BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL DAN BAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1. Hasil Observasi Lapangan Kuesioner diberikan pada karyawan yang bekerja pada rumah sakit, yang dalam kasus ini adalah suster. Dengan jumlah soal untuk karyawan sebanyak 41 pertanyaan. Diperlukan waktu tiga minggu untuk menyebarkan kuesioner ini kepada suster yang bekerja di RSIA Kemang Medical Care (KMC) dan empat minggu untuk menyebarkan kuesioner ini kepada suster yang bekerja di RSIA Bunda Aliyah. Total kuesioner yang disebar kepada kedua rumah sakit tersebut adalah sebanyak untuk 208 kuesioner, dengan total 200 kuesioner yang valid (seluruh pertanyaan terjawab) dan 8 kuesioner yang tidak valid (ada pertanyaan yang tidak terjawab/seluruh pertanyaan tidak terjawab) Pengumpulan dan Pengolahan Data Data yang telah didapat menggunakan alat bantu kuesioner, maka selanjutnya data tersebut diolah lebih lanjut dengan melakukan uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat reliabilitas pada setiap item test dalam setiap variabel latennya sehingga data yang memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi yang akan selanjutnya dilakukan uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan menggunakan software LISREL versi 8.7, untuk memprediksi tingkat besarnya pengaruh setiap indikator terhadap variabel laten Uji Reliabilitas Kuesioner yang telah didapat dari kedua rumah sakit tersebut, selanjutnya akan dilakukan pengujian reliabilitas dengan menghitung nilai cronbach alpha pada setiap variabel laten. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Hasil Uji Reliabilitas dari Variabel Laten Variabel Laten Jumlah Cronbach Cronbach item Jumlah item test Alpha Alpha test yang terpakai Awal Optimal awal Punishment P-E Fit Fasilitas Manajemen Wellbeing Pada tabel 4.1 di atas, terlihat bahwa seluruh item test yang ada pada variabel laten Punishment, P-E Fit dan Fasilitas Manajemen dapat digunakan 13

2 karena sudah terbukti reliable dimana nilai cronbach alpha sudah lebih besar dari 0.60 yang menunjukkan bahwa item test dari ketiga varibel laten tersebut sudah reliable dan tidak ada penghapusan pada item test tersebut untuk mengoptimalkan nilai cronbach alpha dari ketiga variabel laten tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa seluruh item test pada variabel laten punishment, P-E Fit dan Fasilitas Manajemen dapat dipergunakan dalam pengolahan data selanjutnya. Untuk variabel laten wellbeing, setelah dilakukan uji reliabilitas, maka diputuskan harus membuang satu item test pada variabel laten tersebut untuk meningkatkan nilai dari cronbach alpha yang sebelumnya sebesar menjadi Item test yang dibuang yaitu item test nomor 35 (wb13) pada indikator Satisfaction at Work dalam variabel laten wellbeing. Pada tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa item test yang tidak reliable dapat dihilangkan untuk meningkatkan kembali nilai cronbach alpha dari yang sebelumnya, dan tidak akan dipakai kembali pada pengolahan data selanjutnya. 14 Tabel 4.2 Nilai Mean dan Standar Deviasi Variabel Laten Indikator Mean SD Skala Skor Punishment Person- Environment Fit Fasilitas Manajemen Person-Organization Fit Need-Supply Fit Person-Job Fit Managerial Support Training Wellbeing Kesehatan Satisfaction at Work Spillover Dari tabel 4.2 di atas diketahui bahwa nilai tengah berada pada skala 3 berdasarkan skala 1-5, maka dapat diketahui bahwa tingkat punishment, fasilitas manajemen, wellbeing, dan P-E fit dari seluruh responden termasuk cukup tinggi karena memiliki nilai mean (M) yang lebih besar dari nilai tengah yaitu 3, yang dapat diartikan bahwa jawaban dari responden cenderung mengarah ke arah skala yang memberikan nilai terbaik, yaitu skala 5. Dimulai dengan variabel

3 laten punishment dengan nilai mean sebesar 3.70 yang memiliki urutan tertinggi, kemudian pada variabel laten fasilitas manajemen yang memiliki nilai mean sebesar 3.63 dengan nilai mean yang paling tinggi dari indikator training (3.80) yang kemudian diikuti indikator managerial support (3.40), kemudian diikuti dengan variabel laten person-environment fit yang memiliki nilai mean sebesar 3.40 dengan nilai mean terbesar terdapat pada indikator person-job fit (3.80) yang kemudian disusul dengan indikator person-organization fit (3.26) dan diikuti dengan indikator need-supply fit yang memiliki nilai mean terkecil yaitu 3.12, dan terakhir nilai mean pada variabel laten wellbeing sebagai nilai mean terendah yaitu 3.34, dengan nilai mean dari indikator kesehatan (3.51) memiliki nilai mean tertinggi, kemudian indikator spillover (3.27), dan kemudian indikator satisfaction at work yang memiliki nilai mean terkecil sebesar

4 16 Tabel 4.3 Nilai Mean, Standar Deviasi, Korelasi dan Reliabilitas (N=200) Variabel M SD Skala Skor Jumlah Item Fasilitas manajemen (0.734) 2. Wellbeing (0.871) 3. Punishment (0.844) 4. Person-Environment Fit (0.802) Catatan: Angka dalam kurung sepanjang diagonal merupakan nilai reliabilitas dari variabel laten

5 Uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) Uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) merupakan pengujian terhadap item test untuk menentukan item test yang tidak baik dari variabel laten yang dibentuknya. Dalam pengujian CFA menggunakan LISREL versi 8.7 maka akan akan diperoleh hasil uji taraf signifikan, uji muatan faktor, dan uji tingkat kecocokan atau Goodness of Fit. Berikut merupakan penjelasan dari hasil uji CFA pada masing-masing variabel laten: Tabel 4.4 Uji Taraf Signifikan dan Muatan Faktor CFA Indikator Variabel Laten Taraf Signifikan Awal Muatan Faktor Taraf Signifikan Optimal 17 Muatan Faktor Punishment Punishment Punishment Punishment Person-environment Fit Fit 1 (P-O Fit) Fit 2 (P-O Fit) Fit 3 (P-O Fit) Fit 4 (N-S Fit) Fit 5 (N-S Fit) Fit 6 (N-S Fit) Fit 7 (P-J Fit) Fit 8 (P-J Fit) Fit 9 (P-J Fit) Fasilitas manajemen Fm1 (Managerial Support) Fm2 (Managerial Support) Fm3 (Managerial Support) Fm4 (Training) Fm5 (Training) Fm6 (Training) Fm7 (Training)

6 Tabel 4.4 Uji Taraf Signifikan dan Muatan Faktor CFA (Lanjutan) Indikator Variabel Laten Awal Optimal Taraf Signifikan Muatan Faktor Taraf Signifikan 18 Muatan Faktor Wellbeing Wb 1 (Kesehatan) Wb 2 (Kesehatan) Wb 3 (Kesehatan) Wb 4 (Kesehatan) Wb 5 (Kesehatan) Wb 6 (Kesehatan) Wb 7 (Kesehatan) Wb 8 (Kesehatan) Wb 9 (Satisfaction) Wb 10 (Satisfaction) Wb 11 (Satisfaction) Wb 12 (Satisfaction) Wb 14 (Satisfaction) Wb 15 (Spillover) Wb 16 (Spillover) Wb 17 (Spillover) Wb 18 (Spillover) Wb 19 (Spillover) Wb 20 (Spillover) Wb 21 (Spillover) Wb 22 (Spillover)

7 19 Tabel 4.5 Uji Tingkat Kecocokan atau Goodness of Fit Ukuran GOF Tingkat Kecocokan Punishment P-E Fit Fasilitas Manajemen Wellbeing Model Besar Statistic Chisquare ( χ 2 ) semakin kecil semakin baik Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) Comparative Fit Index(CFI) RMSEA 0.08 = good fit RMSEA 0.05 = close fit CFI 0.90 = good fit 0.80 CFI 0.90 = marginal fit

8 Dari tabel 4.4 di atas, diketahui variabel laten Punishment tidak memiliki indikator, dan tiga buah item test yang ada berperan secara langsung sebagai indikator dari variabel laten punishment, dengan semua nilai muatan faktor di atas 0.30 dan taraf signifikan dari tiga buah item test tersebut juga Dari hasil pengujian beberapa kriteria dari Goodness of Fit yang tercantum pada tabel 4.5, variabel laten punishment memenuhi semua kriteria dari Goodness of Fit dan memiliki nilai model yang saturated dengan hasil model keseluruhan adalah perfect fit. Dengan kata lain semua item test dalam variabel laten punishment dapat dipergunakan dalam pengujian model selanjutnya. Variabel laten P-E Fit memiliki tiga buah indikator, yaitu P-O Fit, N-S Fit dan P-J Fit dengan tiga buah item test pada setiap indikatornya. Kesembilan item test yang mewakili ketiga indikator dari P-E Fit ini ternyata memiliki hasil muatan faktor di atas Pada beberapa item test yang mewakili variabel laten P-E Fit terdapat tiga item test yang taraf signifikannya bernilai 0.00, yaitu Fit 1 (P-O Fit), Fit 4 (N-S Fit), dan Fit 7 (P-J Fit), walaupun hasil taraf signifikan dari ketiga item test tersebut bernilai 0.00 namun dari hasil pengolahan LISREL versi 8.7 terbukti bahwa ketiga item test tersebut masih bersifat signifikan. Dari hasil pengujian beberapa kriteria dari Goodness of Fit yang tercantum pada tabel 4.5, variabel laten P-E Fit memenuhi semua kriteria dari Goodness of Fit sehingga dapat dikatakan bahwa semua item test dalam variabel laten P-E Fit dapat dipergunakan dalam pengujian model selanjutnya. Variabel laten Fasilitas manajemen memiliki dua buah indikator, yaitu Managerial Support dan Training, dengan tiga buah item test untuk indikator Managerial Support dan empat buah item test untuk indikator Training. Ketujuh item test ini, ternyata juga memiliki hasil muatan faktor di atas Pada beberapa item test yang mewakili variabel laten Fasilitas Manajemen terdapat dua item test yang taraf signifikannya bernilai 0.00, yaitu Fm1 (Managerial Support) dan Fm4 (Training), walaupun hasil taraf signifikan dari kedua item test tersebut bernilai 0.00 namun dari hasil pengolahan LISREL versi 8.7 terbukti bahwa kedua item test tersebut masih bersifat signifikan. Dari hasil pengujian beberapa kriteria dari Goodness of Fit yang tercantum pada tabel 4.5, variabel laten Fasilitas Manajemen memenuhi 10 dari 12 kriteria dari Goodness of Fit sehingga dapat dikatakan bahwa semua item test dalam variabel laten Fasilitas Manajemen masih dapat dipergunakan dalam pengujian model selanjutnya. Variabel laten terakhir, yaitu wellbeing. Variabel laten wellbeing memiliki tiga buah indikator, yaitu kesehatan, satisfaction at work, dan spillover dengan delapan buah item test untuk indikator kesehatan, lima buah item test untuk indikator satisfaction at work, dan delapan buah item test untuk indikator spillover. seluruh item test ini memiliki hasil muatan faktor di atas Pada beberapa item test yang mewakili variabel laten wellbeing terdapat tiga item test yang taraf signifikannya bernilai 0.00, yaitu Wb1 (Kesehatan), Wb9 (Satisfaction at work), dan Wb15 (Spillover), walaupun hasil taraf signifikan dari ketiga item test tersebut bernilai 0.00 namun dari hasil pengolahan lisrel 8.7 terbukti bahwa ketiga item test 20

9 tersebut masih bersifat signifikan. Dari hasil pengujian beberapa kriteria dari Goodness of Fit yang tercantum pada tabel 4.5, variabel laten wellbeing memenuhi 10 dari 12 kriteria dari Goodness of Fit sehingga dapat dikatakan bahwa semua item test dalam variabel laten wellbeing masih dapat dipergunakan dalam pengujian model selanjutnya. 21

10 Uji Model Hipotesis Gambar 4.1. Hasil Uji Muatan Faktor Keseluruhan Model

11 Gambar 4.2. Hasil Uji Taraf Signifikan Keseluruhan Model 23

12 24 Setelah semua variabel laten beserta indikator-indikator dicek taraf signifikan, muatan faktor, dan goodness of Fit, maka selanjutnya variabel laten beserta indikator-indikatornya dibuat menjadi suatu model besar yang merupakan model hipotesis yang telah dibuat sebelumnya pada bab 3. Analisis Goodness of Fit dari keseluruhan model tersebut yang telah dicantumkan pada tabel 4.5 adalah sebagai berikut: Chi-Square (df = 36) adalah dan p = Nilai Chi-Square cukup besar dengan nilai p = < menandakan bahwa kecocokan kurang baik. (yang diinginkan adalah chi-square yang kecil dan p > 0.05 (Wijanto, 2008)). RMSEA = Menandakan bahwa kecocokan keseluruhan model adalah baik. CFI = Menandakan bahwa kecocokan keseluruhan model adalah baik. Dari keseluruhan kriteria goodness of Fit, hanya terdapat satu kriteria yang tidak memenuhi kriteria dari goodness of Fit dan dapat dinyatakan bahwa model hipotesis yang ada memiliki tingkat goodness of Fit yang baik. Oleh karena itu, model hipotesis dalam penelitian sudah sesuai dengan data dan kondisi yang sebenarnya. Untuk tahap selanjutnya adalah menghitung hubungan antara setiap variabel laten yang telah dirumuskan dalam model hipotesis dengan menggunakan hasil muatan faktor yang telah dihitung dengan menggunakan LISREL versi 8.7 dan tetap memperhatikan taraf signifikan yang baik dari model tersebut. Analisis hasil uji hubungan antara setiap variabel laten dalam model hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Bentuk bentuk punishment dapat mempengaruhi fasilitas manajemen yang diterima oleh karyawan tersebut Pada gambar 4.1. menunjukkan bahwa nilai muatan faktor antara punishment dan fasilitas manajemen adalah sebesar (-0.26). Dari muatan faktor yang telah didapatkan maka dilakukan perhitungan persentase hubungan antara punishment dan fasilitas manajemen. Perhitungan adalah sebagai berikut: % hubungan = (-0.26) 2 x 100% = 6.76% Hasil tersebut menunjukkan bahwa stres kerja yang diakibatkan oleh punishment dapat diprediksi mempengaruhi penerimaan fasilitas manajemen oleh karyawan sebesar 6.76%. Pada gambar 4.2. menunjukkan bahwa nilai t-value antara variabel laten punishment dan variabel laten fasilitas manajemen adalah sebesar Hal tersebut menunjukkan bahwa punishment secara signifikan dapat diprediksikan mempengaruhi fasilitas manajemen yang diterima oleh karyawan. Nilai minus yang terdapat pada muatan faktor dan t-value menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang berbanding terbalik antara punishment dengan fasilitas manajemen. Yang berarti bahwa semakin tinggi tingkat punishment yang diterima oleh karyawan maka tingkat fasilitas manajemen yang diterima karyawan akan menurun dan sebaliknya jika semakin rendah tingkat punishment yang diterima oleh karyawan maka tingkat fasilitas manajemen yang diterima oleh karyawan akan menjadi naik. Walaupun hasil muatan faktor antara punishment dan fasilitas manajemen hanya tetapi karena hasil perhitungan t-value menunjukkan hubungan antara kedua variabel laten tersebut masih bersifat signifikan sehingga tetap dapat menggambarkan kondisi hubungan yang sebenarnya antara punishment dan fasilitas manajemen.

13 25 Dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis 1, yaitu bentuk-bentuk punishment dapat mempengaruhi fasilitas manajemen yang diterima oleh karyawan, sehingga kesimpulannya adalah terima H P-E Fit yang dirasakan suatu karyawan dapat mempengaruhi fasilitas manajemen yang diterima oleh karyawan tersebut Pada gambar 4.1. menunjukkan bahwa nilai muatan faktor antara P-E Fit dan fasilitas manajemen adalah sebesar Dari muatan faktor yang telah didapatkan maka dilakukan perhitungan persentase hubungan antara P-E Fit dan fasilitas manajemen. Perhitungan adalah sebagai berikut: % hubungan = (0.94) 2 x 100% = 88.36% Hasil tersebut menunjukkan bahwa stres kerja yang diakibatkan oleh P-E Fit dapat diprediksikan mempengaruhi penerimaan fasilitas manajemen oleh karyawan sebesar 88.36%. Pada gambar 4.2. menunjukkan bahwa nilai t-value antara variabel laten P-E Fit dan variabel laten fasilitas manajemen adalah sebesar Hal tersebut menunjukkan bahwa punishment secara signifikan dapat diprediksikan mempengaruhi fasilitas manajemen yang diterima oleh karyawan. Hubungan antara P-E Fit dan fasilitas manajemen bersifat positif, yang berarti jika semakin tinggi tingkat P-E Fit yang dirasakan oleh karyawan maka semakin tinggi pula tingkat fasilitas manajemen yang akan diterima oleh karyawan tersebut. Dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis 2, yaitu P-E Fit yang dirasakan suatu karyawan dapat mempengaruhi fasilitas manajemen yang diterima oleh karyawan tersebut, sehingga kesimpulannya adalah terima H Fasilitas manajemen yang diterima karyawan dapat berpengaruh terhadap wellbeing karyawan tersebut Pada gambar 4.1. menunjukkan bahwa nilai muatan faktor antara fasilitas manajemen dan wellbeing adalah sebesar (-0.45). Dari muatan faktor yang telah didapatkan maka dilakukan perhitungan persentase hubungan antara fasilitas manajemen dan wellbeing. Perhitungan adalah sebagai berikut: % hubungan = (-0.45) 2 x 100% = 20.25% Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerimaan fasilitas manajemen oleh karyawan dapat diprediksikan mempengaruhi wellbeing dari karyawan tersebut sebesar 20.25%. Pada gambar 4.2. menunjukkan bahwa nilai t-value antara variabel laten fasilitas manajemen dan wellbeing adalah sebesar Hal tersebut menunjukkan bahwa fasilitas manajemen secara signifikan dapat diprediksikan mempengaruhi wellbeing individu yang berkaitan. Nilai minus yang terdapat pada muatan faktor dan t-value menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang berbanding terbalik antara fasilitas manajemen dan wellbeing, yang berarti bahwa semakin tinggi tingkat fasilitas manajemen yang diterima oleh karyawan maka wellbeing karyawan tersebut akan menurun dan sebaliknya jika semakin rendah tingkat fasilitas manajemen yang diterima oleh karyawan maka tingkat wellbeing karyawan akan menjadi naik. Dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis 3, yaitu Fasilitas Manajemen yang diterima karyawan dapat berpengaruh terhadap wellbeing karyawan tersebut, sehingga kesimpulannya adalah terima H 0.

14 4. P-E Fit yang dirasakan oleh karyawan berpengaruh langsung terhadap wellbeing karyawan Pada gambar 4.1. menunjukkan bahwa nilai muatan faktor antara P-E Fit dan wellbeing adalah sebesar Dari muatan faktor yang telah didapatkan maka dilakukan perhitungan persentase hubungan antara P-E Fit dan wellbeing. Perhitungan adalah sebagai berikut: % hubungan = (1.00) 2 x 100% = 100% Hasil tersebut menunjukkan bahwa P-E Fit yang dirasakan karyawan dapat diprediksikan mempengaruhi wellbeing individu tersebut sebesar 100%. Pada gambar 4.2. menunjukkan bahwa nilai t-value antara variabel laten P-E Fit dan variabel laten wellbeing adalah sebesar Hal tersebut menunjukkan bahwa P-E Fit secara signifikan dan mutlak dapat diprediksikan mempengaruhi wellbeing pada karyawan. Hubungan antara P-E Fit dan wellbeing bersifat positif, yang berarti jika semakin tinggi tingkat P-E Fit yang dirasakan oleh karyawan maka semakin tinggi pula wellbeing karyawan tersebut. Dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis 4, yaitu P-E Fit yang dirasakan oleh karyawan berpengaruh langsung terhadap wellbeing karyawan, sehingga kesimpulannya adalah terima H 0. 26

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap

Lebih terperinci

BAB 1 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB 1 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram Alir 20 3.2 Langkah-langkah Penelitian 1. Studi Pustaka Membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian dan keilmuan teknik

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 25 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan Perjalanan Universitas Bina Nusantara dimulai pada tanggal 21 Oktober 1974. Ini berasal dari kursus jangka pendek bernama Kursus

Lebih terperinci

BAB 1 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 SIMPULAN DAN SARAN 47 BAB 1 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Punishment yang tinggi yang dirasakan oleh karyawan berpengaruh langsung secara signifikan terhadap tingginya fasilitas manajemen yang diberikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan di bagian pendahuluan, maka metodologi penelitian yang digunakan dapat digambarkan sebagai berikut. MULAI PERUMUSAN

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Usia V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA Bab ini memberikan penjelasan mengenai pengujian model dan hasil penelitian tentang pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa teknik informatika Universitas Pasundan terhadap e-learning,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Demografi Objek Penelitian Demografi data dari objek penelitian dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel 4.1, yaitu berisi data mengenai umur mahasiswa, jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Pendahuluan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan metode survey, penulis menyebarkan sebanyak 110 kuesioner yang dilakukan dengan cara membagi secara langsung ke responden.

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-Test Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pre-test terlebih dahulu sebelum menyebarkan kuesioner yang sebenarnya kepada

Lebih terperinci

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum yang menjadi subyek penelitian, analisis model SEM,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Salah satu tahap dalam penelitian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini berisikan penjelasan mengenai jenis data yang diperlukan, teknik dan

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR Oleh : M Mushonnif Efendi (1310 105 019) Dosen Pembimbing : Jerry Dwi Trijoyo Purnomo, S.

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan gabungan antara penelitian explanatory dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode penelitian explanatory digunakan karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum J.CO Donuts And Coffee J.CO Donuts And Coffee merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Setelah merancang metodologi penelitian maka tahapan penelitian selanjutnya adalah tahap pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini akan disampaikan proses dan

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah pelanggan yang mendapat layanan penjualan dan layanan purna jual di Ford Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INTERPERSONAL COMMUNICATION TERHADAP PERSON ORGANIZATION FIT DAN IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA

ANALISIS PENGARUH INTERPERSONAL COMMUNICATION TERHADAP PERSON ORGANIZATION FIT DAN IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA Hendra Hadiwijaya (2017). Analisis Pengaruh Interpersonal Communication Terhadap Person Organiczation Fit dan Implikasinya pada Prestasi Kerja. International Journal of Social Science and Business. Vol.1

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) merupakan salah satu produsen motor yang memiliki pangsa pasar cukup luas. Dengan meningkatnya permintaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 57 BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data mengenai karakteristik responden dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari responden yang bekerja di PT JobsDB Indonesia.

Lebih terperinci

PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL. Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI

PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL. Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI PATH ANALYSIS (Path Analysis) : merupakan suatu metode analisis untuk melihat hubungan antara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL

BAB V ANALISIS HASIL BAB V ANALISIS HASIL 5.1. Analisis Kecocokan Pada analisis hasil, bagian utama yang dibahas adalah mengenai tingkat kecocokan antara data dengan model, validitas dan reliabilitas model pengukuran serta

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Restoran Pia Apple Pie yang berlokasi di jalan Pangrango 10 Bogor. Penentuan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kota Yogyakarta yang terdiri dari 3 cabang yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. kota Yogyakarta yang terdiri dari 3 cabang yaitu: 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di Waroeng Spesial Sambal (SS) kota Yogyakarta yang terdiri dari 3 cabang yaitu: 1. Waroeng SS Kusumanegara. Alamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu kesatuan dari beberapa desain yang menggambarkan secara detail dari suatu penelitian. Tujuan memahami desain penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Statistik Deskriptif. terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Statistik Deskriptif. terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan untuk 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Deskripsi Data merupakan ringkasan jawaban yang diberikan responden terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism, 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KENDARAAN TOYOTA YARIS DI KOTA SURABAYA

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KENDARAAN TOYOTA YARIS DI KOTA SURABAYA ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KENDARAAN TOYOTA YARIS DI KOTA SURABAYA Oleh : Ardhika Suryana P NRP : 907 20 34 Magister Manajemen Teknologi Manajemen Industri Latar Belakang 300000

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perkembangan teknologi komunikasi informasi membuat konsumen semakin kritis memilih produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut memaksa dunia usaha

Lebih terperinci

ANALISA PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE SEM

ANALISA PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE SEM ANALISA PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE SEM Latar Belakang Masalah Produsen Merk eskrim selain Walls adalah Campina, Indo eskrim, Meiji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Universitas Mercu Buana sebagai suatu PTS mempunyai kebijakan dan cara tersendiri dalam memotivasi karyawannya untuk dapat bekerja dengan penuh kesenangan dan dapat bekerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN PELAYANAN DIKLAT DI PUSAT PELATIHAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIAN (PPMKP) CIAWI BOGOR Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor.

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan pada bab tiga sebelumnya, dimulai dari penjelasan mengenai responden, pengujian statistik

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini BMT Marhamah dan subyek dalam penelitian ini adalah karyawan tetap di BMT Marhamah. B. Jenis Data Jenis data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan rasa. Setiap daerah memiliki namanama khas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

Dommy Dyotama Satria

Dommy Dyotama Satria ANALISIS HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM), RELATIONSHIP QUALITY (RQ), DAN CUSTOMER LIFETIME VALUE (CLV) (STUDI KASUS HOTEL GRAND LEGI MATARAM) Oleh: Dommy Dyotama Satria 5209100092

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 35 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif Menggunakan Crosstab PT XYZ memiliki 5 level jabatan yang disebut dengan band. Band pada PT XYZ memiliki istilah yang berbeda, tetapi dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data Kuesioner Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden yang dilakukan dengan membagikan secara langsung dan melalui mailing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. PIAGGIO Piaggio adalah sebuah perusahaan yang memproduksi motor Vespa asli Italia.Didirikan pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio di Genoa.Awalnya pabrik

Lebih terperinci