MEMBANGUN NARASI SKENARIO INDUSTRIALISASI SAMPAH ORGANIK MENJADI BIOGAS DI INDONESIA.

Transkripsi

1 MEMBANGUN NARASI SKENARIO INDUSTRIALISASI SAMPAH ORGANIK MENJADI BIOGAS DI INDONESIA. Saufik Luthfito Prodi Tekik Idustri Fakultas Tekik Uiversitas Pcasakti Tegal Saufik34@yoo.com Abstrak Samp tel mejadi masal besar terutama di kota-kota besar di Idoesia. Higga tu 2020 medg, volume perkota di Idoesia diperkir lima kali lip. Tu 1995 saja, meurut da yg dikeluark Asiste Deputi Urus Limb Domestik, Deputi Meteri Ligkug Hidup, Chaerudi Hasyim, di Jakarta baru-baru ii, setiap peduduk Idoesia meghasilk ra-ra 0,8 kilogram per kapita per hari, sedgk pada tu 2000 mejadi 1 kilogram per kapita per hari, Sal suya adal pemfa utuk produksi listrik dari kota. Selai megasi masal kota, diharapk pemfa utuk listrik tersebut juga bisa membtu PLN dalam megasi krisis eergi listrik, hal iil yg mejadi sal su kotribusi idustrialisasi kedep dalam pemfa terbaruk d mempuyai keutug. Metode peeliti yg digu adal (1) metode survey, (2) metode partisipasi stakeholders dalam pegambil keputus, d (3) metode pegam lapg terhadap, d pegelola. Terdap emp skeario idustrialisasi orgik mejadi di Idoesia, yaitu: Skeario A merup kombiasi tara tiggiya perhi melalui perur yg medukug kebij-kebij adya pemberdaya melalui pembu setra disetiap kota. Skeario B merup kombiasi tiggiya perhi melalui perur yg medukug kebij-kebij adya pemberdaya melalui pembu setra disetiap kota, meskipu komitme tiggi lemya permita yg red sg berpegaruh terhadap pelaksa pegembg setra idustry yg ada di setiap kota akibya, perusa yg seharusya memiliki pelug yg mejadi besar tergggu secara cep. Sceario C merup kombiasi adya kepercaya melalui perur yg medukug kebij-kebij adya pemberdaya melalui pembu setra disetiap kota. Sceario D merup kombiasi muculya kepercaya ivestor kesugguh dalam pegelola d keberljutya. Ka Kuci: Skeario, Biogas, orgik.

2 A. PENDAHULUAN 1. Lar Belg Masal Deg timbulya kelgka b bakar miyak yg disebabk keaik harga miyak duia yg sigifik, megajak utuk megasi masal eergi ii secara bersama-sama karea keaik harga yg mecapai 72 dolar/barel ii termasuk luar biasa (meurut Kompas, edisi 24 April 2006, Wapres: Subsidi BBM Naik, Jika Harga Miyak Melambug ). Harga ii membu harga miyak mejadi yg tertiggi sepjg abad 21. Masal ii memg sulit sebagaima yg dik Mt Wakil Preside Jusuf Kalla bwa keaik harga miyak meyebabk keaik subsidi b bakar miyak (BBM) pada APBN Wakil Meteri ESDM Widjajoo Partowidagdo meg sumber daya eergi di Idoesia masih byak tergjal masal sal suya terkait iklim ivestasi, sistem fiskal, d masal harga. Beliau mecotohk eergi gas kurg termfak utuk domestik karea hargya di dalam egeri mearik d kesiap ifrastruktur. Perya seljutya dik Preside Susilo Bambg Yudhoyoo yg mey bwa perlu utuk melakuk peghem di segala sisi termasuk peggua BBM, listrik, air, d telepo. Adapu hal yg meyebabk keharus setiap warga utuk melakuk proses peghem adal karea pasok b bakar yg berasal dari miyak bumi merup sumber eergi fosil yg dap diperbarui (ureewable), semetara permita meujukk kecederug yg terus d demiki pula deg kodisi harga sehigga ada stabilitas keseimbg tara permita d peawar. Deg adya kestabil permita d peawar ii megakibk peigk harga miyak yg terus-meerus higga sa ii. Sal su jal utuk melakuk peghem BBM adal deg mecari sumber eergi alterif terutama yg dap diperbarui (reewable). Sebagai cotoh, potesi sumber daya alam yg dap dikembgk mejadi sumber eergi adal bu bara, pas bumi, alir sugai, gi, mari, serta sumber-sumber lai yg berasal dari tumbuh-tumbuh seperti poho jarak, d eergi. Biogas adal gas hasil fermetasi b orgik mikroorgisme aerobic. Tekologi ii sejal deg kebij megeai pegembg bioeergi alterif dari berbagai b orgic. Samp tel mejadi masal besar terutama di kota-kota besar di Idoesia. Higga tu 2020 medg, volume perkota di Idoesia diperkir lima kali lip. Tu 1995 saja, meurut da yg dikeluark Asiste Deputi Urus Limb Domestik, Deputi Meteri Ligkug Hidup, Chaerudi Hasyim, di Jakarta baru-baru ii, setiap peduduk Idoesia meghasilk ra-ra 0,8 kilogram per kapita per hari, sedgk pada tu 2000 mejadi 1 kilogram per kapita per hari. Sal suya adal pemfa utuk produksi listrik dari kota. Namu sejauh ii, reca tersebut baru sebas waca. Selai megasi masal kota, diharapk pemfa utuk listrik tersebut juga bisa membtu PLN dalam megasi krisis eergi listrik, hal iil yg mejadi sal su kotribusi idustrialisasi kedep dalam pemfa terbaruk d mempuyai keutug.

3 B. LANDASAN TEORI Persyar pereca skeario: 1. Logis d megabaik hal-hal yg rasioal termasuk ilai-2 budaya. (berdasark fakta, realita d obyektif); 2. Proses diskusi secara terbuka, bersif iformal; 3. Proses diskusi dilaks secara iklusif deg mempertimbgk segala aspek masal. 4. Proses diskusi bersif Kostruktif; 5. Proses diskusi membas masa dep yg sud ditetapk deg kodisi ligkug strejik yg bisa berub-ub, melaik mecari solusi deg berbagai kemugki yg dap terjadi, bk deg hal-hal yg tdk terpikirk (uthikable). C. METODE PENELITIAN Metode peeliti yg digu adal (1) metode survey (Nazir M., 1988), (2) metode partisipasi stakeholders dalam pegambil keputus (Brow et al., 2001), d (3) metode pegam lapg terhadap, d pegelola. Da yg terkumpul dialisis deg Trade-off Aalysis (TOA). Terdap delap lgk yg harus dilakuk. Lgk tersebut adal : 1. Idetifikasi Aktor 2. Idetifikasi Ligkug Bisis 1. Ligkug Politik 2. Ligkug Sosial Budaya 3. Ligkug Tekologi 4. Ligkug Publik 5. Ligkug Hukum 6. Ligkug Ekoomi 3. Idetifikasi ariabel Mai Treds D Ucertaities 4. Idetifikasi Kecederug Utama (Mai Treds) 5. Idetifikasi ariabel Kepasti (Ucertaities) 6. Kostruksi Skeario 7. Cetak Biru Skeario 8. Membgu Narasi Skeario Stregis D. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Idetifikasi Aktor Actor meurut suwarsoo (2008:258) merup keseluruh pemgku kepetig (stakeholders), baik yg didalam maupu yg berada diluar perusa. Adapu actor dalam pembas kali ii adal: 1. Masyarak 2. Pemerit 3. Majer selaku pelaksa majeme limb 4. Buruh 5. Wartaw 6. Lembaga Swadaya Masyarak (LSM) 2. Idetifikasi Ligkug Bisis 1. Ligkug Politik a. Program peghapus subsidi BBM dari Program peghapus subsidi BBM yg mulai dilaks pada tu 2005 mejadi mometum yg tep dalam peggua eergi alterif seperti. Hal ii bisa dihitug deg adya juml b baku yg melimp d rasio tara eergi d eergi miyak bumi yg mejjik (8900 kkal/m3 gas meth muri). Hal yg pertama harus diperhitugk dalam meghitug juml eergi yg dihasilk adal berapa byak juml b baku yg dihasilk. Juml b baku gas ii didapk deg mejumlk juml feses d orgik yg dihasilk setiap hari. Juml b baku ii meetuk berapa juml eergi d volume al pembetuk b. Dukug dari Pemerit Belum Optimal Pemerit belum medukug pegol dari orgik secara utuh. Hal ii dap terlih dari kurgya perhi terhadap pegol tersebut. Samp yg sud ada hya dibiark saja tpa medap perlaku apapu.

4 2. Ligkug Sosial Budaya a. Kurgya Pegetu Masyarak Ak Petigya Biogas Keby di daer kota adal pedg dari daer lai yg cederug memiliki sif idividualisme yg tiggi. Mereka serig berpikir mempedulik sesama d kurg memperhik ligkug. Sif iil yg meyebabk yg ada di daer kota meumpuk d dimfak. Terlebih lagi pegetu tetg yg sg miim sekali. Mereka megetui bwa yg mereka hasilk dap meghasilk. b. Kelimp Samp Orgik di kota Potesi di kota sg besar, khusus utuk rum tgga, cotoh pada kota Jakarta yaitu juml yg diproduksi mecapai to d 600 to di tarya rum tgga. Deg rici, 70 perse orgik, d 30 perseya orgik. c. Pola Pemelihara Samp Dalam system diamik pegelola, kompoe utama yg mempegaruhi juml pemukim adal peduduk. Disampig itu variable yg membgu causal loop adal orgic d orgik, produk dari pegkompos TPS d TPA. Seljutya dari variable-variabel peyusu model diamik pegelola, kemudi dicari hubug tara setiap variable. Gambar 1. Model pegelola deg pola 3R+1P (reduce, reuse, recycle, d partisipasi) (Sumber : Sukaji Sarbi, Pegembg System Pegol Samp Dikota Parepare, Jural Peeliti, Uasm Polm Sulawesi Bar) 3. Ligkug Tekologi a. Kebutuh Sumber Eergy Baru Pegelola melalui proses meghasilk gas yg dap digu sebagai eergi. Deg demiki, eergi dari sumber harus mejadi sal su faktor yg utama. Hal ii megig, bila eergi lai berupa listrik, miyak t au kayu bakar mud, mur d tersedia deg cukup di ligkug, maka eergi yg bersumber dari lebih mearik utuk dimfak. b. Tekologi Peg d Pegelola Samp Belum Optimal Peg d pegelola higga sa ii belum optimal. Di daer perkota baru 11,25% digkut petugas, 63,35% ditimbu au dibakar, 6,35% dibu kompos, d 19,05% dibug di sugai au sembarg. Semetara di daer perdesa, sebyak 19% digkut petugas, 54% ditimbu au dibakar, 7% dibu kompos, d 20% dibug ke kali au sembarg (Bad Pus Stistik) c. Kualitas Sumber Daya Muusia Byak kasus megeai beroperasiya au optimalya disebabk karea: pertama, adya teaga kerja yg megi uit tersebut; kedua, pegelola memiliki waktu utuk melakuk pegisi karea memiliki pekerja lai selai pegelola. d. Cara Tidak Meghasilk Limb Produksi Sisa produksi hya dibug begitu saja diproses mejadi pupuk yg kaya usur-usur yg dibutuhk tam, seperti protei, selulose, ligi, d lai-lai bisa

5 digtik pupuk kimia. Pupuk orgik dari tel dicob pada tam jagug, bawg mer d padi. 4. Ligkug Publik a. Sara Pedukug Sara pedukug dalam pemfa terdiri dari salur air/draiase, air d peral kerja. Sara ii dap mempermud operasioal d peraw istalasi. Salur air dap digu utuk megalirk kotor terak dari kdg ke reaktor sehigga kotor perlu digkut secara mual. Air digu utuk membersihk kdg terak d juga digu utuk membu komposisi pad cair kotor terak yg sesuai. Sedgk peral kerja digu utuk mempermud/merigk pekerja/peraw istalasi. b. Ketersedia L Utuk membgu diperluk l disekitar tumpuk yg luasya bergtug pada jeis d kapasitas. (meurut Dede Sulaim : Direktor Pegol Hasil Perti Departeme Perti) L yg dibutuhk utuk membgu skala terkecil (skala rum tgga) adal 14 m 2 (7 m x 2 m). Sedgk skala komual terkecil membutuhk l sebesar 40 m 2 (8 m x 5 m) 5. Ligkug Hukum a. Adya perur dari Perur tersebut harus memu tetg pegelola yg memberik dasar usur terhadap tid d sgsi yg dap dilakuk dalam setiap pelggar. Perda tetg pegelola pada hakekya adal perur yg bersif local yg dap meetapk system pegelola disuu temp yg disesuaik deg kodisi daer yg bersgkut. Namu demiki perlu adya ketegas sehigga sifya megik, hal ii dimaksudk megtisipasi pelaksa system pegelola deg pola 3R+1P (reduce, reuse, recycle, d partisipasi) meuju ke zero waste 6. Ligkug Ekoomi a. Permita Pasar Output suu perusa peghasil adal gas yg bisa digu dalam kehidup sehari-hari yaitu gas utuk memasak d meyal lampu, kemaju tekologi yg seperti itu tetuya sg dimii kosume sehigga permita pasar produk dap dimfak. Deg majeme yg sg bagus megasilk perusa disetiap kotya deg pemfa mejadi. b. Nilai Tukar Rupi Nilai tukar rupi berdampak pada pembu tekologi, bb yg dihasilk harus dihasilk produk local deg tekologi moder karea jika dari local dipegaruhi ilai tukar rupi. 3. Idetifikasi ariabel Mai Treds D Ucertaities Tabel 1. Idetifikasi ariabel Mai Treds D Ucertaities No ariable Program peghapus subsidi BBM dari Dukug dari Pemerit Belum Optimal Kurgya Pegetu Masyarak Ak Petigya Biogas Kebutuh Sumber Eergy Baru Peg d Pegelola Samp Belum Optimal Kelimp Samp Orgik di kota Tidak Meghasilk Mai Treds Ucerta ities Limb Produksi 8 Sara Pedukug 9 Sumber Daya

6 Musia 10 Pola Pemelihara Samp 11 Ketersedia L 12 Adya perda dari 13 Permita Pasar 14 Nilai Tukar Rupi 4. Idetifikasi Kecederug Utama (Mai Treds) ariable ii merup variable yg mejadi peetu keberhasil au kegagal dalam idustrialisasi dimasa yg dg. Besarya pegaruh berpijak pada sigifik au sigifik dari kedua variable. Adapu variable kecederug utama (Treds) dap dilih pada tabel 2 dibaw ii. Tabel 2. ariabel Kecederug Utama (Treds) Program peghapus subsidi BBM yg dilaks pada tu 2005 mejadi T1 mometum yg tep dalam peggua eergi alterif seperti Mereka megetui bwa yg mereka hasilk dap meghasilk, Sif T2 iil yg meyebabk yg ada di daer kota meumpuk d dimfak. Eergy yg bersumber dari T3 lebih mearik utuk dimfak Persetase pegol lebih T4 sedikit dari pada pembug Potesi di kota sg T5 besar, khusus utuk rum tgga. Sisa produksi hya dibug begitu saja T6 diproses mejadi pupuk yg kaya usure-usur yg dibutuhk tam T7 T8 T9 T10 Samp lebih mud didapk bila dikelola deg dikumpulk deg baik Utuk membgu diperluk l disekitar tumpuk yg luasya bergtug pada jeis d kapasitas. Utuk megoperasik diperluk teaga kerja yg berasal dari pegelola itu sediri. Hal ii petig megig dap berfugsi optimal Nilai tukar rupi berdampak pada pembu tekologi. 5. Idetifikasi ariabel Kepasti (Ucertaities) ariable kepasti ii berpegaruh dap memperkir ar pegaruh baik positif aupu egive, pada kosep idustrialisasi ii megetui itesitas perub variable sg petig au petig. ariable kepasti dap dilih pada tabel 3 dibaw ii. Tabel 3. ariabel Kepasti (Ucertaities) Pemerit belum medukug pegol dari orgik secara utuh. Hal ii dap terlih dari kurgya perhi U1 terhadap pegol, kepasti dukug berdampak pada peyedia tekologi d variable laiya. Sara salur air/draiase, air d peral kerja dap mempermud operasioal d peraw istalasi U2, tutut sara pada masa yg dg berdampak pada perub ligkug perusa. Kepasti perur. Perda U3 tersebut harus memu tetg pegelola yg

7 U4 memberik dasar hukum terhadap tid d sgsi yg dap dilakuk dalam setiap pelggar, sehigga para ivestor dg meamk ivestasiya Permita kosume pada stabil jika pegaruh dari ligkug luar permita ekstrem, artiya permita terus deg meuruya eksplorasi miyak bumi. 6. Cetak Biru Skeario Tabel 1. Cetak Biru Skeario Sceario A Sceario B Sceario C Sceario D Gambar 2. Hasil Peilai Itesitas Pegaruh Keterg : Skor tigk kepasti: 1=sg pasti 5=sg pasti Skor Itesitas pegaruh: 1=sg pegaruh 5=sg berpegaruh Dari hasil peilai itesitas pegaruh terdap variable kepasti yg teridetifikasi, dua variable kepasti yg palig tiggi itesitas pegaruhya adal (U3 d U4) dijadik dasar utuk meyusu sceario dalam form mriks 2x2 (dua kali dua). Dari dua variable kepasti dias dap dilih pada Gambar 3 berikut ii: U1 (Dukug dari Pemerit Belum Optimal) U2 (Sara Peduku g) T1 (Program peghapu s subsidi BBM dari a h) Permita alteriv e Membaik ya sara peduku g ditujg per melalui perda Berkur gya subsidi pecaria alteriv e Permita alteriv e sedikit adya subsidi BBM turu Membaik ya sara peduku g redy a per Red ya permita pasar alterif berpega Pasar tetap ada masih raguraguya dalam peegakk perur Situasi memburu k deg sara peduku g yg kurg didukug Program yg memburu k melem k pasar Tetap adya permita semaki melem sehigga perur pu ki tak jelas Maki memburu kya sara yg didukug d permita pasar pu turu drastis Program berjal d situasi pasar meetu

8 T2 (Kurg ya Peget u Masyara k Ak Petig ya Biogas) T3 Kebutuh Sumber Eergy Baru T4 (Pega d Pegelol a Samp Belum Optimal) Peget u ditutut semaki berkemb g deg adya Per sumber baru pasar deg baik Respo upaya peg didukug seirig peigka ruh terhadap program Peget u yg kurg maka cederu g megala mi peurua pemi Pemerit meggal akk peigka t sebagai alteriv e pasar deg baik berdamp ak pada ligkug Respo bagus pasar kurg pegelol a yg Per yg kurg mejadik peget u semaki meuru pasar cederu g seirig kebutuha Pasar kebutuha sumber baru meduku g per Masyara k deg tggap melakuk tid peg mejadi karea kebutuha yg medesa k Dari ada respo pasar pu cederu g meuru karea peget u sg miim mfa ya. Situasi semacam ii memperb uruk keada deg adya dukuga dari pihak mapu Tidak adya respo dari kedua bel pihak sehigga peg sg T5 (Kelimp Samp Orgik di kota) T6 (Tidak Meghas ilk Limb Produks) T7 (Sumber Daya Musia) t juml pedudu k Deg adya yg meump uk tggap d respo pemberd aya orgic di kota Pembu g limb produksi cep ditgga pi d deg pemfa alterif Sumber daya karea didukug d baik sehigga mecipta k alteriv e Masyara k yg kurg sadar adya yg terus dari tu ketu cep direspo Pasar red sehigga hya tergtu g pada Sumber daya sg didukug deg adya teageaga li tapi dukuga yg diilai lamb au kurg Sadarya baru mejadi pemfa utuk. Limb produksi dap dimf k msayarak kurg direspo Pemi yg cukup tiggi mejadi teaga yg hdal dalam pegol deg optimal Tidak adya respo dari d adya kelimp orgic dikota berdamp ak pada kurgy a iovasi eergi Tidak adya respo dari d msyaraka t limb produksi yg bisa dimfaa tk Sumber daya yg hdal adya dukuga sia-sia dalam peg ya

9 T8 (Pola Pemeliha ra Samp) T9 (Keterse dia L) T10 (Nilai Tukar Rupi) Pola yg jelas didukug semua pihak maka terus berkemb g L yg disediaka d megg ggu dap mejadik jadi alterif Situasi yg kodusif deg ilai tukar rupi yg stabil terwujud ya pabrikasi disetiap majem e yg jelek direspo kurg Samp tpa dukuga dari cederu g bermfa tpa pola yg jelas. Masyara k yg setuju maksima l meskipu meduku gya, terjadi koflik Pemerit meduku g drastis c hal ii. Pola yg jelas d terpercay a k respo terhadap Kebutuh mejadik berupaya utuk mecipta k l peduku g semaki byak Peigka t ii tetuya direspo Ii mejadi sulit karea pola pemeliha ra mejadi didukug pihak mapu. Tidak adya dukuga dari pihak mapu sg sulit diwujudk ketersedi a l Peigka t ilai mejadik d kota di Idoesi a 7. Membgu Narasi Skeario Stregis Urai dibaw ii mempuyai emp sceario berdasark alisis yg dihubugk deg tap-tap sebelumya. A. Sceario A (BIO ONE) Skeario A merup kombiasi tara tiggiya perhi melalui perur yg medukug kebij-kebij adya pemberdaya melalui pembu setra disetiap kota Pada gambar 4 dibaw ii yg meujukk peigk juml dari tu ketu: Gambar 4. Juml Samp (Sumber : Sukaji Sarbi, Pegembg System Pegol Samp Dikota Parepare, Jural Peeliti, Uasm Polm Sulawesi Bar) Seirig deg pertamb juml peduduk yg mejadi factor pedukug bertambya juml yg semaki pada tu 2014 sampai deg 2020 (lih gambar 4) maka tu 2020 adal pucakya mometum yg bisa medukug adya idustrialisasi, tetuya deg didukug factor-faktor yg berpegaruh dias utuk medukug program tersebut bisa berjal.

10 B. Skeario B (BIO TWO) Skeario B merup kombiasi tiggiya perhi melalui perur yg medukug kebij-kebij adya pemberdaya melalui pembu setra disetiap kota, meskipu komitme tiggi lemya permita yg red sg berpegaruh terhadap pelaksa pegembg setra idustry yg ada di setiap kota akibya, perusa yg seharusya memiliki pelug yg mejadi besar tergggu secara cep. C. Skeario C (BIO THREE) Sceario C merup kombiasi adya kepercaya melalui perur yg medukug kebij-kebij adya pemberdaya melalui pembu setra disetiap kota. Ii akib dari adya kegagal pada masa lalu yg dalam pegelola mejadi mejadi megutugk baik aupu pihak ivestor yg meamk ivestasi, cotohya pada pegelola di btar gebg masih meimbulk koflik karea keber yg dek deg pemukim sehigga sg mgutugk bagi pihak warga yg dilalui truk-truk peggkut. D. Skeario D (BIO FOUR) Sceario D merup kombiasi muculya kepercaya ivestor kesugguh dalam pegelola d keberljutya, komitmet yg seteg-seteg d kestabil permita pegol mejadi suu yg bermfa yaitu gas yg bisa mejadik suu sumber baru. E. KESIMPULAN Dari hasil d pembas dias maka dap diambil kesimpul sebagai berikut: Terdap emp skeario idustrialisasi orgik mejadi di Idoesia, yaitu: 1. Skeario A merup kombiasi tara tiggiya perhi melalui perur yg medukug kebij-kebij adya pemberdaya melalui pembu setra disetiap kota. 2. Skeario B merup kombiasi tiggiya perhi melalui perur yg medukug kebij-kebij adya pemberdaya melalui pembu setra disetiap kota, meskipu komitme tiggi lemya permita yg red sg berpegaruh terhadap pelaksa pegembg setra idustry yg ada di setiap kota akibya, perusa yg seharusya memiliki pelug yg mejadi besar tergggu secara cep. 3. Sceario C merup kombiasi adya kepercaya melalui perur yg medukug kebij-kebij adya pemberdaya melalui pembu setra disetiap kota. 4. Sceario D merup kombiasi muculya kepercaya ivestor kesugguh dalam pegelola d keberljutya DAFTAR PUSTAKA Bad Pus Stistik Jakarta Brow, K.; Tompkis, E. d Adger, W.N., Trade-Off Aalysis for Participory Coastal Zoe Decisio Makig. ODG DEA. Csserge. UEA Norwich Kompas, edisi 24 April 2006 Nazir M Metode Peeliti. Ghalia Idoesia. Jakarta. Partowidagdo, Widjajoo Diakses pada tggal 10 mei Sukaji Sarbi, Pegembg System Pegol Samp Dikota Parepare, Jural Peeliti, Uasm Polm Sulawesi Bar Suwarsoo, 2008, Mriks D Skeario Dalam Stregi, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.