Sistem Informasi Pengendali Persediaan Barang Menggunakan Metode Triple Exponential Smoothing untuk Peramalan Penjualan (Studi Kasus : Luna Pet Shop)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sistem Informasi Pengendali Persediaan Barang Menggunakan Metode Triple Exponential Smoothing untuk Peramalan Penjualan (Studi Kasus : Luna Pet Shop)"

Transkripsi

1 , E-ISSN : Sisem Informasi Pengendali Persediaan Barang Menggunakan Meode Triple Exponenial Smoohing unuk Peramalan Penjualan (Sudi Kasus : Luna Pe Shop) Edi Mardiansyah 1, Dwi Cahyono 2, Rana Nur Tiara Shany Teknik Informaika Fakulas Teknik Universias Dr. Soeomo 1 id.zyah@gmail.com(*), 2 dwicahyono@gmail.com, 3 rananuriara@uniomo.ac.id Absrac - Advances in compuer echnology is growing very fas and has an imporan role as a cener of daa and informaion sysems o assis he ransacional Luna Peshop and conrolling invenory. Consrains of Luna Peshop ha can no deermine he amoun of sales of goods in he nex period, resuling in inhibiion of he sales ransacion for ou of sock iems. Invenory conrol informaion sysem uses Triple Exponenial Smoohing mehod is he soluion o forecas sales and provide recommendaions on supplier purchases in he monhs ahead by analyzing hisorical sales daa for previous periods. This informaion sysem also may provide saisical informaion regarding he sale and purchase of every monh, if he sale or purchase of an increase or decrease Keywords : Sysem Informaion,Triple Exponenial Smoohing mehod, Transacional Saisics, Conrolling Invenory Absrak - Kemajuan eknologi kompuer berkembang sanga pesa dan memiliki peran pening sebagai pusa daa dan sisem informasi unuk membanu ransaksional Luna Peshop dan pengendalian persediaan. Kendala dari Luna Peshop iu belum bisa menenukan jumlah penjualan barang pada periode berikunya, sehingga erhambanya ransaksi penjualan unuk kehabisan sok barang. Sisem informasi pengendalian persediaan menggunakan meode Triple Exponenial Smoohing adalah solusi unuk meramalkan penjualan dan memberikan rekomendasi mengenai pembelian pemasok dalam bulan-bulan mendaang dengan menganalisis daa penjualan hisoris unuk periode sebelumnya. Sisem informasi ini juga dapa memberikan informasi saisik mengenai penjualan dan pembelian seiap bulan, jika penjualan aau pembelian suau kenaikan aau penurunan Kaa kunci: Informasi Sisem, Meode Smoohing Eksponensial Tiga, Saisik Transaksional, Invenaris Pengendalian I. PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Masalah Luna Pe Shop merupakan salah sau oko agen yang bergerak dalam penjualan makanan, perlengkapan,dan aksesoris bagi hewan peliharaan.salah sau ujuan dari Luna Pe Shop ersebu adalah mencari keunungan aau laba yang se-maksimal mungkin dan meminimalkan kerugian.unuk dapa mencapai ujuan ersebu, Luna Pe Shop harus dapa mengikui perkembangan dunia bisnis baik dalam bidang eknologi informasi maupun dalam bidang manajemen.salah sau aspek sraegis agar dapa bersaing dalam dunia bisnis adalah perencanaan dan ersedianya produk-produk perlengkapan hewan peliharaan unuk memenuhi unuan pasar.dengan kemajuan eknologi informasi saa ini Luna Pe Shop sebagai oko agen makanan dan perlengkapan hewan peliharaan, perlu mengeahui jumlah persediaan makanan dan perlengkapan hewan peliharaan unuk periode berikunya yaiu dengan adanya sisem peramalan penjualan. Pengelolaan daa pada Pe Shop ini sudah dilakukan secara erkompuerisasi sederhana yang hanya bisa digunakan sebagai media unuk mencaa daa ransaksional saja akan eapi daa ersebu belum bisa dianalisa dan dikelompokan oleh sisem yang digunakan.seringkali konsumen merasa kecewa karena idak mendapakan barang yang dibuuhkan disebabkan kehabisan sok sehingga mempengaruhi ingka penjualan. Hal ini erjadi karena belum adanya perencanaan yang epa saa melakukan pembelian produk makanan dan perlengkapan hewan ke supplier. Dari laar permasalahan yang ada maka solusi yang dibuuhkan yaiu berupa sisem peramalan yang memiliki kemampuan memprediksi penjualan barang pada periode kedepan unuk digunakan sebagai pengadaan sok barang,dan dapa mengeahui saisik penjualan seiap bulan dan seiap ahunnya, apakah penjualan dari hari ke hari aau dari bulan ke bulan sabil aaukah mengalami kenaikan aau penurunan.sehingga digunakan meode forecasing kuaniaif saisik yaiu dengan meliha pola perubahan daa dari waku ke waku [1.131].Salah sau meode peramalan kuaniaif saisik yang digunakan yaiu Triple Exponenial Smoohing unuk meramalkan penjualan barang pada Luna Pe Shop keika daa penjualan menunjukan adanya rend dan perilaku musiman,meode ersebu didasarkan aas iga persamaan pemulusan unuk pola daa saioner, rend,dan musiman[2.24]..dengan dierapkannya meode pada sisem informasi,diharapkan peramalan dapa dilakukan unuk mencari nilai opimal yang paling baik dengan ingka kesalahan yang erkecil dan 76

2 mendekai nilai akual.sehingga Luna Pe Shop dapa memperkirakan jumlah produk yang akan erjual dan disediakan unuk periode selanjunya sehingga perusahaan idak akan mengalami kerugian RUMUSAN MASALAH : 1. Belum adanya sisem yang mampu menganalisa daa ransaksional unuk meramalkan penjualan pada luna pe shop. 2. Belum adanya sisem yang mampu memberikan perkiraan jumlah persediaan barang pada luna pe shop unuk periode kedepan. 3. Belum adanya sisem informasi unuk mengeahui saisik penjualan pada periode sebelumnya. 4. Belum adanya sisem yang mampu mengaasi kehabisan barang unuk pelanggan luna pe shop 1.3. TUJUAN Tujuan Peneliian yang dilakukan : 1. Mampu memberikan perkiraan jumlah barang yang akan erjual pada periode selanjunya berdasarkan peramalan penjualan barang. 2. Mampu memberikan prediksi kedepan jumlah sok makanan dan perlengkapan hewan peliharaan yang disediakan pada luna pe shop. 3. Mampu mengeahui ingka penjualan barang menggunakan hisory daa penjualan ke dalam benuk grafik. 4. Mampu memberikan laporan ransaksional penjualan,sok,pembelian dan hasil peramalan 1.4. MANFAAT Manfaa peneliian yang diperoleh : 1. Mempermudah memprediksi penjualan makanan dan perlengkapan hewan peliharaan pada periode kedepan. 2. Mempermudah memperkiraan berapa jumlah barang yang akan diorder kembali ke supplier pada periode selanjunya. 3. Mempermudah mengeahui saisik ingka penjualan makanan dan perlengkapan hewan. 4. Mengopimalkan jumlah persediaan barang sehingga proses penjualan barang menjadi lancar dan menganisipasi kehabisan aau kekurangan barang. 5. Mengopimalkan laba sera meminimalkan kerugian. 6. Mempermudah cusomer memperoleh makanan dan perlengkapan hewan peliharaan dengan adanya pengendalian persediaan barang. II. PUSTAKA 2.1. Sisem Informasi. Sisem Informasi iu adalah sebuah himpunan komponen- komponen yang saling berkaian yang mengumpulkan, mengeluarkan, memproses, menyimpan, mendisribusikan informasi unuk mendukung pengambilan kepuusan dan pengawasan dalam organisasi [3.8]. Komponen Sisem informasi berbasis kompuer erdiri dari komponen-komponen beriku [3.7] : 1. Perangka keras,komponen unuk melengkapi daa kegiaan memasukkan daa, memproses daa dan keluarkan daa. 2. Perangka lunak, program dan inruksi yang diberikan ke compuer. 3. Daabase, kumpulan daa dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sysem informasi. 4. Telekomunikasi, yaiu komunikasi yang menghubungkan anara pengguna sysem dengan sysem compuer secara bersama-sama ke dalam suau jaringan kerja yang efekif. 5. Manusia, personel dari sysem informasi, seperi manajer, analis, programmer dan operaor Pengendalian Persediaan. pengendalian persediaan adalah suau akivias unuk meneapkan besarnya persediaan dengan memperhaikan keseimbangan anara besarnya persediaan yang disimpan dengan biaya-biaya yang diimbulkannya[4.22].tujuan pengendalian persediaan unuk menjamin erdapanya persediaan pada ingka yang opimal agar kegiaan ransaksi dapa berjalan dengan lancar dan biaya persediaan adalah minimum[4.23] Peramalan (Forecasing) Pengerian Peramalan Peramalan adalah seni dari ilmu memprediksi sesuau yang belum erjadi dengan menggunakan daadaa dari masa lalu dengan ujuan unuk memperkirakan perisiwa-perisiwa yang akan erjadi dimasa depan, yang melipui kebuuhan dalam ukuran kuanias, kualias, waku dan lokasi yang dibuuhkan dalam rangka memenuhi perminaan barang aaupun jasa[5.18] Peramalan Penjualan Menuru Swasha, ramalan penjualan adalah ingka penjualan yang diharapkan dapa dicapai pada masa yang akan daang dengan mendasarkan pada daa penjualan riil dimasa lampau [5.130] Pemilihan Teknik Peramalan Menuru Kuncono pada peneliian yang dilakukan[6.2] dan Pemilihan Teknik Peramalan Jurusan Maemaika FMIPA UNS[7.5] menunjukkan beberapa pemilihan eknik peramalan yang dapa digunakan unuk pola daa erenu yang dipengaruhi oleh jangka waku kedepan (ime horizon). Meode model naive Tabel 1. Pemilihan Teknik Peramalan. Pola Daa Saioner, Trend, Jangka Model 77

3 Simple Average Single Moving Average Double Moving average Single Exponensial Triple Exponensial Winer Seasonal Exponenial Smoohing Simple regresion Muliple regression Clasical decomposii on S-Curve fiing Gomperz model Growh curves Musim Saioner Saioner Trend Saioner Saioner, Trend, Musim Musim,Me nengah Trend Menengah Kausal Musim, Siklis Musim Trend Trend Trend Menengah Menengah, Panjang Menengah, Panjang Menengah, Panjang Census X-12 Musim Leading indicaors Double rend Exponensial Box Jenkins (ARMA- ARIMA) Model ekonomerik Muliple regresion ime series Kausal Siklus Kausal Trend Saioner -Trend, Musim,Siklis Trend Kausal Trend, Musiman Menengah, Panjang Kausal Meode Smoohing. Exponenial Smoohing adalah suau prosedur yang secara erus menerus memperbaiki peramalan dengan meraa-raa (menghaluskan = smoohing) nilai masa lalu dari suau daa runu waku dengan cara menurun (exponenial) Triple Exponenial Smoohing. Triple Exponenial Smoohing adalah meode peramalan yang menggunakan iga pemulusan dalam peramalan. Meode winer didasarkan aas iga persamaan pemulusan yaiu sau unuk saioner, rend,dan musiman[2.24] Hal ini serupa dengan meode hol dengan sau persamaan ambahan unuk mengaasi musiman.meode riple exponenial smoohing merupakan pengembangan dari double exponenial smoohing dimana dalam melakukan peramalan, digunakan iga parameer dengan bobo yang berbeda yaiu level (α), rend (ß), dan seasonal (ɣ). S x = α I L + ( 1 α)( S 1 + b 1 ) (keseluruhan)...(f.1) b = β ( S S 1 ) + (1 β ) b 1 (rend)...(f.2) I x γ S = + 1 ) ( γ I L (musiman)...(f.3) F + m = ( S + b m) I L+ m (ramalan)...(f.4) Nilai pemulusan awal Dalam pemulusan eksponensial, nilai awal sanga dibuuhkan, karena peramalan unuk 1 belum ersedia. Arinya nilai ramalan S 1 belum ada. Misalnya,rumus : x S = α + ( 1 α)( S 1 + b 1 ) I L Bila, =1 awal peramalan. x1 S1 = α + (1 α)( S1 1 + b1 1 ) I S 1 x = α I (1 α)( S 0 + b Dari persamaan di aas dapa diliha bahwa nilai I - 11,S 0, b 0 idak dapa diperoleh.sehingga perlu dilakukan penenuan nilai awal.. (keseluruhan awal)...(f.5) (rend awal)...(f.6) 0 ) 78

4 (musiman awal)...(f.7) Dimana : L/K = Panjang musiman ( misal jumlah bulan aau kuaral dalam1 ahun ). b = Peramalan berdasarkan rend pada periode. I = Peramalan berdasarkan musiman pada periode. S = Nilai pemulusan daa. α = konsana pemulusan unuk daa (0 < α < 1) ɤ = konsana pemulusan unuk esimasi musiman (0 < ɤ< 1) β= konsana pemulusan unuk esimasi rend (0 < β < 1) F + =Ramalan unuk m periode ke depan dari. m m = adalah jangka waku berapa periode forecas kedepan /periode musiman Dimana : A = perminaan Akual pada periode- F = peramalan perminaan pada periode- PE = kesalahan persenase ( A F ) = X100 A III. HASIL DAN DISKUSI 3.1. Deskripsi Sisem Sisem Informasi Pengendali Persediaan merupakan sisem informasi yang berujuan unuk membanu perusahaan dalam menenukan jumlah sok barang yang diorder dari supplier dengan menggunakan meode forecasing unuk menganalisa daa hisory penjualan yang kemudian sisem memberikan oupu berupa hasil ramalan penjualan unuk periode mendaang sebagai informasi yang dapa digunakan oleh manajemen Luna Pe Shop. Garis besar sisem informasi pengendali persediaan ini erbagi menjadi 3 proses : 1. Tranksaksional Penjualan. 2. Peramalan Penjualan. 3. Pengadaan Barang Pemilihan Peramalan. Beriku ini beberapa ukuran akurasi dari peramalan yang dapa dipakai [4.19]: 1. Raa- raa Persenase Kesalahan Absolue (Mean Absolue Percenage Error = MAPE ) PE(Percenage Error) =...(F.5) 2. Raa raa Kesalahan peramalan ( Mean Forecas Error = MFE ) ( A F ) MFE =...(F.6) n 3. Raa-raa kuadra kesalahan (Mean Square Error = MSE). 2 ( A F ) MSE =...(F.7) n 4. Raa- raa devisi mulak ( Mean Absolue Deviaion = MAD). A f MAD =...(F.8) n Gambar 1. Gambaran Umum Sisem Model Proses Unuk membua Sisem Informasi Pengendali Persediaan Barang,perlu dilakukan analisa erlebih dahulu erhadap kebuuhan proses. Proses yang dimaksud berujuan menjelaskan alur perancangan aplikasi. Desain sisem dilakukan dengan maksud unuk memberikan gambaran enang sisem yang baru aau sisem yang akan diusulkan Behavior Diagram 79

5 Diagrams yang digunakan unuk menggambarkan kelakuan sisem aau rangkaian perubahan yang erjadi pada sebuah sisem. 1. Usecase Diagram. Diagram yang digunakan unuk menggambarkan kelakuan sisem aau rangkaian perubahan yang erjadi pada sebuah sisem. uc Use Case Model dengan Kaegori Dashboard Semua User Tambah, Ubah, Hapus, Cari, Tampil User Maser User Pencarian Laporan Berdasarkan :Kode Penjualan Barang, Periode Penjualan Manager Liha Grafik Tampil Laporan Penjualan Penj ualan Tambah, Ubah, Hapus, Cari Kaegori Maser Kaegori Barang Laporan Sok Memilih Barang Tampil Hasil Barang «exend» «exend» Menceak,Unduh Laporan & Grafik Penj ualan Gambar 3. Sequence Diagram Login User. Tambah, Ubah, Hapus, Cari, Tampil Barang Maser Barang Verifikasi Forecasing Melakukan Penjualan Barang Peramalan Barang Menceak,Unduh Laporan Sok Barang Pada gambar 3 dapa diliha ineraksi user dengan sisem unuk melakukan login sisem informasi. «exend» Memilih Barang sd Sequence Manager Peramalan Penj ualan Admin Username Passw ord Hiung Akurasi Peramalan : MAPE Tampil Hasil Forecasing & Laporan Grafik Pembelian Pencarian Berdasarkan : Kode Barang,Periode Pembelian Menceak Hasil Peramalan Periode Penjualan Menenukan Aplha Smoohing,Gamma Trend, Beha Musiman 0 Manager Halaman Uama Membuka Halaman Halaman Validasi Inpuan Sisem Halaman Peramalan Peramalan Menghiung 1: Memilih Menu Penjualan Penjualan Peramalan & Peramalan MAPE 2: Sisem Melakukan Perpindahan Penjualan() Halaman Peramalan() 3 : Menenukan Barang,Alpha Smoohing,Beha Musiman,Gamma Trend,Periode Sample Daa() Menceak Unduh Peramalan Daa Peramalan Peramalan Login ->1 3.1: Sisem Melakukan Validasi Daa Penjualan Manager Tampil Laporan Liha Grafik Pembelian Pembelian «exend» «exend» Menceak,Unduh Laporan & Grafik Pembelian Peramalan() 3.2 : Sisem Melakukan Peramalan & Menghiung MAPE() Tambah, Ubah, Hapus, Cari, Tampil Daa Cusomer Penj ual Username Passw ord Laporan Saisik Menenukan Peramalan kodebarang,periode ramalan Tampilkan Hasil & Grafik Peramalan TES Mennceak,Unduh Hasil Peramalan 3.5:Hasil Peramalan Penjualan & Grafik Peramalan() 3.4 : Menyimpan Daa() Maser 4 : Daa Tidak Valid() Cusomer Gudang Penjualan 4.1 : Noifikasi Daa Tidak Valid() Rekap Penj ualan Verifikasi Pencarian Tampil Hasil Gudang Rekomendasi Berdasarkan Kode Rekomendasi Order Barang Order 5 : Memilih Ceak Hasil Peramalan() 5.1 : Sisem Menceak Peramalan() 5.2 : Ge Daa Peramalan() Tambah, Hapus, Cari, Tampil,Ceak Daa Penj ualan Barang Transaksi Pembelian Tambah, Hapus, Cari, Tampil,Ceak Daa Pembelian Barang Menceak,Unduh Rekomendasi Order 5.3 : Memperoleh Laporan Hasil Peramalan() 6 : Memilih Unduh Peramalan() 6.1 : Sisem Mengunduh Hasil Peramalan() Pencarian Berdasarkan Kode Pencarian Rekap Pembelian Berdasarkan Kode Barang,Tgl Tampil DaaPembelian 6.3 : Memperoleh File Laporan Hasil Peramalan() 6.2 : Ge Daa Peramalan() Barang,Tgl Laporan Sok Tampil DaaPembelian Maser Supplier Pencarian Berdasarkan Barang Tampil Hasil Sok Tambah, Ubah, Hapus, Cari, Tampil Suplier Menceak Laporan Gambar 2.Use Case Diagram Sisem Informasi Peramalan Gambar 5. Sequence Diagram Peramalan Penjualan Pada gambar 4 dapa diliha ineraksi anara user dengan sisem informasi yang berujuan unuk melakukan peramalan penjualan barang. Proses yang ada pada use case diagram sisem informasi permalan penjualan Gambar 2 adalah proses awal erjadinya aplikasi waku dijalankan, pada proses ini melibakan empa acor yakni admin,manager,penjualan,gudang. 2. Sequence Diagram. Sequence diagram adalah jenis diagram ineraksi yang menunjukan bagaimana proses beroperasi sau dengan yang lainnya. Sequence diagram aau diagram uruan adalah konsruksi dari bagan uruan yang berisi pesan. Sebuah diagram uruan menunujukan ineraksi objek berdasarkan dengan uruan waku 80

6 sd Sequence Gudang Rekomendasi Order ac Aciv iy Login User Sisem Informasi Mulai Peugas Gudang Halaman Uama Membuka Halaman 1: Memilih Menu Rekomendasi Order() Halaman Rekomendasi Order 2: Sisem Melakukan Perpindahan ke Halaman Peramalan() 3 : Menenukan Kode Barang() Mencari Daa Menceak Hasil menghiung Unduh Daa Daa Peramalan Peramalan rekomendasi pemesanan barang Akses Halaman login Inpu Username & Passw ord Halaman Login 3.1 : Sisem Melakukan Pencarian() 3.2: Ge Daa() Validasi Login 3.4 Menampilkan Hasil Rekomendasi Order'() 3.3 Memproses Daa Peramalan() Tidak Valid Ya Valid 4 :Memilh Ceak Daa() Gagal Berhasil 4.1 : Sisem Melakukan Ceak Daa() 4.3 : File Hasil Peramalan() 4.2 : Ge Daa Peramalan TES() Halaman Uama 5. Memilih Unduh Daa() 5.1 Sisem Mengunduh Daa() 5.3 Memperoleh Laporan Rekomendasi Order() Ge Daa() Gambar 6. Aciviy User Login Dashboard. ac Aciviy Peramalan Penjualan POSTER Manager Sisem Informasi Mulai Gambar 5. Sequence Diagram Rekomendasi Order Barang. Pada gambar 5 dapa diliha ineraksi anara user dengan sisem informasi yang berujuan unuk meliha hasil peramalan besera rekomendasi pembelian barang pada bulan mendaang. 3. Aciviy Diagram. Aciviy diagram menggambarkan berbagai alir akivias dalam sisem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin erjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Pada gambar 6 dapa diliha aciviy diagram login.ineraksi yang melibakan user dengan sisem unuk dapa masuk dan mengakses menu uama pada sisem informasi. Akses Halaman login Inpu Username & Password Memilih Menu Peramalan Penjualan Memilih Barang Diramalkan Menekan Tombol Hiung Halaman Login Validasi Login Tidak Valid Valid Gagal Berhasil Halaman Uama Menu Uama Menampilkan Halaman Peramalan Validasi Inpuan Tidak Valid Ya Valid Sisem Oomais Memilih Variabel Ramalan Menenukan Periode Penjualan(Sample Daa) Menenukan Targe Periode Peramalan Menenukan Konsana Alpha Smoohing, Gamma Trend,Beha Musiman anara (0 -> 1) Proses Peramalan Penj ualan Proses Penghalusan Exponenial S Proses Penghalusan Trend b Proses Penghalusan Musiman I Proses Peramalan Periode Kedepan Nilai MAPE Terkecil Ceak Hasil Peramalan Tampilkan Hasil Peramalan & Grafik Triple Exponenial Smoohing Selesai. Gambar 7. Aciviy Diagram Peramalan Penjualan unuk Pengadaan 81

7 Pada gambar 7 dapa diliha aciviy diagram peramalan penjualan.ineraksi yang melibakan user dengan sisem unuk melakukan kegiaan meramalkan penjualan periode mendaang menggunakan hisory daa penjualan periode sebelumnya. I. Hasil Uji Coba 1. Black Box Tesing Tampilan Login User ac Aciviy Gudang Meliha Rekomendasi Order Gudang / Pengadaan Sisem Informasi Mulai Akses Halaman Login Halaman Login Inpu Username & Password Validasi Login Tidak Valid Gagal Ya Valid Berhasil Gambar 9. Form menu login. Halaman Uama Pada gambar 9 diampilkan halaman login user digunakan unuk masuk pada halaman uama sisem Memilih Menu Rekomendasi Pemesanan Menu Uama Tampilan Halaman Uama. Menenukan Kode Barang Memilih Tombol Liha Rekomendasi Validasi Inpuan Ya Valid Tidak Valid Proses Menenukan Rekomendasi Order Memilih Unduh / Ceak Hasil Rekomendasi Menampilkan Hasil Rekomendasi Memilih Tombol Ceak Laporan Menceak Laporan Hasil Rekomendasi Order Memilih Unduh Hasil Rekomendasi Order Mengunduh File Hasil Rekomendasi Order Unduh / Ceak Sukses Gambar 10.Form halaman uama. Selesai Gambar 8. Aciviy Diagram Rekomendasi Order. Seelah user berhasil login dan masuk pada halaman uama maka user dapa mengakses menu pada gambar 10. Pada gambar 8 dapa diliha aciviy diagram rekomendasi order.ineraksi yang melibakan user dengan sisem yang berujuan unuk mengeahui informasi hasil rekomendasi pembelian barang pada periode mendaang yang menggunakan hasil peramalan penjualan dan sok pada saa diramalkan. 82

8 Menu Transaksional Penjualan. Menu Laporan Penjualan Gambar 11. Form Tambah Daa Penjualan. Unuk menambahkan daa penjualan barang. Pada gambar 11 ini erdapa inpuan kode barang,jumlah,anggal,cusomer, ombol submi,rese,hapus,simpan sera baal. Menu Maser Daa Penjualan Unuk mengelola dan menceak daa penjualan barang. Pada gambar 12 dapa diliha halaman sisem informasi unuk mengelola daa penjualan aau menceak buki penjualan. Gambar 13.Form Halaman Laporan Penjualan. Unuk meliha laporan penjualan barang. Pada gambar 13 ini erdapa inpuan anggal penjualan ombol dan ombol ceak,close laporan digunakan unuk memproses laporan penjualan. Hasil Laporan Penjualan Seelah user memproses halaman laporan penjualan pada gambar 14 dengan menekan ombol ceak,diampilkan halaman laporan pada gambar 14. Gambar 12.Form Maser Daa Penjualan. Gambar 14. Form Halaman Ceak Laporan Penjualan 83

9 Halaman Grafik Penjualan. Pada gambar 17 dengan perhiungan meode Triple Exponenial Smoohing menggunakan nilai nilai konsaa α = 0,9, β=0,1, ɤ=0,1 dengan sample barang Whiskas Tuna 85 gr, diperoleh hasil ramalan penjualan sisem informasi pengendali persediaan unuk bulan April 2016 sebesar 266 iem barang.hasil oupu peramalan dari sisem memiliki nilai yang sama dengan hasil oupu yang diperoleh dari perhiungan media microsof excel pada gambar 18 Gambar 15. Halaman Ceak Grafik Penjualan Gambar 15 merupakan halaman grafik penjualan yang digunakan unuk meliha informasi mengenai saisik penjualan dari daa hisory penjualan. Halaman dapa diampilkan seelah user memproses dengan menekan ombol grafik pada halaman hasil laporan penjualan gambar 15. Menu Laporan Peramalan Saisik Penjualan. Unuk meliha laporan peramalan penjualan dan saisik peramalan penjualan. Pada gambar 16 erdapa inpuan barang,periode ramalanan, ombol laporan saisik,rese,uup. Gambar 16. Form Laporan Peramalan Saisik. Gambar 17. Hasil Perhiungan TES 2. WHITE BOX TESTING Peramalan Penjualan. Unuk meramalkan penjualan mendaang menggunakan daa hisory penjualan dan membandingkan hasil dari sisem informasi dengan hasil dari excel. 84

10 Gambar 18. Hasil Perhiungan Excel WHT85. Pengukuran Kesalahan Peramalan Unuk mengukur ingka kesalahan prediksi dan akurasi peramalan dalam sauan persenase MAPE. Pada gambar 19,20,21 diunjukkan perhiungan MAPE (Mean Absolue Error) diperoleh hasil oupu kesalahan peramalan dari sisem informasi dalam sauan persen (%) sebesar = %,sera menunjukkan akurasi peramalan dari perhiungan sisem, media excel, dan manual yang memiliki nilai relaif sama dengan hasil oupu = %, unuk lebih jelasnya dapa diliha pada gambar 19,20, dan 21 : Gambar 19. Hasil Perhiungan MAPE WHT85. 85

11 Unuk memperkirakan berapa jumlah pembelian barang pada supplier unuk bulan april Pada gambar 22,Sisem berhasil mengopimalkan jumlah pembelian barang-barang.salah sau conoh rekomendasi pengadaan barang Whiskas Tuna 85 gr pada bulan Mare 2016 adalah 296 barang, unuk lebih jelasnya dapa diliha pada gambar 22 dibawah ini : Gambar 20. Hasil Perhiungan Excel MAPE WHT85 Gambar 22. Hasil Perhiungan MAPE WHT85 Dari gambar 22 dapa diliha hasil rekomendasi pembelian barang unuk whiskas una 85 gr pada periode april 2016 sebesar 296, hasil ersebu diperoleh dari perhiungan,beriku : Dari gambar 20 dapa dikeahui bahwa banyaknya nilai n=15 (banyaknya Absolue Percenage Error PE Januari 2015 sampai Mare 2016) maka perhiungan persenase kesalahan prediksinya adalah sebagai beriku : Gambar 21. Hasil Perhiungan MAPE WHT85 Rekomendasi Pembelian Barang. IV. KESIMPULAN 1. Sisem Informasi dapa memberikan prediksi jumlah penjualan unuk pengadaan sok barang pada periode selanjunya berdasarkan analisa daa penjualan periode sebelumnya yang dihiung menggunakan meode riple exponenial smoohing. 2. Sisem Informasi ini dapa memberikan hasil prediksi penjualan yang mendekai oal penjualan yang sebenarnya, hasil prediksi diukur menggunakan perhiungan meode pemilihan peramalan MAPE (Mean Absolue Percenage Error) dengan persenase error % dan akurasi peramalan sebesar % 3. Sisem Informasi dapa memberikan rekomendasi pembelian barang pada bulan April 2016 dengan produk WhiskasTuna 85gr sebesar 296 barang berdasarkan hasil peramalan penjualan. 4. Sisem dapa menampilkan grafik penjualan dan pembelian sehingga dapa dikeahui penjualan yang 86

