorem) SUTRIANI HIDRI Matematika B 1111140010 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011 Teorema Nilai

Lebih terperinci

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT 1. Menentukan koefisien persamaan kuadrat 2. Jenis-jenis akar persamaan kuadrat 3. Menyusun persamaan kuadrat yang akarnya diketahui 4. Fungsi kuadrat dan grafiknya

Lebih terperinci

Kalkulus II. Institut Teknologi Kalimantan

Kalkulus II. Institut Teknologi Kalimantan Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Kalkulus Teknologi II Kalimantan January 31, () 2018 1 / 71 Kalkulus II Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi Kalimantan

Lebih terperinci

(D) 2 x < 2 atau x > 2 (E) x > Kurva y = naik pada

(D) 2 x < 2 atau x > 2 (E) x > Kurva y = naik pada f =, maka fungsi f naik + 1 pada selang (A), 0 (D), 1. Jika ( ) (B) 0, (E) (C),,. Persamaan garis singgung kurva lurus + = 0 adalah (A) + = 0 (B) + = 0 (C) + + = 0 (D) + = 0 (E) + + = 0 = ang sejajar dengasn

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA (Bekal untuk Para Sarjana dan Magister Matematika) Dosen FMIPA - ITB E-mail: hgunawan@math.itb.ac.id. December 6, 2007 Misalkan f terdefinisi pada suatu interval terbuka (a, b) dan c (a, b). Kita katakan

Lebih terperinci

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Bidang Matematika Kode Paket 578 Oleh : Fendi Alfi Fauzi 1. Diketahui vektor u = (a,, 1) dan v = (a, a, 1). Jika vektor u tegak lurus

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n A. Fungsi Dua Variabel atau Lebih Dalam subbab ini, fungsi dua variabel atau lebih dikaji dari tiga sudut pandang: secara verbal (melalui uraian dalam kata-kata) secara aljabar

Lebih terperinci

Parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik P(x, y) pada

Parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik P(x, y) pada Parabola 6.1. Persamaan Parabola Bentuk Baku Parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik P(x, y) pada bidang sedemikian hingga titik itu berjarak sama dari suatu titik tertentu yang disebut

Lebih terperinci

BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG A. TABUNG Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua lingkaran yang berhadapan, sejajar, dan kongruen serta titik-titik pada keliling lingkaran

Lebih terperinci

Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat

Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat Modul 1 Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat Drs. Susiswo, M.Si. K PENDAHULUAN ompetensi umum yang diharapkan, setelah mempelajari modul ini, adalah Anda dapat memahami konsep tentang persamaan linear dan

Lebih terperinci

Geometri Ruang (Dimensi 3)

Geometri Ruang (Dimensi 3) Geometri Ruang (Dimensi 3) Beberapa Benda Ruang Yang Beraturan Kubus Tabung volume = a³ luas = 6a² rusuk kubus = a panjang diagonal = a 2 panjang diagonal ruang = a 3 r = jari-jari t = tinggi volume =

Lebih terperinci

Matematika EBTANAS Tahun 1995

Matematika EBTANAS Tahun 1995 Matematika EBTANAS Tahun 99 EBT-SMA-9-0 Grafik fungsi kuadrat di samping (,) persamaannya y = + + y = + y = + (0,) y = + y = + EBT-SMA-9-0 Akar-akar persamaan kuadrat = 0 adalah dan. Persamaan kuadrat

Lebih terperinci

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI lim h 0 f ( x h) f( x) h KELAS : XI MIA SEMESTER : (DUA) SMA Santa Angela Bandung Tahun Pelajaran 06-07 XI MIA Semester Tahun Pelajaran 06 07 PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI Modul

Lebih terperinci

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X Created By Ita Yuliana

Lebih terperinci

SOAL&PEMBAHASAN MATEMATIKATKDSAINTEK SBMPTN. yos3prens.wordpres.com

SOAL&PEMBAHASAN MATEMATIKATKDSAINTEK SBMPTN. yos3prens.wordpres.com SOAL&PEMBAHASAN MATEMATIKATKDSAINTEK SBMPTN 05 yosprens.wordpres.com SOAL DAN PEMBAHASAN MATA UJI MATEMATIKA TKD SAINTEK SBMPTN 05 Berikut ini 5 soal mata uji matematika beserta pembahasannya yang diujikan

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 9 Oktober 2013

Hendra Gunawan. 9 Oktober 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hendra Gunawan Semester I, 013/014 9 Oktober 013 Sasaran Kuliah Hari Ini 34Masalah 3.4 Maksimum dan Minimum Lanjutan Memecahkan masalah maksimumdan minimum. 3.5 Menggambar Grafik Fungsi

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL UAN MATEMATIKA 2009 KELOMPOK TEKNIK

PREDIKSI SOAL UAN MATEMATIKA 2009 KELOMPOK TEKNIK PREDIKSI SOAL UAN MATEMATIKA 2009 KELOMPOK TEKNIK 1. Jarak kota P dan kota R pada sebuah peta adalah 20 cm. Jika skala pada peta tersebut 1:2.500.000, maka jarak sebenarnya dua kota tersebut adalah. A.

