Analisa Kekokohan Tanggapan Tegangan Sistem Eksitasi Generator Terhadap Perubahan Parameterkonstanta Penguatan Generator dengan Berbagai Pengendali

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisa Kekokohan Tanggapan Tegangan Sistem Eksitasi Generator Terhadap Perubahan Parameterkonstanta Penguatan Generator dengan Berbagai Pengendali"

Transkripsi

1 Jurnal Sain, eknologi dan Indutri, Vol. 13, No.1, Deember 215, pp.9-18 ISSN print/issn online Analia ekokohan anggapan egangan Sitem Ekitai enerator erhadap Perubahan Parameterkontanta Penguatan enerator dengan Berbagai Pengendali Heru Dibyo Lakono 1, Doohan Haliman 2, Aidil Dana 3, Wayu Diafridho A 4 1,2 Juruan eknik Elektro Fakulta eknik Univerita Andala 3 Juruan eknik Elektro Fakulta eknik Univerita Eka Sakti 4 P. PLN (Perero) Area Padang Sidempuan Sumatera Utara heru_dl@ft.unand.ac.id (Received: 31 Agutu 215; Revied: 17 Februari 216; Accepted: 4 Februari 216) ABSRA Jurnal ini membaha tentang analia kekokohan tanggapan tegangan item ekitai generator terhadap perubahan parameter kontanta penguatan generator dengan berbagai pengendali. ekokohan tanggapan tegangan item ekitai generator merupakan kemampuan dari item ekitai generator untuk meredam derau pada frekueni tinggi, mempuyai tanggapan yang cepat terhadap maukan tertentu dan mampu menghilangkan gangguan pada aat beroperai. Pada analia kekokohan ini juga akan diamati tingkat kekokohan tanggapan tegangan item ekitai generator terhadap perubahan parameter dari komponen komponen item ekitai. Adapun perubahan parameter yang diamati adalah perubahan kontanta penguatan generator terhadap tanggapan tegangan item ekitai. Analia kekokohan dilakukan dengan menggunakan nilai kriteria puncak makimum. Nilai kriteria puncak makimum ini terbagi ata 2 bahagian yaitu nilai kriteria puncak makimum enitivita dan nilai kriteria puncak makimum enitivita komplementer. Adapun jeni jeni pengendali yang digunakan diantaranya pengendali Proporional (P), pengendali Proporional Integral (PI), pengendali Proporional Diferenial (PD), pengendali Proporional Integral Diferenial (PID),pengendali Proporional Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PDF) dan pengendali Proporional Integral Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PIDF). Hail yang diperoleh bahwa tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional (P), pengendali Proporional Integral (PI), pengendali Proporional Diferenial (PD), pengendali Proporional Integral Diferenial (PID), pengendali Proporional Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PDF) dan pengendali Proporional Integral Diferenial Dengan Filter Orde Pertama (PIDF) berifat kokoh terhadap gangguan, mampu meredam derau pada frekueni tinggi dan mempuyai tanggapan yang cepat terhadap maukan tertentu. Selain itu tanggapan tegangan item ekitai dengan generator dengan berbagai pengendali ini juga berifat kokoh terhadap perubahan parameter kontanta penguatan generator. ata kunci : kekokohan, kontanta penguatan generator, puncak makimum enitivita, puncak makimum entivita komplementer, item ekitai ABSRAC hi journal dicue the voltage repone robutne analyi of generator excitation ytem to the parameter change in the contant of generator reinforcement with variou controller. he voltage repone robutne of generator excitation ytem i the ability of generator excitation ytem to muffle noie at high frequency, ha rapid repone to pecific input and i able to eliminate diturbance during operation. In the robutne analyi will be oberved the voltage repone robutne level of generator excitation ytem to the parameter change of excitation ytem component. he parameter change oberved are the change of generator reinforcement contant to the voltage repone of excitation ytem. Robutne analyi i done by uing the criteria of the maximum peak value. he criteria of maximum peak value i divided into two pecifically the criteria of the enitivity maximum peak value and the criteria of the complementary enitivity maximum peak value. he type of controller i deigned include Proportional controller (P), Proportional Integral controller (PI), Proportional Differential controller (PD), Proportional Copyright 215, SIEIN, ISSN

2 Jurnal Sain, eknologi dan Indutri, Vol. 13, No.1, Deember 215, pp.9-18 ISSN print/issn online Integral Differential controller (PID), Proportional Differential controller with Firt Order Filter In Part Differential (PDF) and Proportional Integral Differential controller with Firt Order Filter in Part Differential (PIDF). he reult howed that the voltage repone of generator excitation ytem with Proportional controller (P), Proportional Integral controller (PI), Proportional Differential controller (PD), Proportional Integral Differential controller (PID) Proportional Differential controller with Firt Order Filter In Part Differential (PDF) and Proportional Integral Differential controller with Firt Order Filter in Part Differential (PIDF) i robut to diturbance, able to reduce noie at high frequencie and having rapid repone to pecific input. oreover the voltage repone of generator excitation ytem with variou controller are alo robut to the parameter change in the contant of generator reinforcement. eyword: complementary enitivity maximum peak, contant of generator reinforcement, excitation ytem, robutne, enitivity maximum peak Correponding Author: Heru Dibyo Lakono Juruan eknik Elektro, Fakulta eknik, Univerita Andala heru_dl@ft.unand.ac.id Pendahuluan Sitem paokan litrik aru earah ebagai penguatan pada generator litrik atau ebagai pembangkit medan magnet, ehingga uatu generator dapat menghailkan energi litrik dengan bear tegangan keluaran generator bergantung pada bearnya aru ekitainya. Hal ini dikenal ebagai item ekitai raham, R [1]. ekokohan tanggapan tegangan item ekitai generator merupakan kemampuan dari item ekitai generator untuk meredam derau pada frekueni tinggi, mempuyai tanggapan yang cepat terhadap maukan tertentu dan mampu menghilangkan gangguan pada aat beroperai Skogetad, S. dan Potlethwaite [9]. Pada analia kekokohan ini akan diamati tingkat kekokohan tanggapan tegangan item ekitai generator terhadap perubahan parameter dari komponen komponen item ekitai. Adapun perubahan parameter yang diamati adalah perubahan kontanta penguatan generator terhadap tanggapan tegangan item ekitai. Untuk perubahan parameter komponen item ekitai yang lain tidak dilakukan. Beberapa penelitian yang udah dilakukan diantaranya Lakono, H. D. dan Revan, [3]. Pada jurnal ini dibaha pemodelan dan analia item ekitai generator. odel item ekitai yang dibaha meliputi item ekitai generator tipe aru earah, model item ekitai generator tipe aru earah dengan Rate Output Feedback, model item ekitai generator tipe aru earah dengan ranient ain Reduction dan model item ekitai generator tipe tatik. Hail analia memperlihatkan bahwa item ekitai generator tipe aru earah dengan Rate Output Feedback memiliki kekokohan yang lebih baik dibandingkan dengan item ekitai generator tipe aru earah, item ekitai generator tipe aru earah dengan ranient ain Reduction dan item ekitai generator tipe tatik. Lakono, H. D. dan Revan, [3] pembahaan pada jurnal ini meliputi perancangan dan analia kendali item ekitai generator tipe aru earah dengan PIDool model paralel. Hail analia memperlihatkan bahwa item kendali ekitai generator tipe aru earah dengan pengendali Proporional Diferenial dengan Filter Orde Pertama Pada Bagian Diferenial (PDF) memiliki kekokohan yang lebih baik dibandingkan dengan pengendali pengendali yang lain. Lakono, H. D. dan Yulianto, N. F [7] membaha evaluai kekokohan tangapan tegangan item ekitai generator dengan metoda penempatan kutub menggunakan algoritma Ba ura. Adapun informai yang diperoleh, bahwa kekokohan tanggapantegangan item ekitai generator dengan metoda penempatan kutub menunjukkan kekokohan yang lebih baik dibandingkan kekokohan tanggpaan tegangan item ekitai tanpa metoda penempatan kutub. Lakono, H. D. dan Yulianto, N. F. [6] membaha evaluai ketabilan dan kekokohan tanggapan tegangan item ekitai generator dengan metoda penempatan kutub menggunakan algoritma Ackerman dan diperoleh informai bahwa ketabilan dan kekokohan tanggapan tegangan item ekitai generator menunjukkan performani ketabilan dan kekokohan yang lebih baik dibandingkan performani ketabilan dan kekokohan tanggapan tegangan item ekitai tanpa metoda penempatan kutub. Lakono, H. D. dan Rezki, S. O. [5], pada jurnal ini membaha tentang analia tanggapan tegangan item ekitai generator dengan metoda H~. Informai Journal homepage: 1

