OSN 2014 Matematika SMA/MA

dokumen-dokumen yang mirip
SOLUSI BAGIAN PERTAMA

3.1 TEOREMA DASAR ARITMATIKA

BAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA

MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL BILANGAN BULAT DAN BILANGAN RASIONAL

BAB 5 RUANG VEKTOR UMUM. Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.

2.1 Bilangan prima dan faktorisasi prima

BAB 3 PRINSIP SANGKAR BURUNG MERPATI

BAB II LANDASAN TEORI

Ruang Barisan Orlicz Selisih Dengan Fungsional Aditif Dan Kontinunya

MATA KULIAH MATEMATIKA TEKNIK 2 [KODE/SKS : KD / 2 SKS] Ruang Vektor

Deret Pangkat. Ayundyah Kesumawati. June 23, Prodi Statistika FMIPA-UII

( ) terdapat sedemikian sehingga

BAB III DIMENSI PARTISI GRAF KIPAS DAN GRAF KINCIR

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 16 April Pekan Ke-4, 2005 Nomor Soal:

RINGKASAN SKRIPSI MODUL PERKALIAN

Optimasi Non-Linier. Metode Numeris

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SUATU KLAS BILANGAN BULAT DAN PERANNYA DALAM MENGKONSTRUKSI BILANGAN PRIMA

BEBERAPA SIFAT QUASI-IDEAL MINIMAL PADA RING TRANSFORMASI LINEAR 1

BAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN

BEBERAPA SIFAT HIMPUNAN KRITIS PADA PELABELAN AJAIB GRAF BANANA TREE. Triyani dan Irham Taufiq Universitas Jenderal Soedirman

BAB II LANDASAN TEORI

PELABELAN FUZZY PADA GRAF. Siti Rahmah Nurshiami, Suroto, dan Fajar Hoeruddin Universitas Jenderal Soedirman.

GENERALISASI METODE TALI BUSUR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN TAK LINEAR SUNARSIH

mungkin muncul adalah GA, GG, AG atau AA dengan peluang masing-masing

KENNETH CHRISTIAN NATHANAEL

OSN MATEMATIKA SMA Hari 1 Soal 1. Buktikan bahwa untuk sebarang bilangan asli a dan b, bilangan. n = F P B(a, b) + KP K(a, b) a b

3. Sebaran Peluang Diskrit

MAT. 12. Barisan dan Deret

Aplikasi diagonalisasi matriks pada rantai Markov

Penggunaan Induksi Matematika untuk Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Ekspresi Reguler

BAB ELASTISITAS. Pertambahan panjang pegas

KARAKTERISTIK POHON FUZZY

Contoh-contoh soal induksi matematika

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV APLIKASI PADA MATRIKS STOKASTIK

Kegiatan Belajar 4. Fungsi Trigonometri

SOLUSI KESTABILAN PADA MASALAH MULTIPLIKATIF PARAMETRIK (STABILITY SOLUTION OF PARAMETRIC MULTIPLICATIVE PROBLEMS)

KAJIAN TEOREMA TITIK TETAP PEMETAAN KONTRAKTIF PADA RUANG METRIK CONE LENGKAP DENGAN JARAK-W

MENENTUKAN TURUNAN DAN SIFAT-SIFAT TURUNAN DARI FUNGSI 1/f(x) DAN h(x)/f(x) ABSTRACT

MENGHITUNG PELUANG PERSEBARAN TRUMP DALAM PERMAINAN CONTRACT BRIDGE

INTEGRAL NUMERIK KUADRATUR ADAPTIF DENGAN KAIDAH SIMPSON. Makalah. Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Numerik. yang dibimbing oleh

Studi dan Analisis mengenai Hill Cipher, Teknik Kriptanalisis dan Upaya Penanggulangannya

- Persoalan nilai perbatasan (PNP/PNB)

FISIKA. Kelas X GETARAN HARMONIS K-13. A. Getaran Harmonis Sederhana

Soal-Jawab Fisika OSN x dan = min. Abaikan gesekan udara. v R Tentukan: a) besar kelajuan pelemparan v sebagai fungsi h. b) besar h maks.

