BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berpangkalan pusat di Jakarta, Indonesia. Lion Air sendiri adalah maskapai swasta terbesar di Indonesia. Dengan jaringan rute di Indonesia, Singapura, Malaysia,Vietnam dan Arab Saudi serta rute carter menuju China dan Hongkong, Lion Air menjadikan dirinya sebagai pemain Regional yang akan berkompetisi dengan Air Asia dari Malaysia. Didirikan pada tanggal 19 Oktober 1999 dan beroperasi pada tanggal 30 Juni Maskapai Lion Air beroperasi pertama kalinya dengan menggunakan Boeing yang disewa untuk membuka rute ke Pontianak. Maskapai penerbangan ini dikomandoi oleh Rusdi Kirana dan keluarganya. Sepanjang tahun operasionalnya, Lion Air mengalami penambahan armada secara signifikan sejak tahun operasionalnya di tahun 2000 dengan memegang sejumlah kontrak besar, salah satunya yaitu kontrak pengadaan pesawat dengan Airbus dan Boeing dengan total keseluruhan sebesar US$ 46.4 Milliar untuk armada 234 unit Airbus A320 dan 203 Pesawat Boeing 737 MAX. Dunia penerbangan Asia sungguh tercengang, ketika Lion Air 56

2 mendeklarasikan akan membeli 178 pesawat Boeing seri terbaru, yakni ER. Dan harga satu pesawat baru seri itu adalah sekitar Rp 600 milyar. Kemudian mereka juga memesan lagi pesawat baling-baling 15 buah yang berfungsi sebagai feeder untuk pesawat jet. Ini digunakan untuk melayani rute-rute kecil. Tentu saja langkah Lion Air tidak berhenti disini, tetapi Lion juga hendak menambah frekwensi penerbangan ke luar negeri dengan pesawat berbadan lebar dengan tujuan ke Jepang, Taiwan, Australia, Shanghai, dan sebagainya. Lion Air sebagai pelopor penerbangan murah berhasil meraih kesuksesan karena menggunakan strategi harga. Pada saat ini Lion membuktikan dirinya sebagai pemimpin pasar dalam bisnis penerbangan di Indonesia Lion Air yang selama ini telah menguasai pasar Low Cost Carriers (LCC), hendak bersaing dengan penerbangan Garuda dengan mendirikan maskapai baru Batik Air di pasar Full Service Carriers (FSC) yang selama ini dikuasai oleh Garuda. Perusahaan sendiri telah memiliki perencanaan jangka panjang pada maskapai untuk memberdayakan armadanya untuk mempercepat ekspansinya di kancah regional Asia Tenggara dengan membuat anak perusahaannya sendiri, yaitu Wings Air dan Batik Air sebagai pemerkuat operasional maskapai di Indonesia dan untuk di luar negeri, Lion Air memperkuat kehadirannya dengan mendirikan Malindo Air di Malaysia dan Thai Lion Air di Thailand. 57

3 Lion Air memiliki lebih dari 36 tujuan penerbangan dan mengoperasikan hingga 226 penerbangan tiap harinya dan mempunyai slogan We Make People Fly. B. Analisa Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif data mentah diubah menjadi informasi yang dapat menggambarkan karakteristik data. Karakteristik yang digambarkan adalah karakteristik responden. Analisis karakteristik responden dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang responden yang akan dijadikan masukan untuk memperjelas data penelitian yang ada. Data karakteristik responden ini meliputi : jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan terakhir, pendapatan perbulan, dan lama bekerja. 1. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Dibawah ini adalah Tabel 4.1 yang menunjukan hasil perhitungan frekwensi responden berdasarkan jenis kelamin. 58

4 TABEL 4.1 KARAKTERISTIK BERDASARKAN JENIS KELAMIN Jenis Kelamin Frekwensi % Pria ,6 Wanita ,4 Total Sumber : Hasil kuesioner, 2015 Berdasarkan pada Tabel 4.1 diketahui bahwa karakteristik jenis kelamin responden adalah 139 responden (55.6%) laki-laki sedangkan sisanya 111 responden (44,4%) perempuan. 2. Karakteristik Responden berdasarkan Rentang Usia Dibawah ini adalah Tabel 4.2 yang menunjukan rentang usia dari responden. TABEL 4.2 KARAKTERISTIK BERDASARKAN RENTANG USIA Rentang Usia Frekwensi % Tahun Tahun Tahun 73 29, Tahun > 40 Tahun 2 0,8 Total Sumber : Hasil Kuesioner, 2015 Dari data tabel 4.2 diketahui bahwa karakteristik usia pada Rentang Tahun sebanyak 125 responden (50%), selanjutnya pada rentang Tahun sebanyak 73 responden (29,2%), lalu pada rentang Tahun sebanyak 30 responden (12%), pada rentang Tahun 59

