P U T U S A N Nomor : 0565/Pdt.G/2011/PA.Bn.

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 0565/Pdt.G/2011/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan tentang permohonan cerai talak antara pihak-pihak sebagaimana tersebut di bawah ini : Pemohon umur 53 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan Pensiunan Purnawirawan TNI, bertempat tinggal Kota Bengkulu, selanjutnya disebut sebagai Pemohon ; M e l a w a n : Termohon, umur 51 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Kota Bengkulu, selanjutnya disebut sebagai Termohon ; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca surat permohonan Pemohon; Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon serta memeriksa alat bukti dan keterangan para saksi yang diajukan di depan persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon sebagaimana surat permohonannya tertanggal 13 Desember 2011 mengajukan permohonan perceraian yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A dalam register perkara Nomor : 0565/Pdt.G/2011/PA.Bn, tanggal yang pada pokoknya didasarkan atas dalil-dalil sebagai berikut : Bahwa, Pemohon telah melangsungkan pernikahan dengan Termohon pada hari Selasa, tanggal 18 Januari 1983 di Kota Agung, di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kota

2 Agung, Kabupaten/Kota Lahat, sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 38/05/1983, tanggal 16 Mei 1983 ; Bahwa, setelah akad nikah Pemohon dengan Termohon hidup membina rumah tangga dengan bertempat kediaman bersama terakhir di rumah bersama di Bengkulu; Bahwa, setelah akad nikah Pemohon dengan Termohon telah melakukan hubungan suami isteri dan telah dikaruniai keturunan berjumlah 2 orang anak yang bernama: 3.1. Anak 1, umur 28 tahun (berkeluarga); Anak 2 umur 23 tahun; Anak-anak tersebut sekarang ikut dengan Termohon ; Bahwa, pada mulanya kehidupan rumah tangga Pemohon dengan Termohon berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang 2 tahun, akan tetapi sejak tahun 1985 mulai sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang disebabkan : - Termohon tidak melayani kebutuhan hubungan suami isteri; Termohon suka membantah perintah Pemohon (Nuzyus); Termohon suka menyinggung masa lalu Pemohon; ; Bahwa pada bulan September tahun 2007 telah terjadi puncak perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena salah paham sering dan Termohon mengungkit masa lalu Pemohon.; Akibat dari pertengkaran tersebut Pemohon pergi meninggalkan tempat kediaman bersama yang hingga sekarang ini selama lebih kurang 4 tahun dan selama hidup berpisah tersebut antara Pemohon dan Termohon sudah tidak ada hubungan/ komunikasi lagi; ; Bahwa permasalahan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah diupayakan damai oleh pihak keluarga tetapi tidak berhasil ;

3 8. Bahwa, atas perbuatan Termohon tersebut Pemohon telah berketetapan hati untuk bercerai dari Termohon karena untuk membina rumah tangga yang bahagia tidak mungkin terwujud; Berdasarkan alasan-alasan dan dasar-dasar sebagaimana telah diuraikan diatas, maka Pemohon mohon Kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1 A melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus sebagai berikut: PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu roj'i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1 A; Membebankan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan- peraturan perundang-undangan yang berlaku ; SUBSIDER : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ;--- Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon datang menghadap di persidangan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon agar rukun kembali mempertahankan keutuhan rumah tangganya namun tidak berhasil, dan telah dilaksankan upaya damai melalui mediasi oleh mediator Drs.AHMAD SAHIL berdasarkan laporan mediator pada tanggal 02 Januari 2012 intinya menerangkan mediasi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa usaha Majelis Hakim mendamaikan tidak berhasil, lalu dibacakan surat permohonan Pemohon tanggal 13 Desember 2011, semua alasannya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut Termohon

4 telah memberikan jawaban secara lisan sebagai berikut : Bahwa, tidak semua yang didalilkan oleh Pemohon itu benar antara lain sebagai berikut : 1. Poin 1 sampai dengan 3 benar; Bahwa pertengkaran memang ada bahkan sejak dari tahun 1985 namun bisa diatasi dan diselesaikan dan mengenai dalil permohonan Pemohon pada huruf a tidak benar,selaku isteri Termohon tetap melayani hubungan suami isteri sedangkan Termohon mengatakan capek hanya alasan Termohon saja; Bahwa, pada saat mertua meninggal memang Termohon tidak datang karena pada saat itu posisi Termohon sedang diancam oleh Pemohon; Bahwa mengenai hurup c Termohon mengakui karena ada wanita lain yang bernama WIL yang membuat keuangan keluarga terganggu inilah yang menyebabkan Termohon mengusir Pemohon dan Pemohon tinggal di Masjid sekalipun demikian antara Pemohon dan Termohon pada bulan Desember 2011 masih melakukan hubungan suami isteri ; Bahwa jika Pemohon tetap akan menceraikan Termohon maka Termohon mengajukan tuntutan sebagai berikut : a. Nafkah iddah selama 3 bulan sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)perbulan di kali 3 bulan menjadi Rp ,- (empat juta lima ratus ribu rupiah); b. Uang Pensiun yang dikonpensasikan dengan Mut ah sebesar Rp ,- (tiga juta rupiah); Menimbang,bahwa terhadap Jawaban Termohon,Pemohon telah menyampaikan replik secara lisan yang intinya tidak membantah jawaban

5 tersebut dan mengenai wanita idaman lain tersebut hanya yang terakhir sampai menikah dibawah tangan ; Menimbang,bahwa terhadap tuntutan Termohon,Pemohon telah menyampaikan jawaban dalam tuntutan balik sebagai berikut ; - Mengenai nafkah iddah Pemohon tidak sanggup; Uang Pensiun yang dikompensasi dengan Mut ah juga Pemohon tidak menyanggupinya karena pada saat Pemohon pinjam Bank yang terakhir Termohon telah menerima uang sejumlah Rp ,- (dua puluh tiga juta rupiah); Menimbang, bahwa Termohon telah menyampaikan yang pada intinya tetap pada jawaban dan tuntutan yang telah disampaikan; Menimbang, bahwa Pemohon telah menyampaikan Duplik dalam tuntutan balik Termohon, Pemohon menyatakan setuju dan menyanggupi seluruh tuntutan Termohon baik nafkah iddah maupun Mut ah sejumlah Rp (tujuh juta lima ratus ribu rupiah); Menimbang,bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya,pemohon telah menyampaikan alat-alat bukti tertulis sebagai berikut : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Nomor : tanggal 18 Agustus 2009 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas kependudukan dan Catatan Sipil, Kota Bengkulu (P.1); Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : 38/05/1983 tanggal 16 Mei 1983 yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat (P2); Menimbang, bahwa Pemohon juga menghadirkan saksi- saksi guna didengar keterangannya masing-masing bernama : Saksi 1 umur 62 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan TNI, bertempat tinggal di Kota Bengkulu, dibawah sumpahnya memberikan keterangan

6 sebagai berikut: Bahwa, saksi adalah Teman dekat Pemohon; Bahwa, setelah menikah Pemohon dengan Termohon membina rumah tangga bertetangga dengan saksi selama lebih kurang 15 tahun; Bahwa, antara Pemohon dengan Termohon dalam perkawinan tersebut telah dikaruniai dua orang anak yang saat ini ikut Termohon; Bahwa, rumah tangga Pemohon dengan Termohon rukun dan harmonis namun dua tahun terakhir terus menrus terjadi pertengkaran dan perselisihan ; Bahwa,antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal, Pemohon tinggal di Masjid; Bahwa, selaku teman saksi sudah berusaha merukunkan rumah tangga Pemohon dengan Termohon namun tidak berhasil; Saksi 2, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Komplek Pepabri RT.17- RW. - No. 23 Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa, pada saat pernikahan Pemohon dengan Termohon saksi hadir ;--- - Bahwa, antara Pemohon dengan Termohon dalam perkawinan tersebut telah dikaruniai dua orang anak yang saat ini ikut Termohon; Bahwa, rumah tangga Pemohon dengan Termohon rukun dan harmonis namun empat tahun terakhir terus menrus terjadi pertengkaran dan perselisihan yang disebabkan Pemohon menikah lagi dengan perempuan lain nama Hernita ; Bahwa, antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal

7 Pemohon tinggal di Masjid; Bahwa, saksi sudah berusaha merukunkan rumah tangga Pemohon dengan Termohon namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi tersebut baik Pemohon maupun Termohon menyatakan keberatan atas isi kesaksian tersebut; Menimbang,bahwa pada tahap kesimpulan Pemohon menyatakan tetap pada permohonannya untuk bercerai dengan Termohon dan menganai Tuntutan balik Termohon,Pemohon menyatakan ia setuju dan menyanggupi jumlah nafkah iddah dan Mut ah sebagaimana jumlah seluruh yang dituntut oleh Termohon Menimbang,bahwa Termohon telah menyampaikan kesimpulannya ia menerima kehendak bercerai dan Pemohon dan ia tetap pada tuntutannya;----- Menimbang, bahwa semua yang terjadi dalam persidangan telah dicatat dalam berita acara dan untuk meringkas uraian dalam putusan ini, maka ditunjuk semua yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Dalam Konvensi : Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana telah disebutkan di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan Termohon, bukti P 1 serta keterangan saksi-saksi terbukti bahwa Pemohon dan Termohon berdomisili di Wilayah Yurisdiksi Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A, sesuai dengan Pasal 66 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan undang Nomor 50

8 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 maka secara formil permohonan Pemohon dapat diterima ; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti (P.2) Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah dan belum pernah bercerai, karenanya keduanya berkualitas untuk bertindak sebagai para pihak dalam perkara ini; ---- Menimbang, bahwa Pemohon mempositakan atau mendalilkan bahwa antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, dan antara Pemohon dan Termohon saat ini sudah berpisah tempat tinggal selama lebih kurang 3 bulan, Berdasarkan uraian posita Pemohon tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pemohon mempositakan permohonannya pada pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan penjelasannya huruf (f), jo. Pasal 19 huruf( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, jo. Pasal 116 huruf( f) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Pemohon dalam permohonan permohonannya mengemukakan dalil yang menjadi dasar permohonannya adalah bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah tidak harmonis karena sering terjadi perselisihan/ pertengkaran, dalil permohonan tersebut ternyata diakui oleh Termohon sekalipun Termohon membantah penyebab pertengkaran dan perselisihan tersebut, oleh karena itu, pengakuan di depan persidangan merupakan bukti yang lengkap dan sempurna sehingga berdasarkan pasal 311 R.Bg. jo. Pasal 1925 Kitab Undang Undang Hukum Perdata, namun dalam perkara perceraian baik cerai talak maupun cerai gugat Pengakuan tidak cukup, masih diperlukan bukti-bukti yang lain; Menimbang, bahwa saksi- saksi yang dihadirkan Pemohon ke dalam persidangan, bukan orang di bawah umur 15 tahun dan bukan orang yang sedang terganggu ingatannya dan keterangannya disampaikan di bawah sumpah, maka sesuai dengan pasal 172 ayat (1) point 4 dan 5 R.Bg dan pasal

9 175 R.Bg., Majelis Hakim berpendapat saksi tersebut dan keterangannya telah memenuhi syarat formil pembuktian, sedangkan adanya hubungan keluarga para saksi, diperbolehkan dalam perkara perceraian sebagai lex specialist dari aturan umum; Menimbang, bahwa keterangan saksi- saksi yang diajukan oleh Pemohon saling bersesuaian dan mendukung dalil permohonan Pemohon, maka harus dinyatakan Pemohon berhasil membuktikan kebenaran permohonannya, sehingga permohonan Pemohon harus dinyatakan terbukti;-- Menimbang, bahwa berdasar petunjuk buku II edisi revisi tahun 2009 Mahkamah Agung telah menetapkan amar permohonan talak dengan alasan perselisihan dan pertengkaran adalah memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu roj I terhadap Termohon, sehingga dalam perkara a- quo Majelis Memberikan izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu roj i kepada Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, maka Majelis telah dapat menemukan fakta hukum intinya adalah bahwa rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon telah terbukti tidak harmonis karena disebabkan sering terjadi pertengkaran dan perselisihan yang akhirnya berpisah tempat tinggal selama lebih kurang 3 bulan dan sudah sulit untuk dipersatukan kembali, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang tercantum dalam pasal I Undang-undang No.1 tahun 1974 dan Al-Qur an surat AR-Rum ayat 21 tidak tercapai; Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi MARI Nomor: 266/K/Ag/1993 tanggal 25 Juni 1994 dan Nomor: 534/K/Pdt/1996 tanggal 18 juni 1996, bahwa dalam hal perkara perceraian dengan dalil telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan pecahnya sebuah rumah

10 tangga, tidak perlu dilihat dari pihak mana datangnya perselisihan dan pertengkaran tersebut atau salah satu telah meninggalkan pihak lain, namun yang perlu dilihat dan menjadi pertimbangan Majelis Hakim adalah perkawinan itu sendiri, apakah perkawinan tersebut masih dapat dipertahankan atau tidak; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan petunjuk Allah SWT sebagaimana tersebut dalam surat Al Baqoroh ayat 229 yang berbunyi; االطلاقق مرتانن فامساكك بمعرووفف ااووتسريیح باحسانن Artinya: Tholak itu dua kali maka peganglah dengan baik, atau ceraikan dengan cara yang baik; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas permohona Pemohon untuk bercerai dengan Termohon dapat dikabukan; Dalam Rekonnvensi : Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Rekonvensi Penggugat adalah sebagaimana terurai dalam jawaban Termohon Konvensi tersebut diatas ; Menimbang, bahwa gugatan balik Penggugat sebagaimana tersebut di atas adalah merupakan akibat adanya permohonan cerai dari Tergugat yang merupakan satu kesatuan dari permohonan tersebut, oleh karenanya sesuai dengan asas sederhana, cepat dan biaya ringan kemudian gugatan rekonvensi tersebut diajukan sesuai dengan tenggang waktu dan syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan (Pasal 132 HIR Jo. 158 RBg), Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat patut diterima dan dipertimbangkan; Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan Rekonvensi masih dalam tahap jawaban, maka secara formil gugatan tersebut dapat diterima ;

11 Menimbang,bahwa Penggugat Rekonvensi mengajukan tuntutan berupa: 1.Nafkah iddah sebesar Rp (satu juta lima ratus lima puluh ribu rupiah)perbulan x 3 bulan berjumlah =Rp (empat juta lima ratus ribu rupiah) ; Mut ah sebesar Rp (tiga juta rupiah); Menimbang,bahwa Terhadap gugatan tersebut Tergugat Rekonvensi telah menyampaikan Jawaban yang semula tidak menyanggupi tuntutan Penggugat namun pada saat menyampaikan Duplik dalam Rekonvensi, Tergugat menyatakan setuju dan menyanggupi tuntutan Penggugat yang seluruhnya berjumlah Rp ,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah); Menimbang,bahwa Penggugat telah menyampaikan Reflik dalam Rekonvensi yang pada pokoknya tetap pada tuntutan ; Menimbang, bahwa mengenai nafkah iddah, Majelis berpendapat bahwa permohonan cerai dalam perkara ini diajukan oleh Tergugat, karena itu sesuai dengan pesan yang terkandung dalam firman Allah SWT surat al- Baqarah ayat 229 dan ketentuan hukum yang tersebut dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Pasal 59 ayat 1 Jo. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 41 huruf (c) dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 149 huruf (b), gugatan nafkah iddah yang diajukan oleh Penggugat patut untuk dikabulkan dan ditetapkan, sedangkan mengenai jumlah nominal nafkah iddah, Majelis menetapkan sebesar gugatan Penggugat yang telah disetujui dan disanggupi Tergugat sebesar Rp (satu juta lima ratus lima puluh ribu rupiah)perbulan x 3 bulan berjumlah =Rp (empat juta lima ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa berkaitan dengan mut ah, Majelis berpendapat bahwa permohonan cerai dalam perkara ini diajukan oleh Tergugat kemudian

12 sesuai dengan ketentuan yang tersebut dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 149 huruf (a) dan Pasal 158 huruf (b), mut ah wajib diberikan oleh bekas suami kepada bekas isteri jika perceraian yang terjadi atas kehendak suami, karena itu berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis memandang bahwa tuntutan mut ah yang digugat oleh Penggugat patut untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat tersebut sebesar Rp (tiga juta rupiah),oleh karena tuntutan tersebut telah disetujui dan disanggupi oleh Tergugat maka Majelis Hakim cukup menetapkan dan menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah dan Mut ah sebesar tuntutan Penggugat yang akan dituangkan dalam amar putusan ini; Dalam Konvensi dan Rekonvensi : Menimbang, bahwa karena perkara permohonan cerai talak ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi; Mengingat dengan memperhatikan segala peraturan perundangundangan yang berlaku dan hukum syara. yang berkaitan dengan perkara ini; Dalam Konvensi : MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu roj'i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A; Dalam Rekonvensi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi;

13 2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonvensi berupa : 1.1. Nafkah iddah sebesar Rp 1, (satu juta klima ratus ribu rupiah)x3bulan =Rp (empat juta lima ratus ribu rupiah); Mut ah sebesar Rp (tiga juta ribu rupiah); Dalam Konvensi dan Rekonvensi - Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- ( dua ratus sebelas ribu rupiah.; Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim pada hari Kamis, tanggal 09 Februari 2012 Masehi bersamaan dengan tanggal 16 Rabiul Awal 1433 Hijriyah, oleh kami ROZALI, BA., SH sebagai Ketua Majelis Hakim Dra. Hj. NADIMAH dan SULAIMAN TAMI, SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan didampingi oleh Hakim-hakim Anggota, dibantu oleh Drs. SALIMAN sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Termohon Konvensi /Penggugat Rekonvensi; Ketua Majelis, Dto. ROZALI, BA., SH Hakim Anggota I Dto. Dra. Hj. NADIMAH Hakim Anggota II Dto. SULAIMAN TAMI, SH

14 Panitera Pengganti, Dto. Drs. SALIMAN Perincian biaya perkara : 1. Biaya Pendaftaran : Rp ,00 2. Biaya Proses : Rp ,00 3. Biaya Panggilan Pemohon : Rp ,00 4. Biaya Panggilan Termohon : Rp ,00 5. Biaya Redaksi : Rp ,00 6. Biaya Materai : Rp ,00 Jumlah Biaya Rp ,00 ( dua ratus sebelas ribu rupiah )