3 Jurnal Sain, eknologi dan Indutri, Vol. 13, No.1, Deember 215, pp.9-18 ISSN print/issn online yang diperoleh bahwa tanggapan tegangan item ekitai mempuyai performani, ketabilan dan kekokohan yang lebih baik dibandingkan dengan item ekitai tanpa metoda H~. arnoto, Facta,. et al [2], membaha analia peralihan item kendali ekitai generator konvenional dan non konvenional. Berdaarkan hail dari beberapa penelitian yang udah dilakukan terlihat bahwa belum adanya analia kekokohan tanggapan tegangan item ekitai generator terhadap perubahan parameter terutama perubahan parameter kontanta penguatan generator. Untuk itu dengan menggunakan bantuan perangkat lunak atlab dilakukan analia kekokohan tanggapan tanggapan tegangan item ekitai generator terhadap perubahan parameter khuunya perubahan kontanta penguatan generator. Penelitian penelitian yang dibaha pada bagian ebelumnya ini pada umumnya dilakukan dengan menggunakan nilai parameter parameter yang tetap tanpa adanya perubahan parameter dari etiap komponen-komponennya. Hail penelitian menunjukkan bahwa dengan atu nilai tertentu pada komponen komponen item ekitai generator, tanggapan tegangan item ekitai generator mempuyai kekokohan yang baik edangkan untuk perubahan parameter dari komponen komponen item ekitai generator terhadap kekokohan tidak memperlihatkan hail yang begitu memuakan. Untuk itu dilakukan analia kekokohan tanggapan tegangan iitem ekitai generator dengan perubahan parameter pada komponen komponen tanpa dan dengan menggunakan berbagai pengendali. Adapun jeni pengendali yang digunakan pengendali Proporional (P), pengendali Proporional Integral (PI), pengendali Proporional Diferenial (PD), pengendali Proporional Integral Diferenial (PID), pengendali Proporional Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PDF) dan pengendali Proporional Integral Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PIDF). Untuk analia kekokohan dilakukan dengan menggunakan nilai kriteria puncak makimum. Nilai kriteria puncak makimum ini terbagi ata 2 bahagian yaitu nilai kriteria puncak makimum enitivita dan nilai kriteria puncak makimum enitivita komplementer. Selain itu dengan penelitian ini diharapkan nantinya diperoleh informai kekokohan tanggapan tegangan item ekitai generator terhadap perubahan parameter kontanta penguatan generator. Agar tercapai hail penelitian yang diinginkan maka penelitian ini dibatai ebagai 1. odel item ekitai generator berifat linier, tak berubah terhadap waktu dan kontinu. 2. Sitem ekitai generator berifat atu maukan dan atu keluaran 3. Analia dilakukan dengan bantuan perangkat lunak atlab etoda Penelitian Pada bagian ini dijelakan tentang diagram blok dari item ekitai generator tipe aru earah umpan balik atu tanpa dan dengan pengendali, data data parameter dari item ekitai generator tipe aru earah umpan balik atu, fungi alih lingkar terbuka tanggapan tegangan item ekitai generator tipe aru earah, fungi alih lingkar tertutup tanggapan tegangan item ekitai generator tipe aru aru earah, fungi alih pengendali Proporional (P), fungi alih pengendali Proporional Integral (PI), fungi alih pengendali Proporional Diferenial (PD), fungi alih pengendali Proporional Integral Diferenial (PID), fungi alih pengendali Proporional Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PDF) dan fungi alih pengendali Proporional Integral Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PIDF).Untuk analia kekokohan dilakukan dengan menggunakan nilai kriteria puncak makimum. Nilai kriteria puncak makimum ini terbagi ata 2 bahagian yaitu nilai kriteria puncak makimum enitivita ndan nilai kriteria puncak makimum enitivita komplementer. Pembahaan akan diakhiri dengan proedur analia kekokohan tanggapan tegangan item ekitai generator terhadap perubahan parameter kontanta penguatan generator dengan berbagai pengendali Diagram blok dari item ekitai generator tipe aru earah umpan balik atu tanpa dan dengan pengendali diperlihatkan pada ambar 1. dan ambar 2. Untuk data data parameter dari item ekitai generator tipe aru earah umpan balik atu diperlihatkan pada abel 1. dan abel 2. Berikut Saadat, H [8]. abel 1. Nilai Parameter Sitem Ekitai enerator Parameter Nilai inimum akimum A A Copyright 215, SIEIN, ISSN

4 Jurnal Sain, eknologi dan Indutri, Vol. 13, No.1, Deember 215, pp.9-18 ISSN print/issn online Parameter Nilai inimum akimum E E Amplifier Exciter enerator ambar 1. Diagram Blok odel Sitem Ekitai enerator anpa Pengendali (Saadat, H [8]) r + - C() () y ambar 2. Diagram Blok odel Sitem Ekitai enerator Dengan Pengendali (Saadat, H [8]) Untuk penjelaan maing maing blok pada ambar 1 dan ambar 2. bia dilihat pada Saadat, H [8]. Untuk fungi alih lingkar terbuka dari tanggapan tegangan item ekitai generator tipe aru earah diperlihatkan pada peramaan (1) AE H = (1) (1 + )(1 + )(1 + ) A E Untuk fungi alih lingkar terbuka dari tanggapan tegangan item ekitai generator tipe aru earah diperlihatkan pada peramaan (2) V t () AE = (2) V ref () (1 + A)(1 + E )(1 + ) + AE Dengan menubtitui nilai nilai pada abel 1. ke peramaan (1) dan (2) diperoleh peramaan (3) dan peramaan (4) V t () 16. = (3) 3 2 V () ref V t () 16. = 3 2 V () ref (4) Untuk pengendali Proporional Integral Diferenial (PID) yang digunakan adalah pengendali Proporional Integral Diferenial (PID) model tandard yang dinyatakan dalam bentuk peramaan (5) [1] 1 d C = p 1 (5) i d +1 N dimana adalah kontanta proporional p dimana nilainya real, i adalah kontanta waktu integral dimana nilainya real dan bear atau ama dengan nol, d dimana kontanta waktu diferenial dimana nilainya real dan bear atau ama dengan nol dan N adalah kontanta waktu diferenial untuk filter orde atu dimana nilainya real dan bear atau ama dengan nol. Berdaarkan peramaan (5) dapat diturunkan fungi alih tipe tipe pengendali yang lain diantaranya fungi pengendali Proporional (P) yang dinyatakan dengan peramaan (6) C = (6) Fungi alih pengendali Proporional Integral (PI) yang dinyatakan dengan peramaan (7) p 1 C = p 1 i (7) Fungi alih pengendali Proporional Diferenial (PD) yang dinyatakan dengan peramaan (8) Journal homepage: 12

5 Jurnal Sain, eknologi dan Indutri, Vol. 13, No.1, Deember 215, pp.9-18 ISSN print/issn online C = 1 (8) p Fungi alih pengendali Proporional Integral Diferenial (PID) yang dinyatakan dengan peramaan (9) 1 C = p1 d d i (9) Fungi alih pengendali Proporional Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PDF)yang dinyatakan dengan peramaan (1) d C = p 1 d +1 N (1) Fungi alih pengendali Proporional Integral Diferenial Dengan Filter Orde Pertama Pada Bagian Diferenial (PIDF) yang dinyatakan dengan peramaan (11) 1 d C = p 1 i d +1 N (11) Untuk analia kekokohan dilakukan dengan menggunakan kriteria nilai puncak makimum. riteria puncak makimum ini terbagi ata 2 bahagian yaitu nilai puncak makimum enitivita dan nilai puncak makimum enitivita komplementer. Untuk nilai puncak makimum enitivita dihitung dengan peramaan (12) ω = max S jω (12) Untuk nilai puncak makimum enitivita komplementer ini dihitung dengan peramaan (13) max jω (13) ω dimana S adalah fungi alih enitivita dan adalah fungi alih enitivita komplementer. Untuk fungi alih enitivita dinyatakan dengan peramaan (14) 1 S = (14) 1+ L Fungi alih enitivita komplementer dinyatakan dengan peramaan (15) dimana L = 1 S 1+ L (15) L (16) Peramaan (14), (15) dan (16) diperoleh dari diagram blok pada ambar 3. r() () ( ) u() d() y() n() ambar 3.Diagram Blok Sitem Umpan Balik ultivariabel [9]. Untuk item yang berifat kokoh, nilaipuncak makimum enitivita kurang dari 2 (6 db) dan nilai puncak makimum enitivita komplementer kurang dari 1.25 (2 db) [9]. Jika nilai puncak makimum enitivita dan nilai puncak makimum enitivita komplementer bertambah bear maka performani item dalam domain frekueni dan kekokohan item akan emakin jelek. Untuk kriteria perancangan pengendali untuk item ekitai generator tipe aru earah ebagai 1. Nilaipuncak makimum enitivita kurang dari 2 (6 db) dan 2. Nilaipuncak makimum enitivita komplementer kurang dari 1.25 (2 db). Penelitian ini dilakukan dengan proedur dengan diawali dengan pemodelan matemati item ekitai generator.pemodelan matemati item ekitai generator yang dibaha meliputi pemodelan amplifier, pemodelan ekiter dan pemodelan generator. ipe item ekitai generator yang digunakan adalah item ekitai generator tipe aru earah dengan umpan balik atu dengan bentuk diagram blok yang diperlihatkan pada ambar 1.Hail dari pemodelan ini diperolehnya peramaan linear diferenial yang merepreentaikan perilaku dinamik dari model amplifier, model ekiter dan model generator. Selanjutnya dengan melakukan tranformai Laplace pada peramaan linear diferenial pada maing maing model maka diperoleh fungi alih dari model amplifier, fungi alih dari model ekiter dan fungi alih dari model generator. Fungi alih dari model amplifier, model ekiter dan model generatorini kemudian digabungkan dan diperoleh fungi alih lingkar terbuka dan fungi alih lingkar tertutup dari item ekitai generator. Untuk fungi alih lingkar terbuka diperlihatkan pada peramaan (1) dan untuk fungi alih lingkar tertutup diperlihatkan pada peramaan (2). Adapun keluaran dari kedua fungi alih terebut adalah tegangan terminal edangkan maukannya adalah Copyright 215, SIEIN, ISSN

6 Phae (deg) agnitude (db) Jurnal Sain, eknologi dan Indutri, Vol. 13, No.1, Deember 215, pp.9-18 ISSN print/issn online tegangan refereni. Nilai nilai parameter dari item ekitai generator pada abel 1. kemudian diubtituikan ke peramaan (1) dan (2) erta diperoleh peramaan (3) dan (4). Selanjutnya dilakukan analia kekokohan tanggapan tegangan item ekitai generator terhadap perubahan parameter. Adapun perubahan parameter generator yang dilakukan adalah kontanta penguatan generator. Analia kekokohan dilakukan dengan menggunakan peramaan (3) dan dengan menggunakan kriteria nilai puncak makimum. riteria puncak makimum ini terbagi ata 2 bahagian yaitu nilai puncak makimum enitivita dan nilai puncak makimum enitivita komplementer. Selanjutnya dilakukan perancangan pengendali untuk item ekitai generator aru earah. Perancangan pengendali dilakukan dengan bantuan PIDool atlab odel Standard dan dengan menggunakan peramaan (3). Pengendali yang dirancang meliputi pengendali Proporional (P), pengendali Proporional Integral (PI), pengendali Proporional Diferenial (PD), pengendali Proporional Integral Diferenial (PID), pengendali Proporional Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PDF) dan pengendali Proporional Integral Diferenial Dengan Filter Orde Pertama (PIDF). Hail dari perancangan pengendali ini diperolehnya fungi alih maing maing pengendali. Fungi alih pengendali ini diimbolkan dengan C. Selanjutnya dengan berpedoman diagram blok pada ambar 2. maka diperoleh fungi alih lingkar terbuka dan fungi alih lingkar tertutup tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali. Selanjutnya dilakukan analia kekokohan tanggapan tegangan item ekitai generator terhadap perubahan parameter generator dengan pengendali. Analia kekokohan yang dilakukan ama dengan analia kekokohan tanggapan tegangan item ekitai generator tanpa pengendali. Berdaarkan hail dari analia kekokohan ini diperoleh informai pengendali yang berifat kokoh terhadap perubahan parameter generator. Hail dan Pembahaan Pada bagian ini akan diperlihatkan hail imulaikekokohan tanggapantegangan item ekitai generator tanpa dan dengan pengendali terhadap perubahan parameter generator. Adapun perubahan parameter generator yang dilakukan perubahan kontanta penguatan generator. Untuk hail imulai tanggapan tegangan item ekitai generator tanpa pengendali terhadap perubahan kontanta penguatan generatordiperoleh nilai puncak makimum yang diperlihatkan pada abel 2. abel 2. Nilai Puncak akimum rafik tanggapan fungi enitivita dan fungi tegangan item ekitai generator tanpa pengendali terhadap perubahan kontanta penguatan generator yang diperlihatkan pada ambar ambar 4.anggapan Fungi Senitivita dan Senitivita omplemeneter Untuk pengendali Proporional (P) diperlihatkan dengan peramaan C =.3539 (7) Untuk hail imulai tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional (P) terhadap perubahan kontanta penguatan generatordiperoleh nilai puncak makimum yang diperlihatkan pada abel 3. abel 3. Nilai Puncak akimum From: du o: Out(1) Frequency (rad/) rafik tanggapan fungi enitivita dan fungi tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional (P) terhadap perubahan kontanta penguatan generator yangdiperlihatkan pada ambar 5. Journal homepage: 14

7 Phae (deg) agnitude (db) Phae (deg) agnitude (db) Phae (deg) agnitude (db) Jurnal Sain, eknologi dan Indutri, Vol. 13, No.1, Deember 215, pp.9-18 ISSN print/issn online ambar 5.anggapan Fungi Senitivita dan Senitivita omplemeneter Untuk pengendali Proporional Diferenial (PD) diperlihatkan dengan peramaan C = (8) Untuk hail imulai tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Diferenial (PD) terhadap perubahan kontanta penguatan generatordiperoleh nilai puncak makimum yang diperlihatkan pada abel 4. abel 4. Nilai Puncak akimum From: du o: Out(1) rafik tanggapan fungi enitivita dan fungi tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Diferenial (PD) terhadap perubahan kontanta penguatan generator yang diperlihatkan pada ambar Frequency (rad/) From: du o: Out(1) Frequency (rad/) ambar 6.anggapan Fungi Senitivita dan Senitivita omplemeneter Untuk pengendali Proporional Integral (PI) diperlihatkan dengan peramaan 1 C = (9) Untuk hail imulai tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Integral (PI) terhadap perubahan kontanta penguatan generatordiperoleh nilai puncak makimum yang diperlihatkan pada abel 5. abel 5. Nilai Puncak akimum rafik tanggapan fungi enitivita dan fungi tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Integral (PI) terhadap perubahan kontanta penguatan generator yang diperlihatkan pada ambar ambar 7.anggapan Fungi Senitivita dan Senitivita omplemeneter Untuk pengendali Proporional Integral Diferenial (PID) diperlihatkan dengan peramaan 1 C = (1) Untuk hail imulai tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Integral Diferenial (PID) terhadap perubahan kontanta penguatan generatordiperoleh nilai puncak makimumyang diperlihatkan pada abel 6. abel 6. Nilai Puncak akimum From: du o: Out(1) Frequency (rad/) rafik tanggapan fungi enitivita dan fungi tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Integral Diferenial (PID) terhadap perubahan kontanta penguatan generator yang diperlihatkan pada ambar 12. Copyright 215, SIEIN, ISSN

8 Phae (deg) agnitude (db) Phae (deg) agnitude (db) Phae (deg) agnitude (db) Jurnal Sain, eknologi dan Indutri, Vol. 13, No.1, Deember 215, pp.9-18 ISSN print/issn online ambar 8.anggapan Fungi Senitivita dan Senitivita omplemeneter Untuk pengendali Proporional Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PDF) diperlihatkan dengan peramaan.135 C = (11) Untuk hail imulai tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PDF) terhadap perubahan kontanta penguatan generatordiperoleh nilai puncak makimum yang diperlihatkan pada abel 7. abel 7. Nilai Puncak akimum From: du o: Out(1) rafik tanggapan fungi enitivita dan fungi tegangan item ekitai generator dengan Proporional Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PDF)terhadap perubahan kontanta penguatan generator yang diperlihatkan pada ambar Frequency (rad/) From: du o: Out(1) Frequency (rad/) ambar 9.anggapan Fungi Senitivita dan Senitivita omplemeneter Untuk pengendali Proporional Integral Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PIDF) diperlihatkan dengan peramaan C = (12) Untuk hail imulai tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Integral Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PIDF) terhadap perubahan kontanta penguatan generatordiperoleh nilai puncak makimum yang diperlihatkan pada tabel 8. abel 8. Nilai Puncak akimum rafik tanggapan fungi enitivita dan fungi tegangan item ekitai generator dengan Proporional Integral Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PIDF)terhadap perubahan kontanta penguatan generator yang diperlihatkan pada ambar 1. Berikut From: du o: Out(1) Frequency (rad/) ambar 1.anggapan Fungi Senitivita dan Senitivita omplemeneter Hail imulai yang diperlihatkan pada abel 2. memperlihatkan bahwa tanggapan tegangan item ekitai generator tanpa pengendaliterhadap perubahan kontanta penguatan generator berifat tidak kokoh terhadap gangguan, tidak mampu meredam derau pada frekueni tinggi dan mempuyai tanggapan yang lambat terhadap maukan tertentu. Hal ini dibuktikan dengan nilai enitivita dan nilai tegangan item ekitai generator terhadap perubahan kontanta penguatan generator Journal homepage: 16

9 Jurnal Sain, eknologi dan Indutri, Vol. 13, No.1, Deember 215, pp.9-18 ISSN print/issn online emakin lama emakin bear. Agar tanggapan tegangan item ekitai generator tanpa pengendaliini berifat kokoh terhadap gangguan, mampu meredam derau pada frekueni tinggi dan mempuyai tanggapan yang cepat terhadap maukan tertentu. aka nilaipuncak makimum enitivita kurang dari 2 dan nilai puncak makimum enitivita komplementer kurang dari Untuk tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional (P), pengendali Proporional Integral (PI), pengendali Proporional Diferenial (PD), pengendali Proporional Integral Diferenial (PID), pengendali Proporional Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PDF) dan pengendali Proporional Integral Diferenial Dengan Filter Orde Pertama (PIDF) terhadap perubahan kontanta penguatan generator berifart kokoh terhadap gangguan, mampu meredam derau pada frekueni tinggi dan mempuyai tanggapan yang cepat terhadap maukan tertentu. Hal ini dibuktikan dengan nilai enitivita dan nilai enitivita komplementer dari tanggapan tegangan item ekitai generator dengan emua pengendaliterhadap perubahan kontanta penguatan generator emakin lama emakin bear tetapi maih dalam bataan nilai yang yang diizinkan. Berdaarkan hail imulai yang diperlihatkan pada abel 3, tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional (P) mempuyai nilai enitivita terkecil ebear pada nilai kontanta penguatan generator ebear.7 dan nilai enitivita terbear dengan nilai pada nilai kontanta penguatan generartor ebear 1.. Untuk nilai enitivita komplemeter terkecil ebear pada nilai kontanta penguatan generator ebear.7. dan nilai enitivita terbear ebear pada nilai kontanta penguatan generartor ebear 1.. Untuk tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Diferenial (PD) mempuyai nilai enitivita terkecil ebear pada nilai kontanta penguatan generator ebear.7 dan nilai enitivita terbear dengan nilai pada nilai kontanta penguatan generartor ebear 1.. Untuk nilai enitivita komplemeter terkecil ebear 1.8pada nilai kontanta penguatan generator ebear.7. dan nilai enitivita terbear ebear 1.921pada nilai kontanta penguatan generartor ebear 1.. Untuk nilai enitivita dan nilai enitivita komplementer elengkapnya untuk tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Diferenial (PD) diperlihatkan pada abel 4. Untuk tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Integral (PI) mempuyai nilai enitivita terkecil ebear pada nilai kontanta penguatan generator ebear.7 dan nilai enitivita terbear dengan nilai pada nilai kontanta penguatan generartor ebear 1.. Untuk nilai enitivita komplemeter terkecil ebear 1.465pada nilai kontanta penguatan generator ebear.7. dan nilai enitivita terbear ebear pada nilai kontanta penguatan generartor ebear 1.. Untuk nilai enitivita dan nilai enitivita komplementer elengkapnya untuk tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Integral (PI) diperlihatkan pada abel 5. Untuk tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Integral Diferenial (PID) mempuyai nilai enitivita terkecil ebear pada nilai kontanta penguatan generator ebear.7 dan nilai enitivita terbear dengan nilai pada nilai kontanta penguatan generator ebear 1.. Untuk nilai enitivita komplemeter terkecil ebear pada nilai kontanta penguatan generator ebear.7. dan nilai enitivita terbear ebear 1.919pada nilai kontanta penguatan generartor ebear 1.. Untuk nilai enitivita dan nilai enitivita komplementer elengkapnya untuk tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Integral Diferenial (PID) diperlihatkan pada abel 6. Untuk tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PDF) mempuyai nilai enitivita terkecil ebear pada nilai kontanta penguatan generator ebear.7 dan nilai enitivita terbear dengan nilai pada nilai kontanta penguatan generartor ebear 1.. Untuk nilai enitivita komplemeter terkecil ebear.9846 pada nilai kontanta penguatan generator ebear.7. dan nilai enitivita terbear ebear 1.92 pada nilai kontanta penguatan generartor ebear 1.. Untuk nilai enitivita dan nilai enitivita komplementer elengkapnya untuk tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PDF) diperlihatkan pada abel 7. Untuk tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Integral Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PIDF) mempuyai nilai enitivita terkecil ebear pada nilai kontanta penguatan generator ebear.7 Copyright 215, SIEIN, ISSN

10 Jurnal Sain, eknologi dan Indutri, Vol. 13, No.1, Deember 215, pp.9-18 ISSN print/issn online dan nilai enitivita terbear dengan nilai pada nilai kontanta penguatan generartor ebear 1.. Untuk nilai enitivita komplemeter terkecil ebear 1.22pada nilai kontanta penguatan generator ebear.7. dan nilai enitivita terbear ebear 1.179pada nilai kontanta penguatan generartor ebear 1.. Untuk nilai enitivita dan nilai enitivita komplementer elengkapnya untuk tanggapan tegangan item ekitai generator dengan pengendali Proporional Integral Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PIDF) diperlihatkan pada abel 8. eimpulan Adapun keimpulan dari pembahaan diata adalah bahwa tanggapan tegangan item ekitai generator dengan emua pengendali dalam hal ini pengendali Proporional (P), pengendali Proporional Integral (PI), pengendali Proporional Diferenial (PD), pengendali Proporional Integral Diferenial (PID), pengendali Proporional Diferenial dengan filter orde pertama pada bagian diferenial (PDF) dan pengendali Proporional Integral Diferenial Dengan Filter Orde Pertama (PIDF) berifat kokoh terhadap gangguan, mampu meredam derau pada frekueni tinggi dan mempuyai tanggapan yang cepat terhadap maukan tertentu. Selain itu tanggapan tegangan item ekitai dengan generator dengan berbagai pengendali ini juga berifat kokoh terhadap perubahan parameter terutama perubahan parameter kontanta penguatan generator. Sebagai tindak lanjut dalam penelitian diantaranya pertama, pengaruh ketidakpatian ebaiknya dimaukkan dalam analia tanggapan tegangan item ekitai generator. edua, perubahan parameter yang diimulaikan ebaiknya lebih dari atu parameter dan dilakukan ecara imultan. etiga, elain analia kekokohan juga dilakukan analia performani dalam domain waktu dan frekueni erta analia ketabilan untuk perubahan atu atau lebih parameter ecara imultan. Daftar Putaka [1] raham, R., Power Sytem Ocillation. aachuett: luwer Academic Publiher. [2] arnoto, Facta,. &, A., 2. Perbandingan Pengaruh Sitem Ekitai onvenional dan Non onvenional erhadap etabilan enerator Untuk eningkatkan Sitem elitrikan. Bandung, Initute eknologi Bandung Hal : [3] Lakono, H. D. & Revan,., 214. Perancangan dan Analia endali Sitem Ekitai enerator ipe Aru Searah Dengan PIDool odel Paralel. eknika, 21(3) Hal : [4] Lakono, H. D., Revan,. & Rabiarahim, A., 214. Pemodelan dan Analia Sitem Ekitai enerator. eknika, 21(1) Hal : [5] Lakono, H. D. & Rezki, S. O., 212. Penerapan Sitem endali okoh Dengan etoda H~ Pada Sitem Ekitai enerator. Amplifier, 2(2) Hal : [6] Lakono, H. D. & Yulianto, N. F., 213. Evaluai etabilan dan ekokohan anggapan egangan Sitem Ekitai enerator Dengan etoda Penempatan utub enggunakan Algoritma Ackerman. Padang, Juruan eknik Elektro Fakulta eknik Unand Hal 1 : 1. [7] Lakono, H. D. & Yulianto, N. F., 213. Evaluai Pola ingkah Laku egangan Sitem Ekitai enerator Dengan etoda Penempatan utub enggunakan Algoritma Ba ura. Jurnal Naional eknik Elektro, 2(2) Hal : [8] Saadat, H., Power Sytem Analyi. New York: craw Hill. [9] Skogetad, S. & Potlethwaite, I., ultivariable Feedback Control Analyi and Deign. New York : craw Hill. [1] Xue, D., Chen, Y. Q. & Atherton, D. P., 27. Linear Feedback Control : Analyi and Deign With atlab. Philadelphia : SIA. Ucapan erima aih Ucapan terima kaih kami ampaikan kepada etua Juruan eknik Elektro Univerita Andala yang telah memfailitai penelitian ehingga dihailkan jurnal ini. Journal homepage: 18

ANALISA KESTABILAN SISTEM KENDALI EKSITASI GENERATOR TIPE ARUS SEARAH TANPA DAN DENGAN PENGENDALI BERDASARKAN PENDEKATAN TANGGAPAN FREKUENSI

ANALISA KESTABILAN SISTEM KENDALI EKSITASI GENERATOR TIPE ARUS SEARAH TANPA DAN DENGAN PENGENDALI BERDASARKAN PENDEKATAN TANGGAPAN FREKUENSI ANALISA ESTABILAN SISTEM ENDALI ESITASI GENERATOR TIPE ARUS SEARAH TANPA DAN DENGAN PENGENDALI BERDASARAN PENDEATAN TANGGAPAN FREUENSI Heru Dibyo Lakono (1)*, Mazue (2), Wayu Diafridho A (3) (1,2) Juruan

Lebih terperinci

Vol: 4, No. 2, September 2015 ISSN:

Vol: 4, No. 2, September 2015 ISSN: Vol: 4, No. 2, September 215 ISSN: 232-2949 ANALISA KEKOKOHAN ANGGAPAN EGANGAN SISEM EKSIASI GENERAOR IPE ARUS SEARAH DENGAN BERBAGAI PENGENDALI Heru Dibyo Laksono (1), Doohan Haliman (2), Aidil Danas

Lebih terperinci

Perancangan dan Analisa Kendali Sistem Eksitasi Generator Tipe Arus Searah dengan Pidtool Model Paralel

Perancangan dan Analisa Kendali Sistem Eksitasi Generator Tipe Arus Searah dengan Pidtool Model Paralel Vol. 21 No. 3 Oktober 214 ISSN : 854-8471 Perancangan dan Analisa Kendali Sistem Eksitasi Generator Tipe Arus Searah dengan Pidtool Model Paralel Heru Dibyo Laksono 1,*), M. Revan 1) 1 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 8 NO. 1 Maret 2015

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 8 NO. 1 Maret 2015 ANALISA KESTABILAN TANGGAPAN TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR TERHADAP PERUBAHAN PARAMETER DENGAN BANTUAN PERANGKAT LUNAK MATLAB Heru Dibyo Laksono 1 Doohan Haliman 2 Aidil Danas 3 ABSTRACT This journal

Lebih terperinci

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN MODUL SISTEM KENDALI KECEPATAN Kurniawan Praetya Nugroho (804005) Aiten: Muhammad Luthfan Tanggal Percobaan: 30/09/06 EL35-Praktikum Sitem Kendali Laboratorium Sitem Kendali dan Komputer STEI ITB Abtrak

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI OTOMATIS. PID (Proportional-Integral-Derivative)

SISTEM KENDALI OTOMATIS. PID (Proportional-Integral-Derivative) SISTEM KENDALI OTOMATIS PID Proportional-Integral-Derivative Diagram Blok Sitem Kendali Pendahuluan Urutan cerita :. Pemodelan item. Analia item 3. Pengendalian item Contoh : motor DC. Pemodelan mendapatkan

Lebih terperinci

Vol: 4, No.1, Maret 2015 ISSN: ANALISA PERFORMANSI TANGGAPAN TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR TERHADAP PERUBAHAN PARAMETER

Vol: 4, No.1, Maret 2015 ISSN: ANALISA PERFORMANSI TANGGAPAN TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR TERHADAP PERUBAHAN PARAMETER Vol: 4, No.1, Maret 215 ISSN: 232-2949 ANALISA PERFORMANSI TANGGAPAN TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR TERHADAP PERUBAHAN PARAMETER Heru Dibyo Laksono 1, Adry Febrianda 2 1 Staff Pengajar Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PERILAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB DALAM DOMAIN WAKTU

PERILAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB DALAM DOMAIN WAKTU PERILAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB DALAM DOMAIN WAKTU Heru Dibyo Laksono 1, Noris Fredi Yulianto 2 Jurusan Teknik Elektro, Universitas Andalas Email : heru_dl@ft.unand.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan energi listrik telah menjadi kebutuhan utama bagi industri hingga kebutuhan rumah tangga. Karena itu diperlukan suatu pembangkit tenaga listrik yang kontinu

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam SSTEM ENDAL ECEATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdau oliteknik Batam. Tujuan 1. Memahami kelebihan dan kekurangan item kendali lingkar tertutup (cloe-loop) dibandingkan item kendali terbuka (open-loop).

Lebih terperinci

Pemodelan dan Analisa Sistem Eksitasi Generator

Pemodelan dan Analisa Sistem Eksitasi Generator Vol. 2 No. Maret 24 ISSN : 854-847 Pemodelan dan Analisa Sistem Eksitasi Generator Heru Dibyo Laksono,*), M. Revan ), Azano Rabirahim ) ) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TUNING PARAMETER KONTROLER PD MENGGUNAKAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC

PERBANDINGAN TUNING PARAMETER KONTROLER PD MENGGUNAKAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC , Inovtek, Volume 6, Nomor, April 26, hlm. - 5 PERBANDINGAN TUNING PARAMETER ONTROLER PD MENGGUNAAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC Abdul Hadi PoliteknikNegeriBengkali Jl.

Lebih terperinci

BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI

BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI 26 BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI Pada tei ini akan dilakukan pemodelan matemati peramaan lingkar tertutup dari item pembangkit litrik tenaga nuklir. Pemodelan matemati dibentuk dari pemodelan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGONTROL TEGANGAN TIGA FASA TERKENDALI PENUH DENGAN BEBAN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNAKAN PROGRAM PSpice

ANALISIS PENGONTROL TEGANGAN TIGA FASA TERKENDALI PENUH DENGAN BEBAN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNAKAN PROGRAM PSpice NLISIS PENGONTROL TEGNGN TIG FS TERKENDLI PENUH DENGN BEBN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNKN PROGRM PSpice Heber Charli Wibiono Lumban Batu, Syamul mien Konentrai Teknik Energi Litrik, Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI BAB VIII DESAIN SISEM ENDALI MELALUI ANGGAPAN FREUENSI Dalam bab ini akan diuraikan langkah-langkah peranangan dan kompenai dari item kendali linier maukan-tunggal keluaran-tunggal yang tidak berubah dengan

Lebih terperinci

EVALUASI POLA TINGKAH LAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB MENGGUNAKAN ALGORITMA BASS - GURA

EVALUASI POLA TINGKAH LAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB MENGGUNAKAN ALGORITMA BASS - GURA ol: 2 No.2 September 213 ISSN: 232-2949 EALUASI POLA TINGKAH LAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB MENGGUNAKAN ALGORITMA BASS - GURA Heru Dibyo Laksono, Noris Fredi Yulianto

Lebih terperinci

Transformasi Laplace dalam Mekatronika

Transformasi Laplace dalam Mekatronika Tranformai Laplace dalam Mekatronika Oleh: Purwadi Raharjo Apakah tranformai Laplace itu dan apa perlunya mempelajarinya? Acapkali pertanyaan ini muncul dari eorang pemula, apalagi begitu mendengar namanya

Lebih terperinci

PEMILIHAN OP-AMP PADA PERANCANGAN TAPIS LOLOS PITA ORDE-DUA DENGAN TOPOLOGI MFB (MULTIPLE FEEDBACK) F. Dalu Setiaji. Intisari

PEMILIHAN OP-AMP PADA PERANCANGAN TAPIS LOLOS PITA ORDE-DUA DENGAN TOPOLOGI MFB (MULTIPLE FEEDBACK) F. Dalu Setiaji. Intisari PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK Program Studi Teknik Elektro Fakulta

Lebih terperinci

Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks

Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No., (07) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) B-4 Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sitem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tank Boby Dwi Apriyadi

Lebih terperinci

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga

Lebih terperinci

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Aturan Ziegler Nichol Perancangan Pengendali Ziegler Nichol Tipe 2 Terkadang pemodelan matemati plant uah untuk dilakukan. Jika hal ini terjadi maka perancangan

Lebih terperinci

STABILISASI SISTEM LINIER POSITIF MENGGUNAKAN STATE FEEDBACK

STABILISASI SISTEM LINIER POSITIF MENGGUNAKAN STATE FEEDBACK Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 105 109 ISSN : 2303 2910 c Juruan Matematika FMIPA UNAND STABILISASI SISTEM LINIER POSITIF MENGGUNAKAN STATE FEEDBACK ERIN DWI FENTIKA, ZULAKMAL Program Studi

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem

Laporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem Laporan Praktikum Teknik Intrumentai dan Kendali Permodelan Sitem iuun Oleh : Nama :. Yudi Irwanto 0500456. Intan Nafiah 0500436 Prodi : Elektronika Intrumentai SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BAAN TENAGA

Lebih terperinci

Transformasi Laplace. Slide: Tri Harsono PENS - ITS. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

Transformasi Laplace. Slide: Tri Harsono PENS - ITS. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS Tranformai Laplace Slide: Tri Harono PENS - ITS 1 1. Pendahuluan Tranformai Laplace dapat digunakan untuk menyatakan model matemati dari item linier waktu kontinu tak ubah waktu, Tranformai Laplace dapat

Lebih terperinci

SIMULASI PERANCANGAN FASA TERTINGGAL SISTEM KENDALI DIGITAL

SIMULASI PERANCANGAN FASA TERTINGGAL SISTEM KENDALI DIGITAL JISSN : 58-7 SIMULASI PERANCANAN FASA TERTINAL SISTEM KENALI IITAL Cekma Cekdin Program Studi Teknik Eelektro Fakulta Teknik Univerita Muhammadiyah Palembang Jalan Jenderal Ahmad Yani Ulu Palembang Email

Lebih terperinci

Analisa Kendali Radar Penjejak Pesawat Terbang dengan Metode Root Locus

Analisa Kendali Radar Penjejak Pesawat Terbang dengan Metode Root Locus ISBN: 978-60-7399-0- Analia Kendali Radar Penjejak Peawat Terbang dengan Metode Root Locu Roalina ) & Pancatatva Heti Gunawan ) ) Program Studi Teknik Elektro Fakulta Teknik ) Program Studi Teknik Mein

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN BANTUAN METODE SIMULASI SOFTWARE MATLAB

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN BANTUAN METODE SIMULASI SOFTWARE MATLAB Jurnal Reaki (Journal of Science and Technology) Juruan Teknik imia oliteknik Negeri Lhokeumawe Vol.6 No.11, Juni 008 SSN 1693-48X ERANCANGAN SSTEM ENGENDAL D DENGAN BANTUAN METODE SMULAS SOFTWARE MATLAB

Lebih terperinci

TRANSFORMASI LAPLACE. Asep Najmurrokhman Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani. 11 April 2011 EL2032 Sinyal dan Sistem 1

TRANSFORMASI LAPLACE. Asep Najmurrokhman Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani. 11 April 2011 EL2032 Sinyal dan Sistem 1 TRANSFORMASI LAPLACE Aep Najmurrokhman Juruan Teknik Elektro Univerita Jenderal Achmad Yani April 20 EL2032 Sinyal dan Sitem Tujuan Belajar : mengetahui ide penggunaan dan definii tranformai Laplace. menurunkan

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA BAB MOTOR NDUKS TGA FASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan

Lebih terperinci

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR 6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh

Lebih terperinci

BAB 6 DISAIN LUP TUNGGAL KONTROL BERUMPAN-BALIK

BAB 6 DISAIN LUP TUNGGAL KONTROL BERUMPAN-BALIK BAB 6 DISAIN LUP TUNGGAL KONTROL BERUMPAN-BALIK 6. KESTABILAN LUP KONTROL 6.. Peramaan Karakteritik R( G c ( G v ( G ( C( H( Gambar 6. Lup kontrol berumpan-balik Peramaan fungi alihnya: C( R( Gc ( Gv (

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Generator merupakan peralatan utama dalam proses pembangkitan tenaga listrik. Poin penting dalam menyuplai daya ke suatu sistem (beban). Proses pembangkitan tenaga

Lebih terperinci

SIMULASI KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PROGRAM MATLAB

SIMULASI KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PROGRAM MATLAB 36 SIULASI KAAKTEISTIK OTO INDUKSI TIGA FASA BEBASIS POGA ATLAB Yandri Juruan Teknik Elektro, Fakulta Teknik Univerita Tanjungpura E-mail : yandri_4@yahoo.co.id Abtract otor uki angat lazim digunakan pada

Lebih terperinci

STEP RESPONS MOTOR DC BY USING COMPRESSION SIGNAL METHOD

STEP RESPONS MOTOR DC BY USING COMPRESSION SIGNAL METHOD STEP RESPONS MOTOR DC BY USING COMPRESSION SIGNAL METHOD Satrio Dewanto Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binu Univerity Jl.K.H.Syahdan no 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 dewanto@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibaha mengenai perancangan dan realiai dari kripi meliputi gambaran alat, cara kerja ytem dan modul yang digunakan. Gambar 3.1 merupakan diagram cara kerja

Lebih terperinci

Simulasi Unjuk Kerja Sistem Kendali PID Pada Proses Evaporasi Dengan Sirkulasi Paksa

Simulasi Unjuk Kerja Sistem Kendali PID Pada Proses Evaporasi Dengan Sirkulasi Paksa 1 Simulai Unjuk erja Sitem endali ada roe Evaporai engan Sirkulai aka Ade Elbani Juruan Teknik Elektro Fakulta Teknik, Univerita Tanjungpura ontianak e-mail : adeelbani@yahoo.com Abtract roe evaporai ering

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN

SISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN Sitem Pengendali Aru Start Motor Induki Phaa Tiga dengan Variai Beban SISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN Oleh : Yunita, ) Hendro Tjahjono ) ) Teknik Elektro UMSB

Lebih terperinci

Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 16

Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 16 Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Viual Baic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 6 Muhammad Rizki Setiawan, M. Aziz Mulim dan Goegoe Dwi Nuantoro Abtrak Dalam penelitian ini telah diimplementaikan

Lebih terperinci

Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan pada Shunt Active Power Filter Tiga Fasa

Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan pada Shunt Active Power Filter Tiga Fasa Aplikai Jaringan Saraf iruan pada Shunt Active Power Filter iga Faa Hanny H. umbelaka, hiang, Sorati Fakulta eknologi Indutri, Juruan eknik Elektro, Univerita Kriten Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya

Lebih terperinci

ROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V:

ROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V: Bab V: ROOT LOCUS Root Locu yang menggambarkan pergeeran letak pole-pole lup tertutup item dengan berubahnya nilai penguatan lup terbuka item yb memberikan gambaran lengkap tentang perubahan karakteritik

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER PERTEMUAN PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER Setelah dapat membuat Model Matematika (merumukan) peroalan Program Linier, maka untuk menentukan penyeleaian Peroalan Program Linier dapat menggunakan metode,

Lebih terperinci

PENGAMATAN PERILAKU TRANSIENT

PENGAMATAN PERILAKU TRANSIENT JETri, Volume, Nomor, Februari 00, Halaman 5-40, ISSN 4-037 PENGAMATAN PERIAKU TRANSIENT Irda Winarih Doen Juruan Teknik Elektro-FTI, Univerita Triakti Abtract Obervation on tranient behavior i crucial

Lebih terperinci

Pengaruh Perubahan Set Point pada Pengendali Fuzzy Logic untuk Pengendalian Suhu Mini Boiler

Pengaruh Perubahan Set Point pada Pengendali Fuzzy Logic untuk Pengendalian Suhu Mini Boiler 72 Jurnal Rekayaa Elektrika Vol., No. 4, Oktober 23 Pengaruh Perubahan Set Point pada Pengendali Fuzzy Logic untuk Pengendalian Suhu Mini Boiler Bhakti Yudho Suprapto, Wahidin Wahab 2, dan Mg. Abdu Salam

Lebih terperinci

BAB 5E UMPAN BALIK NEGATIF

BAB 5E UMPAN BALIK NEGATIF Bab E, Umpan Balik Negati Hal 217 BB 5E UMPN BLIK NEGTIF Dengan pemberian umpan balik negati kualita penguat akan lebih baik hal ini ditunjukkan dari : 1. pengutannya lebih tabil, karena tidak lagi dipengaruhi

Lebih terperinci

Kajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua

Kajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua Jurnal Gradien Vol. No. Juli 0 : -70 Kajian Solui Numerik Metode Runge-Kutta Nytrom Empat Dalam Menyeleaikan Peramaan Diferenial Linier Homogen Dua Zulfia Memi Mayaari, Yulian Fauzi, Cici Ratna Putri Jelita

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. Umum Karena keederhanaanya,kontruki yang kuat dan karakteritik kerjanya yang baik,motor induki merupakan motor ac yang paling banyak digunakan.penamaannya beraal dari kenyataan

Lebih terperinci

BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda

BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda 2.1. Pendahuluan Dioda adalah komponen elektronika yang teruun dari bahan emikonduktor tipe-p dan tipe-n ehingga mempunyai ifat dari bahan emikonduktor ebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki adalah motor litrik aru bolak-balik yang putaran rotornya tidak ama dengan putaran medan tator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan pada tator

Lebih terperinci

EVALUASI KESTABILAN DAN KEKOKOHAN SINGLE MACHINE INFINITE BUS (SMIB) DENGAN METODA LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) ( STUDI KASUS : PLTA SINGKARAK )

EVALUASI KESTABILAN DAN KEKOKOHAN SINGLE MACHINE INFINITE BUS (SMIB) DENGAN METODA LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) ( STUDI KASUS : PLTA SINGKARAK ) Vol. 2 No. 1 April 213 ISSN : 854-8471 EVALUASI KESTABILAN DAN KEKOKOHAN SINGLE MACHINE INFINITE BUS (SMIB) DENGAN METODA LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) ( STUDI KASUS : PLTA SINGKARAK ) Heru Dibyo Laksono

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN MODEL DAN SIMULASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN MODEL DAN SIMULASI SISTEM BAB III PERANCANGAN MODEL DAN SIMULASI SISTEM 3.1 Pendahuluan Berikut diagram blok pemodelan ytem yang akan diimulaikan. Seluruh ytem dimodelkan dengan meggunakan program Matlab. Parameter yang diukur

Lebih terperinci

TE Dasar Sistem Pengaturan. Kontroler

TE Dasar Sistem Pengaturan. Kontroler TE09346 aar Sitem engaturan ontroler r. Jo ramudijanto, M.Eng. Juruan Teknik Elektro FT TS Telp. 5947302 Fax.593237 Email: jo@ee.it.ac.id aar Sitem engaturan - 06 efinii ontroler Struktur ontroler ontroler

Lebih terperinci

Usulan Penentuan Waktu Garansi Perakitan Alat Medis Examination Lamp di PT. Tesena Inovindo

Usulan Penentuan Waktu Garansi Perakitan Alat Medis Examination Lamp di PT. Tesena Inovindo Uulan Penentuan Waktu Garani Perakitan Alat Medi Examination Lamp di PT. Teena Inovindo Johnon Saragih,Dedy Sugiarto 2,Grace Litiani 3 Juruan Teknik Indutri Univerita Triakti 2 Juruan Teknik Informatika

Lebih terperinci

ANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR

ANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR ANALSS SMULAS SARNG MOOR NDUKS ROOR SANGKAR DENGAN AUORANSFORMAOR Aprido Silalahi, Riwan Dinzi Konentrai eknik Energi Litrik, Departemen eknik Elektro Fakulta eknik Univerita Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA) STUDI PERBADIGA BELITA TRASFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PEGGUAA TAP CHAGER (Aplikai pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRASBUAA) Bayu T. Sianipar, Ir. Panuur S.M. L.Tobing Konentrai Teknik Energi Litrik,

Lebih terperinci

PENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA

PENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA BAB IV. PENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA Bab ini membaha tentang pengujian pengaruh bear tahanan rotor terhadap tori dan efiieni motor induki. Hail yang diinginkan adalah

Lebih terperinci

Desain Pengaturan Level Pada Coupled Tank Proccess Rig Menggunakan Kontroler Self-Tuning Fuzzy PID Hybrid Tugas Akhir - TE091399

Desain Pengaturan Level Pada Coupled Tank Proccess Rig Menggunakan Kontroler Self-Tuning Fuzzy PID Hybrid Tugas Akhir - TE091399 Deain Pengaturan Level Pada Coupled Tank Procce Rig 38-00 Menggunakan ontroler Self-Tuning Fuzzy PID Hybrid Tuga Akhir - TE09399 Leonardu Hara Manggala Putra 08.00.009 Juruan Teknik Elektro FTI ITS, Surabaya

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM CONTROL LEVEL DAN PRESSURE PADA BOILER DI WORKSHOP INSTRUMENTASI BERBASIS DCS CENTUM CS3000 YOKOGAWA

PERANCANGAN SISTEM CONTROL LEVEL DAN PRESSURE PADA BOILER DI WORKSHOP INSTRUMENTASI BERBASIS DCS CENTUM CS3000 YOKOGAWA PERANCANGAN SISTEM CONTROL LEVEL DAN PRESSURE PADA BOILER DI WORKSHOP INSTRUMENTASI BERBASIS DCS CENTUM CS3000 YOKOGAWA Oleh : Awal Mu amar 2404 100 030 Pembimbing : Hendra Cordova ST, MT Fitri Adi Ikandarianto

Lebih terperinci

Yusak Tanoto, Felix Pasila Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Surabaya 60236,

Yusak Tanoto, Felix Pasila Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Surabaya 60236, Tranformai Tegangan Tiga Faa Aimetri untuk DC-Link Voltage Control Menggunakan Kompenator LPF dan Perbandingan njuk Kerjanya dengan Kompenator PID Yuak Tanoto, Felix Paila Juruan Teknik Elektro, niverita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangkit tenaga listrik, kestabilan tegangan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi sistem tegangan. Ketidakstabilan

Lebih terperinci

MODEL MATEMATIK SISTEM FISIK

MODEL MATEMATIK SISTEM FISIK MODEL MATEMATIK SISTEM FISIK PEMODELAN MATEMATIK Model Matematik Gambaran matematik dari karakteritik dinamik uatu item. Beberapa item dinamik eperti mekanika, litrik, pana, hidraulik, ekonomi, biologi

Lebih terperinci

BANK SOAL DASAR OTOMATISASI

BANK SOAL DASAR OTOMATISASI BANK SOAL DASA OTOMATISASI 6 iv DAFTA ISI Halaman Bio Data Singkat Penuli.... Kata Pengantar Daftar Ii i iii iv Pemodelan Blok Diagram Sitem..... Analia Sitem Fiik Menggunakan Peramaan Diferenial......

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1 Umum Motor litrik merupakan beban litrik yang paling banyak digunakan di dunia, Motor induki tiga faa adalah uatu mein litrik yang mengubah energi litrik menjadi energi

Lebih terperinci

PENGENDALIAN TEKANAN PADA PRESSURE PROCESS RIG MELALUI MODBUS MENGGUNAKAN KONTROLER FUZZY-PID. Tedy Ade Wijaya

PENGENDALIAN TEKANAN PADA PRESSURE PROCESS RIG MELALUI MODBUS MENGGUNAKAN KONTROLER FUZZY-PID. Tedy Ade Wijaya PENGENDALIAN TEKANAN PADA PRESSURE PROCESS RIG 38-714 MELALUI MODBUS MENGGUNAKAN KONTROLER FUZZY-PID Tedy Ade Wijaya 08 100 639 Simulai Sidang Tuga Akhir januari 011 Pembahaan Materi Pendahuluan Perancangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro 3 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela X SMA Negeri Metro Tahun Pelajaran 03-04 yang berjumlah 56 iwa. Siwa terebut merupakan atu keatuan

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS Bab VI: DESAIN SISEM ENDALI MELALUI OO LOCUS oot Lou dapat digunakan untuk mengamati perpindahan pole-pole (lup tertutup) dengan mengubah-ubah parameter penguatan item lup terbukanya ebagaimana telah ditunjukkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU) ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikai pada Laboratorium Konveri Energi Litrik FT-USU) Tondy Zulfadly Ritonga, Syamul Amien Konentrai Teknik

Lebih terperinci

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.

Lebih terperinci

Sistem Pengendalian Level Cairan Tinta Printer Epson C90 Sebagai Simulasi Pada Industri Percetakan Menggunakan Kontroler PID

Sistem Pengendalian Level Cairan Tinta Printer Epson C90 Sebagai Simulasi Pada Industri Percetakan Menggunakan Kontroler PID 6 8 6 8 kecepatan (rpm) kecepatan (rpm) 3 5 67 89 33 55 77 99 3 Sitem Pengendalian Level Cairan Tinta Printer Epon C9 Sebagai Simulai Pada Indutri Percetakan Menggunakan Kontroler PID Firda Ardyani, Erni

Lebih terperinci

BAB II IMPEDANSI SURJA MENARA DAN PEMBUMIAN

BAB II IMPEDANSI SURJA MENARA DAN PEMBUMIAN BAB II IMPEDANI UJA MENAA DAN PEMBUMIAN II. Umum Pada aluran tranmii, kawat-kawat penghantar ditopang oleh menara yang bentuknya dieuaikan dengan konfigurai aluran tranmii terebut. Jeni-jeni bangunan penopang

Lebih terperinci

Simulasi dan Deteksi Hubung Singkat Impedansi Tinggi pada Stator Motor Induksi Menggunakan Arus Urutan Negatif

Simulasi dan Deteksi Hubung Singkat Impedansi Tinggi pada Stator Motor Induksi Menggunakan Arus Urutan Negatif Simulai dan Deteki Hubung Singkat Impedani Tinggi pada Stator Motor Induki Menggunakan Aru Urutan Negatif Muhammad Amirul Arif 0900040. Doen Pembimbing :. Dima Anton Afani, ST., MT., Ph. D.. I G. N. Satriyadi

Lebih terperinci

MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI

MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI Jurnal Matematika Vol.6 No. Nopember 6 [ 9 : 8 ] MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI DI PROPINSI JAWA BARAT Juruan Matematika, Uiverita Ilam Bandung,

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN

BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN 5.1. Proe Fluidiai Salah atu faktor yang berpengaruh dalam proe fluidiai adalah kecepatan ga fluidiai (uap pengering). Dalam perancangan ini, peramaan empirik yang digunakan

Lebih terperinci

SISTEM KIPAS ANGIN MENGGUNAKAN BLUETOOTH

SISTEM KIPAS ANGIN MENGGUNAKAN BLUETOOTH SISTEM KIPAS ANGIN MENGGUNAKAN BLUETOOTH Benny Raharjo *), Munawar Agu Riyadi, and Achmad Hidayatno Departemen Teknik Elektro, Fakulta Teknik, Univerita Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampu UNDIP

Lebih terperinci

MATEMATIKA IV. MODUL 9 Transformasi Laplace. Zuhair Jurusan Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 16 日 ( 日 )

MATEMATIKA IV. MODUL 9 Transformasi Laplace. Zuhair Jurusan Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 16 日 ( 日 ) MATEMATIKA IV MODUL 9 Tranformai Laplace Zuhair Juruan Teknik Elektro Univerita Mercu Buana Jakarta 2007 年 2 月 6 日 ( 日 ) Tranformai Laplace Tranformai Laplace adalah ebuah metode yangdigunakan untuk menyeleaikan

Lebih terperinci

Pengendalian Kadar Keasaman (ph) Pada Pengendapan Tahu Menggunakan Kontroler PID Berbasis ATmega328

Pengendalian Kadar Keasaman (ph) Pada Pengendapan Tahu Menggunakan Kontroler PID Berbasis ATmega328 Pengendalian Kadar Keaaman (ph) Pada Pengendapan Tahu Menggunakan Kontroler PID Berbai ATmega38 Dyah Ayu Anggreini T, Retnowati, Rahmadwati. Abtrak Pengendalian kadar keaaman pada pengendapan tahu angat

Lebih terperinci

Pengendalian Kadar Keasaman (ph) Pada Sistem Hidroponik Stroberi Menggunakan Kontroler PID Berbasis Arduino Uno

Pengendalian Kadar Keasaman (ph) Pada Sistem Hidroponik Stroberi Menggunakan Kontroler PID Berbasis Arduino Uno Pengendalian Kadar Keaaman (ph) Pada Sitem Hidroponik Stroberi Menggunakan Kontroler PID Berbai Arduino Uno Ika Kutanti, Pembimbing : M. Aziz Mulim, Pembimbing : Erni Yudaningtya. Abtrak Pengendalian kadar

Lebih terperinci

DESAIN AUTOTUNING KONTROLER PID BERBASIS ALGORITMA NEURAL-NETWORK UNTUK SISTEM PENGATURAN CASCADELEVEL DAN FLOW LIQUID PADA PLANT COUPLED TANK

DESAIN AUTOTUNING KONTROLER PID BERBASIS ALGORITMA NEURAL-NETWORK UNTUK SISTEM PENGATURAN CASCADELEVEL DAN FLOW LIQUID PADA PLANT COUPLED TANK TUGAS AKHI TE 4599 DESAIN AUTOTUNING KONTOLE PID BEBASIS ALGOITMA NEUAL-NETWOK UNTUK SISTEM PENGATUAN CASCADELEVEL DAN FLOW LIQUID PADA PLANT COUPLED TANK heza Qahmal Darmawan NP. 00 60 Doen Pembimbing

Lebih terperinci

ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI

ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI Edi Sutomo Program Studi Magiter Pendidikan Matematika Program Paca Sarjana Univerita Muhammadiyah Malang Jln Raya

Lebih terperinci

Sistem Pengaturan Waktu Riil

Sistem Pengaturan Waktu Riil Sitem Pengaturan Waktu Riil eknik Akuii Data 4 Ir. Jo Pramudijanto, M.Eng. Juruan eknik Elektro FI IS elp. 594730 Fax.59337 Email: jo@ee.it.a.id Sitem Pengaturan Waktu Riil - 0 77 Preproeing Amplifikai

Lebih terperinci

Simulasi Perubahan Frekuensi Akibat Perubahan Beban Untuk Prediksi Waktu Kestabilan pada Sistem Tenaga Listrik Dua Area

Simulasi Perubahan Frekuensi Akibat Perubahan Beban Untuk Prediksi Waktu Kestabilan pada Sistem Tenaga Listrik Dua Area Vol., 07 Simulai Perubahan Frekueni Akibat Perubahan Beban Untuk Prediki Waktu Ketabilan pada Sitem Tenaga Litrik Dua Area Arief Goeritno *, Wihnu Kurniawan Soekarna. Program Studi Teknik Elektro, Fakulta

Lebih terperinci

PENGARUH PERUBAHAN FREKUENSI DALAM SISTEM PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3-FASA TERHADAP EFISIENSI DAN ARUS KUMPARAN MOTOR

PENGARUH PERUBAHAN FREKUENSI DALAM SISTEM PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3-FASA TERHADAP EFISIENSI DAN ARUS KUMPARAN MOTOR PENGAUH PEUBAHAN FEKUENS DALAM SSTEM PENGENDALAN KECEPATAN MOTO NDUKS 3-FASA TEHADAP EFSENS DAN AUS KUMPAAN MOTO Oleh : Zuriman Anthony, ST., MT* *) Doen Juruan Teknik Elektro Fakulta Teknologi ndutri

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik Jilid 2

Analisis Rangkaian Listrik Jilid 2 Sudaryatno Sudirham nalii angkaian itrik Jilid Sudaryatno Sudirham, nalii angkaian itrik nalii angkaian Menggunakan Tranformai aplace Setelah mempelajari bab ini kita akan memahami konep impedani di kawaan.

Lebih terperinci

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Konsep Letak Kedudukan Akar

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Konsep Letak Kedudukan Akar Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI Konep Letak Kedudukan Akar Konep ketabilan, dapat dijelakan melalui pandangan ebuah kerucut lingkaran yang diletakkan tegak diata bidang datar. Bila kerucut

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik ( AC ) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI KENDALI DERAU AKTIF PADA RUANG TERBUKA MENGGUNAKAN FILTER ADAPTIF H

DESAIN DAN IMPLEMENTASI KENDALI DERAU AKTIF PADA RUANG TERBUKA MENGGUNAKAN FILTER ADAPTIF H DESAIN DAN IMLEMENASI KENDALI DERAU AKIF ADA RUANG ERBUKA MENGGUNAKAN FILER ADAIF H Abtrak Yuda Bakti Zainal Juruan eknik Elektro, Univerita Jenderal Achmad Yani Jalan eruan Jenderal Sudirman O BOX 148

Lebih terperinci

Kesalahan Akibat Deferensiasi Numerik pada Sinyal Pengukuran Getaran dengan Metode Beda Maju, Mundur dan Tengah

Kesalahan Akibat Deferensiasi Numerik pada Sinyal Pengukuran Getaran dengan Metode Beda Maju, Mundur dan Tengah Kealahan Akibat Defereniai Numerik pada Sinyal Pengukuran Getaran dengan Metode Beda Maju, Mundur Tengah Zainal Abidin Fandi Purnama Lab. Dinamika Puat Rekayaa Indutri, ITB, Bandung E-mail: za@dynamic.pauir.itb.ac.id

Lebih terperinci

Perancangan IIR Hilbert Transformers Menggunakan Prosesor Sinyal Digital TMS320C542

Perancangan IIR Hilbert Transformers Menggunakan Prosesor Sinyal Digital TMS320C542 Perancangan IIR Hilbert ranformer Menggunakan Proeor Sinyal Digital MS0C54 Endra Juruan Sitem Komputer Univerita Bina Nuantara, Jakarta 480, email : endraoey@binu.ac.id Abtract Pada makalah ini akan dirancang

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Komunikai merupakan kebutuhan paling menonjol pada kehidupan manuia. Pada awal perkembangannya ebuah pean diampaikan ecara langung kepada komunikan. Namun maalah mulai muncul ketika jarak

Lebih terperinci

SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA

SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA TESIS Diajukan guna melengkapi tuga akhir dan memenuhi alah atu yarat untuk menyeleaikan Program Studi Magiter Matematika dan mencapai gelar Magiter Sain oleh DWI CANDRA VITALOKA

Lebih terperinci

Analisis Hemat Energi Pada Inverter Sebagai Pengatur Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa

Analisis Hemat Energi Pada Inverter Sebagai Pengatur Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa ELEKTRIKA Volume 01, Nomor 01, September 017 ISSN: 597-796 Analii Hemat Energi Pada Inverter Sebagai Pengatur Kecepatan Motor Induki 3 Faa Bambang Prio Hartono dan Eko Nurcahyo Program Teknik Litrik Diploma

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS DESAIN SISEM KENDALI MELALUI ROO LOCUS Pendahuluan ahap Awal Deain Kompenai Lead Kompenai Lag Kompenai Lag-Lead Kontroler P, PI, PD dan PID eknik Elektro IB [EYS-998] hal dari 46 Pendahuluan Speifikai

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 JURNAL TEKNOLOI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 86 498 VOL. 5 NO. SEPTEMBER PERANCANAN KOMPENSATOR PI LEAD PADA KESTABILAN TEANAN BUCK CONVERTER Irma Hunaini Anil ABSTRACT Thi aer decribe a combination two

Lebih terperinci

II. DASAR TEORI A. Plant UUV Unmanned Underwater Vehicle (UUV) dimodelkan dengan membuat beberapa asumsi-asumsi sebagai berikut:

II. DASAR TEORI A. Plant UUV Unmanned Underwater Vehicle (UUV) dimodelkan dengan membuat beberapa asumsi-asumsi sebagai berikut: Makalah Seminar Tuga Akhir DESAIN SISTEM KENDALI PADA ULISAR (UUV) UNMANNED UNDERWATER VEHICLE Vega Pradana Rachim 1, Ari Triwiyatno 2, Budi Setiyono 2 1,2,3 Juruan Teknik Elektro, Fakulta Teknik, Univerita

Lebih terperinci

Aplikasi Transformasi Laplace Pada Rangkaian Listrik

Aplikasi Transformasi Laplace Pada Rangkaian Listrik JURNA FOURIER April 013, Vol., No. 1, 45-61 ISSN 5-763X Aplikai Tranformai aplace Pada Rangkaian itrik Arifin, Muhammad Wakhid Muthofa, dan Sugiyanto Program Studi Matematika Fakulta Sain dan Teknologi,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah iwa kela XI IPA emeter genap SMA Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 04/05 yang berjumlah 5 iwa. Kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian

Lebih terperinci

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Karakteristik Sistem Orde Pertama

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Karakteristik Sistem Orde Pertama Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya arakteritik Sitem Orde Pertama Materi Contoh Soal Ringkaan Latihan Materi Contoh Soal Sitem Orde Pertama arakteritik Repon Waktu Ringkaan Latihan Pada bagian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang berjumlah 38 iwa dan terebar dalam enam kela yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWITH JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK ACEH SELATAN.

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWITH JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK ACEH SELATAN. IMPLEMENTASI METODE SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWITH JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK ACEH SELATAN Dirja Nur Ilham Doen Teknik Komputer Politeknik Aceh Selatan dirja_nur@yaoo.com

Lebih terperinci

Studi Metoda Kendali Linear Quadratic Regulator (LQR) dan Aplikasinya pada Sistem Automatic Voltage Regulator (AVR)

Studi Metoda Kendali Linear Quadratic Regulator (LQR) dan Aplikasinya pada Sistem Automatic Voltage Regulator (AVR) Studi endali Linear Quadratic egulator () dan plikasinya pada Sistem utomatic oltage egulator () Olivia Fernaza Program Studi Teknik lektro, Fakultas teknik Universitas ndalas Olivia_Fernaza@yahoo.com

Lebih terperinci