P U T U S A N Nomor : 0092/Pdt.G/2009/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 0092/Pdt.G/2009/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan tentang Gugatan Perceraian antara pihak-pihak sebagaimana tersebut di bawah ini : PENGGUGAT, umur 22 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir D2 PGSD, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di RT RW No Kelurahan Kecamatan Kota Bengkulu, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ; M E L A W A N TERGUGAT, umur 26 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir STM, pekerjaan Service Electronic, bertempat tinggal di Jalan RT Kelurahan Kecamatan Kota Bengkulu, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT ; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca surat gugatan Penggugat ; Telah mendengar keterangan Penggugat dan memperhatikan alat bukti serta keterangan para saksi yang diajukan di depan persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat sebagaimana surat gugatan tertanggal 17 Maret 2009 mengajukan gugatan perceraian dan kemudian didaftar dalam register perkara Nomor : 0092/Pdt.G/2009/PA.Bn, yang pada pokoknya didasarkan atas dalil-dalil sebagai berikut :

2 - Bahwa, Penggugat telah melangsungkan pernikahan dengan Tergugat pada hari Kamis, tanggal 07 Februari 2008 di Bengkulu, dengan wali nikah Ayah kandung Penggugat dengan maskawin emas 3 gram dibayar tunai di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 141/21/II/2008, tanggal 11 Februari 2008 ; Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat hidup membina rumah tangga di Bengkulu ; Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat telah melakukan hubungan suami isteri dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak, lahir tanggal 20 Juni 2008 ;-- Anak tersebut sekarang ikut dengan Penggugat ; Bahwa, pada mulanya kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang 5 (lima) bulan, kemudian mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan : 1. Apabila terjadi pertengkaran Tergugat bersikap kasar 2. Orang tua Tergugat terlalu mengatur rumah tangga Penggugat dan Tergugat 3. Tergugat selalu mengekang Penggugat (tidak boleh keluar) - Bahwa pada tanggal 09 Oktober 2008 terjadi puncak perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Penggugat mengajak untuk mengontrak rumah dan berpisah dengan orang tua Tergugat, tetapi Penggugat tidak setuju. Akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut Tergugat dan orang tua Tergugat mengusir Penggugat keluar dari rumah. Sehingga Penggugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama ke alamat sebagaimana alamat Penggugat tersebut diatas sampai sekarang sudah berjalan lebih kurang 5 bulan ; Bahwa permasalahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah diupayakan damai oleh pihak keluarga tetapi tidak berhasil ; Bahwa, berdasarkan dalil-dalil yang Penggugat kemukakan tersebut, Penggugat 2

3 sudah berketetapan hati untuk bercerai dari Tergugat, karena tidak mungkin lagi akan terwujud rumah tangga yang rukun dan harmonis, oleh sebab itu Penggugat mohon Kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; Menceraikan Penggugat (PENGGUGAT ASLI) dari Tergugat (TERGUGAT ASLI) di depan sidang Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu dengan talak satu bain sughra ;- 3. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; SUBSIDER : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil adilnya ; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Penggugat dan Tergugat hadir menghadap sendiri di persidangan, Majelis Hakim berusaha mendamaikan dengan sungguh-sungguh, agar tetap mempertahankan perkawinannya, dan telah menetapkan perkara ini didamaikan melalui mediasi, dan ditunjuk Dra. Hj. MUSLA KARTINI M. ZEN sebagai hakim mediator. Berdasarkan laporan dari hakim mediataor tertanggal 20 April 2009 yang pada pokoknya menerangkan bahwa mediasi tidak berhasil, sehingga perdamaian tidak berhasil dilakukan ; Menimbang, bahwa acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan Penggugat tertanggal 17 Maret 2009, dan atas gugatan tersebut, Penggugat tetap mempertahankannya ; Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat memberi jawaban secara lisan yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut : - Bahwa benar Penggugat dan Tergugat sebagai pasangan suami istri, dan telah 3

4 dikaruniai seorang anak, yang sekarang ikut bersama Penggugat ; Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di rumah Tergugat yang dibeli sewaktu masih bujangan ; Bahwa setelah menikah membina rumah tangga dengan harmonis, lebih kurang selama 5 (lima) bulan, selebihnya diwarnai perselisihan dan pertengkaran ; Bahwa tidak benar, kalau terjadi pertengkaran Tergugat bertindak kasar, akan tetapi kalau berkata keras itu benar dan Tergugat lakukan karena Penggugat tidak mau mengindahkan nasihat Tergugat ; Bahwa tidak benar, keluarga Tergugat ikut campur dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, yang Tergugat rasakan setiap Penggugat pulang dari rumah orang tuanya, selalu cemberut ; Bahwa tidak benar Tergugat mengekang Penggugat, bahwa Tergugatlah yang selalu mengantar Penggugat ke rumah orang tua Penggugat ; Bahwa sejak 5 (lima) bulan yang lalu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal serumah ( pisah tempat tinggal ), Penggugat pulang ke rumah orang tuanya, sedangkan Tergugat tetap tinggal di kediaman semula ; Bahwa Tergugat tidak berkeinginan cerai dengan Penggugat, tetapi kalau itu yang dianggap baik oleh Penggugat, Tergugat terima, akan tetapi kalau seandainya terjadi perceraian, Tergugat minta agar anak ikut Tergugat ; Menimbang, bahwa atas jawaban tersebut, Penggugat menyampaikan replik, yang pada pokoknya tetap bertahan pada gugatan semula ; Menimbang, bahwa Tergugat juga telah menyampaikan duplik, yang pokoknya tetap bertahan pada jawaban semula ; Menimbang, untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat mengajukan 4

5 bukti tertulis berupa : 1. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk Nomor : tanggal 30 Oktober 2008, dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bengkulu, telah dinazegelen, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, dan kemudian diberi kode ( P.1); Foto Copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 141/21/II/2008 tanggal 11 Februari 2008 yang dikeluarkan oleh PPN KUA Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, telah dinazegelen, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, dan kemudian diberi kode ( P.2); Menimbang, bahwa Penggugat juga menghadirkan saksi keluarga guna didengar keterangannya di depan persidangan, masing-masing mengaku bernama : SAKSI, Umur 48 tahun, Agama Islam, Pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di jalan No RT , RW , Kelurahan , Kecamatan , Kota Bengkulu, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, karena Saksi adalah ibu kandung Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami-istri, menikah atas kemauannya sendiri, suka sama suka; Bahwa selama perkawinan, Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai seorang anak, yang sekarang ikut Penggugat; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak pernah harmonis selalu diwarnai perselisihan dan pertengkaran; Bahwa pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat terus mencapai puncaknya, 5

6 hingga keduanya pisah tempat tinggal yang hingga saat ini telah berjalan sekitar 5 (lima) bulan lamanya; Bahwa selaku keluarga telah berusaha mendamaikan dengan memberi nasihat, akan tetapi Penggugat berketetapan pisah dengan Tergugat; Menimbang, bahwa Penggugat tidak keberatan atas isi kesaksian dari keluarga Penggugat tersebut; Menimbang, bahwa Tergugat juga menghadirkan saksi keluarga guna didengar keterangannya di depan persidangan, mengaku bernama : SAKSI, Umur 39 tahun, Agama Islam, Pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di jalan No RT Kelurahan , Kecamatan , Kota Bengkulu, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, karena Saksi adalah Bibi Tergugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah dengan di dasari suka sama suka;-- - Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sebenarnya biasa-biasa saja, hanya saja pada akhir-akhir ini ada perselisihan, sepengetahuan Saksi sebanyak 2 kali mereka bertengkar; Bahwa Saksi tidak mengetahui secara persis penyebab pertengkaran Penggugat dan Tergugat, hanya saja setiap Penggugat pulang dari rumah orang tuanya, selalu terjadi perselisihan dan pertengkaran; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal sejak hari raya Idul Fitri 2008, Penggugat yang pulang ke rumah orang tuanya, sedang Tergugat tetap di rumah semula; Bahwa Saksi telah berusaha mendamaikan, namun tidak berhasil, sampai saat ini 6

7 Saksi masih menginginkan Penggugat dan Tergugat kembali rukun; Menimbang, bahwa Penggugat tidak keberatan atas isi kesaksian dari keluarga Tergugat tersebut; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat tidak mengajukan apa pun lagi dalam persidangan ini dan telah menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya Penggugat tetap ingin bercerai dengan Tergugat, sedangkan kesimpulan Tergugat pada pokoknya menyerahkan pada keinginan Penggugat, sedangkan masalah anak Tergugat tidak keberatan bersama Penggugat; Menimbang, semua yang terjadi dalam persidangan telah dicatat dalam berita acara dan untuk meringkas uraian dalam putusan ini, maka ditunjuk semua yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana telah disebutkan di atas; Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pasal 82 ayat (1) dan (2) Undangundang Nomor 7 tahun 1989 jo. pasal 82 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, jo. Pasal 31 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, jo pasal 143 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam yang jo Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008, di persidangan Pengadilan telah berusaha mendamaikan dengan menasehati kepada Penggugat agar mempertahankan ikatan perkawinannya sehingga perceraian dapat dihindari. Untuk kepentingan perdamaian, Majelis Hakim telah menetapkan hakim mediator Dra. Hj. MUSLA KARTINI M.ZEN untuk mengupayakan perdamaian melalui mediasi. Berdasarkan surat Hakim Mediator tanggal 20 April 2009 yang pada pokoknya menerangkan bahwa upaya mediasi tidak berhasil, sehingga perdamaian tidak berhasil;--- 7

8 Menimbang, bahwa alat bukti tertulis P.2 yang diajukan Penggugat untuk membuktikan adanya ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat, merupakan Akta Autentik yang memiliki kebenaran sempurna dan mengikat, maka sesuai dengan ketentuan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, dan maksud pasal 285 RB.g., harus dinyatakan telah terbukti antara Penggugat dengan Tergugat terikat oleh hubungan perkawinan yang sah, sehingga pihak-pihak yang ditarik dalam perkara ini adalah pihak-pihak yang mempunyai hubungan hukum dalam perkara ini ( persona standi in judicio); Menimbang, bahwa atas gugatan a quo, Tergugat talah menyampaikan jawabannya yang pada pokoknya Tergugat mengakui adanya pertengkaran dan perselisihan dalam rumah tangga, meskipun Tergugat membantah terhadap sebab-sebab pertengkaran, pengakuan tersebut menjadi petunjuk bahwa Tergugat sendiri telah merasakan bahwa rumah tangganya telah pecah; Menimbang, bahwa meskipun Tergugat mengakui adanya pertengkaran dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, tetapi untuk menghindari rekayasa dan kebohongan dalam perkara perceraian, ketentuan pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 jo. Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, kepada Penggugat dan Tergugat diwajibkan menghadirkan keluarga untuk didengar keterangannya sebagai saksi; Menimbang, bahwa dua orang saksi yang dihadirkan di persidangan, bukan orang di bawah umur 15 tahun dan bukan orang yang sedang terganggu ingatannya dan keterangannya disampaikan di bawah sumpah, maka sesuai dengan pasal 172 ayat (1) point 4 dan 5 R.Bg dan pasal 175 R.Bg., Majelis Hakim berpendapat saksi tersebut dan keterangannya telah memenuhi syarat formil pembuktian, sedangkan adanya hubungan keluarga para saksi, diperbolehkan dalam perkara perceraian sebagai lex specialist dari aturan umum; Menimbang, bahwa keterangan dua orang saksi membenarkan bahwa antara 8

9 Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran meskipun intensitas yang berbeda menurut pandangan kedua saksi. Kedua orang saksi tersebut juga membenarkan bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal, yang hingga perkara ini diperiksa telah berjalan lebih dari 5 (lima) bulan lamanya, maka dalildalil terjadinya pertengkaran harus dinyatakan terbukti; Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan telah pecah, dan keduanya tidak mungkin lagi dapat disatukan dalam rumah tangga yang bahagia, maka Majelis Hakim tidak lagi memnpertimbangkan siapa yang salah dan menyebabkan pecahnya perkawinan; Menimbang, bahwa Majelis telah berupaya menasehati Penggugat dan Tergugat agar kembali melanjutkan rumah tangganya dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil karena Penggugat tetap bersikukuh dengan gugatannya karena itu Majelis Hakim berkesimpulan bahwa tujuan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana dikehendaki firman Allah SWT dalam Al-Qur an surat Ar Ruum ayat 21 dan pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 telah tidak tercapai, bahwa akan menimbulkan beban batin yang berkepanjangan terutama bagi Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang telah dipertimbangkan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat alasan perceraian sebagaimana diatur dalam pasal 19 huruf (f) PP No 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, telah terbukti, sehingga gugatan Penggugat patut untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa karena perkara cerai gugat ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 tentang perubahan atas UU Nomor 7 tahun 1989, biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini;

10 MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; Menceraikan Penggugat (PENGGUGAT ASLI ) dari Tergugat ( SALMAN AL- FANSY Bin M. LAMSARI ) di depan sidang Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu, dengan thalak ba in sughra; Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah ); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim pada hari Selasa, tanggal 05 Mei 2009 M bersamaan dengan tanggal 29 Jumadil Awal 1430 H, oleh kami Drs. H. IMRON ROSYADI, MH. Sebagai Ketua Majelis Hakim, Drs. SALIM MUSLIM, dan Dra. FAUZA M. masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut, dibantu oleh NIL KHAIRI, S. Ag. sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat; Ketua Majelis, TTD Drs. H. IMRON ROSYADI, MH. Hakim Anggota I TTD Hakim Anggota II TTD Drs. SALIM MUSLIM Dra. F A U Z A, M. Panitera Pengganti, TTD NIL KHAIRI, S. Ag 10

11 Perincian biaya perkara : 1. Biaya Proses Penyelesaian Perkara : Rp Biaya Materai : Rp Jumlah Rp ( seratus sembilan puluh satu ribu rupiah ) 11