BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. PIAGGIO Piaggio adalah sebuah perusahaan yang memproduksi motor Vespa asli Italia.Didirikan pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio di Genoa.Awalnya pabrik Piaggio hanya memproduksi kapal pesiar mewah.namun, seiiring berjalannya waktu,piaggio juga menghasilkan lokomotif dan gerbong kereta api, trem, Van, mobil dan truk karoseri. Perang Dunia I pada saat itu juga berpengaruh pada pengembangan Piaggio yang memproduksi pesawat.pada tahun 1917 pabrik Piaggio Pontedera di Pisa dan menjadi pusat produksi pesawat sampai setelah Perang Dunia II kelahiran produk otomotif fenomenal yaitu Vespa. Enrico Piaggio anak Rinaldo Piaggio yang akhirnya melanjutkan jalannya perusahaan.enrico memutuskan untuk menghentikan produksi pesawat dan beralih menghasilkan peralatan transportasi yang dibutuhkan oleh orang-orang Italia dengan harga terjangkau.enrico Piaggio telah mempekerjakan pembuat pesawat insinyur ahli yaitu Corradino D Ascanio untuk membuat desain sebuah kendaraan bermotor yang inovatif. Akhrinya terciptalah sebuah prototype Vespa yang diberi nama MP5 atau lebih dikenal oleh orang Italia dengan sebutan Paperino (artinya Donald Bebek) karena bentuknya yang seperti bebek. Namun, Enrico Piaggio tidak suka dengan model vespa MP5 57

2 58 dan meminta Corradino D Ascano untuk memodifikasi desain model Vespa MP5. Corradino D Ascanio sendiri tidak suka dengan desain model motor yang umum karena membuat pakaian menjadi kotor saat mengendarainya terutama celana yang sering terkena rantai dan mesin motor. Oleh sebab itu, dia membuat modifikasi desain kendaraan bermotor yang nyaman dan tidak membuat kotor. Akhirnya, dia membuat motor tanpa rantai dan mempunyai body cover pelindung di bagian depannya. Selain itu, dia juga meletakkan perpindahan gigi di bagian handlebar (stang) dan membuat roda depan mirip pesawat dengan satu garpu fork sehingga mudah diganti. Desain model vespa ini diberi nama MP6 dan oleh Corradino D Ascanio menyebutnya sebagai Vespa (bahasa Italia artinya lebah). Model desain inilah yang akhirnya menjadi model Vespa berikutnya. Vespa masuk di Indonesia sejak tahun 1960.Pada waktu itu hanya PT Danmotors Vespa Indonesia saja yang menjadi importir Vespa.Konon harga Vespa saat itu setara dengan harga sebuah rumah tipe sederhana.sejak saat itulah Vespa menjadi kendaraan bermotor paling digemari oleh masyarakat.namun, seiring masuknya motor produksi Jepang seperti Honda akhirnya Vespa tergusur. Padahal pada awalnya harga Vespa Sprint lebih mahal daripada motor Honda CB 200. Salah satu Vespa paling langka di Indonesia adalah Vespa Kongo yaitu Vespa hadiah dari PBB kepada pasukan Garuda Perdamaian RI yang bertugas di Kongo. Perbedaan Vespa Kongo ini

3 59 dengan Vespa lainnya adalah plat bajanya yang lebih kuat. Vespa Kongo ini bukan buatan Italia tetapi buatan Jerman. Pada awal-awal pembuatan Vespa hanya mempunyai kapasitas mesin sebesar 98 cc dan kecepatan hanya sekitar km/jam. Seiring berjalannya waktu Vespa terus berkembang, hingga tahun 1955 diproduksi Vespa pertama yang mempunyai kapasitas mesin 150 cc dan mempunyai kecepatan hingga 100 km/jam adalah Vespa 150 GS. Model Vespa tidak banyak berubah sejak pertama kali dibuat, hanya pada letak lampunya saja yang berubah yang awalnya terletak di spakbor roda depan menjadi di bagian stang Vespa. Model Vespa yang paling banyak digemari adalah Vespa Sprint, Vespa PX, dan Vespa Primavera. Pada tahun 1984, Piaggio pertama kali mengeluarkan produk Vespa matic (automatic transmission) yang disebut Vespa PK 50S Automatic. Vespa 4 Tak yang pertama kali dibuat adalaha Vespa ET 125cc pada tahun 1996 bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke 50 tahun Vespa. Memasuki millennium ke-20, Piaggio membuat produk Vespa yang memenuhi standar emisi Euro2 seperti Vespa ET, Vespa GT, Vespa GTS, Vespa PX 125, Vespa LX 150, Vespa Sprint 125, dan Vespa Primavera. 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh brand romance dan inovasi terhadap perceived value serta dampaknya terhadap purchase intention. Penelitian ini dimulai pada September 2015 sampai Januari 2016, peneliti menyebar kuesioner kepada pengguna Vespa Piaggio Duri Kosambi, Jakarta Barat.

4 60 2. Karakteristik Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, usia, pekerjaan dan sudah berapa lama menggunakan produk Vespa.Berikut ini data karakteristik yang akan ditampilkan, sehingga pembaca dapat memahami latar belakang responden pada penelitian ini. a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini. Jenis Kelamin 34% 66% Pria Wanita Sumber : data diolah dari microsoft excel (2010) Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan hasil pengolahan data pada gambar 4.1 diatas dapat diketahui bahwa dari 150 responden sebanyak 105 orang adalah pria dan wanita sebanyak 45 orang. Terjadi jarak yang cukup jauh antara jumlah

5 61 responden pria dan wanita, hal ini disebabkan oleh wanita yang lebih memilih kendaraan umum, karena masih jarang wanita menggunakan kendaraan sendiri dibandingkan pria. b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini. Usia Reponden 7% 3% 13% 17% 60% < 20 Thn Thn Thn Thn > 50 Thn Sumber : data diolah dari microsoft excel (2010) Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan hasil pengolahan data pada gambar 4.2 diatas, untuk usia responden penulis membagi kedalam lima kelompok yaitu <20 Tahun, Tahun, Tahun, Tahun dan 51 Tahun. Dari 150 responden yang usianya <20 Tahun sebanyak 20 orang, usia Tahun sebanyak 90 orang, usia Tahun sebanyak 25 orang, usia Tahun sebanyak 10 orang dan 51 Tahun sebanyak 5 orang. Jadi dalam penelitian ini usia responden yang

6 62 paling banyak yaitu Tahun, hal tersebut dikarenakan usia tersebut masuk ke dalam usia produktif yang rata-rata usia mahasiswa yang sedang aktif kuliah dan usia para pekerja yang sering menggunakan kendaraan bermotor. c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Karakteristik respoden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut ini. Jenis Pekerjaan Responden 17% 10% 26% 50% Pelajar/Mahasiswa Pegawai Wiraswasta Lain-lain Sumber : data diolah dari microsoft excel (2010) Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Berdasarkan hasil pengolahan data pada gambar 4.3 diatas karakteristik pekerjaan penulis membagi kedalam empat kelompok yaitu, Pegawai/Karyawan, Wiraswasta, Pelajar/Mahasiswa, dan Lain-lain. Untuk karakteristik pekerjaan terdiri dari 150 responden sebanyak 10 orang adalah wiraswasta, sebanyak 40 orang adalah pegawai/karyawan, sebanyak 75 orang adalah pelajar/mahasiswa, dan sebanyak 25 orang adalah pekerjaan lain. Jadi

7 63 dalam penelitian ini pekerjaan responden yang paling banyak yaitu pelajar/mahasiswa sebanyak 75 orang karena rata-rata pelajar/mahasiswa membawa kendaraan pribadi,begitu pula pekerjaan responden pegawai swasta sebanyak 40 orang yang ingin meminimalisir waktu di perjalanan ke kantor dalam keadaan macet sehingga kendaraan bermotor di lingkungan duri kosambi lebih banyak di butuhkan dan digunakan oleh pelajar/mahasiswa dan pegawai/karyawan. d. Karakteristik responden berdasarkan berapa lama menggunakan produk Vespa Piaggio Masa Pengguna Responden 17% 23% 27% 33% < 1thn 1-3 Thn 3-6 Thn 6 Thn Sumber : data diolah dari microsoft excel (2010) Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa penggunaan. Berdasarkan hasil pengolahan data pada gambar 4.4 diatas untukkarakteristik berapa lama menggunakan produk Vespa Piaggio < 1

8 64 tahun, 1 tahun 3 tahun, 3 tahun 6 tahun, > 6 tahun. Hasil dari 150 responden yang menggunakan Vespa< 1 tahun adalah sebanyak 35orang, untuk responden yang menggunakan Vespa 1 tahun 3 tahun adalah sebanyak 50 orang, sedangkan responden yang menggunakan Vespa 3 tahun 6 tahun adalah sebanyak 40 orang dan yang menggunakan Vespa 6 tahun adalah sebanyak 25 orang. Jadi dalam penelitian ini jumlah pengguna Vespa 1 tahun 3 tahun yaitu sebanyak 50 orang yang setara dengan pengguna Vespa sudah 3 tahun 6 tahun sebanyak 40 orang rata-rata penggunanya pegawai/karyawan dan pelajar/mahasiswa. B. Analisa Deskriptif Variabel 1. Analisis Deskriptif Brand Romance Hasil uji deskriptif variabel minat beli menunjukan bahwa semua indikator memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan presentase yang berbeda, yakni indikator 1 dengan jumlah setuju 77 responden dengan nilai presentase 51,3%, indikator 2 dengan jumlah setuju 61 responden dengan nilai presentase 40,7%, indikator 3 dengan jumlah setuju 80 responden dengan nilai presentase 53,3%, indikator 4 dengan jumlah setuju 72 responden dengan nilai presentase 48%, indikator 5 dengan jumlah setuju 66 responden dengan nilai presentase 44%. Karena jawaban yang terbanyak adalah setuju dari semua indikator pada variabel brand romance artinya para pengguna Vespa Piaggio sangat mencintai merk Vespa Piaggio. Oleh karena itu, perusahaan harus tetap menjaga nama dan kecintaan para konsumen terhadap

9 65 merk dari Vespa Piaggio. Hasil pernyataan responden untuk variabel brand romance dapat dilihat pada tabel 4.1 TABEL 4.1BRAND ROMANCE No. Indikator STS TS N ST SS 1 Merk yang bagus ,7% 8,7% 51,3% 39,3% 2 Mencintai merk ,3% 18,7% 40,7% 39,3% 3 Puasn menggunakan merk 0,7% 1,3% 14% 53,3% 30,7% 4 Memiliki ketertarikan terhadap merk 0,7% 2% 10,7% 48% 38,7% 5 Memiliki pengalaman terhadap merk 0,7% 2,7% 10,7% 44% 42% 6 Merasa terikat dan tidak akan beralih ke produk lain 0,7% 8,7% 39,3% 34% 17,3% Sumber : Hasil pengolahan dengan program SPSS Analisis Deskriptif Inovasi Hasil uji deskriptif variabel inovasi menunjukan bahwa semua indikator memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan presentase yang berbeda, yakni indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 72 responden dengan nilai presentase 48%, indikator 2 dengan jumlah setuju sebanyak 79 responden dengan nilai presentase 52,7%, dan indikator 4 dengan jumlah setuju sebanyak 71 responden dengan nilai presentase 47,3%. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi pada produk Vespa Piaggio diterima oleh para

10 66 pengguna Vespa Piaggio. Hasil pernyataan responden untuk variabel inovasi dapat dilihat pada tabel 4.2 TABEL 4.2Inovasi No. Indikator STS TS N ST SS 1 Desain yang baru ,3% 12,7% 48% 38% 2 Menggunakan teknologi yang baru 3 Lebih unggul dan tidak ketinggalan jaman % 15,3% 52,7% 28% ,7% 4,7% 11,3% 40,7% 42,7% 4 Penciptaan manfaat baru ,7% 3,3% 22,7% 47,3% 26% 5 Memiliki karakteristik tersendiri ,3% 10% 42% 46,7% Sumber : Hasil pengolahan dengan program SPSS Analisis Deskriptif Nilai Yang Dirasakan Hasil uji deskriptif nilai yang dirasakan menunjukkan bahwa indikator dengan jawaban sangat setuju yaitu indikator 1 dengan jumlah sangat setuju sebanyak 101 responden dengan nilai presentase 67,3%, indikator 2 dengan jumlah sangat setuju sebanyak 79 responden dengan nilai presentase 52,7%, indikator 3 dengan jumlah sangat setuju sebanyak 70 responden dengan nilai presentase 46,7%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai yang dirasakan oleh para pengguna Vespa Piaggio sangat positif saat menggunakan produk Vespa

11 67 Piaggio. Karena bagi sebagian pengguna Vespa Piaggio dapat meningkatkan status sosial dilingkungan masyarakat sekitar. Hasil pernyataan responden untuk variabel nilai yang dirasakan dapat dilihat pada tabel 4.3 TABEL 4.3Nilai Yang Dirasakan No. Indikator STS TS N ST SS 1 Memiliki ciri khas tersendiri % 4% 27,3% 67,3% 2 Tingkat keawetan dan ketahanan yang cukup ,7% 1,3% 14,7% 30,7% 52,7% lama 3 Memiliki gaya saat menggunakannya 4 Membangkitkan gairah nostalgia terhadap produk 5 Mendapat manfaat lebih dari biaya yang % 11,3% 40% 46,7% ,7% 2% 12,7% 46,7% 38% ,3% 24% 52,7% 20% dikeluarkan 6 Terdapat nilai social setelah produk menggunakan - 6,7% 21,3% 35,3% 36,7% Sumber : Hasil pengolahan dengan program SPSS Analisis Deskriptif Minat Beli Hasil uji deskriptif pada variabel minat beli menunjukkan bahwa indikator dengan jawaban setuju yaitu indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 74

12 68 responden dengan nilai presentase 49,3%, indikator 2 dengan jumlah setuju sebanyak 67 responden dengan nilain presentase 44,7%, indikator 3 dengan jumlah setuju 64 responden dengan nilai presentase 42,7%, indikator 4 dengan jumlah setuju sebanyak 77 responden dengan nilai presentase 51,3%, indikator 5 dengan jumlah setuju sebanyak 72 responden dengan nilai presentase 48%. Hal ini menunjukkan bahwa minat beli konsumen terhadap produk Vespa Piaggio cukup baik.untuk itu perusahaan harus lebih meningkatkan lagi faktor-faktor yang dapat membuat konsumen terus menggunakan produk Vespa Piaggio. Hasil pernyataan responden untuk variabel minat beli dapat dilihat pada tabel 4.4 TABEL 4.4MINAT BELI No. Indikator STS TS N ST SS 1 Senang terhadap produk ,7% 8% 49,3% 42% 2 Mencari informasi tentang produk % 14% 44,7% 39,3% 3 Berminat akan membeli dan menggunakan ,3% 26% 42,7% 30% 4 Kepuasan terhadap produk ,7% 1,3% 7,3% 51,3% 39,3%

13 69 Lanjutan Tabel Mereferensikan produk ke orang lain ,7% 2% 8,7% 48% 40,7% Sumber : Hasil pengolahan dengan program SPSS 21 C. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Uji validitas menggunakan model Factor Analysis, yang perlu diperhatikan dalam uji ini adalah nilai Standardize Loading Factor(SLF) pada table Anti Image dan Nilai Extraction pada tabel Communalities. Pertanyaan akan dianggap valid apabila memiliki nilai SLF dan Extraction lebih besar dari 0,50. Hasil pengujian untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a. Variabel Brand Romance TABEL 4.5 UJI VALIDITAS VARIABEL BRAND ROMANCE Indikator Standardsize Loading Factor Nilai R Kesimpulan (SLF) BL1 0,56 0,50 VALID BL2 0,73 0,50 VALID BL3 0,80 0,50 VALID BL4 0,73 0,50 VALID BL5 0,60 0,50 VALID BL6 0,61 0,50 VALID Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 8.80

14 70 Dari tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis factor konfimatori bahwa semua indikator pada variabel brand romance valid dengan nilai Standardize Loading Factor> 0,50. Indikator dalam variabel brand romance yang dinyatakan valid akan digunakan dalam penelitian ini. b. Variabel Inovasi TABEL 4.6UJI VALIDITAS VARIABEL INOVASI Indikator Standardsize Loading Factor Nilai R Kesimpulan (SLF) I1 0,53 0,50 VALID I2 0,77 0,50 VALID I3 0,76 0,50 VALID I4 0,71 0,50 VALID I5 0,48 0,50 TIDAK VALID Sumber : Hasil pengolahan dengan program LISREL 8.80 Dari tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori terdapat indikator yang tidak valid dengan nilai Standardize Loading Factor> 0,50 yaitu : I5 indikator Vespa Piaggio memiliki karakteristik tersendiri disetiap produknya yang mempunyai nilai Selebihnya indikator dalam variabel inovasi dinyatakan valid dan dipakai dalam penelitian ini. Indikator yang tidak valid tidak akan digunakan dalam penelitian ini.

15 71 c. Variabel Nilai Yang Dirasakan TABEL 4.7 UJI VALIDITAS VARIABEL NILAI YANG DIRASAKAN Indikator Standardsize Loading Factor Nilai R Kesimpulan (SLF) ND1 0,66 0,50 VALID ND2 0,71 0,50 VALID ND3 0,49 0,50 TIDAK VALID ND4 0,68 0,50 VALID ND5 0,61 0,50 VALID ND6 0,48 0,50 TIDAK VALID Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 8.80 Dari tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori terdapat indikator yang tidak valid dengan nilai Standardize Loading Factor> 0,50 yaitu : ND3 indikator Vespa Piaggio dapat meningkatkan penampilan dan ND6 indikator dapat meningkatkan status sosial. Selebihnya indikator dalam variabel nilai yang dirasakan dinyatakan valid dan dipakai dalam penelitian ini. Indikator yang tidak valid tidak akan digunakan dalam penelitian ini.

16 72 d. Variabel Minat Beli TABEL 4.8UJI VALIDITAS VARIABEL MINAT BELI Indikator Standardsize Loading Factor Nilai R Kesimpulan (SLF) MB1 0,68 0,50 VALID MB2 0,65 0,50 VALID MB3 0,66 0,50 VALID MB4 0,75 0,50 VALID MB5 0,79 0,50 VALID Sumber : Hasil pengolahan dengan program LISREL 8.80 Dari tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis factor konfimatori bahwa semua indikator pada variabel minat beli valid dengan nilai Standardize Loading Factor> 0,50. Indikator dalam variabel minat beli yang dinyatakan valid akan digunakan dalam penelitian ini. 2. Hasil Uji Realibilitas Variabel Hasil pengujian instrumen dikatakan reliabel apabila mempunyai nilai Alpha Cronbach>0,60. Adapun hasil pengujian disajikan dalam tabel 4.8.sebagai berikut: TABEL 4.9HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS VARIABEL PENELITIAN Variabel Nilai Cronbach Standar Kesimpulan Alpha Nilai Brand romance 0,83 0,60 Reliabel Inovasi 0,79 0,60 Reliabel Nilai yang dirasakan 0,77 0,60 Reliabel

17 73 Lanjutan Tabel 4.9 Minat Beli 0,83 0,60 Reliabel Sumber: hasil pengolahan dengan program SPSS 8.80 Berdasarkan tabel 4.9 diatas variabel brand romance, inovasi, nilai yang dirasakan, dan minat beli mempunyai nilai Alpha Cronbach>0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil survey tersebut reliable. D. Pengolahan Data Uji Kecocokan Model Pengukuran 1. Uji Kecocokan Model Pengukuran Untuk Masing-Masing Variabel Penelitian a. Variabel Brand romance Dalam pengujian ini 6 indikator teramati tentang brand romance yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-square =14.47, df=8, P-value= , RMSEA= 0.074

18 74 Sumber: Hasil pengolahan data dengan program LISREL 8.80 Gambar 4.5 Model Pengukuran Variabel Brand romance Pada gambar 4.5 diatas dari 6 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50 yaitu BL1-BL6, sehingga semua model penelitian yaitu: 1) Merk yang bagus (BL1) 2) Mencintai merk (BL2) 3) Puas menggunakan merk (BL3) 4) Memiliki ketertarikan terhadap merk (BL4) 5) Memiliki pengalaman terhadap merk (BL5) 6) Merasa terikat dan tidak akan beralih ke produk lain (BL6)

19 75 b. Variabel Inovasi Dalam pengujian ini 4 indikator teramati tentang variabel inovasi yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-square = 0.03, df = 1, P-value = , RMSEA = Sumber: Hasil pengolahan data dengan program LISREL 8.80 Gambar 4.6 Model Pengukuran Variabel Inovasi Pada gambar 4.6 diatas dari 4 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50 yaitu, I1-I4 sehingga semua model teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu: 1) Desain yang baru (I1) 2) Menggunakan teknologi yang baru (I2) 3) lebih unggul dan tidak ketinggalan jaman (3) 4) Penciptaan manfaat baru (I4)

20 76 c. Variabel Nilai Yang Dirasakan Dalam pengujian ini 4 indikator teramati tentang nilai yang dirasakan yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-square = 1.40, df = 1, P- value = , RMSEA = Sumber: Hasil pengolahan data dengan program LISREL 8.80 Gambar 4.7 Model Pengukuran Variabel Nilai Yang Dirasakan Pada gambar 4.7 diatas dari 4 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50 yaitu, ND1,ND2,ND4,dan ND5 sehingga semua model teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu: 1} memiliki ciri khas tersendiri (ND1) 2) tingkat keawetan dan ketahanan yang cukup lama (ND2) 3) membangkitkan gairah nostalgia terhadap produk (ND4) 4) Mendapat manfaat lebih dari biaya yang dikeluarkan (ND5)

21 77 d. Variabel Minat Beli Dalam pengujian ini 4 indikator teramati tentang minat beli yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-square = 12.12, df = 5, P-value = , RMSEA = Sumber: Hasil pengolahan data dengan program LISREL 8.80 Gambar 4.8 Model Pengukuran Variabel Minat Beli Pada gambar 4.8 diatas dari 5 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50 yaitu, MB1-MB5 sehingga semua model teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu: 1) senang terhadap produk (MB1) 2) mencari informasi tentang produk (MB2) 3) Berminat akan membeli dan menggunakan (MB3)

22 78 4) kepuasan terhadap produk (MB4) 5) mereferensikan produk ke orang lain (MB5) 2. Uji Kecocokan Keseluruhan Model Pengukuran Setelah menemukan model secara keseluruhan, model ini kemuduan dianalisis untuk melihat kecocokan dengan data. Setelah itu akan dihitung Conctruct Reability dan Variance Extracted dari masing-masing variabel laten, langkah kedua dengan menambahkan model struktural asli pada model CFA (Wijanto,2008). Model Hybrid ini kemudia diestimasi dan dianalisis untuk melihat kecocokan secara keseluruhan dan evaluasi terhadap model strukturalnya. Pengerjaan SEM (Structural Equation Modeling) padap penelitian ini menggunakan program LISREL 8.70 by Karl G. Joreskog &Dag Sorbom. Hasil uji kecocokan model pengukuran ditunjukan pada tabel 4.9dan gambar model pengukuran dapat dilihat pada gambar 4.9.

23 79 Sumber: Hasil pengolahan data dengan program LISREL 8.80 Gambar 4.9 Model Pengukuran Konstruk Variabel Penelitian TABEL 4.10HASIL UJI KECOCOKAN MODEL STRUKTURAL No Ukuran GOF Tingkat Target Kecocokan Hasil Estimasi Tingkat Kecocokan 1. Root Mean Square Error of Appoximation (RMSEA) P (close fit) RMSEA 0,08 P 0,50 0,075 Good Fit

24 80 Lanjutan tabel Normed Fit Index(NFI) NFI 0,90 0,94 Good Fit 3. Non-Noormed Fit Index NNFI 0,90 0,96 Good Fit (NNFI) 4. Comparative Fit Index CFI 0,90 0,97 Good Fit (CFI) 5. Incremental Fit Index (IFI) IFI 0,90 0,97 Good Fit 6. Relative Fit Index (RFI) RFI 0,90 0,93 Good Fit 7. Goodness of Fit Index (GFI) GFI 0,90 0,83 Good Fit 8. Adjusted Goodness of Fit AGFI 0,90 0,78 Marginal Fit Index (AGFI) Sumber: Hasil pengolahan data dengan program LISREL 8.80 Model pengukuran konstruk variabel penelitian terssebut Good Fit karena mempunyai nilai RMSEA < 0,08 yaitu 0,075 dikarenakan nilai RMSEA awal > 0,08 maka saya melakukan modifikasi untuk menyesuaikan RMSEA 0, Uji Kecocokan Model Struktural (Uji T) Uji kecocokan model struktural ini terdiri dari uji kecocokan keseluruhan model dan analisis hubungan kausal (Wijayanto 2008).Hubungan kausal antar variabel dikatakan signifikan bisa dilihat pada uji kausalitas. Hasil kecocokan keseluruhan model dapat dilihat ada gambar 4.10 dan tabel 4.10

25 81 Sumber: Hasil pengolahan data dengan program LISREL 8.80 Gambar 4.10 Model Struktural (T-VALUE) TABEL 4.11HASIL UJI KECOCOKAN STRUKTURAL MODEL PENELITIAN No Ukuran GOF Tingkat Target Hasil Tingkat Kecocokan Estimasi Kecocokan 1. Root Mean Square Error of RMSEA 0,08 0,077 Marginal Fit Appoximation (RMSEA) P (close Fit) P 0,50 2. Normed Fit Index(NFI) NFI 0,90 0,94 Good Fit 3. Non-Noormed Fit Index NNFI 0,90 0,96 Good Fit (NNFI) 4. Comparative Fit Index CFI 0,90 0,97 Good Fit (CFI) 5. Incremental Fit Index (IFI) IFI 0,90 0,97 Good Fit

26 82 Lanjutan Tabel Fit Index (RFI) RFI 0,90 0,92 Good Fit 7. Goodnees of Fit Index GFI 0,90 0,83 Marginal Fit (GFI) 8. Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) AGFI 0,90 0,78 Marginal Fit Sumber: Hasil pengolahan data dengan program LISREL 8.80 Dari tabel 4.10 terlihat bahwa nilai kecocokan model menunjukan nilai yang bagus artinya secara keseluruhan nilai kecocokan menunjukan good fit. 4. Pengujian Hipotesis Penelitian Setelah didapatkan model structural dengan Goodness of Fit yang baik maka langkah berikutnya dengan melihat signifikansi tiap hubungan variabel dengan melakukan uji hipotesis. Pada penelitian ini ada 4 hipotesis seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Nilai signifikansi (α) yang digunakan sebesar 0,10 atau 10% dengan nilai t-sebesar 1,67 (Wijayanto, 2008). Hal tersebut mengingat proses pengumpulan data melibatkan responden yang cukup banyak dan beragam dan merupakan Convenience Sampling yang memiliki resiko error yang tinggi. Nilai hasil estimasi atas hubungan kausal dari model struktural yang diuji dan hasil pengujian hipotesis dengan nilai t masing-masing hubungan dapat dilihat pada tabel 4.14 (keterangan : dikatakan berpengaruh apabila nilai t- values 1,96) :

27 83 TABEL 4.11HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis Structural Path t-values Keterangan Kesimpulan H1 Brand romance 3,89 Data Brand romance perceived value mendukung berpengaruh hipotesis signifikan terhadap perceived value H2 Inovasi 2,93 Data Inovasi berpengaruh Perceived value mendukung signifikan terhadap hipotesis perceived value H3 inovasi 1,38 Data tidak Inovasi tidak purchase intention mendukung berpengaruh hipotesis signifikan terhadap purchase intention H4 Perceived value 4,78 Data Perceived value Purchase intention mendukung berpengaruh hipotesis signifikan terhadap purchase intention Hasil uji statistik model penelitian untuk variabel brand romance berpengaruh signifikan terhadap perceived value, hal ini ditunjukan dengan nilai t variabel tersebut yang berada di atas (1,96) dengan nilai t-value inovasi berpangaruh signifikan terhadap perceived value, hal ini ditunjukan dengan nilai t variabel tersebut yang berada di atas (1,96) dengan nilai t-value 2,93.inovasi tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention, hal ini ditunjukan dengan nilai t variabel tersebut yang berada di atas (1,96) dengan nilai t-value 1,38. Perceived value berpengaruh signifikan terhadap purchase intention, hal ini ditunjukan dengan nilai t variabel tersebut yang berada di atas (1,96) dengn nilai t-

28 84 value 4,78. Dengan demikian secara keseluruhan terdapat 3 hipotesis diterima dan 1 hipotesis tidak diterima. 5. Uji kecocokan Model Struktural (Standart Solution) Uji kecocokan model struktural keseluruhan model. Hubungan kausal antar variabel dikatakan signifikan bisa dilihat pada gambar 4.11 Sumber : Hasil pengolahan data dengan menggunakan program LISREL 8.80 Gambar 4.11 Model Struktural (Standardized Solution) Untuk melihat analisis pada gambar 4.11 maka perlu melihat uji sebelumnya yaitu uji t-value pada gambar Pada variabel brand romance berpengaruh signifikan terhadap perceived value dengan nilai Standardize Loading Factor terbesar 0,74 pada indikator ketiga yaitu puas menggunakan produk berarti pengguna puas terhadap produk dari merk Piaggio.

29 85 Pada variabel inovasi berpengaruh signifikan terhadap perceived value dengan nilai Standardize Loading Factor 0,74 yaitu produk yang unggul dan tidak ketinggalan jaman yang artinya bahwa Vespa piaggio mampu menciptakan produk yang unggul dan tidak ketinggalan jaman sehingga menciptakan nilai yang lebih untuk pengguna Vespa piaggio. Untuk variabel perceived value berpengaruh signifikan terhadap purchase intention memiliki nilai Standardize Loading Factor terbesar 0,74 yaitu indikator 4 sejarah piaggio membuat senang terhadap produk, yang artinya pengguna sangat senang tentang sejarah piaggio sehingga mempengaruhi minat beli konsumen. E. Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis Brand Romance terhadap Perceived value Berdasarkan tabel 4.11 dapat disimpulkan bahwa variabel brand romance berpengaruh signifikan terhadap perceived value. Nilai t-value pada penelitian ini sebesar 3,89 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Hal ini menyatakan bahwa kecintaan terhadap merk Vespa Piaggio dapat melekat dihati para konsumen.dalam penelitian hasil analisis menunjukkan bahwa model penelitian dan hasilnya dapat diterima. Hasil penelitian membuktikkan bahwa brand romance berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived value. Semakin tinggi kecintaan terhadap merk Vespa Piaggio sehingga meningkatkan nilai yang dirasakan oleh pengguna Vespa Piaggio.

30 86 2. Analisis Inovasi terhadap Perceived Value Berdasarkan tabel 4.11 dapat disimpulkan bahwa variabel inovasi berpengaruh signifikan terhadap perceived value. Nilai t-value pada penelitian ini sebesar 2,93 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Hal ini menyatakan bahwa inovasi yang diciptakan oleh perusahaan Piaggio dapat diterima oleh para konsumen sehingga para pengguna Vespa Piaggio merasa senang terhadap inovasi yang diciptakan oleh perusahaan. 3. Analisis Inovasi terhadap Purchase Intention Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa variabel inovasi tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel purchase intention hal ini ditunjukkan dengan nilai t-value sebesar 1,38 lebih kecil dari t tabel sebesar 1,96. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel inovasi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli karena tidak semua inovasi dapat diterima oleh para konsumen, ada faktor lain yang mempengaruhi minat beli konsumen. 4. Analisis Perceived Value terhadap Purchase Intention Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa variabel perceived value berpengaruh signifikan terhadap variabel purchase intention hal ini ditunjukkan dengan nilai t-value sebesar 4,78 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,96. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel nilai yang dirasakan berpengaruh terhadap minat beli karena ada nilai yang dirasakan setelah menggunakan produk Vespa seperti dapat meningkatkan status sosial

31 87 dilingkungan masyarakat sehingga menjadi pertimbangan untuk melakukan pembelian produk Vespa Piaggio.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum J.CO Donuts And Coffee J.CO Donuts And Coffee merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20 60 BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jatim Park 1 merupakan sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan rasa. Setiap daerah memiliki namanama khas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan baik untuk wanita maupun pria.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Permasalahan Kemiskinan 1. Permasalahan Kemiskinan di Jakarta Tingkat kemiskinan di DKI Jakarta pada 2015 mencapai 3,53 persen. Sebanyak 286 ribu rumah tangga

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berpangkalan pusat di Jakarta, Indonesia. Lion

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional. Perusahaan Groupon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional. Perusahaan Groupon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Groupon ( Berasal dari kata group dan coupon ) adalah sebuah situs web diskon hari ini yang menampilkan sertifikat hadiah diskon yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umun Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Bhinneka.com Sejarah awal bisnis Bhinneka.com yang mengusung nama PT BHINNEKA MENTARI DIMENSI adalah perusahaan yang menggeluti

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terletak di Kota Sijhih, Taipei Country, Taiwan. produk handphone pintar smartphone yang didirikan pada tahun 1976.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terletak di Kota Sijhih, Taipei Country, Taiwan. produk handphone pintar smartphone yang didirikan pada tahun 1976. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian PT. Acer Indonesia pertama kali didirikan dengan nama Multitech yang didirikan pada 1976, yang kemudian dinamakan Acer pada 1987. Group pan Acer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Perusahaan Piaggio adalah sebuah perusahaan yang memproduksi motor Vespa asli Italia. Didirikan pada tahun 1884 oleh Rinaldi Piaggio di Genoa. Awalnya pabrik Piaggio

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian JKT48 adalah idol group terbesar di asia tenggara dengan fanbase mencapai lebih dari 5 juta penggemar, idol grup yang lebih mengedepankan dance

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Pendahuluan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan metode survey, penulis menyebarkan sebanyak 110 kuesioner yang dilakukan dengan cara membagi secara langsung ke responden.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-Test Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pre-test terlebih dahulu sebelum menyebarkan kuesioner yang sebenarnya kepada

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism, 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah pelanggan yang mendapat layanan penjualan dan layanan purna jual di Ford Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Budaya Populer Serial Drama TV Turki 1. Perkembangan Serial Drama TV Turki di Internasional Turkish televisions dramas atau biasa disebut sebagai drama Turki,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan TempatPenelitian 1. WaktuPenelitian Pada penelitian ini waktu penelitian yang dimaksud adalah jangka waktu yang diperlukan dalam penyelesaian penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. Propan Raya yang memasarkan produk cat

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur Bab III Metodologi Penelitian 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki definisi sebagai sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya

Lebih terperinci

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Usia V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR Oleh : M Mushonnif Efendi (1310 105 019) Dosen Pembimbing : Jerry Dwi Trijoyo Purnomo, S.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 77 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum yang menjadi subyek penelitian, analisis model SEM,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia.

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia. 99 LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia Nomor : Tanggal : Responden Yth, Saya adalah Emir Zakiar, mahasiswa program

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap attitude toward SNA, berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah pelanggan Cafe Indomie Abang Adek yang diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Salah satu tahap dalam penelitian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini berisikan penjelasan mengenai jenis data yang diperlukan, teknik dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah masyarakat DKI Jakarta. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia : PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA Saya mohon kesediaan Anda untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini mengenai diskon harga, niat beli,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini yaitu sales engineer PT.Omron Electronics yang berada di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan. Pola pencarian responden dilakukan

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Cakrawala Maju Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan yang telah berdiri selama 16 tahun lalu tepatnya pada

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah karyawan Lanang Barbershop yang beroperasi di wilayah Jakarta Tangerang atau seluruh kios.penelitian ini diteliti dengan

Lebih terperinci

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih :

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih : Lampiran 1 Kuesioner :(Lanjutan) PETUNJUK : Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih : Jenis Kelamin Umur : ( ) Pria ( ) 17-24 ( ) Wanita ( ) 25-34 ( ) 35-49 ( ) 50-64 ( ) 65 tahun keatas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Sayur organik pada prinsipnya adalah sayur yang ditanam dengan menggunakan pupuk, pestisida, dan perawatan serba organik. Dengan kata lain, seminimal

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. 96 A. Karakteristik Responden KUESIONER PENELITIAN Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. Perempuan 2. Status : a. Menikah b. Belum Menikah

Lebih terperinci

Dommy Dyotama Satria

Dommy Dyotama Satria ANALISIS HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM), RELATIONSHIP QUALITY (RQ), DAN CUSTOMER LIFETIME VALUE (CLV) (STUDI KASUS HOTEL GRAND LEGI MATARAM) Oleh: Dommy Dyotama Satria 5209100092

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berfokus pada pengujian Privacy Concerns, Entertaiment dan Peer

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berfokus pada pengujian Privacy Concerns, Entertaiment dan Peer BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian penyusunan skripsi ini adalah pengguna situs jejaring sosial terutama pada mahasiswa aktif di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat.

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN. 2. Umur < 30 Tahun Tahun Tahun > 50 Tahun. 3. Masa Kerja 3-8 Tahun Tahun 9-14 Tahun >20 Tahun

IDENTITAS RESPONDEN. 2. Umur < 30 Tahun Tahun Tahun > 50 Tahun. 3. Masa Kerja 3-8 Tahun Tahun 9-14 Tahun >20 Tahun 89 IDENTITAS RESPONDEN 1. Jenis Kelamin Pria Wanita 2. Umur < 30 Tahun 41-50 Tahun 21-40 Tahun > 50 Tahun 3. Masa Kerja 3-8 Tahun 15-20 Tahun 9-14 Tahun >20 Tahun Petunjuk Pengisian : 1. Bacalah setiap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Statistik Deskriptif. terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Statistik Deskriptif. terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan untuk 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Deskripsi Data merupakan ringkasan jawaban yang diberikan responden terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 57 BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data mengenai karakteristik responden dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari responden yang bekerja di PT JobsDB Indonesia.

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam

Lebih terperinci

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai Agustus 2016. Sedangkan objek penelitan adalah konsumen taxi Bluebird diwilayah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Obyek Penelitian Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan Mei 2015. Obyek penelitian dalam penyusunan ini adalah Pengaruh Motivasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada tanggal 14 Maret 2014. Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada Showroom Mazda,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan pada bab tiga sebelumnya, dimulai dari penjelasan mengenai responden, pengujian statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1. Hasil Observasi Lapangan Kuesioner diberikan pada karyawan yang bekerja pada rumah sakit, yang dalam kasus ini adalah suster. Dengan jumlah soal untuk karyawan sebanyak 41

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Demografi Objek Penelitian Demografi data dari objek penelitian dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel 4.1, yaitu berisi data mengenai umur mahasiswa, jenis kelamin

Lebih terperinci