BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap attitude toward SNA, berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuisioner kepada responden. Maka diperoleh data tentang karakteristik respondennya, adapun karakteristik responden pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 4.1 karakteristik responden Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah % Laki-Laki 88 58% Perempuan 62 42% Total % Sumber : Data diolah (Tahun 2013) Berdasarkan data responden diatas terdapat mayoritas berjenis kelamin laki-laki dan sisanya berjenis kelamin perempuan. 51

2 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan angkatan mahasiswa Angkatan Jumlah % % % Total % Sumber : Data diolah (Tahun 2013) Berdasarkan data responden diatas mayoritas responden dari angkatan 2010 dan sisanya dari angkatan Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan jurusan Fakultas Ekonomi Jurusan Jumlah % Manajemen % Akuntansi 48 32% Total % Sumber : Data diolah (Tahun 2013) Berdasarkan data responden diatas mayoritas responden dari jurusan manajemen dan sisanya dari jurusan akuntansi. Setelah data terkumpul yang selanjutnya disebut data mentah, maka data mentah diolah dengan metode SEM (structural equation modeling) yang menggunakan bantuan program LISREL8.7 untuk melakukan pengujian validitas, reliabilitas, dan analisa pengaruh antar variable. Adapun tahapan awal dalam SEM yaitu spesifikasi model pengukuran. Adapun tahapan awal dalam SEM, yaitu: 52

3 a. Spesifikasi Model Pengukuran Dalam spesifikasi model pengukuran, digunakan notasi matematika untuk menentukan persamaan model pengukuran. Notasi matematika ini akan membantu peneliti maupun pembaca dalam membaca model sekompleks apapun karena dengan notasi ini elemen-elemen pada model tersebut akan dapat dibedakan. Tabel 4.4 adalah spesifikasi model awal persamaan model pengukuran yang berupa notasi matematika. 53

4 Tabel 4.4 Persamaan Model Pengukuran No Variabel Latent Indicator Persamaan matematika 1 Self Brand Congruity SBC1 SBC1 = λx 1 * 1 + δ 1 SBC2 SBC2 = λx 2 * 1 + δ 2 SBC3 SBC3 = λx 3 * 1 + δ 3 Peer Influence PI1 PI1 = λx 1 * 1 + δ 1 PI2 PI2 = λx 2 * 1 + δ 2 PI3 PI3 = λx 3 * 1 + δ 3 PI4 PI4 = λx 4 * 1 + δ 4 Privacy Concern PC1 PC1 = λx 1 * 1 + δ 1 PC2 PC2 = λx 2 * 1 + δ 2 PC3 PC3 = λx 3 * 1 + δ 3 PC4 PC4 = λx 4 * 1 + δ 4 PC5 PC5 = λx 5 * 1 + δ 5 2 Attitude Toward SNA ATS1 ATS1 = λy 1 * 1 + ε 1 ATS2 ATS2 = λy 2 * 1 + ε 2 ATS3 ATS3 = λy 3 * 1 + ε 3 ATS4 ATS4 = λy 4 * 1 + ε 4 ATS5 ATS5 = λy 5 * 1 + ε 5 ATS6 ATS6 = λy 6 * 1 + ε 6 ATS7 ATS7 = λy 7 * 1 + ε 7 Sumber: Bagan diolah peneliti 54

5 Selanjutnya tabel 4.5 menjabarkan persamaan model structural yang menjelaskan hubungan antara satu variabel laten ke variabel laten lainnya. Tabel 4.5 Persamaan Model Struktural Variabel Laten Variabel Laten yang Mempengaruhi Attitude Toward SNA Self Brand Congruity Peer Influence Privacy Concern Sumber: Bagan hasil diolah peneliti Tabel 4.5 diatas akan dibuktikan melalui persamaan model structural hubungan antara variabel laten (endogen) attitude toward sna dipengaruhi atas variabel laten (eksogen), self brand congruity, peer influence, dan privacy concern. b. Confirmatory factor analysis Setelah mendapatkan data dikumpulkan, peneliti kemudian mengolah data dengan Lisrel. Penelitian ini menggunakan metode dua tahap, yaitu pengukuran CFA di tahap pertama dan second order CFA di tahap kedua. Pengukuran CFA ringkat pertama ini menghasilkan hasil printed output dan path diagram. Analisis awal dimulai dengan memeriksa hasil pengukuran untuk memastikan tidak terdapat offering 55

