BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20"

Transkripsi

1 60 BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jatim Park 1 merupakan sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20 km dari kota Malang. Objek wisata ini memiliki ± 60 wahana permainan. Jatim Park 1 merupakan objek wisata yang dibangun pada Oktober 2000 oleh pendirinya yaitu Paul Sastro Sandjojo. Jatim Park 1 dibuka untuk umum (soft opening) pada tanggal 9 Desember 2001 dan baru diresmikan kemudian oleh Menristek Hatta Rajasa pada 13 Maret Untuk selanjutnya pengelolaan Jatim Park 1 dilakukan oleh PT. Bunga Wangsa Sejati. Lokasi Jatim Park 1 terletak di Jl. Kartika 02 Batu dan didirikan di area seluas 11 hektar yang berlokasi dilereng bagian timur Gunung Panderman dengan ketinggian 850 meter diatas permukaan laut. Jatim Park 1 menghadirkan berbagai macam jenis permainanan dan wahana edukasi dengan memadukan tempat rekreasi dengan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain wahana permainan di Jatim Park 1 juga di suguhkan beberapa miniatur peristiwa sejarah dan kebudayaan Indonesia. Di tempat wisata ini, kebudayaan Indonesia di tempatkan di wahana budaya yang di sebut Galeri Etnik Nusantara (GEN). Jatim Park 1 melayani wisatawan setiap hari mulai jam sampai jam 16.30, harga tiket masuk ke Jatim Park 1 yaitu Rp untuk senin-kamis dan 60

2 61 Rp untuk jum at-minggu dan high season. Pada tahun 2013 Jatim Park 1 dinobatkan sebagai juara 1 kategori wisata buatan bersakala besar tigkat nasional atau Cipta Award oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu yang bekerja sama dengan majalah Swa ( a. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat landasan dalam variabel dan penyusunan metode dalam pengumpulan data. Pada proses ini waktu penelitian dimulai sejak september sampai dengan Maret Untuk memperoleh data guna penyusunan proposal skripsi ini, penulis memilih tempat penelitian pada Jatim park 1 kota Batu Malang - Jawa Timur. b. Karakteristik Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis pekerjaan dan pendapatan perbulan pengunjung Jatim Park 1

3 62 a. Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Pria 78 38,2 38,2 38,2 Wanita ,8 61,8 100,0 Total ,0 100,0 Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan Program SPSS. 23 Berdasarkan pada tabel 4.1, perbandingan antara responden wanita dan pria tidak terlalu jauh. Dari 204 responden sebanyak 78 orang (38,20%) adalah pria dan sebanyak 126 orang (61,80%) adalah wanita. Hasil ini menunjukan bahwa yang lebih banyak berkunjung ke Jatim Park 1 adalah wanita. Hal ini terjadi karena Objek Wisata Jatim Park 1 lebih cocok dinikmati kaum wanita daripada pria karena kecenderungan wanita yang lebih menyukai jenis wisata yang menarik dengan lokasi yang mudah dijangkau. b. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2 Usia Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid < 20 tahun 50 24,5 24,5 24, tahun ,8 57,8 82, tahun 33 16,2 16,2 98, tahun 3 1,5 1,5 100,0 Total ,0 100,0 Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan Program SPSS. 23

4 63 Tabel 4.2 menunjukan dari responden yang berjumlah 204 orang, usia 20 tahun sebanyak 50 orang (24,5%), usia tahun sebanyak 118 orang (57,8%), usia tahun sebanyak 33 orang (16,2%), sedangkan usia sebanyak 3 orang (1,5%). Dari hasil ini, menunjukkan jumlah responden yang banyak berkunjung ke Jatim Park 1 berusia tahun. Hal ini dikarenakan usia tahun merupakan mahasiswa maupun karyawan yang hanya memiliki waktu luang lebih sedikit sehingga cenderung menjadikan Jatim Park 1 sebagai salah satu tempat yang menjadi alternative tujuan rekreasi karena objek wisata tersebut mudah dijangkau yang berada di wilayah Malang. c. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Tabel 4.3 Jenis Pekerjaan Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Pelajar/Mahasiswa 43 21,1 21,1 21,1 Ibu Rumah Tangga 18 8,8 8,8 29,9 PNS 10 4,9 4,9 34,8 Pegawai Swasta ,9 52,9 87,7 Wirausaha 25 12,3 12,3 100,0 Total ,0 100,0 Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan Program SPSS. 23 Berdasarkan tabel 4.3, karakeristik responden berdasarkan jenis pekerjaan dari 204 responden, sebanyak sebanyak 108 orang (52,9%) merupakan pegawai swasta, kemudian disusul oleh responden yang berpropesi sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 43 orang (21,1%), wirausaha sebanyak 25 orang

5 64 (12,3%), ibu rumah tangga sebanyak 18 orang (8,8%), dan terakhir Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 10 orang (4,9%). Dari data ini menunjukkan bahwa mayoritas pengunjung Jatim Park 1 adalah orang yang berprofesi sebagai pegawai swasta. Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan pegawai swasta yang telah memiliki penghasilan yang cukup akan mengajak keluarga mereka untuk berlibur khususnya ke jatim park karena biaya yang ditawarkan relatif murah. Selain itu kunjungan yang dilakukan oleh pegawai swasta tergolong tinggi karena menjadi salah satu tujuan gathering yang dilakukan perusahaan. d. Deskripsi Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan Tabel 4.4 Penghasilan Perbulan Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid < Rp , ,8 9,8 9,8 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 - Rp , ,3 35,3 45, ,3 37,3 82,4 > Rp , ,6 17,6 100,0 Total ,0 100,0 Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan Program SPSS. 23 Berdasarkan tabel 4.4, karakteristik responden berdasarkan penghasilan perbulan pada 204 responden, sebanyak sebanyak 76 orang (37,3%) berpenghasilan Rp ,00 Rp ,00 perbulan. Selanjutnya responden yang memiliki penghasilan Rp ,00 Rp ,00 perbulan sejumlah 72 orang (35,3%). Disusul oleh responden yang memiki

