TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI"

Transkripsi

1 SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI Soal Jika f ( ) sin cos tan maka f ( 0) Ingatlah rumus-rumus turunan trigonometri: y sin y cos y cos y sin y tan y sec Karena maka f ( ) sin cos tan f ( ) cos sin sec f (0) cos0 sin 0 sec 0 cos Oya, jangan lupa tabel nilai fungsi trigonometri ya! SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal

2 Soal Jika f ( ) sin cos maka f ( ) Perhatikan fungsi pada soal mengandung unsur dan yang merupakan bentuk u = fungsi dari () Ingat rumus: y y sin u y (cos u) u cos u y (sin u) u Karena f ( ) sin cos maka f ( ) (cos ) ( sin ) cos (sin cos (sin ) ) cos (sin ) Keterangan: Karena maka turunan dari adalah Perhatikan pada perkalian (cos ) (sin ) tidak bisa menjadi sin tidak bisa menjadi (cos ), juga perkalian SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal

3 Soal Diketahui f ( ) cot sec acosec dan ( ) f Tentukan nilai a Perhatikan iklan pada kereta cepat berikut ini! y cot y cosec y sec y tan sec y cosec y cot cosec Dengan menggunakan rumus tersebut, maka f ( ) cot sec acosec Ingat f ( ) cosec tan sec acot cosec f ( ) cosec ( ) tan( )sec( ) acot( ) cosec( ) tan( ) a sin ( ) cos( ) tan( ) sin( ) rad = 80 5 a, sehingga persamaan menjadi: ( ) ( ) ( ) a a a a a a SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal

4 Soal Diketahui f ( ) 5sin( ) Tentukan f () Gunakan formula: f ( ) asin u f ( ) a(cos u) u Karena f ( ) 5sin( ) maka f ( ) 5[cos( )]( ) (0 0) cos( ) 0( ) cos( ) Soal 5 Diketahui f ( ) cos Tentukan ( 9 ) f Gunakan formula: f ( ) n n U f ( ) nu U Karena f ( ) cos (cos) maka f ( ) (cos) ( sin) (cos) (sin) sin cos (Di atas kita gunakan turunan dari cos adalah ( sin)) Sehingga f ( 9 sin ) cos 9 sin 60 cos SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal

5 Soal 6 Diketahui f ( ) tan Tentukan f () Gunakan formula: f ( ) U V f ( ) UV UV dengan U dan V tan Jadi, f ( ) tan U V f ( ) UV UV tan (sec ) tan sec Soal 7 Diketahui cos6 f ( ) Tentukan ( ) sin f U UV UV Gunakan formula: f ( ) f ( ) V V dengan U cos 6 dan V sin (sin ) Cari dulu U dan V : U (sin 6)6 6sin 6 V (sin ) (cos ) (sin ) (cos ) cos sin UV UV f ( ) V 6(sin 6)( sin ) (cos6) Maka ( sin ) cos sin Masukkan 90, SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 5

6 f ( ) f ( ) 6(sin 50)( f (90) 60( ( ) ( ) ) 0 sin90) (cos 50) ( 0 0 sin90) 0 cos90 sin90 Soal 8 Jelasin aku dong tentang titik maksimum global (mutlak), titik maksimum lokal (relatif), titik minimum global (mutlak), titik minimum lokal (relatif), titik ekstrim, titik stasioner, titik singular, fungsi naik, fungsi turun, cekung ke atas, cekung ke bawah dan titik belok dari fungsi y = f ()! Maaf ya merepotkan! Titik maksimum global (atau disebut juga titik maksimum mutlak) dari grafik y f () adalah titik yang paling tinggi pada grafik tersebut Tidak ada titik lain yang lebih tinggi dari titik tersebut (catatan: yang sama mungkin saja ada) Nilai y dari titik maksimum global disebut nilai maksimum global Titik minimum global (atau disebut juga titik minimum mutlak) dari grafik y f () adalah titik yang paling rendah pada grafik tersebut Tidak ada titik lain yang lebih rendah dari titik tersebut (catatan: yang sama mungkin saja ada) Nilai y dari titik minimum global disebut nilai minimum global Titik maksimum lokal (atau disebut juga titik maksimum relatif) dari grafik y f () adalah titik yang paling tinggi pada bagian grafik di dekat titik tersebut, tetapi (mungkin) bukan paling tinggi pada semua bagian grafik Nilai y dari titik maksimum lokal disebut nilai maksimum lokal Titik minimum lokal (atau disebut juga titik minimum relatif) dari grafik y f () adalah titik yang paling rendah pada bagian grafik di dekat titik tersebut, tetapi (mungkin) bukan paling rendah pada semua bagian grafik Nilai y dari titik maksimum lokal disebut nilai maksimum lokal SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 6

7 Perhatikan grafik y f () pada (GAMBAR ) di bawah ini! Fungsi y f () tersebut didefinisikan pada selang [, 6] yaitu pada selang 6 saja Titik A dan D di sini merupakan titik-titik ujung grafik Titik A adalah titik maksimum global, titik yang paling tinggi pada grafik Titik B adalah titik minimum global, titik yang paling rendah pada grafik Titik C adalah titik maksimum lokal, titik yang paling tinggi di daerah sekitar titik C tersebut, namun kalah tinggi dengan titik A Titik D adalah titik minimum lokal, titik yang paling rendah di daerah sekitar titik D tersebut, namun kalah rendah dengan titik B Nilai maksimum globalnya adalah, nilai minimum globalnya 5 Nilai maksimum lokalnya 0 (maksimum hanya lokal di daerah sekitar titik C) dan nilai minimum lokalnya 6 (minimum hanya lokal di daerah sekitar titik D) CATATAN CUKUP PENTING!! Jika suatu titik (misal titik P) adalah titik maksimum global, maka titik P juga bisa disebut titik maksimum lokal, karena titik P juga paling tinggi di daerah sekitar titik P tersebut Namun jika diketahui titik P adalah titik maksimum lokal, maka belum tentu titik P adalah titik maksimum global Ada kemungkinan titik P adalah titik maksimum global, namun mungkin juga bukan Jadi, pada grafik di (GAMBAR ), titik A adalah titik maksimum global, namun titik A juga bisa dikatakan titik maksimum lokal Begitu pula dengan titik minimum!! SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 7

8 Logikanya, mirip dengan TNI yang terdiri dari Angkatan Udara (AU), Angkatan Darat (AD), dan Angkatan Laut (AL) Kita anggap Angkatan Udara (AU) adalah anggota TNI yang khusus, yaitu yang bisa mengendarai pesawat terbang Aku adalah anggota AU Berarti kamu termasuk anggota TNI juga dong! Aku adalah anggota TNI Kamu belum tentu anggota AU! SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 8

9 Aku adalah titik maksimum global Berarti kamu juga titik maksimum lokal dong! Sebab di daerah lokal sekitar kamu, kamu juga paling tinggi! Aku adalah titik maksimum lokal Kamu belum tentu titik maksimum global SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 9

10 Perhatikan grafik y f () pada (GAMBAR ) di bawah ini! dengan Fungsi f () di atas didefinisikan pada semua bilangan real bagian grafik makin tinggi pada sisi kiri dan kanan Titik G dan I terletak sejajar sama rendah Pada grafik ini, kita katakan: Titik E adalah titik minimum lokal Titik F adalah titik maksimum lokal Titik G dan titik I adalah dua titik minimum global, sebab tidak ada bagian grafik lainnya yang lebih rendah dari titik G dan titik I Titik H adalah titik maksimum lokal, bukan global, sebab ada bagian grafik yang lebih tinggi dari titik H, misalnya titik J dan K Grafik tidak memiliki titik maksimum global, sebab kedua sisi grafik kiri dan kanannya makin meninggi Titik Ekstrim adalah titik maksimum atau titik minimum Jadi, titik maksimum maupun titik minimum termasuk titik ekstrim Titik Stasioner adalah titik yang garis singgung di titik tersebut mendatar Dengan kata lain, titik stationer adalah titik yang berlaku f ( ) 0 Pada grafik di atas, titik B dan C adalah titik-titik stationer, tetapi A dan D bukan SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 0

