BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II"

Transkripsi

1 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero). Peneliti menyebarkan kuesioner dengan menggunakan metode langsung dan sistem snowball. Artinya peneliti langsung mendatangi, menyebarkan dan menjelaskan tata cara pengisian kepada responden secara langsung. Penyebaran kuesioner dilakukan sendiri oleh penulis juga dibantu sejumlah rekan penulis pada bulan juni 2016 dan tambahan di bulan oktober Jumlah kuesioner yang disebarkan dibulan juni 2016 sebanyak 150 eksemplar dan oktober 2016 sebanyak 20 eksemplar sehingga totalnya 170 eksemplar. Dari jumlah tersebut, 24 kuesioner tidak kembali atau tidak mendapat respon. Sehingga kuesioner yang kembali sebanyak 146 kuesioner dan 1 kuesioner tidak dapat digunakan karena tidak lengkap. Rincian tingkat pengembalian kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Pengembalian Jumlah kuesioner yang disebar 170 Kuesioner yang tidak kembali (24) Jumlah kuesioner yang kembali 146 Kuesioner yang tidak dapat diolah (gugur) ( 1 ) Jumlah kuesioner yang dapat diolah Tingkat pengembalian kuesioner x 100% % Sumber : Pengolahan data hasil penelitian

2 63 Karakteristik responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Karakteristik Kategori Jumlah Persentase (%) Usia responden , ,93 > ,59 Total Jenis kelamin Laki-laki 89 61,38 Perempuan 56 38,62 Total Pendidikan Diploma 16 11,03 S ,62 S ,34 Total Jabatan Staff ,93 Senior Officer 20 13,79 Manajer 8 5,52 Vice President 4 2,76 Total Masa Kerja 1-4 tahun 69 47, tahun 65 44,83 >10 tahun 11 7,59 Total Sumber: Pengolahan data penelitian Berdasarkan tabel 4.2 di atas diperoleh informasi bahwa usia responden yang paling dominan adalah tahun yaitu sebanyak 84 orang atau 57,93%. Jenis kelamin untuk laki-laki paling dominan dibandingkan dengan perempuan yaitu berjumlah 89 orang atau 61,38%. Pendidikan yang paling banyak yaitu S1 sebanyak 114 orang atau 78,62%. Sedangkan untuk jabatan yang paling banyak adalah staff berjumlah 113 orang atau 77,93%. Masa kerja yang paling dominan yaitu 1-4 tahun sebanyak 69 orang atau 47,59%.

3 64 B. Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian Analisis data dilakukan terhadap 145 buah kuesioner yang dapat diolah untuk pengolahan lebih lanjut. Pengolahan data dilakukan terhadap rata-rata jawaban responden dari setiap variabel penelitian. Statistik deskriptif variabel penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Variable Mean St. Dev. Minimum Freq. Maximum Freq. DMP DMP DMP DMP DMP MPEf MPEf MPEf MPEf MPEf MPEf BPR BPR BPR BPR BPR DIKLAT DIKLAT DIKLAT DIKLAT VENDOR VENDOR VENDOR VENDOR VENDOR KEYUS KEYUS

4 65 KEYUS KEYUS KEYUS KIMP KIMP KIMP KIMP KIMP KIMP KIMP KIMP KIMP KIMP NETB NETB NETB NETB NETB NETB NETB NETB NETB NETB Sumber: Output Lisrel pengolahan data penelitian Dari Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa frekuensi nilai minimum yang paling banyak adalah pertanyaan ke-10 dari variabel Net Benefit ERP bagi perusahaan yaitu sebesar 102 responden. Sedangkan frekuensi nilai maksimum yang paling banyak adalah pertanyaan ke-4 dari variabel Dukungan Manajemen Puncak yaitu sebesar 104 responden. Nilai mean antara masing-masing variabel tidak terlalu berbeda jauh dan yang paling tinggi adalah pertanyaan ke-4 dari variabel Dukungan Manajemen Puncak yaitu Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden mampu mengerjakan hampir semua soal yang ada.

5 66 C. Metode Analisis Data 1. Uji Kualitas Data Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian kualitas data yaitu menguji validitas dan reliabilitas data yang digunakan. Pengujian validitas dilakukan secara keseluruhan terhadap seluruh item pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Pengujian validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan program Lisrel 8.8. Gambar 4.1 dan 4.2 adalah hasil standardized solution dan t-value dari program Lisrel 8.8. Pada hasil CFA nilai t-value terdapat variabel yang tidak memiliki lintasan. Hal ini dikarenakan Lisrel telah menetapkan secara default, yaitu berarti variabel tersebut manifest secara nyata berhubungan dengan variabel latennya.

6 67 Gambar 4.1 CFA : Basic model Standardized Solution Sumber : Output Lisrel hasil data olahan

7 68 Gambar 4.2 CFA : Basic model T-Value Sumber : Output Lisrel hasil data olahan

8 69 a. Validitas dan Reliabilitas Variabel-variabel teramati atau indikator pada tiap variabel laten harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. Untuk melihat validitas dan reliabilitas dilakukan pengujian dengan menggunakan Lisrel 8.8, diperoleh hasil berupa path digram dan printed output. Output yang terdapat dalam path diagram akan menginformasikan tentang standardized solution yang menunjukkan loading factor, nilai error variance yang menunjukkan kesalahan pengukuran estimasi parameter, nilai standard error yang akan digunakan untuk membagi hasil estimasi parameter sehingga diperoleh t-value, serta t-value yang menunjukkan signifikansi (Ghozali, 2014). Jika nilai (SLF) 0,50 maka instrument penelitian bisa dikatakan valid. Sedangkan untuk pengukuran reliabilitasnya menggunakan rumus construct reliability = (jumlah standard loading factor)^2/((jumlah standard loading factor)^2)+(standar error)). Jika nilai Construct reliability nya (CR) besar atau sama dengan 0,70, maka indikator dari setiap variabel bisa dikatakan reliabel (Ghozali, 2014).

9 70 1. Instrumen Dukungan Manajemen Puncak (DMP) Uji validitas dan reliabilitas untuk variabel Dukungan Manajemen Puncak (DMP) digambarkan dengan tabel 4.4 dibawah ini : Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data Dukungan Manajemen Puncak KODE (SLF) 0,50 (SLF) ^2 Standar Error T- Value Keterangan DMP1 0,79 0,62 0,37 10,87 VALID DMP2 0,59 0,35 0,66 7,32 VALID DMP3 0,58 0,34 0,66 7,24 VALID DMP4 0,65 0,42 0,57 8,39 VALID DMP5 0,69 0,48 0,52 9,02 VALID JUMLAH 3,3 2,21 2,78 42,84 Sumber: Output Lisrel pengolahan data penelitian Reliabilitas CR 0,70 0,80 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa hasil uji validitas data setiap pertanyaan dari variabel Dukungan Manajemen Puncak berdasarkan nilai standarized loading factors (SLF) untuk masing-masing variabel yaitu 0.79, 0.59, 0.58, 0.65, dan Oleh karena itu instrument dari variabel ini dapat dikatakan valid karena telah memenuhi persyaratan yaitu nilai standarized loading factors (SLF) 0,50. Sedangkan uji reliabilitas untuk instrument variabel Dukungan Manajemen Puncak dapat dikatakan reliabel, hal ini dapat diketahui dari nilai construct reliability (CR) sebesar 0.80 lebih besar dari syarat construct reliability (CR) yaitu 0.70.

10 71 2. Instrumen Manajemen Proyek yang efektif (MPEf) Hasil uji validitas dan reliabilitas data untuk instrumen Manajemen proyek yang efektif (MPEf) digambarkan dengan tabel 4.5 dibawah ini : Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data Manajemen Proyek yang efektif KODE (SLF) 0,50 (SLF) ^2 Standar Error T- Value Keterangan MPEf1 0,68 0,46 0,53 9,08 VALID MPEf2 0,62 0,38 0,62 7,98 VALID MPEf3 0,79 0,62 0,37 11,15 VALID MPEf4 0,81 0,66 0,34 11,52 VALID MPEf5 0,82 0,67 0,32 11,79 VALID MPEf6 0,70 0,49 0,50 9,44 VALID JUMLAH 4,42 3,29 2,68 60,96 Sumber: Output Lisrel pengolahan data penelitian Reliabilitas CR 0,70 0,88 Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa hasil uji validitas data setiap pertanyaan dari variabel Manajemen Proyek yang efektif berdasarkan nilai standarized loading factors (SLF) untuk masing-masing variabel yaitu 0.68, 0.62, 0.79, 0.81, 0.82, dan Oleh karena itu instrument dari variabel ini dapat dikatakan valid karena telah memenuhi persyaratan yaitu nilai standarized loading factors (SLF) 0,50. Sedangkan uji reliabilitas untuk instrument variabel Manajemen Proyek yang efektif dapat dikatakan reliabel, hal ini dapat diketahui dari nilai construct reliability (CR) sebesar 0.88 lebih besar dari syarat construct reliability (CR) yaitu 0.70.

11 72 3. Instrumen Business Process Reengineering (BPR) Hasil uji validitas dan reliabilitas data untuk instrumen Business Process Reengineering (BPR) digambarkan dengan tabel 4.6 dibawah ini : Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data Business Process Reengineering KODE (SLF) 0,50 (SLF) ^2 Standar Error T- Value Keterangan BPR1 0,65 0,42 0,58 8,42 VALID BPR2 0,61 0,37 0,63 7,74 VALID BPR3 0,88 0,77 0,23 12,95 VALID BPR4 0,85 0,72 0,27 12,40 VALID BPR5 0,73 0,53 0,46 9,89 VALID JUMLAH 3,72 2,82 2,17 51,4 Sumber: Output Lisrel pengolahan data penelitian Reliabilitas CR 0,70 0,86 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa hasil uji validitas data setiap pertanyaan dari variabel Business Process Reengineering berdasarkan nilai standarized loading factors (SLF) untuk masing-masing variabel yaitu 0.65, 0,61, 0.88, 0.85, dan Oleh karena itu instrument dari variabel ini dapat dikatakan valid karena telah memenuhi persyaratan yaitu nilai standarized loading factors (SLF) 0,50. Sedangkan uji reliabilitas untuk instrument variabel Business Process Reengineering dapat dikatakan reliabel, hal ini dapat diketahui dari nilai construct reliability (CR) sebesar 0.86 lebih besar dari syarat construct reliability (CR) yaitu 0.70.

12 73 4. Instrumen Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Hasil uji validitas dan reliabilitas data untuk instrumen Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) digambarkan dengan tabel 4.7 dibawah ini : Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data Pendidikan dan Pelatihan KODE (SLF) 0,50 (SLF) ^2 Standar Error T- Value Keterangan DIKLAT1 0,87 0,76 0,25 12,54 VALID DIKLAT2 0,60 0,36 0,63 7,63 VALID DIKLAT3 0,80 0,64 0,36 11,11 VALID DIKLAT4 0,68 0,46 0,54 8,89 VALID JUMLAH 2,95 2,22 1,78 40,17 Sumber: Output Lisrel pengolahan data penelitian Reliabilitas CR 0,70 0,83 Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa hasil uji validitas data setiap pertanyaan dari variabel Pendidikan dan Pelatihan dalam implementasi ERP berdasarkan nilai standarized loading factors (SLF) untuk masing-masing variabel yaitu 0.84, 0.60, 0.80, dan Oleh karena itu instrument dari variabel ini dapat dikatakan valid karena telah memenuhi persyaratan yaitu nilai standarized loading factors (SLF) 0,50. Sedangkan uji reliabilitas untuk instrument variabel Pendidikan dan Pelatihan dapat dikatakan reliabel, hal ini dapat diketahui dari nilai construct reliability (CR) sebesar 0.83 lebih besar dari syarat construct reliability (CR) yaitu 0.70.

13 74 5. Instrumen Dukungan Pemasok Hasil uji validitas dan reliabilitas data untuk instrumen Dukungan Pemasok (VENDOR) digambarkan dengan tabel 4.8 dibawah ini : Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data Dukungan Pemasok KODE (SLF) 0,50 (SLF) ^2 Standar Error T- Value Keterangan VENDOR1 0,76 0,58 0,42 10,45 VALID VENDOR2 0,84 0,71 0,29 12,16 VALID VENDOR3 0,77 0,59 0,40 10,71 VALID VENDOR4 0,80 0,64 0,37 11,14 VALID VENDOR5 0,70 0,49 0,51 9,27 VALID JUMLAH 3,87 3,01 1,99 53,73 Sumber: Output Lisrel pengolahan data penelitian Reliabilitas CR 0,70 0,88 Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa hasil uji validitas data setiap pertanyaan dari variabel Dukungan Pemasok dalam implementasi ERP berdasarkan nilai standarized loading factors (SLF) untuk masing-masing variabel yaitu 0.76, 0.84, 0.77, 0.80, dan Oleh karena itu instrument dari variabel ini dapat dikatakan valid karena telah memenuhi persyaratan yaitu nilai standarized loading factors (SLF) 0,50. Sedangkan uji reliabilitas untuk instrument variabel Dukungan Pemasok dapat dikatakan reliabel, hal ini dapat diketahui dari nilai construct reliability (CR) sebesar 0.88 lebih besar dari syarat construct reliability (CR) yaitu 0.70.

14 75 6. Instrumen Peranan Key User (KEYUS) Hasil uji validitas dan reliabilitas data untuk instrumen Peranan Key User (KEYUS) digambarkan dengan tabel 4.9 dibawah ini : Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data Peranan Key User KODE (SLF) 0,50 (SLF) ^2 Standar Error T- Value Keterangan KEYUS1 0,76 0,58 0,42 10,60 VALID KEYUS2 0,88 0,77 0,20 13,61 VALID KEYUS3 0,87 0,76 0,24 13,62 VALID KEYUS4 0,85 0,72 0,27 12,57 VALID KEYUS5 0,79 0,62 0,37 11,26 VALID JUMLAH 4,15 3,46 1,5 61,66 Sumber: Output Lisrel pengolahan data penelitian Reliabilitas CR 0,70 0,92 Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa hasil uji validitas data setiap pertanyaan dari variabel Peranan Key User dalam implementasi ERP berdasarkan nilai standarized loading factors (SLF) untuk masing-masing variabel yaitu 0.76, 0.88, 0.87, 0.85, dan Oleh karena itu instrument dari variabel ini dapat dikatakan valid karena telah memenuhi persyaratan yaitu nilai standarized loading factors (SLF) 0,50. Sedangkan uji reliabilitas untuk instrument variabel Pendidikan dan Pelatihan dapat dikatakan reliabel, hal ini dapat diketahui dari nilai construct reliability (CR) sebesar 0.92 lebih besar dari syarat construct reliability (CR) yaitu 0.70.

15 76 7. Instrumen Keberhasilan Implementasi sistem ERP (KIMP) Hasil uji validitas dan reliabilitas data untuk instrumen Keberhasilan Implementasi sistem ERP (KIMP) digambarkan dengan tabel 4.10 dibawah ini : Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data Keberhasilan Implementasi ERP KODE (SLF) 0,50 (SLF) ^2 Standar Error T- Value Keterangan KIMP1 0,80 0,64 0,36 ** VALID KIMP2 0,89 0,79 0,21 12,75 VALID KIMP3 0,74 0,55 0,46 9,85 VALID KIMP4 0,79 0,62 0,38 10,82 VALID KIMP5 0,72 0,52 0,48 9,63 VALID KIMP6 0,76 0,58 0,42 10,29 VALID KIMP7 0,73 0,53 0,47 9,68 VALID KIMP8 0,67 0,45 0,55 8,72 VALID KIMP9 0,85 0,72 0,28 11,92 VALID KIMP10 0,72 0,52 0,49 9,51 VALID JUMLAH 7,67 5,92 4,10 93,17 Sumber: Output Lisrel pengolahan data penelitian Reliabilitas CR 0,70 0,93 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa hasil uji validitas data setiap pertanyaan dari variabel Keberhasilan Implementasi sistem ERP berdasarkan nilai standarized loading factors (SLF) untuk masing-masing variabel yaitu 0.80, 0.89, 0.74, 0.79, 0.72, 0.76, 0.73, 0.67, 0.85 dan Oleh karena itu instrument dari variabel ini dapat dikatakan valid karena telah memenuhi persyaratan yaitu nilai standarized loading factors (SLF) 0,50. Sedangkan uji reliabilitas untuk instrument variabel Pendidikan dan Pelatihan dapat dikatakan reliabel, hal ini dapat diketahui dari nilai construct reliability (CR) sebesar 0.93 lebih besar dari syarat construct reliability (CR) yaitu 0.70.

16 77 8. Instrumen Net Benefit ERP bagi perusahaan (NETB) Hasil uji validitas dan reliabilitas data untuk instrumen Net Benefit ERP bagi perusahaan (NETB) digambarkan dengan tabel 4.11 dibawah ini : Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data Net Benefit ERP KODE (SLF) 0,50 (SLF) ^2 Standar Error T- Value Keterangan NETB1 0,81 0,66 0,34 ** VALID NETB2 0,74 0,55 0,45 10,19 VALID NETB3 0,81 0,66 0,34 11,68 VALID NETB4 0,85 0,72 0,28 12,38 VALID NETB5 0,76 0,58 0,42 10,61 VALID NETB6 0,87 0,76 0,25 12,84 VALID NETB7 0,94 0,88 0,12 14,63 VALID NETB8 0,93 0,86 0,13 14,51 VALID NETB9 0,87 0,76 0,25 12,84 VALID NETB10 0,63 0,40 0,6 8,32 VALID JUMLAH 8,21 6,82 3, Sumber: Output Lisrel pengolahan data penelitian Reliabilitas CR 0,70 0,95 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa hasil uji validitas data setiap pertanyaan dari variabel Net Benefit ERP bagi perusahaan berdasarkan nilai standarized loading factors (SLF) untuk masing-masing variabel yaitu 0.81, 0.74, 0.81, 0.85, 0.76, 0.87, 0.94, 0.93, 0.87, dan Oleh karena itu instrument dari variabel ini dapat dikatakan valid karena telah memenuhi persyaratan yaitu nilai standarized loading factors (SLF) 0,50. Sedangkan uji reliabilitas untuk instrument variabel Pendidikan dan Pelatihan dapat dikatakan reliabel, hal ini dapat diketahui dari nilai construct reliability (CR) sebesar 0.95 lebih besar dari syarat construct reliability (CR) yaitu 0.70.

17 78 2. Uji Goodness of Fit Model Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) yang terdapat dalam program Lisrel dimana metode ini menguji secara bersama-sama model yang terdiri dari variabel independen dan variabel dependen. Setelah lolos pengujian validitas dan reliabilitas dengan model CFA, maka tahap selanjutnya adalah menganalisis kecocokan data dengan model secara keseluruhan atau dalam Lisrel disebut Goodness of Fit. Pengujian ini akan mengevaluasi apakah model yang dihasilkan merupakan model fit atau tidak. Berikut beberapa indeks kesesuaian dan cut off value untuk menguji apakah sebuah model dapat diterima atau akan ditolak (Ghozali, 2014). a. Nilai atau Chi-Square statistik yaitu dan P = 0.00 < Hasil tersebut menunjukkan bahwa kecocokan kurang baik karena syarat model yang baik yaitu jika nilai Chi-Square kecil dan P > 0.05 tidak terpenuhi. b. Nilai Non-Centrality Parameter (NCP) sebesar yang merupakan nilai cukup besar. 90% confidence interval dari NCP yaitu ( ; ) adalah lebar, maka dapat disimpulkan bahwa kecocokan keseluruhan model kurang baik c. Nilai RMSEA (The Root Mean Square Error Of Approximation) yaitu 0.19 yang berarti kecocokan model adalah kurang baik dan 90% confidence internal dari RMSEA yaitu (0.18 ; 0.19). Nilai RMSEA yang baik adalah kurang dari atau sama dengan P-Value for test of close fit (RMSEA < 0.05) = 0.00 < 0.50, maka kecocokan keseluruhan model kurang baik, p-value yang diinginkan adalah 0.50.

18 79 d. Analisis ECVI sebagai perbandingan model dan semakin kecil nilai ECVI sebuah model maka semakin baik tingkat kecocokannya. Pengujian kecocokan model dapat dilihat dengan menggunakan nilai ECVI saturated model dan ECVI independence model. Nilai ECVI model diketahui yaitu sebesar 49.77; ECVI saturated model yaitu dan ECVI independence model yaitu Dari hasil tersebut dapat dianalisis bahwa ECVI model lebih dekat nilainya ke ECVI saturated model dibandingkan ke ECVI independence model. Kemudian 90% confidence internal dari ECVI (47.98 ; 51.62) menandakan model berada didalam 90% confidence internal, sehingga estimasi nilai ECVI mempunyai presisi yang baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kecocokan keseluruhan model berdasarkan ECVI adalah baik. Hal ini didukung pernyataan bahwa ECVI saturated model mewakili best-fit dan ECVI independence model mewakili worst-fit, maka nilai ECVI yang diinginkan model harus sedekat mungkin dengan ECVI saturated model. e. Nilai AIC model yang dihasilkan adalah , nilai AIC saturated model dan nilai AIC independence model Dapat dilihat bahwa AIC model lebih dekat ke AIC saturated model dibandingkan ke AIC independence model, maka kecocokan keseluruhan model dapat dikatakan baik. f. Nilai CAIC model yang dihasilkan adalah , nilai CAIC saturated model dan nilai CAIC independence model Dapat dilihat bahwa CAIC model lebih dekat ke CAIC saturated model dibandingkan ke

19 80 CAIC independence model, maka kecocokan keseluruhan model dapat dikatakan baik. g. Nilai standardized Root Mean Square Residual (RMR) = > 0.05 menunjukkan bahwa kecocokan keseluruhan model baik (good fit), karena seharusnya nilai RMR h. Nilai GFI (Goodness of fit index) yaitu 0.34 sehingga kecocokan model kurang baik. Nilai kecocokan model yang baik GFI adalah i. Nilai AGFI (Adjusted Goodness Of Fit Index) yaitu 0.27 sehingga kecocokan model kurang baik. Nilai kecocokan model yang baik AGFI adalah j. Nilai Normed Fit Index NFI adalah 0.83, nilai NFI berada pada interval 0.80 NFI < 0.90 maka kecocokan keseluruhan model adalah marginal fit. Kriteria kecocokan model untuk parameter NFI adalah 0.90 berarti baik (good fit) dan kecocokan yang sedang (marginal fit) ditandai oleh 0.80 NFI < k. Nilai Non-Normed Fit Index (NNFI) adalah 0.85, nilai NNFI berada pada interval 0.80 NNFI < 0.90 maka kecocokan keseluruhan model adalah marginal fit. Kriteria kecocokan model untuk parameter NNFI adalah 0.90 berarti baik (good fit) dan kecocokan yang sedang (marginal fit) ditandai oleh 0.80 NNFI < l. Nilai Comparat4e Fit Index (CFI) adalah 0.86, nilai CFI berada pada interval 0.80 CFI < 0.90 maka kecocokan keseluruhan model adalah marginal fit. m. Nilai Incremental Fit Index (IFI) adalah 0.86, nilai IFI berada pada interval 0.80 IFI < 0.90 maka kecocokan keseluruhan model adalah marginal fit.

20 81 n. Nilai Relat4e Fit Index (RFI) adalah 0.82, nilai RFI berada pada interval 0.80 RFI < 0.90 maka kecocokan keseluruhan model adalah marginal fit. Tabel 4.12 Hasil Uji Goodness of Fit Model No Kriteria GOF Target tingkat kecocokan Hasil Uji Tingkat Kecocokan 1 Chi-Square Nilai yang kecil P > 0.05 Chi-Square = 6922,98 Kurang baik 2 NCP Nilai yang kecil interval yang sempit 3 RMSEA RMSEA 0,08 P 0,50 4 ECVI Nilai yang kecil dan dekat dengan ECVI Saturated 5 AIC Nilai yang kecil dan dekat dengan AIC Saturated 6 CAIC Nilai yang kecil dan dekat dengan CAIC Saturated P = 0,0 NCP = 5769,98 (5511,42 ; 6035,81) RMSEA = 0,19 P = 0,00 M* = 49,77 S* = 17,71 I* = 224,38 M* = 7166,98 S* = 2550,00 I* = 32310,09 M* = 7652,14 S* = 7620,34 I* = 32508,93 Kurang baik Kurang baik Baik (Good fit) Baik (Good fit) Baik (Good fit) 7 RMR RMR 0.05 RMR = 0,037 Baik (Good fit) 8 GFI GFI 0.90 GFI = 0,34 Kurang baik 9 AGFI AGFI 0.90 GFI = 0,27 Kurang baik 10 NFI NFI 0.90 = good fit 0.80 NFI < 0.90 = marginal fit NFI = 0,83 Marginal fit 11 NNFI NNFI 0.90 = good fit 0.80 NNFI < 0.90 = marginal fit NNFI = 0,85 Marginal fit 12 CFI CFI 0.90 = good fit 0.80 CFI < 0.90 = marginal fit 13 IFI IFI 0.90 = good fit 0.80 IFI < 0.90 = marginal fit CFI = 0,86 IFI = 0,86 Marginal fit Marginal fit

21 82 14 RFI RFI 0.90 = good fit 0.80 RFI < 0.90 = marginal fit RFI = 0,82 Sumber: Output Lisrel pengolahan data penelitian Catatan : M* = Model ; S* = Saturated ; I* = Independence Marginal fit Berdasarkan tabel 4.12 dapat disimpulkan hasil uji kecocokan keseluruhan model yaitu dari 14 kriteria pengukuran Goodness of Fit Model (GOF), terdapat 5 kriteria GOF yang menunjukkan kecocokan yang kurang baik, 5 kriteria GOF menunjukkan kecocokan yang sedang (marginal fit) dan 4 kriteria menunjukkan kecocokan yang baik (good fit). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecocokan keseluruhan model adalah antara sedang (marginal fit) dan baik (good fit). D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan Setelah melakukan uji kecocokan keseluruhan model, maka tahap selanjutnya adalah menguji hipotesis penelitian pada model strukturalnya. Hasil uji hipotesis terlihat dari printed output hasil proses syntax dalam rumus persamaan olahan peneliti dan juga terdapat pada path diagram. Pada hubungan yang signifikan nilai t-value harus lebih besar daripada t-tabel. Berdasarkan data tersebut maka diperoleh persamaan sebagai berikut: 1. Persamaan struktural 1 KIMP = *DMP 0.13*MPEf *BPR *DIKLAT *VENDOR *KEYUS + e 2. Persamaan struktural 2 NETB = *KIMP + e

22 83 Dari model regresi linear berganda diatas dapat dilihat besarnya konstanta adalah Tanda koefisisen regresi variabel eksogen (Dukungan Manajemen Puncak, Manajemen Proyek yang Efektif, Business Process Reengeineering, Pendidikan dan Pelatihan, Dukungan Pemasok dan Peranan Key User) menunjukkan arah hubungan dari variabel yang bersangkutan dengan Keberhasilan Implementasi ERP. Variabel BPR, DIKLAT, dan VENDOR, bertanda positif, menunjukkan adanya hubungan yang searah, sedangkan variabel DMP,MPEf dan KEYUS bernilai negatif sehingga menunjukkan hubungan yang berlawanan dengan Keberhasilan Implementasi ERP. Dilihat dari segi koefisien determinasi (R 2 ) antar variabel dari hasil olahan data adalah sebesar 0,72 yang artinya 72 % penentuan Keberhasilan Implementasi ERP (KIMP) dipengaruhi oleh variabel DMP, MPEf, BPR, DIKLAT, VENDOR, dan KEYUS. Begitu juga dengan Keberhasilan Implementasi ERP dengan Net Benefit bagi perusahaan mempunyai nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0.81 yang artinya 81 % perubahan Net benefit bagi perusahaan dipengaruhi oleh Keberhasilan Implementasi ERP. Sedangkan selebihnya 28% dan 19% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak teramati dalam penelitian ini. Hubungan yang signifikan akan ditandai dengan t-value yang berwarna hitam pada path diagram dengan nilai 1,96. Sedangkan hubungan yang tidak signifikan ditandai dengan t-value yang berwarna merah pada path diagram dengan nilai dibawah 1,96. Penelitian ini menggunakan tingkat kepercayaan 95% dengan batas t-value 1,96. Berikut di bawah ini adalah path diagram hasil uji hipotesis model :

23 84 Gambar 4.3 Struktural Model T-Value Sumber : Output Lisrel hasil data olahan Berdasarkan hipotesis H1, menyatakan bahwa Dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem ERP. Dapat dilihat dari path diagram diatas, hasil pengujian model memperlihatkan bahwa t-value yaitu dengan warna merah yang berarti t-value < 1,96. Sehingga menunjukkan bahwa Hipotesis H1 tidak terbukti atau ditolak. Hipotesis H2, menyatakan bahwa Manajemen proyek yang efektif mempunyai pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi ERP. Dapat dilihat dari path diagram diatas, hasil pengujian model memperlihatkan bahwa t- value yaitu dengan warna merah yang berarti t-value < 1,96. Sehingga menunjukkan bahwa Hipotesis H2 tidak terbukti atau ditolak. Berdasarkan hipotesis H3, menyatakan bahwa Business Process Reengineering mempunyai pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem ERP. Dapat dilihat dari path diagram diatas, hasil pengujian model

24 85 memperlihatkan bahwa t-value yaitu 3.01 dengan warna hitam yang berarti t-value > 1,96. Sehingga menunjukkan bahwa Hipotesis H3 terbukti atau diterima. Berdasarkan hipotesis H4, menyatakan bahwa Pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem ERP. Dapat dilihat dari path diagram diatas, hasil pengujian model memperlihatkan bahwa t-value yaitu 4.63 dengan warna hitam yang berarti t-value > 1,96. Sehingga menunjukkan bahwa Hipotesis H4 terbukti atau diterima. Berdasarkan hipotesis H5, menyatakan bahwa Dukungan pemasok mempunyai pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem ERP. Dapat dilihat dari path diagram diatas, hasil pengujian model memperlihatkan bahwa t-value yaitu 2.96 dengan warna hitam yang berarti t-value > 1,96. Sehingga menunjukkan bahwa Hipotesis H5 terbukti atau diterima. Berdasarkan hipotesis H6, menyatakan bahwa Terdapat pengaruh positif peranan key user terhadap keberhasilan implementasi ERP. Dapat dilihat dari path diagram diatas, hasil pengujian model memperlihatkan bahwa t-value yaitu dengan warna merah yang berarti t-value < 1,96. Sehingga menunjukkan bahwa Hipotesis H6 tidak terbukti atau ditolak. Berdasarkan hipotesis H7, menyatakan bahwa Keberhasilan implementasi ERP mempunyai pengaruh positif terhadap Net-Benefit sistem ERP bagi perusahaan. Dapat dilihat dari path diagram diatas, hasil pengujian model memperlihatkan bahwa t-value yaitu dengan warna hitam yang berarti t- value > 1,96. Sehingga menunjukkan bahwa Hipotesis H7 terbukti atau diterima.

25 86 Sehingga membuktikan bahwa Keberhasilan implementasi ERP mempunyai pengaruh positif terhadap Net Benefit sistem ERP bagi perusahaan. Tabel 4.13 menggambarkan kesimpulan uji hipotesis dalam penelitian ini Tabel 4.13 Kesimpulan Uji Hipotesis NO HIPOTESIS PATH T-VALUE T-TABEL HASIL 1 H1 DMP KIMP > 1,96 Ditolak 2 H2 MPEf KIMP -0,59 > 1,96 Ditolak 3 H3 BPR KIMP 3.01 > 1,96 Diterima 4 H4 DIKLAT KIMP 4.63 > 1,96 Diterima 5 H5 VENDOR KIMP 2.96 > 1,96 Diterima 6 H6 KEYUS KIMP > 1,96 Ditolak 7 H7 KIMP NETB > 1,96 Diterima Sumber : Output Lisrel pengolahan data penelitian Berikut penjelasan analisis dari masing-masing hipotesis : H1: Dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem ERP hasil pengujian model memperlihatkan bahwa t-value yaitu dengan warna merah yang berarti t-value < 1,96. Sehingga menunjukkan bahwa Hipotesis H1 tidak terbukti atau ditolak. Penolakan H1 berarti menunjukkan adanya pengaruh yang tidak signifikan antara variabel Dukungan Manajemen Puncak dengan Keberhasilan implementasi sistem ERP. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya (Tjakrawala & Lukita, 2011), dan Ji and Min (2005) dengan argumen bahwa banyak keputusan dan pelaksanaan teknologi informasi yang dibuat atas dasar keputusan politik dan belum tentu berhubungan dengan bisnis. Dalam banyak kasus, proyek ERP diperlakukan sama seperti proyek teknologi informasi pada umumnya, dimana

26 87 manajemen puncak tidak secara aktif berpartisipasi didalamnya. Selain itu manajer puncak di perusahaan tidak mengandalkan informasi yang sistematis untuk membuat keputusan meskipun sistem informasi telah dilaksanakan. Keikutsertaan manajemen puncak dalam implementasi ERP sangat diperlukan untuk menghadapi masalah penolakan atas perubahan yang terjadi. Pada saat implementasi ERP, perusahaan dihadapkan pada perilaku para pengguna sistem ERP yang menolak atas perubahan. Alasan yang diberikan adalah keengganan untuk belajar hal baru, kenyamanan dan kecocokan yang sudah didapat dari sistem yang lama dan ketakutan akan pergantian terhadap posisi para pengguna. H2 : Manajemen proyek yang efektif mempunyai pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi ERP Hipotesis H2, menyatakan bahwa Manajemen proyek yang efektif mempunyai pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi ERP. Dapat dilihat dari path diagram diatas, hasil pengujian model memperlihatkan bahwa t- value yaitu dengan warna merah yang berarti t-value < 1,96. Sehingga menunjukkan bahwa Hipotesis H2 tidak terbukti atau ditolak. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya (Tjakrawala & Lukita, 2011), dengan argumen yang dapat diberikan adalah perusahaan yang mengimplementasikan ERP harus memiliki manajemen proyek yang efektif untuk mengawasi proses implementasi ERP untuk menghindari pengeluaran yang berlebihan dan menjamin pelaksanaan sesuai dengan jadwal. Jika tidak memahami dasar-dasar dari manajemen proyek yang efektif, maka kecenderungan akan ada risiko yang dihadapi. Dalam sebuah proyek

27 88 implementasi ERP, ada beberapa bagian yang perlu dipertimbangkan seperti ruang lingkup, rencana integrasi, waktu, kualitas, biaya, sumber daya manusia, risiko, komunikasi, dan pengadaan. Proyek implementasi ERP akan berhasil jika manajemen proyek dapat mengatur dan menyeimbangkan semua faktor dengan benar, Dezdar dan Ainin (2010). Kurangnya sosialisasi terhadap sistem ini dapat menjadi salah satu penyebab terhambatnya keuntungan yang didapat. Proses manajemen perubahan dan memfasilitasi pelatihan-pelatihan yang diperlukan untuk menunjang pengetahuan pada pengguna sistem ERP tersebut. Analisis dampak perubahan implementasi ERP harus bisa dikoordinasikan dengan manajemen agar kesesuaian proses bisnis dengan sistem dapat selaras. H3: Business Process Reengineering mempunyai pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem ERP Berdasarkan hipotesis H3, menyatakan bahwa Business Process Reengineering mempunyai pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem ERP. Dapat dilihat dari path diagram diatas, hasil pengujian model memperlihatkan bahwa t-value yaitu 3.01 dengan warna hitam yang berarti t-value > 1,96. Sehingga menunjukkan bahwa Hipotesis H3 terbukti atau diterima. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian terdahulu (Tjakrawala & Lukita, 2011), dan Zhang, et al (2002), Dezdar and Ainin (2011). Dengan argumen bahwa dengan mengimplementasikan sistem ERP dapat mengintegrasikan sistem informasi manajemen lainnya dan memperoleh standarisasi proses bisnis yang ada di perusahaan. Memastikan tidak ada

28 89 perubahan data antara setiap proses bisnis dan menjamin akutasi data. Dimensi tentang business process reengineering yaitu kesediaan perusahaan untuk rekayasa ulang, kesiapan perusahaan untuk perubahan, kemampuan perusahaan untuk rekayasa ulang dan komunikasi. H4 : Pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem ERP Berdasarkan hipotesis H4, menyatakan bahwa Pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem ERP. Dapat dilihat dari path diagram diatas, hasil pengujian model memperlihatkan bahwa t-value yaitu 4.63 dengan warna hitam yang berarti t-value > 1,96. Sehingga menunjukkan bahwa Hipotesis H4 terbukti atau diterima. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya (Tjakrawala & Lukita, 2011), tetapi konsisten dengan Rasmy, et al (2005), dengan argumen bahwa semua pengguna harus dididik dan dilatih dalam penggunaan sistem ERP. Pelatihan harus dimulai dengan pendidikan tim proyek dalam sistem, lini dan manajemen proyek, serta berakhir dengan pengguna sistem (user). Harus ada evaluasi dan pendampingan kepada pengguna sistem secara berkala agar pemahaman terhadap sistem ERP bisa lebih maksimal. Dengan pelatihan dan pendidikan membuat percaya diri pengguna sistem (user) dalam menggunakan sistem yang baru.

29 90 H5 : Dukungan pemasok mempunyai pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem ERP Berdasarkan hipotesis H5, menyatakan bahwa Dukungan pemasok mempunyai pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem ERP. Dapat dilihat dari path diagram diatas, hasil pengujian model memperlihatkan bahwa t-value yaitu 2.96 dengan warna hitam yang berarti t-value > 1,96. Sehingga menunjukkan bahwa Hipotesis H5 terbukti atau diterima. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya (Tjakrawala & Lukita, 2011), Rasmy, et al (2005). Dengan argumen bahwa dalam implementasi sistem ERP dukungan pemasok (vendor) selalu memberikan dukungan teknis yang memadai. Pemasok (vendor) mempunyai kredibilitas dan terpercaya dalam mengimplementasikan sistem ERP. Pemasok (vendor) dalam mengimplementasikan sistem ERP memiliki hubungan dan komunikasi yang baik dengan perusahaan/organisasi. Selain itu konsultan yang membantu memiliki pengalaman dan wawasan yang kompeten tentang sistem ERP. Konsultan memberikan pelatihan dan sharing knowledge yang berkualitas kepada perusahaan. H6 : Terdapat pengaruh positif peranan key user terhadap keberhasilan implementasi ERP Berdasarkan hipotesis H6, menyatakan bahwa Terdapat pengaruh positif peranan key user terhadap keberhasilan implementasi ERP. Dapat dilihat dari path diagram diatas, hasil pengujian model memperlihatkan bahwa t-value yaitu -0.18

30 91 dengan warna merah yang berarti t-value < 1,96. Sehingga menunjukkan bahwa Hipotesis H6 tidak terbukti atau ditolak. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya (Tarigan, 2011), dengan argumen bahwa dalam implementasi ERP keunggulan tidak secara otomatis langsung didapatkan oleh perusahaan melalui key user karena sistem yang ada masih mengikuti sistem perusahaan. Selain itu masih banyak melakukan design bisnis proses melalui customize antara sistem perusahaan yang ada saat ini dibandingkan dengan sistem ERP. Mengacu kepada pertanyaan kuesioner, responden menganggap bahwa Key user belum maksimal mengetahui tentang proses bisnis, pengetahuan dan kemampuan dalam analisa kebutuhan bisnis dalam merancang sistem ERP. Selain itu belum maksimalnya pengujian sistem ERP dan solusi bisnis sesuai dengan kebutuhan bisnis dan menjaga stabilisasi pasca pelaksanaan implementasi ERP. Oleh karena itu perlu di optimalkan fungsi key user dan kejelasan fungsi key user dimasa yang akan datang bagi perusahaan. H7 : Keberhasilan implementasi ERP mempunyai pengaruh positif terhadap Net-Benefit sistem ERP bagi perusahaan. Berdasarkan hipotesis H7, menyatakan bahwa Keberhasilan implementasi ERP mempunyai pengaruh positif terhadap Net-Benefit sistem ERP bagi perusahaan. Dapat dilihat dari path diagram diatas, hasil pengujian model memperlihatkan bahwa t-value yaitu dengan warna hitam yang berarti t- value > 1,96. Sehingga menunjukkan bahwa Hipotesis H7 terbukti atau diterima. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya (Tjakrawala & Lukita, 2011), dengan argumen bahwa Net Benefit mengukur efek positif dari

31 92 suatu sistem informasi (Delone and Mclean, 2002) yang menunjukkan bahwa masing-masing subyek studi harus menentukan dimana manfaat ini akan terjadi atau siapa penerima manfaatnya. Individual dan organisasi yang secara khusus bertujuan untuk mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan kemampuan operasional setelah implementasi sistem ERP.

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum yang menjadi subyek penelitian, analisis model SEM,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Universitas Mercu Buana sebagai suatu PTS mempunyai kebijakan dan cara tersendiri dalam memotivasi karyawannya untuk dapat bekerja dengan penuh kesenangan dan dapat bekerja

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-Test Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pre-test terlebih dahulu sebelum menyebarkan kuesioner yang sebenarnya kepada

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini yaitu sales engineer PT.Omron Electronics yang berada di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan. Pola pencarian responden dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Usia V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL

BAB V ANALISIS HASIL BAB V ANALISIS HASIL 5.1. Analisis Kecocokan Pada analisis hasil, bagian utama yang dibahas adalah mengenai tingkat kecocokan antara data dengan model, validitas dan reliabilitas model pengukuran serta

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia : PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA Saya mohon kesediaan Anda untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini mengenai diskon harga, niat beli,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap attitude toward SNA, berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan pada bab tiga sebelumnya, dimulai dari penjelasan mengenai responden, pengujian statistik

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. 96 A. Karakteristik Responden KUESIONER PENELITIAN Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. Perempuan 2. Status : a. Menikah b. Belum Menikah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

Tutorial LISREL teorionline

Tutorial LISREL teorionline CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS BY HENDRY Phone : 0856-9752-3260 Email : openstatistik@yahoo.co,id Blog : http://teorionline.wordpress.com/ Seperti dijelaskan sebelumnya, CFA ditujukan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Pada penelitian ini, responden yang dijadikan objek penelitian adalah responden yang melakukan pemeriksaan kualitas air di PT. Nusantara Water Centre

Lebih terperinci

Hasil Model Awal Model Persamaan Struktural untuk Pengaruh Sertifikasi terhadap Kinerja dan Kompetensi

Hasil Model Awal Model Persamaan Struktural untuk Pengaruh Sertifikasi terhadap Kinerja dan Kompetensi Lampiran 1: Hasil Model Awal Model Persamaan Struktural untuk Pengaruh Sertifikasi terhadap Kinerja dan Kompetensi Raw Data from file 'F:\pa_mughni\PRE.psf' Sample Size = 72 Latent Variables S KI KO Relationships

Lebih terperinci

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun Lampiran 1 Kuesioner Responden yang terhormat, Perkenankanlah saya, mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, mohon bantuan Anda untuk meluangkan waktu mengisi/menjawab

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA 78 LAMPIRAN A KUISIONER PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA Yth. Bapak/ Ibu / Saudara / Saudari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini :

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini : 68 Lampiran 1 Kuesioner Kami mohon kesediaan bapak/ibu untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini dengan judul Pengaruh Brand Affect, Brand Quality, Brand Trust Terhadap Consumer s Brand extention Attitude

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. Propan Raya yang memasarkan produk cat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

No. Responden:... (diisi peneliti)

No. Responden:... (diisi peneliti) Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MUSIK DAN PENCAHAYAAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN YANG DIMODERASI EMOSI PADA CHARLES & KEITH GALAXY MALL SURABAYA No. Responden:... (diisi peneliti) Responden yang

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA :

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA : PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah swt, bahwa akhirnya modul atau hand out yang sederhana ini dapat hadir di hadapan pembaca. Buku tersebut merupakan hasil kompilasi dari materi mengajar Metodologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan baik untuk wanita maupun pria.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan rasa. Setiap daerah memiliki namanama khas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya

Lebih terperinci

Tutorial LISREL Teorionline

Tutorial LISREL Teorionline CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS TUTORIAL LISREL BY HENDRY Phone : 0856-9752-3260 Email : openstatistik@yahoo.co,id Blog : http://teorionline.wordpress.com/ Dibagian pertama kita sudah latihan CFA dengan konstruk

Lebih terperinci

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Demografi Objek Penelitian Demografi data dari objek penelitian dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel 4.1, yaitu berisi data mengenai umur mahasiswa, jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lembar kuesioner penilaian prestasi kerja dan promosi jabatan karyawan

Lampiran 1. Lembar kuesioner penilaian prestasi kerja dan promosi jabatan karyawan Lampiran 1. Lembar kuesioner penilaian prestasi kerja dan promosi jabatan karyawan KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja terhadap Promosi Jabatan Karyawan PT X Bogor Terima kasih atas

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Pendahuluan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan metode survey, penulis menyebarkan sebanyak 110 kuesioner yang dilakukan dengan cara membagi secara langsung ke responden.

Lebih terperinci

V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. PROFIL RESPONDEN Kuesioner yang berjumlah 53 pertanyaan dibagikan kepada 70 responden dari Kantor Penjualan Wilayah (KPW) Jakarta PT. Sinar Sosro. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tabel Operasional Variabel Penelitian

Lampiran 1: Tabel Operasional Variabel Penelitian 97 Lampiran 1: Tabel Operasional Variabel Penelitian No. Variabel Deskripsi Variabel Jenis Pengukuran 1. Gaya Kepemimpinan a. Gaya Kepemimpinan Transformasional a. Gaya Kepemimpinan Transaksional 1. Atasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data penelitian, mencakup uraian tentang gambaran umum dari setiap variabel penelitian yang terdiri dari: Kinerja Pegawai (Y), Budaya

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih :

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih : Lampiran 1 Kuesioner :(Lanjutan) PETUNJUK : Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih : Jenis Kelamin Umur : ( ) Pria ( ) 17-24 ( ) Wanita ( ) 25-34 ( ) 35-49 ( ) 50-64 ( ) 65 tahun keatas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 84 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian No. Responden :.. KUESIONER PENELITIAN Selamat pagi/siang/sore, sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas partisipasi saudara dalam membantu mengisi kuisioner ini dengan

Lebih terperinci

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti KUESIONER Responden Yth, Saya adalah mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala yang melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Trend Discovery, Socializing, Adventure, Status and Otority Terhadap Motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum J.CO Donuts And Coffee J.CO Donuts And Coffee merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia.

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia. 99 LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia Nomor : Tanggal : Responden Yth, Saya adalah Emir Zakiar, mahasiswa program

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah pelanggan yang mendapat layanan penjualan dan layanan purna jual di Ford Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan gabungan antara penelitian explanatory dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode penelitian explanatory digunakan karena

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 63 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

Kuisioner Strategi Bersaing dan Customer Relationship Management terhadap. Loyalitas Pelanggan

Kuisioner Strategi Bersaing dan Customer Relationship Management terhadap. Loyalitas Pelanggan L1 Kuisioner Strategi Bersaing dan Customer Relationship Management terhadap Loyalitas Pelanggan Petunjuk Pengisisan: 1. Isilah identitas dengan benar pada kolom yang disediakan 2. Isilah semua nomor dalam

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

II. Bagian ini menyatakan daftar pertanyaan kepada responden.

II. Bagian ini menyatakan daftar pertanyaan kepada responden. Lampiran KUISIONER PENELITIAN Responden yth, Bersama segala kesibukan Bapak/Ibu/Saudara(i), perkenankan saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara(i) untuk mengisi kuesioner ini. Adapun penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Lebih terperinci

Kepada Yth, Bapak/Ibu Pegawai Panin Bank Cabang Utama Palmerah Di Jakarta

Kepada Yth, Bapak/Ibu Pegawai Panin Bank Cabang Utama Palmerah Di Jakarta Jakarta, Mei 2008 Kepada Yth, Bapak/Ibu Pegawai Panin Bank Cabang Utama Palmerah Di Jakarta Dengan hormat, Berikut ini saya sampaikan kuesioner yang terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu kepemimpinan, motivasi

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Data Responden. Intensitas Mengakses Media Sosial Per Hari. Pengeluaran Per Bulan Untuk Kebutuhan Hiburan.

Lampiran 1 : Data Responden. Intensitas Mengakses Media Sosial Per Hari. Pengeluaran Per Bulan Untuk Kebutuhan Hiburan. Lampiran 1 : Data Responden No. Jenis kelamin Usia Pendidikan Terakhir Pekerjaan Intensitas Mengakses Media Sosial Per Hari Pengeluaran Per Bulan Untuk Kebutuhan Hiburan 1 Perempuan 17 s/d 30 tahun Perguruan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20 60 BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jatim Park 1 merupakan sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 5.1.1 Deskriptif Responden 5.1.1.1 Lama Bekerja Dari 214 kuesioner yang dikembalikan oleh responden, bisa diketahui bahwa para pegawai telah bekerja

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Gilang Pratama Fakultas Magister Managemen Universitas Esa Unggul Jakarta

LAMPIRAN. Gilang Pratama Fakultas Magister Managemen Universitas Esa Unggul Jakarta LAMPIRAN 1. KUESIONER Kepada YTh. Bapak / Ibu / Sdr Di tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penelitian tentang Pengaruh Viral marketing terhadap image B2B Exhibition di Indonesia yang sedang saya lakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1: HASIL OLAHAN DATA EKONOMETRIKA

LAMPIRAN 1: HASIL OLAHAN DATA EKONOMETRIKA 196 LAMPIRAN 1: HASIL OLAHAN DATA EKONOMETRIKA Pengaruh Konversi Lahan, PDRB Sektor Pertanian dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kebercukupan Beras Kawasan I. Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas One-Sample

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN. 2. Umur < 30 Tahun Tahun Tahun > 50 Tahun. 3. Masa Kerja 3-8 Tahun Tahun 9-14 Tahun >20 Tahun

IDENTITAS RESPONDEN. 2. Umur < 30 Tahun Tahun Tahun > 50 Tahun. 3. Masa Kerja 3-8 Tahun Tahun 9-14 Tahun >20 Tahun 89 IDENTITAS RESPONDEN 1. Jenis Kelamin Pria Wanita 2. Umur < 30 Tahun 41-50 Tahun 21-40 Tahun > 50 Tahun 3. Masa Kerja 3-8 Tahun 15-20 Tahun 9-14 Tahun >20 Tahun Petunjuk Pengisian : 1. Bacalah setiap

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian

LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian Dengan Hormat, Saya mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, bermaksud mengadakan penelitian guna memenuhi tugas akhir

Lebih terperinci

UJIAN FINAL MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Dosen Pengampu : Prof. Dr. Badrun Kartowagiran

UJIAN FINAL MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Dosen Pengampu : Prof. Dr. Badrun Kartowagiran UJIAN FINAL MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Dosen Pengampu : Prof. Dr. Badrun Kartowagiran Nama : Andi Ulfa Tenri Pada Nim : 11701261007 1. Paradigma hubungan antara variabel : Penelitian ini menggunakan data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah pelanggan Cafe Indomie Abang Adek yang diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umun Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Bhinneka.com Sejarah awal bisnis Bhinneka.com yang mengusung nama PT BHINNEKA MENTARI DIMENSI adalah perusahaan yang menggeluti

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN Ananda Sabil Hussein, Ph.D Centre for Research and Publication Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2017 Aplikasi

Lebih terperinci