Lebih terperinci

Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Ti, Kes, Sos Hari/Tanggal : Prog. Keahlian : Ti, Kes, Sos W a k t u : 0

Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Ti, Kes, Sos Hari/Tanggal : Prog. Keahlian : Ti, Kes, Sos W a k t u : 0 Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Ti, Kes, Sos Hari/Tanggal : Prog. Keahlian : Ti, Kes, Sos W a k t u : 0 PETUNJUK UMUM :. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Komputer

Lebih terperinci

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Turunan Pertemuan - 4

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Turunan Pertemuan - 4 a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 SKS : 3 SKS Turunan Pertemuan - 4 a home base to excellence TIU : Mahasiswa dapat memahami turunan fungsi dan aplikasinya TIK : Mahasiswa

Lebih terperinci

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7 Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV - 101 SKS : 3 SKS Turunan Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7 Kemampuan Akhir ang Diharapkan Mahasiswa mampu : - menjelaskan arti turunan ungsi - mencari turunan ungsi - menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya

BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA Tujuan Pembelajaran Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya A. Pendahuluan Istilah tabung, kerucut, dan bola di sini adalah istilah-istilah

Lebih terperinci

Pembahasan Simak UI Matematika Dasar 2012

Pembahasan Simak UI Matematika Dasar 2012 Pembahasan Simak UI Matematika Dasar 2012 PETUNJUK UMUM 1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dulu, jumlah soal dan nomor halaman yang terdapat pada naskah soal. Naskah soal ini terdiri dari

Lebih terperinci

DERIVATIVE Arum Handini primandari

DERIVATIVE Arum Handini primandari DERIVATIVE Arum Handini primandari INTRODUCTION Calculus adalah perubahan matematis, alat utama dalam studi perubahan adalah prosedur yang disebut differentiation (deferensial/turunan) Calculus dikembangkan

Lebih terperinci

Rangkuman Materi dan Soal-soal

Rangkuman Materi dan Soal-soal Rangkuman Materi dan Soal-soal Dirangkum Ole: Anang Wibowo, S.Pd matikzone@gmail.com / www.matikzone.co.cc Rangkuman Materi dan Conto Soal. Definisi dy df Turunan dari fungsi y f ( adala y ' f '( ( y'

Lebih terperinci

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran Bab Sumber: www.panebiancod.com Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu merumuskan persamaan lingkaran dan menggunakannya dalam pemecahan masalah; menentukan persamaan garis singgung pada lingkaran

Lebih terperinci

Menemukan Dalil Pythagoras

Menemukan Dalil Pythagoras Dalil Pythagoras Menemukan Dalil Pythagoras 1. Perhatikan gambar di bawah ini. Segitiga ABC adalah sebuah segitiga siku-siku di B dengan sisi miring AC. Jika setiap petak luasnya 1 satuan, tentukan luas

Lebih terperinci

KED PENGGUNAAN TURUNAN

KED PENGGUNAAN TURUNAN 6 PENGGUNAAN TURUNAN JUMLAH PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Menerapkan konsep dasar turunan fungsi dalam menentukan karakteristik grafik fungsi dan menggambarkan grafik Materi : 6.1

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1986 Matematika

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1986 Matematika Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 986 Matematika EBTANAS-SMP-86-0 Himpunan faktor persekutuan dari dan 0 {,,, 6} {,, 6} {, } {6} EBTANAS-SMP-86-0 Bilangan 0,0000 jika ditulis dalam bentuk baku.0

Lebih terperinci

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK Tujuan Instruksional Setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan dapat: 1. Menjelaskan cara penyelesaian soal dengan

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I/KALKULUS

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I/KALKULUS UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I/KALKULUS Selasa, 3 Maret 004 Waktu : jam SETIAP NOMOR MEMPUNYAI BOBOT 0, KECUALI NOMOR 8. Diketahui fungsi f dengan f() =. Dengan menggunakan de nisi turunan, tentukan

Lebih terperinci

Pembahasan SNMPTN 2011 Matematika IPA Kode 576

Pembahasan SNMPTN 2011 Matematika IPA Kode 576 Pembahasan SNMPTN 011 Matematika IPA Kode 576 Oleh Tutur Widodo Juni 011 1. Diketahui vektor u = (a,, 1) dan v = (a, a, 1). Jika vektor u tegak lurus pada v, maka nilai a adalah... a. 1 b. 0 c. 1 d. e.

Lebih terperinci

Limit Fungsi. Limit Fungsi di Suatu Titik dan di Tak Hingga ; Sifat Limit Fungsi untuk Menghitung Bentuk Tak Tentu ; Fungsi Aljabar dan Trigonometri

Limit Fungsi. Limit Fungsi di Suatu Titik dan di Tak Hingga ; Sifat Limit Fungsi untuk Menghitung Bentuk Tak Tentu ; Fungsi Aljabar dan Trigonometri 7 Limit Fungsi Limit Fungsi di Suatu Titik dan di Tak Hingga ; Sifat Limit Fungsi untuk Mengitung Bentuk Tak Tentu ; Fungsi Aljabar dan Trigonometri Cobala kamu mengambil kembang gula-kembang gula dalam

Lebih terperinci

Bagian 7 Koordinat Kutub

Bagian 7 Koordinat Kutub Bagian 7 Koordinat Kutub Bagian 7 Koordinat Kutub mempelajari bagaimana teknik integrasi yang telah Anda pelajari dalam bagian sebelumnya dapat digunakan untuk menyelesaikan soal yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI lim h 0 f ( x h) f( x) h KELAS : XII IIS SEMESTER GANJIL SMA Santa Angela Bandung Tahun Pelajaran 017/018 XII IIS Semester 1 Tahun Pelajaran 017/018 PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI

Lebih terperinci