11 Titik Singular adalah titik dimana f () nya tidak ada Bisa berupa: a) Titik dengan sudut tajam b) Titik dengan garis singgung vertikal (asymptot) c) Titik lompatan d) Titik yang di dekatnya fungsi bergetar(bergoyang) sangat hebat, seperti grafik fungsi f ) sin ( di = 0 Titik Kritis adalah titik yang merupakan salah satu dari: ) Titik ujung ) Titik stasioner ) Titik singular TEOREMA: Titik Ekstrim (Maksimum atau Minimum) terjadi pada titik kritis, yaitu salah satu dari titik ujung, titik stasioner, atau titik singular Perhatikan grafik pada (Gambar ) berikut ini: Pada grafik di samping, titik Q adalah titik ujung, titik R adalah titik singular (denga sudut tajam), titik S adalah titik singular (dengan lompatan) dan titik T adalah titik ujung Titik maksimum global terjadi pada R dan titik minimum global terjadi pada Q Perhatikan pula grafik (GAMBAR ) di bawah ini! Pada grafik di samping, grafik didefinisikan pada selang [ 0, ) Titik O adalah titik ujung kiri Titik ujung kanan tidak ada Titik U (titik di = ) adalah titik stasioner, juga merupakan titik maksimum lokal Titik V (titik di = 6) adalah titik minimum, juga merupakan titik minimum lokal SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal

12 Titik di = 7 adalah titik singular (dengan garis singgung vertikal (asymptot)) Garis = 7 merupakan garis asymptot yang semakin didekati grafik dari sebelah kiri maupun kanan, tapi tidak pernah disentuh Fungsi naik yaitu fungsi yang jika dilihat dari kiri ke kanan, grafiknya naik Pada fungsi naik, berlaku: f ( ) 0 Fungsi turun yaitu fungsi yang jika dilihat dari kiri ke kanan, grafiknya turun Pada fungsi turun, berlaku: f ( ) 0 ( Pada grafik fungsi yang bentuknya cekung ke atas, berlaku: f ) 0 ( Sedangkan jika cekung ke bawah, berlaku: f ) 0 Titik belok adalah titik dimana terjadi perubahan dari cekung ke atas ke cekung ke bawah, atau sebaliknya Pada titik belok berlaku: f ( ) 0 Perhatikan grafik pada (GAMBAR 5) berikut ini: Pada grafik di atas, fungsi f () naik pada selang 8, dan turun pada selang juga 8 dan cekung ke bawah pada Cekung ke atas pada Titik belok berada pada = Soal 9 Tentukan nilai maksimum dari fungsi: f ( ) sin 6cos untuk selang 0 Kita cari turunannya terlebih dahulu SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal

13 f ( ) 0 cos 6( sin ) cos 6sin Fungsi f () mencapai maksimum saat f ( ) 0 cos 6sin 0 cos 6sin 6 sin cos tan 0 atau 50 (Cek tanda positif-negatifnya: Ambil =0 masukkan ke f (), kita peroleh: f ( 0) cos0 6sin0 0 0 ( positif ) Maka daerah paling kiri (yang memuat = 0) bertanda positif Untuk daerah lain tinggal disesuaikan) Jadi, fungsi f () mencapai maksimum saat = 0 o f maks f (0) sin0 6cos 0 6 CARA LAIN: Soal ini dapat diselesaikan tanpa menggunakan turunan Tapi menggunakan rumus trigonometri yang menawan berikut ini! SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal

14 a sin bcos k cos( ) a k a b dan tan b dengan Eh kawan, rumusnya menawan nggak sih? Hhmmmm Karena f ( ) sin 6cos maka di sini a dan 6 b Sehingga k a b ( ) Jadi, f ( ) sin 6cos cos( ) Fungsi f () mencapai maksimum jika cos( ) Jadi, f maks Soal 0 Tentukan persamaan garis singgung kurva y sin( ) di titik berabsis Kita gunakan teorema berikut: Teorema Misalkan garis singgung kurva y = f () di titik (, y) adalah y = m + c Maka berlaku: m f ( ) di SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal

15 Pada soal, kurvanya y f ( ) sin( ) dan Gradien garis singgungnya adalah: m f ( ) di cos( ) di cos( ) cos( ) cos( Maka persamaan garis singgungnya berbentuk: y c y m c y c (*) 80) cos 0 Karena maka y sin( ) sin( ) sin( ) sin(0) Masukkan nilai (, y) (, ) ke persamaan (*) untuk mendapatkan nilai c c c Jadi, persamaan garis singgungnya: y c y Soal Untuk selang, tentukan daerah dimana fungsi f ( ) sin naik! Ingat bahwa: f () 0 f () 0 f () 0 fungsi f naik fungsi f turun fungsi f mencapai nilai stasioner SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 5

16 Karena fungsi f naik, maka f ( ) 0 (sin ) Untuk titik nol (titik batas), (cos ) 0 (sin )(cos ) 0 sin 0 sin 0 sin sin0 0 k atau ( 0) k k k k k 0 0 k k k 0 Buat garis bilangan: Untuk mengisi tanda positif-negatifnya, cek saja daerah antara 0 dan / Misal kita ambil = / Lalu kita masukkan ke fungsi f ( ) sin ( ) sin( ) sin( ) 0 f (positif) Jadi daerah antara 0 dan / tandanya positif Untuk daerah lain tinggal disesuaikan (selangseling positif-negatifnya) SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 6

17 Fungsi f naik pada daerah f nya yang positif Jadi, fungsi f naik pada daerah dan daerah 0 Tambahan: Berikut adalah grafik f ( ) sin Soal Untuk selang [0, ] tentukan interval dimana fungsi bawah! f ( ) cos cekung ke Teorinya pakai turunan kedua: f ( ) 0 f ( ) 0 f f cekung ke atas cekung ke bawah Karena f ( ) cos cos maka f ( ) cos ( sin ) cos ( sin ) sin (cos ) U V SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 7

18 Dan turunan keduanya, f UV UV ( ) V cos (cos ) ( sin ) (cos ) (cos ) ( sin ) cos (sin ) cos cos cos cos sin cos cos Untuk selang [0, /] (yaitu 0 ) nilai cos dan sin selalu positif, sehingga cos sin ( ) bentuk f ( ) ( ), selalu negatif cos cos ( ) Dengan demikian, pada selang [0, /], fungsi f selalu cekung ke bawah Jadi, jawabannya interval [0, /] = 0, R Tambahan: Berikut adalah sketsa grafik f ) cos ( y cos SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 8

19 Soal Tentukan koordinat titik ekstrim dari fungsi: sin f ( ) pada interval 0 cos Gambarkan pula sketsa grafiknya! Titik ekstrim adalah titik maksimum dan minimum Pertama, kita cari turunannya dahulu: f ( ) sin cos U V UV UV f ( ) V (cos )( cos ) (sin )( sin ) ( cos ) cos cos ( cos ) sin cos ( cos ) (Ingat cos sin ) Untuk mencari titik ekstrim, kita cari titik stasionernya, yaitu saat: f ( ) ( cos ) 0 cos cos 0 cos 0 Nilai pada interval 0 yang nilai cos nya ½ adalah: 0 atau 0 atau Buat garis bilangan: SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 9

20 Lalu tentukan tanda positif-negatif daerahnya Misal kita ambil daerah yang f ( ) cos ( cos ) mengandung = 0 Cek ke, kita peroleh cos0 f (0) 0 (positif) ( cos0) ( ) 9 Jadi, daerah paling kiri positif! Daerah lainnya disesuaikan (selang-seling positif negatifnya) Dari bagan di atas, jelaslah titik maksimum tercapai saat dan titik minimum saat Untuk titik maksimum, f maks f ( ) sin cos sin0 cos0 ( ) Untuk titik minimum, f min f ( ) sin cos sin 0 cos 0 ( ) Jadi, koordinat titik maksimumnya, sedangkan titik minimumnya -, SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 0

21 Sketsa grafiknya: (Catatan: titik potong grafik dengan sumbu X (yakni yang berkaitan dengan nilai = 0,, dan diperoleh dari persamaan y = 0 f () = 0) Soal Gambarlah sketsa grafik fungsi f ( ) sin cos Untuk menentukan naik-turunnya fungsi, kita gunakan turunan pertama sin sin f ( ) sec tan cos cos cos f ( ) tan sec sec sin cos cos cos (sin ) (*) cos Titik stasioner saat f ( ) 0 (sin ) 0 cos SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal

22 (sin ) 0 sin sin sin k 60 atau 90 k 60 70, 60, 990, 90, 50, 80, (jarak terdekat 60 o ) () Perhatikan persamaan(*) Asymptot (tegak) saat: [penyebut f () ] = 0 cos 0 cos 0 cos cos k 60 atau 90 k 60, 60, 70,90,50, atau, 50, 90,70,60, Dihimpun, 90, 70, 50, 60, (jarak terdekat 80 o ) () Bandingkan hasil () dengan (), ternyata semua nilai () terkandung di dalam () Untuk menentukan apakah nilai pada () ini titik stasioner atau asymptot, atau bukan, kita hitung langsung saja nilai f () nya dengan mengambil limit Sebagai contoh, untuk titik 90 kita hitung: Digunakan Teorema l Hopital (sin ) cos lim f ( ) lim lim cos 90 (cos )( sin ) lim sin 90 ( ) Hasilnya bukan 0 dan bukan pula, maka bukan titik stasioner bukan pula asymptot Untuk nilai-nilai lainnya pada (), kita dapatkan hasil yang sama Bukan titik stasioner bukan pula asymptot SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal

23 Kesimpulan: Asymptot saat 90, 70,50, 60, Titik stasioner tidak ada! Gambar garis bilangan: Garis putus-putus menunjukkan asymptot Karena turunan pertama berbentuk selalu positif, dan tidak pernah negatif karena (sin ) f ( ) terlihat bahwa f () cos cos merupakan bilangan kuadrat sehingga selalu positif atau nol, dan (sin ) juga selalu positif atau nol karena nilai sin selalu berada di antara dan Kemungkinan f ( ) 0 dihapus karena tidak ada titik stasioner Nilai-nilai pada () menghasilkan ( ) f > 0 yang juga positif! Sehingga pengisian tanda daerah selalu positif fungsi f () selalu naik Untuk menggambar grafiknya, coba cari titik potong antara grafik dengan sumbu X, SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal

24 yaitu saat sin f ( ) 0 cos sin 0 dengan syarat cos 0 sin sin sin k 60 atau 90 k 60 70, 60, 990, 90, 50, 80, (&&) Untuk semua nilai-nilai ini, ternyata tidak memenuhi syarat cos 0 Jadi, nilai-nilai menunjukkan titik singular yang tidak terdefinisi (karena menghasilkan nilai fungsi 0 f ( ) ) 0 Namun kita bisa menghitung nilai limitnya Contoh, untuk = 90 o : lim 90 f ( ) lim 90 sin cos lim 90 cos sin 0 0 Untuk semua nilai pada (&&) juga menghasilkan limit yang sama Jadi, nilai-nilai pada (&&) merupakan titik potong grafik dengan sumbu X, dalam pengertian limit! Kita simpulkan sketsa grafiknya adalah sebagai berikut: SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal

25 Soal 5 Pada selang ( 70 o, 90 o ) tentukan kapan fungsi f ( ) kapan cekung ke bawah? Tentukan pula titik beloknya! sin cos cekung ke atas dan Fungsi pada soal ini sama dengan fungsi pada Soal, yaitu f ( ) sin cos Untuk menentukan cekung ke atas, cekung ke bawah atau titik belok, kita lihat dari turunan kedua dari f () ( Review : Cekung ke atas f ) 0 ( Cekung ke bawah f ) 0 ( Titik belok f ) 0 Turunan pertama sudah kita dapatkan dari Soal, yaitu: (sin ) f U ( ) cos V Maka turunan keduanya: f UV UV ( ) V (cos )cos cos cos sin (cos )(cos (cos sin ((sin ) )cos ( sin ) cos (cos sin cos sin cos ) cos sin sin ) sin ) ( sin sin ) cos SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 5

26 ( sin ) cos Bagian pembilang, yaitu sin ) selalu positif atau nol ( Maka positif-negatif f ( sin ) ( ) sekarang tergantung pada positifcos negatif bagian penyebutnya, yaitu cos Untuk titik batas, 0 cos cos 0 90, 70, 50, Buat garis bilangan memuat titik-titik batas: Sementara itu, Pembilang = nol jika ( sin ) 0 sin 70, 60, 990, 90, 50, 80, Untuk nilai-nilai ini, cos 0 Jadi, untuk nilai-nilai ini ( ) 0 0 f tidak terdefinisi Kita coba hitung limitnya, misalkan pada = 70 o Digunakan Teorema l Hopital ( sin ) ( sin )(cos ) lim f ( ) lim lim cos 70 cos ( sin ) lim 70 lim ( sin ) cos sin sin 70 sin Inget: sin sin cos SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 6

27 0 cos lim 70 (cos ) (digunakan teorema l Hopital lagi) lim 70 0 ( ) 0 Bisa diperiksa untuk nilai-nilai berlaku f ( ) 0 limˆ Jadi, untuk nilai-nilai ˆ 70, 60, 990, 90, 50, 80, ˆ 70, 60, 990, 90, 50, 80, f () tidak terdefinisi, namun kita bisa anggap itu adalah titik belok dalam pengertian limit, yaitu f ( ) 0 limˆ Sekarang kita isi positif-negatif pada garis bilangannya: Cek untuk =0, karena f ( ) ( sin ) cos ( sin 0) ( 0) maka f (0) 0 (positif) cos 0 Untuk daerah lain tinggal disesuaikan positif-negatifnya (selang-seling) Kesimpulan: Fungsi f () cekung ke atas pada interval ( 90 o, 90 o ) + k60 o Fungsi f () cekung ke bawah pada interval (90 o, 70 o ) + k60 o Fungsi f () tidak memiliki titik belok, namun jika dianggap ada dalam pengertian limit, SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 7

28 maka titik beloknya terjadi pada 70, 60, 990, ˆ 90, 50, 80, Soal 6 Sebuah talang air terbuat dari papan aluminium selebar m, ditekuk kedua tepinya sehingga membentuk sudut terhadap bidang horizontal seperti pada gambar Tentukan sudut agar kapasitas talang air maksimum! Kapasitas talang air menjadi maksimum jika volum talang air maksimum Misalkan panjang talang air adalah t meter (lihat gambar!) Untuk menyederhanakan gambar, kita lihat dari depan: Jika bagian berwarna hijau dipindahkan ke kiri seperti pada gambar di atas, kita dapatkan bangun balok (dengan penampang persegi panjang) SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 8

29 lebar panjang Maka volume talang V panjang lebar tinggi ( cos )(sin )( t) t sin t cos sin Volume mencapai maksimum sa at turunannya nol, dv d 0 t cos t ( sin )sin (cos )cos 0 t sin cos 0 tcos cos 0 cos tcos 0 cos cos 0 t cos t cos t t t ( cos )(cos ) 0 cos 0 atau cos 0 cos atau cos 60 atau cos 80 Ingat: turunan dari UV adalah U V+UV Ingat: sin cos cos sin Volume mencapai maksimum saa t 60 SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 9