PELABELAN SUPER SISI AJAIB PADA GRAF MULTI STAR

CATATAN KULIAH RISET OPERASIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

TRY OUT UJIAN NASIONAL

( s) PENDAHULUAN tersebut, fungsi intensitas (lokal) LANDASAN TEORI Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Bilangan Bulat. Modul 1 PENDAHULUAN

Agar Xn berperilaku acak yang dapat dipertanggungjawabkan :

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK

Penerapan Sistem Persamaan Lanjar untuk Merancang Algoritma Kriptografi Klasik

Y = + x + x x + e, e N(0, ), Residual e=y -Yˆ

I. PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu bagian ilmu dari matematika dan merupakan

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL. Sutriani Hidri. Ja faruddin. Syafruddin Side, ABSTRAK

SOAL 1. Diketahui bangun persegi panjang berukuran 4 6 dengan beberapa ruas garis, seperti pada gambar.

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebuah teknik yang baru yang disebut analisis ragam. Anara adalah suatu metode

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I BUNGA TUNGGAL DAN DISKONTO TUNGGAL. Terminologi: modal, suku bunga, bunga, dan jangka waktu.

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI

PERTEMUAN 02 PERBEDAAN ANTARA SISTEM DISKRIT DAN SISTEM KONTINU

Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan Menggunakan Metode Time Headway

METODE FUNGSI PENALTI EKSTERIOR. Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Matematika

BAB III METODE SCHNABEL

( x) LANDASAN TEORI. ω Ω ke satu dan hanya satu bilangan real X( ω ) disebut peubah acak. Ρ = Ρ. Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( )

NOTASI SIGMA. Lambang inilah yang disebut sebagai SIGMA, but please remove. the exaggerated flower around it! Hahaha...

ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT

Kumpulan soal-soal level seleksi Kabupaten: Solusi: a a k

TIM OLIPIADE MATEMATIKA INDONESIA. Olimpade Sains Propinsi 2013 Marking Scheme Uraian

Analisis Varians = Analysis of Variance = ANOVA

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

BAB 3 RUANG BERNORM-2

APLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT TEORITIS 1. Distribusi Seragam Diskrit

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

IDEAL FUZZY NEAR-RING. Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

Analisis Varians = Analysis of Variance = ANOVA

tidak mempunyai fixed mode terdesentralisasi, dapat dilakukan dengan memberikan kompensator terdesentralisasi. Fixed mode terdesentralisasi pertama

BAB 2 TEORI PENUNJANG

PERENCANAAN JUMLAH TENAGA PERAWAT DI RSUD PAMEKASAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-25

PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR

Pelatihan-osn.com Konsultan Olimpiade Sains Nasional contact person : ALJABAR

Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013 Seleksi Tingkat Nasional Tutur Widodo

PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2011 Jenjang SMA Bidang Matematika

TRANFORMASI MATRIKS PADA RUANG BARISAN KONVERGEN

Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013 Seleksi Tingkat Provinsi. Tutur Widodo. Bagian Pertama : Soal Isian Singkat

KORELASI ANTARA DUA KELOMPOK VARIABEL KUANTITATIF DALAM ANALISIS KANONIK

Kumpulan soal-soal level seleksi provinsi: solusi:

Transkripsi:

Soal 5. Suatu barisan bilangan asli a 1, a 2, a 3,... memenuhi a + a l = a m + a n untu setiap bilangan asli, l, m, n dengan l = mn. Jia m membagi n, butian bahwa a m a n. Solusi. Andaian terdapat bilangan asli p, q dengan p q namun a p > a q. Tulis q = pr diperoleh a q + a 1 = a p + a r. Karena a p > a q maa a 1 a r > 0. Tinjau a r, a r 2, a r 3,... a r 2 = a r + a r a 1 = a r (a 1 a r a r 3 = a r 2 + a r a 1 = a r 2(a 1 a r. a r s+1 = a r s + a r a 1 = a r s(a 1 a r. Padahal alau diambil s cuup besar sehingga s > a r, maa a r s+1 = a r s(a 1 a r a r s < 0 suatu ontradisi arena suu di barisan adalah bilangan asli. Solusi Alternatif. Pertama aan ditunjuan bahwa a 1 a s untu setiap bilangan asli s. Andaian a 1 > a s untu suatu bilangan asli s. Maa untu setiap bilangan asli berlau a 1 + a s > a s + a s = a s +1 + a 1. Sehingga a s > a s +1 untu setiap dan ita punya barisan tahingga yang monoton turun tegas (mustahil!. Searang misalan m n dan tulis mt = n. Aibatnya a m + a t = a n + a 1 a m a n = a 1 a t 0. Jadi a m a n. 1. Menunjuan bahwa a 1 a s untu setiap bilangan asli s......................(4 poin 2. Melengapi solusi............................................................ (3 poin 1

Soal 6. Diberian segitiga ABC dengan AD sebagai garis bagi dalam BAC. Misalan titi M dan N berturut-turut pada AB dan AC sehingga MDA = ABC dan NDA = ACB. Jia P merupaan titi potong dari garis AD dan garis MN, butian bahwa AD 3 = AB AC AP. Solusi. A P N M B D C Karena ADM = ABC maa AD menyinggung lingaran luar segitiga BM D dan arena ADN = ACB, maa AD menyinggung lingaran luar segitiga CN D. Dari sini diperoleh AD 2 = AM AB dan AD 2 = AN AC. Karena MDN = ADM + ABC = 180 BAC, maa AM DN silis dan ita mendapatan AM P = ADN = ACB. Karena AD garis bagi segitiga ABC, maa MAP = DAN. Jadi, AMP ADN dan diperoleh AM/AP = AD/AN, yani AM AN = AP AD. Jadi, AD 3 = AM AB AN AC AD = AP AD AB AC AD = AB AC AP. (1 Membutian AD 2 = AM AB dan AD 2 = AN AC........................ (2 poin (2 Membutian AM AN = AP AD..........................................(3 poin (3 Solusi penuh................................................................. (2 poin 2

Soal 7. Misalan, m, n merupaan bilangan asli dengan n. Butian bahwa m ( ( m n r (r + ( = 1. r+ r=0 Solusi. Pandang suatu permainan mendapatan buah artu merah dari seumpulan artu yang terdiri dari n artu merah dan m artu uning dengan cara mengambilnya satu persatu tanpa pengembalian. Karena n, maa pasti artu merah aan terambil dengan peluang 1. Di sisi lain, ita aan menghitung peluang terambilnya artu merah untu pertama alinya dengan terlebih dahulu mendapatan r artu uning diantara r + artu yang terambil. Banyanya cara mengambil artu merah dari n artu merah yang tersedia dan r artu uning dari m artu uning yang tersedia adalah ( ( n m r. Sedangan banyanya cara untu mengambil + r artu dari n + m artu yang tersedia adalah ( r+. Jadi peluang terambilnya artu merah dan r artu ( uning dari n + m artu yang mengandung n artu merah dan m artu uning m r ( n ( n+m +r adalah. Searang agar artu yang terahir terambil adalah artu merah, peluangnya ( m ( n menjadi r + ( r. Dengan menjumlahan semua peluang ini untu 0 r m ita r+ peroleh identitas yang diinginan. ( n ( m r 1. Mengenali ( n+m sebagai peluang terpilihnya obje dari grup I yang mengandung n +r obje dan terpilihnya r obje dari grup e II yang mengandung m obje.... ( 2 poin 2. Mengenali sebagai peluang terpilihnya artu merah sebagai artu terahir diantara r + r + artu yang ada yang diantaranya merupaan artu merah............ (1 poin 3. Melengapi solusi............................................................ (4 poin 3

Soal 8. Suatu bilangan asli disebut canti jia dapat dinyataan dalam bentu x 2 + y 2 untu suatu bilangan asli x dan y yang berbeda. (a Tunjuan bahwa 2014 dapat ditulisan sebagai peralian bilangan canti dan bilangan tida canti. (b Butian bahwa hasil peralian dua bilangan tida canti tetap tida canti. Solusi. Kita notasian f(x, y = x2 + y 2 untu sebarang bilangan asli x, y (tida harus berbeda. Kita mulai dengan beberapa observasi. Untu n, x, y N, perhatian f(nx, ny = (nx2 + (ny 2 nx + ny = n x2 + y 2 = nf(x, y. Jadi, untu setiap a, b N f(a(a + b, b(a + b = (a + bf(a, b = a 2 + b 2. Searang ataan suatu bilangan canti bila ia berbentu f(x, y dengan x, y N berbeda. Kita ingin menentuan semua bilangan canti. Pertama, misalan p 1 mod 4 prima. Ingat bahwa p dapat ditulis sebagai p = a 2 + b 2 dengan a, b N. Jelas bahwa a, b berbeda. Dengan demiian, p = f(a(a + b, b(a + b canti. Beriutnya bila suatu bilangan asli habis dibagi oleh p, tulis = mp, maa = m(a 2 + b 2 = mf(a(a + b, b(a + b = f(ma(a + b, mb(a + b canti. Jadi, setiap bilangan asli yang memilii suatu fator prima ganjil yang ongruen 1 mod 4 senantiasa canti. Kita laim bahwa tida ada bilangan canti yang lain. Kita butuh dua lema sederhana beriut. Lema 1. Misalan m bilangan asli. Jia 2m canti, maa m juga canti. Buti. Misalan 2m = f(a, b dengan a, b berbeda. Dari definisi f, diperoleh 2m(a + b = a 2 + b 2. Seandainya a, b eduanya ganjil, maa a 2 + b 2 2 mod 4 padahal 2(a + b 0 mod 4, suatu ontradisi. Jadi, a, b eduanya genap sehingga 2m = f(a, b = f(2a, 2b = 2f(a, b dan m = f(a, b canti. Lema 2. Misalan m, q bilangan asli dengan q 3 mod 4 prima. Jia qm canti, maa m juga canti. 4

Buti. Misalan qm = f(a, b dengan a, b berbeda. Dari definisi f, diperoleh qm(a + b = a 2 + b 2. Karena q 3 mod 4, maa q membagi a dan b. Jadi, qm = f(a, b = f(qa, qb = qf(a, b dan m = f(a, b canti. Kembali e soal, andaian ada bilangan canti selain disebut di atas, maa ia berbentu 2 q 1 q 2 q l dengan q i 3 mod 4 untu setiap i. Dengan lema berali-ali diperoleh bahwa 1 adalah bilangan canti. Tulis 1 = f(a, b dengan a, b berbeda, maa a + b = a 2 + b 2 sehingga a(a 1 + b(b 1 = 0. Ini beraibat a = b = 1, suatu ontradisi. 1. Karena 2014 = 53 38 dengan 53 bilangan prima berbentu 4 + 1. Maa 53 merupaan bilangan canti dan aibatnya 2014 juga canti. Di lain piha 1 tida canti. Jadi 2014 = 1 2014 merupaan suatu peralian bilangan canti dan ta canti. 2. Bilangan ta canti adalah bilangan berbentu n = 2 α m dengan semua fator prima dari m berbentu 4 + 3. Mengalian dua bilangan seperti itu aan menghasilan bilangan yang sama bentunya. 1. Menunjuan suatu fator dari 2014 yang tida canti....................... (1 poin 2. Menunjuan suatu fator dari 2014 yang canti............................ (1 poin Kedua nilai diatas bersifat aditif jia hasil ali edua fator diatas adalah 2014, jia tida masimum 1 poin 3. Menunjuan bahwa jia suatu bilangan mempunyai fator prima berbentu p = 4 + 1 maa ia bilangan canti....................................................... (2 poin 4. Menunjuan bahwa jia suatu bilangan tida mempunyai fator prima berbentu p = 4 + 1 maa ia bilangan tida canti.......................................... (2 poin 5. Menyimpulan bahwa peralian dua bilangan tida canti tetap tida canti. ( 1 poin 5