6 65 penghasilan perbulan sebesar > Rp ,- sebanyak 36 orang (17,6%), lalu yang terakhir oleh responden yang berpenghasilan < Rp ,- perbulan sebanyak 20 orang (9,8%). Dari data ini menunjukkan bahwa responden yang berpenghasilan Rp ,00 Rp ,00 perbulan yang lebih banyak berkunjung ke Jatim Park 1. Hal ini terjadi karena penghasilan dalam kategori tersebut tergolong cukup untuk berlibur ke jatim park dan mengajak anggota keluarga. B. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel a. Analisis Deskriptif Kualitas Pelayanan Hasil uji deskriptif pada variabel Kualitas Pelayanan menunjukkan bahwa indikator 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,9 dan 10 memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 82 responden dengan nilai persentase 40,2%. Indikator 2 dengan jumlah setuju sebanyak 90 responden dengan nilai persentase 44,1%. Indikator 3 dengan jumlah setuju sebanyak 89 responden dengan nilai persentase 43,6%. Indikator 4 dengan jumlah setuju sebanyak 87 responden dengan nilai persentase 42,6%. Indikator 5 dengan jumlah setuju sebanyak 92 responden dengan nilai persentase 45,1%. Indikator 6 dengan jumlah setuju sebanyak 84 responden dengan nilai persentase 41,2%. Indikator 7 dengan jumlah setuju sebanyak 90 responden dengan nilai persentase 44,1%. Indikator 9 dengan jumlah setuju sebanyak 83 responden dengan nilai persentase 40,7%. Dan

7 66 indikator 10 dengan jumlah setuju sebanyak 89 responden dengan persentase 43,6%. Indikator 1 dan 8 memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu sangat setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda. Indikator 1 dengan jumlah sangat setuju sebanyak 87 responden dengan nilai persentase 42,6%. Indikator 8 dengan jumlah sangat setuju sebanyak 94 responden dengan nilai persentase 46,1%. Hasil pernyataan responden untuk variabel Kualitas Pelayanan dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Kualitas Pelayanan No INDIKATOR STS TS N S SS 1 Bersih ,5% 2,5% 14,2% 40,2% 42,6% 2 Aman ,5% 5,9% 9,3% 44,1% 40,2% 3 Petugas memiliki standar keamanan ,5% 4,4% 13,2% 43,6% 38,2% 4 Petugas handal dan akurat Kesediaan petugas membantu pengunjung 0,0% 4,4% 13,7% 42,6% 39,2% ,5% 3,4% 13,7% 45,1% 37,3% 6 Penyediaan pelayanan yang tepat ,0% 5,4% 13,7% 41,2% 39,7% 7 Membuat pengunjung merasa aman ,5% 4,4% 11,8% 44,1% 39,2% 8 Petugas besikap sopan ,0% 4,9% 12,7% 36,3% 46,1% 9 Mendengar keluhan pengujung ,0% 4,9% 12,7% 40,7% 41,7% 10 Memahami keluhan pengunjung ,5% 4,4% 10,8% 43,6% 40,7%

8 67 b. Analisis Deskriptif Pengalaman Pengunjung Hasil uji deskriptif pada variabel Pengalaman Pengunjung menunjukkan bahwa indikator 1,3,4,5,6,7,8 dan 10 memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 87 responden dengan nilai persentase 42,6%. Indikator 3 dengan jumlah sangat setuju sebanyak 73 responden dengan nilai persentase 35,8%. Indikator 4 dengan jumlah setuju sebanyak 85 responden dengan nilai persentase 41,7%. Indikator 5 dengan jumlah setuju sebanyak 94 responden dengan nilai persentase 46,1%. Indikator 6 dengan jumlah setuju sebanyak 83 responden dengan nilai persentase 40,7%. Indikator 7 dengan jumlah setuju sebanyak 89 responden dengan nilai persentase 43,6%. Indikator 8 dengan jumlah setuju sebanyak 94 responden dengan nilai persentase 46,1%. Dan indikator 10 dengan jumlah setuju sebanyak 97 responden dengan nilai persentase 47,5%. Indikator 2 dan 9 memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu sangat setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda. Indikator 2 dengan jumlah sangat setuju sebanyak 90 responden dengan nilai persentase 44,1%. Indikator 9 dengan jumlah sangat setuju sebanyak 92 responden dengan nilai persentase 45,1%. Hasil pernyataan responden untuk variabel Pengalaman Pengunjung dapat dilihat pada tabel 4.6.

9 68 Tabel 4.6 Pengalaman Pengunjug No INDIKATOR STS TS N S SS 1 Menarik bagi indra konsumen ,0% 3,4% 14,2% 42,6% 39,7% 2 Desain dan tata letak wahana menarik ,5% 2,5% 17,2% 35,8% 44,1% 3 Menciptakan perasaan senang ,0% 4,4% 13,2% 41,7% 40,7% 4 Merasakan kebanggan terhadap produk ,0% 4,9% 15,2% 46,1% 33,8% 5 Menciptakan kratifitas ,0% 5,4% 14,2% 48,0% 32,4% 6 Menarik bagi intelektualitas ,5% 2,0% 16,2% 40,7% 40,7% 7 Mencerminkan gaya hidup yang dijalani 8 Menciptakan interaksi antar pengunjung ,0% 4,4% 16,2% 43,6% 35,8% ,5% 2,9% 14,2% 46,1% 36,3% 9 Menjadi bagian dari konteks social ,0% 4,4% 10,8% 39,7% 45,1% 10 Tempat untuk berkumpul ,5% 5,4% 7,8% 47,5% 38,7% c. Analisis Deskriptif Motivasi Hasil uji deskriptif pada variabel Motivasi menunjukkan bahwa indikator 2 dan 4 memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 2 dengan jumlah setuju sebanyak 122 responden dengan nilai persentase 59,8%. Indikator 4 dengan jumlah setuju sebanyak 98 responden dengan nilai persentase 48,0%. Dan indikator 1dan 4 memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu sangat setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda. Jumlah sangat setuju pada indikator 1 sebanyak 82 responden dengan nilai persentase 40,2%. Indikator

10 69 3 dengan jumlah sangat setuju sebanyak 84 responden dengan nilai persentase 41,2%. Hasil pernyataan responden untuk variabel Motivasi dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Motivasi No INDIKATOR STS TS N S SS 1 Keamanan lokasi wisata ,0% 3,4% 19,6% 36,8% 40,2% 2 Variasi hiburan ,0% 3,9% 18,1% 59,8% 18,1% 3 Menghilangkan kejenuhan dari rutinitas pekerjaan ,5% 4,4% 15,7% 38,2% 41,2% 4 Bersenang-senang ,5% 4,9% 15,2% 48,0% 31,4% d. Analisis Deskriptif Perceived Value Hasil uji deskriptif pada variabel Perceived Value menunjukkan bahwa indikator 1, 2 dan 3 memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 94 responden dengan nilai persentase 46,1%. Indikator 2 dengan jumlah sangat setuju sebanyak 83 responden dengan nilai persentase 40,7%. Indikator 3 dengan jumlah setuju sebanyak 86 responden dengan nilai persentase 42,2 %. Dan indikator 3 dan 4 memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu sangat setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda. Indikator 3 dengan jumlah sangat setuju sebanyak 82 responden dengan nilai persentase 40,2%. Indikator 4 dengan jumlah sangat setuju sebanyak 85 responden dengan nilai persentase 41,7%. Hasil

