BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat B. Karekteristik responden Karakteristik responden pada penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, pekerjaan, penghasilan. Berikut adalah penjelasanya. 1. Jenis Kelamin Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Keterangan Jumlah Presentasi Laki-laki 99 58,9% Perempuan 69 41,1% Total ,0% Sumber: SPSS 2017 Berdasarkan hasil pengolahan dengan menggunakan spss data pada tabel 4.1 menunjukan bahwa dari 168 responden, sebanyak 99 laki-laki deangan presentase 58,9%, sedangkan 68 untuk perempuan dengan presentase sebesar 41,1 %. Hal ini menunjukan bahwa laki-laki lebih cenderung suka dengan telepon seluler lumia dibandingkan dengan perempuan. 54

2 55 2. Usia Tabel 4.2 Usia Keterangan Jumlah Presentasi tahun 26 15,5% tahun 97 57,7% >30 tahun 45 26,8% Sumber : SPSS 2017 Total ,0% Berdasarkan data pada tabel 4.2 diketahui dari 168 responden, sebanyak 26 responden yang berusia tahun dengan presentase 15,5%. Sebanyak 97 responden berusia tahun dengan presentase 57,7%. Dan sebanyak 45 reponden berusia < 30 tahun dengan nilai presentase 26,8%. Jadi dari data diatas dari jumlah responden sebanyak 168 didominasi oleh responden yang berusia tahun dengan nilai presentase sebesar 57,7%. Hal ini menyatakan bahwa anak muda yang berusia tahun ingin tampil modern dengan telepon seluler yang baik dan trendy dikalangan mereka. 3. Pekerjaan Tabel 4.3 Pekerjaan Keterangan Jumlah Presentase Pelajar / Mahasiswa 44 26,2% Wiraswasta 43 25,6% Karyawan 81 48,2% Total ,0% Sumber : SPSS 2107

3 56 Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan spss pada tabel 4.3 yaitu tabel pekerjaan diketahui 168 responden, sebanyak 44 responden pelajar dan mahasiswa dengan presentase 26,2%, sebanyak 43 responden wiraswasta dengaan presentase 25,6 %, dan sebanyak 81 responden karyawan dengan presentase sebesar 48,2 %. Hal ini menyatakan bahwa karyawan sangat membutuhkan telepon seluler yang mampu mendukung aktivitas mereka dalam bekerja. 4. Penghasilan Tabel 4.4 Penghasilan Keterangan Jumlah Presentase Rp Rp ,8% Rp Rp ,5% Rp Rp ,6% >Rp ,0% Total ,0% Sumber : SPSS2017 Berdasarkan data pada tabel 4.4 diketahui dari 168 responden, sebanyak 30 responden berpenghasilan Rp Rp dengan nilai presentase 20,8%, sebnayak 11 responden berpenghasilan Rp Rp dengan nilai presentase 6,5 %, sebanyak 85 responden berpenghasilan Rp RP dengan nilai presentase 50,6 %, dan sebanyak 37 responden berpenghasilan > Rp dengan presentase sebesar 22,0 %. hal ini menyatakan bahwa pengahasilan sangat berpengaruh dalam proses pembelian telepon seluler lumia.

4 57 C. Analisis Deskriptif Variabel 1) Analisis Deskriptif Sikap Konsumen Tabel 4.5 Sikap Konsumen No Indikator STS TS KS S SS Saya tahu Lumia merupakan smart phone yang bagus Saya percaya telepon seluler lumia mempunyai spesifikasi yang bagus Saya suka dengan telepon seluler Lumia karena mempunyai fitur yang bagus Saya tidak suka dengan telepon seluler Lumia kareana aplikasinya terbatas Saya membeli telepon seluler Lumia untuk kebutuhan berkomunikasi Saya ingin kembali membeli produk lumia karena memiliki kualitas yang bagus ,8% 13,1% 22,0% 51,2% 11,9% ,0% 6,5% 28,0% 49,4% 16,1% ,0% 4,8% 14,3% 47,6% 33,3% ,6% 1,8% 29,2% 51,2% 17,3% ,2% 3,6% 6,5% 39,3% 49,4% ,6% 6,0% 46,4% 39,3% 7,7% Berdasarkan tabel 4.5 menunjukan bahwa hasil uji deskriptif pada variabel Sikap Konsumen dari 6 indikator dengan 168 responden menunjukkan bahwa indikator 5 dan 6 dengan pernyataan Saya membeli telepon seluler lumia untuk kebutuhan berkomunikasi (5) dan saya ingin kembali membeli produk lumia karenia meiliki kualitas yang bagus (6) memiliki jawaban setuju paling sedikit sebanyak 66 responden yang meilih setuju dengan nilai presentase sebanyak 39,3%. Sedangkan untuk jawaban setuju paling banyak berada pada indikator 1 dan 4 sebanyak 86 responden yang memilih setuju dengan presentase sebesar 51,2 %. Hasil pernyataan responden untuk variabel Sikap Konsumen dapat dilihat pada tabel 4.5.

5 58 2) Analisis Deskriptif Citra Merek Tabel 4.6 Citra Merek No Indikator STS TS KS S SS Jaringan distribusi dalam penjualan produk lumia sangat luas Merek Lumia dibuat oleh perusahaan yang memilki reputasi yang baik Merek Lumia mampu menarik minat konsumen untuk membeli produk lumia Telepon seluler Lumia merupakan produk berkualitas dan mempunyai kekuatan merek yang bagus Merek lumia mudah dikenal oleh konsumen Merek lumia mempunyai ciri khas windows Lumia memiliki harga yang terjangkau dengan kualitas yang tinggi Kualitas yang dimiliki telepon seluler Lumia tidak kalah bagus dengan merek lainya Merek telepon Lumia mempunyai tampilan yang mudah digunakan Merek telepon seluler lumia sudah didukung dengan microsoft office dengan baik untuk mempermudah pemakainya membuka file berformat microsoft office ,1% 17,3% 36,3% 32,7% 6,5% ,2% 1,2% 7,1% 55,4% 35,1% ,4% 14,3% 29,8% 33,3% 17,3% ,6% 8,9% 22,6% 55,4% 9,5% ,0% 22,0% 41,1% 22,0% 8,9% ,0% 1,8% 4,8% 31,0% 62,5% ,5% 19,0% 38,1% 29,8% 3,6% ,4% 6,0% 17,3% 59,5% 11,9% ,2% 10,7% 26,2% 33,3% 28,6% ,4% 19,0% 28,6% 35,7% 11,3% Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukan hasil uji deskriptif pada variabel Citra Merek dari 10 indikator dengan 168 responden menunjukkan bahwa indikator 5 dengan pernyataan Merek lumia mudah dikenal oleh konsumen memiliki jawaban setuju paling sedikit dengan jumlah sebanyak 37 responden memilih setuju dengan nilai presentase sebanyak 22,0%. Sedangkan untuk nilai setuju

6 59 paling banyak ditunjukan pada indikator 8 dengan pernytaan Kualitas yang dimiliki telepon seluler lumia tidak kalah bagus dengan merek lainya memiliki jawaban setuju paling banyak dengan jumlah 100 responden dengan nilai presentase sebesar 59,5%. Hasil pernyataan responden untuk variabel Citra Merek dapat dilihat pada tabel ) Analisis Deskriptif Minat Beli Tabel 4.7 Minat Beli No Indikator STS TS KS S SS 1 Saya berminat membeli telepon seluler lumia karena fitur atau tampilan yang unik 0,6% 3,6% 18,5% 58,9% 18,5% 2 Saya berminat membeli telepon seluler lumia karena tamiplan yang hampir sama dengan 0,0% 0,6% 1,2% 40,5% 57,7% windows 8 3 Saya berminat membeli telepon seluler lumia karena fitur yang berbeda dengan telepon seluler 1,2% 5,4% 16,1% 47,0% 30,4% lainya 4 Saya berminat membeli hand phone lumia karena kualitas bagus 3,0% 6,5% 26,2% 45,2% 19,0% 5 Saya berminat membeli telepon seluler lumia karena berbasis sitem windows 0,6% 0,6% 3,0% 42,3% 53,6% Berdasarkan tabel 4.7 menunjukan bahwa hasil uji deskriptif pada variabel Minat Beli dari 5 indikator dan sebanyak 168 responden menunjukkan bahwa indikator 2 dengan pernyataan saya berminat membeli telepon seluler lumia karena tampilanya yang hampir sama dengan windows 8 memiliki jawaban setuju paling sedikit dengan jumlah 68 responden dengan nilai presentase sebear 40,5%. Sedangkan untuk nilai setuju paling banyak ditunjukan pada indikator 1

7 60 dengan pernytaan Saya berminat membeli telepon seluler lumia karena fitur atau tampilan yang unik memiliki jawaban setuju paling banyak dengan jumlah 99 responden dengan nilai presentase sebesar 58,9%. Hasil pernyataan responden untuk variabel Minat Beli dapat dilihat pada tabel 4.7. D. Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian Uji validitas menggunkan model Factor Analysis, yang perlu di perhatikan dalam uji ini adalah nilai Standardize Loading Factor (SLF) pada tabel Anti Image dan Nilai Extraction pada tabel Communalitties. Pertanyaan akan dianggap valid apabila memiliki nilai SLF dan Exraction lebih besar dari 0,5. Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur yang dapat memberikan hasil yang relative sama apabila dilakukan pengukuran kembali pada obyek yang sama. Reliabilitas dihitung dengan formula Variance Extract dan Contruct Reliability dengan rumus: Rumus Contruct Reliability : CR = ( Standardized Loading) 2 ( Standardized Loading) 2 + Measurement Error Rumus Variance Extract : VE = Standardized Loading 2 Standardized Loading 2 + Measurement Error Semakin besar nilai ini, menunjukkan bahwa indikator-indikator penyusun bagi suatu peubah laten merupakan indikator-indikator yang handal dalam mengukur peubah laten tersebut. Nilai kehandalan konstruk yang disarankan adalah lebih

8 61 besar dari 0,7. Sedangkan ukuran kelayakan variance extracted yang disarankan adalah lebih besar dari 0,5. 1. Sikap Konsumen a. Uji Validitas Dalam pengujian ini 6 indikator teramati tentang Sikap Konsumen yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 33,67, df = 9, P-Value = 0,00010, RMSEA = 0,128. Gambar 4.1 Model Pengukuran Variabel Sikap Konsumen

9 62 TABEL 4.8 UJI VALIDITAS VARIABEL SIKAP KONSUMEN Indikator Standardize Loading Factor (SLF) Nilai R Keterangan SK1 0,80 0,50 Valid SK2 0,76 0,50 Valid SK3 0,66 0,50 Valid SK4 0,57 0,50 Valid SK5 0,54 0,50 Valid SK6 0,60 0,50 Valid Sumber: Hasil pengolahan dengan program lisrel 8.80 Dari tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa uji validitas dengan analisis Semua indikator dalam variabel Sikap Konsumen mempunyai nilai Standardize Loading Factor >0,5. Sehingga semua indikator dalam variabel Sikap Konsumen digunakan dalam penelitian ini. Pada gambar 4.1 diatas dari 6 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50 yaitu, SK1-SK6, sehingga semua model teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu : 1. Saya tahu Lumia merupakan smart phone yang bagus (SK1) 2. Saya percaya telepon seluler lumia mempunyai spesifikasi yang bagus (SK2) 3. Saya suka dengan telepon seluler Lumia karena mempunyai fitur yang bagus (SK3) 4. Saya tidak suka dengan telepon seluler Lumia kareana aplikasinya terbatas (SK4)

