370 Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi ke-2 Politeknik Negeri Bali, Mei 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "370 Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi ke-2 Politeknik Negeri Bali, Mei 2013"

Transkripsi

1 370 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke-2 ANALISIS PENGARUH PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN, PERLAKUAN METODE AKRUAL DAN PRAKTIK MANAJEMEN LABA TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Sudi Empiris Perusahaan Propery, Real Esae dan Developer di BEI ) Tumpal Manik Jurusan Akunansi Fak.Ekonomi Universias Mariim Raja Ali Haji Jl. Polieknik Senggarang Koa Tanjungpinang - Kepulauan Riau manyk@yahoo.com Absrac The purpose of his research is o examine and analyze he effec of significan corporae governance by ownership insiuional, ownership managemen, independen commissioner, audi commiee, firm age, accruals mehod by accruals, nondiscreionary accruals, discreionary accruals and earnings managemen by cash flow manipulaion, cos of good sold manipulaion on performance finance corporae a real esae and developer in Indonesia Sock Exchange, he period during 2008 up o 2012 of he 35 samples and 175 daa. Research using SPSS. V.20 es he assumpion Classic Tes, hypoheses for T-Tes, F-Tes and Deerminaion Tes. The resuls of he researh 1) Corporae governance significan effec on he financial performance hroug insiuional ownership 22,6%, managemen ownership 56,0%, independen commissioner 4,3%, company age 24,9%, and he audi commiee had no significan effec. 2) Accrual mehod significan effec o financial performance hroug discreionary accruals 82,9%, whils oal accruals and nondiscreionary had no significan effec. 3) Earning managemen significan effec o financial performance hroug he manipulaion of cos of good sold 45,5% and operaing expense manipulaion 40,1%, cashflow manipulaion had no significan effec o financial performance. Keywords: corporae governance, accruals, earning managemen and financial performance Absrak Tujuan peneliian ini adalah unuk menganalisis dan mengeahui pengaruh secara signifikan aa kelola perusahaan melalui kepemilikan insiusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komie audi, umur perusahaan, meode akrual melalui oal accrual, nondiscreionary accrual, discreionary accrual dan manajemen laba melalui manipulasi arus kas, manipulasi HPP erhadap kinerja keuangan perusahaan propery, real esae dan developer di BEI periode ahun , dari 35 sampel dan 175 daa. Peneliian mengunakan SPSS.V.20 unuk menguji Asumsi Klasik, uji hipoesis Uji T, Uji-F dan Uji Deerminasi. Hasil peneliian adalah 1) aa kelola perusahaan berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan melalui kepemilikan insiusi sebesar 22,6%, kepemilikan manajemen 56,0%, Komisaris Independen 4,3%, dan Umur Perusahaan 24,9%. Sedangkan Komie Audi idak berpengaruh signifikan. 2) Perlakuan meode akrual yang berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan adalah discreionary accruals 82,9%, sedangkan oal accruals dan nondiscreionary accruals idak berpengaruh. 3). Prakik manajemen laba yang pengaruh signifikan kinerja keuangan adalah manipulasi HPP sebesar 45,5% dan manipulasi beban operasional sebesar 40,1%, sedangkan manipulasi arus kas idak berpengaruh. Kaa kunci: aa kelola perusahaan, akrual, manajemen laba dan kinerja keuangan.

2 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke PENDAHULUAN Menghadapi ren global dan persaingan bisnis propery, real esae dan developer, saanya para pimpinan dan manajemen meliha serius aspek dimensi sosial, ekonomi, aanan eika dan moral unuk memperbaiki dinamika ekonomi secara keseluruhan, memperkua kinerja keuangan dan meningkakan kepercayaan para invesor secara berkelanjuan melalui kinerja keuangan yang dilaporkan seiap periode akunansi. Taa kelola perusahaan (corporae governance) menjadi pilihan sraegi yang epa dierapkan dalam perusahaaan yang erdafar di Bursa Efek Indonesia dengan ujuan mampu meningkakan nilai pemegang saham (shareholder value) sera mengakomodasi berbagai pihak yang berkepeningan dengan perusahaan (sakeholder), meningkakan kinerja manajemen dan sraegi pegendaliaan prakek kecurangan dalam korporasi, ermasuk pengonrolan sisem akunansi pencaaan meode akrual unuk menuup peluang prakik manajemen laba dari manipulasi angka dalam laporan keuangan oleh pihak erenu. Berbagai buki empiris yang elah diemukan penulis unuk mendukung peneliian ini anara lain; menuru Usman (2012), aa kelola perusahaan secara signifikan berdampak pada kinerja perusahaan, sesuai dengan pendapa Wulandari (2006), menyakan Dewan komisaris independen mempunyai hubungan erhadap keberhasilan corparae governance, hal ini berbeda dengan Bukhori (2012) dan Ika (2010), aa kelola perusahaan melalui dewan direksi dan ukuran ukuran perusahaan idak berpengaruh signifikan erhadap kinerja perusahaan. Rezaei (2012), manajer cenderung menggunakan laba yang efisien dan ukuran perusahaan, kualias srukur kepemilikan, audi dan proporsi dewan komisaris independen mempengaruhi manajemen laba. Menuru Chen and H. Zhang (2009), direkur independen dan komie audi idak berkonribusi pada manajemen laba pada perusahaan yang erdafar di Cina. Peneliian diaas, erdapa perbedaan dan idak konsisen, sehingga penelii erarik unuk membukikan dan menelii pengaruh penerapan aa kelola perusahaan, perlakuan meode akrual dan prakik manajemen laba erhadap kinerja keuangan pada perusahaan propery, real esae dan developer di BEI , dengan rumusan masalah peneliian adalah: (1) apakah kepemilikan insiusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komie audi dan umur perusahaan berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan. (2) apakah oal accruals, nondiscreionary

3 372 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke-2 accruals, discreionary accruals berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan dan (3) apakah manipulasi akivias melalui arus kas, harga pokok penjualan dan beban operasional berpengaruh sinifikan erhadap kinerja keungan secara simulan dan parsial Peneliian ini berujuan unuk menganalisis dan mengeahui secara simulan maupun parsial: (1) pengaruh secara signifikan kepemilikan insiusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komie audi dan umur perusahaan erhadap kinerja keuangan perusahaan. (2) pengaruh secara signifikan oal accruals, nondiscreionary accruals, discreionary accruals berpengaruh erhadap kinerja keuangan perusahaan dan (3) pengaruh secara signifikan manipulasi akivias dari arus kas harga pokok penjualan, beban operasional erhadap kinerja keuangan perusahaan. KAJIAN LITERATUR Taa Kelola Perusahaan Penerapan aa kelola perusahaan (corporae governance) menjadi anangan bagi para dewan komisaris dan komie audi dalam korporasi unuk meningkakan kinerja keuangan korpora, ermasuk membangun kepercayaan pasar mendorong arus invesasi nasional maupun inernasional yang lebih sabil, bersifa jangka panjang (Widjaja, 2010). Komponen aa kelola perusahaan dalam ulisan ini dianalisi melalui lima enias anara lain: kepemilikan insiusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komie audi, umur perusahaan unuk melindungi para invesor dari perilaku oporunisik pengelola perusahaan dengan menggabungkan komponen srukural dan perilaku sera pemisahan peran anara dewan dengan direkur unuk mengungkapan kebijakan remunerasi. Konsisensi penerapan aa kelola perusahaan diharapkan akan memiliki kualias sandar kerja dan berlandaskan eika unuk meningkakan nilai perusahaan sehingga kepeningan shareholder dan sakeholder eap erlindungi dengan baik (Widjaja, 2010). Hal ini idak sesuai dengan Bukhori (2012), Dewan direksi, dewan komisaris dan ukuran perusahaan idak berpengaruh signifikan erhadap kinerja perusahaan. Kepemilikan insiusional merupakan salah sau fakor yang dapa mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan yang memiliki saham erbesar (Machmud, 2008), sedangkan kepemilikan manajemen aau kepemilikan manajerial berdasarakan rasio

