BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Transkripsi

1 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Salah satu tahap dalam penelitian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini berisikan penjelasan mengenai jenis data yang diperlukan, teknik dan metode pengumpulan data serta prosedur pengolahan data untuk setiap data yang telah dikumpulkan. Pengumpulan datanyang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data awal untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner dan tahap berikutnya adalah pengumpulan data lanjutan untuk mencari jawaban atas tujuan penelitian. 4.1 Pengumpulan Data Awal Pengambilan data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapatkan dengan melakukan survey yakni menyebarkan kuesioner kepada pelanggan ataupun nasabah jasa perbankan khususnya nasabah Bank Negara Indonesia yang masih berstatus mahasiswa ITB. Kuesioner terdiri atas tiga bagian, bagian pertama berisi perilaku nasabah perbankan, bagian kedua berisikan keyakinan yang dirasakan nasabah terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan mengenai variabel yang membentuk model penerimaan teknologi nasabah. bagian kedua ini terdapat 23 pertanyaan adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel 3.2 Pengumpulan data dibagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama yaitu menyebarkan 35 responden dengan tujuan untuk validitas dan reliabilitas butir pertanyaan pada kuesioner sebagai alat ukur penelitian. dari 35 kuesioner yang disebar, hanya 30 yang dapat diolah. Berdasarkan hasil pengujian terhadap kuesioner ini, butir pertanyaan-pertanyaan yang tidak valid dihilangkan atau tata kalimat dari pertanyaan disempurnakan kembali agar lebih mudah dipahami oleh responden. 73

2 4.1.1 Uji Validitas Uji validitas kuesioner pada tahap awal ini mempergunakan metode koefisien korelasi Pearson Product Moment, dengan bantuan program software SPSS Berikut merupakan langkah-langkah uji validitas yang dilakukan: Penentuan Hipotesis H 0 : Butir pertanyaan pada kuesioner valid H 1 : Butir pertanyaan pada kuesioner tidak valid Statistik Uji df= n-2 = 30 2 = 28 α= 0.05 r tabel = Daerah Kritis Jika r hitung r tabel, maka terima H 0 Jika r hitung r tabel, maka tolak H 0 Pada hasil pengolahan SPSS 11.0, r hitung untuk setiap indikator dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation. Setelah dilakukan pengolahan uji validitas menggunakan SPSS 11.0, tidak terdapat indikator pertanyaan yang tidak valid (hasil pengolahan uji validitas dapat dilihat pada lampiran) Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dilakukan agar memastikan bahwa kuesioner yang dijadikan alat ukur benar-benar handal (reliable). Uji relibilitas ini menggunakan metode Alpha Cronbach yang didapat melalui bantuan program software SPSS Adapun langkah-langkah pengujian reliabilitas kuesioner adalah sebagai berikut: Penentuan Hipotesis H 0 : Butir pertanyaan pada kuesioner handal (reliable) H 1 : Butir pertanyaan pada kuesioner tidak handal (reliable) 74

3 Statistik Uji df= n-2 = 30 2 = 28 α= 0.05 r tabel = Daerah Kritis Jika r hitung r tabel, maka terima H 0 Jika r hitung r tabel, maka tolak H 0 Pada hasil pengolahan SPSS 11.0, r hitung untuk setiap indikator dapat dilihat pada nilai alpha (koefisien reliabilitas). Hasil pengujian reliabilitas pada kuesioner menyimpulkan kuesioner telah handal (reliable). Hasil pengolahan menggunakan bantuan program software SPSS 11.0 dapat dilihat pada bagian lampiran. 4.2 Pengumpulan Data Lanjutan Pengambilan data lanjutan dilakukan pada bulan Januari Maret Dari 350 kuesioner yang telah disebarkan hanya 332 yang telah diselesaikan dan dikembalikan (nilai tanggapan sebesar 94.85%). Dari data yang berhasil dikumpulkan, sekitar 124 adalah jumlah dari pemakai SMS Banking dan 208 adalah jumlah responden potensial yang akan menggunakan SMS Banking. Sebanyak 7 responden atau 3.37% dari 208 responden yang tidak mengetahui sama sekali mengenai SMS Banking. Jumlah data yang dapat baik responden pengguna SMS Banking maupun responden potensial sudah memenuhi jumlah sampel minimal yakni 5-10 dari variabel yang akan diuji. Tanggapan dan pengetahuan mereka mengenai SMS Banking akan dilampirkan dalam studi ini Pemeriksaan Data Akhir Jumlah data yang didapat dari penyebaran kuesioner berjumlah 332, untuk tahap berikutnya tidak semua sampel digunakan dalam pengolahan data. Untuk memenuhi syarat jumlah sampel dengan pengolahan menggunakan metoda SEM minimal 100 data (Hair, 1998). 75

