BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Widya Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan TempatPenelitian 1. WaktuPenelitian Pada penelitian ini waktu penelitian yang dimaksud adalah jangka waktu yang diperlukan dalam penyelesaian penelitian ini. Penelitian ini menguji pengaruh Brand romance dan inovasi terhadap Perceived value serta dampaknya terhadap purchase intention (Studi kasus pengguna Vespa Piaggio Duri Kosambi,Jakarta Barat). Jangka waktu yang dilakukan pada penelitian ini berkisar mulai pada awal bulan September hingga Desember TempatPenelitian Tempat penelitian pada penelitian ini adalah di wilayah duri kosambi, Jakarta Barat. Objek penelitian yang digunakan peneliti adalah populasi pengguna vespa dari masyarakat Duri Kosambi,Jakarta Barat. B. DesainPenelitian Desain penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kausal, yaitu merupakan studi yang berusaha mengamati alasan penyebab terjadinya sebuah fenomena yang diteliti (Noor, 2011).Juga dikemukakan bahwa hubungan kausal merupakan hubungan yang bersifat sebab akibat.jadi pada penelitian kausal terdapat variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen 57
2 58 (dipengaruhi) (Sugiyono, 2014).Penelitian kausal ini bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel lainnya. C. Skala PengukuranVariabel Skala pengukuran yang digunakan dalam penyelesaian penelitian ini adalah skala ordinal.skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh objek atau individu tertentu.tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana peringkat relatif tertentu yang memberikan informasi apakah suatu objek memiliki karakteristik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak kekurangan dan kelebihannya (Noor, 2011).Selain itu angka yang terdapat pada skala ordinal mengandung pengertian tingkatan yang berarti pada setiap variabel. Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert.Skala Likert merupakan teknik mengukur sikap dimana subjek diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing-masing pernyataan. Instrumen Skala Likertadalah: TABEL 3.1 INSTRUMEN SKALALIKERT Pernyataan Kode Skor Sangatsetuju SS 5 Setuju S 4 Netral N 3 TidakSetuju TS 2 Sangaat tidaksetuju STS 1
3 59 Selain pada penggunaan pengukuran pada Skala Likert (1-5), peneliti juga menggunakan tipe skala penelitian yang dapat digunakan untuk mengukur nilai, minat, sikap seseorang dan sebagainya yang behubungan dengan ranah afektif. D. OperasionalisasiVariabel Variabel penelitian suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Berikut variabel- variabel dalam penelitian iniadalah: a) Variabel eksogen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain (Sanusi, 2011). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah brand romance dan inovasi. b) Variabel endogen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang dilakukan pada suatu penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah purchase intention. c) Variabel antara (intervening variable) adalah variabel yang bertindak sebagai perantara dalam hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Artinya, sebelum variabel bebas itu mempengaruhi variabel terikat, yang bersangkutan dengan melewati variabel antara terlebih dahulu (Sanusi, 2011). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel antara adalah perceived value.
4 60 TABEL 3.2 OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel Definisi Opersional Indikator Skala Sikap konsumen Merk yang bagus Likert merasakan kepuasan dan Mencintai merk Brand Romance/ Brand romance Ismail & Spinelli (2012) mencintai sebuah merek Puas menggunakan merk Memiliki ketertarikan terhadap merk Memiliki pengalaman terhadap merk Merasa terikat dan tidak akan beralih ke produk lain Upaya kreatif yang Desain yang baru Likert Inovasi Khat et al (2012) berbasis ilmu pengtahuan dan teknologi dalam mentransformasikan barang atau jasa menjadi lebih baik dari sebelumnya Menggunakan teknologi yang baru lebih unggul dan tidak ketinggalan jaman Penciptaan manfaat baru Memiliki karakteristik tersendiri
5 61 Lanjutan Tabel 3.2 Nilai yang Manfaat yang didapat memiliki ciri khas Likert dirasakan konsumen dengan biaya tersendiri Kotler yang dikeluarkan tingkat keawetan dan (1995) ketahanan yang cukup lama memiliki gaya (style) saat menggunakanya membangkitkan gairah nostalgia terhadap produk Mendapat manfaat lebih dari biaya yang dikeluarkan Terdapat nilai sosial setelah menggunakan produk Minat Beli Perilaku yang muncul senang terhadap Likert Ferdinand sebagai respon terhadap produk (2002) objek untuk melalukan pembelian mencari informasi tentang produk Berminat akan membeli dan menggunakan kepuasan terhadap produk mereferensikan produk ke orang lain
6 62 E. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Teknik Kuesioner.Kuesioner atau angket adalah suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut (Noor, 2011). F. Jenis Data Penelitian Dapat pada penelitian ini terbagi 2 jenis data, yaitu data primer dan sekunder. Dimana kedua jenis data tersebut akan digunakan lebih lanjut sebagai pengolahan data demi menjawab permasalahan dan tujuan pada penelitian ini. Adapun penjelasan terhadap 2 jenis data tersebut adalah sebagai berikut; 1. Data sekunder Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil pencarian melalui internet, buku, majalah, dsb, yang merupakan hasil dari studi kepustakaan. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data sekunder dengan cara memahami studi literatur-literatur melalui internet (proquest.com, Google scholar dsb.), buku-buku referensi serta artikel-artikel yang terkait dengan fenomena pada penelitian ini. 2. Data primer Merupakan data asli yang didapat atau dikumpulkan dengan melalui teknik penyebaran kuesioner kepada responden. Hasil data pada kuesioner akan digunakan lebih lanjut untuk dilakukan pengolahan pada software yang mendukung dalam penelitian ini.
7 63 4 Populasi dansampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2009).Populasi dalam penelitian ini adalah para pengguna vespa piaggio di daerah duri kosambi, Jakarta Barat.Target sampel pada penelitian ini adalah sejumlah 110 responden yang masing-masing terbagi di beberapa wilayah duri kosambi yang ditentukan oleh peneliti. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling.nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama sebagai sampel (Noor, 2011). Dalam teknik nonprobability sampling terdapat beberapa teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini, teknik nonprobability sampling yang digunakan yaitu convenience sampling.convenience sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana peneliti memilih sampel dari anggota populasi yang mudah dijangkau oleh peneliti atau dengan kata lain yang dipilih peneliti adalah responden yang berada pada waktu dan tempat yang sesuai dengan ruang lingkup penelitian ini (Malhotra, 2007). Teknik ini dipilih karena waktu dan biaya yang dikeluarkan sedikit (hemat biaya dan waktu). Metode pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukan dengan teknik survey.data primer tersebut, didapat dari penyebaran kuesioner.
8 64 Dalam menentukan ukuran sampel penulis menggunakan cara yang dikemukan oleh Ferdinand dalam Sanusi (2011) yaitu bergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel bentukan. Jumlah sampel adalah jumlah indikator variabel bentukan, yang dikali 5 sampai dengan 10. Dalam penelitian ini terdapat sampel sebanyak berdasarkan uraian diatas, penulis mengambil sampel sebanyak 110 sampel yang akan dijadikan sasaran responden pada penelitian ini. G. Metode Analisis Data 1. SEM (Structural Equation Modeling) Permodelan Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) merupakan suatu analisis yang menggabungkan pendekatan analisis faktor (factor analysis), model struktural (structural model), dan analisis jalur (path analysis). Dengan demikian, didalam analisis SEM dapat dilakukan tiga macam kegiatan secara serentak yaitu pengecekan validitas dan reliabilitas instrumen (berkaitan dengan analisis faktor konfirmatori), pengujian model hubungan antar variabel (berkaitan dengan analisis jalur), dan kegiatan untuk mendapatkan suatu model yang cocok untuk prediksi (berkaitan dengan analisis regresi atau analisis model struktural) (Sugiyono,2009). modelyaitu: Selain itu, menurut Noor, 2011, analisis SEM menggabungkan dua buah
9 65 a) Model struktur yang terdiri dari variabel laten eksogen dan variabel laten endogen. b) Model pengukuran yang merupakan indicator dari variabel laten eksogen dan variabel endogen. Variabel laten adalah variabel yang tidak bisa diukur secara langsung dan memerlukan beberapa indikator sebagaiproduksi.karena SEM dianggap sebagai suatu alat statistik yang sangat berguna bagi para peneliti pada seluruh bidang ilmu sosial (ekonomi, sosiologi, anthropologi, psikologi, dan lain sebagainya), SEM telah menjadi suatu keharusan untuk penelitian non eksperimental, dimana metode untuk pengujian teori belum dikembangkan secara menyeluruh (Bentler dalam Ghozali & Fuad,2005).LISREL (Linear Structural Relationship) adalah salah satu software SEM yang beredar dipasaran.lisrel adalah satusatunya program SEM yang paling banyak digunakan dan dipublikasikan pada berbagai jurnal ilmiah pada berbagai disiplin ilmu (Austin & Calderon; Byrne dalam Ghozali & Fuad, 2005). Hal tersebut karena LISREL adalah satu-satunya program SEM yang tercanggih dan yang dapat mengestimasi berbagai masalah SEMyang bahkan nyaris tidak mungkin dapat dilakukan oleh program lain. Disamping itu, LISREL merupakan program paling informatif dalam menyajikan hasil- hasil statistik. Sehingga modifikasi model dan penyebab tidak fit atau buruknya suatu model dapat dengan mudah diketahui. Penggunaan variabel moderating dan juga non-linearitas pada SEM bahkan tidak lagi mustahil digunakan berkal LISREL (Ghozali & Fuad,2005).
10 66 2. Uji Validitas Setelah penelitian mendefinisikan secara operasional variabel manifes (indikator) yang layak mengukur variabel laten yang diimplementasikan dalam butir-butir kuesioner, maka pengujian indikator tersebut sebagai alat ukur perlu dilakukan. Uji validitas indikator instrumen penelitian bertujuan untuk melihat gambaran tentang kevalidan tiap indikator instrumen penelitian.suatu tes atau alat instrumen dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur. Uji validitas indikator tiap variabel konstruk/variabel laten diperlukan untuk menegaskan bahwa indikator-indikator instrumen penelitian yang dipakai dalam pengambilan data adalah valid. Butir pernyataan pada suatu konstruk yang tidak mengelompok pada konstruk yang ditentukan dinyatakan tidak valid (Noor,2011). Untuk melihat besar kecilnya koefisien validitas dapat dilihat besar kecilnya harga muatan faktor ( ).Semakin besar harga maka dikatakan indikator semakin valid.ukuran untuk mengetahui berapa besarnya nilai dikatakan valid dapat menggunakan pengujian nilai t (t-value).untuk keperluan pengujian t ini,dapat menggunakan software LISREL yang memang menyediakan fasilitas untuk pengujian tersebut.namun demikian, penentuan valid tidaknya indikator dapat juga menggunakan besarnya koefisien korelasi antara skor indikator/konstruk dengan skor totalnya.skor ini menggambarkan besarnya muatan faktor. Konstruk yang baik adalah bila memiliki muatan faktor minimal 0,50. Dengan demikian, bila nilai 0,50 maka dikatakan indikator valid (Ghozali, 2008).