5 sebanyak 20 responden (8%), dan pada rentang > 40 Tahun sebanyak 2 responden (0.8%). 3. Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan Dibawah ini adalah Tabel 4.3 yang menunjukan hasil perhitungan frekwensi responden berdasarkan pekerjaan. TABEL 4.3 KARAKTERISTIK BERDASARKAN PEKERJAAN Pekerjaan Frekwensi % PNS 0 0 Karyawan Swasta Wiraswasta 0 0 BUMN 0 0 Total Sumber : Hasil kuesioner, 2015 Dari data tabel 4.3 diketahui bahwa karakteristik pekerjaan responden seluruhnya adalah sebagai karyawan swasta (100%). 4. Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir Dibawah ini adalah Tabel 4.4 yang menunjukan hasil perhitungan frekwensi responden berdasarkan pendidikan terakhir. 60

6 TABEL 4.4 KARAKTERISTIK BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR Pendidikan Terakhir Frekwensi % SMA/Sederajat 31 12,4 D S ,4 S2/S3 18 7,2 Total Sumber : Hasil Kuesioner, 2015 Berdasarkan pada Tabel 4.4 diketahui bahwa karakteristik Pendidikan Terakhir responden adalah Sarjana (S1) yaitu sebanyak 121 responden (48,4%), selanjutnya pada kategori D3 sebanyak 80 responden (32%) lalu pada SMA/sederajat sebanyak 31 responden (12,4%), dan pada kategori S2/S3 sebanyak 18 responden (7,2%). 5. Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan Perbulan Dibawah ini adalah Tabel 4.5 yang menunjukan hasil perhitungan frekwensi responden berdasarkan pendapatan perbulan. TABEL 4.5 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDAPATAN PERBULAN Pendidikan Terakhir Frekwensi % < 5 juta ,6 > 5 juta 10 juta >10 juta 15 juta > 15 juta Total Sumber : Hasil Kuesioner,

7 Dari data tabel 4.5 mayoritas pendapatan perbulan dari para responden adalah > 5 juta 10 juta sebanyak 120 responden dengan nilai persentasi sebesar 48%. 6. Karakteristik Responden berdasarkan Lama bekerja Dibawah ini adalah Tabel 4.6 yang menunjukan hasil perhitungan frekwensi responden berdasarkan lama bekerja. TABEL 4.6 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN LAMA BEKERJA Lama Bekerja Frekwensi % 0-3 Tahun Tahun 86 34, Tahun 31 12,4 > 10 Tahun 8 3,2 Total Sumber : Hasil Kuesioner, 2015 Dari data tabel 4.6 diketahui bahwa karakteristik Lama Bekerja responden adalah pada rentang 0 3 Tahun yaitu sebanyak 125 responden (50%), selanjutnya pada rentang 4-6 Tahun sebanyak 86 responden (34,4%), lalu pada rentang 7 10 Tahun sebanyak 31 responden (12,4%), dan pada rentang > 10 Tahun sebanyak 8 responden (3,2%) Untuk persentase tertinggi dari masing-masing karakteristik responden adalah sebagai berikut: jenis kelamin responden (laki-laki/55,6%), usia 62

8 responden (23-28 Tahun/50%), Pekerjaan responden (Karyawan Swasta /100%), Pendidikan Terakhir responden (S1/48,4%), Pendapatan Perbulan responden (>5juta-10juta/48%), Lama Bekerja (0 3 Tahun /50%). C. Uji Kualitas Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Uji validitas menggunakan model factor analysis. Yang perlu diperhatikan dalam uji ini adalah nilai Standardize Loading Factor (SLF) pada table Anti Image dan Nilai Extraction pada tabel Communalities. Pertanyaan akan dianggap valid apabila memiliki nilai SLF dan Extraction lebih besar dari 0,50. Hasil pengujian untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut : a. Electronic Word of Mouth TABEL 4.7 UJI VALIDITAS VARIABEL EWOM Indikator Standardize Loading Factor (SLF) Nilai R Kesimpulan ewom1 0,504 0,50 VALID ewom2 0,677 0,50 VALID ewom3 0,742 0,50 VALID ewom6 0,541 0,50 VALID ewom7 0,573 0,50 VALID 63

9 ewom9 0,591 0,50 VALID ewom10 0,641 0,50 VALID ewom11 0,613 0,50 VALID ewom12 0,684 0,50 VALID Sumber : Hasil pengolahan dengan program SPSS, 2015 b. Citra Merek TABEL 4.8 UJI VALIDITAS VARIABEL CITRA MEREK Indikator Standardize Loading Factor (SLF) Nilai R Kesimpulan CM13 0,685 0,50 VALID CM15 0,628 0,50 VALID CM16 0,579 0,50 VALID CM17 0,760 0,50 VALID CM18 0,895 0,50 VALID CM19 0,542 0,50 VALID CM20 0,552 0,50 VALID CM22 0,689 0,50 VALID CM23 0,755 0,50 VALID CM25 0,507 0,50 VALID CM26 0,660 0,50 VALID CM27 0,747 0,50 VALID CM28 0,697 0,50 VALID 64

10 CM29 0,704 0,50 VALID CM30 0,768 0,50 VALID Sumber : Hasil pengolahan dengan program SPSS, 2015 c. Kepercayaan Merek TABEL 4.9 UJI VALIDITAS VARIABEL KEPERCAYAAN MEREK Indikator Standardize Loading Factor (SLF) Nilai R Kesimpulan KPM31 0,624 0,50 VALID KPM33 0,730 0,50 VALID KPM34 0,749 0,50 VALID Sumber : Hasil pengolahan dengan program SPSS, 2015 d. Keputusan Pembelian TABEL 4.10 UJI VALIDITAS VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN Indikator Standardize Loading Factor (SLF) Nilai R Kesimpulan KP36 0,720 0,50 VALID KP37 0,522 0,50 VALID KP38 0,510 0,50 VALID KP39 0,710 0,50 VALID KP40 0,681 0,50 VALID KP41 0,535 0,50 VALID KP42 0,584 0,50 VALID 65

11 KP43 0,602 0,50 VALID KP45 0,613 0,50 VALID KP46 0,788 0,50 VALID KP47 0,728 0,50 VALID KP48 0,793 0,50 VALID KP49 0,602 0,50 VALID Sumber : Hasil pengolahan dengan program SPSS, Uji Reliabilitas Hasil pengujian instrumen dikatakan reliabel apabila mempunyai nilai Alpha Cronbach > 0,60. Adapun hasil pengujian tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut : TABEL 4.11 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS VARIABEL PENELITIAN Variabel Nilai Cronbach Alpha Standar Nilai Kesimpulan EWOM 0,796 0,60 Reliabel Citra Merek 0,889 0,60 Reliabel Kepercayaan Merek Keputusan Pembelian 0,786 0,60 Reliabel 0,926 0,60 Reliabel Sumber : Hasil pengolahan dengan program SPSS,

12 3. Pengolahan Data dan Uji Kecocokan Model Pengukuran 1. Uji Kecocokan Model pengukuran untuk masing-masing Variabel Penelitian. a. Electronic Word of Mouth Dalam pengujian ini 5 indikator teramati tentang variabel Electronic Word of Mouth yang telah diuji, dengan mendapatkan hasil Chi-square = 19.93, df = 5, P-value = 0,00129, dan RMSEA = 0,109. Sumber : Hasil pengolahan dengan program LISREL, 2015 GAMBAR 4.1 MODEL PENGUKURAN VARIABEL ELECTRONIC WORD OF MOUTH 67

13 Pada gambar 4.1 di atas dari lima indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50. Indikatorindikator tersebut yaitu ewom1, ewom2, ewom3, ewom6 dan ewom7 sehingga semua model teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu : 1. ewom1 : Saya mengakses internet untuk mencari informasi mengenai layanan Lion Air lebih dari lima kali. 2. ewom2 : Saya penah menulis komentar/review mengenai layanan Lion Air di internet. 3. ewom3 : Saya melakukan interaksi lewat internet dengan konsumen Lion air lain untuk diskusi tentang layanan Lion Air lebih dari tiga kali. 4. ewom6 : Saya bersedia menjawab/menulis/memberikan komentar ke orang yang sedang mencari informasi tentang Lion Air lewat internet. 5. ewom7 : Saya pernah berbagi pengalaman lewat internet mengenai layanan Lion Air. 68

14 b. Citra Merek Dalam pengujian ini 11 (sebelas) indikator teramati tentang variabel Citra Merek yang telah diuji, dengan mendapatkan hasil Chi-square = , df = 44, P-value = 0,00000, dan RMSEA = 0,2143. Sumber : Hasil pengolahan dengan Program LISREL, 2015 GAMBAR 4.2 MODEL PENGUKURAN VARIABEL CITRA MEREK Pada gambar 4.2 di atas dari 11 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50. Indikator-indikator tersebut yaitu CM13, CM15, CM16, CM17, CM20, CM22, CM23, CM25, 69

