BAB III DESAIN PENELITIAN
|
|
- Iwan Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III DESAIN PENELITIAN Dalam desain peneliian in akan dijabarkan mengenai eknik pengambilan sampel, pengumpulan daa, dan model empiris yang digunakan, sera level signifikansi dalam peneliian ini. Di samping iu, waku pengamaan peneliian ini dienukan 200 hari sebelum even period dan Cumulaive Abnormal eurn (CA) pada 1, 3, 5, dan 7 hari periode pengamaan. III.1 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam peneliian ini adalah pengambilan sampel non probabilias (non probabiliy sampling) dengan meode pengambilan sampling berujuan (purposive sampling), yaiu meode yang digunakan saa pengambilan sebuah sampel non probabilias yang menyesuaikan diri dengan krieria erenu. Menuru Cooper dan Emory (1995) alih bahasa oleh Gunawan dan Nurmawan (1996), pengambilan sampel berujuan mempunyai 2 benuk uama, yaiu pengambilan sampel kepuusan (judgemen sampling) dan pengambilan sampel kuoa (quoa sampling) (h. 245) Cooper dan Emory (1995) alih bahasa oleh Gunawan e al. (1996) menyaakan bahwa pengambilan sampel kepuusan (judgemen sampling) erjadi keika seorang penelii memilih anggoa-anggoa sampel unuk menyesuaikan diri dengan beberapa krieria dan meode ini cocok apabila digunakan dalam ahap awal sudi eksploraif. Di sisi lain, pengambilan sampel kuoa (quoa sampling) dipakai unuk meningkakan keepaan sampel (sample represenaiveness) (h. 245). 49
2 III.2 Populasi dan Sampel Daa Peneliian Populasi dalam peneliian ini adalah 4 perusahaan produsen rokok yang erdafar di Bursa Efek Indonesia (BEI) seperi yang ercanum dalam facbook di dan ringkasan JSX Wach Keempa perusahaan produsen rokok yang erdafar di BEI ersebu digunakan sebagai populasi karena diprediksikan keempa perusahaan produsen rokok ersebu akan erkena dampak dari dikeluarkannya Fawa Larangan Merokok oleh MUI. Dampak yang diimbulkan dapa berupa reaksi posiif pasar erhadap fawa yang mengakibakan penurunan penjualan perusahaan yang bersangkuan sehingga profi perusahaan juga mengalami penurunan. Penurunan profi perusahaan enunya akan memancing reaksi invesor yang pada akhirnya berdampak pada harga saham keempa perusahaan produsen rokok ersebu. Populasi yang mengambil keempa perusahaan produsen rokok yang erdafar di BEI juga memungkinkan daa harga saham keempa perusahaan produsen rokok ersebu diperoleh dalam peneliian ini. Di dalam ringkasan JSX Wach , dikeahui bahwa jumlah perusahaan yang erdafar (go public) di BEI pada ahun 2007 adalah 383 perusahaan yang erbagi dalam 11 sekor indusri. Adapun krieria yang dipakai dalam menenukan sampel peneliian adalah sebagai beriku: 1. saham perusahaan yang diprediksikan erkena dampak langsung akiba dikeluarkannya Fawa Larangan Merokok oleh MUI (dalam hal ini perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan produsen rokok), 50
3 2. saham perusahaan ersebu akif diperdagangkan di BEI pada saa periode pengamaan yaiu 200 hari sebelum even period dan CA pada 1, 3, 5, dan 7 hari periode pengamaan, 3. pada saa periode pengamaan idak bersamaan wakunya dengan kejadian lain yang secara langsung mempengaruhi harga saham, seperi: pengumuman sock splis, dividen saham, saham bonus, warran, sera laporan keuangan baik inerim maupun ahunan perusahaan ersebu. Berdasarkan krieria di aas, maka didapakan 4 perusahaan yang menjadi sampel peneliian. Jenis indusri keempa perusahaan ini sama, yaiu ermasuk dalam indusri embakau/rokok. Keempa perusahaan produsen rokok yang menjadi sampel peneliian adalah sebagai beriku. Tabel 3.1 Nama Perusahaan yang Termasuk Sampel Peneliian NO Nama Perusahaan Sekor Indusri Kode 1 BAT Indonesia Tbk. Tobacco Manufacures BATI 2 Benoel Inernaional Invesama Tbk. Tobacco Manufacures MBA 3 Gudang Garam Tbk. Tobacco Manufacures GGM 4 HM Sampoerna Tbk. Tobacco Manufacures HMSP Selain iu, peneliian ini juga menggunakan sampel perusahaan konrol sebagai pembanding. Sampel perusahaan konrol yang digunakan dalam peneliian ini adalah perusahaan-perusahaan yang erdafar di BEI dan ermasuk dalam sekor perbankan. Perusahaan-perusahaan perbankan ersebu digunakan karena diprediksikan bahwa perusahaan-perusahaan ersebu idak erkena dampak dari dikeluarkannya Fawa Larangan Merokok oleh MUI. Di dalam ringkasan JSX 51