11 70 pernyataan responden untuk variabel Perceived Value dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut : Tabel 4.8 Perceived Value No INDIKATOR STS TS N S SS 1 Biaya yang dikeluarkan relatif rendah ,5% 5,4% 13,2% 46,1% 34,8% 2 Apa yang konsumen harapkan sesuai dengan wisata ini 3 Harga yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat 4 Semua yang dijanjikan sesuai dengan manfaat yang diberikan pengelola ,5% 2,9% 18,6% 40,7% 37,3% ,0% 3,4% 13,2% 42,2% 40,2% ,0% 4,9% 13,7% 39,7% 41,7% e. Analisis Deskriptif Minat Kunjungan Ulang Hasil uji deskriptif pada variabel Minat Kunjungan Ulang menunjukkan bahwa indikator 1, 2, 3, dan 5 memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan nilai persentase yang berbeda. Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 91 responden dengan nilai persentase 44,6%. Indikator 2 dengan jumlah setuju sebanyak 98 responden dengan nilai persentaser 48,0%. Indikator 3 dengan jumlah setuju sebanyak 94 responden dengan nilai persentase 46,1%. Dan indicator 5 dengan jumlah setuju sebanyak 89 responden dengan nilai persentase 43,6%. Indikator 1, 4 dan 6 memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu sangat setuju dengan jumlah responden dan nilai persentase yang berbeda. Indikator 1 dengan jumlah sangat setuju sebanyak 83 responden dengan nilai persentase 40,7%. Indikator 4 dengan jumlah sangat setuju sebanyak 83 responden dengan

12 71 nilai persentase 40,7%. Indikator 6 dengan jumlah sangat setuju sebanyak 94 responden dengan nilai persentase sebanyak 46,1%. Hasil pernyataan responden untuk variabel Minat Kunjungan Ulang dapat dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9 Minat Kunjungan Ulang No INDIKATOR STS TS N S SS 1 Pengunjung bersedia melakukan kunjungan kembali 2 Jika memungkinkan akan melakukan kunjungan secara rutin 3 Pengunjung bersedia mengikuti event tertentu yang diadakan 4 Pengunjung bersedia melakukan kunjungan kembali dengan kegiatan berbeda 5 Pengunjung bersedia merasakan wahana baru 6 Wahana baru mampu menarik perhatian pengunjung ,0% 5,4% 9,3% 44,6% 40,7% ,0% 3,4% 15,7% 48,0% 32,8% ,0% 8,3% 9,8% 46,1% 35,8% ,5% 4,9% 14,7% 38,2% 40,7% ,0% 2,5% 14,7% 43,6% 39,2% ,0% 2,9% 11,3% 39,7% 46,1% C. Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen penelitian a. Hasil Uji Validitas dan Hasil Uji Reliabilitas Variabel 1. Uji validitas menggunakan model Factor Analysis, yang perlu diperhatikan dalam uji ini adalah nilai Standardize Loading Factor (SLF) pada table Anti Image dan Nilai Extraction pada tabel Communalities. Pertanyaan akan dianggap valid apabila memiliki nilai SLF dan Extraction lebih besar dari 0, Uji Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur yang dapat memberikan hasil yang relatif sama apabila dilakukan pengukuran kembali

13 72 pada objek yang sama. Reliabilitas dihitung dengan formula variance extract dan contruct reliability dengan rumus : Rumus Contruct Reliability : CR = Rumus Variance Extract : VE = Semakin besar nilai ini, menunjukkan bahwa indikator-indikator penyusunan bagi suatu perubahan laten merupakan indikator-indikator yang handal dalam mengukur pengubah laten tersebut. Nilai kehandalan konstruk yang disarankan adalah lebih besar dari 0,7. Sedangkan ukuran kelayakan variance extract yang disarankan adalah lebih besar dari 0,5. a. Variabel Kualitas pelayanan 1. Uji Validitas Dalam pengujian ini 10 indikator teramati tentang Kualitas Pelayanan yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 87,63, df = 35, P-Value = 0,000000, RMSEA = 0,086

14 73 Sumber : Hasil Pengolahan data dengan program LISREL 8.80 GAMBAR 4.1 MODEL PENGUKURAN VARIABEL KUALITAS PELAYANAN Pada gambar 4.1 diatas dari 10 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, seluruh indikator teramati mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50 TABEL 4.10 UJI VALIDITAS VARIABEL KUALITAS PELAYANAN Indikator Standardize Loading Factor Nilai R Kesimpulan (SLF) KP1 0,74 0,5 Valid KP2 0,82 0,5 Valid KP3 0,76 0,5 Valid

15 74 KP4 0,75 0,5 Valid KP5 0,79 0,5 Valid KP6 0,82 0,5 Valid KP7 0,79 0,5 Valid KP8 0,82 0,5 Valid KP9 0,83 0,5 Valid KP10 0,77 0,5 Valid Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 8.80 Dari tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa uji validitas dengan analisis faktor tidak terdapat indikator yang tidak valid. Semua indikator dalam variabel Kualitas pelayanan mempunyai nilai Standardize Loading Factor >0,05. Sehingga semua indikator dalam variabel Kualitas pelayanan digunakan dalam penelitian ini, yaitu : 1) Bersih (KP1) 2) Aman (KP2) 3) Petugas memiliki standar keamanan (KP3) 4) Petugas handal dan akurat (KP4) 5) Kesediaan petugas membantu pengunjung (KP5) 6) Penyediaan pelayanan yang tepat (KP6) 7) Membuat pengunjung merasa aman (KP7) 8) Petugas besikap sopan (KP8) 9) Mendengar keluhan pengujung (KP9) 10) Memahami keluhan pengunjung (KP10)

16 75 2. Uji Reliabilitas ( Standardized Loading) 2 (0,74 + 0,82 + 0,76 + 0,75 +0,79+ 0,82 +0,79+0,82+0,83+0,77) 2 = 62,252 Standardized Loading 2 0, , , , , , , , , ,77 2 = 6,23 Measurement Error 0,45 + 0,33 + 0,43 + 0,44 + 0,38 + 0,32 + 0,38 + 0,33+ 0,32 + 0,40 = 3,78 CR = VE = Dari perhitungan diatas terlihat bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki nilai Construct Realibility 0,723 atau CR > Dan nilai Variance Extract sebesar 0,912 atau VE > 0.50 sehingga variabel Kualitas Pelayanan dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian.

17 76 b. Variabel Pengalaman Pengunjung 1. Uji Validitas Dalam pengujian ini 10 indikator teramati tentang Pengalaman Pengunjung yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 62,19, df = 35, P-Value = 0,00312, RMSEA = 0,062 Sumber : Hasil Pengolahan data dengan program LISREL 8.80 GAMBAR 4.2 MODEL PENGUKURAN VARIABEL PENGALAMAN PENGUNJUNG Pada gambar 4.2 diatas dari 10 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, seluruh indikator teramati mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50

18 77 TABEL 4.11 UJI VALIDITAS VARIABEL PENGALAMAN PENGUNJUNG Indikator Standardize Loading Factor (SLF) Nilai R Kesimpulan CX1 0,72 0,5 Valid CX2 0,80 0,5 Valid CX3 0,78 0,5 Valid CX4 0,80 0,5 Valid CX5 0,70 0,5 Valid CX6 0,74 0,5 Valid CX7 0,77 0,5 Valid CX8 0,73 0,5 Valid CX9 0,82 0,5 Valid CX10 0,83 0,5 Valid Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 8.80 Dari tabel 4.11 diatas dapat diketahui bahwa uji validitas dengan analisis faktor tidak terdapat indikator yang tidak valid. Semua indikator dalam variabel Pengalaman Pengunjung mempunyai nilai Standardize Loading Factor >0,05. Sehingga semua indikator dalam variabel Pengalaman Pengunjung digunakan dalam penelitian ini, yaitu : 1) Menarik bagi indra konsumen (CX1) 2) Desain dan tata letak wahana menarik (CX2) 3) Menciptakan perasaan senang (CX3)

19 78 4) Merasakan kebanggan terhadap produk (CX4) 5) Menciptakan kratifitas (CX5) 6) Menarik bagi intelektualitas (CX6) 7) Mencerminkan gaya hidup yang dijalani (CX7) 8) Menciptakan interaksi antar pengunjung (CX8) 9) Menjadi bagian dari konteks social (CX9) 10) Tempat untuk berkumpul (CX10) 2. Uji Reliabilitas ( Standardized Loading) 2 = (0,72 + 0,80 + 0,78 + 0,80 + 0,70 + 0,74 + 0,77 + 0,73 + 0,82 + 0,83) 2 = 59,136 Standardized Loading 2 = 0, , , , , , , , , ,83 2 = 5,927 Measurement Error = 0,47 + 0,36 + 0,38 + 0,37+ 0,50 + 0,45 + 0,40 + 0,46 + 0,32 + 0,32 = 4,03 CR = 0,936 VE =

20 79 0,595 Dari perhitungan diatas terlihat bahwa variabel Pengalaman Pengunjung memiliki nilai Construct Realibility 0,936 atau CR > Dan nilai Variance Extract sebesar 0,595 atau VE > 0.50 sehingga variabel pengalaman pengunjung dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian. c. Variabel Motivasi 1. Uji Validitas Dalam pengujian ini 4 indikator teramati tentang Motivasi yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 1,24, df = 2, P-Value = 0,53787, RMSEA = 0,000. Sumber : Hasil Pengolahan data dengan program LISREL 8.80 GAMBAR 4.3 MODEL PENGUKURAN VARIABEL MOTIVASI

21 80 Pada gambar 4.3 diatas dari 4 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, seluruh indikator teramati mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50 TABEL 4.12 UJI VALIDITAS VARIABEL MOTIVASI Indikator Standardize Loading Factor (SLF) Nilai R Kesimpulan M1 0,77 0,5 Valid M2 0,67 0,5 Valid M3 0,80 0,5 Valid M4 0,75 0,5 Valid Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 8.8 Dari tabel 4.12 diatas dapat diketahui bahwa uji validitas dengan analisis faktor tidak terdapat indikator yang tidak valid. Semua indikator dalam variabel Motivasi mempunyai nilai Standardize Loading Factor >0,5. Sehingga semua indikator dalam variabel Motivasi digunakan dalam penelitian ini. yaitu : 1) Keamanan lokasi wisatabagus (M1) 2) Variasi hiburan (M2) 3) Menghilangkan kejenuhan dari rutinitas pekerjaan (M3) 4) Bersenang-senang (M4)

22 81 2. Uji Reliabilitas ( Standardized Loading) 2 = (0,77 + 0,67 + 0,80 + 0,75) 2 = 8,94 Standardized Loading 2 = 0, , , ,75 2 = 2,242 Measurement Error = 0,41 + 0,55 + 0,36 + 0,43 = 1,75 CR = VE = Dari perhitungan diatas terlihat bahwa variabel motivasi memiliki nilai Construct Realibility 1,195 atau CR > Dan nilai Variance Extract sebesar 2,60 atau VE > 0.50 sehingga variabel motivasi dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian. d. Variabel Perceived Value 1. Uji Validitas Dalam pengujian ini 4 indikator teramati tentang Perceived Value yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 5,10, df = 2, P-Value = 0,0789, RMSEA = 0,087

23 82 Sumber : Hasil Pengolahan data dengan program LISREL 8.80 GAMBAR 4.4 MODEL PENGUKURAN VARIABEL PERCEIVED VALUE Pada gambar 4.4 diatas dari 4 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, seluruh indikator teramati mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50 TABEL 4.13 UJI VALIDITAS VARIABEL PERCEIVED VALUE Indikator Standardize Loading Factor (SLF) Nilai R Kesimpulan PV1 0,82 0,5 Valid PV2 0,72 0,5 Valid PV3 0,70 0,5 Valid PV4 0,80 0,5 Valid Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 8.80

24 83 Dari tabel 4.13 diatas dapat diketahui bahwa uji validitas dengan analisis faktor tidak terdapat indikator yang tidak valid. Semua indikator dalam variabel Perceived Value mempunyai nilai Standardize Loading Factor >0,05. Sehingga semua indikator dalam variabel Perceived Value digunakan dalam penelitian ini, yaitu : 1) Biaya yang dikeluarkan relatif rendah (PV1) 2) Apa yang konsumen harapkan sesuai dengan wisata ini (PV2) 3) Harga yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat (PV3) 4) Semua yang dijanjikan sesuai dengan manfaat yang diberikan pengelola (PV4) 2. Uji Reliabilitas ( Standardized Loading) 2 = (0,82 + 0,72 + 0,70 + 0,80) 2 = 9,241 Standardized Loading 2 = 0, , , ,80 2 = 2,32 Measurement Error = 0,33 + 0,49 + 0,50 + 0,37 = 1,69 CR = VE =

25 84 Dari perhitungan diatas terlihat bahwa variabel perceived value memiliki nilai Construct Realibility 0,845 atau CR > Dan nilai Variance Extract sebesar 0,733 atau VE > 0.50 sehingga variabel pengalaman pengunjung dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian. e. Variabel Minat Kunjungan Ulang 1. Uji Validitas Dalam pengujian ini 6 indikator teramati tentang Minat Kunjungan Ulang yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 23,87, df = 9, P-Value = 0,00451, RMSEA = 0,090 Sumber : Hasil Pengolahan data dengan program LISREL 8.80 GAMBAR 4.5 MODEL PENGUKURAN VARIABEL MINAT KUNJUNGAN ULANG

26 85 Pada gambar 4.5 diatas dari 6 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, seluruh indikator teramati mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50 TABEL 4.14 UJI VALIDITAS VARIABEL MINAT KUNJUNGAN ULANG Standardize Indikator Loading Factor (SLF) Nilai R Kesimpulan MK1 0,75 0,5 Valid MK2 0,69 0,5 Valid MK3 0,78 0,5 Valid MK4 0,72 0,5 Valid MK5 0,70 0,5 Valid MK6 0,79 0,5 Valid Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 8.80 Dari tabel 4.14 diatas, dapat diketahui bahwa uji validitas dengan analisis faktor tidak terdapat indikator yang tidak valid. Semua indikator dalam variabel Minat Kunjungan Ulang mempunyai nilai Standardize Loading Factor >0,05. Sehingga semua indikator dalam variabel Minat Kunjungan Ulang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : 1) Pengunjung bersedia melakukankunjungan kembali (MK1) 2) Jika memungkinkan akan melakukan kunjungan secara rutin (MK2) 3) Pengunjung bersedia mengikuti event tertentu yang diadakan (MK3)

27 86 4) Pengunjung bersedia melakukan kunjungan kembali dengan kegiatan berbeda (MK4) 5) Pengunjung bersedia merasakan wahana baru (MK5) 6) Wahana baru mampu menarik perhatian pengunjung (MK5) 2. Uji Reliabilitas ( Standardized Loading) 2 (0,75 + 0,69 + 0,78 + 0,72 +0,70+ 0,79) 2 = 19,624 Standardized Loading 2 0, , , , , ,79 2 = 3,278 Measurement Error 0,44 + 0,52 + 0,39 +0,48+0,51+0,38= 2,72 CR = VE = Dari perhitungan diatas terlihat bahwa variabel minat kunjungan ulang memiliki nilai Construct Realibility 0,878 atau CR > Dan nilai Variance Extract

28 87 sebesar 0,788 atau VE > 0.50 sehingga variabel pengalaman pengunjung dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian. D. Pengolahan Data dan Uji Kecocokan Model Pengukuran a. Uji Kecocokan Keseluruhan Model Pengukuran Setelah menemukan model secara keseluruhan, model ini kemudian dianalisis untuk melihat kecocokan dengan data. Setelah itu akan dihitung construct Reability dan Variance Extracted dari masing-masing variable laten, langkah kedua dengan menambahkan model structural asli pada model CFA (Wijayanto, 2008). Model hybrid ini kemudian diestimasi dan dianalisis untuk melihat kecocokan secara keseluruhan dan evaluasi terhadap model strukturalnya (Wijanto, 2008). Pengerjaan SEM (Structural Equation Modeling) pada penelitian ini menggunakan program LISREL 8.80 by Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom. Hasil uji kecocokan model pengukuran ditunjukan pada Tabel 4.15 dan gambar model pengukuran dapat dilihat pada Gambar 4.6.

29 88 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Program LISREL Gambar 4.6 Hasil Pengukuran Model Konstruk

30 89 TABEL 4.15 HASIL UJI KECOCOKAN STRUKTURAL MODEL PENELITIAN No. Ukuran GOF Tingkat Target Kecocokan 1 Root Mean Square Error of Appoximation (RMSEA) P (close Fit) RMSEA 0,08 P 0,50 Hasil Estimasi 2 Normed Fit Index(NFI) NFI 0,90 0,97 Tingkat Kecocokan 0,047 Good Fit Good Fit 3 Non-Noormed Fit Index (NNFI) 4 Comparative Fit Index (CFI) NNFI 0,90 0,99 Good Fit CFI 0,90 0,99 Good Fit 5 Incremental Fit Index (IFI) IFI 0,90 0,99 Good Fit 6 Relative Fit Index (RFI) RFI 0,90 0,97 Good Fit 7 Goodnees of Fit Index (GFI) 8 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) GFI 0,90 0,80 AGFI 0,90 0,71 Bad Fit Bad Fit Sumber : Hasil pengolahan data dengan menggunakan program LISREL 8.80 Dengan melihat hasil uji kecocokan model pengukuran keseluruhan model diketahui bahwa (Goodness of fit) menunjukan kecocokan yang baik (good fit). Model pengukuran konstruk variabel penelitian tersebut telah bagus karena telah Good Fit dan mempunyai nilai RMSEA < 0,08 yaitu 0,047 sehingga tidak diperlukan modifikasi model. Sesuai dengan Goodness of fit dikatakan suatu model dapat dinilai fit apabila mempunyai nilai RMSEA 0,08. Dengan demikian, dapat disimpulkan kecocokan keseluruhan model Goodness of fit adalah baik

31 90 b. Uji Kecocokan Model Struktural (Uji t) Wijanto, (2008) mengatakan bahwa uji kecocokan model struktural terdiri dari uji kecocokan keseluruhan model dan analisis hubungan kausal. Hubungan kausal antar variabel dikatakan signifikan bisa dilihat pada uji kausalitas. Hasil kecocokan keseluruhan model dapat dilihat pada gambar 4.7 dan tabel 4.16

32 91 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Program LISREL Gambar 4.7 Model Struktural ( t-values)

33 92 TABEL 4.16 HASIL UJI KECOCOKAN STRUKTURAL MODEL PENELITIAN No. Ukuran GOF Tingkat Target Kecocokan 1 Root Mean Square Error of Appoximation (RMSEA) P (close Fit) RMSEA 0,08 P 0,50 Hasil Estimasi Tingkat Kecocokan 0,047 Good Fit 2 Normed Fit Index(NFI) NFI 0,90 0,97 Good Fit 3 Non-Noormed Fit Index (NNFI) 4 Comparative Fit Index (CFI) NNFI 0,90 0,99 Good Fit CFI 0,90 0,99 Good Fit 5 Incremental Fit Index (IFI) IFI 0,90 0,99 Good Fit 6 Relative Fit Index (RFI) RFI 0,90 0,97 Good Fit 7 Goodnees of Fit Index (GFI) 8 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) GFI 0,90 0,82 Marginal Fit AGFI 0,90 0,80 Marginal Fit Sumber : Hasil pengolahan data dengan menggunakan program LISREL 8.80 Dari Tabel 4.13 terlihat bahwa nilai kecocokan model menunjukan nilai bagus karena sebagian besar nilai kecocokan menunjukan good fit. c. Pengujian Hipotesis Penelitian Setelah didapatkan model struktural dengan goodness of fit yang baik, maka langkah berikutnya adalah melakukan uji hipotesis. Pada penelitian ini ada 7 hipotesis seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dan pengujian dilakukan dengan melihat signifikansi tiap hubungan variabel. Nilai signifikansi (α) yang digunakan sebesar 0,10 atau 10% dengan nilai t sebesar 1,96 (Wijanto, 2008). Hal tersebut mengingat proses pengumpulan data melibatkan