30 Soal 7 Sebuah kertas karton berbentuk lingkaran dengan jari-jari 8 cm, dipotong sebuah sektornya dengan sudut pusat Dengan kertas karton yang telah terpotong ini dibuat selimut kerucut Tentukan sudut agar volume kerucut yang terbentuk sebesarbesarnya! Perhatikan bahwa jari-jari karton terpotong dengan panjang 8 cm akan menjadi garis pelukis kerucut, dan keliling karton terpotong s (lihat gambar!) akan menjadi keliling lingkaran alas kerucut Misal panjang busur yang terpotong = b (lihat gambar di atas!) Misalkan pula jari-jari dan tinggi kerucut yang terbentuk berturut-turut adalah r dan t (lihat gambar di atas!) Misal K = keliling kertas karton lingkaran mula-mula, maka: K 8 6 cm Dari definisi sudut dalam radian, panjang busur di depan sudut jari - jari lingkaran SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal 0

31 b b 8 cm 8 Karena s menjadi keliling lingkaran alas kerucut yang terbentuk, maka berlaku: s r Hubungan antara K, s dan b adalah: K s b 6 r 8 r r 8 Karena t, r dan garis pelukis 8 cm membentuk segitiga siku-siku, berlaku: t 8 r 6 r Volume kerucut yang terbentuk: V r t r 6 r Volume akan mencapai maksimum ketika turunannya nol, dv 0 d dv dr 0 dr d dv dr 0 dr d 6 (6 ) ( ) ( ) 0 r r r r r (Di sini gunakan turunan uv yaitu u v+uv dengan u r dan v 6 r, dr sedangkan ( ) d didapat karena r 8 ) 6 0 r r r 6 r r 6 r r 6 r 0 SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal

32 r 6 r r 6 r r 8 6 r r ) (6 r r 8 r r 8 8 r 8 r 8 6 r 8 Untuk mendapatkan sudut, kita gunakan persamaan yang sudah ada: r (8 8 ( 6) 6 6) rad 6 Atau jika diukur dalam satuan derajat, maka : ( 6) rad ( 6) 80 (,9) SMAN Jkt/XII-IPA/Matematika P/Turunan FTrigonometri (wwwpapankecilwordpresscom) Hal

5. Aplikasi Turunan MA1114 KALKULUS I 1

5. Aplikasi Turunan MA1114 KALKULUS I 1 5. Aplikasi Turunan MA4 KALKULUS I 5. Menggambar grafik fungsi Informasi yang dibutuhkan: A. Titik potong dengan sumbu dan sumbu y B. Asimtot fungsi C. Kemonotonan Fungsi D. Ekstrim Fungsi E. Kecekungan

Lebih terperinci

KALKULUS I MUG1A4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY V. APLIKASI TURUNAN

KALKULUS I MUG1A4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY V. APLIKASI TURUNAN KALKULUS I MUGA4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY V. APLIKASI TURUNAN MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI A. Titik potong dengan sumbu dan sumbu y B. Asimtot ungsi Deinisi : Asimtot ungsi

Lebih terperinci

TURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM

TURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM TURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM Fungsi f dikatakan mencapai maksimum mutlak di c jika f c f x untuk setiap x I. Di sini f c dinamakan nilai maksimum mutlak. Dan c, f c dinamakan titik maksimum

Lebih terperinci

Pertemuan 6 APLIKASI TURUNAN

Pertemuan 6 APLIKASI TURUNAN Kalkulus Pertemuan 6 APLIKASI TURUNAN Menggambar Grafik Fungsi : Gambarlah grafik dari fungsi berikut! 4 f ( ) Beberapa informasi yang diperlukan untuk mengambar grafik dari fungsi tersebut adalah sebagai

Lebih terperinci

5.1 Menggambar grafik fungsi

5.1 Menggambar grafik fungsi 5. Aplikasi Turunan 5. Menggambar graik ungsi Inormasi yang dibutuhkan: A. Titik potong dengan sumbu dan sumbu y B. Asimtot ungsi Deinisi 5.: Asimtot ungsi adalah garis lurus yang didekati oleh graik ungsi.

Lebih terperinci

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8 . Turunan dari f ( ) = + + (E) 7 + +. Turunan dari y = ( ) ( + ) ( ) ( + ) ( ) ( + ) ( + ) ( + ) ( ) ( + ) (E) ( ) ( + ) 7 5 (E) 9 5 9 7 0. Jika f ( ) = maka f () = 8 (E) 8. Jika f () = 5 maka f (0) +

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran

Rencana Pembelajaran Learning Outcome Rencana Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat ) Menentukan nilai turunan suatu fungsi di suatu titik ) Menentukan nilai koefisien fungsi sehingga

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah BAB V T U R U N A N 1. Menentukan Laju Perubaan Nilai Fungsi. Menggunakan Aturan Turunan Fungsi Aljabar 3. Menggunakan Rumus Turunan Fungsi Aljabar 4. Menentukan Persamaan Garis Singgung Kurva 5. Fungsi

Lebih terperinci

15. TURUNAN (DERIVATIF)

15. TURUNAN (DERIVATIF) 5. TURUNAN (DERIVATIF) A. Rumus-Rumus Turunan Fungsi Aljabar dan Trigonometri Untuk u dan v adalah fungsi dari x, dan c adalah konstanta, maka:. y = u + v, y = u + v. y = c u, y = c u. y = u v, y = v u

Lebih terperinci

BAB 5 PENGGUNAAN TURUNAN

BAB 5 PENGGUNAAN TURUNAN Diktat Kuliah TK Matematika BAB 5 PENGGUNAAN TURUNAN 5. Nilai Ekstrim Fungsi Nilai ekstrim fungsi adalah nilai yang berkaitan dengan maksimum atau minimum fungsi tersebut. Ada dua jenis nilai ekstrim,

Lebih terperinci

TURUNAN FUNGSI. dy (y atau f (x) atau ) dx. Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah :

TURUNAN FUNGSI. dy (y atau f (x) atau ) dx. Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah : TURUNAN FUNGSI dy (y atau f () atau ) d Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah :. ( a + b) = ( a + ab + b ). ( a b) = ( a ab + b ) m n m n. a = a 4. a m = a m m m.

Lebih terperinci

5. Aplikasi Turunan 1

5. Aplikasi Turunan 1 5. Aplikasi Turunan 5. Menggambar graik ungsi Inormasi yang dibutuhkan: A. Titik potong dengan sumbu dan sumbu y B. Asimtot ungsi Deinisi 5.: Asimtot ungsi adalah garis lurus yang didekati oleh graik ungsi.

Lebih terperinci

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada. Turunan Fungsi q Definisi Turunan Fungsi Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I yang memuat a. Turunan pertama fungsi f di =a ditulis f (a) didefinisikan dengan f ( a h) f ( a) f '( a) lim

Lebih terperinci

DEFFERNSIAL atau TURUNAN FUNGSI ALJABAR

DEFFERNSIAL atau TURUNAN FUNGSI ALJABAR DEFFERNSIAL atau TURUNAN FUNGSI ALJABAR A. Pengertian Turunan dari fungsi y f () Laju rata-rata perubahan fungsi dalam interval antara a dan a h adalah : y f( a h) f( a) f ( a h) f( a) = = (dengan syarat

Lebih terperinci

TERAPAN TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 61

TERAPAN TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 61 TERAPAN TURUNAN Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 2012 1 / 61 Topik Bahasan 1 Nilai Maksimum dan Minimum 2 Teorema Nilai Rataan (TNR) 3 Turunan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL SESUAI KISI-KISI UAS

PEMBAHASAN SOAL SESUAI KISI-KISI UAS PEMBAHASAN SOAL SESUAI KISI-KISI UAS MATEMATIKA PEMINATAN XI - IPA SOAL Perhatikan segitiga di bawah ini! Tentukan nilai sec cosec cot INGAT definisi: sin depan miring cosec sin miring depan cos samping

Lebih terperinci

Aplikasi Turunan. Diadaptasi dengan tambahan dari slide Bu Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

Aplikasi Turunan. Diadaptasi dengan tambahan dari slide Bu Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc Aplikasi Turunan Diadaptasi dengan tambahan dari slide Bu Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc 1 Menggambar Grafik Fungsi Informasi yang dibutuhkan: A. Titik potong dengan sumbu dan sumbu y B. Asimtot fungsi

Lebih terperinci

Matematika Dasar NILAI EKSTRIM

Matematika Dasar NILAI EKSTRIM NILAI EKSTRIM Misal diberikan kurva f( ) dan titik ( a,b ) merupakan titik puncak ( titik maksimum atau minimum ). Maka garis singgung kurva di titik ( a,b ) akan sejajar sumbu X atau [ ] mempunyai gradien

Lebih terperinci

Penerapan Turunan MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. materi78.co.