10 63 5. Saya membeli telepon seluler Lumia untuk kebutuhan berkomunikasi (SK5) 6. Saya ingin membeli kembali produk lumia karena memiliki kualitas yang bagus (SK6) b. Uji Reliabilitas ( Standardized Loading) 2 (0,80 + 0,76 + 0,66 + 0,57 + 0,54 + 0,60) 2 = 15,44 Standardized Loading 2 0, , , , , ,60 2 = 2,62 Measurement Error 0,37 + 0,42 + 0,56 + 0,67 + 0,71 + 0,64 = 3,37 CR = VE = 15,44 15,44 + 3,37 = 0,820 2,62 2,62 + 3,37 = 0,437 Dari perhitungan di atas terlihat bahwa variabel sikap konsumen memiliki nilai CR > 0,70 dan VE < 0,50. Maka variabel tersebut masih dinyatakan reliabel karena nilai reliabel > 0,70 Besarnya nilai koefisien reliabilitas konstrak yang direkomendasikan adalah di atas 0,7 (Hair et al., 1998). 2. Citra Merek a. Uji Validitas Dalam pengujian ini 10 indikator teramati tentang Citra Merek yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 92,22, df = 35, P-Value = 0,000000, RMSEA = 0,099

11 64 Gambar 4.2 Model Pengukuran Variabel Citra Merek

12 65 TABEL 4.9 UJI VALIDITAS VARIABEL CITRA MEREK Indikator Standardize Loading Factor (SLF) Nilai R Keterangan CM1 0,82 0,50 Valid CM2 0,67 0,50 Valid CM3 0,79 0,50 Valid CM4 0,76 0,50 Valid CM5 0,76 0,50 Valid CM6 0,71 0,50 Valid CM7 0,80 0,50 Valid CM8 0,78 0,50 Valid CM9 0,74 0,50 Valid CM10 0,80 0,50 Valid Sumber: Hasil pengolahan dengan program lisrel 8.80 Pada gambar 4.2 diatas, dari sepuluh indikator yang diolah dalam SEM, semuanya sudah valid dengan kata lain semua indikator dapat digunakan dalam model penelitian. Keterangannya adalah sebagai berikut: 1. Jaringan distribusi dalam penjualan produk lumia sangat luas (CM1) 2. Merek Lumia dibuat oleh perusahaan yang memilki reputasi yang baik (CM2) 3. Merek Lumia mampu menarik minat konsumen untuk membeli produk lumia (CM3) 4. Telepon seluler Lumia merupakan produk berkualitas dan mempunyai kekuatan merek yang bagus (CM4) 5. Merek lumia mudah dikenal oleh konsumen (CM5) 6. Merek lumia mempunyai ciri khas windows (CM6)

13 66 7. Lumia memiliki harga yang terjangkau dengan kualitas yang tinggi (CM7) 8. Kualitas yang dimiliki telepon seluler Lumia tidak kalah bagus dengan merek lainya (CM8) 9. Merek telepon Lumia mempunyai tampilan yang mudah digunakan (CM9) 10. Merek telepon seluler lumia sudah didukung dengan microsoft office dengan baik untuk mempermudah pemakainya membuka file berformat microsoft office (CM10) b. Uji Reliabilitas ( Standardized Loading) 2 (0,82 + 0,67 + 0,79 + 0,76 + 0,76 + 0,71 + 0,80 + 0,78 + 0,74 + 0,80) 2 = 58,21 Standardized Loading 2 0, , , , , , , , , ,80 2 = 5,84 Measurement Error 0,34 + 0,55 + 0,37 + 0,43 + 0,42 + 0,49 + 0,37 + 0,43 + 0,46 + 0,36 = 4,22 CR = VE = 58,21 58,21 + 4,22 = 0,932 5,84 5,84 + 4,22 = 0,58