34 93 responden yang cukup banyak dan beragam. Selain itu pemilihan sampel yang digunakan merupakan convenience sampling yang memiliki resiko error yang tinggi. Nilai hasil estimasi atas hubungan kausal dari model struktual yang diuji dan hasil pengujian hipotesis dengan nilai-t masing-masing hubungan dapat dilihat pada Tabel 4.17 (Keterangan: dikatakan berpengaruh apabila nilai t-values 1,96) sebagai berikut: TABEL 4.17 HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis Structural Path t- values Keterangan Kesimpulan H1 Kualitas Pelayanan Minat Kunjungan Ulang 5,18 Data mendukung hipotesis Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap Minat Kunjungan Ulang H2 Kualitas Pelayanan Perceived Value 5,44 Data mendukung hipotesis Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap Perceived Value H3 Pengalaman Pengunjung Perceived Value 3,73 Data mendukung hipotesis Pengalaman Pengunjung berpengaruh signifikan terhadap Perceived Value H4 Motivasi Perceived Value 2,07 Data mendukung hipotesis Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Perceived Value

35 94 H5 H6 Motivasi Minat Kunjungan Ulang Pengalaman Pengunjung Minat Kunjungan Ulang 3,38 3,64 Data mendukung hipotesis Data mendukung hipotesis Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Minat Kunjungan Ulang Pengalaaman Pengunjung berpengaruh signifikan terhadap Minat Kunjungan Ulang H7 Perceived Value Minat Kunjungan Ulang 3,24 Data mendukung hipotesis Perceived Value berpengaruh signifikan terhadap Minat Kunjungan Ulang Sumber : Hasil Pengolahan Data Lisrel 8.80 Hasil uji statistik pada model penelitian untuk variabel konstruk Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap Minat Kunjungan Ulang, hal ini ditunjukan dengan nilai t variabel tersebut yang berada diatas nilai t tabel (1,96) yaitu 5,18. Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap perceived value hal ini ditunjukan dengan nilai t variabel tersebut yang berada diatas nilai t tabel (1,96) yaitu 5,44. Pengalaman pengunjung berpengaruh signifikan terhadap perceived value hal ini ditunjukan dengan nilai t variabel tersebut yang berada diatas nilai t tabel (1,96) yaitu 3,73. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap perceived value hal ini ditunjukan dengan nilai t variabel tersebut yang berada diatas nilai t tabel (1,96) yaitu 2,07. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Minat Kunjungan Ulang, hal ini ditunjukan dengan nilai t variabel tersebut yang berada diatas nilai t tabel (1,96) yaitu 3,38. Pengalaman pengunjung berpengaruh

36 95 signifikan terhadap Minat Kunjungan Ulang, hal ini ditunjukan dengan nilai t variabel tersebut yang berada diatas nilai t tabel (1,96) yaitu 3,67. Perceived value signifikan terhadap Minat Kunjungan Ulang, hal ini ditunjukan dengan nilai t variabel tersebut yang berada diatas nilai t tabel (1,96) yaitu 3,24. Dengan demikian secara keseluruhan 7 hipotesis di terima. d. Model Struktural (Standardized Solution) Model struktural secara keseluruhan model dapat dilihat dari gambar 4.8 di bawah ini :

37 96 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Program LISRE Gambar 4.8 Model Struktural (Standardized Solution)

38 97 E. Analisis Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Dalam penelitian ini, terdapat variabel yang berhubungan secara langsung dan tidak langsung terhadap variabel minat kunjungan ulang, besar pengaruh langsung dan tidak langsung dapat dianalisis sebagai berikut : a) Variabel Kualitas Pelayanan Pada variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap perceived value dengan nilai 0,50 dan pengaruh kualiatas pelayanan terhadap minat kunjungan kembali dengan nilai sebesar 0,40. Selain itu, jika dilihat pada gambar 4.8, kualitas pelayanan berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang melalui perceived value memiliki nilai (0,50 x 0,30) = 0,15. Maka dapat disimpulkan, bahwa hasil kualitas pelayanan yang berpengaruh secara langsung terhadap minat kunjungan ulang lebih besar hasilnya yaitu 0.40, dibandingkan kualitas pelayanan yang berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang melalui perceived value sebesar 0,15. Variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat kunjungan ulang dan melalui variabel perceived value, dengan nilai SLF tertinggi sebesar 0,83 pada indikator ke 2 yaitu aman. b) Variabel Pengalaman Pengunjung Pada variabel pengalaman pengunjung memiliki pengaruh terhadap perceived value dengan nilai 0,30 dan pengaruh pengalaman pengunjung terhadap minat kunjungan ulang dengan nilai sebesar 0,21. Selain itu, jika dilihat pada gambar 4.8 pengalaman pengunjung berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang

39 98 melalui perceived value memiliki nilai (0,30x 0,30) = 0,09. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengalaman pengunjung yang berpengaruh secara langsung terhadap minat kunjungan ulang lebih besar hasilnya yaitu 0,21, dibandingkan pengalaman pengunjung yang berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang melalui perceived value sebesar 0,09. Variabel pengalaman pengunjung berpengaruh signifikan terhadap minat kunjungan ulang dan melalui variabel perceived value, dengan nilai SLF tertinggi sebesar 0,83 pada indikator ke 10 yaitu tempat untuk berkumpul. c) Variabel Motivasi Pada variabel motivasi memiliki pengaruh terhadap perceived value dengan nilai 0,17 dan pengaruh motivasi terhadap minat kunjungan ulang dengan nilai sebesar 0,19. Selain itu, jika dilihat pada gambar 4.8, motivasi berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang melalui perceived value memiliki nilai (0,17 x 0,30) = 0,051. Maka dapat disimpulkan, bahwa hasil motivasi yang berpengaruh secara langsung terhadap minat kunjungan ulang lebih besar hasilnya yaitu 0.19, dibandingkan motivasi yang berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang melalui perceived value sebesar 0,051. Variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat kunjungan ulang dan melalui variabel perceived value, dengan nilai SLF tertinggi sebesar 0,82 pada indikator ke 4 yaitu menghilangkan kejenuhan dari rutinitas pekerjaan.

40 99 d) Variabel Perceived Value Variabel perceived value berpengaruh secara langsung terhadap minat kunjungan ulang tanpa melalui variabel lain. Variabel perceived value berpengaruh signifikan terhadap Minat Kunjungan Ulang dengan nilai 0,30. Nilai Standardize Loading Factor pada variabel perceived value yang berpengaruh signifikan terhadap Minat Kunjungan Ulang yang terbesar adalah 0,78 pada indikator ke-1 yaitu Biaya yang dikeluarkan relatif rendah. F. Analisis Pengaruh Total Secara Langsung dan Tidak Langsung Untuk variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh total terhadap minat kunjungan ulang, baik secara langsung maupun melalui variabel perceived value adalah sebesar (0,50 x 0,30) + 0,40 = 0,55. Variabel pengalaman pengunjung memiliki pengaruh total terhadap kunjungan kembali, baik secara langsung maupun melalui variabel perceived value adalah sebesar (0,30 x 0,30) + 0,21 = 0,30. Selanjutnya, Variabel motivasi memiliki pengaruh total terhadap kunjungan kembali, baik secara langsung maupun melalui variabel peceived value sebesar (0,17 x 0,30) + 0,19 = 0,241. Maka dengan dari hasil perhitungan tersebut, dapat dinyatakan bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki aspek pengaruh yang paling besar terhadap minat kunjungan ulang sebesar 0,55. Secara keseluruhan indikator kualitas pelayanan yang paling dominan memililiki niai Standar Loading Factor sebesar 0,83 yaitu pada indikator aman dan 0,82 yaitu indikator penyedia pelayanan yang tepat, petugas bersikap sopan dan mendengar keluhan pengunjung. Sehingga

41 100 untuk meningkatkan minat kunjungan ulang wisatawan beberapa indikator tersebut dapat diamati secara intensif untuk mengetahui respon pengunjung agar pengunjung bersedia untuk melakukan kunjungan ulang. Namun dalam hal ini, variabel pengalaman pengunjung dan motivasi juga tetap harus dipertahankan walaupun pengaruh aspek kualitas pelayanan lebih dominan terhadap minat kunjungan ulang pada Jatim Park dalam penelitian. G. Analisis Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat kunjungan ulang, kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap perceived value. Pengalaman pengunjung berpengaruh signifikan terhadap perceived value. Pengalaman pengunjung berpengaruh signifikan terhadap minat kunjungan ulang, motivasi berpengaruh signifikan terhadap perceived value. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat kunjungan ulang, dan perceived value berpengaruh signifikan terhadap minat kunjungan ulang. a. Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Kunjungan Ulang Berdasarkan tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap Minat Kunjungan Ulang. Nilai t value pada penelitian ini sebesar 5,18 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Hal ini menyatakan bahwa kualitas pelayanan terhadap para pengunjung jatim park telah sesuai harapan pengunjung sehingga mempengaruhi minat kunjungan ulang.

42 101 Ekspektasi para pengunjung atas layanan yang mereka terima telah sesuai dengan apa yang diharapkan. b. Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Perceived Value Berdasarkan tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap perceived value. Nilai t value pada penelitian ini sebesar 5,44 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Hal ini menyatakan bahwa semakin baik pelayanan yang diberikan pihak Jatim Park maka nilai yang dirasakan pengunjug juga semakin meningkat. Selain itu pelayanan yang baik mempengatuhi persepsi pengunjung agar melakukan kunjungan ulang. c. Analisis Pengalaman Pengunjung Terhadap Perceived value Berdasarkan tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa variabel pengalaman pengunjung berpengaruh signifikan terhadap Perceived value. Nilai t value pada penelitian ini sebesar 3,73 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Hal menyatakan bahwa pihak Jatim Park menawarkan wisata yang berkesan dan pengunjung mendapatkan pengalaman atau pengetahuan yang dihasilkan dari beberapa wahana yang disediakan oleh pihak jatim park sehingga pengalaman tersebut meningkatkan niai yang dipersepsikan pengunjung. d. Analisis Motivasi Terhadap Perceived Value Berdasarkan tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa variabel pengalaman pengunjung berpengaruh signifikan terhadap Perceived value. Nilai t value pada

43 102 penelitian ini sebesar 2,07 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Hal menyatakan bahwa pengunjung terdorong untuk berkunjung ke Jatim Park sehingga mempengaruhi nilai yang mereka persepsikan. Semakin pengunjung memiliki motivasi kunjungan yang lebih kuat maka mereka perceived value yang dirasakan semakin tinggi juga. e. Analisis Motivasi Terhadap Minat Kunjungan Ulang Berdasarkan tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa variabel Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Minat Kunjungan Ulang. Nilai t value pada penelitian ini sebesar 3,38 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Hal ini menyatakan bahwa motivasi para pengunjung terhadap minat kunjungan ulang di Jatim Park memiliki pengaruh. Hal tersebut dikarenakan jatim park menyajikan wahana wahana yang menarik dan jenis wisata yang ditawarkan sesuai dengan yang diharapkan pengunjung sehingga pengunjung terdorong untuk melakukan kunjungan ke Jatim Park untuk menciptakan perasaan senang dan terhibur. f. Analisis Pengalaman Pengunjung Terhadap Minat Kunjungan Ulang Berdasarkan table 4.13 dapat disimpulkan bahwa variabel pengalaman pengunjung berpengaruh signifikan terhadap Minat Kunjungan Ulang. Nilai t value pada penelitian ini sebesar 3,67 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Hal ini menyatakan bahwa pengalaman pengunjung memberikan pengaruh terhadap psikologis pengunjung sehingga menciptakan perasaan senang sehingga apabila

44 103 pengalaman yang dirasakan memberikan pengalaman yang berkesan maka pengunjung tidk akan ragu untuk melakuakn kunjungan. g. Analisis Perceived Value Terhadap Minat Kunjungan Ulang Berdasarkan tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa variabel Perceived Value berpengaruh signifikan terhadap Minat Kunjungan Ulang. Nilai t value pada penelitian ini sebesar 3,24 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Hal ini menyatakan bahwa nilai yang dirasakan pengunjung Jatim Park cukup baik, sehingga berdampak pada minat kunjungan ulang terhadap Jatim Park. kombinasi kualitas, pelayanan, harga dari hiburan yang ditawarkan jatim park sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan pengunjung.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum J.CO Donuts And Coffee J.CO Donuts And Coffee merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan rasa. Setiap daerah memiliki namanama khas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan baik untuk wanita maupun pria.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. PIAGGIO Piaggio adalah sebuah perusahaan yang memproduksi motor Vespa asli Italia.Didirikan pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio di Genoa.Awalnya pabrik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Permasalahan Kemiskinan 1. Permasalahan Kemiskinan di Jakarta Tingkat kemiskinan di DKI Jakarta pada 2015 mencapai 3,53 persen. Sebanyak 286 ribu rumah tangga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional. Perusahaan Groupon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional. Perusahaan Groupon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Groupon ( Berasal dari kata group dan coupon ) adalah sebuah situs web diskon hari ini yang menampilkan sertifikat hadiah diskon yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berpangkalan pusat di Jakarta, Indonesia. Lion

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umun Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Bhinneka.com Sejarah awal bisnis Bhinneka.com yang mengusung nama PT BHINNEKA MENTARI DIMENSI adalah perusahaan yang menggeluti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terletak di Kota Sijhih, Taipei Country, Taiwan. produk handphone pintar smartphone yang didirikan pada tahun 1976.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terletak di Kota Sijhih, Taipei Country, Taiwan. produk handphone pintar smartphone yang didirikan pada tahun 1976. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian PT. Acer Indonesia pertama kali didirikan dengan nama Multitech yang didirikan pada 1976, yang kemudian dinamakan Acer pada 1987. Group pan Acer

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Pendahuluan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan metode survey, penulis menyebarkan sebanyak 110 kuesioner yang dilakukan dengan cara membagi secara langsung ke responden.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manfaat dalam menciptakan kesempatan kerja dan pelesatrian alam serta nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. manfaat dalam menciptakan kesempatan kerja dan pelesatrian alam serta nilainilai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber devisa negara. Di Indonesia sektor pariwisata telah menjadi komoditas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-Test Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pre-test terlebih dahulu sebelum menyebarkan kuesioner yang sebenarnya kepada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian JKT48 adalah idol group terbesar di asia tenggara dengan fanbase mencapai lebih dari 5 juta penggemar, idol grup yang lebih mengedepankan dance

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia : PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA Saya mohon kesediaan Anda untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini mengenai diskon harga, niat beli,

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Usia V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Sayur organik pada prinsipnya adalah sayur yang ditanam dengan menggunakan pupuk, pestisida, dan perawatan serba organik. Dengan kata lain, seminimal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah masyarakat DKI Jakarta. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. Propan Raya yang memasarkan produk cat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini yaitu sales engineer PT.Omron Electronics yang berada di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan. Pola pencarian responden dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum yang menjadi subyek penelitian, analisis model SEM,

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisa yang dijabarkan pada BAB IV, kesimpulan-kesimpulan yang didapat pada penelitian analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Loyalitas Konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap attitude toward SNA, berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 57 BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data mengenai karakteristik responden dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari responden yang bekerja di PT JobsDB Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah pelanggan Cafe Indomie Abang Adek yang diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. 96 A. Karakteristik Responden KUESIONER PENELITIAN Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. Perempuan 2. Status : a. Menikah b. Belum Menikah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah karyawan Lanang Barbershop yang beroperasi di wilayah Jakarta Tangerang atau seluruh kios.penelitian ini diteliti dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah pelanggan yang mendapat layanan penjualan dan layanan purna jual di Ford Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Demografi Objek Penelitian Demografi data dari objek penelitian dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel 4.1, yaitu berisi data mengenai umur mahasiswa, jenis kelamin

Lebih terperinci

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih :

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih : Lampiran 1 Kuesioner :(Lanjutan) PETUNJUK : Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih : Jenis Kelamin Umur : ( ) Pria ( ) 17-24 ( ) Wanita ( ) 25-34 ( ) 35-49 ( ) 50-64 ( ) 65 tahun keatas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Budaya Populer Serial Drama TV Turki 1. Perkembangan Serial Drama TV Turki di Internasional Turkish televisions dramas atau biasa disebut sebagai drama Turki,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 77 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN. 2. Umur < 30 Tahun Tahun Tahun > 50 Tahun. 3. Masa Kerja 3-8 Tahun Tahun 9-14 Tahun >20 Tahun

IDENTITAS RESPONDEN. 2. Umur < 30 Tahun Tahun Tahun > 50 Tahun. 3. Masa Kerja 3-8 Tahun Tahun 9-14 Tahun >20 Tahun 89 IDENTITAS RESPONDEN 1. Jenis Kelamin Pria Wanita 2. Umur < 30 Tahun 41-50 Tahun 21-40 Tahun > 50 Tahun 3. Masa Kerja 3-8 Tahun 15-20 Tahun 9-14 Tahun >20 Tahun Petunjuk Pengisian : 1. Bacalah setiap

Lebih terperinci

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai Agustus 2016. Sedangkan objek penelitan adalah konsumen taxi Bluebird diwilayah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia.

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia. 99 LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia Nomor : Tanggal : Responden Yth, Saya adalah Emir Zakiar, mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berfokus pada pengujian Privacy Concerns, Entertaiment dan Peer

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berfokus pada pengujian Privacy Concerns, Entertaiment dan Peer BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian penyusunan skripsi ini adalah pengguna situs jejaring sosial terutama pada mahasiswa aktif di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat.

Lebih terperinci

Tutorial LISREL Teorionline

Tutorial LISREL Teorionline CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS TUTORIAL LISREL BY HENDRY Phone : 0856-9752-3260 Email : openstatistik@yahoo.co,id Blog : http://teorionline.wordpress.com/ Dibagian pertama kita sudah latihan CFA dengan konstruk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Obyek Penelitian Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan Mei 2015. Obyek penelitian dalam penyusunan ini adalah Pengaruh Motivasi dan

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism, 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tabel Operasional Variabel Penelitian

Lampiran 1: Tabel Operasional Variabel Penelitian 97 Lampiran 1: Tabel Operasional Variabel Penelitian No. Variabel Deskripsi Variabel Jenis Pengukuran 1. Gaya Kepemimpinan a. Gaya Kepemimpinan Transformasional a. Gaya Kepemimpinan Transaksional 1. Atasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan pada bab tiga sebelumnya, dimulai dari penjelasan mengenai responden, pengujian statistik

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN PELAYANAN DIKLAT DI PUSAT PELATIHAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIAN (PPMKP) CIAWI BOGOR Program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Universitas Mercu Buana sebagai suatu PTS mempunyai kebijakan dan cara tersendiri dalam memotivasi karyawannya untuk dapat bekerja dengan penuh kesenangan dan dapat bekerja

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti KUESIONER Responden Yth, Saya adalah mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala yang melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Trend Discovery, Socializing, Adventure, Status and Otority Terhadap Motivasi

Lebih terperinci

II. Bagian ini menyatakan daftar pertanyaan kepada responden.

II. Bagian ini menyatakan daftar pertanyaan kepada responden. Lampiran KUISIONER PENELITIAN Responden yth, Bersama segala kesibukan Bapak/Ibu/Saudara(i), perkenankan saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara(i) untuk mengisi kuesioner ini. Adapun penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kegiatan penelitian dilakukan berdasarkan ciri-ciri keilmuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Pada penelitian ini, responden yang dijadikan objek penelitian adalah responden yang melakukan pemeriksaan kualitas air di PT. Nusantara Water Centre

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur Bab III Metodologi Penelitian 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki definisi sebagai sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN Asri Nur Mutiara / 10208203 Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM Latar Belakang Masalah Pertumbuhan

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci