BAB VIII KRISTAL SEMIKONDUKTOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VIII KRISTAL SEMIKONDUKTOR"

Transkripsi

1 Pndauluan Fisika Zat Padat BAB VIII KRISTAL SEMIKONDUKTOR Indikator :. Dapat mmbdakan jnis smikonduktor. Dapat mngitung konsntrasi lktron dan konsntrasi ol smikonduktor 3. Dapat mmbdakan antara lktron dngan ol I. Pndaualuan Smikonduktor mrupakan baan dngan konduktivitas listrik yang brada diantara isolator dan konduktor. Disbut smi atau stnga konduktor, karna baan ini mmang bukan konduktor murni. Smikonduktor, umumnya diklasifikasikan brdasarkan arga rsistivitas listriknya pada suu kamar, yakni dalam rntang Ωcm. Sbua smikonduktor akan brsifat sbagai isolator pada tmpratur yang sangat rnda, namun pada tmpratur ruang akan brsifat sbagai konduktor. Smikonduktor sangat brguna dalam bidang lktronik, karna konduktivitasnya dapat diuba-uba dngan mnyuntikkan matri lain (biasa disbut doping). Smikonduktor mrupakan lmn dasar dari komponn lktronika sprti dioda, transistor dan IC (intgratd circuit). Smikonduktor sangat luas pmakainnya, trutama sjak ditmukannya transistor pada akir taun 940-an. Ol karna itu smikonduktor diplajari scara intnsif dalam fisika zat padat. Namun dalam makala ini anya dibaas sifat fisis dasar smikonduktor saja. Dalam mnyajikan sifat fisis dasar smikonduktor, makala ini mmbaas rapat lktron dan ol, yakni partikl pmbawa muatan dalam smikonduktor. Makala ini juga mmbaas pngaru ktakmurnian pada rapat lktron dan ol. Baan smikonduktor yang banyak diknal contonya adala silikon (Si), grmanium (G) dan Galium Arsnida (GaAs). Grmanium daulu adala baan satu-satunya yang diknal untuk mmbuat komponn smikonduktor. Namun blakangan, Silikon mnjadi popular stla ditmukan cara mngkstrak baan Kristal Smikonduktor

2 Pndauluan Fisika Zat Padat ini dari alam. Silikon mrupakan baan trbanyak k-dua yang ada dibumi stla oksign (O ). Pasir, kaca dan batu-batuan lain adala baan alam yang banyak mngandung unsur silikon. II. Klasifikasi Smikonduktor Brdasarkan murni atau tidak murninya baan, smikonduktor dibdakan mnjadi dua jnis, yaitu smikonduktor intrinsik dan kstrinsik.. Smikonduktor Intrinsik Smikonduktor intrinsik mrupakan smikonduktor yang trdiri atas satu unsur saja, misalnya Si saja atau G saja. Pada kristal smikonduktor Si, atom Si yang mmiliki 4 lktron valnsi brikatan dngan 4 atom Si lainnya, pratikan gambar. Si Si Gambar.a Struktur kristal dimnsi kristal Si Gambar.b Ikatan kovaln pada smikonduktor intrinsik (Si) Pada kristal smikonduktor instrinsik Si, sl primitifnya brbntuk kubus. Ikatan yang trjadi antar atom Si yang brdkatan adala ikatan kovaln. Hal ini disbabkan karna adanya pmakaian bua lktron brsama ( ) ol dua atom Si yang brdkatan. Mnurut tori pita nrgi, pada T 0 K pita valnsi smikonduktor trisi pnu lktron, sdangkan pita konduksi kosong. Kdua pita trsbut dipisakan ol cla nrgi kcil, yakni dalam rntang 0,8-3,7 Kristal Smikonduktor

3 Pndauluan Fisika Zat Padat V. Pada suu kamar Si dan G masing-masing mmiliki cla nrgi, V dan 0,66 V. Bila mndapat cukup nrgi, misalnya brasal dari nrgi panas, lktron dapat mlpaskan diri dari ikatan kovaln dan trksitasi mnybrangi cla nrgi. Elktron valnsi pada atom G lbi muda trksitasi mnjadi lktron bbas daripada lktron valnsi pada atom Si, karna cla nrgi Si lbi bsar dari pada cla nrgi G. Elktron ini bbas brgrak diantara atom. Sdangkan tmpat kkosongan lktron disbut ol. Dngan dmikian dasar pita konduksi diuni ol lktron, dan puncak pita valnsi diuni ol. Skarang, kdua pita trisi sbagian, dan daat mnimbulkan arus ntto bila diknakan mdan listrik. Gambar Elktron dapat mnybrangi cla nrgi mnuju pita konduksi singga mnimbulkan ol pada pita valnsi. Smikonduktor Ekstrinsik Smikonduktor yang tla trkotori (tidak murni lagi) ol atom dari jnis lainnya dinamakan smikonduktor kstrinsik. Pross pnambaan atom pngotor pada smikonduktor murni disbut pngotoran (doping). Dngan mnambakan atom pngotor (impuritis), struktur pita dan rsistivitasnya akan bruba. Ktidakmurnian dalam smikonduktor dapat mnyumbangkan lktron maupun ol dalam pita nrgi. Dngan dmikian, konsntrasi lktron dapat mnjadi tidak sama dngan konsntrasi ol, namun masing-masing brgantung pada konsntrasi dan jnis baan ktidakmurnian. Kristal Smikonduktor 3

4 Pndauluan Fisika Zat Padat Dalam aplikasi trkadang anya diprlukan baan dngan pmbawa muatan lktron saja, atau ol saja. Hal ini dilakukan dngan doping ktidakmurnian k dalam smikonduktor. Trdapat tiga jnis smikonduktor kstrinsik yaitu smikonduktor tip-n, smikonduktor tip-p, dan smikonduktor paduan. Smikonduktor Ekstrinsik Tip-n Smikonduktor dngan konsntrasi lktron lbi bsar dibandingkan konsntrasi ol disbut smikonduktor kstrinsik tip-n. Smikonduktor tip-n mnggunakan smikoduktor intrinsik dngan mnambakan atom donor yang brasal dari klompok V pada susunan brkala, misalnya Ar (arsnic), Sb (Antimony), posporus (P). Atom campuran ini akan mnmpati lokasi atom intrinsik didalam kisi kristal smikonduktor. Gambar 3 Atom pngotor untuk mngasilkan smikonduktor kstrinsik tip-n Konsntrasi lktron pada Si dan G dapat dinaikkan dngan pross doping unsur valnsi 5. Sisa satu lktron akan mnjadi lktron bbas, jika mndapatkan nrgi yang rlatif kcil saja (disbut sbagai nrgi ionisasi). Elktron ini akan mnamba konsntrasi lktron pada pita konduksi. Elktron yang mninggalkan atom pngotor yang mnjadi ion disbut dngan lktron kstrinsik. Kbradan impuriti donor digambarkan dngan kadaan diskrit pada nrgi gap pada posisi didkat pita konduksi. Kristal Smikonduktor 4

