P U T U S A N Nomor 576/PDT/2017/PT.BDG.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P U T U S A N Nomor 576/PDT/2017/PT.BDG."

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 576/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara : ASIP JOHARI, (wakil Kelompok Sawangan) Beralamat di Jln. Raya Muchtar Gg. Poncol Rt.001 Rw.007 Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok ; selanjutnya disebut; M NASIR (Wakil Kelompok Bojongsari) Beralamat di Bojongsari Lama Rt 001 RW 010 Kelurahan Bojongsari Kecamatan Bojongsari Kota Depok selanjutnya disebut; Pembanding semula Penggugat; L A W A N 1. PT. P A K U A N, Beralamat di Jln. Raya Sawangan Km.34 Depok, selanjutnya disebut sebagai Terbanding I, semula Tergugat I ; 2. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA cq. BADAN PERTANAHAN NASIONAL cq. KANTOR WILAYAH BPN PROVINSI JAWA BARAT cq. KANTOR PERTANAHAN KOTA DEPOK, Beralamat di Jln. Boulevard Sektor Anggrek Kota Kembang, Kota Depok, selanjutnya disebut sebagai Terbanding II, semula Tergugat II ; 3. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA cq. KEMENTRIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, Beralamat di Jln. Medan Merdeka Utara No.7 Jakarta Pusat, selanjutnya disebut sebagai Terbanding III, semula Tergugat III ; Halaman 1 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

2 4. PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT cq. GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I PROVINSI JAWA BARAT cq. BADAN KOORDINASI PROMOSI DAN PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT, Beralamat di Jln. Sumatera No.50 Bandung Jawa Barat, selanjutnya disebut sebagai Terbanding IV semula Tergugat IV ; Pengadilan Tinggi tersebut ; Membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 18 Desember 2017 Nomor :576/PeEN.PDT/2017/PT BDG tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini; Setelah membaca berkas perkara tanggal 2 Desember 2015 Nomor 121/PDT.G/2014/PN Dpk dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan Penggugat yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Depok tanggal 17 JULI 2014 tercatat dibawah register perkara Nomor: 121/PDT.G/2014/PN Dpk telah mengemukakan sebagai berikut : 1. Bahwa pada tahun 1963 dan 1964, Tergugat II dalam hal ini Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat (dahulu Kepala Inspeksi Agraria Djawa Barat) telah menerbitkan Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria (SK KINAG) Provinsi Jawa Barat, yang merupakan pembagian tanah dari Tanah Negara yang diperuntukan para penggarap yang termasuk orangorang yang diprioritaskan memiliki tanah seluruhnya seluas (Lima Ratus) Hektar di daerah kabupaten Bogor Jawa Barat, Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria (SK KINAG) Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari : SK. KINAG Nomor : 11/VIII-54/63 tanggal 11 Juni 1963; Halaman 2 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

3 SK. KINAG Nomor : 44/VIII/Insp/C-54/64 tanggal 14 September 1964; dan SK. KINAG Nomor: 205D/VIII-54/1964 tanggal 31 Desember Adapun keberadaan SK. KINAG di atas berlaku berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor : 224 Tahun 1961 Tentang Pelaksanaan Pembagian Tanah Dan Pemberian Ganti Kerugian. 2. Bahwa untuk tanah yang terletak di Kelurahan Sawangan Lama dan Kelurahan Bojongsari Lama Kota Depok (dahulu Desa Sawangan dan Desa Bojongsari Kabupaten Bogor) seluas lebih kurang 93 (Sembilan Puluh Tiga) Hektar, tanah yang dimiliki Penggugat berdasarkan kekuatan hukum Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria (SK KINAG) Provinsi Jawa Barat tanggal 31 Desember 1964 Nomor: 205D/VIII- 54/1964 yang terletak di Kelurahan Sawangan Lama dan Kelurahan Bojongsari Lama Kota Depok (dahulu Desa Sawangan dan Desa Bojongsari Kabupaten Bogor) Provinsi Jawa Barat. Saat ini tanah dikuasai Tergugat I seluas m2 (Sembilan Ratus Tujuh Belas Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Meter Persegi) yang terdiri dari luas tanah di Kelurahan Sawangan Lama Kota Depok dengan luas m2 (Enam Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Tujuh Puluh Lima Meter Persegi) dan luas tanah di Kelurahan Bojongsari Lama Kota Depok dengan luas m2 (Dua Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh Lima Meter Persegi). 3. Bahwa untuk tanah yang di Kelurahan Sawangan Lama Kota Depok dengan luas m2 (Enam Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Tujuh Puluh Lima Meter Persegi) serta batas-batas sebagai berikut : 3.1. Batas Sebelah Utara : Setu Sawangan; 3.2. Batas Sebelah Selatan : Jalan Raya Sawangan; 3.3. Batas Sebelah Timur : Perumahan Telaga Golf; 3.4. Batas Sebelah Barat : Jalan Raya Parung. 4. Bahwa untuk tanah yang di Kelurahan Bojongsari Lama Kota Depok dengan luas m2 (Dua Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh Lima Meter Persegi) serta batas-batas sebagaiberikut : 4.1. Batas Sebelah Utara : Kampung Bojongsari; 4.2. Batas Sebelah Selatan : Jalan Raya Parung; 4.3. Batas Sebelah Timur : Jalan R. Mahmud Halaman 3 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

4 Nataatmaja; 4.4. Batas Sebelah Barat : Pom Bensin. 5. Bahwa pada tahun 1971 menurut Tergugat I (dahulu PT. Pakuan International Country Club) telah membebaskan tanah dengan cara Tergugat I memberikan ganti rugi kepada Penggarap tanah di Kelurahan Sawangan Lama dan Kelurahan Bojongsari Lama Kota Depok (dahulu Desa Sawangan dan Desa Bojongsari Kabupaten Bogor) Provinsi Jawa Barat. 6. Bahwa Tergugat I (dahulu PT. Pakuan International Country Club) dengandasar pembebasan berupa ganti rugi, kemudian Tergugat I pada tanggal 30 Juli 1971 mengajukan permohonan Hak Pakai kepada Tergugat III sehingga terbit Surat Keputusan tanggal 8 Oktober 1971 No. 344/Hak Pakai/Da/73 yang memberikan Hak Pakai kepada Tergugat I. 7. Bahwa Tergugat II (dahulu Kantor Agraria Kabupaten Bogor), atas dasar Surat Keputusan tanggal 8 Oktober 1971 No. 344/Hak Pakai/Da/73 maka Tergugat II (dahulu Kantor Agraria Kabupaten Bogor) menerbitkan Sertifikat Hak Pakai (SHP) No. 1/Sawangan dan Sertifikat Hak Pakai (SHP) No. 1//Bojongsari dengan atasnama Tergugat I (dahulu PT. Pakuan International Country Club). Luas Tanah yang dikuasai Tergugat I yakni sebagaiberikut : 7.1 Tanah dengan Sertifikat Hak Pakai Nomor 1 Sawangan seluas m2 (Enam Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Empat Ratus Dua Puluh Lima Meter Persegi) dan, Tanah dengan Sertifikat Hak Pakai Nomor 1 Bojongsari seluas m2 (Dua Ratus Empat Puluh Delapan Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Meter Persegi). 8. Pada tahun 1985 Sertifikat Hak Pakai (SHP) yakni SHP No. 1/Sawangan dan SHP No. 1/Bojongsari dimohonkan kembali oleh Tergugat I melalui Tergugat IV dengan Hak Guna Bangunan. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan dari Tergugat IV yakni Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat tanggal 9 Mei 1985 No. 593/Surat Keputusan/07-BKPMD/05 yang menjadi dasar Tergugat II pada tanggal 25 Mei 1985 menerbitkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 4/Bojongsari dan SHGB No. 27, 28, 29 dan 30/Sawangan atas nama Tergugat I, sedang sisa luasnya pada Halaman 4 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

5 tanggal 4 Juni 1985 Tergugat II menerbitkan Sertifikat Hak Pakai (SHP) yakni SHP No. 2, 3 dan 4/Sawangan serta SHP No. 3/Bojongsari dengan atasnama Tergugat I. 9. Bahwa saat ini luas tanah ex. Sertifikat Hak Pakai (SHP) No. 1/Sawangan dan Sertifikat Hak Pakai (SHP) No. 1//Bojongsari menjadi 9 (sembilan) Sertifikat Hak Guna Bangunan yakni seluas m2 (Sembilan Ratus Tujuh Belas Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Meter Persegi) masih dikuasai Tergugat I dan di sertifikasi atas nama Tergugat I oleh Tergugat II dalam hal ini Kantor Pertanahan Kota Depok, yakni dengan perincian sertifikat sebagaiberikut : 1. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 2. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 3. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 4. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 013/Ds. Bojongsari tanggal 16 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 99, tanggal 10 Nopember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 5. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 27/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1023, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 6. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 29/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1020, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 7. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 28/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1022, Halaman 5 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

6 tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 8. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 30/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1021, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN, dan 9. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 4/Bojongsari tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1017, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN. 10. Bahwa pada intinya menurut keterangan Tergugat I (dahulu PT. Pakuan International Country Club) telah membebaskan dengan ganti rugi kepada penggarap. 11. Bahwa dari keterangan Tergugat I di atas tentang pemberian ganti rugi. Penggugat menolak keterangan Tergugat I dengan membantah secara tegas yakni hingga saat ini Penggugat TIDAK PERNAH memperoleh ganti rugi dari Tergugat I. Maka Penggugat meyakini Tergugat I telah memberikan keterangan yang tidak benar dan bohong. 12. Bahwa oleh karena hingga saat ini Penggugat TIDAK PERNAH memperoleh ganti rugi dari Tergugat I, maka Penggugat sangat dirugikan oleh para Tergugat. Penggugat patut mempertanyakan kepada siapa Tergugat I memberikan ganti rugi? 13. Bahwa tentang ganti rugi telah diatur dalam Undang Undang No.: 20 Tahun 1961 tentang Pencabutan Hak-Hak atas Tanah dan Benda- Benda yang ada di atasnya, yakni dalam Pasal 2 Ayat 2 Huruf c dan Pasal 5 Undang Undang No.: 20 Tahun Yang pada intinya adalah harus ada ganti rugi kepada Pengugat. 14. Bahwa mengingat Pasal 40 Huruf b. Undang Undang Pokok Agraria UU No. 5 Tahun 1960 yang berbunyi Hak Guna Bangunan hapus karena dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir karena sesuatu syarat tidak dipenuhi. Dan oleh karena salah satu syarat yakni ganti rugi sampai saat ini tidak pernah ada ganti rugi kepada Penggugat maka selayaknya seluruh sertifikat Hak Guna Bangunan atasnama Tergugat I dinyatakan hapus dan dapat dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir, karena sesuatu syarat tidak dipenuhi dengan putusan seluruh sertifikat Hak Guna Bangunan yang dikuasai Tergugat Halaman 6 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

7 I dihapuskan dan tidak berkekuatan hukum atau setidak-tidaknya batal demi hukum. 15. Bahwa mengingat Pasal 35 Ayat 1 Huruf b3 dan Huruf d Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 Tahun 1996 Tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah, yakni sebagaiberikut : Ayat 1 Huruf b3 berbunyi : Hak Guna Bangunan hapus karena Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap Ayat 1 Huruf d berbunyi : Hak Guna Bangunan hapus karena dicabut berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun Bahwa atas perbuatan Tergugat I di atas yakni telah berbohong dan memberikan keterangan yang tidak benar serta tidak pernah mengganti rugi kepada Penggugat. Maka Penggugat mohon agar perbuatan Tergugat I dinyatakan sebagai perbuatan melawan hukum. 17. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I dijadikan dasar oleh Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV untuk menerbitkan suratsurat keputusan maupun sertifikat tanah berikut turunan-turunannya. Maka sudah selayaknya perbuatan Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV mohon juga dinyatakan sebagai perbuatan melawan hukum. 18. Bahwa dikarenakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum. Maka Penggugat mohon agar seluruh surat keputusan dan sertifikat yang diterbitkan oleh Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV untuk menerbitkan surat-surat keputusan maupun sertifikat tanah berikut turunan-turunannya Penggugat mohon agar dihapuskan dan dinyatakan tidak berkekuatan hukum, sehingga otomatis surat-surat yang diterbitkan Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV, mohon dihapuskan dan dinyatakan tidak berkekuatan hukum atau dinyatakan batal demi hukum. 19. Bahwa norma-norma tentang perbuatan melawan hukum diatur sebagaimana Pasal 1365 KUH Perdata yang bunyinya adalah Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.. Halaman 7 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

8 20. Bahwa menurut Dr. Munir Fuady, SH., MH., LLM. dalambukunya Perbuatan Melawan Hukum halaman 10 yakni suatu perbuatan melawan hukum haruslah mengandung unsur-unsur : Adanya suatu perbuatan, Perbuatan tersebut melanggar hukum, Adanya kesalahan oleh Pelaku, Adanya kerugian oleh korban dan adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian. Kesemua unsur-unsur itu faktanya telah dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat lainnya sehingga merugikan Penggugat. 21. Bahwa Tergugat I selama ini menikmati hasil dari penggunaan tanah berupa usaha Lapangan Golf dan usaha lainnya, sedangkan Penggugat telah merugi atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat I, maka Penggugat menuntut Tergugat I harus membayar besaran gantirugi kepada Penggugat yang harus ditanggung oleh Tergugat I. Adapun besaran ganti rugi yang dituntut oleh Penggugat adalah sebesar yakni Rp ,-/Meter X Luas Tanah m2 = Rp ,- (Sembilan Ratus Tujuh Belas Milyar Delapan Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah). Besaran tuntutan ganti rugi oleh Penggugat masih dipandang wajar mengingat harga pasaran tanah di sekitar obyek gugatan seharga lebih dari Rp ,-/meter, jadi tuntutan Penggugat Rp ,-/Meter X Luas Tanah m2 masih wajar di bawah separuh harga pasaran. 22. Bahwa Penggugat berkeinginan dapat menguasai tanah a quo bahkan berkeinginan untuk memiliki sertifikat tanah sehingga jelas dan terjamin kelangsungan atas kepemilikan tanah. Akan tetapi karena perbuatan Tergugat I, bahkan pada saat itu dengan tindakan-tindakan represif mengusir Penggugat, maka hilanglah kesempatan Penggugat untuk menguasai fisik tanah. Bahkan yang terjadi sampai saat ini tanah masih dikuasai oleh Tergugat I. 23. Bahwa saat ini Tergugat I dalam hal ini pengurusnya yakni Paulus Tannos adalah bukan warga negara yang baik, hal ini terbukti saat ini Paulus Tannos masuk dalam DPO Kepolisian Republik Indonesia dan Paulus Tannos buron dan tinggal di luar negeri. 24. Bahwa atas pertimbangan-pertimbangan di atas Penggugat mohon kepada Bapak/Majelis Hakim agar memutuskan tanah sawangan dan bojongsari a quo menyatakan kepemilikannya tanah-tanah a quo Halaman 8 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

9 adalah milik Penggugat dan Penggugat berkwalitas untuk diprioritaskan memiliki atas tanah tersebut, maka Penggugat mohon seluruh dokumen sertifikat-sertifikat tanah a quo yang dikuasai Tergugat I dinyatakan dihapuskan dan tidak berkekuatan hukum atau setidak-tidaknya batal demi hukum. 25. Bahwa mengenai prioritas peruntukan tanah bagi Penggugat, Penggugat mendalilkan sebagaimana yang diatur pada Pasal 11 UU Nomor 20 Tahun 1961 Tentang Pencabutan Hak-hak Atas Tanah yang berbunyi: maka orang-orang yang semula berhak atasnya diberi prioritas pertama untuk mendapatkan kembali tanah dan/atau benda tersebut. 26. Bahwa tentu yang dimaksud dengan orang-orang yang semula tersebut adalah Penggugat sebagai para penggarap yang memperoleh hak kepemilikan berdasarkan kekuatan hukum Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Provinsi Jawa Barat (SK KINAG) tanggal 31 Desember 1964 No. 205D/VIII-54/1964 yang mempunyai dasar hukum Peraturan Pemerintah Nomor : 224 Tahun 1961 Tentang Pelaksanaan Pembagian Tanah Dan Pemberian Ganti Kerugian. 27. Bahwa selayaknya Penggugat mohon kepada Bapak/Majelis Hakim perkara a quo agar memutuskan perbuatan para Tergugat dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum, maka seluruh surat keputusan berikut sertifikat-sertifikat tanah serta surat-surat ijinijin/rekomendasi yang muncul di atas tanah a quo patut dinyatakan dihapuskan dan tidak berkekuatan hukum atau setidak-tidaknya dinyatakan telah batal demi hukum. 28. Bahwa Penggugat mohon agar sertifikat tanah yang dikuasai Tergugat I layak dan patut dihapuskan serta dinyatakan tidak berkekuatan hukum atau setidak-tidaknya telah batal demi hukum yang diterbitkan Tergugat II yakni Sertifikat-sertifikat Hak Guna Bangunan sebagaiberikut : - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; Halaman 9 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

10 - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 013/Ds. Bojongsari tanggal 16 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 99, tanggal 10 Nopember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 27/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1023, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 29/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1020, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 28/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1022, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 30/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1021, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN, dan - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 4/Bojongsari tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1017, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN. 29. Bahwa Perbuatan Melawan Hukum lainnya dari Tergugat I adalah tentang adanya CACAT HUKUM/YURIDIS sebagaimana juga diterangkan di dalam pertimbangan halaman putusan PTUN Bandung Nomor : 61/G/2011/PTUN-BDG Tertanggal 22 Februari 2012 yakni CACAT HUKUM/YURIDIS terhadap sertifikasi dari tanah-tanah sebagaiberikut : - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; Halaman 10 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

11 - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 013/Ds. Bojongsari tanggal 16 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 99, tanggal 10 Nopember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 27/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1023, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 29/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1020, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 28/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1022, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 30/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1021, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN, dan - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 4/Bojongsari tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1017, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN. 30. Bahwa penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) sebagai berikut: - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; Halaman 11 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

12 - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 013/Ds. Bojongsari tanggal 16 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 99, tanggal 10 Nopember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; Bertentangan dengan peraturan yang berlaku saat penerbitannya yakni dengan Pasal 4 Huruf a Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1999 Tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara yang berbunyi bahwa Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya memberi keputusan mengenai : a. Pemberian Hak Guna Bangunan atas tanah yang luasnya tidak lebih dari m2 (Dua Ribu Meter Persegi), kecuali mengenai tanah bekas Hak Guna Usaha. 31. Bahwa penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) sebagai berikut: - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 27/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1023, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 29/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1020, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 28/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1022, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 30/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1021, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN, dan - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 4/Bojongsari tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1017, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN. Bertentangan dengan peraturan yang berlaku saat penerbitannya yakni dengan Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 1972 Tentang Pelimpahan Wewenang Pemberian Hak atas Tanah, Pasal 4 menyebutkan Gubernur Kepala Daerah memberi keputusan Halaman 12 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

13 mengenai permohonan pemberian, perpanjangan/pembaharuan dan menerima pelepasan hak guna bangunan atas tanah negara kepada warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia yang bukan bermodal asing yang luasnya tidak melebihi m2 (Dua Ribu Meter Persegi) demikian juga terhadap Hak Pakai vide Pasal 5 luas tanahnya tidak melebihi m Bahwa faktanya adalah luas dari tanah-tanah a quo dan sertifikasi Hak atas Tanah a quo ternyata lebih dari m2, maka penguasaan hak tanah oleh Tergugat I dan penerbitan sertifikat oleh Tergugat II telah bertentangan dengan Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 1972 Tentang Pelimpahan Wewenang Pemberian Hak atas Tanahjo. Pasal 4 Huruf a Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1999 Tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara yang menegaskan Pemberian Hak Guna Bangunan atas tanah yang luasnya tidak lebih dari m2 (Dua Ribu Meter Persegi). 33. Bahwa karena adanya CACAT HUKUM/YURIDIS sebagaimana juga di dalam pertimbangan halaman putusan PTUN Bandung Nomor : 61/G/2011/PTUN-BDG Tertanggal 22 Februari 2012 dengan demikian dapat dikatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, karena Perbuatan Melawan Hukum dari Tergugat I dan Tergugat II berasal dari Perbuatan Melawan Hukum oleh Tergugat III dan Tergugat IV maka dapat dikatakan para Tergugat telah bersama-sama melakukan Perbuatan Melawan Hukum maupun sendiri-sendiri telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum. 34. Bahwa karena Para Tergugat telah bersama-sama melakukan Perbuatan Melawan Hukum maupun sendiri-sendiri telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum maka sertifikat tanah yang CACAT HUKUM/YURIDIS, Penggugat mohon agar Sertifikat Hak Guna Bangunan patut dinyatakan dihapuskan dan tidak berkekuatan hukum atau setidak-tidaknya telah batal demi hukum yang diterbitkan Tergugat II yakni Sertifikat Hak Guna Bangunan sebagaiberikut : - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; Halaman 13 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

14 - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 013/Ds. Bojongsari tanggal 16 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 99, tanggal 10 Nopember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 27/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1023, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 29/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1020, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 28/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1022, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 30/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1021, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN, dan - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 4/Bojongsari tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1017, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN. 35. Bahwa mengingat Pasal 35 Ayat 1 Huruf b3 dan Huruf d Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 Tahun 1996 Tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah, yakni sebagaiberikut : Ayat 1 Huruf b3 berbunyi: Hak Guna Bangunan hapus karena Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap Ayat 1 Huruf d berbunyi: Hak Guna Bangunan hapus karena dicabut berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun Bahwa berdasarkan peraturan di atas, maka pengadilan mempunyai kewenangan menghapus Hak Guna Bangunan, maka dikarenakan Para Tergugat telah bersama-sama melakukan Perbuatan Melawan Halaman 14 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

15 Hukum maupun sendiri-sendiri telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dan sertifikat tanah yang CACAT HUKUM/YURIDIS, Penggugat mohon agar Sertifikat Hak Guna Bangunan patut dinyatakan dihapuskan dan tidak berkekuatan hukum atau setidaktidaknya telah batal demi hukum yang diterbitkan Tergugat II dan mohon sertifikat-sertifikat dapat dinyatakan dihapuskan adalah sertifikat-sertifikat sebagaiberikut : - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 013/Ds. Bojongsari tanggal 16 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 99, tanggal 10 Nopember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 27/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1023, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 29/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1020, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 28/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1022, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 30/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1021, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN, dan - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 4/Bojongsari tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1017, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN. 37. Bahwa agar gugatan dari Pengugat tidak illusoir, maka sangat sah dan berharga, Pengugat mohon kepada Bapak/Majelis Hakim perkara a Halaman 15 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

16 quo untuk meletakkan sita jaminan (Conservatoir Beslag) sebidang tanah dan seluruh bangunan yang dikuasai Tergugat I yang terletak di atas tanah-tanah berikut sertifikat-sertifikat tanah sebagaiberikut : - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 013/Ds. Bojongsari tanggal 16 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 99, tanggal 10 Nopember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 27/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1023, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 29/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1020, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 28/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1022, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 30/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1021, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN, dan - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 4/Bojongsari tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1017, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN. 38. Bahwa Penggugat mohon agar Bapak memerintahkan Tergugat I untuk mengosongkan/meniadakan segala bangunan/kegiatan di atas tanah dengan sertifikat-sertifikat sebagaiberikut : - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; Halaman 16 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

17 - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 013/Ds. Bojongsari tanggal 16 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 99, tanggal 10 Nopember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 27/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1023, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 29/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1020, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 28/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1022, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 30/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1021, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN, dan - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 4/Bojongsari tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1017, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN. 39. Bahwa Penggugat mohon agar menyatakan Penggugat yang berhak sebagai Pemilik tanah seluas m2 (Sembilan Ratus Tujuh Belas Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Meter Persegi) bekas penghapusan sertifikat-sertifikat sebagaiberikut : - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; Halaman 17 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

18 - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 013/Ds. Bojongsari tanggal 16 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 99, tanggal 10 Nopember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 27/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1023, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 29/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1020, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 28/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1022, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 30/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1021, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN, dan - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 4/Bojongsari tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1017, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN. 40. Bahwa Penggugat mohon agar memerintahkan Tergugat II untuk mensertifikasi tanah-tanah yang diatasnamakan Penggugat terhadap tanah bekas penghapusan sertifikat-sertifikat sebagaiberikut : - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 013/Ds. Bojongsari tanggal 16 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 99, tanggal 10 Nopember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; Halaman 18 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

19 - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 27/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1023, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 29/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1020, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 28/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1022, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 30/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1021, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN, dan - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 4/Bojongsari tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1017, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN. 41. Bahwa demi menjamin eksekusi tanah yang dikuasai Tergugat I, maka Penggugat mohon agar menghukum Tergugat I dengan Dwangsom (uang paksa) setiap bulan dihitung sebesar Rp ,- (Seratus Juta Rupiah) setiap keterlambatan penyerahan tanah secara sukarela kepada Penggugat dan atau jika Tergugat lalai dan mengingkari untuk melaksanakan Putusan Pengadilan dalam perkara ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; 42. Bahwa putusan ini Penggugat mohon dapat dijalankan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij Vooraad) meskipun ada perlawanan (verzet), banding atau kasasi. 43. Bahwa mohon agar segala biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini ditanggung oleh Tergugat I. 44. Bahwa surat gugatan ini diajukan dengan alasan-alasan yang benar dan sah, maka setelah berjuang lebih dari 40 (Empat Puluh) tahun maka Pengugat mohon agar Bapak/Majelis Hakim perkara a quo dapat menerima dan mengabulkan seluruh isi surat gugatan Pengugat. DALAM PROVISI 45. Bahwa demi terjaminnya obyek gugatan tanah, maka perlu Penggugat mengajukan kepada Bapak/Majelis Hakim perkara a quo berupa gugatan provisional agar obyek gugatan tanah seluas m2 (Sembilan Ratus Tujuh Belas Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Meter Halaman 19 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

20 Persegi) tidak dialihkan dalam bentuk apapun/dijual oleh Tergugat I kepada pihak lain, adapun obyek gugatan tanah dengan sertifikatsertifikat sebagaiberikut : - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 013/Ds. Bojongsari tanggal 16 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 99, tanggal 10 Nopember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 27/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1023, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 29/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1020, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 28/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1022, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 30/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1021, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN, dan - Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 4/Bojongsari tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1017, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN. 46. Penggugat mohon kepada Bapak/Majelis Hakim perkara a quo agar melarang Tergugat I supaya tanah-tanah dengan sertifikat-sertifikat di atas tidak dialihkan dalam bentuk apapun/dijual oleh Tergugat I kepada pihak-pihak lain yang dapat merugikan Penggugat, serta Penggugat mohon agar Bapak/Majelis Hakim perkara a quo melarang Tergugat II untuk tidak memperpanjang ijin sertifikasi tanah-tanah di atas. Juga Halaman 20 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

21 Penggugat mohon kepada Bapak/Majelis Hakim perkara a quo agar Penggugat diijinkan/diperbolehkan memasang papan pengumuman di atas tanah-tanah a quo yang berbunyi bahwa tanah a quo sedang dalam sengketa di Pengadilan Negeri Depok. 47. Bahwa Penggugat mohon agar menjatuhkan putusan sela diperlukan agar obyek gugatan tidak dialihkan oleh Tergugat I atau pihak-pihak lain. Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasan yang telah dikemukakan di atas, maka kami mohon kepada yang mulia Bapak Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok, berkenan memutuskan perkara perdata dengan putusan sebagaiberikut: DALAM PROVISI: Mengabulkan seluruh gugatan provisi penggugat; DALAM POKOK PERKARA: 1. Mengabulkan untuk seluruhnya gugatan Penggugat. 2. Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat I dan Tergugat II dan Tergugat III serta Tergugat IV baik bersama-sama maupun sendirisendiri telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum. 3. Menghukum Tergugat I untuk membayar tunai dan segera sejumlah kerugian yang dialami Penggugat berupa kerugian materil sebesar Rp ,-/Meter X Luas Tanah m2 = Rp ,- (Sembilan Ratus Tujuh Belas Milyar Delapan Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah). 4. Menyatakan Penggugat yang berhak memiliki Tanah seluas m2 (Sembilan Ratus Tujuh Belas Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Meter Persegi) yang terdiri dari : Tanah di Kelurahan Sawangan Lama Kota Depok dengan luas m2 (Enam Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Tujuh Puluh Lima Meter Persegi) serta batas-batas sebagai berikut : - Batas Sebelah Utara : Setu Sawangan; - Batas Sebelah Selatan : Jalan Raya Sawangan; - Batas Sebelah Timur : Perumahan Telaga Golf; - Batas Sebelah Barat : Jalan Raya Parung, dan Tanah di Kelurahan Bojongsari Lama Kota Depok dengan luas m2 (Dua Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh Lima Meter Persegi) serta batas-batas sebagaiberikut : Halaman 21 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

22 - Batas Sebelah Utara : Kampung Bojongsari; - Batas Sebelah Selatan : Jalan Raya Parung; - Batas Sebelah Timur : Jalan R. Mahmud Nataatmaja; - Batas Sebelah Barat : Pom Bensin. 5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan berupa tanah-tanah dengan seluruh bangunan di atasnya beserta sertifikat-sertifikat tanah sebagaiberikut : 1. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 2. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 3. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 4. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 013/Ds. Bojongsari tanggal 16 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 99, tanggal 10 Nopember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 5. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 27/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1023, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 6. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 29/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1020, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 7. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 28/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1022, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 8. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 30/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1021, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN, dan 9. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 4/Bojongsari tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1017, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN. 6. Menyatakan dihapuskan dan atau tidak berkekuatan hukum atau setidaktidaknya telah batal demi hukum sertifikat-sertifikat tanah berikut seluruh Halaman 22 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

23 surat-surat perijinan di atas tanah dan Sertifikat Hak Guna Bangunan sebagaiberikut: 1. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 2. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 3. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 4. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 013/Ds. Bojongsari tanggal 16 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 99, tanggal 10 Nopember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 5. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 27/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1023, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 6. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 29/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1020, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 7. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 28/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1022, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 8. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 30/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1021, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN, dan 9. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 4/Bojongsari tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1017, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN. 7. Memerintahkan Tergugat I untuk mengosongkan segala bangunan/kegiatan di atas tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan sebagaiberikut : 1. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; Halaman 23 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

24 2. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 3. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 4. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 013/Ds. Bojongsari tanggal 16 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 99, tanggal 10 Nopember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 5. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 27/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1023, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 6. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 29/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1020, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 7. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 28/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1022, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 8. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 30/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1021, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN, dan 9. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 4/Bojongsari tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1017, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN. 8. Menyatakan Penggugat yang berhak sebagai Pemilik tanah seluas m2 (Sembilan Ratus Tujuh Belas Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Meter Persegi) bekas penghapusan sertifikat-sertifikat sebagaiberikut : 1. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 2. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; Halaman 24 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

25 3. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 4. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 013/Ds. Bojongsari tanggal 16 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 99, tanggal 10 Nopember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 5. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 27/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1023, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 6. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 29/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1020, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 7. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 28/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1022, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 8. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 30/Ds. Sawangan tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1021, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN, dan 9. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 4/Bojongsari tanggal 25 Mei 1985, Gambar Situasi Nomor 1017, tanggal 18 Maret 1985, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN. 9. Memerintahkan Tergugat II untuk menerbitkan sertifikat hak milik atau setidak-tidaknya sertifikat hak guna bangunan yang diatasnamakan Penggugat terhadap bekas penghapusan sertifikat-sertifikat sebagaiberikut : 1. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 864/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 963, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 2. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 865/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 962, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; 3. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor : 863/Ds. Sawangan tanggal 29 Desember 2003, Surat Ukur Nomor 964, tanggal 12 Desember 2003, seluas M2 atas nama PT. PAKUAN; Halaman 25 dari 61 hal putusan No 576/PDT/2017/PT.BDG.

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

TERBANDING, semula PENGGUGAT;

TERBANDING, semula PENGGUGAT; PUTUSAN Nomor 432/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 43/PDT/2017/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 43/PDT/2017/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 43/PDT/2017/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat banding menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 324/PDT/2014/PT.BDG.

P U T U S A N NOMOR 324/PDT/2014/PT.BDG. P U T U S A N NOMOR 324/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 305/Pdt/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada peradilan tingkat banding telah

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 436/PDT/2016/PT.BDG.

PUTUSAN NOMOR 436/PDT/2016/PT.BDG. PUTUSAN NOMOR 436/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG.

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 384/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam pengadilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 383/PDT/2014/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 383/PDT/2014/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 383/PDT/2014/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam pengadilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 36/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 36/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 36/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam Tingkat Banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 451/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 278/Pdt/2014/PT. BDG.

P U T U S A N Nomor : 278/Pdt/2014/PT. BDG. P U T U S A N Nomor : 278/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 36/Pdt.G/2008/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 36/Pdt.G/2008/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 36/Pdt.G/2008/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten, yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 264/Pdt/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N. Nomor 264/Pdt/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 264/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada peradilan tingkat banding telah

Lebih terperinci

P E N E T A P A N NOMOR : 499/PDT/2015/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N NOMOR : 499/PDT/2015/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N NOMOR : 499/PDT/2015/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 17/Pdt/2014/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 17/Pdt/2014/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 17/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 28/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam pengadilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 320/Pdt/2014/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 320/Pdt/2014/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 320/Pdt/2014/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 502/Pdt/2013/PT.Bdg.

P U T U S A N. Nomor : 502/Pdt/2013/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor : 502/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 439/Pdt/2015/PT.BDG. l a w a n :

P U T U S A N Nomor 439/Pdt/2015/PT.BDG. l a w a n : P U T U S A N Nomor 439/Pdt/2015/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 379/PDT/2016/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 379/PDT/2016/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 379/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata pada Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 506 / PDT / 2013 / PT. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 506 / PDT / 2013 / PT. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 506 / PDT / 2013 / PT. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 216/PDT/2017/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 216/PDT/2017/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 216/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 301/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 301/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 301/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 169/PDT/2011/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 169/PDT/2011/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 169/PDT/2011/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, berdasarkan Penetapan penunjukan

Lebih terperinci

Koto Baru, 10 Oktober 2011 No : 01/X/Pdt.G/2011 Lamp : Surat Kuasa Khusus Hal : Gugatan Wanprestasi, Pembatalan Perjanjian dan Tuntutan Ganti rugi.

Koto Baru, 10 Oktober 2011 No : 01/X/Pdt.G/2011 Lamp : Surat Kuasa Khusus Hal : Gugatan Wanprestasi, Pembatalan Perjanjian dan Tuntutan Ganti rugi. Koto Baru, 10 Oktober 2011 No : 01/X/Pdt.G/2011 Lamp : Surat Kuasa Khusus Hal : Gugatan Wanprestasi, Pembatalan Perjanjian dan Tuntutan Ganti rugi. Kepada Yang Terhormat : Ketua Pengadilan Negeri Koto

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 405/Pdt/2015/PT.BDG.

PUTUSAN Nomor 405/Pdt/2015/PT.BDG. PUTUSAN Nomor 405/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 411/Pdt/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. M e l a w a n :

P U T U S A N. Nomor 411/Pdt/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. M e l a w a n : P U T U S A N Nomor 411/Pdt/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

PUTUSAN. NOMOR : 409 / Pdt / 2014 /PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. NOMOR : 409 / Pdt / 2014 /PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN NOMOR : 409 / Pdt / 2014 /PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 457/Pdt/2014/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 457/Pdt/2014/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 457/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 40/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 40/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 40/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 103/PDT/2014/PT.PBR

P U T U S A N NOMOR : 103/PDT/2014/PT.PBR P U T U S A N NOMOR : 103/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---------Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 535/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 535/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 535/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 142/Pdt/2015/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 142/Pdt/2015/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 142/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 59/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 59/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 59/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------ Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR 172/PDT/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 58 /PDT/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Tinggi, yang selanjutnya disebut TERGUGAT I / PEMBANDING

P U T U S A N Nomor : 58 /PDT/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Tinggi, yang selanjutnya disebut TERGUGAT I / PEMBANDING - 1 - P U T U S A N Nomor : 58 /PDT/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 176 /PDT/ 2014 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;

P U T U S A N. Nomor : 176 /PDT/ 2014 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; P U T U S A N Nomor : 176 /PDT/ 2014 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara-perkara Perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 196/PDT/2014/PT.BDG

P U T U S A N. Nomor 196/PDT/2014/PT.BDG P U T U S A N Nomor 196/PDT/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 466/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor 466/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor 466/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

- 1 - P U T U S A N NOMOR : 176 / PDT / 2013 /PT - MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

- 1 - P U T U S A N NOMOR : 176 / PDT / 2013 /PT - MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA - 1 - P U T U S A N NOMOR : 176 / PDT / 2013 /PT - MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat Banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 489/PDT/2014/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 489/PDT/2014/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 489/PDT/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 440 / Pdt / 2015 / PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 440 / Pdt / 2015 / PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 440 / Pdt / 2015 / PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor. 597/PDT/2016/PT.BDG.

P U T U S A N. Nomor. 597/PDT/2016/PT.BDG. P U T U S A N Nomor. 597/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding,

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 303 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor 330/PDT/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N :

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N : P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 492/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 492/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 492/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 494/Pdt/2013/PT.Bdg. M e l a w a n :

P U T U S A N. Nomor : 494/Pdt/2013/PT.Bdg. M e l a w a n : P U T U S A N Nomor : 494/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 335/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 335/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 335/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat banding, menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 149/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :

P U T U S A N Nomor 149/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara : P U T U S A N Nomor 149/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor 110/PDT/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding

Lebih terperinci

Pengadilan Tinggi tersebut;

Pengadilan Tinggi tersebut; PUTUSAN Nomor 449/Pdt/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 344/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 344/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 344/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR: 144/PDT/2016/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR : 19/Pdt.G/2012/PTA Smd. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR : 19/Pdt.G/2012/PTA Smd. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 19/Pdt.G/2012/PTA Smd. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N NO : 453/PDT/2017/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N NO : 453/PDT/2017/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N NO : 453/PDT/2017/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT DI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006

P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Putusan Nomor : 9/G/2014/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Putusan Nomor : 9/G/2014/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 9/G/2014/PTUN.Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 138/Pdt/2014/PT. Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 138/Pdt/2014/PT. Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 138/Pdt/2014/PT. Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 19/Pdt.G/2010/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 19/Pdt.G/2010/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 19/Pdt.G/2010/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 445/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

PUTUSAN NOMOR : 445/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PUTUSAN NOMOR : 445/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 76/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 76/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 76/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 422/Pdt/2015/PT.Bdg.

PUTUSAN Nomor 422/Pdt/2015/PT.Bdg. PUTUSAN Nomor 422/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PEMBANDING, pekerjaan, agama Islam, bertempat tinggal di. .., Kelurahan Kecamatan Kabupen. , dalam hal ini diwakil oleh kuasa hukumnya

PEMBANDING, pekerjaan, agama Islam, bertempat tinggal di. .., Kelurahan Kecamatan Kabupen. , dalam hal ini diwakil oleh kuasa hukumnya PUTUSAN Nomor : 44 /Pdt.G/2011/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara tertentu

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 542/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 542/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 542/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 40/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 40/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 40/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

KONTRA MEMORI BANDING. Atas Putusan Pengadilan Negeri Surabaya. Tanggal 23 Desember 2008, Nomor 340/Pdt.G/2008/PN.Sby. Dalam Perkara Antara:

KONTRA MEMORI BANDING. Atas Putusan Pengadilan Negeri Surabaya. Tanggal 23 Desember 2008, Nomor 340/Pdt.G/2008/PN.Sby. Dalam Perkara Antara: KONTRA MEMORI BANDING Atas Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Tanggal 23 Desember 2008, Nomor 340/Pdt.G/2008/PN.Sby Dalam Perkara Antara: 1. I PUTU NGURAH SUTISNA sebagai TERBANDING I / dahulu PENGGUGAT

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 361/Pdt/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

No:115/Pdt.G/2012/PTA Bdg BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

No:115/Pdt.G/2012/PTA Bdg BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N No:115/Pdt.G/2012/PTA Bdg BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung telah memeriksa dan mengadili perkara perdata

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 510/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 510/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 510/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 110/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 110/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 110/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan memutus perkara-perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor: 271/PDT/2014/PT.MDN

P U T U S A N Nomor: 271/PDT/2014/PT.MDN P U T U S A N Nomor: 271/PDT/2014/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada Pengadilan Tingkat banding telah

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 56 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 389/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 523/PDT/2016/PT.BDG. Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili

P U T U S A N Nomor 523/PDT/2016/PT.BDG. Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili P U T U S A N Nomor 523/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding

Lebih terperinci

SALINAN P U T U S A N Nomor 04/Pdt.G/2012/PTA.Bdg.

SALINAN P U T U S A N Nomor 04/Pdt.G/2012/PTA.Bdg. SALINAN P U T U S A N Nomor 04/Pdt.G/2012/PTA.Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung telah memeriksa dan mengadili perkara perdata

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 166 / PDT / 2012 / PT-MDN.

P U T U S A N NOMOR : 166 / PDT / 2012 / PT-MDN. P U T U S A N NOMOR : 166 / PDT / 2012 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 539/Pdt/2015/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat banding menjatuhkan

Lebih terperinci