Penerapan Turunan MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. materi78.co. Penerapan Turunan A. PENDAHULUAN Turunan dapat digunakan untuk: 1) Perhitungan nilai limit dengan dalil l Hôpital 2) Menentukan persamaan fungsi kecepatan dan percepatan dari persamaan fungsi posisi )

Lebih terperinci

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi 8 Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi ; Model Matematika dari Masala yang Berkaitan dengan ; Ekstrim Fungsi Model Matematika dari Masala

Lebih terperinci

TURUNAN FUNGSI. turun pada interval 1. x, maka nilai ab... 5

TURUNAN FUNGSI. turun pada interval 1. x, maka nilai ab... 5 TURUNAN FUNGSI. SIMAK UI Matematika Dasar 9, 009 Jika kurva y a b turun pada interval, maka nilai ab... 5 A. B. C. D. E. Solusi: [D] 5 5 5 0 5 5 0 5 0... () y a b y b b a b b 6 6a 0 b 0 b 6a 0 b 5 b a

Lebih terperinci

KED PENGGUNAAN TURUNAN

KED PENGGUNAAN TURUNAN 6 PENGGUNAAN TURUNAN JUMLAH PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Menerapkan konsep dasar turunan fungsi dalam menentukan karakteristik grafik fungsi dan menggambarkan grafik Materi : 6.1

Lebih terperinci

Matematika IPA (MATEMATIKA TKD SAINTEK)

Matematika IPA (MATEMATIKA TKD SAINTEK) Pembahasan Soal SBMPTN 2016 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Matematika IPA (MATEMATIKA TKD SAINTEK) Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TURUNAN. Maksimum dan Minimum. Definisi. Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. Kita katakan bahwa:

PENGGUNAAN TURUNAN. Maksimum dan Minimum. Definisi. Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. Kita katakan bahwa: PENGGUNAAN TURUNAN Maksimum dan Minimum Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. Kita katakan bahwa: 1. f c adalah nilai maksimum f pada S jika f c f x untuk semua x di S;. f c adalah nilai minimum f

Lebih terperinci

TKS 4003 Matematika II. Nilai Ekstrim. (Extreme Values) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

TKS 4003 Matematika II. Nilai Ekstrim. (Extreme Values) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya TKS 4003 Matematika II Nilai Ekstrim (Extreme Values) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Pendahuluan Jika diberikan suatu fungsi f dan daerah asal S seperti gambar di samping.

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN TURUNAN FUNGSI SPMB

SOAL-SOAL LATIHAN TURUNAN FUNGSI SPMB SOL-SOL LTIHN TURUNN FUNGSI SPM 00-007. SPM Matematika asar Regional I 00 Kode 0 Garis singgung kurva di titik potongnya dengan sumbu yang absisnya postif y mempunyai gradien.. 9 8 7. SPM Matematika asar

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TURUNAN IKA ARFIANI, S.T.

PENGGUNAAN TURUNAN IKA ARFIANI, S.T. PENGGUNAAN TURUNAN IKA ARFIANI, S.T. MASALAH MAKSIMUM DAN MINIMUM Misalkan f fungsi dua variable maka f dikatakan mencapai maksimum relatif di titik (a,b) jika terdapat kitaran dari (a,b) demikian sehingga

Lebih terperinci

UJIAN PERTAMA KALKULUS/KALKULUS I SEMESTER PENDEK 2004 SABTU, 17 JULI (2 JAM)

UJIAN PERTAMA KALKULUS/KALKULUS I SEMESTER PENDEK 2004 SABTU, 17 JULI (2 JAM) Tentukan (jika ada) UJIAN PERTAMA KALKULUS/KALKULUS I SEMESTER PENDEK 2004 SABTU, 17 JULI (2 JAM) 1. Dengan menggunakan de nisi turunan, tentukan f 0 () bila f() = 2 + 4. 2. Tentukan: (a) d d (p + sin

Lebih terperinci

(b) M merupakan nilai minimum (mutlak) f apabila M f(x) x I..

(b) M merupakan nilai minimum (mutlak) f apabila M f(x) x I.. 3. Aplikasi Turunan a. Nilai ekstrim Bagian ini dimulai dengan pengertian nilai ekstrim suatu fungsi yang mencakup nilai ekstrim maksimum dan nilai ekstrim minimum. Definisi 3. Diberikan fungsi f: I R,

Lebih terperinci

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI lim h 0 f ( x h) f( x) h KELAS : XI MIA SEMESTER : (DUA) SMA Santa Angela Bandung Tahun Pelajaran 06-07 XI MIA Semester Tahun Pelajaran 06 07 PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI Modul

Lebih terperinci

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T. DESKRIPSI MATA KULIAH TK-... Matematika Dasar: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika

Lebih terperinci

AFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii SOAL - SOAL... 2 PEMBAHASAN... 19

AFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii SOAL - SOAL... 2 PEMBAHASAN... 19 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii SOAL - SOAL... UTS Genap 009/00... UTS Ganjil 009/00... UTS Genap 008/009... 5 UTS Pendek 008/009... 6 UTS 007/008... 8 UTS 006/007... 9 UTS 005/006...

Lebih terperinci

APLIKASI TURUNAN ALJABAR. Tujuan Pembelajaran. ) kemudian menyentuh bukit kedua pada titik B(x 2

APLIKASI TURUNAN ALJABAR. Tujuan Pembelajaran. ) kemudian menyentuh bukit kedua pada titik B(x 2 Kurikulum 3/6 matematika K e l a s XI APLIKASI TURUNAN ALJABAR Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Dapat menerapkan aturan turunan aljabar untuk

Lebih terperinci

BAHAN AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA KURVA

BAHAN AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA KURVA 142 LAMPIRAN III BAHAN AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA KURVA Pernahkan kamu melempar sebuah bola tenis atau bola voli ke atas? Apa lintasan yang terbuat dari lemparan bola tersebut ketika bola itu jatuh

Lebih terperinci

2. Untuk interval 0 < x < 360, nilai x yang nantinya akan memenuhi persamaan trigonometri cos x 2 sin x = 2 3 cos adalah

2. Untuk interval 0 < x < 360, nilai x yang nantinya akan memenuhi persamaan trigonometri cos x 2 sin x = 2 3 cos adalah Soal Babak Semifinal OMITS 007. Hubungan antara a dan b agar fungsi f x = a sin x + b cos x mempunyai nilai stasioner di x = π adalah a. a = b b. a = b d. a = b e. a = b a = b. Untuk interval 0 < x < 60,

Lebih terperinci

PENERAPAN TURUNAN MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. MATERI78.

PENERAPAN TURUNAN MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. MATERI78. PENERAPAN TURUNAN MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. MATERI78.CO MAT 4 materi78.co.nr Penerapan Turunan A. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan KALKULUS 1 HADI SUTRISNO 1 Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan BAB I PENDAHULUAN A. Sistem Bilangan Real Untuk mempelajari kalkulus kita terlebih dahulu perlu memahami bahasan tentang sistem bilangan

Lebih terperinci

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70 Matematika I: APLIKASI TURUNAN Dadang Amir Hamzah 2015 Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 1 / 70 Outline 1 Maksimum dan Minimum Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 2 / 70 Outline

Lebih terperinci

SMA Santa Angela Jl. Merdeka 24, Bandung

SMA Santa Angela Jl. Merdeka 24, Bandung SMA Santa Angela Jl. Merdeka 24, Bandung MODUL TURUNAN SUATU FUNGSI (Kelas XII IPA Oleh Drs. Victor Hery Purwanta I. Standar Kompetensi : Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan

Lebih terperinci

Bagian 4 Terapan Differensial

Bagian 4 Terapan Differensial Bagian 4 Terapan Differensial Dalam bagian 4 Terapan Differensial, kita akan mempelajari materi bagaimana konsep differensial dapat dipergunakan untuk mengatasi persoalan yang terjadi di sekitar kita.

Lebih terperinci

(D) 2 x < 2 atau x > 2 (E) x > Kurva y = naik pada

(D) 2 x < 2 atau x > 2 (E) x > Kurva y = naik pada f =, maka fungsi f naik + 1 pada selang (A), 0 (D), 1. Jika ( ) (B) 0, (E) (C),,. Persamaan garis singgung kurva lurus + = 0 adalah (A) + = 0 (B) + = 0 (C) + + = 0 (D) + = 0 (E) + + = 0 = ang sejajar dengasn

Lebih terperinci

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T. DESKRIPSI MATA KULIAH TK-301 Matematika: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika dan

Lebih terperinci

Turunan Fungsi dan Aplikasinya

Turunan Fungsi dan Aplikasinya Bab 8 Sumber: www.duniacyber.com Turunan Fungsi dan Aplikasinya Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu menggunakan konsep, siat, dan aturan dalam perhitungan turunan ungsi; menggunakan turunan untuk

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 9 Oktober 2013

Hendra Gunawan. 9 Oktober 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hendra Gunawan Semester I, 013/014 9 Oktober 013 Sasaran Kuliah Hari Ini 34Masalah 3.4 Maksimum dan Minimum Lanjutan Memecahkan masalah maksimumdan minimum. 3.5 Menggambar Grafik Fungsi

Lebih terperinci

BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN Maksimum dan Minimum Kemonotonan dan Kecekungan Maksimum dan Minimum Lokal Masalah Maksimum dan Minimum

Lebih terperinci

Perbandingan trigonometri sin x merupakan relasi yang memetakan setiap x tepat satu nilai sin x yang dinyatakan dengan notasi f : x sinx

Perbandingan trigonometri sin x merupakan relasi yang memetakan setiap x tepat satu nilai sin x yang dinyatakan dengan notasi f : x sinx MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI TRIGONOMETRI Perbandingan trigonometri dari suatu sudut tertentu terdapat tepat satu nilai dari sinus, kosinus dan tangens dari sudut tersebut. Sehingga perbandingan trigonometri

Lebih terperinci

TEOREMA UJI TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

TEOREMA UJI TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ TEOREMA UJI TURUNAN Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ agustina.mipa@unej.ac.id UJI TURUNAN I-ekstrim relati Andaikan kontinu pada selang (a,b), yang memuat titik kritis c : (i)

Lebih terperinci

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya FUNGSI dan LIMIT 1.1 Fungsi dan Grafiknya Fungsi : suatu aturan yang menghubungkan setiap elemen suatu himpunan pertama (daerah asal) tepat kepada satu elemen himpunan kedua (daerah hasil) fungsi Daerah

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 9 April 001 Waktu :,5 jam 1. Tentukan dy dx jika (a) y 5x (x + 1) (b) y cos x.. Dengan menggunakan de nisi turunan, tentukan f 0 (x) untuk fungsi f berikut f (x)

Lebih terperinci

Rangkuman Materi dan Soal-soal

Rangkuman Materi dan Soal-soal Rangkuman Materi dan Soal-soal Dirangkum Ole: Anang Wibowo, S.Pd matikzone@gmail.com / www.matikzone.co.cc Rangkuman Materi dan Conto Soal. Definisi dy df Turunan dari fungsi y f ( adala y ' f '( ( y'

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

PENGGUNAAN TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ PENGGUNAAN TURUNAN Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ agustina.mipa@unej.ac.id ungsi genap & ungsi ganjil Fungsi yang berbentuk (-)=() disebut ungsi genap yang graiknya simetri

Lebih terperinci

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35 Bab 16 Grafik LIMIT dan TURUNAN Matematika SMK, Bab 16: Limit dan 1/35 Grafik Pada dasarnya, konsep limit dikembangkan untuk mengerjakan perhitungan matematis yang melibatkan: nilai sangat kecil; Matematika

Lebih terperinci

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrume n. - Menentukan nilai. Tugas individu. (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrume n. - Menentukan nilai. Tugas individu. (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan Silabus Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Program Semester : SMK : MATEMATIKA : XI / TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN : GANJIL Standar Kompetensi:7. Menerapkan perbandingan, fungsi,, dan identitas

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 1999 Waktu : 2,5 jam

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 1999 Waktu : 2,5 jam UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 999 Waktu :,5 jam SETIAP NOMOR MEMPUNYAI BOBOT 0. Misalkan diketahui fungsi f dengan ; 0 f() = ; < 0 Gunakan de nisi turunan untuk memeriksa aakah f 0 (0)

Lebih terperinci

1. Jika f ( x ) = sin² ( 2x + ), maka nilai f ( 0 ) =. a. 2 b. 2 c. 2. Diketahui f(x) = sin³ (3 2x). Turunan pertama fungsi f adalah f (x) =.

1. Jika f ( x ) = sin² ( 2x + ), maka nilai f ( 0 ) =. a. 2 b. 2 c. 2. Diketahui f(x) = sin³ (3 2x). Turunan pertama fungsi f adalah f (x) =. 1. Jika f ( x ) sin² ( 2x + ), maka nilai f ( 0 ). a. 2 b. 2 c. d. e. 2. Diketahui f(x) sin³ (3 2x). Turunan pertama fungsi f adalah f (x). a. 6 sin² (3 2x) cos (3 2x) b. 3 sin² (3 2x) cos (3 2x) c. 2

Lebih terperinci

TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPS

TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPS MATEMATIKA MODUL 4 TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPS SEMESTER : (DUA) MAYA KURNIAWATI SMA N SUMBER PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI Modul ini kami susun sebagai salah satu sumber belajar untuk siswa agar dapat dipelajari

Lebih terperinci

DERIVATIVE (continued)

DERIVATIVE (continued) DERIVATIVE (continued) (TURUNAN) Kus Prihantoso December 14 th, 2011 Yogyakarta Maximum-minimum Misalkan S adalah suatu interval yang merupakan domain dari fungsi f dan S memuat c. Nilai f (c) disebut

Lebih terperinci

Catatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN

Catatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN BAB III. TURUNAN Kecepatan Sesaat dan Gradien Garis Singgung Turunan dan Hubungannya dengan Kekontinuan Aturan Dasar Turunan Notasi Leibniz dan Turunan Tingkat Tinggi Penurunan Implisit Laju yang Berkaitan

Lebih terperinci

( ) 2. Nilai x yang memenuhi log 9. Jadi 4x 12 = 3 atau x = 3,75

( ) 2. Nilai x yang memenuhi log 9. Jadi 4x 12 = 3 atau x = 3,75 Here is the Problem and the Answer. Diketahui premis premis berikut! a. Jika sebuah segitiga siku siku maka salah satu sudutnya 9 b. Jika salah satu sudutnya 9 maka berlaku teorema Phytagoras Ingkaran

Lebih terperinci

SOAL-SOAL TURUNAN FUNGSI

SOAL-SOAL TURUNAN FUNGSI SOAL-SOAL TURUNAN FUNGSI Peserta didik memilki kemampuan memahami konsep pada topik turunan fungsi aljabar. Peserta didik memilki kemampuan mengaplikan konsep kalkulus dalam masalah kontekstual pada topik

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Membuat Sudut Siku-Siku. Pengukuran Guna Pembuatan Peta dengan Alat-alatalat Sederhana Can be accessed on: http://haryono_putro.staff.gunadarma.ac.id/ Email: haryono_putro@gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI III GRAFIK, IDENTITAS DAN PERSAMAAN TRIGONOMETRI

TRIGONOMETRI III GRAFIK, IDENTITAS DAN PERSAMAAN TRIGONOMETRI TRIGONOMETRI III GRAFIK, IDENTITAS DAN PERSAMAAN TRIGONOMETRI. Identitas a. Sekolah : SMAN 78 Jakarta b. Nama Mata Pelajaran : Matematika X (Wajib) c. Semester : II / Genap d. Kompetensi Dasar :.0 Menjelaskan

Lebih terperinci

Pembahasan SNMPTN 2011 Matematika IPA Kode 576

Pembahasan SNMPTN 2011 Matematika IPA Kode 576 Pembahasan SNMPTN 011 Matematika IPA Kode 576 Oleh Tutur Widodo Juni 011 1. Diketahui vektor u = (a,, 1) dan v = (a, a, 1). Jika vektor u tegak lurus pada v, maka nilai a adalah... a. 1 b. 0 c. 1 d. e.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

PENGGUNAAN TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ PENGGUNAAN TURUNAN Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ agustina.mipa@unej.a.id Pada materi sebelumnya telah dijelaskan bahwa Teorema Nilai Rata-Rata (TNR dierensial) memegang peranan

Lebih terperinci

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI lim h 0 f ( x h) f( x) h KELAS : XII IIS SEMESTER GANJIL SMA Santa Angela Bandung Tahun Pelajaran 017/018 XII IIS Semester 1 Tahun Pelajaran 017/018 PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI

Lebih terperinci

1. Himpunan penyelesaian adalah {(x, y, z)}. Nilai dari y + z adalah... D. -4 E. -5

1. Himpunan penyelesaian adalah {(x, y, z)}. Nilai dari y + z adalah... D. -4 E. -5 1. Himpunan penyelesaian adalah {(x, y, z)}. Nilai dari y + z adalah... A. 5 3 2 Kunci : C 3x + y = 5 y - 2z = -7-3x + 2z = 12 2x + 2z = 10 - x = 2-4 -5 x + z = 5 2 + z = 5 z = 3 3x + y = 5 3. 2 + y =

Lebih terperinci

JAWABAN PERSIAPAN UKD-5 APLIKASI TURUNAN. 1. Tentukan pers garis singgung (PGS) pada kurva. 2. Tentukan pers garis normal (PGN) pada kurva

JAWABAN PERSIAPAN UKD-5 APLIKASI TURUNAN. 1. Tentukan pers garis singgung (PGS) pada kurva. 2. Tentukan pers garis normal (PGN) pada kurva JAWABAN PERSIAPAN UKD-5 APLIKASI TURUNAN. Tentukan pers garis singgung (PGS) pada kurva y 4x % 7x + 5 di titik (, ) x y 4( ) % 7( ) + 5 oke y 5 8x 7 m 8( ) 7 5 y 5(x + ) y 5x 5 y 5x +. Tentukan pers garis

Lebih terperinci

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN LIMIT TRIGONOMETRI ... a b

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN LIMIT TRIGONOMETRI ... a b SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN LIMIT TRIGONOMETRI Soal (sin)(tan4 )(cos) 5 Gunakan rumus dasar it trigonometri berikut: sin a b tan a b a b Peratikan ada rumus di atas, anya berlaku ada fungsi sin, tan

Lebih terperinci

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987 MATEMATIKA DASAR TAHUN 987 MD-87-0 Garis singgung pada kurva y di titik potong nya dengan sumbu yang absisnya positif mempunyai gradien 0 MD-87-0 Titik potong garis y + dengan parabola y + ialah P (5,

Lebih terperinci

LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PERBANDINGAN FUNGSI, PERSAMAAN, DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI

LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PERBANDINGAN FUNGSI, PERSAMAAN, DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI L - W (Lembar ktivitas Warga elajar) PERNDINGN FUNGSI, PERSMN, DN IDENTITS TRIGONOMETRI Oleh: Hj. IT YULIN, S.Pd, M.Pd MTEMTIK PKET C TINGKT V DERJT MHIR 1 SETR KELS X Created y Ita Yuliana 51 Perbandingan

Lebih terperinci

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f. Pertemuan ke 8 GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(,y): y = f(), D f } disebut grafik fungsi f. Grafik metode yang paling umum untuk menyatakan hubungan antara dua himpunan yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1 Jurusan Matematika FMIPA IPB UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1 Sabtu, 4 Maret 003 Waktu : jam SETIAP NOMOR MEMPUNYAI BOBOT 10 1. Tentukan: (a) (b) x sin x x + 1 ; x (cos (x 1)) :. Diberikan fungsi

Lebih terperinci

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Bidang Matematika Kode Paket 578 Oleh : Fendi Alfi Fauzi 1. Diketahui vektor u = (a,, 1) dan v = (a, a, 1). Jika vektor u tegak lurus

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 2 Oktober 2013

Hendra Gunawan. 2 Oktober 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hendra Gunawan Semester I, 2013/2014 2 Oktober 2013 Apa yang Telah Dipelajari pada Bab 2 2.1 Dua Masalah Satu Tema 2.2 Turunan 2.3 Aturan Turunan 2.4 Turunan Fungsi Trigonometri 2.5Aturan

Lebih terperinci

BAB V PENERAPAN DIFFERENSIASI

BAB V PENERAPAN DIFFERENSIASI BAB V PENERAPAN DIFFERENSIASI 5.1 Persamaan garis singgung Bentuk umum persamaan garis adalah = m + n, dimana m adalah koeffisien arah atau kemiringan garis dan n adalah penggal garis. Sekarang perhatikan

Lebih terperinci

Matematika EBTANAS Tahun 1986

Matematika EBTANAS Tahun 1986 Matematika EBTANAS Tahun 986 EBT-SMA-86- Bila diketahui A = { x x bilangan prima < }, B = { x x bilangan ganjil < }, maka eleman A B =.. 3 7 9 EBT-SMA-86- Bila matriks A berordo 3 dan matriks B berordo

Lebih terperinci

matematika TURUNAN TRIGONOMETRI K e l a s A. Rumus Turunan Sinus dan Kosinus Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

matematika TURUNAN TRIGONOMETRI K e l a s A. Rumus Turunan Sinus dan Kosinus Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran Kurikulum 006/03 matematika K e l a s XI TURUNAN TRIGONOMETRI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Dapat menentukan rumus turunan trigonometri

Lebih terperinci

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7 Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV - 101 SKS : 3 SKS Turunan Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7 Kemampuan Akhir ang Diharapkan Mahasiswa mampu : - menjelaskan arti turunan ungsi - mencari turunan ungsi - menggunakan

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan I

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan I 186 LAMPIRAN V LKS 1 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan I Nama : Kelas : Mata Pelajaran Materi Pokok Standar kompetensi : Matematika : Persamaan Garis Singgung Kurva : Menggunakan konsep limit fungsi dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN IV KARTU SOAL DAN JAWABAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA DAN FUNGSI NAIK DAN TURUN. Diketahui: g x = dan titik (, 0)

LAMPIRAN IV KARTU SOAL DAN JAWABAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA DAN FUNGSI NAIK DAN TURUN. Diketahui: g x = dan titik (, 0) 160 LAMPIRAN IV KARTU SOAL DAN JAWABAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA DAN 1. Tentukan persamaan garis singgung fungsi f x = x 2 di titik (2, 4). FUNGSI NAIK DAN TURUN Diketahui: f x = dan titik (2,...)