14 67 Dari perhitungan di atas terlihat bahwa variabel citra merek memiliki nilai CR > 0,70 dan VE > 0,50. Maka variabel tersebut dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian. 3. Variabel Minat Beli a. Uji Validitas Dalam pengujian ini 5 indikator teramati tentang Minat Beli yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 23,87, df = 5, P-Value = 0,00023, RMSEA = 0,150 Gambar 4.3 Gambar Pengukuran Variabel Minat beli TABEL 4.10 UJI VALIDITAS VARIABEL MINAT BELI Indikator Standardize Loading Factor (SLF) Nilai R Keterangan MB1 0,82 0,50 Valid MB2 0,67 0,50 Valid MB3 0,86 0,50 Valid MB4 0,94 0,50 Valid MB5 0,77 0,50 Valid Sumber: Hasil pengolahan dengan lisrel 8.80

15 68 Pada gambar 4.3 diatas, dari lima indikator yang diolah dalam SEM, semuanya sudah valid dengan kata lain semua indikator dapat digunakan dalam model penelitian. Keterangannya adalah sebagai berikut: 1. Saya berminat membeli telepon seluler lumia karena fitur atau tampilan yang unik (MB1) 2. Saya berminat membeli telepon seluler lumia karena tamiplan yang hampir sama dengan windows 8 (MB2) 3. Saya berminat membeli telepon seluler lumia karena fitur yang berbeda dengan telepon seluler lainya (MB3) 4. Saya berminat membeli hand phone lumia karena kualitas bagus (MB4) 5. Saya berminat membeli telepon seluler lumia karena berbasis sitem windows (MB5) b. Uji Reliabilitas ( Standardized Loading) 2 (0,82 + 0,67 + 0,85 + 0,94 + 0,77) 2 = 16,40 Standardized Loading 2 0, , , , ,77 2 = 3,32 Measurement Error 0,33 + 0,55 + 0,28 + 0,12 + 0,40 = 1,68 CR = VE = 16,40 16,40 + 1,68 = 0,907 3,32 3,32 + 1,68 = 0,664

16 69 Dari perhitungan di atas terlihat bahwa variabel citra merek memiliki nilai CR > 0,70 dan VE > 0,50. Maka variabel tersebut dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian. E. Uji Kecocokan Keseluruhan Model Pengukuran Setelah menemukan model secara keseluruhan, model ini kemudian dianalisis untuk melihat kecocokan dengan data. Setelah itu akan dihitung construct Reability dan Variance Extracted dari masing-masing variable laten, langkah kedua dengan menambahkan model structural asli pada model CFA (Wijayanto, 2008). Model hybrid ini kemudian diestimasi dan dianalisis untuk melihat kecocokan secara keseluruhan dan evaluasi terhadap model strukturalnya. Hasil uji kecocokan model pengukuran ditunjukkan pada tabel di bawah ini dan gambar model pengukuran dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

17 70 Gambar 4.4 GAMBAR. MODEL PENGUKURAN MEASUREMENT VARIABEL PENELITIAN Sumber : Hasil Pengolahan data dengan program LISREL 8.80

18 71 TABEL 4.11 HASIL UJI KECOCOKAN MEASUREMENT MODEL PENELITIAN No. Ukuran GOF Tingkat Target Kecocokan 1 Root Mean Square Error of RMSEA 0,08 Appoximation (RMSEA) P P 2 0,50 (close Fit) Hasil Tingkat Estimsi Kecocokan 0,086 Bad Fit 2 Normed Fit Index(NFI) NFI 0,90 0,90 Good Fit 3 Non-Noormed Fit Index NNFI 0,90 0,93 Good Fit (NNFI) 4 Comparative Fit Index CFI 0,90 0,94 Good Fit (CFI) 5 Incremental Fit Index (IFI) IFI 0,90 0,94 Good Fit 6 Relative Fit Index (RFI) RFI 0,90 0,89 Margina Fit 7 Goodnees of Fit Index (GFI) GFI 0,90 0,81 Marginal Fit 8 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) AGFI 0,90 0,76 Marginal Fit Sumber : Hasil pengolahan data dengan menggunakan program LISREL 8.80 Hasil pengukuran konstruk variable penelitian tersebut menunjukan Bad Fit karena mempunyai nilai RMSEA > 0,08 yaitu 0,086 sehingga diperlukan modifikasi model. Sesuai dengan Goodness of fit dikatakan suatu model dapat dinilai fit apabila mempunyai nilai RMSEA 0,08. Untuk melihat modifikasi model yang sudah dilakukan bisa dilihat pada gambar 4.5

19 72 Gambar 4.5 MODEL MODIFIKASI PENGUKUIRAN MEASUREMENT VARIABEL PENELITIAN Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 8.80

20 73 TABEL 4.12 HASIL UJI MODIFIKAS KECOCOKAN MEASUREMENT MODEL PENELITIAN No. Ukuran GOF Tingkat Target Kecocokan 1 Root Mean Square Error of RMSEA 0,08 Appoximation (RMSEA) P P 2 0,50 (close Fit) Hasil Tingkat Estimasi Kecocokan 0,075 Good Fit 2 Normed Fit Index(NFI) NFI 0,90 0,92 Good Fit 3 Non-Noormed Fit Index NNFI 0,90 0,95 Good Fit (NNFI) 4 Comparative Fit Index (CFI) CFI 0,90 0,95 Good Fit 5 Incremental Fit Index (IFI) IFI 0,90 0,95 Good Fit 6 Relative Fit Index (RFI) RFI 0,90 0,90 Good fit 7 Goodnees of Fit Index (GFI) 8 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) GFI 0,90 0,83 Marginal Fit AGFI 0,90 0,79 Marginal Fit F. Uji Kecocokan Model Struktural (Uji T) Wijanto, (2008) mengatakan bahwa uji kecocokan model struktural terdiri dari uji kecocokan keseluruhan model dan analisis hubungan kausal. Hubungan kausal antar variabel dikatakan signifikan bisa dilihat pada uji kausalitas. Hasil kecocokan keseluruhan model dapat dilihat pada gambar 4.5 dan tabel 4.1

21 74 T-Values GAMBAR 4.6 MODEL STRUKTURAL (T-VALUE) Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 8.80

22 75 TABEL 4.13 HASIL UJI KECOCOKAN STRUKTURAL MODEL PENELITIAN No. Ukuran GOF Tingkat Target Kecocokan 1 Root Mean Square Error of RMSEA 0,08 Appoximation (RMSEA) P P 2 0,50 (close Fit) Hasil Tingkat Estimasi Kecocokan 0,079 Good Fit 2 Normed Fit Index(NFI) NFI 0,90 0,92 Good Fit 3 Non-Noormed Fit Index NNFI 0,90 0,94 Good Fit (NNFI) 4 Comparative Fit Index CFI 0,90 0,95 Good Fit (CFI) 5 Incremental Fit Index (IFI) IFI 0,90 0,95 Good Fit 6 Relative Fit Index (RFI) RFI 0,90 0,90 Good fit 7 Goodnees of Fit Index (GFI) GFI 0,90 0,83 Marginal Fit 8 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) AGFI 0,90 0,78 Marginal Fit Sumber : Hasil pengolahan data dengan menggunakan program LISREL 8.80 Dari tabel 4.12 terlihat bahwa nilai kecocokan model menunjukan nilai yang bagus artinya secara keseluruhan nilai kecocokan menunjukan good fit. G. Pengujian Hipotesis Penelitian 1. Uji Hipotesis secara parsial Setelah didapatkan model struktural dengan Goodnees of fit yang baik, maka langkah berikutnya adalah melakukan uji hipotesis. Pada penelitian ini ada 2 hipotesis seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dan pengujian dilakukan dengan melihat signifikansi tiap hubungan variabel. Nilai signifikansi (α) yang digunakan sebesar 0,05 atau 5% dengan nilai t sebesar 1,97. Hal tersebut mengingat proses pengumpulan data melibatkan responden yang cukup banyak dan beragam

23 76 dan merupakan Purposive Sampling yang memiliki resiko error yang tinggi. Nilai hasil estimasi atas hubungan kausal dari model struktural yang diuji dan hasil pengujian hipotesis dengan nilai t masing-masing hubungan dapat dilihat pada tabel 4.14 (keterangan : dikatakan berpengaruh apabila nilai t-values 1,96) sebagai berikut : TABEL 4.14 HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN Hipo tesis Structural Path t-values Keterangan Kesimpulan H1 Sikap Konsumen- 5,67 Data Sikap konsumen Minat Beli mendukung hipotesis berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli H2 Citra Merek- Minat Beli 3,57 Data mendukung hipotesis Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli

24 77 Hasil uji statistik pada model penelitian untuk variabel konstruk sikap konsumen berpengaruh signifikan terhadap minat beli, hal ini ditunjukan dengan nilai t variabel tersebut yang berada diatas nilai t tabel (1,96) yaitu 5,67. citra merek berpengaruh signifikan terhadap nilai minat Beli dengan nilai t value 3,57. Dengan demikian secara keseluruhan 2 hipotesis di terima. H. Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis Sikap Konsumen Terhadap Minat Beli Berdasarkan tabel 4.14 dapat disimpulkan bahwa variabel sikap konsumen berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli. Nilai t value pada penelitian ini sebesar 5,67 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Artinya, sikap konsumen dapat mempengaruhi minat beli konsumen untuk melakukan pembelian telepon seluler lumia artinya sikap konsumen yang baik terhadap produk dapat menimbulkan minat beli konsumen. Hal ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gustnest, Mandey, Christoffel (2016) dengan judul Pengaruh Sikap, Norma subjektif dan motivasi terhadap minat beli secara online pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis di manado bahwa sikap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli 2. Analisis Citra Merek Terhadap Minat Beli Berdasarkan tabel 4.14 dapat disimpulkan bahwa variabel Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli. Nilai t value pada penelitian ini sebesar 3,57 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Hal ini menyatakan bahwa citra merek sangat berpengaruh terhadap minat beli,

25 78 terutama dalam pembelian telepon seluler lumia, Artinya citra merek yang baik mampu memberikan kesan yang baik juga sehingga dapat menciptkan minat beli. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ferdy Fahrian, Leonardo Budi Hasiolan, Andi Tri Haryono (2015) dimana hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh antara citra merk terhadap minat beli, artinya apabila citra merek meningkat maka minat beli akan meningkat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan rasa. Setiap daerah memiliki namanama khas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20 60 BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jatim Park 1 merupakan sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum J.CO Donuts And Coffee J.CO Donuts And Coffee merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan baik untuk wanita maupun pria.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. PIAGGIO Piaggio adalah sebuah perusahaan yang memproduksi motor Vespa asli Italia.Didirikan pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio di Genoa.Awalnya pabrik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umun Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Bhinneka.com Sejarah awal bisnis Bhinneka.com yang mengusung nama PT BHINNEKA MENTARI DIMENSI adalah perusahaan yang menggeluti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Permasalahan Kemiskinan 1. Permasalahan Kemiskinan di Jakarta Tingkat kemiskinan di DKI Jakarta pada 2015 mencapai 3,53 persen. Sebanyak 286 ribu rumah tangga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional. Perusahaan Groupon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional. Perusahaan Groupon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Groupon ( Berasal dari kata group dan coupon ) adalah sebuah situs web diskon hari ini yang menampilkan sertifikat hadiah diskon yang dapat

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berpangkalan pusat di Jakarta, Indonesia. Lion

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terletak di Kota Sijhih, Taipei Country, Taiwan. produk handphone pintar smartphone yang didirikan pada tahun 1976.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terletak di Kota Sijhih, Taipei Country, Taiwan. produk handphone pintar smartphone yang didirikan pada tahun 1976. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian PT. Acer Indonesia pertama kali didirikan dengan nama Multitech yang didirikan pada 1976, yang kemudian dinamakan Acer pada 1987. Group pan Acer

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Usia V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini yaitu sales engineer PT.Omron Electronics yang berada di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan. Pola pencarian responden dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Pendahuluan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan metode survey, penulis menyebarkan sebanyak 110 kuesioner yang dilakukan dengan cara membagi secara langsung ke responden.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-Test Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pre-test terlebih dahulu sebelum menyebarkan kuesioner yang sebenarnya kepada

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah pelanggan yang mendapat layanan penjualan dan layanan purna jual di Ford Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur Bab III Metodologi Penelitian 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki definisi sebagai sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap

Lebih terperinci

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Demografi Objek Penelitian Demografi data dari objek penelitian dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel 4.1, yaitu berisi data mengenai umur mahasiswa, jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. Propan Raya yang memasarkan produk cat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah pelanggan Cafe Indomie Abang Adek yang diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian JKT48 adalah idol group terbesar di asia tenggara dengan fanbase mencapai lebih dari 5 juta penggemar, idol grup yang lebih mengedepankan dance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism, 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum yang menjadi subyek penelitian, analisis model SEM,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

Tutorial LISREL Teorionline

Tutorial LISREL Teorionline CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS TUTORIAL LISREL BY HENDRY Phone : 0856-9752-3260 Email : openstatistik@yahoo.co,id Blog : http://teorionline.wordpress.com/ Dibagian pertama kita sudah latihan CFA dengan konstruk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah masyarakat DKI Jakarta. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah karyawan Lanang Barbershop yang beroperasi di wilayah Jakarta Tangerang atau seluruh kios.penelitian ini diteliti dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Obyek Penelitian Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan Mei 2015. Obyek penelitian dalam penyusunan ini adalah Pengaruh Motivasi dan

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisa yang dijabarkan pada BAB IV, kesimpulan-kesimpulan yang didapat pada penelitian analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Loyalitas Konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berfokus pada pengujian Privacy Concerns, Entertaiment dan Peer

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berfokus pada pengujian Privacy Concerns, Entertaiment dan Peer BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian penyusunan skripsi ini adalah pengguna situs jejaring sosial terutama pada mahasiswa aktif di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kegiatan penelitian dilakukan berdasarkan ciri-ciri keilmuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia : PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA Saya mohon kesediaan Anda untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini mengenai diskon harga, niat beli,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti KUESIONER Responden Yth, Saya adalah mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala yang melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Trend Discovery, Socializing, Adventure, Status and Otority Terhadap Motivasi

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL

BAB V ANALISIS HASIL BAB V ANALISIS HASIL 5.1. Analisis Kecocokan Pada analisis hasil, bagian utama yang dibahas adalah mengenai tingkat kecocokan antara data dengan model, validitas dan reliabilitas model pengukuran serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap attitude toward SNA, berdasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN PELAYANAN DIKLAT DI PUSAT PELATIHAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIAN (PPMKP) CIAWI BOGOR Program

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. 96 A. Karakteristik Responden KUESIONER PENELITIAN Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. Perempuan 2. Status : a. Menikah b. Belum Menikah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Sayur organik pada prinsipnya adalah sayur yang ditanam dengan menggunakan pupuk, pestisida, dan perawatan serba organik. Dengan kata lain, seminimal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Cakrawala Maju Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan yang telah berdiri selama 16 tahun lalu tepatnya pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Universitas Mercu Buana sebagai suatu PTS mempunyai kebijakan dan cara tersendiri dalam memotivasi karyawannya untuk dapat bekerja dengan penuh kesenangan dan dapat bekerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada tanggal 14 Maret 2014. Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada Showroom Mazda,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai Agustus 2016. Sedangkan objek penelitan adalah konsumen taxi Bluebird diwilayah

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN Asri Nur Mutiara / 10208203 Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM Latar Belakang Masalah Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Pada penelitian ini, responden yang dijadikan objek penelitian adalah responden yang melakukan pemeriksaan kualitas air di PT. Nusantara Water Centre

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan pada bab tiga sebelumnya, dimulai dari penjelasan mengenai responden, pengujian statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 57 BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data mengenai karakteristik responden dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari responden yang bekerja di PT JobsDB Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,

Lebih terperinci