BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Desa d kawas perdesa merupak ujung tombak dari pembgun sebuah negara. Dalam pembgun desa d kawas perdesa, dibutuhk dukung dari pemerintah di atas desa (supra desa), yaitu kabupaten. Untuk itu, pemerintah kabupaten membutuhk data d informasi yg tepat d akurat dari desa-desa yg ada agar keputus yg dibuat, memiliki dampak yg signifik dalam pembgun desa. Saat ini, telah dikembgk sistem informasi desa, yaitu Sistem Informasi Desa d Kawas (SIDeKa). Deng seiring berjalnya waktu d semakin bertambahnya data pada sistem operasional yg sudah ada, data-data tersebut belum dimfaatk deng baik dalam pengambil keputus (Adithama, et al., 2013). Oleh karena itu, dalam membtu pemerintah kabupaten dalam membuat keputus yg tepat, pemerintah kabupaten membutuhk aplikasi business intelligence untuk melakuk alisis terhadap data kependuduk d potensi-potensi yg ada di desa. Business intelligence dipilih karena pemerintah kabupaten dapat membuat keputus berdasark informasi yg tepat waktu d akurat, sehingga membuat pemerintah kabupaten dapat mempercepat pengambil keputus (Rj, 2009). Dalam pengguna business intelligence, kualitas data sgat menentuk keberhasil dalam pengambil keputus. Oleh karena itu, data d informasi yg ada harus tidak diisi deng kesalah, tidak duplikat, d konsisten (Kumari, 2013). 8

2 Terdapat beberapa peneliti yg dapat dijadik acu yg berguna sebagai referensi pembgun business intelligence ini. Peneliti-peneliti tersebut mengembgk data warehouse maupun business intelligence untuk berbagai keperlu. Salah satunya adalah peneliti Rahayu & Gunaw deng judul Penerap Slowly Chging Dimensions untuk mendukung Pembentuk Dimensi Dinamis pada Data Warehouse (Studi Kasus: Dinas Kependuduk d Pencatat Sipil Kabupaten XYZ). Rahayu & Gunaw mengatak bahwa informasi d data yg dikelola pemerintah daerah kini telah menjadi aset berharga untuk menentuk keputus dalam perenca pembgun daerah guna pengambil kebijak Pemerintah. Dalam pengambil keputus dibutuhk data-data agar informasi yg dihasilk relev bagi kebutuh pemerintah. Untuk itu, diperluk pengelola data yg baik, karena pemerintah daerah memiliki data penduduk deng volume yg besar d tersebar ke dalam database terpisah. Data warehouse dapat menjadi solusi, karena dapat menggabungk data dari berbagai sumber data operasional d sinkronisasi datya dapat dilakuk secara periodik maupun real time. Data penduduk yg tersimp dapat mengalami perubah, sehingga data warehouse memerluk updating beberapa tabel dimensi yg diimplementasik deng pengguna SCD (Slowly Chging Dimensions). Pada peneliti ini, tools yg digunak adalah Business Intelligence Suite deng Mondri sebagai OLAP Server-nya, d dari peneliti tersebut dapat dilihat bahwa pemecah masalah yg dialami DISDUKCAPIL Kabupaten XYZ dalam pembuat lapor deng menerapk 9

3 teknik data warehouse untuk mengelola data penduduk adalah tepat (Rahayu & Gunaw, 2013). Rubhasy & Hasibu (2012) dalam penelitinya mengenai Pemfaat Business Intelligence Dalam Perenca Pembgun Nasional: Studi Kasus Bad Perenca Pembgun Nasional. Rubhasy & Hasibu (2012) mengatak bahwa Bappenas merupak lembaga pemerintah non-kementri yg bertggung jawab dalam kegiat perenca pembgun nasional. Dalam melakuk perenca, Bappenas selalu mengdalk data yg disediak oleh Bad Pusat Statistik (BPS) d data pendukung lain dari lembaga pemerintah lainnya. Kurgnya informasi d ketersedia data menjadi permasalah yg dihadapi oleh Bappenas, sehingga mempengaruhi kualitas keputus yg dihasilk. Oleh karena itu, Bappenas membuat suatu sistem yg dapat menyediak informasi deng cepat, yaitu sistem business intelligence. Sistem business intelligence tersebut dapat membtu para pengambil keputus untuk menetapk baik prioritas penyusun RPJMN, maupun prioritas kegiat dalam penyusun RKP. Pada peneliti ini, tools yg digunak adalah Business Intelligence Suite, d dari peneliti tersebut dapat disimpulk bahwa deng menggunak sistem BI dapat dimfaatk oleh Bappenas untuk memperkaya informasi dalam perenca (Rubhasy & Hasibu, 2012). Peneliti lain dilakuk oleh Ferndo dkk deng judul Percg Data Warehouse d Penerap Algoritma Time Series untuk memprediksi informasi pertumbuh penduduk di Provinsi Bengulu. Ferndo dkk mengatak salah satu tugas Bad Pusat Statistik 10

4 adalah untuk memprediksi pertumbuh penduduk ditarya kelahir, kemati, d perpindah penduduknya. Kondisi dari tahun ke tahun pertumbuh penduduk semakin meningkat, d dalam hal ini menciptak kondisi data yg melimpah, tetapi minim informasinya sebagai pengambil kebijak. Percg data warehouse d data mining bisa menjadi solusi yg tepat untuk mendapatk informasi dari data yg byak tersebut. Pada peneliti tersebut, tools yg digunak adalah Microsoft SQL Server 2008 R2, serta Microsoft Excel sebagai tools reporting-nya. Dapat dilihat dari peneliti ini bahwa data warehouse d data mining dapat membtu Bad Pusat Statistik di Provinsi Bengkulu untuk mengetahui pertumbuh penduduk dari tahun ke tahun di tingkat kabupaten sampai desa, serta bisa dilakuk data mining untuk memprediksi laju pertumbuh penduduknya (Ferndo, et al., 2013). Kusumingtias (2007) dalam penelitinya mengenai Pembuat Data Warehouse Desa di Wilayah Bogor menggunak Oracle Data Warehouse. Kusumingtias (2007) mengatak bahwa BPS mengadak sensus potensi desa deng tuju menyediak data untuk berbagai keperlu khususnya yg berkait deng kebutuh perenca regional (spasial) di setiap daerah d menyediak data potensi (keada pembgun d perkembg desa). Data potensi desa semakin bertambah seriap tahun sensus. Data tersebut disimp dalam file terpisah untuk setiap tahun sensus. Kondisi data demiki menyebabk data sulit diakses d dialisis. Untuk mengintegrasik data potensi desa dari berbagai tahun diperluk data warehouse untuk memudahk proses 11

5 alisis d pengakses informasi. Pada peneliti ini, OLAP dibagun menggunak tools Analytic Workspace Mager , Oracle Data warehouse 10g, d TOAD versi 8.0 sebagai tools untuk proses ETL (Kusumingtas, 2007). Peneliti lain dilakuk oleh Kristto (2015) deng judul Pembgun Aplikasi OLAP Subjek Profil Desa Berdasark Data Penduduk d Potensi Desa. Kristto (2015) mengatak deng adya pembuat data warehouse, pihak supra desa dapat menemuk pengetahu baru yg lebih akurat d dapat digunak untuk perenca pembgun d pemerata desa. Pada peneliti ini, tools yg digunak adalah Business Intelligence Suite, MySQL sebagai database-nya, serta Report Portal 4.0 d BI Server sebagai reportingnya. Dapat dilihat dari peneliti ini bahwa pembgun OLAP subjek profil desa berdasark data penduduk d data potensi desa dapat membtu pihak supra desa dalam menentuk keputus yg diambilnya (Kristto, 2015). Dari peneliti d pembgun business intelligence yg sudah dilakuk sebelumnya, maka penulis mencoba membgun aplikasi business intelligence supra desa agar pemerintah di level supra desa dapat memfaatk data-data yg ada dalam pengambil keputus. Berbeda deng peneliti yg telah dijabark sebelumnya, dalam peneliti ini, sistem business intelligence yg dibgun untuk subjek perenca pembgun berada di level kabupaten d tools ETL-nya menggunak Data Integration, MySQL sebagai database, serta reporting tools-nya dibuat secara mual menggunak bahasa pemrogram PHP deng 12

6 framework CI (Code Igniter). Hal ini dikarenak agar reporting yg dihasilk dapat dimodifikasi sesuai deng kebutuh d disatuk deng sistem informasi yg digunak untuk melakuk perenca. Selain itu, dalam mengimplementasik sistem ini ak menjadi lebih mudah karena dapat di letakk di server yg digunak pada umumnya. 13

7 Tabel 2.1. Perbding dari peneliti pembgun business intelligence No Pembd Rahayu & Rubhasy & Ferndo, Kusumingti Kristto Jimmy (2016) ing Gunaw Hasibu Setiono, & as (2007) (2015) (2012) Rahm 1 Subjek Pembentuk Perenca Memprediksi Potensi Desa Profil desa Perenca Dimensi Informasi berdasark Pembgun Dinamis Pembgun Pertumbuh data berdasark pada Data Penduduk penduduk d data Warehouse Nasional potensi desa kependuduk d potensi desa 2 Basis - - Microsoft Oracle Data MySQL MySQL Data SQL Server Warehouse 2008 R2 10g 14

8 No Pembd Rahayu & Rubhasy & Ferndo, Kusumingti Kristto Jimmy (2016) ing Gunaw Hasibu Setiono, & as (2007) (2015) (2012) Rahm 3 Objek Dinas Bad Penduduk di Wilayah Kabupaten Wilayah kependudu Perenca Provinsi Bogor Kabupaten k d Bengkulu pencatata Pembgun n sipil kabupaten Nasional XYZ 4 Reporti BI Server BI Server Pivot Tabel Analytic Report PHP (Pivot ng Microsoft Workspace Portal 4.0 table, grafik, Tools Excel Mager d BI d peta) Server 5 Platfor m Web Web Desktop Desktop Web Web 15

9 No Pembd Rahayu & Rubhasy & Ferndo, Kusumingti Kristto Jimmy (2016) ing Gunaw Hasibu Setiono, & as (2007) (2015) (2012) Rahm 6 ETL SQL Server TOAD versi Data Data Tools Data Data Integration 8.0 Integration Integration Integrati Integrati Service on on 7 Sasar Dinas Bad Bad Pusat Bad Pusat Supra Desa Supra Desa Penggun kependudu Perenca Statistik Statistik a k d pencatata Pembgun n sipil kabupaten Nasional XYZ 16