4 Wach , dikeahui bahwa jumlah perusahaan yang ercaa (go public) di BEI dan ermasuk dalam sekor perbankan pada ahun 2007 adalah sebanyak 28 perusahaan. Nama-nama sampel perusahaan konrol ersebu adalah sebagai beriku. Tabel 3.2 Nama Perusahaan yang Terdafar di BEI NO Nama Perusahaan Sekor Indusri Kode 1 Bank Agroniaga Tbk. Banking AGO 2 Bank Bumipuera Indonesia Tbk. Banking BABP 3 Bank Capial Indonesia Tbk. Banking BACA 4 Bank Cenral Asia Tbk. Banking BBCA 5 Bank UOB Buana Tbk. Banking BBIA 6 Bank Bukopin Tbk. Banking BBKP 7 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Banking BBNI 8 Bank Nusanara Parahyangan Tbk. Banking BBNP 9 Bank akya Indonesia (Persero) Tbk. Banking BBI 10 Bank Cenury Tbk. Banking BCIC 11 Bank Danamon Tbk. Banking BDMN 12 Bank Eksekuif Inernaional Tbk. Banking BEKS 13 Bank Kesawan Tbk. Banking BKSW 14 Bank Mandiri (Persero) Tbk. Banking BMI 15 Bank Bumi Ara Tbk. Banking BNBA 16 Bank Niaga Tbk. Banking BNGA 17 Bank Inernaional Indonesia Tbk. Banking BNII 18 Bank Permaa Tbk. Banking BNLI 19 Bank Swadesi Tbk. Banking BSWD 20 Bank Vicoria In'l. Tbk. Banking BVIC 21 Bank Arha Graha Inernasional Tbk. Banking INPC 22 Bank Lippo Tbk. Banking LPBN 23 Bank Mayapada Tbk. Banking MAYA 24 Bank Windu Kenjana Inernaional Tbk. Banking MCO 25 Bank Mega Tbk. Banking MEGA 26 Bank NISP Tbk. Banking NISP 27 Bank Pan Indonesia Tbk. Banking PNBN 28 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. Banking SDA 52
5 Namun, berdasarkan daa yang ersedia, hanya 20 perusahaan perbankan yang memiliki daa yang lengkap sehingga sampel konrol dari peneliian ini hanya menggunakan 20 perusahaan perbankan. Nama 20 perusahaan perbankan yang menjadi sampel konrol peneliian ini dijelaskan pada abel beriku. Tabel 3.3 Nama Perusahaan yang Termasuk Sampel Konrol NO Nama Perusahaan Sekor Indusri Kode 1 Bank Capial Indonesia Tbk. Banking BACA 2 Bank Cenral Asia Tbk. Banking BBCA 3 Bank Bukopin Tbk. Banking BBKP 4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Banking BBNI 5 Bank Nusanara Parahyangan Tbk. Banking BBNP 6 Bank akya Indonesia (Persero) Tbk. Banking BBI 7 Bank Danamon Tbk. Banking BDMN 8 Bank Eksekuif Inernaional Tbk. Banking BEKS 9 Bank Kesawan Tbk. Banking BKSW 10 Bank Mandiri (Persero) Tbk. Banking BMI 11 Bank Bumi Ara Tbk. Banking BNBA 12 Bank Niaga Tbk. Banking BNGA 13 Bank Inernaional Indonesia Tbk. Banking BNII 14 Bank Permaa Tbk. Banking BNLI 15 Bank Vicoria In'l. Tbk. Banking BVIC 16 Bank Arha Graha Inernasional Tbk. Banking INPC 17 Bank Mega Tbk. Banking MEGA 18 Bank NISP Tbk. Banking NISP 19 Bank Pan Indonesia Tbk. Banking PNBN 20 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. Banking SDA III.3 Teknik Pengumpulan Daa Peneliian ini menggunakan daa sekunder 4 perusahaan produsen rokok yang erdafar di BEI. Indrianoro dan Supomo (2002) menyaakan, daa sekunder merupakan sumber daa peneliian yang diperoleh penelii secara idak 53
6 langsung melalui media peranara (diperoleh dan dicaa oleh pihak lain) (h. 147). Jenis daa sekunder yang digunakan dalam peneliian ini adalah harga saham harian keempa perusahaan produsen rokok ersebu. Harga saham harian yang diambil adalah 200 hari sebelum even period, yaiu sebelum anggal 25 Januari 2009 (anggal dikeluarkannya Fawa Larangan Merokok oleh MUI) dan CA pada 1, 3, 5, dan 7 hari pengamaan. Oleh karena diceuskannya fawa ersebu jauh pada hari Minggu, 25 Januari 2009 dan keesokan harinya adalah Hari aya Imlek (Senin, 26 Januari 2009), maka even period dienukan pada hari Selasa, 27 Januari Harga saham harian ersebu diperoleh dari daa yang ersedia di III.4 Model Empiris Dalam peneliian ini digunakan meode even sudy unuk mengeahui apakah erdapa perbedaan average abnormal reurn pada hari di sekiar pengumuman Fawa Larangan Merokok oleh MUI. Beberapa ahap yang dilakukan unuk melakukan observasi dengan meode even sudy, adalah sebagai beriku. a. Mengidenifikasi Even dan Menenukan Waku Even Periode waku yang digunakan dalam peneliian ini adalah 200 hari sebelum even period dan 1, 3, 5, sera 7 hari pengamaan. Oleh karena diceuskannya fawa ersebu jauh pada hari Minggu, 25 Januari 2009 dan keesokan harinya adalah Hari aya Imlek (Senin, 26 Januari 2009), maka even period dienukan pada hari Selasa, 27 Januari
7 b. Melakukan Esimasi Acual eurn dan Marke eurn Η = Η Η 1 1 m, = IHSG IHSG IHSG 1 1 i, : ingka reurn saham i pada hari, m, : ingka reurn pasar pada hari, Η : harga penuupan saham i pada hari bursa ke-, yang sudah disesuaikan erhadap perisiwa socksplis dan pembayaran dividen, Η i, 1 : harga penuupan saham i pada sau hari sebelum hari bursa ke-, yang sudah disesuaikan erhadap perisiwa socksplis dan pembayaran dividen, IHSG : harga penuupan saham pasar pada hari bursa ke- yang dikeluarkan oleh BEI, IHSG 1 : harga penuupan saham pasar pada sau hari sebelum bursa ke- yang dikeluarkan oleh BEI. c. Melakukan Esimasi Expeced eurn Expeced eurn unuk saham i pada anggal dapa diukur dengan menggunakan rumus Sandard Marke Model yang berasal dari Capial Asse Pricing Model (CAPM): = i α + β ( m, ) + μ i = ingka pengembalian perusahaan pada i dan dalam periode 55
8 α i = ingka pengembalian raa-raa konsan ( anpa pengembalian pasar) β i = esimasi bea perusahaan i ( dimana merupakan ukuran sensiivias erhadap pengembalian pasar) m, = pengembalian aas porfolio aggregae marke selama periode μ = kesalahan residu dalam periode, bagian dari pengembalian dasar erhadap kejadian unik perusahaan (pendapaan individu, pengumuman dividen, aau kebijakan manajemen). d. Mengukur Abnormal eurn Abnormal eurn ini merupakan selisih anara acual reurn dan expeced reurn. A = α β i + i m A i, : abnormal reurn perusahaan i pada hari ke-, m : ingka pengembalian pasar erhadap IHSG pada hari-, i, : expeced reurn unuk perusahaan i pada hari-, αi dan i β : merupakan esimasi Original Leas Square (OLS) aas model parameer pasar unuk perusahaan i. 56
9 e. Mengukur Average Abnormal eurn CA = 1 N = I = 1 A = AA S AA ) ( CA i, : Cumulaive Abnormal eurn unuk perusahaan i I : banyaknya hari dalam periode pengamaan N : jumlah observasi Unuk menghiung signifikansi average abnormal reurn digunakan uji saisik. f. Mengukur Cumulaive Average Abnormal eurn CAA = AA + AA AA ( 1, n) 1 2 n CAA : cumulaive average abnormal reurn dari seluruh sampel pada 1, ( 1, n) 3, 5, dan 7 hari periode pengamaan, AA i, : average abnormal reurn sampel pada anggal. Unuk menghiung signifikansi cumulaive average abnormal reurn digunakan uji saisik. = CAA ( n) N S( AA ) N : jumlah sub sampel unuk seiap hari kejadian, S ( AA ) : sandar deviasi dari average abnormal reurn, AA i, : average abnormal reurn sampel pada anggal. 57