15 CM26, CM27, CM28 sehingga semua model teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu : 1. CM13 : Lion Air adalah maskapai penerbangan yang layak bagi saya 2. CM15 : Lion Air memberikan layanan terbaik 3. CM16 : Harga Lion Air sesuai dengan layanan yang diberikan. 4. CM17 : Jadwal keberangkatan ataupun kedatangan Lion Air tepat waktu 5. CM20 : Layanan Lion Air professional. 6. CM22 : Kinerja Maskapai Lion Air baik 7. CM23 : Bagi saya Lion Air mempunyai citra yang positif. 8. CM25 : Kualitas layanan Lion Air baik 9. CM26 : Kredibilitas perusahaan Lion Air baik 10. CM27 : Teknologi yang dipakai maskapai Lion Air sudah cukup canggih 11. CM28 : Pilot-pilot Lion Air berpengalaman dan memiliki jam terbang yang tinggi c. Kepercayaan Merek Dalam pengujian ini 3 indikator teramati tentang variabel Kepercayaan Merek yang telah diuji, dengan mendapatkan hasil Chi-square = 0,00, df = 0, P-value = 1,00000, dan RMSEA = 0,

16 Sumber : Hasil Pengolahan dengan LISREL, 2015 GAMBAR 4.3 MODEL PENGUKURAN VARIABEL KEPERCAYAAN MEREK Pada gambar 4.3 di atas dari 3 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor > 0,50. Indikator-indikator tersebut yaitu KPM31, KPM 33, dan KPM34, sehingga semua model teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu : 1. KPM31 : Pelayanan Lion Air memenuhi kebutuhan saya. 2. KPM33 : Lion Air memberikan keamanan dan keselamatan yang maksimal dalam setiap penerbangannya. 3. KPM34 : Saya mempercayai Lion Air sebagai maskapai penerbangan yang akan saya pilih dalam perjalanan dinas. 71

17 d. Keputusan Pembelian Dalam pengujian ini 12 indikator teramati tentang variabel Keputusan Pembelian yang telah diuji, dengan mendapatkan hasil Chi-square = 351.5, df = 54, P-value = 0,00000, dan RMSEA = 0,149. Sumber : Hasil pengolahan dengan Program LISREL, 2015 GAMBAR 4.4 MODEL PENGUKURAN VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN Pada gambar 4.4 di atas dari 12 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai 72

18 Standardize Loading Factor > 0,50. Indikator-indikator tersebut yaitu KP37, KP38, KP39, KP40, KP41, KP42, KP43, KP44, KP45, KP46, KP47, KP48, KP49 sehingga semua model teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu : 1. KP37 : Lion Air banyak direkomendasikan orang di internet. 2. KP38 : Saya juga mencari informasi Lion air juga dari keluarga dan teman. 3. KP39 : Lion Air menjadi pilihan utama saya/perusahaan sebagai alat transportasi jika mendapat tugas dari perusahaan ke luar kota. 4. KP40 : Lion Air selalu menjadi salah satu maskapai yang selalu menjadi pertimbangan saya dalam pencarian maskapai penerbangan. 5. KP41 :Saya selalu merasa mantap dalam memutuskan memakai Lion Air dalam penerbangan saya. 6. KP42 : Harga Lion Air sesuai dengan fasilitas dan layanan yang tersedia di Lion Air. 7. KP43 : Pelayanan Lion air menjadi salah satu pertimbangan saya dalam memutuskan memakai jasa Lion Air. 8. KP45 : Lion Air menjadi prioritas saya jika memerlukan jasa maskapai penerbangan dalam perjalanan dinas. 9. KP46 : Saya selalu mengikuti perkembangan Lion Air. 73

19 10. KP47 :Saya merekomendasikan Lion Air ke orang lain. 11. KP48 : Saya menulis review di internet mengenai Lion Air 12. KP49 : Saya menulis review di internet mengenai Lion Air 4. Uji Kecocokan Keseluruhan Model Pengukuran Setelah menemukan model secara keseluruhan, model ini kemudian dianalisis untuk melihat kecocokan dengan data. Setelah itu akan dihitung Construct Relability dan Variance Extracted dari masingmasing variabel laten, langkah kedua dengan menambahkan model struktural asli pada model CFA (Wijanto, 2008). Model Hybrid ini kemudian diestimasi dan dianalisis untuk melihat kecocokan secara keseluruhan dan evaluasi terhadap model strukturalnya. Pengerjaan SEM (Structural Equation Modelling) pada penelitian ini menggunakan program LISREL 8.7 by Karl G. Joreskog & Dag Sorbom. Hasil uji kecocokan model pengukuran dapat dilihat pada gambar 4.5 dan tabel

20 Sumber : Hasil pengolahan dengan program LISREL, 2015 GAMBAR 4.5 MODEL PENGUKURAN KONSTRUK VARIABEL PENELITIAN 75

21 TABEL 4.12 HASIL UJI KECOCOKAN MODEL PENGUKURAN No Ukuran GOF Tingkat Target Kecocokan Hasil Estimasi Tingkat Kecocokan 1 Root Mean Square Error of Appoximation (RMSEA) P (close Fit) RMSEA 0,08 P 0, Bad Fit 2 Normed Fit Index(NFI) 3 Non-Noormed Fit Index (NNFI) 4 Comparative Fit Index (CFI) 5 Incremental Fit Index (IFI) 6 Relative Fit Index (RFI) 7 Goodnees of Fit Index (GFI) 8 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) NFI 0, Good Fit NNFI 0, Good Fit CFI 0, Good Fit IFI 0, Good Fit RFI 0, Good Fit GFI 0, Bad Fit AGFI 0, Bad Fit Sumber : Hasil pengolahan data dengan Program LISREL, 2015 Model pengukuran konstruk variabel penelitian tersebut Bad Fit karena mempunyai nilai RMSEA > 0,08 yaitu sebesar 0,11 sehingga diperlukan adanya modifikasi model. Sesuai dengan Goodness of Fit 76

22 dikatakan suatu model dapat nilai fit apabila mempunyai nilai RMSEA Uji Modifikasi Model Hasil Modifikasi model pengukuran dapat dilihat pada gambar 4.6 dan tabel 4.13 Sumber : Hasil pengolahan dengan Program LISREL, 2015 GAMBAR 4.6 MODEL PENGUKURAN MODIFIKASI MODEL 77

23 TABEL 4.13 HASIL UJI KECOCOKAN MODIFIKASI MODEL No Ukuran GOF Tingkat Target Kecocokan Hasil Estimasi Tingkat Kecocokan 1 Root Mean Square Error of Appoximation (RMSEA) P (close Fit) RMSEA 0,08 P 0, Good Fit 2 Normed Fit Index(NFI) 3 Non-Noormed Fit Index (NNFI) 4 Comparative Fit Index (CFI) 5 Incremental Fit Index (IFI) 6 Relative Fit Index (RFI) 7 Goodnees of Fit Index (GFI) 8 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) NFI 0, Good Fit NNFI 0, Good Fit CFI 0, Good Fit IFI 0, Good Fit RFI 0, Good Fit GFI 0, Bad Fit AGFI 0, Bad Fit Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL, Uji Kecocokan Model Struktural ( Uji T) Wijanto, 2008 mengatakan bahwa uji kecocokan model struktural terdiri dari uji kecocokan keseluruhan model dan analisis hubungan kausal. Hubungan kausal antar variabel dikatakan signifikan bisa dilihat pada uji kausalitas. Hasil kecocokan keseluruhan model dapat dilihat pada gambar 4.7 dan tabel

24 Sumber : Hasil pengolahan dengan Program LISREL, 2015 GAMBAR 4.7 MODEL STRUKTURAL (T VALUE) 79

25 TABEL 4.14 HASIL UJI KECOCOKAN STRUKTURAL T VALUE No Ukuran GOF Tingkat Target Kecocokan Hasil Estimasi Tingkat Kecocokan 1 Root Mean Square Error of Appoximation (RMSEA) P (close Fit) RMSEA 0,08 P 0, Good Fit 2 Normed Fit Index(NFI) NFI 0, Good Fit 3 Non-Noormed Fit Index (NNFI) 4 Comparative Fit Index (CFI) 5 Incremental Fit Index (IFI) NNFI 0, Good Fit CFI 0, Good Fit IFI 0, Good Fit 6 Relative Fit Index (RFI) RFI 0, Good Fit 7 Goodnees of Fit Index (GFI) 8 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) GFI 0, Bad Fit AGFI 0, Bad Fit Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL, 2015 Dari tabel 4.14 terlihat bahwa nilai kecocokan model menunjukan nilai yang baik artinya secara keseluruhan nilai kecocokan menunjukan good fit. D. Pengujian Hipotesis Setelah didapatkan model modifikasi dengan Goodnees of fit yang baik, maka langkah berikutnya adalah melakukan uji hipotesis. Pada penelitian ini ada 6 hipotesis seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dan pengujian dilakukan dengan melihat signifikansi tiap 80

26 hubungan variabel. Nilai signifikansi (α) yang digunakan sebesar 0,10 atau 10% dengan nilai t sebesar 1,67 (wijanto, 2008). Hal tersebut mengingat proses pengumpulan data melibatkan responden yang cukup banyak dan beragam dan merupakan Convenience Sampling yang memiliki resiko error yang tinggi. Nilai hasil estimasi atas hubungan kausal dari modifikasi model struktural yang diuji dan hasil pengujian hipotesis dengan nilai t masingmasing hubungan dapat dilihat pada tabel 4.15 (keterangan: dikatakan berpengaruh apabila nilai t-values 1,96) sebagai berikut : TABEL 4.15 HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis Structural Path t- values Keterangan Kesimpulan H1 ewom Citra Merek 9,03 Data mendukung hipotesis ewom berpengaruh posyif dan signifikan terhadap Citra Merek H2 ewom Kepercayaan Merek -2,31 Data mendukung hipotesis ewom berpengaruh negative & signifikan terhadap Kepercayaan Merek H3 ewom Keputusan pembelian 4,95 Data mendukung hipotesis ewom berpengaruh positif & signifikan terhadap Keputusan Pembelian H4 Citra Merek Keputusan Pembelian 0,20 Data tidak mendukung hipotesis Citra Merek tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan 81

27 Pembelian H5 Kepercayaan Merek Keputusan Pembelian 3,14 Data mendukung hipotesis ewom berpengaruh positif & signifikan terhadap keputusan Pembelian H6 Citra Merek Kepercayaan Merek 6,30 Data mendukung hipotesis Citra Merek berpengaruh positif & signifikan terhadap Keputusan Pembelian Hasil uji statistik pada model penelitian untuk variabel konstruk ewom berpengaruh positif & signifikan terhadap Citra Merek, hal ini ditunjukkan dengan nilai t variabel tersebut yang berada diatas 1,96, yaitu 9,03. Untuk variabel konstruk ewom berpengaruh negative & signifikan terhadap kepercayaan merek karena nilai t variabel tersebut -2,31. Variabel ewom juga berpengaruh positif & signifikan terhadap keputusan pembelian, karena nilai t variabel di atas 1,96 yaitu 4,95. Sedangkan untuk variabel citra merek tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai t variabel kurang dari 1,96 yaitu 0,20. Hasil konstruk variabel citra merek terhadap kepercayaan merek berpengaruh positif & signifikan karena nilai t variable lebih dari 1,96 yaitu 6,30. Dan Kepercayaan Merek terhadap Keputusan Pembelian dapat 82

28 dilihat hasilnya adalah berpengaruh positif & signifikan dengan nilai t variabel sebesar 3,14. E. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh ewom terhadap Citra Merek Berdasarkan tabel 4.15 dapat disimpulkan bahwa variabel ewom berpengaruh positif & signifikan terhadap variabel Citra Merek Lion Air Hal ini ditunjukan dengan nilai t-value sebesar 9,03 lebih besar dari t tabel sebesar 1,96. Ini artinya kualitas dari ewom sangat berpengaruh positif dan besar terhadap citra merek Lion Air, hal ini sejalan dengan penelitian Hatane Semuel & Adi Suryanata Lianto (2014) tentang Analisa ewom, Brand Image, Brand Trust dan Minat Beli Produk Smartphone di Surabaya, yang menyatakan bahwa ewom terbukti berpengaruh positif terhadap Brand Image produk smartphone, juga berpengaruh positif terhadap Brand Trust produk smartphone, dan Minat Beli produk smartphone di Surabaya. Hasil pengujian hipotesis penelitian ini menunjukkan bahwa ewom berpengaruh terhadap citra merek Lion Air. Temuan ini dapat dijelaskan bahwa ketika penilaian responden terhadap ewom semakin baik menyebabkan semakin tingginya citra merek Lion Air. ewom merupakan media untuk menyampaikan berbagai informasi dan dapat menjadi media untuk melakukan hubungan pembicaraan dengan banyak orang melalui web atau blog. Pengujian temuan penelitian juga 83

29 menunjukkan bahwa ewom yang semakin baik menyebabkan semakin tingginya citra merek dari Lion Air 2. Pengaruh ewom terhadap Kepercayaan Merek Berdasarkan tabel 4.15 dapat disimpulkan bahwa variabel ewom berpengaruh negative & signifikan terhadap variabel kepercayaan merek. Hal ini ditunjukan dengan nilai t-value sebesar Para responden pada penelitian ini memberikan penilaian bahwa ewom berpengaruh negative signifikan terhadap kepercayaan merek Lion Air. Dalam penelitian ini ewom terbukti berpengaruh negative dan signifikan terhadap kepercayaan merek Lion Air Jakarta. Hal ini sejalan dengan penelitian Hatane Semuel & Adi Suryanata Lianto (2014) tentang Analisa ewom, Brand Image, Brand Trust dan Minat Beli Produk Smartphone di Surabaya, yang menyatakan bahwa ewom terbukti berpengaruh positif terhadap brand image produk smartphone, juga berpengaruh positif terhadap brand trust produk smartphone, dan minat beli produk smartphone di Surabaya, hanya saja pada penelitian ini berpengaruh negative yang artinya jika salah satu variable meningkat maka variabel lain akan menurun, dalam hal ini jika variabel ewom meningkat maka kepercayaan merek akan menurun, atau jika ewom menurun maka kepercayaan merek akan meningkat, hal ini memungkinkan karena mungkin responden bisa saja berpikir bahwa ewom postif yang banyak mereka baca di media online merupakan 84

30 rekayasa sehingga menurunkan kepercayaan merek dari Lion Air Jakarta, atau responden berpendapat bahwa ewom negative yang banyak mereka temukan di media online merupakan rekayasa dari pihak yang tidak menyukai Lion Air Jakarta sehingga hal tersebut tidak mempengaruhi kepercayaan merek mereka terhadap Lion Air. 3. Pengaruh ewom terhadap Keputusan Pembelian. Berdasarkan tabel 4.15 dapat disimpulkan bahwa variabel ewom berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian, artinya bahwa jika ewom meningkat maka keputusan pembelian juga akan meningkat. Keputusan pembelian para responden dalam penelitian ini dipengaruhi oleh ewom. Hal ini ditunjukan dengan nilai t-value sebesar 4,95 lebih besar dari t tabel sebesar 1,96. Hal ini sejalan dengan penelitain Adeliasari, Vina Ivana, Sienny Thio, tentang Electronic Word of Mouth dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian di Restoran dan Kafe di Surabaya, yang menyatakan bahwa ewom memiliki pengaruh positif yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 4. Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan tabel 4.15 dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian, yang artinya keputusan pembelian responden tidak dipengaruhi oleh citra merek Lion Air. Dan hal ini ditunjukan dengan nilai t-value 85

31 sebesar 0,20 lebih kecil dari t tabel sebesar 1,96. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian Nadia Lona Trista, Apriatni EP & Saryadi (2012) tentang Pengaruh Citra Merek dan Kepercayaan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Toyota Avanza dikota Semarang yang menyatakan bahwa citra merek mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian. 5. Pengaruh Kepercayaan Merek terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan tabel 4.15 dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan merek berpengaruh positif terhadap variabel keputusan pembelian. Hal ini ditunjukan dengan nilai t-value sebesar 3,14 lebih besar dari t tabel sebesar 1,96. Yang artinya keputusan pembelian para responden pada penelitian ini dipengaruhi oleh kepercayaan merek dari Lion Air. Hasil ini sejalan dengan penelitian Prabu Teguh Wibowo tentang Pengaruh Brand Awareness, Brand Trust, dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Obat Nyamuk Hit Liquid Spray di kota Depok dan juga penelitian Nadia Lona Trista, Apriatni EP & Saryadi (2012) tentang Pengaruh Citra Merek dan Kepercayaan Merek terhadap Keputusan Pembelian Toyota Avanza dikota Semarang, dimana kedua penelitian menyatakan bahwa kepercayaan merek memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian. 6. Pengaruh Citra Merek terhadap Kepercayaan Merek 86

32 Berdasarkan tabel 4.15 dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek Lion Air berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kepercayaan merek Lion Air, ini berarti kepercayaan merek Lion Air dipengaruhi oleh citra merek Lion Air itu sendiri. Hal ini ditunjukan dengan nilai t-value sebesar 6,30 lebih besar dari t tabel sebesar 1,96. Hasil ini sejalan dengan penelitian Danny Alexander Bastian (2014) tentang Analisa Pengaruh Citra Merek dan Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Merek ADES PT Ades Alfindo Putra Setia yang menyatakan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas merek, kepercayaan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek. 87

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan rasa. Setiap daerah memiliki namanama khas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum J.CO Donuts And Coffee J.CO Donuts And Coffee merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20 60 BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jatim Park 1 merupakan sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan baik untuk wanita maupun pria.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. PIAGGIO Piaggio adalah sebuah perusahaan yang memproduksi motor Vespa asli Italia.Didirikan pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio di Genoa.Awalnya pabrik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional. Perusahaan Groupon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional. Perusahaan Groupon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Groupon ( Berasal dari kata group dan coupon ) adalah sebuah situs web diskon hari ini yang menampilkan sertifikat hadiah diskon yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Permasalahan Kemiskinan 1. Permasalahan Kemiskinan di Jakarta Tingkat kemiskinan di DKI Jakarta pada 2015 mencapai 3,53 persen. Sebanyak 286 ribu rumah tangga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umun Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Bhinneka.com Sejarah awal bisnis Bhinneka.com yang mengusung nama PT BHINNEKA MENTARI DIMENSI adalah perusahaan yang menggeluti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terletak di Kota Sijhih, Taipei Country, Taiwan. produk handphone pintar smartphone yang didirikan pada tahun 1976.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terletak di Kota Sijhih, Taipei Country, Taiwan. produk handphone pintar smartphone yang didirikan pada tahun 1976. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian PT. Acer Indonesia pertama kali didirikan dengan nama Multitech yang didirikan pada 1976, yang kemudian dinamakan Acer pada 1987. Group pan Acer

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian JKT48 adalah idol group terbesar di asia tenggara dengan fanbase mencapai lebih dari 5 juta penggemar, idol grup yang lebih mengedepankan dance

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Pendahuluan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan metode survey, penulis menyebarkan sebanyak 110 kuesioner yang dilakukan dengan cara membagi secara langsung ke responden.

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. Propan Raya yang memasarkan produk cat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah pelanggan yang mendapat layanan penjualan dan layanan purna jual di Ford Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-Test Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pre-test terlebih dahulu sebelum menyebarkan kuesioner yang sebenarnya kepada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini industri jasa di Indonesia menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin meningkatnya

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap attitude toward SNA, berdasarkan

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

Dommy Dyotama Satria

Dommy Dyotama Satria ANALISIS HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM), RELATIONSHIP QUALITY (RQ), DAN CUSTOMER LIFETIME VALUE (CLV) (STUDI KASUS HOTEL GRAND LEGI MATARAM) Oleh: Dommy Dyotama Satria 5209100092

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisa yang dijabarkan pada BAB IV, kesimpulan-kesimpulan yang didapat pada penelitian analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Loyalitas Konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler, 2002:83).

BAB I PENDAHULUAN. ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler, 2002:83). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.pelayanan adalah

Lebih terperinci

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum yang menjadi subyek penelitian, analisis model SEM,

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 77 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur Bab III Metodologi Penelitian 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki definisi sebagai sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Salah satu tahap dalam penelitian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini berisikan penjelasan mengenai jenis data yang diperlukan, teknik dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL

BAB V ANALISIS HASIL BAB V ANALISIS HASIL 5.1. Analisis Kecocokan Pada analisis hasil, bagian utama yang dibahas adalah mengenai tingkat kecocokan antara data dengan model, validitas dan reliabilitas model pengukuran serta

Lebih terperinci

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti KUESIONER Responden Yth, Saya adalah mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala yang melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Trend Discovery, Socializing, Adventure, Status and Otority Terhadap Motivasi

Lebih terperinci

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Usia V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah pelanggan Cafe Indomie Abang Adek yang diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism, 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini yaitu sales engineer PT.Omron Electronics yang berada di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan. Pola pencarian responden dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. 96 A. Karakteristik Responden KUESIONER PENELITIAN Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. Perempuan 2. Status : a. Menikah b. Belum Menikah

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan software LISREL 8.7 Kuesioner dibagikan pada 110 orang responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Sayur organik pada prinsipnya adalah sayur yang ditanam dengan menggunakan pupuk, pestisida, dan perawatan serba organik. Dengan kata lain, seminimal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kegiatan penelitian dilakukan berdasarkan ciri-ciri keilmuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Cakrawala Maju Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan yang telah berdiri selama 16 tahun lalu tepatnya pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN PELAYANAN DIKLAT DI PUSAT PELATIHAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIAN (PPMKP) CIAWI BOGOR Program

Lebih terperinci

64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Batik Air adalah maskapai penerbangan swasta terbaru Indonesia yang didirikan pada tahun 2013. Maskapai ini merupakan anak perusahaan

Lebih terperinci

PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI

PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6, No. 0 (017), hal 113 10. PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI Matius Robi, Dadan Kusnandar, Evy Sulistianingsih

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan gabungan antara penelitian explanatory dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode penelitian explanatory digunakan karena

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Budaya Populer Serial Drama TV Turki 1. Perkembangan Serial Drama TV Turki di Internasional Turkish televisions dramas atau biasa disebut sebagai drama Turki,

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih :

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih : Lampiran 1 Kuesioner :(Lanjutan) PETUNJUK : Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih : Jenis Kelamin Umur : ( ) Pria ( ) 17-24 ( ) Wanita ( ) 25-34 ( ) 35-49 ( ) 50-64 ( ) 65 tahun keatas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai Agustus 2016. Sedangkan objek penelitan adalah konsumen taxi Bluebird diwilayah

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia : PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA Saya mohon kesediaan Anda untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini mengenai diskon harga, niat beli,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Universitas Mercu Buana sebagai suatu PTS mempunyai kebijakan dan cara tersendiri dalam memotivasi karyawannya untuk dapat bekerja dengan penuh kesenangan dan dapat bekerja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan pada bab tiga sebelumnya, dimulai dari penjelasan mengenai responden, pengujian statistik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

ANALISA PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE SEM

ANALISA PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE SEM ANALISA PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE SEM Latar Belakang Masalah Produsen Merk eskrim selain Walls adalah Campina, Indo eskrim, Meiji

Lebih terperinci