Lebih terperinci

XIII. Cermat : Modul dan LKS Mst. Teknik Sm. 5 0

XIII. Cermat : Modul dan LKS Mst. Teknik Sm. 5 0 XIII Cermat : Modul dan LKS Mst. Teknik Sm. CERMAT Cerdas Matematika MODUL DAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI TINGKAT XII SEMESTER GASAL Disusun oleh : Dirwanto Nama

Lebih terperinci

Materi UTS. Kalkulus 1. Semester Gasal Pengajar: Hazrul Iswadi

Materi UTS. Kalkulus 1. Semester Gasal Pengajar: Hazrul Iswadi Materi UTS Kalkulus 1 Semester Gasal 2016-2017 Pengajar: Hazrul Iswadi Daftar Isi Pengantar...hal 1 Pertemuan 1...hal 2-5 Pertemuan 2...hal 6-10 Pertemuan 3...hal 11-13 Pertemuan 4...hal 14-21 Pertemuan

Lebih terperinci

Jika t = π, maka P setengah C P(x,y) jalan mengelilingi ligkaran, t y. P(-1,0). t = 3/2π, maka P(0,-1) t>2π, perlu lebih 1 putaran t<2π, maka = t

Jika t = π, maka P setengah C P(x,y) jalan mengelilingi ligkaran, t y. P(-1,0). t = 3/2π, maka P(0,-1) t>2π, perlu lebih 1 putaran t<2π, maka = t Fungsi Trigonometri Fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuan (C), dengan jari-jari 1 dan pusat dititik asal. X 2 + y 2 = 1 Panjang busur AP = t Keliling C = 2π y Jika t = π, maka P setengah C P(,y)

Lebih terperinci

Ukuran Sudut. Perbandingan trigonometri. 1 putaran = 360 derajat (360 ) = 2π radian. Catatan:

Ukuran Sudut. Perbandingan trigonometri. 1 putaran = 360 derajat (360 ) = 2π radian. Catatan: Ukuran Sudut 1 putaran = 360 derajat (360 ) = 2π radian Perbandingan trigonometri Catatan: Sin = sinus Cos = cosinus Tan/Tg = tangens Sec = secans Cosec/Csc = cosecans Cot/Ctg = cotangens Dari gambar tersebut

Lebih terperinci

B. y = 1 x 2 1 UN-SMK-TEK Jika A = 2 0

B. y = 1 x 2 1 UN-SMK-TEK Jika A = 2 0 UN-SMK-TEK-04-0 Jarak kota A ke kota B pada peta 0 cm. Jika skala peta : 0.000, maka jarak kedua kota sebenarnya adalah..., km km 0 km.00 km.000 km UN-SMK-TEK-04-0 Hasil perkalian dari (4a) - (a) =...

Lebih terperinci

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 11 Matematika

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 11 Matematika Kurikulum 03 Antiremed Kelas Matematika Turunan Fungsi dan Aplikasinya Soal Doc. Name: K3ARMATPMT060 Version: 05-0 halaman 0. Jika f(x) = 8x maka f (x). (A) 8x (B) 8x (C) 6x (D) 6x (E) 4x 0. Diketahui

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1985 Matematika

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1985 Matematika Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 98 Matematika EBTANAS-SMP-8- Jika A = {,, 8,, 4}, B = {,,,,, } dengan himpunan semesta C = (c c bilangan cacah }, maka himpunan {., 4, 6, 9,,, } =... A' B' (A

Lebih terperinci

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI lim 0 f ( x ) f( x) KELAS : XI IPA SEMESTER : (DUA) SMA Santa Angela Bandung Taun Pelajaran 04-05 XI IPA Semester Taun Pelajaran 04 05 PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI Modul ini kami

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika K3 Revisi Antiremed Kelas Matematika Turunan - Latihan Soal Doc. Name: RK3ARMATWJB080 Version: 06- halaman 0. Jika f(x) = 8x maka f'(x) =. (A) 8x (B) 8x (C) 6x (D) 6x (E) 4x 0. Diketahui y = sin ( π x),

Lebih terperinci

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I Oleh Hendra Gunawan, Ph.D. Departemen Matematika ITB Sasaran Belajar Setelah mempelajari materi Kalkulus Elementer I, mahasiswa diharapkan memiliki (terutama):

Lebih terperinci

2 - x. 5. Persamaan garis k yang sejajar dengan garis l : x 3y + 6 = 0 dan melalui titik (3, 2) adalah

2 - x. 5. Persamaan garis k yang sejajar dengan garis l : x 3y + 6 = 0 dan melalui titik (3, 2) adalah . Dari sebidang tanah diketahui 0 % dari luas tanah digunakan untuk mendirikan rumah, ½ % dari sisanya untuk taman dan sisanya tanah kosong. Jika luas tanah kosong 45 m, maka luas taman adalah.. 4 m m.

Lebih terperinci

MATEMATIKA II. Turunan dan Aplikasinya. Rudi Prihandoko. March 9, 2017 ver 0.6

MATEMATIKA II. Turunan dan Aplikasinya. Rudi Prihandoko. March 9, 2017 ver 0.6 MATEMATIKA II Turunan dan Aplikasinya Rudi Prihandoko March 9, 2017 ver 0.6 KUIS I KUIS Misalkan ABCDE adalah NIM Anda. Misalkan pula f(x) = (Ax2 + Bx + C) 2 Ax 2 + Dx + E adalah suatu fungsi rasional.

Lebih terperinci

MATEMATIKA MODUL 4 TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPA SEMESTER : 2 (DUA)

MATEMATIKA MODUL 4 TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPA SEMESTER : 2 (DUA) MATEMATIKA MODUL 4 TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPA SEMESTER : (DUA) Muammad Zainal Abidin Personal Blog SMAN Bone-Bone Luwu Utara Sulsel ttp://meetabied.wordpress.com PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI Modul ini

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I/KALKULUS

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I/KALKULUS UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I/KALKULUS Selasa, 3 Maret 004 Waktu : jam SETIAP NOMOR MEMPUNYAI BOBOT 0, KECUALI NOMOR 8. Diketahui fungsi f dengan f() =. Dengan menggunakan de nisi turunan, tentukan

Lebih terperinci

King s Learning Be Smart Without Limits. (4) Grafik Fungsi kuadrat: (3) Titik lain (jika diperlukan) X Y. (4) Grafik Fungsi kuadrat:

King s Learning Be Smart Without Limits. (4) Grafik Fungsi kuadrat: (3) Titik lain (jika diperlukan) X Y. (4) Grafik Fungsi kuadrat: Nama Siswa : LEMBAR AKTIVITAS SISWA FUNGSI KUADRAT - Hubungkan titik-titik tersebut sehingga terbentuk kurva atau grafik yang mulus. Kelas : A. FUNGSI KUADRAT Bentuk umum fungsi kuadrat adalah: y = f(x)

Lebih terperinci

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT 1. Menentukan koefisien persamaan kuadrat 2. Jenis-jenis akar persamaan kuadrat 3. Menyusun persamaan kuadrat yang akarnya diketahui 4. Fungsi kuadrat dan grafiknya

Lebih terperinci

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI 6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI KUADRAT 5.1. Fungsi Linear Pada Bab 5 telah dijelaskan bahwa fungsi linear merupakan fungsi yang variabel bebasnya paling tinggi berpangkat satu. Bentuk umum fungsi linear adalah

Lebih terperinci

Copyright Hak Cipta dilindungi undang-undang

Copyright  Hak Cipta dilindungi undang-undang Latihan Soal UN SMP/MTs Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 0. Hasil dari.7 +.75 adalah. 5 c. 57 d 7. Suhu di dalam kulkas - 0 C. Pada saat mati lampu suhu di dalam kulkas naik 0 C setiap menit.

Lebih terperinci

D. (1 + 2 ) 27 E. (1 + 2 ) 27

D. (1 + 2 ) 27 E. (1 + 2 ) 27 1. Nilai dari untuk x = 4 dan y = 27 adalah... A. (1 + 2 ) 9 B. (1 + 2 ) 9 C. (1 + 2 ) 18 D. (1 + 2 ) 27 E. (1 + 2 ) 27 2. Persamaan 2x² + qx + (q - 1) = 0, mempunyai akar-akar x 1 dan x 2. Jika x 1 2

Lebih terperinci