12 mengalami penurunan aau kenaikan pada seiap periodenya. 5. Sisem dapa memberikan laporan penjualan,laporan sok,laporan pembelian dan laporan hasil peramalan unuk pengguna sisem informasi. 6. Implemenasi sisem informasi ini dapa memberikan kemudahan bagi pengguna sisem informasi unuk mengelola daa,membanu ransaksional,memprediksi penjualan dan mengeahui ingka penjualan. V. SARAN Pada aplikasi ini masih banyak yang harus dikembangkan unuk mencapai hasil yang lebih memuaskan dan hasil yang lebih bermanfaa, anara lain : 1. Disarankan unuk pengembangan sisem informasi ini dapa dikembangkan kedalam benuk aplikasi mobile. 2. Sebaiknya jumlah daa penjualan yang digunakan unuk hasil prediksi menggunakan daa yang lebih banyak. VI. DAFTAR PUSTAKA [1] Ali,Auzar dan Jonnius.2016.Analisis ForeCasing Penjualaan Produk Perusahaan. [2] Meode ABC Invenory Conrol.Diambil 8 Mei2016darihp://elib.unikom.ac.id/download.php?id= [3] Hanafi,Irfan.2014.Analisis prediksi penjualan parfum menggunakan meode double moving average pada oko samudrawangisurabaya.skripsis.t.teknik Informaika,Fakulas Teknik Universias Dr.Soeomo.Surabaya. [4] Sepiano,Toni.Perencanaan Persediaan Bahan Baku.Diambil 31 Mare 2016 dari hp://adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/605/gdlhub-gdl-s sepiano bab--a.pdf [5] Ahfriyano,Dwi Analisis Peramalan Penjualan Produk Ca Enviex Type Brillian Whie Pada Kemasan Galon Di P. Indaco Coaings Indusry Karanganyar.Tugas Akhir D3.Manajemen Bisnis, Fakulas Ekonomi Universias Sebelas Mare.Surakara. [6] Kuncono.Rancang Bangun Sisem Peramalan Perminaan Barang Pada Cv. Konveksi Jaya Dengan Menggunakan Meode Exponenial Smoohing.Jurusan Sisem Informasi. Sekolah Tinggi Manajemen Informaika & Teknik Kompuer.Surabaya.Jawa Timur.Jurnal Sisem Informasi, [7] 2011.Pemilihan Teknik Peramalan dan Penenuan Kesalahan Peramalan,Jurusan Maemaika FMIPA UNS.Diambil 11 Juli 2016darihp://dokumen.ips/download/link/pemilihan-eknikperamalan. 87

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan

Lebih terperinci

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN GAMIS TOKO QITAZ MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING. Oleh: Salman Alfarisi

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN GAMIS TOKO QITAZ MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING. Oleh: Salman Alfarisi S. Alfarisi / Journal of Applied Business and Economics Vol. 4 No. 1 (Sep 2017) 80-95 SISTEM PREDIKSI PENJUALAN GAMIS TOKO QITAZ MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING Oleh: Salman Alfarisi Program

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun 43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode 20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK PERBANDINGAN METODE DES (DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING) DENGAN TES (TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING) PADA PERAMALAN PENJUALAN ROKOK (STUDI KASUS TOKO UTAMA LUMAJANG) 1 Fajar Riska Perdana (1110651142) 2 Daryano,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian yang dilakukan mengenai analisis perencanaan pengadaan una berdasarkan ramalan ime series volume ekspor una loin beku di PT Tridaya Eramina

Lebih terperinci

Perbandingan Metode Winter Eksponensial Smoothing dan Metode Event Based untuk Menentukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X

Perbandingan Metode Winter Eksponensial Smoothing dan Metode Event Based untuk Menentukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X JURAL SAIS DA SEI ITS Vol. 6, o.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Prin) A 1 Perbandingan Meode Winer Eksponensial Smoohing dan Meode Even Based unuk Menenukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X Elisa

Lebih terperinci

Keywords: Forecasting, Exponential Smoothing

Keywords: Forecasting, Exponential Smoothing RANCANG BANGUN SISTEM PERAMALAN PERMINTAAN BARANG PADA CV. KONVEKSI JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING Kuncono 1) 1) S1/ Jurusan Sisem Informasi. Sekolah Tinggi Manajemen Informaika &

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK BARANG DI CV. ANNORA ASIA MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING

SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK BARANG DI CV. ANNORA ASIA MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING Jurnal Informaika Polinema ISSN: 2407-070X SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK BARANG DI CV. ANNORA ASIA MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING Mansyur, Erfan Rohadi Program Sudi Teknik Informaika,

Lebih terperinci

APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND

APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND Noeryani 1, Ely Okafiani 2, Fera Andriyani 3 1,2,3) Jurusan maemaika, Fakulas Sains Terapan, Insiu Sains & Teknologi

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Metode Triple Exponential Smoothing

Perancangan Sistem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Metode Triple Exponential Smoothing Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informaika ASIA (JITIKA) Vol.10, No.2, Agusus 2016 ISSN: 0852-730X Perancangan Sisem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Meode Triple Exponenial Smoohing Tria

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Supply Chain Managemen Supply chain managemen merupakan pendekaan aau meode dalam memanajemen hubungan perusahaan dengan supplier dan konsumen yang erjadi pada pengendalian

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI 7 BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau siuasi aau kondisi yang diperkirakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK. PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL MOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUAHAAN MEBEL INAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK. ii Rukayah*), Achmad yaichu**) ABTRAK Peneliian ini berujuan unuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Air merupakan kebuuhan pokok bagi seiap makhluk hidup di dunia ini ermasuk manusia. Air juga merupakan komponen lingkungan hidup yang pening bagi kelangsungan hidup

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Tahapan Pemecahan Masalah Tahapan pemecahan masalah berfungsi unuk memudahkan dalam mencari jawaban dalam proses peneliian yang dilakukan agar sesuai dengan arah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sanga pening dalam perusahaan. Persediaan mempunyai pengaruh besar erhadap kegiaan produksi. Masalah persediaan dapa diaasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang erjadi pada waku yang akan daang sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan pada waku yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa BAB 2 TINJAUAN TEORITI 2.1. Pengerian-pengerian Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. edangkan ramalan adalah suau siuasi aau kondisi yang diperkirakan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Disini tujuan akhir yang ingin dicapai penulis adalah pembuatan suatu aplikasi

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Disini tujuan akhir yang ingin dicapai penulis adalah pembuatan suatu aplikasi BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Disini ujuan akhir yang ingin dicapai penulis adalah pembuaan suau aplikasi program yang digunakan unuk membanu perusahaan dalam menenukan jumlah produksi demand. Disini ada

Lebih terperinci

Jurnal Edik Informatika. Peramalan Kebutuhan Manajemen Logistik Pada Usaha Depot Air Minum Isi Ulang Al-Fitrah

Jurnal Edik Informatika. Peramalan Kebutuhan Manajemen Logistik Pada Usaha Depot Air Minum Isi Ulang Al-Fitrah Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika V.i(5-4) Peramalan Kebuuhan Manajemen Logisik Pada Usaha Depo Air Minum Isi Ulang Al-Firah Henny Yulius, Islami Yei Universias

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Perminaan 2.1.1. Konsep Dasar Manajemen Perminaan Pada dasarnya manajemen perminaan (demand managemen) didefinisikan sebagai suau fungsi pengelolaan dari semua perminaan

Lebih terperinci

APLIKASI PERAMALAN PENENTUAN JUMLAH PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK BORDIR PADA KOTA TASIKMALAYA

APLIKASI PERAMALAN PENENTUAN JUMLAH PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK BORDIR PADA KOTA TASIKMALAYA APLIKASI PERAMALAN PENENTUAN JUMLAH PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK BORDIR PADA KOTA TASIKMALAYA Lies Sunarminyasui 1, Salman Alfarisi 2, Firia Sari Hasanusi 3 1,2,3 Program Sudi Teknik Informaika,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Pengangguran Pengangguran aau una karya merupakan isilah unuk orang yang idak mau bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dilakukan dengan maksud unuk mengeahui sejauh mana perkembangan usaha perusahan yang

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Kepuusan Model rumusan masalah dan pengambilan kepuusan yang digunakan dalam menyelesaikan skripsi ini dimulai dari observasi lapangan

Lebih terperinci

APLIKASI METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING BROWN DAN HOLT UNTUK MERAMALKAN TOTAL PENDAPATAN BEA DAN CUKAI

APLIKASI METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING BROWN DAN HOLT UNTUK MERAMALKAN TOTAL PENDAPATAN BEA DAN CUKAI Prosiding Seminar Nasional Maemaika dan Terapannya 2016 p-issn : 2550-0384; e-issn : 2550-0392 APLIKASI METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING BROWN DAN HOLT UNTUK MERAMALKAN TOTAL PENDAPATAN BEA DAN CUKAI

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Untuk membantu tercapainya suatu keputusan yang efisien, diperlukan adanya

LANDASAN TEORI. Untuk membantu tercapainya suatu keputusan yang efisien, diperlukan adanya BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Pengerian Peramalan Unuk membanu ercapainya suau kepuusan yang efisien, diperlukan adanya suau cara yang epa, sisemais dan dapa diperanggungjawabkan. Salah sau ala yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber

Lebih terperinci

PENENTUAN KONSTANTA PEMULUSAN YANG MEMINIMALKAN MAPE DAN MAD MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER BEA DAN CUKAI KPPBC TMP C CILACAP

PENENTUAN KONSTANTA PEMULUSAN YANG MEMINIMALKAN MAPE DAN MAD MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER BEA DAN CUKAI KPPBC TMP C CILACAP Prosiding Seminar Nasional Maemaika dan Terapannya 2016 p-issn : 2550-0384; e-issn : 2550-0392 PENENTUAN KONSTANTA PEMULUSAN YANG MEMINIMALKAN MAPE DAN MAD MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER BEA DAN CUKAI KPPBC

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau

BAB II LANDASAN TEORI. Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Persediaan Persediaan dapa diarikan sebagai barang-barang yang disimpan unuk digunakan aau dijual pada masa aau periode yang akan daang. Persediaan erdiri dari bahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju

Lebih terperinci

SISTEM PERAMALAN MENGGUNAKAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOTHING UNTUK STOK BAHAN SPARE PART MOTOR DI GARUDA MOTOR JAJAG

SISTEM PERAMALAN MENGGUNAKAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOTHING UNTUK STOK BAHAN SPARE PART MOTOR DI GARUDA MOTOR JAJAG ITEM PERAMALAN MENGGUNAKAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL MOTHING UNTUK TOK BAHAN PARE PART MOTOR DI GARUDA MOTOR JAJAG 1 Muhammad Iqbal (1110651220) 2 Bagus eya R,.Kom M.Kom, 3 Heny Wahyu,.Kom Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(64-69)

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(64-69) Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika Peramalan Penjualan Pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Roi Sania Dengan Menggunakan Program POM QM Henny Yulius 1, Yadi Prawinaa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Produksi Akivias produksi sebagai suau bagian dari fungsi organisasi perusahaan yang beranggung jawab erhadap pengolahan bahan baku menjadi produksi jadi yang dapa dijual. Terdapa

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : ; e-issn :

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : ; e-issn : Prosiding Seminar Nasional Maemaika dan Terapannya 2016 p-issn : 2550-0384; e-issn : 2550-0392 PERAMALAN VOLUME PENGGUNAAN AIR BERSIH DENGAN METODE WINTERS EPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENENTUKAN VOLUME

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Persediaan Persediaan adalah barang yang disimpan unuk pemakaian lebih lanju aau dijual. Persediaan dapa berupa bahan baku, barang seengah jadi aau barang jadi maupun

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING ADDITIVE UNTUK PREDIKSI PENJUALAN ALAT TULIS KANTOR (ATK) PADA X STATIONERY

IMPLEMENTASI METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING ADDITIVE UNTUK PREDIKSI PENJUALAN ALAT TULIS KANTOR (ATK) PADA X STATIONERY IMPLEMENTASI METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING ADDITIVE UNTUK PREDIKSI PENJUALAN ALAT TULIS KANTOR (ATK) PADA X STATIONERY Ruli Uami 1, Suryo Amojo 2 1, Universias Wijaya Pura 2 e-mail: ruli.uami@ias.ac.id,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan saa ini, ilmu saisik memegang peranan pening baik iu di dalam pekerjaan maupun pada kehidupan sehari-hari. Ilmu saisik sekarang elah melaju

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anibioik 2.1.1 Defenisi Anibioik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sineik, yang mempunyai efek menekan aau menghenikan suau proses biokimia di dalam organisme, khususnya

Lebih terperinci

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun Pemodelan Daa Runun Waku : Kasus Daa Tingka Pengangguran di Amerika Serika pada Tahun 948 978. Adi Seiawan Program Sudi Maemaika, Fakulas Sains dan Maemaika Universias Krisen Saya Wacana, Jl. Diponegoro

Lebih terperinci

Minggu 4 RATA-RATA BERGERAK DAN EXPONENTIAL SMOOTHING. Peramalan Data Time Series

Minggu 4 RATA-RATA BERGERAK DAN EXPONENTIAL SMOOTHING. Peramalan Data Time Series Minggu 4 RATA-RATA BERGERAK DAN EXPONENTIAL SMOOTHING Bab ini memperkenalkan model berlaku unuk daa ime series dengan musiman, ren, aau keduana komponen musiman dan ren dan daa sasioner. Meode peramalan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERAMALAN HARGA EMAS DENGAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL WINTER

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERAMALAN HARGA EMAS DENGAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL WINTER RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERAMALAN HARGA EMAS DENGAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL WINTER Moh Afwan 1) S1 / Jurusan Sisem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Kompuer & Teknik Kompuer Surabaya, email

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang erjadi pada waku yang akan daang sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan pada waku yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa

Lebih terperinci

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II 3.1 Pendahuluan Daa dere waku adalah daa yang dikumpulkan dari waku ke waku unuk menggambarkan perkembangan suau kegiaan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY DAN PREDIKSI JUMLAH PENJUALAN BARANG (STUDI KASUS KOPEGTEL MOJOKERTO)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY DAN PREDIKSI JUMLAH PENJUALAN BARANG (STUDI KASUS KOPEGTEL MOJOKERTO) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY DAN PREDIKSI JUMLAH PENJUALAN BARANG (STUDI KASUS KOPEGTEL MOJOKERTO) Arseo Pramono 1) 1) S1/Jurusan Sisem Informasi, STIKOM Surabaya, email: oejayaraya@gmail.com

Lebih terperinci

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN Peramalan Dengan Meode Smoohing dan Verifikasi Meode Peramalan Dengan Grafik Pengendali Moving Range () (Sudi Kasus: Produksi Air Bersih di PDAM Tira Kencana Samarinda) Forecasing wih Smoohing and Verificaion

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pusaka 2.1.1 Teknik Indusri Teknik indusri adalah suau rekayasa yang berkaian dengan desain, pembaruan, dan insalasi dari sisem erinegrasi yang melipui manusia, maerial,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan

Lebih terperinci

Rahma Rei Sakura, S.T., M.T. NIP MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI

Rahma Rei Sakura, S.T., M.T. NIP MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI Rahma Rei Sakura, S.T., M.T. NIP. 153112 1 MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304 Pola Daa Musiman (Tanpa Trend) MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI - 16027304 2 1 Teknik Moving Average dan Exponenial Smoohing,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam perencanaan suau proses produksi dapa menggunakan meode perencanaan aggrega. Yaiu proses perencanaan suau sisem produksi mencakup beberapa aspek-aspek yang erliba dalam kegiaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Salah sau masalah analisis persediaan adalah kesulian dalam menenukan reorder poin (iik pemesanan kembali). Reorder poin diperlukan unuk mencegah erjadinya kehabisan

Lebih terperinci

FORECASTING & ARIMA. Dwi Martani. 1/26/2010 Statistik untuk Bisnis 9 1

FORECASTING & ARIMA. Dwi Martani. 1/26/2010 Statistik untuk Bisnis 9 1 FORECASTING & ARIMA Dwi Marani /26/200 Saisik unuk Bisnis 9 DERET BERKALA (TIME SERIES) Suau dere berkala merupakan suau himpunan observasi dimana variabel yang digunakan diukur dalam uruan periode waku,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Ramalan adalah sesuau kegiaan siuasi aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi

Lebih terperinci

Pemulusan Eksponensial dengan Metode Holt Winter Additive Damped

Pemulusan Eksponensial dengan Metode Holt Winter Additive Damped Pemulusan Eksponensial dengan Meode Hol Winer Addiive Damped Hurul in 1),Dr. Erna Tri Herdiani, M.Si 2), Andi Kresna Jaya, S.Si., M.Si 3) Program Sudi Saisika Jurusan Maemaika FMIPA Unhas Jln. Perinis

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERAMALAN PERSEDIAAN OBAT PADA APOTIK SIDOARJO DENGAN METODE WINTER

SISTEM INFORMASI PERAMALAN PERSEDIAAN OBAT PADA APOTIK SIDOARJO DENGAN METODE WINTER ITEM IFORMAI PERAMALA PEREDIAA OBAT PADA APOTIK IDOARJO DEGA METODE WITER Rudy eiawan Program udi isem Informasi, Universias Ma Chung Malang Email: rudy.seiawan@machung.ac.id ABTRAK Forecasing informaion

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK KERIPIK PISANG KEMASAN BUNGKUS (Studi Kasus : Home Industry Arwana Food Tembilahan)

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK KERIPIK PISANG KEMASAN BUNGKUS (Studi Kasus : Home Industry Arwana Food Tembilahan) ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK KERIPIK PISANG KEMASAN BUNGKUS (Sudi Kasus : Home Indusry Arwana Food Tembilahan) Sii Wardah *), Iskandar Jurusan Teknik Indusri, Fakulas Teknik dan Ilmu Kompuer, Universias

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bahasa Yunani Sustema yang berarti satu kesatuan yang atas komponen atau

BAB II LANDASAN TEORI. bahasa Yunani Sustema yang berarti satu kesatuan yang atas komponen atau BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sisem Aplikasi Menuru Jogiano (2004), sisem berasal dari bahasa lain Sysema dan bahasa Yunani Susema yang berari sau kesauan yang aas komponen aau elemen-elemen yang dihubungkan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING DALAM SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI KASUS TOKO TIRTA HARUM)

PENERAPAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING DALAM SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI KASUS TOKO TIRTA HARUM) Jurnal SIMETRIS, Vol 3 No 1 April 013 ISSN: 5-4983 PENERAPAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING DALAM SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI KASUS TOKO TIRTA HARUM) Muchamad Sahli Fakulas

Lebih terperinci

(T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF

(T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF Seminar Nasional Saisika 12 November 2011 Vol 2, November 2011 (T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF Gumgum Darmawan, Sri Mulyani S Saf Pengajar Jurusan Saisika FMIPA UNPAD

Lebih terperinci

PROYEKSI BISNIS. Dadad Zainal, S.E., M.Kom Fakultas Ekonomi Universitas Wiyana Mukti

PROYEKSI BISNIS. Dadad Zainal, S.E., M.Kom Fakultas Ekonomi Universitas Wiyana Mukti PROYEKSI BISNIS Dadad Zainal, S.E., M.Kom Fakulas Ekonomi Universias Wiyana Muki PENDAHULUAN Teknik Proyeksi Bisnis merupakan suau cara/pendekaan u menenukan ramalan (perkiraan) mengenai sesuau di masa

Lebih terperinci

Exponential smoothing

Exponential smoothing Exponenial smoohing This is a widely used forecasing echnique in reailing, even hough i has no proven o be especially accurae, www,cl,asae,edu/crbrown/smoohing07,pp 1 Exponenial Smoohing n Period Moving

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kapasias Produksi Kapasias adalah kemampuan pembaas dari uni produksi (enaga kerja, mesin, uni sasiun kerja, proses produksi, perencanaan produksi, dan organisasi produksi) unuk

Lebih terperinci

*Corresponding Author:

*Corresponding Author: Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 5 Periode Mare 6, Samarinda, Indonesia ISBN: 978-6-7658--3 Penerapan Model Neuro-Garch Pada Peramalan (Sudi Kasus: Reurn Indeks Harga Saham Gabungan) Applicaion

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiaan uamanya menerima simpanan giro, abungan dan deposio. Kemudian bank juga dikenal sebagai

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di PT Panafil Essenial Oil. Lokasi dipilih dengan perimbangan bahwa perusahaan ini berencana unuk melakukan usaha dibidang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Poensi sumberdaya perikanan, salah saunya dapa dimanfaakan melalui usaha budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas yang erus berkembang di masyaraka, kegiaan budidaya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN EORI 2. injauan Pusaka 2.. Peramalan Peramalan (forecasing) merupakan ala banu yang pening dalam perencanaan yang efekif dan efisien khususnya dalam bidang ekonomi. Dalam organisasi modern