10 III.5 Meode Analisis Daa Di dalam peneliian ini akan dilakukan uji dua raa-raa unuk meliha perbedaan average abnormal reurn sebelum, saa, dan sesudah pengumuman Fawa Larangan Merokok. Dalam pengujian aas hipoesis, akan digunakan meode saisik linear sederhana, uji beda raa-raa, insrumen one sample -es, dan independen sample -es pada sofware Saisical Produc and Service Soluion (SPSS) unuk menguji signifikansi average abnormal reurn. Meode-meode saisik ersebu akan dijelaskan sebagai beriku: 1. Meode egresi Linear Sederhana Menuru Sugiyono (2006), regresi linear sederhana didasarkan pada hubungan fungsional aaupun kausal sau variabel independen dengan sau variabel dependen (h. 204). Persamaan umum linear sederhana adalah sebagai beriku. Υ' = a + bχ Υ ' = subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan, a = harga Y bila X=0 (harga konsan), b = angka arah aau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkaan aaupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, apabila b (-), maka erjadi penurunan, X= subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai erenu. 2. Uji Beda aa-raa Menuru Yono (2009), uji beda raa-raa merupakan meode yang digunakan unuk menenukan apakah erdapa perbedaan dua raa-raa. 58
11 3. Uji (-es) Menuru Manurung (2006), ujuan dilakukannya uji adalah unuk mengeahui apakah koefisien regresi signifikan aau idak. Berdasarkan Aczel (1999), rumus saisika -es diformulasikan seperi beriku ini. = CAA ( n) N S( AA ) N : jumlah sub sampel unuk seiap hari kejadian, S ( AA ) : sandar deviasi dari average abnormal reurn, AA i, : average abnormal reurn sampel pada anggal. III.6 Level Signifikansi Tingka kepercayaaan yang digunakan dalam peneliian ini adalah sebesar 95% (α = 5%) unuk uji saisik. Nilai α = 5% arinya: adanya penyimpangan sebesar 5% unuk menolak H 0 eapi pada kenyaaannya H 0 adalah benar. Besarnya α = 5% digunakan dalam peneliian ini dengan perimbangan bahwa α = 5% cukup signifikan digunakan unuk peneliian seperi ini. 59
BAB III METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pikir BAB III METODE PENELITIAN Peneliian ini diujukan unuk membukikan adanya hubungan dan pengaruh dari nilai ukar Rupiah erhadap Dollar Amerika Serika (exchange rae),
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN EMBAHASAN 4.1 Karakerisik dan Obyek eneliian Secara garis besar profil daa merupakan daa sekunder di peroleh dari pusa daa saisik bursa efek Indonesia yang elah di publikasi, daa di
Lebih terperinciLAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3
LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia populasi Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3 Sampel 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk x - 2 ANKB Bank Arta Niaga Kencana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Salah sau ujuan didirikannya perusahaan adalah dalam rangka memaksimalkan firm of value. Salah sau cara unuk mengukur seberapa besar perusahaan mencipakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam 7 hari sebelum dan sesudah tanggal 16 Agustus 2007 maka didapatkan perusahaan perbankan yang
Lebih terperinciDaftar Penentuan Sampel Penelitian
Lampiran i Daftar Penentuan Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kode Kriteria 1 2 3 Sampel 1 PT. Bank Agroniaga Tbk. AGRO X v x - 2 PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk. INPC X v v 3 PT. Bank Bukopin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap abnormal return saham-saham perusahaan perbankan (yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat 29 perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga sahamnya,
Lebih terperinciLampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun
Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 2012 No Kode Saham Nama Emiten Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk X - 2 BABP
Lebih terperinciBAB III. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahapan perhitungan untuk menilai
BAB III PENILAIAN HARGA WAJAR SAHAM PAA SEKTOR INUSTRI BATUBARA ENGAN MENGGUNAKAN TRINOMIAL IVIEN ISCOUNT MOEL 3.. Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai ahapan perhiungan unuk menilai harga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian terhadap beberapa bank yang datanya diperoleh dari Indonesia Stock Exchange ( Bursa Efek Indonesia ), dan obyek
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan tidak datang langsung ke perusahaan, melainkan mengunjungi dan mengunduh data melalui website Bursa Efek Indonesia,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELTIAN
25 BAB III METODOLOGI PENELTIAN A. Populasi Populasi dalam peneliian ini adalah seluruh perusahaan konsumsi yang erdafar di Bursa Efek Indonesia selama ahun 2006-2008. Beriku ini adalah 30 perusahaan yang
Lebih terperinciWikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Risiko Kredit. (23 Mei 2012).
3) Situs WWW (World Wide Web) : Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas. 2012. Risiko Kredit. http://id.wikipedia.org/wiki/risiko_kredit (23 Mei 2012). Fernbach, Finance and Risk Software. 2012.
Lebih terperinciBAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF
BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF Pada bab ini akan dibahas mengenai sifa-sifa dari model runun waku musiman muliplikaif dan pemakaian model ersebu menggunakan meode Box- Jenkins beberapa ahap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Peneliian ini ialah berujuan (1) unuk menerapkan model Arbirage Pricing Theory (APT) guna memprediksi bea (sensiivias reurn saham) dan risk premium fakor kurs, harga minyak,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneliian Jenis peneliian kuaniaif ini dengan pendekaan eksperimen, yaiu peneliian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi erhadap objek peneliian sera adanya konrol.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Perumusan desain penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Desain penelitian merupakan rancangan atau skema mengenai metode yang akan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH RESHUFFLE KABINET INDONESIA BERSATU II TERHADAP HARGA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
1279 ANALISIS PENGARUH RESHUFFLE KABINET INDONESIA BERSATU II TERHADAP HARGA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA Ni Komang Dian Trisnawai ¹ Ni Nyoman Ayu Dianini ² ¹ Fakulas Ekonomi Universias Dhyana Pura
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode
20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu mengambil keputusan-keputusan penting bagi kelangsungan perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan perekonomian dan pembangunan nasional. Sehingga dalam hal ini
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya
III. METODE PENELITIAN A. Meode Dasar Peneliian Meode yang digunakan dalam peneliian ini adalah meode kuaniaif, yang digunakan unuk mengeahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya usaha melipui biaya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
35 BAB LANDASAN TEORI Meode Dekomposisi biasanya mencoba memisahkan iga komponen erpisah dari pola dasar yang cenderung mencirikan dere daa ekonomi dan bisnis. Komponen ersebu adalah fakor rend (kecendrungan),
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
III METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Tempa Peneliian Peneliian mengenai konribusi pengelolaan huan rakya erhadap pendapaan rumah angga dilaksanakan di Desa Babakanreuma, Kecamaan Sindangagung, Kabupaen Kuningan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1.
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2014.
Lebih terperinciDaftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank
Lampiran i Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank Sampel Sampel 1 2 3 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk - - 2 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 1 3 BBKP Bank Bukopin Tbk 2 4
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di PT Panafil Essenial Oil. Lokasi dipilih dengan perimbangan bahwa perusahaan ini berencana unuk melakukan usaha dibidang
Lebih terperinciSUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia
SUPLEMEN 3 Resume Hasil Peneliian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredi Bank di Sumaera Selaan erhadap Kebijakan Moneer Bank Indonesia Salah sau program kerja Bank Indonesia Palembang dalam ahun 2007 adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Peneliian Peneliian ini adalah peneliian Quasi Eksperimenal Design dengan kelas eksperimen dan kelas conrol dengan desain Prees -Poses Conrol Group Design
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan
BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Kerangka Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan antara masingmasing variabel non performing loan (NPL), penyisihan penghapusan aktiva
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
26 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dilakukan dengan maksud unuk mengeahui sejauh mana perkembangan usaha perusahan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan
Lebih terperinciBAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan
BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan
Lebih terperincipost facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan
3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekaan dan Meode Peneliian Jenis peneliian yang digunakan adalah jenis peneliian kualiaif dengan menggunakan daa kuaniaif. Daa kualiaif adalah mengeahui Gambaran pengelolaan
Lebih terperinciBAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun
43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C
Lebih terperinciAnalisis Model dan Contoh Numerik
Bab V Analisis Model dan Conoh Numerik Bab V ini membahas analisis model dan conoh numerik. Sub bab V.1 menyajikan analisis model yang erdiri dari analisis model kerusakan produk dan model ongkos garansi.
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian mengenai kelayakan pengusahaan pupuk kompos dilaksanakan pada uni usaha Koperasi Kelompok Tani (KKT) Lisung Kiwari yang menjalin mira dengan Lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada
BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan
Lebih terperinciLAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank
DAFTAR NAMA PERBANKAN Nama Bank 1. Bank Agroniaga Tbk 2. Bank ICB Bumiputera Tbk 3. Bank Capital Indonesia Tbk 4. Bank Ekonomi Raharja Tbk 5. Bank Central Asia Tbk 6. Bank Bukopin Tbk 7. Bank Negara Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA
ISSN 5-73X PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR ISIKA SISWA Henok Siagian dan Iran Susano Jurusan isika, MIPA Universias Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Psr V -Medan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan mulai dari tahap persiapan penelitian sampai dengan penyusunan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Bursa efek indonesia, penelitian ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih selama 2 (dua) bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sesuai dengan masalah dan tujuan yang dirumuskan, maka penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Penelitian kausatif berguna untuk menganalisis pengaruh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.. Hasil Peneliian 4... Daa Hasil Peneliian Dari hasil peneliian diperoleh daa kemampuan dribble. hasilnya sebagai mana pada abel I (dilampirkan) 4... Deskripsi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan pada kasus pengolahan ikan asap IACHI Peikan Cia Halus (PCH) yang erleak di Desa Raga Jaya Kecamaan Ciayam, Kabupaen Bogor,
Lebih terperinciDAFTAR POPULASI BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE
Lampiran 1 DAFTAR POPULASI BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2010 No KODE Perusahaan Emiten Kriteria 1 2 3 Sample 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk 2 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 3 BBKP Bank Bukopin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar Perusahaan Perbankan Tahun
LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Perbankan Tahun 2010-2013 No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Perbankan 1 AGRO Bank Agroniaga, Tbk 2 BABP Bank ICB Bumiputera, Tbk 3 BACA Bank Capital Indonesia, Tbk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Kabupaen Labuhan Bau merupakan pusa perkebunan kelapa sawi di Sumaera Uara, baik yang dikelola oleh perusahaan negara / swasa maupun perkebunan rakya. Kabupaen Labuhan