6 estimates (nilai-nilai yang melebihi batas yang dapat diterima) berikut criteria analisisnya: 1. Offering estimates, terutama adanya negative error variances (dikenal dengan heywod cases). Jika ada varian kesalahan negative, maka varian kesalahan tersebut perlu ditetapkan menjadi Nilai standardize loading factor >0.50, namun peneliti menggunakan SLF lebih dari atau sama dengan 0.30 (Igbaria et al. dalam Wijayanto 2008). Sehingga variabel-variabel terkait bisa dipertimbangkan untuk dihapus. Standard errors yang berhubungan dengan koefisien-koefisien yang diestimasi mempunyai nilai yang besar. Setelah memeriksa dengan baik, peneliti tidak menemukan adanya offending estimates dari hasil estimasi pengukuran CFA. Sehingga, pengujian selanjutnya dapat dilakukan. 4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum melakukan analisis pengaruh antar variable berdasarkan hipotesis, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas dalam SEM pada program Lisrel 8.7 yang didapatkan dari tahap pertama yaitu Confirmatory Factor Analysis (CFA). Pada tahap pertama ini, variable-variabel teramati atau indicator pada tiap variable laten harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. Setelah seluruh pengujian tersebut memenuhi syarat, maka dilakukan tahap ke dua 56

7 yaitu second order CFA (2ndCFA). Dari pengolahan Lisrel 8.7, diperoleh hasil berupa path diagram dan printed output. Output yang terdapat dalam Path diagram akan menginformasikan tentang standardized solution yang menunjukan loading factor, nilai standar error yang menunjukan kesalahan pengukuran estimasi parameter Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Self Brand Congruity Pengujian validitas dan reliabilitas variabel diperlihatkan oleh gambar 4.1 CFA I berikut ini: Sumber: gambar diolah peneliti (output Lisrel) Gambar 4.1 Confirmatory Factor Analysis I Gambar 4.1 diatas hasil CFA I menunjukan bahwa terdapat 3 variabel teramati (observed variable) atas variabel laten self brand congruity. Semua variabel sudah valid karena nilainya sudah diatas 0.30 Kemudian, setelah dilakukan uji validitas maka langkah selanjutnya adalah menghitung atau menganalisis reliabilitas variabel. Berikut tabel 4.6 CFA 57

8 Tabel 4.6 Confirmatory factor analysis Self Brand Congruity Kode indikator Standardized loading factor (SLF) 0,30 Standard errors Keterangan Sbc Validitas baik Sbc Validitas baik Sbc Validitas baik Sumber: tabel diolah peneliti Reliabilitas CR 0, Hasil perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.6 CFA diatas yang 0.78 atau lebih dari 0.70, sehingga variabel laten self brand congruity memiliki konsistensi menunjukan uji reliabilitas variabel tersebut menghasilkan nilai yang baik. Dapat dilihat bahwa construct reliability (CR) sebesar yang baik Uji Validitas dan Reliabilitas Peer Influence Pengujian validitas dan reliabilitas variabel diperlihatkan oleh gambar 4.2 CFA I berikut ini: Sumber: gambar diolah peneliti (output Lisrel) Gambar 4.2 Confirmatory factor analysis I 58

9 Gambar 4.2 diatas hasil CFA I menunjukan bahwa terdapat 3 variabel teramati (observed variable) atas variabel laten self brand congruity. Semua variabel sudah valid karena nilainya sudah diatas 0.30 Kemudian, setelah dilakukan uji validitas maka langkah selanjutnya adalah menghitung atau menganalisis reliabilitas variabel. Berikut tabel 4.7 CFA : Tabel 4.7 Confirmatory factor analysis Peer Influence Kode indikator Standardized loading factors (SLF) 0.30 Standard Errors Keterangan PI Validitas baik PI Validitas baik PI Validitas baik PI Validitas baik Sumber : tabel diolah peneliti Reliabilitas CR Hasil perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.7 CFA diatas yang menunjukan uji reliabilitas variabel tersebut menghasilkan nilai yang baik. Dapat dilihat bahwa construct reliability (CR) sebesar 0.82 atau lebih dari 0.70, sehingga variabel laten Peer Influence memiliki konsistensi yang baik. 59

10 4.2.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Privacy Concern Pengujian validitas dan reliabilitas variabel diperlihatkan oleh gambar 4.3 CFA I & 4.4 CFA II berikut ini: Sumber: gambar diolah peneliti (output Lisrel) Gambar 4.3 Confirmatory factor analysis I Gambar 4.4 CFA II dibawah ini adalah hasil estimasi CFA standardized solution setelah dilakukan penghapusan indicator yang tidak valid yaitu PC5 Sumber: gambar diolah peneliti (output Lisrel) Gambar 4.4 Confirmatory factor analysis II 60

11 Gambar 4.3 atas hasil CFA I menunjukan bahwa terdapat 5 variabel teramati (observed variables) atas variabel laten Privacy Concern.Namun terdapat satu variabel teramati yaitu PC5 ternyata tidak dapat memenuhi persyaratan uji validitas karena nilai standardized loading factors kurang dari 0.30 yang terdapat pada gambar 4.3 CFA I, sehingga peneliti menghapus variabel teramati PC5 karena kurang mewakili variabel Privacy Concern untuk attitude toward SNA. Kemudian, setelah dilakulan uji validitas maka langkah selanjutnya adalah menghitung atau menganalisa reliabilitas variable. Berikut tabel 4.8 CFA Tabel 4.8 Confirmatory factor analysis Privacy Concern Kode indicator Standardized loading factors (SLF) 0.30 Standard errors Keterangan PC Validitas baik PC Validitas baik PC Validitas baik PC Validitas baik Sumber: tabel diolah peneliti Reliabilitas CR Hasil perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.8 CFA diatas yang menunjukan uji reliabilitas variabel tersebut menghasilkan nilai yang baik. Dapat dilihat bahwa construck reliability (CR) sebesar 0.73 atau lebih dari 0.70, sehingga variabel laten Privacy Concern memiliki konsistensi yang baik. 61

12 4.2.4 Uji validitas dan Reliabilitas Attitude Toward SNA Pengujian validitas dan reliabilitas variabel diperlihatkan oleh gambar 4.6 CFA I & 4.7 CFA II berikut ini. Sumber: gambar diolah peneliti (output Lisrel) Gambar 4.5 Confirmatory factor analysis I Gambar 4.6 CFA II dibawah ini adalah hasil estimasi CFA standardized solution setelah dilakukan penghapusan indicator yang tidak valid yaitu ATS7 62

13 Sumber: gambar diolah peneliti (output Lisrel) Gambar 4.6 Confirmatory factor analysis II Gambar 4.5 atas hasil CFA I menunjukan bahwa terdapat 7 variabel teramati (observed variables) atas variabel laten Attitude Toward SNA.Namun terdapat satu variabel teramati yaitu ATS7 ternyata tidak dapat memenuhi persyaratan uji validitas karena nilai standardized loading factors kurang dari 0.30 yang terdapat pada gambar 4.5 CFA I, sehingga peneliti menghapus variabel teramati ATS7 karena kurang mewakili variabel Privacy Concern untuk attitude toward SNA. Kemudian, setelah dilakulan uji validitas maka langkah selanjutnya adalah menghitung atau menganalisa reliabilitas variabel. Berikut tabel 4.6 CFA 63

14 Tabel 4.9 Confirmatory factor analysis Attitude Toward SNA Kode indicator Standardized loading factors (SLF) 0.30 Standard errors Keterangan ATS Validitas baik ATS Validitas baik ATS Validitas baik ATS Validitas baik ATS Validitas baik ATS Validitas baik Sumber: table diolah peneliti Reliabilitas CR Hasil perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.9 CFA diatas yang menunjukan uji reliabilitas variabel tersebut menghasilkan nilai yang baik. Dapat dilihat bahwa construct reliability (CR) sebesar 0.80 atau lebih dari 0.70, sehingga variabel laten Attitude Toward SNA memiliki konsistensi yang baik. 4.3 Analisis Model 2 nd CFA dan 1 st CFA Transformasi Model Penelitian 2ndCFA menjadi 1stCFA Setelah tahap pertama dan kedua menghasilkan model CFA dengan validitas dan reliabilitas yang baik, maka tahap kedua pun dilaksanakan. Second Order CFA menunjukan hubungan antara variable-variabel laten pada tingkat pertama sebagai indikator-indikator dari sebuah variable laten tingkat ke dua. Pada tahap ini, peneliti menambahkan model structural aslinya pada model CFA hasil pertama untuk menghasilkan model. Selain itu juga telah dilakukan perhitungan 64

15 LVS (Latent Variable Score) dari variabel-variabel laten 2ndCFA. Hasil LVS ini digunakan untuk mentransformasikan variabel-variabel teramati (observed variable) 2ndCFA menjadi variabel laten. Dengan transformasi ini variablevariabel teramati SBC1-5 (self brand congruity),pi1-4 (peer influence),pc1-5 (privacy concern) disederhanakan dengan pemberian skor pada variable latennya yang disebut dengan perhitungan LVS (Latent Variable Score) yaitu SBC (self brand congruity), PI (Peer Influence),dan PC (Privacy Concern) sehingga variable teramati (observed variable) telah terwakili oleh adanya variable laten tersebut. Perubahan ini digunakan untuk menyederhanakan atau mentransformasi model penelitian sebelumnya yang merupakan model 2ndCFA, kemudian disederhanakan menjadi gambar berikut. 65

16 : Sumber: gambar diolah peneliti (output Lisrel) Gambar 4.7 Diagram Lintasan Model Penelitian Konseptual setelah Ditransformasikan selanjutnya, model konseptual yang menunjukan hubungan antara variable laten, akan dianalisis dan dievaluasi kecocokan keseluruhan modelnya dengan menggunakan Goodness of Fit (GOF). Setelah dipastikan bahwa kecocokan model fit (baik). 4.4 Estimasi Model Penelitian Setelah Ditransformasikan Gambar 4.8 dan 4.9 dibwh ini adalah gambar perhitungan standardized solution dan t-value. Pada hasil estimasi CFA nilai standardized solution dan t- value terdapat variabel yang memiliki lintasan berbayang. Hal ini dikarenakan 66

17 lisrel telah menetapkan secara default, yaitu berarti variable tersebut manifest secara nyata berhubungan dengan variabel latennya. Sumber: gambar diolah peneliti (output Lisrel) Gambar 4.8 Hasil Estimasi Akhir Model Penelitian (Standardized Solution) 67

18 Sumber: gambar diolah peneliti (output Lisrel) Gambar 4.9 Hasil Estimasi Akhir Model Penelitian (T-Value) Estimasi terhadap model penelitian setelah ditransformasikan ditunjukan melalui diagram lintasan (path diagram) pada gambar 4.8 dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa variabel-variabel teramati (observed variable) SBC (Self brand congruity), PI (Peer Influence), PC (Privacy concern) berubah menjadi variabel-variabel teramati (observed variable) dengan nama yang sama. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa standardized loading factor (SLF) dari semua variabel adalah >0.50. hal ini berarti variabel tersebut memiliki ukuran validitas yang baik. Kemudian juga dari gambar 4.9 diuraikan bahwa nilai t-value yang menunjukan hubungan antara variabel laten hasil yang signifikan. 68

19 Uji kecocokan keseluruhan model (overall model fit) dilakukan dengan memeriksa nilai Goodness of fit (GOF) hasil estimasi akhir dengan nilai GOF standar untuk kecocokan tersebut ditunjukan pada sub bab berikut. 4.5 Uji Kecocokan Keseluruhan Model pada penelitian ini, peneliti menggunakan structural equation modeling (SEM) yang terdapat dalam program lisrel dimana metode ini menguji secara bersama-sama model yang terdiri dari variable eksogen dan variabel endogen. Setelah lolos pengujian validitas dan reliabilitas dengan model CFA, maka tahap selanjutnya adalah, menganalisa kecocokan data dengan goodness of fit (GOF). Pengujian ini akan mengevaluasi apakah model yang dihasilkan merupakan fit atau tidak. Dari printed output yang dihasilkan estimasi pengukuran CFA pada program lisrel, analisis kecocokan keseluruhan model dapat dilihat dari angka statistic pada tabel GOFI Tabel 4.10 Goodness Of Fit Index (GOFI) Model Penelitian Nilai hasil estimasi Nilai standar untuk kecocokan baik kesimpulan NNFI Marginal fit CFI Good Fit IFI Good fit Sumber: output Lisrel hasil olahan peneliti. 69

20 Tabel 4.10 diatas menunjukan bahwa data sudah memenuhi syarat dimana CFI dan IFI sudah termasuk good fit karena nilainya sudah 0.90 sedangkan NNFI masuk ke dalam marginal fit karena nilai tidak mencapai standar kecocokan tetapi mendekati jadi data masih bsia diterima. 4.6 Analisa Kecocokan Model Structural Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan sebelumnya, hanya dua dari tiga dari hipotesis penelitian membuktikan adanya hubungan signifikan pada tingkat keyakinan 95% dengan t-value lebih dari atau sama dengan 1,96. Secara umum tabel 4.11 adalah kesimpulan hasil uji hipotesis. 70

21 Tabel 4.11 Kesimpulan Uji Hipotesis hipotesis Path t-value t-table hasil H1 Self Brand ,96 - Congruity Attitude Toward SNA H2 Peer ,96 Hipotesis Influence diterima Attitude Toward SNA H3 Privacy ,96 Hipotesis Concern diterima Attitude Toward SNA Sumber: output lisrel diolah peneliti Tabel diatas menyimpulkan secara keseluruhan hipotesis yaitu terdapat dua hipotesis yang diterima atau terbukti berpengaruh karena nilai t-value lebih dari 1,96. Pada akhirnya, keseluruhan analisis data dan pengujian pada penelitian ini yang menggunakan metode SEM Lisrel telah selesai, dari tahap spesifiksai model hingga pengujian hipotesis dengan analisis kecocokan model dan menunjukan model yang tergolong baik. 71

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Universitas Mercu Buana sebagai suatu PTS mempunyai kebijakan dan cara tersendiri dalam memotivasi karyawannya untuk dapat bekerja dengan penuh kesenangan dan dapat bekerja

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Volume 1, Nomor 1, Maret 2015

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Volume 1, Nomor 1, Maret 2015 PENGARUH PRIVACY CONCERNS, ENTERTAINMENT dan PEER INFLUENCE TERHADAP ATTITUDE TOWARD SNA (SOCIAL NETWORKING ADVERTISING) (Studi Kasus: Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana) Randy

Lebih terperinci

PENGARUH SELF BRAND CONGRUITY, PEER INFLUENCE, DAN PRIVACY CONCERN TERHADAP ATTITUDE TOWARD SNA ( SOCIAL NETWORKING ADVERTISING )

PENGARUH SELF BRAND CONGRUITY, PEER INFLUENCE, DAN PRIVACY CONCERN TERHADAP ATTITUDE TOWARD SNA ( SOCIAL NETWORKING ADVERTISING ) PENGARUH SELF BRAND CONGRUITY, PEER INFLUENCE, DAN PRIVACY CONCERN TERHADAP ATTITUDE TOWARD SNA ( SOCIAL NETWORKING ADVERTISING ) ( Studi Kasus : Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah pelanggan Cafe Indomie Abang Adek yang diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah karyawan Lanang Barbershop yang beroperasi di wilayah Jakarta Tangerang atau seluruh kios.penelitian ini diteliti dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berfokus pada pengujian Privacy Concerns, Entertaiment dan Peer

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berfokus pada pengujian Privacy Concerns, Entertaiment dan Peer BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian penyusunan skripsi ini adalah pengguna situs jejaring sosial terutama pada mahasiswa aktif di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini yaitu sales engineer PT.Omron Electronics yang berada di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan. Pola pencarian responden dilakukan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Dalam suatu organisasi atau perusahaan, faktor sumberdaya manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan organisasiuntuk mencapai berbagai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah masyarakat DKI Jakarta. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen...

