Eit 6sFi FE #s Fs l$r fl;erei
|
|
- Sudomo Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 c o F V rrl d F z U ze] S +- U) ca f,ej"ti gfflfue'i'$ E E$ f e HEf $EEB'E g{ c*fr Ef g* E;r $**Ei*;rEEfl I Ef,5$,rt E * E Epg ii F [f, ; : r $; pil rer g r r g$ [ := -E C r; - --C?i A d-'=.-. (. I -O l'1 L Q) r f E E g. H t;g? E E E 8. E S 3# g i i E E E$.il5*: "t E= f E i 5Eg* * i5 # E E H E a :.E t = E c $n r i *Ef 5 EE$ H$g5Eggfgt$g5j9$g 5L -q 0) a <.n D Io E; -ECE -6 :i 0r *?F 5 $5 e '.ei rn e {c : n EgI$:$ =tr R # -U.3 r E ; i. ^ r.{ ro 6 G ZZt;Sf,,.f := =E E$*$FE Eit 6Fi FE # F l$r fl;erei 31,2 Et:H! E H =)i $gflil E: r:ra - *.H'i - g>u il* a.i -LJ e.! I Al;,9"6 '.: 2<! doi a<nc-f a -d, * H'o 5 F'if A: Ji E.?, F bd (6 L G o
3 gigggg5gg 5fi*t:ec t +EtEEEt t o. FE $ibge# E $iiie$e i$$, i$$e$gf \ a., v gg$[iflfgi!$ggigfi! 1$[$$aEi+ E ba *ae EgEc re $* EE EE aeg* FlBgFEE tg3e q i$fleg$ebbie$ a. v ba e
4 ;$E EtggEgHf f xefeis E ISE f IgF[# $Ef$ E,E: H r f $5 * ; E $E f H. T ge gu * + + * rf,5e3ggg$, r eef g,i gg t, f $ E $ g; Hi Ef E T E (^ Fi z d t-,o qo Lr c) (! \o & p il-= :(uu UN t-a.t 0iJ HH!' cd FJi X $* AE llof (u+ ;Jxo- H V L z4 - c-z.* a, ^a \ v a FiE$afgE$$F$f$E Et"EEEBTEE$$;BEEE$f,EE$$$$E$$ EtB} ge $igebentr g E HgEFf $E IEFE ggll ggggggiigggggggg+gi* r E- q \i G a" v 60 t.'ri,>
5
6 tr (t tr (g ) E I 5 E tr (g # (g J( a.) E tr 0.) F{ U) tr 0) # C') o )1 rrl -o (6 z (/) E (u F * tj (6 -. r: 6 -q re E 0) A. o\ \o N \ 5q- 5 na i$ i rf ' i : I -'J : tz. y= : : t= i E : i> n:! r-f S i.=i i g q i SUJF( tr :.9 to i ESt F: E H ge; i i.e S : uri E: t. i.e,, u: E E ie"hi Ei r a 44 i :.I! : tj< U, i' re"a D5 ;E * FEd. F E a(s (6* co <1!-{ "\< trv E H2 *r.h ts \,. L.la 0Jd HV tr (6 bo c( -o Eq,) bd tr OJ lj{ 6 o5 A 6 bo (B -o 0) (n zvf F. o 6 16 tr o A bo o tr x fl E (d rd (n E( (n rr) ro t-{ FF a z p vvtr{ E (E x 6 v 5 E li ( tri bo 6 (6 z th.( 6Ir p J4 (E z (6 tr 6 6 rf) N r-{ U L S rr t F<, (E a D Hz UJ- AH '5 E' bo= E$ e EU)ll -a\ --,i= 3#* (EHH Ecot g.e e3: H d t-. C, T*.8,tt I H{ E, Jr-O EE e=to #E co o\ t< q) n<, d L] G t i L ^$ * v. 60 a.
7 PENYIAPAN INSINYUR MUSLIM DALAM BIDANG STRUKTUR BANGUNAN UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Pendahuluan Agung Sedayu Juruan Teknik Aritektur UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Peroalan banga mengenai keterediaan dan kualita kinerja infratruktur Indoneia eperti tidak dapat dieleaikan dan teru terjadi hingga aat ini melanda negeri ini. Pada prinipnya peroalan manuia dalam kehidupan ehari-hari dapat tereleaikan jika manuia bermunajat kepada Allah ebagaimana yang diebutkan dalam QS. Al An'aam: 64, Katakanlah: Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari egala macam keuahan, kemudian kamu kembali memperekutukan-nya." Tulian ini bertujuan untuk melakukan kajian koneptual dan kontektual penyediaan ininyur ebagai pelaku utama pembangunan infratruktur banga dengan landaan dan aa Ilam. Bidang keininyuaran yang menjadi penekanan adalah rekayaa truktur bangunan yang merupakan bagian penting ebagai wadah kegiatan manuia di bumi. Bangunan yang aman dan elamat akan melindungi manuia untuk melakuna ibadah dan aktivita ehari-hari. Bangunan yang terbuat juga dapat mengantarkan manuia menjadi lebih baik dalam jamani dan rohani. 2. Infratruktur Untuk Keejahteraan Mayarakat Infratruktur adalah itilah yang banyak didengungkan pada era pembangunan untuk menuju kemakmuran banga aat ini. Infratruktur diebut ebagai urat nadi penentu keberhailan tujuan dari pelakanaan pembangunan banga Indoneia, ehingga tidak heran banyak anggaran dihabikan untuk pengadaan infratruktur terebut. Infratruktur merupakan item fiik berupa tranportai, pengairan, drainae, bangunan-bangunan gedung, dan failita publik lain yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan daar manuia dalam lingkup oial dan ekonomi 1. Infratruktur adalah ebuah item yang terdiri dari banyak komponen yang emuanya aling mendukung. Infratruktur atu teredia untuk memenuhi dan membantu penyelenggaraan infratruktur yang lain, maka tidak mungkin infratruktur berdiri endiri tanpa hadirnya infratruktur lain 2. Penyediaan infratruktur udah menjadi tanggung jawab dan tuga pemerintah Indoneia bagi peningkatan dan perbaikan taraf hidup warga negaranya, ebab infratruktur merupakan alah atu pilar pendukung item ekonomi dan oial uatu banga. 1 Kodoatie, J, Robert Pengantar Manajemen Infratruktur. Yogyakarta : Putaka Pelajar 2 Sedayu, Agung Konep Dan Strategi Penyiapan Infratruktur Berbai Nilai-Nilai Ilam Yang Berpihak Pada Rakyat Mikin. Seminar Naional Aritektur Ilam Ke-3 Juruan Teknik Aritektur UIN Malang.
8 Pemerintah yang biaa diebut juga ebagai khalifah menjadi penguaa di uatu negara atau kawaan udah eharunya dan wajib memimpin dan mengayomi rakyatnya dengan arif, adil, dan bijakana. Allah wt pernah berpean ke pada Nabi Daud a.. ebagaimana dalam firman- Nya, Hai Daud, eungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguaa) di muka bumi, maka berilah keputuan (perkara) di antara manuia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafu, karena ia akan menyeatkan kamu dari jalan Allah. Seungguhnya orang-orang yang eat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan (QS. Shaad : 26) Tuga pemerintah dalam mewujudkan keadilan dan keejahteraan rakyatnya khuunya kaum mikin telah jela ebagaimana yang telah diamanatkan dalam UUD 1945 Paal 34 Ayat 1 yang berbunyi bahwa fakir mikin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Keberadaan mayarakat mikin haru dipenuhi dan dilayani adalah uatu kewajiban dan kenicayaan. Tidak hanya pemerintah, eluruh umat Ilam-pun diwajibkan memiliki perhatian khuu dan membantu para fakir mikin ebagaimana yang telah diajarkan di dalam Ilam. Hal ini ditegakan dalam firman Allah wt, Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang mikin yang meminta dan orang mikin yang tidak mendapat bagian. (QS. Adz Dzaariyaat : 19). Keberhailan penyediaan infratruktur Indoneia bukan epenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun perlu juga dibantu oleh eluruh lapian mayarakat Indoneia. Mayarakat Indoneia dapat menyumbangkan eluruh daya upaya, pemikiran, dan tuganya dalam membangun banga tidak terkecuali para ininyur yang termauk orang yang menguaai bidang keteknikan yang diharapkan dapat menyeleaikan peroalan banga. Daya aing Indoneia di dunia teru mengalami peningkatan ejak terpuruk akibat krii ekonomi tahun Menurut The Global Competitivene Report yang dirili forum ekonomi dunia menyebut daya aing infratruktur Indoneia berada pada poii 62, naik 10 peringkat dari tahun ebelumnya 3. Faktor peningkatan ini tidak lepa dari peran pemerintah dan takeholder yang telah bekerja kera melakukan percepatan pembangunan infratruktur Kompeteni Ininyur Indoneia dalam Menghadapi Mayarakat Ekonomi ASEAN Ininyur dianggap ebagai aktor dan pelaku penting dalam pembangunan infratruktur banga, ebab keahlian mereka angat diperlukan untuk percepatan dan perluaan pembangunan Infratruktur yang berkualita dan berdaya aing tinggi. kebutuhan jumlah ininyur di Indoneia The Global Competitivene Report World Economic Forum. 4 Hadimuljono, Bauki Daya Saing Infratruktur Indoneia Naik Sepuluh Peringkat Dunia. Republika.co.id
9 maih belum memenuhi angka ideal. Menritek Muh. Nair menyebutkan kemajuan uatu negara angat bergantung pada pada jumlah ininyur yang menguaai teknologi. Nair menyebut jumlah ininyur Indoneia yang menguaai teknologi tepat guna maih jauh tertinggal dengan negara tetangga (Malayia). Indoneia hanya memiliki ininyur ebanyak 2671 orang per atu juta penduduk, edangkan negara tetangga bia mencapai 3337 ininyur per atu juta penduduk 5. Rekayaawan/wati memiliki pengertian ininyur yang bergerak di berbagai bidang keteknikan yang keahlian dan kiprahnya dapat membuat uatu produk yang diraakan manfaatnya oleh mayarakat lua. Ininyur yang ebagian bear merupakan luluan perguruan tinggi haru memiliki kemampuan dan keterampilan yang handal ehingga mampu beraing dalam tingkat Internaional termauk Mayarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Ininyur Indoneia dapat berkiprah di luar negeri khuunya di negara ASEAN tanpa haru mengajukan Sertifikai Keahlian (SKA) di negara terebut, ebab Sertifikat Keahlian ininyur di Indoneia telah diakui dan diepakati dapat digunakan di negara lingkup ASEAN. Begitu juga ininyur negara lain yang termauk anggota ASEAN dapat berkiprah di Indoneia ebagaimana halnya ininyur Indoneia di negara lain. Ketentuan dan peryaratan ini telah diatur di dalam Undang- Undang No. 11 Tahun 2014 tentang Keininyuran yang dapat diacu oleh para calon ininyur Indoneia yang ingin memperoleh Sertifikat Keahlian (SKA). Peraingan tingkat MEA terebut akan membutuhkan kompeteni yang unggul antara ininyur Indoneia dengan negara lain. Seuatu yang tidak diharapkan, jika ininyur kita dipanadang ebelah mata di negara lain, ementara ininyur negara lain banyak berkiprah di negeri ini. Diamping kompeteni yang unggul, diperlukan akhlak dan etika ininyur yang baik dan mulia, ebab keberhailan eorang ininyur bukan hanya ditentukan oleh kepintaran dan kecerdaan di bidangnya, namun juga keagungan akhlak angat memegang peran penting. Univerita Ilam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ebagai alah atu lembaga Perguruan Tinggi Keagamaan Ilam Negeri (PTKIN) memiliki peran yang angat trategi dalam mencetak ininyur yang memiliki empat keunggulan yaitu Kedalaman Spritual, Keagungan Akhlak, Keluaan Ilmu, dan Kematangan Profeional. 4. Profeionalita Ininyur menurut Syariah Ilam Ininyur memiliki tanggung jawab ecara profeionalime dalam mengaplikaikan keahlian dan keterapilannya. Ketentuan profeionalime ininyur telah diatur dalam ketentuan UU. 11/2014 tentang Keininyuran dan Pedoman Peratuan Ininyur Indoneia (PII). Secara gari 5 Nair, Muh Jumlah Ininyur Indoneia Kalah dari Negara Tetangga. Sambutan Peremian Puat Riet Nanotechnology Fakulta Teknik Univerita Indoneia Depok.
10 bear, Ininyur memenuhi apek pengetahun, keahlian, dan ikap. Syariah Ilam memberikan ketentuan tentang profeionalita ininyur, ebab hamba Allah yang mulim dalam berprofei tidak boleh bertentangan dengan yariah Ilam. Saat ini, ada kerancuan mengenai makna profeional. Profeional elalau dikaitkan dengan uang. Banyak orang yang mengatakan, Saya kerja profeional, gaji aya ekian.. Mereka tidak pernah memikirkan hal-hal lainnya, padahal makna profeional adalah bekerja dengan makimal dan penuh komitmen dan keungguhan 6. Sifat profeionalime digambarkan dalam Al-Quran urah al-iraa: 84, Katakanlah: Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaanya maing-maing, maka Tuhanmu lebih mengetahui iapa yang lebih benar jalannya. Pada ayat di ata, dikemukakan bahwa etiap orang beramal dan berbuat euai dengan kemampuan. Artinya, eeorang haru bekerja dengan penuh ketekunan dengan mencurahkan eluruh keahliannya. Jika eeorang bekerja euai dengan kemampuannya, maka akan melahirkan hal-hal yang optimal. Kerja dengan keadaan demikian diebut kerja ecara profeional. Dalam bekerja eorang ininyur dituntut haru profeional, dan ecara etika hendaknya meniru dan menauladani Raulullah aw. antara lain adalah 6 : a. Shiddiq, berarti memiliki kejujuran dan elalu melandai ucapan, keyakinan, erta perbuatan berdaarkan ajaran Ilam. Tidak ada kontradiki dan pertentangan yang engaja antara ucapan dan perbuatan. Firman Allah wt., Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu berama-ama orang-orang yang benar. (QS. at- Taubah: 119) Raulullah aw. berabda, Hendaklah kalian jujur (benar) karena kejujuran mengantarkan kepada kebaikan. Dan kebaikan akan mengantarkan ke dalam urga. Seeorang yang elalu beruaha untuk jujur akan dicatat oleh Allah ebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kamu ekalian kidzb (duta), karena duta itu akan mengantarkan kepada kejahatan. Dan kejahatan akan mengantarkan ke dalam neraka. Seeorang yang elalu berduta akan dicatat oleh Allah ebagai penduta. (HR. Bukhari). b. Itiqamah, artinya koniten dalam iman dan nilai-nilai yang baik mekipun menghadapi berbagai godaan dan tantangan. Itiqamah dalam kebaikan ditampilkan dengan keteguhan, keabaran, erta keuletan, ehingga menghailkan euatu yang optimal. c. Fathanah, berarti mengerti, memahami, dan menghayati ecara mendalam egala hal yang menjadi tuga dan kewajiban. Sifat ini akan menumbuhkan kreativita dan kemampuan untuk melakukan berbagai macam inovai yang bermanfaat. 6 Hafidhuddin, Didin dan Tandjung, Hendri Manajemen Syariah dalam Praktik. Jakarta: Gema Inani.
11 d. Amanah, berarti memiliki tanggung jawab dalam melakanakan etiap tuga dan kewajiban. Amanah ditampilkan dalam keterbukaan, kejujuran, pelayanan yang optimal, dan ihan (berbuat yang terbaik) dalam egala hal. Allah wt. berfirman, Seungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manuia upaya kamu menetapkan dengan adil. Seungguhnya Allah memberi pengajaran yang ebaikbaiknya kepadamu. Seungguhnya Allah maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. an- Niaa : 58) Raulullah berabda, Bahwa amanah akan menarik rezeki dan ebaliknya khianat akan mengakibatkan kefakiran. (ad-dailami) e. Tabligh, berarti mengajak ekaligu memberikan contoh kepada pihak lain untuk melakanakan ketentuan-ketentuan ajaran Ilam dalam kehidupan ehari-ehari. 5. Tata Cara Profeionalita Ininyur Struktur Bangunan UIN Malang Juruan Teknik Aritektur Fakulta Sain dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim bertekad dan bercita-cita untuk mencetak dan menghailkan Ininyur yang Ulama Profeional dan Ulama yang Ininyur Profeional. Hal ini telah tercantum dalam vii dan miinya yang teru dicapai dengan egala kerja kera dan program kerjanya. Beberapa tandar, pedoman, dan tata cara dibuat untuk menghailkan luluan eperti yang diharapkan. Kegiatan akademik dan penelitian diarahkan pada penguatan kembali prinip-prinip Aritektur Ilam. Berikut beberapa tata cara yang berumber dari Al-quran dan unnah dalam rangkaian proe analii truktur 7, a. Dalam melakukan analii truktur bangunan egalanya diniatkan karena Allah wt dan bertujuan untuk kemakmuran agama Ilam. Segala amal perbuatan bergantung pada niatnya, ebagaimana firman Allah wt Seungguhnya halatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk-mu ya Allah (QS. Al An'aam : 162). Tahap ini merupakan langkah paling awal dan menentukan bagi para ininyur bangunan dalam melakukan analii truktur. Niat akan menentukan apakah perbuatan yang kita lakukan bernilai ibadah apa tidak. Akan lebih bermakna jika etiap tahap analii truktur paling tidak diawali dengan bacaan Bimillahirrohmanirrohim yang artinya, Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS. Al Faatihah : 1) Tahap awal ini dilanjutkan dengan periapan dalam menentukan pefikai truktur dan identifikai beban bangunan. Tahap elanjutnya mauk pada perencanaan dan deain model truktur yang dikehendaki. 7 Sedayu, Agung Mekanika Teknik: Struktur Stati Tertentu Jilid 3 (diertai oal dan penyeleaian dengan SAP 2000). UIN Maliki Pre.
12 b. Sebagai ahli di bidang keteknikan dan rekayaa bangunan, para ininyur truktur bangunan haru bekerja ecara profeional dengan meniru dan menauladani Raulullah aw. Sebagaimana firman Allah wt, Sungguh bagi kami pada diri Raulullah itu terdapat uri tauladan yang baik bagi orang-orang yang mendambakan (pertemuan dengan) Allah dan hari akhirat, dan dia banyak menyebut nama Allah. (QS. al-ahzab : 21). Hadit Raulullah aw, Ibnu Abba berkata: Seungguhnya telah ada pada diri Raulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam uri tauladan yang baik untukmu. (Riwayat Bukhari). Profeional makudnya adalah melakukan tuga euai jadwal, dilakukan dengan teliti, benar, tepat, euai pefiikai yang diminta, dan hailnya memuakan. Profeioanl haru dilandai dengan kill dan pengetahuan yang mumpuni. c. Diupayakan elalu berdoa kepada Allah wt agar diberi kemudahan dan kelancaran elain ibadah-ibadah yang lain tetap ditegakkan termauk halat. Pean ini diampaikan oleh Allah wt dalam firman-nya, Atau iapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam keulitan apabila ia berdoa kepada-nya, dan yang menghilangkan keuahan dan yang menjadikan kamu (manuia) ebagai khalifah di bumi? Apakah diamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat edikitlah kamu mengingati(nya). Hal ini juga diperkuat dengan hadit Raulullah aw, Do'a adalah enjata eorang mukmin dan tiang (pilar) agama erta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya'la) d. Bekerja ata aa manfaat, tepat, jela, dan terarah ebagaimana firman Allah wt, Ia menyeru elain Allah, euatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah keeatan yang jauh. (QS.Al Hajj : 12). Hadit Raulullah aw, Seungguhnya Allah angat mencintai orang yang jika melakukan euatu pekerjaan dilakukan ecara itqan (tepat, terarah, jela, dan tunta). (HR. Thabrani). Segala pekerjaan oleh para ininyur bangunan haru memberi manfaat dan kegunaan bagi mayarakat dan bukan uatu pekerjaan yang ia-ia. Objek bangunan yang dianalii trukturnya haru jela, pemanfaatan atau fungi bangunan euai yariat Ilam, dan juga dapat memberi kemalahatan erta terhindar mudharat bagi umat Ilam. e. Menerapkan prinip keeimbangan dan menjauhkan diri dari pemboroan. Hal ini euai dengan firman Allah wt, Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (uunan tubuh)mu eimbang. (QS. Al Infithaar : 7)
13 Dan firman Allah wt berikutnya, Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang mikin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) ecara boro. (QS. Al-Iraa :26) f. Menghindari truktur yang megah dan menunjukkan ifat keombongan kepada Allah wt, ebagaimana firman Allah wt, Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manuia (karena ombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Seungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang ombong lagi membanggakan diri. (QS. Lukman : 18) Dan hadit Raulullah aw Belum akan datang kiamat ehingga manuia berlomba-lomba dengan bangunan-bangunan yang megah (HR. Bukhari). Hindari kean dan makna yang ombong pada bangunan oleh ebab peraaan yang ombong mengiringinya ketika membuatnya. Niat yang ombong dalam membuat karya rancang bangunan nicaya dapat menghantarkan perancang dan penghuninya menuju kehancuran. g. Menghailkan truktur bangunan yang mendukung ibadah manuia kepada Tuhannya. Sebagaimana firman Allah wt, Dan Kami wahyukan kepada Mua dan audaranya: "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Meir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat halat dan dirikanlah olehmu embahyang erta gembirakanlah orang-orang yang beriman". (QS. Lukman:87) Jadikan bangunan yang dibuat memberi dukungan kedekatan manuia kepada Allah wt ebagai Tuhannya. Bangunan diciptakan dapat menghadirkan nuana yang membuktikan ekiteni manuia ebagai hamba Allah wt yang haleh dan bertaqwa. h. Dalam melakukan analii hendaknya menetapkan dan mengambil keimpulan euai dengan takaran dan ukuran, tidak kurang atau lebih. Hal ini berdaarkan firman Allah wt, Yang kepunyaan-nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada ekutu baginya dalam kekuaaan(nya), dan dia telah menciptakan egala euatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan erapi-rapinya. (QS. Al- Furqon:2). Oleh karena itu proe analii truktur haru cermat, teliti, dan itemati. Analii truktur dapat memecahkan peroalan ditribui beban dan urutan perkuatan ata beban terebut. Speifikai dan detil truktur haru dianalii euai metode yang telah diakui kebenarannya ecara ilmiah, teori, dan implementainya di lapangan. i. Setiap ahli atau orang yang terlibat dalam analii dan rekayaa truktur membekali dirinya dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan pendidikan yang memadai, ehingga dengan bekal terebut akan dapat memecahkan egala permaalahan. Ilmu dalam lingkup ini, bukan hanya ilmu dunia aja, namun ilmu ecara keeluruhan yang eluruhnya
14 berumber dari Allah wt, ebagaimana firman-nya, Hai jama'ah jin dan manuia, jika kamu anggup menembu (melintai) penjuru langit dan bumi, maka lintailah, kamu tidak dapat menembunya kecuali dengan kekuatan. (QS.Ar Rahmaan : 33) Untuk merencanakan uatu truktur, para engineer truktur bangunan haru memahami eluk beluk keilmuannya. Pada prinipnya ininyur bangunan haru memiliki keahlian yang mumpuni di bidang pekerjaannya, ebab uatu pekerjaan atau uruan yang ditangani oleh orang yang bukan ahlinya akan menimbulkan malapetaka dan permaalahan yang bear. Hal ini ditandakan dalam uatu riwayat, Seorang Arab Badui bertanya, "Kapankah tibanya kiamat?" Nabi Saw lalu menjawab, "Apabila amanah diabaikan maka tunggulah kiamat." Orang itu bertanya lagi, "Bagaimana hilangnya amanat itu, ya Raulullah?" Nabi Saw menjawab, "Apabila perkara (uruan) dierahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat." (HR. Bukhari) j. Setiap manuia tanpa terkecuali para ininyur dan lainnya elalu ingat bahwa eluruh makhluk yang bernyawa pati akan mati dan kembali kepada Allah wt, oleh ebab itu perlu periapan bekal yang dapat dibawa ampai negeri akhirat dan menjadikan diri ebagai inan yang cerda. Artinya cerda adalah cerda yang eungguhnya yaitu menyadari akan datangnya kematian egera menjemput dirinya, dan dengan keadaran terebut beregera melakukan periapan untuk membekali dirinya menghadapi hidup etelah kematian terebut. Hal ini diperjela dalam firman Allah wt, Tiap-tiap yang berjiwa akan meraakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. Al 'Ankabuut :57) Diamping itu, dalam melakukan analii truktur perlu mempertimbangkan faktor keruakan truktur bangunan, ebab egala hal elain Allah wt akan ruak dan binaa. Faktor keruakan bangunan dipertimbangkan agar dapat merencanakan ketahanan dan umur rencana truktur. Hal ini dapat diambil hikmahnya dari ayat berikut, Semua yang ada di bumi itu akan binaa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebearan dan kemuliaan. (QS. Ar Rahmaan: 27-26). Keepuluh tata cara dalam analii/rekayaa truktur terebut dapat dikembangkan lebih lanjut implementainya dalam kehidupan ehari-hari. Sepuluh tata cara terebut dapat pula dijadikan panduan utama dalam beretika ecara profeional dalam dunia kontruki yang digeluti oleh para aritek, ininyur truktur bangunan, akademii (pengajar), peneliti ilmu bangunan, mahaiwa atau pelajar, dan praktii di bidang kontruki bangunan, ehingga hail deain, analii, dan rekayaa truktur yang dibuat dapat menjunjung tinggi nilai kemanuiaan di hadapan Allah wt, erta interaki antar manuia dan alam lingkungannya yang erai dan harmoni.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Vii V ii Dina Pendidikan Kabupaten Way Kanan tidak lepa dari vii Pemerintah Kabupaten Way Kanan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Lebih terperinciPENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR
Tuga Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Doen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd. S-1 PGSD Univerita Muhammadiyah Sidoarjo PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI Arief Aulia Rahman 1 Atria Yunita 2 1 STKIP Bina Banga Meulaboh, Jl. Naional
Lebih terperinciPenentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa
Penentuan Jalur Terpendek Ditribui Barang di Pulau Jawa Stanley Santoo /13512086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeha 10 Bandung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Penelitian ini menggunakan penelitian ekperimen. Subyek penelitiannya dibedakan menjadi kela ekperimen dan kela kontrol. Kela ekperimen diberi perlakuan
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia
TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 Riani Lubi Juruan Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia Pendahuluan (1) Pertamakali dipublikaikan pada tahun 1909 oleh Agner Kraup Erlang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan
Lebih terperinciNina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab Kubu dan Balok ujuan embelajaran etelah mempelajari bab ini iwa diharapkan mampu: Mengenal dan menyebutkan bidang, ruuk, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal kubu dan balok; Menggambar
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian quai experimental. Deain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak
Lebih terperinciNilai Kebajikan pada Anak
Seni Menanamkan Nilai Kebajikan pada Anak Judul Ali :... Penuli :... Penerbit :... Tahun Terbit : Cetakan..., tahun... H /... M Penerjemah :... PT. Kuwai International Jl. Bambu Wulung No. 10, Bambu Apu
Lebih terperinciTeam Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
Team Doen Riet Operaional rogram Studi Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia ertamakali dipublikaikan pada tahun 909 oleh Agner Kraup Erlang yang mengamati maalah kepadatan penggunaan telepon
Lebih terperincis s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s ssssssssssssssssssssssssssssssssssss
Yuuf al-uqari Cara Efektif Membebakan Diri dari Lupa & Lemah Ingatam Judul Ali : Kayfa Tatakhallah Min Al-Niyan Wa Dha f Al-Dzakirah Penuli : Yuuf al-uqari Penerbit : Darul Lathif lin Nayr wat Tazwi, Kairo
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Waktu Penelitian Penelitian dilakanakan pada 4 Februari 5 Maret 0.. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakanakan di SMP Ilam Al-Kautar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, di mana penelitian langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS
Bab VI: DESAIN SISEM ENDALI MELALUI OO LOCUS oot Lou dapat digunakan untuk mengamati perpindahan pole-pole (lup tertutup) dengan mengubah-ubah parameter penguatan item lup terbukanya ebagaimana telah ditunjukkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian adalah alah atu media yang digunakan dalam menuli dengan proedur yang telah ditentukan. Penelitian pada hakekatnya adalah uatu upaya dan bukan hanya
Lebih terperinciFIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang
Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.
Lebih terperincisangga buana sakti sangga buana sakti company profile General Supplier and Contractor S B WORK BACKBONE BACKHAUL
company profile General upplier and Contractor angga buana akti Jl. Raya Pondok Gede No. H14 Lubang uaya Cipayung Jakarta Timur 13810. Telp. : +6221-9126 2668 Fax : +6221-8087 3400 Email : info@anggabuanaakti.com
Lebih terperinciANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI
ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI Edi Sutomo Program Studi Magiter Pendidikan Matematika Program Paca Sarjana Univerita Muhammadiyah Malang Jln Raya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dekripi Data Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Audio Viual dengan metode Reading Aloud terhadap hail belajar iwa materi العنوان, maka penuli melakukan
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Persero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG
PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Perero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG Heri Purwanto, M.M., M.T 1, Intan Nurlaily, Amd 2 1 Program Studi Manajemen Informatika, STMIK LPKIA
Lebih terperinciSIMULASI SISTEM PEGAS MASSA
SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA TESIS Diajukan guna melengkapi tuga akhir dan memenuhi alah atu yarat untuk menyeleaikan Program Studi Magiter Matematika dan mencapai gelar Magiter Sain oleh DWI CANDRA VITALOKA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan ebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUANN PRINSIP PERANCANGAN MUSEUM
BAB II TINJAUANN PRINSIP PERANCANGAN MUSEUM 2.1. Pengertian Mueum Kata mueum beraal dari bahaa Yunani Mueion yang berarti tempat memuja (kuil) bagi para mue (9 dewi yang dijadikan lambing ebagai ilmu pengetahuan
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI SAKRA
Fakulta Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univerita Sebela Maret Surakarta PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI SAKRA KANZUL
Lebih terperinciKAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito
KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE Oleh: Gondo Pupito Staf Pengajar Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, PSP - IPB Abtrak Pada penelitian
Lebih terperinciBala Keselamatan di Indonesia
1 TGAS AKHIR #### Redeain Panti Auhan Putra Tuna Harapan Bala Keelamatan Bala Keelamatan di Indoneia Bala Keelamatan mauk di Indoneia pada tahun 1894 pertama kali di dea Sangiran Jawa Tengah. Bala Keelamatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN. i SAMPUL DALAM... ii PRASYARAT GELAR. iii LEMBAR PERSETUJUAN.. iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI.. v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN. ix
Lebih terperinciDAMPAK PENGHAPUSAN SUBSIDI BBM TERHADAP SURPLUS EKONOMI
25 DAMAK ENGHAUSAN SUBSIDI BBM TERHADA SURLUS EKONOMI Oleh : M. Atri Yulidar Abba SE.,MM* Erni Setiawati SE Doen Fakulta Ekonomi Univerita Widya Gama Mahakam Samarinda Email : threejuli@gmail.com Abtract
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED
54 PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED Abil Manyur Abtrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperincis s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s ssssssssssssssssssssssssssssssssssss
Mahmud Muhammad al-hazandar Inilah Akhlak Kami Akhlak Yang Haru Dimiliki Oleh Seorang Mukmin Judul Ali : Hadzihi Akhlaquna Penuli : Mahmud Muhammad al-hazandar Penerbit : Daar Thayyiban Tahun Terbit :
Lebih terperinciyang Sering Terjadi Ketika Memperbaiki Kesalahan Orang Lain
Adil Fathi Abdullah Kealahan Umum yang Sering Terjadi Ketika Memperbaiki Kealahan Orang Lain Judul Ali : Akhta`una fi Mu alajati Al-Akhta` Penuli : Adil Fathi Abdullah Penerbit : Daarul Iman,... Tahun
Lebih terperinciPERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER
PERTEMUAN PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER Setelah dapat membuat Model Matematika (merumukan) peroalan Program Linier, maka untuk menentukan penyeleaian Peroalan Program Linier dapat menggunakan metode,
Lebih terperinciBAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR
6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah kondii alami dengan kepadatan rendah hingga edang cenderung mengalami deformai yang bear bila dilintai beban berulang kendaraan. Untuk itu, dibutuhkan uatu truktur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat
Lebih terperinciOleh: Siswanto SMP Negeri 1 Pogalan, Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 181 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA DI KELAS VII-A SMP NEGERI 1
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila
III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang berjumlah 38 iwa dan terebar dalam enam kela yang
Lebih terperinciKorelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus
eminar Naional Quantum #25 (2018) 2477-1511 (8pp) Paper eminar.uad.ac.id/index.php/quantum Korelai antara tortuoita imum dan poroita medium berpori dengan model material berbentuk kubu FW Ramadhan, Viridi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafiran
Lebih terperinciSang Inspirator. ssssssssssssssssssssssssssssssssssss
Umar al-tilmiani Haan al-banna Sang Inpirator Judul Ali : Haan Al-Banna Al-Mulham Al-Mauhub Penuli : Umar al-tilmiani Penerbit :...,... Tahun Terbit : Cetakan..., tahun... H /... M Penerjemah : Arya Noor
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 791-800 Online di: http://ejournal-1.undip.ac.id/index.php/gauian ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Kegiatan penelitian dilakanakan pada tanggal ampai dengan 4 April 03 di Madraah Ibtidaiyah Infarul Ghoy Plamonganari Pedurungan Semarang. Dalam penelitian
Lebih terperinciPERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN CEMPAKA WANARAJA KECAMATAN GARUT KOTA
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN CEMPAKA WANARAJA KECAMATAN GARUT KOTA Aceng Badrujaman Jurnal Kontruki Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamu No. 1 Jayaraga Garut 44151
Lebih terperinciBAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS
BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana penelitian langung langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan
Lebih terperinciPerancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No., (07) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) B-4 Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sitem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tank Boby Dwi Apriyadi
Lebih terperinciMODEL OPTIMASI PELAYANAN NASABAH BERDASARKAN METODE ANTRIAN (QUEUING SYSTEM)
Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.5, No. Januari 0, hlm. 5 58 Terakreditai SK. No. 64a/DIKTI/Kep/00 MODEL OPTIMASI PELAYANAN NASABAH BERDASARKAN METODE ANTRIAN (QUEUING SYSTEM) Irmayanti Haan Juruan Fakulta
Lebih terperinciAkhlaq Luhur Seorang Mukmin
Amru Khalid Sabar & Santun Akhlaq Luhur Seorang Mukmin Judul Ali : Ah-Shabru wa adz-dzauq Penuli : Amru Khalid Penerbit : Darul Ma rifah, Beirut, Libanon Tahun Terbit : Cetakan Ketiga, tahun 1425 H / 2004
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI
BAB VIII DESAIN SISEM ENDALI MELALUI ANGGAPAN FREUENSI Dalam bab ini akan diuraikan langkah-langkah peranangan dan kompenai dari item kendali linier maukan-tunggal keluaran-tunggal yang tidak berubah dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada
0 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA Perada Bandar Lampung tahun ajaran 0/0 yang berjumlah 07 iwa dan terebar dalam 3 kela.
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN
Pengaruh Strategi Pengorganiaian (Aan Ardian, Zainur Rofiq) 17 PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN Aan Ardian 1, Zainur
Lebih terperincis s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s ssssssssssssssssssssssssssssssssssss
Dr. Syaimaa Haan, dkk. Indahnya Ridho Berlapang Dada Agar Tuhanmu Menjadi Ridho Judul Ali : Ithlaalur ridhaa : Kaifa yardha qalbuka liyurdhi anka Rabbuka? Penuli : Dr. Syaimaa Haan, dkk. Penerbit : Loaloa
Lebih terperinciSISTEM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE ADDIE
SISEM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEODE ADDIE Dian Letari Naution 1,Fahrul Rozi Lubi Sekolah inggi eknik Harapan Medan Juruan Sitem Informai Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indoneia dianletarint91@gmail.om Abtrak
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 14 INDRALAYA
UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 4 INDRALAYA Rukmini, Mutia Mawardah 2, Martinu 3 Doen Univerita Bina Darma 2, Mahaiwa Univerita
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka
1. Pendahuluan Komunikai merupakan kebutuhan paling menonjol pada kehidupan manuia. Pada awal perkembangannya ebuah pean diampaikan ecara langung kepada komunikan. Namun maalah mulai muncul ketika jarak
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII
III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian ini dilakanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kela VII emeter genap Tahun Pelajaran 0/0, SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung memiliki jumlah
Lebih terperinciLentur Pada Balok Persegi
Integrit, Proeionalim, & Entrepreneurhip Mata Kuliah Kode SKS : Peranangan Struktur Beton : CIV-204 : 3 SKS Lentur Pada Balok Peregi Pertemuan 4,5,6,7 Integrit, Proeionalim, & Entrepreneurhip Sub Pokok
Lebih terperinciBAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA
227 BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA. Apakah cahaya terebut? 2. Bagaimana ifat perambatan cahaya? 3. Bagaimana ifat pemantulan cahaya? 4. Bagaimana pembentukan dan ifat bayangan pada cermin? 5. Bagaimana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Dalam perencanaan uatu truktur bangunan haru memenuhi peraturanperaturan ang berlaku untuk mendapatkan uatu truktur bangunan ang aman ecara kontruki. Struktur bangunan
Lebih terperinciPENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3)
} Halaman 301 310 PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3) Siti Widharetno Muralim Doen Univerita Sanggabuana YPKP
Lebih terperinciALAT-ALAT OPTIK 1 ALAT ALAT OPTIK. Kegunaan dari peralatan optik adalah untuk memperoleh penglihatan lebih baik,
ALAT ALAT OPTIK. 8.4.1 MATA DAN KACA MATA. M A T A Kegunaan dari peralatan optik adalah untuk memperoleh penglihatan lebih baik, karena mata dapat dipandang ebagai alat optik maka pembahaan kita tentang
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. Umum Karena keederhanaanya,kontruki yang kuat dan karakteritik kerjanya yang baik,motor induki merupakan motor ac yang paling banyak digunakan.penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BAB MOTOR NDUKS TGA FASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak
III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah, iwa kela X emeter genap, ebanyak enam kela di SMA Taman Siwa Bandar Lampung tahun pelajaran 010-011. Teknik ampling yang
Lebih terperinciEvaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan
Evaluai Hail Pelakanaan Teknologi Modifikai Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analii Data Curah Hujan Budi Haroyo 1, Untung Haryanto 1, Tri Handoko Seto 1, Sunu Tikno 1, Tukiyat 1, Samul Bahri 1 1. PENDAHULUAN
Lebih terperinciawalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul.
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Peruahaan CV Innovation Network berdiri pada tahun 2006 di Jakarta. Peruahaan ini pada awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. langsung melalui wakil-wakilnya (Komaruddin, 2004:18). jangkauan yang hendak dicapai mencakup tiga aspek dasar, yaitu:
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoriti 2.1.1 Bura Efek Menurut J.Bogen bura efek adalah uatu item yang terorganiir dengan mekanime remi untuk mempertemukan penjual dan pembeli efek ecara langung
Lebih terperinciKajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua
Jurnal Gradien Vol. No. Juli 0 : -70 Kajian Solui Numerik Metode Runge-Kutta Nytrom Empat Dalam Menyeleaikan Peramaan Diferenial Linier Homogen Dua Zulfia Memi Mayaari, Yulian Fauzi, Cici Ratna Putri Jelita
Lebih terperinciPERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM ABSTRAK
Konfereni Naional Teknik Sipil (KoNTekS ) Sanur-Bali, - Juni PERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM Zufrimar, Budi Wignyoukarto dan Itiarto Program Studi Teknik Sipil, STT-Payakumbuh,
Lebih terperinciBAB XV PEMBIASAN CAHAYA
243 BAB XV PEMBIASAN CAHAYA. Apakah yang dimakud dengan pembiaan cahaya? 2. Apakah yang dimakud indek bia? 3. Bagaimana iat-iat pembiaan cahaya? 4. Bagaimana pembentukan dan iat bayangan pada lena? 5.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
88 BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA Dalam bab ini dipaparkan; a) hail penelitian, b) pembahaan. A. Hail Penelitian 1. Dekripi Data Dekripi hail penelitian yang diperoleh dari pengumpulan data menggunakan
Lebih terperinciNama : Perli Iswanto KLS : 4EA04 NPM :
SURVEI HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT BUNGA KREDIT, PADA KONSUMEN LEASING PT KEMBANG 88 MULTIFINANCE. Nama : Perli Iwanto KLS : 4EA04 NPM : 13209929 Latar Belakang LATAR BELAKANG Menurut alah eorang
Lebih terperinciPendidikan Sistem Ganda
Pendidikan Sitem Ganda PENGARUH PENDDIKAN SISTEM GANDA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PADA MATA DIKLAT TEKNIK AUDIO VIDEO SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Rr.Prihantini Trianingih, Ekohariadi
Lebih terperinciISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
ISSN 5-9063 Volume 5, Nomor, Tahun 06 PENGARUH E-MODUL BERBASIS SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI (STUDI KASUS : KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 3
Lebih terperinciStandar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.
Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji. Kompetensi Dasar: 3.1. Menjelaskan pengertian adil, perintah berbuat adil, dan pentingnya berbuat adil 3.2. Menjelaskan pengertian ridha, perintah
Lebih terperinciANALISIS PERILAKU KERUNTUHAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENULANGAN SISTIM GRUP PADA JALUR AREA GAYA TARIK
ANALISIS PERILAKU KERUNTUHAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENULANGAN SISTIM GRUP PADA JALUR AREA GAYA TARIK Yenny Nurchaanah 1*, Muhammad Ujianto 1 1 Program Studi Teknik Sipil, Fakulta Teknik, Univerita
Lebih terperinciModul 3 Akuisisi data gravitasi
Modul 3 Akuiii data gravitai 1. Lua Daerah Survey Lua daerah urvey dieuaikan dengan target yang diinginkan. Bila target anomaly berukuran lokal (cukup kecil), maka daerah urvey tidak perlu terlalu lua,
Lebih terperinciBAB 5E UMPAN BALIK NEGATIF
Bab E, Umpan Balik Negati Hal 217 BB 5E UMPN BLIK NEGTIF Dengan pemberian umpan balik negati kualita penguat akan lebih baik hal ini ditunjukkan dari : 1. pengutannya lebih tabil, karena tidak lagi dipengaruhi
Lebih terperincis s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s ssssssssssssssssssssssssssssssssssss
Abdul Muthallib bin Hamid Utman Air Mata Penyealan Judul Ali : Dumu an-nadimat Fi Qihah a-taibat Penuli : Fuad Syaifuddin Nur Penerbit :... Tahun Terbit : Cetakan..., tahun... H /... M Penerjemah : Ahrul
Lebih terperinciBIOLOGI. Kelas X BIOLOGI 1. Moch Anshori Djoko Martono. untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) - Madrasah Aliah (MA)
BIOLOGI 1 untuk Sekolah Menengah Ata (SMA) - Madraah Aliah (MA) Kela X BIOLOGI untuk Sekolah Menengah Ata (SMA) - Madraah Aliah (MA) Kela X Moch Anhori Djoko Martono Moch Anhori Djoko Martono 1 BIOLOGI
Lebih terperinciKOMPARASI PROYEK KONSTRUKSI KONTRAKTUAL DENGAN PROYEK KONSTRUKSI BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TESIS
KOMPAASI POYEK KONSTUKSI KONTAKTUAL DENGAN POYEK KONSTUKSI BEBASIS PEMBEDAYAAN MASYAAKAT TESIS Diuun Dalam angka Memenuhi Salah Satu Peryaratan Program Magiter Teknik Sipil Oleh UMMI CHASANAH NIM LA9 MAGISTE
Lebih terperinciROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V:
Bab V: ROOT LOCUS Root Locu yang menggambarkan pergeeran letak pole-pole lup tertutup item dengan berubahnya nilai penguatan lup terbuka item yb memberikan gambaran lengkap tentang perubahan karakteritik
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KECERDASAN MAJEMUK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X MAN MOJOKERTO Lia Ni matul Maula, Alimufi Arief Juruan Fiika,
Lebih terperinciPengendalian Kadar Keasaman (ph) Pada Sistem Hidroponik Stroberi Menggunakan Kontroler PID Berbasis Arduino Uno
Pengendalian Kadar Keaaman (ph) Pada Sitem Hidroponik Stroberi Menggunakan Kontroler PID Berbai Arduino Uno Ika Kutanti, Pembimbing : M. Aziz Mulim, Pembimbing : Erni Yudaningtya. Abtrak Pengendalian kadar
Lebih terperinciMASALAH PENGEPAKAN BANGUN DATAR
MASALAH PENGEPAKAN BANGUN DATAR Sumardyono, M.Pd. Maalah pengepakan (packing) adalah maalah meletakkan objek-objek yang aling beringgungan dengan cara tertentu dan di dalam uatu wadah dengan peifikai tertentu
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Discovery Learning
Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TAV PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOUND SYSTEM DI SMK NEGERI
Lebih terperinciBAB II Dioda dan Rangkaian Dioda
BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda 2.1. Pendahuluan Dioda adalah komponen elektronika yang teruun dari bahan emikonduktor tipe-p dan tipe-n ehingga mempunyai ifat dari bahan emikonduktor ebagai berikut.
Lebih terperinciBAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA
BAB III EACA ZAT DALAM SISTIM YAG MELIBATKA EAKSI KIMIA Pada Bab II telah dibaha neraca zat dalam yang melibatkan atu atau multi unit tanpa reaki. Pada Bab ini akan dibaha neraca zat yang melibatkan reaki
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah iwa kela XI IPA emeter genap SMA Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 04/05 yang berjumlah 5 iwa. Kemampuan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
BAB II LANDASAN TEOI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Putaka 1. Skripi karya Tri Adi Setyawan (4214000012), Program Studi Pendidikan Fiika, Fakulta Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Univerita Negeri
Lebih terperinciSASARAN KESELAMATAN PASIEN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEBOAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEBOAN NOMOR: TENTANG. Menimbang : a.
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEBOAN Jl. Pendidikan No. 20 Keboan, Kecamatan Nguikan Kabupaten Jombang. Kode Po 61486 Telp.(0321) 888361 Email pukemakeboan@yahoo.com KEPUTUSAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWITH JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK ACEH SELATAN.
IMPLEMENTASI METODE SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWITH JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK ACEH SELATAN Dirja Nur Ilham Doen Teknik Komputer Politeknik Aceh Selatan dirja_nur@yaoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS POTENSI PESISIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP
PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS POTENSI PESISIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP 1) Kadir 1), Wahyudin 2), Yaya S. Kuumah 2), dan Jarnawi A. Dahlan 2) Kampu
Lebih terperinciKontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 16
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Viual Baic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 6 Muhammad Rizki Setiawan, M. Aziz Mulim dan Goegoe Dwi Nuantoro Abtrak Dalam penelitian ini telah diimplementaikan
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1 Umum Motor litrik merupakan beban litrik yang paling banyak digunakan di dunia, Motor induki tiga faa adalah uatu mein litrik yang mengubah energi litrik menjadi energi
Lebih terperinci