Jurnal Edik Informatika. Peramalan Kebutuhan Manajemen Logistik Pada Usaha Depot Air Minum Isi Ulang Al-Fitrah
|
|
- Yuliani Santoso
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika V.i(5-4) Peramalan Kebuuhan Manajemen Logisik Pada Usaha Depo Air Minum Isi Ulang Al-Firah Henny Yulius, Islami Yei Universias Pura Indonesia YPTK Padang hp://dx.doi.org/0.0/jei.04.vi.430 ABSTRAK Dengan adanya emuan baru beberapa ahun yang lalu enang eknologi penyaringan air bersih (air isi ulang) dengan invesasi yang cukup murah dan dapa dijadikan sebagai home indusri (usaha mikro) dilokasi-lokasi permukiman. Harga jual produk oomais sanga murah dibandingkan produk yang bermerek. Dan diperkirakan perminaan akan produk air isi ulang akan erus meningka sejalan dengan perkembangan pengeahuan masyaraka enang peningnya air bersih unuk meabilosme sel-sel ubuh. Disamping iu pemerinah sanga mendukung dengan adanya usaha ini Masyaraka dapa hidup seha dengan biaya hidup ekonomi rendah.peramalan adalah seni dan ilmu unuk memperkirakan kejadian dimasa depan.peramalan suau produk diharuskan menggunakan daa produksi erdahulu. Peramalan unuk usaha depo air minum ini dilakukan selama periode aau sau ahun. Perhiungan peramalan dilakukan dengan menggunakan sofware POM-QM. Meode yang digunakan ada 5, yaiu meode MA (Moving Average), Moving Double Average, Weighed Moving Average, Exponensial Smoohing, Linear regreion. Dari kelima meode di aas, meode yang erbaik adalah meode linear regreion. Hasil yang diunjukkan dalam grafik dengan meode regresi linier, yaiu bersifa linier dimana daa peramalan unuk bulan ke sampai ke bulan yang meraa aau linier dengan daa peramalan sebelumnya (daa akual). Hal ini menyaakan bahwa peramalan dilakukan selama bulan penuh. Grafik unuk peramalan regresi linier di bulan erenu bersifa meraa sehingga menunjukkan bahwa ramalan idak jauh dari perminaan bulan lalu (daa akual). Peramalan unuk meode regresi linier dimana perminaan sebanyak 5946 uni, dengan persenase peramalan sebesar, yaiu 0,0% dan sandar error 533,6. Hal ini dalam suau peramalan dapa dikaakan meode yang erbaik, yaiu jika memiliki persenase dan sandar error yang lebih kecil, maka meode yang erpilih adalah meode regresi linier. Peramalan unuk usaha depo air minum ini dimana meode yang erpilih adalah regresi linier, karena regresi linier merupakan peramalan yang dilakukan selama bulan penuh. Perbandingan dengan meode lain pun dimana peramalan hanya dilakukan di bulan erenu aau bulan yang sudah dienukan dalam peramalan sehingga dalam keakuraannya unuk meode regresi linier cukup baik, yaiu bernilai 0,0% dengan sandar error 533,6. Kaa Kunci: peramalan, air isi ulang, dere berkala PENDAHULUAN Air merupakan sumber daya alam yang memegang peranan pening di dalam kehidupan uma manusia. Air merupakan kebuuhan dasar bagi kehidupan sehari-hari, bagai sumber kehidupan iu sendiri. Pemakaiannya sekarang erus meningka unuk memenuhi kebuuhan hidup dengan sumber air yang berkualias inggi. Dalam era pembangunan dan perindusrian pada saa ini elah meningkakan araf hidup manusia, akan eapi pembangunan menjadi suau dampak pencemaran air yang sanga menyolok. Sungai-sungai dan sumber-sumber air 5 Dierbikan Oleh Program Sudi Pendidikan Informaika STKIP PGRI Sumbar
2 Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika V.i(5-4) banyak ercemar unsur kimia organik, non organik, logam bera, dan sebagainya yang dapa membawa kerugian faal bagi ubuh manusia. Air yang ercemar bukan saja kehilangan daya deoksifikasinya unuk melancarkan meabolisme sel ubuh, eapi juga merugikan ubuh kia. Timbulnya berbagai permasalahan diaas menjadikan juaan masyaraka saa ini elah membelanjakan uangnya hanya unuk mendapakan air bersih unuk diminum sehari-harinya. Secara singka dapa dikaakan air memegang peranan pening dalam ubuh sehingga perlu diperhaikan kebersihan dan higieniasnya. Mengabaikan peranan pening air berari anda menampung berbagai sumber penyaki dimasa akan daang. Persiapan dana yang besar unuk mengobainya, hilangnya hari-hari bahagia bersama keluarga dan bahkan akiba paling buruk, anda kehilangan maa pencarian karena fisik idak menunjang sera menjalani hidup lebih lama diempa idur karena saki. Gambaran ringkasan ceria diaas bukan merupakan rahasia umum lagi unuk saa ini. Hampir seluruh pelosok masyaraka mengeahui bahwa ubuh kia memerlukan air bersih yang sesuai dengan meabolisme sel ubuh. Teapi yang dihadapi masyaraka saa ini adalah sulinya unuk mendapakan air bersih dengan biaya murah dan dapa erjangkau. Dengan adanya emuan baru beberapa ahun yang lalu enang eknologi penyaringan air bersih (air isi ulang) dengan invesasi yang cukup murah dan dapa dijadikan sebagai home indusri (usaha mikro) dilokasi-lokasi permukiman. Harga jual produk oomais sanga murah dibandingkan produk yang bermerek. Dan diperkirakan perminaan akan produk air isi ulang akan erus meningka sejalan dengan perkembangan pengeahuan masyaraka enang peningnya air bersih unuk meabilosme sel-sel ubuh. Disamping iu pemerinah sanga mendukung dengan adanya usaha ini Masyaraka dapa hidup seha dengan biaya hidup ekonomi rendah. Rumusan Masalah Adapun dalam peneliian ini membahas permasalahan-permasalahan yang berkaian dengan peramalan manajemen logisik, dan mencari solusi yang opimal guna menunjang kelancaran penyaluran dan penjualan dari Usaha Depo Air Minum Isi Ulang Al- Firah. Baasan Masalah Adapun baasan-baasan permasalahan yang akan dibahas yaiu sebagai beriku :. Peneliian ini idak membahas masalah aspek biaya lebih mendalam/secara khusus.. Peneliian ini hanya erbaas pada masalah peramalan manajemen logisik dalam kaiannya dengan kebuuhan usaha depo air minum isi ulang Al- Firah unuk wilayah pemasaran koa Padang, Lubuk Buaya dan Lubuk Alung. Tujuan Berdasarkan rumusan, dan baasan masalah di aas dapa dikeahui ujuan dari peneliian ini, yaiu:. Mengeahui pengerian peramalan dan sysem mengelolanya.. Mengeahui akivias-akivias uama dalam peramalan. 6 Dierbikan Oleh Program Sudi Pendidikan Informaika STKIP PGRI Sumbar
3 Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika V.i(5-4) 3. Mengeahui apa iu peramalan dan kinerjanya. TINJAUAN TEORI Peramalan adalah seni dan ilmu unuk memperkirakan kejadian dimasa depan. Hal ini dapa dilakukan dengan melibakan pengambilan daa masa lalu dan menempakannya ke masa yang akan daang dengan suau benuk model sisemais. (Praseya, Drs. Hery, dan Firi Lukiasui, S.E, M.M : 009 : 43) Meode peramalan dapa diklasifikasikan dalam dua kaegori, yaiu:. Meode Kualiaif Meode ini digunakan dimana idak ada model maemaik, biasanya dikarenakan daa yang ada idak cukup represenaif unuk meramalkan masa yang akan daang (long erm forecasing). Peramalan kualiaif menggunakan perimbangan pendapapendapa para pakar yang ahli aau experd di bidangnya. Adapun kelebihan dari meode ini adalah biaya yang dikeluarkan sanga murah (anpa daa) dan cepa diperoleh. Semenara kekurangannya yaiu bersifa subyekif sehingga seringkali dikaakan kurang ilmiah. Salah sau pendekaan peramalan dalam meode ini adalah Teknik Delphi, dimana menggabungkan dan meraa-raakan pendapa para pakar dalam suau forum yang dibenuk unuk memberikan esimasi suau hasil permasalahan di masa yang akan daang. Misalnya: berapa esimasi pelanggan yang dapa diperoleh dengan realisasi eknologi 3G.. Meode Kuaniaif Penggunaan meode ini didasari keersediaan daa menah diserai serangkaian kaidah maemais unuk meramalkan hasil di masa depan. Terdapa beberapa macam model peramalan yang ergolong meode kualiiaif, yaiu: a) Model-model Regresi Perluasan dari meode Regresi Linier dimalan meramalkan suau variabel yang memiliki hubungan secra linier dengan variabel bebas yang dikeahui aau diandalkan. b) Model Ekonomerik Menggunakan serangkaian persamaanpersamaan regresi dimana erdapa variabel-variabel idak bebas yang mensimulasi segmen-segmen ekonomi seperi harga dan lainnya. c) Model Time Series Analysis (Dere Waku) Memasang suau garis rend yang represenaif dengan daa-daa masa lalu (hisoris) berdasarkan kecenderungan daanya dan memproyeksikan daa ersebu ke masa yang akan daang. I. Prosedur Peramalan Menuru horizon wakunya, erdapa iga ipe peramalan, yaiu :. Peramalan jangka pendek yang memberikan hasil peramalan ahun aau kurang. Peramalan jangka menengah unuk meramalkan keadaan sau hingga lima ahun mendaang 3. Peramalan jangka panjang digunakan unuk pengambilan kepuusan mengenai perencanaan produk dan perencanaan pasar, pengeluaran biaya perusahaan, sudi kelayakan pabrik, anggaran, purchase order, perencanaan enaga kerja dan perencanaan kapasias kerja, sera segala kegiaan pengambilan 7 Dierbikan Oleh Program Sudi Pendidikan Informaika STKIP PGRI Sumbar
4 Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika V.i(5-4) kepuusan yang berhubungan dengan kejadian lebih dari lima ahun mendaang. Meode yang digunakan dalam peramalan ada dua, yakni :. Meode Kuaniaif. Meode Kualiaif (Teknologis) Meode peramalan kualiaif anara lain adalah : a. Meode Delphi b. Rise Pasar c. Analogi Hisorik d. Konsensus Panel Meode peramalan yang akan digunakan adalah meode kuaniaif. Meode kuaniaif dapa digolongkan menjadi dua eknik :. Teknik Dere Berkala (Time Series) Meode ini memperlakukan sisem seperi koak hiam dengan idak adanya usaha unuk menemukan fakor yang berpengaruh pada perilaku sisem ersebu. Meode ini cocok unuk peramalan jangka pendek aau menengah. Meode yang sering dipakai dalam Teknik Dere Berkala : a. Meode Smoohing b. Meode Dekomposisi Meode-meode yang ermasuk meode smoohing adalah : a. Meode Average (raaan) Terdiri dari Mean (Simple Average), Single Moving Average, Double Moving Average, Weighed Moving Average.. Meode Raa-raa (Simple Average) Meode raa-raa secara sederhana menghiung raaan dari daa yang ersedia (sejumlah T). Persamaan meode raa-raa T X i yaiu : X FT i T. Single Moving Average Isilah moving average menggambarkan prosedur jika ada daa baru, raa-raa baru dapa dihiung dan daa yang lalu dihapus. Raa-raa baru ersebu akan digunakan unuk meramal. Persamaan ersebu akan digunakan unuk meramal. Persamaan single moving average adalah : T ( n ) X i F T X in T 3. Double Moving Average Peramalan double moving average melipui 3 aspek yaiu : II. Menggunakan Single Moving Average pada waku III. Terjadi penyesuaian anara Single Moving Average dengan Double Moving Average (S S ) pada saa. IV. Terjadi penyesuaian rend N +. Aspek ini dapa diliha pada persamaan peramalan sebagai beriku : N X i S ' i N N S " N i " a ( S ) S" b ( S" ) N F a b m 8 Dierbikan Oleh Program Sudi Pendidikan Informaika STKIP PGRI Sumbar m b. Meode Exponenial Smoohing. Single Exponenial Smoohing Persamaan Single Exponenial Smoohing adalah
5 Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika V.i(5-4) : F. X ( ) F Aau F F ( X F ) F F ( e ) Berdasarkan rumus di aas, peramalan Single Exponenial Smoohing dihiung berdasarkan hasil peramalan diambah kesalahan peramalan periode sebelumnya. Jadi, kesalahan peramalan sebelumnya digunakan unuk mengoreksi peramalan berikunya.. Double Exponenial Smoohing : Brown s One Parameer Linear Linear Exponenial Smoohing dapa dilakukan jika ersedia 3 daa dan sau nilai α. Proses perhiungannya mirip dengan Linear Moving Average dengan persamaan sebagai beriku :. X ( ). S ". ( ). S" a ( S" ) S" b ( S" ) F a b m 3. Double Exponenial Smoohing : Hol s Two Parameer Meode Hol s mirip dengan meode Brown dengan perbedaan melakukan smoohing rend secara erpisah. Pemisahan ini mencipakan fleksibilias dimana smoohing rend dapa dilakukan dengan parameer yang berbeda dengan parameer yang dipakai series asli. Persamaan Hol s adalah sebagai beriku : S X ( )( S b ) b F m. ( S S ) ( ) b S b m b Proses inisialisasi Hol s membuuhkan dua nilai esimasi, perama nilai S dan berikunya nilai rend b. 4. Triple Exponenial Smoohing : Brown s One Parameer Quadraic Persamaan smoohing kuadrais adalah :. X ( ) S S ". ( ) S" ". S" ( ) S" a 3 3S" S" b [(6 5 ) (0 8 ) S" (4 3 ) S" ( a) c ( S" " " ) S S ( a) F a b m c m m 5. Triple Exponenial Smoohing : Winer s Three ParameerTrend and Seasonaliy Meode Winer s dapa digunakan unuk daa musiman. Meode Winer s didasarkan 3 persamaan smoohing: sau unuk kesasioneran, sau unuk rend dan sau unuk musiman. Persamaan Winer s adalah : X S ( )( S b ) I b ( S S ) ( ) b m ( S b m) I m F I X S ( ) I PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pengumpulan Daa 9 Dierbikan Oleh Program Sudi Pendidikan Informaika STKIP PGRI Sumbar
6 Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika V.i(5-4) I. Jenis Produk yang di Pasarkan : Air Minum Isi Ulang (galon) II. Cakupan Pemasaran melipui : Padang, yaiu daerah Lubuk Buaya dan Lubuk Alung (rumahan dan rumah makan) Jumlah perminaan erhadap produk a. Sasaran pembeli/konsumen : 550 Orang/hari b. Jumlah Konsumen : Orang / minggu c. Jumlah Persediaan : 000 galon / hari d. Toal Persedian perahun : galon/ ahun Gambar 3. Daa Inpu Meode Average III. Proyeksi penjualan selama ahun. Tabel 3. Proyeksi penjualan ahun 03 Bulan Penjualan (demand) air minum isi ulang Al- Firah/galon Januari 650 Februari 6500 Mare 5840 April 6500 Mei 6800 Juni 6650 Juli 6730 Agusus 708 Sepember 6450 Okober 503 November 5870 Desember 5980 Sumber : Depo Air minum isi Ulang Al- Firah Gambar 3.Daa Oupu Meode Average. Meode Moving Average Daa Inpu Meode Moving Average Gambar 3.3 Graph Meode Moving Average 0 Dierbikan Oleh Program Sudi Pendidikan Informaika STKIP PGRI Sumbar
7 Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika V.i(5-4) Gambar 3.4 Daa Inpu Double Average Gambar 3.7 Daa Inpu WMA Gambar 3.8 Daa Oupu WMA Gambar 3.5Daa Oupu Double Average Gambar 3.6 Graph Double Average Gambar 3.9 Graph WMA Dierbikan Oleh Program Sudi Pendidikan Informaika STKIP PGRI Sumbar
8 Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika V.i(5-4) Gambar 3. Graph Exponenial Smoohing Gambar 3.0 Daa Inpu Exponenial Smoohing Gambar 4.3 Daa Inpu Linear Regreion Gambar 3. Daa Oupu Exponenial Smoohing Gambar 4.4 Daa Oupu Linear Regreion Gambar 4.5Graph Linear Regreion 4. ANALISA HASIL Dierbikan Oleh Program Sudi Pendidikan Informaika STKIP PGRI Sumbar
9 Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika V.i(5-4) Tabel 4. Peramalan Penjualan Unuk Bulan Berikunya 6, 5 634,7 0543,67 54, Raa-raa Tabel 4. Conrol Penjualan d.d Forecas , , , , , , , , , , , , jumlah Double Average, Weighed Moving Average, Exponensial Smoohing, Linear regreion. 3. Dari ke lima meode diaas yang paling erbaik adalah meode Linear regreion karena memiliki persenase yang lebih kecil yaiu 0.0%. SARAN Gambar 4. Pea Konrol Penjualan SIMPULAN. Peramalan (forecasing) merupakan bagian vial bagi seiap organisasi bisnis dan unuk seiap pengambilan kepuusan manajemen yang sanga signifikan.. Meode yang erdapa dalam peramalan yaiu: MA (Moving Average), Moving Daa yang akan di olah harus sesuai dengan daa yang ada dalam suau perusahaan,agar didalam pengolahannya idak ada hambaan yang erjadi. DAFTAR PUSTAKA Anarikso, Tjoko.994. Manajemen Produksi. Jakara: Erlangga 3 Dierbikan Oleh Program Sudi Pendidikan Informaika STKIP PGRI Sumbar
10 Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika V.i(5-4) Assauri, S Teknik dan Meode Peramalan Penerapannya Dalam Ekonomi dan Dunia Usaha. Jakara: Lembaga Penerbi Fakulas Ekonomi UI Makridakis Meode dan Aplikasi Peramalan. Jakara: Bina Aksara Subagyo, Pangesu Forecasing Konsep dan Aplikasi. Yogyakara: BPFE 4 Dierbikan Oleh Program Sudi Pendidikan Informaika STKIP PGRI Sumbar
Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(64-69)
Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika Peramalan Penjualan Pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Roi Sania Dengan Menggunakan Program POM QM Henny Yulius 1, Yadi Prawinaa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang
Lebih terperinciBAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan
BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan
BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode
20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena
Lebih terperinciJurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK
PERBANDINGAN METODE DES (DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING) DENGAN TES (TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING) PADA PERAMALAN PENJUALAN ROKOK (STUDI KASUS TOKO UTAMA LUMAJANG) 1 Fajar Riska Perdana (1110651142) 2 Daryano,
Lebih terperinciBAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun
43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C
Lebih terperinciPENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.
PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL MOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUAHAAN MEBEL INAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK. ii Rukayah*), Achmad yaichu**) ABTRAK Peneliian ini berujuan unuk
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang erjadi pada waku yang akan daang sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan pada waku yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi
Lebih terperinciBAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II 3.1 Pendahuluan Daa dere waku adalah daa yang dikumpulkan dari waku ke waku unuk menggambarkan perkembangan suau kegiaan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK BARANG DI CV. ANNORA ASIA MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING
Jurnal Informaika Polinema ISSN: 2407-070X SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK BARANG DI CV. ANNORA ASIA MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING Mansyur, Erfan Rohadi Program Sudi Teknik Informaika,
Lebih terperinciAPLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND
APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND Noeryani 1, Ely Okafiani 2, Fera Andriyani 3 1,2,3) Jurusan maemaika, Fakulas Sains Terapan, Insiu Sains & Teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Air merupakan kebuuhan pokok bagi seiap makhluk hidup di dunia ini ermasuk manusia. Air juga merupakan komponen lingkungan hidup yang pening bagi kelangsungan hidup
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber
Lebih terperinciSISTEM PREDIKSI PENJUALAN GAMIS TOKO QITAZ MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING. Oleh: Salman Alfarisi
S. Alfarisi / Journal of Applied Business and Economics Vol. 4 No. 1 (Sep 2017) 80-95 SISTEM PREDIKSI PENJUALAN GAMIS TOKO QITAZ MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING Oleh: Salman Alfarisi Program
Lebih terperinciPerancangan Sistem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Metode Triple Exponential Smoothing
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informaika ASIA (JITIKA) Vol.10, No.2, Agusus 2016 ISSN: 0852-730X Perancangan Sisem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Meode Triple Exponenial Smoohing Tria
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Tahapan Pemecahan Masalah Tahapan pemecahan masalah berfungsi unuk memudahkan dalam mencari jawaban dalam proses peneliian yang dilakukan agar sesuai dengan arah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan saa ini, ilmu saisik memegang peranan pening baik iu di dalam pekerjaan maupun pada kehidupan sehari-hari. Ilmu saisik sekarang elah melaju
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Pengangguran Pengangguran aau una karya merupakan isilah unuk orang yang idak mau bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,
Lebih terperinciPerbandingan Metode Winter Eksponensial Smoothing dan Metode Event Based untuk Menentukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X
JURAL SAIS DA SEI ITS Vol. 6, o.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Prin) A 1 Perbandingan Meode Winer Eksponensial Smoohing dan Meode Even Based unuk Menenukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X Elisa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
26 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dilakukan dengan maksud unuk mengeahui sejauh mana perkembangan usaha perusahan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORI
7 BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau siuasi aau kondisi yang diperkirakan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian yang dilakukan mengenai analisis perencanaan pengadaan una berdasarkan ramalan ime series volume ekspor una loin beku di PT Tridaya Eramina
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa
BAB 2 TINJAUAN TEORITI 2.1. Pengerian-pengerian Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. edangkan ramalan adalah suau siuasi aau kondisi yang diperkirakan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang erjadi pada waku yang akan daang sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan pada waku yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Perminaan 2.1.1. Konsep Dasar Manajemen Perminaan Pada dasarnya manajemen perminaan (demand managemen) didefinisikan sebagai suau fungsi pengelolaan dari semua perminaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anibioik 2.1.1 Defenisi Anibioik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sineik, yang mempunyai efek menekan aau menghenikan suau proses biokimia di dalam organisme, khususnya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Supply Chain Managemen Supply chain managemen merupakan pendekaan aau meode dalam memanajemen hubungan perusahaan dengan supplier dan konsumen yang erjadi pada pengendalian
Lebih terperinciJurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN
Peramalan Dengan Meode Smoohing dan Verifikasi Meode Peramalan Dengan Grafik Pengendali Moving Range () (Sudi Kasus: Produksi Air Bersih di PDAM Tira Kencana Samarinda) Forecasing wih Smoohing and Verificaion
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami
11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga
Lebih terperinciSISTEM PERAMALAN MENGGUNAKAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOTHING UNTUK STOK BAHAN SPARE PART MOTOR DI GARUDA MOTOR JAJAG
ITEM PERAMALAN MENGGUNAKAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL MOTHING UNTUK TOK BAHAN PARE PART MOTOR DI GARUDA MOTOR JAJAG 1 Muhammad Iqbal (1110651220) 2 Bagus eya R,.Kom M.Kom, 3 Heny Wahyu,.Kom Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan
Lebih terperinciANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 7 No. 1, April 7 : 3-9 ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Sudi kasus pada CV Cia Nasional. Oleh Emmy Supariyani* dan M. Adi Nugroho *Dosen
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Disini tujuan akhir yang ingin dicapai penulis adalah pembuatan suatu aplikasi
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Disini ujuan akhir yang ingin dicapai penulis adalah pembuaan suau aplikasi program yang digunakan unuk membanu perusahaan dalam menenukan jumlah produksi demand. Disini ada
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Persediaan Persediaan adalah barang yang disimpan unuk pemakaian lebih lanju aau dijual. Persediaan dapa berupa bahan baku, barang seengah jadi aau barang jadi maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Ramalan adalah sesuau kegiaan siuasi aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI. Studi mengenai aspek teknis dan produksi ini sifatnya sangat strategis, sebab
13 BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Aspek Teknis Sudi mengenai aspek eknis dan produksi ini sifanya sanga sraegis, sebab berkaian dengan kapasias proyek, lokasi, aa leak ala produksi, kajian aas bahan dan sumbernya,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Produksi Akivias produksi sebagai suau bagian dari fungsi organisasi perusahaan yang beranggung jawab erhadap pengolahan bahan baku menjadi produksi jadi yang dapa dijual. Terdapa
Lebih terperinciPemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun
Pemodelan Daa Runun Waku : Kasus Daa Tingka Pengangguran di Amerika Serika pada Tahun 948 978. Adi Seiawan Program Sudi Maemaika, Fakulas Sains dan Maemaika Universias Krisen Saya Wacana, Jl. Diponegoro
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK Sejarah Singkat BPS (Badan Pusat Statistik) A. Masa Pemerintahan Hindia Belanda
BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUAT TATITIK 3.. ejarah ingka BP (Badan Pusa aisik) A. Masa Pemerinahan Hindia Belanda Pada bulan Februari 920, Kanor aisik perama kali didirikan oleh Direkur peranian, Kerajinan
Lebih terperinci(T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF
Seminar Nasional Saisika 12 November 2011 Vol 2, November 2011 (T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF Gumgum Darmawan, Sri Mulyani S Saf Pengajar Jurusan Saisika FMIPA UNPAD
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sanga pening dalam perusahaan. Persediaan mempunyai pengaruh besar erhadap kegiaan produksi. Masalah persediaan dapa diaasi
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Untuk membantu tercapainya suatu keputusan yang efisien, diperlukan adanya
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Pengerian Peramalan Unuk membanu ercapainya suau kepuusan yang efisien, diperlukan adanya suau cara yang epa, sisemais dan dapa diperanggungjawabkan. Salah sau ala yang diperlukan
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Deskripsi Teori 3.1.1. Pengerian Peramalan Unuk membanu ercapainya suau kepuusan yang efisien unuk penjualan produknya, perusahaan memerlukan suau cara yang epa, sisemais dan
Lebih terperinciBab 2 Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Keseimbangan Lini 2.1.1 Definisi Keseimbangan Lini Penjadwalan dari pekerjaan lini produksi yang menyeimbangkan kerja yang dilakukan pada seiap sasiun kerja. Keseimbangan lini
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
35 BAB LANDASAN TEORI Meode Dekomposisi biasanya mencoba memisahkan iga komponen erpisah dari pola dasar yang cenderung mencirikan dere daa ekonomi dan bisnis. Komponen ersebu adalah fakor rend (kecendrungan),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiaan uamanya menerima simpanan giro, abungan dan deposio. Kemudian bank juga dikenal sebagai
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian Demografi Keadaan penduduk sanga era kaiannya dengan demografi. Kaa demografi berasal dari bahasa Yunani yang berari Demos adalah rakya aau penduduk,dan Grafein adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada
BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan
Lebih terperinciMODUL III ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI 3.. Tujuan Ö Prakikan dapa memahami perhiungan alokasi biaya. Ö Prakikan dapa memahami analisis kelayakan invesasi dalam pendirian usaha. Ö Prakikan dapa menyusun proyeksi/proforma
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : ; e-issn :
Prosiding Seminar Nasional Maemaika dan Terapannya 2016 p-issn : 2550-0384; e-issn : 2550-0392 PERAMALAN VOLUME PENGGUNAAN AIR BERSIH DENGAN METODE WINTERS EPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENENTUKAN VOLUME
Lebih terperinciPeramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis
JURNAL SAINS DAN NI POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Prin) D-224 Peramalan Penjualan Sepeda Moor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis Desy Musika dan Seiawan Jurusan Saisika,
Lebih terperinci*Corresponding Author:
Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 5 Periode Mare 6, Samarinda, Indonesia ISBN: 978-6-7658--3 Penerapan Model Neuro-Garch Pada Peramalan (Sudi Kasus: Reurn Indeks Harga Saham Gabungan) Applicaion
Lebih terperincipost facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan
3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekaan dan Meode Peneliian Jenis peneliian yang digunakan adalah jenis peneliian kualiaif dengan menggunakan daa kuaniaif. Daa kualiaif adalah mengeahui Gambaran pengelolaan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan pada kasus pengolahan ikan asap IACHI Peikan Cia Halus (PCH) yang erleak di Desa Raga Jaya Kecamaan Ciayam, Kabupaen Bogor,
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Kepuusan Model rumusan masalah dan pengambilan kepuusan yang digunakan dalam menyelesaikan skripsi ini dimulai dari observasi lapangan
Lebih terperinciMODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)
Journal Indusrial Servicess Vol. No. Okober 0 MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH) Abdul Gopar ) Program Sudi Teknik Indusri Universias
Lebih terperinciUSULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X
USULAN ENERAAN METODE KOEISIEN MANAJEMEN (BOMAN S) SEBAGAI ALTERNATI MODEL ERENCANAAN RODUKSI RINTER TIE LX400 ADA T X Hendi Dwi Hardiman Jurusan Teknik Manajemen Indusri - Sekolah Tinggi Manajemen Indusri
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK KERIPIK PISANG KEMASAN BUNGKUS (Studi Kasus : Home Industry Arwana Food Tembilahan)
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK KERIPIK PISANG KEMASAN BUNGKUS (Sudi Kasus : Home Indusry Arwana Food Tembilahan) Sii Wardah *), Iskandar Jurusan Teknik Indusri, Fakulas Teknik dan Ilmu Kompuer, Universias
Lebih terperinciBab II LANDASAN TEORI
5 Bab II LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Menuru Sofjan Assauri (1984, p1), kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang, kia kenal dengan apa yang disebu peramalan (forecasing).
Lebih terperinciAPLIKASI PERAMALAN PENENTUAN JUMLAH PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK BORDIR PADA KOTA TASIKMALAYA
APLIKASI PERAMALAN PENENTUAN JUMLAH PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK BORDIR PADA KOTA TASIKMALAYA Lies Sunarminyasui 1, Salman Alfarisi 2, Firia Sari Hasanusi 3 1,2,3 Program Sudi Teknik Informaika,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian mengenai kelayakan pengusahaan pupuk kompos dilaksanakan pada uni usaha Koperasi Kelompok Tani (KKT) Lisung Kiwari yang menjalin mira dengan Lembaga
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di PT Panafil Essenial Oil. Lokasi dipilih dengan perimbangan bahwa perusahaan ini berencana unuk melakukan usaha dibidang
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN EMBAHASAN 4.1 Karakerisik dan Obyek eneliian Secara garis besar profil daa merupakan daa sekunder di peroleh dari pusa daa saisik bursa efek Indonesia yang elah di publikasi, daa di
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kapasias Produksi Kapasias adalah kemampuan pembaas dari uni produksi (enaga kerja, mesin, uni sasiun kerja, proses produksi, perencanaan produksi, dan organisasi produksi) unuk
Lebih terperinciKeywords: Forecasting, Exponential Smoothing
RANCANG BANGUN SISTEM PERAMALAN PERMINTAAN BARANG PADA CV. KONVEKSI JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING Kuncono 1) 1) S1/ Jurusan Sisem Informasi. Sekolah Tinggi Manajemen Informaika &
Lebih terperinciBAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF
BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF Pada bab ini akan dibahas mengenai sifa-sifa dari model runun waku musiman muliplikaif dan pemakaian model ersebu menggunakan meode Box- Jenkins beberapa ahap
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Poensi sumberdaya perikanan, salah saunya dapa dimanfaakan melalui usaha budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas yang erus berkembang di masyaraka, kegiaan budidaya
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoriis 3.1.1 Daya Dukung Lingkungan Carrying capaciy aau daya dukung lingkungan mengandung pengerian kemampuan suau empa dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian dan Kegunaan Peramalan (Forecasting)
BAB 3 LANDAAN TEORI 3.1 Pengerian dan Kegunaan Peramalan (Forecasing) Dalam melakukan analisis dibidang ekonomi, sosial dan sebagainya, kia memerlukan suau perkiraan apa yang akan erjadi aau gambaran enang
Lebih terperinciADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI
ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI Yusep Suparman Universias Padjadjaran yusep.suparman@unpad.ac.id ABSTRAK.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI. Manajemen Operasi Manajemen operasi adalah serangkaian kegiaan yang membua barang dan jasa melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran. Kegiaan membua barang dan jasa erjadi di
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya
III. METODE PENELITIAN A. Meode Dasar Peneliian Meode yang digunakan dalam peneliian ini adalah meode kuaniaif, yang digunakan unuk mengeahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya usaha melipui biaya
Lebih terperinciPemulusan Eksponensial dengan Metode Holt Winter Additive Damped
Pemulusan Eksponensial dengan Meode Hol Winer Addiive Damped Hurul in 1),Dr. Erna Tri Herdiani, M.Si 2), Andi Kresna Jaya, S.Si., M.Si 3) Program Sudi Saisika Jurusan Maemaika FMIPA Unhas Jln. Perinis
Lebih terperinciPROYEKSI BISNIS. Dadad Zainal, S.E., M.Kom Fakultas Ekonomi Universitas Wiyana Mukti
PROYEKSI BISNIS Dadad Zainal, S.E., M.Kom Fakulas Ekonomi Universias Wiyana Muki PENDAHULUAN Teknik Proyeksi Bisnis merupakan suau cara/pendekaan u menenukan ramalan (perkiraan) mengenai sesuau di masa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LADASA TEORI 2. Pengerian Peramalan Di dalam melakukan suau kegiaan dan analisis usaha aau produksi di bidang manufakur aau perekonomian, suau peramalan aau yang lebih kia kenal dengan forecasing
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
III METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Tempa Peneliian Peneliian mengenai konribusi pengelolaan huan rakya erhadap pendapaan rumah angga dilaksanakan di Desa Babakanreuma, Kecamaan Sindangagung, Kabupaen Kuningan,
Lebih terperinciPengantar Teknik Industri
Sisem Produksi/Operasi Penganar Teknik Indusri Perencanaan & Peengendalian Produksi/Operasi Sisem produksi/operasi adalah suau akivias unuk mengolah aau mengaur penggunaan sumber daya yang ada dalam proses
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Peramalan 3.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) merupakan kemampuan dan keerampilan unuk memperkirakan kejadian-kejadian di masa akan daang (Heizer, 1991, p138). Menuru
Lebih terperinciPERAMALAN FUNGSI TRANSFER SINGLE INPUT INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP SAHAM NEGARA TERDEKAT
Saisika, Vol. 2, No. 2, November 24 PERAMALAN FUNGSI TRANSFER SINGLE INPUT INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP SAHAM NEGARA TERDEKAT Sri Wahyuni, 2 Farikhin, Iswahyudi Joko Suprayino Program Sudi Saisika
Lebih terperinciHUMAN CAPITAL. Minggu 16
HUMAN CAPITAL Minggu 16 Pendahuluan Invesasi berujuan unuk meningkakan pendapaan di masa yang akan daang. Keika sebuah perusahaan melakukan invesasi barang-barang modal, perusahaan ini akan mengeluarkan
Lebih terperinciBab II Dasar Teori Kelayakan Investasi
Bab II Dasar Teori Kelayakan Invesasi 2.1 Prinsip Analisis Biaya dan Manfaa (os and Benefi Analysis) Invesasi adalah penanaman modal yang digunakan dalam proses produksi unuk keunungan suau perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneliian Jenis peneliian kuaniaif ini dengan pendekaan eksperimen, yaiu peneliian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi erhadap objek peneliian sera adanya konrol.
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI
Seminar Nasional Informaika PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI Evri Ekadiansyah Program Sudi D Manajemen Informaika, STMIK Poensi Uama evrie9@gmail.com
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI
Seminar Nasional Informaika 24 PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI Evri Ekadiansyah Program Sudi D3 Manajemen Informaika, STMIK Poensi Uama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada
BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Masalah Perekonomian dunia elah menjadi semakin saling erganung pada dua dasawarsa erakhir. Perdagangan inernasional merupakan bagian uama dari perekonomian dunia dewasa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan
40 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Baasan Operasional Konsep dasar dan baasan operasional pada peneliian ini adalah sebagai beriku: Indusri pengolahan adalah suau kegiaan ekonomi yang melakukan
Lebih terperinciMinggu 4 RATA-RATA BERGERAK DAN EXPONENTIAL SMOOTHING. Peramalan Data Time Series
Minggu 4 RATA-RATA BERGERAK DAN EXPONENTIAL SMOOTHING Bab ini memperkenalkan model berlaku unuk daa ime series dengan musiman, ren, aau keduana komponen musiman dan ren dan daa sasioner. Meode peramalan
Lebih terperinciPERAMALAN PERMINTAAN GREEN TEA PE PT HPS DENGAN METODE TIME SERIES
PERAMALAN PERMINTAAN GREEN TEA PE PT HPS DENGAN METODE TIME SERIES SKRIPSI Diajukan unuk Memenuhi Syara Tugas Akhir Program Sraa Sau (S1) Teknik Indusri Oleh : JOKO SUPRIYANTO NIM : 41605110059 JURUSAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Pemikiran Teoriis Pengerian proyek menuru Arifin yang dikuip dari Mariyanne (2006) adalah suau akivias di mana dikeluarkannya uang dengan harapan unuk mendapakan hasil
Lebih terperinci