ESTIMASI FUNGSI DENSITAS GEMPA TEKTONIK DI JAWA BALI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ESTIMASI FUNGSI DENSITAS GEMPA TEKTONIK DI JAWA BALI"

Transkripsi

1 ESTIMASI FUNGSI DENSITAS GEMPA TEKTONIK DI JAWA BALI Ole Pumma Purwani M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenui sebagian persyaratan memperole gelar Sarjana Sains Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 009

2 ABSTRAK Pumma Purwani, 009 Estimasi Fungsi Densitas Gempa Tektonik di Jawa Bali Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetauan Alam, Universitas Sebelas Maret Gempa tektonik yang terjadi di Jawa Bali akan memberikan dampak yang signifikan Gempa yang terjadi mempunyai fungsi distribusi yang dapat menggambarkan karakteristiknya Sala satu metode untuk mengestimasi fungsi distribusi adala pendekatan kernel nonparametrik Tujuan dalam skripsi ini adala menentukan fungsi distribusi untuk magnitude dan banyak kejadian gempa tektonik tiap bulan Data yang digunakan untuk menentukan estimasi fungsi densitas adala gempa tektonik yang mempunyai magnitude sr dengan kedalaman 70 km dan banyak kejadian gempa tektonik tiap bulan Berdasarkan pembaasan, diperole kesimpulan bawa estimasi fungsi densitas untuk magnitude gempa tektonik antara sr dengan kedalaman ᆪ 70 km adala f x 598 x X i = exp 66, 4796 i= 0,78394, gempa tektonik yang terjadi di Jawa Bali pada taun mempunyai nilai estimasi magnitude antara Rs Estimasi fungsi densitas untuk banyak kejadian gempa tektonik tiap bulan adala f x 504 x X i = exp 47,984 i= 0,8808 Gempa tektonik setiap bulan yang terjadi di Jawa Bali mempunyai frekuensi 0 6 kali Kata kunci : fungsi densitas, gempa tektonik

3 ABSRACT Pumma Purwani, 009 Tectonic Eartquake Density Function Estimation in Java Bali Te Faculty of Matematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University Te tectonic eartquake wic was appened in Java Bali would give a significant impact Te eartquake as a distribution function wic describes eartquake caracteristic One of metod to estimate distribution function is kernel nonparametric approac Te aims of tis researc are to find density function of magnitude and to find eartquake s frequency every mont In order to determine te estimation density function, te data wic used are magnitude Rs wit te dept ᆪ 70 km and frequency of eartquake every mont Based on discussion, te density function estimation of eartquake magnitude is f x 598 x X i = exp 66, 4796 i= 0,78394, te tectonic eartquakes appened in Java Bali in ave magnitude estimation between Rs Density function estimator of frequency of eartquake every mont is f x 504 x X i = exp 47,984 i= 0,8808 Te tectonic eartquake every mont appened in Java Bali in ave frequency 0 6 times Key words : density function, tectonic eartquake

4 PERSEMBAHAN Karya sederana ini penulis persembakan untuk Bapak dan ibu tercinta Sebagai wujud terima kasi atas doa, cinta dan dukungannya Kakak kakak dan keponakan Yang selalu memberiku semangat Seseorang yang aku sayangi Yang selalu memberiku dukungan Saabat saabat sejati Yang selalu memotivasi penulis untuk menjadi lebi baik

5 KATA PENGANTAR Assalamu alaaikum Wr Wb Puji syukur keadirat Alla SWT yang tela melimpakan ramat dan idaya Nya, seingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Estimasi Fungsi Densitas Gempa Tektonik di Jawa Bali Penulis menyadari bawa tanpa bantuan dan dukungan dari semua piak, maka penulis tidak mungkin dapat menyelesaikan skripsi dengan baik Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasi dan pengargaan kepada Dra Respatiwulan, M Si, Dosen Pembimbing I yang penu peratian dan kesabaran membimbing dan mengarakan penulis ingga terselesaikannya skripsi ini Dra Sri Sulistijowati, M Si, Dosen Pembimbing II yang tela banyak membantu ingga terselesaikannya skripsi ini 3 Dra Sri Kuntari, M Si, Pembimbing Akademik yang tela banyak memberi bimbingan dan pengaraan 4 Tuning dan Rina, yang memberikan masukkan dan semangatnya 5 Saabat saabatku, Pipit, Saptini, Surya, Agung yang memberikkan semangat dan bantuannya seingga skripsi dapat terselesaikan 6 Seluru teman angkatan 004 dan semua piak yang tela membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu Penulis berarap semoga skripsi ini bermanfaat Amin Wassalamu alaaikum Wr Wb Penulis

6 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii ABSTRAK iii ABSTRACT iv MOTTO v PERSEMBAHAN vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL x DAFTAR GAMBAR xi DAFTAR SIMBOL DAN NOTASI xii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masala Rumusan Masala 3 3 Batasan Masala 3 4 Tujuan 3 5 Manfaat 3 BAB II LANDASAN TEORI 4 Tinjauan Pustaka 4 Konsep Dasar Statistika 4 Sifat sifat Estimator 6 3 Fungsi Kernel 7 Kerangka Pemikiran 8 BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB IV PEMBAHASAN 0 4 Deskripsi Data 0 4 Estimasi Densitas Kernel 43 Estimator Densitas Kernel Magnitude 5 Halaman

7 44 Estimator Densitas Kernel Banyak Kejadian Gempa Tiap Bulan 6 BAB V PENUTUP 8 5 Kesimpulan 8 5 Saran 8 DAFTAR PUSTAKA 9 LAMPIRAN 0

8 DAFTAR TABEL Tabel 4 Nilai probabilitas magnitude 6 Tabel 4 Nliai probabilitas untuk banyaj kejadian gempa tiap bulan 7

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 4 Plot magnitude gempa Gambar 4 Plot banyak kejadian gempa tiap bulan Gambar 43 Estimasi densitas kernel Gaussian magnitude dengan = Gambar 44 Estimasi densitas kernel Gaussian banyak kejadian gempa dengan =

10 DAFTAR SIMBOL DAN NOTASI S P c : untuk setiap : terdapat : ruang sampel : ruang parameter : peluang observasi : mendekati sama dengan : konstanta : anggota impunan, elemen : arga mutlak : norma (norm) : sigma, operator penjumlaan n X : pi : xi, interval : jumla data observasi berukuran n : variabel random X, X, K, X n : sampel random x f F : titik estimasi : mean : lebar interval (binwidt) : fungsi densitas probabilitas : fungsi distribusi kumulatif f E Var : estimator fungsi densitas dengan pengaru lebar interval : arga arapan : variansi

11 MSE MISE A MISE K : mean squared error : mean integrated squared error : asymptotic mean integrated squared error : fungsi kernel

12 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masala Menurut Hutagalung [3], panas di inti bumi merupakan sumber energi yang menyebabkan terjadinya gunung berapi, gempa bumi dan retakan atau pataan pada bagian batuan yang lema Retakan ini membuat bumi seola ola terpisa dan berkelompok membentuk lempengan yang mengapung di atas permukaan astenosfer Gempa bumi adala proses pelepasan energi panas ole batuan bumi yang mengalami regangan atau tekanan setela mengalami akumulasi dalam jangka waktu tertentu Semakin tinggi kekuatan batuan menaan regangan atau tekanan semakin besar pula energi yang dilepaskan Menurut [7] magnitude gempa adala parameter gempa yang berubungan dengan besarnya kekuatan gempa di sumbernya Pengukuran magnitude gempa yang dilakukan di tempat berbeda memberikan nilai sama walaupun gempa yang dirasakan berbeda Skala Ricter (sr) yang dikembangkan ole Carles Ricter taun 935 digunakan sebagai ukuran kekuatan gempa Intensitas merupakan parameter gempa yang diukur berdasarkan kerusakan yang terjadi Intensitas gempa berbeda untuk setiap daera walaupun pusat gempanya sama, Waluyo [8] Hal ini berbeda dengan magnitude, dimana ukuran magnitude gempa yang sama dari tempat yang berbeda mengakibatkan dampak yang berbeda juga Berdasarkan Lee dan Steward [5], gempa dengan magnitude sr dapat menyebabkan kerusakan dalam area yang luas ( 60 km) Di sisi lain bila kedalaman fokus yang merupakan sumber gempa dari permukaan bumi adala ᆪ 70 km, terjadila gempa dangkal yang menimbulkan efek goncangan lebi dasyat dibandingkan dengan kedalaman fokus ᆪ 70 km Indonesia yang merupakan daera aktif gempa berada disepanjang pertemuan lempeng tektonik Eurasia dengan Indo Australia yang membentuk busur dari Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara sampai Maluku dan lempeng Pasifik di bagian utara Irian Menurut Lea [4] wilaya tersebut merupakan daera pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng tektonik Eurasia, lempeng Indo Australia dan lempeng Pasifik Karena gempa tektonik adala gempa yang terjadi akibat pergeseran lempeng tektonik, wilaya tersebut merupakan daera gempa tektonik

13 Pulau Jawa dan Bali merupakan pulau yang penting bagi negara Indonesia Pulau Jawa merupakan pulau yang mempunyai jumla penduduk yang terbanyak dibandingkan pulau yang lain Pulau Jawa juga merupakan pusat pemerintaan Indonesia Candi Borobudur dan objek wisata terkenal lainnya terletak di pulau Jawa Pulau Bali merupakan objek wisata terkenal lainnya Dengan demikian, pulau Jawa Bali merupakan pusat ekonomi yang berpenduduk relatif terbesar Gempa bumi di pulau Jawa Bali mengakibatkan kerugian yang cukup besar Gempa bumi yang terjadi di Jawa Bali memerlukan suatu model matematis yang dapat menggambarkan karakteristik gempa tersebut Menurut Hardle [], karakteristik dasar dari suatu variabel random dapat diliat melalui fungsi densitas probabilitasnya Dalam penelitian ini variabel randomnya adala magnitude dan banyak kejadian gempa tiap bulan Fungsi densitas dapat diestimasi dengan dua metode, yaitu pendekatan parametrik dan pendekatan nonparametrik Pendekatan nonparametrik dapat digunakan ketika data tidak memberikan cukup informasi tentang bentuk fungsi densitas yang sebenarnya Estimasi densitas kernel merupakan sala satu metode pendekatan fungsi densitas nonparametrik Pada penulisan skripsi ini akan dikaji ulang tentang estimasi fungsi densitas melalui kernel Selanjutnya estimasi fungsi densitas yang diperole akan diterapkan pada data magnitude gempa dan banyak kejadian gempa tiap bulan Rumusan Masala Berdasarkan latar belakang masala di atas, maka rumusan masalanya sebagai berikut () Bagaimana estimasi fungsi densitas magnitude gempa tektonik di Pulau Jawa Bali dengan magnitude sr dan kedalaman fokus ᆪ 70 km? () Bagaimana estimasi fungsi densitas banyak kejadian gempa tektonik tiap bulan di Pulau Jawa Bali? 3 Batasan Masala Dalam penulisan ini, estimasi densitas kernel diasumsikan bawa fungsi densitas termuat dalam kelas fungsi yang mempunyai turunan Kernel yang akan digunakan dalam penelitian ini adala kernel Gaussian

14 4 Tujuan Tujuan dari penulisan ini adala menentukan fungsi densitas magnitude dan banyak kejadian gempa tektonik tiap bulan di Pulau Jawa Bali 5 Manfaat Manfaat yang diarapkan dari penulisan ini adala menamba wawasan dan pengetauan tentang fungsi distribusi kernel dan penerapannya pada data gempa bumi yang terjadi di Jawa Bali taun

15 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini dibagi menjadi dua subbab, yaitu tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka mengandung beberapa asil penelitian yang tela dilakukan ole peneliti terdaulu yang disajikan dalam bentuk definisi, teorema dan pengertian yang berubungan dengan pembaasan Kerangka pemikiran menggambarkan langka dan ara penulisan dalam mencapai tujuan penulisan Tinjauan Pustaka Skripsi ini memerlukan beberapa definisi, teorema dan pengertian yang berubungan dengan pembaasan Pembaasan didasarkan pada teori tentang konsep dasar statistika dan estimasi densitas kernel Konsep Dasar Statistika Untuk menunjang materi dalam pembaasan diperlukan konsep dasar statistika mengenai ruang sampel, dan variabel random, fungsi densitas probabilitas yang diambil dari Bain and Engelardt [] Definisi Himpunan dari semua asil (outcome) yang mungkin dari suatu eksperimen disebut sebagai ruang sampel (sample space), dinotasiakan dengan S Ruang sampel dapat berupa ruang sampel diskrit, yaitu ruang sampel dengan jumla elemen ingga atau elemen tak ingga teritung dan ruang sampel kontinu, yaitu ruang sampel dengan elemen titik titik dalam interval pada garis bilangan real Definisi Variabel random X adala suatu fungsi yang memetakan setiap asil yang mungkin e pada ruang sampel S dengan suatu bilangan real x, sedemikian ingga X (e) = x Variabel random dibedakan menjadi dua, yaitu variabel random diskrit dan variabel random kontinu Definisi 3 Jika impunan semua nilai yang mungkin dari variabel random X merupakan impunan beringga x, K, xn atau x, x, K, maka X disebut variabel random diskrit Fungsi f x P X x, untuk x, x, K

16 menyatakan probabilitas setiap nilai x yang mungkin disebut fungsi densitas probabilitas diskrit (discrete probability function) f x ᆪ 0 Jika f (x) merupakan fungsi densitas probabilitas diskrit maka mempunyai sifat, untuk semua f xi x, dan i xi Jika f (x) merupakan fungsi densitas probabilitas kontinu maka f x 0 mempunyai sifat, untuk semua x dan ᆪ f xdx Definisi 4 Fungsi distribusi kumulatif (cumulative distribution function) dari variabel random diskrit X didefinisikan untuk setiap bilangan real x sebagai F x P X x Definisi 5 Jika X suatu variabel random diskrit dengan fungsi densitas probabilitas f (x), maka arga arapan (expected value) dari X didefinisikan sebagai E X xf x x Definisi 6 Variabel random X disebut variabel kontinu jika terdapat fungsi f (x) yang merupakan fungsi densitas probabilitas dari X, seingga fungsi distribusi kumulatifnya dapat dinyatakan dengan BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adala studi kasus Studi kasus dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari referensi berupa artikel, buku, dan jurnal yang dapat mendukung pembaasan tentang estimasi fungsi densitas gempa kemudian menerapkannya pada masala penentuan fungsi densitas gempa Langka langka yang diambil dalam mengestimasi fungsi BAB IV PEMBAHASAN

17 Karakteristik dari suatu variabel random X dapat diketaui melalui fungsi densitas probabilitasnya Sampel yang diambil secara random dari suatu populasi dapat dianalisis melalui pendekatan parametrik dan pendekatan nonparametrik Pendekatan parametrik dilakukan dengan memberikan asumsi bawa data berdistribusi tertentu Pendekatan nonparametrik dilakukan tanpa memberikan asumsi bawa data berdistribusi tertentu Data magnitude gempa akan dianalisis menggunakan estimasi densitas kernel 4 Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adala data gempa tektonik di Jawa Bali pada taun 964 sampai taun 005 Data diperole dari lab seismik, Departemen Geofisika dan Meteorologi ITB Data yang diperole meliputi waktu kejadian, magnitude, dan kedalaman gempa Magnitude diklasifikasikan menjadi micro eartquake, small eartquake, moderate eartquake, dan major eartquake Kedalaman gempa dikelompokkan menjadi sallow eartquake dan deep eartquake Sallow eartquake memberikan efek goncangan yang lebi dasyat dibandingkan deep eartquake, al itu dikarenakan sumber gempa lebi dekat dengan permukaan bumi Dalam penelitian ini diambil untuk magnitude sr (moderate eartquake) dan kedalaman ᆪ 70 km (sallow eartquake) Plot data untuk magnitude sr dan kedalaman ᆪ 70 km dapat diliat pada Gambar 4 Plot data untuk banyak gempa yang terjadi tiap bulan dapat diliat pada Gambar Frekuensi Magnitude Gambar 4 Plot magnitude gempa

18 80 60 Frekuensi Banyak kejadian gempa tiap bulan Gambar 4 Plot banyak kejadian gempa tiap bulan 4 Estimasi Densitas Kernel Menurut Hardle [], estimasi densitas kernel dapat digunakan untuk mengestimasi fungsi densitas probabilitas nonparametrik dari suatu variabel random Estimasi densitas kernel untuk estimasi nilai densitas f (x) pada titik x adala sebagai berikut Kernel K didefinisikan sebagai n i n i f x K x X (4) x K x K (4) Persamaan (4) disubstitusikan ke dalam persamaan (4), seingga diperole n x X i f x K n i dimana K disebut fungsi kernel dan adala bandwit (43) f x Teorema 4 (Hardle) Jika diberikan ole persamaan (4) dan X i identik maka Bukti : E f x f x K s ds f x, 0

19 Jika u x s dan 0 maka n i E f x E K x X n i E K x X ᆪ K x u f u du ᆪ K s f x s ds E f x f x K s ds f x f x Teorema 4 (Hardle) Jika diberikan ole persamaan (4) maka bias dinyatakan sebagai " Bias f x f x K o, ᆪ 0 (44) Bukti : ᆪ Bias f x K s f x s ds f x K s K s ds dimana ᆪ dan s ᆪK s f x sf x f x o ds f x ' " f x f x K o f x " f " x K o x X s i Dalam persamaan (44) diperole kuadrat, seingga untuk menurunkan nilai bias dipili nilai yang kecil Variansi estimasi densitas kernel diitung untuk mendapatkan kestabilan estimasi

20 f x Teorema 43 (Hardle) Jika diberikan ole persamaan (4) maka variansi dinyatakan sebagai Bukti : Var f x K f x o n n (45) n Var f x Var K x X i n i n = Var K x X i n i = Var K x X i n = E K x X i E K x X i n E Jika K x X f x o x u K f u du f x o n K s f x s ds f x o ᆪ n K f x o f x o n dari persamaan (44) dan K s f x s ds K s ds f x o K f x o Seingga untuk n diperole Var f x K f x o n n Variansi nilainya akan menurun jika dipili nilai yang besar Variansi yang minimum dapat diperole dengan menaikkan nilai Hal ini kontradiksi dengan bias yang mempunyai nilai minimum jika nilai kecil Nilai yang terlalu besar akan menyebabkan estimasi densitas yang terlalu mulus Sedangkan nilai yang terlalu kecil akan menyebabkan estimasi densitas yang tidak mulus Nilai minimum MSE teradap merupakan langka untuk mengatasi permasalaan tersebut karena MSE f x merupakan jumlaan dari bias kuadrat dan variansi Melalui pendekatan bias dan variansi dari

21 diperole dan 4 4 MSE f x f x K f " x K o o n 4 n untuk 0 dan n 4 4 MISE f x K K f " o o n 4 n Jika bagian yang berorder tinggi, yaitu asymptotic mean squared error (A MISE), yaitu o 4 A MISE f x K K f o n diabaikan, maka didefinisikan sebagai 4 " n 4 opt Bandwit didapatkan dapat diperole dengan menurunkan A MISE teradap parameter, seingga 4 A MISE f x K K f " n 4 ᆪ ᆪ ᆪ ᆪ n 3 K K f " karena fungsi f kontinu dan diferensiabel, maka meminimumkan ᆪ A MISE f x ᆪ dilakukan dengan membuat nilai ᆪ A MISE f x ᆪ menjadi nol seingga diperole ᆪ A MISE f x 0 ᆪ 3 K K f " 0 n

22 n 3 K K f " 5 n K K f '' opt 5 K 5 ᆪ n f " K n Bandwidt optimal digunakan untuk mengestimasi fungsi densitas data seingga diperole estimator fungsi densitas kernel 43 Estimator Densitas Kernel Magnitude opt Estimator densitas kernel didefinisikan dalam persamaan (4) Nilai untuk data magnitude sr dan kedalaman fokus 70 km adala opt ,78394 Ole karena itu dari persamaan (43) dapat dibentuk estimator densitas kernel magnitude sr dan kedalaman fokus ᆪ 70 km sebagai berikut 598 x X i f x K 66, 4796 i= 0,78394 (46) Data diola menggunakan software S Plus 3 dengan langka yang disajikan dalam lampiran Estimasi densitas kernel dengan fungsi kernel Gaussian K x e x pada data gempa tektonik di Pulau Jawa Bali dengan magnitude sr dan kedalaman fokus estimasi densitas kernel pada Gambar km mengasilkan grafik

23 Gambar 43 Estimasi Densitas Kernel Gaussian Magnitude dengan = Dari Gambar 4, dapat diliat bawa data berkelompok pada magnitude sr Hal ini berarti bawa sebagian besar gempa tektonik yang terjadi di pulau Jawa Bali pada taun mempunyai estimasi magnitude sebesar sr Estimasi densitas kernel untuk magnitude MSE f x mempunyai nilai MSE sebesar Kesimpulan tersebut didukung ole nilai probabilitas pada interval tertentu Jumla observasi yang berada dalam suatu interval a, b diitung sebagai ᆪ P a x b f x dx a Densitas juga menginformasikan letak observasi berkelompok maupun pada interval mana obsrevasi muncul dengan frekuensi relatif tertinggi Tabel 4 Nilai frekuensi relatif magnitude b Interval (sr) Frekuensi relatif Dari Tabel 4 nilai frekuensi relatif yang terbesar terletak di antara nilai magnitude sr

24 44 Estimator Densitas Kernel Banyak Kejadian Gempa Tiap Bulan opt Estimator densitas kernel didefinisikan dalam persamaan (4) Nilai kejadian gempa tiap bulan adala untuk data banyak opt ,8808 Ole karena itu dari persamaan (43) dapat dibentuk estimator densitas kernel banyak kejadian gempa tiap bulan sebagai berikut 504 x X i f x = K 45,984 i= 0,8808 (47) Data diola menggunakan software S Plus 3 dengan langka yang disajikan dalam lampiran Estimasi densitas kernel dengan fungsi kernel Gaussian K x e x pada data gempa tektonik di Pulau Jawa Bali untuk data banyak kejadian gempa tiap bulan mengasilkan grafik estimasi densitas kernel pada Gambar 44 Gambar 44 Estimasi Densitas Kernel Gaussian banyak kejadian gempa dengan = Dari Gambar 44 menunjukkan bawa data berkelompok untuk banyak kejadian gempa antara 0 6 kali Hal ini berarti bawa setiap bulannya pada taun di pulau Jawa Bali terjadi gempa sebanyak 0 6 kali Estimasi densitas kernel untuk banyak kejadian gempa tiap bulan mempunyai nilai MSE f x MSE sebesar

25 Tabel 4 Nilai frekuensi relatif untuk banyak kejadian gempa tiap bulan Interval frekuensi relatif M M Dari Tabel 4 terliat bawa semakin besar nilai intervalnya maka probabilitasnya semakin kecil dan mendekati nol Seingga dapat disimulkan bawa setiap bulannya terjadi gempa sebanyak 0 6 kali densitas gempa adala menyeleksi data gempa yang mempunyai magnitude sr dan kedalaman fokus 70 km, mengitung banyak kejadian gempa tiap bulan, 3 estimasi fungsi densitas magnitude gempa dengan kernel Gaussian, 4 estimasi fungsi densitas banyak kejadian gempa tiap bulan dengan kernel Gaussian, 5 penarikan kesimpulan dan interpretasi dari estimasi fungsi distribusi yang diperole F x x f t dt Definisi 7 Jika X suatu variabel random kontinu dengan fungsi densitas probabilitas f(x), maka arga arapan dari X didefinisikan sebagai ᆪ E X ᆪxf xdx ᆪ Definisi 8 Variansi dari variabel random X adala Var X E X Teorema Variansi dari variabel random X dinyatakan dengan

26 Var X E X E X E X Variansi merupakan suatu ukuran dari keragaman atau penyebaran di dalam distribusi dari variabel random Sifat sifat Estimator Diberikan definisi tentang statistik, estimator tak bias, estimator bias, dan MSE T t X Definisi 9 Statistik, X, K, X n yang digunakan untuk mengestimasi nilai dari disebut estimator dari t t x dan nilai dari statistik, x, K, x n disebut estimasi dari Selanjutnya estimator T dinotasikan dengan Definisi 0 Misal adala ruang parameter Estimator dikatakan sebagai estimator tak bias dari jika E untuk semua Jika tidak demikian, dikatakan sebagai estimator bias dari Definisi Jika adala estimator dari, maka bias dinyatakan dengan dan mean square error (MSE) dari b E dinyatakan dengan MSE E Teorema Jika adala estimator dari, maka

27 MSE Var b MSE merupakan jumlaan dari variansi dan bias kuadrat serta digunakan sebagai ukuran keakuratan suatu estimasi 3 Estimasi Densitas Kernel Menurut Menardi [6], estimator fungsi densitas kernel untuk estimasi nilai densitas f x pada titik x didefinisikan sebagai berikut n i n i f x K x X n x X i K n i dengan K disebut fungsi kernel dan adala bandwit Sala satu fungsi kernel yang sering digunakan adala kernel Gaussian Bentuk kernel Gaussian adala sebagai berikut K x e x Kerangka Pemikiran Karakteristik dari suatu variabel random X dapat diketaui melalui fungsi densitas probabilitasnya Estimasi dari fungsi densitas yang tidak diketaui dapat dilakukan melalui pendekatan nonparametrik yaitu menggunakan kernel Estimasi fungsi densitas kernel tergantung pada pemilian lebar jendela dan fungsi kernel K Estimasi fungsi densitas yang diperole akan diterapkan pada data magnitude dan banyak kejadian gempa tektonik di Jawa Bali

28 BAB V PENUTUP 5 Kesimpulan Berdasarkan uraian dalam pembaasan diperole kesimpulan tentang estimasi fungsi densitas magnitude dan banyak kejadian gempa tektonik tiap bulan di Jawa Bali sebagai berikut Estimator fungsi densitas kernel Gaussian untuk magnitude sr dan kedalaman fokus 70 km adala DAFTAR PUSTAKA [] Bain, L J and M Engelardt, Introduction to probability and matematical statistics, ed, Duxbury Press Belmont, California, 99 [] Hardle, W, Smooting tecniques wit implementation in S, Springer Verlag, New York, 990 [3] Hutagalung, R, Prediksi tentang gempa tsunami di Bali, ttp:// www dbriptek ristek go id/cgi/gempa, 007 [4] Lea, Menguak misteri gempa di pulau Jawa, wwwtecnologyindonesiacom/ downlodpp? file=gempa, 008 [5] Lee, W H K and S W Steward, Principles and applications of microeartquake networks, Academic Press, Inc, New York, 98 [6] Menardi, G, Variable kernel density function, ttp://geovanimenardinet/ variable kernel density functionspontanee%0006_579_58pdf, 008 [7] Waluyo, Gempa, Hand out kulia, Geofisika, UGM, Jogjakarta, 006 [8] Ricter magnitude scale, ttp://enwikipediaorg/wiki Ricter magnitude scale, x X i f x K 66, 4796 i= 0,78394 Menurut plot estimator fungsi densitas magnitude gempa tektonik yang terjadi di Jawa Bali pada taun mempunyai estimasi magnitude antara sr Estimator fungsi densitas kernel Gaussian untuk banyak kejadian gempa tektonik tiap bulan adala

29 504 x X i f x = K 45,984 i= 0,8808 Menurut plot estimator fungsi densitas untuk banyak kejadian gempa tiap bulan yang terjadi di Jawa Bali pada taun mempunyai estimasi frekuensi terjadi gempa sebesar 0 6 kali tiap bulan 5 Saran Dalam tulisan ini penulis mengkaji tentang estimasi fungsi densitas dengan menggunakan kernel Gaussian Kepada pembaca yang ingin mengembangkan estimasi densitas, penulis memberikan saran menggunakan estimasi densitas kernel menyesuaikan (Adaptive Kernel Density Estimation) atau menggunakan istogram WARPing untuk membandingkan metode mana yang lebi baik

ESTIMASI DENSITAS KERNEL EPANECHNIKOV RATA - RATA RESAMPEL BOOTSTRAP UNTUK PENENTUAN WAKTU PANEN OPTIMAL TANAMAN RAMI (Boehmeria nivea L.

ESTIMASI DENSITAS KERNEL EPANECHNIKOV RATA - RATA RESAMPEL BOOTSTRAP UNTUK PENENTUAN WAKTU PANEN OPTIMAL TANAMAN RAMI (Boehmeria nivea L. ESTIMASI DENSITAS KERNEL EPANECHNIKOV RATA - RATA RESAMPEL BOOTSTRAP UNTUK PENENTUAN WAKTU PANEN OPTIMAL TANAMAN RAMI (Boemeria nivea L. Gaudic) ole SARASWATI M005063 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk

Lebih terperinci

ESTIMATOR KERNEL DALAM MODEL REGRESI NONPARAMETRIK

ESTIMATOR KERNEL DALAM MODEL REGRESI NONPARAMETRIK Jurnal Matematika Vol. 2 No. 1, Juni 2012. ISSN : 1693-1394 ESTIMATOR KERNEL DALAM MODEL REGRESI NONPARAMETRIK I Komang Gede Sukarsa e-mail: sukarsakomang@yaoo.com I Gusti Ayu Made Srinadi e-mail: srinadiigustiayumade@yaoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III STRATIFIED CLUSTER SAMPLING

BAB III STRATIFIED CLUSTER SAMPLING BAB III STRATIFIED CUSTER SAMPING 3.1 Pengertian Stratified Cluster Sampling Proses memprediksi asil quick count sangat dipengarui ole pemilian sampel yang dilakukan dengan metode sampling tertentu. Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adala penelitian komparasi. Kata komparasi dalam baasa inggris comparation yaitu perbandingan. Makna dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitati dengan desain posttest control group design yakni menempatkan subyek penelitian kedalam

Lebih terperinci

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b PENDAHULUAN. Sistem Bilangan Real Untuk mempelajari kalkulus perlu memaami baasan tentang system bilangan real karena kalkulus didasarkan pada system bilangan real dan sifatsifatnya. Sistem bilangan yang

Lebih terperinci

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi 8 Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi ; Model Matematika dari Masala yang Berkaitan dengan ; Ekstrim Fungsi Model Matematika dari Masala

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE DAN REGRESI NONPARAMETRIK KERNEL PADA PERTUMBUHAN BALITA DI KOTA SURAKARTA

PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE DAN REGRESI NONPARAMETRIK KERNEL PADA PERTUMBUHAN BALITA DI KOTA SURAKARTA PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE DAN REGRESI NONPARAMETRIK KERNEL PADA PERTUMBUHAN BALITA DI KOTA SURAKARTA oleh FEBRIANI ASTUTI M0111036 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

SUATU CONTOH INVERSE PROBLEMS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM TORRICELLI

SUATU CONTOH INVERSE PROBLEMS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM TORRICELLI Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 009 SUATU CONTOH INVERSE PROBLEMS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM TORRICELLI Suciati

Lebih terperinci

RATA-RATA KUADRAT SESATAN PENDUGA REGRESI DENGAN KOMBINASI LINIER DUA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK SEDERHANA

RATA-RATA KUADRAT SESATAN PENDUGA REGRESI DENGAN KOMBINASI LINIER DUA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK SEDERHANA RATA-RATA KUADRAT SESATAN PENDUGA REGRESI DENGAN KOMBINASI LINIER DUA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK SEDERHANA oleh INTAN LISDIANA NUR PRATIWI NIM. M0110040 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan

A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan. Turunan Fungsi Aljabar a. Mengitung Limit Fungsi yang Mengara ke Konsep Turunan Dari grafik di bawa ini, diketaui fungsi y f() pada interval k < < k +, seingga

Lebih terperinci

DEFICIENCY PENAKSIR PARAMETER PADA DISTRIBUSI GAMMA

DEFICIENCY PENAKSIR PARAMETER PADA DISTRIBUSI GAMMA digilib.uns.ac.id DEFICIENCY PENAKSIR PARAMETER PADA DISTRIBUSI GAMMA oleh ANIS TELAS TANTI M0106003 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

Lebih terperinci

Limit Fungsi. Limit Fungsi di Suatu Titik dan di Tak Hingga ; Sifat Limit Fungsi untuk Menghitung Bentuk Tak Tentu ; Fungsi Aljabar dan Trigonometri

Limit Fungsi. Limit Fungsi di Suatu Titik dan di Tak Hingga ; Sifat Limit Fungsi untuk Menghitung Bentuk Tak Tentu ; Fungsi Aljabar dan Trigonometri 7 Limit Fungsi Limit Fungsi di Suatu Titik dan di Tak Hingga ; Sifat Limit Fungsi untuk Mengitung Bentuk Tak Tentu ; Fungsi Aljabar dan Trigonometri Cobala kamu mengambil kembang gula-kembang gula dalam

Lebih terperinci

Regularitas Operator Potensial Layer Tunggal

Regularitas Operator Potensial Layer Tunggal JMS Vol. No., al. 8-5, April 997 egularitas Operator Potensial Layer Tunggal Wono Setya Budi Jurusan Matematika, FMIPA Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesa 0 Bandunng, 403 Abstrak egulitas operator =

Lebih terperinci

BAB III METODE STRATIFIED RANDOM SAMPLING

BAB III METODE STRATIFIED RANDOM SAMPLING BAB III METODE STRATIFIED RADOM SAMPIG 3.1 Pengertian Stratified Random Sampling Dalam bukunya Elementary Sampling Teory, Taro Yamane menuliskan Te process of breaking down te population into rata, selecting

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS JURNAL EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIA PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR DI SMP NEGERI 5 KEDIRI THE EFFECTIVENESS OF

Lebih terperinci

Seri : Modul Diskusi Fakultas Ilmu Komputer. FAKULTAS ILMU KOMPUTER Sistem Komputer & Sistem Informasi HANDOUT : KALKULUS DASAR

Seri : Modul Diskusi Fakultas Ilmu Komputer. FAKULTAS ILMU KOMPUTER Sistem Komputer & Sistem Informasi HANDOUT : KALKULUS DASAR Seri : Modul Diskusi Fakultas Ilmu Komputer FAKULTAS ILMU KOMPUTER Sistem Komputer & Sistem Informasi HANDOUT : KALKULUS DASAR Ole : Tony Hartono Bagio 00 KALKULUS DASAR Tony Hartono Bagio KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN JUMLAH KREDIT TERHADAP VOLUME PENJUALAN PEDAGANG KECIL DI LKMM MAWAR KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER TAHUN 2012 SKRIPSI Ole NENI PUSPA PRATIWI NIM. 080210391008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PREDIKSI INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI KERNEL

PREDIKSI INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI KERNEL PREDIKSI INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI KERNEL Firmanti Suryandari, Sri Subanti, Bowo Winarno Program Studi Matematika FMIPA UNS ABSTRAK. Inflasi merupakan proses meningkatnya

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: ELVYN LELYANA ROSI MARANTIKA Dibimbing oleh : 1. Dian Devita Yohanie, M. Pd 2. Ika Santia, M. Pd

JURNAL. Oleh: ELVYN LELYANA ROSI MARANTIKA Dibimbing oleh : 1. Dian Devita Yohanie, M. Pd 2. Ika Santia, M. Pd JURNAL PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KUMON PADA MATERI PEMBAGIAN BENTUK ALJABAR KELAS VIII SMP NEGERI 8 KOTA KEDIRI PADA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE

Lebih terperinci

Gambar 1. Gradien garis singgung grafik f

Gambar 1. Gradien garis singgung grafik f D. URAIAN MATERI 1. Definisi dan Rumus-rumus Turunan Fungsi a. Definisi Turunan Sala satu masala yang mendasari munculnya kajian tentang turunan adala gradien garis singgung. Peratikan Gambar 1. f(c +

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar 26 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adala siswa kelas VII B MTs Al Hikma Bandar Lampung semester genap taun pelajaran 2010/2011 pada pokok baasan Gerak Lurus. Dengan jumla

Lebih terperinci

MODEL REGRESI ROBUST MENGGUNAKAN ESTIMASI S DAN ESTIMASI GS

MODEL REGRESI ROBUST MENGGUNAKAN ESTIMASI S DAN ESTIMASI GS MODEL REGRESI ROBUST MENGGUNAKAN ESTIMASI S DAN ESTIMASI GS (Studi Kasus Produksi Jagung di Indonesia) Oleh VICTOR SATRIA SAPUTERA M0112089 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

STATISTIKA UNIPA SURABAYA

STATISTIKA UNIPA SURABAYA MATEMATIKA STATISTIKA (MATHEMATICAL STATISTICS) GANGGA ANURAGA Materi : Distribusi variabel random Teori Himpunan Fungsi Himpunan Fungsi Himpunan Peluang Variabel Random Fungsi Kepadatan Peluang Fungsi

Lebih terperinci

4 SIFAT-SIFAT STATISTIK DARI REGRESI KONTINUM

4 SIFAT-SIFAT STATISTIK DARI REGRESI KONTINUM 4 SIFA-SIFA SAISIK DAI EGESI KONINUM Abstrak Matriks pembobot W pada egresi Kontinum diperole dengan memaksimumkan fungsi kriteria umum ternata menimbulkan masala dari aspek statistika. Prinsip dari fungsi

Lebih terperinci

STATISTICS WEEK 8. By : Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP

STATISTICS WEEK 8. By : Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP STATISTICS WEEK 8 By : Hanung N. Prasetyo BAHASAN Pengertian Hypotesisdan Hypotesis Testing Tipe Kesalaan dalam Pengujian Hipotesis Lima Langka Pengujian Hipotesis Pengujian: Dua Sisi dan Satu Sisi Uji

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA EKSPRESIF PUISI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 3 SDN JUBUNG 01 KEC. SUKORAMBI KAB. JEMBER.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA EKSPRESIF PUISI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 3 SDN JUBUNG 01 KEC. SUKORAMBI KAB. JEMBER. :/. ttp:/ ttp:/. ttp:/ ttp:/. ttp:/ ttp:/. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA EKSPRESIF PUISI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 3 SDN JUBUNG 01 KEC. SUKORAMBI KAB. JEMBER e TA ( elektronik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis regresi merupakan salah satu analisis statistik yang sering digunakan untuk menyelidiki pola hubungan fungsional antara variabel prediktor dan variabel respon

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN GROJOGAN SEWU MENGGUNAKAN MODEL AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE EXOGENOUS (ARIMAX) DENGAN VARIASI KALENDER

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN GROJOGAN SEWU MENGGUNAKAN MODEL AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE EXOGENOUS (ARIMAX) DENGAN VARIASI KALENDER PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN GROJOGAN SEWU MENGGUNAKAN MODEL AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE EXOGENOUS (ARIMAX) DENGAN VARIASI KALENDER Oleh SAHETI ULLY FATWA M0109058 SKRIPSI ditulis dan diajukan

Lebih terperinci

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI lim 0 f ( x ) f( x) KELAS : XI IPA SEMESTER : (DUA) SMA Santa Angela Bandung Taun Pelajaran 04-05 XI IPA Semester Taun Pelajaran 04 05 PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI Modul ini kami

Lebih terperinci

PENETAPAN MODEL BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR

PENETAPAN MODEL BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR PENETAPAN MODEL BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR Muammad Efrizal Lubis 1 (Dosen FT USI / Dinas PU Pengairan Kab. Simalungun) Novdin M Sianturi 2 (Dosen FT USI)

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE DAN REGRESI NONPARAMETRIK KERNEL PADA PERTUMBUHAN BALITA DI KOTA SURAKARTA

PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE DAN REGRESI NONPARAMETRIK KERNEL PADA PERTUMBUHAN BALITA DI KOTA SURAKARTA PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE DAN REGRESI NONPARAMETRIK KERNEL PADA PERTUMBUHAN BALITA DI KOTA SURAKARTA Febriani Astuti, Kartiko, Sri Sulistijowati Handajani Jurusan Matematika

Lebih terperinci

Program Studi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

Program Studi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,s) DAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,q) UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN PADA PT. XYZ Selvia Dayanti 1, Ari

Lebih terperinci

PEMILIHAN PARAMETER PENGHALUS DALAM REGRESI SPLINE LINIER. Agustini Tripena Br.Sb.

PEMILIHAN PARAMETER PENGHALUS DALAM REGRESI SPLINE LINIER. Agustini Tripena Br.Sb. JMP : Volume 3 Nomor 1, Juni 2011 PEMILIHAN PARAMETER PENGHALUS DALAM REGRESI SPLINE LINIER Agustini Tripena Br.Sb. Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Indonesia ABSTRAK.

Lebih terperinci

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem Kuliah Pemodelan Sistem Semester Genap 2015-2016 MZI Fakultas Informatika Telkom University FIF Tel-U Januari 2016 MZI (FIF Tel-U) Statistika Pemodelan Januari 2016

Lebih terperinci

Pemodelan Fraktal: Study Kasus pada Nilai Tukar Dolar Amerika terhadap Rupiah

Pemodelan Fraktal: Study Kasus pada Nilai Tukar Dolar Amerika terhadap Rupiah J. Mat. and Its Appl. ISSN: 829-605X Vol. 2, No., May. 2005, 27 36 Pemodelan Fraktal: Study Kasus pada Nilai Tukar Dolar Amerika teradap Rupia I Gst Ngr Rai Usada, Erika Eka Santi Jurusan Matematika Institut

Lebih terperinci

PENENTUAN MODEL REGRESI SPLINE TERBAIK. Agustini Tripena 1

PENENTUAN MODEL REGRESI SPLINE TERBAIK. Agustini Tripena 1 PENENTUAN MODEL REGRESI SPLINE TERBAIK Agustini Tripena 1 1) Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Teknik, Univesitas Jenderal Soedirman, Purwokerto tripena1960@yahoo.co.id Abstrak Pada paper ini

Lebih terperinci

Oleh FATMA JULITA M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

Oleh FATMA JULITA M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika PERBANDINGAN EFISIENSI PENDUGA RASIO EKSPONENSIAL MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS VARIABEL BANTU PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK STRATIFIKASI Oleh FATMA JULITA M0111034 SKRIPSI ditulis

Lebih terperinci

DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA. Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS

DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA. Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS nia.rini.purita2316@gmail.com, getut.uns@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. 2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika dengan. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

II. LANDASAN TEORI. 2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika dengan. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang II. LANDASAN TEORI 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang Dalam suatu percobaan sering kali diperlukan pengulangan yang dilakukan dalam kondisi yang sama. Semua kemungkinan hasil yang akan muncul akan

Lebih terperinci

oleh PRITA DEWI HUTRIANA SARI NIM. M

oleh PRITA DEWI HUTRIANA SARI NIM. M ESTIMASI RATA-RATA PRODUKSI JAGUNG DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN PENDUGA RASIO PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA DENGAN KOEFISIEN KURTOSIS VARIABEL BANTU DAN REGRESI ROBUST oleh PRITA DEWI HUTRIANA

Lebih terperinci

Imtiyaz, et al, Analisis Nomor P-IRT pada Label Pangan Produksi IRTP di Kecamatan...

Imtiyaz, et al, Analisis Nomor P-IRT pada Label Pangan Produksi IRTP di Kecamatan... Analisis Nomor P-IRT pada Label Pangan Produksi IRTP di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember (Analysis of P-IRT Number on Te Food Label IRTP Production in Kaliwates District Jember Regency) Andi Hilman

Lebih terperinci

Oleh FATMA JULITA M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

Oleh FATMA JULITA M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika PERBANDINGAN EFISIENSI PENDUGA RASIO EKSPONENSIAL MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS VARIABEL BANTU PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK STRATIFIKASI Oleh FATMA JULITA M0111034 SKRIPSI ditulis

Lebih terperinci

KALKULUS. Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah KALKULUS Dosen Pengampu : Ibu Kristina Eva Nuryani, M.Sc. Disusun Oleh :

KALKULUS. Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah KALKULUS Dosen Pengampu : Ibu Kristina Eva Nuryani, M.Sc. Disusun Oleh : KALKULUS Laporan Ini Disusun Untuk Memenui Mata Kulia KALKULUS Dosen Pengampu : Ibu Kristina Eva Nuryani, M.Sc Disusun Ole : 1. Anggit Sutama 14144100107 2. Andi Novantoro 14144100111 3. Diya Elvi Riana

Lebih terperinci

PENDUGAAN AREA KECIL TERHADAP PENGELUARAN PER KAPITA DI KABUPATEN SRAGEN DENGAN PENDEKATAN KERNEL SKRIPSI

PENDUGAAN AREA KECIL TERHADAP PENGELUARAN PER KAPITA DI KABUPATEN SRAGEN DENGAN PENDEKATAN KERNEL SKRIPSI PENDUGAAN AREA KECIL TERHADAP PENGELUARAN PER KAPITA DI KABUPATEN SRAGEN DENGAN PENDEKATAN KERNEL SKRIPSI Disusun Oleh : BITORIA ROSA NIASHINTA 24010211120021 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI M-KUANTIL MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE REWEIGHTED LEAST SQUARE (IRLS)

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI M-KUANTIL MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE REWEIGHTED LEAST SQUARE (IRLS) ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI M-KUANTIL MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE REWEIGHTED LEAST SQUARE (IRLS) oleh Lisa Apriana Dewi M0108055 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratanmemperoleh

Lebih terperinci

Pengkajian Metode Extended Runge Kutta dan Penerapannya pada Persamaan Diferensial Biasa

Pengkajian Metode Extended Runge Kutta dan Penerapannya pada Persamaan Diferensial Biasa JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (215 2337-352 (231-928X Print A-25 Pengkajian Metode Extended Runge Kutta dan Penerapannya pada Persamaan Diferensial Biasa Singgi Tawin Muammad, Erna Apriliani,

Lebih terperinci

Matematika dan Statistika

Matematika dan Statistika ISSN 4-6669 Volume 2, Juni 22 MAJALAH ILMIAH Matematika dan Statistika DITERBITKAN OLEH: JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS JEMBER Majala Ilmia Matematika dan Statistika Volume 2, Juni 22 PROFIL PENDERITA

Lebih terperinci

Implementasi Metode Pembelajaran inquiry Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII Mts. Hidayatullah Mataram

Implementasi Metode Pembelajaran inquiry Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII Mts. Hidayatullah Mataram Implementasi Metode Pembelajaran inquiry Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII Mts. Hidayatulla Mataram Ainun Mardia, Saiful Prayogi, Samsun Hidayat Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Model Linked Stress Release pada Data Gempa Bumi di Pulau Sumatra

Model Linked Stress Release pada Data Gempa Bumi di Pulau Sumatra Model Linked Stress Release pada Data Gempa Bumi di Pulau Sumatra Ismiyati Khusnul Khotimah 1, Hasih Pratiwi 2, Dewi Retno Sari Saputro 3 1,3 Program Studi Matematka/FMIPA, Universitas Sebelas Maret 2

Lebih terperinci

ESTIMASI FUNGSI PENGHALUS PADA REGRESI ISOTONIK ADITIF DENGAN METODE KUADRAT TERKECIL. oleh YULIANA SITI NURAINI M

ESTIMASI FUNGSI PENGHALUS PADA REGRESI ISOTONIK ADITIF DENGAN METODE KUADRAT TERKECIL. oleh YULIANA SITI NURAINI M ESTIMASI FUNGSI PENGHALUS PADA REGRESI ISOTONIK ADITIF DENGAN METODE KUADRAT TERKECIL oleh YULIANA SITI NURAINI M0107071 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Lebih terperinci

PERSEMBAHAN. Karya ini kupersembahkan untuk. kedua orang tuaku ibu Menik, bapak Slamet Suseno, ketiga kakakku Ani, Oky dan Pe i

PERSEMBAHAN. Karya ini kupersembahkan untuk. kedua orang tuaku ibu Menik, bapak Slamet Suseno, ketiga kakakku Ani, Oky dan Pe i ABSTRAK Ary Yunita. 2016. PERBANDINGAN KEAKURATAN PENDUGA RASIO VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN MEDIAN DAN KOEFISIEN VARIASI-MEDIAN VARIABEL BANTU PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA. Fakultas Matematika

Lebih terperinci

tektonik utama yaitu Lempeng Eurasia di sebelah Utara, Lempeng Pasifik di

tektonik utama yaitu Lempeng Eurasia di sebelah Utara, Lempeng Pasifik di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan suatu wilayah yang sangat aktif kegempaannya. Hal ini disebabkan oleh letak Indonesia yang berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama yaitu

Lebih terperinci

KEKONVERGENAN MSE PENDUGA KERNEL SERAGAM FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

KEKONVERGENAN MSE PENDUGA KERNEL SERAGAM FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT KEKONVERGENAN MSE PENDUGA KERNEL SERAGAM FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT Ro fah Nur Rachmawati Mathematics & Statistics Department, School of Computer Science, Binus

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Oleh:

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Oleh: PENGARUH TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM, KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP KEPUTUSAN PERUSAHAAN MELAKUKAN STOCK SPLIT ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenui Sala Satu

Lebih terperinci

METODE MULTIGRID UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN POISSON DUA DIMENSI DENGAN METODE BEDA HINGGA ABSTRACT

METODE MULTIGRID UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN POISSON DUA DIMENSI DENGAN METODE BEDA HINGGA ABSTRACT METODE MULTIGRID UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN POISSON DUA DIMENSI DENGAN METODE BEDA HINGGA M. Taufik 1, Samsudua 2, Zulkarnain 2 1 Maasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas

Lebih terperinci

MENYELESAIKAN TURUNAN TINGKAT TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SELISIH ORDE PUSAT BERBANTUAN PROGRAM MATLAB

MENYELESAIKAN TURUNAN TINGKAT TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SELISIH ORDE PUSAT BERBANTUAN PROGRAM MATLAB MENYELESAIKAN TURUNAN TINGKAT TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN METDE SELISIH RDE PUSAT BERBANTUAN PRGRAM MATLAB Arwan Maasiswa Prodi Matematika, FST-UINAM Try Azisa Prodi Matematika, FST-UINAM Irwan Prodi Matematika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Statistika merupakan salah satu ilmu matematika yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Di dalamnya mencakup berbagai sub pokok-sub pokok materi yang sangat bermanfaat

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA PROSEDUR AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PASIEN UMUM RAWAT INAP YANG MENGGUNAKAN SURAT KETERANGAN MISKIN (SKM) DAN PENGELUARAN KAS UNTUK PEMBAYARAN OBAT PADA RSD dr. SOEBANDI KABUPATEN JEMBER LAPORAN PRAKTEK

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER 1 ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

MODUL 9. Sesi 1 STATIKA I PELENGKUNG TIGA SENDI. Dosen Pengasuh : Ir. Thamrin Nasution

MODUL 9. Sesi 1 STATIKA I PELENGKUNG TIGA SENDI. Dosen Pengasuh : Ir. Thamrin Nasution STATIKA I MODU 9 Sesi 1 PEENGKUNG TIGA SENDI Dosen Pengasu : Materi Pembelajaran : 1. Konsep Dasar. 2. angka-langka Penyelesaian. 3. PORTA SIMETRIS. a. Memikul Muatan Terpusat Vertikal Tunggal b. Memikul

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 64 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejara Singkat Berdirinya Madrasa Tsanawiya Negeri I Candi Laras Utara Madrasa Tsanawiya pada awal didirikan pada taun 1983, ini

Lebih terperinci

PENDUGA RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI, VARIASI VARIABEL BANTU, DAN KORELASI PADA PRODUKSI KEDELAI DI PULAU JAWA TAHUN 2013

PENDUGA RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI, VARIASI VARIABEL BANTU, DAN KORELASI PADA PRODUKSI KEDELAI DI PULAU JAWA TAHUN 2013 PENDUGA RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI, VARIASI VARIABEL BANTU, DAN KORELASI PADA PRODUKSI KEDELAI DI PULAU JAWA TAHUN 2013 oleh TONI IRAWAN M0110078 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT MENGGUNAKAN METODE TIPE KERNEL

PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT MENGGUNAKAN METODE TIPE KERNEL PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT MENGGUNAKAN METODE TIPE KERNEL Ro fah Nur Rachmawati Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Binus University Jl.

Lebih terperinci

FUNGSI INTENSITAS BERSYARAT PROSES TITIK SELF-EXCITING DAN PENERAPANNYA PADA DATA GEMPA BUMI

FUNGSI INTENSITAS BERSYARAT PROSES TITIK SELF-EXCITING DAN PENERAPANNYA PADA DATA GEMPA BUMI FUNGSI INTENSITAS BERSYARAT PROSES TITIK SELF-EXCITING DAN PENERAPANNYA PADA DATA GEMPA BUMI oleh WINDA HARYANTO M0113056 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Lebih terperinci

LUAS DAERAH, TITIK BERAT DAN MOMEN INERSIA POLAR KARDIODA DENGAN INTEGRAL NUMERIK METODE TRAPESIUM & METODE SIMPSON

LUAS DAERAH, TITIK BERAT DAN MOMEN INERSIA POLAR KARDIODA DENGAN INTEGRAL NUMERIK METODE TRAPESIUM & METODE SIMPSON LUAS DAERAH, TITIK BERAT DAN MOMEN INERSIA POLAR KARDIODA DENGAN INTEGRAL NUMERIK METODE TRAPESIUM & METODE SIMPSON Tomi Tristiono 1 1 adala Dosen Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun Abstract Te

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Estimasi fungsi survival atau biasa disebut regresi fungsi survival merupakan bagian penting dari analisis survival. Estimasi ini biasa digunakan dalam

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER 1 ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER A. Musdalifa, Raupong, Anna Islamiyati Abstrak Estimasi parameter adalah merupakan hal

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KETEBALAN GERAM PADA PROSES PEMBUBUTAN

ANALISIS RASIO KETEBALAN GERAM PADA PROSES PEMBUBUTAN ANALISIS RASIO KETEBALAN GERAM PADA PROSES PEMBUBUTAN Samuel Lepar 1), Rudy Poeng 2), I Nyoman Gede 3) Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adala untuk mendapatkan

Lebih terperinci

METODE BEDA HINGGA PADA KESTABILAN PERSAMA- AN DIFUSI KOMPLEKS DIMENSI SATU

METODE BEDA HINGGA PADA KESTABILAN PERSAMA- AN DIFUSI KOMPLEKS DIMENSI SATU PROSIDING ISSN: 50-656 METODE BEDA HINGGA PADA KESTABILAN PERSAMA- AN DIFUSI KOMPLEKS DIMENSI SATU Danar Ardian Pramana, M.Sc 1) 1) DIV TeknikInformatikaPoliteknikHarapanBersama danar_ardian@ymail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Ada pun jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Ada pun jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian pada PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2009-2012. III. 2 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Nonparametrik Untuk Membandingkan Fungsi Survival Pada Uji Gehan, Cox Mantel, Logrank, Dan Cox F

Penggunaan Metode Nonparametrik Untuk Membandingkan Fungsi Survival Pada Uji Gehan, Cox Mantel, Logrank, Dan Cox F Penggunaan Metode Nonparametrik Untuk Membandingkan Fungsi Survival Pada Uji Gehan, Cox Mantel, Logrank, Dan Cox F Used of Non Parametric Method to Compare Survival Function on Gehan Test, Cox Mantel,

Lebih terperinci

PENENTUAN KUANTITAS OPTIMAL DAN REORDER POINT PADA PERSEDIAAN SUKU CADANG DENGAN DISTRIBUSI GAMMA

PENENTUAN KUANTITAS OPTIMAL DAN REORDER POINT PADA PERSEDIAAN SUKU CADANG DENGAN DISTRIBUSI GAMMA J. Mat. and Its Appl. ISSN: 829-65X Vol. 9, No., Mei 22, 3-39 PENENTUAN KUANTITAS OPTIMAL DAN EODE POINT PADA PESEDIAAN SUKU CADANG DENGAN DISTIBUSI GAMMA Valeriana Lukitosari Institut Teknologi Sepulu

Lebih terperinci

KEAKURATAN PENDUGA RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI SELURUH STRATA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK STRATIFIKASI

KEAKURATAN PENDUGA RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI SELURUH STRATA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK STRATIFIKASI KEAKURATAN PENDUGA RASIO MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI SELURUH STRATA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK STRATIFIKASI oleh ATIKA OKTAFIANA M0110010 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PEMETAAN BAHAYA GEMPA BUMI DAN POTENSI TSUNAMI DI BALI BERDASARKAN NILAI SESMISITAS. Bayu Baskara

PEMETAAN BAHAYA GEMPA BUMI DAN POTENSI TSUNAMI DI BALI BERDASARKAN NILAI SESMISITAS. Bayu Baskara PEMETAAN BAHAYA GEMPA BUMI DAN POTENSI TSUNAMI DI BALI BERDASARKAN NILAI SESMISITAS Bayu Baskara ABSTRAK Bali merupakan salah satu daerah rawan bencana gempa bumi dan tsunami karena berada di wilayah pertemuan

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL MIXTURE AUTOREGRESSIVE (MAR) MENGGUNAKAN ALGORITMA EKSPEKTASI MAKSIMISASI (EM)

ESTIMASI PARAMETER MODEL MIXTURE AUTOREGRESSIVE (MAR) MENGGUNAKAN ALGORITMA EKSPEKTASI MAKSIMISASI (EM) ESTIMASI PARAMETER MODEL MIXTURE AUTOREGRESSIVE (MAR) MENGGUNAKAN ALGORITMA EKSPEKTASI MAKSIMISASI (EM) oleh MIKA ASRINI M0108094 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

dapat dihampiri oleh:

dapat dihampiri oleh: BAB V PENGGUNAAN TURUNAN Setela pada bab sebelumnya kita membaas pengertian, sifat-sifat, dan rumus-rumus dasar turunan, pada bab ini kita akan membaas tentang aplikasi turunan, diantaranya untuk mengitung

Lebih terperinci

AKAR PERSAMAAN Roots of Equations

AKAR PERSAMAAN Roots of Equations AKAR PERSAMAAN Roots o Equations Akar Persamaan 2 Acuan Capra, S.C., Canale R.P., 1990, Numerical Metods or Engineers, 2nd Ed., McGraw-Hill Book Co., New York. n Capter 4 dan 5, lm. 117-170. 3 Persamaan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : rainfall, forecasting, fuzzy time series seasonal method

ABSTRACT. Keywords : rainfall, forecasting, fuzzy time series seasonal method ABSTRAK Risqa Fitrianti Khoiriyah. 2016. PERAMALAN CURAH HUJAN DI STASIUN PABELAN SUKOHARJO DENGAN METODE RUNTUN WAKTU FUZZY MUSIMAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas

Lebih terperinci

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016 ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR (STUDI KASUS PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2011-2014) THE FINANCIAL

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 997

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 997 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 997 USULAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PRODUK KATEGORI KAWAT TEMBAGA UNTUK MEMINIMASI STOCK OUT DENGAN PENDEKATAN METODE CONTINUOUS REVIEW

Lebih terperinci

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk oleh RIRIN DWI UTAMI M0113041 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PEMILIHAN BANDWIDTH PADA ESTIMATOR NADARAYA-WATSON DENGAN TIPE KERNEL GAUSSIAN PADA DATA TIME SERIES

PEMILIHAN BANDWIDTH PADA ESTIMATOR NADARAYA-WATSON DENGAN TIPE KERNEL GAUSSIAN PADA DATA TIME SERIES PEMILIHAN BANDWIDTH PADA ESTIMATOR NADARAYA-WATSON DENGAN TIPE KERNEL GAUSSIAN PADA DATA TIME SERIES (Studi Kasus: Penutupan Indeks Harga Saham Harian Jakarta Islamic Index (JII) Periode 1 Januari 2016

Lebih terperinci

Universitas Bung Hatta. Universitas Negeri Padang

Universitas Bung Hatta. Universitas Negeri Padang UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VII.3 SMPN 1 GUNUNG TALANG TAHUN 2012-2013

Lebih terperinci

PENDUGA RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN GABUNGAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA

PENDUGA RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN GABUNGAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA PENDUGA RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN GABUNGAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA oleh DESY PRASIWI M0111018 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian pertama bab ini diberikan tinjauan pustaka yang berisi penelitian sebelumnya yang mendasari penelitian ini Pada bagian kedua bab ini diberikan teori penunjang yang berisi

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT Seminar Nasional Universitas PGRI Yogyakarta 01 UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT Sutarma 1), Jon Sabari ) 1) Pascasarjana, Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adala penelitian kuantitati, penelitian ini berlandaskan pada ilsaat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

Lebih terperinci

ANALISIS TAHAN HIDUP DATA TERSENSOR TIPE II MENGGUNAKAN MODEL DISTRIBUSI WEIBULL PADA PENDERITA HEPATITIS C

ANALISIS TAHAN HIDUP DATA TERSENSOR TIPE II MENGGUNAKAN MODEL DISTRIBUSI WEIBULL PADA PENDERITA HEPATITIS C ANALISIS TAHAN HIDUP DATA TERSENSOR TIPE II MENGGUNAKAN MODEL DISTRIBUSI WEIBULL PADA PENDERITA HEPATITIS C oleh BUDI SANTOSO M0110013 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah BAB V T U R U N A N 1. Menentukan Laju Perubaan Nilai Fungsi. Menggunakan Aturan Turunan Fungsi Aljabar 3. Menggunakan Rumus Turunan Fungsi Aljabar 4. Menentukan Persamaan Garis Singgung Kurva 5. Fungsi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Himpunan Fuzzy Tidak semua himpunan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari terdefinisi secara jelas, misalnya himpunan orang miskin, himpunan orang pandai, himpunan orang tinggi,

Lebih terperinci

MATEMATIKA MODUL 4 TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPA SEMESTER : 2 (DUA)

MATEMATIKA MODUL 4 TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPA SEMESTER : 2 (DUA) MATEMATIKA MODUL 4 TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPA SEMESTER : (DUA) Muammad Zainal Abidin Personal Blog SMAN Bone-Bone Luwu Utara Sulsel ttp://meetabied.wordpress.com PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI Modul ini

Lebih terperinci

di FKIP Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 4 Herwinarso, Tjondro Indrasutanto, G. Budijanto Untung adalah Dosen Pendidikan Fisika

di FKIP Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 4 Herwinarso, Tjondro Indrasutanto, G. Budijanto Untung adalah Dosen Pendidikan Fisika PENENTUAN PANJANG GELOMBANG BERBAGAI FILTER WARNA PADA LAMPU TL DAN WOLFRAM DENGAN SPEKTROMETER KISI DIFRAKSI UNTUK MENUNJANG EKSPERIMEN EFEKFOTOLISTRIK Herwinarso, Tjondro Indrasutanto, G. Budijanto Untung

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TINGKAT EFISIENSI ANTARA METODE KUADRAT TERKECIL DENGAN METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT

PERBANDINGAN TINGKAT EFISIENSI ANTARA METODE KUADRAT TERKECIL DENGAN METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT PERBANDINGAN TINGKAT EFISIENSI ANTARA METODE KUADRAT TERKECIL DENGAN METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT PADA ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI PRODUKSI JAGUNG DI JAWA TENGAH oleh KARINA PUTRIANI M0110047

Lebih terperinci

BAB III REGRESI SPLINE = + dimana merupakan fungsi pemulus yang tidak spesifik, dengan adalah

BAB III REGRESI SPLINE = + dimana merupakan fungsi pemulus yang tidak spesifik, dengan adalah BAB III REGRESI SPLINE 3.1 Fungsi Pemulus Spline yaitu Fungsi regresi nonparametrik yang telah dituliskan pada bab sebelumnya = + dimana merupakan fungsi pemulus yang tidak spesifik, dengan adalah faktor

Lebih terperinci

PENDUGA RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA

PENDUGA RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA PENDUGA RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA oleh FATIMAH MUTIARA SARI M0111032 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS

SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS Joko Sungkono 1, Th. Kriswianti Nugrahaningsih 2 Abstract: Terdapat empat asumsi klasik dalam regresi diantaranya asumsi normalitas.

Lebih terperinci

Penyelesaian Model Matematika Masalah yang Berkaitan dengan Ekstrim Fungsi dan Penafsirannya

Penyelesaian Model Matematika Masalah yang Berkaitan dengan Ekstrim Fungsi dan Penafsirannya . Tentukan nilai maksimum dan minimum pada interval tertutup [, 5] untuk fungsi f(x) x + 9 x. 4. Suatu kolam ikan dipagari kawat berduri, pagar kawat yang tersedia panjangnya 400 m dan kolam berbentuk

Lebih terperinci

PENDUGA RASIO PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI, KURTOSIS, DAN KORELASI

PENDUGA RASIO PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI, KURTOSIS, DAN KORELASI PENDUGA RASIO PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI, KURTOSIS, DAN KORELASI oleh EKO BUDI SUSILO M0110022 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

OPTIMASI RANCANGAN EKSPERIMEN KOKOH YANG DINAMIS BERDASARKAN FUNGSI KERUGIAN KUALITAS. Abstrak

OPTIMASI RANCANGAN EKSPERIMEN KOKOH YANG DINAMIS BERDASARKAN FUNGSI KERUGIAN KUALITAS. Abstrak OPTIMASI RANCANGAN EKSPERIMEN KOKOH YANG DINAMIS BERDASARKAN FUNGSI KERUGIAN KUALITAS Trianingsi Eni Lestari 1), Haryono ), M. Sjaid Akbar ) 1) Maasiswa Program Magister Jurusan Statistika FMIPA ITS Surabaya

Lebih terperinci