WEEKLY REPORT 12 May 2014

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 14 May 2014

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 17 April 2014

DAILY REPORT 21 March 2014

DAILY REPORT 03 Jun 2014

DAILY REPORT 12 April 2016

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 08 May 2014

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 24 January 2014

WEEKLY REPORT 10 March 2014

DAILY REPORT 25 March 2014

DAILY REPORT 09 January 2014

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 28 February 2014

WEEKLY REPORT 18 August 2014

WEEKLY REPORT 18 November 2013

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 24 October 2013

DAILY REPORT. 09 October 2013

DAILY REPORT 29 January 2014

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 22 April 2014

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 05 February 2014

DAILY REPORT 06 March 2014

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 18 Maret 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 30 January 2014

DAILY REPORT 29 November 2013

DAILY REPORT 11 Jun 2014

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 16 May 2014

DAILY REPORT 05 August 2014

DAILY REPORT 25 October 2013

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 12 Jun 2014

DAILY REPORT 07 November 2013

DAILY REPORT 15 November 2013

DAILY REPORT 09 August 2016

WEELY REPORT 10 February 2014

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 18 Jun 2014

WEEKLY REPORT 18 May 2015

WEEKLY REPORT 11 May 2015

DAILY REPORT 14 November 2013

DAILY REPORT 15 August 2014

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 20 February 2014

DAILY REPORT 12 Desember 2013

DAILY REPORT 21 April 2017

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 29 Maret 2016

WEEKLY REPORT 25 November 2013

DAILY REPORT 15 July 2014

WEEKLY REPORT 26 May 2014

DAILY REPORT 15 April 2015

DAILY REPORT 13 April 2016

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

Indonesia Outlook

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 17 Jun 2014

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 14 April 2016

WEEKLY REPORT. 07 October 2013

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

Today s Pick. Highlight. Ekonomi : ADB tawarkan pinjaman US$ 10 miliar. BKSL MLPT ADHI JSMR. : Membukukan pendapatan naik sebesar 5,6%.

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 18 Mei 2016

DAILY REPORT 06 April 2016

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 31 January 2017

DAILY REPORT 08 January 2014

DAILY REPORT 08 Juni 2016

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 21 November 2013

DAILY REPORT 06 August 2014

DAILY REPORT. 03 October 2013

DAILY REPORT 01 Maret 2016

DAILY REPORT 24 Februari 2015

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

DAILY REPORT 01 Desember 2016

WEEKLY REPORT 16 Mei 2016

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 02 November 2016

WEEKLY REPORT 27 April 2015

DAILY REPORT 24 November 2016

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Major trend Up. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

Transkripsi:

WEEKLY REPORT 12 May 2014 NEWS HEADLINES ADRO rencana gunakan kas bayar utang dan dividen ELSA akan bagikan dividen Rp 16,309 per saham ELSA jajaki akuisisi dan bangun pabrik biodiesel ELSA akan pertahankan margin di level 6% Perolehan kontrak ELSA per Q1 2014 telah capai USD180 juta Bakrie Group sudah tidak miliki asset di Sentul Nirwana PGAS integrasikan FSRU dengan jaringan pipa gas TRIO targetkan pendapatan Rp 11,85 triliun tahun ini TRIO rencana tambah 150 gerai MTDL akan tarik pinjaman senilai Rp3 triliun BJTM targetkan laba 2014 sebesar Rp1.3 triliun Pendapatan SSIA 1Q 2014 turun 17,1% YoY jadi Rp 918,1 miliar SSIA rencana bangun perkantoran Graha Surya Internusa KIJA yakin penjualan tembus Rp 3 triliun Sumitomo Mitsui bisa tambah kepemilikan di BTPN Outstanding KPR BBNI mencapai Rp 32 triliun IATA kaji penambahan modal tanpa HMETD IATA merambah bisnis infrastruktur tambang MBSS tingkatkan diversifikasi kargo Chitose siap IPO 30% saham JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Sinyal teknikal memperlihatkan trend IHSG dalam pekan ini masih terkonfirmasi positif.. Sinyalemen terindikasi dari MACD yang menunjukan pola uptrend bagi IHSG. Sinyal postif bagi IHSG juga terkonfirmasi dari indikator Stoachastic. Demikian dengan lagging indicator baik MA 5 dan MA 20 masih terkonfirmasi positif bagi indeks... JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 4898.138 +37.249 5,478.79 6,127.19 LQ-45 827.169 +5.604 1,369.98 2,525.87 MARKET REVIEW Selama perdagangan pada pekan kemarin, ada beberapa sentimen eksternal dan internal yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Dari domestik, sentimen datang dari rilis data ekonomi nasional. PDB Indonesia pada kuartal pertama 2014 mengalami kenaikan sebesar 5,21% YoY, di bawah estimasi pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sebesar 5,7% - 5,8% YoY. Di sisi lain, BI melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia mengalami kenaikan menjadi USD105,6 miliar pada akhir April 2014 dari USD102,6 miliar pada akhir Maret 2014. Dalam rapat dewan gubernur, BI juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya pada level 7,5%. Menurut BI, perekonomian Indonesia sedang bergerak ke arah yang positif, akan tetapi BI tetap berhati-hati dalam mengantisipasi resiko-resiko yang datang dari dalam dan luar negeri. Sementara itu, kesaksian Janet Yellen di hadapan Senat menjadi sentimen utama dari AS. Dalam kesaksiannya, Janet menyatakan bahwa perekonomian AS masih membutuhkan stimulus dari Bank sentral sebab tingkat inflasi dan pengangguran di negara tersebut masih di bawah target yang ditetapkan. Menyangkut persoalan kenaikan suku bunga, Janet menyatakan bahwa the Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga di level rendah untuk waktu yang cukup lama setelah QE berakhir. Selain itu, Departemen perdagangan AS melaporkan defisit perdagangan AS turun sebesar 3,6% menjadi USD40,4 miliar pada Maret. Dari kawasan regional, dilaporkan bahwa perdagangan China secara tidak terduga mengalami kenaikan di bulan April. Ekspor naik sebesar 0,9% YoY menjadi USD188,54 miliar, sementara impor naik sebesar 0,8% YoY menjadi USD170,09 miliar. Sehingga, China mengalami surplus sebesar USD18,46 miliar. Di samping itu, dilaporkan juga bahwa tingkat inflasi China di bulan April mengalami kenaikan sebesar 1,8%, lebih rendah dibanding ekspektasi sebesar 2,1%. Laju inflasi tersebut merupakan tingkat paling rendah dalam 18 bulan terakhir. Dari Eropa, European Central Bank (ECB) dalam rapat kebijakan moneter memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 0,25%. Akan tetapi dalam pernyataannya, ketua ECB, Mario Draghi, menandakan kemungkinan perubahan kebijakan untuk mempercepat laju ekonomi Eropa pada rapat berikutnya di bulan Juni. Bank of England juga mempertahankan suku bunga di level 0,5%. Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup di level 4.898,14 MARKET VIEW Program Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) yang dimulai sejak 27 Mei 2011 telah berimplikasi positif terhadap sektor konstruksi bangunan dan infrastruktur. Diperkirakan dengan masih berlangsungnya program MP3EI ini, akan mendorong prospek bagi sektor tersebut pada tahun ini. Dalam hal ini pemerintah telah merealisasikan proyek MP3EI hingga triwulan I-2014 mencapai Rp838,9 triliun. Realiasi ini terbagi ke dalam proyek Infrastruktur sebesar Rp397,7 triliun dengan 204 proyek dan realisasi proyek sektor riil sebesar Rp441,2 triliun dengan 174 proyek. Sektor infrastruktur dari APBN sebesar Rp131,8 triliun, Pergerkan IHSG dalam pekan ini, selain sentimen dari dalam negeri, faktor eksternal diperkirakan turut memberikan andil terhadap pergerakan indeks bursa domestik tersebut. Dari sisi ekonomi, Inflasi Cina yang melambat pada bulan April dengan kenaikan 1.8% yoy dibandingkan periode yang sama tahun 2013, atau di bawah rasio kenaikan tahunan pada bulan Maret, 2.4%. Perlambatan inflasi Cina ini memungkinkan People Bank of China untuk memperlonggar kebijakan moneter untuk mendukung ekonomi jika target pertumbuhan ekonomi setahun penuh di level 7.5%. Rilis data dari AS yang diperkirakan dapat berimbas bagi pasar dalam pekan ini, angka inflasi bulan April. Jika inflasi AS sesuai dengan ekspektasi diperkirakan bisa berdampak positif bagi pergerakan indeks bursa AS. Selain data inflasi, angka untuk initial jobless claims diperkirakan juga akan berpengaruh bagi pasar dalam pekan ini. Sementara itu, Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, mengatakan belum memutuskan berapa jumlah ideal ukuran neraca keuangan bank sentral. Aset portfolio Fed telah membengkak dari USD800 miliar pada tahun 2007 menjadi USD4,5 triliun pada tahun 2014. Yellen mengatakan portfolio Fed dapat mulai berkurang ketika Fed mulai menaikan suku bunga. Kabar dari Ukraina, kondisi di negara ini masih cukup panas seiring pihak separatis pro- Rusia bersiap untuk melakukan referendum yang akan menentukan masa depan dua provinsi Ukraina. Sementara itu, AS belum melihat penarikan pasukan Rusia dari wilayah perbatasan Ukraia. Terkait dengan krisis Ukraina, Uni Eropa sedang mempersiapkan sanksi yang lebih besar atas konflik di Ukraina untuk memasukan beberapa perusahaan Rusia. Perusahaan Bauran antara sentimen dari dalam negeri dan faktor yang muncul dari eksternal, bisa berdampak bagi IHSG dalam pekan ini yang diperkirakan bergerak mixed dan masih berpeluang menguat.

12 May 2014 Adaro Energy (ADRO) berencana menggunakan kas perusahaan posisi akhir kuartal I untuk membayar utang dan juga untuk pembagian dividen. Perseroan sedang mengkaji pinjaman mana yang hendak diprioritaskan untuk dibayar terlebih dahulu. Apabila jumlah kas tak mampu memenuhi kewajiban pembayaran utang dalam waktu dekat ini, maka perseroan membuka opsi untuk mencari sumber dana lain, bisa melelaui refnancing. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Elnusa (ELSA) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar 50% dari laba bersih tahun buku 2013 senilai total Rp 119,03 miliar atau setara Rp 16,309 per saham. Pembayaran dividen pada Juni 2014. Pada tahun ini, Elnusa (ELSA) akan fokus pada proyek yang memiliki profitabilitas tinggi. Hal ini dilakukan guna mempertahankan marjin laba bersih perseroan. Proyeksi pendapatan turun menjadi Rp 4,9 triliun pada tahun 2014 ini dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 4,11 triliun. Perseroan akan mempertahankan marjin laba di level 6%. Untuk semester I-2014 perseroan optimis mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 108,3 miliar naik 30% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 83,2 miliar. Elnusa (ELSA) perolehan kontrak per Q1 2014 telah mencapai USD180 juta atau lebih dari setengah target tahun ini yang sebesar USD300 juta. Untuk tahun ini perseroan mengalokasikan capex sebesar USD120 juta yang terdiri atas USD90 juta untuk aset yang telah berproduksi dan sisanya untuk pengembangan bisnis baru perseroan termasuk rencana akuisisi perusahaan biodiesel di Sumatera Selatan tahun ini. Selain itu perseroan tengah menjajaki bisnis power plant dengan sumber energi batubara dan gas. Rencana akuisisi yang dilakukan Elnusa (ELSA) terhadap perusahaan pengolahan biodiesel ditargetkan rampung tahun 2014. Perseroan menyiapkan USD 10 juta USD 15 juta untuk akuisisi tersebut. ELSA juga menjajaki pembangunan pabrik biodiesel tahun ini dan menyiapkan dana sebesar USD 23 juta. Pabrik baru akan didirikan melalui perusahaan patungan bersama mitra lokal. Rencana masuk ke segmen biodiesel merupakan rencana jangka panjang yang dilakukan perseroan. ELSA akan menjalin kemitraan dengan 5 perusahaan kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan bahan baku di perusahaan biodiesel. ELSA akan mengembangkan skema pembiayaan melalui project finance. Sebelumnya perseroan menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank of Tokyo. Bakrie Group menegaskan bahwa asset PT Bukit Jonggol Asri atau Sentul Nirwana sudah bukan miliknya lagi. Hal itu terkait dengan kasus korupsi alih fungsi lahan yang melibatkan Bupati Bogor, Rachmat Yasin, melalui salah satu asetnya PT Bukit Jonggol Asri atau Sentul Nirwana. Perusahaan Gas Negara (PGAS) segera mengintegrasikan fasilitas Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di wilayah Labuan Maringgai, Lampung, dengan jaringan pipa transmisi dan distribusi. FSRU Lampung ini memiliki kemampuan regasifikasi hingga sebesar 240 mmscfd untuk disalurkan ke pelanggan di berbagai daerah. Metrodata Electronics (MTDL) akan memakai fasilitas pinjaman senilai Rp3 triliun pada tahun ini guna membiayai modal kerja dan persediaan inventoris. Dikatakan pula bahwa tahun ini perseroan juga siap melunasi utang bank yang jatuh tempo sebesar Rp480.9 miliar. Trikomsel Oke (TRIO) menargetkan perolehan pendapatan tahun 2014 sebesar Rp 11,85 triliun atau naik 15% dari realisasi pendapatan perseroan tahun 2013 yang mencapai Rp 10,3 triliun. Laba bersih ditargetkan mencapai Rp 574,56 miliar atau meningkat 20% YoY dari sebelumnya Rp 478,8 miliar. Pendapatan perseroan di tahun 2014 nantinya ditopang dari penjualan ponsel, simcard dan voucher. Penjualan ponsel akan berkontribusi paling besar sebanyak 70%, sisanya dari simcard dan voucher. Trikomsel Oke (TRIO) pada tahun 2014 berencana menambah sekitar 150 gerai atau 10% dari total jumlah gerai yang dimiliki perseroan saat ini. Oleh karena itu perseroan akan menambah belanja modal sekitar 25% dari belanja modal tahun 2013 yang sebesar Rp 35 miliar. Perseroan menyatakan kenaikan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) saat ini belum berpengaruh kepada kinerja. Perseroan mengkhawatirkan peredaran ponsel ilegal. Indosat (ISAT) berencana untuk merestrukturisasi utang yang jatuh tempo pada tahun 2014 senilai Rp4.5 triliun dengan mekanisme rescheduling serta refinancing mengubah pinjaman valuta asing menjadi rupiah. Perseroan berusaha untuk menurunkan rasio utang terhadap EBITDA dari 2.58x saat ini menjadi 2x dalam 2 tahun mendatang. PT Sibalec mengucurkan dana sebesar Rp 25 miliar untuk meningkatkan investasinya di Kabelindo Murni (KBLM) melalui pembelian 200 juta saham saham KBLM sebanyak pada harga Rp 125 per saham pada 5 Mei 2014. Garuda Indonesia (GIAA) meluncurkan video berjudul Garuda Indonesia Discovery: Our Journey to Excellence yang berisikan rangkaian kegiatan layanan dan operasional yang perlu di informasikan kepada pengguna jasa GIAA. Program video yang dapat diakses di Youtube ini dimaksudkan agar pengguna jasa Garuda Indonesia mengetahui dan memahami lebih detail bagaimana proses layanan diterapkan secara maksimal kepada public. Indonesia Transport & Infrastructure (IATA) saat ini tengah mengkaji aksi korporasi berupa penambahan modal tanpa HMETD atau private placement guna mencukupi kebutuhan ekspansinya. Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 10% dari total modal yang ditempatkan dan disetor. Pada tahun ini, IATA membutuhkan dana sekitar USD 22 juta untuk penambahan armada. Selain bisnis penyewaan pesawat, Indonesia Transport & Infrastructure (IATA) akan merambah bisnis infrastruktur pertambangan melalui anak usaha perseroan, MNC Infrastruktur Utama. Perseroan akan membangun jalan raya dan pelabuhan di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Total nilai investasi sekitar Rp 70 miliar. Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) menerapkan strategi pengembangan usaha melalui peningkatan diversifikasi kargo selain batubara. Perseroan juga mengangkut bijih besi, bauksit, klinker semen dan pipa untuk industri migas. Selain itu, MBSS juga akan meningkatkan strategi diversifikasi wilayah operasional yaitu memperluas cakupan regional seperti pengangkutan ke Filipina. Pendapatan usaha Surya Semesta Internusa (SSIA) pada kuartal I 2014 turun 17,1% YoY menjadi Rp 918,1 miliar, karena adanya penurunan yang signifikan pada pencatatan penjualan lahan

12 May 2014 industri. Segmen properti mengalami penurunan pendapatan hingga 79,1% YoY menjadi Rp 79,1 miliar dari sebelumnya Rp 327,2 miliar. Penurunan di sektor properti ini disebabkan oleh penurunan jumlah penjualan pada awal tahun 2014 dan penurunan signifikan pendapatan dari sewa gedung Graha Surya Internusa. Sektor konstruksi menjadi pemberi kontribusi terbesar bagi pendapatan SSIA pada kuartal I 2014 tetapi tumbuh tidak terlalu pesat. Pendapatan dari sektor industri pada kuaral I 2014 senilai Rp 687,7 miliar atau meningkat 4,2% YoY. Sementara laba bersih SSIA turun sebesar 93,8% menjadi Rp 12,4 miliar pada kuartal I-2014, dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 200,2 miliar. Penurunan itu terutama dipicu oleh masalah lahan seperti sengketa dan kendala di Badan Pertanahan Nasional (BPN) daerah. Pada kuartal I-2014, penjualan lahan industri hanya seluas 3 ha, dengan harga rata-rata sekitar USD 110 per meter persegi. Pemerintah berencana menaikkan tarif jalan tol Jakarta Outer Ring Road W1 (JORR W1 Kebon Jeruk - Penjaringan) mulai berlaku efektif hari Senin 12 Mei 2014 pukul 00 WIB. Penyesuaian tarif tersebut sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.29/KPTS/M/2014 tanggal 30 April 2014 yang mengatur penyesuaian tarif tol setiap 2 tahun sekali. Golongan kenaikan tarif tol JORR W1 Kebon Jeruk - Penjaringan; Golongan I dari Rp 7.500 menjadi Rp 8.500, Golongan II dari Rp 11.500 menjadi Rp 13.000, Golongan III dari Rp 15.500 menjadi Rp 17.500, Golongan IV dari Rp. 19.500 menjadi Rp 22.000, Golongan V dari Rp 23.000 menjadi Rp 26.500. Surya Semesta Internusa (SSIA) berencana untuk membangun kembali gedung perkantoran Graha Surya Internusa yang akan dimulai pada tahun 2014 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2017. Perseroan akan melanjutkan pengembangan kawasan Industri fase ketiga di kawasan industri Suryacipta City of Industry Karawang. Perseroan juga akan melanjutkan proses perluasan lahan baru kawasan industri, sekaligus menuntaskan seluruh permasalahan di lapangan yang berhubungan dengan klaim-klaim atas tanah maupun dengan pihak setempat. Di bidang perhotelan, perseroan akan melanjutkan pembangunan business hotel, terutama di 8 lokasi yang telah dimiliki. Business hotel pertama yang ada di Karawang, telah melakukan soft launching pada 25 Maret 2014, dan sesuai rencana soft launching atas tiga hotel berikutnya pada kuartal I 2015. Jababeka (KIJA) memproyeksikan penjualan pada tahun ini pada level Rp 3 triliun atau 11,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 2,7 triliun, seiring dengan pertumbuhan kawasan industri karena adanya FDI. Proyeksi pertumbuhan tahun ini didorong oleh pertumbuhan organik di Cikarang. BPD Jawa Timur (BJTM) menargetkan laba 2014 sebesar Rp1.3 triliun. Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja sebesar 20% dengan menyiapkan produk-produk perbankan berbasis IT seperti Internet Banking, perluasan 50 cabang per tahun dan penambahan 100 ATM per tahun. Per Q1 2014 perseroan mencatat pertumbuhan aset sebesar 8.86% atau mencapai Rp35.46 triliun. Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) berkomitmen untuk menggabungkan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Bila konsolidasi tersebut direalisasikan, SMBC dapat meningkatkan kembali kepemilikan sahamnya di BTPN yang saat ini sudah mencapai 40%. Bank Negara Indonesia (BBNI) membukukan portofolio kredit pemilikan rumah (KPR) BNI Griya mencapai Rp 32 triliun hingga kuartal I-2014, tumbuh 20% dibandingkan periode sama tahun lalu. Hingga kuartal I-2014, KPR BNI Griya memiliki 156 ribu lebih debitor. Perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang furniture, Chitose Internasional siap melepas 30% saham ke publik melalui IPO saham pada Juni 2014. Perseroan akan menggunakan dana IPO untuk ekspansi pembangunan pabrik baru. Pabrik tersebut mengembangkan produk olahan berbasis kayu.

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 100,06 0,07 TLKM (US) 41 11.831-20 Natural Gas (US$)/mmBtu 4,52-0,01 ANTM (GR) 0,06 1.079 79 Gold (US$)/Ounce 1282,96-5,84 Nickel (US$)/MT 19905,00 500,00 Tin (US$)/MT 23150,00-75,00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 72,65 -- Coal (RB) (US$)/MT* 75,90 -- CPO (ROTH) (US$)/MT 880,00 0,00 CPO (MYR)/MT 2623,50-6,50 Rubber (MYR/Kg) 709,50-6,00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 752,62-6,40 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) %Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F Market Cap (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 16583,34 0,20 0,04 14,84 13,70 2,75 2,56 4.795,0 USA NASDAQ COMPOSITE 4071,87 0,50-2,51 19,81 16,71 3,15 2,89 6.418,1 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6814,57-0,36 0,97 14,04 12,87 1,86 1,75 1.348,1 CHINA SHANGHAI SE A SH 2105,51-0,20-4,92 7,81 6,87 1,10 0,99 2.311,6 CHINA SHENZHEN SE A SH 1062,44-0,83-3,75 17,18 13,75 2,18 1,91 1.353,8 HONG KONG HANG SENG INDEX 21862,99 0,12-6,19 10,15 9,34 1,23 1,13 1.685,2 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4898,14 0,77 14,60 15,37 13,12 2,78 2,44 394,7 JAPAN NIKKEI 225 14199,59 0,25-12,84 16,01 14,40 1,40 1,31 2.647,5 MALAYSIA KLCI 1866,72 0,21-0,01 16,50 15,05 2,17 2,02 323,6 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3252,13 0,14 2,67 14,36 13,11 1,31 1,24 426,6 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 11.531,50-31,50 1000 IDR/ USD 0,09 0,0002 EUR/IDR 15.865,61-59,03 EUR / USD 1,38 0,0001 JPY/IDR 113,15-0,11 JPY / USD 0,01 0,0000 SGD/IDR 9.228,60-9,39 SGD / USD 0,80-0,0005 AUD/IDR 10.799,48-1,73 AUD / USD 0,94 0,0003 GBP/IDR 19.437,96-54,83 GBP / USD 1,69 0,0005 CNY/IDR 1.851,71 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000 MYR/IDR 3.572,34-0,86 MYR / USD 0,31 0,0000 KRW/IDR 11,25-0,01 100 KRW / USD 0,10-0,0001 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.92 BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49 ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15 PBOC Rate (%) China 6.00 SHIBOR (RENMINBI) China 3.77

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Apr'14 Mar'14 Description Rate (%) Inflation YTD % 1.39 1.41 SBI (9M) 7,13529 Inflation YOY % 7.25 7.32 SBIS (9M) 7,13529 Inflation MOM % -2 8 Foreign Reserve (US$) 105.5628 102.5919 GDP (IDR Tn) 2,401,248 2,367,929 SBI BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 13 May* US Monthly Budget Statement Turun menjadi $105.0 Bn dari $112.9 Bn 13 May* US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 1.2% dari 1.1% 13 May* US Import Index MoM Turun menjadi 0.4% dari 0.6% 13 May* US Import Index YoY -- 13 May* US Business Inventories Tetap 0.4% 14 May* US PPI YoY Naik menjadi 1.7% dari 1.4% 14 May* US PPI MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.5% 15 May* US Empire Manufacturing Naik menjadi 7.00 dari 1.29 Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt EMTK IJ 6475 16.67 5.65 BKSL IJ 158-5.39-0.31 GGRM IJ 56000 3.70 4.17 INTP IJ 22000-0.34-0.30 BBCA IJ 11200 1.36 3.97 PNLF IJ 248-3.50-0.28 UNVR IJ 30750 1.15 2.89 SMAR IJ 6675-1.11-0.23 SCMA IJ 3210 2.72 1.35 SSMS IJ 1300-1.52-0.21 BBRI IJ 10125 0.50 1.32 KIJA IJ 255-3.41-0.20 BMRI IJ 10075 0.50 1.25 KBLV IJ 1025-8.07-0.17 SMRA IJ 1250 5.93 1.09 AUTO IJ 3950-0.75-0.16 PWON IJ 380 5.26 0.99 RALS IJ 1285-1.53-0.15 INCO IJ 4110 1.73 0.75 ADMF IJ 9925-1.24-0.14 UPCOMING IPO'S Company PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo PT Link Net Business Packaging Printing Manufacture Media Support Trade & Service IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter 470 1,000 02 May 07 May 14 13 May 2014 Valbury Asia Securities Sucorinvest Central Gani 1575-1600 304.26 22 May 23 May 14 02 Jun 2014 Ciptadana Securities

12 May 2014 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment SDRA 11.00 Cash Dividend 09 May-14 12 May-14 14 May-14 02 Jun-14 AALI 355.00 Cash Dividend 09 May-14 12 May-14 14 May-14 30 May-14 UNTR 30 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 05 Jun-14 TCID 370 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 05 Jun-14 BPFI 5.00 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 30 May-14 BNLI 14.52 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 05 Jun-14 LPGI 167.00 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 06 Jun-14 MLPL 21.20 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 05 Jun-14 LEAD 28.00 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 06 Jun-14 ASGR 44.00 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 06 Jun-14 ROTI 3.12 Cash Dividend 19 May-14 20 May-14 22 May-14 05 Jun-14 AUTO 61.50 Cash Dividend 21 May-14 22 May-14 26 May-14 11 Jun-14 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period IBST Rights Issue 11:2 3176.00 28-Apr-14 29-Apr-14 06 May 13 May 14 BKSW Rights Issue 1000:422 250 09-Jun-14 10-Jun-14 16 Jun 20 Jun 14 PSKT Rights Issue 2:31 500 TBA TBA TBA MITI Reverse Stock 4:1 -- TBA TBA TBA GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda AKRA RUPST 12-May-14 MLBI RUPST 12-May-14 EPMT RUPST 12-May-14 MYOH RUPST 13-May-14 INTP RUPST 13-May-14 DLTA RUPST 13-May-14 CSAP RUPST/LB 13-May-14 ERTX RUPST 13-May-14 APLN RUPST 14-May-14 GMTD RUPST 14-May-14 INDY RUPST 14-May-14 KLBF RUPST 14-May-14 PEGE RUPST 14-May-14 LSIP RUPST 14-May-14 MREI RUPST 14-May-14 ACES RUPST 14-May-14 CNKO RUPST/LB 14-May-14 TRIM RUPST 14-May-14 GDYR RUPST 14-May-14 ICBP RUPST 16-May-14 INDF RUPST 16-May-14 ADMF RUPST/LB 16-May-14 ITMA RUPST 16-May-14 MIRA RUPST 16-May-14 MCOR RUPST/LB 16-May-14 JIHD RUPST 16-May-14 SCBD RUPST 16-May-14 PSKT RUPST 19-May-14 SQBB RUPST 19-May-14 SQBI RUPST 19-May-14 MLIA RUPST 19-May-14 FISH RUPST/LB 19-May-14

12 12 May May 2014 2014 GGRM S1 54950 R1 56500 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 53400 R2 58050 56000 1,558,200 GGRM - Daily 09/05/2014 Open 54450, Hi 56000, Lo 54450, Close 56000 (3.7%) Auto Trading System(91,0.312) = 56,387.45, Fractal Up = 57,925.00, Fractal Down = 48,200, MA(Close,5) = 55,430, MA1(Close,8) 58,989.5 60,000 57,925 56,387.4 56,000 55,837.5 55,000 55,430 53,138.8 50,000 48,200 47,288 45,000 40,000 RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area upper band Trading range Rp55800-Rp56500 Entry Rp56000, take Profit Rp56500 Stochastics 72.38 Positif MACD 218.0 Positif True Strength Index (TSI) -7.7 Positif Bollinger Band (Mid) 53139 Positif MA5 55430 Positif GGRM - Stochastic %D(5,3,3) = 30.86, Stochastic %K = 26.27, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 GGRM - MACD (6,9) = 217.96, Signal() = 291.09 GGRM - TSI(3,5,3) = -7.72 35,000 10 9 7 5 30.859 30.859 3 26.2702 1 26.2702 20 800 600 291.092 400 217.957 200 0-200 -400 10 2.44686 0000 - -7.72407 - - SMGR S1 14600 R1 14950 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 14200 R2 15350 14800 SMGR - Daily 09/05/2014 Open 14750, Hi 14925, Lo 14550, Close 14800 (0.7%) Auto Trading System(91,0.312) = 14,175.00, Fractal Up = 16,050, Fractal Down = 15,275.00, MA(Close,5) = 14,595.00, MA1(Close,8) 17,000 11,020,500 16,373.4 16,000 16,050 15,292.5 15,275 15,000 14,800 14,675 14,595 14,211.6 14,000 14,175 13,000 berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp14600-Rp15350 Entry Rp14800, take Profit Rp15350 Stochastics 12.76 Positif MACD -109.3 Positif True Strength Index (TSI) -24.3 Positif Bollinger Band (Mid) 15293 Negatif MA5 14595 Positif SMGR - Stochastic %D(5,3,3) = 36.24, Stochastic %K = 57.87, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 SMGR - MACD (6,9) = -109.30, Signal() = -136.29 SMGR - TSI(3,5,3) = -24.35 10 9 7 57.8704 57.8704 5 36.2412 3 36.2412 1 20 2 1 1 - -109.302-1 -136.287-1 0000 - -24.3539 - -42.5734 - -

12 12 May May 2014 2014 SGRO S1 2300 R1 2375 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 2200 R2 2475 2340 SGRO - Daily 09/05/2014 Open 2295, Hi 2385, Lo 2295, Close 2340 (2.9%) Auto Trading System(91,0.312) = 2,250, Fractal Up = 2,450, Fractal Down = 1,985.00, MA(Clos e,5) = 2,335.00, MA1(Close,8) = 2,373.13 2,874,900 2,557.39 2,500 2,450 2,400 2,373.13 2,340 2,335 2,300 2,250 2,200 2,244.75 2,100 2,000 1,985 1,932.11 1,900 1,800 RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area upper band Trading range Rp2330-Rp2475 Entry Rp2340, take Profit Rp2475 Stochastics 71.47 Positif MACD 4.0 Positif True Strength Index (TSI) -25.3 Positif Bollinger Band (Mid) 2245 Positif MA5 2335 Positif SGRO - Stochastic %D(5,3,3) = 22.19, Stochastic %K = 21.31, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 SGRO - MACD (6,9) = 3.96, Signal() = 8.75 SGRO - TSI(3,5,3) = -25.33 1,700 10 9 7 5 22.1899 3 22.1899 21.3095 1 21.3095 20 3 1 8.74504 3.95711-1 - 10 0000 - -13.7097-25.332 - - - MPPA S1 2600 R1 2675 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 2550 R2 2725 2630 MPPA - Daily 09/05/2014 Open 2640, Hi 2670, Lo 2610, Close 2630 (-0.4%) Auto Trading System(91,0.312) = 2,465.00, Fractal Up = 2,80, Fractal Down = 2,465.00, MA(Clos e,5) = 2,643.00, MA1(Close,8) = 2,688.13 3,000 6,416,700 2,929.69 2,800 2,820 2,742.25 2,688.13 2,643 2,600 2,630 2,554.81 2,465 2,400 2,465 2,200 2,000 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp2620-Rp2675 Entry Rp2630, take Profit Rp2675 Stochastics 43.14 Positif MACD -20.3 Positif True Strength Index (TSI) -52.1 Positif Bollinger Band (Mid) 2742 Negatif MA5 2643 Negatif MPPA - Stochastic %D(5,3,3) = 38.99, Stochastic %K = 49.81, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 MPPA - MACD (6,9) = -20.34, Signal() = -19.33 MPPA - TSI(3,5,3) = -52.11 1,800 10 49.8086 49.8086 38.988 38.988 20 5 3 1-1 -19.328 - -20.3366-3 0000 - -52.1098 - -53.2804

12 12 May May 2014 2014 UNTR S1 21300 R1 22850 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 19750 R2 24400 22300 UNTR - Daily 09/05/2014 Open 20800, Hi 22350, Lo 20800, Close 22300 (0.3%) Auto Trading System(91,0.312) = 22,375.00, Fractal Up = 22,100, Fractal Down = 21,000, MA(Clos e,5) = 22,210, MA1(Close,8) 22,375 22,300 22,210 22,000 22,106.3 22,100 21,701.3 21,000 20,715.7 20,000 19,000 18,000 17,000 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp22200-Rp22825 Entry Rp22300, take Profit Rp22825 Stochastics 93 Positif MACD 98.0 Positif True Strength Index (TSI) 31.9 Positif Bollinger Band (Mid) 21701 Positif MA5 22210 Positif UNTR - Stochastic %D(5,3,3) = 84.44, Stochastic %K = 87.08, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 UNTR - MACD (6,9) = 98.01, Signal() = 101 UNTR - TSI(3,5,3) = 31.92 16,000 87.0794 87.0794 10 84.4417 84.4417 80 200 1006 98.0094 100 0-100 -200 31.9189 28.8441 0000 - - BBCA S1 11050 R1 11300 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 10800 R2 11550 11200 6,795,400 BBCA - Daily 09/05/2014 Open 10950, Hi 11200, Lo 10950, Close 11200 (1.4%) Auto Trading System(91,0.312) = 11,212, Fractal Up = 11,375.00, Fractal Down = 10,600, MA(Close,5) = 11,045.00, MA1(Close,8) 11,375 11,298.9 11,210 11,200 11,045 11,033.8 11,025 10,800 10,768.6 10,600 10,400 10,000 9,600 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp11100-Rp11525 Entry Rp11200, take Profit Rp11525 Stochastics 52.58 Positif MACD 22.6 Positif True Strength Index (TSI) 37.4 Positif Bollinger Band (Mid) 11034 Positif MA5 11045 Positif BBCA - Stochastic %D(5,3,3) = 30.32, Stochastic %K = 45.10, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 BBCA - MACD (6,9) = 22.57, Signal() = 12.73 BBCA - TSI(3,5,3) = 37.42 9,200 9 7 45.098 5 45.098 3 30.3161 30.3161 1 20 22.5731 12.7253 - - - - 37.4206 23.1419 0000 - -

12 May 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 09/05/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 29225 29225 28425 28425 28925 29425 29925 Negatif Negatif Negatif 29850 24500 LSIP Trading Sell 2425 2425 2325 2325 2390 2455 2520 Negatif Negatif Positif 2480 2120 SGRO Trading Buy 2340 2340 2475 2205 2295 2385 2475 Positif Positif Positif 2450 1985 Mining BUMI Trading Sell 195 195 190 189 193 197 201 Positif Positif Negatif 306 187 PTBA Trading Sell 9725 9725 9625 9600 9675 9750 9825 Negatif Negatif Positif 10375 9150 ADRO Trading Buy 1120 1120 1155 1080 1105 1130 1155 Negatif Negatif Negatif 1205 930 MEDC Trading Buy 2935 2935 3020 2840 2900 2960 3020 Positif Positif Positif 2925 2500 INCO Trading Buy 4110 4110 4195 3910 4055 4200 4345 Positif Positif Positif 4115 2725 ANTM Trading Buy 1265 1265 1290 1160 1225 1290 1355 Positif Positif Positif 1265 1065 TINS Trading Sell 1505 1505 1460 1460 1495 1530 1565 Negatif Negatif Positif 1595 1176 Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Buy 14800 14800 15350 14225 14600 14975 15350 Positif Positif Positif 17050 14175 INTP Trading Buy 22000 22000 22800 21225 21750 22275 22800 Positif Positif Positif 25125 21175 SMCB Trading Sell 2745 2745 2715 2715 2735 2755 2775 Negatif Negatif Negatif 3000 2600 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 7475 7475 7575 7375 7450 7525 7600 Positif Positif Positif 8050 7150 GJTL Trading Buy 1810 1810 1835 1780 1800 1820 1840 Positif Positif Positif 2275 1780 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 7050 7050 7150 7000 7050 7100 7150 Positif Positif Positif 7475 6900 GGRM Trading Buy 56000 56000 56500 53425 54975 56525 58075 Positif Positif Positif 57925 45050 UNVR Trading Buy 30750 30750 31500 29750 30350 30950 31550 Positif Positif Positif 30975 28100 KLBF Trading Buy 1560 1560 1590 1530 1550 1570 1590 Positif Positif Positif 1580 1420 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1575 1575 1615 1540 1565 1590 1615 Positif Positif Positif 1715 1455 PTPP Trading Buy 1915 1915 1955 1880 1905 1930 1955 Positif Positif Positif 1960 1630 WIKA Trading Buy 2350 2350 2425 2275 2325 2375 2425 Positif Positif Positif 2535 2050 ADHI Trading Buy 3240 3240 3320 3155 3210 3265 3320 Positif Positif Positif 3335 2675 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 5275 5275 5400 5175 5250 5325 5400 Negatif Negatif Negatif 5575 4910 JSMR Trading Buy 5975 5975 6100 5825 5925 6025 6125 Positif Positif Positif 6175 4750 ISAT Trading Buy 4100 4100 4250 3905 4025 4145 4265 Positif Positif Positif 4050 3775 TLKM Trading Buy 2350 2350 2370 2325 2340 2355 2370 Positif Positif Positif 2358 2130 CMNP Trading Buy 3500 3500 3625 3335 3435 3535 3635 Positif Positif Positif 3550 3325 Finance BMRI Trading Buy 10075 10075 10275 9825 9975 10125 10275 Positif Positif Positif 10350 9400 BBRI Trading Sell 10125 10125 10025 9850 10025 10200 10375 Negatif Negatif Positif 10250 9325 BBNI Trading Buy 4865 4865 4900 4825 4850 4875 4900 Positif Positif Positif 5325 4700 BBCA Trading Buy 11200 11200 11525 10775 11025 11275 11525 Positif Positif Positif 11375 10250 BBTN Trading Buy 1125 1125 1155 1095 1115 1135 1155 Positif Positif Positif 1525 1070 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 22300 22300 22825 19725 21275 22825 24375 Positif Positif Positif 22375 19750 MPPA Trading Buy 2630 2630 2665 2545 2605 2665 2725 Positif Positif Negatif 3025 2450