11 67 3. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator sebuah variabel yang menunjukkan derajat masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk/faktor laten yang umum. Pengujian reliabilitas instrumen bertujuan untuk mengetahui konsistensi suatu instrumen.langkah selanjutnya adalah menghitung loadings dan menilai signifikansi statistik setiap indikator. Jika terbukti tidak signifikan, maka indikator harus dibuang atau mentransformasikannya agar menjadi fit untuk variabel laten (Noor,2011). Menurut Sanusi (2011), nilai reabilitas dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: Construct-Reability = (Σ Std.loading)² (Σ Std.loading)²+ Σej Dimana: a) Std. Loading diperoleh langsung dari Standardize Loading untuk tiap-tiap indikator. b) ej adalah measurement error dari tiap-tiap indikator. Nilai batas yang digunakan untuk menilai atau menguji apakah setiap variabel dapat dipercaya, handal, dan akurat dipergunakan koefisien Alpha Cronbach. Variabel dapat dikatakan relabel apabila koefisien Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60. Artinya, tingkat realibilitas yang kedua adalah Variance Extract, yang menunjukan jumlah varians yang indikator-indikator yang diekstraksi oleh konstruk laten yang dikembangkan. Nilai Variance Extract yang tinggi
12 68 menunjukan bahwa indikator-indikator itu telah mewakili secara baik konstruk laten yangdikembangkan. Nilai Variance Extract ini direkomendasikan pada tingkat paling sedikit 0,50. Variance Extract diperoleh dari rumus berikutini: Variance Extract= (Σloading Baku) ² (Σloading Baku) ²+ Σej 4. Uji Asumsi Normalitas Menurut Ghozali & Fuad, 2005, asumsi yang paling fundamental dalam anlisis multivariate adalah normalitas, yang merupakan bentuk suatu distribusi data pada suatu variabel metrik tunggal dalam menghasilkan distribusi normal. Suatu distribusi data yang tidak membentuk distribusi normal, maka data tersebut tidak normal, sebaliknya data dikatakan normal apabila membentuk suatu distribusi normal. Apabila asumsi normalitas tidak dipenuhi dan penyimpangan normalitas tersebut besar, maka seluruh hasil uji statistik adalah tidak valid karena perhitungan uji t dan lain sebagainya, dihitung dengan asumsi data normal. 5. Tahap-tahapan dalam Metode SEM berikut: Ghozali & Fuad, 2005 mendeskripsikan tahap-tahap dalam SEM sebagai a. Konseptualisasi model. Tahap ini berhubungan dengan pengembangan hipotesis (berdasarkan teori) sebagai dasar dalam menghubungkan variabel laten dengan variabel laten lainnya, dan juga dengan indikator- indikatornya.
13 69 Dengan kata lain, model yang dibentuk adalah persepsi kita mengenai bagaimana variabel laten dihubungkan berdasarkan teori dan bukti yang kita peroleh dari disiplin ilmukita. Konseptual model harus merefleksikan pengukuran variabel laten melalui berbagai indikator yang dapatdiukur. Konseptualisasi model mengharuskan tiga hal yang harus dilakukan yaitu: 1) Hubungan yang dihipotesiskan antara variabel laten harus ditentukan. Tahap pengembangan model ini berfokus pada model struktural dan harus mempresentasikan kerangka teoritis untuk diuji. Disini, kita harus dapat membedakan dengan jelas, mana yang variabel eksogen dan endogen. Seperti yang telah dijelaskan diatas, variabel eksogen selalu merupakan variabel independen sehingga tidak dipengaruhi variabel lain dalam suatu model. Sedangkan variabel endogen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain dalam suatu model. Meskipun variabel endogen selalu merupakan variabel dependen, namun variabel endogen ini juga dapat menjadi variabel independen yang mempengaruhi variabel endogen lain dalam suatu model, dengan kata lain, variabel endogen ini adalah variabel intervening. Karena variabel endogen tidak secara sempurna dipengaruhi oleh variabel yang dihipotesiskan (masih terdapat kemungkinan variabel endogen tersebut dipengaruhi oleh variabel selain yang dihipotesiskan), maka error term (atau residual) juga dihipotesiskan mempengaruhi variabel endogen dalam suatumodel. 2) Memutuskan arah (positif atau negatif) dan jumlah hubungan antara variabel-variabel eksogen dan antara eksogen dan variabel endogen.
14 70 Disini, peran teori dan hasil penelitian sebelumnya sangat berperan. Meskipun hal tersebut tidak berarti bahwa kita tidak boleh melengkapi teori yang ada dengan logika pikir kita, tetapi untuk menekankan bahwa teori merupakan unsur yang sangat penting dalam pembangunan suatu modelpemikiran. 3) Pengukuran model dan menghubungkannya dengan operasionalisasi variabel laten. Sehingga dikenal beberapa indikator (manifest variabel) yang digunakan untuk mengukur variabel laten tersebut. Variabel manifest adalah indikator-indikator yang dapat dukur, variabel manifest dalam LISREL biasanya menggunakan reflective indicator (juga disebut effect indicator). Indikator reflektif berarti bahwa konstruk laten dianggap mempengaruhi variabelobserved. b. Penyusunan diagram alur (path diagram). Tahap ini akan memudahkan kita dalam memvisualisasi hipotesis yang telah kita ajukan dalam konseptualisasi model. Visualisasi model akan mengurangi tingkat kesalahan dalam pembangunan suatu model pada LISREL. Path diagram merupakan representasi grafis mengenai bagaimana beberapa variabel pada suatu model berhubugan satu sama lain, yang memberikan suatu pandangan menyeluruh mengenai struktur model. c. Spesifikasi model dan menggambarkan sifat dan jumlah parameter yang diestimasi; analisis data tidak dapat dilakukan sampai tahap ini selesai. Program LISREL memiliki dua bahasa yang digunakan, yaitu bahasa pemograman LISREL dan SIMPLIS. Pada bahasa pemograman LISREL, kita
15 71 harus sangat berhati-hati dalam memastikan bahwa model yang kita susun telah direpresentasikan dalam model matematis. Sedangkan bahasa perintah SIMPLIS (terdapat pada program LISREL versi 8.0 dan lebih), tidak menggunakan model matematis yang kompleks dan memungkinkan kita untuk menulis nama variabel dan menentukan hubungannya dengan menggunakan tulisan serta simbol matematika dasar, seperti sama dengan (=) dan tanda panah( ). d. Identifikasi model. Informasi yang diperoleh dari data diuji untuk menentukan apakah cukup untuk mengestimasi parameter dalam model. Disini, kita harus dapat memperoleh nilai yang unik untukseluruh parameter dari data yang telah kita peroleh. Jika hal ini, tidak dapat dilakukan, maka modifikasi model mungkin harus dilakukan untuk dapat diidentifikasi sebelum melakukan estimasi parameter. e. Estimasi parameter. Pada tahap ini estimasi parameter untuk suatu model diperoleh dari data karena program LISREL maupun AMOS berusaha untuk menghasilkan matriks kovarians berdasarkan model yang sesuai dengan kovarians matriks sesungguhnya. Uji signifikansi dilakukan dengan menentukan apakah parameter yang dihasilkan secara signifikan berbeda darinol. f. Penilaian model fit. Suatu model dikatakan fit apabila kovarians matriks suatu model adalah sama dengan kovarians matriks data. Model fit dapat dinilai berdasarkan dengan menguji berbagai index fit yang diperoleh dari LISREL seperti pada tabel 3.2 dibawah ini.
16 72 TABEL3.3 GOODNESS OF FITINDICES Keterangan: Goodness of FitIndex Cut-offValue X 2 ChiSquare Diharapkanke RMSEA 0,08 GFI 0,90 AGFI 0,90 NFI 0,90 NNFI 0,90 CFI 0,90 IFI 0,90 RFI 0,90 Sumber: Wijanto, ) 2 Chi Square. Nilai statistik Chi-Square digunakan untuk mengukur overall fit sebuah model. Model yang dievaluasi akan dipandang baik apabila nilai Chi-Square kecil; semakin kecil nilai Chi-Sqaure, semakin baik sebuah model. Uji beda Chi-Square diharapkan menerima hipotesis nol dengan significance probability 0,05. 2) The Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA). Karena 2 Chi-Square sangat sensitif terhadap ukuran sampel (terlalu besar atau terlalu kecil), kriteria RMSEA digunakan untuk mengompensasi Chi- Square dengan sampel besar. Nilai RMSEA 0,08 direkomendasikan sebagai pedoman untuk menyatakan model dapatditerima. 3) Goodness-of-Fit Index (GFI). Indeks ini menghitung proporsi tertimbang dari varians dalam matriks kovarians sampel yang dijelaskan oleh matriks kovarians popolasi yang terestimasikan dengan rentang nilai
17 73 antara nol hingga satu. Semakin mendekati satu nilai GFI ( 0,09) maka semakin baik model tersebut. 4) Comparative Fit Index (CFI). Berbeda dengan 2 -Chi-Square, indeks ini sama sekali tidak dipengaruhi oleh besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian. Nilai CFI 0,95 menunjukkan model yang baik bahkan jika mendekati satu menunjukkan a very goodfit. a. Pengujian model penelitian untuk menentukan apakah modifikasi model diperlukan karena tidak fitnya hasil yang diperoleh pada tahap keenam. Namun harus diperhatikan bahwa segala modifikasi (walaupun sangat sedikit), harus berdasarkan teori yang mendukung. Dengan kata lain, modifikasi model seharusnya tidak dilakukan hanya semata-mata untuk mencapai model yang fit. b. Validasi silang model yaitu menguji fit atau tidaknya model terhadap suatu data baru (atau validasi sub sampel yang diperoleh melalui prosedur pemecahan sampel).validasi silang ini penting apabila terdapat modifikasi yang substantial yang dilakukan terhadap model asli yang dilakukan pada langkah ketujuhdiatas. 6. Pengujian Hipotesis Dalam LISREL, tidak terdapat nilai signifikansi yang langsung dapat memberitahu apakah hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya adalah signifikan. Pada setiap estimasi parameter dalam LISREL, terdapat tiga informasi yang sangat berguna; yaitu koefisien regresi, standar error, dan nilai t.
18 74 Standar error digunakan untuk mengukur ketepatan dari setiap estimasi parameter. Dibawah ini standar error adalah nilai t yang diperoleh melalui perbandingan antara nilai estimasi dengan standarerror. Nilai t = Estimasi regresi Standar error Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya suatu variabel, maka nilai t harus lebih besar dari nilai t-tabel pada level tertentu yang tergantung dari ukuran sampel dan level siginifikansi. Tetapi pada umumnya level signifikansi adalah 1%, 5 % dan 10%. Nilai t yang dihasilkan dari LISREL lebih besar dari nilai t table pada level 5% yaitu 1,960, maka hubungan antara variabel adalah signifikan (Wijanto,2008). Dan pada penelitian ini level signifikansi yang digunakan adalah 5% sesuai dengan ketentuan peneliti.
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Pada penellitian ini waktu penelitian yang dimaksud adalah jangka waktu yang diperlukan dalam penyelesaian penelitian ini. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan
Lebih terperinciBAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai Agustus 2016. Sedangkan objek penelitan adalah konsumen taxi Bluebird diwilayah
Lebih terperinci49 pengaruh satu atau lebih variabel bebas (variabel eksogen) terhadap variabel terikat (variabel endogen). Variabel independen atau variabel eksogen
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1) Waktu Penelitian ini tentang pengaruh ketidakpuasan konsumen dan promosi penjualan pesaing terhadap minat untuk berpindah merek dan mencari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Meruya Selatan Jakarta Barat. Agar penelitian ini sesuai dengan yang diharapkan maka peneliti membatasi ruang lingkup
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Pada penelitian ini, penulis melakukan survei pendahuluan dengan melakukan wawancara kepada sampel yang diambil secara acak pada masyarakat di Meruya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kegiatan penelitian dilakukan berdasarkan ciri-ciri keilmuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan mengenai langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang di ambil peneliti dalam penelitian ini. Didalam bab ini juga dijelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. setiap variabel. Selanjutnya dilakukan penyusunan metode dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap moral kerja dan kepercayaan pegawai
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Pada penelitian ini waktu penelitian yang dimaksud adalah jangka waktu yang diperlukan dalam penyelesaian penelitian ini.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengaruh faktor budaya dan faktor sosial terhadap pengambilan keputusan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang mediasi faktor motivasi dan persepsi pada pengaruh faktor budaya dan faktor sosial terhadap pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara, dimana masyarakat
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang dilakukan penulis yaitu pada bulan Maret sampai Juni 2016. Tempat penelitian yang dipilih sebagai objek penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menyebar kuesioner kepada pelanggan Strawberry Café Tanjung
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini tentang pengaruh citra merek, preferensi merek, kepuasan konsumen dan minat beli kembali dalam membangun word of mouth.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian dilakukan pada bulan Maret 2017 sampai dengan Juli 2017 di DKI Jakarta. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna situs belanja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laboratorium klinik dan optik, dengan konsep One Stop Health Care. Keluarga Kimia Farma (YKKKF) 0.01%.
BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan tempat penelitian PT Kimia Farma Apotek.Tbk (KFA) adalah anak perusahaan Perseroan yang didirikan berdasarkan akta pendirian tanggal 4 Januari 2003. Sejak tahun 2011.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalah yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan pengumpulan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel
3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permaslahan peneitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh kepuasan terhadap kepercayaan dan komitmen dalam membangun loyalitas pelanggan. Data
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini meneliti tentang pengaruh persepsi negara asal, interaksi audiens, komunitas merek, personalitas merek, citra merek, terhadap kepuasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu
3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang ketatnya persaingan bisnis pada era globalisasi saat ini yang semakin dinamis dan kompleks, adanya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah usaha jasa perjalanan wisata Kili Kili Adventure yang berlokasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. B. Populasi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pemecahan masalah dalam penelitian ini diawali dengan studi literatur yang mencakup kajian teori, penelitian empiris sebelumnya dan model yang relevan dengan masalah penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani.
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 A. Waktu dan tempat penelitian 1. Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Proses penelitian ini diawalai dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB 3 DESAIN PENELITIAN
BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian konklusif yang bertujuan untuk memverifikasi hipotesis yang diajukan dan untuk menguji beberapa korelasi tertentu.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di
30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan
BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2014 hingga Juni 2014 di PT Asuransi AXA Indonesia dan VFS Global
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS. sehingga peneliti dapat menegtahui baik buruknya pengukuran tersebut. Variabel penelitian dan
BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian Definisi operasional merupakan penjelasan tentang bagaimana suatu variabel diukur,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang peremajaan es krim Wall s Magnum, merubah konsep menjadi blow me away dengan pengalaman yang kompleks dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis
BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. PIAGGIO Piaggio adalah sebuah perusahaan yang memproduksi motor Vespa asli Italia.Didirikan pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio di Genoa.Awalnya pabrik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan
Lebih terperinci24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, antara lain populasi dan sampel, pengukuran variabelvariabel penelitian, teknik pengambilan sampel, dan teknik
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com
Lebih terperinciVIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS
VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Princess Syahrini F-KTV yang bertempat di Jogja City Mall, Yogyakarta. Jadi, subyek penelitian dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya
23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah produk Honda PGM-FI. Dalam penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah produk Honda PGM-FI. Dalam penelitian ini subyek yang di pilih adalah konsumen yang merupakan masyarakat D.I Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,
Lebih terperinciBab 3. Metode Penelitian
Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dalam mencapai maksudnya. Dalam penelitian ini, metode menjadi alat bantu
BAB III METODA PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi merupakan pengetahuan atau uraian mengenai metode. Metode itu sendiri merupakan cara kerja yang sistematis untuk mempermudah suatu kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh karakteristik produk (product characteristic),
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang
Lebih terperinci