ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR"

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR Oleh : M Mushonnif Efendi ( ) Dosen Pembimbing : Jerry Dwi Trijoyo Purnomo, S. Si, M. Si.

2 KOTA MOBILITAS TERBESAR METROPOLITAN TINGGI KEDUA SETELAH PUSAT DARI JAKARTA EKONOMI JAWA TIMUR SURABAYA

3 Aktiva Primananda, 2005 menghasilkan kesimpulan jalan jalan yang rawan adalah Alun Alun Contong, Dupak, Demak, dan Kalibutuh. Laylia Nur Afidah, 2011 Pola tingkat keparahan Korban Kecelakaan lalulintas di Surabaya menghasilkan kesimpulan 38% meninggal dunia, 37% luka berat, dan 25% luka ringan. 32% mengalami tabrak depan. 69% korban berjenis kelamin laki-laki usia terbanyak korban adalah usia paruh baya (36 sampai 58 tahun). mayoritas korban adalah pengendara 79% korban menggunakan sepeda motor

4 Pribadi Lingkungan Aturan Analisis Konfirmatori Faktor

5 (1) Indikator-indikator apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur pribadi/diri sendiri, lingkungan, aturan dan kesadaran berlalu lintas? (2) Indikator-indikator apa saja yang memiliki penilaian dan variabel laten/penilaian kontribusi terbesar dalam menyusun variabel laten/penilaian dalam survei kesadaran berlalu lintas?

6 1 Mengidentifikasi variabel indikator yang dapat mengukur variabel pribadi/diri sendiri, aturan, lingkungan dan kesadaran berlalu lintas. 2 Ingin mengkaji variabel laten/penilaian kontribusi terbesar dalam menyusun variabel laten/penilaian dalam survei kesadaran berlalu lintas.

7 Polrestabes Surabaya Timur Keilmuan Statistik Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada Polrestabes Surabaya Timur akan kesadaran berlalu lintas masyarakat Surabaya Timur Dapat mengembangkan keilmuan statistik di bidang Confirmatory Factor Analysis (CFA).

8 Penelitian dibatasi pada : Data Primer dari Survey Dimana respondennya adalah masyarakat Surabaya Timur yang bisa berkendara sepeda motor

9 Analisis Faktor Konfirmatori Analisis Faktor Konfirmatori merupakan salah satu metode analisis multivariat yang dapat digunakan untuk mengkonfirmasikan apakah model pengukuran yang dibangun sesuai dengan yang dihipotesiskan. Dalam Analisis Faktor Konfirmatori, peubah laten dianggap sebagai peubah penyebab (peubah bebas) yang mendasari peubah-peubah indikator (Ghozali, 2008). Model umum Analisis Faktor konfirmatori adalah sebagai berikut:

10 First Order Confirmatory Factor Analysis Pada First Order Confirmatory Factor Analysis suatu variabel laten diukur berdasarkan beberapa indikator yang dapat diukur secara langsung.

11 Estimasi Model Estimasi parameter berhubungan dengan distribusi data yang digunakan. Estimasi parameter dengan menggunakan MLE memerlukan data yang mengikuti distribusi multinormal (Brown, 2006). Uji Validitas Dalam Analisis Faktor Konfirmatori model yang dihipotesiskan harus bersifat valid yaitu mengacu kepada kemampuan suatu indikator dalam mengukur apa yang sebenarnya ingin diukur (Supranto, 2004). Dengan demikian validitas suatu indikator menjadi syarat yang harus dipenuhi. Uji validitas indikator-indikator dalam mengukur peubah laten dinilai dengan cara menguji apakah semua loadingnya ( i ) nyata dengan menggunakan uji-t untuk nilai α tertentu

12 Evaluasi Model Uji 2 Model baik jika uji 2 tidak nyata pada taraf nyata tertentu. Nilai chi-square ini hanya akan valid apabila asumsi normalitas data terpenuhi dan ukuran sampel besar oleh Joreskog (2000) dalam Ghozali (2008). Nilai chi-square sebesar nol menunjukkan bahwa model memiliki fit yang sempurna (perfect fit). Hipotesis yang digunakan sebagai berikut : H 0 H 1 : = (θ), matriks kovarians populasi sama dengan matriks kovarians yang diestimasi. : (θ), matriks kovarians populasi tidak sama dengan matriks kovarians yang diestimasi. Hasil yang diharapkan adalah gagal tolak H 0 dengan syarat nilai 2 sekecil mungkin atau P-value >, dimana sama dengan 0,05

13 GFI (Goodness of Fit Index) Suatu aturan umum yang disarankan untuk kelayakan sebuah model adalah nilai GFI-nya lebih besar dari 0,90 dan nilai maksimumnya adalah 1. Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah better fit. Nilai GFI 0.90 merupakan good fit (kecocokan yang baik), sedangkan 0.80 GFI 0.90 sering disebut marginal fit. AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index) Suatu model dikatakan baik apabila nilai AGFI-nya lebih besar dari 0,80 dan nilai maksimumnya adalah 1 RMSEA (Root Mean Square of Error Approximatition) Nilai RMSEA 0.05 menandakan close fit, sedangkan 0.05 < RMSEA 0.08 menunjukkan good fit oleh Brown dan Cudeck, 1993 dalam buku Wijanto (2008)

14 Definisi Kecelakaan Lalu Lintas Kecelakaan lalu lintas didefinisikan sebagai Faktor kejadian Manusia di mana sebuah kendaraan bermotor bertabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan, serta berisiko dapat mengakibatkan lukaluka atau kematian manusia Faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas Faktor Kendaraan Faktor Jalan Faktor Cuaca

15 Sumber Data Data primer hasil survey terhadap pengendara sepeda motor yang ada di Surabaya Timur Populasi dan Sampel Metode sampling yang digunakan adalah sampling Kuota dengan 228 responden, dikarenakan populasi tak hingga Variabel Penelitian Variabel pribadi/diri (X1), Variabel lingkungan (X2), Variabel aturan berlalu lintas (X3), Variabel kesadaran berlalu lintas (Y1),

16 Mulai A Persiapan Suvey Melakukan Survey Data Kuisoner Analisis Deskriptif A Tahap I Tahap II Menguji Multinormal Identifikasi Model Estimasi Model Modifikasi model Selesai Tahap II Lanjutan

17 Analisis Deskriptif PENGETAHUAN TENTANG SAFETY RIDING 28% Tidak tahu Ya tahu 72% Mengetahui Safety Riding Jenis Kelamin Laki - laki Peremp uan Total Ya 42% 30% 72% Tidak 17% 12% 82% Total 58% 42% 100% Mengetahui Usia Safety Riding > 40 th th th Total Ya 14% 33% 25% 72% Tidak 8% 15% 5% 28% Total 22% 48% 30% 100%

18 Hasil Pengujian Multivariat Normal Variabel Laten Nilai 2 multivariat Kesadaran 0,59 Pribadi 0,60 Aturan 0,64 Lingkungan 0,65 Normal Multivariat

19 Uji Unidimensionalitas Variabel laten Kesadaran df Goodness of fit Index Cut off Hasil value model Keterangan 2 - Chi square - 11,60 Baik Probability 0,05 0,04 Kurang baik RMSEA 0,08 0,07 Baik GFI 0,90 0,98 Baik AGFI 0,90 0,94 Baik 1 ( p q)( p TLI q 1) t 0,90 0,96 Baik 2 CFI 0,90 0,98 Baik 1 (0 5)(0 5 1) 10 2 = 5

20 Uji Unidimensionalitas Variabel laten Kesadaran Hubungan Estimasi t t tabel Keterangan R 2 Y1 <--- Kesadaran 0,548 0,300 Y2 <--- Kesadaran 0,487 5,26 1,96 Signifikan 0,238 kesalahan pengukuran Y3 <--- Kesadaran Hubungan 0,555 4,908 Estimasi 1,96 Signifikan (δ)(1-λ i2 ) 0,308 Y1 <--- Kesadaran 0,548 0, Y4 <--- Kesadaran 0,835 4,621 1,96 Signifikan 0,698 Y2 <--- Kesadaran 0,487 0, Y5 <--- Y3 Kesadaran <--- Kesadaran 0,412 4,88 0,555 1,96 Signifikan 0, ,170 Y4 <--- Kesadaran 0,835 0, Y5 <--- Kesadaran 0,412 0,830256

21 Uji Unidimensionalitas Variabel laten Pribadi Goodness of fit Index Cut off value Hasil model Keterangan 2 - Chi square - 280,43 diharapkan kecil df 1 ( p q)( p q 1) t 2 1 (0 12)(0 12 1) t 2 = 54 Probability 0,05 0,00 Kurang baik RMSEA 0,08 0,12 Kurang baik GFI 0,90 0,81 Kurang baik AGFI 0,90 0,72 Kurang baik TLI 0,90 0,69 Kurang baik CFI 0,90 0,78 Kurang baik

22 Uji Unidimensionalitas Variabel laten Pribadi M.I. Par Change e2 <--> e1 14,555,316 e4 Hubungan <--> e3 Estimasi 13,967 t,279 t tabel Keterangan R 2 e5 <--> e3 5,404,177 X1.12 e5 <--> <--- e4 Pribadi 0,596 75,339,601 0,356 X1.11 e6 <--> <--- e4 Pribadi 0,57 11,768 7,023,2081,96 Signifikan 0,325 e6 <--> e5 28,949,333 X1.10 <--- Pribadi 0,529 6,621 1,96 Signifikan 0,279 e7 <--> e5 9,088 -,194 X1.9 <--- Pribadi 0,689 8,064 1,96 Signifikan 0,475 e8 <--> e1 6,550 -,308 X1.8 e8 <--> <--- e5 Pribadi 0,334 4,081 4,468 -,2351,96 Signifikan 0,112 X1.7 e8 <--> <--- e7 Pribadi 0,708 5,988 8,213,2611,96 Signifikan 0,501 X1.6 e9 <--> <--- e1 Pribadi 0,537 8,556 6,701 -,2501,96 Signifikan 0,288 X1.5 e9 <--> <--- e3 Pribadi 0,451 5,770 5,812 -,2151,96 Signifikan 0,203 e9 <--> e4 10,551 -,265 X1.4 <--- Pribadi 0,556 6,888 1,96 Signifikan 0,309 e9 <--> e5 4,415 -,175 X1.3 <--- Pribadi 0,536 6,69 1,96 Signifikan 0,287 e9 <--> e7 10,675,247 X1.2 e9 <--> <--- e8 Pribadi 0,639 21,102 7,652,631 1,96 Signifikan 0,409 X1.1 e10 <--> <--- e4 Pribadi 0,678 10,804 7,98 -,3081,96 Signifikan 0,460 e10 <--> e5 11,205 -,320 e10 <--> e8 9,905,497 e10 <--> e9 42,975,739

23 Uji Unidimensionalitas Variabel laten Pribadi kesalahan pengukuran Cut off Hasil Goodness of fit Index Hubungan Estimasi R 2 (sebelum Keterangan (δ)(1-λr 2 value model i2 ) (sesudah X1.12 <--- Hubungan Pribadi 0,596 modifikasi) 0,645 modifikasi) 2 - Chi square X1.11 X1.12 <--- <--- - Pribadi 115,340,57 diharapkan 0,356 0,675 kecil0,368 X1.10 X1.11 <--- <--- Pribadi Pribadi 0,529 0,325 0,720 0,323 Probability X1.9 <--- 0,05 Pribadi 0,000,689 Kurang 0,525 baik X1.10 <--- Pribadi 0,279 0,227 RMSEA X1.8 <--- 0,08 Pribadi 0,070,334 Baik 0,888 X1.9 <--- Pribadi 0,475 0,428 GFI X1.7 <--- 0,90 Pribadi 0,920,708 Baik 0,499 AGFI X1.6 X1.8 <--- <--- 0,90 Pribadi Pribadi 0,900,537 0,112 Baik 0,712 0,084 X1.5 X1.7 <--- <--- Pribadi 0,451 0,501 0,797 0,505 TLI 0,90 0,91 Baik X1.4 X1.6 <--- <--- Pribadi 0,556 0,288 0,691 0,27 CFI 0,90 0,93 Baik X1.3 X1.5 <--- <--- Pribadi Pribadi 0,536 0,203 0,713 0,159 X1.2 <--- Pribadi 0,639 0,592 X1.4 <--- Pribadi 0,309 0,283 X1.1 <--- Pribadi 0,678 0,540 X1.3 <--- Pribadi 0,287 0,291 X1.2 <--- Pribadi 0,409 0,442 X1.1 <--- Pribadi 0,46 0,506

24 Uji Unidimensionalitas Variabel laten Aturan Goodness of fit Index Cut off value Hasil model Keterangan 2 - Chi square - 60,05 Diharapkan kecil Probability 0,05 0,00 Kurang baik RMSEA 0,08 0,12 Kurang baik GFI 0,90 0,93 Baik AGFI 0,90 0,86 Kurang baik TLI 0,90 0,86 Kurang baik CFI 0,90 0,91 Baik = 14

25 Uji Unidimensionalitas Variabel laten Aturan Hubungan Estimasi t t tabel Keterangan R 2 X2.7 <--- Aturan 0,712 kesalahan 0,501 pengukuran X2.6 <--- Aturan 0,446 6,248 1,96 Signifikan 0,199 Hubungan Estimasi (δ)(1-λ i2 ) X2.5 <--- X2.7 Aturan <--- 0,728 10,278 Aturan 1,960,762Signifikan 0,419 0,530 X2.4 <--- X2.6 Aturan <--- 0,608 Aturan 8,584 1,960,446Signifikan 0,801 0,370 X2.3 <--- X2.5 Aturan <--- 0,522 Aturan 7,332 1,96 0,728 Signifikan 0,470 0,272 X2.4 <--- Aturan 0,608 0,630 X2.2 <--- X2.3 Aturan <--- 0,739 10,421 Aturan 1,96 0,522 Signifikan 0,728 0,546 X2.1 <--- X2.2 Aturan <--- 0,59 Aturan 8,312 1,960,739Signifikan 0,454 0,348 X2.1 <--- Aturan 0,59 0,652

26 Uji Unidimensionalitas Variabel laten Lingkungan Goodness of fit Index Cut off Hasil value model Keterangan 2 - Chi square - 106,29 Diharapkan kecil Probability 0,05 0,00 Kurang baik RMSEA 0,08 1,38 Kurang baik GFI 0,90 0,89 Kurang baik AGFI 0,90 0,80 Kurang baik TLI 0,90 0,81 Kurang baik CFI 0,90 0,86 Kurang baik = 20

27 Uji Unidimensionalitas Variabel laten Lingkungan Hubungan Estimasi t M.I. t tabel Par Change Keterangan R 2 X3.8 <--- e2 Lingkungan<--> 0,726 e1 21,209,393 0,528 X3.7 <--- e4 Lingkungan<--> 0,77e2 10,5956,4271,96 -,191 Signifikan 0,592 X3.6 <--- e5 Lingkungan<--> 0,596 e1 8,29525,3971,96 Signifikan,411 0,355 X3.5 <--- Lingkungan 0,667 9,27 1,96 Signifikan 0,445 e6 <--> e4 10,960,269 X3.4 <--- 10,676 9,389 1,96 Signifikan 0,457 X3.3 <--- e7 Lingkungan<--> 0,542 e1 7,55 4,8541,96 -,120 Signifikan 0,293 X3.2 <--- e7 Lingkungan<--> 0,598 e5 8,331 6,4651,96 -,129 Signifikan 0,358 X3.1 <--- e8 Lingkungan<--> 0,544 e1 7,58211,5351,96 -,193 Signifikan 0,296 e8 <--> e7 26,978,183

28 Uji Unidimensionalitas Variabel laten Lingkungan Cut off Hasil Goodness of fit Index R 2 value Sebelum model R 2 Sesudah Hubungan modifikasi modifikasi Keterangan X Chi <--- square Lingkungan 0,528-30,15 0,443 Diharapkan kecil X3.7 Probability <--- Lingkungan 0,592 0,05 0,02 0,506 Kurang baik X3.6 RMSEA <--- Lingkungan 0,355 0,08 0,06 0,408 Baik X3.5 GFI <--- Lingkungan 0,445 0,90 0,97 0,429 Baik X3.4 AGFI<--- Lingkungan 0,457 0,90 0,93 0,519 Baik X3.3 TLI <--- Lingkungan 0,293 0,90 0,97 0,298 Baik X3.2 CFI <--- Lingkungan 0,358 0,90 0,98 0,324 Baik X3.1 <--- Lingkungan 0,296 0,228

29 Second Order Confirmatory Kesadaran Berlalu Lintas Goodness of fit Index Cut off value Hasil model Keterangan 2 - Chi square - 972,49 Kurang baik Probability 0,05 0,00 Kurang baik RMSEA 0,08 0,09 Kurang baik GFI 0,90 0,74 Kurang baik AGFI 0,90 0,69 Kurang baik TLI 0,90 0,73 Kurang baik CFI 0,90 0,76 Kurang baik df 1 ( p q)( p q 1) t 2 1 (0 27)(0 27 1) 57 2 = 321

30 Second Order Confirmatory Kesadaran Berlalu Lintas Hubungan Estimasi t t-tabel Ket R 2 Pribadi <--- Kesadar 0,87 8,41 1,96 Signifikan 0,75 Aturan <--- Kesadar 0,89 10,65 1,96 Signifikan 0,79 Lingkung <--- Kesadar 0,97 11,85 1,96 Signifikan 0,94 X1#12 <--- Pribadi 0,58 0,34 X1#11 <--- Pribadi 0,57 6,97 1,96 Signifikan 0,32 X1#10 <--- Pribadi 0,50 6,34 1,96 Signifikan 0,25 X1#9 <--- Pribadi 0,68 7,87 X2#7 1,96 <--- Signifikan Aturan 0,46 0,71 0,51 X1#8 <--- Pribadi 0,33 4,42 X2#6 1,96 <--- Signifikan Aturan 0,11 0,42 6,06 1,96 Signifikan 0,18 X1#7 <--- Pribadi 0,68 7,96 X2#5 1,96 <--- Signifikan Aturan 0,47 0,76 10,48 1,96 Signifikan 0,58 X1#6 <--- Pribadi 0,60 7,17 X2#4 1,96 <--- Signifikan Aturan 0,36 0,57 8,14 1,96 Signifikan 0,33 X1#5 <--- Pribadi 0,50 6,24 X2#3 1,96 <--- Signifikan Aturan 0,25 0,51 7,20 1,96 Signifikan 0,26 X1#4 <--- Pribadi 0,60 7,13 X2#2 1,96 <--- Signifikan Aturan 0,36 0,75 10,37 1,96 Signifikan 0,56 X1#3 <--- Pribadi 0,52 6,52 X2#1 1,96 <--- Signifikan Aturan 0,27 0,64 8,77 1,96 Signifikan 0,41 X1#2 <--- Pribadi 0,63 7,69 1,96 Signifikan 0,40 X3#8 <--- Lingkung 0,75 0,56 X1#1 <--- Pribadi 0,65 7,80 1,96 Signifikan 0,43 X3#7 <--- Lingkung 0,79 12,03 1,96 Signifikan 0,62 X3#6 <--- Lingkung 0,60 8,72 1,96 Signifikan 0,36 X3#5 <--- Lingkung 0,64 9,26 1,96 Signifikan 0,40 X3#4 <--- Lingkung 0,73 10,56 1,96 Signifikan 0,53 X3#3 <--- Lingkung 0,51 7,41 1,96 Signifikan 0,26 X3#2 <--- Lingkung 0,55 8,01 1,96 Signifikan 0,30 X3#1 <--- Lingkung 0,50 7,14 1,96 Signifikan 0,25

31 Second Order Confirmatory Kesadaran Berlalu Lintas Par M.I. Change e21 <--> e30 4,222 0,074 e21 <--> e20 27,473 0,466 E22 <--> e20 6,947 0,212 E23 <--> e30 8,558-0,085 E23 <--> e28 5,38 0,09 E23 <--> e21 5,814-0,173 e24 <--> e20 31,618 0,474 e24 <--> e21 5,903 0,202 e25 <--> e29 4,122-0,077 e25 <--> e28 4,48 0,105 e25 <--> e23 6,426 0,189 e26 <--> e23 5,391-0,098 e27 <--> e20 6,948-0,145 e27 <--> e23 4,33-0,092 e27 <--> e26 17,707 0,134 e13 <--> e29 6,04-0,084 e13 <--> e28 7,538 0,126 e13 <--> e22 4,185-0,155 e13 <--> e23 4,744-0,15 e13 <--> e26 5,548 0,117 e14 <--> e26 6,345 0,103 e15 <--> e13 13,722-0,35 Goodness of fit Cut off Hasil Index value model Keterangan 2 - Chi square - 546,39 Diharapkan kecil Probability 0,05 0,00 Kurang baik RMSEA 0,08 0,06 Baik GFI 0,90 0,85 Kurang baik AGFI 0,90 0,81 Kurang baik TLI 0,90 0,89 Kurang baik CFI 0,90 0,91 Baik

32 Second Order Confirmatory Kesadaran Berlalu Lintas Hubungan R 2 Sebelum R 2 Sesudah modifikasi modifikasi Pribadi <--- Kesadaran 0,865 0,851 Aturan <--- Kesadaran 0,889 0,869 Lingkungan <--- Kesadaran 0,971 0,991 X1#12 <--- Pribadi 0,581 0,601 X1#11 <--- Pribadi 0,565 0,588 X1#10 <--- Pribadi 0,504 0,495 X1#9 <--- Pribadi 0,675 0,648 X1#8 <--- Pribadi 0,332 0,293 X1#7 <--- Pribadi 0,684 0,695 X1#6 <--- Pribadi 0,599 0,710 X1#5 <--- Pribadi 0,503 0,476 X1#4 <--- Pribadi 0,598 0,571 X1#3 <--- Pribadi 0,516 0,507 X1#2 <--- Pribadi 0,633 0,639 X1#1 <--- Pribadi 0,652 0,658 X2#7 <--- Aturan 0,712 0,684 X2#6 <--- Aturan 0,422 0,371 X2#5 <--- Aturan 0,763 0,767 X2#4 <--- Aturan 0,573 0,571 X2#3 <--- Aturan 0,514 0,523 X2#2 <--- Aturan 0,749 0,749 X2#1 <--- Aturan 0,637 0,650 X3#8 <--- Lingkungan 0,746 0,711 X3#7 <--- Lingkungan 0,785 0,757 X3#6 <--- Lingkungan 0,601 0,618 X3#5 <--- Lingkungan 0,636 0,630 X3#4 <--- Lingkungan 0,725 0,732 X3#3 <--- Lingkungan 0,511 0,510

33 Indikator-indikator penyusun dari variabel laten kesadaran, pribadi, aturan dan lingkungan memiliki nilai t-hitung > t-tabel, menunjukkan semua nilai loading factor secara signifikan berpengaruh (unidimensional) terhadap variabel-variabel laten pada first order CFA. Saran untuk penelitian ini jika kerangka teorinya sudah diketahui dengan kuat, lebih baik penelitian ini dilanjutkan dengan motode SEM (Structural Equation Kontribusi terbesar pada variabel laten kesadaran adalah indikator Y4 (saya pernah melihat kecelakaan sehingga saya lebih berhati-hati). Sedangkan pada variabel laten pribadi kontribusi terbesar pada indikator X1.1 Modeling). (Tidak mengerem secara mendadak) dengan nilai sebesar 69,8%, pada variabel laten aturan kontribusi terbesar terdapat pada indikator X2.2 (saya selalu menggunakan jaket/perlengkapan berkendara) memberikan kontribusi sebesar 50,6% dan kontribusi terbesar pada variabel laten lingkungan adalah indikator X3.4 (mematuhi peraturan meskipun tidak ada polisi yang menjaga) dengan nilai sebesar 51,9%.

34 TERIMA KASIH

Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Kesadaran Berlalu Lintas Pengendara Sepeda Motor di Surabaya Timur

Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Kesadaran Berlalu Lintas Pengendara Sepeda Motor di Surabaya Timur JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X D-106 Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Kesadaran Berlalu Lintas Pengendara Sepeda Motor di Surabaya Timur M Mushonnif

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECENDERUNGAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA ITS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECENDERUNGAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA ITS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECENDERUNGAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA ITS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Arlina Sephana 1 dan Dwi Endah Kusrini 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA-ITS

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

Artikel oleh CinS Meilinda Wrjap ini Telah diperilsa padstslggel2i Mei PembimbiryI. i- ri. Drs. $usiswo,'m.si; NrP t

Artikel oleh CinS Meilinda Wrjap ini Telah diperilsa padstslggel2i Mei PembimbiryI. i- ri. Drs. $usiswo,'m.si; NrP t i- ri fi Artikel oleh CinS Meilinda Wrjap ini Telah diperilsa padstslggeli Mei 013 PembimbiryI Drs. $usiswo,'m.si; NrP 196503t 199001 1 001 lvlahasisua Cindy lvfieilirde Wiftr1,ra Nn'I 40931417671 APLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR)

EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR) EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR) Ni Putu Yanis Widhiastari 5209 100 002 PEMBIMBING 1 Mudjahidin, S.T, M.T NIP:1970 1010 2003 121

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN BERKENDARAAN TERHADAP PERILAKU PENGENDARA SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

PENGARUH PENGETAHUAN BERKENDARAAN TERHADAP PERILAKU PENGENDARA SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) PENGARUH PENGETAHUAN BERKENDARAAN TERHADAP PERILAKU PENGENDARA SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Wesli Dosen Jurusan Teknik Sipil, Universitas Malikussaleh Email: ir_wesli@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori (CFA) Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Terboboti (Weighted Least Square) Untuk Data Ordinal

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori (CFA) Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Terboboti (Weighted Least Square) Untuk Data Ordinal Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung 2013 Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori (CFA) Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Terboboti (Weighted Least Square) Untuk Data Ordinal

Lebih terperinci

Aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori pada Pengambilan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Program Studi di FMIPA Universitas Mulawarman

Aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori pada Pengambilan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Program Studi di FMIPA Universitas Mulawarman Aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori pada Pengambilan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Program Studi di FMIPA Universitas Mulawarman Confirmatory Factor Analysis Application in Decision Making Students

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum J.CO Donuts And Coffee J.CO Donuts And Coffee merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya

Lebih terperinci

ASUMSI MODEL SEM. d j

ASUMSI MODEL SEM. d j ASUMSI MODEL SEM Asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis SEM di antaranya adalah data berdistribusi multivariat normal, untuk memeriksanya dapat dilakukan dengan menghitung nilai jarak kuadrat pada setiap

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural equation modeling, yang dalam buku ini untuk selanjutnya akan disebut SEM, adalah suatu teknik modeling statistik yang bersifat sangat cross-sectional,

Lebih terperinci

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Usia V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi

Lebih terperinci

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Tak Terboboti (Unweighted Least Square) Untuk Data Ordinal

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Tak Terboboti (Unweighted Least Square) Untuk Data Ordinal Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Tak Terboboti (Unweighted Least Square) Untuk Data Ordinal

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1. Hasil Observasi Lapangan Kuesioner diberikan pada karyawan yang bekerja pada rumah sakit, yang dalam kasus ini adalah suster. Dengan jumlah soal untuk karyawan sebanyak 41

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

Dommy Dyotama Satria

Dommy Dyotama Satria ANALISIS HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM), RELATIONSHIP QUALITY (RQ), DAN CUSTOMER LIFETIME VALUE (CLV) (STUDI KASUS HOTEL GRAND LEGI MATARAM) Oleh: Dommy Dyotama Satria 5209100092

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan rasa. Setiap daerah memiliki namanama khas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dalam mencapai maksudnya. Dalam penelitian ini, metode menjadi alat bantu

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dalam mencapai maksudnya. Dalam penelitian ini, metode menjadi alat bantu BAB III METODA PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi merupakan pengetahuan atau uraian mengenai metode. Metode itu sendiri merupakan cara kerja yang sistematis untuk mempermudah suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) (Studi Kasus di Jurusan Statistika Universitas Diponegoro Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. nilai pelanggan terhadap kunjugan ulang tamu hotel dan word of mouth. Sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. nilai pelanggan terhadap kunjugan ulang tamu hotel dan word of mouth. Sedangkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian kali ini dilakukan di hotel kategori bintang 3 di Yogyakarta. Penelitian ini ditujukan untuk melihat pengaruh kepuasan, kualitas layanan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Maximum Likelihood Untuk Data Ordinal

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Maximum Likelihood Untuk Data Ordinal Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Maximum Likelihood Untuk Data Ordinal Wiwik Sudestri, Eri Setiawan dan Nusyirwan

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGAWASAN DAN KOMPETENSI MELALUI KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. EAST WEST SEED INDONESIA

ANALISIS PENGAWASAN DAN KOMPETENSI MELALUI KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. EAST WEST SEED INDONESIA ANALISIS PENGAWASAN DAN KOMPETENSI MELALUI KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. EAST WEST SEED INDONESIA Analysis of Supervision and Competence through performance to Employee Satisfaction

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

BAB II LAPORAN PENELITIAN. Pada bagian ini memuat: (a) Deskripsi Data Penelitian; dan (b) Analisis Data Penelitian.

BAB II LAPORAN PENELITIAN. Pada bagian ini memuat: (a) Deskripsi Data Penelitian; dan (b) Analisis Data Penelitian. BAB II LAPORAN PENELITIAN Pada bagian ini memuat: (a) Deskripsi Data Penelitian; dan (b) Analisis Data Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

ANALISA PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE SEM

ANALISA PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE SEM ANALISA PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE SEM Latar Belakang Masalah Produsen Merk eskrim selain Walls adalah Campina, Indo eskrim, Meiji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MATA KULIAH PENGANTAR TECHNOPRENEURSHIP/ KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PERILAKU ENTREPRENEURSHIP MAHASISWA ITS

ANALISIS PENGARUH MATA KULIAH PENGANTAR TECHNOPRENEURSHIP/ KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PERILAKU ENTREPRENEURSHIP MAHASISWA ITS ANALISIS PENGARUH MATA KULIAH PENGANTAR TECHNOPRENEURSHIP/ KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PERILAKU ENTREPRENEURSHIP MAHASISWA ITS 1 Tety Dewi Novita Sari (1306 100 041) dan Dwi Endah Kusrini, S.Si, M.Si 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan baik untuk wanita maupun pria.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada masyarakat yang melakukan pembelian ikan laut baik di pasar tradisional maupun pasar modern di wilayah Kabupaten Ngawi. Kabupaten Ngawi terletak

Lebih terperinci

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN Asri Nur Mutiara / 10208203 Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM Latar Belakang Masalah Pertumbuhan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang peremajaan es krim Wall s Magnum, merubah konsep menjadi blow me away dengan pengalaman yang kompleks dan

Lebih terperinci

Analisa Persepsi Pegawai terhadap Gaya Kepemimpinan dengan Pendekatan Metode di Industri Spare Part Otomotif (Studi Kasus PT.

Analisa Persepsi Pegawai terhadap Gaya Kepemimpinan dengan Pendekatan Metode di Industri Spare Part Otomotif (Studi Kasus PT. LJTMU: Vol. 03, No. 01, April 2016, (09-16) ISSN Print : 2356-3222 ISSN Online : 2407-3555 http://ejournal-fst-unc.com/index.php/ljtmu Analisa Persepsi Pegawai terhadap Gaya Kepemimpinan dengan Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian dilakukan pada bulan Maret 2017 sampai dengan Juli 2017 di DKI Jakarta. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna situs belanja

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi 19 KERANGKA PEMIKIRAN Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa niat merupakan satu faktor internal (individual) yang memengaruhi perilaku konsumen. Niat merupakan bentuk pikiran yang nyata dari rencana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN 29 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Desember 2009 dengan tempat penelitian di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Khususnya pada kawasan

Lebih terperinci