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen... 38 β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... 38 δ Besarnya error dalam hubungan struktural antar

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Obyek Penelitian Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan Mei 2015. Obyek penelitian dalam penyusunan ini adalah Pengaruh Motivasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada tanggal 14 Maret 2014. Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada Showroom Mazda,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Pada penelitian ini, responden yang dijadikan objek penelitian adalah responden yang melakukan pemeriksaan kualitas air di PT. Nusantara Water Centre

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan memakai kuesioner sebagai alat untuk

Lebih terperinci

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Usia V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan rasa. Setiap daerah memiliki namanama khas

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL

BAB V ANALISIS HASIL BAB V ANALISIS HASIL 5.1. Analisis Kecocokan Pada analisis hasil, bagian utama yang dibahas adalah mengenai tingkat kecocokan antara data dengan model, validitas dan reliabilitas model pengukuran serta

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-Test Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pre-test terlebih dahulu sebelum menyebarkan kuesioner yang sebenarnya kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20 60 BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jatim Park 1 merupakan sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL. Oleh: I Wayan Jaman Adi Putra

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL. Oleh: I Wayan Jaman Adi Putra LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL Oleh: I Wayan Jaman Adi Putra 1. Proses Pemodelan Persamaan Struktural Penggunaan analisis Pemodelan Persamaan Struktural (Structural Equation

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. Propan Raya yang memasarkan produk cat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan baik untuk wanita maupun pria.

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum J.CO Donuts And Coffee J.CO Donuts And Coffee merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam perjalanan berkembangnya, sekolah Al-Kamal tidaklah mudah tetapi perlahan lahan dalam membenahi segala kekurangan dalam hal pelayanan pendidikan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sesuai dengan literatur-literatur mengenai modal sosial yang telah ada, dinyatakan bahwa setiap organisasi atau perusahaan sangat memungkinkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian dengan menggunakan metode yang tepat mulai dari mengumpulkan dan menganalisa data sampai

Lebih terperinci

Lampiran 1 : IKHTISAR PROSEDUR SEM

Lampiran 1 : IKHTISAR PROSEDUR SEM 81 Lampiran 1 : IKHTISAR PROSEDUR SEM 1. SPESIFIKASI 2. IDENTIFIKASI 3. ESTIMASI Path Diagram atau Model Matematik dari Model Penelitian Tetapkan nilai LF dari salah satu MV = 1, atau Tetapkan varian dari

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata Kunci: Kesadaran wajib pajak, penerapan sanksi perpajakan, penerapan tarif pajak penghasilan, kepatuhan wajib pajak, SEM.

ABSTRAK. Kata-kata Kunci: Kesadaran wajib pajak, penerapan sanksi perpajakan, penerapan tarif pajak penghasilan, kepatuhan wajib pajak, SEM. ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh kesadaran wajib pajak, penerapan sanksi perpajakan, dan penerapan tarif pajak penghasilan terhadap kepatuhan wajib

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain riset merupakan suatu kerangka dasar atau blueprint yang mengarahkan proyek penelitian pemasaran (Malhotra, 2007). Desain riset memaparkan prosedur

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Pendahuluan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan metode survey, penulis menyebarkan sebanyak 110 kuesioner yang dilakukan dengan cara membagi secara langsung ke responden.

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Eka Wahyu Hidayat 1), Nurul Hiron 2), Hamdika Rizki Pradhana 3) 1), 2) Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 57 BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data mengenai karakteristik responden dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari responden yang bekerja di PT JobsDB Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Permasalahan Kemiskinan 1. Permasalahan Kemiskinan di Jakarta Tingkat kemiskinan di DKI Jakarta pada 2015 mencapai 3,53 persen. Sebanyak 286 ribu rumah tangga

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) (Studi Kasus di Jurusan Statistika Universitas Diponegoro Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi 19 KERANGKA PEMIKIRAN Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa niat merupakan satu faktor internal (individual) yang memengaruhi perilaku konsumen. Niat merupakan bentuk pikiran yang nyata dari rencana

Lebih terperinci

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI DENGAN METODA KOMBINASI SERVQUAL DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING, DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCCESS (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh karakteristik produk (product characteristic),

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN PELAYANAN DIKLAT DI PUSAT PELATIHAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIAN (PPMKP) CIAWI BOGOR Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah pelanggan yang mendapat layanan penjualan dan layanan purna jual di Ford Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA :

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA : PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah swt, bahwa akhirnya modul atau hand out yang sederhana ini dapat hadir di hadapan pembaca. Buku tersebut merupakan hasil kompilasi dari materi mengajar Metodologi

Lebih terperinci

Model Hubungan Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Dengan Metode SEM

Model Hubungan Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Dengan Metode SEM Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.2, Juni 2013, pp.114-119 ISSN 2302-495X Model Hubungan Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Dengan Metode SEM Niken Empina Putri 1, M. Adha

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dipilih karena menurut asumsi dasar aksiologi 9,

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN II BERDASARKAN TIPOLOGI BELAJAR

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN II BERDASARKAN TIPOLOGI BELAJAR PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN II BERDASARKAN TIPOLOGI BELAJAR Ita Nuryana, Kohar Sulistyadi, Wiedy Murtini Magister Pendidikan Ekonomi PASCASARJANA

Lebih terperinci

PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL. Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI

PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL. Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI PATH ANALYSIS (Path Analysis) : merupakan suatu metode analisis untuk melihat hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif yang melibatkan teori, bukti empiris, fakta dan kenyataan yang ada dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi S1 reguler

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi S1 reguler BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi S1 reguler universitas atau perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Kota Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umun Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Bhinneka.com Sejarah awal bisnis Bhinneka.com yang mengusung nama PT BHINNEKA MENTARI DIMENSI adalah perusahaan yang menggeluti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Kesadaran Berlalu Lintas Pengendara Sepeda Motor di Surabaya Timur

Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Kesadaran Berlalu Lintas Pengendara Sepeda Motor di Surabaya Timur JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X D-106 Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Kesadaran Berlalu Lintas Pengendara Sepeda Motor di Surabaya Timur M Mushonnif

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. x xi xii xiii DAFTAR ISI... xiv DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix

DAFTAR ISI. x xi xii xiii DAFTAR ISI... xiv DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL...... i LEMBAR PERNYATAAN...... ii ABSTRAK...... iii RINGKASAN EKSEKUTIF...... iv LEMBAR PENGESAHAN...... RIWAYAT HIDUP PENULIS...... LEMBAR PERSEMBAHAN...... KATA PENGANTAR......

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berpangkalan pusat di Jakarta, Indonesia. Lion

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Eka Wahyu Hidayat 1), Nurul Hiron 2), Hamdika Rizki Pradhana 3) 1), 2) Teknik

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP) Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana,

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur Bab III Metodologi Penelitian 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki definisi sebagai sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

Firqin Setara 1 dan Toto Nusantara 2 Universitas Negeri Malang

Firqin Setara 1 dan Toto Nusantara 2 Universitas Negeri Malang 1 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Negeri Malang) Firqin Setara 1 dan Toto Nusantara

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. PIAGGIO Piaggio adalah sebuah perusahaan yang memproduksi motor Vespa asli Italia.Didirikan pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio di Genoa.Awalnya pabrik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Meruya Selatan Jakarta Barat. Agar penelitian ini sesuai dengan yang diharapkan maka peneliti membatasi ruang lingkup

Lebih terperinci

V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. PROFIL RESPONDEN Kuesioner yang berjumlah 53 pertanyaan dibagikan kepada 70 responden dari Kantor Penjualan Wilayah (KPW) Jakarta PT. Sinar Sosro. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci