BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang
|
|
- Hadi Johan Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan rasa. Setiap daerah memiliki namanama khas untuk martabak yang dijual. Nama-nama seperti "Martabak Bangka" dan "Martabak Bandung" sering dijumpai di pinggir jalan. Satu variasi martabak manis yang dapat dinikmati di Jakarta adalah Martabak Boss, kuliner berbahan tepung terigu ini dapat diolah dengan aneka rasa. Ada beberapa yang dicampur dengan adonan pandan, cokelat, ataupun asli dari tepung terigu sendiri. Martabak Boss memiliki variasi menu seperti ovomaltine, toblerone, nutela, duren, original, pandan, nastar, dan cokelat skippy. Toko martabak ini memiliki enam cabang di Jakarta dan Tangerang. Masing-masing terletak di Menteng, Tebet, Bintaro, Panglima Polim, dan Tomang. B. Analisa Deskriptif Statistik deskriptif b merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif data mentah diubah menjadi informasi yang dapat menggambarkan karakteristik data. Karakteristik yang digambarkan adalah karakteristik responden. Analisis karakteristik responden dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang responden yang akan dijadikan masukan untuk memperjelas data penelitian yang ada. 63
2 Data karakteristik responden ini meliputi : jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, sosial media yang digunakan. a. Deskripsi Responden berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada table 4.2 dibawah ini : TABEL 4.1 KARAKTERISTIK BERDASARKAN JENIS KELAMIN RESPONDEN Jenis Kelamin Frequency Percent Laki Laki Perempuan Total Sumber : Output Menggunakan dengan IBM SPSS Statistic 22 Berdasarkan pada Tabel 4.2 diketahui bahwa karakteristik Jenis Kelamin responden adalah 39 responden (39.0%) Laki Laki sedangkan sisanya 61 responden (61.0%) Perempuan. Artinya kebanyakan pelanggan Martabak Boss adalah Perempuan sebanyak 61 orang, sedangkan pelanggan Martabak Boss dengan jenis kelamin Laki Laki sebanyak 39 orang, hal tersebut bisa dikarenakan perempuan lebih banyak menyukai mendatangi tempat tempat kuliner dan gemar mencoba makanan yang baru dan unik. 64
3 b. Deskripsi Responden berdasarkan Usia Dibawah ini adalah table 4.1 yang menunjukan rentang usia dari responden : TABEL 4.2 KARAKTERISTIK BERDASARKAN USIA RESPONDEN Usia Frequency Percent 20th - 30 th th - 40 th > Total Sumber : Output Menggunakan dengan IBM SPSS Statistic 22 Berdasarkan pada table 4.1 diketahui bahwa karakteristik Usia responden adalah 71 responden (70.0%) usia 20tahun 30tahun, 21 responden (21.0%) usia 31tahun 40tahun, sedangkan sisanya 8 responden (8.0%) usia diatas 40tahun. Artinya terdapat 71 orang pelanggan Martabak Boss dengan rentang usia tahun, dan 21 orang pelanggan Martabak Boss dengan rentang usia tahun, dan sisanya 8 orang pelanggan Martabak Boss dengan usia diatas 40 tahun, dikarenakan konsep Martabak Boss lebih mengarah pada segmen remaja dan anak muda. 65
4 c. Deskripsi Responden berdasarkan Pendidikan Dibawah ini adalah table 4.3 yang menunjukan rentang usia dari responden : TABEL 4.3 KARAKTERISTIK BERDASARKAN PENDIDIKAN RESSPONDEN Pendidikan Frequency Percent SLTA D S S Total Sumber : Output Menggunakan dengan IBM SPSS Statistic 22 Berdasarkan pada table 4.3 diketahui bahwa karakteristik Pendidikan responden adalah S1 yaitu sebanyak 69 responden ( 69.0%) selanjutnya pada pendidikan D3 sebanyak 15 repsonden (15.0%), lalu pada SLTA sebanyak 11 responden (11.0%). kategori S2 sebanyak 5 responden (5.0%). Artinya kebanyakan pelanggan Martabak Bos berasal dari masyarakat dengan karakteristik pendidikan sarjana sebanyak 69 orang pelanggan, dan sebagiannya lagi sebanyak 15 orang pelanggan Martabak Boss dengan karakteristik pendidikan D3, kemudian 11 orang pelanggan Martabak Boss berasal dari karakteristik pendidikan SLTA, dan sisanya 5 orang pelanggan dengan karakteristik pendidikan S2. 66
5 d. Deskripsi Responden berdasarkan Pekerjaan Dibawah ini adalah Tabel 4.4 yaitu menunjukan karakteristik responden berdasarkan status pekerjaan: TABEL 4.4 KARAKTERISTIK BERDASARKAN PEKERJAAN RESPONDEN Pekerjaan Frequency Percent Karyawan Wirausaha PNS Total Sumber : Output Menggunakan dengan IBM SPSS Statistic 22 Berdasarkan pada table 4.4 diketahui bahwa karakteristik Pekerjaan responden sebagian besar adalah karyawan yaitu sebanyak 87 responden (87.0%), selanjutnya wirausaha sebanyak 9 responden (9.0%) dan pada PNS sebanyak 4 responden (4.0%). Artinya sebanyak 87 orang pelanggan Martabak Boss bekerja sebagai Karyawan, sebanyak 9 orang pelanggan Martabak Boss adalah Wirausaha, dan sisanya sebanyak 4 orang pelanggan Martabak Boss bekerja sebagai PNS. Hal tersebut bisa jadi dikarenakan karyawan tidak terlalu memiliki banyak waktu untuk membuat masakan, jadi lebih memilih untuk membeli makanan cepat saji karena tidak terlalu memakan banyak waktu. 67
6 e. Deskripsi Responden berdasarkan Penghasilan Dibawah ini adalah Tabel 4.5 yang merupakan karakteristik responden berdasarkan tingkat penghasilan: TABEL 4.5 KARAKTERISTIK BERDASARKAN PENGHASILAN RESPONDEN Penghasilan Frequency Percent 1jt - 5jt jt - 10jt >10jt Total Sumber : Output Menggunakan dengan IBM SPSS Statistic 22 Berdasarkan pada table 4.5 diketahui karakteristik berdasarkan tingkat penghasilan adalah rentang 1 5 Juta yaitu sebanyak 58 repsonden (58.0%), selanjutnya pada rentang 6 10 Juta sebanyak 35 responden (35.0 %), dan pada rentang diatas > 10 Juta sebanyak 7 responden (7.0%). Artinya kebanyakan pelanggan Martabak Boss dengan penghasilan 1juta 5juta sebanyak 58 orang, dan sebanyak 35 orang pelanggan Martabak Boss berpenghasilan 6juta 10juta, dan pelanggan Martabak Boss dengan penghasilan diatas 10juta sebanyak 7 orang. Bisa dikatakan mereka yang berpenghasilan mulai 1jt 5jt memiiki kemampuan untuk membeli Martabak Boss. 68
7 f. Deskripsi responden berdasarkan sosial media yang paling sering digunakan Dibawah ini adalah table 4.5 menunjukan tingkat penggunaan sosial media yang paling sering digunakan responden : TABEL 4.5 KARAKTERISTIK BERDASARKAN TINGKAT PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA Sosial Media Yang Pling Sering Digunakan Frequency Percent Instagram Path Facebook Total Sumber : Output Menggunakan dengan IBM SPSS Statistic 22 Berdasarkan pada table 4.5 diketahu karakteristik sosial media yang paling sering digunakan responden adalah 50 responden (50.0%) menggunakan Instagram, 42 responden (42.0%) menggunakan Path, dan sisanya 8 responden (8.0%) menggunakan Facebook. kebanyakan pelanggan Martabak Boss sebanyak 50 orang yang paling sering menggukan jejaring sosial media Instagram, sebanyak 42 pelanggan menggunakan jejaring sosial media Path, dan sisanya sebanyak 8 pelanggan menggunakan jejaring Sosial media Facebook. Bisa dikarenakan pengguna aktif jejaring sosial media Instagram kebanyakan adalah reaja dan anak muda bila kita lihat dari data rentang usia Pelanggan adalah remaja dan anak muda. 69
8 C. Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Uji validitas menggunakan model Factor Analysis. Yang perlu diperhatikan dalam uji ini adalah nilai Standardize Loading Factor (SLF) pada table Anti Image dan Nilai Extraction pada tabelcommunalities. Pertanyaan akan dianggap valid apabila memiliki nilai SLF dan Extraction lebih besar dari 0,50. Hasil pengujian untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut : a. Electronic Word of Mouth TABEL 4.7 UJI VALIDITAS VARIABEL ELECTRONIC WORD OF MOUTH Indikator Standardize Loading Factor (SLF) Nilai R Kesimpulan EWOM VALID EWOM VALID EWOM VALID EWOM VALID EWOM VALID EWOM VALID EWOM VALID EWOM VALID Sumber : hasil pengolahan dengan Microsoft Office Excell 2007 Dari table 4.7 diatas dapat diketahui bahwa uji validitas semua indikator dalam variable electronic word of mouth valid karena Standardize Loading Factor >0,50. Sehingga semua indikator electronic word of mouth dapat dipakai dalam penelitian ini. 70
9 b. Brand Image Indikator TABEL. 4.8 UJI VALIDITAS VARIABEL BRAND IMAGE Standardize Loading Factor (SLF) Nilai R Kesimpulan BRAND VALID BRAND VALID BRAND VALID BRAND VALID BRAND VALID BRAND VALID BRAND VALID BRAND VALID Sumber : hasil pengolahan dengan Microsoft Office Excell 2007 Dari table 4.8 diatas dapat diketahui bahwa uji validitas semua indikator dalam variable brand image valid karena Standardize Loading Factor >0,50. Sehingga semua indikator brand image dapat dipakai dalam penelitian ini. c. Buying Intention Indikator TABEL. 4.9 UJI VALIDITAS VARIABEL BUYING INTENTION Standardize Loading Factor (SLF) Nilai R Kesimpulan MINAT VALID MINAT VALID MINAT3 MINAT VALID TIDAK VALID Sumber : hasil pengolahan dengan Microsoft Office Excell
10 Dari table 4.9 diatas dapat diketahui bahwa uji validitas indikator minat1 sampai minat 4 dalam variable buying intention valid karena Standardize Loading Factor >0,50 dan uji validitas minat4 tidak valid 2. Hasil Uji Reliabilitas Hasil pengujian instrumen dikatakan reliabel apabila mempunyai nilai Construct Reliability ( CR ) > 0,70 dan Variance Extraced ( VE ) > 0,50. Adapun rumus dari Construct Reliability ( CR ) dan Variance Extraced ( VE ) adalah sebagai berikut : Rumus Construct Reliability ( CR ): Σ(standart loading) 2 Σ(standart loading) 2 + Σ(measurement erorr) 2 Variance Extraced ( VE ) : Σ(standart loading 2 ) Σ(standart loading 2 ) + Σ(measurement erorr 2 ) Dari hasil rumus Constuct Variabel ( CR ) dan Variance Extraced ( VE ), maka didapat hasil sebagai berikut: 72
11 Variabel Electronic Word of Mouth Brand Image Buying Intention TABEL 4.10 UJI RELIABILITAS Nilai Stndard Nilai CR VE CR VE 0.91 > 0, > 0, > 0, > 0, > 0, > 0,50 Sumber : hasil pengolahan dengan Microsoft Office Excell 2007 Kesimpulan Reliabel Reliabel Reliabel Berdasarkan tabel 4.10 variabel electronic word of mouth, Brand Image, dan Buying Intention mempunyai nilai Construct Reliability ( CR ) > 0,70 dan Variance Extraced ( VE ) > 0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil survei tersebut Reliabel. D. Pengolahan Data danuji Kecocokan Model Pengukuran 1. Uji Kecocokan Model Pengukuran Untuk Masing-Masing Variabel Penelitian a. Electronic Word of Mouth Dalam pengujian ini 8 indikator teramati tentang variable electronic word of mouth dan brand mage, dengan mendapatkan hasil Chi-square = , df = 20, P-value = 0,00000, dan RMSEA =
12 Sumber : Hasil pengolahan program LISREL 2016 GAMBAR 4.1 MODEL PENGUKURAN VARIABEL ELECTRONIC WORD OF MOUTH Pada gambar 4.1 diatas dari 8 indikator teramati yang dimaksud dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nila Standardize Loading Factor 0,50. Indikatotr-indikator tersebut yaitu EWOM1, EWOM2, EWOM3, EWOM4, EWOM5, EWOM6, EWOM7, EWOM8 sehingga semua model teramati valid dan dapat digunakan dalam penelitian yaitu : 74
13 1. Setiap hari saya mengakses informasi sebuah produk melalui situs Jejaring sosial media. 2. Setiap hari saya selalu berinteraksi dengan pengguna situs jejaring sosial media. 3. Saya banyak menulis ulasan (memposting) tentang Martabak Boss di situs jejaring sosial media. 4. Saya memberikan komentar positif tentang Martabak Boss di situs jejaring sosial media. 5. Saya memberikan rekomendasi produk Martabak Boss melalui situs jejaring sosial media. 6. Saya memberikan informasi variasi yang terdapat di Martabak Boss melalui situs jejaring sosial media. 7. Saya memberikan informasi kualitas Martabak Bosss melalui situs jejaring sosial media. 8. Saya memberikan informasi harga Martabak Boss melalui situs jejaring sosial media. 75
14 b. Brand Image Dalam pengujian ini 8 indikator teramati tentang variabel Kelas Sosial yang telah diuji, dengan mendapatkan hasil Chi-square = 76.39, df = 20, P- value = 0,00000, dan RMSEA = 0,169. Sumber : Hasil pengolahan program LISREL 2016 GAMBAR 4.2 MODEL PENGUKURAN VARIABEL BRAND IMAGE Pada gambar 4.2 di atas dari 8 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50. Indikator-indikator tersebut yaitu BRAND1, BRAND2, BRANDN3, BRAND4, BRAND5, BRAND6, BRAND7 sehingga 76
15 semua model teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu : 1. Martabak Boss memiliki kualitas yang sangat tinggi 2. Martabak Boss memiliki karakteristik yang lebih bai dari martabak lain 3. Martabak Boss lebih murah disbanding dengan martabak yang lainnya 4. Menurut saya Martabak Boss adalah merek yang sangat di kenal 5. Merek Martabak Boss memiliki kepribadian yang berbeda dengan merek lainnya 6. Citra Merek Martabak Boss tidak mengecewakan pelanggan 7. Menurut saya Martabak Boss salah satu merek yang terbaik disektornya 8. Menurut saya Merek Martabak Boss sangat kuat di Pasarnya c. Buying Intention Dalam pengujian ini 8 indikator teramati tentang variabel Kelas Sosial yang telah diuji, dengan mendapatkan hasil Chi-square = 5.35, df = 2, P-value = 0,06898, dan RMSEA = 0,
16 Sumber : Hasil pengolahan program LISREL 2015 GAMBAR 4.3 MODEL PENGUKURAN VARIABEL BUYING INTENTION Pada gambar 4.3 di atas dari 4 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50. Indikator-indikator tersebut yaitu minat1, minat2, minat3, sehingga semua model teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu : 1. Saya cenderung orang yang selalu membeli ulang produk yang telah saya beli. 2. Saya cenderung merenfrensikan produk yang sudah saya beli. 3. Saya selalu mencari informasi tentang produk yang saya minati. 4. Saya memprioritaskan apa yang saya minati. 78
17 2. Uji Kecocokan Model Pengukuran Setelah menemukan model secara keseluruhan, model ini kemudian dianalisis untuk melihat kecocokan dengan data. Setelah itu akan dihitung Construct Reability dan Variance Extracted dari masing-masing variabel laten, langkah kedua dengan menambahkan model struktural asli pada model CFA (Wijanto, 2008). Model Hybrid ini kemudian diestimasi dan dianalisis untuk melihat kecocokan secara keseluruhan dan evaluasi terhadap model strukturalnya. Pengerjaan SEM (Structural Equation Modelling) pada penelitian ini menggunakan program LISREL 8.7 by Karl G. Joreskog & Dag Sorbom. Hasil uji kecocokan model pengukuran dapat dilihat pada gambar 4.4 dan table
18 GAMBAR 4.4 MODEL PENGUKURAN KONSTRUK VARIABEL PENELITIAN Sumber : Hasil pengolahan program LISREL
19 No TABEL 4.11 HASIL UJI KECOCOKAN MODEL STRUKTURAL Ukuran GOF 1 Root Mean Square Error of Appoximation (RMSEA) P (close Fit) 2 Normed Fit Index (NFI) 3 Non - Normed Fit Index (NNFI) 4 Comparative Fit Index (CFI) 5 Incremental Fit Index (IFI) 6 Relative Fit Index (RFI) 7 Goodnees of Fit Index (GFI) 8 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) Tingkat Target Kecocokan RMSEA 0,08 P 0,50 Hasil Estimasi Tingkat Kecocokan 0,14 Bad Fit NFI 0,90 0,77 Bad Fit NFFI 0,90 0,79 Bad Fit CFI 0,90 0,82 Bad Fit IFI 0,90 0,82 Bad Fit RFI 0,90 0,74 Bad Fit GFI 0,90 0,68 Bad Fit AGFI 0,90 0,59 Bad Fit Suber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2016 Model pengukuran konstruk variable penelitian tersebut Bad Fit karena mempunyai nilai RMSEA 0,08 yaitu sebesar 0,14 sehingga diperlukan adanya modifikasi model. Sesuai dengan Goodness of Fit dikatakan suatu model dapat dinilai fit apabila mempunyai nilai RMSEA 0,08. 81
20 3. Uji Modifikasi Model Hasil modifikasi model pengukuran dapat dilihat pada gambar 4.5 dan table 4.12 GAMBAR 4.5 MODEL PENGUKURAN MODIFIKASI MODEL Sumber : Hasil pengolahan program LISREL
21 No TABEL 4.12 HASIL UJI KECOCOKAN MODIFIKASI MODEL Ukuran GOF 1 Root Mean Square Error of Appoximation (RMSEA) P (close Fit) 2 Normed Fit Index (NFI) 3 Non - Normed Fit Index (NNFI) 4 Comparative Fit Index (CFI) 5 Incremental Fit Index (IFI) 6 Relative Fit Index (RFI) 7 Goodnees of Fit Index (GFI) 8 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) Tingkat Target Kecocokan RMSEA 0,08 P 0,50 Hasil Estimasi Tingkat Kecocoka n 0,04 Good Fit NFI 0,90 0,94 Good Fit NFFI 0,90 0,98 Good Fit CFI 0,90 0,98 Good Fit IFI 0,90 0,98 Good Fit RFI 0,90 0,92 Good Fit GFI 0,90 0,76 Bad Fit AGFI 0,90 0,61 Bad Fit Suber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL Uji Kecocokan Model Struktural (Uji T) Wijanto, 2008 mengatakan bahwa uji kecocokan model struktural terdiri dari uji kecocokan keseluruhan model dan analisis hubungan kausal. Hubungan kausal antar variabel dikatakan signifikan bisa dilihat pada uji kausalitas. Hasil kecocokan keseluruhan model dapat dilihat pada gambar 4.6 dan table
22 GAMBAR 4.6 MODEL STRUKTURAL (T-VALLUE) Sumber : Hasil pengolahan program LISREL
23 No TABEL 4.13 HASIL UJI KECOCOKAN MODIFIKASI MODEL Ukuran GOF 1 Root Mean Square Error of Appoximation (RMSEA) P (close Fit) 2 Normed Fit Index Tingkat Target Kecocokan RMSEA 0,08 P 0,50 Hasil Estimasi Tingkat Kecocoka n 0,04 Good Fit 0,94 Good Fit (NFI) NFI 0,90 3 Non - Normed Fit NFFI 0,90 0,98 Good Fit Index (NNFI) 4 Comparative Fit Index CFI 0,90 0,98 Good Fit (CFI) 5 Incremental Fit Index IFI 0,90 0,98 Good Fit (IFI) 6 Relative Fit Index 0,92 Good Fit (RFI) RFI 0,90 7 Goodnees of Fit Index GFI 0,90 0,76 Bad Fit (GFI) 8 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) AGFI 0,90 0,61 Bad Fit Suber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2015 Dari table 4.13 terlihat bahwa nilai kecocokan E. Pengujian Hipotesis Penelitian Setelah didapatkan model struktural dengan Goodnees of fit yang baik, maka langkah berikutnya adalah melakukan uji hipotesis. Pada penelitian ini ada 5 hipotesis seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dan pengujian dilakukan dengan melihat signifikansi tiap hubungan variabel. Nilai signifikansi (α) yang digunakan sebesar 0,10 atau 10% dengan nilai t sebesar 1,67 (wijanto, 2008). Hal tersebut 85
24 mengingat proses pengumpulan data melibatkan responden yang cukup banyak dan beragam dan merupakan Convenience Sampling yang memiliki resiko error yang tinggi. Nilai hasil estimasi atas hubungan kausal dari model struktural yang diuji dan hasil pengujian hipotesis dengan nilai t masing-masing hubungan dapat dilihat pada tabel 4.14 (keterangan : dikatakan berpengaruh apabila nilai t-values 1,96) sebagai berikut : TABEL 4.14 HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis Structural Path t-value Keterangan Kesimpulan H1 Electronic Word of Mouth Buying Intention 1.15 Data tidak mengukung hipotesis Electronic Word of Mouth tidak berpengaruh signifikan terhadap Buying Intention H2 Brand Image Buying Intention 9.73 Data mendukung hipotesis Brand Image berpengaruh signifikan terhadap Buying Intention Hasil uji statistik pada model penelitian untuk variabel konstruk Electronic Word of Mouth tidak berpengaruh signifikan terhadap Buying Intention, hal ini ditunjukkan dengan nilai t variabel tersebut yang berada dibawah 1,96, yaitu Untuk variabel konstruk Brand Image berpengaruh signifikan terhadap Buying Intention karena nilai t variabel tersebut berada di atas 1,96 yaitu
25 F. Pembahasan 1. Pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap Buying Intention Berdasarkan tabel 4.13 dapat diartikan bahwa variabel electronic word of mouth tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Buying Intention. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-value sebesar 1.15 lebih kecil dari t table sebesar 1,96. Electronic Word of Mouth pada responden penelitian ini tidak memberikan pengaruh pada Buying Intention pada Martabak Boss. Pada penelitian sebelumnya Jotopurnom, Laurensia, Samuel (2014) menyatakan e-wom secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli reservasi hotel secara online hal tersebut bertolak belakang dengan penelitian ini dimana electronic word-of-mouth tidak memiliki pengaruh terhadap buying intention, hal tersebut bisa dikarenakan Martabak Boss belum memiliki brand (merek) yang kuat di mata pelanggan, sehingga upaya yang dilakukan oleh Martabak Boss untuk melakukan kegiatan electronic word-of-mouth tidak memberikan pengaruh terhadap minat pembelian untuk pelanggan Martabak Boss, selain itu tidak semua pengguna sosial media mengetahui tentang adanya kegiatan electronic word-of-mouth yang dilakukan oleh Martabak Boss karena tidak semua pelanggan mengikuti akun sosial media dari Martabak Boss yang menjadikan para pelanggan tidak mengetahui tentang keberadaan dari Martabak Boss itu sendiri. 87
26 2. Pengaruh Brand Image terhadap Buying Intention Berdasarkan tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa variable Brand Image berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Buying Intention. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-value sebesar 9.73 lebih besar dari t table sebesar 1,96. Brand Image pada responden penelitian ini memberikan pengaruh pada Buying Intention pada Martabak Boss. Dalam penelitian ini Brand Image terbukti berpengaruh terhadap Buying Intention pada Martabak Boss dan menunjukkan bahwa Brand Image berpengaruh signifikan terhadap Buying Intention pada Martabak Boss dan hal ini menjelaskan bahwa Brand Image berpengaruh positif terhadap Buying Intention. Dan hal ini sejalan dengan penelitian Mardhallita Shanti (2015) yang menyatakan variabel brand image berpengaruh positif terhadap minat beli, Brand image merupakan salah satu faktor yang dijadikan konsumen sebagai pertimbangan minat untuk membeli produk. Mengacu pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa variabel brand image yang berpengaruh signifikan terhadap minat beli mengindikasikan bahwa brand image yang mempengaruhi keinginan konsumen untuk melakukan pembelian. 88
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum J.CO Donuts And Coffee J.CO Donuts And Coffee merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terletak di Kota Sijhih, Taipei Country, Taiwan. produk handphone pintar smartphone yang didirikan pada tahun 1976.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian PT. Acer Indonesia pertama kali didirikan dengan nama Multitech yang didirikan pada 1976, yang kemudian dinamakan Acer pada 1987. Group pan Acer
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional. Perusahaan Groupon
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Groupon ( Berasal dari kata group dan coupon ) adalah sebuah situs web diskon hari ini yang menampilkan sertifikat hadiah diskon yang dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan baik untuk wanita maupun pria.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20
60 BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jatim Park 1 merupakan sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berpangkalan pusat di Jakarta, Indonesia. Lion
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umun Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Bhinneka.com Sejarah awal bisnis Bhinneka.com yang mengusung nama PT BHINNEKA MENTARI DIMENSI adalah perusahaan yang menggeluti
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. PIAGGIO Piaggio adalah sebuah perusahaan yang memproduksi motor Vespa asli Italia.Didirikan pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio di Genoa.Awalnya pabrik
Lebih terperinci59
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Permasalahan Kemiskinan 1. Permasalahan Kemiskinan di Jakarta Tingkat kemiskinan di DKI Jakarta pada 2015 mencapai 3,53 persen. Sebanyak 286 ribu rumah tangga
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Uji Pendahuluan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan metode survey, penulis menyebarkan sebanyak 110 kuesioner yang dilakukan dengan cara membagi secara langsung ke responden.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II
62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).
Lebih terperinciKUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun
72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan
Lebih terperinciDistribusi Responden Berdasarkan Usia
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. Propan Raya yang memasarkan produk cat
Lebih terperinci4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum yang menjadi subyek penelitian, analisis model SEM,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-Test Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pre-test terlebih dahulu sebelum menyebarkan kuesioner yang sebenarnya kepada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah pelanggan Cafe Indomie Abang Adek yang diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciDommy Dyotama Satria
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM), RELATIONSHIP QUALITY (RQ), DAN CUSTOMER LIFETIME VALUE (CLV) (STUDI KASUS HOTEL GRAND LEGI MATARAM) Oleh: Dommy Dyotama Satria 5209100092
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah pelanggan yang mendapat layanan penjualan dan layanan purna jual di Ford Jakarta Selatan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini yaitu sales engineer PT.Omron Electronics yang berada di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan. Pola pencarian responden dilakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya
Lebih terperinciVIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)
VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap attitude toward SNA, berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian JKT48 adalah idol group terbesar di asia tenggara dengan fanbase mencapai lebih dari 5 juta penggemar, idol grup yang lebih mengedepankan dance
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan
Lebih terperinciPENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :
PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA Saya mohon kesediaan Anda untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini mengenai diskon harga, niat beli,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel
3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.
96 A. Karakteristik Responden KUESIONER PENELITIAN Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. Perempuan 2. Status : a. Menikah b. Belum Menikah
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER
LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Sayur organik pada prinsipnya adalah sayur yang ditanam dengan menggunakan pupuk, pestisida, dan perawatan serba organik. Dengan kata lain, seminimal
Lebih terperinciVIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS
VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berfokus pada pengujian Privacy Concerns, Entertaiment dan Peer
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian penyusunan skripsi ini adalah pengguna situs jejaring sosial terutama pada mahasiswa aktif di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat.
Lebih terperinciPENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN PELAYANAN DIKLAT DI PUSAT PELATIHAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIAN (PPMKP) CIAWI BOGOR Program
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
57 BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data mengenai karakteristik responden dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari responden yang bekerja di PT JobsDB Indonesia.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan pada bab tiga sebelumnya, dimulai dari penjelasan mengenai responden, pengujian statistik
Lebih terperinciHASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Demografi Objek Penelitian Demografi data dari objek penelitian dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel 4.1, yaitu berisi data mengenai umur mahasiswa, jenis kelamin
Lebih terperinciBAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai Agustus 2016. Sedangkan objek penelitan adalah konsumen taxi Bluebird diwilayah
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan dan Saran
BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisa yang dijabarkan pada BAB IV, kesimpulan-kesimpulan yang didapat pada penelitian analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Loyalitas Konsumen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah masyarakat DKI Jakarta. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan
Lebih terperinciWith AMOS Application
ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL
BAB V ANALISIS HASIL 5.1. Analisis Kecocokan Pada analisis hasil, bagian utama yang dibahas adalah mengenai tingkat kecocokan antara data dengan model, validitas dan reliabilitas model pengukuran serta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kegiatan penelitian dilakukan berdasarkan ciri-ciri keilmuan
Lebih terperinciConfirmatory Factor Analysis
Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com
Lebih terperinciBab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur
Bab III Metodologi Penelitian 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki definisi sebagai sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian
Lebih terperinciVITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM
Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI
Lebih terperinciBAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat
BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner
Lebih terperinciENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2
ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di
30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Universitas Mercu Buana sebagai suatu PTS mempunyai kebijakan dan cara tersendiri dalam memotivasi karyawannya untuk dapat bekerja dengan penuh kesenangan dan dapat bekerja
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu
3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR
ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR Oleh : M Mushonnif Efendi (1310 105 019) Dosen Pembimbing : Jerry Dwi Trijoyo Purnomo, S.
Lebih terperinciHolland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah karyawan Lanang Barbershop yang beroperasi di wilayah Jakarta Tangerang atau seluruh kios.penelitian ini diteliti dengan
Lebih terperinciMohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih :
Lampiran 1 Kuesioner :(Lanjutan) PETUNJUK : Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih : Jenis Kelamin Umur : ( ) Pria ( ) 17-24 ( ) Wanita ( ) 25-34 ( ) 35-49 ( ) 50-64 ( ) 65 tahun keatas Pendidikan
Lebih terperinciVII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR
VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR 7.1. Hasil Analisis SEM (Structural Equation Modelling) Model pada penelitian ini terdiri dari enam variabel laten, yaitu
Lebih terperinciLampiran 1 : Data Responden. Intensitas Mengakses Media Sosial Per Hari. Pengeluaran Per Bulan Untuk Kebutuhan Hiburan.
Lampiran 1 : Data Responden No. Jenis kelamin Usia Pendidikan Terakhir Pekerjaan Intensitas Mengakses Media Sosial Per Hari Pengeluaran Per Bulan Untuk Kebutuhan Hiburan 1 Perempuan 17 s/d 30 tahun Perguruan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
77 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Analisis yang dilakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Cakrawala Maju Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan yang telah berdiri selama 16 tahun lalu tepatnya pada
Lebih terperinciKUESIONER. Hormat Saya. Peneliti
KUESIONER Responden Yth, Saya adalah mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala yang melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Trend Discovery, Socializing, Adventure, Status and Otority Terhadap Motivasi
Lebih terperinci