Lebih terperinciUSULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X
USULAN ENERAAN METODE KOEISIEN MANAJEMEN (BOMAN S) SEBAGAI ALTERNATI MODEL ERENCANAAN RODUKSI RINTER TIE LX400 ADA T X Hendi Dwi Hardiman Jurusan Teknik Manajemen Indusri - Sekolah Tinggi Manajemen Indusri
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Usahaani belimbing karangsari adalah kegiaan menanam dan mengelola anaman belimbing karangsari unuk menghasilkan produksi, sebagai sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada
BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Masalah Perekonomian dunia elah menjadi semakin saling erganung pada dua dasawarsa erakhir. Perdagangan inernasional merupakan bagian uama dari perekonomian dunia dewasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan Yang Diteliti Perusahaan yang dijadikan sampel merupakan beberapa perusahaan yang go public karena begitu banyaknya perusahaan yang go public maka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekaan Peneliian Jenis peneliian yang digunakan dalam peneliian ini adalah peneliian evaluasi dan pendekaannya menggunakan pendekaan kualiaif non inerakif (non
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Jurnal Lensa Kependidikan Fisika Vol. 1 Nomor 1, Juni 13 ISSN: 338-4417 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 1/13
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI
I. PENDAHULUAN. Laar Belakang Menuru Sharpe e al (993), invesasi adalah mengorbankan ase yang dimiliki sekarang guna mendapakan ase pada masa mendaang yang enu saja dengan jumlah yang lebih besar. Invesasi
Lebih terperinciPeramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis
JURNAL SAINS DAN NI POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Prin) D-224 Peramalan Penjualan Sepeda Moor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis Desy Musika dan Seiawan Jurusan Saisika,
Lebih terperinciBAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II 3.1 Pendahuluan Daa dere waku adalah daa yang dikumpulkan dari waku ke waku unuk menggambarkan perkembangan suau kegiaan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian terhadap perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan periode
Lebih terperinciHUMAN CAPITAL. Minggu 16
HUMAN CAPITAL Minggu 16 Pendahuluan Invesasi berujuan unuk meningkakan pendapaan di masa yang akan daang. Keika sebuah perusahaan melakukan invesasi barang-barang modal, perusahaan ini akan mengeluarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peneliti kunjungi adalah pusat referensi di pojok Bursa Efek Indonesia
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder (data yang diperoleh dari pihak kedua). Sehingga untuk lokasi penelitian yang akan peneliti
Lebih terperinciTabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan
Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan No Kode Bank Nama Bank 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 3 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk. 4 BBCA Bank Central
Lebih terperinciBab 5 Penaksiran Fungsi Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen
Bab 5 Penaksiran Fungsi Perminaan 1 Ekonomi Manajerial Manajemen Peranyaan Umum Tenang Perminaan Seberapa besar penerimaan perusahaan akan berubah seelah adanya peningkaan harga? Berapa banyak produk yang
Lebih terperinciANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM SEKTOR PERBANKAN PERIODE TAHUN BERDASARKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)
ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM SEKTOR PERBANKAN PERIODE TAHUN 2001 2008 BERDASARKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) Welin Kusuma*, Dessy Mulyani** *Program Studi Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas
Lebih terperinciMODUL III ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI 3.. Tujuan Ö Prakikan dapa memahami perhiungan alokasi biaya. Ö Prakikan dapa memahami analisis kelayakan invesasi dalam pendirian usaha. Ö Prakikan dapa menyusun proyeksi/proforma
Lebih terperinciMuhammad Firdaus, Ph.D
Muhammad Firdaus, Ph.D DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FEM-IPB 010 PENGERTIAN GARIS REGRESI Garis regresi adalah garis yang memplokan hubungan variabel dependen (respon, idak bebas, yang dipengaruhi) dengan variabel
Lebih terperinciKOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak
KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES Universias Muhammadiyah Purwokero malim.muhammad@gmail.com Absrak Pada persamaan regresi linier sederhana dimana variabel dependen dan variabel independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A III METODE PEELITIA Salah sau komponen peneliian yang mempunyai ari pening dalam kaiannya dengan proses sudi secara komprehensif adalah komponen meode peneliian. Meode peneliian menjelaskan bagaimana
Lebih terperinciPERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk)
Jurnal UJMC, Volume 3, Nomor 1, Hal. 15-0 pissn : 460-3333 eissn : 579-907X ERHITUNGAN VAUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMUASI MONTE CARO (STUDI KASUS SAHAM T. X ACIATA.Tbk) Sii Alfiaur Rohmaniah 1 1 Universias
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di Tempa Pelayanan Koperasi (TPK) Cibedug, Kecamaan Lembang, Kabupaen Bandung, Jawa Bara. Pemilihan lokasi dilakukan secara
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Peneliian Keinginan Kelompok Tani Duma Lori yang erdapa di Desa Konda Maloba dan masyaraka sekiar akan berdirinya penggilingan gabah di daerahnya, elah
Lebih terperinciPengaruh variabel makroekonomi..., 24 Serbio Harerio, Universitas FE UI, 2009Indonesia
BAB 3 DATA DAN METODOLOGI 3.1 Variabel-Variabel Peneliian 3.1.1 Variabel dependen Variabel dependen yang digunakan adalah reurn Indeks Harga Saham Gabungan yang dihiung dari perubahan logarima naural IHSG
Lebih terperinci*Corresponding Author:
Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 5 Periode Mare 6, Samarinda, Indonesia ISBN: 978-6-7658--3 Penerapan Model Neuro-Garch Pada Peramalan (Sudi Kasus: Reurn Indeks Harga Saham Gabungan) Applicaion
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian menurut Sugiyono (2010:13) Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia pada tahun Adapun objek yang diteliti ialah volume
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 2009. Adapun objek yang diteliti
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan
40 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Baasan Operasional Konsep dasar dan baasan operasional pada peneliian ini adalah sebagai beriku: Indusri pengolahan adalah suau kegiaan ekonomi yang melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan
Lebih terperinciPemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun
Pemodelan Daa Runun Waku : Kasus Daa Tingka Pengangguran di Amerika Serika pada Tahun 948 978. Adi Seiawan Program Sudi Maemaika, Fakulas Sains dan Maemaika Universias Krisen Saya Wacana, Jl. Diponegoro
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengerian dan peunjuk yang digunakan unuk menggambarkan kejadian, keadaan, kelompok, aau
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. saham yang beredar ataupun harga yang bergerak di pasar (Darmadji dan Fakhruddin:
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Corporate action merupakan aktivitas emiten yang dapat mempengaruhi baik jumlah saham yang beredar ataupun harga yang bergerak di pasar (Darmadji dan Fakhruddin: 2001).
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoriis 3.1.1 Daya Dukung Lingkungan Carrying capaciy aau daya dukung lingkungan mengandung pengerian kemampuan suau empa dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI
PENGGUNAAN ONSEP FUNGSI CONVEX UNU MENENUAN SENSIIVIAS HARGA OBLIGASI 1 Zelmi Widyanuara, 2 Ei urniai, Dra., M.Si., 3 Icih Sukarsih, S.Si., M.Si. Maemaika, Universias Islam Bandung, Jl. amansari No.1 Bandung
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian Demografi Keadaan penduduk sanga era kaiannya dengan demografi. Kaa demografi berasal dari bahasa Yunani yang berari Demos adalah rakya aau penduduk,dan Grafein adalah
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Teori Risiko Produksi Dalam eori risiko produksi erlebih dahulu dijelaskan mengenai dasar eori produksi. Menuru Lipsey e al. (1995) produksi adalah suau kegiaan yang mengubah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami
11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga
Lebih terperinciKLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN
LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Indikator Good Corporate Governance NO KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN 1. Pemegang Saham 1. Uraian mengenai hak Pemegang Saham. 2. Penyertaan mengenaijaminan perlindungan hak atas
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat explanatory research.
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat explanatory research. Menurut Bungis (2006), p enelitian eksplanasi (explanatory research) merupakan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI POLA DATA TIME SERIES
IDENTIFIKASI POLA DATA TIME SERIES Daa merupakan bagian pening dalam peramalan. Beriku adalah empa krieria yang dapa digunakan sebagai acuan agar daa dapa digunakan dalam peramalan.. Daa harus dapa dipercaya
Lebih terperinciTINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh:
Arikel Skripsi TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan Unuk Memenuhi Sebagian Syara Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinci