P U T U S A N Nomor: 0186/Pdt.G/2009/PA.Bn

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor: 0186/Pdt.G/2009/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat yang diajukan oleh : PENGGUGAT ASLI umur 29 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di RT.-- RW. -- No. --- Kelurahan Kecamatan Kota Bengkulu, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ; M E L A W A N TERGUGAT ASLI, umur 41 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir STM, pekerjaan foto grafer, bertempat tinggal di Jalan RT.--- No Kelurahan Kecamatan Kota Bengkulu, selanjutnya disebut sebagaitergugat ; Pengadilan Agama tersebut di atas ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan keluarga Penggugat dan Tergugat di depan persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan suratnya gugatannya tanggal 31 Mei 2009 yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu dengan register Nomor : 138/Pdt.G/2009/PA.Bn, telah mengajukan hal-hal sebagai berikut : - Bahwa, Penggugat telah melangsungkan pernikahan dengan Tergugat pada hari Jum'at, tanggal 25 Agustus 2000 di Bengkulu, dengan wali nikah Ayah kandung Penggugat dengan maskawin berupa sebentuk cincin emas dibayar tunai di hadapan

2 2 Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 196/32/VIII/2000, tanggal 26 Agustus 2000 ; Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat hidup membina rumah tangga di Bengkulu ; Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat telah melakukan hubungan suami isteri dan telah dikaruniai keturunan berjumlah 3 orang anak yang bernama : 1. ANAK I 16 Juni ANAK II, lahir pada tanggal 23 November ANAK III, lahir pada tanggal 01 Agustus 2008 Anak tersebut sekarang ikut dengan Penggugat; Bahwa, pada mulanya kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang 1 tahun, kemudian mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan : 1. Tergugat bersifat cemburu buta tanpa alasan yang jelas; Tergugat tidak jujur dalam masalah keuangan; Tergugat kurang perhatian terhadap Penggugat; Tergugat tidak menghargai keluarga pihak Penggugat; Bahwa pada tanggal 25 April 2009 terjadi puncak perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan masih seperti hal tersebut diatas, karena Penggugat tidak tahan lagi dengan sikap Tergugat tersebut akibatnya Penggugat pergi dari kediaman bersama dan tinggal di rumah adik Penggugat sebagaimana alamat Penggugat tersebut diatas; Bahwa permasalahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah diupayakan damai oleh pihak keluarga tetapi tidak berhasil; Bahwa, berdasarkan dalil-dalil yang Penggugat kemukakan tersebut, Penggugat sudah berketetapan hati untuk bercerai dari Tergugat, karena tidak mungkin lagi akan terwujud rumah tangga yang rukun dan harmonis, oleh sebab itu Penggugat mohon

3 3 Kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; Menceraikan Penggugat ( PENGGUGAT ASLI ) dari Tergugat ( TERGUGAT ASLI ) di depan sidang Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu dengan talak satu bain sughra; Menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; SUBSIDER : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil adilnya ; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Penggugat dan Tergugat telah datang menghadap di persidangan ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara dengan memberikan nasehat dan pandangan agar dapat berfikirfikir lagi guna mempertahankan rumah tangganya, namun tidak berhasil ; Menimbang, bahwa selain mendamaikan Penggugat dan Tergugat di persidangan, Majelis Hakim telah menunjuk Drs. H. IMRON ROSYADI, MH, untuk bertindak sebagai Hakim Mediator, untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 tahun 2008, ternyata hasil mediasi tanggal 1 Juli 2009 gagal karena hanya dihadiri oleh Penggugat; Menimbang, bahwa oleh karena upaya damai tidak berhasil, maka pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang ternyata isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat ; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah memberikan jawabannya sebagai berikut :

4 4 - Bahwa, Tergugat tidak mau bercerai dan setelah itu Tergugat tidak pernah lagi datang kemuka persidangan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Tergugat tidak bersungguh-sungguh di dalam mempertahankan hak-hak keperdataannya sehingga Majelis Hakim sependapat untuk melanjutkan pemeriksaan perkara; Menimbang, bahwa Penggugat untuk memperkuat dalil-dalil dalam gugatannya telah mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut : 1. Photo Copy Kartu Tanda Penduduk Nomor : tanggal 09 Juni 2009 ( P.1 ) ; Bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : 196/32/VIII/2000, tanggal 26 Agustus 2000 (P2) ; Menimbang, bahwa selain itu Penggugat juga telah menghadirkan pihak keluarga dekatnya yang bernama : SAKSI I, umur 55 tahun, agama Islam, Pekerjaan ibu rumah tangga, alamat Jl Rt Rw. --- No. --- Kelurahan , Kecamatan , Kota Bengkulu, yang menerangkan sebagai berikut : Bahwa, Penggugat adalah anak kandung saksi dan menikah di Bumi Ayu di rumah saksi, kemudian 10 (sepuluh) hari kemudian Penggugat diajak pindah oleh Tergugat menunggu rumah Tergugat sendiri ; Bahwa, setahu saksi Tergugat tidak hormat dan sayang dengan keluarga Penggugat terutama saya sebagai ibu mertua, dan selain itu dalam hal keuangan Tergugat tidak jujur ; Bahwa, oleh karena tidak tahan atas perlakuan Tergugat, akhirnya Penggugat pergi dari rumah tempat tinggal bersama setelah terjadi pertengkaran pada tanggal 25 April 2009 kerumah adik kandung Penggugat dan tidak pernah lagi tinggal bersama Tergugat;

5 5 - Bahwa, selama Penggugat dan Tergugat berpisah saksi sebagai keluarga dekat Penggugat telah berupaya mencari jalan untuk damai, akan tetapi tidak berhasil karena Penggugat tetap dengan gugatannya ; Menimbang, bahwa setelah di konfirmasikan dengan Penggugat sehubungan dengan keterangan saksi tersebut, Penggugat menyatakan benar ; Menimbang, bahwa kemudian datang menghadap pula saksi keluarga Penggugat yang kedua dan mengaku bernama : SAKSI II, umur 60 tahun, Agama Islam, pekerjaan Imam Masjid, bertempat tinggal di Jl Rt -- Rw. -- No. ---, Kelurahan , Kecamatan , Kota Bengkulu dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut: - Bahwa, Penggugat anak kandung saksi ; Bahwa, setelah aqad nikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah saksi ± 1 tahun ; Bahwa, selama dalam perkawinan Penggugat dan Tergugat telah di karuniai keturunan 3 orang anak ; Bahwa, rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun sebelum anak yang ke 2 (dua) lahir, dan setelah anak ke 2 (dua) dan ke 3 (tiga) lahir rumah tangga kurang harmonis karena sering berselisih dan bertengkar disebabkan antara lain : 1. Tergugat tidak memberi nafkah yang cukup atau tidak sama sekali dan untuk menanggulangi kebutuhan setiap hari Penggugat ikut mencari nafkah dan itu pun tidak seberapa atau tidak cukup, dan untuk melengkapi kebutuhan Penggugat dan orang tua Penggugat selalu ikut membantunya ; Bahwa, Penggugat dan Tergugat berpisah sejak bulan Mei 2009 sampai dengan sekarang ± 4,5 bulan dan selama dalam kurun waktu tersebut, Tergugat tidak pernah memberi nafkah atau lainnya kepada Penggugat dan tidak ada menjemput Penggugat ;

6 6 - Bahwa, saksi sependapat dengan Penggugat, sebaiknya bercerai, karena usaha keluarga untuk mendamaikan sudah cukup ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi keluarga tersebut Penggugat menyatakan menerima ; Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak datang ke persidangan sedangkan pada sidang-sidang terdahulu telah diberitahukan untuk sidang hari ini, tetapi Tergugat tidak hadir, maka keterangan keluarganya tidak dapat didengar; Menimbang, bahwa pada tahap kesimpulan akhir Penggugat menyatakan tetap dengan gugatan dan mohon putusan ; Menimbang, bahwa uraian selengkapnya tentang putusan ini semua telah termuat dalam berita acara persidangan perkara yang bersangkutan yang untuk selanjutnya di anggap sebagai satu kesatuan dengan putusan ini ; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dari pada gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan di atas ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan damai antara Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil ; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti (P.1) telah terbukti bahwa Penggugat berdomisili diwilayah yurisdiksi Pengadilan Agama kelas I A Bengkulu, dengan demikian gugatan Penggugat secara formil dapat diterima ; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti (P.2) Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah dan belum pernah bercerai, maka Penggugat dan Tergugat berkualitas untuk bertindak sebagai para pihak dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa untuk merealisasikan Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 tahun 2008, Majelis Hakim telah menunjuk Drs. H. Imron Rosyadi, MH sebagai Hakim Mediator, yang selanjutnya telah mengadakan mediasi tetapi ternyata Tergugat tidak

7 7 menghadiri acara mediasi tersebut, sehingga mediasi tidak layak di lakukan sesuai dengan laporan tertulis Hakim Mediator tertanggal 1 Juli 2009; Menimbang, bahwa pada awal-awal persidangan Tergugat hadir dan terhadap gugatan Penggugat, Tergugat secara tegas menyatakan tidak mau cerai akan tetapi pada persidangan selanjutnya Tergugat tidak pernah lagi hadir, sekali pun Majelis Hakim telah berulang kali memanggil Tergugat akan tetapi Tergugat tetap tidak datang lagi kepersidangan, dengan demikian Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Tergugat te;ah melalaikan hak-hak keperdataannya, maka dapat di tafsirkan bahwa ketidak hadiran itu merupakan pengakuan terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat secara diam-diam, oleh karena itu semua dalil-dalil gugatan Penggugat harus di nyatakan telah menjadi fakta tetap sebab : - Bahwa, benar Penggugat dengan Tergugat suami istri yang sah terbukti dari kutipan akta nikah Nomor : 196/32/VIII/2000, tanggal 26 Agustus 2000 ; Bahwa, selama dalam pernikahan Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai keturunan 3 (tiga) orang anak masing-masing bernama : 1. ANAK I, lahir 16 Juni 2001; ANAK II, lahir 23 November 2001; ANAK III, lahir pada tanggal 01 Agustus 2008, dan ke 3 (tiga) anak tersebut ikut Penggugat; Bahwa, rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun selama ± 1 tahun, setelah itu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan antara lain : 1. Tergugat mempunyai sifat cemburu yang berlebihan ; Tergugat tidak jujur dalam hal keuangan; Tergugat tidak menghargai orang tua Penggugat seperti layaknya orang tua; Tergugat kurang memperhatikan keadaan Penggugat; Bahwa pada tanggal 25 April 2009 telah terjadi puncak perselisihan dan pertengkaran yang di picu dari hal-hal tersebut, maka untuk menghindari

8 8 kemungkinan-kemungkinan yang tidak baik, Penggugat pergi hari itu juga meninggalkan Tergugat, sehingga sampai sekarang Penggugat dan Tergugattelah berpisah selama ± 4 bulan, dan dalam kurun waktu tersebut antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada pertemuan atau lainnya, sehingga hubungan Penggugat dengan Tergugat terputus sama sekali ; Bahwa, pihak keluarga telah berulang kali mendamaikan baik sewaktu masih serumah atau pun setelah berpisah, tetapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah pecah dan untuk membina rumah tangga sakinah mawaddah warrohmah seperti yang dikehendaki ayat ke 21 Surat Ar Rum jo pasal 1 Undang-undang No. 1 tahun 1974 jo Pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam tidak terwujud Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat telah mendalilkan dalam posita gugatan Penggugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran bahwa telah terjadi perpisahan selama ± 4 bulan di sebab pertengkaran tersebut. Maka berdasarkan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) KHI jo yuris prodensi Mahkamah Agung RI tentang kaedah hukum Nomor 534.K/Pdt.G/1996 tanggal 18 Juni 1996, maka dalil-dalil gugatan Penggugat telah terbukti dan oleh karena itu gugatan Penggugat patut untuk di pertimbangkan ; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat, Penggugat telah menghadirkan saksi bukan orang di bawah umur 15 tahun dan bukan orang yang sedang terganggu ingatannya dan keterangannya disampaikan di bawah sumpah, maka sesuai dengan pasal 172 ayat (1) point 4 R.Bg dan pasal 175 R.Bg, maka Mejelis Hakim berpendapat saksi dan berikut keterangannya telah memenuhi syarat formil pembuktian. Sedangkan adanya hubungan keluarga para saksi di perbolehkan dalam perkara perceraian sebagai lex spesialist dari aturan dari aturan umum ;

9 9 Menimbang, bahwa dua orang saksi yang didengar keterangannya bahwa pada pokoknya pada awal-awal perkawinan Penggugat dengan Tergugat berhubungan baik dan harmonis, akan tetapi setelah anak pertama lahir, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan antara lain faktor ekonomi tidak mencukupi dan saksi sebagai orang tua tidak di tempatkan pada semestinya oleh pihak Tergugat, sehingga perselisihan semakin sering terjadi ; Menimbang, bahwa jika dihubungkan antara keterangan dua orang saksi keluarga dan dalil-dalil gugatan Penggugat, maka dapat disimpulkan bahwa keterangan dua orang saksi tersebut bersesuaian dengan dalil-dalil gugatan Penggugat, dengan demikian posita gugatan Penggugat harus dinyatakan terbukti ; Menimbang, bahwa ketidak konsekwennya Tergugat untuk menghadiri sidangsidang selanjutnya dapat di tafsirkan Tergugat telah mengakui dalil-dalil Penggugat serta dianggap pihak yang membangkang sesuai dengan dalil dari kitab Ahkamul Qur an juz II hal 405 yang artinya Barang Siapa yang dipanggil hakim tidak mau hadir maka dia termasuk orang yang zalim ; Menimbang, bahwa oleh karena alasan gugatan Penggugat telah cukup dan tidak melawan hukum, maka gugatan Penggugat harus dikabulkan ; Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat di kabulkan maka di perintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu untuk menyampaikan salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama tempat terjadinya perkawinan dan tempat mereka berdomisili seperti yang telahdi atur pada pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-undang No. 3 tahun 2006 jo pasal 147 ayat (2) dan (5) Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat hal ini sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 ; Memperhatikan segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum Syara yang berkaitan dengan perkara ini ;

10 10 M E N G A D I L I 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; Menceraikan Penggugat ( PENGGUGAT ASLI ) dari Tergugat ( TERGUGAT ASLI ) dengan thalak satu ba in sughra; Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (dua ratus satu ribu rupiah) ; Demikian putusan Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang di jatuhkan pada hari Senin, tanggal 27 Juli 2009 M, bertepatan dengan tanggal 5 Sya ban 1430 H, oleh kami Drs. SALIM MUSLIM Sebagai Hakim Ketua Majelis, Dra. FAUZA. M. dan Dra. NADIMAH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, di dampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh ASAD, SH sebagai Panitera Pengganti, yang dihadiri oleh Penggugat tanpa di hadiri oleh Tergugat; Ketua Majelis, TTD Drs. SALIM MUSLIM Hakim Anggota I TTD Dra. FAUZA. M Hakim Anggota II TTD Dra. NADIMAH Panitera Pengganti, TTD ASAD, SH Perincian biaya perkara : 1. Biaya Proses Penyelesaian Perkara : Rp Biaya Materai : Rp Jumlah Rp (dua ratus satu ribu rupiah)