4 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola (Susiana dan Heraway, 2007) dan menuru Isnana (2008), corporae governance dan srukur kepemilikan idak erbuki berpengaruh secara posiif erhadap manajemen laba, namun erbuki berpengaruh secara posiif erhadap kinerja keuangan, sesuai dengan peneliian Ika (2010), kepemilikan manajemen dan kepemilikan insiusional idak berpengaruh posiif erhadap kinerja keuangan. Dewan komisaris independen mempunyai anggung-jawab erhadap pengawasan yang lebih baik erhadap manager, sehingga pengaruh kemungkinan penyimpangan dalam menyajikan laporan keuangan yang dilakukan manager sesuai dengan pendapa Wulandari (2006), dewan komisaris independen mempunyai hubungan erhadap keberhasilan corparae governance. Komisaris independen merupakan anggoa dewan komisaris yang idak erafiliasi dengan manajemen, anggoa dewan komisaris dan pemegang saham pengendali, sera bebas dari hubungan bisnis aau hubungan lainnya yang dapa mempengaruhi kemampuannya unuk berindak independen aau berindak semaa-maa demi kepeningan perusahaan (Machmud dan Djakman, 2008). Komie audi sebagai salah sau bagian dalam aa kelola perusahaan yang mampu mengurangi prakek manipulasi dan kecurangan dengan menjunjung prinsip aa kelola perusahaaan, ransparansi, fairness, anggung jawab, dan akunabilias yang pada prosesnya menghamba prakek kecurangan. Menuru Widjaja (2010), Komie audi memiliki wewenang unuk melakukan invesigasi erhadap seluruh permasalahan yang erdapa dalam perushaaan, sesuai dengan Nasuion (2007), bahwa keberadaan komie audi dapa menghamba erjadinya kecurangan, namun idak selaras dengan Sari (2008), menyaakan bahwa keberadaan komie audi dalam sebuah perusahaan idak berpengaruh erhadap manajemen laba. Umur perusahaan ermasuk enias aa kelola perusahaan (Widjaja, 2010). Perusahaan yang baru beridiri belum bisa mencapai laba yang besar karena masih memerlukan invesasi yang cukup besar dan penyesuaian sisem, sedangkan perusahaan yang berumur lebih ua memiliki pengalaman lebih banyak dan mengeahui kebuuhan aas informasi enang perusahaan. Pihak yang berperan dalam aa kelola perusahaan melipui pemegang saham, dewan komisaris, komie, direksi, pimpinan uni dan karyawan (Permaa, 2008).

5 374 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke-2 Berdasarkan landasan eori diaas, maka rumusan hipoesis perama (H1) dari variabel penerapan aa kelola perusahaan (corporae governance) erdiri dari: H1a : Kepemilikan insiusional berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan. H1b : Kepemilikan manajemen berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan. H1c : Komisaris independen berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan. H1d : Komie audi berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan. H1e : Umur perusahaan berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan. Meode Akrual Pencaaaan berbasis akrual diperbolehkan dalam penyajian laporan keuangan sesuai dengan Pernyaaan Sandar Akunansi Keuangan (PSAK) dan Enias Tanpa Akunabilias Publik (ETAP) unuk sekor swasa, ermasuk dengan cara melakukan aesasinya. Basis akrual digunakan unuk pengukuran ase, kewajiban dan ekuias dana yang mengakui pengaruh ransaksi dan perisiwa lainnya pada saa ransaksi dan perisiwa iu erjadi anpa memperhaikan saa kas aau seara kas dierima aau dibayar. Meode akrual dielii dalam peneliian ini melalui iga model pencaaan akunansi yaiu; oals accruals, nondiscreionary accruals, discreionary accruals. Pencaaan akunansi meode akrual mempunyai sifa yang rawan unuk direkayasa, dengan aau anpa harus melanggar prinsip akunansi bererima umum (Sulisyano, 2008). Alasan perusahaan menggunakan meode akrual adalah unuk mencaa ransaksi secara kredi (Fraser, 2008). Model akunansi nondiscreionary accrual merupakan akrual yang dienukan aas kondisi ekonomi, merupakan pengakuan laba yang wajar, yang unduk pada suau sandar aau prinsip akunansi yang berlaku umum. Sedangkan akunansi discreionary accrual, merupakan komponen akrual hasil rekayasa manjerial dengan memanfakan kebebasan dan keleluasaan dalam esimasi pemakaian sandar akunansi (Sulisyano, 2008). Discreionary accrual menyebabkan erjadinya perbedaan laporan keuangan anara laba akunansi dengan laba fiskal, perbedaan ini disebabkan keleluasaan manajemen dalam menenukan prinsip dan asumsi akunansi (Hamzah, 2009). Berdasarkan eori diaas, maka rumusan hipoesis kedua (H2) erdiri dari: H2a : Toal accruals berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan H2b : Nondiscreionary accruals berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan

6 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke H2c : Discreionary accruals berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan Prakik Manajemen Laba Prakik manajemen laba dalam perusahaan cenderung dilakukan oleh manajer aau pimpinan perusahaan melalui iga sraegi yaiu increasing income, big bah dan income smooing (Subramanyam, 2008), dan juga mencakup pengakuan pendapaan, penilaian persediaan, esimasi cadangan, beban piuang akeragih dan pajak angguhan (Sulisyano, 2008). Manajer memiliki asimeri informasi erhadap pihak eksernal perusahaan seperi invesor dan kredior. Asimeri informasi erjadi keika manajer memiliki informasi kondisi perusahan lebih banyak dibandingkan pihak eksernal. Kondisi ini memberikan kesempaan kepada manajer puncak unuk menggunakan informasi yang dikeahuinya dalam memanipulasi pelaporan keuangan sebagai usaha unuk memaksimalkan kemakmurannya (Seiawan, 2006), sesuai dengan pendapa Nur aini (2012), indakan manajemen laba ini dapa mengurangi kredibilias laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar pengambilan kepuusan. Terjadinya manipulasi arus kas melalui penghapusan, merubah aau penambahan ransaksi palsu ermasuk adanya penjulan palsu unuk meningkakan penjulan laporan keuangan lebih baik dari periode sebelumnya (Subramanyam, 2008). Berdasarkan eori diaas, maka hipoesis peneliian prakik manajemen laba adalah: H3a : Manipulasi melalui arus kas berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan. H3b : Manipulasi melalui harga pokok penjualan berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan. H3c : Manipulasi melalui beban operasional berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan. Kinerja Keuangan Laporan keuangan merupakan salah sau media yang digunakan unuk mengukur kinerja keuangan dari akualisasi aspek kinerja manajer. Menuru Sulisyano (2008), ukuran kinerja keungan dinilai dari penerapkan sraegi dan pengendalian manajemen mencapai keberhasilan jangka pendek dan jangka panjang. Kinerja keuangan menjadi buki presasi yang dicapai oleh perusahaan dalam periode erenu yang mencerminkan ingka kesehaan perusahaan (Prihadi, 2010).

7 376 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke-2 Penilaian kinerja perusahaan unuk memprediksi poensi perminaan kas dan membayar kembali pinjaman juga menarik invesor dan kredior (Fraser 2008). Sesuai dengan Malikah (2008), memperoleh informasi sumber daya, srukur keuangan, likuidias, solvabilias, profiabilias. Sedangkan menuru Carcello (2008), menyaakan bahwa melaui pendekaan pemerinahan akan efekif dalam meningkakan kualias pelaporan keuangan. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Peneliian Populasi yang digunakan dalam peneliian ini adalah seluruh perusahaan propery, real esae dan develover yang erdafar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ahun Populasi yang menuhi syara dalam peneliian ini sebanyak 35 populasi dan 175 daa sekunder imes series unuk meliha konsisensi pengaruh masing-masing variabel independen erhadap variabel dependen. Sampel peneliian adalah laporan keuangan ahunan (annual repor) dan informasi aa kelola perusahaan selama periode peneliian. Definisi dan Pengukuran Variabel 1. Variabel dependen, varibel dependen dalam peneliian ini adalah kinerja keuangan perusahaan, diukur dengan Tobin s Q sesuai dengan, Dur an (2012), Li-Tzang (2007), Hasui (2005), Permaa (2010), dan Dwi (2008), adalah sebagai beriku: Tobin's Q = (MVE + PS + DEBT )... 1) TA Dimana: MVE = harga penuupan saham x banyaknya saham biasa yang beredar. PS = nilai likuidasi dari saham preferen yang beredar DEBT = (uang lancar akiva lancar)+ nilai buku sediaan + uang jangka panjang TA = Nilai buku oal akiva 2. Varibel independen, variabel independen dalam peneliian ini ada iga kelompok yaiu aa kelola perusahaan, perlakuan meode akrual dan prakik manajemen laba. a. Taa kelola perusahaan dielii melaui: kepemilikan insiuional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komie audi. Kepemilikan insiusional (KIT) diukur dengan rumus (Siregar, 2006), Guna (2010) KIT = Jumlah Saham yang Dimiliki Invesor Insiusi ) Toal Modal Saham Perusahaan yang Beredar

8 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke Kepemilikan Manajemen (KMJ), diukur dengan menggunakan skala rasio (Susiana dan Heraway, 2007) KMJ = Jumlah Saham yang Dimiliki pihak Manajemen ) Toal Modal Saham Perusahaan yang Beredar Komisaris Independen (KID), Diukur dengan menggunakan indikaor proproksi jumlah dewan komisaris, Wulandari (2006), Machmud dan Djakman (2008) dan Isnana (2008). KID = Jumlah Anggoa Dewan Komisaris dari Luar Perusahaan...4) Seluruh Anggoa Dewan Komisaris Perusahaan Komie Audi diukur menggunakan skala rasio persenase anggoa komie audi yang berasal dari luar komie audi erhadap seluruh anggoa komie audi (Isana 2008). KMA = Jumlah Anggoa Komie Audi dari Luar ) Jumlah Seluruh Anggoa Komie Audi b. Meode Akrual (Accruals) Meode akrual unuk mendeeksi pencaaan keuangan sesuai dengan sandar akunansi yang dierima secara umum sesuai dengan Chung, e al (2005), Roychowdhury (2006), Sulisyano (2008) dan Rocío Durán (2012) melalui: Toal accruals (TAC i, ) = α + β 1 REV i, + β 2 PPE i, + e i,... 6) Nondiscreionary Accrrual (NDA), 1 Sales i, TR NDA i, 0 1 TA i, 1 TA i, 1 Discreionary Accruals (DAC) i, 0 PPE TA i, i, 1...(7) DAC = TAC NDA... (8) c. Manajemen Laba Manajemen laba dieksi melalui melalui proksi manipulasi Roychowdhury (2006) anara lain : Manajemen laba melalui manipulasi arus kas (CFO) S 1...9). 2 i, 1 CFO S 1 A 1 A 1 A 1 A Manajemen laba melalui manipulasi harga pokok penjualan (COGS)

9 378 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke-2 COGS A A 1 1 S A 1 2 S S 1...(10) 3 i, A 1 A 1 Manajemen laba melalui manipulasi biaya operasional (DISEXP) DISEX A A 1 1 S A 1 1 i,... (11) Meode Analisis Daa Peneliian ini dianalisis dengan saisik SPSS.V.20, kemudian dilakukan pengujian model, dan erakhir pengujian hipoesis. Saisik deskripif memberikan gambaran enang disribusi frekuensi variabel-variabel peneliian, nilai maksimum, minimum, raa-raa dan sandar deviasi. Sebelum dilakukan pengujian hipoesis, erlebih dahulu model daa diuji dengan asumsi klasik menilai kelayakan model regresi, menilai keseluruhan model (overall model fi), dan menguji koefisien regresi, sehingga model analisis regersi berganda adalah sebagai beriku: 1. Hipoesis perma (H1) digunakan persamaan regresi linier berganda, yaiu: Y = β 0 + β 1 KIT + β 2 KMJ + β 3 KIP + β 4 KMA + β 5 UPS + 2. Hipoesis kedua (H2) digunakan persamaan regresi linier berganda yaiu: Y = β 0 + β 6 TAC + β 7 NDA + β 8 DAC + 3. Hipoesis keiga (H3) digunakan persamaan regresi linier berganda, yaiu: Y = β 0 + β 9 CFO + β 10 COGS + β 11 EXP + 4. Hipoesis keempa (H4) digunakan persamaan regresi linier berganda yaiu: Y = β 0 + β 1 KIT + β 2 KMJ + β 3 KIP + β 4 KMA + β 5 UPS + β 6 TAC + β 7 NDA + β 8 DAC + β 9 CFO + β 10 COGS + β 11 EXP + ɛ Keerangan: KIT : Kepemilikan Insiusional TAC : Toal Accruals KMJ : Kepemilikan Manajemen NDA : Nondiscreionary Accrrual KIP : Komisaris Independen DAC : Discreionary Accruals KMA : Komie Audi CFO : Arus Kas Kegiaan Operasi UPS : Umur Perusahaan COGS : Harga Pokok Penjualan ɛ : Error EXP : Biaya Operasional

10 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Asumsi Klasik Salah sau syara agar dalam pelaksanaan regresi berganda idak erjadi bias maka dilakukan uji asumsi klasik erdiri dari empa pengujian yaiu, uji normalias daa, heeroskedasisias, uji auokorelasi dan uji mulikolinearias dalam Tabel 1. Tabel 1 Pengujian Asumsi Klasik Uji Normalias Daa (N = 175) Asymp. Sig. (2-ailed) 0,468 Mulikolinearias Heeroskedasisias Variabel (Uji Model) (Uji Glejer) VIF Kesimpulan Sig. Kesimpulan Kepemilikan Insiusional 1,498 Tidak ada muli 0,284 Tidak ada heero Kepemilikan Manajemen 7,482 Tidak ada muli 0,343 Tidak ada heero Komisaris Independen 6,873 Tidak ada muli 0,867 Tidak ada heero Komie Audi 3,008 Tidak ada muli 0,538 Tidak ada heero Umur Perusahaan 1,027 Tidak ada muli 0,754 Tidak ada heero Toal Accruals 7,360 Tidak ada muli 0,882 Tidak ada heero Nondiscreionary Accruals 1,012 Tidak ada muli 0,343 Tidak ada heero Discreionary Accruals 7,327 Tidak ada muli 0,955 Tidak ada heero Manipulasi Arus Kas 1,278 Tidak ada muli 0,338 Tidak ada heero Manipulasi HPP 6,626 Tidak ada muli 0,315 Tidak ada heero Manipulasi B.Operasional 6,094 Tidak ada muli 0,201 Tidak ada heero Sumber: Oupu pengolahan daa menggunakan SPSS.V.20, (2013) Pengujian asumsi klasik Tabel 1 menunjukan uji normalias Asymp.Sig. sebesar 0,468, arinya daa berdisribusi normal dan layak dielii. Sedangkan uji mulikolinierias menunjukkan nila inflaion facor (VIF) < 10 arinya idak erdapa masalah mulikolinierias, dan uji heeroskedasisias seluruh variabel idak ada heero. Pengujian Hipoesis Sau (H1a, H1b, H1c, H1d, H1e) Hipoesis perama menguji penerapan aa kelola perusahaan melalui uji model kepemilikan insiusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, komie audi, umur perusahaan erhadap kinerja keuangan. Hasil oupu saisik menunjukkan nilai R Square adalah sebesar 0,992 arinya hipoesis perama (H1a, H1b, H1c, H1d, H1e) mempunyai pengaruh secara gabungan erhadap kinerja keuangan sebesar 99,2%, sedangkan selebihnya 0,008% disebabkan oleh variabel-variabel lain diluar model ini. Hasil Uji F menunjukkan nilai F hiung sebesar 4301,102 sedangkan nilai signifikan F-

11 380 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke-2 Hiung adalah 0,000 arinya ada pengaruh signifikan penerapan aa kelola perusahaan secara bersamaan erhadap kinerja keuangan diunjukkan dalam Tabel 2. Tabel 2 Uji Hipoesis Sau (H1a, H1b, H1c, H1d, H1e) Keerangan Nilai R Square 0,992 Durbin-Wason 0,644 F hiung 4301,102 Probabilias (Sig.) 0,000 Keerangan β Bea Uji-T Sig. Consan 677,358 6,196 0,000 Kepemilikan Insiusional (H1a) 0,391 0,226 8,577 0,000 Kepemilikan Manajemen (H1b) 0,407 0,560 9,535 0,000 Komisaris Independen (H1c) 0,328 0,043 2,407 0,017 Komie Audi (H1d) 0,227 0,022 0,600 0,549 Umur Perusahaan (H1e) 1,043 0,249 3,662 0,000 Sumber: Oupu pengolahan daa menggunakan SPSS.20 Pembukian hipoesis melalui Uji-T menunjukkan pengaruh signifikan secara parsial erhadap kinerja keuangan adalah kepemilikan insiusi sebesar 22,6%, kepemilikan manajemen 56,0%, Komisaris Independen 4,3%, dan Umur Perusahaan 24,9%. Sedangkan Komie Audi idak berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan. Hasil Uji-T dalam model persamaan regresi berganda diformulasikan sebagai beriku: Y = 677, ,391KIT + 0, 407 KMJ + 0,328KIP + 0,227KMA + 1,043 UPS + Pengujian Hipoesis 2 (H2a, H2b, H2c) Hipoesis kedua menguji perlakuan meode akrual melalui uji model (goodness of fi) oal accruals, nondiscreionary accrulas, discreionary accruals erhadap kinerja keuangan perusahaan diunjukkan dalam Tabel 3. Tabel 3 Uji Hipoesis Kedua (H2a, H2b, H2c) Keerangan Nilai R Square 0,517 Durbin-Wason 0,794 F hiung 60,898 Probabilias (Sig.) 0,000 Keerangan β Bea Uji-T Sig. (Consan) 318,143 11,357 0,000 Toal Accruals (H2a) 0,006 0,119 0,828 0,409 Nondiscreionary Accruals (H2b) 0,004 0,060 1,115 0,267 Discreionary Accruals (H2c) 0,271 0,829 5,758 0,000 Sumber: Oupu pengolahan daa menggunakan SPSS.V20. (2013)

12 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke Hasil oupu saisik Tabel 3, menunjukkan nilai R Square adalah sebesar 0,517 arinya hipoesis kedua (H2a, H2b, H2c) secara gabungan mempunyai pengaruh erhadap kinerja keuangan sebesar 51,7%, sedangkan selebihnya 48,3% disebabkan oleh variabel-variabel lain diluar model ini. Hasil Uji F menunjukkan nilai F hiung sebesar 60,898 sedangkan nilai signifikan F-Hiung adalah 0,000 arinya ada pengaruh signifikan perlakuan meode akrual secara bersamaan erhadap kinerja keuangan. Pembukian hipoesis melalui Uji-T menunjukkan perlakuan meode akrual yang berpengaruh signifikan secara parsial erhadap kinerja keuangan adalah discreionary accruals 82,9%. Sedangkan yang idak berpengaruh signifikan adalah oal accruals dan nondiscreionary accruals. Hasil Uji-T dalam model persamaan regresi berganda diformulasikan: Y = 318, ,006 TAC + 0,004 NDA + 0,271 DAC + Pengujian Hipoesis 3 (H3a, H3b, H3c) Hipoesis keiga prakik manajemen laba diuji melalui uji model (goodness of fi) dari manipulasi arus kas, manipulasi harga pokok penjualan dan manipulasi beban operasional erhadap kinerja keuangan pada Tabel 4. Tabel 4 Hasil Regresi Berganda Hiposis Keiga (H3a, H3b, H3c) Keerangan Nilai R Square Durbin-Wason F hiung Probabilias (Sig.) 0,000 Keerangan β Bea Uji-T Sig. (Consan) 423,469 0,823 0,412 Manipulasi Arus Kas (H3a) -40, ,911 0,364 Manipulasi HPP (H3b) 2, ,088 0,000 Manipulasi B.Operasional (H3c) 2, ,478 0,000 Sumber: Oupu pengolahan daa menggunakan SPSS.20, (2013) Dari Tabel.4, diperoleh nilai R Square sebesar 0,685 arinya buki prakik manajemen laba melalui manipulasi arus kas, manipulasi harga pokok penjulan dan manipulasi beban operasional secara gabungan mempunyai berpengaruh sebesar 68,5% erhadap kinerja keuangan perusahaan, sedangkan selebihnya 31,5% disebabkan oleh variabel-variabel lain diluar model ini. Pembukian hipoesis melalui Uji-T menunjukkan prakik manajemen laba yang berpengaruh signifikan secara parsial (H3a, H3b, H3c) erhadap kinerja keuangan

13 382 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke-2 adalah manipulasi HPP sebesar 45,5% dan manipulasi beban operasional sebesar 40,1%. Sedangkan yang idak berpengaruh signifikan adalah manipulasi arus kas. Hasil Uji-T dalam model persamaan regresi berganda diformulasikan: Y = 423,469-40,996 CFO + 2,238 COGS + 2,093 EXP + Pengujian Hipoesis 4 (empa) Pengujian hipoesis empa secara bersamaan berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan, dan hasil Uji T secara simulan dalam model persamaan regresi berganda diformulasikan beriku ini. Y = 242, ,391KIT + 0, 407 KMJ + 0,328KIP + 0,227KMA + 1,043 UPS +0,006 TAC + 0,004 NDA + 0,271 DAC - 40,996 CFO + 2,238 COGS + 2,093 EXP + KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil oupu saisik SPSS.V.20, maka Kesimpulan hasil peneliian adalah sebagai beriku: 1. Penerapan aa kelola perusahaan erbuki mempengaruhi kinerja keuangan secara simulan sedangkan secara parsial yang berpengaruh signifikan adalah kepemilikan insiusional sebesar 22,6%, kepemilikan manajemen 56,0%, Komisaris Independen 4,3%, dan Umur Perusahaan 24,9%. Sedangkan komie audi idak berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan. 2. Perlakuan meode akrual erbuki mempengaruhi kinerja keuangan secara simulan sedangkan secara parsial yang berpengaruh signifikan erhadap kinerja keuangan adalah discreionary accruals 82,9%. Sedangkan yang idak berpengaruh signifikan adalah oal accruals dan nondiscreionary accruals 3. Prakik manajemen laba erbuki mempengaruhi kinerja keuangan secara simulan sedangkan secara parsial yang berpengaruh signifikan adalah manipulasi HPP sebesar 45,5% dan manipulasi beban operasional sebesar 40,1%. Sedangkan yang idak berpengaruh signifikan adalah manipulasi arus kas

14 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke Saran Penelii selanjunya dapa menambah variabel-variabel lain yang relevan seperi prakik akunansi kreaif (creaive accouning pracice), akunansi agresif dan kaulias laporan keuangan unuk mendapakan model hipoesisis dan esimasi yang lebih baik. Penelii selanjunya sebaiknya memperimbangkan relevansi dari informasi yang diungkapkan dalam menjelaskan laporan keuangan perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Bukhori, Iqbal Raharja. (2012). Pengaruh Good Corporae Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan (Sudi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdafar Di BEI 2010) Jurusan Akunansi Fakulas Ekonomika dan Bisnis Universias Diponegoro Diponegoro Journal Of Accouning. Carcello, V., Joseph., Carl W. Hollingsworh., April Klein., & Terry L., Neal (2008). Audi Commiee Financial Experise, Compeing Corporae Governance Mechanisms, and Earnings Managemen in a Pos-SOX World Chen, Jean J., & H. Zhang. (2009). The Impac of he Corporae Governance Code on Earnings Managemen: Evidence from Chinese Lised Companies. School of Managemen Universiy of Surrey Guildford, Surrey, GU2 7XH Dwi, Novi Kusumawai. (2005). Corporae Governance dan Kinerja: Analisis Pengaruh Compliance Reporing dan Srukur Dewan erhadap Kinerja. Simposium Nasional Akunansi VII Solo, Sepember Hal Durán, Rocío Vázquez., Aruro Lorenzo-Valdés., Juan Manuel San Marín-Reyna. (2012). Relevance of Discreionary Accruals Informaion (DAI) in Ohlson model: he case of Mexico. Journal of Enrepreneurship, Managemen and Innovaion (JEMI), Volume 8, Issue 3, 2012: Fraser, M., Lyn & Aileen Ormison. (2008). Memahami Laporan Keuangan (Undersanding Financial Saemen). Edisi-7 Indeks Guna, I., Welvin dan Heraway, Arleen. (2010). Pengaruh Mekanisme Good Corporae Governance, Indenpendensi Audior, Kualias Audi dan Fakor Lainnya Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Akunansi Vol 12, No.1 April, 2010 STIE Trisaki Hamzah, Ardi. (2009). Deeksi Earning Managemen Melalui Beban Pajak Tangguhan, Akrual dan Arus Kas operasi (Sudi pada perusahaan Real Esae dan Properi yang erdafar di BEI ahun ), Fakulas Ekonomi Jurusan Akunansi Universias Trunojoyo.

15 384 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke-2 Li-Tzang. (2007). The Frinchise Decision and Financial Performance An Examinaion Of Resoran Firms. Naional Chung Shing Universiy Taiwan Usman, Shehu Hassan and Abubakar Ahmed. (2012). Corporae Governance, Earnings Managemen and Financial Performance: A Case of Nigerian Manufacuring Firms American Inernaional Journal of Conemporary Research Vol.2 No. 7; July 2012 Malikah, Anik. (2008). Hubungan anara Good Corporae Governance dan Srukuk Kepemilikan Kinerja Keuangan, Fakulas Ekonomi Universias Islam Malang. Ika, Wien Permanasari. (2010). Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Insiusional, Dan Corporae Social Responsibiliy Terhadap Nilai Perusahaan. Fakulas Ekonomi Universias Diponegoro Isnana, Rudi. (2008). Pengaruh Corporae Governance dan Srukur Kepemilikan erhadap Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Skripsi jurusan Akunansi pada Fakulas Ekonomi Universias Islam Indonesia. Machmud dan Djakman. (2008). Pengaruh Srukur Kepemilikan erhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) pada Laporan Tahunan Perusahaan: Sudy Empiris pada Perusahaan Publik yang Tercaa di Bursa Efek Indonesia Simposium Nasional Akunansi 11 di Ponianak Nur aini. (2012). Sudi Perbandingan Model Revenue Dan Model Accrual Dalam Mendeeksi Manajemen Laba (Sudi Pada Perusahaan Manufakur Yang Terdafar Di BEI ahun ). Fakulas EkonomiUniversias Diponegoro Nasuion, Mariho dan Doddy Seiawan. (2007). Pengaruh Corporae Governance Terhadap Manajemen Laba di Indusri Perbankan Indonesia, Simposium Nasional Akunansi X. Permaa, Dyah Budi Asri. (2008). Pelaksanaan Good Corporae Governance (GCG) dalam Undang Undang No. 40 Tahun 2007 Tenang Perseroan Terbaas. Prihadi, Too. (2010). Analisis Laporan Keuangan, Teori dan Aplikasi. PPM Rezaei, Farzin. (2012). Efficien Or Opporunisic Earnings Managemen Wih Regards To The Role Of Firm Size And Corporae Governance Pracices. Inerdisciplinary Journal Of Conemporary Research In Business January VOl 3, No 9. Sari, Rika Paramia. (2008). Hubungan Komie Audi Terhadap Kinerja Keuangan Melalui Good Corporae Governance Sebagai Variabel Inervening, Skripsi, Fakulas Ekonomi Universias Islam Indonesia, Yogyakara. Seiawan, Maman (2006). Pengaruh Srukur Kepemilikan, Karakerisik Perusahaan, dan Karakerisik Taa Kelola Korporasi Terhadap Kinerja Perusahaan Sudi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdafar Di Bursa Efek Jakara, Peneliian

16 Prosiding Simposium Nasional Akunansi Vokasi ke Sumber Dana DIPA Fakulas Ekonomi Sudi Pembangunan Universias Padjadjaran. Siregar dan Uama. (2006). Pengaruh Srukur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Prakek Corporae Governance erhadap Pengelolaan Laba (Earning Managemen). Jurnal Risa Akunansi Indonesia, Vol. 9 N0.3, Sepember 2006, hal: Subramanyam, K.R. (2008). Analisis Laporan Keuangan (Financial Saemen) Terjemahan Bahasa Indonesia Buku 1, Edisi ke-10. Selemba Empa Jakara. Sulisyano, Sri. (2008), Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Susiana dan A. Heraway. (2007). Analisis Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporae Governance, dan Kualias Audi Terhadap Inergrasi Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akunansi X, Makassar, Juli, 2007 Widjaja, Amin Tunggal. (2010). Ikhisar Teori dan Tanya Jawab Audi Inernal. Harvarindo. Roychowdhury. (2006). Earnings Managemen hrough Real Aciviies Manipulaion. Journal of Accouning and Economics. 42: Wulandari, Ndaruningpuri. (2006). Pengaruh Indikaor Mekanisme Corporae Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Publik di Indonesia. Fakus Ekonomi Vol. 1 No.2, STIE PENA Semarang.

PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VOKASI KE-2 POLITEKNIK NEGERI BALI MEI 2013

PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VOKASI KE-2 POLITEKNIK NEGERI BALI MEI 2013 PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VOKASI KE-2 POLITEKNIK NEGERI BALI 17 18 MEI 2013 TEMA IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI GLOBAL KE DALAM AKUNTANSI VOKASIONAL Edior: Dr. I Made Suara Dr. I Nyoman Senosa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Salah sau ujuan didirikannya perusahaan adalah dalam rangka memaksimalkan firm of value. Salah sau cara unuk mengukur seberapa besar perusahaan mencipakan

Lebih terperinci

Accounting Analysis Journal

Accounting Analysis Journal AAJ 2 (1) (2013) Accouning Analysis Journal hp://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN Dwi Mea Karuniasih Jurusan Akunansi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELTIAN

BAB III METODOLOGI PENELTIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELTIAN A. Populasi Populasi dalam peneliian ini adalah seluruh perusahaan konsumsi yang erdafar di Bursa Efek Indonesia selama ahun 2006-2008. Beriku ini adalah 30 perusahaan yang

Lebih terperinci

BERKALA ILMIAH MAHASISWA AKUNTANSI

BERKALA ILMIAH MAHASISWA AKUNTANSI BERKALA ILMIAH MAHASISWA AKUNTANSI VOL 1, NO. 3, MEI 2012 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENDAPATAN DAN PEMBAYARAN KAS (STUDI KASUS PADA RETAILER SEPATU CABANG NGANJUK) Risra Ika Inan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dilakukan dengan maksud unuk mengeahui sejauh mana perkembangan usaha perusahan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Masalah Perekonomian dunia elah menjadi semakin saling erganung pada dua dasawarsa erakhir. Perdagangan inernasional merupakan bagian uama dari perekonomian dunia dewasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan

Lebih terperinci

Raudhatul Husni Pembimbing: Sari Surya, SE, MM

Raudhatul Husni Pembimbing: Sari Surya, SE, MM PENGARU MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERADAP MANAJEMEN LABA (Sudi Empiris Perusahaan Propery Dan Real Esae Yang Terdafar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010) Raudhaul

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan pada kasus pengolahan ikan asap IACHI Peikan Cia Halus (PCH) yang erleak di Desa Raga Jaya Kecamaan Ciayam, Kabupaen Bogor,

Lebih terperinci

MANAJEMEN LABA RIIL DAN BERBASIS AKRUAL: DAPATKAH AUDITOR YANG BERKUALITAS MENDETEKSINYA?

MANAJEMEN LABA RIIL DAN BERBASIS AKRUAL: DAPATKAH AUDITOR YANG BERKUALITAS MENDETEKSINYA? MANAJEMEN LABA RIIL DAN BERBASIS AKRUAL: DAPATKAH AUDITOR YANG BERKUALITAS MENDETEKSINYA? Dwi Ramono Universias Diponegoro Absrac This sudy examines wheher managemen of public companies in Indonesia engage

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Jurnal Lensa Kependidikan Fisika Vol. 1 Nomor 1, Juni 13 ISSN: 338-4417 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 1/13

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Tempa Peneliian Peneliian mengenai konribusi pengelolaan huan rakya erhadap pendapaan rumah angga dilaksanakan di Desa Babakanreuma, Kecamaan Sindangagung, Kabupaen Kuningan,

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo) PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Sudi pada karyawan eap PT PG Tulangan Sidoarjo) Niken Dwi Okavia Heru Susilo Moehammad Soe`oed Hakam Fakulas Ilmu Adminisrasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN EMBAHASAN 4.1 Karakerisik dan Obyek eneliian Secara garis besar profil daa merupakan daa sekunder di peroleh dari pusa daa saisik bursa efek Indonesia yang elah di publikasi, daa di

Lebih terperinci

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X USULAN ENERAAN METODE KOEISIEN MANAJEMEN (BOMAN S) SEBAGAI ALTERNATI MODEL ERENCANAAN RODUKSI RINTER TIE LX400 ADA T X Hendi Dwi Hardiman Jurusan Teknik Manajemen Indusri - Sekolah Tinggi Manajemen Indusri

Lebih terperinci

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP EARNING MANAGEMENT (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP EARNING MANAGEMENT (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP EARNING MANAGEMENT (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) By: Dewi Arum Sari Edyanus

Lebih terperinci

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional. JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 7 No. 1, April 7 : 3-9 ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Sudi kasus pada CV Cia Nasional. Oleh Emmy Supariyani* dan M. Adi Nugroho *Dosen

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN

PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN Oong Karyono Teknik Indusri, Fakulas Teknik Universias Majalengka Email : oong_karyono@rockemail.com ABSTRAK Rumah saki umum daerah (RSUD) Kabupaen

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ISSN 5-73X PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR ISIKA SISWA Henok Siagian dan Iran Susano Jurusan isika, MIPA Universias Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Psr V -Medan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Peneliian ini ialah berujuan (1) unuk menerapkan model Arbirage Pricing Theory (APT) guna memprediksi bea (sensiivias reurn saham) dan risk premium fakor kurs, harga minyak,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan

Lebih terperinci

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis JURNAL SAINS DAN NI POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Prin) D-224 Peramalan Penjualan Sepeda Moor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis Desy Musika dan Seiawan Jurusan Saisika,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di PT Panafil Essenial Oil. Lokasi dipilih dengan perimbangan bahwa perusahaan ini berencana unuk melakukan usaha dibidang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani. III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Usahaani belimbing karangsari adalah kegiaan menanam dan mengelola anaman belimbing karangsari unuk menghasilkan produksi, sebagai sumber

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Poensi sumberdaya perikanan, salah saunya dapa dimanfaakan melalui usaha budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas yang erus berkembang di masyaraka, kegiaan budidaya

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK

ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK Oleh : Bambang Sarjono Saf Pengajar Jurusan Teknik Elekro Polieknik Negeri Semarang Jl. Prof. Sudaro SH. Tembalang. Semarang 50275 Absrak Analisis

Lebih terperinci

PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ

PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ Khairunnisa aubara 1, Ir. Sugiharo Pujangkoro, MM 2, uchari, ST, M.Kes 2 Deparemen Teknik Indusri, Fakulas Teknik, Universias

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sanga pening dalam perusahaan. Persediaan mempunyai pengaruh besar erhadap kegiaan produksi. Masalah persediaan dapa diaasi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian mengenai kelayakan pengusahaan pupuk kompos dilaksanakan pada uni usaha Koperasi Kelompok Tani (KKT) Lisung Kiwari yang menjalin mira dengan Lembaga

Lebih terperinci

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun Pemodelan Daa Runun Waku : Kasus Daa Tingka Pengangguran di Amerika Serika pada Tahun 948 978. Adi Seiawan Program Sudi Maemaika, Fakulas Sains dan Maemaika Universias Krisen Saya Wacana, Jl. Diponegoro

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneliian Jenis peneliian kuaniaif ini dengan pendekaan eksperimen, yaiu peneliian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi erhadap objek peneliian sera adanya konrol.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan saa ini, ilmu saisik memegang peranan pening baik iu di dalam pekerjaan maupun pada kehidupan sehari-hari. Ilmu saisik sekarang elah melaju

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode 20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena

Lebih terperinci

ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI

ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI Yusep Suparman Universias Padjadjaran yusep.suparman@unpad.ac.id ABSTRAK.

Lebih terperinci

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan

Lebih terperinci

Tumpal Manik, SPd, MSi (Universitas Maritim Raja Ali Haji) ABSTRAKSI

Tumpal Manik, SPd, MSi (Universitas Maritim Raja Ali Haji) ABSTRAKSI JEMI, Vol., No., Desember 200 PENGARUH PRAKTEK EARNING MANAGEMENT MELALUI ACCRUAL DAN MANIPULASI OPERASIONAL TERHADAP KINERJA JANGKA PANJANG PERUSAHAAN SAAT PENAWARAN SAHAM TAMBAHAN (Sudi Empiris Periode

Lebih terperinci

SUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia

SUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia SUPLEMEN 3 Resume Hasil Peneliian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredi Bank di Sumaera Selaan erhadap Kebijakan Moneer Bank Indonesia Salah sau program kerja Bank Indonesia Palembang dalam ahun 2007 adalah

Lebih terperinci

PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP RETURN SAHAM MELALUI PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS Unrico Unung Widyamini Jurusan Akunansi,Fa

PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP RETURN SAHAM MELALUI PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS Unrico Unung Widyamini Jurusan Akunansi,Fa EFFECT OF IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE STOCK RETURN ON PROFITABILITY AND LIQUIDITY Unrico Unung Undergraduae Program, Faculy of Economics Gunadarma Universiy hp://www.gunadarma.ac.id Keyword:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju

Lebih terperinci

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE Indra Nurhadi Program Sudi Manajemen Ekonomi, Fakulas Ekonomi, Universias Gunadarma Jl. Akses Kelapa Dua Cimanggis,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekaan Peneliian Jenis peneliian yang digunakan dalam peneliian ini adalah peneliian evaluasi dan pendekaannya menggunakan pendekaan kualiaif non inerakif (non

Lebih terperinci

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan 3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekaan dan Meode Peneliian Jenis peneliian yang digunakan adalah jenis peneliian kualiaif dengan menggunakan daa kuaniaif. Daa kualiaif adalah mengeahui Gambaran pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi

Lebih terperinci

Muhammad Firdaus, Ph.D

Muhammad Firdaus, Ph.D Muhammad Firdaus, Ph.D DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FEM-IPB 010 PENGERTIAN GARIS REGRESI Garis regresi adalah garis yang memplokan hubungan variabel dependen (respon, idak bebas, yang dipengaruhi) dengan variabel

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian Demografi Keadaan penduduk sanga era kaiannya dengan demografi. Kaa demografi berasal dari bahasa Yunani yang berari Demos adalah rakya aau penduduk,dan Grafein adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun 43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C

Lebih terperinci

Bab 5 Penaksiran Fungsi Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen

Bab 5 Penaksiran Fungsi Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen Bab 5 Penaksiran Fungsi Perminaan 1 Ekonomi Manajerial Manajemen Peranyaan Umum Tenang Perminaan Seberapa besar penerimaan perusahaan akan berubah seelah adanya peningkaan harga? Berapa banyak produk yang

Lebih terperinci

PENGARUH ARUS KAS OPERASI, TINGKAT UTANG, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERSISTENSI LABA DENGAN BOOK TAX DIFFERENCES

PENGARUH ARUS KAS OPERASI, TINGKAT UTANG, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERSISTENSI LABA DENGAN BOOK TAX DIFFERENCES PENGARUH ARUS KAS OPERASI, TINGKAT UTANG, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERSISTENSI LABA DENGAN BOOK TAX DIFFERENCES SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Sudi Empiris Pada Perusahaan Manufakur yang Terdafar di

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON. Oleh: Nurul Hidayati

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON. Oleh: Nurul Hidayati EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON Oleh: Nurul Hidayai Mahasiswa S1 Pendidikan Maemaika, Fakulas Keguruan dan

Lebih terperinci

PENGARUH ENVIRONMENT PERFORMANCE TERHADAP ECONOMIC PERFORMANCE. Kartika Hendra Titisari - Khara Alviana

PENGARUH ENVIRONMENT PERFORMANCE TERHADAP ECONOMIC PERFORMANCE. Kartika Hendra Titisari - Khara Alviana PENGARUH ENVIRONMENT PERFORMANCE TERHADAP ECONOMIC PERFORMANCE Karika Hendra Tiisari - Khara Alviana ABSTRACT This sudy examined he relaionship of environmenal performance agains he economic performance

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDITOR DALAM PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS BIG FOUR ACCOUNTING FIRM)

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDITOR DALAM PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS BIG FOUR ACCOUNTING FIRM) PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDITOR DALAM PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS BIG FOUR ACCOUNTING FIRM) Anon Wijaya Jl. Indusri Sandang 1 Blok D No. 7A Kemanggisan,

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN DI BIDANG PROPERTI DI ASIA

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN DI BIDANG PROPERTI DI ASIA PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN DI BIDANG PROPERTI DI ASIA Paulus Adimas Senaha Bina Nusanara Universiy Elsa Imelda, SE., M.Si Bina Nusanara Universiy

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.. Hasil Peneliian 4... Daa Hasil Peneliian Dari hasil peneliian diperoleh daa kemampuan dribble. hasilnya sebagai mana pada abel I (dilampirkan) 4... Deskripsi

Lebih terperinci

Model Dinamis: Autoregressive Dan Distribusi Lag (Studi Kasus : Pengaruh Kurs Dollar Amerika Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB))

Model Dinamis: Autoregressive Dan Distribusi Lag (Studi Kasus : Pengaruh Kurs Dollar Amerika Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)) Model Dinamis: Auoregressive Dan Disribusi Lag (Sudi Kasus : Pengaruh Kurs Dollar Amerika Terhadap Produk Domesik Regional Bruo (PDRB)) Dynamic Model : Auoregressive and Disribuion Lag (Case Sudy: Effecs

Lebih terperinci

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II 3.1 Pendahuluan Daa dere waku adalah daa yang dikumpulkan dari waku ke waku unuk menggambarkan perkembangan suau kegiaan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoriis 3.1.1 Daya Dukung Lingkungan Carrying capaciy aau daya dukung lingkungan mengandung pengerian kemampuan suau empa dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara

Lebih terperinci

Keywords; job performance; job satisfaction; career development; work environment

Keywords; job performance; job satisfaction; career development; work environment Media Sudi Ekonomi ISSN 2502-6690 (Online) ISSN 14104814 (Paper) Vol.20 No.1, Januari Juni 2017 www.journal.ua45jakara.ac.id Jurnal Online Inernasional & Nasional Universias 17 Agusus 1945 Jakara ===================================================================

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Peneliian Peneliian ini adalah peneliian Quasi Eksperimenal Design dengan kelas eksperimen dan kelas conrol dengan desain Prees -Poses Conrol Group Design

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba

Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba Jurnal Akunansi dan Keuangan, Vol. 16, No. 1, Mei 2014, 52-62 ISSN 1411-0288 prin / ISSN 2338-8137 online DOI: 10.9744/jak.16.1.52-62 Pengaruh Kualias Audi Terhadap Manajemen Laba Ingrid Chrisiani 1 ;

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya III. METODE PENELITIAN A. Meode Dasar Peneliian Meode yang digunakan dalam peneliian ini adalah meode kuaniaif, yang digunakan unuk mengeahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya usaha melipui biaya

Lebih terperinci

ANALISI KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AGROINDUSTRI TAHU STUDI KASUS DI KELURAHAN LABUH BARU BARAT KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU

ANALISI KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AGROINDUSTRI TAHU STUDI KASUS DI KELURAHAN LABUH BARU BARAT KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU ANALISI KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AGROINDUSTRI TAHU STUDI KASUS DI KELURAHAN LABUH BARU BARAT KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU Muhammad Irfan Asrori, Yusmini, dan Shorea Khaswarina Fakulas Peranian

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Peningkatan Produktivitas

Perencanaan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Peningkatan Produktivitas Perencanaan Sisem Pendukung Kepuusan Unuk Peningkaan Produkivias Abdurrozzaq Hasibuan Jurusan Teknik Indusri, Fakulas Teknik, UISU Jln. Sisingamangaraja Telp. 7869920 Teladan Medan Email : rozzaq@uisu.ac.id

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN UMUM BUS ANTAR KOTA REGULER DI TERMINAL ARJOSARI

ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN UMUM BUS ANTAR KOTA REGULER DI TERMINAL ARJOSARI Achmadi, Analisis Anrian Angkuan Umum Bus Anar Koa Reguler di Terminal ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN UMUM BUS ANTAR KOTA REGULER DI TERMINAL ARJOSARI Seno Achmadi Absrak : Seiring dengan berkembangnya aku,

Lebih terperinci

BIJAK Volume 14, No. 02, September 2017 Majalah Ilmiah Institut STIAMI ISSN

BIJAK Volume 14, No. 02, September 2017 Majalah Ilmiah Institut STIAMI ISSN BIJAK Volume 14, No. 02, Sepember 2017 Majalah Ilmiah Insiu STIAMI PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI BAGIAN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah 37 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian-pengerian Kependudukan sanga era kaiannya dengan demgrafi. Kaa demgrafi berasal dari bahasa Yunani yang berari Dems adalah rakya aau penduduk, dan Grafein adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Air merupakan kebuuhan pokok bagi seiap makhluk hidup di dunia ini ermasuk manusia. Air juga merupakan komponen lingkungan hidup yang pening bagi kelangsungan hidup

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengerian dan peunjuk yang digunakan unuk menggambarkan kejadian, keadaan, kelompok, aau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 35 BAB LANDASAN TEORI Meode Dekomposisi biasanya mencoba memisahkan iga komponen erpisah dari pola dasar yang cenderung mencirikan dere daa ekonomi dan bisnis. Komponen ersebu adalah fakor rend (kecendrungan),

Lebih terperinci

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh:

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh: Arikel Skripsi TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan Unuk Memenuhi Sebagian Syara Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Persediaan Persediaan adalah barang yang disimpan unuk pemakaian lebih lanju aau dijual. Persediaan dapa berupa bahan baku, barang seengah jadi aau barang jadi maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini METODE PENELITIAN Kerangka Pendekaan Sudi Penaagunaan lahan kawasan pesisir di Kabupaen Kulon Progo didasarkan pada karakerisik fisik, finansial usaha ani dan pemanfaaan saa ini. Karakerisik fisik adalah

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH) Journal Indusrial Servicess Vol. No. Okober 0 MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH) Abdul Gopar ) Program Sudi Teknik Indusri Universias

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan

Lebih terperinci

KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak

KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES Universias Muhammadiyah Purwokero malim.muhammad@gmail.com Absrak Pada persamaan regresi linier sederhana dimana variabel dependen dan variabel independen

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN Dalam desain peneliian in akan dijabarkan mengenai eknik pengambilan sampel, pengumpulan daa, dan model empiris yang digunakan, sera level signifikansi dalam peneliian ini. Di

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan 40 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Baasan Operasional Konsep dasar dan baasan operasional pada peneliian ini adalah sebagai beriku: Indusri pengolahan adalah suau kegiaan ekonomi yang melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waku dan Lokasi Peneliian Peneliian ini dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2011 yang berlokasi di areal kerja IUPHHK-HA PT. Mamberamo Alas Mandiri, Kabupaen Mamberamo

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI POLA DATA TIME SERIES

IDENTIFIKASI POLA DATA TIME SERIES IDENTIFIKASI POLA DATA TIME SERIES Daa merupakan bagian pening dalam peramalan. Beriku adalah empa krieria yang dapa digunakan sebagai acuan agar daa dapa digunakan dalam peramalan.. Daa harus dapa dipercaya

Lebih terperinci

ANALISIS KEHANDDALAN DAN LAJU KERUSAKAN PADA MESIN CONTINUES FRYING (STUDI KASUS : PT XYZ)

ANALISIS KEHANDDALAN DAN LAJU KERUSAKAN PADA MESIN CONTINUES FRYING (STUDI KASUS : PT XYZ) hp://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi OPSI Jurnal Opimasi Sisem Indusri ANALISIS KEHANDDALAN DAN LAJU KERUSAKAN PADA MESIN CONTINUES FRYING (STUDI KASUS : PT XYZ) Ahmad Muhsin, Ichsan Syarafi Jurusan

Lebih terperinci

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

HUMAN CAPITAL. Minggu 16 HUMAN CAPITAL Minggu 16 Pendahuluan Invesasi berujuan unuk meningkakan pendapaan di masa yang akan daang. Keika sebuah perusahaan melakukan invesasi barang-barang modal, perusahaan ini akan mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN perpusakaan.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di Indonesia dengan periode ahun 984 sampai dengan ahun 0. Peneliian ini memfokuskan pada fakor-fakor

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Peneliian Keinginan Kelompok Tani Duma Lori yang erdapa di Desa Konda Maloba dan masyaraka sekiar akan berdirinya penggilingan gabah di daerahnya, elah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang erjadi pada waku yang akan daang sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan pada waku yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Capial Expendiure (Belanja Modal) Capial Expendiure aau juga dikenal dengan nama belanja modal adalah pengeluaran yang dilakukan perusahaan unuk mendapakan aau memperbarui ase

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERPROGRAM DALAM PEMBENTUKAN MINAT BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERPROGRAM DALAM PEMBENTUKAN MINAT BELAJAR SISWA PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERPROGRAM DALAM PEMBENTUKAN MINAT BELAJAR SISWA Erlangga Andalas Saki, Maskun, Suparman Arif. FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Soemanri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PEELITIA Salah sau komponen peneliian yang mempunyai ari pening dalam kaiannya dengan proses sudi secara komprehensif adalah komponen meode peneliian. Meode peneliian menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN PEMODELAN NILAI UKAR RUPIAH ERHADAP $US MENGGUNAKAN DERE WAKU HIDDEN MARKOV SAU WAKU SEBELUMNYA BERLIAN SEIAWAY, DIMAS HARI SANOSO, N. K. KUHA ARDANA Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan

Lebih terperinci

PENELUSURAN EMPIRIS KETERKAITAN PASAR KEUANGAN DAN KOMPONEN PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA,

PENELUSURAN EMPIRIS KETERKAITAN PASAR KEUANGAN DAN KOMPONEN PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA, PENELUSURAN EMPIRIS KETERKAITAN PASAR KEUANGAN DAN KOMPONEN PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA, 2004-2008 Banoon Sasmiasiwi, Program MSi FEB UGM Malik Cahyadin, FE UNS Absraksi Perkembangan ekonomi akhir-akhir

Lebih terperinci