P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan putusan yang resmi dikeluarkan sesuai mekanisme berdasarkan UU yang berlaku, apabila dalam publikasi ini terdapat kesalahan pengetikan dsb, maka yang berlaku adalah putusan yang bermaterai

2 P U T U S A N Nomor : 175/B/2012/PT.TUN MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat banding yang bersidang di ruang sidang Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Jalan Peratun Kompleks Medan Estate di Medan, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA PALEMBANG, berkedudukan di Jalan Kapten A. Rivai No. 99 Palembang; Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa hukumnya: ANASRON, S.H., Kewarganegaraan Indonesia, Jabatan Kepala Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara pada Kantor Pertanahan Kota Palembang; ARMAWATI, S.H., S.Mn, Kewarganegaraan Indonesia, Jabatan Kepala Sub. Seksi Perkara, pada Kantor Pertanahan Kota Palembang; RANI ARVITA, S.H., MH, Kewarganegaraan Indonesia, Jabatan Kepala Sub. Seksi Sengketa, dan Konflik Pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota Palembang; - Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 909/KUASA/ 16.71/IX/2012 tanggal 10 September 2012, selanjutnya disebut: TERGUGAT/PEMBANDING; MELAWAN AHMAD...

3 AHMAD YUDIANSYAH, Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Swasta, beralamat di Jalan Pasundan Lorong Nungtjik RT. 29 RW. 06 Kelurahan Kalidoni Palembang, selanjutnya disebut: PENGGUGAT/TERBANDING; Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan tersebut, telah membaca; Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Nomor: 175/B/2012/PT.TUN-MDN tanggal 23 Nopember 2012, tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara di tingkat banding; Salinan Resmi Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor: 08/G/2012/PTUN-PLG tanggal 30 Agustus 2012 yang dimohonkan banding; Berkas perkara, Surat-surat Bukti dan surat-surat lain yang berhubungan dengan sengketa ini; Penetapan ketua Majelis Hakim Nomor: 175/PEN.HS/2012/PT.TUN-MDN tanggal 02 Januari 2013 tentang Penetapan Hari Sidang; TENTANG DUDUKNYA PERKARA Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, mengambilalih keadaan-keadaan dan duduk perkara sebagaimana disebutkan dalam Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor: 08/G/2012/PTUN-PLG tanggal 30 Agustus 2012, yang amarnya sebagai berikut: MENGADILI...

4 MENGADILI : DALAM EKSEPSI: Menyatakan eksepsi Tergugat tidak diterima; DALAM POKOK SENGKETA; Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; Menyatakan batal keputusan tata usaha negara berupa: Surat Jawaban Kepala Kantor Pertanahan Kota Palembang No. 248/1671/XI/2011 tanggal 17 November 2011, Perihal Permohonan Pengukuran Atas Nama Ahmad Yudiansyah, A.Md; Gambar Situasi No. 1598/1986 tanggal 22 Juli 1986, letak di Kelurahan 2 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Kotamadya Palembang, dengan luas M², atas nama Pr. Halimah, hanya sepanjang keterangan yang digambarkan di kotak penjelasan dalam Gambar Situasi No. 1598/1986 tanggal 22 Juli 1986 atas nama Pr. Halimah; Memerintahkan Tergugat untuk mencabut: Surat Jawaban Kepala Kantor Pertanahan Kota Palembang No. 248/16.71/XI/2011 tanggal 17 November 2011, Perihal Permohonan Pengukuran Atas Nama Ahmad Yudiansyah, A.Md; Gambar Situasi No. 1598/1986 tanggal 22 Juli 1986, letak di Kelurahan 2 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Kotamadya Palembang, dengan luas M², atas nama Pr. Halimah hanya sepanjang keterangan yang digambarkan di kotak penjelasan dalam Gambar Situasi No. 1598/1986 tanggal 22 Juli 1986 atas nama Pr. Halimah; Memerintahkan Tergugat untuk memproses kembali permohonan pengukuran atas nama Ahmad Yudiansyah, A.Md; Menghukum...

5 5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp , - (dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah); Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 30 Agustus 2012 yang dihadiri oleh Penggugat Prinsipal/Terbanding dan Kuasa Tergugat/Pembanding; Menimbang, bahwa terhadap Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tersebut, Tergugat/Pembanding mengajukan Permohonan Banding pada tanggal 12 September 2012, dan telah diberitahukan kepada Penggugat/Terbanding dengan Surat Pemberitahuan Pernyataan Banding Nomor: 08/G/2012/PTUN-PLG tertanggal 13 September 2012; Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding tidak mengajukan Memori Banding, dengan sendirinya Penggugat/Terbanding tidak mengajukan Kontra Memori Banding; Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, kedua belah pihak yang bersengketa telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara dengan Surat Pemberitahuan untuk melihat berkas perkara Nomor: 08/G/2012/PTUN-PLG, tertanggal 05 November 2012; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari: Berita Acara Pemeriksaan Persiapan, Berita Acara Persidangan, Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor: 08/G/2012/PTUN-PLG tanggal 30 Agustus 2012, surat-surat bukti dan surat-surat lain yang bersangkutan, dalam Rapat 5 Permusyawaratan...

6 Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan pada hari Rabu tanggal 02 Januari 2013 telah dicapai permufakatan bulat dengan pertimbangan sebagai berikut; Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor : 08/G/2012/PTUN-PLG diucapkan tanggal 30 Agustus 2012 dengan dihadiri Penggugat Prinsipal/Terbanding dan Kuasa Tergugat/Pembanding; Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding mengajukan Permohonan Banding tanggal 12 September 2012; Menimbang, bahwa Pasal 123 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 mengatur bahwa permohonan pemeriksaan banding diajukan secara tertulis oleh Pemohon atau Kuasanya untuk itu kepada Pengadilan Tata Usaha Negara yang menjatuhkan putusan tersebut dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah putusan pengadilan itu diberitahukan kepadanya secara sah; Menimbang, bahwa oleh karena Kuasa Tergugat/Pembanding hadir pada saat pembacaan putusan tanggal 30 Agustus 2012, maka tenggang waktu pengajuan permohonan banding dihitung setelah pembacaan putusan, sehingga permohonan banding harus diajukan paling lambat pada tanggal 13 September 2012; Menimbang, bahwa permohonan banding dari Tergugat/Pembanding diajukan tanggal 12 September 2012, maka permohonan banding tersebut diajukan masih dalam tenggang waktu sebagaimana diatur dalam Pasal 123 ayat (1) Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986, dengan demikian permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding tidak mengajukan Memori Banding, maka dengan sendirinya Penggugat/Terbanding tidak mengajukan Kontra Memori Banding; Menimbang...

7 ----- Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor : 08/G/2012/PTUN-PLG, tanggal 30 Agustus 2012 yang dimohonkan banding, maka akan dipertimbangkan mengenai eksepsi gugatan Penggugat/Terbanding telah lewat waktu (daluwarsa) sebagaimana diuraikan dibawah ini; DALAM EKSEPSI: Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding dalam gugatannya mendalilkan mengetahui obyek sengketa yang berupa Gambar Situasi No. 1598/1986 atas nama Pr. Halimah pada sidang pertama pada tanggal 23 April 2012, sedangkan menerima obyek sengketa yang berupa surat jawaban dari Tergugat/Pembanding No. 248/16.71/XI/2012, perihal Permohonan Pengukuran, pada tanggal 17 November 2011; Menimbang, bahwa dalil Penggugat/Terbanding tersebut diatas telah dibantah oleh Tergugat/Pembanding dengan menyatakan, bahwa Penggugat/Terbanding telah mengetahui obyek sengketa semuanya pada tanggal 17 November 2011 yaitu pada saat Tergugat/Pembanding memberikan jawaban kepada Penggugat/Terbanding dengan Nomor Surat 248/16.71/XI/2011 perihal Permohonan Pengukuran (vide bukti T-3); Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang telah menolak eksepsi tersebut dengan pertimbangan yang pada pokoknya bahwa meskipun telah mengetahui kedua obyek sengketa pada tanggal 17 November 2011 dan pengajuan gugatan telah melampaui tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari, namun demikian oleh karena terlampauinya tenggang waktu tersebut bukan karena kelalaian Penggugat/Terbanding, melainkan karena Penggugat/Terbanding terlebih dahulu menggunakan upaya lain dengan 7 mempermasalahkan...

8 mempermasalahkan penolakan permohonan Penggugat/Terbanding kepada Kepala Kepolisian Kota Besar Palembang, maka terlampauinya tenggang waktu menggugat tersebut dapat dikwalifisir sebagai kekeliruan Penggugat/Terbanding mengenai pemilihan suatu forum; Menimbang, bahwa terhadap eksepsi mengenai tenggang waktu tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan akan mempertimbangkan dengan menggunakan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo. Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 134/K/TUN/2007 tanggal 19 Juni 2007 dimana substansinya telah menjelaskan dengan tegas Pasal 55; Menimbang, bahwa substansi dari Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 134/K/TUN/2007 tanggal 19 Juni 2007 pada pokoknya adalah sebagai berikut: Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 telah secara tegas menyatakan bahwa gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara Pasal 55 mengandung 2 (dua) masalah pokok, yaitu: Semenjak kapan tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari mulai berjalan; Siapa saja yang dapat digolongkan sebagai pihak yang menerima Keputusan Tata Usaha Negara dan siapa yang digolongkan sebagai pihak yang mengetahui Keputusan Tata Usaha Negara; Istilah menerima ditujukan kepada pihak yang namanya disebut dalam keputusan tata usaha negara yang digugat, maka tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari dihitung sejak hari diterimanya Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat; Istilah mengetahui ditujukan kepada pihak yang tidak dituju oleh suatu keputusan tata usaha negara, namun mereka merasa kepentingannya 8 dirugikan...

9 dirugikan oleh keputusan tata usaha negara, maka tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari dihitung secara kasuistis sejak saat pihak tersebut merasa kepentingannya dirugikan oleh keputusan tata usaha negara tersebut; Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding adalah pihak yang dituju oleh obyek sengketa yang pertama, sekaligus sebagai pihak yang tidak dituju oleh obyek sengketa yang kedua; Menimbang, bahwa dengan demikian tenggang waktu pengajuan gugatan oleh Penggugat/Terbanding adalah dihitung sejak saat Penggugat/Terbanding menerima obyek sengketa yang pertama dan sejak saat mengetahui obyek sengketa yang kedua; Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, bahwa frasa mengetahui secara hukum berarti telah mengetahui adanya obyek sengketa tanpa harus menerima secara fisik atau fotocopy obyek sengketa tersebut; Menimbang, bahwa dalam dalil gugatannya Penggugat/Terbanding menyatakan, bahwa Penggugat/Terbanding menerima obyek sengketa yang pertama pada tanggal 17 November 2011, dan mengetahui obyek sengketa yang kedua pada tanggal 23 April 2012; Menimbang, bahwa terhadap obyek sengketa yang pertama diterima oleh Penggugat/Terbanding pada tanggal 17 November 2011 dan gugatan diajukan dan terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tanggal 2 April 2012, maka pengajuan gugatan terhadap obyek sengketa yang pertama tersebut telah melewati tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana ditentukan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986; Menimbang...

10 ----- Menimbang, bahwa dalam dalil gugatannya Penggugat/Terbanding menyatakan bahwa Penggugat/Terbanding baru mengetahui obyek sengketa kedua pada tanggal 23 April 2012; Menimbang, bahwa mencermati bukti T-3 yang diterima oleh Penggugat/- Terbanding pada tanggal 17 November 2011, dimana di dalam bukti T-3 tersebut dijelaskan bahwa di bidang tanah yang dimohonkan pengukuran oleh Penggugat/Terbanding tersebut telah ada Gambar Situasi Nomor 1598/1986 atas nama Pr. Halimah, yang mana Gambar Situasi tersebut menjadi obyek sengketa yang kedua; Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan diatas bahwa frasa mengetahui secara hukum berarti telah mengetahui adanya obyek sengketa tanpa harus menerima secara fisik obyek sengketa tersebut; Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat/Terbanding menerima bukti T-3 pada tanggal 17 November 2011, dimana dalam bukti T-3 tersebut telah disebutkan Gambar Situasi Nomor 1598/1986 yang merupakan obyek sengketa kedua, dan gugatan diajukan dan terdaftar pada tanggal 2 April 2012, maka pengajuan gugatan terhadap obyek sengketa yang kedua tersebut juga telah melampaui tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana ditentukan dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka eksepsi Tergugat/Pembanding tentang gugatan telah lewat waktu harus diterima; DALAM POKOK PERKARA: Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat/Pembanding diterima, maka terhadap pokok perkaranya tidak perlu dipertimbangkan lagi, dengan demikian gugatan Penggugat/Terbanding dinyatakan tidak diterima; Menimbang...

11 ----- Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan diatas, maka Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor: 08/G/2012/PTUN-PLG, tanggal 30 Agustus 2012 tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan, dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan mengadili sendiri sebagaimana dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa bukti-bukti yang tidak dipertimbangkan dianggap dikesampingkan karena tidak relevan, akan tetapi tetap tercantum dan menjadi bagian dalam berkas perkara ini; Menimbang, bahwa karena Penggugat/Terbanding berada di pihak yang kalah, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 110 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagimana telah diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 51 Tahun 2009, kepadanya dihukum untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat peradilan, yang untuk tingkat banding jumlahnya ditetapkan dalam amar putusan ini; Mengingat ketentuan pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 51 Tahun 2009, serta peraturan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I - Menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding; Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor: 08/G/2012/PTUN-PLG tanggal 30 Agustus 2012 yang dimohonkan banding;----- MENGADILI SENDIRI Dalam Eksepsi: - Menerima eksepsi Tergugat/Pembanding tentang gugatan telah lewat waktu; Dalam...

12 Dalam Pokok Perkara: 1. Menyatakan gugatan Penggugat/Terbanding tidak diterima; Menghukum Penggugat/Terbanding membayar biaya perkara pada kedua tingkat peradilan, yang untuk tingkat banding ditetapkan sebesar Rp ,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah); Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan pada hari Rabu, tanggal 02 Januari 2013 oleh kami: H. ISKANDAR, SH., MH., Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan selaku Ketua Majelis, DJOKO DWI HARTONO, SH., dan RIYANTO, SH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 08 Januari 2013, oleh Majelis Hakim tersebut, dibantu oleh PELITARIA YUSMINAR, SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, tanpa dihadiri oleh Para pihak atau Kuasa hukumnya; HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS dto, dto, DJOKO DWI HARTONO, SH. H. ISKANDAR, SH., MH. dto, R I Y A N T O, SH. PANITERA PENGGANTI dto, PELITARIA YUSMINAR, SH. 12 Perincian...

13 Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Meterai Putusan..... Rp 6.000,- 2. Biaya Redaksi Putusan..... Rp 5.000,- 3. Biaya Proses Perkara... Rp ,- J u m l a h... Rp ,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah) 13