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Kabupaen Labuhan Bau merupakan pusa perkebunan kelapa sawi di Sumaera Uara, baik yang dikelola oleh perusahaan negara / swasa maupun perkebunan rakya. Kabupaen Labuhan

Lebih terperinci

Analisis Model dan Contoh Numerik

Analisis Model dan Contoh Numerik Bab V Analisis Model dan Conoh Numerik Bab V ini membahas analisis model dan conoh numerik. Sub bab V.1 menyajikan analisis model yang erdiri dari analisis model kerusakan produk dan model ongkos garansi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 35 BAB LANDASAN TEORI Meode Dekomposisi biasanya mencoba memisahkan iga komponen erpisah dari pola dasar yang cenderung mencirikan dere daa ekonomi dan bisnis. Komponen ersebu adalah fakor rend (kecendrungan),

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Persediaan Persediaan merupakan salah sau asse ermahal bagi banyak perusahaan, dan berjumlah sekiar 50 persen dari oal modal yang dianamkan (Render dan Heizer, 2005, p60). Menuru

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya 5 Bab 2 Tinjauan Pusaka 2.1 Peneliian Sebelumnya Dalam skripsi peneliian yang berjudul Pemodelan dinamis pola anam berbasis meode LVQ (Learning Vecor Quanizaion) (Bursa, 2010), menghasilkan sisem informasi

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian dan Kegunaan Peramalan (Forecasting)

BAB 3 LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian dan Kegunaan Peramalan (Forecasting) BAB 3 LANDAAN TEORI 3.1 Pengerian dan Kegunaan Peramalan (Forecasing) Dalam melakukan analisis dibidang ekonomi, sosial dan sebagainya, kia memerlukan suau perkiraan apa yang akan erjadi aau gambaran enang

Lebih terperinci

Abstrak Hampir seluruh aktivitas manusia di berbagai belahan bumi sangat bergantung terhadap ketersediaan air bersih.

Abstrak Hampir seluruh aktivitas manusia di berbagai belahan bumi sangat bergantung terhadap ketersediaan air bersih. 1 Peramalan Volume Produksi Air Bersih di PDAM Kabupaen Bojonegoro berdasarkan Jumlah Pelanggan dan Volume Konsumsi Air Fasha Aulia Pradhani dan Adaul Mukarromah Jurusan Saisika, FMIPA, ITS Jl. Arief Rahman

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN OPTIMASI PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DENGAN ALGORITMA SILVER-MEAL

RANCANG BANGUN OPTIMASI PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DENGAN ALGORITMA SILVER-MEAL RANCANG BANGUN OPTIMASI PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DENGAN ALGORITMA SILVER-MEAL Aulia Bahar, Sarwosri Jurusan Teknik Informaika, Fakulas Teknologi Informasi, Insiu Teknologi Sepuluh Nopember Kampus

Lebih terperinci

Bab 2 Landasan Teori

Bab 2 Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Keseimbangan Lini 2.1.1 Definisi Keseimbangan Lini Penjadwalan dari pekerjaan lini produksi yang menyeimbangkan kerja yang dilakukan pada seiap sasiun kerja. Keseimbangan lini

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2. Persediaan Persediaan merupakan salah sau ase yang paling mahal bagi perusahaan, mencerminkan oal 40% dari oal modal yang diinvesasikan (Render dan Heizer, 997, p34). Oleh karena

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK Sejarah Singkat BPS (Badan Pusat Statistik) A. Masa Pemerintahan Hindia Belanda

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK Sejarah Singkat BPS (Badan Pusat Statistik) A. Masa Pemerintahan Hindia Belanda BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUAT TATITIK 3.. ejarah ingka BP (Badan Pusa aisik) A. Masa Pemerinahan Hindia Belanda Pada bulan Februari 920, Kanor aisik perama kali didirikan oleh Direkur peranian, Kerajinan

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI. Studi mengenai aspek teknis dan produksi ini sifatnya sangat strategis, sebab

BAB 2 DASAR TEORI. Studi mengenai aspek teknis dan produksi ini sifatnya sangat strategis, sebab 13 BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Aspek Teknis Sudi mengenai aspek eknis dan produksi ini sifanya sanga sraegis, sebab berkaian dengan kapasias proyek, lokasi, aa leak ala produksi, kajian aas bahan dan sumbernya,

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DOKUMEN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS. Wulan Fatin Nasyuha¹, Husaini 2 dan Mursyidah 3 ABSTRAK

KLASIFIKASI DOKUMEN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS. Wulan Fatin Nasyuha¹, Husaini 2 dan Mursyidah 3 ABSTRAK KLASIFIKASI DOKUMEN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS Wulan Fain Nasyuha¹, Husaini 2 dan Mursyidah 3 1,2,3 Teknologi Informasi dan Kompuer, Polieknik Negeri Lhokseumawe, Jalan banda Aceh-Medan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PERAMALAN STOCK OBAT DENGAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING WINTER S. PADA PT. DNR (Dos Ni Roha) KEDIRI.

RANCANG BANGUN SISTEM PERAMALAN STOCK OBAT DENGAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING WINTER S. PADA PT. DNR (Dos Ni Roha) KEDIRI. RANCANG BANGUN SISTEM PERAMALAN STOCK OBAT DENGAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING WINTER S PADA PT. DNR (Dos Ni Roha) KEDIRI. Krisna Wijaya 1) 1) S1/ Jurusan Sisem Informasi. Sekolah Tinggi Manajemen Informaika

Lebih terperinci

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis JURNAL SAINS DAN NI POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Prin) D-224 Peramalan Penjualan Sepeda Moor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis Desy Musika dan Seiawan Jurusan Saisika,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2. Pengerian Peramalan Di dalam melakukan suau kegiaan dan analisis usaha aau produksi di bidang manufakur aau perekonomian, suau peramalan aau yang lebih kia kenal dengan forecasing

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Deskripsi Teori 3.1.1. Pengerian Peramalan Unuk membanu ercapainya suau kepuusan yang efisien unuk penjualan produknya, perusahaan memerlukan suau cara yang epa, sisemais dan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH) Journal Indusrial Servicess Vol. No. Okober 0 MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH) Abdul Gopar ) Program Sudi Teknik Indusri Universias

Lebih terperinci

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF Pada bab ini akan dibahas mengenai sifa-sifa dari model runun waku musiman muliplikaif dan pemakaian model ersebu menggunakan meode Box- Jenkins beberapa ahap

Lebih terperinci

PREDIKSI BEBAN LISTRIK MENGGUNAKAN KERNEL RIDGE REGRESSION DENGAN PERTIMBANGAN DUMP POWER DAN ENERGY NOT SERVED

PREDIKSI BEBAN LISTRIK MENGGUNAKAN KERNEL RIDGE REGRESSION DENGAN PERTIMBANGAN DUMP POWER DAN ENERGY NOT SERVED PREDIKSI BEBAN LISTRIK MENGGUNAKAN KERNEL RIDGE REGRESSION DENGAN PERTIMBANGAN DUMP POWER DAN ENERGY NOT SERVED Wahyuda 1, Budi Sanosa 2, Nani Kurniai 3 1 Teknik Indusri Universias Mulawarman-Samarinda

Lebih terperinci