5 Pndauluan Fisika Zat Padat (a) (b) Gambar 4 (a) Kristal smikonduktor kstrinsik tip-n dua dimnsi (b)pita nrgi smikonduktor katrinsik tip-n Pnambaan atom donor tla mnamba lvl nrgi pada pita konduksi yang brada diatas nrgi gap singga mmprmuda lktron untuk mnybrang k pita konduksi. Pada suu kamar sbagian bsar atom donor trionisasi dan lktronnya trksitasi k dalam pita konduksi. Singga jumla lktron bbas (lktron intrinsik dan lktron kstrinsik) pada smikonduktor tipn jau lbi bsar dari pada jumla ol (ol intrinsik). Ol sbab itu, lktron di dalam smikonduktor tip-n disbut pmbawa muatan mayoritas, dan ol disbut sbagai pmbawa muatan minoritas. Smikonduktor Ekstrinsik Tip-p Smikonduktor tip-p, dimana konsntrasi lubang lbi tinggi dibandingkan lktron, dapat diprol dngan mnambakan atom aksptor. Pada Si dan G, atomnya asptor adala unsur brvalnsi tiga (klompok III pada susunan brkala) misalnya B (boron), Al (alumunium), atau Ga (galium). Kristal Smikonduktor 5

6 Pndauluan Fisika Zat Padat Gambar 5 Atom pngotor untuk mngasilkan smikonduktor kstrinsik tip-p Karna unsur trsbut anya mmiliki tiga lktron valnsi, maka trdapat satu kkosongan untuk mmbntuk ikatan kovaln dngan atom induknya. Atom trsbut akan mngikat lktron dari pita vlnsi yang brpinda k pita konduksi. Dngan pnangkapan sbua lktron trsbut, atom aksptor akan mnjadi ion ngatip. Atom aksptor akan mnmpati kadaan nrgi dalam nrgi gap di dkat pita valnsi. (a) (b) Gambar 6 (a) Kristal smikonduktor kstrinsik tip-p dalam dua dimnsi (b)pita nrgi smikonduktor kstrinsik tip-p Pada smikonduktor tip-p, atom dari golongan III dalam sistm priodik unsur misalnya Ga, dibubukan kdalam kristal smikonduktor intrinsik. Ol karna galium trmasuk golangan III dalam sistm priodik unsur, atom Ga mmiliki tiga bua lktron valnsi. Akibatnya, dalam brikatan dngan atom silikon di dalam kristal, Ga mmrlukan satu lktron lagi untuk brpasangan dngan atom Si. Ol sbab itu atom Ga Kristal Smikonduktor 6

7 Pndauluan Fisika Zat Padat muda mnangkap lktron, singga disbut aksptor. Jika ini trjadi atom aksptor mnjadi klbian lktron singga mnjadi brmuatan ngatif. Dalam al ini dikatakan atom aksptor trionkan. Ion aksptor ini mmpunyai muatan tak bbas, ol karna tak brgrak dibawa mdan listrik luar. Ion Si yang lktronnya ditangkap ol atom aksptor trbntuk mnjadi lubang, yang disbut lubang kstrinsik. Jlasla bawa pada smikonduktor tip-p, lubang mrupakan pmbawa muatan yang utama, singga disbut pmbawa muatan mayoritas. Disini lktron bbas mrupakan pmbawa muatan minoritas. Smikonduktor Paduan Smikonduktor paduan (compound smiconductor) dapat diprol dari unsur valnsi tiga dan valnsi lima (paduan III-V, misalnya GaAs atau GaSb) atau dari unsur valnsi dua dan valnsi nam (paduan II-VI, misalnya ZnS). Ikatan kimia trbntuk dngan pminjaman lktron ol unsur dngan vlnsi lbi tinggi kpada unsur dngan valnsi lbi rnda (liat gambar.6). Atom donor pada smikonduktor paduan adala unsur dngan valnsi lbi tinggi dibandingkan dngan unsur yang diganti. Atom aksptor adala unsur dngan valnsi lbi rnda dibandingkan dngan unsur yang diganti (ditmpati). (a) (b) Gambar 7 Kristal smikonduktor paduan GaAs dalam dua dimnsi Kristal smikonduktor paduan GaAs tip-n dua dimnsi Kristal Smikonduktor 7

8 Pndauluan Fisika Zat Padat III. Mngukur Cla Enrgi ( E g ) dngan Mtod Optik Sifat konduktivitas dan konsntrasi ditntukan ol faktor E g K T, prbandingan cla nrgi dngan tmpratur. Ktika prbandingan ini bsar, konsntrasi sifat instrinsik akan rnda dan konduktivitasnya juga akan rnda. Nilai trbaik dari cla nrgi diprol dari pnyrapan optik. Cla nrgi ( Eg ) B mrupakan slisi antara nrgi trnda pada pita konduksi ( Ek ) dngan nrgi trtinggi pada pita valnsi ( Ev ). Atau scara matmatis dapat ditulis: E Eg Ek Ev () E k E v Pita konduksi Cla nrgi Pita valnsi k Gambar 8 Pita Enrgi pada Smikonduktor Untuk mngukur bsarnya cla nrgi ( Eg ) dapat dilakukan dngan dua cara, yaitu pnrapan langsung dan pnyrapan tidak langsung.. Pnyrapan Langsung Pada pnyrapan langsung ini, lktron mngabsorpsi foton dan langsung mloncat k dalam pita konduksi. Bsarnya cla nrgi ( Eg ) sama dngan bsarnya nrgi foton (glombang lktromagntik). Scara matmatis dapat dituliskan E E g () Kristal Smikonduktor 8

9 Pndauluan Fisika Zat Padat Dimana mrupakan frkunsi angulr dari foton (glombang kktromagntik). Untuk lbi jlasnya dapat diliat dari diagram brikut. Pnyrapan. Pnyrapan Tidak Langsung Pada pnyrapan tidak langsung, lktron mngabsorpsi foton skaligus fonon. Pross ini mmnui ukum kkkalan nrgi. Singga slain nrgi foton (partikl dalam glombang lktromagntik) trdapat juga fonon (partikl dalam glombang lastik) yang dipancarkan maupun disrap, dapat ditulis Eg (3) Dimana tanda mnunjukan bawa dalam pross pnyrapan tidak langsung ini kbradaan fonon ada yang dipancarkan (+) atau disrap (-). Jika digambarkan, akan diprol gambar sbagai brikut. E Gambar 9 Pnyrapan Langsung Pnyrapan fonon Eg foton E Gambar 0 Pnntuan cla nrgi dngan pnyrapan tidak langsung Kristal Smikonduktor 9

10 Pndauluan Fisika Zat Padat IV. Prsamaan Grak Elktron dalam Sbua Pita Enrgi Skarang kita akan mnntukan prsamaan grak untuk sbua lktron dalam pita nrgi. Kcpan klompok untuk bbrapa fungsi glombang dngan vktor glombang k adala : V g d (4) dk dngan mrupakan frkunsi sudut. Jika frkunsi sudut ini diubungkan dngan nrgi dari fungsi glombang adala. Dngan mnsubstitusi kdalam prsamaan untuk kcpatan grup maka akan diprol: Vg V g E( k) atau d d d ( ) ( ) ( ) dk dk dk (5) Pngaru kristal di dalam grak lktron dibrikan dalam ubungan disprsi k. Usaa yang dilakukan ol mdan listrik pada lktron adala: F x E v t (6). g Pada saat blajar Matmatika Fisika, kita mngtaui bawa ditulis dalam bntuk d atau k d k dapat d k (7) d k Dngan mnsubstitusi prsamaan 5) k prsamaan 6), maka kita mndapatkan d Vg d k V k (8) Dngan mmbandingkan prsamaan 6) dan prsamaan 8) maka g Kristal Smikonduktor 0

11 Pndauluan Fisika Zat Padat Maka E Vg t Vg k k dk E t dt atau E k t (9) Prsamaan 9) diatas mrupakan prsamaan untuk gaya listrik yang dialami ol lktron karna brada dalam mdan listrik E. Akirnya diprol: dk F (0) dt Inila prsamkaan grak lktron dalam pita nrgi. V. Massa Efktif Pada pmbaasan sblumnya, kita tla mngtaui prsamaan grak lktron dalam pita nrgi dan kcpatan grup yang diubungkan dngan nrgi. Skarang kita akan mngtaui brapa bsarnya massa fktif. Massa fktif lktron mrupakan massa lktron dalam pita nrgi ktika mngalami gaya atau prcpatan. Bsarnya massa fktif lktron ditntukan dari prsamaan grak yang tla dibaas sblumnya. Adapun langka-langka mnntukan bsaarnya massa fktif adala sbagai brikut. Dari prsamaan sblumnya kita tau bawa prumusan untuk kcpatan lktron adala prol V g d d d ( ) ( ) ( ) dk dk dk () Apabila kcpatan grup ini kita turunkan tradap waktu, maka akan kita dvg dt Atau dapat dituliskan dalam bntuk d () dk dt dvg d dk (3) dt dk dt Kristal Smikonduktor

12 Pndauluan Fisika Zat Padat Dari prsamaan grak kita ktaui bawa dk F dt Dngan mnsubstitusi prsamaan grak ini k prsamaan sblumnya, singga diprol atau dapat ditulis mnjadi dvg d F dt dvg dt dk (4) d F (5) dk Dari prsamaan ini, ruas kiri mrupkan prcpatan, dan ruas kanan mrupakan ssuatu dikalikan gaya F. Brdasarkan ukum II Nwton kita ktaui bawa: F F ma atau a m Singga dari prsamaan trsbut didfinisikanla massa fktif yang bsarnya m d (6) dk * Inila prsamaan yang mnunjukkan dfinisi massa fktif. VI. Prbdaan Elktron dan Hol Kadaan orbital kosong dalam sbua pita yang trisi dan kadaan lktron pada zat padat adala pnting. Orbital kosong dalam sbua pita diknal dngan nama ol. Hol dalam mdan listrik dan mdan magnt mmpunyai arga positif +. Alasannya ada dalam lima taap brikut yang skaligus mnjadi pmbda antara lktron dan ol:. k k Vktor glombang total untuk lktron dalam pita yang trisi adala nol : k 0. Ksimpulan ini diambil dari simtri dara Brillouin: stiap tip kisi dasar adala simtri pada r r untuk kbanyakan kisi. Hal itu brdasarkan dara Brillouin. Jika pita trisi ol Kristal Smikonduktor

13 Pndauluan Fisika Zat Padat smua pasangan orbital k dan k, maka total vktor glombang adala nol. Jika lktron ilang dari sbua orbital vktor glombang k, total vktor glombang dari sistm adala k dan ditandai dngan munculnya ol. Hasil yang mngrankan: lktron yang ilang dari posisi ol slalu mnunjukkan kadaan di k. Tapi vktor glombang yang bnar k dari ol adala k. Hol adala sala satu gambaran sbua pita yang kilangan satu lktron, kita dapat mngatakan ol mmiliki vktor glombang k, atau pita yang kilangan satu lktron vktor glombang totalnya k.. k k Enrgi dari ol brlawanan tanda dngan nrgi lktron yang ilang, karna itu diambil dari krja untuk mmindakan sbua lktron dari orbital rnda k orbital tinggi. Jika pitanya simtri, maka k k k k. Jika digambarkan akan trliat sbua skma pita nrgi yang mnggambarkan ol. 3. v v Kcpatan ol sama dngan kcpatan lktron yang ilang. Dari gambar kita liat k k, jadi k v k v. Gambar Kristal Smikonduktor 3

14 Pndauluan Fisika Zat Padat 4. m m Massa fktif brbanding trbalik dngan kmiringan kurva d, dan untuk pita ol brlawanan tanda dngan lktron pada pita dk valnsi. Di bagian atas dkat pita valnsi m adala ngatif, jadi m adala positif. dk 5. F ( E V xb) dt c dk F ( E V xb) dt c Hal ini trkait dngan gaya yang dialami ol lktron dan ol yang brada dalam pngaru mdan listrik dan mdan magnt. VII. Konsntrasi Pmbawa dalam Smikonduktor Intrinsik bisa Dalam smikonduktor µ disbut tingkat Frmi. Pada tmpratur tinggi kita mndapatkan pita konduksi dari smikonduktor є-µ» kbt, dan fungsi distribusi frmi Dirac, dapat ditulis f / kbt ( ) (7) Brlaku ktika f «. Enrgi lktron di pita konduksi adala: dimana k / m (8) K g m adala massa fktif lktron, maka rapat orbital di є adala F F D m 3 / Konsntrasi lktron dalam pita konduksi adala n g D m kbt kbt f d Eg d g 3/ Eg (9) (0) Dngan asil intgral 3 mkbt n kbt / k T b () Kristal Smikonduktor 4

15 Pndauluan Fisika Zat Padat Ini brfungsi untuk mngitung konsntrasi ksimbangan ol p. Fungsi distribusi f untuk ol brubungan dngan fungsi distribusi lktron f dngan f f s yaitu f / k T B kbt () / / kbt pada kondisi (µ-є)»kbt. Jika ol dkat pita valnsi tratas brlaku sbagai partikl dngan massa fktif m, maka rapat orbital ol adala: D m 3 dngan mngukur nrgi positif k atas dari pita valnsi tratas didapat: p 0 mk BT d dimana p konsntrasi ol dalam pita valnsi. D f 3 / kbt (3) (4) Gambar. Skala nrgi untuk pritungan statistik, fungsi distribusi Frmi trliat pada skala yang sama, untuk sbua tmpratur kbt«eg. Lvl frmi µ trgantung pada cla pita, sbagai sbua smikonduktor murni. Jika є = µ, maka f = ½. Kristal Smikonduktor 5

16 Pndauluan Fisika Zat Padat Kita mngalikan n dan p untuk mmbuktikan ubungan ksimbangan: k BT np 4 3 m m 3 g / kbt (5) bntuk prsamaan trsbut mrupakan ukum aksi massa. Dimana asil kali np konstan pada tmpratur trtntu.jarak tingkat Frmi dari kdua ujung pita arus sama dngan k B T. Pada 300 K nilai np adala 3.6 X 07 cm-6 untuk G dan 4.6 X 09 cm-6 untuk Si, smuanya diitung dngan m m m. Dalam smikonduktor intrinsik, jumla lktron sama dngan jumla ol. n i p i k BT 3 / m m 3 / 4 g / kbt Eg pmbawa intrinsik trgantung pada, dimana Eg adala cla nrgi. Kita k T jumlakan prsamaan () dan (4) untuk mndapatkan B (6) atau untuk lvl frmi, 3/ / k g / k BT m BT m 3 m g kbt ln 4 m (7) (8) jika m m, maka g dan tingkat Frmi brada ditnga-tnga cla.. Mobilitas dalam Dara Intrinsik Mobilitas adala bsarnya kcpatan drift pr satuan nrgi: (9) E Mobilitas didfinisikan brarga positif untuk lktron maupun ol. Mskipun kcpatan driftnya brlawanan. Dngan mnuliskan atau untuk mobilitas lktron dan ol kita dapat mmbdakan antara sbagai potnsial Kristal Smikonduktor 6

17 Pndauluan Fisika Zat Padat kimia dan sbagai mobilitas. Dalam smikonduktor intrinsik idal, mobilitas ditntukan dngan tumbukan diantara lktron dan fonon. Konduktivitas lktrik adala jumla kontribusi lktron dan ol: n p (30) dimana n dan p adala konsntasi lktron dan ol. Pada Bab 6 prubaan kcpatan pada muatan q tla ditmukan mnjadi ; m m. Mobilitas dngan Adanya Pngotor q E m, dimana: (3) Sjumla kcil fonon akan mnntukan mobilitas pmbawa ktika scara rlatif ada sdikit atom pngotor pada tmpratur tinggi. Sjumla kcil atom pngotor mungkin pnting pada konsntrasi pngotor yang lbi tinggi. Sjumla kcil itu akan mnntukan apaka pngotor ntral atau trionisasi. Masala atom ntral kuivaln dngan sjumla kcil lktron dalam atom idrogn. Kita catat bawa dara orbit Bor prtama dinaikan sbsar m / m*. VIII. Pngaru Trmolktrik pada Smikonduktor. Anggap sbua smikonduktor dngan suu yang diprtaankan konstan smntara mdan listrik dapat mnmbusnya dngan kcpatan arus j a. Jika arus anya dibawa ol lktron maka fluks muatan yaitu j n E n E (3) a Enrgi rata-rata yang ditransformasikan ol lktron mnunjukan tingkat nrgi Frmi, Dimana 3 Ec kbt, Ec adala nrgi pada pita konduksi. Kita mnunjukan tingkat nrgi Frmi karna prmukaan kontak yang brbda pada konduktor mmiliki tingkat nrgi yang sama. Fluks nrgi yang disrtai fluks muatan yaitu Kristal Smikonduktor 7

18 Pndauluan Fisika Zat Padat 3 ju n Ec kbt E (33) Kofisin Pltir didfinisikan ol ubungan ju ja, yaitu nrgi yang dibawa stiap ol tiap satuan muatan. Untuk lktron, ol 3 Ec kbt / (34) Dan ngatif karna fluks nrgi brlawanan ara dngan fluks muatan. Untuk dimana j p E ; q 3 ju p Ev kbt E Ev adala nrgi pada pita valnsi. Dan 3 Ev kbt / (35) (36) Dan positif. Prsamaan (34) dan (36) mrupakan asil yang sdrana dari tori kcpatan drift; prlakuan dari prsamaan transformasi Boltzmann mmbrikan prbdaan yang kcil. Kkuatan Trmolktrik absolut Q didfinisikan dari rangkaian trbuka mdan listrik yang diciptakan ol gradin tmpratur. E Q grad T (37) Kofisin Pltir diubungkan dngan kkuatan trmolktrik ol QT (38) Ini mrupakan ubungan Klvin yang trknal tntang kstimbangan dalam Trmodinamika. IX. Smikonduktor Amorf Smikonduktor amorf dapat diprol dari bntuk slaput tipis dngan pnguapan atau dari suprcooling. Apa yang trjadi jika modl pita dalam zat padat tanpa kristal yang tratur? Mskipun kadaan lktron tidak dapat didskrifsikan dngan baik, pndfinisian nilai k mngijinkan pita dan cla nrgi masi trjadi. Kristal Smikonduktor 8

19 Pndauluan Fisika Zat Padat Dalam smikonduktor amorf, baik lktron maupun ol dapat mmbawa arus namun pmbawa ditujukan untuk mmprkuat sjumla kcil struktur yang acak. Artinya lintasan bbas mnjadi trurut dari jarak antar atom rata-rata. Dkat pita dngan kadaan yang sangat brbda trjadi lokalisasi dan konduksi ol pross trmal. Sambungan p-n Apa yang trjadi jika kita sambungkan dua potong smikonduktor tip n dan tip p sprti gambar. 3? Pada sambungan sisi p trdapat ol bbas dan (-) atom pngotor aksptor yang diionisasi dngan konsntrasi sama dan scara ksluruan brsifat ntral. Pada sambungan sisi n trdapat lktron bbas dan sjumla atom pngotor donor yang diionisasi. Pmbawa mayoritas pada sisi p adala ol dan pada sisi n adala lktron Gambar 4a. Dalam kadaan kstimbangan trmal dngan konsntrasi pmbawa mayoritas kcil dibanding pmbawa minoritas. Konsntrasi ol dalam sisi p sprti brbaur mmnui kristal scara uniform. Elktron akan sgra brdifusi dari sisi n ttapi difusi balik listrik trjadi scara ntral. Ssgra mungkin muatan kcil ditransfr ol difusi yang trjadi, yaitu di blakang sbla kiri pada sisi p klbian atom aksptor yang diionisasi dan pada sisi n klbian atom donor yang diionisasi (Gambar. 4b). Lapisan ganda pada uatan mnciptakan mdan listrik scara langsung dari sisi n k sisi p yang mncga trjadinya difusi dan mmprtaankan pmisaan kdua jnis pmbawa muatan. Karna lapisan ganda potnsial lktrostatis dalam kristal naik pada dara sambungan. Potnsial lktrokimia *) untuk kristal dan sambungan adala konstan skalipun pada sambungan trdapat knaikan potnsial lktrosatatis. Pada kstimbangan trmal partikl nto yang mngalir (baik ol maupun lktron) adala nol. Untuk arus dissuaikan dngan gradin potnsial kimia dan bukan dngan gradin potnsial listrik saja. Gradin konsntrasi tpatnya akan mngilangkan gradin potnsial lktrostatis. Voltmtr mgukur prbdaan potnsial lktrokimia singga voltmtr yang diubungkan dngan kristal trbaca nol. Kristal Smikonduktor 9

20 Pndauluan Fisika Zat Padat Bakan dalam kstimbangan trmal aliran arus lktron akan sangat kcil jnr dari dara n k dara p dimana lktron mngakiri idupnya dngan cara rkombinasi dngan ol. Arus rkombinasi ini stimbang ol arus jng lktron yang diasilkan scara trmal dalam dara p dan yang brdifusi k dara n: j nr 0 j 0 0 ; (39) ng Sbaliknya lktron akan mnumpuk pada sala satu sisi pngalang. *)potnsial lktrokimia untuk masing-masing pmbawa dimana-mana konstan dalam kstimbangan trmal. Untuk ol p r r, dimana p konsntrasi ol k T ln konstan B dan potnsial lktrostatis. Kita dapat mliat p akan rnda jika tinggi. Sama alnya untuk lktron k T ln r r konstan B n, n akan rnda jika rnda. Gambar 3 Sbua sambungan p-n yang trbuat dari kristal tunggal yang diuba mnjadi dua bagian yang trpisa. Atom pngotor aksptor dimasukan k dalam sala satu bagian untuk mngasilkan dara p dimana pmbawa muatannya adala ol. Atom pngotor donor dimasukan k dalam satu bagianya lagi untuk mngasilkan dara n dimana pmbawa muatannya adala lktron. Tbal dara pmisa mungkin kurang dari 4 0 cm. (b) Gambar 4 (a) Prbdaan konsntrasi lktron dan ol pada sambungan (voltas nol ditrapkan). Pmbawa brada dalamkstimbangan trmal dngan atom pngotor aksptor dan donor singga konsntrasi lktron dan ol adala konstan di sluru bagian kristal ssuai dngan ukum aksi massa. (b) potnsial lktrostatis dari ion aksptor (-) dan ion donor (+) dkat sambungan. Gradin potnsial mmisakan difusi ol dari sisi p k sisi n dan mmisakan lktron dari sisi n k sisi p. Mdan listrik di daa sambungan disbut mdan listrik pmbangunan. Kristal Smikonduktor 0

21 Pndauluan Fisika Zat Padat X. Rktifikasi Sbua sambungan p-n dapat brlaku sbagai sbua rktifir. Arus yang bsar akan mngalir jika kita mnggunakan bda potnsial mlwati sambungan dalam satu ara, ttapi jika bda potnsialnya dalam ara yang brlawanan maka arus yang mngalir sangat kcil. Jika sbua bda potnsial altrnatif dipasang mlwati sambungan p-n maka arus akan mngalir dalam satu ara. Untuk bda potnsial panjar mundur (k blakang) sbua potnsial ngatif digunakan untuk bagian p dan bda potnsil positif bagian n, dngan cara dmikian akan mningkatkan prbdaan potnsial diantara dua bagian. Skarang praktisnya tidak ada lktron yang dapat mnmpu bukit nrgi potnsial dari printang sisi rnda mnuju sisi yang lbi tinggi. Arus dikombinasi kmbali diasilkan dari faktor Boltzman: V Jnr ( Vback) Jnr (0) xp( ) (40) k T Faktor Boltzman ditntukan ol banyaknya lktron dngan nrgi yang cukup untuk mlwati printang. Arus gnrasi trmal dari lktron tidak kusus disbabkan ol bda potnsial balik, karna gnrasi lktron mngalir k bukit yang rnda ( dari p k n) dimana B J ( V back) J (0) (4) ng Kita liat pada prsamaan (39) bawa J (0) J (0) ; kmudian dari prsamaan nr (40) arus gnrasi mndominasi rkombinasi arus. Ktika voltag maju digunakan, rkombinasi arus mningkat karna nrgi potnsial printang lbi rnda. Dngan dmikian mmungkinkan banyak lktron dapat mngalir dari bagian n k bagian p. Lagi-lagi arus gnrasi tidak bruba. ng ng V Jnr ( V forward) Jnr (0) xp( ) (4) k T J ( Vforward) J (0) (43) ng Arus ol yang mngalir mlwati sambungan akan brklakuan sama dngan arus lktron. Pnggunaan voltag yang rnda k tinggi dari pngalang lktron ng B Kristal Smikonduktor

22 Pndauluan Fisika Zat Padat juga rnda untuk ol, singga banyak lktron mngalir dari bagian n dngan kondisi voltag yang sama. Total arus listrik maju, trmasuk pngaru yang brasal dari ol dan lktron, dibrikan ol I I (44) / ( V K B T s ) Dimana Is adala jumla dari dua gnrasi arus. Prsamaan ini cukup baik untuk sambungan p-n dalam grmanium. XI. Aplikasi Baan Smikonduktor Untuk mndapatkan alat-alat smikonduktor yang brmutu tinggi, soal yang trpnting adala mndapatkan kmurnian dan ksmpurnaan dari kristal tunggal dari smikonduktor yang diprgunakan sbagai baan untuk pmbuatan alat-alat trsbut. Hal ini disbabkan bawa scara umum pnambaan sdikit ktidakmurnian mmpngarui pmbawa muatan, singga mmpngarui komponn yang akan dibuatnya. Sbaliknya, smakin smpurna kristalnya yang brarti mmpunyai krusakan lapisan kristal yang sangat sdikit, ksmpurnaan kristal ini sangat mnntukkan karaktristik dari komponn yang dibuatnya. Jadi syarat utamanya adala bagaimana mndapatkan smikonduktor yang cukup murni dan bagaimana mnambakan sjumla ktidakmurnian dngan tpat untuk mndapatkan komponn smikonduktor kualitas tinggi. Sjak ditmukannya transistor, tknologi pmbuatan kristal maju dngan psat, yang mmungkinkan produsn dapat mmbuat baan smikonduktor lmntair sprti G dan Si, juga baan smikonduktor komponn sprti Ga As dan CdT yang sangat kas.. Transistor Transistor adala alat smikonduktor yang dipakai sbagai pnguat, pmotong (switcing), stabilisasi tgangan, modulasi sinyal atau fungsi lainnya. Transistor dapat brfungsi smacam kran listrik, dimana brdasarkan arus inputnya (BJT) atau tgangan inputnya (FET), mmungkinkan pngaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumbr listriknya. Kristal Smikonduktor

23 Pndauluan Fisika Zat Padat. Dioda Sbua dioda brfungsi sbagai vrsi lktronik dari katup sara. Dngan mmbatasi ara prgrakan muatan listrik, dioda anya mngijinkan arus listrik untuk mngalir k satu ara saja dan mngalangi aliran k ara yang brlawanan. 3. Sl Surya Sl surya atau sl potovoltaic, adala sbua alat smikonduktor yang trdiri dari sbua wilaya-bsar dioda p-n junction, di mana, dalam adirnya caaya mataari mampu mnciptakan nrgi listrik yang brguna. Pngubaan ini disbut fk potovoltaic. Bidang rist brubungan dngan sl surya diknal sbagai potovoltaics. Sl surya mmiliki banyak aplikasi. Mrka trutama cocok untuk digunakan bila tnaga listrik dari grid tidak trsdia, sprti di wilaya trpncil, satlit pngorbit [[bumi], kalkulator gnggam, pompa air, dll. Sl surya (dalam bntuk modul atau panl surya) dapat dipasang di atap gdung di mana mrka brubungan dngan invrtr k grid listrik dalam sbua pngaturan nt mtring. 4. Mikropossor Sbua mikroprossor (disingkat µp atau up) adala sbua cntral procssing unit (CPU) lktronik komputr yang trbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas sbua sirkuit trintgrasi smikonduktor. DAFTAR PUSTAKA Kittl, C.976.Introduction to Solid Stat Pysics.USA.Jon wily & Sons. Parno, Drs. 00. Pndauluan Fisika Zat Padat. Malang: FMIPA Univrsitas Ngri Malang. Sutrisno Elktronika Tori Dan Pnrapannya. Bandung: ITB. Windartun. Diktat Fisika Zat Padat I. UPI Bandung. Kristal Smikonduktor 3

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA BAB VII SISTEM AN JARINGAN PIPA Tujuan Intruksional Umum (TIU) Maasiswa diarapkan dapat mrncanakan suatu bangunan air brdasarkan konsp mkanika luida, tori idrostatika dan idrodinamika. Tujuan Intruksional

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

Materi : 5.1. Kapasitas panas fonon 5.2. Rapat keadaan model Debye 5.3. Temperatur Debye 5.4. Persamaan Debye T 3

Materi : 5.1. Kapasitas panas fonon 5.2. Rapat keadaan model Debye 5.3. Temperatur Debye 5.4. Persamaan Debye T 3 IIKAOR Maasiswa arus dapat : Mnntuan rapat adaan modl y. Mngitung tmpratur y. Mngitung apasitas panas fonon. Mnggunaan prsamaan y untu apasitas panas fonon. Matri : 5.. Kapasitas panas fonon 5.. Rapat

Lebih terperinci

1. Semikonduktor intrinsik : bahan murni tanpa adanya pengotor bahan lain. 2. Semikonduktor ekstrinsik : bahan mengandung impuritas dari bahan lain

1. Semikonduktor intrinsik : bahan murni tanpa adanya pengotor bahan lain. 2. Semikonduktor ekstrinsik : bahan mengandung impuritas dari bahan lain 1. Semikonduktor intrinsik : bahan murni tanpa adanya pengotor bahan lain 2. Semikonduktor ekstrinsik : bahan mengandung impuritas dari bahan lain Adalah Semikonduktor yang terdiri atas satu unsur saja,

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2 Soal: Dibrikan suatu lapisan tana sprti trliat pada Gambar 1a. Tbal lapisan pasir 4m dan tbal lapisan lmpung 8m. Muka air tana (MAT) trdapat pada kdalaman 3m dari prmukaan tana. Brat isi pasir di atas

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar BAB 2 DASAR TEORI Glombang air mrupakan manifstasi dari suatu rambatan nrgi yang mmiliki frkunsi dan priod. Glombang air yang trjadi di laut dapat disbabkan olh angin, grakan kapal, gmpa atau gaya gravitasi

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

Pengontrolan Penjejak Dinding dengan Batasan Orientasi pada Kursi Roda Robotik

Pengontrolan Penjejak Dinding dengan Batasan Orientasi pada Kursi Roda Robotik J.Oto.Ktrl.Inst (J.Auto.Ctrl.Inst) Vol 8 (), 016 ISSN : 085-517 Pngontrolan Pnjjak Dinding dngan Batasan Orintasi pada Kursi Roda Robotik 1 Stpn Andronicus, 1 Amrial Nainggolan, 1 Antony Anggriawan Siswoyo

Lebih terperinci

PERHITUNGAN OUTAGE RATE

PERHITUNGAN OUTAGE RATE Makala Sminar Tugas Akir PERHITUNGAN OUTAGE RATE AKIBAT SAMBARAN KILAT TIDAK LANGSUNG PADA SALURAN DISTRIBUSI 2 K (STUDI KASUS : FEEDER SRL 4 GI SRONDOL) Fuad Hidaanto - L2F 2 579 Jurusan Tknik Elktro

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern Fisika Dasar II Listrik, Magnt, Glombang dan Fisika Modrn Pokok Bahasan Mdan Listrik dan Dipol Listrik Abdul Waris Rizal Kurniadi Novitrian Sparisoma Viridi Mdan Listrik Artinya daripada ini... Mrka lbih

Lebih terperinci

KRISTAL SEMIKONDUKTOR

KRISTAL SEMIKONDUKTOR KRISTAL SEMIKONDUKTOR A. Pengertian Semikonduktor merupakan bahan dengan konduktivitas listrik yang berada diantara isolator dan konduktor. Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang

Lebih terperinci

Gambar 1 Ilustrasi Efek Fotolistrik

Gambar 1 Ilustrasi Efek Fotolistrik LAPORAN PRAKTIKUM_03 KONSTANTA PLANCK I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mnylidiki nrgy kintik makimum dari lctron foto bagai fungi II. frkuni.. Mlukikan grafik loping potnial (v) bagai fungi frkuni (f). 3. Mnntukan

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT Drt Fourir, Transformasi Fourir dan DFT A. Drt Fourir Drt fourir adalah drt yang digunakan dalam bidang rkayasa. Drt ini prtama kali ditmukan olh sorang ilmuan prancis Jan-Baptist Josph Fourir (1768-18).

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

KRISTAL SEMIKONDUKTOR

KRISTAL SEMIKONDUKTOR KRISTAL SEMIKONDUKTOR Semikonduktor merupakan bahan dengan konduktivitas listrik yang berada diantara isolator dan konduktor. Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang bukan konduktor

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

BAB III : ALAT-ALAT OPTIK

BAB III : ALAT-ALAT OPTIK BAB III : ALAT-ALAT OPTIK Pada bab ini mmbaa tntang bbrapa lat optik yang mnggunakan lna, prti : mata dan kacamata (lna kontak), lup (kaca pmbar), mikrokop, tropong (tlkop). III.. Mata manuia dan Kacamata

Lebih terperinci

MODUL 1 KULIAH SEMIKONDUKTOR

MODUL 1 KULIAH SEMIKONDUKTOR MODUL 1 KULIAH SMIKONDUKTOR I.1. LOGAM, ISOLATOR dan SMIKONDUKTOR. Suatu bahan zat padat apabila dikaitkan dengan kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik, maka bahan zat padat dibedakan menjadi tiga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. MICRO BUBBLE GENERATOR Micro Bubbl Gnrator (MBG) mrupakan suatu alat yang difungsikan untuk mnghasilkan glmbung udara dalam ukuran mikro, yaitu glmbung dngan diamtr 00 μm []. Aplikasi

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl Bayu Prianto Pnliti Bidang Matrial Dirgantara Abstrak Amonium prklorat

Lebih terperinci

STRUKTUR CRISTAL SILIKON

STRUKTUR CRISTAL SILIKON BANDGAP TABEL PERIODIK STRUKTUR CRISTAL SILIKON PITA ENERGI Pita yang ditempati oleh elektron valensi disebut Pita Valensi Pita yang kosong pertama disebut : Pita Konduksi ISOLATOR, KONDUKTOR DAN SEMIKONDUKTOR

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

Bab 1. Semi Konduktor

Bab 1. Semi Konduktor Bab 1. Semi Konduktor Operasi komponen elektronika benda padat seperti dioda, LED, Transistor Bipolar dan FET serta Op-Amp atau rangkaian terpadu lainnya didasarkan atas sifat-sifat semikonduktor. Semikonduktor

Lebih terperinci

Semikonduktor. Sifat. (ohm.m) Tembaga 1,7 x 10-8 Konduktor Silikon pd 300 o K 2,3 x 10 3 Semikonduktor Gelas 7,0 x 10 6 Isolator

Semikonduktor. Sifat. (ohm.m) Tembaga 1,7 x 10-8 Konduktor Silikon pd 300 o K 2,3 x 10 3 Semikonduktor Gelas 7,0 x 10 6 Isolator Semikonduktor Definisi I: Bahan yang memiliki nilai hambatan jenis (ρ) antara konduktor dan isolator yakni sebesar 10 6 s.d. 10 4 ohm.m Perbandingan hambatan jenis konduktor, semikonduktor, dan isolator:

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mngnai tori dan trminologi graph, yaitu bntuk-bntuk khusus suatu graph. Di sini uga akan dilaskan mngnai minimum spanning tr, pmrograman 0-, dan aplikasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Kristal Semikonduktor yang mencakup:

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Kristal Semikonduktor yang mencakup: PENDAHULUAN Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Kristal Semikonduktor yang mencakup: kristal semikonduktor intrinsik dan kristal semikonduktor ekstrinsik. Oleh karena itu, sebelum mempelajari modul

Lebih terperinci

Bab 1 Bahan Semikonduktor. By : M. Ramdhani

Bab 1 Bahan Semikonduktor. By : M. Ramdhani Bab 1 Bahan Semikonduktor By : M. Ramdhani Tujuan instruksional : Mengerti sifat dasar sebuah bahan Memahami konsep arus pada bahan semikonduktor Memahami konsep bahan semikonduktor sebagai bahan pembentuk

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

SEMIKONDUKTOR oleh: Ichwan Yelfianhar dirangkum dari berbagai sumber

SEMIKONDUKTOR oleh: Ichwan Yelfianhar dirangkum dari berbagai sumber SEMIKONDUKTOR oleh: Ichwan Yelfianhar dirangkum dari berbagai sumber Pengertian Umum Bahan semikonduktor adalah bahan yang bersifat setengah konduktor karena celah energi yang dibentuk oleh struktur bahan

Lebih terperinci

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh : Pmbahasan Soal SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA Disrtai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Disusun Olh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pmbahasan Soal SIMAK UI 2011 Matmatika

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY BAB III TEORI DASAR ATEA SLOT DA ATEA ARRAY 3. Antna Slot Slot antna biasanya digunakan pada frkunsi antara 300 MHz dan 4 GHz. Antna ini sangat populr karna dapat dipotong dan dipasang pada prmukaan apapun,

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK Agustina 1), Rustamadji 2)., Eka Priadi, MT 2) Program Studi Tknik Sipil, Fakultas Tknik, Univrsitas Tanjungpura

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA.1 Komposisi Abu Skam Padi Bbrapa studi tlah dilakukan untuk mnganalisis kadar silika di dalam abu skam padi. Trdapat prbdaan tntang kadar silika dalam abu skam padi yang kmungkinan

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

3. PEMODELAN SISTEM. Data yang diperoleh pada saat survey di lokasi potensi tersebut adalah sebagai berikut :

3. PEMODELAN SISTEM. Data yang diperoleh pada saat survey di lokasi potensi tersebut adalah sebagai berikut : 3. PEMODELAN SISTEM 3.1. Kondisi Darah Studi Kabupatn Solok Slatan trltak di bagian slatan Propinsi Sumatra Barat pada posisi 0 43 1 43 Lintang Slatan 101 01 101 30 Bujur Timur dngan luas wilayah 3.346,20

Lebih terperinci

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015 Matri k - 6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 30 Mart 015 Industrial Enginring UNS ko@uns.ac.id Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna difrnsial Contoh '

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

Materike April 2014

Materike April 2014 Matrik-6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 10 April 014 Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna ( difrnsial Contoh ' ' '' ' Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

Modul - 4 SEMIKONDUKTOR

Modul - 4 SEMIKONDUKTOR Modul - 4 SEMIKONDUKTOR Disusun Sebagai Materi Pelatihan Guru-Guru SMA/MA Provinsi Nangro Aceh Darussalam Disusun oleh: Dr. Agus Setiawan, M.Si Dr. Dadi Rusdiana, M.Si Dr. Ida Hamidah, M.Si Dra. Ida Kaniawati,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM (AMARANTHUS HYBRIDUS L.) SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC 1) Maya Sukma

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

Atom silikon dan germanium masingmempunyai empat elektron valensi. Oleh karena itu baik atom silikon maupun atom germanium disebut juga dengan atom

Atom silikon dan germanium masingmempunyai empat elektron valensi. Oleh karena itu baik atom silikon maupun atom germanium disebut juga dengan atom Mata Kuliah Pertemuaan Pokok Bahasan Waktu : Elektronika Analog : I : Bahan Semikonduktor : 2x55 menit Berdasarkan sifat hantantaran listrik bahan dapat dibagi atas 3 jenis yaitu: bahan yang tidak dapat

Lebih terperinci

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua Bab II KAPILAITAS (CAPILLAITY) (CAPILLAITY) Olh : NISA NUINA VALEIE 1406 01 809 Bab II. Kapilaritas (Capillarity) II.1 Tgangan Prmukaan dan Enrgi Bbas Prmukaan II. Prsamaan Young dan Laplac II.3 Bbrapa

Lebih terperinci

MIKROELEKTRONIKA. Gejala Transport dalam Semikonduktor. D3 Teknik Komputer Universitas Gunadarma

MIKROELEKTRONIKA. Gejala Transport dalam Semikonduktor. D3 Teknik Komputer Universitas Gunadarma MIKROELEKTRONIKA Gejala Transport dalam Semikonduktor D3 Teknik Komputer Universitas Gunadarma MOBILITAS & KONDUKTIVITAS Gambaran gas elektron dari logam Bagian yang gelap menyatakan bagian yang mempunyai

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7 Mata Kuliah : Matmatika Diskrit Program Studi : Tknik Informatika Minggu k : 7 MATRIK GRAPH Sbuah graph dapat kita sajikan dalam bntuk matrik, yaitu : a. Matrik titik (Adjacnt Matrix) b. Matrik rusuk (Edg

Lebih terperinci

Muhamad Asvial dan Taufiq Nugroho. Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia Depok 16424, Indonesia

Muhamad Asvial dan Taufiq Nugroho. Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia Depok 16424, Indonesia Simulasi dan Analisis Transmisi Multiop Mobil WiMAX Dngan Mtod Hybrid Simulation and Analysis of Multiop Transmission for Mobil WiMAX Using Hybrid Mtod Muamad Asvial dan Taufiq Nugroo Dpartmn Tknik Elktro,

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 29 November 2013

Hendra Gunawan. 29 November 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hndra Gunawan Smstr I, 013/014 9 Novmbr 013 Latihan (Kuliah yang Lalu) Ssorangygtingginya~1,60 m brdiri ditpiatastbing, mlihat lh k laut yang brada ~18,40 m di bawahnya. Pada saatitu

Lebih terperinci

ANTENA MIKROSTRIP 5 LARIK SIMETRI DOUBLE DIPOLE UNTUK OMNI DIRECTIONAL DENGAN FREKUENSI KERJA 2,4 GHZ

ANTENA MIKROSTRIP 5 LARIK SIMETRI DOUBLE DIPOLE UNTUK OMNI DIRECTIONAL DENGAN FREKUENSI KERJA 2,4 GHZ ISBN : 978-60-97895-1-5 SEMNAS MIPA 010 Unirsitas Ngri Malang ANTENA MIKROSTRIP 5 LARIK SIMETRI DOUBLE DIPOLE UNTUK OMNI DIRECTIONAL DENGAN FREKUENSI KERJA,4 GHZ Qomaruddin 1), Yulia Dyah R ), Yono Hadi

Lebih terperinci

BAB VI MODEL ELEKTRON BEBAS ( GAS FERMI )

BAB VI MODEL ELEKTRON BEBAS ( GAS FERMI ) A VI MODL LKRON AS GAS RMI MARI 6.1. ltron bbas dalam satu dimnsi. 6.1.1.tingat nrgi 6.1..distribusi rmi-dirac 6.1..nrgi rmi 6.. ltron bbas dalam tiga dimnsi. 6..1.nrgi rmi untu tiga dimnsi. 6...cpatan

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T.

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. Susunan Antna Olh : ka Stia Nugraha S.T., M.T. Sumbr: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. A. Pndahuluan Dalam kuliah Mdan lktromantika Tlkomunikasi kita sudah mngnal pnjumlahan/ suprposisi mdan. Tlah

Lebih terperinci

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi Prsntasi Isi: Solusi Prsamaan Difrnsial pada Saluran Transmisi Rprsntasi sinyal dalam bntuk phasor Pmikiran Dasar Sinyal harmonis mudah untuk diturunkan dan diintgralkan Smua sinyal fungsi waktu bisa dirprsntasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Yogyakarta, Sptmbr 0 RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Sajima, Dddy Hasnurrofiq, Sudaryadi -BATAN-Yogyakarta Jl Babarsari Nomor, Kotak pos 0 Ykbb 558 -mail

Lebih terperinci

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP Karya Tulis ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PAA KAYU: PAKU AN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP. 13 303 840 EPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEAN 008 Evalina Hrawati

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM 1. Komposisi kimia sosis ayam sgar Analisa komposisi sosis ayam sgar mliputi kadar air, kadar karbohidrat, kadar lmak, kadar

Lebih terperinci

ELEKTRONIKA. Materi 4 : Fisika Semikonduktor. Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana

ELEKTRONIKA. Materi 4 : Fisika Semikonduktor. Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana ELEKTRONIKA Materi 4 : Fisika Semikonduktor Oleh: I Nyoman Outline Konduktor Inti atom Elektron bebas Semikonduktor Atom silikon Ikatan kovalen Penyatuan valensi Hole Rekombinasi & lifetime Semikonduktor

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INTERPOLASI HERMITE KUBIK DALAM PENYELESAIAN PERSAMAAN STURM-LIOUVILLE DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

PENGGUNAAN INTERPOLASI HERMITE KUBIK DALAM PENYELESAIAN PERSAMAAN STURM-LIOUVILLE DENGAN METODE ELEMEN HINGGA JM Volum I Nomor Juli PNGGNAAN INTRPOLASI RMIT KBIK DALAM PNYLSAIAN PRSAMAAN STRM-LIOVILL DNGAN MTOD LMN INGGA Dwi Maryono Proram Studi Pndidikan Matmatika FKIP NS ABSTRAK Pnrapan matmatika dalam bidan

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Input Data Citra Wajah Pada pnlitian ini, digunakan sbanyak 525 citra ajah yang trdiri dari 35 orang. Stiap orang diambil sampl sbanyak 15 citra ajah dngan pncahayaan yang

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV VIBRASI KRISTAL

BAB IV VIBRASI KRISTAL BAB IV VIBRASI KRISTAL MATERI : Gtaran (Vibrai) Krital 4..praaan dipri untuk krital brbai atu ato. 4..kcpatan klopok (group vlocity) 4.3 praaan dipri untuk krital brbai dua ato. 4.4.cabang optik 4.5.cabang

Lebih terperinci

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID 129 Kontrol Trakcing Laras Mriam 57mm dngan Mnggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID Jki Saputra, M. Aziz Muslim, dan Rini Nur Hasanah Abstrak Laras mriam adalah salah satu bagian bsar dari kontruksi

Lebih terperinci

DESAIN AWAL SISTEM KENDALI PARAMETER BERKAS RADIASI MESIN BERKAS ELEKTRON 350 kev/10 ma PTAPB BATAN YOGYAKARTA

DESAIN AWAL SISTEM KENDALI PARAMETER BERKAS RADIASI MESIN BERKAS ELEKTRON 350 kev/10 ma PTAPB BATAN YOGYAKARTA DESIN WL SISTEM KENDLI RMETER BERKS RDISI MESIN BERKS ELEKTRON 350 k/10 m TB BTN YOGYKRT SUTNTO Skolah Tinggi Tknologi Nuklir Badan Tnaga Nuklir Nasional - BTN JL.Babarsari Kotak os 6101 YKBB, Yogyakarta

Lebih terperinci

DINAMIKA PION DARI INTERAKSI PROTON NEUTRON PADA MODEL POTENSIAL REID

DINAMIKA PION DARI INTERAKSI PROTON NEUTRON PADA MODEL POTENSIAL REID Prosidin Sminar Nasional Pnlitian, Pndidikan, dan Pnrapan MIPA Fakultas MIPA, Univrsitas Nri Yoyakarta, 6 Mi 009 DINAMIKA PION DARI INTERAKSI PROTON NEUTRON PADA MODEL POTENSIAL REID R. Yosi Aprian Sari

Lebih terperinci