4 4.2.2 Penilaian Jawaban Responden Kuesioner yang disebarkan terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama berisikan mengenai perilaku nasabah perbankan, bagian kedua berisikan keyakinan yang dirasakan nasabah terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sebagai variabel pembentuk model penerimaan teknologi nasabah, bagian ketiga berisikan karakteristik reponden seperti umur, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, dan penghasilan per bulan. Penilaian jawaban dalam kuesioner ini menggunakan skala ordinal likert dengan nilai antara 1 hingga 7 sebagai skala pengukurannya. Pertanyaanpertanyaan yang diajukan dalam usiner ini tidak kesemuanya bernilai positif namun ada juga yang bersifat negatif. Hal ini bertujuan untuk meminimasi kecenderungan rexponden memilih pada satu sisi skala saja. 4.3 Pengolahan Data Demografi Responden Profil responden yang diperoleh dari penyebaran kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan usia, paling banyak pertama adalah responden yang berusia antara 18 hingga 20 tahun yaitu sebanyak 172 orang (51.81%), lalu peringkat kedua adalah responden berusia antara 21 hingga 23 tahun (24.4%). Peringkat ketiga adalah responden berusia kurang atau sama dengan 17 tahun (10.84%). Peringkat keempat adalah responden berusia antara 24 hingga 26 sebanyak 29 orang (8.73%) dan yang terakhir sebanyak 4.22% atau 8 orang yang memiliki usia lebih besar atau sama dengan 27 tahun. Dari 332 responden, sebagian besar reponden berjenis kelamin pria sebanyak 178 orang (53.61%), 63 pengguna SMS Banking dan 115 calon pengguna SMS Banking potensial. Responden wanita sebanyak 154 orang (46.39%), 61 pengguna SMS Banking dan 93 calon pengguna SMS Banking potensial. 76

5 Definisi pemakai adalah responden yang telah menggunakan SMS Banking secara aktif maupun pasif (telah mendaftar dan memiliki fasilitas SMS Banking pada ponselnya), sedangkan calon pemakai adalah responden yang belum mendaftar ataupun mengadopsi teknologi SMS Banking. Berdasarkan pendidikan responden mengingat penyebaran kuesioner ini didalam kampus ITB, sebanyak 236 (71.08%) masih berstatus mahasiswa S1 dan sebanyak 96 orang (28.92%) merupakan mahasiswa pascasarjana. (S1 dan S2) Tabel 4.1 Profil Responden Pemakai (124) Calon Pemakai (208) Jumlah % Jumlah % % % % % Umur % % % % % Jenis Pria % % Kelamin Wanita % % Pendidikan S % % S2 dan S % % Rp. 500 ribu % % Rp. 500 rb - Rp. 1 jt % % Pendapatan Rp. 1.1 jt - Rp. 1.5 jt % % Rp. 1.6 jt - Rp. 2 jt % % Rp. 2.1 jt - Rp. 2.5 jt % % Rp. 2.6 jt % % Profil responden berdasarkan pendapatan per bulan, 10 (16.94%) orang pengguna dan 33 (15.87%) orang potensial pengguna layanan SMS Banking memiliki pendapatan kurang dari Rp Kebanyakan dari responden yakni 39 orang atau sebesar 31.45% pemakai layanan SMS Banking memiliki pendapatan antara Rp hingga Rp rupiah per bulannya. Pada kisaran pendapatan antara Rp hingga Rp dimiliki sebanyak 30 orang responden pengguna SMS Banking (24.19%) dan 24 (11.54%) orang calon pengguna SMS Banking potensial. Sebanyak 20 orang (16.13%) responden pemakai layanan SMS Banking dan 20 orang (9.62%) responden potensial 77

6 pengguna layanan SMS Banking memiliki pendapatan dengan kisaran Rp hingga Rp serta sebanyak 4 orang (3.23%) responden pemakai layanan SMS Banking dan 5 orang (2.42 %) responden potensial pengguna layanan SMS Banking memiliki pendapatan lebih besar atau sama dengan Rp Profil Penggunaan SMS pada Responden Pada Tabel 4.2 merupakan profil penggunaan fitur SMS pada responden per harinya. Jumlah penggunaan SMS responden berkisar antara kurang atau sama dengan tiga, 4, 5, 6, 7, 8 serta lebih besar atau sama dengan 9 kali pengiriman SMS per harinya oleh responden. Tabel 4.2 Profil Penggunaan SMS pada Responden Pemakai Calon Pemakai No. Jumlah SMS / hari [Orang] [%] [Orang] [%] % % % % % % % % % % % % % % Total % % Dari Tabel 4.2, hanya 8 orang yang menggunakan fasilitas SMS 3 dalam satu hari. Ini menggambarkan bahwa setiap responden memakai telepon selular selalu menggunakan layanan SMS (definisi menggunakan SMS adalah mengirimkan SMS) dari provider telepon selular setiap harinya. Di antara para pengguna SMS Banking, 37.90% (47 orang yang menggunakan layanan SMS 9 kali dalam sehari) dan calon pengguna SMS Banking potensial sebanyak 24.52% (51 orang yang menggunakan layanan SMS 9 kali dalam sehari). Pada pengguna dan calon pengguna potensial terdapat jumlah yang yang hampir sama besar dalam menggunakan SMS dalam sehari. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan para pengguna layanan SMS menggunakan selain bertukar 78

7 informasi. Pada survei (4 8 SMS dalam sehari) yang dilakukan pada beberapa pengguna dan calon pengguna potensial terdapat perbedaan yang tidak terlalu besar, hal ini dikarenakan tidak sering menggunakan SMS sebagai jalur komunikasi Profil Kebiasaan Kepemilikan Rekening Bank pada Responden Tabel 4.3 menunjukkan profil kebiasaan kepemilikan atas beberapa rekening di bank yang berbeda. Sebanyak 66 orang (53.23%) responden yang merupakan pemakai layanan SMS Banking dan 98 orang (47.12%) responden hanya memiliki satu rekening Bank. Karakteristik jumlah bank yang digunakan responden khususnya pemakai SMS Banking memiliki persentase yang beragam dibandingkan dengan responden calon pemakai SMS Banking. Calon pemakai sebagian besar hanya memilih satu sampai dua bank sebagai nasabahnya, bisa diloihat dari persentasenya sebesar 42.79% (89 orang) responden yang menjadi nasabah di dua bank sekaligus yang nilainya juga tidak jauh berbeda dengan 47.12%. No. Tabel 4.3 Profil Kebiasaan Responden Pemakai Calon Pemakai Jumlah Bank yang Digunakan [Orang] [%] [Orang] [%] % % % % % % % % % % % % % % Total % % 79

8 Profil Penggunaan Layanan Bank pada Responden Berikut ini adalah Tabel 4.4 dan 4.5 merupakan karakteristik pemakaian layanan perbankan baik layanan Teller (kantor cabang), ATM, Phone Banking, SMS Banking dan Internet Banking. Hasil dari tabel 4.4 dan 4.5 dapat,menyimpulkan bahwa layanan yang paling sering digunakan oleh reponden baik pengguna maupun calon pengguna SMS Banking menunjukkan gejala yang hamper sama yakni, urutan pertama adalah penggunaan ATM, Teller kantor cabang, lalu SMS Banking. Posisi keempat dan lima pilihan responden adalah layanan Phone Banking serta layanan Internet Banking yang memiliki nilai yang tidak jauh berbeda yang hampe sama yang paling terakhir adalah penggunaan. Penggunaan ATM masih sangat disukai oleh responden dibandingkan harus ke teller kantor cabang, atau menggunakan layanan lain seperti SMS Banking, Phone Banking dan Internet Banking. Hal ini terjadi karena teknologi ATM sudah lama dikenal oleh responden sehingga lebih mudah untuk digunakan dibandingkan teknologi baru seperti e-channel yang masih tergolong baru teknologinya. [124] Total [208] Tabel 4.4 Profil Penggunaan Layanan Bank pada Responden Kantor Cabang ATM Phone Banking SMS Banking Internet Banking Pemakai [Orang] [%] 100 % 100 % % 100 % % Calon Pemakai

9 Tabel 4.4 Lanjutan Profil Penggunaan Layanan Bank pada Responden Total Kantor Phone SMS Internet ATM Cabang Banking Banking Banking Calon Pemakai [Orang] [%] 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Tabel 4.5 Profil Berdasarkan Seringnya Penggunaan Layanan Bank pada [124] Total [208] Total Kantor Cabang Responden ATM Phone Banking SMS Banking Internet Banking Pemakai [Orang] [%] 90.32% 91.13% 33.06% 63.71% 29.03% Calon Pemakai [Orang] [%] 98.08% 79.81% 3.85% 93.75% 0.96% Profil Pengetahuan Responden Mengenai Layanan SMS Banking Sebelum dilakukan pengujian terhadap apa yang dirasakan mengenai layanan SMS Banking, perlu diketahui mengenai pengetahuan responden mengenai layanan tersebut. Kuesioner yang dibagikan didapat jumlah responden 81

10 yang mengetahui SMS Banking dan dari mana asal imformasi mengenai layanan SMS Banking. Informasinya dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan 4.7. Tabel 4.6 Jumlah Responden yang Mengetahui SMS Banking Mengetahui SMS Banking Pemakai Jumlah [%] [Orang] Calon Pemakai Jumlah [%] [Orang] Ya % % Tidak % % Total % % Tabel 4.8 menunjukkan sebanyak 124 orang (100%) responden pemakai layanan SMS Banking sudah mengetahui tentang SMS Banking, sedangkan calon pemakai hanya 7 orang (3.37%) responden yang tidak megetahui layanan SMS Banking. Pada tabel 4.7 adalah gambaran mengenai asal informasi atau pengetahuan responden mengenai layanan SMS Banking. Pada pengisian kuesioner, responden diperbolehkan mengisi lebih dari satu jawaban sehingga didapat informasi sebagai berikut: Informasi yang didapat oleh responden yang paling banyak (114 orang (37.87%) pemakai SMS Banking dan 195 orang (41.94%) responden calon pemakai layanan SMS Banking) didapat dari bank penyedia layanan, baik berupa leaflet, penjelasan dari marketing atau customer service-nya, Tabel 4.7 Asal Informasi Mengenai Layanan SMS Banking Informasi Pemakai Jumlah [%] [Orang] Calon Pemakai Jumlah [%] [Orang] Bank % % Koran/Majalah % % Televisi/Radio % % Mulut ke mulut % % Lain-lain % % Total % % 82

11 Profil Alasan Responden Tidak Menggunakan Layanan SMS Banking Setalah diketahui mengenai informasi pengetahuan responden mengenai SMS Banking, peneliti melakukan pengelompokkan alasan responden tidak menggunakan atau tidak memakai layanan SMS Banking.Pengelompokkan alasan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.8. Awal analisis dapat dilihat terlebih dahulu tabel 4.6 memberikan kesimpulan bahwa dari 208 calon pemakai terdapat 201 orang (96.63%) sudah mengetahui layanan SMS Banking, namun masih belum menjadi pengguna atau pemakai layanan SMS Banking. Adapun alasan yang paling banyak dikemukakan oleh responden adalah tidak percaya pada faktor keamanan layanan (57 orang atau sebesar 27.57%), merasa masih belum memerlukan layanan SMS Banking (42 orang atau sebesar 20%), sulit untuk menghubungi pihak Bank jika terjadi masalah (34 orang atau sebesar 16.22%), respon SMS Banking masih dinilai lambat (22 orang atau sebesar 10.81%), Tidak mau membayar fee SMS Banking (18 orang atau sebesar 8.65%), tidak memiliki pengetahuan dan peralatan yang memadai (18 orang atau sebesar 8.65%) merasa kesulitan mendaftar sebahai pengguna SMS Banking (10 orang atau sebesar 4.86%), tidak merasa nyaman menggunakan SMS Banking pada jam kuliah atau pada saat dikampus (3 orang atau sebesar 1.62%), dan lain-lain (3 orang atau sebesar 1.62%) Tabel 4.8 Alasan Tidak Menggunakan SMS Banking Calon Pemakai No. Alasan tidak menggunakan SMS Banking Jumlah [orang] [%] 1 Tidak percaya pada keamanan SMS Banking % 2 Tidak memerlukan Layanan SMS Banking % 3 Tidak dapat menghubungi pihak Bank apabila terjadi masalah % 4 Respon SMS Banking dinilai lambat % 5 Tidak mau membayar fee SMS Banking % 6 Tidak memiliki pengetahuan dan peralatan yang memadai % 7 Kesulitan untuk mendaftar sebagai pengguna SMS Banking % 8 Tidak merasa nyaman menggunakan SMS Banking pada jam kuliah atau pada saat dikampus % 9 Lain-lain % Total % 83

12 4.3.2 Validitas dan Modifikasi Model Konstruk Pengujian validitas bertujuan untuk menetukan kemampuan suatu indikator dalam mengukur variabel laten. Validitas suatu indikator dievaluasi berdasarkan tingkat signifikansi pengaruh indikator terhadap variabel latennya. Konstruk yang telah dibuat divalidasi dengan menggunakan analisis faktor konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis). Analisis ini bertujuan membantu peneliti agar mengetahui kesesuian model faktor dengan karakteristik data yang akan dianalisis. Kesesuaian ini dapat diketahui dengan melakukan: 1. Estimasi parameter-parameter model faktor untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari butir pertanyaan, meliputi estimasi terhadap bobot faktor (λ), nilai error dalam variabel (δ), p-values, square multiple correlation (R 2 ) 2. Perhitungan kesesuaian model faktor (goodness of fit index statistic), meliputi: chi-square, root mean square of approximation (RMSEA), root mean square residual (RMR), goodness of fit index (GFI), dan adjusted goodness of fit index (AGFI). Dalam penelitian ini terdapat 7 variabel laten yang dibentuk oleh 23 variabel manifest. Model pengukuran masing-masing variabel laten ini kemudian diuji validitasnya menggunakan software LISREL 8.3 dan akan dilakukan modifikasi jika diperlukan untuk mendapatkan model yang paling sesuai dengan data hasil penelitian Validasi Model Konstruk Subjective Norm Hasil validasi model konstruk subjective norm menggunakan LISREL 8.30, diperoleh diagram path sebagai berikut: 84

13 Gambar 4.1 Diagram Jalur Nilai Estimasi Model Konstruk Subjective Norm Gambar 4.2 Diagram Jalur Nilai t-value Model Konstruk Subjective Norm Rekapitulasi hasil pengolahan data menggunakan LISREL 8.3 dapat dilihat pada tabel berikut: 85

14 Tabel 4.9 Hasil Validasi Model Konstruk Subjective Norm Variabel Bobot Faktor Error Variance t-values R 2 SNORM SNORM SNORM Goodness of Fit Statistics χ 2 = 0 df = 0 p-value = 1 RMSEA = 0 RMR = 0 GFI = 0.; AGFI = 0 (Sumber: Pengolahan Data Primer) Dari hasil validasi model konstruk norma subyektif, diperoleh semua variabel manifes telah valid dan memenuhi syarat t-value > 1.96 (α = 0.05). Tidak diperlukan modifikasi pada model output karena nilai chi-square = 0, dimana model saturated atau perfectly fit Validasi Model Konstruk Image Hasil validasi model konstruk image menggunakan LISREL 8.30, diperoleh diagram path sebagai berikut: Gambar 4.3 Diagram Jalur Nilai Estimasi Model Konstruk Image 86

15 Gambar 4.4 Diagram Jalur Nilai t-value Model Konstruk Image Rekapitulasi hasil pengolahan data menggunakan LISREL 8.3 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Hasil Validasi Model Konstruk Image Variabel Bobot Faktor Error Variance t-values R 2 IM IM IM Goodness of Fit Statistics χ 2 = 0 df = 0 p-value = 1 RMSEA = 0 RMR = 0 GFI = 0.; AGFI = 0 (Sumber: Pengolahan Data Primer) Dari hasil validasi model konstruk image, diperoleh semua variabel manifes telah valid dan memenuhi syarat t-value > 1.96 (α = 0.05). Tidak diperlukan modifikasi pada model output karena nilai chi-square = 0, yang mengindikasikan dimana model saturated atau perfectly fit dan tidak perlu dilakukan modifikasi model. 87

16 Validasi Model Konstruk Result Demostrability Hasil validasi model konstruk result demostrability menggunakan LISREL 8.30, diperoleh diagram path sebagai berikut: Gambar 4.5 Diagram Jalur Nilai Estimasi Model Konstruk Result Demostrability Gambar 4.6 Diagram Jalur Nilai t-value Model Konstruk Result Demostrability 88

17 Rekapitulasi hasil pengolahan data menggunakan LISREL 8.3 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.11 Hasil Validasi Model Konstruk Result Demostrability Variabel Bobot Faktor Error Variance t-values R 2 RD RD RD Goodness of Fit Statistics χ 2 = 0 df = 0 p-value = 1 RMSEA = 0 RMR = 0 GFI = 0.; AGFI = 0 (Sumber: Pengolahan Data Primer) Dari hasil validasi model konstruk result demostrability, diperoleh semua variabel manifes telah valid dan memenuhi syarat t-value > 1.96 (α = 0.05). Tidak diperlukan modifikasi pada model output karena nilai chi-square = 0, yang mengindikasikan dimana model saturated atau perfectly fit dan tidak perlu dilakukan modifikasi model. 89

18 Validasi Model Konstruk Perceived Risk Hasil validasi model konstruk perceived risk menggunakan LISREL 8.30, diperoleh diagram path sebagai berikut: Gambar 4.7 Diagram Jalur Nilai Estimasi Model Konstruk Perceived Risk Gambar 4.8 Diagram Jalur Nilai t-value Model Konstruk Perceived Risk Rekapitulasi hasil pengolahan data menggunakan LISREL 8.3 dapat dilihat pada tabel berikut: 90

19 Tabel 4.12 Hasil Validasi Model Konstruk Perceived Risk Variabel Bobot Faktor Error Variance t-values R 2 PR PR PR Goodness of Fit Statistics χ 2 = 0 df = 0 p-value = 1 RMSEA = 0 RMR = 0 GFI = 0.; AGFI = 0 (Sumber: Pengolahan Data Primer) Dari hasil validasi model konstruk perceived risk, diperoleh semua variabel manifes telah valid dan memenuhi syarat t-value > 1.96 (α = 0.05). Tidak diperlukan modifikasi pada model output karena nilai chi-square = 0, yang mengindikasikan dimana model saturated atau perfectly fit dan tidak perlu dilakukan modifikasi model Validasi Model Konstruk Perceived Usefulness Hasil validasi model konstruk perceived usefulness menggunakan LISREL 8.30, diperoleh diagram path sebagai berikut: Gambar 4.9 Diagram Jalur Nilai Estimasi Model Konstruk Perceived Usefulness 91

20 Gambar 4.10 Diagram Jalur Nilai t-value Model Konstruk Perceived Usefulness Rekapitulasi hasil pengolahan data menggunakan LISREL 8.3 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.13 Hasil Validasi Model Konstruk Perceived Usefulness Variabel Bobot Faktor Error Variance t-values R 2 PU PU PU Goodness of Fit Statistics χ 2 = 0 df = 0 p-value = 1 RMSEA = 0 RMR = 0 GFI = 0.; AGFI = 0 (Sumber: Pengolahan Data Primer) Dari hasil validasi model konstruk perceived usefulness, diperoleh semua variabel manifes telah valid dan memenuhi syarat t-value > 1.96 (α = 0.05). Tidak diperlukan modifikasi pada model output karena nilai chi-square = 0, yang mengindikasikan dimana model saturated atau perfectly fit dan tidak perlu dilakukan modifikasi model. 92

21 Validasi Model Konstruk Perceived Ease of Use Hasil validasi model konstruk perceived ease of use menggunakan LISREL 8.30, diperoleh diagram path sebagai berikut: Gambar 4.11 Diagram Jalur Nilai Estimasi Model Kemudahan yang Dirasakan Rekapitulasi hasil pengolahan data menggunakan LISREL 8.3 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.14 Hasil Validasi Model Konstruk Perceived Ease of Use Variabel Bobot Faktor Error Variance t-values R 2 PEOU PEOU PEOU PEOU PEOU Goodness of Fit Statistics χ 2 =66.09 df = 5 p-value =0.00 RMSEA = 0.19 RMR = GFI = 0.93; AGFI = 0.78 (Sumber: Pengolahan Data Primer) 93

22 Dari tabel diatas masih terdapat variabel manifes yang tidak signifikan yakni variabel PEOU 4 dan PEOU5 yang bernilai negatif.modifikasi dilakukan dengan menghilangkan variabel PEOU5 diharapkan dapat hasil validasi konstruk PEOU lebih baik. Dari hasil modifikasi model yang telah dilakukan didapat rekapitulasi hasil pengolahan sebagai berikut: Tabel 4.17 Hasil Validasi Model Konstruk Perceived Ease of Use Variabel Bobot Faktor Error Variance t-values R 2 PEOU PEOU PEOU PEOU Goodness of Fit Statistics χ 2 =29.80 df = 2 p-value =0.00 RMSEA = 0.20 RMR = GFI = 0.96 ; AGFI = 0.79 Setelah dilakukan modifikasi terhadap model Konstruk variabel laten PEOU, LISREL tidak memberikan saran modifikasi lagi, dan model menjadi lebih fit. Model bisa dikatakan fit karena dapat dilihat pada nilai chi-square, penurunan nilai RMSEA, RMR, dan naiknya nilai GFI dan AGFI. Gambar 4.11 Diagram Jalur Nilai Estimasi Model Konstruk Perceived Ease of Use 94

23 Validasi Model Konstruk Intention to Adopt Teknologi SMS Banking Hasil validasi model konstruk intention to adopt menggunakan LISREL 8.30, diperoleh diagram path sebagai berikut: Gambar 4.13 Diagram Jalur Nilai Estimasi Model Konstruk Intention to Adopt Gambar 4.14 Diagram Jalur Nilai t-value Model Konstruk Intention to Adopt 95

24 Rekapitulasi hasil pengolahan data menggunakan LISREL 8.3 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.18 Hasil Validasi Model Konstruk Intention to Adopt Variabel Bobot Faktor Error Variance t-values R 2 INTENT INTENT INTENT Goodness of Fit Statistics χ 2 = 0 df = 0 p-value = 1 RMSEA = 0 RMR = 0 GFI = 0.; AGFI = 0 (Sumber: Pengolahan Data Primer) Dari hasil validasi model konstruk intention to adopt, diperoleh semua variabel manifes telah valid dan memenuhi syarat t-value > 1.96 (α = 0.05). Tidak diperlukan modifikasi pada model output karena nilai chi-square = 0, yang mengindikasikan dimana model saturated atau perfectly fit dan tidak perlu dilakukan modifikasi model Model Struktural Penelitian Setelah tahapan validasi dan reliabilitas model Konstruk, maka tahapan selanjutnya adalah menyusun model struktural yang menghubungkan modelmodel pengukuran tersebut. Diagram jalur yang baru untuk hubungan variabel laten dapat dilihat pada gambar berikut: 96

25 Gambar 4.15 Diagram Jalur Model Penerimaan Teknologi pada Penelitian 97

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Statistik Deskriptif Model-Model Konstruk

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Statistik Deskriptif Model-Model Konstruk BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Statistik Deskriptif Model-Model Konstruk Analisis statistik deskriptif dilakukan terhadap 7 variabel laten yang terdiri atas: subjective norm (SNORM), image

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis statistik terhadap data penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut 1.a. Variabel manifes subjective norm:

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

RESPONDEN TIAP PRODI

RESPONDEN TIAP PRODI 0 1 2 3 6 9 10 14 24 29 101 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabulasi Data Subjek penelitian atau responden merupakan mahasiswa aktif Stikom Surabaya tahun 2008-2015. Aplikasi yang digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan pada bab tiga sebelumnya, dimulai dari penjelasan mengenai responden, pengujian statistik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya. 4.1. Persiapan Pada tahap ini peneliti

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini yaitu sales engineer PT.Omron Electronics yang berada di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan. Pola pencarian responden dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian konklusif yang bertujuan untuk memverifikasi hipotesis yang diajukan dan untuk menguji beberapa korelasi tertentu.

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1. Hasil Observasi Lapangan Kuesioner diberikan pada karyawan yang bekerja pada rumah sakit, yang dalam kasus ini adalah suster. Dengan jumlah soal untuk karyawan sebanyak 41

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kuesioner uji coba kepada member kaskus yang menggunakan forum jual-beli kaskus

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kuesioner uji coba kepada member kaskus yang menggunakan forum jual-beli kaskus BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Responden Kuesioner Sebagai langkah awal akan dilakukan penyebaran kuesioner dengan metode nonprobability sampling yaitu penyebaran dimana setiap unsur populasi tidak memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membagikannya ke pihak lain. Hal ini dikarenakan menurut web Kementrian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membagikannya ke pihak lain. Hal ini dikarenakan menurut web Kementrian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah orang yang menggunakan internet untuk mencari informasi dan membagikannya ke pihak lain. Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur Bab III Metodologi Penelitian 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki definisi sebagai sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabulasi Data Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Stikom Surabaya tahun angkatan 2011-2015. Alat bantu yang digunakan untuk melakukan tabulasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum J.CO Donuts And Coffee J.CO Donuts And Coffee merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Restoran Pia Apple Pie yang berlokasi di jalan Pangrango 10 Bogor. Penentuan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Visi PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Makassar yang juga merupakan Visi PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah Perusahaan Total Food Solutions. Diperlukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner pada konsumen dalam memahami kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah Istimewa Yogyakarta cukup dinamis dan heterogen.

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah Istimewa Yogyakarta cukup dinamis dan heterogen. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi lokasi penelitian adalah untuk memudahkan penulis dalam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian data Peneltian Penelitian ini mengambil data pada PT. Bank Maluku dengan cara membagikan kuesioner kepada setiap karyawan. Kuesioner disebarkan secara acak PT. Bank

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS Jika kita akan melakukan penelitian yang menggunakan kuisioner, setelah kuisioner diisi oleh responden dan sudah tabulasi data, maka langkah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Metode survey yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Komprehensif terhadap Kesejahteraan Masyarakat serta Kemandirian Masyarakat

BAB 4 METODE PENELITIAN. Komprehensif terhadap Kesejahteraan Masyarakat serta Kemandirian Masyarakat 107 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1.Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Perbaikan Kampung Komprehensif terhadap Kesejahteraan Masyarakat serta Kemandirian Masyarakat di

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) merupakan salah satu produsen motor yang memiliki pangsa pasar cukup luas. Dengan meningkatnya permintaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

STUDI EMPIRIS PENERIMAAN SISTEM JDIH DI BPK RI BERBASIS TAM DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN SEM

STUDI EMPIRIS PENERIMAAN SISTEM JDIH DI BPK RI BERBASIS TAM DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN SEM STUDI EMPIRIS PENERIMAAN SISTEM JDIH DI BPK RI BERBASIS TAM DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN SEM Muhamad Rifki Setyadji / 9108205801 25 Agustus 2010 1 Pendahuluan Latar Belakang & Perumusan Masalah Batasan Permasalahan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian yaitu tahap yang akan ditempuh dalam rangka pencapaian tujuan. Langkah yang akan dilakukan dibagi

Lebih terperinci

PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL. Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI

PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL. Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI PATH ANALYSIS (Path Analysis) : merupakan suatu metode analisis untuk melihat hubungan antara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Konseptual dan Hipotesis Untuk model konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Model Konseptual Dari model konseptual pada Gambar 3.1, hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

29 Universitas Indonesia

29 Universitas Indonesia BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1 PT. TELKOM PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (telecommunication, information, media and edutainment)

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

Dommy Dyotama Satria

Dommy Dyotama Satria ANALISIS HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM), RELATIONSHIP QUALITY (RQ), DAN CUSTOMER LIFETIME VALUE (CLV) (STUDI KASUS HOTEL GRAND LEGI MATARAM) Oleh: Dommy Dyotama Satria 5209100092

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah pelanggan yang mendapat layanan penjualan dan layanan purna jual di Ford Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan menjawab hipotesis penelitian yang diajukan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan menjawab hipotesis penelitian yang diajukan. 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan disajikan gambaran data penelitian yang didapat dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data tersebut.

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen...

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen... 38 β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... 38 δ Besarnya error dalam hubungan struktural antar

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci