BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk memahami profil responden yang digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya diikuti dengan pembahasan mengenai pengujian instrumen penelitian yang meliputi pengujian validitas dan reliabilitas. Hal ini dilakukan untuk menjamin data penelitian yang diperoleh, sehingga kualitasnya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Kemudian dilanjutkan dengan analisis kriteria goodness of fit model penelitian beserta pembahasannya. Terakhir adalah pembahasan mengenai hasil pengujian Structural Equation Modelling (SEM) yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Dengan demikian, pembahasan dalam bab ini difokuskan pada: analisis statistik deskriptif, analisis instrumen penelitian, analisis kriteria goodness of fit model penelitian, dan pembahasan mengenai analisis Structural Equation Modelling (SEM). A. Profil Responden Profil responden bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden. Responden dalam penelitian ini adalah Masyarakat kota Solo yang berniat membeli motor Honda. Gambaran umum tentang responden diperoleh dari data 48

2 diri yang terdapat dalam kuesioner pada bagian identitas responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan dan gaji/uang saku dapat dilihat dalam tabel berikut ini: A. DESKRIPSI DATA 1. Jenis kelamin Tabel 4.1 jenis kelamin Kategori frekuensi persentase(%) Pria Wanita Total Tabel diatas menunjukkan jenis kelamin. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa 85 responden (42.5%) berjenis kelamin pria dan 115 responden (57.5%) berjenis kelamin wanita. Berdasarkan keterangan tersebut diketahui bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin wanita. 2. Usia Tabel 4.2 usia responden N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Usia Valid N (listwise) 200 Hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata usia sebesar dengan nilai standar deviasi sebesar Nilai mimumum usia sebesar commit 19 dan to nilai user maksimumnya sebesar

3 3. Pekerjaan Tabel 4.3 pekerjaan responden Kategori frekuensi persentase(%) pegawai negeri pegawai swasta Wiraswasta TNI/POLRI pelajar/mahasiswa lain-lain Total Tabel diatas menunjukkan pekerjaan. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa 38 responden (19%) memiliki pekerjaan pegawai negeri, 54 responden (27%) memiliki pekerjaan pegawai swasta, 32 responden (16%) memiliki pekerjaan wiraswasta, 7 responden (3.5%) memiliki pekerjaan TNI/POLRI, 63 responden (31.5%) memiliki pekerjaan pelajar/mahasiswa, 6 responden (3%) memiliki pekerjaan lain-lain, Berdasarkan keterangan 50

4 tersebut diketahui bahwa sebagian besar memiliki pekerjaan pelajar/mahasiswa. 4. Gaji/ uang saku Tabel 4.4 uang saku/ gaji responden Kategori frekuensi persentase(%) Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp >Rp Total Tabel diatas menunjukkan uang saku/gaji. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa 23 responden (11.5%) memiliki gaji Rp Rp , 50 responden (25%) memiliki gaji Rp Rp , 42 responden (21%) memiliki gaji Rp Rp , 38 responden (19%) memiliki gaji Rp Rp , 23 responden (11.5%) memiliki gaji Rp Rp , 24 responden (12%) memiliki gaji >Rp , Berdasarkan keterangan tersebut diketahui bahwa sebagian besar memiliki gaji Rp Rp Green produck quality 51

5 Tabel 4.5. sebaran jawaban green product quality green product quality STS TS N S SS A1 0(0%) 0(0%) 0(0%) 103(51.5%) 97(48.5%) A2 0(0%) 3(1.5%) 4(2%) 111(55.5%) 82(41%) A3 0(0%) 4(2%) 12(6%) 85(42.5%) 99(49.5%) A4 0(0%) 0(0%) 10(5%) 65(32.5%) 125(62.5%) rata2 0(0%) 1.75(0.9%) 6.5(3.3%) 91(45.5%) (50.4%) Pada green product quality diketahui bahwa 0(0%) responden menjawab sangat tidak setuju, 1.75(0.9%) menjawab tidak setuju, 6.5(3.3%) responden menjawab netral, 91(45.5%) responden menjawab setuju, dan (50.4%) responden menjawab sangat setuju. Berdasarkan keterangan tersebut diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab setuju. 6. Green brand image Tabel 4.6. sebaran jawaban green brand image green brand image STS TS N S SS B1 0(0%) 8(4%) 13(6.5%) 139(69.5%) 40(20%) B2 0(0%) 7(3.5%) 17(8.5%) 114(57%) 62(31%) B3 0(0%) 4(2%) 30(15%) 96(48%) 70(35%) B4 9(4.5%) 13(6.5%) 32(16%) 103(51.5%) 43(21.5%) B5 5(2.5%) 9(4.5%) 49(24.5%) 93(46.5%) 44(22%) 52

6 rata2 0(0%) 7(3.5%) 17(8.5%) 114(57%) 62(31%) Pada green brand image diketahui bahwa 0(0%) responden menjawab sangat tidak setuju, 7(3.5%) menjawab tidak setuju, 17(8.5%) responden menjawab netral, 114(57%) responden menjawab setuju, dan 62(31%) responden menjawab sangat setuju. Berdasarkan keterangan tersebut diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab setuju. 7. Layanan purna jual Tabel 4.7 rekap jawaban layanan purna jual layanan purna jual STS TS N S SS C1 0(0%) 0(0%) 0(0%) 85(42.5%) 115(57.5%) C2 0(0%) 0(0%) 0(0%) 90(45%) 110(55%) C3 0(0%) 0(0%) 2(1%) 108(54%) 90(45%) C4 0(0%) 0(0%) 20(10%) 100(50%) 80(40%) rata2 0(0%) 0(0%) 2(1%) 108(54%) 90(45%) Pada layanan purna jual diketahui bahwa 0(0%) responden menjawab sangat tidak setuju, 0(0%) menjawab tidak setuju, 2(1%) responden menjawab netral, 108(54%) responden menjawab setuju, dan 90(45%) responden menjawab sangat setuju. Berdasarkan keterangan tersebut diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab setuju. 8. Sikap beli green produk Tabel 4.8 sikap beli green produk 53

7 sikap beli green produk STS TS N S SS D1 0(0%) 0(0%) 2(1%) 182(91%) 16(8%) D2 0(0%) 0(0%) 8(4%) 138(69%) 54(27%) D3 0(0%) 0(0%) 22(11%) 52(26%) 126(63%) D4 0(0%) 0(0%) 17(8.5%) 75(37.5%) 108(54%) rata2 0(0%) 0(0%) 12.25(6.1%) (55.9%) 76(38%) Pada sikap beli green produk diketahui bahwa 0(0%) responden menjawab sangat tidak setuju, 0(0%) menjawab tidak setuju, 12.25(6.1%) responden menjawab netral, (55.9%) responden menjawab setuju, dan 76(38%) responden menjawab sangat setuju. Berdasarkan keterangan tersebut diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab setuju. 9. Niat beli green produk Tabel 4.9. sebaran jawaban niat beli green produk niat beli green produk STS TS N S SS E1 0(0%) 0(0%) 27(13.5%) 158(79%) 15(7.5%) E2 0(0%) 7(3.5%) 23(11.5%) 119(59.5%) 51(25.5%) E3 3(1.5%) 15(7.5%) 54(27%) 71(35.5%) 57(28.5%) E4 0(0%) 0(0%) 28(14%) 115(57.5%) 57(28.5%) rata2 0.75(0.4%) 5.5(2.8%) 33(16.5%) (57.9%) 45(22.5%) Pada niat beli green produk diketahui bahwa 0.75(0.4%) responden menjawab sangat tidak setuju, 5.5(2.8%) commit menjawab to user tidak setuju, 33(16.5%) responden 54

8 menjawab netral, (57.9%) responden menjawab setuju, dan 45(22.5%) responden menjawab sangat setuju. Berdasarkan keterangan tersebut diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab setuju. B. PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS 1. Pengujian validitas Uji validitas digunakan untuk melihat kekuatan hubungan antara variabel teramati terhadap variabel laten yang mendasarinya, maka dilakukan pemeriksaan terhadap nilai faktor loading-nya. Suatu variabel dinyatakan valid jika nilai factorloading-nya lebih besar dari 0,5. Semakin tinggi nilai factor loading, semakin penting peranan loading dalam menginterpretasikan matrik faktor. Muatan faktor untuk masing-masing variabel terhadap variabel latennya berikut ini disajikan dalam bentuk hubungan-hubungan yang digambarkan sebagai berikut: Tabel 4.10 pengujian validitas efektivitas variabel faktor loading keterangan green product quality A2 A3 A valid 0.84 valid valid 55

9 green brand image B1 B2 B3 B4 B valid valid valid valid valid green product quality C3 C valid 0.92 valid sikap beli green produk D3 D valid valid niat beli green produk E1 E2 E3 E valid valid valid 0.66 valid Dari hasil analisa data diketahui bahwa variabel A1, C1, C2, D1, dan D2 dinyatakan tidak valid karena mempunyai faktor loading kurang dari 0.5. Selain ke-5 variabel observasi tersebut sudah valid. 2. Pengujian reliabilitas 56

10 Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi internal alat ukur. Reliabilitas menunjukkan akurasi, konsistensi dan ketepatan suatu alat ukur dalam melakukan pengukuran. Jika nilai construct reliability 0.7 maka nilai tersebut menunjukkan nilai reliabilitas yang baik, adapun jika nilai construct reliability maka reliabilitas masih diterima. Tabel Hasil Uji Reliabilitas reliabilitas Variabel konstruksi Keterangan green product quality green brand image green product quality sikap beli green produk niat beli green produk reliabilitas baik reliabilitas baik reliabilitas baik reliabilitas baik reliabilitas baik Berdasarkan hasil yang terlihat pada tabel di atas menunjukan bahwa variabel laten yang digunakan dalam penelitian ini memiliki konsistensi pengukuran yang baik. Construct reliability dari variabel laten yang digunakan semuanya mempunyai nilai lebih dari 0.6. C. PENGUJIAN ASUMSI 1. Uji outlier Tabel tabel pengecekan outlier dengan mahalanobis distance Observation number Mahalanobis d-squared p1 p

11 Observation number Mahalanobis d-squared p1 p Tabel di atas mewakili 10 observasi terjauh dari rata-ratanya (outlier). Pada tabel diatas dapat diperoleh bahwa nilai mahalanobis d-squared terbesar pada observasi ke 170 dengan nilai Batas outlier yang digunakan adalah nilai tabel chisquare pada taraf signifikansi dan derajat bebas 21 (16 variabel observasi dan 5 variabel laten) yaitu sebesar Nilai mahalanobis distance terbesar lebih kecil dari batasnya (d = < χ ,26 = ) maka dapat disimpulkan bahwa data ke 170 bukan outlier. Karena observasi terjauhnya bukan outlier maka dapat disimpulkan tidak ada data outlier. Sehingga tidak terjadi pengurangan data. 2. Uji normalitas Tabel pengujian normalitas variabel Variable Min Max skew c.r. kurtosis c.r. E E

12 Variable Min Max skew c.r. kurtosis c.r. E E D D C C B B B B B A A A Multivariate Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Pengujian dilakukan dengan cara menggunakan nilai pada tabel normalitas yang dihasilkan dari program AMOS terhadap skewness value (nilai Z) yang setara dengan nilai Critical Ratio (CR) pada level signifikansi 1%, yaitu sebesar -2,58 dan 2,58. Nilai yang diperoleh adalah nilai multivariatekurtosis sebesar dan Critical Ratio (CR) sebesar nilai c.r di dalam batas diantara 2.58 dan 2.58 sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi commit to normal user secara multivariat. 59

13 D. Uji kesesuaian model (goodness of fit) Suatu model dikatakan fit jika kovarian matriks suatu model (model based cavariance matrix) adalah sama dengan covarian matriks data (observed cavariance matrix). Indikator Goodness of Fit Index (GFI) dan Normed Fit Index (NFI) merupakan indikator utama yang umum digunakan untuk menilai uji kesesuaian model keseluruhan. Dikatakan baik jika GFI dan NFI berada diantara nilai 0 1 meskipun tidak ada angka mutlak, makin tinggi nilainya berarti model makin baik. NFI dan GFI untuk model struktural yang diajukan memiliki uji kesesuaian yang menyeluruh di atas 0.90 atau dikatakan memiliki tingkat kesesuaian yang cukup tinggi. Penilaian model (uji overall model fit) yang disediakan amos adalah berikut ini. 60

14 Tabel 4.12 ringkasan uji goodness of fits No Indeks Nilai Acuan 1 X 2 chi-square Diharapkan kecil awal modifikasi indeks nilai kriteria nilai kriteria tidak fit tidak fit 2 Probability > 0,05 0 tidak fit tidak fit 3 RMSEA (The Root Mean Aquate Error of Approximation) 0,05 fit kurang fit 4 GFI (Goodness-of-fit Index) 0, cukup fit 5 AGFI (Adjusted Goodness-offit Index) 0, cukup marginal 6 CMIN/ DF kurang fit 7 TLI (Trucker Lewis Index) 0, cukup fit 8 CFI (Comparative Fit Index) 0, cukup fit a. Chi Square dan significance probability Tujuan analisis ini adalah mengembangkan dan menguji apakah sebuah model yang sesuai dengan data. Chi square sangat bersifat sensitif terhadap sampel yang terlalu kecil maupun yang terlalu besar. Nilai chisquare yang diperoleh sebesar Dengan nilai probabilitas sebesar 0,000. Karena nilai chisquare sangat bergantung pada jumlah sampel dan cenderung signifikan (tidak memenuhi asumsi), jika nilai chisquare tidak kecil dan nilai p tidak melebihi 0,05 maka kita dianjurkan mengabaikannya dan menggunakan uji godness of fit lainnya. b. Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) 61

15 RMSEA merupakan ukuran yang mencoba memperbaiki kecenderungan statistic chi square menolak model dengan jumlah sampel yang besar. Nilai RMSEA antara 0.05 sampai maka model yang dibuat berarti fit hal ini berarti nilai antara 0,05 dan 0.08 dikategorikan mengindikasikan indeks yang baik untuk menerima kesesuaian sebuah model (Ghozali,2004). Nilai yang diperoleh adalah sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan sudah sesuai dengan nilai yang diharapkan, sehingga goodness of fits RMSEA dinyatakan fit c. Goodness Of Fit Index (GFI) Asumsi goodnes of fit menunjukkan bahwa hanya GFI yang memenuhi nilai yang dianjurkan yaitu lebih dari 0,9. Indeks yang menggambarkan tingkat kesesuaian model secara keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat dari model yang diprediksi dibandingkan data yang sebenarnya. Nilai GFI 0,90 mengisyaratkan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik. Nilai yang diperoleh adalah 0.912,. Nilai GFI biasanya diasosiasikan dengan koefisien determinasi R 2 pada regresi linear meskipun nilai GFI < 90%.Sehingga nilai GFI sebesar 0.912(91.2 %) menunjukkan bahwa indeks kesesuaian model dikatakan sudah fit. d. Adjusted Goodness Fit Of Index (AGFI) Indeks ini merupakan pengembangan dari Goodness Fit Of Index (GFI) yang telah disesuaikan dengan ratio dari degree of freedom model. Ukuran AGFI disetarakan dengan adjusted R 2 pada regresi linear. Nilai yang direkomendasikan adalah AGFI 0,90, semakin besar nilai AGFI maka semakin baik kesesuaian yang dimiliki oleh model. Nilai yang diperoleh adalah (88.4%) Meskipun tidak memenuhi nilai yang dianjurkan tetapi nilai AGFI cukup besar dan mendekati 90% yaitu sebesar 88.4%. Artinya model yang dibuat mampu menggambarkan keadaan sebenarnya sebesar 88.4 % sedangkan sisanya 11.6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Sehingga nilai AGFI sebesar 0.884(88.4%) menunjukkan indeks kesesuaian model dikategorikan marginal e. CMIN/DF 62

16 CMIN/DF adalah ukuran yang diperoleh dari nilai chi square dibagi dengan degree of freedom. Indeks ini merupakan indeks kesesuaian parsimonious yang mengukur hubungan goodness of fit model dan jumlah-jumlah koefisien estimasi yang diharapkan untukmencapai tingkat kesesuaian. Batas nilai yang baik adalah cmin/df < 2. Nilai yang diperoleh adalah Nilai ini menunjukkan bahwa model yang dibuat sudah fit. f. Tucker Lewis Index (TLI) TLI merupakan indeks kesesuaian incremental yang membandingkan model yang diuji dengan baseline model. TLI digunakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul akibat kompleksitas model (Ghozali). Nilai penerimaanyang direkomendasikan adalah nilai TLI 0,90. TLI merupakan indeks yang kurang dipengaruhi oleh ukuran sampel. Nilai yang diperoleh adalah sehingga dapat disimpulkan bahwa goodness of fits TLI sudah fit g. Comparative Fit Index ( CFI) CFI juga merupakan indeks kesesuaian incremental. Besaran indeks ini adalah dalam rentang 0 sampai 1 dan nilai yang mendekati 1 mengindikasikan model memiliki tingkat kesesuaian yang baik. Indeksini sangat dianjurkan untuk dipakai karena indeks ini relatif tidak sensitif terhadap besarnya sampel dan kurang dipengaruhi oleh kerumitan model. Nilai penerimaan yang direkomendasikan adalah CFI 0,90 (Ghozali).nilai yang diperoleh adalah Meskipun tidak memenuhi nilai yang dianjurkan tetapi nilai yang diperoleh cukup besar sehingga dapat dikatakan indeks kesesuaian model sudah fit. Berdasar keterangan tersebut dapat disimpulkan secara keseluruhan model yang dispesifikasikan terhadap variabel indikator dan variabel laten yang mendasarinya, menunjukan bahwa model yang diusulkan memiliki tingkat kesesuaian menyeluruh yang sudah fit E. Uji Hipotesis 63

17 Pengujian hipotesis didasarkan pada nilai probabilitas. Kedua variabel dinyatakan mempunyai pengaruh jika nilai probabilitas kurang dari Berdasarkan teori yang dikemukakan pada BAB III model yang digunakan sebagai berikut: Green product quality Green brand image Sikap beli green produk Niat beli Layanan purna jual Hipotesis Estimate S.E. C.R. P kesimpulan H1 GPQ SB H0 ditolak H2 GBI SB *** H0 diterima H3 LPJ SB *** H0 diterima H4 SB NB *** H0 diterima a. Hipotesis 1 : Green product quality tidak berpengaruh terhadap sikap beli green produk Hasil pengujian mengindikasi hubungan yang tidak signifikan antara variabel kualitas green produk (green produk quality) dengan sikap beli green produk, hal tersebut dapat dilihat pada hasil commit analisis to user pada tabel di atas yang menunjukkan 64

18 nilai Nilai regression weight (estimate) sebesar dapat diartikan sebagai setiap perubahan green product quality akan mempengaruhi sikap beli green product sebesar 7.9%. green product quality bertanda negatif artinya semakin baik green product quality maka sikap beli masyarakat cenderung rendah. Nilai probabilitas yang diperoleh sebesar yang berarti bahwa tidak ada pengaruh green product quality terhadap sikap beli. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel kualitas green produk (green produk quality) tidak meningkatkan sikap beli green produk. Hal ini dapat terjadi karena dalam penelitian ini calon konsumen masih kurang mengerti tentang manfaat kualitas green produk (green produk quality). Hasil pengujian ini tidak mendukung hipotesis yang menjelaskan bahwa kualitas produk hijau (green produk quality) berpengaruh negatif pada sikap beli green produk seperti pada penelitian Chen,Yu-Shanet.,et al (2009). Selanjutnya, temuan ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak pengelola PT. Pratama Kurnia Kasih untuk perlu meningkatkan dan memperbaiki sistem dan pelayanan bagi konsumen / calon konsumen sehingga konsumen / calon konsumen dalam menggunakan produk hijau. Hal tersebut dengan tujuan untuk memperbaiki sikap beli green produk konsumen / calon konsumen. Terkait dengan penelitian lanjutan, karena pada penelitian ini menunjukan hasil yang tidak signifikan, variabel kualitas green produk (green produk quality) perlu dikaji lebih lanjut. Sehingga diharapkan untuk penelitian kedepan variabel kualitas produk hijau (green produk quality) dapat menjadi perhatian atau fokus penelitian karena 65

19 dimungkinkan pada setting dan kondisi penelitian yang berbeda dapat menunjukan hasil yang berbeda. b. Hubungan green brand image dan sikap beli green produk (H2) Hasil pengujian mengindikasi hubungan yang signifikan antar variabel citra produk hijau (green brand image) dengan sikap beli green produk, hal tersebut dapat dilihat pada hasil analisis pada tabel di atas yang menunjukkan Nilai regression weight (estimate) sebesar dapat diartikan sebagai setiap perubahan green brand image akan mempengaruhi sikap beli green product sebesar atau 51.8%. nilai regression weight bertanda positif artinya semakin baik green brand image maka akan semakin baik pula sikap beli green product. Nilai probabilitas pengaruh green brand image bertanda *** (nilai probabilitas kurang dari 0.001) yang berarti ada pengaruh green brand image terhadap sikap beli green product. Hasil uji ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi citra produk hijau (green image product) maka akan semakin tinggi pula sikap beli green produk. Hasil pengujian ini mendukung hipotesis yang menjelaskan bahwa citra produk hijau (green brand image) berpengaruh positif pada sikap beli green produk seperti pada penelitian Chen,Yu-Shanet.,et al (2009). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan antara citra produk hijau (green brand image) dan sikap beli konsumen cenderung mengarah pada fenomena hubungan positif dan konsisten, meskipun diuji dalam konteks yang berbeda. 66

20 Selanjutnya, temuan ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak pengelola PT. Pratama Kurnia kasih, PT. Pratama Kurnia kasih diharapkan dapat meningkatkan citra produk hijau dengan memiliki citra atau image produk yang lebih baik dan diakui di lingkungannya sebagai produk yang mempunyai citra produk ramah lingkungan. Terkait dengan penelitian lanjutan, meskipun penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan dan positif yang memberikan dukungan kepada konsep hubungan positif antara citra produk hijau (green brand image) dan sikap beli green produk, tetapi pengujian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan konsep generalisasi hipotesis. Dengan demikian, konsep yang dihipotesiskan dalam penelitian ini memiliki tingkat penerapan yang lebih luas dan berbeda baik dari segi obyek dan setting penelitian. c. Hipotesis 3 : Layanan purna jual berpengaruh terhadap sikap beli green produk Hasil pengujian mengindikasi hubungan yang signifikan antar variabel layanan purna jual (after sales service) dengan sikap beli green produk, hal tersebut dapat dilihat pada hasil analisis pada tabel di atas yang menunjukkan Nilai regression weight (estimate) sebesar dapat diartikan sebagai setiap perubahan layanan purna jual akan mempengaruhi sikap beli green product sebesar atau 31.2%. regression weight bertanda positif artinya semakin baik layanan purna jual maka sikap beli green produk juga semakin baik. Nilai probabilitas pengaruh layanan purna jual bertanda *** (nilai probabilitas kurang dari 0.001) yang berarti ada pengaruh commit to layanan user purna jual terhadap sikap beli 67

21 green product. Hasil uji ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi layanan purna jual (after sales service) maka akan semakin tinggi pula sikap beli green produk. Hasil pengujian ini mendukung hipotesis yang menjelaskan bahwa layanan purna jual (after sales service) berpengaruh positif pada sikap beli green produk seperti pada penelitian Chen,Yu-Shanet.,et al (2009). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan antara layanan purna jual (after sales service) dan sikap beli konsumen cenderung mengarah pada fenomena hubungan positif dan konsisten, meskipun diuji dalam konteks yang berbeda. Selanjutnya, temuan ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak pengelola PT. Pratama Kurnia kasih, PT. Pratama Kurnia kasih diharapkan dapat meningkatkan layanan purna jual (after sales service) dengan memiliki pelayanan yang lebih baik dan diakui di masyarakat sebagai perusahaan yang profesional. Terkait dengan penelitian lanjutan, meskipun penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan dan positif yang memberikan dukungan kepada konsep hubungan positif antara layanan purna jual (after sales service) dan sikap beli green produk, tetapi pengujian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan konsep generalisasi hipotesis. Dengan demikian, konsep yang dihipotesiskan dalam penelitian ini memiliki tingkat penerapan yang lebih luas dan berbeda baik dari segi obyek dan setting penelitian. d. Hipotesis 4: Hubungan sikap beli commit green to produk user dan niat beli green produk (H4) 68

22 Hasil pengujian mengindikasi hubungan yang signifikan antar variabel sikap beli green produk dan niat beli green produk, hal tersebut dapat dilihat pada hasil analisis pada tabel di atas yang menunjukkan Nilai regression weight (estimate) sebesar dapat diartikan sebagai setiap perubahan layanan purna jual akan mempengaruhi sikap beli green product sebesar atau 40.4%. regression weight bertanda positif artinya semakin sikap beli green product maka niat beli green produk juga semakin baik. Nilai probabilitas pengaruh layanan purna jual bertanda *** (nilai probabilitas kurang dari 0.001) yang berarti ada pengaruh sikap beli green product terhadap niat beli green product. Hasil uji ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi sikap beli green produk maka akan semakin tinggi pula niat beli green produk. Hasil pengujian ini mendukung hipotesis yang menjelaskan bahwa sikap beli green produk berpengaruh positif pada niat beli green produk seperti pada penelitian Chen,Yu-Shanet.,et al (2009). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan antara sikap beli green cenderung mengarah pada fenomena hubungan positif dan konsisten, meskipun diuji dalam konteks yang berbeda. Selanjutnya, temuan ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak pengelola PT. Pratama Kurnia kasih, PT. Pratama Kurnia kasih diharapkan dapat meningkatkan layanan sikap beli green produk dengan memiliki pelayanan yang lebih baik dan diakui di masyarakat sebagai perusahaan yang profesional. 69

23 Terkait dengan penelitian lanjutan, meskipun penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan dan positif yang memberikan dukungan kepada konsep hubungan positif antara sikap beli green produk dan niat beli green produk, tetapi pengujian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan konsep generalisasi hipotesis. Dengan demikian, konsep yang dihipotesiskan dalam penelitian ini memiliki tingkat penerapan yang lebih luas dan berbeda baik dari segi obyek dan setting penelitian. e. Mediasi sikap beli Tabel pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, dan pengaruh total independen dependen langsung tidak langsung total green product quality sikap beli niat beli green brand image sikap beli niat beli layanan purna jual sikap beli niat beli sikap beli niat beli Pengujian pengaruh tidak langsung atau indirect effect bertujuan untuk mendeteksi kedudukan variabel mediasi dalam suatu model. Dalam analisa ini, pengujian mediasi dilakukan dengan menguji signifikansi pengaruh tak langsung atau indirect effect (perkalian direct effect variabel independen terhadap mediator dan direct effect mediator terhadap variabel dependen). Analisis ini digunakan untuk mengetahui kekuatan pengaruh antara konstruk baik langsung, 70

24 tidak langsung, maupun pengaruh totalnya. Efek langsung (direct effect) tidak lain adalah koefisien dari semua garis koefisien dengan anak panah satu ujung. Efek tidak langsung adalah efek yang muncul melalui sebuah variabel antara. Efek total adalah efek dari berbagai hubungan, yaitu efek total dari efek langsung dan efek tidak langsung. Green product quality mempunyai pengaruh langsung terhadap sikap beli sebesa Hal ini berarti green product quality mempunyai pengaruh yang negatif terhadap sikap beli yaitu green product quality akan menurunkan sikap beli masyarakat pada motor honda sebesar 7.9%. nilai pengaruh tidak langsung green product quality terhadap niat beli sebesar artinya secara tidak langsung green product quality akan menurunkan sikap beli masyarakat pada motor honda sebesar 3.9%. Green product quality secara tidak langsung mempunyai pengaruh yang kecil terhadap niat beli sehingga sikap beli tidak memediasi pengaruh green product quality terhadap niat beli. Green brand image mempunyai pengaruh langsung terhadap sikap beli sebesar Hal ini berarti green brand image mempunyai pengaruh yang positif terhadap sikap beli yaitu green brand image akan meningkatkan sikap beli masyarakat pada motor honda sebesar 34.2%. nilai pengaruh tidak langsung green brand image terhadap niat beli sebesar artinya secara tidak langsung green brand image akan menurunkan sikap beli masyarakat pada motor honda sebesar 44.1%. Green brand image secara tidak langsung mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap niat beli sehingga sikap beli memediasi pengaruh green brand image terhadap niat beli. Layanan purna jual mempunyai pengaruh langsung terhadap sikap beli sebesar Hal ini berarti layanan purna jual mempunyai pengaruh yang positif terhadap sikap beli yaitu layanan purna jual akan meningkatkan sikap beli masyarakat pada motor honda sebesar 17.8%. nilai pengaruh tidak langsung layanan purna jual terhadap niat beli sebesar artinya secara tidak langsung layanan purna jual akan menurunkan sikap beli masyarakat pada motor honda sebesar 22.9%. Layanan purna jual secara tidak langsung 71

25 mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap niat beli sehingga sikap beli memediasi pengaruh layanan purna jual terhadap niat beli. Sikap beli mempunyai pengaruh langsung terhadap sikap beli sebesar Hal ini berarti sikap mempunyai pengaruh yang positif terhadap sikap beli yaitu layanan purna jual akan meningkatkan sikap beli masyarakat pada motor honda sebesar 40.4%. Hal ini berarti sikap beli mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap niat beli. Berdasarkan keterangan ketiga aspek di atas yang menyatakan ada pengaruh tidak langsung antara variabel independen dengan niat beli serta cukup kuatnya pengaruh sikap beli terhadap niat beli maka dapat disimpulkan sikap beli memediasi pengaruh green product quality dan layanan purna jual terhadap niat beli. 72

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini difokuskan pada tujuan studi, dimensi waktu, unit analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. 3.1.1 Tujuan Studi Studi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru, Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Syaodih (2010) survei (survey) digunakan untuk. mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Syaodih (2010) survei (survey) digunakan untuk. mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Syaodih (2010) survei (survey) digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari obyek yang diteliti. Penelitian ini mengambil sampel nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Responden BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan 216 kuesioner kepada konsumen yang pernah berkunjung dan melakukan pembelian di gerai Starbucks di Surabaya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh kualitas layanan, komitmen, dan kepercayaan terhadap loyalitas. Sebagai variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono,2010).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bandara internasional, Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembahasan penemuan penelitian. Diawali dengan hasil statistik

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembahasan penemuan penelitian. Diawali dengan hasil statistik BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Pedahuluan Bab ini bertujuan untuk mengemukakan hasil analisis data dan pembahasan penemuan penelitian. Diawali dengan hasil statistik deskriptif yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. brand ambassador iklan Luwak White Koffie karena

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. brand ambassador iklan Luwak White Koffie karena BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Iklan Luwak White Koffie Iklan Luwak White Koffie memilih Lee Min Ho sebagai brand ambassador iklan Luwak White Koffie karena kepopulerannya sebagai aktor nomor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu kesatuan dari beberapa desain yang menggambarkan secara detail dari suatu penelitian. Tujuan memahami desain penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Sejarah sepatu olahraga Nike Salah satu perusahaan yang menjadi market leader dalam penjualan sepatu olahraga adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah pendekatan kuantitatif dan disajikan dalam bentuk angka-angka yang akan diolah dengan metode statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan metode-metode penelitian yang akan digunakan, yang meliputi sumber dan jenis data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal. diteliti adalah masyarakat Surakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal. diteliti adalah masyarakat Surakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2011: 121). Populasi yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan bab ini adalah untuk memberikan landasan yang valid terhadap prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan bab ini adalah untuk memberikan landasan yang valid terhadap prosedur digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Tujuan bab ini adalah untuk memberikan landasan yang valid terhadap prosedur penelitian sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS. sehingga peneliti dapat menegtahui baik buruknya pengukuran tersebut. Variabel penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS. sehingga peneliti dapat menegtahui baik buruknya pengukuran tersebut. Variabel penelitian dan BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian Definisi operasional merupakan penjelasan tentang bagaimana suatu variabel diukur,

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian: Obyek penelitian ini adalah Polresta Yogyakarta Polda DIY, dengan alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

LIMA Dinamika Fakta Empirik

LIMA Dinamika Fakta Empirik LIMA Dinamika Fakta Empirik Data yang diperoleh dirasakan melalui uji indikator variabel, yang dinilai berdasarkan nilai reratanya, serta uji model yang dikembangkan dalam penelitian ini. Uji indikator

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi pemusatan pada kegiatan penelitian, atau dengan kata lain segala sesuatu yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah usaha jasa perjalanan wisata Kili Kili Adventure yang berlokasi

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia : PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA Saya mohon kesediaan Anda untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini mengenai diskon harga, niat beli,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data 1. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan sumber daya organisasi yang paling penting dibanding berbagai sumber daya organisasi lainnya, seperti

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah berjalan sejak 20 September 1960, memandang bahwa kampus adalah tempat pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2014 hingga Juni 2014 di PT Asuransi AXA Indonesia dan VFS Global

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pemecahan masalah dalam penelitian ini diawali dengan studi literatur yang mencakup kajian teori, penelitian empiris sebelumnya dan model yang relevan dengan masalah penelitian.

Lebih terperinci

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Awal 4.1.1 Studi Literatur Langkah awal yang harus dilakukan adalah studi literatur untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini. Hasil dari studi literatur terdapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing variabel penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci