BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Transkripsi

1 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur. Pengumpulan dan pengolahan data tahap awal dilakukan untuk menguji kelayakan kuesioner, dengan maksud agar kuesioner tersebut mampu secara baik dan benar menilai apa yang seharusnya diukur. Kelayakan kuesioner yang ditetapkan diuji melalui analisis validitas dan reliabilitas, apabila kuesioner tersebut telah valid dan reliabel maka kuesioner tersebut layak untuk digunakan. Berdasarkan hasil pengujian kelayakan dapat diketahui itemitem pernyataan dalam kuesioner yang tidak layak, perlu diperbaiki, diubah atau dihilangkan sehingga dapat menghasilkan kuesioner yang benar-benar layak untuk digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini. Sebelum dijabarkan mengenai pengumpulan dan pengolahan data, baik pada tahap awal maupun tahap akhir maka terlebih dahulu dikemukakan tentang proses penyusunan kuesioner awal dan penyebarannya Penyusunan Kuesioner Awal Penyusunan kuesioner awal penelitian ini mengacu kepada proses operasionalisasi variabel yang telah dijelaskan pada sub bab dan Tabel 3.1. Berdasarkan Tabel 3.1 ditentukan jumlah item pernyataan dan letak pernyataannya pada kuesioner. Kuesioner penelitian ini terdiri atas 2 bagian yaitu data pribadi responden pada bagian pertama serta data persepsi dari masing-masing responden mengenai kepemimpinan transformasional, sistem kompensasi, kepuasan kerja dan kinerja pada bagian kedua. Pada bagian kedua, persepsi responden diukur dengan menggunakan skala sikap Likert dengan rentang skala pengukuran ordinal antara 1 sampai dengan 5. Keseluruhan item pernyataan sebanyak 41 buah. Adapun ketentuan penilaian kuesioner dipaparkan pada Tabel

2 Persepsi Responden Tabel 4.1 Ketentuan Penilaian Pernyataan Positif Skor Pernyataan Negatif Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Ragu-Ragu 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1 5 Pada Tabel 4.2 diuraikan nama variabel, dimensi, jumlah dan nomer urutan pernyataan untuk tiap-tiap dimensi dalam kuesioner. Format kuesioner awal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1. Tabel 4.2 Format Kuesioner Awal Penelitian Variabel KT SK KK KJ Dimensi Jumlah Pernyataan Nomer Pernyataan Dalam Kuesioner KT ; 1.5 KT ; 1.4 KT ; 1.8 KT ; 1.7 SK ; 2.5; 2.7; 2.8 SK ; 2.6; 2.9; 2.10 SK ; 2.4; 2.11; 2.12 KK ; 3.4; 3.6 KK ; 3.7; 3.10 KK ; 3.8; 3.9 KK ; 3.11; 3.12 KJ ; 4.4; 4.6 KJ ; 4.7; 4.9 KJ ; 4.3;

3 Penyebaran Kuesioner Awal Penyebaran kuesioner awal dilakukan dalam rangka menguji kelayakan alat ukur (kuesioner) yang dipakai pada penelitian ini. Kuesioner dianggap layak apabila item-item kuesioner sudah relevan terhadap penelitian dan dipahami dengan baik oleh responden. Jika hasil pengujian tersebut menunjukkan ketidaklayakan maka kuesioner tersebut harus diperbaiki kembali sampai diperoleh hasil yang lebih baik dan kuesioner itu layak untuk disebarkan. Jumlah kuesioner yang disebar pada tahap awal ini adalah 30 kuesioner, dimana jumlah ini mengacu pada syarat kecukupan jumlah data responden yang lebih besar atau sama dengan 30 responden, dengan asumsi bahwa jumlah data tersebut telah memenuhi syarat distribusi normal sehingga dapat dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Hasil pengujian ini akan menentukan layak atau tidaknya suatu alat ukur (kuesioner) yang digunakan dalam penelitian ini Pengumpulan dan Pengolahan Data Tahap Awal Dari 30 kuesioner yang disebar pada tahap pendahuluan tersebut seluruhnya kembali dan sah/ layak untuk diolah. Data mentah yang diperoleh dari penyebaran kuesioner selanjutnya diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur kondisi nyatanya. Pada penelitian ini, jenis validitas yang digunakan adalah validitas eksternal yang dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16. Untuk mengetahui tentang valid atau tidaknya item-item pernyataan dalam kuesioner dapat dilihat dari angka Corrected Item - Total Correlation. Angka korelasi (r-hitung) yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan angka kritis pada tabel korelasi r product moment (r-tabel). Apabila r hitung lebih besar daripada r tabel (r-hitung > r-tabel) maka item pernyataan dianggap valid. Berdasarkan tabel r product moment, dimana jumlah data sebanyak 30 dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%, diperoleh nilai r sebesar 0,361 (r kritis = 0.361). Selanjutnya uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat diandalkan dari kesalahan pengukuran yang terjadi. Pada penelitian ini, metode pengukuran reliabilitas yang digunakan adalah metode Cronbach s Alpha yang dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16. Nilai koefisien keandalan alat ukur bervariasi antara 0 sampai dengan 1. Selanjutnya angka yang diperoleh dari perhitungan Cronbach s Alpha (r-alpha) tersebut dibandingkan dengan angka kritis pada tabel korelasi r product moment (r-tabel). Apabila nilai r alpha lebih besar daripada nilai r tabel (r-alpha > r-tabel) maka item pernyataan dalam kuesioner 81

4 dianggap reliabel. Berdasarkan tabel r product moment, dimana jumlah data sebanyak 30 dan tingkat kepercayaan sebesar 95%, diperoleh nilai r sebesar 0,361 (r kritis = 0.361). Pada Tabel 4.3 dapat dilihat rangkuman mengenai uji validitas yang dilakukan. Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel KT SK KK Dimensi KT1 KT2 KT3 KT4 SK1 SK2 SK3 KK1 KK2 KK3 KK4 Item Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid 82

5 Variabel KJ Dimensi KJ1 KJ2 KJ3 Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas (lanjutan) Item Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa terdapat satu item pernyataan yang tidak valid yaitu item nomer 3.12 karena r-hitung lebih kecil daripada r-tabel (< 0.361) sehingga perbaikan harus dilakukan untuk mencapai kelayakan kuesioner tersebut. Ketidakvalidan item tersebut kemungkinan disebabkan oleh ketidakmengertian responden terhadap pernyataan yang diajukan atau disebabkan oleh ketidakmampuan item tersebut mengukur keadaan aktual. Oleh karena item pernyataan yang tidak valid tersebut hanya satu buah maka perbaikan bisa dilakukan dengan cara menghapus item pernyataan yang tidak valid tersebut dan dilakukan pengujian validitas kembali. Junlah keseluruhan item pertanyaan pada kuesioner perbaikan ini menjadi sebanyak 40 buah. Pada Tabel 4.4 dapat dilihat rangkuman uji validitas perbaikan yang dilakukan dalam rangka perbaikan kuesioner penelitian. Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Perbaikan Variabel KT Dimensi KT1 KT2 KT3 KT4 Item Pernyataan r hitung r tabel Keputusan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 83

6 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Perbaikan (lanjutan) Variabel SK KK KJ Dimensi SK1 SK2 SK3 KK1 KK2 KK3 KK4 KJ1 KJ2 KJ3 Item Pernyataan r hitung r tabel Keputusan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa semua angka r hitung dari item pernyataan dalam kuesioner lebih besar dari r-tabel (> 0.361) yang menandakan bahwa semua item tersebut valid. Setelah validitas tercapai maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas. Pada 84

7 Tabel 4.5 dapat dilihat rangkuman mengenai uji reliabilitas yang dilakukan pada penelitian ini. Seluruh proses perhitungan uji validitas dan reliabilitas dibantu dengan program SPSS versi 16. Variabel Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach s Alpha KT SK KK KJ Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai cronbach s alpha masing-masing variabel lebih besar dibandingkan nilai tabel (> 0.361) yang menandakan bahwa kuesioner ini dapat diandalkan (reliabel). Berdasarkan keseluruhan pengujian yang dilakukan maka dapat dinyatakan bahwa kuesioner perbaikan sudah valid dan reliabel sehingga layak untuk digunakan sebagai alat ukur penelitian ini. Walaupun terdapat item pertanyaan yang tidak valid pada kuesioner awal namun tidak terdapat banyak perubahan pada susunan item pernyataan kuesioner akhir. Pada Tabel 4.6 dapat dilihat jumlah dan nomer urutan pernyataan hasil perubahan untuk tiap-tiap dimensi dalam kuesioner perbaikan (kuesioner akhir). Adapun hasil pengumpulan data awal, hasil pengujian validitas pada tahap awal maupun tahap lanjutan dan hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 2. Pada Lampiran 3 dapat dilihat format kuesioner akhir. Tabel 4.6 Format Kuesioner Akhir Penelitian Variabel KT SK Dimensi Jumlah Pernyataan Nomer Pernyataan Dalam Kuesioner KT ; 1.5 KT ; 1.4 KT ; 1.8 KT ; 1.7 SK ; 2.5; 2.7; 2.8 SK ; 2.6; 2.9; 2.10 SK ; 2.4; 2.11;

8 Tabel 4.6 Format Kuesioner Akhir Penelitian (lanjutan) Variabel KK KJ Dimensi Jumlah Pernyataan Nomer Pernyataan Dalam Kuesioner KK ; 3.4; 3.6 KK ; 3.7; 3.10 KK ; 3.8; 3.9 KK ; 3.11 KJ ; 4.4; 4.6 KJ ; 4.7; 4.9 KJ ; 4.3; Pengumpulan Data Tahap Akhir Langkah selanjutnya adalah melakukan penyebaran kuesioner formal dalam rangka pengumpulan data tahap akhir. Berdasarkan tahap penentuan sampel penelitian (yang telah dipaparkan pada sub bab 3.3.6), jumlah kuesioner yang disebarkan kepada responden adalah sebanyak 150 kuesioner dan dibagikan secara proporsional sesuai dengan jumlah unit kerja di lingkungan Universitas Udayana (UNUD). Deskripsi penyebaran, pengumpulan dan jumlah kuesioner penelitian yang sah (layak untuk diolah) dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Deskripsi Penyebaran Kuesioner Penelitian Unit Kerja 86 Jumlah Kuesioner Disebar Terkumpul Sah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ekonomi Fakultas Hukum Fakultas Kedokteran Fakultas Pertanian Fakultas Peternakan Fakultas Sastra Fakultas Kedokteran Hewan Fakultas Teknik Pertanian Fakultas Teknik Program Studi Ikatan Kesehatan Masyarakat Program Studi Pariwisata Dosen Mata Kuliah Umum Total

9 Berdasarkan Tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa tingkat pengembalian kuesioner penelitian yang layak untuk diolah cukup tinggi yaitu sebesar 90%. Selain itu, jumlah data sebesar 135 set kuesioner telah memenuhi syarat-syarat pengolahan data dengan bantuan program LISREL. Adapun program LISREL mensyaratkan ukuran sampel dengan ketentuan sebagai berikut (Solimun, 2002): 1. Bila penggunaan parameter menggunakan metode kemungkinan maksimum (maximum likelihood) maka jumlah sampel yang disarankan adalah sampel, dengan minimum absolut sebesar 50 sampel, atau 2. Sebanyak 5-10 kali jumlah variabel manifes dari keseluruhan variabel laten. Pada Tabel 4.8 dapat dilihat distribusi karakteristik responden yang kuesionernya sah (layak untuk diolah). Selanjutnya jawaban responden secara menyeluruh pada pengumpulan data tahap akhir ini dapat dilihat di Lampiran 3. Tabel 4.8 Distribusi Karakteristik Responden No Karakteristik Responden Frekuensi (Orang) Persentase (%) 1 Jenis kelamin: (1) Laki-Laki (2) Perempuan ,37 29,63 2 Umur: (1) tahun (2) tahun (3) tahun (4) tahun (5) tahun ,41 30,37 43,70 18,52-3 Pendidikan terakhir: (1) Sarjana (2) Magister/ Spesialis (3) Doktor ,81 71,85 13,34 87

10 Tabel 4.8 Distribusi Karakteristik Responden (lanjutan) No Karakteristik Responden Frekuensi (Orang) Persentase (%) Unit kerja: F. MIPA F. Ekonomi F. Hukum F. Kedokteran F. Pertanian F. Peternakan F. Sastra F. Kedokteran Hewan F. Teknik Pertanian F. Teknik PS. IKM PS. Pariwisata Dosen MKU Masa Kerja: (1) 4-10 tahun (2) tahun (3) tahun (4) tahun Golongan ruang: (1) III/a (2) III/b (3) III/c (4) III/d (5) IV/a (6) IV/b (7) IV/c (8) IV/d (9) IV/e Jabatan Struktural: Pejabat Struktural Bukan Pejabat Struktural ,37 13,33 9,63 14,07 8,15 5,93 8,89 5,19 4,44 15,56 0,74 2,96 0,74 7,41 37,78 40,74 14,07 5,19 10,37 22,22 26,67 14,81 13,33 6,67 0,74-16,30 83,70 Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden penelitian ini adalah berjenis kelamin laki-laki (70,37%), berumur berkisar antara tahun (43,70%), berpendidikan magister/ spesialis (71,85%), memiliki masa kerja berkisar antara tahun (40,74%), bergolongan ruang III/d (26,67%) serta bukan pejabat struktural sebanyak 113 orang (83,70%). 88

11 4.2. Pengolahan Data Proses mengenai pengolahan data adalah untuk mendapatkan jawaban atas rumusan masalah penelitian ini. Pengolahan data dilakukan berdasarkan model penelitian dengan mengolah data hasil survei yang diperoleh dari penyebaran kuesioner penelitian. Data awal dari responden masih berupa data mentah sehingga harus diolah sedemikian rupa agar menjadi sebuah informasi yang dapat diinterpretasikan. Adapun pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2007 dan LISREL versi Persiapan Data Data-data hasil survei yang dikumpulkan dari kuesioner penelitian disusun ke dalam matriks data mentah dengan format m x n, dimana m menyatakan jumlah responden dan n menyatakan jumlah item pernyataan. Untuk menghasilkan data mentah ini, responden diminta untuk menjawab item-item pernyataan ke dalam 5 kategori penilaian dengan ketentuan penelitian seperti yang telah dipaparkan pada Tabel 4.1. Matriks data mentah untuk variabel kepemimpinan transformasional memiliki orde 135 x 8, variabel sistem kompensasi memiliki orde 135 x 12, variabel kepuasan kerja memiliki orde 135 x 11 dan variabel kinerja memiliki orde 135 x 9. Data mentah ini masih berupa data berskala ordinal sehingga tidak layak diolah secara statistik menggunakan program LISREL, oleh karena itu data tersebut harus diubah menjadi berskala interval. Pengubahan data berskala ordinal menjadi data berskala interval menggunakan Methods of Successive Interval (MSI) dengan bantuan program Microsoft Excel Adapun data mentah jawaban responden dan hasil pengubahan data berskala ordinal menjadi data berskala interval dapat dilihat pada Lampiran Penyusunan Diagram Jalur (Path Diagram) Diagram jalur merupakan representasi grafis yang memberikan suatu pandangan menyeluruh mengenai struktur model dan menjelaskan mengenai bagaimana jalur hubungan beberapa variabel pada suatu struktur model yang terkait satu dengan lainnya. Kegunaan diagram jalur adalah untuk menunjukkan dengan benar persamaan-persamaan aljabar beserta error dalam persamaan yang dibentuk. Selain itu, diagram jalur juga berfungsi untuk membantu mendeteksi kesalahan pada persamaan yang telah dibentuk dan ditampilkan pada program LISREL. Adapun notasi-notasi dalam diagram jalur yang digunakan dalam sebuah struktur model adalah sebagai berikut (Ghozali & Fuad, 2005): 89

12 ξ = Variabel laten eksogen (X) η = Variabel laten endogen (Y) λ = Loading factor yang menghubungkan variabel laten dan manifes δ = Kesalahan pengukuran variabel manifes dari X (variabel laten eksogen) ε = Kesalahan pengukuran variabel manifes dari Y (variabel laten endogen) ζ = Kesalahan struktural variabel laten endogen γ = Regresi variabel laten endogen pada variabel laten eksogen β = Regresi variabel laten endogen pada variabel laten endogen yang lain Berikut ini dijelaskan terlebih dahulu diagram jalur model pengukuran pada masing-masing variabel laten, dilanjutkan dengan penjelasan diagram jalur model struktural dan model keseluruhan serta penjelasan mengenai persamaan-persamaan aljabar dari masing-masing model pengukuran dan model struktural (konversi diagram jalur ke dalam rangkaian persamaan matematika) Diagram Jalur Model Pengukuran Variabel kepemimpinan transformasional Diagram jalur model pengukuran variabel kepemimpinan transformasional (KT) yang terdiri atas 4 buah variabel manifes diuraikan pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Diagram Jalur Variabel Kepemimpinan Transformasional 90

13 Variabel sistem kompensasi Diagram jalur model pengukuran variabel sistem kompensasi (SK) yang terdiri atas 3 buah variabel manifes diuraikan pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 Diagram Jalur Variabel Sistem Kompensasi Variabel kepuasan kerja Diagram jalur model pengukuran variabel kepuasan kerja (KK) yang terdiri atas 4 buah variabel manifes diuraikan pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Diagram Jalur Variabel Kepuasan Kerja Variabel kinerja Diagram jalur model pengukuran variabel kinerja (KJ) yang terdiri atas 3 buah variabel manifes diuraikan pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Diagram Jalur Variabel Kinerja 91

14 Diagram Jalur Model Struktural dan Model Keseluruhan Model struktural Diagram jalur model struktural variabel-variabel laten dalam penelitian ini yang terdiri atas 4 buah variabel laten diuraikan pada gambar 4.5. Gambar 4.5 Diagram Jalur Model Struktural Model keseluruhan (full model) Setelah membangun kontruksi model pengukuran dan model struktural maka pada Gambar 4.6 ditunjukkan model keseluruhan (full model) penelitian ini, dimana model keseluruhan ini merupakan gabungan dari model pengukuran dan model struktural. Model keseluruhan merupakan visualisasi dari semua hubungan antara variabel laten dengan manifesnya serta hubungan antara variabel-variabel laten yang terdapat dalam penelitian ini. 92

15 Gambar 4.6 Diagram Jalur Model Keseluruhan (Full Model) Konversi Diagram Jalur Dalam langkah ini dilakukan konversi diagram jalur model keseluruhan ke dalam rangkaian persamaan-persamaan matematika. Persamaan yang dibangun terdiri atas: a. Persamaan model pengukuran (measurement model equations) yang digunakan untuk menyatakan hubungan kausalitas antara variabel laten dengan manifesnya. b. Persamaan model struktural (structural model equations) yang digunakan untuk menyatakan hubungan kausalitas antar berbagai variabel laten. Persamaan model pengukuran KT1 = λ KT1 ξ 1 + δ KT1 KT2 = λ KT2 ξ 1 + δ KT2 KT3 = λ KT3 ξ 1 + δ KT3 KT4 = λ KT4 ξ 1 + δ KT4 SK1 = λ SK1 ξ 2 + δ SK1 SK2 = λ SK2 ξ 2 + δ SK2 SK3 = λ SK3 ξ 2 + δ SK3 KK1 = λ KK1 η 1 + ε KK1 KK2 = λ KK2 η 1 + ε KK2 KK3 = λ KK3 η 1 + ε KK3 KK4 = λ KK4 η 1 + ε KK4 KJ1 = λ KJ1 η 2 + ε KJ1 KJ2 = λ KJ2 η 2 + ε KJ2 KJ3 = λ KJ3 η 2 + ε KJ3 93

16 Persamaan model struktural KJ = β 21 η 1 + γ 21 ξ 1 + γ 22 ξ 2 + ζ 2 KK = γ 11 ξ 1 + γ 12 ξ 2 + ζ Hasil Pengolahan Data Setelah data mentah diperoleh dan ditranformasikan menjadi data interval, kemudian diagram jalur telah terbentuk maka langkah terakhir pada tahap pengolahan data adalah mengolah data tersebut agar menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan. Adapun algoritma pemrograman (syntax) dalam rangka pengolahan data pada program LISREL versi 8.8 ditunjukkan pada Gambar 4.7. Gambar 4.7 Syntax pada Program LISREL versi 8.8 Pada sub bab ini ditunjukkan tiga bagian besar hasil pengolahan data yaitu hasil pengolahan data model pengukuran yang menggambarkan nilai-nilai estimasi variabel manifes terhadap variabel latennya, kemudian hasil pengolahan data model struktural yang menggambarkan nilainilai estimasi antar variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen, dan goodness of fit (GOF) yang digunakan untuk menguji kecocokan keseluruhan model (overall model fit). Adapun hasil keluaran (output) program LISREL selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5. 94

17 Hasil Pengolahan Data Model Pengukuran Pada bagian ini ditunjukkan hasil pengolahan data mengenai nilai-nilai estimasi variabel manifes dalam membentu variabel latennya. Adapun variabel laten pada penelitian ini terdiri atas variabel kepemimpinan transformasional (KT), sistem kompensasi (SK), kepuasan kerja (KK) dan kinerja (KJ). Hasil Model Pengukuran Kepemimpinan Transformasional Hasil pengolahan data model pengukuran kepemimpinan transformasional ini menunjukkan path diagram yang terdiri dari t-value (nilai yang digunakan untuk uji signifikansi konstruk), standardized solution (nilai parameter yang digunakan untuk menentukan arah dan besar pengaruh) serta persamaan-persamaan matematika pada model pengukuran kepemimpinan transformasional. Analisis mengenai hasil model pengukuran ini dibahas pada bab 5. Measurement Equations: 95

18 Hasil Model Pengukuran Sistem Kompensasi Hasil pengolahan data model pengukuran sistem kompensasi ini menunjukkan path diagram yang terdiri dari t-value (nilai yang digunakan untuk uji signifikansi konstruk), standardized solution (nilai parameter yang digunakan untuk menentukan arah dan besar pengaruh) serta persamaan-persamaan matematika pada model pengukuran sistem kompensasi. Analisis mengenai hasil model pengukuran ini dibahas pada bab 5. Measurement Equations: 96

19 Hasil Model Pengukuran Kepuasan Kerja Hasil pengolahan data model pengukuran kepuasan kerja ini menunjukkan path diagram yang terdiri dari t-value (nilai yang digunakan untuk uji signifikansi konstruk), standardized solution (nilai parameter yang digunakan untuk menentukan arah dan besar pengaruh) serta persamaan-persamaan matematika pada model pengukuran sistem kompensasi. Analisis mengenai hasil model pengukuran ini dibahas pada bab 5. Measurement Equations: 97

20 Hasil Model Pengukuran Kinerja Hasil pengolahan data model pengukuran kinerja ini menunjukkan path diagram yang terdiri dari t-value (nilai yang digunakan untuk uji signifikansi konstruk), standardized solution (nilai parameter yang digunakan untuk menentukan arah dan besar pengaruh) serta persamaanpersamaan matematika pada model pengukuran kinerja. Analisis mengenai hasil model pengukuran ini dibahas pada bab 5. Measurement Equations: 98

21 Hasil Pengolahan Data Model Struktural Hasil pengolahan data model struktural ini menunjukkan path diagram antara variabel laten eksogen ke variabel laten endogen yang terdiri dari t-value (nilai yang digunakan untuk uji signifikansi konstruk), standardized solution (nilai parameter yang digunakan untuk menentukan arah dan besar pengaruh) serta persamaan-persamaan matematika pada model struktural. Adapun yang menjadi variabel eksogen pada penelitian ini adalah kepemimpinan transformasional (KT) dan sistem kompensasi (SK), serta yang menjadi variabel laten endogen adalah kepuasan kerja (KK) dan kinerja (KJ). Analisis mengenai hasil model pengukuran ini dibahas pada bab 5. Structural Equations: Kk = 0.31*Kt *Sk, Errorvar.= 0.35, R 2 = 0.65 (0.12) (0.12) (0.079) Kj = 0.35*Kk *Kt *Sk, Errorvar.= 0.23, R 2 = 0.77 (0.14) (0.12) (0.13) (0.070)

22 Hasil Goodness of Fit (GOF) Statistics Goodness of fit (GOF) merupakan hasil estimasi yang menggambarkan pengevaluasian secara umum derajat kecocokan antara data dengan model. Menilai GOF suatu SEM secara menyeluruh tidak dapat dilakukan secara langsung seperti pada teknik multivariat yang lain. SEM tidak mempunyai satu uji statistik terbaik yang dapat menjelaskan kekuatan prediksi model. Sebagai gantinya para peneliti telah mengembangkan beberapa ukuran GOF atau Goodness of Fit Indices (GOFI) yang dapat digunakan secara bersama-sama atau kombinasi. Menurut Ghozali dan Fuad (2005), dalam hal ukuran kecocokan keseluruhan (overall model fit), kemungkinan menemukan kecocokan pada seluruh item GOFI sangat kecil sehingga apabila sebagian besar dari ukuran derajat kecocokan GOFI menunjukkan hasil yang baik (good fit) maka dapat disimpulkan bahwa model telah menggambarkan kondisi aktualnya (model fit). Dalam program LISREL 8.8, kondisi GOF dibagi menjadi tujuh kelompok yaitu: - Kelompok 1: Chi-square dan Non-Centrality Parameter (NCP) - Kelompok 2: Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) - Kelompok 3: Expected Cross-Validation Index (ECVI) - Kelompok 4: Akaike Information Criterion (AIC) dan Consistent Akaike Information Criterion (CAIC) - Kelompok 5: Normed Fit Index (NFI), Non Normed Fit Index (NNFI), Parsimonious Normed Fit Index (PNFI), Comparative Fit Index (CFI), Incremental Fit Index (IFI) dan Relative Fit Index (RFI) - Kelompok 6: Critical N (CN) - Kelompok 7: Root Mean Square Residual (RMR), Standardized RMR, Goodness-of-Fit Index (GFI), Adjusted Goodness-of-Fit Index (AGFI) dan Parsimonious Goodness-of- Fit Index (PGFI) Pada Gambar 4.8 ditampilkan mengenai GOF statistics penelitian ini yang merupakan hasil keluaran (output) dari pengolahan data pada program LISREL versi 8.8. Adapun pembahasan mengenai output GOF statistics ini dibahas secara menyeluruh pada bab

23 Gambar 4.8 Goodness of Fit Statistics 101

BAB V ANALISIS HASIL

BAB V ANALISIS HASIL BAB V ANALISIS HASIL 5.1. Analisis Kecocokan Pada analisis hasil, bagian utama yang dibahas adalah mengenai tingkat kecocokan antara data dengan model, validitas dan reliabilitas model pengukuran serta

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum yang menjadi subyek penelitian, analisis model SEM,

Lebih terperinci

Tutorial LISREL teorionline

Tutorial LISREL teorionline CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS BY HENDRY Phone : 0856-9752-3260 Email : openstatistik@yahoo.co,id Blog : http://teorionline.wordpress.com/ Seperti dijelaskan sebelumnya, CFA ditujukan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-Test Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pre-test terlebih dahulu sebelum menyebarkan kuesioner yang sebenarnya kepada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data penelitian, mencakup uraian tentang gambaran umum dari setiap variabel penelitian yang terdiri dari: Kinerja Pegawai (Y), Budaya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

Tutorial LISREL Teorionline

Tutorial LISREL Teorionline CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS TUTORIAL LISREL BY HENDRY Phone : 0856-9752-3260 Email : openstatistik@yahoo.co,id Blog : http://teorionline.wordpress.com/ Dibagian pertama kita sudah latihan CFA dengan konstruk

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Restoran Pia Apple Pie yang berlokasi di jalan Pangrango 10 Bogor. Penentuan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. = λ 14 X 2 + δ. X2.6 = λ 15 X 2 + δ 15

METODE PENELITIAN. = λ 14 X 2 + δ. X2.6 = λ 15 X 2 + δ 15 68 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah ex post facto, yaitu bentuk penelitian yang menilai peristiwa yang telah terjadi atau penilaian kondisi faktual di lapangan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Waroeng Taman Kota Bogor yang berlokasi di Jl. Ceremai, kawasan Taman Kencana, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini yaitu sales engineer PT.Omron Electronics yang berada di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan. Pola pencarian responden dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia : PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA Saya mohon kesediaan Anda untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini mengenai diskon harga, niat beli,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan gabungan antara penelitian explanatory dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode penelitian explanatory digunakan karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah BAB III METODE PENELITIAN Pada subbab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap attitude toward SNA, berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Salah satu tahap dalam penelitian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini berisikan penjelasan mengenai jenis data yang diperlukan, teknik dan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah pelanggan yang mendapat layanan penjualan dan layanan purna jual di Ford Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perkembangan teknologi komunikasi informasi membuat konsumen semakin kritis memilih produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut memaksa dunia usaha

Lebih terperinci

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi 19 KERANGKA PEMIKIRAN Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa niat merupakan satu faktor internal (individual) yang memengaruhi perilaku konsumen. Niat merupakan bentuk pikiran yang nyata dari rencana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 84 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian No. Responden :.. KUESIONER PENELITIAN Selamat pagi/siang/sore, sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas partisipasi saudara dalam membantu mengisi kuisioner ini dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI

PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6, No. 0 (017), hal 113 10. PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI Matius Robi, Dadan Kusnandar, Evy Sulistianingsih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pemecahan masalah dalam penelitian ini diawali dengan studi literatur yang mencakup kajian teori, penelitian empiris sebelumnya dan model yang relevan dengan masalah penelitian.

Lebih terperinci

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti KUESIONER Responden Yth, Saya adalah mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala yang melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Trend Discovery, Socializing, Adventure, Status and Otority Terhadap Motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan pada bab tiga sebelumnya, dimulai dari penjelasan mengenai responden, pengujian statistik

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Usia V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi

Lebih terperinci

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Demografi Objek Penelitian Demografi data dari objek penelitian dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel 4.1, yaitu berisi data mengenai umur mahasiswa, jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. PROFIL RESPONDEN Kuesioner yang berjumlah 53 pertanyaan dibagikan kepada 70 responden dari Kantor Penjualan Wilayah (KPW) Jakarta PT. Sinar Sosro. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. 96 A. Karakteristik Responden KUESIONER PENELITIAN Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. Perempuan 2. Status : a. Menikah b. Belum Menikah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif yang melibatkan teori, bukti empiris, fakta dan kenyataan yang ada dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih :

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih : Lampiran 1 Kuesioner :(Lanjutan) PETUNJUK : Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih : Jenis Kelamin Umur : ( ) Pria ( ) 17-24 ( ) Wanita ( ) 25-34 ( ) 35-49 ( ) 50-64 ( ) 65 tahun keatas Pendidikan

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

UJIAN MID-SEMESTER SEM PATH-ANALYSIS. nonton TV, dan nilai merupakan variabel endogen. Penerapan analisis jalur. X dan belajar X

UJIAN MID-SEMESTER SEM PATH-ANALYSIS. nonton TV, dan nilai merupakan variabel endogen. Penerapan analisis jalur. X dan belajar X UJIAN MID-SEMESTER SEM PATH-ANALYSIS 1. Paradigma hubungan antara variabel : Pada penelitian ini menggunakan data set yang berisi empat variabel yaitu Sadar Ujian Nasional () sebagai variabel eksogen,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) merupakan salah satu produsen motor yang memiliki pangsa pasar cukup luas. Dengan meningkatnya permintaan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lembar kuesioner penilaian prestasi kerja dan promosi jabatan karyawan

Lampiran 1. Lembar kuesioner penilaian prestasi kerja dan promosi jabatan karyawan Lampiran 1. Lembar kuesioner penilaian prestasi kerja dan promosi jabatan karyawan KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja terhadap Promosi Jabatan Karyawan PT X Bogor Terima kasih atas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian dilakukan pada bulan Maret 2017 sampai dengan Juli 2017 di DKI Jakarta. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna situs belanja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Visi PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Makassar yang juga merupakan Visi PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah Perusahaan Total Food Solutions. Diperlukan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini :

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini : 68 Lampiran 1 Kuesioner Kami mohon kesediaan bapak/ibu untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini dengan judul Pengaruh Brand Affect, Brand Quality, Brand Trust Terhadap Consumer s Brand extention Attitude

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

No. Responden:... (diisi peneliti)

No. Responden:... (diisi peneliti) Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MUSIK DAN PENCAHAYAAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN YANG DIMODERASI EMOSI PADA CHARLES & KEITH GALAXY MALL SURABAYA No. Responden:... (diisi peneliti) Responden yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism, 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Hasil Model Awal Model Persamaan Struktural untuk Pengaruh Sertifikasi terhadap Kinerja dan Kompetensi

Hasil Model Awal Model Persamaan Struktural untuk Pengaruh Sertifikasi terhadap Kinerja dan Kompetensi Lampiran 1: Hasil Model Awal Model Persamaan Struktural untuk Pengaruh Sertifikasi terhadap Kinerja dan Kompetensi Raw Data from file 'F:\pa_mughni\PRE.psf' Sample Size = 72 Latent Variables S KI KO Relationships

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Pendahuluan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan metode survey, penulis menyebarkan sebanyak 110 kuesioner yang dilakukan dengan cara membagi secara langsung ke responden.

Lebih terperinci

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA :

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA : PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah swt, bahwa akhirnya modul atau hand out yang sederhana ini dapat hadir di hadapan pembaca. Buku tersebut merupakan hasil kompilasi dari materi mengajar Metodologi

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tabel Operasional Variabel Penelitian

Lampiran 1: Tabel Operasional Variabel Penelitian 97 Lampiran 1: Tabel Operasional Variabel Penelitian No. Variabel Deskripsi Variabel Jenis Pengukuran 1. Gaya Kepemimpinan a. Gaya Kepemimpinan Transformasional a. Gaya Kepemimpinan Transaksional 1. Atasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia.

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia. 99 LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia Nomor : Tanggal : Responden Yth, Saya adalah Emir Zakiar, mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam

Lebih terperinci

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun Lampiran 1 Kuesioner Responden yang terhormat, Perkenankanlah saya, mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, mohon bantuan Anda untuk meluangkan waktu mengisi/menjawab

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER. Hormat saya, Indahwati C. N.

Lampiran 1 KUESIONER. Hormat saya, Indahwati C. N. Lampiran 1 KUESIONER Kuesioner ini dibuat dalam rangka melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir saya, dengan judul, Pengaruh Relationship Quality terhadap Customer Loyalty melalui Customer

Lebih terperinci

29 Universitas Indonesia

29 Universitas Indonesia BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1 PT. TELKOM PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (telecommunication, information, media and edutainment)

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) (Studi Kasus di Jurusan Statistika Universitas Diponegoro Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen...

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen... 38 β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... 38 δ Besarnya error dalam hubungan struktural antar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA 78 LAMPIRAN A KUISIONER PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA Yth. Bapak/ Ibu / Saudara / Saudari

Lebih terperinci